PERANCANGAN LOGO UNTUK PERUSAHAAN
PENGOLAHAN MINUMAN SARI BUAH
PT BUANA CIPTA VIESTA TECHNOLOGY MALANG
SKRIPSI
OLEH
ANANG HARIYANTO
NIM 407253407963
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
DESEMBER 2012
PERANCANGAN LOGO UNTUK PERUSAHAAN
PENGOLAHAN MINUMAN SARI BUAH
PT BUANA CIPTA VIESTA TECHNOLOGY MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana
Desain Komunikasi Visual
Oleh
Anang Hariyanto
NIM 407253407963
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
DESEMBER 2012
ABSTRAK
Hariyanto, Anang. 2012. Perancangan Logo Untuk Perusahaan Pengolahan
Minuman Sari Buah PT Buana Cipta Viesta Technology Malang.
Skripsi, Program Desain Komunikasi Visual, Jurusan Seni dan
Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: 1)
Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc, 2) Gunawan Susilo, S.Sn, M.Sn
Kata Kunci: perancangan, desain, logo, PT Buana Cipta Viesta Technology
PT Buana Cipta Viesta Technology merupakan perusahaan industri
minuman sari buah yang baru berdiri di Kota Malang. Sebagai perusahaan yang
baru berdiri, PT Buana Cipta Viesta Technology membutuhkan sebuah identitas
perusahaan yang memiliki konsep kuat dan diferensiasi atau usaha untuk
membedakan identitasnya sehingga mampu untuk menciptakan sebuah identitas
sesuai dengan karakteristik, bidang usaha dan tujuan perusahaan.
Perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology menggunakan
metode perancangan yang dikemukakan oleh M. Yoshioka yang disesuaikan
dengan kebutuhan perancangan logo. Pada konsep perancangan di ciptakan gaya
desain dekoratif yang mendukung citra dan tujuan perusahaan, yaitu sebuah
perusahaan yang mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
dengan teknologi untuk menghasilkan produk minuman sari buah yang mendunia
dan memberikan manfaat bagi manusia, serta didukung dengan aplikasi warna
yang melambangkan kesehatan, alami dan kesegaran berpadu dengan kebersihan
dan teknologi.
Perancangan ini menghasilkan logo yang merepresentasikan citra dan
tujuan perusahaan, yang diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual
untuk membangun dan meningkatkan image perusahaan. Hasil perancangan ini
diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam melakukan perancangan logo, baik
bagi mahasiswa, desainer pemula, pengajar dan lain sebagainya.
ABSTRACT
Hariyanto, Anang. 2012. Designing Logo for PT Buana Cipta Viesta Technology
Malang. Essay, The Program of Studies Visual Communication
Design, Department of Art and Design, Faculty of Letters, State
University of Malang. Lecturers: 1) Drs Sugiyono Ardjaka, M.Sc, 2)
Gunawan Susilo, S.Sn, M.Sn
Keyword : Designing, Design, Logo, PT Buana Cipta Viesta technology
PT Buana Copyright Viesta Technology is a fruit juice beverage
industry recently founded in the city of Malang. As a newly established company,
PT Buana Copyright Viesta Technology needed a corporate identity that has a
strong concept and differentiation or attempt to distinguish his identity to be able
to create an identity based on the characteristics, business and corporate goals.
Designing logo PT Buana Copyright Viesta Technology design method
proposed by M. Yoshioka tailored to the needs of corporate identity design. On
the concept of design in creating decorative design style that supports image and
objectives of the company, ie a company that optimizes natural resources and
human resources with technology to produce fruit juice drink worldwide and
provide benefits to humans, and supported by the application color symbolizes
health, natural and freshness combined with hygiene and technology.
This design produces logo that represents the image and objectives of
the company, which was applied to a variety of visual communication media to
build and enhance the image of the company. The results of this design is
expected to become a benchmark in doing the design of corporate identity, both
for the student, novice designers, teachers and others.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala limpahan
rahmat, taufik serta hidayah Tuhan YME, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Perancangan Logo Untuk Perusahaan Pengolahan
Minuman Sari Buah PT Buana Cipta Viesta Technology Malang”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan
Desain Komunikasi Visual di Universitas Negeri Malang. Berkat bimbingan dan
motifasi dari pembimbing, serta dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak,
dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang tulus kepada pihak-pihak berikut:
1. Prof. Dr. Dawud, M.Pd selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Negeri
Malang.
2. Drs Iriaji, M.Pd selaku Ketua Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra
Universitas Negeri Malang.
3. Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc yang telah memberikan bimbingan selama
penulis menjalankan studi di UM sekaligus sebagai Pembimbing I yang
telah memberikan saran dan bimbingan demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Gunawan Susilo, S.Sn, M.Sn selaku Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dan juga
sekaligus Pembimbing II yang telah memberikan saran dan bimbingan
demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Segenap Dosen di Jurusan Seni dan Desain Fakultas sastra Universitas
Negeri Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala
dukungan kepada penulis dalam masa studi maupun proses penulisan
skripsi ini.
6. Bapak Sulton Basuki, selaku pemilik perusahaan PT Buana Cipta Viesta
Technology yang telah banyak membantu dan memberi dukungan
penulisan skripsi ini, serta segenap karyawan PT Buana Cipta Viesta
Technology yang telah banyak membantu sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan sesuai dengan harapan.
7. Drs Soedibyo, MM dan Endang Sri H.P, S.Pd dan segenap keluarga yang
selalu memberikan semangat, dukungan serta motivasi kepada penulis.
8. Yudo Prayogo, S.Pd dan Arif Adya M atas segala motivasi, semangat dan
dukungan yang diberikan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual yang telah
banyak memberikan dukungan kepada penulis selama menjalani studi di
UM dan penulisan skripsi ini.
