8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
1/17
Penulisan Kata dan HurufKapital
1. Penulisan Kata
A. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh : Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Buku itu sangat tebal.
B. Kata Turunan
1. Imbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang sudah mendapatkan imbuhan (afiks) yang
dapat berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), dan akhiran (sufiks). Kata imbuhan
ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Kata berawalan (prefiks)
Kata berawalan me-
Kata berawalan me- memiliki arti diantaranya bermakna proses, berlaku seperti,
membuat, dan dalam keadaan.
Contoh : menghambat, melebar, mematung, menyangkal
Kata berawalan di- (membentuk kalimat pasif)
Contoh : ditanam, dimakan, diambil
Kata berawalan ber-
Kata berawalan ber- memiliki arti diantaranya bermakna memakai, melakukan
pekerjaan, himpunan, dan mempunyai.
Contoh : berbaju, berlari, berempat, berpintu.
Kata berawalan pe-
Arti yang dimiliki awalan pe- antara lain bermakna melakukan pekerjaan,
mempunyai sifat, sebagai alat, menyatakan pekerjaan, dan menyebabkan sesuatu.
Contoh : pembela, pemalu, penggaris, pelaut, pendingin
Kata berawalan per-
Arti yang biasanya dimiliki oleh awalan per- adalah menyatakan membuat jadi, dan
membuat lebih.
Contoh : perbudak, perbesar
Kata berawalan se-
Kata berawalan se- memiliki arti diantaranya menyatakan bilangan satu, makna
segenap atau seluruh, dan makna sama atau menyerupai.
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
2/17
Contoh : sebutir, sekampung, serupa, serumpun
Kata berawalan ter-
Arti awalan ter- yang biasanya terdapat pada kata diantaranya menyatakan
ketidaksengajaan, makna paling, makna kemungkinan, makna tiba-tiba.
Contoh : terbawa, terpandai, terbaca, terpeleset.
Kata berakhiran (sufiks)
Kata berakhiran kan
Arti dari akhiran kan antara lain menyatakan makna kausatif (membuat jadi).
Contoh : Tinggikan gantungan lampu itu!
Kata berakhiran iArti akhiran i antara lain menyatakan makna pekerjaan yang dilakukan memberi,
menyatakan tempat, makna kausatif (membuat jadi).
Contoh : gulai, garami, minyaki, duduki, panasi
Kata berakhiran nya
Contoh : suasananya, maknanya, cintanya
Kata berakhiran an
Arti akhiran an antara lain menyatakan makna alat, tempat, tiap-tiap, hasil,
beberapa, dan sekitar.
Contoh : timbangan, pangkalan, harian, didikan, ribuan, tahun 50-an
Kata berakhiran wan
Arti akhiran wan antara lain menyatakan orang yang ahli di bidangnya, memiliki
sifat, dan menyatakan pekerjaan.
Contoh : olahragawan, cendikiawan, karyawan.
Kata berakhiran man
Arti akhiran man antara lain menyatakan orang yang ahli, dan memiliki sifat.
Contoh : seniman, budiman
Kata berakhiran i atau wi
Arti akhiran i atau wi ini antara lain menyatakan makna yang bersifat, dan yang
berkenaan dengan.
Contoh : duniawi, surgawi alami, kimiawi
Kata berakhiran iah
Arti akhiran iah antara lain menyatakan memiliki sifat.
Contoh: lahiriah, jasmaniah, rohaniah
Kata berimbuhan gabung
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
3/17
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Kata berimbuhan me-kan
Contoh : menanamkan, mencanangkan, melakukan
Kata berimbuhan di-kan
Contoh : dibuatkan, dijatuhkan
Kata berimbuhan me-i
Contoh : menyeberangi, menggarisbawahi, menghantui
Kata berimbuhan di-i
Contoh : Dijauhi, didekati, diamati
Kata berimbuhan memper-kan
Arti imbuhan memper-kan antara lain menyatakan makna kausatif, dan menganggap
sebagai
Contoh : mempertemukan, menperlakukan, memperbudakkan
Kata berimbuhan memper-i
Arti imbuhan memper-i antara lain menyatakan makna kausatif, dan berulang-ulang
Contoh : mempersenjatai, memperbaiki, mempelajari
Kata berimbuhan diper-i
Arti imbuhan diper-i antara lain menyatakan makna membuat jadi, dan intensitas.
