i
(Nurkasanah, 2013)
MOCHAMMAD BAIHAQI
NRP 5209 100 048
Dosen Pembimbing
Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA
Anisah Herdiyanti, S.Kom. M. Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI
Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2014
PERANCANGAN METAMODEL REGISTRY
UNTUK REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK
BERDASARKAN STANDAR ISO/IEC 11179
(Studi Kasus : Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya)
TUGAS AKHIR – KS 091336
FINAL PROJECT – KS 091336
DESIGN OF THE REGISTRY METAMODEL
FOR ELECTRONIC HEALTH RECORDS
STANDARDS ISO/IEC 11179
(Case Study : Surabaya Haji General Hospital
MOCHAMMAD BAIHAQI
NRP 5209 100 048
Supervisor
Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA
Anisah Herdiyanti, S.Kom. M. Sc
DEPARTMENT OF INFORMATION SYSTEM
Faculty of Information Technology
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Surabaya 2014
v
PERANCANGAN METAMODEL REGISTRY UNTUK
REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK BERDASARKAN
STANDAR ISO/IEC 11179 di RUMAH SAKIT UMUM HAJI
SURABAYA
Nama Mahasiswa : Mochammad Baihaqi
NRP : 5209 100 048
Jurusan : Sistem Informasi FTIF-ITS
Dosen Pembimbing : Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA
Anisah Herdiyanti, S.Kom. M. Sc
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan yang baik akan mempermudah
dalam melakukan proses data kesehatan. Pada saat ini
pengelolaan data sudah menerapkan sistem rekam kesehatan
elektronik dalam pelayanan kesehatan pada sebuah instansi atau
lembaga kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik.
Tetapi pendefinisian pada sistem masih belum jelas dan
penamaannya belum terstruktur dengan baik. Untuk itu
pelayanan kesehatan secara elektronik melibatkan pengelolaan
data yang perlu dirancang secara terstruktur agar sistem tersebut
dapat berjalan dengan baik dalam menyelaraskan sistem data
pada pelayanan kesehatan. Penelitian ini akan berfokus
menggunakan terminology pada perancangan metamodel registry
berdasarkan data dalam Concepual Data Model (CDM).
Perancangan metamodel registry dilakukan dengan
beberapa tahap dengan menggunakan studi kasus Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya. Pertama, observasi dan wawancara
dilakukan melalui peninjauan langsung mengenai proses bisnis
sektor kesehatan dari Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Kemudian arsitektur data dirancang berdasarkan hasil
pengumpulan data sebelumnya dalam bentuk conceptual data
model (CDM) yang sudah ada pada sistem informasi Rumah
Sakit dan menganalisis item yang dibutuhkan untuk mendukung
dalam perancangan metamodel registry. Selanjutnya, metamodel
registry dirancang menggunakan terminologi konseptual data
elemen yang mengacu pada standard International Organization
for Standardization (ISO) / International Electrotechnical
Commission (IEC) 11179 tentang penamaan dan definisi data
bagian 4 dan 5. Setelah metamodel registry selesai dibangun,
langkah selanjutnya adalah tahap verifikasi. Tahap verifikasi ini
digunakan untuk memastikan metamodel registry yang sudah
memenuhi standard ISO/IEC 11179 untuk memperbaiki sistem
penamaan dan definisi data pada Concepual Data Model (CDM)
dan disusun dalam bentuk Data Dictionary.
Luaran pada tugas akhir ini adalah Data Dictionary
berdasarkan metamodel registry yang sudah menyesuaikan
standard ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5 pada sektor kesehatan
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Dengan upaya tersebut
diharapkan untuk memberikan gambaran pengelolaan data pada
sistem data pelayanan kesehatan dan dapat diusulkan ke pusat
kesehatan kota untuk memperbaiki sektor data kesehatan agar
sistem data selaras dan dapat di sharing antar organisasi.
Kata Kunci: Electronik Health Record, Conseptual Data Model,
CDM, Data Dictionary, Metamodel Registry, ISO/IEC 11179,
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
vii
DESIGN OF THE REGISTRY METAMODEL FOR
ELECTRONIC HEALTH RECORDS STANDARDS
ISO/IEC 11179 in SURABAYA HAJI GENERAL HOSPITAL
Nama Mahasiswa : Mochammad Baihaqi
NRP : 5209 100 048
Departement : Sistem Informasi FTIF-ITS
Supervisor : Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA
Anisah Herdiyanti, S.Kom. M. Sc
ABSTRACT
A good health services will simplify the process of health
data. At this time, data management has been implementing the
electronic health record systems of health care in an institution or
health institutions such as health centers, hospitals and clinics.
But the definition of the system is still unclear, and the name has
not been well structured. For that involve electronic health care
data management needs to be designed in a structured and
integrated so that the system can run well in aligning the data on
the health care system. This study will focus on the use of
terminology metamodel percancangan concepual registry based
on the data in the data model (CDM).
The design of the registry metamodel is done in many
steps using a case study of Surabaya Haji General Hospital.
First, observation and interviews conducted through direct
observation of the business processes of the healthcare sector
Surabaya Haji General Hospital. Then the data architecture is
designed based on the results of previous data collection in the
form of conceptual data modeling (CDM) existing hospital
information system and analyze the items required to support the
design of the registry metamodel. Furthermore, the registry
metamodel is designed using conceptual terminology that refers
to the data elements on the standard of the International
Organization for Standardization (ISO) / International
Electrotechnical Commission (IEC) 11179 about naming and
data definitions. Once the registry metamodel was built, the next
step is the verification stage. Verification stage is used to ensure
the registry metamodel that already meet the standards of ISO /
IEC 11179 to improve the system of naming and data definitions
on Concepual Data Model (CDM) and arranged in the form of
Data Dictionary.
Outcomes in this thesis is the Data Dictionary based
registry metamodel has been adjusting the standard ISO / IEC
11179 in the health sector Surabaya Haji General Hospital. With
these efforts are expected to provide an overview of data
management in the health care system and the data can be
proposed to the city health centers to improve health data sector
data system that can be in harmony and sharing between
organizations.
Keywords: Electronic Health Record, Conseptual Data Model,
CDM, Data Dictionary, Registry Metamodel, ISO/IEC 11179,
Surabaya Haji General Hospital
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamiin atas segala karunia dan kasih
sayang-NYA, sehingga tugas akhir berjudul “PERANCANGAN
METAMODEL REGISTRY UNTUK REKAM KESEHATAN
ELEKTRONIK BERDASARKAN STANDAR ISO/IEC 11179
DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA“ dapat
terselesaikan dan menghantarkan penulis menjadi sarjana
komputer dari Jurusan Sistem Informasi, Fakutas Teknologi
Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Terima kasih disampaikan pada pihak – pihak yang telah
membantu proses penyelesaian tugas akhir ini,yaitu :
Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
Orang tua yang telah memberikan motivasi baik spiritual
maupu mental serta inspirasi yang sangat luar biasa.
Bapak Sholiq, S.T, M.Kom, M.SA dan Ibu Anisah
Herdiyanti, S.Kom. M. Sc selaku pembimbing yang telah
membimbing penulis tanpa kenal waktu.
Bapak Rully Agus Hendrawan selaku dosen wali yang
telah memberikan pengarahan kepada penulis dalam
merencanakan studi penulis di Jurusan Sistem Informasi
selama ini.
Semua Bapak dan Ibu Dosen Pengajar beserta staf dan
karyawan di Jurusan Sistem Infromasi, FTIF ITS
Surabaya yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama ini.
Teman-teman AE9IS yang telah memberikan pertemanan
yang begitu erat. Terima kasih atas segala dukungan dan
doa yang telah diberikan.
Mas Andjrah, Mbak Asfa, Bang Yos yang selalu
mendukung penulis.
Kantor B16, Basecamp Mafia : Adnan, Aldi Ndowe, Adri
Cino, Adit 2013, Ega, Rama, Bagas, Aziz Batam, Fahad,
Reza, Terry, Kids, Cika, Deno, Kembon, Candra
(Obenk), papajat, mamajat. Terima kasih atas segala
pengalaman dan cerita yang telah kita lewati bersama
baik suka maupun duka. Terima kasih telah membuat
masa studi di kampus menjadi menarik dan tak terlupakan
Natasya Laksmayana, Habibah Asmaul Husna, Regina
Bestrya, Farah Dita yang selalu mendukung penulis dan
selalu memberikan waktu, do’a, perhatian, pengertian dan
nasehat untuk penulis.
Eryka dan Dian sudah menjadi tim yang hebat dalam
penelitian EMR di RSU Haji Surabaya.
Teman-teman seperjuangan Lab PPSI yang sudah
membantu penulis dalam mengerjakan tugas akhirnya
Bapak Hermono selaku laboran Perencanaan dan
Pengembangan Sistem Informasi Jurusan Sistem
Informasi yang telah memfasilitasi laboratorium dengan
segala keperluan administrasi nya untuk mendukung
penyelesaian tugas akhir ini.
Juga terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah ikut membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung selama penulisan
Tugas Akhir ini. Semoga tugas akhir ini memberikan manfaat
terhadap penulis, tim pengembang perangkat lunak, dan pembaca
lainnya, serta dapat memberikan kontribusi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi
Surabaya, 8 Juli 2014
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................vii
KATA PENGANTAR .................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR.................................................................xvii
DAFTAR TABEL ...................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan ................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah ............................................................ 3
1.6 Keterkaitan dengan Road Map E-Business ................... 3
1.7 Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu ...................... 4
1.8 Target Luaran ................................................................ 5
1.9 Sistematika Penulisan .................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................... 7
2.1 e-business ...................................................................... 7
2.1.1 Jenis-jenis e-business ............................................. 8
2.2 Profil Hotel Grand Legi Mataram ............................... 10
2.2.1 e-business pada Hotel Grand Legi Mataram .............. 10
xiv
2.3 Framework evaluasi penerapan e-business Shaaban Elahi 11
2.5 Rancangan Sampling ................................................... 12
2.6 Uji reliabilitas .............................................................. 14
2.7 Uji Wilcoxon ............................................................... 16
2.8 Uji Friedman ................................................................ 17
2.8 Uji Kolerasi ................................................................. 18
2.9 Persamaan struktural curchill ...................................... 19
2.10 SPSS............................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN .............................................. 23
3.1 Studi literature ............................................................. 23
3.2 Perumusan Masalah ..................................................... 24
3.3 Rancangan Sampling .................................................. 24
3.4 Pembuatan Kuisioner................................................... 24
3.4 Survey Kuisioner ......................................................... 24
3.7 Pengolahan Data .......................................................... 25
3.7.1 Uji Wilcoxon ....................................................... 25
3.7.2 Uji Friedman ........................................................ 26
3.7.3 Uji Kolerasi ......................................................... 26
3.8 Kesimpulan dan Rekomendasi .................................... 26
3.9 Pembuatan Laporan ..................................................... 27
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ...... 29
4.1 Framework Shaaban Elahi ........................................... 29
4.2 Rancangan Sampling ................................................... 30
xv
4.3 Perancangan Kuisioner ................................................ 33
4.3.1 Dimensi Teknis .................................................... 34
4.3.2 Dimensi Organisasi ............................................. 35
4.3.3 Dimensi Antar-organisasi .................................... 36
4.4 Pengumpulan Data Kuisioner ...................................... 36
4.5 Reliabilitas ................................................................... 37
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................ 39
5.1 Uji Wilcoxon dan Uji friedman ................................... 39
5.1.1 Dimensi Teknis ........................................................... 40
5.1.2 Dimensi Organisasi ............................................. 41
5.1.3 Dimensi Antar-organisasi ........................................... 47
5.2 Uji Kolerasi ................................................................. 50
5.3 Persamaan Struktural Churcil ...................................... 51
5.4 Perbandingan Hubungan Dimensi dengan Penelitian
Sebelumnya ............................................................................. 53
5.5 Rekomendasi Untuk Perusahaan ....................................... 55
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... 57
6.1 Kesimpulan .................................................................. 57
6.2 Saran ............................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 59
BIODATA PENULIS .................................................................. 61
Lampiran 1 Kuesioner ................................................................... 1
Form survey kuesioner .................................................................. 1
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Proses Arsitektural ..................................... 13
Tabel 4.1 Metamodel Registri dalam penamaan Konseptual Data
Elemen ......................................................................................... 42
Tabel 4.2 Verifikasi terhadap entitas penamaan pada Metamodel
Registri ........................................................................................ 46
Tabel 4.3 Verifikasi terhadap Definisi entitas pada Metamodel
Registri ........................................................................................ 50
Tabel 4.4 Data Dictionary........................................................... 53
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pre-Data Kesehatan Elektronik ............................... 11
Gambar 2.2 Konseptual Rekam Kesehatan Elektronik ............... 13
Gambar 2.3 Hubungan antara Data Flow Diagram (DFD) dengan
Data Dictionary (DD) .................................................................. 15
Gambar 2.4 Contoh Metadata (Selvey & Lawson, 2010) .......... 17
Gambar 2.5 Konsep dasar dari elemen data ................................ 21
Gambar 2.6 Contoh Penamaan Elemen Data .............................. 22
Gambar 4.1 Alur Pasien Rumah Sakit ......................................... 36
Gambar 4.2 Alur Pasien SI/TI………………………………….39
Gambar 4.3 Gambaran Umum Arsitektur Data Konseptual……41
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini, dibahas latar belakang
pengerjaan tugas akhir, rumusan permasalahan yang
dihadapi dalam pengerjaan tugas akhir, batasan
permasalahan pengerjaan tugas akhir, tujuan pengerjaan
tugas akhir, dan manfaat pengerjaan tugas akhir.
1.1. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan menjadi pusat perhatian pada sebuah
instansi atau lembaga kesehatan seperti Puskesmas, Rumah
Sakit dan Klinik. Sebagian besar pelayanan kesehatan pada
sebuah instansi atau lembaga kesehatan sudah menerapkan
sistem rekam kesehatan secara elektronik tetapi
pendefinisian pada sistem masih belum jelas dan
penamaannya belum terstruktur dengan baik. Dalam
pelayanan kesehatan dibutuhkan sebuah sistem yang dapat
berinteraksi antar data untuk menyelaraskan sistem data pada
pelayanan kesehatan. Permasalahan tersebut bersumber pada
sistem data yang belum mengidentifikasikan metamodel
registry untuk permodelan dan definisi pada data. Untuk itu,
dibutuhkan perancangan metamodel registry untuk
memperbaiki penamaan dan definisi yang berstandar dari
Conceptual Data Model (CDM) pada sistem data pelayanan
kesehatan agar terstruktur.
Sebagaimana sebelumnya, bahwa pentingnya
mengidentifikasikan Metamodel Registry untuk
menstrukturkan data pada sistem Electronic Health Record
(EHR) yang bertujuan untuk menyelaraskan dengan
2
permodelan dan mendefinisikan elemen data (Liu, et al.,
2010).
Oleh karena itu, rekam kesehatan elektronik perlu
dirancang terlebih dahulu dalam arsitektur data, dimana
arsitektur data dapat membantu menata data agar data
tersebut terstruktur dengan baik. Kemudian data
diintegrasikan kedalam metamodel registry yang berdasarkan
standar untuk memudahkan proses pelayanan kesehatan.
Metamodel registry dirancang untuk memecahkan masalah
dalam koordinasi antar survey dengan mengelola metadata
dari perspektif organisasi di banding dengan area program
kecil (Bargmeyer & Gillman, 2012).
Menanggapi hal tersebut, dibutuhkan suatu upaya untuk
merancang metamodel registry dengan menggunakan
konseptual data elemen yang mengacu pada International
Organization for Standardization (ISO) / International
Electrotechnical Commission (IEC) 11179 yang akan
disusun dalam bentuk Data Dictionary untuk memperbaiki
penaman dan definisi dari Conceptual Data Model (CDM)
pada sistem rekam kesehatan elektronik. Dengan adanya
standar tersebut perancangan metamodel registry agar dapat
dijadikan masukan untuk perancangan metamodel registi.
Tugas akhir ini berfokus pada perancangan metamodel
registry yang berdasarkan standar ISO/IEC 11179 bagian 4
dan 5, studi kasus yang digunakan Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya melalui pengidentifikasian konseptual data elemen
berdasarkan data dalam Conceptual Data Model (CDM)
pada sistem rekam kesehatan elektronik. Oleh karena itu,
dibutuhkan perancangan berdasarkan konseptual data elemen
pada metamodel registri yang disusun dalam bentuk Data
3
Dictionary. Dengan adanya perancangan metamodel registry
untuk rekam kesehatan elektronik diatas diharapkan untuk
memberikan gambaran pengelolaan data pada sistem data
pelayanan kesehatan dan dapat diusulkan ke pusat kesehatan
kota untuk memperbaiki sektor data kesehatan agar sistem
data dapat saling berinteraksi dan men sharing data antar
pusat kesehatan kota dengan rumah sakit atau puskesmas
atau pihak asuransi.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tugas akhir ini
yang telah diuraikan, berikut adalah perumusan masalah
yang dijadikan acuan dalam pembuatan tugas akhir ini,
diantaranya :
1. Bagaimana hasil dari perancangan metamodel
registri untuk rekam kesehatan elektronik yang
berdasarkan standar ISO/IEC 11179?
2. Bagaimana bentuk Data Dicitonary yang telah
dihasilkan berdasarkan rancangan metamodel
registri?
1.3. Batasan
Dari perumusan tugas akhir yang telah dipaparkan, maka
yang menjadi batasan dalam tugas akhir ini, antara lain
sebagai berikut :
1. Penelitian ini berfokus merancang metamodel
registry dengan mengidentifikasikan data elemen
berdasar ISO/IEC 11179 bagian 4, dan 5.
2. Aspek yang diperhatikan dalam
mengidentifikasikan data elemen pada metamodel
4
registry adalah aspek penamaan dan definisi
berdasarkan ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5.
3. Data elemen yang diidentifikasikan dalam
metamodel registry akan disusun dalam bentuk data
dictionary.
1.4. Tujuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah
dijelaskan sebelumnya tujuan dari tugas akhir ini adalah
1. Menghasilkan rancangan metamodel registry
berdasarkan standar ISO/IEC 11179.
2. Menghasilkan Data Dictionary untuk memudahkan
programmer dalam memperbaiki sistem penamaan
dan definisi data pada Conseptual Data Model
(CDM).
1.5. Manfaat
Dari permasalahan, batasan, serta tujuan tugas akhir. Maka
manfaat yang dapat diberikan dari tugas akhir ini,
diantaranya :
1. Bisa dijadikan sebagai bahan referensi untuk
pendefinisian data pada sistem pelayanan kesehatan
di tingkat daerah / nasional berdasarkan Metamodel
Registry yang berstandar ISO/IEC 11179.
2. Memudahkan untuk memahami deskripsi dari
Conseptual Data Model (CDM) yang tersimpan pada
rekam kesehatan elektronik proses pelayanan
kesehatan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
5
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam bab ini dibahas latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan serta manfaat dari tugas akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Di dasar teori ini dibahas teori - teori yang mendukung
penyelesaian metode tugas akhir untuk menyelesaikan
permasalahan.
BAB III METODE PENGERJAAN TUGAS AKHIR
Di dalam bab III dibahas metode penelitian yang dilakukan
untuk menjawab masalah eksisting yang dijelaskan pada
latar belakang serta permasalahan tugas akhir yang
dijelaskan pada perumusan masalah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan jawaban dari permasalahan yang telah
dirumuskan sebelumnya, yaitu terkait dengan 1) studi
literatur tentang Konsep EHR, EMR, Arsitektur Data,
Metadata, dan standar ISO/IEC 11179 serta mencari sumber-
sumber proses bisnis sektor kesehatan, 2) Melakukan
observasi dan wawancara untuk mengetahui proses bisnis
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya melalui proses
pendaftaran, proses pemeriksaan dan lain-lain, 3) Melakukan
analisis untuk menyusun arsitektur data berdasarkan proses
6
bisnis Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, 4) Membangun
metamodel berdasarkan standard ISO/IEC 11179 yang
mencakup data element seperti object class, property,
qualifier, dan representation, 5) Melakukan verifikasi
dengan memanfaatkan check list untuk memastikan
rancangan metamodel registry yang berdasarkan standard
ISO/IEC 11179.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan mengenai tugas akhir dan saran untuk
Perancangan metamodel pada sektor kesehatan ke depannya
dituliskan pada bab ini.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka ini akan dijelaskan teori penunjang dalam
pengerjaan tugas akhir dan hasil penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan.
2.1. Electronic Health Record (EHR) dan Electronic
Medical Record (EMR)
Rekam medis adalah data yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien dan pelayanan kesehatan
yang diberikan terhadap pasien, seperti pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan kesehatan lain yang
diberikan kepada pasien. Rekam medis elektronik
(Electronic Medical Record – EMR) adalah tempat
penyimpanan informasi mengenai status kesehatan dan
layanan kesehatan pasien kedalam komputer sehingga
informasi tersebut dapat diakses melalui suatu jaringan.
Rekam medis elektronik mencakup informasi kesehatan
dan informasi lain seperti informasi jaminan kesehatan atau
asuransi kesehatan (Potter & Perry, 2009) (Shortliffe &
Cimino, 2001). Adapun tantangan pengelolaannya
mencakup resiko medis yang mengklaim malpraktek,
kemungkinan kesalahan pada medis, kerentanan terhadap
klaim penipuan, pelanggaran, pencurian, dan akses tidak
sah ke informasi kesehatan, dan tips praktis bagi para
pemimpin kesehatan (Gamble, 2012).