Malang, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................... 4
D. Batasan dan Ruang Lingkup ..................................................... 4
E. Manfaat ..................................................................................... 5
F. Definisi Operasional ................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Logo .......................................................................................... 8
B. Corporate Identity .................................................................... 13
C. Elemen Corporate Identity ....................................................... 19
BAB III METODE PERANCANGAN
A. Model Perancangan .................................................................. 24
B. Sistematika Perancangan .......................................................... 26
C. Prosedur Perancangan .............................................................. 28
D. Data Perancangan ..................................................................... 31
E. Konsep Perancangan ................................................................ 33
F. Teknik Perancangan ................................................................. 36
BAB IV IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
A. Identifikasi Perusahaan ............................................................. 38
B. Analisis Data ............................................................................ 51
BAB V KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN
A. Konsep Desain .......................................................................... 54
B. Teknik Perancangan ................................................................. 57
C. Hasil Desain.............................................................................. 64
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 82
B. Saran ......................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 84
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... 86
LAMPIRAN .................................................................................................... 87
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Sharp .................................................................................. 11
Gambar 2.2 Logo Sony Ericsson .................................................................... 11
Gambar 3.1 Bagan Perancangan M. Yoshioka ............................................... 26
Gambar 3.2 Sistematika perancangan yang telah dikembangkan ................... 27
Gambar 4.1 Denah lokasi PT Buana Cipta Viesta Technology ...................... 38
Gambar 4.2 Bagan struktur organisasi ............................................................ 39
Gambar 4.3 Produk TOP JUSS ....................................................................... 44
Gambar 5.1 Data bentuk bumi ........................................................................ 57
Gambar 5.2 Data bentuk anatomi tangan ........................................................ 58
Gambar 5.3 Data bentuk pohon dan daun ....................................................... 59
Gambar 5.4 Data bentuk mesin juicer............................................................. 59
Gambar 5.5 Data bentuk huruf ........................................................................ 60
Gambar 5.6 Data pemilihan warna.................................................................. 60
Gambar 5.7 Ikonik bumi ................................................................................ 60
Gambar 5.8 Ikonik tangan .............................................................................. 61
Gambar 5.9 Ikonik daun ................................................................................. 61
Gambar 5.10 Ikonik juicer ............................................................................... 62
Gambar 5.11 Pengembangan bentuk huruf menjadi logotype ......................... 62
Gambar 5.12 Rought layout logogram dan logotype ....................................... 63
Gambar 5.13 Comprehensive layout logogram dan logotype .......................... 63
Gambar 5.14 Alternatif desain logogram dan logotype ................................... 63
Gambar 5.15 Logo terpilih ............................................................................... 64
Gambar 5.16 Logo PT Buana Cipta Viesta technology ................................... 64
Gambar 5.17 Simbol bumi pada desain logo ................................................... 65
Gambar 5.18 Simbol tangan pada desain logo ................................................. 66
Gambar 5.19 Simbol daun pada desain logo .................................................... 66
Gambar 5.20 Simbol juicer pada desain logo .................................................. 67
Gambar 5.21 Typeface ..................................................................................... 67
Gambar 5.22 Kesesuaian karakteristik typeface dengan logogram ................. 68
Gambar 5.23 Standar warna logo ..................................................................... 69
Gambar 5.24 Standar ukuran dan proporsi ...................................................... 70
Gambar 5.25 Minimum clear area .................................................................. 71
Gambar 5.26 Logo hitam putih pada latar belakang putih ............................... 72
Gambar 5.27 Logo hitam putih pada latar belakang hitam .............................. 72
Gambar 5.28 Logo hitam putih pada latar belakang hijau ............................... 73
Gambar 5.29 Logo hitam putih pada latar belakang biru................................. 73
Gambar 5.30 Logo monochrome pada latar belakang putih ............................ 74
Gambar 5.31 Logo monochrome pada latar belakang hitam ........................... 74
Gambar 5.32 Logo monochrome pada latar belakang hijau ............................ 75
Gambar 5.33 Logo monochrome pada latar belakang biru .............................. 75
Gambar 5.34 Skala logo ................................................................................... 76
Gambar 5.35 Skala minimum logo 1:100 pada bidang A3 .............................. 78
Gambar 5.36 Skala maksimum logo 1:8 dari semua jenis ukuran paper......... 79
Gambar 5.37 Bidang lingkaran ........................................................................ 79
Gambar 5.38 Bidang segitiga ........................................................................... 80
Gambar 5.39 Penggunaan logo yang salah ...................................................... 81
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Harga Produk ................................................................................... 48
Tabel 4.2 Data respon visual ............................................................................ 52
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan adalah suatu organisasi atau industri yang melakukan
kegiatan mengejar tujuan ekonomi atau komersial secara terus menerus baik yang
di selenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum untuk memenuhi barang dan jasa.
Perusahaan juga merupakan asosiasi individu dan perusahaan lain yang masing-
masing menyediakan beberapa bentuk modal, dengan tujuan yang sama dan
fokus untuk memperoleh keuntungan.
Setiap perusahaan mempunyai bentuk hukum yang diakui oleh undang-
undang, karena bentuk hukum menunjukan legalitas perusahaan sebagai badan
usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi. Kegiatan perekonomian yang
dilakukan oleh perusahaan adalah perdagangan, yang meliputi kegiatan jual beli
barang bergerak dan tidak bergerak. Pelayanan yang meliputi penyedian jasa,
seperti biro jasa, biro perjalanan, biro konsultan, salon kecantikan dan perbankan.
Industri yang meliputi mencari dan mengolah serta mengadakan sumber daya dan
kekayaan alam, seperti pertanian, teknologi pangan, obat-obatan dan percetakan.
Salah satu unsur terpenting dalam sebuah perusahaan adalah logo
perusahaan. Logo merupakan identitas untuk memvisualisasikan citra dan
karakteristik suatu lembaga maupun perusahaan dalam bentuk visual atau tulisan
secara khusus untuk mengkomunikasikan ciri khas secara komersial. Untuk
mengkomunikasikan citra dan karakteristik mengenai perusahaan, logo
diaplikasikan ke dalam berbagai media komunikasi visual sebagai sistem
identitas.
Logo adalah identitas dari sebuah perusahaan yang diungkapkan melalui
berbagai cara untuk mengidentifikasi perusahaan tersebut dan logo mampu
menyampaikan nilai-nilai, kreadibilitas dan profesionalisme sehingga sebuah
perusahaan, dimana nantinya perusahaan baru mampu dikenal secara luas oleh
masyarakat umum. Logo dalam perusahaan merupakan suatu gambaran dan
rancangan mengenai bagaimana suatu perusahaan tersebut akan dijalankan. Untuk
merancang sebuah logo pada sebuah perusahaan baru diperlukan berbagai
pertimbangan yang matang agar dapat sesuai dengan visi dam misi serta
karakteristik perusahaan tersebut.
Industri minuman sari buah saat ini tumbuh dengan pesat dalam beberapa
waktu terakhir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya minuman ringan, terutama
jenis minuman sari buah di pasaran. Sebagai negara agraris di khatulistiwa, negeri
ini memiliki kekayaan hasil buah-buahan yang melimpah dan memiliki nilai jual
di pasar global. Hal ini yang melatarbelakangi berdirinya industri pengolahan dan
perdagangan minuman sari buah PT Buana Cipta Viesta Technology yang berada
di Kota Malang sebagai perusahaan baru yang bergerak dalam bidang produksi
minuman sari buah.
Sebagai perusahaan baru, masalah yang dihadapi oleh PT Buana Cipta
Viesta Technology adalah belum memiliki sebuah logo atau lambang, untuk
3
membedakan PT Buana Cipta Viesta Technology dengan perusahaan lain,
terutama perusahaan sejenis yang memproduksi minuman sari buah diperlukan
untuk melakukan perancangan logo terhadap PT Buana Cipta Viesta Technology .
Hal ini merupakan langkah awal perusahaan dengan tujuan untuk membangun
corporate brand dan menciptakan karakteristik PT Buana Cipta Viesta
Technology sebagai perusahaan baru.
Dari permasalahan perusahaan tersebut, maka dalam penyusunan skripsi
perancangan ini mengambil tema untuk memberikan pemecahan masalah yang
sedang dihadapi oleh PT Buana Cipta Viesta Technology sebagai langkah awal
dalam membentuk identitas perusahaan yang berjudul “Perancangan Logo Untuk
Perusahaan Pengolahan Minuman Sari Buah PT Buana Cipta Viesta Technology
Malang”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi oleh PT Buana Cipta Viesta Technology
sebagai perusahaan baru adalah :
Perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology yang sesuai
dengan karakteristik perusahaan sebagai perusahaan baru di sektor industri
minuman sari buah.
C. Tujuan
Tujuan dari upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh PT Buana
Cipta Viesta Technology adalah :
Menghasilkan desain logo PT Buana Cipta Viesta Technology yang
sesuai dengan karakteristik perusahaan sebagai perusahaan baru di sektor industri
minuman sari buah.
