PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA
BANK SAMPAH BERBASIS WEB PADA BANK SAMPAH
RUANG NAFAS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
ANGGI PRIHANDAYANI
NIM : 12171729
Program Studi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
2020
ii
iii
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Anggi Prihandayani
Nim : 12171729
Jenjang : Diploma Tiga (III)
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Bank
Sampah Berbasis Web Pada Bank Ruang Nafas
Untuk dipertahankan pada periode I-2020 di hadapan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya
Komputer (A.Md.Kom) pada Program Diploma Tiga (D3) Program Studi Sistem
Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika.
Jakarta, 11 Agustus 2020
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Mohammad Syamsul Aziz, M.Kom
Asisten Pembimbing : Yuli Komalasari, M.Kom
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : Sinta Ruiastiandari S.T., MMSI
Penguji II : Lukmanul Hakim, S.I.P., M.M.
vii
viii
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
Nim : 12171729
Nama : Anggi Prihandayani
Dosen Pembimbing II : Yuli Komalasari, M.Kom
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Bank
Sampah Berbasis Web Pada Bank Ruang Nafas
NO Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan Paraf
1. 3 April 2020 Pengajuan Judul Tugas Akhir
2. 4 April 2020 Pengajuan Bab I
3. 19 April 2020 Revisi Bab II
4. 30 April 2020 Revisi Bab II
5. 7 Mei 2020 Pengajuan Bab II & III
6. 8 Mei 2020 Revisi Bab II & III
7. 15 Mei 2020 Pengajuan Bab IV
8. 6 Juni 2020 Revisi Bab IV
9. 03 Juli 2020 Acc Keseluruhan
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal : 08 April 2020
Diakhiri pada tanggal : 03 Juli 2020
Jumlah Pertemuan : 10
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Yuli Komalasari, M.Kom)
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga
(D3) ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Tugas
Akhir, yang penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi
Pengelolaan Data Bank Sampah Berbasis Web Pada Bank Ruang Nafas”.
Tujuan penulisan Tugas Akhir pada Program Diploma Tiga (D3) ini dibuat
sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Universitas Bina Sarana
Informatika. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian
(eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan
ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas (tulis nama fakultas masing-masing)
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.
4. Bapak Mohammad Syamsul Aziz, M. Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
5. Yuli Komalasari, M. Kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.
6. Staf / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.
7. Bapak Luthfi Musaddad, selaku ketua atau pimpinan Bank Sampah Ruang
Nafas.
8. Staf / karyawan di lingkungan Bank Sampah Ruang Nafas.
x
9. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
10. Rekan-rekan mahasiswa kelas SI-6A.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini
masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Karawang, 03 Juli 2020
Penulis
Anggi Prihandayani
ix
ABSTRAK
Anggi Prihandayani (12171729), Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data
Bank Sampah Berbasis Web Pada Bank Sampah Ruang Nafas
Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai lagi. Sampah
secara umum dikategorikan menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan sampah non
organik. Sampah organik masih dapat dimanfaatkan menjadi pupuk untuk menyuburkan
tanaman. Permasalahan muncul menyangkut sampah non organik, sebab volumenya terus
bertambah setiap tahun. Beragam cara dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah
non organik ini, terutama plastik, salah satunya adalah “diet kantong plastik”. Gerakan ini
dicanangkan untuk meminimalisasi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan diganti
dengan kantong yang dapat digunakan berulang-ulang. Sampah plastik memang
mendominasi dari sampah yang dibuang setiap harinya. Berdasarkan keprihatinan ini,
muncul ide untuk mendirikan “bank sampah”. Bank sampah merupakan sebuah ide yang
diwujudkan dalam aksi nyata untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah rumah
tangga. Bank Sampah Ruang Nafas salah satunya, didirikan sejak 2019 lalu, bank sampah
ini didirikan dalam upaya berpartisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar. Ruang
lingkup bank sampah ini masih terbatas pada lingkungan sekitar saja, sebab tidak adanya
sistem informasi yang dapat diakses untuk menyebarkan informasi mengenai bank
sampah ini, selain itu pencatatan transaksi masih dilakukan dalam catatan logbook,
sehingga untuk manajemen data masih menyulitkan. Untuk itu, sistem informasi ini
dibuat sebagai solusi yang dapat membantu menangani transaksi harian bank sampah
juga sebagai media informasi bank sampah, dimana pengelola bank sampah dapat
mengelola data anggota, sampah, informasi, penjualan, pembelian dan mutasi saldo
anggota.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Bank Sampah, Ruang Nafas
x
ABSTRACT
Anggi Prihandayani (12171729), Design of a Web-Based Management
Information System for Waste banks in the Ruang Nafas Waste Bank
Garbage is a remnant of human activity that is no longer used. Garbage is generally
categorized into two types, namely organic and non-organic. Organic garbage can
still be used as fertilizer to fertilize plants. Problems arise regarding non-organic
garbage, because the volume continues to grow every year. Various methods are
used to reduce the use of non-organic garbage, especially plastic, one of which is the
"plastic bag diet". This movement was launched to minimize the use of disposable
plastic bags and replaced with bags that can be used repeatedly. Plastic garbage
indeed dominates from the garbage that is thrown away every day. Based on this
concern, an idea emerged to establish a "waste bank". Waste bank is an idea that is
realized in real action to participate in household garbage management. Ruang
Nafas, one of Waste Bank which was established in 2019, the waste bank was
established in an effort to participate in protecting the surrounding environment. The
scope of this waste bank is still limited to the surrounding environment, because
there is no information system that can be accessed to disseminate information about
this waste bank, besides, recording transactions are still carried out in logbook
records, so data management is still difficult. For this reason, this information
system was created as a solution that can help deal with the daily transactions of the
waste bank as well as the waste bank information media, where the manager of the
waste bank can manage the data of members, garbage, information, sales, purchases
and mutations in member balances.
Keywords: Information System, Waste Bank, Ruang Nafas
xi
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir ........................................................... ii
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ........................................................ iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ............................................. iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir .......................................................................... v
Kata Pengantar ..................................................................................................... vii
Lembar Abstraksi ................................................................................................. ix
Daftar Isi .............................................................................................................. xi
Daftar Simbol ....................................................................................................... xiii
Daftar Gambar ...................................................................................................... xvii
Daftar Tabel ......................................................................................................... xix
Daftar Lampiran ................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1.Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2.Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 3
1.3.Metode Penelitian .......................................................................... 3
1.4.Ruang Lingkup .............................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 6
2.1.Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 6
2.1.1Sistem ................................................................................... 6
2.1.2.Informasi .............................................................................. 9
2.1.3.Sistem Informasi ............................................ ...................... 10
2.1.4.Sampah ................................................................................. 11
2.1.5.Bank Sampah ........................................................................ 11
2.2.Teori Pendukung .......................................................................... 12
2.2.1.Unified Modeling Language (UML) .................................... 13
2.2.2.Entity Relationship Diagram (ERD) .................................... 17
2.2.3.Logical Record Structure (LRS) ....................................... .. 18
2.2.4.Basis Data ............................................................................. 18
2.2.5.MySQL (My Structured Query Language)....................... ... 19
2.2.6.Website .................................................................................. 19
2.2.7.HTML (Hypertext Markup Language) ................................. 19
2.2.8.PHP (PHP Hypertext Preprocessor) .................................... 20
xii
2.2.9.Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Waterfall........ 20
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN .................................................... 23
3.1.Tinjauan Perusahaan ...................................................................... 23
3.1.1.Sejarah Institusi ................................................................... 23
3.1.2.Struktur Organisasi dan Fungsi ........................................... 24
3.2.Prosedur Sistem Berjalan ............................................................... 26
3.3.Use Case Diagram ........................................................................ 27
3.4.Spesifikasi Dokumen Masukan ...................................................... 29
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran ................................................... 31
3.6.Permasalahan Pokok ...................................................................... 32
3.7.Pemecahan Masalah ...................................................................... 32
BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN ............................................ 33
4.1.Tahapan Perancangan Sistem ....................................................... 33
4.1.1Analisis Kebutuhan .............................................................. 33
4.1.2.Rancangan Diagram Use Case ............................................ 34
4.1.3.Rancangan Diagram Aktivitas ............................................. 43
4.1.4.Rancangan Dokumen Sistem Usulan .................................. 54
4.1.5.Rancangan Prototype ........................................................... 55
4.2.Perancangan Perangkat Lunak ...................................................... 72
4.2.1.Entity Relationship Diagram (ERD) .................................... 72
4.2.2.Logical Record Structure (LRS) .......................................... 73
4.2.3.Spesifikasi File .................................................................... 74
4.2.4.Class Model / Class Diagram ............................................. 81
4.2.5.Sequence Diagram ............................................................... 83
4.2.6.Spesifikasi Hardware dan Software ...................................... 86
4.3.Jadwal Implementasi ..................................................................... 87
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 88
5.1.Kesimpulan .................................................................................... 88
5.2.Saran .............................................................................................. 88
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 91
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... 92
Surat Keterangan Riset ......................................................................................... 93
Lampiran-lampiran ................................................................................................ 94
xiii
DAFTAR SIMBOL 1. Use Case Diagram
No Simbol Keterangan
1 Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor; biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di awal frase nama use
case.
2 Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase
nama aktor.
3 Association
Komunikasi antar aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
4 Extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip
dengan prinsip inheritance pada pemrograman
berorientasi objek; biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan, misalnya arah panah mengarah
pada use case yang ditambahkan; biasanya use
case yang menjadi extend-nya merupakan jenis
yang sama dengan use case yang menjadi
induknya.
5 Generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, misalnya: Arah panah mengarah pada use
case yang menjadi generalisasinya (umum)
6 Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case di
mana use case yang ditambahkan memerlukan use
case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai
syarat dijalankan use case.
xiv
2. Activity diagram
No Simbol Keterangan
1 Status Awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
2 Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
3 Percabangan
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
4 Penggabungan
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
5 Status Akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
6 Swimlane
Swimlane memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggungjawab terhadap aktivitas
yang terjadi.
3.Sequence Diagram
No Simbol Keterangan
1 Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
xv
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
2 Garis Hidup/ Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
3 Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
4 Waktu Aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi, semua yang terhubung dengan
waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang
dilakukan di dalamnya.
4.Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Keterangan
1 Entitas
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan; bakal tabel pada basis data; benda
yang memiliki data dan harus disimpan
datanya adar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas biasanya lebih
ke kata benda dan belum merupakan nama
tabel.
2 Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas
3 Atribut Kunci Primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
kunci akses record yang diinginkan;
biasanya berupa id; kunci primer dapat
lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi
dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat
unik (berbeda tanpa ada yang sama).
4 Atribut Multinilai
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas yang dapat memiliki
nilai lebih dari satu.
5 Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;
xvi
biasanya diawali dengan kata kerja.
6 Asosiasi
Penghubung antara relasi dan entitas di
mana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian. Kemungkinan jumlah
maksimum keterhubungan antara entitas
satu dengan entitas yang lain disebut
dengan kardinalitas. Misalkan ada
kardinalitas 1 ke N atau sering disebut
dengan one to many menghubungkan entitas
A dan entitas B.