8
Rekam Kesehatan Elektronik (Electronic Health
Record – EHR) menyimpan / mengakomodasi data dari
berbagai macam layanan kesehatan terhadap pasien. Rekam
kesehatan elektronik mengumpulkan rekam medis
elektronik dari pasien-pasien yang disimpan dalam bentuk
digital sehingga dapat dibagi dan diakses oleh berbagai
macam fasilitas layanan kesehatan. Informasi tersebut bisa
diakses oleh berbagai macam fasilitas layanan kesehatan
dengan tujuan utama menyediakan atau meningkatkan
perawatan serta pelayanan kesehatan yang efisien dan
terpadu. Rekam kesehatan elektronik dapat berisikan
demografis, riwayat kesehatan, pengobatan, status
imunisasi, hasil tes laboratorium, informasi statistik
individu seperti umur, berat dan informasi asuransi. Karena
bisa diakses dalam jaringan, maka informasi rekam
kesehatan elektronik dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan, seperti: admin, dokter, apoteker, suster,
penyedia asuransi, dan lain-lain (Marcus, Lubrano, &
Murray, 2009).
2.2 Arsitektur Data
Arsitektur data adalah cetak biru yang
menggambarkan keseluruhan data yang dibutuhkan untuk
mendukung proses bisnis. Sebagian arsitektur data
mendeskripsikan struktur data yang digunakan oleh bisnis
dan software aplikasi komputer. Arsitektur data ini
mengakomodasi data yang tersimpan maupun data yang
terhubung satu dengan yang lainnya yaitu deskripsi data,
kelompok data, item data, dan pemetaan dari artefak data
terhadap kualitas data, aplikasi, lokasi, dll.
9
Arsitektur data dapat juga mencakup informasi
mengenai nama data, definisi, struktur data, dan aturan
integritas data. Arsitektur data terbagi menjadi 3 (tiga)
arsitektural proses :
1. Konseptual – mewakili semua entitas bisnis
2. Logis – mewakili logika bagaimana entitas terkait
3. Fisik – realisasi mekanisme data untuk jenis fungsi
tertentu
Arsitektur data bertujuan untuk menunjukan definisi
tipe utama sumber data untuk mendukung bisnis dengan
baik sehingga dapat dimengerti oleh stakeholder (Mosley,
Henderson, Smith, & Hunt, 2009).
Manajemen arsitektur data merupakan proses yang
mendefinisikan dan mengelola spesifikasi yang :
1. Menyediakan standar umum tata bahasa bisnis
2. Menyatakan kebutuhan data strategis
3. Membuat garis besar desain terintegrasi untuk
menentukan kebutuhannya
4. Menyelaraskan strategi bisnis dengan arsitektur
bisnis yang berkaitan
Arsitektur data ini didefinisikan dalam sistem tahap
perencanaan desain dalam pengolahan data yang baru dan
sistem penyimpanan. Jenis utama dari sumber data yang
diperlukan adalah untuk mendukung suatu bisnis yang
harus diidentifikasi dengan cara yang lengkap, konsisten,
dan dapat dimengerti. Persyaratan utama pada tahap ini
adalah untuk menentukan semua entitas data yang relevan
dan tidak untuk menentukan item pada perangkat keras
komputer (Lewis, Comella-Dorda, Place, Plakosh, &
Seacord, 2001).
10
2.3 Arsitektur Data di Sektor Kesehatan
Lembaga penyedia layanan kesehatan yang berurusan
dengan masalah desain arsitektur data secara langsung
mempengaruhi kualitas data dalam sistem informasi sektor
kesehatan. Terjadi masalah tersebut dikarenakan belum
terintegrasikan dalam pengelola data antara banyak
platform sistem informasi mereka. Untuk itu dibutuhkan
informasi-informasi dari data yang dapat mengatasi
masalah desain arsitektur data. Informasi tersebut yang
mendukung untuk sistem layanan kesehatan, seperti
informasi dari administrasi, nursing, laboratorium, farmasi,
clinical dan lain-lain. Gambar 2.1, menggambarkan pra
desain konseptual rekam kesehatan elektronik dari
arsitektur data dengan memiliki log-in pengguna sendiri
dan sistem identifikasi pasien sendiri.
11
Gambar 2.1 Pre-Data Kesehatan Elektronik
Seorang pengguna klinis harus membuka serangkaian
aplikasi, login, dan kemudian menemukan catatan pasien
dalam setiap aplikasi sebelum melihat catatan lengkap
pasien. Dalam prakteknya, yang sering terjadi adalah
bahwa data elektronik akan fax atau dicetak dan
dimasukkan ke dalam catatan kertas pada pengaturan rawat
inap. Jika hasil baru tersedia secara elektronik, hasil lama
dapat diperbaiki, atau tanda baru (misalnya, alergi) dapat
ditambahkan, tetapi dokter di unit mungkin tidak diberitahu
kecuali mereka login ke dalam sistem pendukung. Selain
itu, data yang berbeda tidak dapat dikelompokkan menjadi
tampilan yang terintegrasi, seperti lembaran aliran untuk
analisis klinis.
12
Sebuah arsitektur terintegrasi dapat dibuat untuk
memungkinkan berbagi data di seluruh sistem. Setiap
sistem dalam Gambar 2 menyimpan datanya sendiri secara
lokal. Untuk berbagi informasi pasien, sistem (atau
pengguna sistem) harus memungkinkan sistem lain untuk
mengakses file-nya, atau harus mengirimkan salinan file ke
sistem lain. Setelah file diidentifikasi untuk berbagi, dapat
diintegrasikan dengan file lain, dan tergantung pada tingkat
interoperabilitas antara sistem terintegrasi.
Electronic Health Record pada Gambar 2.2
menggambarkan desain pertemuan pasien tunggal dari
konseptual rekam kesehatan elektronik yang telah
terintegrasi pada data kesehatan (Brown, Curtis, & Platt,
2006).
13
Gambar 2.2 Konseptual Rekam Kesehatan Elektronik
Kemudian, pada Tabel 2.1 dibawah adalah perbedaan
arsitektural proses antara konseptual, logis dan fisik model
data.
Tabel 2.1 Perbedaan Proses Arsitektural
Conceptual Data
Model (CDM)
Logical Data Model
(LDM)
Physical Data Model
(PDM) Termasuk konstruksi data
tingkat tinggi
Termasuk entitas (tabel),
atribut (kolom / field) dan
hubungan (kunci)
Termasuk tabel, kolom, kunci,
tipe data, aturan validasi,
memicu basis data, prosedur tersimpan, domain, dan kendala
akses
14
Nama-nama non-teknis, sehingga eksekutif dan
manajer di semua tingkatan
dapat memahami dasar data Deskripsi Arsitektur
Menggunakan nama bisnis untuk entitas & atribut
Menggunakan nama yang lebih jelas dan kurang spesifik
generik untuk tabel dan kolom,
seperti nama kolom disingkat, dibatasi oleh sistem manajemen
database (DBMS) dan
didefinisikan berdasarkan standar setiap perusahaan
Menggunakan konstruksi
data tingkat tinggi umum
yang Deskripsi Arsitektur diciptakan dalam istilah
non-teknis
Adalah independen dari
teknologi (platform, DBMS)
Termasuk kunci primer dan
indeks untuk akses data cepat
Tidak dapat dinormalisasikan
Dinormalkan keempat bentuk normal (4NF)
Mungkin de-normalisasi untuk memenuhi persyaratan kinerja
berdasarkan sifat database. Jika
sifat database Online Transaction Processing (OLTP)
atau Operational Data Store
(ODS) biasanya tidak de-normalisasi. De-normalisasi
adalah umum pada
Datawarehouses.
2.4 Data Dictionary
Data Dictionary adalah daftar atau katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan data dictionary analisa sistem yang
dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
lengkap. Pada tahap analisis sistem, data dictionary
15
digunakan sebagai alat komunikasi antara analis data
dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pamakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, Data Dictionary digunakan
untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan
database. DD dibuat berdasarkan arus data yang ada di
DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya
adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.
Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data
di DFD secara lebih terinci dapat di Data Dictionary
(Pohan, 1997).
Gambar 2.3 Hubungan antara Data Flow Diagram
(DFD) dengan Data Dictionary (DD)
Data Dictionary tidak menggunakan notasi grafik
sebagaimana halnya DFD. DD berfungsi membantu pelaku
sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan
merorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa
sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses (Martin, 1991).
16
DD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai
berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan pada
DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang
bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan
menjadi kota, kode pos, propinsi, dan Negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan
bagi penyimpanan dan aliran.
5. Mendeskripsikan hubungan detil antara
penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian
dalam entity relationship diagram.
2.5 Metadata Registry
Metadata adalah informasi data yang terstruktur dengan
mendeskripsikan, menjelaskan data sehingga dapat
digunakan, dikelola dan ditemukan kembali. Metadata
sering disebut sebagai informasi-informasi dari data.
Metadata mengandung informasi data yang dipakai untuk
keperluan pengelolaan data. Informasi tertanam bisa dilihat
pada Gambar 2.4 seperti konten, konteks dan struktur
catatan, yakni kapan (date and time), dimana (ID pasien),
siapa (ID pengguna).
17
Gambar 2.4 Contoh Metadata (Selvey & Lawson, 2010)
Metadata sangat penting untuk pelaksanaan data rekam
kesehatan elektronik yang berfungsi sebagai kunci
pembeda antara kertas dan catatan elektronik, menyediakan
titik referensi untuk volume besar data dan audit terkait,
menjaga catatan yang penting untuk memastikan data
integrasi yang efektif, kerahasiaan, dan akses/ketersediaan
(Selvey & Lawson, 2010).
Metadata registry adalah kumpulan data yang
disimpan dan dikelola dengan metode tertentu. Maka
metadata registry terkumpul dalam sebuah database yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola dan berbagi
metadata. Metadata registry memfasilitasi metadata untuk
mendeskripsikan data. Metadata registry juga menyediakan
entitas yang diperlukan untuk meregistrasi dan
menstandardisasi data tersebut. Metadata registry
didefinisikan sebagai kumpulan elemen metadata yang
dibagi ke dalam 4 (empat) elemen jenis-data, value domain,
18
conseptual domain, data element concept (Davies,
Gibbons, Harris, & Crichton, 2012).
Metadata dan Metadata Registry memiliki 2 (dua)
tujuan dasar (Sundgen, 1993):
1. Untuk mendukung calon pengguna informasi
statistik (misal, melalu sistem diseminasi data internet), dan
2. Untuk mendukung perencanaan desain, operasi,
pengolahan, dan evaluasi survei statistik (misal, melalui
desain terpadu otomatis dan sistem pengolahan).
2.5 Metamodel Registry
Metamodel adalah sebuah model yang
menggambarkan model2 lain. Metamodel menyediakan
mekanisme untuk memahami struktur yang tepat dan
komponen dari model tertentu, yang dibutuhkan untuk
berbagi keberhasilan suatu model oleh pengguna dan / atau
fasilitas sebuah software.
Ini bagian dari ISO / IEC 11179 menggunakan
metamodel untuk menggambarkan struktur Metadata
Registry. Metamodel Registry ditentukan sebagai model
data konseptual, yaitu 1 (satu) yang menggambarkan
bagaimana informasi yang relevan terstruktur di alam.
Dengan kata lain, bagaimana pikiran manusia terbiasa
berpikir tentang informasi.
Beberapa tujuan dari metamodel untuk Metadata
Registry adalah untuk:
1. memberikan pandangan terpadu terhadap konsep,
istilah, domain nilai dan makna nilai;
2. mempromosikan pemahaman umum dari data yang
dijelaskan;
19
3. mengaktifkan berbagi dan menggunakan kembali
isi dari implementasi.
Registri metamodel ditentukan menggunakan subset dari
Unified Modelling Language (UML). Dokumen ini
menggunakan istilah "membangun metamodel" untuk
model konstruksi , tapi "objek metadata" untuk model
konstruksi telah ditentukan. Konstruksi metamodel yang
digunakan adalah: kelas, hubungan, asosiasi kelas, atribut,
atribut komposit dan tipe data komposit.
2.6 ISO/IEC 11179 Metadata Registry (MDR)
ISO/IEC 11179 adalah Standar Internasional untuk
Metadata Registri yang bertujuan untuk memberikan
pedoman dalam perumusan dan pemeliharaan metadata
secara konsisten dan standar.
Standar ISO/IEC 11179 terdiri dari 6 bagian :
1. Bagian 1 : Framework – Merupakan standar
gambaran untuk elemen data dan konsep.
2. Bagian 2 : Klasifikasi – Menjelaskan bagaimana
mengklasifikasi elemen data.
3. Bagian 3 : Registri metadata dan dasar atribut –
Mendefinisikan set dasar dari metadata untuk
menggambarkan elemen data.
4. Bagian 4 : Aturan dan pedoman penyusunan
definisi data – Menentukan aturan dan pedoman
untuk membangun definisi elemen data.
5. Bagian 5 : Penamaan dan identifikasi prinsip
elemen data – Menentukan aturan dan pedoman
untuk penamaan dan merancang pengindentifikasi
untuk elemen data.
20
6. Bagian 6 : Registrasi elemen data – Menjelaskan
fungsi dan aturan yang mengatur otoritas elemen
data pendaftaran
Ada pun keterkaitan antar bagian adalah sebagai berikut :
1. Bagian 1 menjelaskan tujuan dari masing-masing
bagian.
2. Bagian 3 menjelaskan spesifikasi metamodel
registry dengan menggunakan istilah-istilah yang
berbeda. Metamodel registry ditentukan
menggunakan subset dari Unified Modelling
Language (UML).
3. Bagian lain menentukan berbagai aspek
penggunaan registry yang lebih spesifik
(Bargmeyer & Gillman, 2012).
Gambar 2.5, menunjukan bahwa setiap konsep elemen
data yang terkait dengan satu atau lebih dari elemen data,
seperti kelas objek dapat dihasilkan dari kelas objek lain,
konsep elemen data memiliki satu kelas objek dan satu
properti yang terkait dengan itu, serta elemen data memiliki
satu elemen data konsep dan satu representasi yang terkait
dengannya.
21
Gambar 2.5 Konsep dasar dari elemen data
Pada Gambar 2.5 menggambarkan setiap konsep eleman
data mempunyai definisi seperti Object class, property, dan
lain-lain yang berkaitan dengan elemen data. Dimana ada
seperangkat aturan penamaan misalnya Cost Budget Period
Total Amount. Object class adalah seperangkat ide,
abstraksi atau hal-hal di dunia nyata yang diidentifikasi
dengan batas-batas yang jelas dan makna, dan yang sifat
dan perilaku mengikuti aturan yang sama. Setiap object
class memiliki nama, contohnya cost. Sedangkan Property
adalah karakteristik umum untuk semua anggota Object
class. Setiap properti 3 memiliki nama, contohnya Total
Amount. Ada juga Qualifier yang diturunkan sebagai
otoritas area subjek dan akan ditambahkan untuk membuat
nama yang unik dalam konteks tertentu, contohnya Budget
Period. Kemudian istilah Representasi dapat menjadi
bagian dari nama item diberikan yang menggambarkan
22
bentuk representasi dari item diberikan yang mencakup
representasi: elemen data dan domain nilai, contohnya
Amount.
Gambar 2.6 Contoh Penamaan Elemen Data
ISO/IEC 11179 bagian 3 yang berisikan metamodel dan
bagian yang aturan yang mengacu definisi penamaan
metamodel serta bagian 5 yang terkait dengan penamaan
sangat tepat untuk mencakup standar metadata registri.
Bagian 3 juga akan mencakup sebuah model konseptual
untuk Metamodel Registri (untuk elemen data). Metamodel
atau model metadata untuk elemen data, memberikan
penjelasan secara rinci tentang jenis informasi yang
termasuk ke dalam registri metadata. Bagian 4 memberikan
suatu aturan dan pedoman untuk membangun definisi
elemen data. Bagian 5 menentukan aturan dan pedoman
untuk penamaan yang berdasarkan standar. Ketiga bagian
tersebut sangat berpengaruh dalam pembuatan metamodel
registri.
23
2.7 Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Sungkono
Surabaya
RSU Haji Surabaya adalah rumah sakit umum yang
melayani semua golongan masyarakat, semua agama dan
semua tingkat sosio ekonomi. Dengan motto menebar
salam dan senyum dalam pelayanan, senantiasa
mengutamakan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Tersedia jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit,
seperti tenaga medis, alat medis, akomodasi dan lain
sebagainya. Dengan sejumlah dokter yang professional
dibidangnya serta peralatan yang memadai, dan siap
memberikan pelayanan semaksimal mungkin sesuai
kebutuhan pelanggan.
RSU Haji telah membuat komitmen untuk
meningkatkan kualitas pelayanan prima serta kepuasan
pelanggan.
RSU Haji Surabaya mempunyai pelayanan rawat jalan
umum yang berada di gedung rawat jalan yang terdiri dari 4
lantai.
1. Lantai 1 meliputi:
1. Penyakit Syaraf
2. Penyakit Jantung
3. Penyakit Paru
4. Penyakit Paru
2. Lantai 2 meliputi:
1. Penyakit Dalam
2. Obstetri (kebidanan)
3. Ginekologi (kandungan)
4. Kesehatan Anak (setiap hari kerja)
24
5. Kesehatan Bayi (hari selasa dan jumat)
6. Respirologi Anak (hari senin dan rabu)
7. Tumbuh Kembang Anak (hari selasa dan
kamis)
8. Konsultasi Gizi
9. Paliatif
3. Lantai 3 meliputi:
1. Bedah Umum
2. Bedah Orthopedi
3. Bedah Syaraf
4. Bedah Urologi
5. Bedah Plastik
6. THT-KL
7. Endoscopy
4. Lantai 4 meliputi:
1. Penyakit Kulit dan Kelamin
2. Penyakit Mata
3. Penyakit Jiwa
4. Penyakit Psikologi
RSU Haji Surabaya memilik visi, misi dan motto untuk
menjaga kualitas Rumah Sakit.
Visi : Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami
dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian.
Misi :
1. Menyediakan pelayanan kesehatan dan
pendidikan yang berkwalitas melalui sumber daya
manusia yang profesional, mukhlis dan komitmen
tinggi
2. Meningkatkan kwalitas hidup sesuai harapan
pelanggan
25
3. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
4. Mewujudkan wahana pembelajaran dan penelitian
dalam upaya membentuk profesional yang handal
5. Menanamkan budaya kerja sebagai bagian dari
ibadah dan profesionalisme
6. Mengembangkan jejaring dengan institusi lain
7. Mengembangkan program unggulan
Motto : MENEBAR SALAM DAN SENYUM DALAM
PELAYANAN
27
BAB III
METODE PERANCANGAN METAMODEL
REGISTRY
Dalam pengerjaan tugas akhir ini akan dibagi dalam
beberapa tahapan yang meliputi studi literature, pengumpulan
data, pengolahan data. Pada bab ini akan dijelaskan secara detail
mengenai masing-masing tahapan pengerjaan yang telah
disebutkan di atas. Flow chart beserta urutan dari tahapan ini
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
28
Input Aktifitas Output
Studi
Literature
Studi Literature : Mempelajari
konsep EMR, EHR, Arsitektur
data, Metadata, standar ISO/IEC
11179 dan mencari sumber-
sumber informasi proses bisnis
sektor kesehatan seperti proses
mendata pasien, proses tindakan,
proses pengobatan, rawat jalan,
rawat inap, dan proses
laboratorium.
Konsep EMR
dan EHR,
Arsitektur data,
Metadata,
standar ISO/IEC
11179, dan
proses bisnis
sektor kesehatan
Proses
bisnis
sektor
kesehatan
dan daftar
pertanyaan
wawancara
Memahami Kondisi Existing :
Melakukan observasi dan
wawancara untuk mengetahui
proses bisnis Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya melalui
proses pendaftaran, proses
pemeriksaan dan lain-lain.
Kondisi Proses
bisnis eksisting
dan SI/TI : CDM
dan PDM
Kondisi
Proses
bisnis
eksisting
dan SI/TI
Rumah
Sakit, dan
ISO/IEC
11179
Merancang Metamodel
Registri berdasarkan
konseptual data elemen :
Melakukan analisis kondisi
eksisting dan SI/TI dengan
beberapa langkah, yakni :
Mengetahui gambaran umum
dari CDM dan mengatur aturan
penamaan, setelah itu ada
beberapa proses yang perlu
Metamodel
Registri
berdasarka
Konseptual Data
Elemen
29
dilakukan sebelum melakukan
proses yang kedua yakni
Mengelompokkan dan
mengaitkan proses–proses data
berdasarkan alur data Rumah
Sakit. Kemudian merancang
Metamodel Registri untuk
penamaan dan definisi pada
entitas yang dibangun
berdasarkan standar ISO/IEC
11179 mencakup data object
class, property, qualifier, dan
representation.
ISO/IEC
11179
Pembuatan Check List :
Membuat check list yang mengacu
pada pedoman standard ISO/IEC
11179.