D. Batasan dan Ruang Lingkup
Penelitian perancangan ini perlu dibatasi agar penelitian lebih terfokus
pada masalah yang akan dipecahkan. Ruang lingkup penelitian perancangan ini
adalah logo dan contoh aplikasinya ke dalam berbagai media komunikasi visual.
Perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology akan
menghasilkan dua luaran sebagai berikut:
1. Deskripsi Konsep Desain
Deskripsi konsep desain merupakan konsep-konsep perancangan logo
yang mendeskripsikan berbagai karya visual dalam penelitian perancangan ini.
Selain itu, disertai dengan teori-teori terkait dengan perancangan logo yang
menjadi dasar argumentasi dan dasar keilmuan yang dilakukan dalam proses
pemecahan masalah desain logo PT Buana Cipta Viesta Technology terkait
dengan data dan konsep karya serta pengaplikasianya dalam berbagai media
komunikasi visual.
5
2. Hasil Desain
Hasil desain merupakan karya final yang dihasilkan dari perancangan
logo PT Buana Cipta Viesta Technology dan contoh pengaplikasian hasil logo
pada media komunikasi visual perusahaan.
E. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Penulis
Melalui penulisan ini diharapkan dapat menerapkan berbagai
pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan pada dunia kerja.
Selain itu diharapkan mendapat pengetahuan tambahan tentang perancangan logo
melalui berbagai sumber pustaka, perusahaan dan lingkungan pendidikan.
b. Masyarakat
Penulisan skripsi ini dapat dipergunakan sebagai bahan pengetahuan dan
referensi masyarakat tentang bidang desain komunikasi visual., dimana yang
didalamnya mencakup berbagai azas dan prinsip desain, serta studi tentang
perancangan logo.
c. PT Buana Cipta Viesta Technology
PT Buana Cipta Viesta Technology ataupun perusahaan yang terkait
dapat mencapai tujuan perancangan identitas logo. Melalui prosedur penelitian
serta observasi terhadap perusahaan, diharapkan dapat tercipta logo yang sesuai
dengan karakteristik, visi dan misi serta tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
2. Manfaat Akademis
a. Universitas Negeri Malang
Skripsi ini dapat menjadi referensi pembelajaran bagi mahasiswa
mengenai bidang desain komunikasi visual, khususnya perancangan logo
perusahaan.
b. Mahasiswa
Mahasiswa Desain Komunikasi Visual mendapatkan tambahan
pengetahuan tentang perancangan logo melalui tulisan skripsi ini, serta
memberikan motifasi diri untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
dalam masa studi pada dunia kerja.
c. Program Studi Desain Komunikasi Visual
Skripsi ini dapat menjadi referensi bagi Program studi Desain
Komunikasi Visual untuk menambah khasanah tentang desain, khususnya dalam
hal perancangan logo.
F. Definisi Operasional
1. Perancangan
Pemecahan suatu masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif
berdasarkan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal.
7
2. Desain
Suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya
menitikberatkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri
secara massa.
3. Logo
Bentuk elemen visual, tulisan maupun visual dan tulisan untuk
memvisualisasikan citra dan karakteristik suatu lembaga/perusahaan sebagai
identitas yang membedakan perusahaan/lembaga tersebut dengan lainya.
4. PT Buana Cipta Viesta Technology
Perusahaan baru yang bergerak dalam sektor industri minuman sari buah
di Kota Malang. Perusahaan ini menjadi client atau sebagai entitas dalam
perancangan logo perusahaan tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Logo
1. Definisi Logo
Rustan (2009:12) dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo
mendefinisikan bahwa “logo berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti
kata, pikiran, pembicaraan akal budi. Ada dua macam logo, yaitu logotype dan
logogram. Pada awalnya istilah logo lebih dikenal dengan istilah logotype, yang
didefinisikan sebagai nama entitas yang didesain secara khusus menggunakan
teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Logogram merupakan sebuah
simbol tulisan yang mewakili sebuah kata/makna. Saat ini istilah logo lebih
populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen tulisan, gambar,
ilustrasi dan lain-lain”.
Menurut Kusrianto (2009:232) menyatakan bahwa “logo atau tanda
gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk
menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun
organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,
perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk
menggambarkan ciri khas secara komersial”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa logo adalah sebuah tanda,
simbol atau lambang berupa gambar, tulisan atau gambar sekaligus tulisan yang
9
dipergunakan sebagai identitas dari sebuah perusahaan, organisasi dan lembaga
untuk mengkomunikasikan citra dan karakteristik perusahaan, organisasi dan
lembaga tersebut. Logo merupakan gambar atau simbol yang didalamnya terdapat
pesan/makna mengenai karakteristik, visi dan misi serta bidang usaha dari sebuah
perusahaan, organisasi atau lembaga yang digunakan sebagai identitas suatu
perusahaan.
2. Klasifikasi Logo
Menurut Alina Wheeler dalam Rustan (2009:22) “logo dapat dibagi
menjadi beberapa kategori, namun batasan antar kategori itu memiliki sifat
fleksibel. Satu logo bisa termasuk dalam beberapa kategori sekaligus”.
Yasaburo Kuwayama dalam Rustan (2009:22) dalam bukunya
Trademarks& Symbol of The World mengkategorikan logo berdasarkan
penampilan fisiknya ke dalam empat jenis, yaitu:
a. Alphabet (berbentuk huruf)
b. Symbols, numbers (lambang dan angka)
c. Concrete forms (bentuk yang serupa dengan objek aslinya)
d. Abstract forms (bentuk abstrak)
Agar mudah untuk mengetahui kategori logo dapat dilihat dari dua hal
yang paling sederhana dan mendasar dari sebuah logo, antara lain:
a. Segi konstruksi logo, yang pada umumnya terbagi menjadi tiga jenis. Pertama
adalah picture mark dan letter mark (elemen gambar dan tulisan saling terpisah),
picture mark sekaligus letter mark (bisa disebut gambar, tulisan atau gambar dan
tulisan yang saling berbaur).
b. Semua logo dibentuk dari basic shapes/primitive shapes (bentuk-bentuk
dasar). Kemudian beberapa basic shapes, apabila saling bergabung dapat
membentuk dua jenis obyek yang lebih kompleks dan dikenal dengan gambar dan
huruf.
Menurut Rustan (2009:42) “kriteria yang perlu diperhatikan dalam
merancang logo adalah bentuk, warna dan ukuran. Namun, kriteria tersebut
bersifat fleksibel. Artinya kriteria tersebut dapat berubah sesuai dengan
perkembangan kreatifitas dalam dunia desain grafis”.
Kriteria logo yang baik antara lain adalah sebagai berikut:
a. Harus unik, mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus
membedakan dengan tulisanya.
b. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka
waktu selama mungkin atau dengan kata lain logo harus fleksibel sekaligus tahan
lama.
Logo memiliki fungsi dan makna yang terkandung dalam sebuah logo.
Fungsi dari sebuah logo antara lain:
a. Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain
b. Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain
c. Tanda jaminan kualitas
d. Mencegah peniruan/pembajakan
11
3. Jenis Logo
a. Logotype
Kusrianto (2009:243) dalam bukunya mendefinisikan “logotype adalah
gambar nama (word mark). Oleh karena itu, logotype berbentuk tulisan khas yang
mengidentifikasikan suatu nama atau merk”.
b. Logogram
Rustan (2009:12) juga mengatakan bahwa “logogram adalah sebuah
simbol tulisan yang mewakili sebuah kata/makna”.