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.Gambar II.1. Use Case Diagram........................................................................ 12
2.Gambar II.2. Activity Diagram........................................................................... 13
3.Gambar II.3. Class Diagram .............................................................................. 13
4.Gambar II.4. Sequence Diagram ........................................................................ 14
5.Gambar II.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................ 15
6.Gambar II.6. Logical Record Structure.............................................................. 16
7.Gambar II.7. Ilustrasi Model Waterfall .............................................................. 19
8.Gambar III.1. Struktur Organisasi ...................................................................... 24
9.Gambar III.2. Use Case Sistem Berjalan ........................................................... 27
10.Gambar IV.1. Use Case Diagram Ketua .......................................................... 34
11.Gambar IV.2. Use Case Diagram Kasir ........................................................... 37
12.Gambar IV.3. Use Case Diagram Anggota ...................................................... 41
13.Gambar IV.4. Diagram Aktivitas Login ........................................................... 43
14.Gambar IV.5. Diagram Aktivitas Mengelola Pengguna .................................. 44
15.Gambar IV.6. Diagram aktivitas Melihat Mutasi ........................................... 45
16.Gambar IV.7. Diagram Aktivitas Melihat Laporan ........................................ 45
17.Gambar IV.8. Diagram Aktivitas Mengelola Kategori Sampah ..................... 46
18.Gambar IV.9. Diagram Aktivitas Mengelola Anggota .................................... 47
19.Gambar IV.10. Diagram Aktivitas Mengelola Informasi ................................ 48
20.Gambar IV.11. Diagram Aktivitas Mengelola Pembelian ............................... 49
21.Gambar IV.12. Diagram Aktivitas Mengelola Penjualan ................................ 50
22.Gambar IV.13. Diagram Aktivitas Mengelola Mutasi ..................................... 52
23.Gambar IV.14. Diagram Aktivitas Melakukan Pendaftaran ............................ 52
24.Gambar IV.15. Diagram Aktivitas Melihat Informasi ..................................... 53
25.Gambar IV.16. Diagram Aktivitas Melihat Saldo ........................................... 53
26.Gambar IV.17. Halaman Index ........................................................................ 55
27.Gambar IV.18. Halaman Informasi .................................................................. 56
28.Gambar IV.19. Halaman Detail Informasi ....................................................... 57
29.Gambar IV.20. Halaman Pendaftaran .............................................................. 57
30.Gambar IV.21. Halaman Transaksi Dan Saldo ................................................ 59
31.Gambar IV.22. Halaman Login ........................................................................ 59
32.Gambar IV.23. Halaman Beranda .................................................................... 60
33.Gambar IV.24. Halaman Anggota ................................................................... 60
34.Gambar IV.25. Halaman Tambah Anggota ..................................................... 61
35.Gambar IV.26. Halaman Ubah Anggota .......................................................... 62
36.Gambar IV.27. Halaman Kategori ................................................................... 62
37.Gambar IV.28. Halaman Tambah Kategori ..................................................... 63
38.Gambar IV.29. Halaman Ubah Kategori.......................................................... 63
49.Gambar IV.30. Halaman Informasi .................................................................. 64
40.Gambar IV.31. Halaman Tambah Informasi.................................................... 64
xviii
41.Gambar IV.32. Halaman Ubah Informasi ........................................................ 65
42.Gambar IV.33. Halaman Pengguna ................................................................ 65
43.Gambar IV.34. Halaman Tambah Pengguna ................................................... 66
44.Gambar IV.35. Halaman Ubah Pengguna ........................................................ 66
45.Gambar IV.36. Halaman Pembelian ................................................................ 67
46.Gambar IV.37. Halaman Tambah Pembelian .................................................. 67
47.Gambar IV.38. Halaman Penjualan ................................................................. 68
48.Gambar IV.39. Halaman Tambah Penjualan ................................................... 68
49.Gambar IV.40. Halaman Mutasi ...................................................................... 69
50.Gambar IV.41. Halaman Tambah Mutasi ........................................................ 69
51.Gambar IV.42. Halaman Laporan Pembelian .................................................. 70
52.Gambar IV.43. Halaman Laporan Penjualan ................................................... 70
53.Gambar IV.44. Halaman Laporan Mutasi ........................................................ 71
54.Gambar IV.45. Entity Relationship Diagram .................................................. 72
55.Gambar IV.46. Logical Record Structure ........................................................ 73
56.Gambar IV.47. Class Model Kasir dan Ketua.................................................. 81
57.Gambar IV.48. Class Model Anggota .............................................................. 82
58.Gambar IV.49. Sequence Diagram Login........................................................ 83
59. Gambar lV.50. Sequence Diagram Mengelola Pengguna ............................ 84
60. Gambar lV.51. Sequence Diagram Melihat Laporan..................................... 85
61. Gambar lV.50. Sequence Diagram Mengelola Pembelian ........................... 85
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
1.Tabel III.1. Skenario Use Case Melakukan Pendaftaran ................................... 28
2.Tabel III.2. Skenario Use Case Menyerahkan Sampah ..................................... 28
3.Tabel III.3. Skenario Use Case Menarik Saldo.................................................. 29
4.Tabel III.1. Skenario Use Case Menjual Sampah Ke Pengepul ........................ 29
5.Tabel IV.1. Skenario Use Case Mengelola Pengguna ....................................... 35
6.Tabel IV.2. Skenario Use Case Melihat Mutasi ................................................ 35
7.Tabel IV.3. Skenario Use Case Melihat Laporan .............................................. 36
8.Tabel IV.4. Skenario Use Case Mengelola Informasi ....................................... 37
9.Tabel IV.5. Skenario Use Case Mengelola Anggota ......................................... 38
10.Tabel IV.6. Skenario Use Case Mengelola Pembelian Sampah ...................... 39
11.Tabel IV.7. Skenario Use Case Mengelola Penjualan Sampah ....................... 39
12.Tabel IV.8. Skenario Use Case Mengelola Mutasi Saldo ................................ 40
13.Tabel IV.9. Skenario Use Case Melakukan Pendaftaran ................................. 41
14.Tabel IV.10. Skenario Use Case Melihat Mutasi Saldo .................................. 42
15.Tabel IV.11. Skenario Use Case Melihat Informasi ........................................ 42
16.Tabel IV.12. Spesifikasi File Anggota ............................................................. 74
17.Tabel IV.13. Spesifikasi File Pengguna ........................................................... 75
18.Tabel IV.14. Spesifikasi File Kategori Sampah............................................... 76
19.Tabel IV.15. Spesifikasi File Informasi ........................................................... 76
20.Tabel IV.16. Spesifikasi File Mutasi ............................................................... 77
21.Tabel IV.17. Spesifikasi File Pembelian Sampah ............................................ 78
22.Tabel IV.18. Spesifikasi File Detail Pembelian Sampah ................................. 79
23.Tabel IV.19. Spesifikasi File Penjualan Sampah ............................................. 79
24.Tabel IV.20. Spesifikasi File Detail Penjualan Sampah .................................. 80
25.Tabel IV.21. Jadwal Implementasi................................................................... 87
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.1 Formulir Pendaftaran ................................................................................... 93
A.2 Kartu Tanda Penduduk ................................................................................ 94
A.3 Kartu Keluarga ............................................................................................ 94
A.4 Foto ............................................................................................................. 94
B.1 Buku Tabungan ............................................................................................ 95
C.1 Buku Tabungan ............................................................................................ 96
C.2 Nota Pembelian ........................................................................................... 97
C.3 Bukti Penarikan Saldo .................................................................................. 97
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan sisa hasil dari kegiatan manusia. Menurut Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah “sisa
kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat”. Menurut
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2020) mendefinisikan sampah sebagai “barang atau
benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya; kotoran seperti daun,
kertas”. Sampah sendiri secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: sampah
organik, dan sampah non-organik. Sampah organik merupakan sampah yang terdiri
dari bahan-bahan organik, sampah ini dihasilkan dari sisa makhluk hidup seperti
tumbuhan, hewan, termasuk manusia, sedangkan sampah non-organik merupakan
sampah yang berasal dari bahan-bahan non-organik, seperti sisa besi, aluminium,
tembaga, dan plastik. Tidak semua sampah merupakan barang yang sudah tidak
dapat dimanfaatkan lagi, sebab ada beberapa jenis sampah yang masih dapat
dimanfaatkan dengan cara di daur ulang, misalnya seperti plastik.
Penggunaan plastik belakangan ini sangat besar dari segi volume, Indonesia
memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22
juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton
dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan (CNBC Indonesia, 2019). Hal
ini sangat mengkhawatirkan mengingat laut merupakan salah satu sumber
penghidupan terbesar Indonesia. Pada kenyataannya tidak semua sampah plastik
dapat didaur ulang karena beberapa hal. Karenanya perlu pembatasan penggunaan
2
plastik terutama kemasan plastik sekali pakai. Untuk plastik yang dapat didaur ulang,
masih dapat dimanfaatkan kembali, bahkan dapat mendatangkan penghasilan
tambahan, salah satunya bekerja sama dengan bank sampah, tidak hanya plastik,
semua sampah yang dapat didaur ulang dapat dimanfaatkan kembali, serta dapat
mendatangkan penghasilan tambahan.
Bank Sampah Ruang Nafas merupakan salah satu usaha dalam bidang
pengelolaan sampah daur ulang, yang terletak di Jalan Raya Rancabango No. 10,
Patokbeusi, Subang, Jawa Barat. Bank sampah ini berdiri dari keprihatinan akan
penurunan kualitas lingkungan sekitar. Bank sampah ini berdiri sejak tahun 2019
lalu. Bank sampah ini hanya menjaring masyarakat desa setempat untuk
berpartisipasi dalam pemanfaatan sampah daur ulang. Di dalam proses bisnisnya,
sistem yang diterapkan masih sangat sederhana, belum ada aplikasi khusus untuk
menangani proses bisnisnya, serta belum ada standardisasi dokumen, baik dokumen
masukan, mapun keluaran. Standadisasi sangat diperlukan agar manajemen bank
sampah dapat lebih baik, serta pengembangan bisnis kedepannya.
Melihat permasalahan di atas, perlu dibuat sebuah sistem informasi yang
dapat menangani proses bisnis yang ada pada Bank Sampah Ruang Nafas, meliputi
pendaftaran anggota baru, pencatatan transaksi pembelian sampah dari anggota,
penarikan saldo anggota, hingga pembuatan laporan bulanan. Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah dan memperbaiki manajemen data dari bank sampah itu
sendiri, sehingga diharapkan tidak lagi terdjadi kesalahan data, data yang ganda dan
data yang hilang.
3
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui sistem informasi yang telah diterapkan pada Bank Sampah Ruang
Nafas.
2. Mengetahui kelemahan dari sistem yang sudah ada, kemudian merancang sistem
baru yang lebih baik.
3. Agar sistem yang telah dirancang dapat diimplementasikan dengan baik pada
Bank Sampah Ruang Nafas.
Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah:
1. Manfaat untuk penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi
Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Manfaat untuk objek penelitian
a. Sebagai evaluasi sistem informasi bank sampah yang telah berjalan pada
Bank Sampah Ruang Nafas.
b. Mencipkakan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan tepat guna,
sehingga dapat membantu proses administrasi.
3. Manfaat untuk pembaca
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai urutan perancangan sistem
informasi bank sampah.
1.3. Metode Penelitian
1.3.1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode waterfall digunakan sebagai metode pengembangan perangkat lunak
sistem informasi ini, dikarenakan metode ini merupakan metode paling sederhana
4
dan mudah untuk diimplementasikan. Penulis menggunakan 4 dari 5 tahap dalam
metode waterfall ini, antara lain (Sukamto & Shalahuddin, 2018):
1. Analisis Kebutuhan Software
Pada tahapan ini, dibuat rincian kebutuhan sistem dari bank sampah, dengan
mengumpulkan data, melihat permasalahan yang ada. Juga merancang kebutuhan
data yang disusun dalam basis data.
