Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Definisi
Menurut Departemen Kesehatan tahun 2007, PHBS adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di sekolah
Upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat.
Sasaran pembinaan PHBS di sekolah
1. Sasaran Primer
Sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan diubah perilakunya atau
murid dan guru yang bermasalah (individu atau kelompok dalam institusi
pendidikan yang bermasalah).
2. Sasaran Sekunder
Sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam institusi pendidikan yang
bermasalah, misalnya kepala sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan
lintas sektor terkait dan PKK.
3. Sasaran Tersier
Sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau
mendukung pendanaa, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan
PHBS di institusi pendidikan, misalnya kepala desa, lurah, camat, kepala
Puskesmas, Diknas, guru, tokoh masyarakat, dan orang tua murid.
Manfaat Pembinaan PHBS di Sekolah
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit
2. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua
4. Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Indikator PHBS di sekolah
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan sabun
Anak sering bermain tanah atau batu dan bermain di tempat-tempat yang kurang
besih seperti selokan, ada cara lain yang ampuh untuk menghindarkan anak dari
kuman-kuman penyakit yaitu dengan kebiasaan mencuci tangan. Anak anak harus
membiasakan diri mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun
untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Anak-anak harus mencuci tangan
setiap kali tangan kotor seperti setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, setelah buang air besar dan sebelum makan.
2. Jajan di kantin sekolah yang sehat
Jajan merupakan hal yang paling sering dilakukan, untuk itu perlu diperhatikan
bahwa jajajan tersebut tidak membahayakan tubuh serta haruslah yang baik dan
cukup gizi.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah adalah cara sederhana untuk menjaga kebersihan lingkungan,
namun sangat susah untuk diterapkan. Alasan harus membuang sampah
ditempatnya adalah karena sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber aktivtas manusia maupun alam. Selain kotoran tidak sedap
dipandang mata, sampah juga mengundang kuman penyakit. Oleh karena itu
sampah harus dibuang di tempat sampah.
4. Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratu dan terencan untuk
memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup). Alasan mengikuti olahraga di sekolah adalah
untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak mudah
sakit.
5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
Mengukur berat badan dan tinggi badan merupakan salah satu upaya untuk
mengtahui pertumbuhan dan perkembangan anak. Siswa perlu ditimbang setiap 6
bulan untuk memantau pertumbuhan berat badan dan tinggi badan normal siswa
agar segera diketahui ada siswa yang mengalami gizi kurang maupun gizi lebih.
6. Tidak merokok di sekolah
Alasan tidak boleh merokok di sekolah adalah karena rokok ibarat pabrik bahan
kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan mengeluarkan sekitar 4.000
bahan kimia berbahaya diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar,
dan karbon. Nikotin dapat menyebbkan ketagihan, merusak jantung dan aliran
darah, tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan karbon monoksida
menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa suplai oksigen,
sehingga sel-sel tubuh akan mati.
7. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
Sekolah menjadi bebas jentik dan warga sekolah serta masyarakat sekolah
terhindar dari berbagai penyakt yang ditularkan melalui nyamuk seperti demam
berdarah, malaria dan kaki gajah. Hal yang dapat dilakikan adalah dengan
memeriksa tempat-tempat penampungan air bersih yang berada di sekolah.
8. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
Jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki setiap masyarakat.
Pentingnya buang air bersih di jamban yang bersih adalah untuk menghindari dari
berbagai jenis penyakit yang timbul karena sanitasi yang buruk. Oleh karena itu
jamban harus mengikuti standar pembuatan jamban yaitu harus berjarak 10 meter
dari sumber air dan mempunyai saluran pembungan udara agar tidak mencemari
lingkungan sekitar.
Top Related