4. Syarat-Syarat Logo
Menurut David E Carter, penulis buku “The Big Book of Logo” dalam
Kusrianto (2009:234), pertimbangan-pertimbangan tentang logo yang baik harus
mencakup beberapa hal berikut:
a. Original dan destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya
pembeda yang jelas.
b. Legilable, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.
c. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti
dalam waktu yang relatif singkat.
d. Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikanya bahkan
dalam kurun waktu yang relatif lama.
e. Easilly Associated With The Company, dimana logo yang baik akan mudah
dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu
perusahaan atau organisasi.
f. Easilly Applied to All Media. Di sini faktor kemudahan mengaplikasikan
(memasang) logo baik menyangkut fisik, warna maupun konfigurasi logo
pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses
pencanangan. Hal itu untuk menghindari kesulitan-kesulitan dalam
penerapanya.
B. Corporate Identity
1. Pengertian Corporate Identity
Menurut Cenadi (1999:75) menyatakan bahwa, “corporate identity
adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari image dan identitas suatu
perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang
mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebuah identitas perusahaan
dapat diciptakan dan mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut”.
Pujianto (2001:59) menjelaskan, “corporate identity ialah unsur desain
yang digunakan oleh perusahaan maupun lembaga periklanan lainya untuk
menciptakan identitas diri yang konsisten dan dapat dikenal melalui kegiatan
komunikasi, promosi dan distribusi bahan. Corporate identity pada hakekatnya
suatu lambang dari suatu perusahaan yang mempunyai rasa tanggung jawab
13
terhadap apa yang diinformasikan, sehingga khalayak percaya dan mendapat
kepuasan terhadap layananya. Bila suatu perusahaan sangat memperhatikan
konsumen, maka dengan sendirinya konsumen akan percaya dan fanatik terhadap
apa yang diinformasikan.
Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa corporate identity
merupakan unsur simbol/lambang yang diaplikasikan oleh perusahaan pada
berbagai macam media sebagai suatu sistem perusahaan untuk
mengkomunikasikan karakteristik serta makna sebuah perusahaan yang bertujuan
untuk membangun image perusahaan.
2. Fungsi Corporate Identity
Selain sebagai identitas suatu perusahaan, corporate identity juga
memiliki fungsi. Menurut Cenadi (1999:76) fungsi corporate identity diantaranya
adalah:
a. Sebagai alat untuk menyatukan strategi perusahaan
Sebuah corporate identity yang baik harus berjalan sesuai dengan
rencana perusahaan tersebut. Bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana
dengan kondisi yang akan datang. Selain itu corporate identity juga harus dapat
dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasa.
b. Sebagai pemicu sistem operasional perusahaan
Pertanyaan yang muncul dalam pembuatan corporate identity adalah
bagaimana suatu perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini secara tidak
langsung membuat personil-personil perusahaan tersebut berpikir dan
mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini dapat ditemukan
kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan, sehingga tercipta tujuan
perusahaan yang lebih baik.
c. Sebagai pendiri jaringan network yang baik
Sebuah perusahaan yang ber-image positif, stabil, dapat dipercaya dan
diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan modal dalam
perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini yang sering mendapat
keringanan saat membutuhkan tambahan modal dari pihak lain. Produk-produk
dari perusahaan ini juga mungkin menjadi prosuk paling laku dan digemari di
pasaran.
d. Sebagai alat jual dan promosi
Perusahaan dengan image positif berpeluang besar untuk
mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru.
Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut akan
dengan terus setia untuk memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima
karena telah membuktikan sendiri bahwa produk tersebut benar-benar cocok
untuk mereka.
15
3. Kriteria Corporate Identity
Menurut Napoles (1998:23) sebuah corporate identity yang efektif harus
memiliki karakter-karakter sebagai berikut:
a. Simbolisme sederhana tapi mengena
Kesederhanaan adalah kombinasi identitas brand-package-symbol yang
baik.
b. Mempunyai pemicu visual yang kuat
Sebuah simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu
produk atau perusahaan. Disaat dimana konsumen berurusan dengan perusahaan
itu, maka ia hanya perlu memikirkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut
dan nama perusahaan itu akan diingat dengan sendirinya.
c. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran
Corporate identity adalah alat yang sangat efektif dan aktif. Walaupun
kampanye untuk satu iklan produk berakhir, tetapi identitas tetap dipakai sampai
bertahun-tahun.
d. Dapat diingat dan mengesankan
Suatu corporate identity yang baik harus memiliki dua sifat, yaitu
mengusulkan (suggestiveness) dan mengingatkan recall). Bila konsumen ingin
membeli suatu produk, maka ia akan teringat nama perusahaan, ini disebut
mengusulkan (suggestion). Bila konsumen ini kemudian datang lagi dan membeli
produk yang sama, dan ia menghubungkan kembali dengan produsenya, maka ini
disebut mengingatkan (recall).
4. Klasifikasi Corporate Identity
a. Corporate Image
Cenadi (1999:74) menjelaskan “corporate image adalah bagaimana suatu
perusahaan dipersepsikan dan dilihat oleh masyarakat atau publik, dalam hal ini
adalah konsumen, pesaing, suplier, pemerintah dan masyarakat umum. Corporate
image terbentuk dari kontak dengan perusahaan tersebut dan dengan
menginterpretasikan informasi mengenai perusahaan tersebut. Informasi-
informasi ini didapatkan dari produk-produk dan iklan-iklan dari perusahaan”.
Pesan dan kesan yang hendak disampaikan oleh sebuah perusahaan
biasanya sering terjadi kesalahpahaman dan tidak mendapatkan respon positif dari
masyarakat. Karena pesan yang hendak disampaikan itu pada umumnya lebih dari
satu, oleh karena itu suatu corporate image yang baik harus diciptakan
berdasarkan karakter-karakter di bawah ini:
- Memiliki respon emosional yang kuat
Kekuatan respon ini berkembang seiring berjalanya suatu imagei
dipergunakan. Suatu image yang baik dapat bertahan menghadapi berbagai
tekanan-tekanan dari para pesaing.
- Memperlihatkan kekuatan
Konsumen ingin merasakan kekuatan dan kekuasaan dari sebuah perusahaan
melalui produk dan jasanya. Konsumen membutuhkan perasaan bahwa
perusahaan yang memperkenalkan produk dan jasanya dapat diandalkan pada saat
mereka membeli produk dan jasa atau berinvestasi dalam perusahaan itu.
17
- Menunjukan pengalaman, kepercayaan diri dan tradisi
Jika perusahaan telah memiliki dan mengembangkan karakter-karakter
tersebut, maka perusahaan tersebut mampu menampilkan produk dan jasa
berdasarkan penampilan terdahulu.
b. Corporate Promotion
Corporate promotion adalah suatu penerapan identitas yang penting dan
efektif untuk bentuk sebuah desain komunikasi visual. Tujuanya adalah untuk
menciptakan suatu sistem komunikasi visual yang efektif dan menyatu.
Secara umum media komunikasi visual yang sering dipergunakan antara
lain:
Business Stationery (kop surat, amplop, memo, kartu nama, forms, bon dan lain-
lain).
- Advertising
- Poster
- Brosur dan katalog
- Signage System
- Gedung perusahaan
- Kendaraan perusahaan
c. Corporate Culture
Corporate culture adalah sebuah nilai yang sulit untuk begitu saja
diadaptasi dengan cara instan karena menyebabkan pertentangan budaya dan
kebiasaan, karena perusahaan lahir dari sebuah titik pertemuan dari ego masing-
masing individu.
Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan strategi dan
rencana perusahaan, untuk menciptakan image dari perusahaan tersebut. Dalam
hal ini, hal yang penting untuk diperhatikan adalah mengetahui secara pasti latar
belakang dan tujuan dari sebuah perusahaan yang hendak dicapai dan
mengimplementasikan pada identity yang diciptakan.
C. Elemen Corporate Identity
1. Nama
Nama pada identitas perusahaan maupun produk menjadi atribut identitas
dalam membentuk brand image awal di benak publik. Menurut Rustan (2009:60)
“semua identitas lainya seperti logo, tipografi, warna, image dan lain-lain
dibangun dengan berpijak pada nama. Oleh karena itu pencarian dan penggunaan
nama membutuhkan proses yang tidak mudah. Sebelum menentukan nama,
terlebih dahulu perlu ditentukan skenario brand architecture-nya, karena hal
tersebut mempengaruhi konstruksi penamaan dan identitas visualnya”.
Berikut merupakan acuan dasar pemilihan nama suatu perusahaan adalah
sebagai berikut:
a. Riset terkait dengan mengumpulkan fakta-fakta perusahaan, linguistik yang
mencakup evaluasi bunyi/pengucapan, geografis yang mencakup budaya public,
deferensiasi dengan brand lainya, serta riset lainya.
19
b. Unik, original dan tidak generik. Jelas perbedaanya dengan brand nama lain.
c. Singkat, mudah ditulis dan diucapkan.
d. Tidak mirip dengan kata lain bila ditulis maupun diucapkan.
e. Fleksibel, berorientasi ke masa depan.
f. Tetap jelas dan menarik bila divisualisasikan dalam bentuk logo atau
digabungkan dengan visual lainya.
2. Warna
Warna merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk
mengungkap pesan, tanpa harus mempergunakan tulisan atau kata-kata. Daya
tangkap atau persepsi target audience terhadap warna lebih besar dari pada tulisan
besar yang ada. Dapat disimpulkan bahwa warna memiliki dampak emosional
yang diterima oleh orang yang melihatnya.
Menurut Rustan (2009:72) menjelaskan “Umumnya ada dua macam
warna pada identitas visual, yaitu warna pada logo dan warna untuk corporate
color/warna perusahaan. Ada kalanya corporate color yang dipergunakan dalam
aplikasi-aplikasi desain menggunakan warna yang sama pada logo, namun ada
juga yang memperluas jangkauan area warnanya”.
Untuk mencapai desain yang efektif, adalah dengan memilih warna yang
dapat merepresentasikan tujuan dari perancangan dan budaya target audience
sebagai sasaran komunikasi desain yang dirancang serta target market sebagai
sasaran pemasaran yang hendak dituju. Hal itu disebabkan karena respon dari
setiap orang dari budaya tertentu akan berbeda-beda. Penggunaan warna harus
didukung oleh pemahaman tentang apa arti warna tersebut dan demografi
pengunjung yang dituju.
Secara visual warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra
orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara
psikologis. Menurut Molly E. Holzshlag seorang pakar tentang warna, dalam
bukunya “Creating Color Scheme” yang diadopsi dari buku Pengantar Desain
Komunikasi Visual, Kusrianto (2009:47) menjelaskan kemampuan masing-
masing warna ketika memberikan respon secara psikologis kepada target
audience sebagai berikut:
- Merah
Memiliki dampak psikologis kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu,
cinta, agresifitas dan bahaya.
- Biru
Memiliki dampak psikologis kepercayaan, konservatif, keamanan,
teknologi, kebersihan, perintah.
- Hijau
Memiliki dampak psikologis Alami, kesehatan, pandangan yang enak,
kecemburuan, pembaruan.
- Kuning, memiliki dampak psikologis optimis, harapan, filosofi,
ketidakjujuran/kecurangan, pengecut, pengkianatan.
- Ungu, memiliki dampak psikologis spiritual, misteri, keagungan, perubahan
bentuk, galak, arogan.
- Orange, memiliki dampak psikologis energi, keseimbangan, kehangatan.
21
- Coklat, memiliki dampak psikologis bumi, dapat dipercaya, nyaman,
bertahan.
- Abu-abu, memiliki dampak psikologis intelek, futuristik, modis, kesenduan,
merusak.
- Putih, memiliki dampak psikologis kemurnian/suci, bersih, kecermatan,
inocent, steril, kematian.
- Hitam, memiliki dampak psikologis kekuatan, seksualitas, kemewahan,
kematian, misteri, ketakutan, ketidakbahagiaan, keagungan.
3. Tipografi
Sihoming (2002:58) menjelaskan bahwa “tipografi merupakan
representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti
visual yang pokok dan efektif”.
Menurut Rustan (2009:78) menyatakan bahwa “pemilihan atau
penciptaan jenis huruf perusahaan tidak berdasarkan pada selera/kesukaan semata.
Masing-masing jenis huruf, seperti elemen identitas lainya, membawa sifat
kepribadian sendiri-sendiri”. Huruf merupakan salah satu elemen penting dalam
komunikasi visual. Maka oleh karena itu, dalam menentukan dan menggunakan
huruf harus dipilih secara tepat. Pada umumnya ada beberapa prinsip yang
digunakan dalam tipografi, antara lain :
1. Legibility
Tingkat keterbacaan yang ditentukan oleh segala atribut visual yang
dapat membuat huruf jadi lebih terbaca.
2. Visibility
Terfokus pada apakah jenis huruf tertentu dapat dilihat atau tidak.
3. Readibility
Kualitas dan jenis huruf, lebih kearah pemilihan jenis huruf.
Dalam corporate identity tipografi dibedakan menjadi dua, yaitu tipografi
dalam logo (letter mark) dan tipografi dalam media aplikasi logo (corporate
typeface/corporate typography). Karena memiliki fungsi yang berbeda, karakter
huruf yang dipergunakan pada letter mark dengan corporate typeface juga
berbeda. Dapat diambil contoh seperti berikut, apabila sebuah logo menginginkan
jenis huruf futura, bukan berarti typeface-nya menggunakan huruf futura.
Dalam pembuatan corporate identity tipografi memegang peranan
penting yang dapat mewakili kepribadian perusahaan melalui bentuk huruf.
Tentunya pemilihan dan penggunaan jenis huruf sebagai pengantar bahasa verbal
harus disesuaikan dengan bidang usaha dan target audience yang telah
direncanakan oleh perusahaan.
BAB III
METODE PERANCANGAN
A. Model Perancangan
Model perancangan yang dipergunakan dalam perancangan logo PT
Buana Cipta Viesta Technology ini adalah model perancangan prosedural, yaitu
model perancangan yang bersifat deskriptif dimana menggariskan langkah-
langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan sebuah produk (Tim Penyusun
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2010:37).
Perancangan logo untuk menciptakan identitas PT Buana Cipta Viesta
Technology ini menggunakan model perancangan yang dikemukakan oleh M.
Yoshioka yang dikutip dari buku Metodologi Desain Sugiyono Ardjaka
(2009:49). Karena model perancangan tersebut memiliki langkah kerja yang lebih
dekat dengan proses perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology.