2. Desain
Pada tahap ini, dilakukan inplementasi dari analisa yang telah dilakukan ke
dalam rancangan antarmuka pengguna, rancangan ERD (Entity Relationship
Diagram) dan LRS (Logical Relational Structure) untuk rancangan basis data,
UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequnce Diagram, dan Class Diagram untuk skema rancangan sistem.
3. Code Generation
Pada tahap ini, pembuatan code generation dilakukan dengan menggunakan,
bahasa pemrograman PHP berbasis objek yang lebih cocok untuk sistem ini.
4. Testing (Pengujian)
Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat,
baik validasi pada program, maupun alur logika program dengan menggunakan
teknik blackbox testing.
1.3.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis melakukan beberapa
langkah atau metode, antara lain:
5
1. Pengamatan Langsung
Dalam tahapan ini, dilakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan bisnis
Bank Sampah Ruang Nafas mulai dari penyerahan sampah, penimbangan
sampah, pencatatan pada buku tabungan, hingga penarikan saldo tabungan.
2. Wawancara
Dalam tahap ini, dilakukan wawancara kepada Bapak Luthfi Musaddad sebagai
Ketua Bank Sampah Ruang Nafas dalam rangka mendapatkan keterangan
berkaitan dengan proses yang lebih rinci dari pengelolaan bank sampah.
3. Studi Pustaka
Dalam tahapan ini, pengumpulan referensi-referensi dilakukan baik dari buku,
jurnal, literatur, maupun dari website, guna menunjang dalam perancangan sistem
informasi ini.
1.4. Ruang Lingkup
Agar pembahasan dalam tugas akhir ini tidak meluas, maka penulis
membatasi ruang lingkup pembahasan antara lain seperti: bagian kasir dapat
mengelola data anggota, mengelola kategori sampah, mengelola informasi,
mengelola transaksi pembelian sampah, mengelola transaksi penjualan sampah,
mengelola penarikan dana anggota, dan pembuatan laporan bulanan, ketua bank
sampah dapat mengelola pengguna dan melihat laporan, sedangkan untuk anggota
atau calon anggota dapat melakukan pendaftaran, melihat informasi dan melihat
riwayat transaksi. Adapun tools atau peralatan yang digunakan adalah MySQL
sebagai DBMS, dan PHP sebagai bahasa pemrograman.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Sistem
Menurut (Fauzi, 2017:2) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem untuk mencapai tujuan yang sama”.
Nash dan Roberts menekankan bahwa “suatu sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang
sama” (Jogiyanto, 2017:1.5), sedangkan menurut Hicks, Jr. dan Leininger
menekankan bahwa “suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen-
komponen yang beroperasi di dalam suatu batas sistem. Batas sistem akan menyaring
tipe dan tingkat arus dari input serta output di antara sistem dengan lingkungannya”
(Jogiyanto, 2017:1.6). Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah interaksi antar
personal atau komponen yang mempunyai tujuan yang telah dirumuskan atau
disepakati.
1. Karakteristik Sistem
Terdapat 8 macam karakteristik sistem yang ada, antara lain (Jogiyanto,
2017:1.7):
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem .
7
b. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apa pun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan
sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input).
f. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada suprasistem Misalnya,
untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah
keluaran yang dibutuhkan.
8
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud
dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang
lingkup yang lebih sempit.
2. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem merupakan pengelompokan sistem berdasarkan karakteristik
yang dimiliki masing-masing sistem, setidaknya ada 4 klasifikasi sistem
(Jogiyanto, 2017:1.11) yang ada, antara lain:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara lisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya, sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya, sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
9
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur
probabilitas.
d. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja Secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoretis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-
benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
2.1.2. Informasi
Romney dan Steinbart berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah
diatur dan diproses untuk memberi arti” (Mulyani, 2018:104). Sedangkan Kusrini
dan Koniyo dalam berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi” (Mulyani,
2018:104).
10
Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:13) “Informasi adalah sekumpulan
data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai
arti bagi penerima”. Kualitas dari Informasi sering kali diukur berdasarkan:
1. Relevansi.
2. Ketepatan Waktu.
3. Keakurasian.
Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah
diolah sehingga dapat disajikan secara lebih baik kepada penerima.
2.1.3. Sistem Informasi
Alter menjelaskan “Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi” (Kadir, 2014:9), sedangkan Bodnar dan Hopwood
menjelaskan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk
informasi yang berguna” (Kadir, 2014:9).
Leitch dan Davis mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan” (Noviandi et al., 2016:2)
Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2), menyatakan bahwa “Sistem
Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi". Berdasarkan pengertian di atas
11
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan entitas yang
saling berinteraksi atau bekerja sama guna menghasilkan informasi yang tepat guna.
2.1.4. Sampah
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, sampah adalah “sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat”. Daniel membagi sampah menjadi 3 jenis yaitu: (Kusuma &
Astuti, 2017:33)
1. Sampah organik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga
biasa disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai
secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut
di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga
biasa disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya
dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
2.1.5. Bank Sampah
Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle
Melalui Bank Sampah, pada pasal 1 disebutkan bahwa Bank sampah adalah “tempat
pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang
yang memiliki nilai ekonomi”. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai
12
sumber daya (Kusuma & Astuti, 2017:33). Melalui bank sampah diharapkan selain
masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah yang mereka hasilkan
sendiri, tetapi juga diharapkan masyarakat dapat berdisiplin dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
Bank sampah lahir dari program Jakarta Green and Clean yaitu salah satu
cara pengelolaan sampah skala rumah tangga yang menitik beratkan pada
pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga. Cara kerja bank
sampah pada umumnya hampir sama dengan bank lainnya, ada nasabah, pencatatan
pembukuan dan manajemen pengelolaannya, perbedaannya adalah pada bank
sampah yang disetorkan bukan berupa uang, melainkan sampah yang masih memiliki
nilai ekonomis.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:133), “UML (Unified Modeling
Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”. Terdapat sekitar
13 macam diagram yang ada pada permodelan UML, namun yang akan digunakan
hanya 4 macam diagram, antara lain:
1. Use Case Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155) menyebutkan bahwa “use case
atau use case diagram merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
13
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan
use case, antara lain (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155):
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut contoh use case diagram:
14
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018:204)
Gambar II.1.
Use Case Diagram
2. Activity Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:161) menjelaskan “Diagram aktivitas
atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Berikut contoh activity diagram:
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018:234)
Gambar II.2.
Activity Diagram
15
3. Class Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:141) menjelaskan bahwa “Diagram
kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi”. Berikut contoh class diagram:
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018:205)
Gambar II.3.
Class Diagram
16
4. Sequence Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:165) menjelaskan bahwa “diagram
sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh
karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek
yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu. Berikut contoh sequence diagram:
Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018:210)
Gambar II.4.
Sequence Diagram
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Yanto, 2016:32) menyatakan bahwa “ERD adalah suatu diagram
untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data
relasional”. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:50) menyatakan bahwa “ERD
digunakan untuk permodelan basis data relasional”. Menurut Al-Bahra dalam
(Rahmayu, 2016:34) menerangkan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD)
17
adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam
sistem bisnis”.
Dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan diagram yang dibuat untuk
menggambarkan relasi antar entitas guna permodelan basis data. Berikut contoh dari
Entity Relationship Diagram (ERD):
pengarang
judul
jenis
penerbit
tahun
id
pustaka
dipinjam
id
nama
alamat
teleponanggota
melakukan
peminjaman
tgl_pinjam tgl_kembali
no_petugas
nama
password
username
hak_akses
petugas
NN
Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:58)
Gambar II.5.
Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani dalam (Kuryanti, 2016:87) “Logical Record Structure
(LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Menurut Simarmata dan Paryudi
dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:132) “Logical Record Structured (LRS)
adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari
hasil relasi antar himpunan entitas”. Menurut Andriansyah memberikan batasan
bahwa: “LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya
dengan konvensi ke LRS” (Candra, Siregar, et al., 2018). Berikut contoh LRS:
18
Sumber: (Puspitasari, 2016:237)
Gambar II.6.
Logical Record Structure (LRS)
2.2.4. Basis Data
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:43), menyatakan bahwa “Sistem basis
data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data
yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Menurut (Yanto, 2016:14), menyatakan bahwa “Database adalah sekumpulan dari
bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record. Kristanto
mengemukakan bahwa,“Database Management System adalah kumpulan data yang
saling berkaitan bersama dengan program untuk dikelola” (Budianto et al., 2019:45).
Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data atau
database merupakan sekumpulan data yang tersusun dan terstruktur dan memiliki
relasi pada record-nya.
19
2.2.5. MySQL (My Structured Query Language)
Menurut Puspitosari “MySQL adalah salah satu software untuk database
server yang banyak digunakan, MySQL bersifat open source dan menggunakan
SQL” (Sintawati & Sari, 2017:128). Menurut Arief “MySQL (My Structure Query
Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai
sumber dan pengelolaan datanya” (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:131).
Dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan salah satu server basis data
yang multi-user dan dapat berjalan baik secara lokal maupun terhubung ke server
melalui interkoneksi.
2.2.6. Website
Fathansyah menjelaskan bahwa “World Wide Web (WWW atau web)
merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext” (Rahmayu,
2016:34). Dokumen-dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis
(pengolah kata, lembar kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext, dan lain-lain)
dan beragam format (.doc, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan lain-lain). Sedangkan
Kadir berpendapat bahwa “website adalah halaman informasi yang ada di internet,
dimana halaman tersebut merupakan kumpulan komponen yang terdiri dari teks,
gambar atau suara animasi” (Rahmayu, 2016:34). Dapat disimpulkan bahwa website
adalah sebuah sistem yang terkoneksi dengan jaringan secara global yang berisi
informasi tertentu.
20
2.2.7. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut (Setiawan, 2017:16) “HTML atau Hypertext Markup Language adalah
bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan guna membuat halaman
website sehingga dapat diakses di web browser”. Sibero menjelaskan bahwa
“HyperText Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada
dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web” (Candra et al.,
2018:2). Dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan sebuah bahasa markup yang
didisain untuk kepentingan membuat website.
2.2.8. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Menurut Nugroho “PHP yang merupakan singkatan dari Page Hipertext
Preprocessor Merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi
bersifat server-side” (Sintawati & Sari, 2017:128 ). Menurut Anhar “PHP (PHP
Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat
open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada
pada server (server side HTML embedded scripting)” (Rahmayu, 2016:34).
2.2.9. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Waterfall
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:28) menerangkan bahwa “model
SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier(sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Ada 5 tahapan dalam model
waterfall ini (Sukamto & Shalahuddin, 2018:29), antara lain:
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
21
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi
saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada,
tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
22
Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2018:29)
Gambar II.7.
Ilustrasi Metode Waterfall
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Bank Sampah Ruang Nafas merupakan badan usaha yang bergerak dibidang
penjualan dan pembelian sampah dengan sistem menyerupai bank, di mana hasil
penjualan sampah anggotanya akan disimpan dalam sebuah rekening yang dikelola
bank sampah. Bank Sampah Ruang digagas oleh Lutfi Musadad, berawal dari
keresahan melihat banyaknya sampah yang tidak terkelola dengan baik. Beralamat di
Jalan Rancabango No. 10, Patokbeusi Subang, Bank Sampah Ruang Nafas berdiri
sejak 1 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2019, tetapi kegiatan peduli sampah ini telah
berjalan sejak 3 tahun lalu . Hadirnya bank sampah ini, dirasakan sangat bermanfaat
bagi desa setempat, selain dapat menjadi penghasilan tambahan dari sampah, juga
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya pengelolaan sampah
terutama sampah yang dapat didaur ulang.
