PERBEDAAN TELEPON DAN
TELEPON SELULER
Oleh:
FANNY
Kelas : XII IPA 1
No :
SMA SANTA URSULA
JAKARTA
2005-2006
PERBEDAAN TELEPON DAN
TELEPON SELULER
i
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis berjudul: “Perbedaan Telepon Dan Telepon Seluler” telah diperiksa
dan diuji pada
Tanggal :
Tempat :
Pembimbing I Pembimbing II
A.Arif Sartono,S.Pd Dra. Melania Merak Tri Yuliani
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMU Santa Ursula
Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU, M. Ed.
ii
HALAMAN MOTTO
Pabila kau senantiasa menghadap matahari,
kau tidak akan pernah melihat bayangan
(Helen Keller)
Dimana ada kemauan pasti ada jalan
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan kepada mama tercinta yang telah mendidik
dan membesarkan penulis dari kecil hingga menjadi dewasa sekarang ini.
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nyalah penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “PERBEDAAN TELEPON DAN TELEPON
SELULER”.
Adapun tujuan dibuatnya karya tulis ini adalah untuk memenuhi syarat
untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah.
Tak lupa penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan karya tulis ini:
1. Sr. Moekti Gondosasmito selaku Kepala Sekolah SMA Santa Ursula
yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menuangkan
idenya dalam bentuk karya tulis.
2. Bpk. Arif Sartono selaku pembimbing karya tulis yang telah
membantu pembuatan isi dari karya tulis
3. Bpk. Panji Tri Nugroho selaku wali kelas
4. Bu Melania Merak Tri Yuliani selaku Pembimbing Non Teknis yang
telah membantu segi teknis penulisan dalam karya tulis.
5. Keluarga yang telah memberi dukungan secara moral
6. Teman-teman yang telah memberi support dan semangat.
7. Pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu
Penulis berharap agar kelak karya tulis ini dapat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya karya tulis ini, pembaca dapat
v
memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
“Tidak ada gading yang tak retak”. Oleh karena penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata. Saran dan kritik sangat diharapkan oleh
penulis untuk dapat berkarya dengan lebih baik lagi.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………... ii
HALAMAN MOTTO…………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………… v
DAFTAR ISI…………………………………………………….. vii
ABSTRAKSI…………………………………………………….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………… 1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah….. 2
C. Tujuan Penelitian………………………………... 3
D. Metodologi Penelitian…………………………… 3
E. Sistematika Penulisan…………………………… 4
BAB II SEJARAH SINGKAT TELEPON DAN TELEPON
SELULER.................................................................... 5
A. Sejarah Awal Komunikasi..................................... 5
B. Sejarah Telepon.................................................... 6
C. Sejarah Komunikasi Seluler................................. 11
BAB III PERBEDAAN TEORETIS ANTARA TELEPON DAN TELEPON
SELULER................................................................... 13
vii
A. Telepon................................................................. 13
1. Komponen-komponen Telepon........................ 13
2. Fungsi Telepon................................................. 15
3. Kelebihan Telepon........................................... 15
4. Kekurangan Telepon........................................ 15
B. Telepon Seluler..................................................... 16
1. Komponen-komponen Telepon seluler............ 16
2. Fungsi Telepon Seluler..................................... 21
3. Kelebihan Telepon Seluler............................... 21
4. Kekurangan Telepon Seluler........................... 30
BAB IV ANALISIS DAN PENELITIAN............................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................ 40
BIBLIOGRAFI............................................................................
LAMPIRAN................................................................................
viii
ABSTRAKSI
Teknologi komunikasi terutama telepon dan telepon seluler telah
berkembang dengan pesat. Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai telepon dan telepon seluler secara teoretis dan penggunaan telepon dan
telepon seluler secara selektif, penulis menyusun karya tulis yang membahas
perbedaan telepon dan telepon seluler. Metode penelitian yang digunakan penulis
adalah metode kepustakaan dan angket. Melalui karya tulis ini diharapkan
pembaca dapat mengenal telepon dan telepon seluler lebih mendalam dan berguna
bagi kehidupan sehari-hari.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, hampir sebagian besar masyarakat Indonesia telah
mengenal dan pernah mempergunakan berbagai teknologi komunikasi. Teknologi
komunikasi ini diantaranya, telepon, telegraf, teleks, fax, TV, radio, dan telepon
seluler. Teknologi ini berguna untuk memberikan kemudahan-kemudahan dalam
berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Jika dibandingkan dengan sarana
komunikasi zaman dahulu, yang sebagian besar berupa surat, kentongan, bendera,
asap, teknologi komunikasi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat.
Berbagai macam kemudahan teknologi komunikasi saat ini yaitu, lebih efisien dan
menghemat waktu, praktis, lebih modern, jangkauan lebih luas, dan banyak lagi.
Di era globalisasi ini, teknologi komunikasi yang berkembang paling
pesat adalah telepon dan telepon seluler. Telepon and telepon seluler saat ini
merupakan produk teknologi komunikasi yang paling diminati masyarakat. Hal
ini disebabkan karena telepon dan telepon seluler adalah teknologi komunikasi
dua arah yang memungkinkan penelpon dan orang yang ditelpon berinteraksi dan
berkomunikasi secara langsung. Kemudahan teknologi ini sangat bermanfaat pada
situasi-situasi penting. Misalnya, apabila seseorang memberitakan berita yang
sangat penting dan memerlukan jawaban secepatnya, dengan komunikasi dua arah
ini, berita dapat disampaikan dan jawaban dapat diterima dalam waktu yang
sangat singkat. Selain itu, kelebihan teknologi komunikasi lainnya adalah daerah
jangkauan lebih luas, dapat dipergunakan kapan saja, pemakaian praktis, dll.
1
Melihat perkembangannya, baik telepon maupun telepon seluler di samping
memiliki persamaan yang mendasar juga banyak memiliki perbedaan.