Check list untuk
verifikasi yang
sudah
berstandard
Metamodel
registri dan
Check list
Verifikasi terhadap Standard :
Melakukan verifikasi dengan
memanfaatkan check list untuk
memastikan rancangan metamodel
registry yang berdasarkan standard
ISO/IEC 11179.
Metamodel
registry
berstandard
ISO/IEC 11179.
Metamodel
registry
berstandard
ISO/IEC
11179.
Menyusun Data Dictionary :
Setelah melakukan verifikasi,
maka metamodel registry akan di
susun dalam bentuk Data
Dictionary
Data Dictionary
30
3.1 Studi Literatur
Tahap awal dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah
dimulai dengan mempelajari EMR, EHR, Arsitektur data,
metadata, dan ISO/IEC 11179. Pada tahapan ini dilakukan
pencarian terhadap sumber–sumber pendukung mengenai
informasi standarisasi proses bisnis sektor kesehatan dalam
pembuatan metamodel registry serta tahapan pembuatannya.
Dalam pembuatan metamodel registry terdapat beberapa
proses pendukung, proses tersebut seperti halnya proses
mendata pasien, proses tindakan, proses pengobatan, rawat
jalan, rawat inap, dan proses laboratorium. Output pada
tahapan ini adalah berupa daftar pertanyaan untuk
wawancara dan informasi-informasi konsep EMR, EHR,
Arsitektur data, Metadata, dan ISO/IEC 11179 serta konsep
proses bisnis sektor kesehatan.
3.2 Pemahaman Kondisi Existing
Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya
yaitu menganalisa kondisi proses bisnis Rumah Sakit. Proses
bisnis Rumah Sakit terlebih dahulu harus diketahui
mencakup proses pendaftaran, proses pemeriksaan, dan lain-
lain. Tahapan ini dilakukan melalui observasi dan
wawancara peninjauan langsung mengenai proses bisnis
sektor kesehatan dan informasi tentang data pasien. Output
tahapan ini adalah informasi mengenai kondisi proses bisnis
eksisting dan proses bisnis SI/TI (CDM dan PDM) dari
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
31
3.3 Merancang Metamodel Registri berdasarkan Konseptual
Data Elemen
Pada tahap ini, dilakukan analisis kondisi proses bisnis
eksisting dan proses bisnis SI/TI yang dimana sebagai
inputan pada tahapan ini. Untuk melalukan analisis tersebut
ada beberapa proses langkah yang akan dilakukan, yakni :
Mengetahui gambaran umum dari Arsitektur Data
Konseptual atau biasa disebut CDM dan membuat atau
mengecek aturan penamaan, pada langkah ini ada beberapa
proses yang perlu dilakukan sebelum melakukan proses
langkah yang kedua, yakni mengelompokkan dan
mengaitkan proses-proses yang berdasarkan alur data Rumah
Sakit. Kemudian langkah berikutnya merancang Metamodel
Registry untuk penamaan dan definisi entitas yang dibangun
berdasarkan standar ISO/IEC 11179 yang mencakup data
elemen pada bagian 5 seperti object class, property,
qualifier, dan representation dan bagian 4 untuk definisi
entitas. Output dari tahapan ini adalah berupa metamodel
registri berdasarkan Konseptual Data Elemen yang dilakukan
berdasarkan standar.
3.4 Pembuatan Check List
Sebelum melakukan verifikasi terhadap standard, yang
pertama dilakukan adalah pembuatan check list yang
berdasarkan standard ISO/IEC 11179. Pembuatan check list
dilakukan dengan cara mengacu pada pedoman standard
ISO/IEC 11179. Misal pada standard terdapat statment good
definition or poor definition maka dibuat check list yang
mengacu pada statment tersebut.
32
3.5 Verifikasi terhadap Standar
Setelah Arsitektur data konseptual yang sudah di registry
berdasarkan metamodel selesai dibangun, tahap selanjutnya
adalah tahap verifikasi. Tahap verifikasi digunakan untuk
memastikan bahwa metamodel registry yang di masukkan
kedalam Arsitektural konseptual data model ini dibuat
berdasarkan pedoman standard. Verifikasi ini dilakukan
dengan checklist yang sudah dibuat berdasarkan standard
ISO/IEC 111179.
3.6 Menyusun Data Dictionary
Setelah melakukan verifikasi terhadap standar, maka
metamodel registri yang sudah berstandar akan disusun
dalam bentuk Data Dictionary. Output dari tahapan ini
menjadi hasil dari penelitian tugas akhir berupa Data
Dictionary berdasarkan Metamodel Registri yang berstandar
ISO/IEC 11179.
3.7 Pembuatan Laporan
Pada tahap ini akan dilakukan penulisan setiap langkah-
langkah pengerjaan dan pendokumentasian pengerjaan tugas
akhir ini dari awal hingga akhir serta ditulis dalam format
tugas akhir sehingga menghasilkan sebuah buku tugas akhir.
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas hasil keluaran pengerjaan tugas akhir dari setiap tahap dalam metode yang telah dijelaskan pada bab III, yaitu sebagai berikut: 1. Menganalisa kondisi proses bisnis eksisting dan proses bisnis
SI/TI. 2. Membangun Metamodel Registry kemudian dibuat check list
untuk di verifikasi berdasarkan Standar ISO/IEC 11179.
4.1 Kondisi Eksisting/Terkini
Dalam kondisi terkini ini dilakukan untuk mengetahui informasi-informasi tentang proses bisnis di Rumah Sakit. Informasi tersebut mencakup berbagai proses, yaitu proses pendaftaran atau mendata pasien, tindakan, pengobatan, rawat jalan, rawat inap, dan lain-lain.
Untuk mengetahui informasi kondisi terkini proses bisnis
sektor kesehatan di Rumah Sakit dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Setiap proses akan di ambil informasi tentang alur proses bisnisnya. Sebelum mengetahui proses-proses lainnya, yang pertama mengetahui proses bisnis pendaftaran.
RSU Haji Surabaya mempunyai 3 proses pelayanan
dalam pendaftaran pasien. Dalam proses tersebut mempunyai persyaratan umum atau tata cara yang diterapkan kepada pasien baru atau lama dalam proses pendaftaran. Proses pelayanan tersebut yaitu pelayanan rawat jalan, pelayanan IGD, dan pelayanan rawat inap.
32
1. Pelayanan Rawat Jalan Tata cara untuk pelayanan Rawat Jalan, pertama pasien diharuskan untuk mendaftar ke loket Rekam Medik. Jika pasien baru, maka harus mengisi form identitas diri terlebih dahulu dibagian informasi, Jika pasien lama dapat langsung menuju Rekam Medik. Kemudian langsung menuju poli tujuan.
2. Pelayanan IGD Tata cara pelayanan IGD, pertama pasien mendaftar ke loket IGD. Jika pasien baru, maka harus mengisi form identitas diri terlebih dahulu dibagian informasi, Jika pasien lama dapat langsung menuju IGD. Kemudian langsung masuk di IGD.
3. Pelayanan Rawat Inap Kemudian yang terakhir, Tata cata pelayanan Rawat Inap, disini pasien hanya membawa surat Rawat Inap dari Poli Rawat Jalan/IGD untuk di lakukan proses Rawat Inap.
Untuk sistem pelayanan RSU Haji Surabaya sudah
mempunyai sistem kartu layanan kesehatan pasien yang dapat memberikan pelayanan dengan efisien dan mudah. Kartu tersebut bisa dilakukan untuk mendaftar langsung ke poli yang yang di tuju tanpa melalui tempat pendaftaran. Dengan cara melakukan scanning kartu layanan pada alat yang sudah disediakan untuk mendaftar ke poli yang di tuju.
Dengan sistem layanan tersebut baru pertama diterapkan di
Surabaya oleh RSU Haji Surabaya dengan mendapatkan sertifikat lulus ISO 9001: 2008 dengan 16 pelayanan. Secara keseluruhan sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit sudah
33
terintegrasi dengan baik yang dikelola oleh pihak Rumah Sakit yakni Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Sistem Informasi Manajemen berperan sebagai IT
manajemen dalam pelayanan kesehatan di RSU Haji Surabaya. SIM memberikan sebuah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Informasi kondisi eksisting yang didapat setelah melakukan
observasi dan wawancara di RSU Haji, seperti alur proses bisnis pasien yang dapat dilihat pada Gambar 4.1. Dimana pada alur proses bisnis pasien tersebut mempunyai berbagai bagian proses seperti Rekam Medik, Klinik Spesialis/Rawat Jalan, Rawat Inap, OK/VK, Kasir, dan Farmasi. Dari setiap bagian proses tersebut mempunyai pengertian yang berhubungan dan menjadi alur pasien, seperti halnya yang disampaikan berikut : • Rekam Medik : Bagian Rekam Medik Pasien RSU Haji
Surabaya mengelola data rekam medis pasien mulai dari pendaftaran hingga pengarsipan.
• Rawat Jalan : Bagian Rawat Jalan RSU Haji Surabaya yang melakukan diagnosa dan tindakan kepada pasien
• Rawa Inap : Bagian Rawat Inap RSU Haji Surabaya merawat pasien opname dan rehab
• OK/VK : Pasien yang mempunyai kondisinya sangat kritis akan masuk pada proses OK dimana pasien akan dilakukan operasi. Proses VK adalah ruang bersalin dimana untuk orang yang akan melahirkan.
• Kasir : Bagian Kasir RSU Haji Surabaya mengelola pembayaran administrasi pasien
34
• Farmasi : Bagian Farmasi RSU Haji Surabaya menyediakan dan menyimpan obat-obatan dan resep untuk pasien
Gambar 4.1 Alur Pasien Rumah Sakit
35
Kemudian ada berbagai list dari kondisi terkini tentang SI/TI, yang didapat dari observasi dan wawancara di bagian SIM RSU Haji Surabaya. Kondisi terkini SI/TI ini mencakup beberapa sistem database Rumah Sakit, yakni sebagai berikut :
1. CDM (Conseptual Data Model) dapat dilihat pada Lampiran B.
2. PDM (Physical Data Model). 3. Sistem Informasi (SI) Rumah Sakit yang mendukung
atau terkait rekam medik. Ada beberapa modul aplikasi yang sudah dikelola oleh pihak Rumah Sakit berdasarkan alur pasien. Gambar 4.2 menunjukkan bagian yang berkaitan dengan SIM RS yang menggunakan modul aplikasi berdasarkan masing-masing bagian.
No. Bagian yang menggunakan SIM RS SIM Modul RS
1. Rekam Medik SIM Modul Rekam Medik 2. Rawat Jalan SIM Modul Rawat Jalan 3. Rawat Inap SIM Modul Rawat Inap 4. Kasir SIM Modul Instalasi Kasir
Sentral 5. Farmasi SIM Modul Logistik
Farmasi 6. Laboratorium & Radiologi SIM Modul Laboratorium
& Radiologi
36
Gambar 4.2 Bagian yang berkaitan dengan SIM RS
37
4.2 Gambaran Umum Arsitektur Data Konseptual
Dalam proses ini menjelaskan beberapa proses yang akan dilakukan, yakni mengelola CDM yang sudah diperoleh dari kondisi eksisting. Pada Gambar 4.3 menunjukkan CDM tersebut di kelola dengan cara mengelompokkan dan mengaitkan entitas-entitas berdasarkan bagian yang berkaitan dengan SIM RS pada Gambar 4.2.
Gambar 4.3 Pengelompokkan Entitas
Berdasarkan Gambar 4.3 pengelompokkan entitas dilakukan melalui 2 pendekatan yang akan dipaparkan sebagai berikut :
1. Identifikasi data pada bagian yang berkaitan dengan SIM RS.
38
Berdasarkan Gambar 4.2, diketahui terdapat 7 bagian yang berkaitan dengan SIM RS. Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian data yang berkaitan dengan bagian tersebut. Namun penelitian ini menggunakan pendekatan studi terhadap penelitian sebelumnya untuk mengetahui data-data yang berkaitan dengan bagian tersebut.
39
Table 4.1 Referensi untuk identifikasi bagian yang berkaitan dengan SIM Rumah Sakit
No Bagian Deskripsi Studi Sebelumnya
Analisis Data yang berkaitan Jenis
Publikasi Judul Penelitian Penulis Tahun
1. Rekam Medik
Bagian Rekam Medik Pasien RSU Haji Surabaya mengelola data rekam medis pasien mulai dari pendaftaran hingga pengarsipan.
Jurnal Teknologi dan Informatika Vol. 1 No. 3
Sistem Informasi Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang
Irfan Dwi Jaya
2011 Mengacu pada definisi bagian rekam medik yang mencakup pendaftaran pasien, peneliti mengacu data yang diidentifikasikan dalam diagram dekomposisi logis pada penelitian tersebut. Data-data yang berkaitan dengan pendaftaran mencakup : Registrasi Masuk - Cek Pasien - Tambah data pasien
40
- Ubah Data Pasien - Cetak Berita Masuk Registrasi Keluar - Cek Pasien - Cetak berita Pelepasan mengacu pada diagram konteks logis pada penelitian tersebut data yang berkaitan pengarsipan pasien mencakup : - Konfirmasi perubahan - pendaftaran - perubahan pasien - berita masuk - berita pelepasan - cetakan data pasien
41
2. Kasir Bagian Kasir RSU Haji Surabaya mengelola pembayaran administrasi pasien
Naskah Publikasi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Sistem Informasi Administrasi dan Pendaftaran pasien pada Rumah Sakit Ibu dan Anak "Sadewa"
Dwi Parawanto
2012 Mengacu pada definisi bagian kasir yang mencakup pembayaran administrasi pasien, peneliti mengacu data flow diagram level 0 pada penelitian tersebut. data-data yang berkaitan dengan pembayaran mencakup : - Laporan data pembayaran - Data pembayaran
3. Rawat Jalan
Bagian Rawat Jalan RSU Haji Surabaya yang melakukan diagnosa dan tindakan kepada pasien
Online : research.lppm-stmik.ibbi.ac.id
Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan dan Rawat Inap Klinik Dewi Seri
Susi Japit - Mengacu pada definisi bagian rawat jalan yang mencakup diagnosa dan tindakan, peneliti mengacu pada data flow diagram level 2 untuk proses Rawat Jalan. data-data yang
42
berkaitan dengan rawat jalan mencakup : - Record Pasien - Record Rawat Jalan - Record Dokter - Slip pembayaran Rawat Jalan
4. Rawat Inap
Bagian Rawat Inap RSU Haji Surabaya merawat pasien opname dan rehab
Online : research.lppm-stmik.ibbi.ac.id
Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan dan Rawat Inap Klinik Dewi Seri
Susi Japit - Mengacu pada definisi bagian rawat inap yang mencakup , peneliti mengacu pada data flow diagram level 2 untuk proses Rawat Inap. Data-data yang berkaitan dengan rawat inap mencakup : - Data Dokter - Record Pasien - Record Biaya pemakaian obat
43
- Record Rawat Inap - Record Kamar - Record biaya - Record biaya pemakaian obat - Record biaya pemakaian fasilitas - Record obat - Slip pembayaran rawat inap - Data obat - Data biaya
44
5. OK Bagian OK RSU Haji Surabaya merupakan fasilitas untuk melaksanakan kegitan operasi
Tesis Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi SIM Kesehatan
Rancangan Sistem Informasi Pemanfaatan Kamar Operasi (OK) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Purwito Soegeng Prasetijono
2009 Mengacu pada definisi bagian OK yang mencakup fasilitas untuk melaksanakan kegitan Operasi. Peneliti mengacu pada Diagram Kontek Sistem Informasi OK RSISA untuk proses OK. data-data yang berkaitan dengan OK mencakup : - Data Pasien - Jadwal - Jadwal Operasi - Status Pasien - Follow Up - Data - Logistic - Linen - Instrument - Jabatan - Farmasi
45
6. VK Bagian VK RSU Haji Surabaya merupakan fasilitas untuk bersalin
Online : http://kesmasums2011.files.wordpress.com/2012/04/sik-9101.ppt
Komputer Sistem Informasi Rumah Sakit
Elista HCIS Development
2002 Mengacu pada definisi bagian VK yang mencakup fasilitas untuk bersalin. Peneliti mengacu pada Sistem Informasi Rumah Sakit untuk proses VK. data-data yang berkaitan dengan VK mencakup : - Data Persalinan - Data Bidan - Pembayaran - Laporan Harian & Indeks - Laporan Rekapitulasi
46
7. Farmasi Bagian Farmasi RSU Haji Surabaya menyediakan dan menyimpan obat-obatan dan resep untuk pasien
Jurnal Sistem Informasi Rekam Medis di RB Harapan Bunda Soerang
Analisis dan Perancangan Sistem
Risty Dwi Aryanti
2011 Mengacu pada definisi bagian farmasi yang mencakup resep dan obat-obatan. Penelitian mengacu pada data flow diagram yang diusulkan untuk proses farmasi. Berikut data-data yang mencakupi : - Kartu pasien - Data diagnosa - Resep - Obat - Biaya - Pembayaran - Biaya dan resep - Struk - Resep Baru
47
Pada Tabel 4.1 menggambarkan data-data yang berkaitan
dengan bagian-bagian yang dipilih dalam studi ini.
2. Identifikasi Entitas pada CDM.
Berdasarkan hasil identifikasi nomor 1 dan dilakukan mengidentifikasi alur rumah sakit untuk mengetahui bagian-bagian agar entitas-entitas pada CDM di identifikasi pengelompokkannya berdasarkan bagian-bagian dari hasil identifikasi alur rumah sakit.
Salah contoh pengelompokkan rekam medik dapat dilihat
pada Tabel 4.2. untuk detail dari pengelompokkan entitas dapat dilihat pada Lampiran C.
Tabel 4.2 Pengelompokkan Entitas
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
Rekam Medik
Cara Masuk
Pendaftaran Pasien Baru
Pasien Batal Daftar Pasien Daftar Jenis Daftar Riwayat Kelahiran
Rekam Medik
Pekerjaan
Status Identitas Pasien
Agama Jenis kelamin Kelompok Umur Status Pernikahan Data Pasien
48
Rekam Medik
Propinsi
Daerah Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan Suku
Rekam Medik Status Data Pasien Medical Record
Pasien Riwayat Jenis Pasien
Rekam Medik
Rujukan
Rujukan Detail Rujukan Penjamin Pasien Poli Udp
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
Rawat Jalan
Diagnosa
Diagnosa Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD Status Kasus
Rawat Jalan
Person Tindakan
Tindakan Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
49
Rawat Inap
Data Pelayanan
Pelayanan Jenis Pelayanan Jenis Operasi Kelas Pelayanan Jenis Kelas Pelayanan
Rawat Inap
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Pasien Hasil normal Pemeriksaan Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
Rawat Inap
Pasien Masuk Ruangan
Inap
Jenis Masuk Ruangan Jenis Rawat Pasien Catatan Klinis Triase Riwayat Catatan Medis Riwayat catatan Klinis Riwayat Kecelakaan Riwayat Kelas Status Periksa Kesadaran
Rawat Inap
Pasien Pulang
Rehab
Kondisi Pulang Jenis Pasien Pulang Pasien Dirujuk Jenis Pasien Dirujuk Status Keluar Pasien Meninggal
50
Rawat Inap
Ruangan
Ruangan
Jenis Ruangan Ruangan Remunerasi Kamar Bed Instalasi Kesetaraan Kelas Pasien Pindah Ruangan
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
OK
Diagnosa
Diagnosa Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD Status Kasus
OK
Person Tindakan
Tindakan Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
OK
Data Pelayanan
Pelayanan Jenis Pelayanan
Jenis Operasi
Kelas Pelayanan
Jenis Kelas Pelayanan
OK Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Pasien
51
Hasil normal Pemeriksaan Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
VK
Diagnosa
Diagnosa Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD Status Kasus
VK
Person Tindakan
Tindakan Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
VK
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Pasien Hasil normal Pemeriksaan Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
Kasir Pembayaran Pembayaran Rawat Jalan Struk Pembayaran
52
Cara Bayar Retur Struk Deposit Pasien Bank Pengeluaran Kas
Kasir
Jenis Tarif
Pembayaran Rawat Inap
Komponen Tarif Tarif Pelayanan Detail Tarif Pelayanan Jenis Pembayaran Tindakan Pelayanan Detail Tindakan Pelayanan Paket Pelayanan
Proses Bisnis (Bagian)
Data yang berkaitan (berdasarkan entitas
dalam CDM)
Kelompok Entitas
Farmasi
Penjualan OA
Obat Rawat jalan Jenis Penjualan OA Jenis Peracikan OA Mutasi OA
Farmasi
Pemakaian Habis pakai OA
Obat Rawat Inap
Stok OA Ruangan Jenis Stok OA Stok Opname Order OA Ruangan Pengiriman OA Ruangan
53
Setelah mengelola entitas-entitas berdasarkan bagian dari alur proses bisnis, maka perlu mengetahui gambaran umum dari Arsitektur Data Konseptual agar mempermudah dalam melakukan penataan data yang mengacu pada alur proses bisnis pasien rumah sakit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Pada Gambar 4.4 terlihat ada beberapa bagian, misal
bagian rekam medik yang terdiri menjadi kelompok entitas pendaftaran, status identitas pasien, daerah dan lain-lain. Setiap kelompok entitas mempunyai entitas-entitas. Detail dari penjelasan akan dilampirkan pada Lampiran C.
