7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
1/19
Panduan Praktikum
Pembuatan Bentuk Sediaan Obat
Oleh :
Drs. Sadakata Sinulingga, Apt. M.Kes
Blok 6
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang
2010
0
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
2/19
B!"UK#B!"UK S$%&&! OB&"
&' P!$&(U)U&!
Bahan aktif obat agar digunakan nyaman, aman, efisien dan optimal dikemas dalam
bentuk sediaan obat BSO! atau disebut sediaan farmasi. Bentuk sediaan obat BSO!dapat mengandung satu atau lebih komponen bahan aktif. "ormulasi BSO memerlukan
bahan tambahan #ontohnya antara lain bahan pelarut atau bahan peli#in. Ma#am bahan
tambahan tergantung ma#am bentuk sediaan obat. Bahan tambahan bersifat netral BSOadalah sediaan obat yang mengandung satu atau lebih bahan berkhasiat dan biasanya
ditambah $ehikulumbahan pengisi atau bahan pelarut!.
B' M&!F&&" B!"UK S$%&&! OB&"
Melindungi %at aktif dari kerusakan baik dari luar maupun dalam tubuh. &ika tanpa bentuksediaan, obat dapat han#ur oleh udara sehingga akan susah sampai ke tempat aksi obat.
Selain itu ada beberapa obat kalau tidak ditambah bahan tambahan ada yang bersifathigroskopis serta ada yang mudah berubah 'arnanya.
(. Menutupi rasa tidak enak atau pahit bahan obat
Obat yang sangat pahit biasanya tidak diberikan dalam bentuk puyer tetapi dalambentuk kapsul. #ontohnya "errous Sulfate ditutupi salut gula , terus )hlorampheni#ol
dibuat esternya untuk mengurangi rasa tidak enak.
*. Men+aga stabilitas bahan obat
Meningkatkan ketaatan penggunaan obat
*' M&*&M BSO B+$&S&+K&! B!"UK F%S%K ,
adat : pul$eres, pul$is, kapsul, tablet
)air : Solutio, sol, suspensi, emulsi dll
setengah padat : unguentum, krim, gel dllbentuk khusus : supositoria, o$ula, in+eksi, spray, inhalasi, spray, dll
Kemudian, masih ada satu bentuk lagi yaitu bentuk pil, bulatan ke#il-ke#il. api bentuk
tersebut sudah tidak dipakai lagi sekarang , biasanya hanya ada pada obat-obat tradisional,
+amu-+amu dll. Mengapa sediaan farmasi tidak menggunakan lagi bentuk pil/ Karenadiketahui bah'a ternyata bentuk pil sangat sulit diabsorbsi sehingga biasanya setelah
dikonsumsi pil akan keluar lagi dalam bentuk yang sama tanpa mengalami proses dalam
tubuh.
(
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
3/19
$' PU)-%S. PU)-+S $&! /+&!U)&
Berbentuk puyer atau serbuk halus, homogen dan kering
ul$is serbuk tabur pul$is adspersorius!, ul$eres serbuk terbagi!
ukuran serbuk : pul$ispul$eres : (,*1 um-(,2mm,3kuran granul : * - 4 mm
(. ul$is adspersorius serbuk tabur!
Biasanya untuk obat luar, digunakan untuk teraupetik, profilaksi atau lubri#ant peli#in!
untuk mengurangi gesekan diantara * lapisan kulit. Sebagai obat luar, pemakaiaannya
diberikan se#ukupnya sesuai kebutuhan! sehingga dosis tidak ditentukan. )ontoh:pasien obesitas diberi pul$is diantara paha untuk mengurangi gesekansbg lubri#ant!.
Bahan obat yang terkandung antara lain antiseptik, antifungi dll. Sedangkan $ehikulum
yang digunakan antara lain talcum venet, amylumuntuk absorbsi keringat!, dan 5nO.Dapat +uga ditambah pe'angi dan pe'arna.