Perbedaaanya berupa perbedaan teoretis berupa komponen-komponen penyusun,
jangakauan, biaya, dll dan perbedaan dalam praktik penggunaan. Setiap
perbedaan ini memberikan kelebihan ataupun kekurangan pada masing-masing
teknologi.
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Penulis menyadari bahwa topik yang dibahas terlalu luas, karena
begitu banyak teknologi komunikasi yang berkembang saat ini. Misalnya,
TV, radio, telegram, dll. Olek karena itu, penulis hanya akan membahas
perbedaan teknologi komunikasi telepon dan telepon seluler. Hal ini agar
pembahasan nanti lebih terarah dan mendalam, serta mengingat waktu
yang terbatas.
2. Perumusan Masalah
Masalah yang diteliti dapat dirumuskan, sebagai berikut:
a) Bagaimana sejarah singkat munculnya telepon maupun telepon
seluler?
b) Komponen-komponen apakah yang menyusun telepon dan telepon
seluler?
c) Apa fungsi telepon dan telepon seluler?
2
d) Apa saja kelebihan dan kekurangan dari telepon dan telepon
seluler?
e) Bagaimana perkembangan telepon dan telepon seluler?
f) Bagaimana cara mengapresiasikan telepon dan telepon seluler?
g) Berapakah biaya yang diperlukan untuk memakai telepon dan
telepon seluler?
h) Sejauh manakah generasi muda mengetahui dan memahami
teknologi komunikasi telepon dan telepon seluler?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis, adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan fakta, data, dan informasi yang lengkap dan
objektif (data empiric) tentang perbedaan teknologi komunikasi
telepon dan telepon seluler secara teoretis.
2. Mengkaji sejauh mana perbedaan penggunaan telepon dan telepon
seluler dalam kehidupan bermasyarakat.
D. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dipergunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode pustaka, yaitu dengan mengkaji perbedaan teknologi telepon dan
telepion seluler dari referensi buku-buku maupun dari internet ( e-library).
3
E. Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri dari 5 bab. Setelah pendahuluan, penulis
memaparkan sejarah singkat telepon dan telepon seluler (Bab 2).
Kemudian, perbedaan teoretis antara telepon dan telepon seluler (Bab3).
Selanjutnya, Analisi atau Pembahasan( Bab 4). Akhirnya, dibuat
kesimpulan dan diberikan saran-saran (Bab5).
4
BAB 11 SEJARAH SINGKAT TELEPON DAN TELEPON SELULER
A. Sejarah Awal Komunikasi
Sejak awal peradaban manusia, telah banyak muncul variasi dalam
berkomunikasi. Komunikasi yang terjadi belum memanfaatkan jaringan
penghubung seperti saat ini. Komunikasi masih tradisional. Kentongan adalah
alat komuniaksi pertama pada awal peradaban. Seorang pengirim pesan, dalam
mengirim pesannya, akan memukul kentongan sehingga suara yang dihasilkan
akan bergema. Penerima pesan akan menjawab pesan pengirim melalui
rentetan pukulan kentongan. Banyak sekali kekurangan komunikasi ini, yaitu
hanya dapat digunakan di lingkup yang terbatas, banyak terjadi interferensi
sehingga menimbulkan kesalahpahaman pada waktu menerima pesan, dan
pesan harus dikirim berulang-ulang kali untuk mengurangi kesalahan
interpretasi.
Di awal peradaban Amerika, penduduk asli menggunakan asap sebagai alat
komunikasi untuk lingkup terbatas. Kelemahan sinyal asap yaitu terbatasnya
jangkauan penglihatan, terbatasnya abjad, dan kesalahan yang diakibatkan
angin. Jika embusan asap tertiup atau hilang maka komunikasi pun akan
hilang.
5
Penyampaian pesan dengan menggunakan bendera banyak digunakan karena
abjad yang digunakan lebih banyak. Kelebihan ini menyebabkan pesan dapat
disampaikan secara luas dan mendetil. Namun, komunikasi ini juga memiliki
kelemahan yaitu lingkup yang terbatas, waktu yang lama untuk mengirimkan
pesan yang mendetil dan resiko dicegatnya pesan.
Di abad 19, sorotan cahaya digunakan intuk komunikasi jarak pendek,
terutama dalam militer. Pesan sangat mendetil dapat ditransmisikan melalui
sandi Morse. Kelemahan sandi Morse yaitu jarak yang terbatas dan resiko
pencegatan.
B. Sejarah Telepon
Saat ini, alat komunikasi telepon bukanlah sesuatu yang baru. Alat komunikasi
ini merupakan hasil penemuan yang terjadi di masa lalu. Penemuan telepon
dilatarbelakang penemuan mesin telegraf oleh Samuel Morse pada tahun
1871.
Mesin telegraf adalah mesin yang dapat mengirimkan pesan dalam waktu
sekejab dengan menggunakan kawat. Mesin ini didasarkan pada
elektromagnet, yaitu sepotong besi lunak yang dililiti seutas kawat. Pada saat
mengirimkan pesan telegraf, operator akan mengetukkan kata-kata dalam
sandi Morse, lalu operator menekan tuas transmiternya sehingga rangkaian
6
lisrrik terbentuk dan pulsa arus merambat melalui kawat ke perangkat
penerima. Arus ini memagnetkan elekromagnet sehingga menarik jarum kecil
yang terbuat dari besi. Ketika jarum mengetuk elektromagnet, orang dapat
mendengar bunyi ketukannya. Operator penerima menerjemahkan ketukan ke
dalam huruf.
Mesin telegraf yang ada saat itu masih memiliki banyak kelemahan. Pertama,
berita yang dikirimkan dalam bentuk titik dan garis sandi Morse sampai ke
kota tujuan dengan cepat tapi pesan hanya dapat diserahkan ke alamat
penerima melalui pos surat biasa. Kedua, biaya yang diperlukan sangatlah
mahal. Ketiga, jalur telegraf yag digunakan sangat sibuk sehingga pesan yang
diutamakan untuk dikirim adalah pesan-pesan penting. Oleh karena banyaknya
kelemahan telegraf, banyak ilmuwan di masa itu melakukan penelitian untuk
menciptakan alat komunikasi yang lebih maju.