Setelah membuat gambaran umum Arsitektur Data
Konseptual berdasarkan alur proses bisnis pasien Rumah Sakit, maka langkah berikutnya adalah mengidentifikasikan Metamodel Registri berdasarkan konseptual data elemen yang mengikuti alur proses bisnis pada bagian-bagian Arsitektur Data Konseptual untuk memudahkan dalam mengidentifikasikan Metamodel Regisrty.
54
Gambar 4.4 Gambaran Umum Arsitektur Data Konseptual
55
4.3 Perancangan Metamodel Registri
Setelah mengetahui Gambaran Umum Arsitektur Data Konseptual maka entitas-entitas pada Conseptual Data Model (CDM) akan di lakukan perancangan Metamodel Registry pada setiap bagian dari Arsitektur Data Konseptual pada Gambar 4.4 dan setiap bagian tersebut akan di rancang penamaan dan definisi pada entitas dengan mengidentifikasikan konseptual data elemen dan pendefinisian entitas berdasarkan standar ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5.
Dalam merancang Metamodel Registri dilakukan dengan
mengidentifikasikan konseptual data elemen berdasarkan standar. Konseptual data elemen dilakukan dengan melihat entitas-entitas dalam Conseptual Data Model (CDM) dan mengubahnya dengan komponen data elemen seperti object class, property, qualifier, dan representation. Kemudian dari entitas-entitas tersebut akan di definisikan menurut arti dari nama entitas yang dimengacu pada ISO/IEC 11179. Salah satu contoh bagaimana konseptual data elemen dibentuk lewat entitas seperti pada Tabel 4.3. Detail dari pengerjaannya dapat dilihat pada Lampiran D.
56
Tabel 4.3 Metamodel Registri dalam penamaan Konseptual Data Elemen
BAGIAN REKAM MEDIK
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pendaftaran Pasien Baru Cara Masuk* Cara Masuk
Daftar Daftar Cara Masuk
Cara mendaftar pasien untuk masuk
Rumah Sakit
Pasien Batal
Daftar Daftar Batal Pasien Pasien batal untuk
mendaftar
Pasien Daftar Daftar Pasien Pasien yang mendaftar
Jenis Daftar* Pasien Jenis Daftar Daftar Jenis Pasien
Jenis cara untuk mendaftar
Riwayat
Kelahiran*
Pasien Kelahiran Riwayat
Riwayat Kelahiran Pasien
Riwayat data mengenai kelahiran
Pasien
57
4.4 Verifikasi Penamaan pada Entitas
Setelah merancang Metamodel Registri berdasarkan penamaan konseptual data elemen dan definisi pada entitas, maka dilakukan verifikasi penamaan pada entitas dengan menggunakan check list yang berdasarkan standar ISO/IEC 11179 pada bagian 5.
ISO/IEC 11179 bagian 5 mempunyai beberapa komponen
konseptual data elemen yang dijadikan pedoman untuk verifikasi penamaan pada entitas. Komponen tersebut meliputi 4 set aturan untuk registry penamaan, yakni :
1. Semantic rules : a. Object Class : Kelas objek mewakili hal-hal
menarik dalam semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam semesta tersebut. Salah satu istilah kelas objek harus ada.
b. Property : Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek. Salah satu istilah properti harus ada.
c. Qualifier : Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional.
d. Representation : Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai
58
domain dijelaskan dengan istilah perwakilan. Salah satu istilah perwakilan harus ada.
2. Syntactic : a. Object Class : Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama. b. Property : Istilah property harus menempati
posisi selanjutnya. c. Qualifier : Istilah kualifikasi harus
mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk membedakan nama.
d. Representation : Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus dihapus.
3. Lexical : a. Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
b. Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
c. Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
d. Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan.
59
4. Uniqueness : Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks.
Dalam ketentuan pada ISO/IEC 11179 bagian 5 mengenai
konseptual data elemen untuk aturan representation dalam penamaan pada entitas tidak harus ada tetapi ada beberapa entitas yang termasuk kategori representation maka dapat ditambahkan. Salah satu contoh verifikasi penamaan pada entitas bisa ditunjukan pada Tabel 4.4. Detail dari pengerjaannya dapat dilihat pada Lampiran E.
60
Tabel 4.4 Verifikasi terhadap entitas penamaan pada Metamodel Registri
BAGIAN REKAM MEDIK
Semantic
Entitas Pendaftaran Pasien Baru
Cara Masuk Daftar
Pasien Batal
Daftar
Pasien Daftar
Pasien Jenis Daftar
Pasien Kelahiran Riwayat
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan yang
mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam semesta
tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
61
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus menempati posisi pertama dalam nama
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama √ √ √
62
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah
perwakilan yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal.
Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini. √ √ √ √ √ Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata
dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property,
kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
63
4.5 Verifikasi pada Definisi Entitas
Dalam verifikasi ini mengikuti standar ISO/IEC 11179 pada bagian 4 untuk definisi entitas. Verifikasi pada definisi entitas meliputi 2 ketentuan definisi data, yakni :
1. Requirements / Persyaratan : a. Dinyatakan di bentuk tunggal b. Nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak c. Dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif
atau kalimat d. Berisi hanya singkatan yang diketahui seperti
biasanya e. Disuarakan tanpa penanaman definisi dari
data lain atau konsep pokok 2. Recommendations / Rekomendasi :
a. Nyatakan arti pokok/penting dari konsep b. Tepat dan tidak ambigu c. Harus ringkas d. Dapat berdiri sendiri e. Disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi procedural
f. Gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
g. Sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan.
Salah satu contoh verifikasi terhadap definisi entitas bisa ditunjukkan pada Tabel 4.5. Kemudian untuk detail dari pengerjaannya dapat di lihat pada Lampiran F.
64
Tabel 4.5 Verifikasi terhadap Definisi entitas pada Metamodel Registri
BAGIAN REKAM MEDIK
Persyaratan
Entitas Pendaftaran Pasien Baru
Cara Masuk Daftar
Pasien Batal Daftar
Pasien Daftar
Pasien Jenis
Daftar
Pasien Kelahiran Riwayat
Cara mendaftar pasien untuk
masuk Rumah Sakit
Pasien batal untuk
mendaftar
Pasien yang mendaftar
Jenis cara untuk
mendaftar
Riwayat data mengenai
kelahiran Pasien
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok
√ √ √ √ √
Rekomendasi
65
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √ dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
66
4.6 Data Dictionary yang berstandar ISO/IEC 11179
Berdasarkan hasil identifikasi konseptual data elemen dalam metamodel registry dan CDM maka dilakukan pembuatan Data Dictionary yang sebagai output dari penelitian ini. Data Dictionary adalah daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi sesuai dengan sistem, sehingga memudahkan user dan analisis sistem untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Setelah melakukan verifikasi Metamodel Registri
berdasarkan standar ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5, maka dilakukan pembuatan Data Dictionary yang telah berstandar dalam penamaan pada entitas dan definisi dari entitas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 yang merupakan salah satu contoh Data Dictionary yang sudah berstandar ISO/IEC 11179. Untuk hasil keseluruhan dari Data Dictionary dapat dilihat pada Lampiran G.
67
Tabel 4.6 Data Dictionary
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description of Entitas
1 Cara Masuk Daftar Kode Cara Masuk CHAR 2 pk Cara mendaftar pasien untuk masuk Rumah Sakit
Nama Cara Masuk VARCHAR2 50 2 Pasien Batal Daftar NoRegistrasi CHAR 10 pk,fk2 Pasien batal untuk mendaftar
Nama User VARCHAR2 50 fk1
Tanggal Pembatalan DATE
Keterangan VARCHAR2 50 3 Pasien Daftar Nomer Registrasi CHAR 10 pk Pasien yang mendaftar
IdKaryawan CHAR 10 fk7
KdRUjukan CHAR 2 fk4
KdJenis Daftar CHAR 1 fk3
NoCara Masuk CHAR 6 fk1
KdKelompokUmur CHAR 2 fk6
KdCaraMasuk CHAR 2 fk5
KdJenis Pasien CHAR 2 fk2
68
KdPaket Pelayanan OA CHAR 2 fk8
Tanggal Daftar DATE
Nomer Antrian Global INTEGER 4 Jenis Pasien Daftar Kode Jenis Daftar CHAR 1 pk Beberapa jenis cara untuk mendaftar
Nama Jenis Daftar VARCHAR2 10 5 Riwayat Kelahiran
Pasien No Cara Masuk CHAR 10 pk,fk1 Riwayat data pasien tentang kelahiran
Tanggal Riwayat
Kelahiran DATE pk
No Registrasi CHAR 10 fk2
Tanggal Lahir DATE
Berat Badan VARCHAR2 10
Tinggi Badan VARCHAR2 10
Warna Kulit VARCHAR2 50
Kondisi Lahir VARCHAR2 255
Kelainan VARCHAR2 255
55
BAB V
PENUTUP
Dalam Bab V ini akan dibahas hasil kesimpulan dari pengerjaan
tugas akhir dan saran yang dapat menjadi masukan dalam
perancangan Metamodel Registri.
5.1 Kesimpulan
Dalam proses pengerjaan tugas akhir ini dapat
disimpulkan pada perancangan metamodel registry disusun
dengan mengidentifikasikan konseptual data elemen yang
berdasarkan standar ISO/IEC 11179 bagian 4 dan 5.
Konseptual data elemen yang telah diidentifikasikan
sebanyak 122 entitas, detailnya dapat dilihat pada Lampiran
D. Entitas-entitas tersebut didapat dari conceptual data
model (CDM) pada rekam kesehatan elektronik Rumah Sakit
Haji Surabaya.
Identifikasi konseptual data elemen pada
penamaan sebanyak 122 entitas akan di verifikasi
berdasarkan standar ISO/IEC 11179 bagian 5
yang mengikuti set aturan untuk registri
penamaan yakni Semantic, Syntactic, Lexical, dan
Uniqueness. Detailnya dapat dilihat pada
Lampiran E.
Dari 122 entitas yang telah diidentifikasikan
sudah dibuatkan definisinya berdasarkan masing-
masing entitas. Kemudian dilakukan verifikasi
pada definisi entitas yang mengikuti standar
ISO/IEC 11179 bagian 4 yang meliputi 2
ketentuan definisi data yakni Persyaratan dan
56
Rekomendasi. Detailnya dapat dilihat pada
Lampiran F.
Dari 122 entitas ada beberapa entitas yang diperbaruhi
pada penamaannya sebanyak 20 entitas. Kemudian
penamaan dan definisi yang sudah diverifikasi akan di susun
dalam bentuk Data Dictionary.
5.2 Saran
Dalam mengembangkan penelitian ini diharapkan dapat
dilakukan lebih lanjut mengenai perancangan metamodel
registri untuk konteks yang lebih besar yang sudah
melibatkan beberapa fasilitas pada pelayanan kesehatan.
Ketika mencari data pada sistem pelayanan kesehatan dapat
menggunakan definisi yang terintegrasi dan didaftar dalam
registri pada konteks penamaan yang jelas. Sehingga ada
aspek keterhubungan antar data pada sistem pelayanan
kesehatan, misal satu rumah sakit ke rumah sakit lain, rumah
sakit ke puskesmas atau rumah sakit dengan pihak asuransi.
Oleh karena itu, proses yang sama dapat melakukan sharing
data antar organisasi berbeda tetapi saling berkaitan.
Sedangkan dalam penelitian ini belum
mengidentifikasikan sampai atribut, namun karena batasan
pada tugas akhir ini terbatas pada entitas maka diharapkan
pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan lebih jauh
lagi dalam scope yang lebih besar.
.
57
DAFTAR PUSTAKA
Bargmeyer, B. E., & Gillman, D. W. (2012). Metadata Standards
And Metadata Registries: An Overview.
Brown, J., Curtis, L., & Platt, R. (2006). Electronic Health
Records Overview (NIH National Center for Research
Resources).
Crisp, J., & Taylor, C. (2009). Potter & Perry's Fundamentals of
Nursing.
Davies, J., Gibbons, J., Harris, S., & Crichton, C. (2012). The
CancerGrid experience: Metadat-based model-driven engineering
for clinical trials.
Garets, D., & Davis, M. (2006). Electronic Medical Records vs.
Electronic Health Records: Yes, There Is a Difference.
Potter, & Perry. (2009). Fundamental of Nursing 7th Edition.
Missouri, St. Louis.
Huffman, E. (1999). Health Information Management, 10th Ed.
Berwyn, Illinois: Physicians’ Record Company.
Lewis, G. A., Comella-Dorda, S., Place, P., Plakosh, D., &
Seacord, R. C. (2001). An Enterprise Information System Data
Architecture Guide.
Liu, D., Wang, X., Pan, F., Yang, P., Xu, Y., Tang, X., et al.
(2010). Harmonization of health data at national level: A pilot
study.
58
Marcus, D. D., Lubrano, J., & Murray, J. ( 2009). Electronic
Medical Record: The Link to a Better Future .
Mosley, M., Henderson, D., Smith, E., & Hunt, I. (2009). The
DAMA Guide to the Data Management Body of Knowledge.
Shortliffe, E., & Cimino, J. (2001). Biomedical Informatics:
Computer Applications in Health Care and Biomedicine (Health
Informatics).
Sundgen, B. (1993). Guidelines on the Design and
Implementation of Statistical Metainformation. R&D Report
Statistics Sweden .
Gamble, M. (2012). 5 Legal Issues Surrounding Electronic
Medical Records. Legal & Regulatory Issues .
Liu, L., & Zhu, D. (2012). An integrated e-service model for
electronic medical.
Selvey, C., & Lawson, J. (2010). Understanding the Importance
of Metadata Management
(www.iatric.com/Download/Public/Iatric_AHIMA_Metadata-
CSelvey_081710_Final.pdf).
Martin, M. (1991). Analysis and Design of Business Information
System. Newyork: Macmillan Publishing Company.
Pohan, H. (1997). Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
75
LAMPIRAN A DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
No.
BAGIAN REKAM MEDIK Kepada Kepala Rekam Medik
Bulan April 2014
PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana proses bisnis pada rekam medik?
Pada rekam medik pasien melakukan pendaftaran untuk menuju poli yang dituju, untuk pasien baru melakukan pengisian identitas data diri untuk mendapatkan nomor identitas pasien, sedangkan pasien lama hanya konfirmasi nomor identitas pasien untuk dilakukan rujukan ke poli yang dituju.
2. Apakah 1 (satu) dokumen pasien mempunyai riwayat diberbagai poli?
Iya, setiap pasien yang pernah melalukan periksa diberbeda poli, maka catatan tindakan/diagnosa akan masuk ke dalam dokumen riwayat catatan kesehatan pasien.
3. Data apa saja yang disimpan oleh rekam medik?
Untuk bagian rekam medik hanya menyimpan dokumen-dokumen hardcopy identitas data pasien dan riwayat catatan kesehatan pasien, setiap catatan akan diinput ke dalam sistem yang telah disediakan oleh Sistem Informasi Manajemen (SIM).
4. Apakah catatan tindakan pasien selalu diintegrasikan ke dalam sistem?
Iya setiap catatan tindakan/diagnosa pasien pasti akan diintegrasikan ke dalam sistem agar mempermudah untuk mencari identitas data pasien dan riwayat catatan kesehatan pasien.
76
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
No.
BAGIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Kepada Ketua Pengurus Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Bulan Maret 2014 PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana cara kerja pada bagian SIM?
Sistem Informasi Manajemen (SIM) hanya menyedikan sistem untuk setiap bagian pada Rumah Sakit misalkan rekam medik, rawat jalan, rawat inap dan lain-lain.
2. Aplikasi apa yang digunakan pada sistem informasi Rumah Sakit?
Aplikasi healthyplus
3. Bagian apa aja yang sudah menggunakan software modul sistem informasi?
Seluruh bagian sudah menggunakan software model sistem informasi, yakni bagian Rekam Medik, Rawat Jalan, Rawat Inap, Radiologi, Laboratorium, Kasir Sentral dan lain-lain.
4. Apakah SIM mengontrol semua sistem bagian di Rumah Sakit?
Tidak selalu, karena setiap bagian yang akan mengontrol aplikasi pada bagian masing-masing.
77
LAMPIRAN B CONSEPTUAL DATA MODEL (CDM)
Conseptual Data Model (CDM) yang diperoleh dari kondisi eksisting proses bisnis Rumah Sakit.
BAGIAN REKAM MEDIK
78
ENTITAS Data Pasien Cara Masuk
Pasien Batal Daftar Pasien Daftar Jenis Daftar
Kelompok Umur Riwayat Kelahiran
Jenis Kelamin Status Data Pasien
Suku Detail Rujukan
Penjamin Pasien Status Pernikahan
Agama Pekerjaan
Jenis Pasien Propinsi
Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan
Riwayat Jenis Pasien Rujukan
Status Kasus Poli Udp
79
BAGIAN RAWAT JALAN
ENTITAS Diagnosa
Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD
Person Tindakan Jenis Person Tindakan
Prosedure Prosedure Tindakan
80
BAGIAN RAWAT INAP
81
82
83
ENTITAS
Data Pelayanan Jenis Pelayanan
Jenis Operasi Kelas Pelayanan
Jenis Kelas Pelayanan Jenis Pemeriksaan
Hasil Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
Pasien Masuk Ruangan Jenis Masuk Ruangan
Jenis Rawat Pasien Catatan Klinis
Triase Riwayat Catatan Medis Riwayat Catatan Klinis
Riwayat Kecelakaan Riwayat Kelas Status Periksa
Kesadaran Pasien Pasien Pulang
Kondisi Pulang Jenis Kondisi Pulang
Pasien Dirujuk Jenis Pasien Dirujuk
Status Keluar Pasien Meninggal
Ruangan Jenis Ruangan
84
Ruangan Remunerasi Kamar
Bed Instalasi
Kesetaraan Kelas Pasien Pindah Ruangan
85
BAGIAN OK
86
ENTITAS Diagnosa
Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD
Person Tindakan Jenis Person Tindakan
Prosedure Prosedure Tindakan
Data Pelayanan Jenis Pelayanan
Jenis Operasi Kelas Pelayanan
Jenis Kelas Pelayanan Jenis Pemeriksaan
Hasil Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
87
BAGIAN VK
88
ENTITAS Diagnosa
Jenis Diagnosa Diagnosa Pasien Diagnosa DTD
Person Tindakan Jenis Person Tindakan
Prosedure Prosedure Tindakan Jenis Pemeriksaan
Hasil Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan Satuan Hasil
89
BAGIAN KASIR
90
ENTITAS
Pembayaran Struk Pembayaran
Cara Bayar Retur Struk
Deposit Pasien Bank
Pengeluaran Kas Jenis Tarif
Tarif pelayanan Komponen Tarif
Detail Tarif Pelayanan Jenis Pembayaran
Tindakan Pelayanan Paket Pelayanan
Detail Tarif Pelayanan
91
BAGIAN FARMASI
92
ENTITAS
Penjualan Obat Alkes Jenis Penjualan Obat Alkes Jenis Peracikan Obat Alkes
Mutasi Obat Alkes Pemakaian Obat Alkes Habis Pakai
Stok Obat Alkes Ruangan Jenis Stok Obat Alkes
Stok Opname Order Obat Alkes Ruangan
Pengiriman Obat Alkes Ruangan
93
LAMPIRAN C PENGELOMPOKKAN ENTITAS
Detail dari pengelompokkan entitas-entitas yang berdasarkan bagian-bagian alur pasien Rumah Sakit pada Arsitektur Data Konseptual.