24
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Sumber: Bank Sampah Ruang Nafas (2020)
Gambar III.1.
Struktur Organisasi
2. Fungsi Organisasi
a. Pembina
1) Melakukan pembinaan bank sampah.
2) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan bank sampah agar tetap
sesuai dengan
b. Ketua
1) Bertanggungjawab penuh atas semua aktivitas bank sampah
2) Mengatur waktu kerja karyawan
3) Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi Bank Sampah termasuk
juga keuntungan Bank Sampah.
25
4) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di bank sampah
5) Memastikan semua kegiatan bank sampah dapat berjalan sesuai dengan
SOP (Standard Operation Procedure)
c. Sekretaris
1) Mencatat dan mengarsipkan dokumen penting
2) Membuat jadwal kegiatan seperti pertemuan dan perjanjian dengan relasi
maupun kegiatan lain.
d. Bendahara
1) Membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan penerimaan dan
pengeluaran keuangan bank sampah.
2) Membuat laporan keuangan bank sampah terkait keuntungan bank
sampah.
3) Memberikan uang untuk kegiatan operasional bank sampah yang diminta
masing-masing bagian berdasarkan nota pengajuan yang telah mendapat
persetujuan direktur.
4) Melaporkan penerimaan dan pengeluaran keuangan pada ketua .
e. Penerimaan dan Penjualan
1) Bertanggungjawab dalam menerima setoran sampah dari anggota
2) Menimbang dan mencatat penerimaan sampah.
3) Melakukan seleksi sampah yang disetorkan.
4) Melakukan penjualan sampah ke pengepul.
f. Kasir
1) Melayani pendaftaran anggota baru
2) Bertanggungjawab dalam pencatatan pembelian dan penjualan sampah
26
3) Bertanggungjawab dalam pengelolaan saldo anggota, baik menambahkan
saldo melalui pembelian atau penarikan saldo anggota.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
1. Proses Pendaftaran Anggota Baru
Pada dasarnya perorangan yang dapat mendaftar pada Bank Sampah Ruang
Nafas hanya dikhususkan pada warga desa setempat. Warga yang hendak
mendaftar dapat mengisi formulir pendaftaran berserta membawa persyaratan
seperti identitas diri dan kartu keluarga. Bagian kasir yang merangkap sebagai
bagian pendaftaran kemudian akan mencatatkan calon anggota pada buku
anggota sebagai anggota baru setelah itu anggota baru akan mendapat sejenis
“buku tabungan sampah” sebagai media pencatatan transaksi sampah.
2. Proses Penyerahan Sampah dari Anggota
Anggota dapat menyerahkan sampah yang telah mereka kumpulkan dan “buku
tabungan sampah” pada bagian penerimaan. Waktu penyerahan sampah sesuai
dengan kesepakatan bersama bank sampah dan anggota, dapat dilakukan setiap
3 hari atau sesuai kesepakatan. Bagian penerimaan sampah kemudian
menimbang dan mencatat berat sampah dan jenis sampah yang diserahkan
anggota ke dalam “buku tabungan sampah”, kemudian diserahkan kembali ke
anggota untuk disetujui oleh kasir. Kasir kemudian mencatat jumlah total
pembelian sampah dari anggota sebagai saldo tambahan milik anggota dan
mencatat transaksi pada buku transaksi milik bank sampah, setelah itu
menyerahkan kembali “buku tabungan sampah” kepada anggota. Kemudian
mencatat pada buku transaksi milik bank sampah
27
3. Proses Penarikan Saldo
Anggota dapat melakukan penarikan saldo tabungan mereka dengan
mengajukan permohonan ke kasir. Kemudian kasir akan mencatat penarikan
saldo anggota pada “buku tabungan sampah” milik anggota kemudian
menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan yang diajukan anggota.
4. Proses Penjualan Sampah
Sampah yang telah terkumpul dari anggota, sebagiannya dimanfaatkan untuk
kerajinan tangan, dan sebagian lainnya dijual kembali ke pengepul. Sampah
yang akan dijual diambil sendiri oleh pengepul sesuai dengan penjualan
minimal yang telah disepakati. Pengepul kemudian membuatkan nota
pembelian sampah setelah sampah-sampah ditimbang. Setelah itu pengepul
menyerahkan uang sesuai dengan jumlah yang telah disepakati ke bagian
penjualan, kemudian bagian penjualan menyerahkan nota dan uang hasil
penjualan ke kasir untuk dicatat dan dibukukan.
28
3.3. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Sisetem Usulan
uc Use Case Berjalan
Anggota
Melakukan
Mendaftar
Menyerahkan
Sampah
Menarik Saldo
Kasir/Pendaftaran
Penerimaan / Penjualan
Pengepul
Menjual Sampah
Ke Pengepul
Gambar III.2.
Use Case Diagram Sistem Usulan
Tabel III.1.
Skenario Use Case Melakukan Pendaftaran
Use Case Name Melakukan Pendaftaran
Requirements Calon Anggota Melakukan pendaftaran
Goal Calon Anggota dapat mendaftar untuk
melakukan kunjungan
Pre-Conditions Calon Anggota datang ke bank sampah
Post-Conditions Calon Anggota telah melakukan
pendaftaran dan mendapat kartu pasien
Failed end Condition -
Actors Calon Anggota
Main Flow/ Basic Path 1. Calon Anggota datang ke bank sampah
2. Melakukan pendaftaran di bagian kasir
atau pendaftaran jika belum terdaftar
3. Berhasil melakukan pendaftaran
Tabel III.2.
Skenario Use Case Menyerahkan Sampah
Use Case Name Menyerahkan Sampah
Requirements Anggota menyerahkan sampah
Goal Anggota dapat menjual sampah
29
Pre-Conditions Anggota datang ke bank sampah
Post-Conditions Anggota telah melakukan penyerahan
sampah
Failed end Condition -
Actors Anggota, Penerimaan, Kasir
Main Flow/ Basic Path 1. Anggota datang ke bank sampah
2. Menyerahkan sampah ke bagian
penerimaan.
3. Bagian penerimaan memilah dan
menimbang sampah.
4. Mencatat penerimaan sampah.
5. Kasir menyetujui penerimaan sampah
6. Kasir mencatat total sampah yang
diterima
7. Mencatat dan menambahkan saldo
anggota.
30
Tabel III.3.
Skenario Use Case Menarik Saldo
Use Case Name Menarik Saldo
Requirements Buku tabungan
Goal Anggota dapat menarik saldo
Pre-Conditions Anggota datang ke bank sampah
Post-Conditions Anggota telah menarik saldo tabungannya
Failed end Condition -
Actors Anggota, Kasir
Main Flow/ Basic Path 1. Anggota datang ke bank sampah
2. Mengajukan penarikan ke kasir
3. Kasir mencatat penarikan saldo ke buku
tabungan.
4. Kasir menyerahkan uang hasil penarikan
ke anggota.
Tabel III.4.
Skenario Use Case Menjual Sampah Ke Pengepul
Use Case Name Menjual Sampah Ke Pengepul
Requirements Sampah
Goal Bagian penjualan dapat menjual sampah ke
pengepul
Pre-Conditions Pengepul datang ke bank sampah
Post-Conditions Anggota telah melakukan penjualan sampah
Failed end Condition -
Actors Penjualan, Pengepul, Kasir
Main Flow/ Basic Path 1. Pengepul datang ke bank sampah
2. Bagian penjualan menyerahkan sampah
ke pengepul
3. Pengepul memilah dan menimbang
sampah.
4. Pengepul membuat nota penjualan
dan diserahkan ke bagian penjualan.
5. Bagian penjualan menyerahkan
uang dan nota ke kasir.
6. Kasir mencatat dan membukukan.
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran
Fungsi : Sebagai formulir untuk mendaftarkan diri sebagai anggota
Sumber : Calon Anggota
31
Tujuan : Pendaftaran/Kasir
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali ada pendaftaran
Format : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Fotokopi KTP
Fungsi : Persyaratan pendaftaran anggota baru
Sumber : Calon Anggota
Tujuan : Pendaftaran/Kasir
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali ada pendaftaran
Format : Lampiran A.2
3. Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Fungsi : Persyaratan pendaftaran anggota baru
Sumber : Calon Anggota
Tujuan : Pendaftaran/Kasir
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali ada pendaftaran
Format : Lampiran A.3
4. Nama Dokumen : Foto
Fungsi : Persyaratan pendaftaran anggota baru
Sumber : Calon Anggota
Tujuan : Pendaftaran/Kasir
32
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali ada pendaftaran
Format : Lampiran A.4
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Buku Tabungan
Fungsi : Mencatat transaksi anggota
Sumber : Kasir
Tujuan : Anggota
Media : Kertas
Jumlah : -
Frekuensi : Setiap kali ada transaksi
Format : Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Nota Pembelian
Fungsi : Mencatat transaksi pembelian sampah ke anggota
Sumber : Kasir
Tujuan : Anggota
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali ada transaksi
Format : Lampiran B.2
33
3.6. Permasalahan Pokok
Sebuah sistem tidak lepas dari permasalahan pokok yang dihadapi, begitu pun
pada Bank Sampah Ruang Nafas ini, terdapat beberapa permasalahan utama dari
sistem informasi yang telah diterapkan, antara lain:
1. Sistem yang berjalan masih sederhana dan belum menggunakan sistem
informasi yang memadai, masih mengandalkan logbook dan Microsoft Excel
dengan data yang belum terintegrasi satu dengan yang lain sehingga rentan
terjadi kekeliruan dan kesulitan dalam penelusuran data terdahulu.
2. Belum adanya standardisasi dokumen atau formulir, sehingga beberapa
transaksi belum menggunakan dokumen atau formulir sebagai bukti transaksinya,
hal ini mengakibatkan tracing (pelacakan) transaksi hanya berdasarkan log book
tetapi tidak ada bukti dokumen yang sah.
3.7. Pemecahan Masalah
Setiap permasalahan selalu ada solusi untuk mengatasinya, berikut beberapa
alternatif pemecahan masalah yang dapat diimplementasikan pada sistem yang telah
berjalan, alternatif permasalahan tersebut antara lain:
1. Perlu dibuat sebuah sistem informasi yang terintegrasi, serta dapat menangani
pencatatan transaksi bisnis harian bank sampah, serta menghasilkan keluaran
berupa laporan yang memudahkan dalam proses rekapitulasi transaksi.
2. Perlu dilakukan standardisasi dokumen, agar setiap transaksi bisnis yang
dilakukan mempunyai dokumen yang otentik sehingga memudahkan dalam
Transaksi.
33
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tahap awal yang
perlu dilakukan adalah melakukan analisis kebutuhan, pada tahap ini akan
merangkum kebutuhan sistem dan kebutuhan pengguna. Berikut kebutuhan
pengguna sistem informasi bank sampah:
1. Ketua Bank Sampah
a. Login
b. Mengelola Pengguna
c. Melihat Transaksi Pembelian
d. Melihat Transaksi Penjualan
e. Melihat Transaksi Mutasi
f. Melihat Laporan Mutasi
g. Melihat Laporan Pembelian
h. Melihat Laporan Penjualan
2. Kasir
a. Login
b. Mengelola Informasi
c. Mengelola Anggota
d. Mengelola Transaksi Pembelian Sampah
e. Mengelola Transaksi Penjualan Sampah
f. Mengelola Mutasi Saldo
34
3. Anggota
a. Melakukan Pendaftaran
b. Melihat Informasi
c. Login
d. Melihat Mutasi Saldo
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case
1. Rancangan Diagram Use Case Ketua Bank Sampah
a. Gambaran Use Case Diagram Ketua
Gambar IV.1.