Alexander Graham Bell, berasal dari keluarga yang memiliki ketertarikan
terhadap bunyi. Ayah dan kakeknya adalah guru seni bicara yang mengajar
orang-orang cacat tuli dan gagap. Begitu pula Bell, menjadi seorang guru yang
mengajar anak-anak tuli dan gagap. Di sela kesibukannya dalam mengajar,
Bell mengadakan penelitian terhadap mesin telegraf.
Pertemuan pertama Bell dengan Gardiner Greene Hubbart, seorang pengacara
dan pengusaha sukses di Amerika Utara melatarbelakangi Bell dalam
7
penemuan telepon. Putri Hubbart, Mabel menderita cacat tuli sejak berumur
lima tahun. Oleh karena kemasyuran Bell sebagai seorang guru, Hubbart
mempekerjakan Bell sebagai guru Mabel. Ketika Hubbart tahu Bell
melakukan penelitian terhadap telegraf, ia bersedia mendanai penelitian yang
diakukan oleh Bell. Hal ini disebabkan karena kekecewaan Hubbart pada
perusahaan telegraf Western Union yang menghambat kemajuan telegraf
semata-mata untuk mempertahankan tarif tinggi pada telegram. Selain
Hubbart, Thomas Sanders, salah satu orang tua murid Bell juga ikut mendanai
penelitian Bell.
Dengan bantuan dana dari Hubbart dan Sanders, Bell menggaji Thomas
Watson, seorang ahi listrik sebagai asistennya. Pada tahun 1874, Bell berhasil
menemukan mesin telegraf harmonik. Pemikiran awal dalam penciptaan mesin
ini yaitu listrik yang dialirkan membangkitkan suara dengan nada-nada yang
berbeda. Campuran nada masing-masing membawa sebuah pesan, dikirim
melalui sebuah kawat secara bersamaan dan dipilah-pilah kembali di ujung
penerimaan. Pada tahun 1875, Bell mendapatkan hak paten atas telegraf
harmoniknya.
Prinsip kerja telegraf harmonik yaitu alat pengirim dan penerima dilengkapi
pasangan-pasangan buluh getar yang masing-masing ditata terhadap titi nada
yang berbeda. Pesan-pesan dapat dikirimkan di antara setiap pasangan buluh
getar secara bersamaan. Namun, sebuah alat penerima hanya akan bereaksi
8
bila buluh untuk titi nada yang sama di alat pengirim digunakan untuk
mengirim arus listrik. Prinsip dasar inilah yang mendasari pembuatan telepon.
Pada tanggal 2 Juni 1875, ketika Bell dan Watson mencoba alat-alatnya
terdapat alat yang tidak mau mengirim nada yang dikehendaki. Alat pengirim
dan penerima dipasang di ruangan yang berbeda dan dihubungkan dengan
kawat. Ketika Watson menjentikkan buluh getar yang macet di alat pengirim,
suara jentikannya terdengar di alat penerima. Bell menyimpulkan bunyi dapat
dikirimkan dalam bentuk listrik. Inilah awal penemuan telepon.
Bell dan Watson mulai mengembangkan alat baru ini. Bell menciptakan alat
yang berfungsi sebagai diafragma yaitu berupa selembat bahan tipis yang
dapat digetarkan dengan suara. Di bagian tengah diafragma itu terpasang
buluh getar yang telah dimagnetkan yang ikut bergetar bila diafrgama
bergetar. Hal ini menyebabkan diafragma yang bergetar mengubah sinyal-
sinyal listrik menjadi suara seperti semula.
Pada Februari 1876, Bell berhasil mendapatkan hak paten atas telepon
mengalahkan ilmuwan lain, Elisha Gray dan Thomas Alva Edison. Sejak saat
itu, Bell terus mengembangkan telepon bersama Watson. Publisitas telepon
paling besar terjadi di pameran seabad Amerika di Philadelphia 1876 yang
dihadiri Kaisar Pedro 11 dari Brazil dan ilmuwan Skotland Sir William
Thompson.
9
Kemungkinan pemanfaatan telepon terjadi pada bulan Februari 1877. Ketika
itu Bell sedang mempraktekkan telepon di Salem, Massachusset. Ia bercakap-
cakap dengan Watson yang berada di Boston(jarak 20 km). Walaupun banyak
yang menanggapi positif kemunculan telepon, tapi juga banyak kritik yang
muncul. Kecurigaan orang-orang terhadap telepon karena telepon dianggap
seperti hantu, gaib, dan buatan setan. Hal ini membuat masyarakat enggan
mencoba. Barulah pada tanggal 4 April 1877, Charles William, mantan
majikan Watson, memasang telepon untuk keperluan bisnisnya .
Pada Juli 1877, Bell, Hubbart, Sanders dan Watson mendirikan Bell
Telephone Company. Pada tahun 1878, Bell mengundurkan diri. Bell
menyerahkan pengembangan telepon pada ilmuwan lain.
Ilmuwan yang meneruskan karya Bell adalah Thomas Alva Edison. Edison
memperbaiki alat pengirim dengan menggunakan sepotong kecil karbon
sebagai pengganti magnet. Edison juga menemukan kumparan induksi yang
dapat membuat sinyal dikirimkan dalam jarak yang lebih jauh.
Perkembangan telepon mulai meluas ke negara lain. Pada tahun 1884,
dipasang jaringan telepon antara Boston dan New York. Pada tahun 1992,
dipasang jaringan telepon antara New York dan Chicago. Dan pada tahun
10
1915, dipasang jaringan telepon antara kawasan pantai Barat dengan kawasan
pantai Timur Amerika Serikat. Telepon mulai berkembang dan meluas.
C. Sejarah Komunikasi Seluler
Pada awal tahun 1946, muncul layanan komersial radio telepon yang pertama
kali diperkenalkan di St.Louis, Missouri. Perusahaan telepon di kota itu
mengalami masalah dalam memperoleh nada pilih dari kantor pusat.