BAGIAN REKAM MEDIK
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
PENDAFTARAN PASIEN BARU 1 Cara Masuk Kode
Nama Cara Masuk
2 Pasien Batal Daftar Tanggal
Keterangan
3 Pasien Daftar Nomer Reg
Tanggal
No. Antrian Global
4 Jenis Daftar Kode
Nama Jenis Daftar
5 Riwayat Kelahiran Tgl Riwayat Kelahiran
Tgl Lahir
Berat Badan
Tinggi Badan
94
Warna Kulit
STATUS IDENTITAS PASIEN 1 Pekerjaan Kode
Nama Pekerjaan
2 Agama Kode
Nama Agama
3 Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Nama Jenis Kelamin
4 Kelompok Umur Kode
Nama Kel Umur
Surat Keterangan
Umur Min
Umur Max
5 Status Pernikahan Kode
Status Pernikahan
6 Data Pasien No. Cara Masuk
No. Identitas
Tgl Daftar Member
Title
Nama Lengkap
Tmpt Lahir
Tgl Lahir
Golongan Darah
95
Rhesus
Alamat
Tlp
Kota
Propinsi
Kelurahan
Kecamatan
RT
RW
Kode Pos
Warga Negara
DAERAH 1 Propinsi Kode
Nama Prop
2 Kabupaten / Kota Kode
Nama Kab / kota
3 Kecamatan Kode
Nama Kelurahan
4 Kelurahan Kode
Nama Kec
5 Suku Kode
Nama Suku
96
MEDICAL RECORD PASIEN 1 Status Data Pasien Id Status Data Pasien
Nama
2 Riwayat Jenis Pasien Tgl Riwayat Jenis Pasien
RUJUKAN
1 Rujukan Kode
Nama Rujukan
2 Detail Rujukan Kode
Nama Detail
3 Penjamin Pasien No SJP Rujukan
Tgl SJP
4 Poli Udp Kode
Nama Poli Udp
BAGIAN RAWAT JALAN
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
DIAGNOSA 1 Diagnosa Kode
Nama Diagnosa
2 Jenis Diagnosa Kode
97
Nama Jenis
3 Diagnosa Pasien Tanggal Diagnosa
4 Diagnosa DTD Kode
Nomer
Diagnosa
5 Status Kasus Kode
Status Kasus
TINDAKAN
1 Person Tindakan Kategory
2 Jenis Person Tindakan Kode
Nama Jenis
3 Prosedure Kode
Nama
4 Prosedure Tindakan Tanggal Prosedure
98
BAGIAN RAWAT INAP
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
PELAYANAN 1 Data Pelayanan Kode
Nama Pelayanan
Status
2 Jenis Pelayanan Kode
Nama Jenis Pelayanan
Tarif Cito
3 Jenis Operasi Kode
Nama Jenis Operasi
4 Kelas Pelayanan Kode
Kelas Pelayanan
5 Jenis Kelas Pelayanan Kode
Nama Jenis kelas Pelayanan
PEMERIKSAAN
1 Jenis Pemeriksaan Kode
Nama Jenis Pemeriksaan
2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan
Tgl Hasi Pemeriksaan
Catatan
99
3 Hasil Normal Pemeriksaan Nilai Normal
4 Detail Pemeriksaan Kode
Nama Detail Pemeriksaan
5 Satuan Hasil Kode
Satuan Hasil
INAP
1 Pasien Masuk Ruangan No Masuk Ruangan
Tgl Masuk
Antrian Masuk Ruangan
2 Jenis Masuk Ruangan Kode
Nama Jenis Masuk Ruangan
3 Jenis Rawat Kode
Nama Jenis Rawat
4 Catatan Klinis Tgl Catatan Klinis
Tekanan Darah
Pernafasan
Nadi
Suhu
Berat badan/Tinggi Badan
100
Surat Keterangan
GCS_E
GCS_F
GCS_M
GCS_Total
5 Triase Kode
Nama Triase
6 Riwayat Catatan Medis Tgl Catatan Medis
Keluhan Utama
Pengobatan
Keterangan
7 Riwayat Catatan Klinis Tgl Riwayat Catatan Klinis
Tekanan Darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
Berat Badan
Tinggi Badan
Keterangan
GCS E
GCS F
GCS M
8 Riwayat Kecelakaan Tgl Riwayat Kecelakaan
Tgl Kecelakaan
101
Kasus Kecelakaan
Tempat Kecelakaan
Keterangan
9 Riwayat Kelas Tgl Riwayat Kelas
10 Status Periksa Kode
Nama Status Periksa
11 Kesadaran Kode
Nama Kesadaran
REHAB
1 Pasien Pulang Tgl Pulang
Lama Dirawat
Penerima Pasien
Catatan Pulang
2 Kondisi Pulang Kode
Nama Kondisi Pulang
3 Jenis Pasien Pulang Kode
Nama Jenis Kondisi Pulang
4 Pasien Dirujuk Tgl Dirujuk
Alamat Rujukan
102
Alasan Dirujuk
Keterangan
5 Jenis Dirujuk Kode
Nama Jenis Dirujuk
6 Status Keluar Kode
Nama Status Keluar
7 Pasien Meninggal Tgl Meninggal
Penyebab
RUANGAN
1 Ruangan Kode
Nama Ruangan
Status
IndexNP
IndexP
IndexF
IndexS
2 Jenis Ruangan Kode
Nama Jenis Ruangan
3 Ruangan Remunerasi Kode
Nama Ruangan
Status
103
4 Kamar No Kamar
Jumlah Bed
Status
5 Kesetaraan Kelas No Bed
Status
6 Instalasi Kode
Nama Instalasi
7 Bed Kode
Nama Kesetaraan kelas
8 Pasien Pindah Ruangan Tgl Pindah
Status Masuk
BAGIAN OK
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
DIAGNOSA 1 Diagnosa Kode
Nama Diagnosa
2 Jenis Diagnosa Kode
Nama Jenis
104
3 Diagnosa Pasien Tanggal Diagnosa
4 Diagnosa DTD Kode
Nomer
Diagnosa
5 Status Kasus Kode
Status Kasus
TINDAKAN
1 Person Tindakan Kategory
2 Jenis Person Tindakan Kode
Nama Jenis
3 Prosedure Kode
Nama
4 Prosedure Tindakan Tanggal Prosedure
PELAYANAN
1 Data Pelayanan Kode
Nama Pelayanan
Status
2 Jenis Pelayanan Kode
Nama Jenis Pelayanan
105
Tarif Cito
3 Jenis Operasi Kode
Nama Jenis Operasi
4 Kelas Pelayanan Kode
Kelas Pelayanan
5 Jenis Kelas Pelayanan Kode
Nama Jenis kelas Pelayanan
PEMERIKSAAN
1 Jenis Pemeriksaan Kode
Nama Jenis Pemeriksaan
2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan
Tgl Hasi Pemeriksaan
Catatan
3 Hasil Normal Pemeriksaan Nilai Normal
4 Detail Pemeriksaan Kode
Nama Detail Pemeriksaan
5 Satuan Hasil Kode
Satuan Hasil
106
BAGIAN VK
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
DIAGNOSA 1 Diagnosa Kode
Nama Diagnosa
2 Jenis Diagnosa Kode
Nama Jenis
3 Diagnosa Pasien Tanggal Diagnosa
4 Diagnosa DTD Kode
Nomer
Diagnosa
5 Status Kasus Kode
Status Kasus
TINDAKAN
1 Person Tindakan Kategory
2 Jenis Person Tindakan Kode
Nama Jenis
3 Prosedure Kode
Nama
107
4 Prosedure Tindakan Tanggal Prosedure
PEMERIKSAAN
1 Jenis Pemeriksaan Kode
Nama Jenis Pemeriksaan
2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan
Tgl Hasi Pemeriksaan
Catatan
3 Hasil Normal Pemeriksaan Nilai Normal
4 Detail Pemeriksaan Kode
Nama Detail Pemeriksaan
5 Satuan Hasil Kode
Satuan Hasil
BAGIAN KASIR
KELOMPOK ENTITAS ATRIBUT DARI ENTITAS
Pembayaran Rawat Jalan 1 Pembayaran No Pembayaran
Tgl Pembayaran
Total Deposit
108
Total Biaya
Discount Persen
Discount Nilai
Potongan Administrasi
Total Pulang Penjamin
Total Harus Dibayar Tunai
Total Bayar
Sisa Tagihan
Sisa Deposit
2 Struk Pembayaran No Struk
Tgl Struk
Jumlah Bayar
Pembayaran Ke
Nama Penyetor
Tip Penyetor
No Kartu Rek
Pemilik Rek
Alamat Pemilik Rek
No Identitas
3 Cara Bayar Kode Cara Bayar
Cara Bayar
4 Retur Struk No
Tgl Retur Struk
Keterangan
109
5 Deposit Pasien No
Tgl Deposit
Besar Deposit
6 Bank Kode
Nama Bank
Telp
Fax
7 Pengeluaran Kas No
Tgl
Nominal Hutang
Potongan Administrasi
Total Pengeluaran
Keterangan
Pembayaran Rawat Inap 1 Jenis Tarif Kode
Nama
2 Komponen Tarif Kode
Nama
3 Tarif Pelayanan Total Tarif
4 Detail Tarif Tindakan Harga Jasa
Jumlah Komponen
110
Sub Total Komponen
Discount Persen
Discount Nilai
Total Komponen
Keterangan Perubahan
5 Jenis Pembayaran Kode
Max Umur
Min Umur
6 Tindakan Pelayanan No Urut tindakan
Tgl Pelayanan
Jumlah Tindakan
Sub Total Tarif
Discount Persen
Discount Nilai
Total Tarif
Status
7 Detail Tindakan Pelayanan Harga Jasa
8 Paket Pelayanan Kode
Jenis Pembayaran
111
BAGIAN FARMASI
KELOMPOK ENTITAS ENTITAS
OBAT RAWAT JALAN 1 Penjualan Obat Alkes No Pemakaian
Tgl Pemakaian
Tgl Resep
No Resep
Total Discount
Total Pembelian
Biaya Lain
Total Harus Dibayar
2 Jenis Penjualan Obat Alkes Kode
Nama
3 Jenis Peracikan Obat Alkes Kode
Jenis Peracikan
4 Mutasi Obat Alkes No Mutasi OA
Tgl Mutasi OA
Jumlah Mutasi OA
Keterangan
OBAT RAWAT INAP
1 Pemakaian Habis Pakai Obat Alkes No Habis Pakai
Tgl Habis Pakai
Harga Beli
112
Harga Jual
Jumlah Jasa
Total
2 Stok Obat Alkes Ruangan Tgl Update Stok Ruangan
Stok Obat Alkes
Harga Beli
Harga Jual Netto
Discount
3 Jenis Stok Obat Alkes Kode
Nama
4 Stok Opname No
Tgl Stok Opname
5 Order OA Ruangan No
Tgl Order
Total Jumlah
Total Discount
6 Pengiriman OA Ruangan No Faktur Pengiriman
Tgl Faktur Pengiriman
Total Jumlah
Total Discount
113
LAMPIRAN D DETAIL DARI PERANCANGAN METAMODEL REGISTRI
Penelitian ini hanya berfokus terhadap pengidentifikasian konseptual data elemen di dalam Metamodel Registri.
BAGIAN REKAM MEDIK
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pendaftaran Pasien Baru Cara Masuk* Cara Masuk
Daftar Daftar Cara Masuk
Cara mendaftar pasien untuk masuk Rumah Sakit
Pasien Batal
Daftar Daftar Batal Pasien Pasien batal untuk mendaftar
Pasien Daftar Daftar Pasien Pasien yang mendaftar
Jenis Daftar* Pasien Jenis Daftar Daftar Jenis Pasien Jenis cara untuk mendaftar
Riwayat
Kelahiran* Pasien Kelahiran
Riwayat Riwayat Kelahiran Pasien Riwayat data mengenai
kelahiran pasien
114
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Status Identitas Pasien
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan dari seorang pasien
Agama Agama Agama yang dianut oleh pasien
Jenis
Kelamin Kelamin Jenis Jenis dari kelamin pasien
Kelompok
Umur Umur Kelompok Kelompok pasien berdasarkan umur
Status
Pernikahan Pernikahan Status Status pasien yang sudah menikah
Data Pasien Data Pasien Data Identitas pasien yang sudah
terdaftar
115
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Daerah Propinsi Propinsi Tingkat wilayah administratif dibawah
wilayah Nasional
Kabupaten /
Kota Kabupaten
/ Kota Tingkat wilayah administratif setelah
Provinsi
Kecamatan Kecamatan Tingkat wilayah administratif dibawah
Kab/Kota
Kelurahan Kelurahan Tingkat wilayah administratif dibawah
Kecamatan
Suku Suku Tradisi Budaya yang berasal dari suatu
daerah
116
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Medical Record Pasien
Status Data Pasien
Status Data Pasien Data Status Pasien
Status dari sebuah data identitas pasien
Riwayat Jenis
Pasien Riwayat Jenis
Pasien Riwayat Jenis Pasien Riwayat dari berbagai jenis
pasien
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Rujukan Rujukan* Rujukan Pasien Rujukan Pasien Suatu keterangan lebih lanjut untuk di rujuk
Detail
Rujukan* Detail Rujukan
Pasien Rujukan Detail Pasien Detail dari suatu keterangan lebih lanjut
Penjamin
Pasien Pasien Penjamin Pihak yang menjamin pasien
Poli Udp Poli Udp
Sebuah Poli unit diagnosis (udp) untuk pasien dirujuk
117
BAGIAN RAWAT JALAN
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Diagnosa Diagnosa Diagnosa Diagnosa Memeriksa jenis penyakit dengan
cara meneliti
Jenis
Diagnosa*
Jenis Diagnosa
Pasien Diagnosa Jenis Pasien Jenis dari sebuah diagnosis
Diagnosa
Pasien Diagnosa
Pasien Diagnosa Pasien Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa
DTD Diagnosa
DTD Diagnosa DTD Diagnosa pada pasien yang mempunyai trauma (DTD)
Status Kasus* Status Kasus Diagnosa Diagnosa Status Kasus
Kasus Diagnosa yang harus diketahui statusnya
118
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Tindakan Person Tindakan Tindakan Person Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis Person
Tindakan Tindakan Person Jenis Jenis dari suatu tindakan
Prosedure Prosedure Serangkaian tindakan yang menghasilkan
suatu tujuan yang diinginkan
Prosedure Tindakan Prosedure Tindakan
Prosedure dari suatu tindakan yang akan dilakukan
119
BAGIAN RAWAT INAP
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pelayanan Data Pelayanan Pelayanan Data Data dari pelayanan pada pasien
Jenis Pelayanan Pelayanan Jenis Pelayanan yang mempunyai
beberapa jenis
Jenis Operasi Operasi Jenis Operasi yang mempunyai
beberapa jenis
Kelas
Pelayanan Kelas Pelayanan Pelayanan yang mempunyai
berbagai kelas
Jenis Kelas Pelayanan Kelas Pelayanan Jenis Jenis dari sebuah kelas pelayanan
120
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan yang
mempunyai beberapa jenis
Hasil Pemeriksaan
Pasien Pemeriksaan Hasil Pasien Hasil dari sebuah
pemeriksaan pada pasien
Hasil Normal Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Normal
Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Detail
Pemeriksaan Pemeriksaan Detail Detail dari hasil
pemeriksaan
Satuan Hasil* Satuan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Satuan
Hasil dari satuan pemeriksaan
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Inap Pasien Masuk Ruangan Ruangan Masuk Pasien Pasien inap untuk masuk ruangan
121
Jenis Masuk
Ruangan Ruangan Masuk Jenis Jenis Pasien inap yang akan masuk
ruangan
Jenis Rawat* Jenis Rawat Pasien Rawat Jenis Pasien
Rawat pasien yang mempunyai beberapa jenis
Catatan Klinis Catatan Klinis Sebuah catatan tentang kesehatan
pasien
Triase Triase Proses memilah pasien berdasarkan
penyakit
Riwayat catatan
Medis Riwayat Catatan Medis Riwayat dari sebuah catatan medis
pasien
Riwayat
Catatan Klinis Riwayat Catatan Klinis Riwayat dari sebuah catatan klinis
pasien
Riwayat
Kecelakaan Riwayat Kecelakaan Riwayat pasien yang telah mengalami
kecelakaan
Riwayat Kelas Riwayat Kelas Pasien yang mempunyai riwayat kelas
pada ruangan
Status Periksa* Status Periksa Pasien Periksa Status Pasien
Pasien periksa untuk mengetahui status kesehatan
Kesadaran* Kesadaran Pasien Kesadaran Pasien Kesadaran pasien saat dirawat
122
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Rehab Pasien Pulang Pasien Pulang Pasien yang sudah selesai dari
masa rehab
Kondisi Pulang Kondisi Pulang Kondisi pasien saat pulang
Jenis Kondisi
Pulang Kondisi Pulang Jenis Jenis Kondisi pasien saat pulang
Pasien Dirujuk Dirujuk Pasien Pasien yang akan dirujuk
Jenis Dirujuk* Jenis Pasien Dirujuk Dirujuk Jenis Pasien Jenis Pasien yang akan dirujuk
Status Keluar Status Keluar Status pasien saat keluar
Pasien
Meninggal Meninggal Pasien Pasien yang telah meninggal
123
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Ruangan Ruangan Ruangan Ruangan pada Rumah Sakit
Jenis Ruangan Ruangan Jenis Ruangan yang mempunyai
beberapa jenis
Ruangan
Remunerasi Ruangan Remunerasi Ruangan untuk remunerasi
karyawan
Kamar Kamar Kamar untuk inap pasien
Bed Bed Kasur dari sebuah kamar atau
ruangan
Instalasi Instalasi Sebuah ruangan instalasi untuk
operasi
Kesetaraan Kelas Kelas Kesetaraan Kesetaraan pada kelas
Pasien Pindah
Ruangan Ruangan Pindah Pasien Pasien yang pindah ke ruangan
lainnya
124
BAGIAN OK
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Diagnosa Diagnosa Diagnosa Memeriksa jenis penyakit dengan cara
meneliti
Jenis
Diagnosa* Jenis Diagnosa
Pasien Diagnosa Jenis Pasien Jenis dari sebuah diagnosis
Diagnosa
Pasien Diagnosa Pasien Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa
DTD Diagnosa DTD Diagnosa pada pasien yang mempunyai
trauma (DTD)
Status Kasus*
Status Kasus Diagnosa Kasus Status Diagnosa
Kasus Diagnosa yang harus diketahui status penyakitnya
125
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Tindakan Person Tindakan Tindakan Person Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis Person
Tindakan Tindakan Person Jenis Jenis dari sebuah tindakan
Prosedure Prosedure
Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan
Prosedure Tindakan Prosedure Tindakan
Prosedure dari sebuah tindakan yang akan dilakukan
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pelayanan Data Pelayanan Pelayanan Data Data dari pelayanan pada pasien
Jenis Pelayanan Pelayanan Jenis Pelayanan yang mempunyai
beberapa jenis
Jenis Operasi Operasi Jenis Operasi yang mempunyai beberapa
jenis
126
Kelas
Pelayanan Kelas Pelayanan Pelayanan yang mempunyai
berbagai kelas
Jenis Kelas Pelayanan Kelas Pelayanan Jenis Jenis dari sebuah kelas pelayanan
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan yang
mempunyai beberapa jenis
Hasil Pemeriksaan
Pasien Pemeriksaan Hasil Pasien Hasil dari sebuah
pemeriksaan pada pasien
Hasil Normal Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Normal
Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Detail
Pemeriksaan Pemeriksaan Detail Detail dari hasil
pemeriksaan
Satuan Hasil* Satuan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Satuan
Hasil dari satuan pemeriksaan
127
BAGIAN VK
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Diagnosa Diagnosa Diagnosa Memeriksa jenis penyakit dengan cara
meneliti
Jenis
Diagnosa* Jenis Diagnosa
Pasien Diagnosa Jenis Pasien Jenis dari sebuah diagnosis
Diagnosa
Pasien Diagnosa Pasien Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa
DTD Diagnosa DTD Diagnosa pada pasien yang mempunyai
trauma (DTD)
Status Kasus*
Status Kasus Diagnosa Kasus Status Diagnosa
Kasus Diagnosa yang harus diketahui status penyakitnya
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Tindakan Person Tindakan Tindakan Person Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis Person
Tindakan Tindakan Person Jenis Jenis dari sebuah tindakan
128
Prosedure Prosedure
Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan
Prosedure Tindakan Prosedure Tindakan
Prosedure dari sebuah tindakan yang akan dilakukan
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan yang
mempunyai beberapa jenis
Hasil Pemeriksaan
Pasien Pemeriksaan Hasil Pasien Hasil dari sebuah
pemeriksaan pada pasien
Hasil Normal Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Normal
Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Detail
Pemeriksaan Pemeriksaan Detail Detail dari hasil
pemeriksaan
Satuan Hasil* Satuan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Satuan
Hasil dari satuan pemeriksaan
129
BAGIAN KASIR
Kelompok Entitas Entitas Data Elemen
Definisi Entitas Sebelum Diperbarui
Sesudah Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pembayaran Rawat Jalan Pembayaran Pembayaran Sebuah transaksi pembayaran
Struk
Pembayaran Pembayaran Struk Struk dari pembayaran
Cara Bayar Cara Bayar Cara untuk membayar
Retur Struk Retur Struk Struk dari sebuah retur
Deposit Pasien Deposit Pasien
Deposit pembayaran pada pasien
Bank Bank Sebuah tempat untuk
menyimpan uang
Pengeluaran
Kas Kas Pengeluaran Pengeluaran pada sebuah kas
130
Kelompok Entitas Entitas Data Elemen
Definisi Entitas Sebelum Diperbarui
Sesudah Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Pembayaran Rawat Inap Jenis Tarif* Jenis Tarif
Pelayanan Tarif Jenis Pelayanan Jenis dari sebuah tarif
pelayanan
Komponen
Tarif*
Komponen Tarif
Pelayanan Tarif Komponen Pelayanan
Komponen dari sebuah tarif pelayanan
Tarif
Pelayanan Tarif Pelayanan Sebuah tarif dari pelayanan
Detail Tarif Tindakan Tarif Detail Tindakan Detail dari tarif suatu tindakan
Jenis
Pembayaran Pembayaran Jenis Jenis dari suatu pembayaran
Tindakan Pelayanan Pelayanan Tindakan
Suatu tindakan dari sebuah pelayanan
Detail Tindakan Pelayanan Pelayanan Detail Tindakan
Detail dari suatu tindakan pada pelayanan
Paket
Pelayanan Pelayanan Paket Paket dari sebuah pelayanan
131
BAGIAN FARMASI
Kelompok Entitas Entitas Data Elemen
Definisi Entitas Sebelum Diperbarui
Sesudah Diperbarui
Object Class Property Qualifier Representation
Obat Rawat Jalan Penjualan Obat Alkes Penjualan Obat
Alkes Penjualan dari Obat Alkes
Jenis Penjualan
Obat Alkes Penjualan Jenis Obat Alkes
Jenis dari Sebuah penjualan obat alkes
Jenis Peracikan
Obat Alkes Peracikan Jenis Obat Alkes
Jenis dari sebuah peracikan obat alkes
Mutasi Obat
Alkes Mutasi Obat Alkes Mutasi dari obat alkes
132
Kelompok Entitas
Entitas Data Elemen Definisi Entitas Sebelum
Diperbarui Sesudah
Diperbarui Object Class Property Qualifier Representation
Obat Rawat Inap Pemakaian Habis Pakai Obat Alkes Pemakaian Habis
Pakai Obat Alkes
Pemakaian obat alkes yang telah habis pakai
Stok Obat Alkes
Ruangan Stok Ruangan Obat Alkes
Stok dari sebuah obat alkes pada ruangan
Jenis Stok Obat
Alkes Stok Jenis Obat Alkes
Jenis dari stok pemakaian obat alkes
Stok Opname Stok Opname Stok obat Alkes untuk opname
Order OA Ruangan Order Ruangan Obat
Alkes Pesanan (order) obat alkes pada
ruangan
Pengiriman OA
Ruangan Pengiriman Ruangan Obat Alkes
Pengiriman Obat Alkes pada ruangan
133
LAMPIRAN E DETAIL DARI VERIFIKASI PENAMAAN PADA ENTITAS
BAGIAN REKAM MEDIK
Semantic
Entitas Pendaftaran Pasien Baru
Cara Masuk Daftar
Pasien Batal Daftar
Pasien Daftar
Pasien Jenis
Daftar
Pasien Kelahiran Riwayat
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan
yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan
dalam sebuah model dalam semesta
tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
134
Property
Istilah properti harus diturunkan dari
kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari
istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
√ √ √
135
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class
Istilah kelas objek harus menempati
posisi pertama dalam nama
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya
136
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului
bagian yang memenuhi syarat.
Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
√ √ √
Representation
Istilah perwakilan harus menempati
posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan yang
berlebihan dengan kata di istilah
property, salah satu harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam
bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan
ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √ √
137
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf
campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik
di dalam konteks
138
Semantic
Entitas Status Identitas Pasien
Pekerjaan Agama
Jenis Kelami
n
Kelompok Umur
Status Pernikahan
Data Pasien
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan
yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan
dalam sebuah model dalam semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari
kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
139
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari
istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
140
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek
harus menempati posisi pertama dalam nama
√ √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian
yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical
141
Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada)
berada dalam bentuk kini. √ √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi.
Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf
campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk
bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di
dalam konteks
142
Semantic
Entitas Daerah
Propinsi Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Suku
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah
model dalam semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah
karakteristik dari kelas objek.
Salah satu istilah properti harus ada
143
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat
keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan
dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
144
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √ √ √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical
145
Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada
karakter khusus yang diperbolehkan.
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
146
Semantic
Entitas Medical Record Pasien
Status Data Pasien Riwayat Jenis Pasien
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan yang
mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam semesta
tersebut.
√ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek.
√ √
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √
147
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus menempati posisi pertama dalam nama √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan dari
kualifikasi tidak harus digunakan untuk membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah
perwakilan yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata
kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini. √ √
148
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang
diperbolehkan. √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan
tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
149
Semantic
Entitas Rujukan
Rujukan Pasien
Detail Rujukan Pasien
Penjamin Pasien Poli Udp
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan yang
mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam semesta
tersebut.
√ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek.
√ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√
150
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada Syntactic
Object Class
Istilah kelas objek harus menempati posisi pertama dalam nama √ √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah
perwakilan yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal.
Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini. √ √ √
151
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property,
kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan √ Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
152
BAGIAN RAWAT JALAN
Semantic
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis
Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien
Diagnosa DTD
Status Kasus Diagnosa
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan yang
mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam semesta
tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
153
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus menempati posisi pertama dalam nama √ √ √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
154
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah
perwakilan yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata
kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini. √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang
diperbolehkan. √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda
dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
155
Semantic
Entitas Tindakan
Person Tindakan
Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure
Tindakan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam
sebuah model dalam semesta tersebut.
√ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik dari kelas objek.
√ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
156
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh otoritas
wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan
dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi
adalah opsional
√
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama √ √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √
157
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √
158
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan
sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas
objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam
konteks
159
BAGIAN RAWAT INAP
Semantic Entitas Pelayanan
Data Pelayanan
Jenis Pelayanan
Jenis Operasi
Kelas Pelayanan
Jenis Kelas Pelayanan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
160
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh
otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika
dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks
spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi adalah opsional
√
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √
161
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
162
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan
sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat
(kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam
konteks
163
Semantic
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
164
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh
otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika
dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks
spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya
165
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
√ √ √
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
166
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut
mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
167
Semantic
Entitas Inap
Pasien Masuk
Ruangan
Jenis Masuk
Ruangan
Jenis Rawat Pasien
Catatan Klinis Triase
Riwayat catatan Medis
Riwayat Catatan
Klinis
Riwayat Kecelakaan
Riwayat Kelas
Status Periksa Pasien
Kesadaran Pasien
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam
semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai
contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus
ada
Property
Istilah properti harus diturunkan
dari kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari
kelas objek.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
168
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam
konteks spesifik. Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √ √ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari
sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus
ada
169
Syntactic
Object Class
Istilah kelas objek harus menempati
posisi pertama dalam nama
√ √ √ √ √ √ √ √
Property Istilah property
harus menempati posisi selanjutnya √ √ √ √ √ √ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului
bagian yang memenuhi syarat.
Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
√ √
170
Representation
Istilah perwakilan harus menempati
posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan yang
berlebihan dengan kata di istilah
property, salah satu harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam
bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan
ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √ √ √ √ √ v √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf
campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness
171
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
Semantic Entitas Rehab
Pasien Pulang
Kondisi Pulang
Jenis Kondisi Pulang
Pasien Dirujuk
Jenis Pasien Dirujuk
Status Keluar
Pasien Meninggal
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik
dalam semesta
pembicaraan yang
mungkin, sebagai contoh,
ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √ √
172
Salah satu istilah kelas objek harus
ada
Property
Istilah properti
harus diturunkan
dari kumpulan struktur sistem
property dan mewakili sebuah
karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √ √ √
Salah satu istilah
properti harus ada
173
Qualifier
Kualifikasi mungkin
diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas
wilayah subyek dan
akan ditambahkan
jika dibutuhkan
untuk membuat keunikan nama di
dalam konteks spesifik.
Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah
kualifikasi adalah
opsional
√ √
174
Representation
Perwakilan kumpulan
nilai sah/benar
dari sebuah data elemen
atau nilai domain
dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah
perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class
Istilah kelas objek harus menempati
posisi pertama
dalam nama
√ √ √
175
Property
Istilah property
harus menempati
posisi selanjutnya
√ √
Qualifier
Istilah kualifikasi
harus mendahului bagian yang memenuhi
syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan
nama
√ √
176
Representation
Istilah perwakilan
harus menempati
posisi terakhir. Jika ada kata di
istilah perwakilan
yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini.
√ √ √ √ √ √
177
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan
dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang
diperbolehkan.
√ √ √ √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf
campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas
objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
178
Semantic
Entitas Ruangan
Ruangan Jenis Ruangan
Ruangan Remunerasi Kamar Bed Instalasi Kesetaraan
Kelas
Pasien Pindah
Ruangan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan
yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan
dalam sebuah model dalam semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari
kumpulan struktur sistem property dan
mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
179
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari
istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
√ √ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
180
Object Class Istilah kelas objek
harus menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √ √ √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian
yang memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus digunakan
untuk membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam
bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √ √ √ √
181
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi.
Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf
campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk
bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
182
BAGIAN OK
Semantic
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis
Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien
Diagnosa DTD
Status Kasus Diagnosa
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
183
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks
spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √ √
184
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada
karakter khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
185
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
Semantic
Entitas Tindakan
Person Tindakan
Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure
Tindakan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam
semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai
contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
186
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property
dan mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik.
Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari
sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan
dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
187
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama √ √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi
terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan yang
berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus dihapus.
Lexical
188
Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di
dalam konteks
189
Semantic Entitas Pelayanan
Data Pelayanan
Jenis Pelayanan
Jenis Operasi
Kelas Pelayanan
Jenis Kelas Pelayanan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah
karakteristik dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
190
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat
keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan dari
istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
√
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
191
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √ √
192
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada
karakter khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
193
Semantic
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
194
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh
otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika
dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks
spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya
195
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
√ √ √
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
196
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut
mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
197
BAGIAN OK
Semantic
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis
Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien
Diagnosa DTD
Status Kasus
Diagnosa
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah
model dalam semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
198
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah
karakteristik dari kelas objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat
keunikan nama di dalam konteks spesifik. Urutan
dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah
kualifikasi adalah opsional
√ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
199
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya √ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
200
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada
karakter khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
201
Semantic
Entitas Tindakan
Person Tindakan
Jenis Person Tindakan Prosedure Prosedure
Tindakan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam
semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai
contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property
dan mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
202
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik.
Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari
sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan
dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama √ √
203
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
√
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi
terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan yang
berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √
204
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di
dalam konteks
205
Semantic
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
206
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh
otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika
dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam konteks
spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya
207
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
√ √ √
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
208
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut
mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
209
BAGIAN KASIR
Semantic
Entitas Pembayaran Rawat Jalan
Pembayaran
Struk Pembayara
n
Cara Baya
r
Retur
Struk
Deposit
Pasien
Bank
Pengeluaran Kas
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
210
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai determinasi oleh
otoritas wilayah subyek dan akan ditambahkan jika
dibutuhkan untuk membuat keunikan nama di dalam
konteks spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √ √ √
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √ √
211
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir. Jika ada kata di istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan
tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk kini.
√ √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter
khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √ √
212
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut
mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam
konteks
213
Semantic
Entitas Pembayaran Rawat Jalan
Jenis Tarif
Pelayanan
Komponen Tarif
Pelayanan
Tarif Pelayana
n
Detail Tarif Tindakan
Jenis Pembaya
ran
Tindakan Pelayanan
Detail Tindakan Pelayanan
Paket Pelayan
an
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik
dalam semesta pembicaraan
yang mungkin, sebagai contoh,
ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas
objek harus ada
214
Property
Istilah properti harus
diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan
mewakili sebuah
karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √ √ √ √ √
Salah satu istilah properti
harus ada
215
Qualifier
Kualifikasi mungkin
diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas
wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat keunikan nama
di dalam konteks spesifik.
Urutan dari istilah
kualifikasi tidak terlalu penting.
Istilah kualifikasi
adalah opsional
√ √ √ √
216
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari
sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan
dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah
perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class
Istilah kelas objek harus menempati
posisi pertama dalam nama
√
Property
Istilah property harus
menempati posisi
selanjutnya
√
217
Qualifier
Istilah kualifikasi
harus mendahului bagian yang memenuhi
syarat. Urutan dari kualifikasi
tidak harus digunakan
untuk membedakan
nama
√
218
Representation
Istilah perwakilan
harus menempati
posisi terakhir. Jika ada kata di
istilah perwakilan
yang berlebihan dengan kata di
istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan
dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam bentuk
kini.
√ √ √ √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan
dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang
diperbolehkan.
√ √ √ √ √ √ √ √
219
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian
berbeda dari nama item tercatat (kelas objek, property, kelas
perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
220
BAGIAN FARMASI
Semantic
Entitas Obat Rawat Jalan
Penjualan Obat Alkes
Jenis Penjualan Obat Alkes
Jenis Peracikan Obat Alkes
Mutasi Obat Alkes
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam semesta
pembicaraan yang mungkin, sebagai contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan
struktur sistem property dan mewakili sebuah karakteristik
dari kelas objek.
√ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
221
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk membuat keunikan nama
di dalam konteks spesifik. Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan dengan istilah
perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √
222
Property Istilah property harus menempati posisi selanjutnya √ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang
memenuhi syarat. Urutan dari kualifikasi tidak harus
digunakan untuk membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang berlebihan
dengan kata di istilah property, salah satu harus
dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada
karakter khusus yang diperbolehkan. √ √ √ √
223
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan Uniqueness
Semua nama di setiap Bahasa harus unik di dalam konteks
224
Semantic
Entitas Obat Rawat Inap
Pemakaian Habis Pakai Obat Alkes
Stok Obat Alkes Ruangan
Jenis Stok Obat Alkes
Stok Opname
Order OA Ruangan
Pengiriman OA Ruangan
Object Class
Kelas objek mewakili hal-hal menarik dalam
semesta pembicaraan yang mungkin, sebagai
contoh, ditemukan dalam sebuah model dalam
semesta tersebut.
√ √ √ √ √ √
Salah satu istilah kelas objek harus ada
Property
Istilah properti harus diturunkan dari kumpulan struktur sistem property
dan mewakili sebuah karakteristik dari kelas
objek.
√ √ √ √ √ √
Salah satu istilah properti harus ada
225
Qualifier
Kualifikasi mungkin diturunkan sebagai
determinasi oleh otoritas wilayah subyek dan akan
ditambahkan jika dibutuhkan untuk
membuat keunikan nama di dalam konteks spesifik.
Urutan dari istilah kualifikasi tidak terlalu
penting. Istilah kualifikasi adalah opsional
√ √ √ √ √
Representation
Perwakilan kumpulan nilai sah/benar dari
sebuah data elemen atau nilai domain dijelaskan
dengan istilah perwakilan
Salah satu istilah perwakilan harus ada
Syntactic
Object Class Istilah kelas objek harus
menempati posisi pertama dalam nama
√ √ √ √ v
226
Property Istilah property harus
menempati posisi selanjutnya
√ √
Qualifier
Istilah kualifikasi harus mendahului bagian yang memenuhi syarat. Urutan
dari kualifikasi tidak harus digunakan untuk
membedakan nama
Representation
Istilah perwakilan harus menempati posisi terakhir.
Jika ada kata di istilah perwakilan yang
berlebihan dengan kata di istilah property, salah satu
harus dihapus.
Lexical Kata benda hanya digunakan dalam bentukan tunggal. Kata kerja (jika ada) berada dalam
bentuk kini. √ √ √ √ √ √
Bagian nama dan kata di dalam istilah multi-kata dipisahkan dengan ruang/spasi. Tidak ada karakter khusus yang diperbolehkan.
√ √ √ √ √ √
227