Biasanya produk topikal dikemas dalam tabung, sedangkan +ika obat oral dikemas
dalam sa#het untuk sekali minum
)ontoh penulisan resep pul$is adpersorius
6 A#id. Sali#yli# (7
Ol. 6osae 8.s
al#um ad (00g
m.f.l.a. pul$.ads
S.* d.d. m.et.$. u.e
*. ul$eres serbuk terbagi!
a. Berat tiap bungkus 900-100 mg tidak mutlak!
b. iap bungkus : berisi ( atau lebih bahan obat
#. ehikulum : sa#harin; sa#harum. la#tis; glu#osa
ada sediaan obat biasanya tidak diberikan sa#harum album gula pasir! karena pada
penyimpanan biasanya bersifat higroskopis tahun!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
4/19
e. enambahan pe'arna
Biasanya di apotek untuk membuat puyerpul$eres ditambahkan %at 'arna
karmin, fungsinya untuk menandakan bah'a bahan aktif pada obat sudah
homogen atau belum, biasanya pada obat yang indeks terapinya sangat ke#il.
f. emakaian oral mudah untuk anak dan lansia.
g. Bentuk sediaan pul$eres ini tidak #o#ok untuk obat yg iritatif atau berasa sangat
pahitamis.
ul$eres harus memenuhi persyaratan : halus, kering, dan bila mengandung lebih dari satu
bahan obat harus homogen.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bentuk sediaan pul$eres:
a. Berat setiap bungkus antara 900 - (000 mg. u+uan pembatasan berat setiap bungkus
serbuk adalah agar obat bisa diminum penderita dan #ampuran obat bisa ter#ampur se#ara
homogen. 5at tambahan $ehikulum! yang umum digunakan adalah sa##harum la#tis
laktosa! yang bersifat inert. 3ntuk penderita diabetes dapat digunakan manitol.
b. 3ntuk men#ampur bahan obat berkhasiat keras sebaiknya ditambahkan bahan pe'arna
kontras yang bersifat inert agar mudah mengetahui homogenitas dari #ampuran. Bahan
pe'arna yang sering digunakan adalah karmin.
#. Bahan-bahan yang bersifat higroskopis menyerap air! digerus dalam mortir hangat
kemudian ditambahkan bahan pengisi laktosa!.
d. Bila dosis pakai dari sediaan @07 dari dosis maksimum, maka pembagian tiap
bungkusnya harus ditimbang satu persatu.
e. Bila terdapat bahan obat yang berupa kristal atau tablet maka bahan tersebut harus
digerus terlebih dahulu sebelum di#ampur dengan bahan obat lain.
f. Bila terdapat bahan obat yang berbentuk #air misalkan tingtur, ekstrak #air maka harus
diuapkan terlebih dahulu kemudian dikeringkan dengan bahan pengisi.
g. Bahan yang berbobot ringan misal: MgO, Mg)O9dan bahan yang mudah menguap misal:
minyak atsiri dan tingtur, ditambahkan terakhir.
9
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
5/19
Beberapa bahan obat dan bentuk sediaan yang sebaiknya tidak diberikan dalam bentuk
serbuk:
a. tambutol, heksamin : karena bersifat higroskopis.
b. Sediaan tablet retard, tablet sustained release, atau semua sediaan tablet long acting.
#. Sediaan tablet entero#oated, sediaan tablet salut gula.
d. Sediaan tablet yang sangat keras misal : my#ostatin, karena sulit homogen.
)ontoh penulisan resep pul$eres serbuk terbagi!
6 ara#etamol (00 mg
Sa#h. Ca#tis 8.s
m.f.l.a pul$.dtd. o E==
S.p.r.n. 9 d.d. pul$ =
9. FranulaBulk Franules dan Di$ided Franules!
Biasanya untuk obat dalam. )ontoh obatnya yaitu: Antibioti# Sirup dry sirup!
Berisi antibiotik, dan pemakaiannya harus dilarutkan dalam air dulu sehingga
berbentuk suspensi baru digunakan.
4. Serbuk untuk in+eksi
emakaiannya +uga harus dilarutkan dalam air dahulu. Bila :
Men+adi keruhberbentuk suspensi!, tidak boleh diberikan intra$ena. &ernihberbentuk larutan!, boleh diberikan untuk intra$ena dan intramuskular
Agar tahan lama bentuk granula ini harus disimpan dalam keadaan kering.