Pelanggan yang beruntung dalam memperoleh nada pilih masih harus
mengalami masalah dalam mengakhiri panggilan telepon. Hal ini dikarenakan,
jaringan radio telepon hanya terdiri dari jumlah saluran terbatas, yaitu 12
saluran telepon di kota St.Louis. Sistem ini hanya beroperasi pada basis satu
arah sehingga hanya ada satu nomor yang dapat bicara di satu waktu.
Pada pertengahan 1960-an, teknologi telepon seluler mengalami perubahan.
Perkembangan layanan telepon seluler (IMTS) menawarkan pengguna layanan
suatu akses langsung ke jaringan nada pilih. Dan juga, sistem “push to talk”
dihilangkan. Babarapa perubahan disempurnakan melalui sistem radio
bertenaga tinggi. Sistem ini menggunakan dua saluran terpisah sehingga dapat
menyediakan operasi dua arah. Jangkauan telepon seluler kira-kira 20-25 mil,
tapi gangguan sistem radio dapat terjadi pada jangkauan 100 mil. Hasilnya
adalah terbatasnya kapasitas saluran dan penggunaan frekuensi.
11
Sistem tradisional seluler didesain dengan pengeluaran energi sangat tinggi
untuk menutupi luasnya area kerja. Oleh karena itu, keahlian IMTS dan
AMPS (Kegunaan Layanan Telepon Seluler) dibatasi oleh spektrum frekuensi
radio dan sinyal dengan lingkup yang terbatas.
Berbagai macam kelemahan dan keterbatasan telepon seluler terjadi pada awal
perkembangannya. Pengguna telepon seluler menginginkan komunikasi yang
dapat dilangsungkan di manapun dan kapan pun.
Barulah pada tahun 1974, AT&T, pengembang Telepon Radio bereksperimen
dengan komunikasi seluler. Komunikasi seluler ini bekerja pada frekuensi
800-900 MHz. Setelah banyak pembatalan dan pemberitaan , layanan ini
akhirnya didemonstrasukan di Chicago tahun 1978. Pada tahun 1981, FCC
menyiapkan 666 saluran radio di Amerika. Frekuensi yang digunakan ada dua
frekuensi yang terpisah. Frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk
perusahaan sebagai penyedia layanan telepon kabel dan frekuensi yang lebih
tinggi digunakan untuk penyedia layanan telepon tanpa kabel.
12
BAB III
PERBEDAAN TEORETIS ANTARA TELEPON DAN
TELEPON SELULER
A. Telepon
1. Komponen-komponen telepon
Sebuah pesawat telepon terdiri adari dua bagian utama, yaitu
pesawat pengirim (disebut mikropon) dan pesawat penerima
(disebut telepon).
Komponen utama pesawat pengirim (mikropon):
a. Diafragma alumunium
b. Serbuk-serbuk karbon
c. Kawat
Komponen utama pesawat penerima (telepon):
a. Magnet kecil
b. Elektromagnet
c. Diafragma besi
d. Kawat
Komponen lain telepon:
a. Memori
b. Kabel
c. Tombol
13
Prinsip kerja telepon, yaitu:
Ketika suara ditangkap oleh mikropon, tiap tekanan suara
menekan pelat atau diafragma alumunium ke dalam sehingga
serbuk-serbuk karbon tertekan. Ketika, serbuk-serbuk karbon
tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil sehingga
menyebabkan gelombang arus listrik mengalir melalui rangkaian.
Dalam pesawat penerima (telepon), gelombang-gelombang arus
listrik diubah kembali menjadi tekanan-tekanan suara. Diafragma
besi tipis dalam telepon ditarik dengan kuat oleh sebuah magnet
permanen kecil dan sebuah elektromagnet. Tarikan pada diafragma
besi bertambah setiap kali ada suatu gelombang arus listrik (berasal
dari suara dalam mikropon) melalui elektromagnet.
Keseluruhan deretan gelombang-gelombang arus listrik
menyebabkan diafragma besi bergetar. Begitu diafragma besi
bergetar, diafragma besi mengirim keluar tekanan-tekanan suara
yang sama dengan tekanan-tekanan suara yang memasuki
mikropon.
14
2. Fungsi Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan kawat yang
memungkinkan penelepon dan penerima berkomunikasi pada jarak yang
berjauhan.
3. Kelebihan Telepon
a. Tarif
Tarif telepon lebih murah (Lihat Lampiran)
b. Kualitas suara
Kualitas suara lebih jernih, tidak terputus-putus karena
tidak tergantung sinyal
c. Jangka waktu pemakaian
Jangka waktu pemakaian telepon lebih lama/awet. Hal
ini karena telepon tidak mengalami gangguan berupa
virus, tidak memerlukan perawatan khusus.
4. Kekurangan Telepon
a. Tidak praktis/efisien
Telepon terikat pada kabel sehingga tidak dapat dibawa
kemana-mana
b. Kenyamanan
Telepon biasanya digunakan tidak secara personal
sehingga tidak efektif bila ingin menggunakannya
c. Fungsi
15
Fungsi telepon hanya untuk menelepon, tidak memiliki
fitur-fitur yang menarik seperti halnya telepon seluler
B. Telepon seluler
1. Komponen-komponen telepon seluler
Telepon seluler terdiri dari beberapa komponen, secara umum
komponen-komponen itu adalah sebagai berikut:
a. Layar/monitor
Layar pada telepon seluler berfungsi untuk menampilkan
indikator-indikator, yaitu:
Menunjukkan jaringan seluler yang sedang
digunakan
Menunjukkan kekuatan sinyal jaringan seluler di
lokasi tempat telepon seluler berada
Menunjukkan tingkat pengisian batere
b. Tombol
Tombol daya
Tombol daya berfungsi mengaktifkan atau
menonaktifkan telepon. Biasanya tombol ini
terletak di atas telepon
Tombol pemutus
16
Tombol pemutus berfungsi untuk mengakhiri
atau menolak panggilan. Juga untuk keluar dari
fungsi apapun.