Semua kata di bagian nama dalam huruf campuran. Peraturan dari “huruf campuran” didefinisikan sebagai RA. Peraturan tersebut mungkin berbeda untuk bagian berbeda dari
nama item tercatat (kelas objek, property, kelas perwakilan).
Singkatan, akronim, dan inisial diperbolehkan
Uniqueness Semua nama di setiap Bahasa harus unik di
dalam konteks
228
Halaman ini sengaja dikosongkan
229
LAMPIRAN F DETAIL DARI VERIFIKASI PADA DEFINISI ENTITAS
BAGIAN REKAM MEDIK
Persyaratan
Entitas Pendaftaran Pasien Baru
Cara Masuk Daftar
Pasien Batal Daftar
Pasien Daftar
Pasien Jenis Daftar
Pasien Kelahiran Riwayat
Cara mendaftar pasien untuk
masuk Rumah Sakit
Pasien batal untuk mendaftar
Pasien yang mendaftar
Jenis cara untuk mendaftar
Riwayat data mengenai
kelahiran pasien
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
230
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √ dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √
disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau informasi
prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
231
Persyaratan
Entitas Status Identitas Pasien
Pekerjaan Agama Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Status Pernikahan Data Pasien
Pekerjaan dari seorang
pasien
Agama yang dianut oleh
pasien
Jenis dari kelamin pasien
Kelompok pasien
berdasarkan umur
Status pasien yang sudah
menikah
Data Identitas pasien yang
sudah terdaftar
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa
yang tidak √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √
232
harus ringkas √ √ √ √ √ √ dapat berdiri sendiri √ √ √ √
disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau
informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √ √
233
Persyaratan
Entitas Daerah
Propinsi Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Suku
Tingkat wilayah administratif
dibawah wilayah Nasional
Tingkat wilayah administratif
setelah Provinsi
Tingkat wilayah administratif
dibawah Kabupaten/Kota
Tingkat wilayah
administratif dibawah
Kecamatan
Tradisi Budaya yang berasal dari suatu daerah
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √
234
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
235
Persyaratan
Entitas Medical Record Pasien
Status Data Pasien Riwayat Jenis Pasien
Status dari sebuah data identitas pasien
Riwayat dari berbagai jenis
pasien dinyatakan di bentuk tunggal √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau
kalimat √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ harus ringkas √ √
dapat berdiri sendiri √ √
236
disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur
logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √
Persyaratan
Entitas Rujukan
Rujukan Pasien Detail Rujukan Pasien Penjamin Pasien Poli Udp
Suatu keterangan lebih lanjut untuk
pasien
Detail dari suatu keterangan lebih
lanjut
Orang yang bertanggung
jawab atas pasien
Sebuah Poli unit diagnosis (udp)
untuk pasien dirujuk
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif
atau kalimat √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √
237
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √
dapat berdiri sendiri disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau informasi
prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang
berhubungan √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √
238
BAGIAN RAWAT JALAN
Persyaratan
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien Diagnosa DTD Status Kasus
Diagnosa
Memeriksa jenis penyakit dengan
cara meneliti
Jenis dari sebuah diagnosis
Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa terhadap pasien yang
mempunyai trauma (DTD)
Kasus Diagnosa yang harus diketahui statusnya
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
Rekomendasi
239
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √ dapat berdiri sendiri √ √ √ √
disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau informasi
prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
240
Persyaratan
Entitas Tindakan Person
Tindakan Jenis Person
Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis dari suatu tindakan terhadap
pasien
Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan
Prosedure dari suatu tindakan yang akan
dilakukan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √
241
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √
242
BAGIAN RAWAT INAP
Persyaratan
Entitas Pelayanan
Data Pelayanan Jenis Pelayanan Jenis Operasi Kelas Pelayanan Jenis Kelas
Pelayanan
Data dari pelayanan pada
pasien
Pelayanan yang mempunyai
beberapa jenis
Operasi yang mempunyai
beberapa jenis
Pelayanan yang mempunyai
berbagai kelas
Jenis dari sebuah kelas pelayanan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa
yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep
pokok √ √ √ √ √
Rekomendasi
243
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional,
atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
244
Persyaratan
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan yang mempunyai
beberapa jenis
Hasil dari sebuah pemeriksaan pada
pasien
Hasil normal pasien dari sebuah
pemeriksaan
Detail dari hasil pemeriksaan
Hasil dari satuan pemeriksaan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa
yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √
245
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman
rasional, kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
246
Persyaratan
Entitas Inap Pasien Masuk Ruang
an
Jenis Masuk
Ruangan
Jenis Rawat Pasien
Catatan Klinis Triase
Riwayat catatan Medis
Riwayat Catatan Klinis
Riwayat Kecelakaan
Riwayat Kelas
Status Periksa Pasien
Kesadaran
Pasien
Pasien inap
untuk masuk ruanga
n
Jenis Pasien
inap yang akan
masuk ruangan
Rawat pasien yang
mempunyai beberapa
jenis
Sebuah catatan tentang
kesehatan pasien
Proses memilah pasien berdasar
kan penyakit
Riwayat dari
sebuah catatan medis pasien
Riwayat dari
sebuah catatan klinis pasien
Riwayat pasien yang
telah mengalami kecelakaan
Pasien yang
mempunyai
riwayat kelas pada
ruangan
Pasien periksa untuk
mengetahui status
kesehatan
Kesadaran
pasien saat
dirawat
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif
atau kalimat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti
biasanya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau
konsep pokok
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Rekomendasi
247
nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ disuarakan dengan
penanaman rasional, kegunaan fungsional,
atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar
gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
248
Persyaratan
Entitas Rehab
Pasien Pulang
Kondisi Pasien Pulang
Jenis Kondisi Pasien Pulang
Pasien Dirujuk
Jenis Pasien
Dirujuk
Status Keluar
Pasien Meninggal
Pasien yang sudah selesai dari masa rehab
Kondisi pasien saat pulang
Jenis Kondisi pasien saat
pulang
Pasien yang akan
dirujuk
Jenis Pasien yang akan
dirujuk
Status pasien
saat keluar
Pasien yang telah
meninggal
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √ √ √
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ √ √ tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √ √ √
249
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √ √ √
250
Persyaratan
Entitas Ruangan
Ruangan
Jenis Ruangan
Ruangan Remuneras
i
Kamar Bed Instalasi Kesetaraa
n Kelas
Pasien Pindah
Ruangan
Ruangan pada
Rumah Sakit
Ruangan yang
mempunyai beberapa
jenis
Ruangan untuk
remunerasi karyawan
Kamar
untuk inap
pasien
Kasur dari
sebuah kamar atau
ruangan
Sebuah ruangan operasi
Kesetaraan pada kelas
Pasien yang pindah ke ruangan lainnya
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √ √ √ √
Rekomendasi
251
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √ √ √ √
252
BAGIAN OK
Persyaratan
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis
Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien
Diagnosa DTD
Status Kasus
Diagnosa
Memeriksa jenis
penyakit dengan cara
meneliti
Jenis dari sebuah
diagnosis
Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa terhadap
pasien yang mempunyai
trauma (DTD)
Kasus Diagnosa
yang harus diketahui statusnya
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
253
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
254
Persyaratan
Entitas Tindakan Person
Tindakan Jenis Person
Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis dari suatu tindakan terhadap
pasien
Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan
Prosedure dari suatu tindakan
yang akan dilakukan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √
255
harus ringkas √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √
256
Persyaratan
Entitas Pelayanan Data
Pelayanan Jenis Pelayanan Jenis Operasi Kelas Pelayanan Jenis Kelas Pelayanan
Data dari pelayanan pada
pasien
Pelayanan yang mempunyai
beberapa jenis
Operasi yang mempunyai
beberapa jenis
Pelayanan yang mempunyai
berbagai kelas
Jenis dari sebuah kelas pelayanan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa
deskriptif atau kalimat
√ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang
diketahui seperti biasanya
√ √ √ √ √
257
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau
konsep pokok
√ √ √ √ √
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan
penanaman rasional, kegunaan fungsional,
atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar
258
gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan
√ √ √ √ √
259
Persyaratan
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan yang
mempunyai beberapa jenis
Hasil dari sebuah
pemeriksaan pada pasien
Hasil normal pasien dari
sebuah pemeriksaan
Detail dari hasil
pemeriksaan
Hasil dari satuan
pemeriksaan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
260
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
261
BAGIAN VK
Persyaratan
Entitas Diagnosa
Diagnosa Jenis
Diagnosa Pasien
Diagnosa Pasien
Diagnosa DTD
Status Kasus
Diagnosa
Memeriksa jenis
penyakit dengan cara
meneliti
Jenis dari sebuah
diagnosis
Diagnosa terhadap pasien
Diagnosa terhadap
pasien yang mempunyai
trauma (DTD)
Kasus Diagnosa
yang harus diketahui statusnya
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
262
Rekomendasi
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan
struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
263
Persyaratan
Entitas Tindakan Person
Tindakan Jenis Person
Tindakan Prosedure Prosedure Tindakan
Suatu tindakan terhadap Pasien
Jenis dari suatu tindakan terhadap
pasien
Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan
Prosedure dari suatu tindakan
yang akan dilakukan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa yang
tidak √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √
264
harus ringkas √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √
265
Persyaratan
Entitas Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Pasien
Hasil Normal Pemeriksaan
Detail Pemeriksaan
Satuan Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan yang
mempunyai beberapa jenis
Hasil dari sebuah
pemeriksaan pada pasien
Hasil normal pasien dari
sebuah pemeriksaan
Detail dari hasil
pemeriksaan
Hasil dari satuan
pemeriksaan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √
Rekomendasi
266
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional,
kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk
definisi yang berhubungan √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √
267
BAGIAN KASIR
Persyaratan
Entitas Pembayaran Rawat Jalan
Pembayaran Struk Pembayaran
Cara Bayar
Retur Struk
Deposit Pasien Bank Pengeluaran
Kas
Sebuah transaksi
pembayaran
Struk dari pembayaran
Cara untuk membayar
Struk dari
sebuah retur
Deposit pembayaran pada pasien
Sebuah tempat untuk
menyimpan uang
Pengeluaran pada sebuah
kas
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya apa
yang tidak √ √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau konsep
pokok √ √ √ √ √ √ √
268
Rekomendasi nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ √
harus ringkas √ √ √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman
rasional, kegunaan fungsional, atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √ √ √
269
Persyaratan
Entitas Pembayaran Rawat Inap
Jenis Tarif Pelayanan
Komponen Tarif
Pelayanan
Tarif Pelayana
n
Detail Tarif
Tindakan
Jenis Pembayaran
Tindakan Pelayanan
Detail Tindakan Pelayanan
Paket Pelayana
n
Jenis dari sebuah tarif pelayanan
Komponen dari sebuah
tarif pelayanan
Sebuah tarif dari
pelayanan
Detail dari tarif suatu tindakan
Jenis dari suatu
pembayaran
Suatu tindakan
dari sebuah pelayanan
Detail dari suatu tindakan
pada pelayanan
Paket dari sebuah
pelayanan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif
atau kalimat √ √ √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti
biasanya √ √ √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari
data lain atau konsep pokok
√ √ √ √ √ √ √ √
Rekomendasi
270
nyatakan arti pokok/penting dari
konsep √ √ √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ disuarakan dengan
penanaman rasional, kegunaan fungsional,
atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar
gunakan terminology yang sama dan struktur
logis yang konsisten untuk definisi yang
berhubungan
√ √ √ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan
√ √ √ √ √ √ √ √
271
BAGIAN FARMASI
Persyaratan
Entitas Obat Rawat Jalan Penjualan Obat
Alkes Jenis Penjualan
Obat Alkes Jenis Peracikan
Obat Alkes Mutasi Obat
Alkes Penjualan dari Obat
Alat Kesehatan (Alkes)
Jenis dari Sebuah penjualan Obat Alat Kesehatan (Alkes)
Jenis dari sebuah peracikan Obat Alat Kesehatan (Alkes)
Mutasi dari Obat Alat Kesehatan
(Alkes) dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ nyatakan konsep, tidak hanya
apa yang tidak √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari data lain atau
konsep pokok √ √ √ √
Rekomendasi
272
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ disuarakan dengan penanaman rasional, kegunaan fungsional,
atau informasi prosedural
hindari penalaran melingkar gunakan terminology yang
sama dan struktur logis yang konsisten untuk definisi yang
berhubungan
√ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √
273
Persyaratan
Entitas Obat Rawat Inap Pemakaian Habis Pakai Obat Alkes
Stok Obat Alkes Ruangan
Jenis Stok Obat Alkes
Stok Opname
Order OA Ruangan
Pengiriman OA Ruangan
Pemakaian obat alkes yang telah
habis pakai
Stok dari sebuah obat alkes pada
ruangan
Jenis dari stok pemakaian obat
alkes
Stok obat Alkes untuk
opname
Pesanan (order) obat alkes pada ruangan
Pengiriman Obat Alkes pada
ruangan
dinyatakan di bentuk tunggal √ √ √ √ √ √
nyatakan konsep, tidak hanya apa yang tidak √ √ √ √ √ √
dinyatakan sebagai sebuah frasa deskriptif atau kalimat √ √ √ √ √ √
berisi hanya singkatan yang diketahui seperti biasanya √ √ √ √ √ √
disuarakan tanpa penanaman definisi dari
data lain atau konsep pokok √ √ √ √ √ √
Rekomendasi
274
nyatakan arti pokok/penting dari konsep √ √ √ √ √ √
tepat dan tidak ambigu √ √ √ √ √ √ harus ringkas √ √ √ √ √ √
dapat berdiri sendiri √ √ √ √ √ √ disuarakan dengan
penanaman rasional, kegunaan fungsional, atau
informasi prosedural
hindari penalaran melingkar
gunakan terminology yang sama dan struktur logis
yang konsisten untuk definisi yang berhubungan
√ √ √ √ √ √
sesuaikan untuk tipe metadata yang didefinisikan √ √ √ √ √ √
275
LAMPIRAN G DETAIL DARI DATA DICTIONARY YANG BERDASARKAN METAMODEL
REGISTRY
DATA DICTIONARY REKAM MEDIK
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description of Entitas
1 Cara Masuk Daftar Kode Cara Masuk CHAR 2 pk Cara mendaftar pasien untuk masuk Rumah Sakit
Nama Cara Masuk VARCHAR2 50 2 Pasien Batal Daftar NoRegistrasi CHAR 10 pk,fk2 Pasien batal untuk mendaftar
Nama User VARCHAR2 50 fk1
Tanggal Pembatalan DATE
Keterangan VARCHAR2 50 3 Pasien Daftar Nomer Registrasi CHAR 10 pk Pasien yang mendaftar
IdKaryawan CHAR 10 fk7
KdRUjukan CHAR 2 fk4
KdJenis Daftar CHAR 1 fk3
276
NoCara Masuk CHAR 6 fk1
KdKelompokUmur CHAR 2 fk6
KdCaraMasuk CHAR 2 fk5
KdJenis Pasien CHAR 2 fk2
KdPaket Pelayanan
OA CHAR 2 fk8
Tanggal Daftar DATE
Nomer Antrian
Global INTEGER 4 Jenis Pasien Daftar Kode Jenis Daftar CHAR 1 pk Beberapa jenis cara untuk mendaftar
Nama Jenis Daftar VARCHAR2 10 5 Riwayat Kelahiran
Pasien No Cara Masuk CHAR 10 pk,fk1 Riwayat data pasien tentang kelahiran
Tanggal Riwayat
Kelahiran DATE pk
No Registrasi CHAR 10 fk2
Tanggal Lahir DATE
Berat Badan VARCHAR2 10
Tinggi Badan VARCHAR2 10
Warna Kulit VARCHAR2 50
277
Kondisi Lahir VARCHAR2 255
Kelainan VARCHAR2 255
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Pekerjaan Kode Pekerjaan CHAR 2 pk Pekerjaan dari seorang pasien
Nama Pekerjaan VARCHAR2 50 2 Agama Kode Agama CHAR 2 pk Agama yang dianut oleh pasien
Nama Agama VARCHAR2 50 3 Jenis Kelamin Jenis Kelamin CHAR 2 pk Jenis dari kelamin pasien
Nama Jenis kelamin VARCHAR2 50 4 Kelompok Umur Kode Kel Umur CHAR 2 pk Kelompok pasien berdasarkan umur
Nama Kel Umur VARCHAR2 50
Surat Keterangan VARCHAR2 255
Umur Min INTEGER
Umur Max INTEGER 5 Status Pernikahan Kode Status VARCHAR2 2 pk Status pasien yang sudah menikah
278
Status Pernikahan VARCHAR2 50 6 Data Pasien No. Cara Masuk CHAR 6 pk Data Identitas pasien yang sudah terdaftar
Kd Pendidikan CHAR 2 fk6
Kd Agama CHAR 2 fk5
Jenis Kelamin CHAR 1 fk4
Id Pihak III CHAR 10 fk3
No Anggota Pihak III VARCHAR2 10 fk3
Kd Status Pernikahan VARCHAR2 2 fk9
Id Karyawan CHAR 10 fk1
Kd Pekerjaan CHAR 2 fk7
IdStatusDataPasien CHAR 2 fk2
KdSuku CHAR 2 fk8
No. Identitas VARCHAR2 50
Tanggal Daftar
Masuk DATE
Title VARCHAR2 10
Nama Lengkap VARCHAR2 50
Tempat Lahir VARCHAR2 50
279
Tanggal Lahir DATE
Golongan Darah VARCHAR2 10
Rhesus VARCHAR2 5
Alamat VARCHAR2 50
Telepon VARCHAR2 50
Kota VARCHAR2 50
Propinsi VARCHAR2 50
Kelurahan VARCHAR2 50
Kecamatan VARCHAR2 50
RT INTEGER
RW INTEGER
Kode Pos INTEGER
Warga Negara VARCHAR2 3
280
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Propinsi Kode Propinsi CHAR 2 pk Tingkat wilayah administratif dibawah wilayah Nasional
Nama Propinsi VARCHAR2 50 2 Kabupaten / Kota Kode Kab / Kota VARCHAR2 4 pk Tingkat wilayah administratif setelah Provinsi
Nama Kab / Kota VARCHAR2 50 3 Kelurahan Kode Kelurahan VARCHAR2 10 pk Tingkat wilayah administratif dibawah Kab/Kota
Nama Kelurahan VARCHAR2 50 4 Kecamatan Kode Kecamatan CHAR 6 pk Tingkat wilayah administratif dibawah Kecamatan
Nama Kecamatan VARCHAR2 50 5 Suku Kode Suku CHAR 2 pk Tradisi Budaya yang berasal dari suatu daerah
Nama Suku VARCHAR2 50
281
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Status Data Pasien Id Status Data Pasien CHAR 2 pk Status dari sebuah data identitas pasien
Nama Status Data
Pasien VARCHAR2 50 2 Riwayat Jenis Pasien No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Riwayat dari berbagai jenis pasien
Tanggal Riwayat
Jenis Pasien DATE pk
Kd Jenis Pasien CHAR 2 fk3
NamaUser VARCHAR2 50 fk2
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Rujukan Pasien Kode Rujukan CHAR 2 pk Suatu keterangan lebih lanjut untuk di rujuk
Nama Rujukan VARCHAR2 50 2 Detail Rujukan
Pasien Kode Rujukan CHAR 2 pk,fk Detail dari suatu keterangan lebih lanjut
Kode Detail Rujukan VARCHAR2 8 pk
Nama Detail Rujukan VARCHAR2 50
282
3 Penjamin Pasien Nomer Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Orang yang bertanggung jawab atas pasien
Nomer SJP Rujukan VARCHAR2 50 pk
Kd Hubungan
Keluarga CHAR 2 fk5
Id PihakIII CHAR 10 fk2
No Anggota PihakIII VARCHAR2 10 fk2
Kd Rujukan CHAR 2 fk4
Kd Detail Rujukan VARCHAR2 8 fk4
Kd Jenis Kelas CHAR 2 fk3
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 fk3
Tanggal SJP DATE 4 Poli Udp Kode Poli Udp VARCHAR2 50
Sebuah Poli unit diagnosis (udp) untuk pasien dirujuk
Nama Poli Udp VARCHAR2 50
283
DATA DICTIONARY RAWAT JALAN
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Diagnosa Kode Diagnosa VARCHAR2 5 pk Memeriksa jenis penyakit dengan cara meneliti
Kode DTD VARCHAR2 50 fk
Nama Diagnosa VARCHAR2 50 2 Jenis Diagnosa
Pasien Kode Jenis Diagnosa CHAR 2 pk Jenis dari sebuah diagnosis
Nama Jenis Diagnosa VARCHAR2 50 3 Diagnosa Pasien Kd Diagnosa VARCHAR2 5 pk,fk1 Diagnosa terhadap pasien
Kd Jenis Diagnosa CHAR 2 pk,fk2
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Tanggal Diagnosa DATE pk
Kd Status Keluar CHAR 2 fk5
284
Nama User VARCHAR2 50 fk4 4 Diagnosa DTD
Pasien Kode Diagnosa DTD VARCHAR2 50 pk Diagnosa pada pasien yang mempunyai trauma (DTD)
Nomer Diagnosa DTD VARCHAR2 50
Diagnosa DTD VARCHAR2 50 5 Status Kasus
Kesehatan Kode Status Kasus CHAR2 2 pk Kasus Diagnosa yang harus diketahui statusnya
Status Kasus VARCHAR2 50
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Person Tindakan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk3 Suatu tindakan terhadap Pasien
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk3
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk3
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk3
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk3
285
Tgl Pelayanan DATE pk,fk3
No Urut Tindakan INTEGER pk,fk3
Kd Komponen Tarif CHAR 2 pk,fk3
Id Karyawan CHAR 10 pk,fk1
Kd Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk,fk2
Kategory VARCHAR2 2 2 Jenis Person Tindakan Kode Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk Jenis dari suatu tindakan
Nama Jenis Person Tind VARCHAR2 50 3 Prosedure Kode Prosedure VARCHAR2 5 pk Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu
tujuan yang diinginkan
Nama Prosedure VARCHAR2 50 4 Prosedure Tindakan No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Prosedure dari suatu tindakan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Kd Prosedure VARCHAR2 5 pk,fk2
Tanggal Prosedure DATE pk
286
DATA DICTIONARY RAWAT INAP
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Data Pelayanan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Data dari pelayanan pada pasien
Kode Pelayanan CHAR 6 pk
Kd Jenis Operasi CHAR 2 fk2
Nama Pelayanan VARCHAR2 50
Status CHAR 1 2 Jenis Pelayanan Kode Jenis Pelayanan CHAR 3 pk Pelayanan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Pelayanan VARCHAR2 50
Tarif Cito FLOAT 3 Jenis Operasi Kode Jenis Operasi CHAR 2 Operasi yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Operasi VARCHAR2 50 4 Kelas Pelayanan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk Pelayanan yang mempunyai berbagai kelas
Kode kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk
Kelas Pelayanan VARCHAR2 50 5 Jenis Kelas Pelayanan Kode Jenis Kelas Pelayanan CHAR 2 pk Jenis dari sebuah kelas pelayanan
Nama Jenis Kelas pelayanan VARCHAR2 50
287
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Jenis Pemeriksaan Kode Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk Pemeriksaan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 255 2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan VARCHAR2 10 pk Hasil dari sebuah pemeriksaan pada pasien
No Registrasi CHAR 10 fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 fk3