4
Dr. Cusiana
S= *(41=(?@0
&l. Kartini no. (0 alembang
lg,0*-04-(0
6 "enobarbital tab (9
)M tab G
)odein )l 1 mg Sa##h. Ca#tis 8.s.
mf pul$ dtd o. E
S tdd pul$ =
ro: Dimas 4 th !
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
6/19
1. Kapsul
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus #angkang kapsul, keras atau lunak.
Dapat berisi bahan obat padat serbuk, granul, pelet! atau berisi bahan #air yang
dikentalkan.
Sediaan kapsul dimaksudkan antara lain untuk: menutupi rasa atau bau yang kurang
enaksedap, untuk bahan-bahan higroskopis atau bahan yang tidak stabil oleh
pengaruh suhu dan udara.
Kapsul mempunyai banyak ukuran tergantung banyak sedikitnya +umlah sediaan
yang dimasukkan ke dalam #angkang. 3kuran dari besar ke ke#il : 000, 00, 0 , (, *, 9.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan kapsul:
a. Bahan-bahan yang merusak kapsul: #airan yang mengandung air, #airan yang
mengandung etanol dengan kadar H ?07, fenol dan sediaannya dengan kadar
lebih dari 407, kreosol, i#htyol.
b. Bahan-bahan yang tidak merusak dinding kapsul: etanol dengan kadar I ?07,
minyak lemak, minyak atsiri, ol.#aryophylli, etilen triklorida, ))l4, bensol, eter,
dan sebagainya.
ada dasarnya penger+aan sediaan kapsul sama dengan pul$eres, perbedaannya adalah pada
tahap pengemasan, pul$eres dibagi kemudian dibungkus, sedangkan pada kapsul setelah
dibagi maka serbuk dimasukkan ke dalam #angkang kapsul.
)ontoh resep
1
Dr. Kirana
S= *(4@=(?@0&l. Bungur ? alembang
lg,*1-04-(0
6 Kotrimoksa%ol tab. J
Salbutamol 4 mg
Mf pul$ da in #ap dtd no. EE
s bdd #ap = k
ro: endy (0 th!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
7/19
>. Salep unguentum!.
Salep adalah gel dengan perubahan bentuk plastis, digunakan untuk kulit sehat, sakit
atau terluka atau pada selaput lendir hidung, mata!. Sediaan salep mengandung bahan
obat yang terlarut salep larutan! atau bahan obat yang tersuspensi salep suspensi!
dalam dasar salep.
a. Menurut dasar salepnya, terdapat * +enis salep:
(. Salep hidrofob : yaitu salep dengan dasar berlemak, mengandung #ampuran
lemak, minyak, malam dan tidak dapat di#u#i dengan air. )ontoh: salep
ben%o#aina "=.
*. Salep hidrofil : yaitu salep dengan dasar salep emulsi 'o atau o',
mempunyai daya serap air #ukup besar. Salep +enis ini lebih mudah di#u#i
dengan air, terutama dasar salep o'.
b. enger+aan bahan-bahan tertentu dalam pembuatan salep:
(. Asam salisilat, benzocain: karena bahan-bahan tersebut sukar larut dalam
lemak maupun air, maka digerus dalam mortir hangat sambil ditetesi alkohol
?07 sampai larut * L 9 tetes!, kemudian ditambahkan dasar salep sedikit
demi sedikit.
*. ZnO, asam borat, sulfonamida: mula-mula digerus halus, kemudian diayak
dengan ayakan B-40 baru kemudian dengan dasar salep se+umlah setengahnya
atau sama dengan bobot bahan obat. Bila perlu dasar salep di#airkan dahulu.
9. Ichtyolum,balsamum peruvianum: bahan ini harus ditambahkan terakhir dan
dasar salep dalam keadaan dingin.
4. Cairan-cairan alcohol dalam salep :bila %at berkhasiat tidak menguap dan
tahan panas, diuapkan sampai konsistensinya menyerupai sirup, kehilangan
berat %at diganti dengan dasar salep, #ontoh : #t. Opii, ekstrak li8uidum. Bila
%at berkhasiat mudah menguap, tidak tahan pemanasan maka #ampurkansedikit-sedikit.
>
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
8/19
)ontoh resep
2. )reamor Krim!