Tombol nomor
Tombol nomor berfungsi untuk memasukkan
nomor dan karakter
Tombol Navi
Tombol Navi berfungsi memanggil nomor
telepon dan menjawab panggilan
Tombol pilih
Tombol pilih berfungsi melihat-lihat nama,
nomor telepon, menu pilihan
c. Memori telepon
Terdapat dua macam memori pada kebanyakan telepon
seluler, yaitu:
SIM memori
Biasanya kartu SIM ( Sim Card ) menyiman
nama-nama dan nomor-nomor telepon sehingga
apabila Sim Card itu dipasang pada telepon lain
maka nama dan nomor telepon yang ada dapat
muncul pada telepon tersebut.
17
Seiring dengan perjalanan waktu, muncul
variasi-variasi yang baru dari Sim Card dengan
kapasitas memori yang semakin besar. Sim Card
biasa berukuran mini dan mudah rusak karena
gesekan atau lekukan.
Memori telepon
Hampir kebanyakan memori telepon dapat
menyimpan nama-nama dan nomor tambahan
Sim Card. Biasanya, telepon dapat menyimpan
memori telepon lebih panjang dan
memungkinkan untuk menyimpan beberapa
karakter dalam nama yang tidak dapat dilakukan
Sim Card. Keuntungan memori telepon
memungkinkan untuk mengkopi buku telepon
(phonebook dari satu Sim Card ke Sim Card
lain)
d. Batere
Batere adalah sumber daya pada telepon seluler. Biasanya
batere terbuat dari beberap asel kawat berurutan. Batere
berbentuk datar.
Ada tiga tipe dasar pada batere yang digunakan pada
telepon seluler:
Nikel kadmium ( NiCd)
18
Merupakan batere yang dapat diisi kembali.
Kekurangan dari batere ini adalah:
− Berupa logam berat dan zat-zat kimia
dari nikel kadmium yang tidak ramah
lingkungan dan mernimbulkan sampah
elektronik
− Pada waktu mengisi (men-charge) batere
harus benar-benar dipastikan penuh
− Batere akan kehilangan kapasitaas
muatan setting dengan bertambahnya
waktu. Hal ini disebabkan karena adanya
kristal-kristal tajam yang tumbuh melalui
pemisah sel sehingga menyebabkan
sirkuit pendek.
Nikel metal hydride (NiMH)
Batere memiliki kapasitas yang lebih besar
dibandingkan batere NiCd
Kekurangan:
− Membutuhkan banyak perawatan
− Dengan bertambahnya waktu dan panas
menyebabkan kristal-kristal dalam sel
menjadi lebih besar sehingga area
permukaannya menjadi berkurang.
19
Lithium Ion ( Li-Ion)
Batere ini adalah teknologi terbaru dan terhebat
dari batere-batere telepon seluler. Li-Ion
memberikan kapasitas yang sangat besar dari
ukuran dan beratnya. Li-Ion dapat di-charge
kapan pun tanpa perlu menunggu muatan benar-
benar habis.
Kekurangannya: harganya relatif lebih mahal
e. Speaker
Speaker pada telepon seluler merupakan perangkat output
yang berfungsi untuk menampilkan bunyi
f. Processor
Processor merupakan bagian pada telepon seluler yang
digunakan untuk memproses semua perhitungan/aktivitas
dari telepon seluler.
g. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD berfugsi untuk menampilkan gambar/teks/video
pada layar telepon seluler. Jenis kristal cair yang
digunakan adalah tipe nematik (molekulnya memiliki
pola tertentu dengan arah tertentu). Kemudian
berkembang lebih lanjut berupa super-twisted nematic
(STN)
h. Casting
20
Casting merupakan tampak luar dari telepon seluler.
Berfungsi untuk melindungi bagian dalam dari telepon
seluler.
2. Fungsi Telepon Seluler
Merupakan alat komunikasi dua arah tanpa kawat yang berukuran
kecil sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Dilengkapi fitur-fitur
seperti SMS, MMS, EMS, Smart Messaging yang berfungsi untuk
mengirim dan menerima pesan. Kamera yang digunakan untuk
memotret, dll.
3. Kelebihan Telepon Seluler
a. Terdapt berbagai macam standar telepon, diantaranya
yaitu:
AMPS (Analog Mobile Phone Service/Advanced
Mobile Phone Service )
Standar AMPS adalah standar telepon seluler
analog yang lazimdigunakan pada ahun 1980an.
AMPS masih digunakan saat ini untuk aplikasi
suara berkepercayaan tinggi termasuk GM’on
Star dan aplikasi data industri. Telepon selular
AMPS tidak dapat melakukan pesan teks
maupun gambar.
TDMA (Time Division Multiple Access)
21
Standar TDMA adalah standar digital yang
memungkinkan masing-masing saluran selular
dibagi menjadi beberapa slot waktu, dengan
begitu maka dapat menyediakan penambahan
kapasitas melampaui AMPS. TDMA banyak
digunakan di US tetapi saat ini TDMA dengan
cepat tergantikan oleh GSM dan CDMA.
Telepon TDMA mendukung kreasi dari pesan
teks.
GSM (Global System From Mobile)
Standar GSM adalah standar mobile paling
banyak digunakan di dunia dengan pemasukan
paling banyak di Eropa.
GSM adalah standar digital yang berdasarkan
teknik TDMA. Telepon GSM yang te baru juga
mendukung transmisi digital melalui GPRS,
yang memungkinkan paket data dikirim dan
diterima di tingkat menengah. GSM adalah
perluasan GPRS yang memungkinkan
munculnya fitur-fitur baru seperti MMS dan
WAP
CDMA (Code Division Multiple Access)
22
CDMA adalah standar terbaru dibandingkan tiga
standar sebelumnya. CDMA memungkinkan
kapasitas besar dan mobilitas data yang tinggi.