No Masuk CHAR 2 fk3
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 fk1
Tanggal Hasil Pemeriksaan DATE
Catatan VARCHAR2 255 3 Hasil Normal Pemeriksaan Kd Kelompok Umur CHAR 2 pk,fk1 Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk2
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
288
Kd Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
Jenis Kelamin CHAR 1 pk,fk3
Nilai Normal VARCHAR2 50 4 Detail Pemeriksaan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Detail dari hasil pemeriksaan
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk1
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk3
Kode Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk
Kd Satuan Hasil CHAR 2 fk2
Nama Detail Pemeriksaan VARCHAR2 50 5 Satuan Hasil Pemeriksaan Kode Satuan Hasil CHAR 2 pk Hasil dari satuan pemeriksaan
Satuan Hasil VARCHAR2 50
289
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Pasien Masuk Ruangan No Registrasi CHAR 10 pk,fk2 Pasien inap untuk masuk ruangan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk Ruangan CHAR 2 pk
Kd Status Periksa CHAR 2 fk8
Kd Kesetaraan Kelas VARCHAR2 2 fk11
Kd Status Kasus CHAR 2 fk9
Kd Triase CHAR 2 fk6
Kd Jenis Rawat CHAR 2 fk1
Kd SMF CHAR 3 fk10
Nama User VARCHAR2 50 fk4
Id Karyawan CHAR 10 fk5
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk7
No Kamar CHAR 2 fk7
No Bed CHAR 2 fk7
290
Tanggal Masuk Ruangan DATE
Antrian Masuk Ruangan INTEGER 2 Jenis Masuk Ruangan Kode Jenis masuk Ruangan CHAR 2 pk Jenis Pasien inap yang akan masuk
ruangan
Nama Jenis Masuk Ruangan VARCHAR2 50 3 Jenis Rawat Pasien Kode Jenis Rawat CHAR 2 pK Rawat pasien yang mempunyai beberapa
jenis
Nama Jenis Rawat VARCHAR2 50 4 Catatan Klinis No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Sebuah catatan tentang kesehatan pasien
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Tanggal catatan Klinis DATE pK
Id Karyawan CHAR 10 fk2
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Tekanan Darah VARCHAR2 50
Pernafasan VARCHAR2 50
Nadi VARCHAR2 50
Suhu FLOAT
Berat Badan / tinggi badan VARCHAR2 50
291
Surat Keterangan VARCHAR2 255
GCS_E FLOAT
GCS_F FLOAT
GCS_M FLOAT
GCS_Total FLOAT 5 Triase Kode Triase CHAR 2 pk Proses memilah pasien berdasarkan
penyakit
Nama Triase VARCHAR2 50 6 Riwayat Catatan
Medis No Registrasi CHAR 10 pk,fk Riwayat dari sebuah catatan medis pasien
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk
No Masuk CHAR 2 pk,fk
Tanggal catatan Medis DATE pk
Keluhan Utama VARCHAR2 255
Pengobatan VARCHAR2 255
Keterangan VARCHAR2 50 7 Riwayat Catatan Klinis No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Riwayat dari sebuah catatan klinis pasien
292
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Tanggal Riwayat Catatan Klinis DATE pk
Kd Kesadaran CHAR 2 fk2
Tekanan Darah VARCHAR2 50
Nadi VARCHAR2 50
Pernafasan VARCHAR2 50
Suhu FLOAT
Berat Badan INTEGER
Tinggi Badan VARCHAR2 10
Keterangan VARCHAR2 50
GCS E VARCHAR2 50
GCS F VARCHAR2 50
GCS M VARCHAR2 50 8 Riwayat Kecelakaan No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Riwayat pasien yang telah mengalami
kecelakaan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
293
Tanggal Riwayat Kecelakaan DATE pk
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Id Karyawan CHAR 10 fk2
Tanggal Kecelakaan DATE
Kasus Kecelakaan VARCHAR2 50
Tempat Kecelakaan VARCHAR2 50
Keterangan VARCHAR2 50 9 Riwayat Kelas No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Pasien yang mempunyai riwayat kelas
pada ruangan
Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk2
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk2
Tanggal Riwayat Kelas DATE pk 10 Status Periksa Pasien Kode Status Periksa CHAR 5 pk Pasien periksa untuk mengetahui status
kesehatan
Nama Status Periksa VARCHAR2 50 11 Kesadaran Pasien Kode Kesadaran CHAR 2 pk Kesadaran pasien saat dirawat
Nama Kesadaran VARCHAR2 50
294
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Pasien Pulang No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Pasien yang sudah selesai dari masa rehab
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Tanggal pasien pulang DATE pk
Kd Kondisi Pulang CHAR 2 fk2
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Kd Status Keluar CHAR 2 fk4
Lama Dirawat INTEGER
Penerima Pasien VARCHAR2 255
catatan pulang VARCHAR2 255 2 Kondisi Pulang Kode Kondisi Pulang CHAR 2 pk Kondisi pasien saat pulang
Kd Jenis Kondisi Pulang CHAR 1 fk
Nama Kondisi Pulang VARCHAR2 50 3 Jenis Kondisi Pulang Kode Jenis Kondisi Pulang CHAR 1 pk Jenis Kondisi pasien saat pulang
Nama jenis Kondisi Pulang VARCHAR2 50 4 Pasien Dirujuk No Registrasi CHAR 10 pk,fk5 Pasien yang akan dirujuk
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk5
295
No Masuk CHAR 2 pk,fk5
Tanggal Pulang DATE
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Id Karyawan CHAR 10 fk2
Kd Jenis Dirujuk CHAR 2 fk1
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk4
Tanggal Dirujuk DATE
Alamat Rujukan VARCHAR2 255
Alasan Dirujuk VARCHAR2 255
Keterangan VARCHAR2 50 5 Jenis Pasien Dirujuk Kode Jenis Dirujuk CHAR 2 pk Jenis Pasien yang akan dirujuk
Nama Jenis Dirujuk VARCHAR2 50 6 Status Keluar Kode Status keluar CHAR 2 pk Status pasien saat keluar
Nama Status keluar VARCHAR2 50 7 Pasien Meninggal No Registrasi CHAR 10 pk,fk3 Pasien yang telah meninggal
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
296
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Tgl Pulang DATE pk,fk3
Id Karyawan CHAR 10 fk1
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Tanggal Meninggal DATE
Penyebab VARCHAR2 255
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Ruangan Kode Ruangan VARCHAR2 3 pk Ruangan pada Rumah Sakit
KD RUANGAN REMUNERASI CHAR 3 fk4
Kd Instalasi CHAR 2 fk2
Kd Jenis Ruangan CHAR 2 fk1
Id Aplikasi CHAR 2 fk3
Nama Ruangan VARCHAR2 50
Status CHAR 1
IndexNP FLOAT
IndexP FLOAT
297
IndexF FLOAT
IndexS FLOAT 2 Jenis Ruangan Kode Jenis Ruangan CHAR 2 pk Ruangan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Ruangan VARCHAR2 50 3 Ruangan Remunerasi Kode Ruangan Remunerasi CHAR 3 pk Ruangan untuk remunerasi karyawan
Nama Ruangan Remunerasi VARCHAR2 200
Status CHAR 1 4 Kamar Kd Ruangan VARCHAR2 3 pk,fk1 Kamar untuk inap pasien
Nomer Kamar CHAR 2 pK
Kd Jenis Kelas CHAR 2 fk2
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 fk2
Jumlah Bed NUMBER
Status CHAR 1 5 Bed Kd Ruangan VARCHAR2 2 pk,fk Kasur dari sebuah kamar atau ruangan
Nomer Kamar CHAR 2 pk,fk
Nomer Bed CHAR 2 pk
298
Status CHAR 1 6 Instalasi Kode Instalasi CHAR 2 pk Sebuah ruangan instalasi untuk operasi
Id Karyawan CHAR 10 fk
Nama Instalasi VARCHAR2 50 7 Kesetaraan Kelas Kode Kesetaraan Kelas VARCHAR2 2 pk Kesetaraan pada kelas
Nama Kesetaraan Kelas VARCHAR2 50 8 Pasien Pindah Ruangan No Registrasi CHAR 10 pk,fk2 Pasien yang pindah ke ruangan lainnya
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk2
No Masuk CHAR 2 pk,fk2
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk1
Tanggal Pindah DATE
Status Masuk CHAR 1
299
DATA DICTIONARY OK No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Diagnosa Kode Diagnosa VARCHAR2 5 pk Memeriksa jenis penyakit dengan cara meneliti
Kode DTD VARCHAR2 50 fk
Nama Diagnosa VARCHAR2 50 2 Jenis Diagnosa Pasien Kode Jenis Diagnosa CHAR 2 pk Jenis dari sebuah diagnosis
Nama Jenis Diagnosa VARCHAR2 50 3 Diagnosa Pasien Kd Diagnosa VARCHAR2 5 pk,fk1 Diagnosa terhadap pasien
Kd Jenis Diagnosa CHAR 2 pk,fk2
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Tanggal Diagnosa DATE pk
Kd Status Keluar CHAR 2 fk5
Nama User VARCHAR2 50 fk4 4 Diagnosa DTD Pasien Kode Diagnosa DTD VARCHAR2 50 pk Diagnosa pada pasien yang mempunyai trauma (DTD)
300
Nomer Diagnosa DTD VARCHAR2 50
Diagnosa DTD VARCHAR2 50 5 Status Kasus
Kesehatan Kode Status Kasus CHAR2 2 pk Kasus Diagnosa yang harus diketahui statusnya
Status Kasus VARCHAR2 50
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Person Tindakan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk3 Suatu tindakan terhadap Pasien
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk3
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk3
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk3
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk3
Tgl Pelayanan DATE pk,fk3
301
No Urut Tindakan INTEGER pk,fk3
Kd Komponen Tarif CHAR 2 pk,fk3
Id Karyawan CHAR 10 pk,fk1
Kd Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk,fk2
Kategory VARCHAR2 2 2 Jenis Person Tindakan Kode Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk Jenis dari suatu tindakan
Nama Jenis Person Tind VARCHAR2 50 3 Prosedure Kode Prosedure VARCHAR2 5 pk Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu
tujuan yang diinginkan
Nama Prosedure VARCHAR2 50 4 Prosedure Tindakan No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Prosedure dari suatu tindakan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Kd Prosedure VARCHAR2 5 pk,fk2
Tanggal Prosedure DATE pk
302
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Data Pelayanan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Data dari pelayanan pada pasien
Kode Pelayanan CHAR 6 pk
Kd Jenis Operasi CHAR 2 fk2
Nama Pelayanan VARCHAR2 50
Status CHAR 1 2 Jenis Pelayanan Kode Jenis Pelayanan CHAR 3 pk Pelayanan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Pelayanan VARCHAR2 50
Tarif Cito FLOAT 3 Jenis Operasi Kode Jenis Operasi CHAR 2 Operasi yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Operasi VARCHAR2 50 4 Kelas Pelayanan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk Pelayanan yang mempunyai berbagai kelas
Kode kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk
Kelas Pelayanan VARCHAR2 50 5 Jenis Kelas Pelayanan Kode Jenis Kelas Pelayanan CHAR 2 pk Jenis dari sebuah kelas pelayanan
Nama Jenis Kelas pelayanan VARCHAR2 50
303
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Jenis Pemeriksaan Kode Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk Pemeriksaan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 255 2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan VARCHAR2 10 pk Hasil dari sebuah pemeriksaan pada pasien
No Registrasi CHAR 10 fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 fk3
No Masuk CHAR 2 fk3
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 fk1
Tanggal Hasil Pemeriksaan DATE
Catatan VARCHAR2 255 3 Hasil Normal Pemeriksaan Kd Kelompok Umur CHAR 2 pk,fk1 Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk2
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
304
Kd Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
Jenis Kelamin CHAR 1 pk,fk3
Nilai Normal VARCHAR2 50 4 Detail Pemeriksaan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Detail dari hasil pemeriksaan
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk1
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk3
Kode Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk
Kd Satuan Hasil CHAR 2 fk2
Nama Detail Pemeriksaan VARCHAR2 50 5 Satuan Hasil Pemeriksaan Kode Satuan Hasil CHAR 2 pk Hasil dari satuan pemeriksaan
Satuan Hasil VARCHAR2 50
305
DATA DICTIONARY VK
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Diagnosa Kode Diagnosa VARCHAR2 5 pk Memeriksa jenis penyakit dengan cara meneliti
Kode DTD VARCHAR2 50 fk
Nama Diagnosa VARCHAR2 50 2 Jenis Diagnosa
Pasien Kode Jenis Diagnosa CHAR 2 pk Jenis dari sebuah diagnosis
Nama Jenis Diagnosa VARCHAR2 50 3 Diagnosa Pasien Kd Diagnosa VARCHAR2 5 pk,fk1 Diagnosa terhadap pasien
Kd Jenis Diagnosa CHAR 2 pk,fk2
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Tanggal Diagnosa DATE pk
Kd Status Keluar CHAR 2 fk5
Nama User VARCHAR2 50 fk4
306
4 Diagnosa DTD Pasien Kode Diagnosa DTD VARCHAR2 50 pk Diagnosa pada pasien yang mempunyai trauma (DTD)
Nomer Diagnosa DTD VARCHAR2 50
Diagnosa DTD VARCHAR2 50 5 Status Kasus
Kesehatan Kode Status Kasus CHAR2 2 pk Kasus Diagnosa yang harus diketahui statusnya
Status Kasus VARCHAR2 50
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Person Tindakan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk3 Suatu tindakan terhadap Pasien
No Registrasi CHAR 10 pk,fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk3
No Masuk CHAR 2 pk,fk3
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk3
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk3
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk3
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk3
Tgl Pelayanan DATE pk,fk3
307
No Urut Tindakan INTEGER pk,fk3
Kd Komponen Tarif CHAR 2 pk,fk3
Id Karyawan CHAR 10 pk,fk1
Kd Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk,fk2
Kategory VARCHAR2 2 2 Jenis Person Tindakan Kode Jenis Person Tindakan CHAR 2 pk Jenis dari suatu tindakan
Nama Jenis Person Tind VARCHAR2 50 3 Prosedure Kode Prosedure VARCHAR2 5 pk Serangkaian tindakan yang menghasilkan suatu
tujuan yang diinginkan
Nama Prosedure VARCHAR2 50 4 Prosedure Tindakan No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Prosedure dari suatu tindakan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Kd Prosedure VARCHAR2 5 pk,fk2
Tanggal Prosedure DATE pk
308
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Description
1 Jenis Pemeriksaan Kode Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk Pemeriksaan yang mempunyai beberapa jenis
Nama Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 255 2 Hasil Pemeriksaan Pasien No Hasil Pemeriksaan VARCHAR2 10 pk Hasil dari sebuah pemeriksaan pada pasien
No Registrasi CHAR 10 fk3
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 fk3
No Masuk CHAR 2 fk3
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 fk1
Tanggal Hasil Pemeriksaan DATE
Catatan VARCHAR2 255 3 Hasil Normal Pemeriksaan Kd Kelompok Umur CHAR 2 pk,fk1 Hasil normal pasien dari sebuah pemeriksaan
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk2
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk2
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
Kd Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk2
Jenis Kelamin CHAR 1 pk,fk3
Nilai Normal VARCHAR2 50
309
4 Detail Pemeriksaan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Detail dari hasil pemeriksaan
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk1
Kd Jenis Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk,fk3
Kode Detail Pemeriksaan VARCHAR2 5 pk
Kd Satuan Hasil CHAR 2 fk2
Nama Detail Pemeriksaan VARCHAR2 50 5 Satuan Hasil Pemeriksaan Kode Satuan Hasil CHAR 2 pk Hasil dari satuan pemeriksaan
Satuan Hasil VARCHAR2 50
310
DATA DICTIONARY KASIR
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Pembayaran No Pembayaran CHAR 10 pk Sebuah transaksi pembayaran
Tgl Pembayaran DATE
Total Deposit NUMBER 8,2
Total Biaya NUMBER 8,2
Discount Persen FLOAT
Discount Nilai NUMBER 8,2
Potongan Administrasi NUMBER 8,2
Total Piutang Penjamin NUMBER 8,2
Total Harus Dibayar Tunai NUMBER 8,2
Total Bayar NUMBER 8,2
Sisa Tagihan NUMBER 8,2
Sisa Deposit NUMBER 8,2 2 Struk Pembayaran No Struk Pembayaran CHAR 10 pk Struk dari pembayaran
Kd Bank VARCHAR2 3 fk4
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk5
311
No Pembayaran CHAR 10 fk1
Nama User VARCHAR2 50 fk2
No Deposit CHAR 10 fk3
Tgl Struk Pembayaran DATE
Jumlah Bayar NUMBER 8,2
Pembayaran Ke INTEGER
Nama Penyetor VARCHAR2 50
Tip Penyetor VARCHAR2 50
No Kartu Rek VARCHAR2 50
Pemilik Rek VARCHAR2 50
Alamat Pemilik Rek VARCHAR2 50
No Identitas VARCHAR2 50 3 Cara Bayar Kode Cara Bayar CHAR 2 pk Cara untuk membayar
Cara Bayar VARCHAR2 50 4 Retur Struk No Retur Struk CHAR 10 pk Struk dari sebuah retur
Nama User VARCHAR2 50 fk2
312
No Struk CHAR 10 fk1
Tgl Retur Struk DATE
Keterangan VARCHAR2 50 5 Deposit Pasien No Deposit CHAR 10 pk Deposit pembayaran pada pasien
No Registrasi CHAR 10 fk
Tgl Deposit DATE
Besar Deposit NUMBER 8,2 6 Bank Kode Bank VARCHAR2 3 pk Sebuah tempat untuk menyimpan uang
Nama Bank VARCHAR2 50
Telp VARCHAR2 50
Fax VARCHAR2 50 7 Pengeluaran Kas No Pengeluaran CHAR 10 pk Pengeluaran pada sebuah kas
No Registrasi CHAR 10 fk3
Nama User VARCHAR2 50 fk1
No Pemakaian CHAR 10 fk2
Tgl Pengeluaran DATE
Nominal Hutang NUMBER 8,2
Potongan Administrasi NUMBER 8,2
313
Total Pengeluaran NUMBER 8,2
Keterangan VARCHAR2 50
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Jenis Tarif Pelayanan Kode jenis Tarif CHAR 2 pk Jenis dari sebuah tarif pelayanan
Nama Jenis Tarif VARCHAR2 50 2 Komponen Tarif Pelayanan Kode Komponen Tarif CHAR 2 pk Komponen dari sebuah tarif pelayanan
Nama Komponen Tarif VARCHAR2 50 3 Tarif Pelayanan Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1 Sebuah tarif dari pelayanan
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk1
Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk2
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk2
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk3
Total Tarif NUMBER 8,2 4 Detail Tindakan Pelayanan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk1 Detail dari tarif suatu tindakan
No Registrasi CHAR 10 pk,fk1
314
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk1
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk1
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk1
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk1
Tgl Pelayanan DATE pk,fk1
No Urut Tindakan INTEGER pk,fk1
Kd Komponen Tarif CHAR 2 pk,fk2
Harga Jasa NUMBER 8,2
Jumlah Komponen INTEGER
Sub Total Komponen NUMBER 8,2
Discount Persen FLOAT
Discount Nilai NUMBER 8,2
Total Komponen NUMBER 8,2
Keterangan Perubahan VARCHAR2 255 5 Paket Pelayanan Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk3 Jenis dari suatu pembayaran
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk3
315
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk3
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk3
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk3
Kd Ruangan VARCHAR2 3 pk,fk1
Jenis Kelamin CHAR 1 pk,fk2
Kode Paket Pelayanan INTEGER pk
Max Umur INTEGER
Min Umur INTEGER 6 Tindakan Pelayanan No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Suatu tindakan dari sebuah pelayanan
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk2
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk2
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk2
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk2
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk2
316
Tgl Pelayanan DATE pk
No Urut tindakan INTEGER pk
Kd Profil Pelayanan Luar CHAR 3 fk4
Nama User VARCHAR2 50 fk3
No Pembayaran CHAR 10 fk5
Jumlah Tindakan INTEGER
Sub Total Tarif NUMBER 8,2
Discount Persen FLOAT
Discount Nilai NUMBER 8,2
Total Tarif NUMBER 8,2
Status CHAR 1 7 Detail Tarif Pelayanan Kd Komponen Tarif CHAR 2 pk,fk1 Detail dari suatu tindakan pada pelayanan
Kd Jenis Kelas CHAR 2 pk,fk2
Kd Jenis Pelayanan CHAR 3 pk,fk2
Kd Pelayanan CHAR 6 pk,fk2
Kd Kelas Pelayanan VARCHAR2 2 pk,fk2
Kd Jenis Tarif CHAR 2 pk,fk2
Harga Jasa NUMBER 8,2
317
8 Jenis Pembayaran Kode Jenis Pembayaran CHAR 2 Paket dari sebuah pelayanan
Jenis Pembayaran VARCHAR2 50
DATA DICTIONARY FARMASI No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Penjualan Obat Alkes No Pemakaian CHAR 10 pk Penjualan dari Obat Alkes
Kd Jenis Penjualan OA CHAR 2 fk2
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Id Karyawan CHAR 10 fk4
Kd Jenis Pasien CHAR 2 fk6
No Pembayaran CHAR 10 fk5
Kd Paket Pelayanan OA CHAR 2 fk7
No Registrasi CHAR 10 fk1
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 fk1
No Masuk CHAR 2 fk1
318
Tgl Pemakaian DATE
Tgl Resep DATE
No Resep VARCHAR2 50
Total Discount NUMBER 8,2
Total Pembelian NUMBER 8,2
Biaya Lain NUMBER 8,2
Total Harus Dibayar NUMBER 8,2 2 Jenis Penjualan Obat Alkes Kode Jenis Penjualan CHAR 2 pk Jenis dari Sebuah penjualan obat alkes
Nama Jenis Penjualan VARCHAR2 50 3 Jenis Peracikan Obat Alkes Kode Jenis Peracikan CHAR 2 pk Jenis dari sebuah peracikan obat alkes
Jenis Peracikan VARCHAR2 200 4 Mutasi Obat Alkes No Mutasi OA CHAR 10 pk Mutasi dari obat alkes
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk1
Nama User VARCHAR2 50 fk3
Mru_Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk2
Tgl Mutasi OA DATE
Jumlah Mutasi OA INTEGER
Keterangan VARCHAR2 50
319
No. Entitas Atribut Tipe Data Size Key Description
1 Pemakaian Obat Alkes Habis Pakai No Registrasi CHAR 10 pk,fk1 Pemakaian obat alkes yang telah habis pakai
Kd Jenis Masuk Ruangan CHAR 2 pk,fk1
No Masuk CHAR 2 pk,fk1
No Habis Pakai INTEGER pk
No Pembayaran CHAR 10 fk2
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk3
Kd Jenis Stok Obat CHAR 2 fk3
Kd Obat Alkes VARCHAR2 10 fk3
Tgl Habis Pakai DATE
Harga Beli NUMBER 8,2
Harga Jual NUMBER
Jumlah Jasa NUMBER
Total NUMBER 8,2 2 Stok Obat Alkes Ruangan Kd Ruangan VARCHAR2 3 pk,fk1 Stok dari sebuah obat alkes pada ruangan
320
Kd Jenis Stok Obat CHAR 2 pk,fk2
Kd Obat Alkes VARCHAR2 10 pk,fk3
Tgl Update Stok Ruangan DATE
Stok Obat Alkes NUMBER
Harga Beli NUMBER 8,2
Harga Jual Netto NUMBER 8,2
Discount FLOAT 3 Jenis Stok Obat Alkes Kode Jenis Stok CHAR 2 pk Jenis dari stok pemakaian obat alkes
Nama Jenis Stok VARCHAR2 50 4 Stok Opname No Stok Opname CHAR 10 pk Stok obat Alkes untuk opname
Nama User VARCHAR2 50 fk
Tgl Stok Opname DATE 5 Order OA Ruangan No Order VARCHAR2 10 pk Pesanan (order) obat alkes pada ruangan
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk3
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Mru_Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk1
Tgl Order DATE
Total Jumlah NUMBER
321
Total Discount NUMBER 8,2 6 Pengiriman OA Ruangan No Faktur Pengiriman VARCHAR2 50 pk Pengiriman Obat Alkes pada ruangan
Nama User VARCHAR2 50 fk2
Id Karyawan CHAR 10 fk3
No Order OA Ruangan VARCHAR2 10 fk4
Kd Ruangan VARCHAR2 3 fk1
Tgl Faktur Pengiriman DATE
Total Jumlah NUMBER
Total Discount NUMBER 8,2
322
60
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di Surabaya,
16 April 1991, merupakan anak
ketiga dari 3 bersaudara. Penulis
telah menempuh pendidikan
formal, yaitu di TK Gotong
Royong, SD Jajar Tunggal III ,
SMP Negeri 4 Surabaya, SMA
Negeri 2 Surabaya. Selepas lulus
dari SMA pada tahun 2009,
penulis diterima di Jurusan
Sistem Informasi FTIf-ITS pada
tahun 2009 dan terdaftar dengan
NRP 5209.100.048.
Di Jurusan Sistem Informasi ini,
penulis mengambil Bidang Studi
Perencanaan dan Pengembangan
Sistem Informasi. Penulis termasuk anggota di organisasi
mahasiswa intra kampus yaitu Keluarga Mahasiswa Sistem
Informasi (sekarang dikenal dengan HMSI). Penulis juga pernah
mengikuti pelatihan LKMM Pra-TD (Pra Tingkat Dasar). Penulis
melakukan kerja praktek di JOB Pertamina-Talisman Jambi
Merang, Jakarta pada Agustus 2012. Hobby penulis adalah
semua hal yang bersifat Olahraga, seperti Basket, Renang, Sepak
Bola dan lain-lain. Untuk kepentingan penelitian, penulis dapat
dihubungi melalui email [email protected].
Top Related