Krim merupakan sediaan setengah padat , berupa emulsi, mengandung air tidak
kurang dari >07. Sediaan untuk kosmetika mengandung air lebih besar dari >07.
Krim dimaksudkan untuk terapi lokal, selain untuk kulit +uga untuk membran mukosa.
Dasar krim adalah emulsi tipe 'o atau o'.
ada pembuatan emulsi sebagai dasar krim digunakan suatu emulgator agar dasar
krim tidak rusak stabil!. mulgator yang sering digunakan: emulgide,
trietanolaminstearat A !.
Krim stearat dibutuhkan dalam kosmetik sebagai $anishing #ream, sebagai emulgator
adalah garam-garam natrium, kalium, atau ammonium dari asam stearat seperti
trietanolaminstearat. 3ntuk penyiapannya digunakan komponen alkali dan asam
stearat dalam suatu perbandingan, sehingga terbentuk (1 L *07 senya'a garam.
enambahan gliserol (07 sebagai pelembut atau pelunak, lihat komposisi dasar krim
) krim stearat beralkali lemah dengan p 2,* L @,4, perhatikan p lingkungan kulit
4,@ L 1,@!.
Komposisi dasar krim
A. Oleum sesami (1 B. Oleum sesami 90 ). As. Stearat (4.*0
mulgide (1 mulgide (0 Fliserin (0.0
A8ua ad (00 A8ua ad (00 Bora 0.*1 A (.0
A8ua 21
@. asta
asta adalah sediaan setengah padat berupa massa lembek, dibuat dengan
men#ampurkan bahan padat dalam $aselin atau bahan lain yang #o#ok. Konsentrasi
2
Dr. Dinda
S= (*9(=*000
&l. &alak 1 alembang
lg, *0 April (0
6 )amphora (7
Ol )ayuputi ml (
Metil salisilat ml * aselin ad *0 mf ungt
s u e
ro : Anto
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
9/19
bahan padat yang diperlukan untuk pembentukan pasta umumnya 90 L 207. 3ntuk
penyiapan pasta, serbuk terdispersi halus disuspensikan dalam fase luar, bila
digunakan pemba'a salep sebagai bahan dasar, boleh dipanaskan atau dileburkan.
Se#ara terapeutik pasta berada di antara salep dan bubuk. asta beker+a pada
permukaan kulit. Sifat menghisap dan sifat mengeringkannya digunakan untuk
penanganan asta dioleskan dulu pada kain kasa sebelum digunakan.
Sediaan dalam bentuk pasta berfungsi sebagai: pengobatan setempat, pelindung atau
pembersih dan pengering.
)ontoh resep
(.
Bentuk sediaan #air yaitu :Carutan solutio, mikstura, eliksir, sirup!, Suspensi, mulsi, dan Futtae obat tetes!.
"aktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sediaan #air adalah :. Stabilitas,
Kelarutan, Keasaman-kebasaan, onisitas, dan iskositas
?. Carutan solutio!
Nang dimaksud dengan bentuk sediaan larutan adalah suatu sediaan yang
mengandung bahan obat terlarut, dalam pelarut air atau sebagian besar air dengan
#airan lain. Carutan harus +ernih. Solutio adalah larutan dari satu ma#am %at dalampelarut. Apabila bahan obat terlarut lebih dari satu maka sediaan disebut mikstura.
@
Dr. Andi
S= 11*=(??9
&l. Serayu @ alembang
lg, (1-04-(0
6 As. salisilat 0.1
5ink oyd *.0
Amylum manihot 9.0
aselin alb ad (0 Mf pasta
S u e
ro: uti
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
10/19
ermbuatan sirup :
Sakarosa >07 ->17 dilarutkan dalam air, panaskan dan lakukan pengadukan.
Didihkan selama (*0 detik, kemudian disaring. Sirup yang dibuat dengan #ara
demikian disebut !irupus !impleks.
al-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan sediaan larutan :
a. emba'a yang umum digunakan adalah air yang telah dimasak danatau disuling.
b. Kelarutan bahan obat harus diketahui. Apabila bahan obat tidak larut dalam pemba'a
air maka bahan obat diganti bentuk lainnya yang larut misal : bentuk garamnya atau
ester. Dalam hal ini sediaan dapat dibuat dalam bentuk eliksir dengan pemba'a
#ampuran air dan pemba'a organik alkohol, gliserin!.