Secara teoretis, CDMA menyediakan kapasitas
saluran beberapa kali lipat dibandingkan dengan
TDMA. Pengembang CDMA juga mengklaim
bahwa CDMA memungkinkan telepon terputus
akibat melalui batas-batas sel, terjadi lebih
sedikit. Kemudian berkembang CDMA-2000
dan W-CDMA. Standar CDMA berkembang
dengan sangat cepat pada populasi US, Amerika
Utara, dan beberapa bagian Asia.
b. Telepon seluler telah berkembang dengan sangat pesat.
Hal ini ditandai dengan bertambahnya fitur-fitur dalam
telepon seluler. Fitur-fitur itu diantaranya:
SMS (Smart Message Service)
Merupakan suatu sistem yang memungkinkan
160 pesan teks dikirim dan diterima telepon
seluler GSM dengan menggunakan saluran
control. Ini berarti pesan teks dapat diterima
meskipun telepon dalam panggilan.
Terdapat dua tipe SMS khusus yang dapat
dikirim:
23
− Flash SMS, tidak bercahaya tapi SMS ini
muncul secara langsung menuju layar
penerima tanpa perlu masuk ke menu
dan kotak masuk pesan
− Flashing SMS, jenis SMS normal dan
bercahaya
MMS (Multi Media Message)
Memungkinkan telepon seluler untuk mengirim
dan menerima pesan multimedia. Pesan
multimedia bisa berupa foto atau klip video atau
teks dengan klip audio
Smart Messaging
Smart Messaging dikembangkan oleh Nokia dan
hanya terdapat pada telepon Nokia. Smart
Messaging memungkinkan pengguna telepon
Nokiamembuat pesan yang memilik igambar,
ringtone, kartu virtual business dan tipe-tipe lain
dari data non teks.
Smart Messaging memungkinkan pengguna
untuk melakukan pesan teks dengan biaya
rendah dan transmisi pesan yang cepat
EMS (Extended Message Service)
24
Standar EMS digunakan oleh Alcatel, Motorola,
Siemens, dan Sony Ericson. Karena EMS
dikembangkan setelah Smart Messaging maka
standar EMS memungkinkan gambar, animasi,
ringtone dan data non-teks lainnya. Sebagai
tambahan EMS menambah kemampuan untuk
memformat pesan teks termsuk ukuran huruf,
warna huruf, jenis huruf dan tempat teks dan
gambar.
Email bermula pada komputer personal sebagai
metode pengiriman pesan melalui internet.
Dengan adanya telepon seluler, banyak model-
model terbaru yang memungkinkan pengiriman
dan penerimaan pesan melalui email. Email
kadang dapat menjadi alternatif yang baik untuk
mengirim pesan MMS karena email
menawarkan pengguna kemampuan yang sama
untuk mengirim pesan dengan teks dan gambar.
Keuntungan pengiriman pesan gambar dengan
email adalah lebih cepat.
Daftar telepon
25
Berfungsi menyimpan dan mengatur nama dan
nomir telepon yang dapat disimpan dalam
memori telepon.
Register
Berfungsi melihat nomor telepon yang didaftar
oleh telepon beserta durasi dan biaya
panggilannya. Telepon juga mrncata tpanggilan
tak terjawab, panggilan masuk jika telepon
dalam keadaan aktif dan dalam jangkauan serta
jika jaringan mendukung fungsi ini
Nada
Memungkinkan untuk membuat nada dering
sendiri, mengatur volume dan menonaktifkan
nada panggil.
Permainan
Kalkulator
Pengingat
Berfungsi untuk menyimpan catatan teks yang
dilengkapi alarm
Jam
Berfungsi menyesuaikan dan menggunakan
fasilitas terkait waktu dari telepon
Kamera
26
Telepon seluler berkamera pertama di dunia
adalah J-SH04 yang dibuat Sharp Corporation
dan dipasarkan oleh J-Phone di Jepang pada
November 2000. kamera menggunakan CMOS
sensor image
Infrared
Merupakan cara pengiriman data. Infared
menggunakan pancaran sinar merah yang dapat
dilihat oleh mata manusia. Infrared mencakup
daerah sempit dari system penglihatan, tetapi
lebih luas daripada menggunakan kabel. Dengan
menggunakan infrared, kita dapat mengirim dan
menerima nomor telepon, gambar, permainan,
ringtone dari internet.
Bluetooth
Merupakan sistem komuniksi dengan frekuensi
radio yang dirancang untuk menghubungkan
alat-alat bersamaan. Cara kerja Bluetooth mirip
infrared, kecuali bahwa alat-alatnya tidak
menjadi garis lihat satu sama lain. Bluetooth
juga lebih berdayaguna dan lebih bayak
27
memiliki spesifikasi, meskipun jumlah datanya
lebih lambat dari inframerah.
Blutooth dapat menghubungkan notebook atau
PDA ke internet juga dapat membagikan buku
telepon, jadwal ke computer secara otomatis.