Use Case Diagram Ketua
35
b. Skenario Use Case Diagram Mengelola Pengguna
Tabel IV.1
Skenario Use Case Diagram Mengelola Pengguna
Use Case Name Mengelola Pengguna
Goal Ketua dapat mengelola data pengguna
Primary Actor Ketua
Pre-Condition Ketua sudah login
Post-Condition Sistem dapat menyimpan, mengubah dan
menghapus data pengguna baru
Failed Condition Aktor membatalkan mengelola pengguna
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
2. Memasukkan data pengguna baru
3. Klik Simpan
4. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
5. Menyimpan data pengguna ke basis
data
6. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Pilih Data Pengguna
2. Klik Ubah
3. Melakukan perubahan pada data
pengguna
4. Klik Perbaharui
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Menyimpan data pengguna ke basis
data
7. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant B 1. Pilih data pengguna
2. Klik Hapus
3. Konfirmasi Hapus
4. Menghapus data pengguna dari basis
data
5. Menampilkan pesan berhasil dihapus
36
c. Skenario Use Case Diagram Melihat Mutasi
Tabel IV.2
Skenario Use Case Diagram Melihat Mutasi
Use Case Name Melihat Mutasi
Goal Ketua dapat melihat mutasi saldo anggota
Primary Actor Ketua
Pre-Condition Ketua sudah login
Post-Condition Sistem dapat melihat mutasi saldo
anggota
Failed Condition -
Main Flow / Basic Path 1. Membuka halaman mutasi
2. Sistem akan menampilkan daftar
mutasi anggota
3. Memasukan filter berupa tanggal
4. Menampilkan data mutasi
berdasarkan tanggal
d. Skenario Use Case Diagram Melihat Laporan
Tabel IV.3
Skenario Use Case Diagram Melihat Laporan
Use Case Name Melihat Laporan
Goal Ketua dapat melihat laporan
Primary Actor Ketua
Pre-Condition Ketua sudah login
Post-Condition Sistem dapat melihat laporan transaksi
Failed Condition -
Main Flow / Basic Path 1. Membuka halaman laporan
2. Sistem akan menampilkan daftar
transaksi
3. Memasukan filter berupa tanggal
4. Menampilkan data transaksi
berdasarkan tanggal
37
2. Rancangan Diagram Use Case Kasir
a. Gambaran Use Case Diagram Kasir
uc Use Case Diagram Kasir/Pendaftaran
Kasir
Login
Mengelola
Informasi
Mengelola Anggota
Mengelola
Transaksi Pembelian
SampahMengelola
Transaksi Penjualan
SampahMengelola Mutasi
Saldo
Verifikasi Data
Anggota
Logout
«extend»
«include»
«include»
«include»«include»
«include»
Gambar IV.2.
Use Case Diagram Kasir
b. Skenario Use Case Diagram Mengelola Informasi
Tabel IV.4
Skenario Use Case Diagram Mengelola Informasi
Use Case Name Mengelola Informasi
Goal Kasir dapat mengelola data informasi
Primary Actor Kasir
Pre-Condition Kasir sudah login
Post-Condition Sistem dapat menyimpan, mengubah,
menghapus data informasi baru
Failed Condition Aktor membatalkan menambah informasi
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
2. Memasukkan data informasi baru
3. Klik Simpan
4. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
5. Menyimpan data informasi ke basis
data
6. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Pilih data informasi
2. Klik Ubah
38
3. Melakukan perubahan pada data
informasi
4. Klik Perbaharui
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Menyimpan data informasi ke basis
data
7. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant B 1. Pilih data informasi.
2. Klik Hapus
3. Konfirmasi Hapus
4. Menghapus data informasi dari basis
data
5. Menampilkan pesan berhasil dihapus
c. Skenario Use Case Diagram Mengelola Data Anggota
Tabel IV.5
Skenario Use Case Diagram Mengelola Anggota
Use Case Name Mengelola Data Anggota
Goal Kasir dapat menambah, verifikasi,
mengubah dan menghapus data anggota
Primary Actor Kasir
Pre-Condition Kasir sudah login
Post-Condition Sistem dapat mengaktifkan keanggotaan
Failed Condition Aktor membatalkan mengelola data
anggota
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
2. Memasukkan data anggota baru
3. Klik Simpan
4. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
5. Menyimpan data anggota ke basis
data
6. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Memilih data anggota baru
2. Memeriksa data anggota
3. Klik verifikasi
4. Sistem akan mengaktifkan data
anggota
Invariant B 1. Pilih data anggota
2. Klik Perbaharui
3. Melakukan perubahan pada data
39
anggota
4. Klik Simpan
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Menyimpan data anggota ke basis
data
7. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant C 1. Pilih data Anggota
2. Klik Hapus
3. Konfirmasi Hapus
4. Menghapus data anggota dari basis
data
5. Menampilkan pesan berhasil dihapus
d. Skenario Use Case Diagram Mengelola Pembelian Sampah
Tabel IV.6
Skenario Use Case Diagram Mengelola Pembelian Sampah
Use Case Name Mengelola Pembelian Sampah
Goal Kasir dapat mengelola data pembelian
Primary Actor Kasir
Pre-Condition Kasir sudah login
Post-Condition Sistem dapat menyimpan dan mencetak
data pembelian baru
Failed Condition Aktor membatalkan mengelola transaksi
pembelian
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
2. Memasukkan data pembelian baru
3. Memilih kategori sampah
4. Klik Selesai
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Menyimpan data pembelian ke basis
data
7. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Pilih data transaksi pembelian
2. Klik Rincian
3. Menampilkan data pembelian secara
rinci
4. Klik Cetak
5. Sistem akan mencetak bukti ke
printer
40
e. Skenario Use Case Diagram Mengelola Penjualan Sampah
Tabel IV.7
Skenario Use Case Diagram Mengelola Penjualan Sampah
Use Case Name Mengelola Penjualan Sampah
Goal Kasir dapat mengelola data penjualan
Primary Actor Kasir
Pre-Condition Kasir sudah login
Post-Condition Sistem dapat menyimpan dan mencetak
data penjualan baru
Failed Condition Aktor membatalkan transaksi penjualan
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
2. Memasukkan data penjualan baru
3. Memilih kategori sampah
4. Klik Selesai
5. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
6. Menyimpan data penjualan ke basis
data
7. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Memilih data transaksi penjualan
2. Klik Rincian
3. Menampilkan data penjualan secara
rinci
4. Klik Cetak
5. Sistem akan mencetak bukti ke
printer
f. Skenario Use Case Diagram Mengelola Mutasi Saldo
Tabel IV.8
Skenario Use Case Diagram Mengelola Mutasi Saldo
Use Case Name Mengelola Mutasi Saldo
Goal Kasir dapat mengelola data mutasi
Primary Actor Kasir
Pre-Condition Kasir sudah login
Post-Condition Sistem dapat menyimpan dan mencetak
data mutasi
Failed Condition Aktor membatalkan transaksi mutasi
Main Flow / Basic Path 1. Klik Tambah
41
2. Memasukkan data mutasi baru
3. Klik Selesai
4. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
5. Menyimpan data mutasi ke basis data
6. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
Invariant A 1. Pilih data mutasi
2. Klik Rincian
3. Menampilkan data mutasi secara rinci
4. Klik Cetak
5. Sistem akan mencetak bukti ke
printer
3. Rancangan Diagram Use Case Anggota
a. Gambaran Use Case Diagram Anggota
uc Use Case Diagram Anggota
Anggota
LoginMelakukan
Pendaftaran
Melihat Saldo
Melihat Informasi
Logout
«include»
«extend»
Gambar IV.3.
Use Case Diagram Anggota
42
b. Skenario Use Case Diagram Melakukan Pendaftaran
Tabel IV.9
Skenario Use Case Diagram Melakukan Pendaftaran
Use Case Name Melakukan Pendaftaran
Goal Anggota dapat menambah data mutasi
Primary Actor Anggota
Pre-Condition Anggota belum terdaftar
Post-Condition Sistem dapat menyimpan data
pendaftaran anggota baru
Failed Condition Aktor membatalkan pendaftaran
Main Flow / Basic Path 1. Memasukkan data diri untuk
pendaftaran
2. Upload persyaratan
3. Klik Daftar
4. Memeriksa valid tidaknya data yang
dimasukkan
5. Menyimpan data pendaftaran ke basis
data
6. Menampilkan pesan berhasil
disimpan
c. Skenario Use Case Diagram Melihat Mutasi Saldo
Tabel IV.10
Skenario Use Case Diagram Melihat Mutasi Saldo
Use Case Name Melihat Mutasi Saldo
Goal Anggota dapat melihat mutasi saldo
Primary Actor Anggota
Pre-Condition Anggota sudah login
Post-Condition Sistem dapat menampilkan mutasi saldo
anggota
Failed Condition -
Main Flow / Basic Path 1. Membuka halaman mutasi saldo
2. Sistem akan menampilkan daftar
mutasi saldo anggota
3. Memasukkan filter tanggal tertentu
4. Sistem akan menampilkan daftar
mutasi saldo berdasarkan tanggal
43
d. Skenario Use Case Diagram Melihat Informasi
Tabel IV.11
Skenario Use Case Diagram Melihat Informasi
Use Case Name Melihat Informasi
Goal Anggota dapat melihat informasi
Primary Actor Anggota
Pre-Condition Anggota belum login atau sudah login
Post-Condition Sistem dapat menampilkan informasi
anggota
Failed Condition -
Main Flow / Basic Path 1. Membuka halaman informasi
2. Sistem akan menampilkan daftar
informasi berita
3. Memilih informasi yang akan dilihat
4. Sistem akan menampilkan informasi
secara rinci
4.1.3. Rancangan Diagram Aktivitas
1. Diagram Aktivitas Login
act Login
SistemPengguna
Mulai
Input Id dan Password
Klik Login Otentikasi Pengguna
Val id ?Tampilkan Pesan Error
Tampilkan Form Utama
Selesa i
Gambar IV.4.
Diagram Aktivitas Login
44
2. Diagram Aktivitas Mengelola Pengguna (Ketua)
act Mengelola Pengguna (Ketua)
SistemKetua Bank Sampah
Mulai
Buka Halaman Pengguna
Pi l ih
Hapus Pengguna
Konfi rmas iHapus Data
Ubah Pengguna
Ubah Data Pengguna
Klik Perbaharui Validasi Data Yang Diubah
Val id ?Tampilkan Pesan
Error
Simpan Perubahan Data
Tambah Pengguna
Input Data Pengguna
Klik Simpan Validasi Data Yang Diinput
Val idTampilkan Pesan
Error
Simpan Data
Selesa i
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Gambar IV.5.
Diagram Aktivitas Mengelola Penguna
45
3. Diagram Aktivitas Melihat Mutasi (Ketua)
act Melihat Mutasi (Ketua)
SistemKetua Bank Sampah
Mulai
Membuka Laman Mutasi
Seleksi?