#. Bahan obat berkhasiat keras dilarutkan terpisah kemudian baru di#ampur, ke#uali +ika
ada prosedur lain yang dapat meningkatkan kelarutan bahan obat tersebut. Misal :
#offein dengan natrium ben%oat; kloramfenikol dengan dapar borat.
d. Bahan-bahan yang mudah menguap ditimbang dan ditambahkan terakhir.
e. Carutan harus +ernih dan bebas partikel, bila perlu disaring.
Mikstura adalah larutan yang mengandung %at berkhasiat lebih dari satu dalam pelarut
)ontoh resep
(0. Suspensi
Nang dimaksud dengan sediaan suspensi adalah suatu sediaan #air yang mengandung
bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam #airan
pemba'a. Bahan yang terdispersi harus halus dan tidak boleh #epat mengendap. &ika
diko#ok perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi kembali. Sediaan suspensi
?
63MA SAK= MuhammadiyahACMBAF
Dokter : MasniBagian : Anak
anggal : 1 April *0(0
6 fedrin )l 0,*00
Cuminal a 0,(00
Sirup.Simpl. ml *0Mfla sol ad >0 ml
S t dd #th =
ro : Karnyl 9 th!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
11/19
dapat dipakai untuk penggunaan oral maupun topikal. 3ntuk pemakaian luar disebut
Cotio Cotion!.
ada pembuatan sediaan suspensi ditambahkan suatu bahan pensuspensi yang
berfungsi untuk menstabilkan dispersi padat dalam #air.
Bahan pensuspensi yang sering digunakan adalah : Fom Arab (-*7 , ragakan (-
*7,
Metilselulosa 0,1-*7, Bentonit *7, Karboksimetilselulosa natrium 0,1-*7
eknik pembuatan suspensi ada dua #ara:
a. Bahan suspensi dibuat mu#ilago dengan se+umlah (0 kali +umlah bahan
pensuspensi. Bahan-bahan dapat di#ampur dengan mu#ilago bahan suspensi dan
digerus sampai terbentuk pasta yang homogen. Kemudian ditambahkan pemba'a
sedikit demi sedikit.b. Bahan-bahan padat dan serbuk bahan pensuspensi digerus homogen, kemudian
ditambahkan air sedikit demi sedikit sampai terbentuk pasta yang baik setelah
terbentuk pasta, sisa air ditambahkan sedikit demi sedikit.
)ontoh resep
(.
((. mulsimulsi adalah suatu sediaan #air yang berupa sistem dispersi #air dalam #air, yang mana
#airan-#airan tersebut tidak ter#ampur satu sama lain. erdiri dari dua fase #air yaitu fase
hidrofil umumnya air! dan fase lipofil yang berupa suatu minyak tumbuhan atau lemak
minyak lemak, paraffin, $aselin dll! atau pelarut lipofil kloroform, ben%ena!.
(0
Dr. 6udiS=: 0?@=(?@2
&l. ang uah no. * lg
lg, 2-0*-0@
6 Ampisilin 9Sir.Simpl. ml (0
Mf susp. ad >0 ml
S tdd #th ( a.#.
ro : Deni 9 th!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
12/19
a. ada pembuatan emulsi agar kedua fase dapat ter#ampur ditambahkan suatu bahan
yang disebut emulgator.
"armakope menyatakan bah'a bila tidak disebut lain maka sediaan emulsi dibuat
dengan menambahkan gom arab.
erdapat dua ma#am emulsi yaitu :
(. mulsi air dalam minyak AM! atau 'ater in oil O! , minyak adalah fase
ekternal dan air adalah fase internal
*. mulsi minyak dalam air MA! atau oil in 'ater O! , minyak adalah fase
internal dan air merupakan fase eksternal
b. Metode pembuatan #orpus emulsi
(. )ontinental methods metode suspensi!.
¨ah bahan yang digunakan untuk membuat inti emulsi #orpus emulsi ! adalah
minyak : air : gom arab 4 : 9 : *. Fom arab dimasukkan ke dalam mortir yang
kering, kemudian ditambahkan minyak, diaduk #epat sampai #ampuran homogen.