Prosedur perancangan ini diawali dengan mengidentifikasi perusahaan
melalui proses observasi secara langsung di lapangan, untuk mengetahui keadaan
objek perancangan serta berbagai hal yang memiliki keterkaitan dengan objek
perancangan. Untuk mendapatkan data dalam kegiatan penelitian perancangan ini
dilakukan pendekatan kualitatif. Metode pengambilan data melalui pendekatan
kualitatif, dilakukan dengan proses wawancara (in depth interview) terhadap pihak
yang bersangkutan, dalam hal ini pemilik atau pengelola yang kemudian akan
25
menghasilkan dua jenis data, data primer dan data sekunder mengenai objek
perancangan.
Setelah data diperoleh dari kegiatan observasi dan persepsi atau
wawancara dengan pihak yang bersangkutan, data dianalisis secara deskriptif
berdasarkan pada kondisi objek perancangan saat ini dan permasalahan yang
sedang dihadapi, untuk kemudian dihasilkan rencana dan strategi guna melakukan
proses perancangan. Pada tahap berikutnya adalah pengaturan dengan
mengklasifikasikan data-data dan segala sesuatu yang akan dipergunakan untuk
proses perancangan, divisualisasikan ke dalam beberapa alternatif desain dan
segala sesuatu yang akan dipergunakan untuk mengaplikasikan desain sebagai
upaya dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh objek perancangan.
Tahap selanjutnya adalah melakukan proses seleksi terhadap desain yang
dianggap sesuai dengan tujuan dan konsep perancangan yang telah ditetapkan
sebelumnya, untuk mengambil sebuah keputusan dalam menetapkan desain hasil
perancangan.
Gambar 3.1 Bagan perancangan M. Yoshioka
B. Sistematika Perancangan
Untuk menyesuaikan model perancangan dengan kebutuhan perancangan
logo PT Buana Cipta Viesta Technology dilakukan penyesuaian dari model
perancangan tersebut, agar proses perancangan dapat diuraikan berdasarkan
konsep dan prosedur dari desain yang dikerjakan. Penyesuaian model
perancangan tersebut tidak lepas atau keluar dari model perancangan itu sendiri.
Observation
Perception
Analysis
Synthesis
Organization
Selection
Decision
27
Gambar 3.2 Bagan Sistematika perancangan yang telah disesuaikan
LATAR BELAKANG MASALAH
Identifikasi
Analisis
Sintesis (Ususlan pemecahan masalah)
Konsep Perancangan
Tagline Program Visualisasi Desain
- Data Visual Ikon
- Data Visual Huruf
- Data Visual warna
Pengolahan Data Visual
Pengolahan bentuk
ikonik menjadi
logogram
Pengolahan bentuk
huruf menjadi
logotype
Seleksi
Desain Logo Final
Aplikasi
Alternatif Desain
Sistematika perancangan logo ini menggunakan prosedur yang
menyesuaikan permasalahan pada obyek di lingkungan dengan kebutuhan desain,
agar dapat dihasilkan sebuah karya desain yang efektif, efisien dan komunikatif
bagi objek perancangan. Selain itu pada sistematika perancangan ini juga
menggunakan prosedur yang memahami fenomena yang dialami obyek
perancangan dan kemudian hasilnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat untuk
menghasilkan sebuah karya desain yang sesuai dengan tujuan perancangan.
C. Prosedur Perancangan
Tahapan-tahapan dalam melakukan proses pendesainan sesuai dengan
model perancangan M. Yoshioka yang telah disesuaikan dengan kebutuhan proses
perancangan logo adalah:
1. Latar Belakang Masalah
Memahami permasalahan yang sedang dihadapi oleh objek perancangan,
dalam hal ini PT Buana Cipta Viesta technology sebagai entitas dalam proses
perancangan.
2. Identifikasi
Dalam prosedur perancangan, pengidentifikasian data bukan digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai objek perancangan, melainkan sebagai modal
dasar bagi pemahaman melakukan proses perancangan. Data yang dipergunakan
sebagai acuan dalam melakukan proses perancangan logo PT Buana Cipta Viesta
Technology diperoleh dengan metode pendekatan kualitatif, dengan menggunakan
29
teknik pengumpulan data melalui proses observasi dan wawancara (in depth
interview).
3. Analisis
Dari hasil data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara yang
dilakukan, maka dapat dianalisis data yang meliputi kondisi perusahaan saat ini,
permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan yang berguna untuk tahap
selanjutnya dalam menentukan rencana dan strategi dalam melakukan
perancangan logo PT Buana Cipta Viesta technology.
4. Sintesis
Memadukan permasalahan yang telah diidentifikasi dengan hasil analisis
berdasarkan teori yang digunakan, untuk menyimpulkan rencana sebagai upaya
dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT Buana Cipta
Viesta technology.
5. Konsep Perancangan
Dari rencana upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh objek
perancangan, disusun konsep desain sesuai dengan kebutuhan perancangan logo
PT Buana Cipta Viesta technology. Konsep tersebut disusun berdasarkan tujuan
perancangan, strategi perancangan dan kriteria perancangan yang selanjutnya akan
diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual sebagai logo PT Buana
Cipta Viesta technology.
Dari hasil analisa diperoleh data-data keyword dalam bentuk visual
berdasarkan nama, latar belakang serta jenis usaha perusahaan, sebagai langkah
awal menentukan elemen-elemen dasar dalam menciptakan identitas perusahaan.
Data tersebut dibagi menjadi tiga jenis data visual, yaitu data visual ikon sebagai
dasar menciptakan bentuk visual logo atau logogram, data visual huruf sebagai
dasar menciptakan logotype dan data visual warna sebagai corporate color serta
dilakukan perancangan tagline sebagai penguat brand PT Buana Cipta Viesta
Technology sebagai perusahaan pengolahan minuman sari buah.
6. Pengolahan Data Visual
Data visual yang di dapat dan ditentukan dikembangkan menjadi bentuk-
bentuk simbol yang akan dipergunakan untuk menyusun logogram. Data visual
huruf yang dipergunakan, dikembangkan menjadi typeface untuk menciptakan
sebuah logotype PT Buana Cipta Viesta technology.
7. Alternatif Desain
Bentuk simbol dan typeface di padukan untuk menciptakan sebuah
identitas perusahaan yang sesuai dengan tujuan perancangan logo PT Buana Cipta
Viesta Technology.
8. Seleksi
Seleksi dilakukan terhadap beberapa alternatif desain logo yang tercipta,
untuk dipresentasikan agar dapat dipilih salah satu desain yang sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan, untuk kemudian dijadikan sebagai identitas
perusahaan.
31
9. Desain Logo Final
Keputusan terhadap desain logo ditetapkan sebagai identitas PT Buana
Cipta Viesta Technology. Kemudian disusun aturan-aturan penggunaan logo dan
penerapanya. Desain logo yang tercipta merupakan solusi terhadap permasalahan
yang sedang diupayakan oleh PT Buana Cipta Viesta technology.
10. Aplikasi
Desain logo diaplikasikan pada berbagai media komunikasi visual
sebagai identitas PT Buana Cipta Viesta Technology. Proses aplikasi logo ini
merupakan contoh pengaplikasian logo pada media komunikasi visual.