Bluetooth menggunakan frekuensi 2,4 GHz
( tanpa perlu izin) dan dapat mencapai 79
saluran 1600 kali setiap detik
c. Praktis/efisien
Telepon seluler membantu dalam hal kemudahan
komunikasi. Ukuran telepon seluler yang makin lama
makin kecil lebih praktis dan lebih mudah dibawa
kemana-mana
d. Aksesori
Tersedia sejumlah aksesori untuk melengkapi telepon
seluler. Misalnya, travel charger, headset, earphone, dll
e. Keamanan
Terdapat berbagai macam kode pengaman telepon
diantarenya:
− Kode Akses
28
Kode yang diberikan bersama telepon, berguna
melindungi telepon dari penggunaan yang tidak
sah
− Kode PIN
Kode yang diberikan bersama kartu SIM, untuk
melindungi telepon dari penggunaan yang tidak
sah.jika kode PIN yang dimasukkan salah tiga
kali berturut-turut, kartu SIM akan diblokir
sehingga harus memasukkan kode PUK untuk
membuka kartu SIM dan membuat kode pin
yang baru
− Kode PIN2
Kode yang diberikan bersama kartu SIM, untuk
mengakses beberapa layanan tertentu.jika kode
PIN2 yang dimasukkan salah tiga kali berturut-
turut, kartu SIM akan diblokir sehingga harus
memasukkan kode PUK2 untuk membuka kartu
SIM danmembuat kode pin yang baru
− Kode PUK dan PUK2
Kode-kode yang diberikan bersama kartu SIM
29
4. Kekurangan Telepon Seluler
a. Tarif
Tarif telepon yang mahal ditambah biaya roaming
b. Sinyal
Jangkauan sinyal masing-masing operator yang terbatas
sehingga mempengaruhi kualitas proses telepon, yaitu
suara menjadi tidak jelas dan terputus-putus
c. Virus
Dengan semakin bertambahnya telepon seluler
mengakibatkan munculnya virus yang menyerang
komponen telepon seluler. Virus biasanya menyerang
Bluetooth yang aktif. Hal ini akan mengakibatkan
gangguan pada telepon seluler
d. Perawatan dan pemeliharaan
Agar telepon seluler dalam keadaan baik maka telepon
harus ditangani dengan benar:
Jauhkan telepon dan semua bagiannya dari
jangkauan anak-anak
Jaga agar telepon tetap kering. Hujan,
kelembaban, dan semua cairan atau embun bisa
mengandung mineral yang akan menimbulkan
karat pada sirkuit elektronik telepon
30
Jangan menggunakan atau menyimpan telepon
di tempat yang berdebu atau kotor. Komponen-
komponen yang dapat dilepas mungkin
mengalami kerusakan
Jangan menyimpan telepon di tempat yang
dingin. Ketika temperature kembali
hangat(kembali ke normal), embun bisa
terbentuk di dalamnya dan masuk ke dalam
papan sirkuit elektroniknya.
Jangan sampai terjatuh, terpukul, terguncang.
Penanganan yang kasar bisa merusak papan
sirkuit di dalamya.
Jangan menggunakan bahan kimia keras atau
keras, larutan pembersih, atau detergen yang
kuat untuk membersihkan telepon
e. Mengganggu peralatan elektronik
Hampir semua peralatan elektronik modern dilindungi dai
sinyal frekuensi radio (RF). Meskipun demikian, ada
peralatan elektronik yang tidak dilindungi oleh sinyal RF
dari telepon seluler. Contoh peralatan elektronik:
Alat pacu jantung
31
Jarak antara telepon seluler minimal sekitar 20 cm
dengan alat pacu jantung untuk menghindari
gangguan pada alat pacu jantung
Alat Bantu dengar
Beberapa telepon seluler digital dapat
mengganggu sejumlah alat dengar
Peralatan medis
Pengoperasian telepon seluler dapat mengganggu
fungsionalitas peralatan medis
f. Lingkungan hidup
Telepon seluler mengandung komponen yang terbuat dari
material logam dan plastic yang jika sampahnya ditimbun
terus menerus dan tidak diproses dengan saksama dapat
menjadi ancaman serius bagi lingkungan hidup manusia
g. Kesehatan
Telepon seluler mempunyai frekuensi 450-900 MHz.
dilihat dari frekuensi yang digunakan maka panjang
gelombang elektomagnetik yang dipancarkan dari telepon
seluler berkisar 1-0,01 meter. Oleh karena komunikasi
menggunakan telepon seluler akan mengeluarkan
gelombang elektromagnetik maka radiasi elektromagnetik
32
yang keluar dari emitter telepon secara teoretis akan
berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala
sekitar telinga. ProfesorLeif Salfold, seorang peneliti
masalah dampak pemakaian telepon seluler bagi
kesehatan mengatakan bahwa gelombang mikro yang
keluar dari telepon seluler dapat memicu penyakit
“Alzheimer” atau menurunnya kemampuan berpikir serta
mengingat.
33
BAB IV
ANALISIS DAN PENELITIAN
Berdasarkan angket yang diedarkan kepada 280 murid SMU Santa Ursula
a. Pengguna Telepon Seluler
Tabel 4.1
Pengguna Telepon dan Telepon Seluler
pengguna telepon dan telepon seluler frekuensi persentase ( % )
mempunyai/pernah menggunakan 280 100%
tidak mempunyai/pernah
menggunakan 0 0%
jumlah 280 100%
Sumber : angket
b. Perbedaan Telepon dan Telepon Seluler
Tabel 4.2
Perbedaan Telepon dan Telepon Seluler
Perbedaan Telepon dan Telepon Seluler frekuensi persentase ( % )
Tahu perbedaan 267 95,36 %
Tidak tahu 13 4,64 %
jumlah 280 100%
Sumber : angket
34
c. Komponen Telepon
Tabel 4.3
Komponen Telepon
Komponen Telepon frekuensi persentase ( % )
Tahu 110 39,29 %
Tidak tahu 170 50,71 %
jumlah 280 100%
Sumber : angket
d. Komponen Telepon Selular
Tabel 4.4
Komponen Telepon Seluler
Komponen Telepon Seluler frekuensi persentase ( % )
Tahu 124 44,29 %
Tidak tahu 156 55,71 %
jumlah 280 100%
Sumber : angket
e. Waktu Telepon
Tabel 4.5
Waktu Telepon
Waktu Telepon frekuensi persentase ( % )
15 menit 91 32,5%
35
30 menit 41 14,64 %
45 menit 18 6,43 %
60 menit 29 10,36 %
<15 menit dan >60 menit 101 36,07%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
f. Waktu Telepon Selular
Tabel 4.6
Waktu Telepon Seluler