Contoh : diperbaiki, dipersenjatai, dipelajari
Kata berimbuhan ber-kan
Arti imbuhan ber-kan antara lain menyatakan makna penguat, merupakan bentuk
singkat dari akan, dan berfungsi sebagai pemanis, atau memperindah.
Contoh : berdasarkan, berharapkan bertaburkan bunga
2. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis serangkai.
Contoh :
adipati
aerodinamika
antarkota
anumerta
audiogram
awahama
bikarbonat
biokimia
caturtunggal
dasawarsa
dekameter
demoralisasi
dwiwarna
ekawarna
ekstrakurikuler
elektroteknik
infrastruktur
inkonvensional
introspeksi
kolonialisme
kosponsor
mahasiswa
mancanegara
multilateral
narapidana
nonkolaborasi
Pancasila
panteisme
paripurna
poligami
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
4/17
pramuniaga
prasangka
purnawirawan
reinkarnasi
saptakrida
semiprofesional
subseksi
swadaya
telepon
transmigrasi
tritunggal
ultramodern
Catatan:
(1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf
kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
Contoh : non-Indonesia,pan-Afrikanisme
(2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata
yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Contoh :
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
C. Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Contoh :
anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-undang, biri-biri,
kupu-kupu, kura-kura, laba-laba, sia-sia, gerak-gerik, huru-hara, lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, sayur-mayur, centang-perenang, porak-poranda, tunggang-
langgang, berjalan-jalan, dibesar-besarkan, menulis-nulis, terus-menerus, tukar-
menukar, hulubalang-hulubalang, bumiputra-bumiputra
D. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-
unsurnya ditulis terpisah.
Contoh :
duta besar, kambing hitam, kereta api cepat luar biasa, mata pelajaran, meja tulis,
model linear, orang tua, persegi panjang, rumah sakit umum, simpang empat.
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan
pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara
unsur yang bersangkutan.
Contoh :
alatpandang-dengar, anak-istri saya, bukusejarah-baru, mesin-hitungtangan, ibu-
bapakkami, watt-jam, orang-tua muda
3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Contoh :
acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana,
barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada,
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
5/17
darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata,
kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari,
olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga,
saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi,
sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, wasalam
E. Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; ku, mu, dan
nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh :
Apa yang kumiliki boleh kauambil.
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
F. Kata Depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di
dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan
daripada.
Contoh :
Kain itu terletakdi dalam lemari.
Bermalam sajalah di sini.
Mereka ada di rumah.
Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
Ke mana saja ia selama ini?
Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.
Mari kita berangkat ke pasar.
Ia datang dari Surabaya kemarin.
Si Amin lebih tua daripada si Ahmad.
Kami percaya sepenuhnya kepadanya.
Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.
Ia masuk, lalu keluarlagi.
Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1966.
Bawa kemari gambar itu.
G. Katasidansang
Katasi dansangditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh :
Harimau itu marah sekali kepadasangKancil.
Surat itu dikirimkan kembali kepadasi pengirim.
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
6/17
H. Partikel
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya .
Contoh :
Bacalah buku itu baik-baik.Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah gerangan dia?
2. Partikelpun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh :
Apapun yang dimakannya, ia tetap kurus.
Hendak pulangpun sudah tak ada kendaraan.
Jangan dua kali, satu kalipun engkau belum pernah datang ke rumahku.
Jika ayah pergi, adikpun ingin pergi.
Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun,
bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun,
sungguhpun, walaupun ditulis serangkai.
3. Partikel
peryang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian
kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Contoh :
Pegawai negeri mendapat kenaikan gajiper1 April.
Mereka masuk ke dalam ruangan satupersatu.
Harga kain itu Rp 2.000perhelai.
I. Singkatan dan Akronim
1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan
tanda titik.