C. Data Perancangan
1. Jenis Data
Dalam perancangan desain corporate identity metode pengambilan data
yang dipergunakan adalah metode pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh
merupakan gejala-gejala, kejadian ataupun peristiwa yang kemudian akan
dianalisis dalam bentuk kategori-kategori. Dilihat dari jenisnya, data kualitatif
dibedakan menjadi data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
informan atau perusahaan yang menjadi entitas perancangan, dalam hal ini adalah
perusahaan. Pada proses perancangan ini, data primer diperoleh dengan cara
wawancara langsung (in depth interview) dengan nara sumber dari PT Buana
Cipta Viesta Technology dan observasi perusahaan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia dan dapat diperoleh
dengan studi data perusahaan. Termasuk kategori dalam data sekunder antara lain
adalah dokumen dan foto perusahaan.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang dipergunakan untuk
memperoleh data mengenai perusahaan. Metode yang digunakan antara lain :
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan sebagai panduan untuk memperoleh
data-data mengenai perusahaan yang mencakup keadaan usaha, lokasi usaha, jeis-
jenis produk yang ditawarkan, struktur rganisasi, kontak perusahaan, pencitraan
yang diinginkan dan data-data yang diperlukan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada owner selaku pemilik perusahaan. Jenis
wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi
antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin untuk memperoleh data yang
hanya akan dapat diperoleh dengan dengan bertanya langsung kepada
informan/nara sumber. Wawancara mengenai data-data yang berkaitan langsung
dengan PT Buana Cipta Viesta Technology, seperti profil perusahaan, tugas dan
33
fungsi struktur manajemen, arah perusahaan kedepanya serta beberapa obyek
yang terkait di dalamnya.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sarana yang membantu dalam mengumpulkan
data atau informasi, mencari data tertulis yang berkaitan dengan perusahaan serta
bahan-bahan tulisan lainya. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data
berupa foto mengenai keadaan perusahaan baru tersebut. Foto tersebut nantinya
menjadi sumber data visual mengenai keadaan PT Buana Cipta Viesta
Technology saat ini.
3. Analisis Data
Metode analisis data yang dipergunakan adalah content analisis, yang
dapat dipergunakan untuk menganalisis morfologi logo. Metode content analisis
dilakukan dengan thumbnails yang merupakan visual brainstorming atau cara
pengembangan ide melalui visual keyword latar belakang pembentukan nama
berdasarkan latar belakang perusahaan sebagai langkah awal dalam menemukan
dan menciptakan corporate image logo PT Buana Cipta Viesta Technology.
D. Konsep Perancangan
1. Tujuan Perancangan
Perancangan logo ini memiliki tujuan agar desain yang dibuat nantinya
sesuai dengan tujuan utama dari perancangan logo PT Buana Cipta Viesta
Technology, sehingga diperoleh pencapaian hasil yang maksimal dan sesuai
dengan harapan.
a. Identitas yang ingin ditonjolkan
Setiap perusahaan memiliki identitas yang berbeda dengan perusahaan
lainya. Identitas perusahaan merupakan perwujudan media visual dan fisik yang
menampilkan suatu jati diri perusahaan yang menjadi ciri khas sebagai pembeda
perusahaan dengan perusahaan lainya.
b. Citra visual yang ingin ditampilkan
Citra perusahaan merupakan persepsi masyarakat terhadap jati diri yang
dibangun oleh perusahaan mengenai tujuan perusahaan yang hendak dicapai, agar
perusahaan mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dan mencapai tujuan
secara efektif.
2. Strategi Perancangan
Strategi perancangan logo merupakan sebuah keputusan desain yang
diambil dalam rangka mencapai tujuan perancangan, sehingga ada beberapa unsur
visual yang nantinya digunakan sebagai bentuk logo dan diaplikasikan ke dalam
sistem identitas yang meliputi bentuk ikonik dan simbol, warna serta tipe huruf.
Dalam penyeleksian beberapa unsur, ada beberapa keputusan yang diambil
sehingga dapat menghasilkan logo yang sesuai.
Dalam sebuah perancangan memerlukan beberapa tahapan untuk
menyusun data yang disebut dengan metode desain. Metode desain dilakukan
35
dengan menentukan beberapa unsur desain yang dipergunakan untuk menciptakan
suatu identitas, antara lain sebagai berikut:
a. Bentuk
Unsur-unsur bentuk yang dipergunakan dalam pembuatan simbol adalah
berdasarkan latar belakang nama perusahaan yang berkaitan dengan bidang usaha
yang dijalankan oleh perusahaan.
b. Warna
Manusia lebih cepat memiliki persepsi tentang warna dari pada bentuk,
karena warna lebih cenderung diproses oleh otak dari pada bentuk. Dengan
demikian pemilihan warna yang tepat, sangat penting sekali dalam perancangan
sebuah desain. Hal ini dikarenakan pemilihan warna yang sesuai dapat lebih
memperjelas maksud dan persepsi yang diinginkan dari sebuah desain. Warna
yang dipergunakan dalam perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology
adalah warna yang menjadi ciri khas serta sesuai dengan unsur psikologi, budaya
dan komunikasi perusahaan.
c. Tipografi
Setiap huruf atau font memiliki ciri khas, karakter serta kesan sendiri-
sendiri seperti kesan ringan, berat, lembut, kasar, tenang, tegas dan lain-lain.
Untuk mempergunakan jenis font tertentu yang diterapkan pada logotype ,
sebaiknya menggunakan jenis font yang memiliki keunikan dan menarik.
Sedangkan untuk bodycopy sebaiknya menggunakan jenis font yang mudah
dibaca.
3. Kriteria Perancangan
Kriteria dalam perancangan logo PT Buana Cipta Viesta Technology ini
terdiri dari kriteria umum dan kriteria khusus. Kriteria umum berisi mengenai
keinginan pemilik perusahaan terhadap logo yang akan dibuat. Sedangkan kriteria
khusus mengenai informasi yang nantinya akan di visualisasikan oleh desain logo
tersebut.
E. Teknik Perancangan
1. Data dan Studi Visual
Elemen gambar ikonik komunikatif yang nantinya dimasukan ke dalam
logo dan menjelaskan alasan mengenai pemilihan gambar ikonik tersebut.
Selanjutnya adalah ditentukan warna yang menjadi corporate color dan memilih
elemen tulisan yang dipergunakan untuk menuliskan nama perusahaan
berdasarkan tipografi yang sesuai dengan karakteristik perusahaan.
2. Pengembangan Bentuk Ide
Bentuk ikonik dari data visual dikembangkan menjadi beberapa
simbolisme sederhana sebagai alternatif bentuk desain logo atau logogram dan
jenis huruf yang sesuai diolah menjadi sebuah typeface yang akan dipergunakan
sebagai logotype PT Buana Cipta Viesta technology.
37
3. Alternatif Desain
Bentuk simbolisme dan typeface dipadukan sebagai desain logo identitas
perusahaan yang kemudian dipresentasikan kepada perusahaan sebagai alternatif
desain logo PT Buana Cipta Viesta technology.
4. Desain Terpilih
Alternatif desain logo perusahaan dipilih berdasarkan kesesuaian antara
harapan perusahaan, tujuan perancangan logo dan kriteria perancangan yang telah
ditetapkan.
5. Desain Final Logo
Menyusun graphic standard manual book sebagai buku yang berisi
pedoman serta aturan-aturan untuk mengaplikasian logo pada berbagai media.
Aturan-aturan tersebut antara lain standarisasi bentuk, warna, font dan ukuran. Hal
ini merupakan petunjuk teknis produksi logo perusahaan agar tidak terjadi
kesalahan ketika memproduksi serta mengaplikasikan logo perusahaan.