Setelah itu air dimasukkan dan #ampuran segera diaduk dengan #epat sampai
terbentuk emulsi yang ber'arna putih dan homogen.
*. nglish methods metode larutan!.
¨ah bahan yang digunakan sama dengan A. Fom arab dibuat musilago dengan
air. Kemudian satu bagian minyak ditambahkan kedalam musilago sambil diaduk
terus, selan+utnya dilakukan hal yang sama untuk sisa munyak. engadukan
dilakukan terus menerus sampai terbentuk emulsi yang putih dan homogen.
)ontoh resep
((
Dr. Cuna
S= :****=*00*
&l. Bandung no. ( lg
lg,(@ Mei 0@
6 araffin li8 (0 ml Bisakodil mg (0
Mf emulsi ad 10 ml
S b dd #th =
ro : 6ian 9 th!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
13/19
9. enulisan laporan praktikum +urnal!
Sebelum kita menger+akan pembuatan sediaan obat, hal yang perlu diperhatikan
adalah:
a. Kelengkapan resep: apakah sudah memenuhi syarat sebuah resep yang
lengkap.
b. Komposisi obat: apakah mengandung obat merek dagang, obat +adi, atau obat
standar.
#. =nteraksi obat: apakah terdapat interaksi baik se#ara fisika, kimia atau
farmakologi.
d. Ada tidaknya obat narkotika danatau obat keras.
Apabila resep yang akan dibuat telah diteliti , langkah selan+utnya adalah:
a. Cengkapilah resep tersebut apabila ada kekurangan dalam penulisan misalkan:
+umlah obat, tanggal, signaaturan pakai.
b. Komposisi dari obat merek dagang, obat +adi, atau obat standar dapat dilihat
dalam buku-buku antara lain: =nformasi Spesialite Obat =ndonesia =SO!,
=ndonesia =nde of Medi#al Spe#ialities ==MS!, "ormularium asional .
#. Apabila terdapat interaksi dalam resep tersebut, maka harus di#ari #ara
pengatasannya. Bahan-bahan yang dapat berinteraksi misalkan: dipisahkan,
diganti, atau dikeluarkan.
d. 6esep yang mengandung obat narkotika atau obat keras harus dihitung dosis
pakainya.
(*
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
14/19
)OO:
enyelesaian #ontoh resep di atas sebagai berikut:
(. Kelengkapan resep: lengkaptidak lengkap.
a. ama dokter :
b. Alamat praktek :
#. empattanggal resep ditulis :
d. ama dan +umlah obat :
e. )ara pembuatan dan signatura :
f. ama penderita dan umur :
g. Alamat penderita :
*. Komposisi obat: terdapat obat +adi arasetamol, lihat di buku "ormularium
=ndonesia"ormularium asional!
Dari "ormularium =ndonesia didapat bah'a arasetamol mengandung Asetaminofen 100
mg.
9. =nteraksi obat : arasetamol diberikan hanya bila demam, sebaiknya dibuat terpisah
4. erhitungan dosis pakai obat :
Dalam resep terdapat narkotika yaitu )odein )l sehingga perlu diperhitungkan dosis
pakainya terhadap dosis maksimum untuk pasien tersebut.
Dari "armakope =ndonesia === diketahui bah'a:
Dosis maksimum )odein )l : satu kali >0 mg dan satu hari 900 mg.
Selan+utnya dihitung dosis maksimum anak umur 4 tahun dan seterusnya sebagaimana
telah ditulis pada bab perhitungan dosis untuk anak, +uga proses dosis pakainya.
"ika dosis pakai melebihi dosis maksimum, maka dosis pakai harus dipertimbangkan lagiapakah memang dikehendaki demikian atau dosisnya diturunkan.
(9
Dr. DianS=D : 01@> =D*00*
S= : 0(4=*009
6umah: raktek:&l. Bani (0 &l. =ndra (4
alembang alembang
alembang, * April *0(0
6 )odein mg (0
arasetamol tab. P
Mf pul$. dtd no. E S tdd pul$
ro: Fhayus * tahun!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
15/19
1. enulisan resep yang rasional.
>. enimbangan dan pembuatan obat.