Contoh : A.S. Kramawijaya Bpk. bapak
Muh. Yamin Sdr. saudara
M.B.A.master of business administration Kol. kolonel
M.Sc.master of science
S.E. sarjana ekonomi
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau
organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis
dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh : DPR Dewan Perwakilan Rakyat
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
7/17
GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara
SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama
PT Perseroan Terbatas
c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh : dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
hlm. halaman
sda. sama dengan atas
Pengecualian :
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
s.d. sampai dengan
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang
tidak diikuti tanda titik.
Contoh : Cu kuprum
TNT trinitrotoluen
cm sentimeter
kVA kilovolt-ampere
kg kilogram
Rp (5.000,00) (lima ribu) rupiah
2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai
kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.Contoh :
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
SIM Surat Izin Mengemudi
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh :
Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
8/17
Sespa Sekolah Staf Pimpinan Administrasi
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf
kecil. Contoh :
pemilu pemilihan umum
radar radio detecting and ranging
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran
Catatan:
Jika perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:
1. Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada
kata Indonesia
2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
J. Angka dan Lambang Bilangan
1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor
2. Angka digunakan untuk menyatakan:
(i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv)
kuantitas. Contoh :
0,5 sentimeter
5 kilogram
10 liter
pukul 15.00
17 Agustus 1945
Rp5.000,00
US$3.50*
$5.10*
100
100 yen
10 persen
* tanda titik di sini merupakan tanda desimal.
3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau
kamar pada alamat.
Contoh : Jalan Tanah Abang I No. 15
Hotel Indonesia, Kamar 169
4. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
Contoh : Bab X, Pasal 5, halaman 252
Surah Yasin: 9
5. Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut:
a. Bilangan utuh
Contoh : dua belas 12
dua puluh dua 22
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
9/17
dua ratus dua puluh dua 222
b. Bilangan pecahan
Contoh :
setengah
tiga perempat
tiga dua pertiga
satu persen
satu dua persepuluh
3 2/3
1%
1,2
6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.
Contoh :
Paku Buwono X
pada awal abad XX
kehidupan pada abad ke-20 ini
lihat Bab II, Pasal 5
dalam bab ke-2 buku itu
di tingkat kedua gedung itu
di tingkat ke-2 itu
kantornya di tingkat II itu
7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti
Contoh : tahun '50-an
uang 5000-anlima uang 1000-an
(tahun lima puluhan)
(uang lima ribuan)(lima uangseribuan)
8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, sperti
dalam perincian dan pemaparan.
Contoh :
Amir menonton drama itu sampai tiga kali.
Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5
orang memberikan suara blangko.
9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan
kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata tidak terdapatpada awal kalimat.
Contoh :
Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.
Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.
Bukan:
15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Dua ratus lima puluh orangtamu diundang Pak Darmo.
10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya
lebih mudah dibaca.
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
10/17
Contoh :
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.
Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 120 juta orang.
11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali
di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.
Contoh :
Kantor kami mempunya dua puluh orang pegawai.
DI lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.
Bukan:
Kantor kamu mempunyai 20 (dua puluh) orang pegawai.
Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) buku dan majalah.
12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Contoh :
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 ( sembilan ratus sembilan
puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah).
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh
sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) rupiah.