Input Tanggal Seleksi
Tampilkan Semua Mutasi
Tampilkan Mutasi
Berdasarkan Tanggal
Selesai
Semua
Filter Tanggal
Gambar IV.6.
Diagram Aktivitas Melihat Mutasi
4. Diagram Aktivitas Melihat Laporan Semua Laporan Sama (Ketua)
act Melihat Laporan (Ketua)
SistemKetua Bank Sampah
Mulai
Membuka Halaman Laporan
Seleks i?
Input Tanggal Seleksi
Tampilkan Semua Laporan
Tampilkan Laporan Berdasarkan Tanggal
Selesa i
Filter Tanggal
Semua
Gambar IV.7.
Diagram Aktivitas Melihat Laporan
46
5. Diagram Aktivitas Mengelola Kategori Sampah (Kasir)
act Mengelola Kategori Sampah (Kasir)
SistemKasir
Mulai
Buka Halaman Kategori Sampah
Pi l ih
Hapus Kategori
Konfi rmas iHapus Data
Ubah Kategori
Ubah Data Kategori
Klik Perbaharui Validasi Data Yang Diubah
Val id ?Tampilkan Pesan
Error
Simpan Perubahan Data
Tambah Kategori
Input Data Kategori
Klik Simpan Validasi Data Yang Diinput
Val idTampilkan Pesan
Error
Simpan Data
Selesa i
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Gambar IV.8.
Diagram Aktivitas Mengelola Kategori Sampah
47
6. Diagram Aktivitas Mengelola Anggota(Kasir)
act Mengelola Anggota (Kasir)
SistemKasir
Mulai
Buka Halaman Anggota
Pi l ih
Hapus Anggota
Konfi rmas iHapus Data
Ubah Anggota
Ubah Data Anggota
Klik Perbaharui Validasi Data Yang Diubah
Val id ?Tampilkan Pesan
Error
Simpan Perubahan Data
Tambah Anggota
Input Data Anggota
Klik Simpan Validasi Data Yang Diinput
Val idTampilkan Pesan
Error
Simpan Data
Selesa i
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Gambar IV.9.
Diagram Aktivitas Mengelola Anggota
48
7. Diagram Aktivitas Mengelola Informasi (Kasir)
act Mengelola Informasi (Kasir)
SistemKasir
Mulai
Buka Halaman Informasi
Pi l ih
Hapus Informasi
Konfi rmas i
Hapus Data
Ubah Informasi
Ubah Data Informasi
Klik Perbaharui Validasi Data Yang Diubah
Val id ?Tampilkan Pesan
Error
Simpan Perubahan Data
Tambah Informasi
Input Data Informasi
Klik Simpan Validasi Data Yang Diinput
Val idTampilkan Pesan
Error
Simpan Data
Selesa i
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Gambar IV.10.
Diagram Aktivitas Mengelola Informasi
49
8. Diagram Aktivitas Mengelola Pembelian (Kasir)
act Mengelola Pembelian (Kasir)
SistemKasir
Mulai
Buka Halaman Pembelian
Pi l ih
Mencetak Bukti
Pilih Data Pembelian
Klik Rincian Tampilkan Rincian Pembelian
Klik Cetak
Cetak Bukti
Menambah Pembelian
Input Data Pembelian
Input Data Sampah
Klik Selesai Validasi Data Inputan
Val id?
Simpan Pembelian
Selesa i
Ya
Tidak
Gambar IV.11.
Diagram Aktivitas Mengelola Pembelian
50
9. Diagram Aktivitas Mengelola Penjualan (Kasir)
act Mengelola Penjualan (Kasir)
SistemKasir
Mulai
Buka Halaman Penjualan
Pi l ih
Mencetak Bukti
Pilih Data Penjualan
Klik Rincian Tampilkan Rincian Penjualan
Klik Cetak
Cetak Bukti
Menambah Penjualan
Input Data Penjualan
Input Data Sampah
Klik Selesai Validasi Data Inputan
Val id?
Simpan Penjualan
Selesa i
Ya
Tidak
Gambar IV.12.
Diagram Aktivitas Mengelola Penjualan
51
10. Diagram Aktivitas Mengelola Mutasi (Kasir)
act Mengelola Mutasi (Kasir)
SistemKasir
Mula i
Buka Halaman Mutasi
Pi l ih
Mencetak Bukti
Pilih Data Mutasi
Klik Cetak Tampilkan Rincian Mutasi
Klik Cetak Ke Printer
Cetak Bukti
Menambah Mutasi
Input Data Mutasi
Klik Selesai Validasi Data Inputan
Val id?
Simpan Pembelian
Selesa i
Ya
Tidak
Gambar IV.13.
Diagram Aktivitas Mengelola Mutasi
52
11. Diagram Aktivitas Melakukan Pendaftaran (Anggota)
act Melakukan Pendaftaran (Anggota)
SistemCalon Anggota
Mula i
Buka Halaman Pendaftaran
Input Data Diri
Upload Persyaratan
klik Daftar Validasi Inputan
Val id?
Simpan Pendaftaran
Tampilkan Pesan Error
Selesa i
Menampilkan Halaman Pendaftaran
Gambar IV.14.
Diagram Aktivitas Melakukan Pendaftaran
53
12. Diagram Aktivitas Melihat Informasi (Anggota)
act Melihat Informasi (Anggota)
SistemAnggota
Mulai
Buka Halaman Informasi
Pilih Informasi
Klik Selengkapnya
Selesa i
Tampilkan Daftar Informasi
Tampilkan Detail Informasi
Gambar IV.15.
Diagram Aktivitas Melihat Informasi
13. Diagram Aktivitas Melihat Saldo (Anggota)
act Melihat Mutasi(Anggota)
SistemAnggota
Mulai
Membuka Halaman Mutasi Saldo
Seleks i?
Input Tanggal Seleksi
Tampilkan Semua Mutasi
Tampilkan Mutasi Berdasarkan Tanggal
Selesa i
Semua
Filter Tanggal
Gambar IV.16.
Diagram Aktivitas Melihat Saldo (Anggota)
54
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan
1. Nama Dokumen : Buku Tabungan
Fungsi : Mencatat transaksi mutasi saldo
Sumber : Kasir
Tujuan : Anggota
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap kali ada transaksi
Format : Lampiran C.1
2. Nama Dokumen : Nota Pembelian
Fungsi : Mencatat transaksi pembelian sampah
Sumber : Kasir
Tujuan : Anggota
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap kali ada transaksi
Format : Lampiran C.2
3. Nama Dokumen : Bukti Penarikan Saldo
Fungsi : Mencatat transaksi penarikan saldo
Sumber : Kasir
Tujuan : Anggota
Media : Tampilan
Frekuensi : Setiap kali ada transaksi
Format : Lampiran C.3
55
4.1.5. Rancangan Prototype
1. Halaman Indeks /Beranda
Gambar IV.17.
Halaman Index
56
2. Halaman Informasi
Gambar IV.18.
Halaman Informasi
57
3. Halaman Detail Informasi
Gambar IV.19.
Halaman Detail Informasi
58
4. Halaman Pendaftaran
Gambar IV.20.
Halaman Pendaftaran
59
5. Halaman Transaksi dan Saldo
Gambar IV.21.
Halaman Transaksi dan Saldo
6. Halaman Login
Gambar IV.22.
Halaman Login
60
7. Halaman Beranda
Gambar IV.23.
Halaman Beranda
8. Halaman Anggota
Gambar IV.24.
Halaman Anggota
61
9. Halaman Tambah Anggota
Gambar IV.25.
Halaman Tambah Anggota
62
10. Halaman Ubah Anggota
Gambar IV.26.
Halaman Ubah Anggota
11. Halaman Kategori
Gambar IV.27.
Halaman Kategori
63
12. Halaman Tambah Kategori
Gambar IV.28.
Halaman Tambah Kategori
13. Halaman Ubah Kategori
Gambar IV.29.
Halaman Ubah Kategori
64
14. Halaman Informasi
Gambar IV.30.
Halaman Informasi
15. Halaman Tambah Informasi
Gambar IV.31.
Halaman Tambah Informasi
65
16. Halaman Ubah Informasi
Gambar IV.32.
Halaman Ubah Informasi
17. Halaman Pengguna
Gambar IV.33.
Halaman Pengguna
66
18. Halaman Tambah Pengguna
Gambar IV.34.
Halaman Tambah Pengguna
19. Halaman Ubah Pengguna
Gambar IV.35.
Halaman Ubah Pengguna
67
20. Halaman Pembelian
Gambar IV.36.
Halaman Pembelian
21. Halaman Tambah Pembelian
Gambar IV.37.
Halaman Tambah Pembelian
68
22. Halaman Penjualan
Gambar IV.38.
Halaman Penjualan
23. Halaman Tambah Penjualan
Gambar IV.39.
Halaman Tambah Penjualan
69
24. Halaman Mutasi
Gambar IV.40.
Halaman Mutasi
25. Halaman Tambah Mutasi
Gambar IV.41.
Halaman Tambah Mutasi
70
26. Halaman Laporan Pembelian
Gambar IV.42.
Halaman Laporan Pembelian
27. Halaman Laporan Penjualan
Gambar IV.43.
Halaman Laporan Penjualan
71
28. Halaman Laporan Mutasi
Gambar IV.44.
Halaman Laporan Mutasi
72
4.2. Perancangan Perangkat Lunak
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar IV.45.
Entity Relationship Diagram
73
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV.46.