6. Grid Logo
Grid logo merupakan petunjuk dan keterangan dalam memproduksi logo
secara manual. Hal ini sangat dimungkinkan karena dalam memproduksi logo
secara manual banyak terjadi kesalahan, seperti perubahan bentuk yang dapat
mempengaruhi makna serta pesan yang terdapat pada logo perusahan.
BAB IV
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
A. Identifikasi Data
1. Perusahaan
2. Produk Perusahaan
a. Target Audience
- Geografis
- Demografis
- Psikografis
- Behavioris
b. Target Market
- Geografis
- Demografis
- Psikografis
- Behavioris
3. Perusahaan Pesaing Sejenis
B. Analisis
1. Konsep dan Visualisasi
Dari penjelasan latar belakang arti nama dari pemilihan nama yang
menjadi brand architecture dari ..................................., maka diperoleh unsur-
unsur visual/morfologi yang dijadikan ikonik untuk menciptakan identitas
perusahaan yang berpijak pada nama perusahaan.
39
No. Keyword Respon Visual
1.
2.
3.
4.
Tabel 4.2 Data respon visual
2. Corporate Identity
3. Corporate Image
4. Kesimpulan Analisis (Sintesis)
BAB V
KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN
A. Konsep Desain
1. Tujuan Perancangan
a. Identitas yang ingin ditonjolkan
b. Citra visual yang ingin ditampilkan
2. Strategi Perancangan
a. Bentuk Simbol
b. Huruf
c. Warna
3. Kriteria Perancangan
a. Kriteria Umum
b. Kriteria Khusus
B. Teknik Perancangan
1. Data dan Studi Visual
a. Pemilihan Bentuk Ikonik/Simbolik
b. Pemilihan Jenis Huruf
c. Pemilihan Warna
57
2. Pengembangan Bentuk Ide
a. Pengolahan Bentuk Ikonik Menjadi Logogram
b. Pengolahan Bentuk Huruf Menjadi Logotype
c. Alternatif
Rought Layout
Comprehensive Layout
Alternatif Desain
3. Desain Terpilih
C. Hasil Desain
1. Desain Final Logo
a. Elemen grafis
b. Elemen Huruf
c. Warna
2. Standar Ukuran dan Proporsi Logo
3. Minimum Clear Area
4. Logo Versi Hitam Putih
5. Konfigurasi Monochrome
6. Variasi Ukuran
7. Aturan-Aturan Penerapan Logo
8. Target Penempatan Logo
a. Skala minimum logo pada bidang > A3
b. Skala maksimum logo pada bidang semua jenis paper
c. Ukuran lingkaran
d. Ukuran segitiga
9. Incorrect Use
a. Logo dapat berdiri sendiri tanpa elemen grafis yang lain.
b. Warna logo tidak dapat dirubah, dengan format warna CMYK dan RGB yang
telah ditentukan.
c. Tidak diperkenankan mereposisi atau mendeformasi logo.
d. Logo tidak berupa embos, tidak samar dan juga tidak terpotong.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perancangan logo sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan baru untuk
menciptakan sebuah identitas perusahaan, sebagai lambang yang membedakan
PT Buana Cipta Viesta Technology dengan perusahaan lainya. Dengan adanya
logo yang sesuai dengan karakteristik serta tujuan perusahaan dapat menciptakan
image perusahaan di benak masyarakat, sehingga informasi-informasi yang
hendak disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik, efisien dan efektif
kepada khalayak.
Dengan pengaplikasian logo PT Buana Cipta Viesta technology pada
berbagai media komunikasi visual perusahaan, seperti stationery, signage system,
promosi, seragam, kendaraan operasional dan desain website diharapkan mampu
untuk menginterpretasikan PT Buana Cipta Viesta Technology pada masyarakat
dan business relationships perusahaan.
Pada kegiatan perancangan ini dibutuhkan proses pemikiran yang
panjang dan upaya dalam menggali dan menemukan ide-ide kreatif dalam
menciptakan desain logo yang sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan,
sehingga mengalami beberapa kali proses seleksi dalam menghasilkan alternatif-
alternatif desain logo.
85
B. Saran
Berdasarkan penelitian dan analisa terhadap PT Buana Cipta Viesta
Technology, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan
perancangan logo yang sesuai dengan karakteristik serta tujuan dari perusahaan
antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai upaya PT Buana Cipta Viesta Technology untuk menciptakan
logo harus senantiasa meningkatkan kualitas dan mutu perusahaan untuk
kelangsungan perusahaan.
2. Perancangan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan
perancangan logo bagi mahasiswa, desainer grafis, pengajar dan lain
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardjaka, Sugiyono. 2009. Metodologi Desain. Universitas Negeri Malang
Cenadi, Christine S. 1999. Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya.
Universitas Kristen Petra
Carter, David E. 1995. How to Improve Your Corporate Identity. New York: Art
Direction Book Company
Kusrianto, Adi. 2005. Huruf Display Dengan Komputer dan Manual. Yogyakarta:
CV Andi Offset
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV
Andi Offset
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Napoles, Veronica. 1988. Corporate Identity Design. New York: Van Nostrand
Reinhold
Pujiyanto. 2001. Periklanan. Universitas Negeri Malang
Rustan, Suryanto. 2009. Dasar-Dasar Penerapan Layout. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sanyoto, Sadjiman E. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain (Nirmana).
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Sanyoto, Sadjiman E. 2009. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain.
Yogyakarta: Jalasutra
87
Sarwono, Jonathan. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.
Yogyakarta: CV Andi Offset
Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi
Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang
Wheeler, Alina. 2003. Designing Brand Identity. New Jersey: John Wiley & Sons,
Inc.
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/
http://wallyolins.com/includes/corporateidentity.pdf
89
A. Surat Ijin Observasi
91
B. Instrumen Penelitian Data Lapangan
1. Pedoman Observasi
Berikut pedoman dalam melaksanakan observasi sehingga diharapkan
data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan dalam perancangan logo PT Buana
Cipta Viesta Technology:
a. Demografis : Jenis kelamin, usia, pendidikan dan status ekonomi sosial
b. Geografis : Wilayah, lokasi, kepadatan
c. Psikografis : gaya hidup, sikap dan perilaku terhadap produk
2. Pedoman Wawancara
Berikut pedoman dalam melakukan wawancara sehingga diharapkan data yang
diperoleh sesuai dengan kebutuhan dalam perancangan logo PT Buana Cipta
Viesta Technology:
a. Profil perusahaan, struktur organisasi dan obyek yang ada didalamnya.
b. Jenis produk beserta sistem pengolahan produk secara umum.
c. Latar belakan pembentukan nama PT Buana Cipta Viesta Technology.
d. Tujuan perusahaan yang ingin dikomunikasikan oleh PT Buana Cipta Viesta
Technology.
e. Konsep logo yang diinginkan PT Buana Cipta Viesta Technology.
f. Warna yang menjadi karakteristik PT Buana Cipta Viesta Technology.
C. Contoh Penerapan/Aplikasi Logo
1. Stationery set
a. Kartu Nama
b. ID Card
c. Kertas Surat
d. Amplop
e. Memo
f. Map
g. Cap Hasil Stempel
2. Signage
a. Papan Nama Meja Printable
b. Papan Nama Perusahaan
3. Media Promosi
a. Brosur
b. X-Banner
c. Poster
4. Seragam Karyawan
5. Kendaraan Operasional Perusahaan
6. Desain Website
93
D. Dokumentasi Pameran
95
Top Related