K. Kata BakuKata baku merupakan kata yang sesuai dan benar menurut bahasa Indonesia. Namun pada
kenyataannya, banyak ditemukan kekeliruan dalam penggunaannya. Berikut daftar beberapa
kata baku :
1. aktif, aktip
2. aktivitas, aktifitas
3. Alquran, al-Qur'an, Al-Qur'an, al Qur'an, Al Qur'an (maupun tanpa ['])
4. analisis, analisa
5. apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
6. asas, azas
7. atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
8. bus, bis
9. besok, esok
10. diagnosis, diagnosa
11. Ekstrakurikuler, ekstrakulikuler12. ekstrem, ekstrim
13. embus, hembus
14. Februari, Pebruari
15. frekuensi, frekwensi
16. foto, photo
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikulerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
11/17
17. gladi, geladi
18. hierarki, hirarki
19. hipnosis (nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
20. ibu kota, ibukota
21. ijazah, ijasah
22. imbau, himbau
23. indera, indra
24. inderagiri, indragiri
25. istri, isteri
26. izin, ijin
27. jadwal, jadual
28. jenderal, jendral
29. Jumat, Jum'at
30. kacamata, kaca mata
31. kanker, kangker
32. karier, karir
33. Katolik, Katholik
34. kendaraan, kenderaan
35. komoditas, komoditi
36. komplet, komplit
37. konkret, konkrit, kongkrit
38. kosa kata, kosakata
39. kualitas, kwalitas, kwalitet
40. kuantitas, kwantitas
41. kuitansi, kwitansi
42.kuno, kuna
43. lokakarya, loka karya
44. maaf, ma'af
45. makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
46. mazhab, mahzab
47. metode, metoda
48. mungkir, pungkir (Ingat!)
49. nakhoda, nahkoda, nakoda
50. napas, nafas
51. narasumber, nara sumber (berlaku juga untuk kata belakang lain)
52. nasihat, nasehat
53. negatif, negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)
54. November, Nopember
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
12/17
55. objek, obyek
56. objektif, obyektif/p
57. olahraga, olah raga
58. orang tua, orangtua
59. paham, faham
60. persen, prosen
61. pelepasan, penglepasan
62. penglihatan, pelihatan; pengecualian
63. permukiman,pemukiman
64. perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housingmaupun PHK
65. pikir, fikir
66. Prancis, Perancis
67. praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
68. provinsi, propinsi
69. putra, putera ;putri, puteri
70. realitas, realita
71. risiko, resiko
72. saksama, seksama (Ingat!)
73. samudra, samudera
74. sangsi (=ragu-ragu),sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
75. saraf, syaraf
76. sekretaris, sekertaris
77. sekuriti, sekuritas
78. segitiga, segi tiga
79. selebritas, selebriti
80.silakan, silahkan (Ingat!)
81. sintesis, sintesa
82. sistem, sistim
83. surga, sorga, syurga
84. subjek, subyek
85. subjektif, subyektif/p
86. Sumatra, Sumatera
87. standar, standard ;standardisasi, standarisasi
88. tanda tangan, tandatangan
89. takhta, tahta
90. teknik, tehnik
91. telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon
92. teoretis, teoritis (diserap dari: theoretical)
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
13/17
93. terampil, trampil
94. utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
95. walikota, wali kota
96. Yogyakarta, Jogjakarta
97. zaman, jaman
B. Penulisan Huruf Kapital dalam EYD
Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD adalah
ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanggal 16 agustus 1972. Ejaan
ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib
digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaandalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru,
tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda
elipsis, dan tanda garis miring.
Berikut ini akan dibahas mengenai penggunaan huruf kapital dalam EYD atau Ejaan
Yang Disempurnakan:
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
Contoh : Dia mengantuk. Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu belum selesai.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh : Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Kemarin engkau terlambat," katanya.
"Besok pagi," kata Ibu, "Dia akan berangkat".
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh kata : Allah, Yang Mahakuasa, Yang MahaPengasih,Alkitab, Quran, Weda,
Islam,Kristen
Contoh dalam kalimat :
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yangEngkau beri rahmat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh : Mahaputra Yamin Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim Imam Syafii
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
14/17
Nabi Ibrahim
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh : Dia baru saja diangkat menjadisultan.
Tahun ini ia pergi naikhaji.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh : WakilPresiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor SupomoLaksamana Muda Udara Husen Sastranegara
SekretarisJenderal Departemen Pertanian
Gubernur Irian Jaya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat
yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Contoh :
Siapagubernur yang baru dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayorjenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh : AmirHamzah
Dewi Sartika
WageRudolfSupratman
HalimPerdanakusumah
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai nama sejenis atau satuan ukuran.
Contoh : mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contoh : bangsaIndonesia, suku Sunda, bahasaInggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contoh : mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa sejarah.