Logical Record Structure
74
4.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Anggota
Nama File : anggota.frm
Akronim : anggota
Fungsi : untuk menyimpan data anggota
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 638 Karakter
Kunci Filed : id_anggota
Software : MySQL
Tabel IV.12
Spesifikasi File Anggota
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 ID Anggota id_anggota CHAR 7 Primary Key
2 Nama Anggota nama_anggota VARCHAR 35
3 No Identitas no_identitas CHAR 16
4 Alamat Anggota alamat_anggota VARCHAR 100
5 Tempat Lahir tempat_lahir VARCHAR 50
6 Tanggal Lahir tanggal_lahir DATE
7 Jenis Kelamin jenis_kelamin VARCHAR 10
8 Foto Anggota foto_anggota VARCHAR 50
9 Status Verifikasi status_verifikasi TINYINT 1
10 No Telp no_telp VARCHAR 13
11 Email email VARCHAR 255
12 Password password VARCHAR 35
13 No Rekening no_rekening CHAR 6
14 KTP ktp VARCHAR 30
15 KK kk VARCHAR 30
75
2. Spesifikasi File Pengguna
Nama File : pengguna.frm
Akronim : pengguna
Fungsi : untuk menyimpan data pengguna
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 90 Karakter
Kunci Filed : id_pengguna
Software : MySQL
Tabel IV.13
Spesifikasi File Pengguna
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 ID Pengguna id_pengguna VARCHAR 10 Primary Key
2 Nama Pengguna nama_pengguna VARCHAR 35
3 Hak Akses hak_akses VARCHAR 10
4 Password password VARCHAR 35
3. Spesifikasi File Kategori Sampah
Nama File : kategori_sampah.frm
Akronim : kategori_sampah
Fungsi : untuk menyimpan data kategori sampah
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
76
Panjang : 60 Karakter
Kunci Filed : id_kategori
Software : MySQL
Tabel IV.14
Spesifikasi File Kategori Sampah
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 ID Kategori id_kategori INT 4 Primary Key,
Auto_Increment
2 Nama Kategori nama_kategori VARCHAR 20
3 Harga Jual harga_jual INT 11
4 Harga Beli harga_beli INT 11
5 Satuan Satuan INT 11
6 Stok stok INT 3
4. Spesifikasi File Informasi
Nama File : informasi.frm
Akronim : informasi
Fungsi : untuk menyimpan data informasi
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 416 Karakter
Kunci Filed : id_informasi
Software : MySQL
77
Tabel IV.15
Spesifikasi File Informasi
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Id Informasi id_informasi INT 11 Primary Key,
Auto_Increm
ent
2 Judul Informasi judul_informasi VARCHAR 100
3 Slug slug VARCHAR 255
4 Tanggal Post tanggal_post TIMESTAMP
5 Deskripsi Singkat deskripsi_singkat TINYTEXT
6 Isi Informasi isi_informasi TEXT
7 Gambar Informasi gambar_informasi VARCHAR 50
5. Spesifikasi File Mutasi
Nama File : mutasi.frm
Akronim : mutasi
Fungsi : untuk menyimpan data mutasi
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 47 Karakter
Kunci Filed : no_mutasi
Software : MySQL
Tabel IV.16
Spesifikasi File Mutasi
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No Mutasi no_mutasi CHAR 15 Primary Key
2 Tanggal Mutasi tanggal_mutasi DATE
3 Id Anggota id_anggota CHAR 7 Foreign Key
4 Jenis Mutasi jenis_mutasi VARCHAR 7
78
5 Jumlah Mutasi jumlah_mutasi INT 8
6 Id Pengguna id_pengguna VARCHAR 10 Foreign Key
6. Spesifikasi File Pembelian Sampah
Nama File : pembelian_sampah.frm
Akronim : pembelian_sampah
Fungsi : untuk menyimpan data pembelian sampah
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 35 Karakter
Kunci Filed : no_pembelian
Software : MySQL
Tabel IV.17
Spesifikasi File Pembelian Sampah
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No Pembelian no_pembelian CHAR 10 Primary Key
2 Tanggal
Pembelian
tanggal_pembelian DATE
3 Id Anggota id_anggota CHAR 7 Foreign Key
4 Total Pembelian total_pembelian INT 8
5 Id Pengguna id_pengguna VARCHA
R
10 Foreign Key
7. Spesifikasi File Detail Pembelian Sampah
Nama File : detail_pembelian_sampah.frm
Akronim : detail_pembelian_sampah
Fungsi : untuk menyimpan data detail pembelian sampah
Tipe File : File Transaksi
79
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 24 Karakter
Kunci Filed : -
Software : MySQL
Tabel IV.18
Spesifikasi File Detail Pembelian Sampah
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No Pembelian no_pembelian CHAR 10 Foreign Key
2 Id Kategori id_kategori INT 5
3 Harga Beli harga_beli INT 5
4 Jumlah Beli jumlah_beli INT 4
8. Spesifikasi File Penjualan Sampah
Nama File : penjualan_sampah.frm
Akronim : penjualan_sampah
Fungsi : untuk menyimpan data penjualan sampah
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 28 Karakter
Kunci Filed : no_penjualan
Software : MySQL
80
Tabel IV.19
Spesifikasi File Penjualan Sampah
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No Penjualan no_penjualan CHAR 10 Primary Key
2 Tanggal Penjualan tanggal_penjualan DATE
3 Total Penjualan total_penjualan INT 8
4 Id Pengguna id_pengguna VARCHAR 10 Foreign Key
9. Spesifikasi File Detail Penjualan Sampah
Nama File : detail_penjualan_sampah.frm
Akronim : detail_penjualan_sampah
Fungsi : untuk menyimpan data detail penjualan sampah
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang : 24 Karakter
Kunci Filed : -
Software : MySQL
Tabel IV.20
Spesifikasi File Detail Penjualan Sampah
No Element Data Nama Field Tipe Size Ket
1 No Penjualan no_penjualan CHAR 10 Foreign Key
2 Id Kategori id_kategori INT 5
3 Harga Jual harga_jual INT 5
4 Jumlah Jual jumlah_jual INT 4
81
4.2.4. Class Model
1. Class Model Ketua dan Kasir
clas
s Cl
ass
Mod
el K
etua
dan
Kas
ir
CI_M
odel
Ang
gota
_mod
el
+ ca
ri_an
ggot
a_by
_id(
var)
: var
+ ca
ri_an
ggot
a_by
_nam
a(va
r): v
ar
+ da
ftar
_ang
gota
(): v
ar
+ ha
pus_
angg
ota(
var)
: var
+ ta
mba
h_an
ggot
a(va
r): v
ar
+ ub
ah_a
nggo
ta(v
ar, v
ar):
var
CI_M
odel
Info
rmas
i_m
odel
+ ca
ri_in
form
asi_
by_i
d(va
r): v
ar
+ ca
ri_in
form
asi_
by_j
udul
(var
): v
ar
+ da
ftar
_inf
orm
asi()
: var
+ ha
pus_
info
rmas
i(var
): v
ar
+ ta
mba
h_in
form
asi(v
ar):
var
+ ub
ah_i
nfor
mas
i(var
, var
): v
ar
CI_M
odel
Kate
gori
_mod
el
+ ca
ri_ka
tego
ri_by
_id(
var)
: var
+ da
ftar
_kat
egor
i(): v
ar
+ ha
pus_
kate
gori(
var)
: var
+ ta
mba
h_ka
tego
ri(va
r): v
ar
+ ub
ah_k
ateg
ori(v
ar, v
ar):
var
CI_M
odel
Mut
asi_
mod
el
+ ca
ri_m
utas
i_by
_id(
var)
: var
+ ca
ri_m
utas
i_by
_tan
ggal
(var
, var
): v
ar
+ da
ftar
_mut
asi()
: var
+ ta
mba
h_m
utas
i(var
): v
ar
CI_M
odel
Pem
belia
n_m
odel
+ ca
ri_pe
mbe
lian_
by_n
o(va
r): v
ar
+ ca
ri_pe
mbe
lian_
by_t
angg
al(v
ar, v
ar):
var
+ da
ftar
_pem
belia
n():
var
+ ta
mba
h_de
tail_
pem
belia
n(va
r): v
ar
+ ta
mba
h_pe
mbe
lian(
var)
: var
CI_M
odel
Peng
guna
_mod
el
+ ca
ri_pe
nggu
na_b
y_id
(var
): v
ar
+ da
ftar
_pen
ggun
a():
var
+ ha
pus_
peng
guna
(var
): v
ar
+ ta
mba
h_pe
nggu
na(v
ar):
var
+ ub
ah_p
engg
una(
var,
var
): v
ar
CI_M
odel
Penj
uala
n_m
odel
+ ca
ri_pe
njua
lan_
by_n
o(va
r): v
ar
+ ca
ri_pe
njua
lan_
by_t
angg
al(v
ar, v
ar):
var
+ da
ftar
_pen
jual
an()
: var
+ ta
mba
h_de
tail_
penj
uala
n(va
r): v
ar
+ ta
mba
h_pe
njua
lan(
var)
: var
CI_Controller
Ang
gota
+ __
cons
truc
t():
var
+ an
ggot
a_ba
ru()
: var
+ an
ggot
a_by
_nam
a(va
r): v
ar
+ an
ggot
a_up
date
(): v
ar
+ ha
pus_
angg
ota(
var)
: var
+ in
dex(
): v
ar
+ ta
mba
h_an
ggot
a():
var
+ ub
ah_a
nggo
ta(v
ar):
var
+ ve
rifik
asi_
angg
ota(
var)
: var
CI_Controller
Info
rmas
i
+ __
cons
truc
t():
var
+ ha
pus_
info
rmas
i(var
): v
ar
+ in
dex(
): v
ar
+ in
form
asi_
baru
(): v
ar
+ in
form
asi_
by_j
udul
(var
): v
ar
+ in
form
asi_
by_s
lug(
var)
: var
+ in
form
asi_
upda
te()
: var
+ ta
mba
h_in
form
asi()
: var
+ ub
ah_i
nfor
mas
i(var
): v
ar
CI_Controller
Kate
gori
+ __
cons
truc
t():
var
+ ha
pus_
kate
gori(
var)
: var
+ in
dex(
): v
ar
+ ka
tego
ri_ba
ru()
: var
+ ka
tego
ri_up
date
(): v
ar
+ ta
mba
h_ka
tego
ri():
var
+ ub
ah_k
ateg
ori(v
ar):
var
CI_Controller
Mut
asi
+ __
cons
truc
t():
var
+ ce
tak_
bukt
i_m
utas
i(var
): v
ar
+ ce
tak_
buku
_all_
by_t
gl(v
ar, v
ar):
var
+ ce
tak_
buku
_ang
gota
_by_
tgl(v
ar, v
ar, v
ar):
var
+ in
dex(
): v
ar
+ m
utas
i_ba
ru()
: var
+ m
utas
i_by
_tan
ggal
(var
, var
): v
ar
+ ta
mba
h_m
utas
i(): v
ar
CI_Controller
Pem
belia
n
+ __
cons
truc
t():
var
+ ce
tak_
bukt
i_pe
mbe
lian(
var)
: var
+ ce
tak_
lapo
ran(
var,
var
): v
ar
+ ce
tak_
lapo
ran_
all()
: var
+ in
dex(
): v
ar
+ la
pora
n(va
r, v
ar):
var
+ la
pora
n_al
l(): v
ar
+ pe
mbe
lian_
baru
(): v
ar
+ pe
mbe
lian_
by_t
angg
al(v
ar, v
ar):
var
+ ta
mba
h_pe
mbe
lian(
): v
ar
CI_Controller
Peng
guna
+ __
cons
truc
t():
var
+ ha
pus_
peng
guna
(var
): v
ar
+ in
dex(
): v
ar
+ pe
nggu
na_b
aru(
): v
ar
+ pe
nggu
na_u
pdat
e():
var
+ ta
mba
h_pe
nggu
na()
: var
+ ub
ah_p
engg
una(
var)
: var
CI_Controller
Logi
n
+ __
cons
truc
t():
var
+ in
dex(
): v
ar
+ lo
gout
(): v
ar
+ ot
entik
asi()
: var
CI_Controller
Penj
uala
n
+ __
cons
truc
t():
var
+ ce
tak_
bukt
i_pe
njua
lan(
var)
: var
+ ce
tak_
lapo
ran(
var,
var
): v
ar
+ ce
tak_
lapo
ran_
all()
: var
+ in
dex(
): v
ar
+ la
pora
n(va
r, v
ar):
var
+ la
pora
n_al
l(): v
ar
+ pe
njua
lan_
baru
(): v
ar
+ pe
njua
lan_
by_t
angg
al(v
ar, v
ar):
var
+ ta
mba
h_pe
njua
lan(
): v
ar
«interface»
Ant
arm
uka
+ Fo
rmA
nggo
ta()
+ Fo
rmIn
form
asi()
+ Fo
rmKa
tego
ri()
+ Fo
rmLo
gin(
): v
oid
+ Fo
rmM
utas
i()
+ Fo
rmPe
mbe
lian(
)
+ Fo
rmPe
nggu
na()
+ Fo
rmPe
njua
lan(
)
1
11 1
1
1
1
1
1
11 1
1 1
1
1
1
11 1
1
11 1
Gambar IV.47.