Waktu Telepon Seluler frekuensi persentase ( % )
15 menit 84 30%
30 menit 35 12,5 %
45 menit 7 2,5%
60 menit 14 5%
<15 menit dan >60 menit 140 50%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
g. Fitur Telepon Selular
Tabel 4.7
Fitur Telepon Seluler
Fitur Telepon Seluler frekuensi persentase ( % )
SMS 249 88,93%
Kamera 20 7,14 %
Video 4 1,42%
36
Lain-lain 7 2,5%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
h. Pilihan Telepon dan Telepon Selular
Tabel 4.8
Telepon Dan Telepon Selular
Pilihan frekuensi persentase ( % )
Telepon 126 45%
Telepon Selular 137 48,93
lainnya 17 6,07 %
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
i. Kelebihan Telepon
Tabel 4.9
Kelebihan Telepon
Kelebihan frekuensi persentase ( % )
Tarif 219 78,2 %
Kualitas Suara 6 2,14 %
lainnya 55 19,64
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
37
j. Kekurangan Telepon Selular
Tabel 4.10
Kekurangan Telepon Seluler
Kekurangan frekuensi persentase ( % )
Tarif 214 76,43 %
Kualitas Suara 16 5,71 %
lainnya 50 17,86 %
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
k. Kelebihan Telepon Selular
Tabel 4.11
Kelebihan Telepon Seluler
Kelebihan frekuensi persentase ( % )
Mode 8 2,86%
Fitur 11 3,93 %
Kenyamanan 20 7,14%
praktis 170 60,71 %
lain-lain 71 25,36%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
l. Kekurangan Telepon
Tabel 4.12
Kekurangan Telepon
Kelebihan frekuensi persentase ( % )
38
Fitur 61 21,79 %
praktis 116 41,43 %
lain-lain 103 36,78%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
m. Keperluan Telepon
Tabel 4.13
Keperluan telepon
keperluan frekuensi persentase ( % )
Sekolah 76 27,14 %
Keluarga 16 5,71 %
Teman/pacar 150 53, 57 %
Lain-lain 38 13,57 %
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
n. Keperluan Telepon Selular
Tabel 4.14
Keperluan telepon Seluler
keperluan frekuensi persentase ( % )
Sekolah 79 28,21%
Keluarga 40 14,29 %
Teman/pacar 133 47,5 %
Lain-lain 28 1%
Jumlah 280 100%
Sumber : angket
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis terhadap perbedaan antara telepon dan
telepon seluler, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis, seluruh koresponden (100 % ) memiliki atau
pernah menggunakan alat komunikasi berupa telepon dan telepon seluler
Sebagian besar koresponden (95,36 %) mengetahui perbedaan antara
telepon dan telepon seluler. Perbedaannya yaitu berupa mobilitas, biaya,
batere, mode, ukuran, wireless, fitur, SIM Card, provider, sinyal,dll.
Sedikit koresponden yang tahu mengenai komponen telepon (39,29 % ),
yaitu berupa memori, magnet, kabel, tombol, kawat,dll
Sedikit koresponden yang tahu mengenai komponen telepon seluler(44,29
% ), yaitu berupa batere, SIM Card, memori, keypad, speaker,dll
Berdasarkan analisis, 32,5 % koresponden menggunakan telepon selama
15 menit, 14,64 % selama 30 menit, 6,43 % selama 45 menit, 10,36 %
selama 60 menit , dan 36,07 % selama <15 menit dan >60 menit.
Berdasarkan analisis, 30 % koresponden menggunakan telepon seluler
selama 15 menit, 12,5 % selama 30 menit, 2,5 % selama 45 menit, 5 %
selama 60 menit , dan 50 % selama <15 menit dan >60 menit.
Berdasarkan analisis, sebagian besar korsponden paling banyak
menggunakan fitur SMS(88,93% ), fitur kamera(7,14 %), dan video(1,42%).
40
Berdasarkan analisis, koresponden lebih banyak memilih menggunakan
telepon seluler (48,93)dibandingkan telepon (45%).
Berdasarkan analisis, telepon memiliki kelebihan berupa tarif yang lebih
murah dibandingkan telepon seluler(78,2 % koresponden) dan kelemahan
karena tidak praktis dalam penggunaannya (41,43% koresponden).
Berdasarkan analisis, telepon seluler memiliki kelebihan karena praktis
dalam penggunaanya dibandingkan telepon (60,71%koresponden) dan
kelemahan karena tarif yang lebih mahal dibandingkan telepon (76,43%
koresponden).
Berdasarkan analisis, telepon dan telepon seluler paling banyak digunakan
untuk berkomunikasi dengan teman atau pacar, yaitu 53, 57 % korespoden
telepon dan 47,5 % koresponden telepon seluler.
B. Saran
Semakin ditingkatkan lagi pengetahuan masyarakat pada umumnya dan
generasi muda pada khususnya dalam mengenal alat komunikasi yang
dimiliki, pernah digunakan yaitu telepon dan telepon seluler
Semakin ditingkatkan lagi keefisienan, keefektifan, dan keekonomisan
dalam penggunaan alat komunikasi telepon dan telepon seluler.
41
BIBLIOGRAFI
BATES, Regis J. Wireless Networked Communications: concepts, technology, and
implementation. New York: Mc Graw Hill , 1994
POLLARD Michael. Alexander Graham Bell. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1992
www.electroindonesia.com
www.ericson.com
www.infonet.mn
www.kompas.com
www.miworld.com
www.mobileshop.com
www.motorola.com
www.mukund.org
www.nokia.com
www.privetline.com
www.wikipedia.org
LAMPIRAN Alexander Graham Bell, penemu telepon pertama kali
Telepon pertama yang dirancang oleh Alexander Graham Bell
Morse, orang pertama yang menemukan kode Morse yang digunakan untuk pengiriman telegraf
Sandi Morse yang ditemukan oleh Morse
Kentongan, alat komunikasi tradisional pertama
Telepon Seluler, alat komunikasi sesudah telepon
SMS, salah satu fitur dari telepon seluler yang digunakan untuk mengirim pesan tertulis
Infrared, salah satu fitur dari telepon seluler
MMS, salah satu fitur dari telepon seluler yang digunakan untuk mengirim pesan gambar
Bluetooth, salah satu fitur telepon seluler
Top Related