Contoh : bulanAgustus hariNatal hariLebaran
bulan Maulid Perang Candu hariJumat
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
15/17
hari Galungan tahunHijriah tarikh Masehi
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
dipakai sebagai nama.
Contoh :
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnyaperang dunia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh : Asia Tenggara KaliBrantas
Banyuwangi LembahBaliem
BukitBarisan Ngarai Sianok
Cirebon PegununganJayawijaya
Danau Toba SelatLombok
Daratan TinggiDieng TanjungHarapan
JalanDiponegoro Terusan Suez
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak
menjadi unsur nama diri.
Contoh : berlayar ke teluk mandi di kali
menyeberangiselat pergi ke arah tenggara
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yangdigunakan sebagai nama jenis.
Misalnya: garam inggris, gulajawa, kacang bogor, pisang ambon
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti
dan.
Contoh : RepublikIndonesia
MajelisPermusyawaratanRakyat
DepartemenPendidikan danKebudayaan
BadanKesejahteraanIbu danAnak
KeputusanPresidenRepublikIndonesia,Nomor 57, Tahun 1972
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen
resmi.
Contoh : menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
kerja sama antarapemerintah dan rakyat
menurut undang-undang yang berlaku
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
16/17
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi.
Contohnya : PerserikatanBangsa-Bangsa
YayasanIlmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur
kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul
karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan,yang, dan untukyang tidak terletak
pada posisi awal.
Contoh : Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar SinarPembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-AsasHukumPerdata".
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan.Contoh : Dr. doktor
M.A. master of arts
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu,saudara, kakak, adik, danpaman yang dipakai
dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh : "KapanBapak berangkat?" tanya Harto.
Adik bertanya, "Itu apa,Bu?"
Surat Saudara sudah saya terima.
"Silakan duduk,Dik!" kata Ucok.
BesokPaman akan datang.
Mereka pergi ke rumahPak Camat.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b
17/17
Contoh :
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata gantiAnda.
Contoh : SudahkahAnda tahu?
SuratAnda telah kami terima.
Pertanyaan :
1. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat
a. Dana-dana inpres seluruhnya berjumlah rp 5,3 triliun
b. Kami sekeluarga liburan ke danau Toba
c. Makalah ini berjudul Penggunaan Huruf Kapital
d. Kakakku akan menikah pada bulan agustus
e. Pertandingan sepakbola tahun ini diadakan di kota surabaya
2. Penggunaan partikel yang benar terdapat pada kalimat.
a. Bacalah buku itu dengan seksama
b. Hargailah siapapun yang ada di kelas ini
c. Kertas itu dihargai Rp 100,- perhelaid. Siapa kah pegawai yang sakit itu?
e. Bagaimanapun dia adalah pegawai terbaik di kantor ini
3. Penulisan kata depan yang tepat terdapat dalam kalimat .
a. Korban kecelakaan itu dibawa kerumah sakit terdekat
b. Ayahku baru datang dari Surabaya setelah seminggu bekerja disana
c. Di sanalah kami mengumpulkan dana untuk korban bencana banjir
d. Produk makanan instan lebih disukai para remaja dari pada makanan tradisional
e. Ratih melihat pameran lukisan keluar kota
4. Kalimat yang ditulis sesuai EYD adalah.....
a. Tigapuluh enam orang terperangkap dalam longsoran itu.
b. Disana-sini terdengar tangisan yang memilukan.
c. Penanganan musibah itu diambilalih oleh pemerintah pusat.
d. Kata nominator tidak berarti yang dinominasikan.
e. Cara penanganan masalah tersebut menimbulkan ketidakpuasan.
5. Makna berulang-ulang untuk imbuhan ber-an terdapat pada kalimat....
a. Para penumpang di dalam bus kota itu berhimpitan.
b. Anak-anakberhamburan dikejar Pak Raden.
c. Pada malam hari tampak bintang bertebaran di angkasa.
d. Mereka berpandangan, lalu bersalaman.
e. Suara meriam berdentuman selama serangan kilat itu berlangsung.
Top Related