Class Model Kasir dan Ketua
82
2. Class Model Anggota
clas
s C
lass
Mo
de
l An
ggo
ta
CI_Model
An
ggo
ta_m
od
el
+
cari
_an
ggo
ta_b
y_e
ma
il(v
ar)
: va
r+
ca
ri_a
ngg
ota
_by_
id(v
ar)
: va
r+
d
aft
ar_
ba
ru(v
ar)
: va
r+
u
ba
h_a
ngg
ota
(va
r, v
ar)
: va
r
CI_Model
Info
rmas
i_m
od
el
+
cari
_in
form
asi
_by_
slu
g(va
r): v
ar
+
da
fta
r_in
form
asi
(): v
ar
CI_Model
Mu
tasi
_mo
de
l
+
cari
_mu
tasi
_by_
no
(va
r): v
ar
+
cari
_mu
tasi
_by_
tan
gga
l(va
r, v
ar,
va
r): v
ar
+
da
fta
r_m
uta
si(v
ar)
: va
r+
ta
mb
ah
_mu
tasi
(va
r): v
ar
CI_Controller
An
ggo
ta
+
__co
nst
ruct
(): v
ar
+
an
ggo
ta_b
aru
(): v
ar
+
an
ggo
ta_u
pd
ate
(): v
ar
+
da
fta
r():
va
r+
in
de
x():
va
r
CI_Controller
Info
rmas
i
+
__co
nst
ruct
(): v
ar
+
ind
ex(
): v
ar
+
info
rma
si_b
y_s
lug(
var)
: va
r
CI_Controller
Logi
n
+
__co
nst
ruct
(): v
ar
+
ind
ex(
): v
ar
+
logo
ut(
): v
ar
+
ote
nti
kasi
(): v
ar
CI_Controller
Mu
tasi
+
__co
nst
ruct
(): v
ar
+
ind
ex(
): v
ar
+
mu
tasi
_by_
tan
gga
l(va
r, v
ar)
: va
r«Antarm
uka
»
Use
r In
terf
ace
+
Form
Daf
tr()
+
Form
Ind
ex()
+
Form
Info
rma
si()
+
Form
Mu
tasi
()
Ho
me
+
__co
nst
ruct
(): v
ar
+
ind
ex()
: var
1
1
1 1
1
1
1 1
1 1
Gambar IV.48.
Class Model Anggota
83
4.2.5. Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Login
sd Sequence Diagram Login
PenggunaHalaman Login Controller Login
Pengguna
Halaman Utama
opt
[Redirect Ke Halaman Utama]:
«create»
[Buka Halaman Login]:
[Pesan Error]:
__construct()
[Result cari_user_by_id]:
cari_pengguna_by_id(id)otentikasi()
[Klik Login]:
[Tidak ditemukan]:
index()
[Input Id Pengguna dan Password]:
Gambar IV.49.
Sequence Diagram Login
84
2. Sequence Diagram Mengelola Pengguna
sd Sequence Diagram Mengelola Pengguna
KetuaHalaman Pengguna Controller Pengguna
Pengguna
alt Invariant A
alt Invariant B
opt
alt
[Tampilkan Pesan Error]:
daftar_pengguna()
[Result Data Pengguna]:
«create»
pengguna_update()
[Tampil Data Pengguna]:
__construct()
[Pilih Data Pengguna]:
[Klik Tambah]:
[Tampil Pesan Error]:
ubah_pengguna(id, data)
[Buka Halaman Pengguna]:
[Ubah Data]:
[Pilih Data Pengguna]:
[Klik Simpan]:
[Klik Hapus]:
[Konfirmasi Hapus]:
[Input Data Pengguna]:
[Klik Perbaharui]:
hapus_pengguna(id)
pengguna_baru()
[Validasi]:
hapus_pengguna(id)
Index()
[Klik Ubah]:
[Validasi]:
tambah_pengguna(data)
Gambar IV.50.
Sequence Diagram Mengelola Pengguna
85
3. Sequence Diagram Melihat Laporan
sd Sequence Diagram Melihat Laporan
KetuaHalaman Laporan
Pembelian
Controller Pembelian
Pembelian
alt Filter Tanggal
[Input Filter Tanggal]:
laporan_all()
[Result Data Pembelian]:
«create»
cari_pembelian_by_tanggal(tgl1, tgl2)
[Tampil Laporan Pembelian]:
laporan(var, var)
[Buka Halaman Laporan Pembelian]: __construct()
[Tampil Data Pembelian]:
[Result Data Pembelian]:
daftar_pembelian()
Gambar IV.51.
Sequence Diagram Melihat Laporan
4. Sequence Diagram Mengelola Pembelian
sd Sequence Diagram Mengelola Pembelian
KasirHalaman Pembelian Controller Pembelian
Kategori
Pembelian
Anggota
opt Error
alt Cetak Bukti
cetak_bukti_pembelian(no)
[Tampilkan Kategori]:
«create»
tambah_detail_pembelian(data)
[Validasi]:
[Buka halaman pembelian]:
[Pilih Kategori Sampah]:
daftar_anggota()
pembelian_baru()
[Input Data Pembelian]:
[Result cari_pembelian_by_no]:
cari_pembelian_by_no(no)
[Result daftar_anggota]:
«create»
[Pilih Data Pembelian]:
[Tampil Bukti]:
[Tampil Pesan Error]:
__construct()
[Klik Rincian]:
[Tampil Data Anggotsa]:
tambah_pembelian(data)
daftar_kategori()
«create»
[Klik Selesai]:
[Result daftar_kategori()]:
Gambar IV.52.
Sequence Diagram Mengelola Pembelian
86
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
Untuk memastikan sistem dapat bekerja dengan optimal, maka dibutuhkan
konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat. Berikut ini adalah
perangkat keras dan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan untuk
mengiplementasikan aplikasi rekam medis, antara lain:
1. Perangkat Keras
A. Server
1) CPU
(a) Prosesor Core I3 atau diatasnya
(b) RAM DDR3 atau DDR4 8 GB
(c) Harddisk 80 GB Minimal
2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor
5) Koneksi Internet minimal 2Mbps
B. Client
1) CPU
(a) Prosesor Core 2 Duo atau di atasnya
(b) RAM DDR2 atau DDR3 atau DDR4 2 GB
(c) Harddisik Minimal 10 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor
5) Koneksi Internet minimal 2Mbps
2. Perangkat Lunak
87
A. Server
1) Sistem Operasi Unix atau Unix Like (Linux) atau Windows Server
2) Server Apache dan PHP versi 7.0 ke atas
3) Server MySQL versi 5.0 ke atas sebagai DBMS
4) Web Browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome
B. Client
1) Sistem Operasi Unix, Unix Like, Mac OS, atau Windows
2) Web Browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome
4.3. Jadwal Implementasi
Tabel IV.21.
Jadwal Implementasi
No KEGIATAN
WAKTU
BULAN I BULAN II BULAN III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan data awal
2 Analisa
3 Desain Sistem
4 Desain Perangkat Lunak
5 Pembuatan & Tes Program
6 Tes Sistem
7 Pelatihan
8 Pembuatan Buku Petunjuk
9 Evaluasi & Operasional
89
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem daring dalam pendaftaran anggota baru, memudahkan
masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Bank Sampah
Ruang Nafas.
2. Dengan adanya sistem daring, memudahkan anggota untuk melihat riwayat
transaksi dan saldo tabungan mereka.
3. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, dapat memudahkan dalam
melacak riwayat transaksi bisnis bank sampah setiap harinya.
4. Dengan dibuatkannya dokumen dalam bertransaksi, menjadikan setiap
transaksinya dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik.
5.2. Saran
Agar sistem dapat diimplementasikan dengan baik, penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Agar sistem informasi ini dapat berjalan dengan baik, perlu adanya pelatihan
pada operator yang akan mengoperasikan aplikasi.
2. Melakukan pencadangan data secara rutin, untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan data pada sistem.
3. Sebaiknya sistem diperbaharui sesuai dengan kebutuhan bank sampah.
90
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar Sistem Informasi. ANDI.
Budianto, E., Yulianto, A., Firmansyah, Sudrajat, B., & Wigandi, D. P. (2019).
Rancang Bangun Sistem Informasi Bank Sampah (SIBAS) Berbasis Desktop
Dengan Metode Waterfall. REMIK (Riset Dan E-Jurnal Manajemen
Informatika Komputer), 4(1), 44. https://doi.org/10.33395/remik.v4i1.10229
Candra, E. N., Siregar, Juarni, & Rukiastiandari, S. (2018). APLIKASI
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MEILIA
CIBUBUR BERBASIS WEB. Informatika, 94(8), 1–10.
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/217046
Fauzi, R. A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Deepublish.
Fridayanthie, E. W., & Mahdiati, T. (2016). RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI PERMINTAAN ATK BERBASIS INTRANET (STUDI KASUS:
KEJAKSAAN NEGERI RANGKASBITUNG). IV(2), 45–46.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khatulistiwa/article/download/1264/1
029
Jogiyanto, H. M. (2017). Sistem Informasi Manajemen. Universitas Terbuka.
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi(Edisi Revisi). ANDI.
Kuryanti, & Sandra, J. (2016). Rancang Bangun Sistem E-Learning sebagai Sarana
Pemberlajaran Sandra. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 4(1), 84–92.
https://doi.org/10.1089/pho.2010.2784
Kusuma, D. P., & Astuti, Y. (2017). Sistem Pengolahan Data Bank Sampah ( Study
Kasus : Bank Sampah Bangkit Pondok I Ngemplak Sleman ). Jurnal
Manajemen Dan Informatika Pelita Penusa, 21(1), 32–41. http://e-
jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/187/104
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2012). Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah.
53(9), 1689–1699. http://widyacipta.com/file-pdf/IND-PUU-7-2012-Permen LH
13 th 2012 bank sampah.pdf
Mulyani, A. S. (2018). Manfaat Informasi Akuntansi Dalam Perkembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah. Manfaat Informasi Akuntansi Dalam
Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah, 2(1), 102–108.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/2897/pdf
Noviandi, B. M., Destiani, D., & Partono. (2016). Perancangan Sistem Informasi
Inventori Barang Di Bank Sampah Garut. 1–13.
91
https://sttgarut.ac.id/jurnal/index.php/algoritma/article/view/41/36
Presiden Republik Indonesia. (2008). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH. 1.
http://extwprlegs1.fao.org/docs/pdf/ins84136bah.pdf
Puspitasari, D. (2016). Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web. 2,
227–240. https://media.neliti.com/media/publications/227462-sistem-informasi-
perpustakaan-sekolah-be-90754734.pdf
Rahmayu, M. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Rumah Sakit Dengan
Layanan Intranet Menggunakan Metode Waterfall Mulia. 4(June), 33–40.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/evolusi/article/viewFile/699/574
Setiawan, D. (2017). Buku Sakti Pemrograman Web:HTML, CSS, PHP, MySQL dan
Javascript. StartUp.
Sintawati, I. D., & Sari, A. M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Perlengkapan Tidur Berbasis Web Studi Kasus Toko Batik Galinah Jakarta.
Paradigma - Jurnal Komputer Dan Informatika, 19(2), 127–130.
https://doi.org/10.31294/P.V19I2.2331
Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientasi Objek (Edisi Revisi). INFORMATIKA.
Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Deepublish.
92
93
94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran A.1 Formulir Pendaftaran
95
Lampiran A.2 KTP
Lampiran A.3 Kartu Keluarga
96
Lampiran A.4 Foto
Lampiran B.1 Buku Tabungan
97
Lampiran B.2 Nota Pembelian
98
Lampiran C.1. Buku Tabungan
99
Lampiran C.2. Bukti Pembelian Sampah
Lampiran C.2. Bukti Penarikan Saldo
Top Related