Cangkah-langkah pembuatan sediaan se#ara garis besar sebagai berikut:
a. Cakukan penimbangan bahan obat untuk obat yang +umlahnya H 10 mg, dilakukan
pengen#eran dengan menambahkan $ehikulum pada bahan obat!.
b. Cakukan pembuatan sediaan sesuai dengan bentuk sediaan yang ditentukan sifat
bahan obat se#ara lege artis!.
#. Cakukan pengemasan yang rapi dan bersih.
d. ulis etiket dan label untuk sediaan sesuai aturan pakai dan nama penderita dalam
resep.
Apotik Caboratorium "armasi "KMuhammadiyah
Apoteker : Dra. Sadakata S. Apt. M.Kes
S.=..". : 01**00? S.=.A. : 1>**00?
o. alembang,
ro :
&36AC 6S SD=AA :
(4
Dr. DianS=D : 01@> =D*00*
S= : 0(4=*0096umah: raktek:
&l. Bani (0 &l. =ndra (4
alembang alembang
alembang, * April *0(0
6 )odein )l. mg (0Mf pul$. dtd no. E
S tdd pul$ =
6 arasetamol tab. P Mf pul$. dtd no. E
S tdd p = prn
ro: Filang * tahun!
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
16/19
ADASFA ADA)A=6
(. KCFKAA 6S : lengkap tidak lengkap
a. ama dokter :
b. Alamat praktek :#. empattanggal resep ditulis :
d. ama obat dan +umlah obat :
e. )ara pembuatan dan Signatura :f. ama penderita dan umur :
g. Alamat penderita :
*. KOMOS=S= OBA : obat merek dagangstandar : ada tidak
Buku : =SO==MS"O6M.=D"O6M. AS.hal :
9. =6AKS= OBA : fisikakimiafarmakologi :
4. 6=3FA DOS=S AKA=DOS=S MAKS=M3M : obat narkotikakeras.
Buku : "armakope =ndonesia == dan ===, ederlandse harma#opee dan lainnya.
1. 3C=SA 6S NAF 6AS=OAC :
4. MB3AA OBA :
A. penimbangan
B. pembuatan
e. =K : putih obat dalam!, biru obat luar!
(1
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
17/19
Apotek ................................................
&l. ......... ............................................. Apoteker : ....................................................
S.=..". : ......................................
S.=.A. : .....................................
o.: QQQQQ alembang ,
QQQQQQQ
ro :
. ugas praktikum :
(. Membuat obat
a. bentuk sediaan padat resep no. (!
b. bentuk sediaan #air resep no. *!
#. bentuk sediaan setengah padat resep no. 9!
*. Membuat laporan +urnal praktikum!
(>
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
18/19
(. embuatan sediaan padat. *. embuatan sediaan #air Amoksis
9. embuatan sediaan setengah padat
(2
Dr. SusiS=D : 9(> =D*00@S= : 941=*00@
6umah: raktek:
&l. Sena (* &l. Bandung *9
alembang alembang
alembang, > Mei *0(0
6 ritromy#in mg (00
arasetamol mg *00
Caktosa 8.s
Mf pul$. dtd no. E S tdd p =
ro: &enifer 9 tahun!
Dr. DianS=D : 01@> =D*00@S= : 0(4=*009
6umah: raktek:
&l. Bani (0 &l. =ndra (4
alembang alembang
alembang, @ Mei *0(0
6 Asam salisilat *7
)alamin 97
Mentol (7
Mf lotio ad 10 ml S u #
ro : 6endra 4 tahun!
Dr. DimasS=D : 01@> =D*00*
S= : 0(4=*0096umah: raktek:
&l. Bani (0 &l. =ndra (4
alembang alembang
alembang, (0 Mei *0(0
6 Asam salisilat *7
Sulfur 47 aselin ad (1
Mf ungt
sue
ro : Fhayus
7/26/2019 Penuntun Praktikum Bentuk Sediaan Obat Blok 6 2011
19/19
DA"A6 3SAKA
=ntrodu#tion to harma#euti#al Dosage "orm o'ad R Ansel
6emingtons harma#euti#al S#ien#e Osol R Ansel!
"armakope =ndonesia edisi = DepKes!
=nformasi Obat asional =ndonesia =O=!
=SO =ndonesia
(@
Top Related