Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

download Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

of 17

Transcript of Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    1/17

    Penulisan Kata dan HurufKapital

    1. Penulisan Kata

    A. Kata Dasar

    Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

    Contoh : Ibu percaya bahwa engkau tahu.

    Buku itu sangat tebal.

    B. Kata Turunan

    1. Imbuhan

    Kata berimbuhan adalah kata yang sudah mendapatkan imbuhan (afiks) yang

    dapat berupa awalan (prefiks), sisipan (infiks), dan akhiran (sufiks). Kata imbuhan

    ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

    Kata berawalan (prefiks)

    Kata berawalan me-

    Kata berawalan me- memiliki arti diantaranya bermakna proses, berlaku seperti,

    membuat, dan dalam keadaan.

    Contoh : menghambat, melebar, mematung, menyangkal

    Kata berawalan di- (membentuk kalimat pasif)

    Contoh : ditanam, dimakan, diambil

    Kata berawalan ber-

    Kata berawalan ber- memiliki arti diantaranya bermakna memakai, melakukan

    pekerjaan, himpunan, dan mempunyai.

    Contoh : berbaju, berlari, berempat, berpintu.

    Kata berawalan pe-

    Arti yang dimiliki awalan pe- antara lain bermakna melakukan pekerjaan,

    mempunyai sifat, sebagai alat, menyatakan pekerjaan, dan menyebabkan sesuatu.

    Contoh : pembela, pemalu, penggaris, pelaut, pendingin

    Kata berawalan per-

    Arti yang biasanya dimiliki oleh awalan per- adalah menyatakan membuat jadi, dan

    membuat lebih.

    Contoh : perbudak, perbesar

    Kata berawalan se-

    Kata berawalan se- memiliki arti diantaranya menyatakan bilangan satu, makna

    segenap atau seluruh, dan makna sama atau menyerupai.

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    2/17

    Contoh : sebutir, sekampung, serupa, serumpun

    Kata berawalan ter-

    Arti awalan ter- yang biasanya terdapat pada kata diantaranya menyatakan

    ketidaksengajaan, makna paling, makna kemungkinan, makna tiba-tiba.

    Contoh : terbawa, terpandai, terbaca, terpeleset.

    Kata berakhiran (sufiks)

    Kata berakhiran kan

    Arti dari akhiran kan antara lain menyatakan makna kausatif (membuat jadi).

    Contoh : Tinggikan gantungan lampu itu!

    Kata berakhiran iArti akhiran i antara lain menyatakan makna pekerjaan yang dilakukan memberi,

    menyatakan tempat, makna kausatif (membuat jadi).

    Contoh : gulai, garami, minyaki, duduki, panasi

    Kata berakhiran nya

    Contoh : suasananya, maknanya, cintanya

    Kata berakhiran an

    Arti akhiran an antara lain menyatakan makna alat, tempat, tiap-tiap, hasil,

    beberapa, dan sekitar.

    Contoh : timbangan, pangkalan, harian, didikan, ribuan, tahun 50-an

    Kata berakhiran wan

    Arti akhiran wan antara lain menyatakan orang yang ahli di bidangnya, memiliki

    sifat, dan menyatakan pekerjaan.

    Contoh : olahragawan, cendikiawan, karyawan.

    Kata berakhiran man

    Arti akhiran man antara lain menyatakan orang yang ahli, dan memiliki sifat.

    Contoh : seniman, budiman

    Kata berakhiran i atau wi

    Arti akhiran i atau wi ini antara lain menyatakan makna yang bersifat, dan yang

    berkenaan dengan.

    Contoh : duniawi, surgawi alami, kimiawi

    Kata berakhiran iah

    Arti akhiran iah antara lain menyatakan memiliki sifat.

    Contoh: lahiriah, jasmaniah, rohaniah

    Kata berimbuhan gabung

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    3/17

    Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran

    sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.

    Kata berimbuhan me-kan

    Contoh : menanamkan, mencanangkan, melakukan

    Kata berimbuhan di-kan

    Contoh : dibuatkan, dijatuhkan

    Kata berimbuhan me-i

    Contoh : menyeberangi, menggarisbawahi, menghantui

    Kata berimbuhan di-i

    Contoh : Dijauhi, didekati, diamati

    Kata berimbuhan memper-kan

    Arti imbuhan memper-kan antara lain menyatakan makna kausatif, dan menganggap

    sebagai

    Contoh : mempertemukan, menperlakukan, memperbudakkan

    Kata berimbuhan memper-i

    Arti imbuhan memper-i antara lain menyatakan makna kausatif, dan berulang-ulang

    Contoh : mempersenjatai, memperbaiki, mempelajari

    Kata berimbuhan diper-i

    Arti imbuhan diper-i antara lain menyatakan makna membuat jadi, dan intensitas.

    Contoh : diperbaiki, dipersenjatai, dipelajari

    Kata berimbuhan ber-kan

    Arti imbuhan ber-kan antara lain menyatakan makna penguat, merupakan bentuk

    singkat dari akan, dan berfungsi sebagai pemanis, atau memperindah.

    Contoh : berdasarkan, berharapkan bertaburkan bunga

    2. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,

    gabungan kata itu ditulis serangkai.

    Contoh :

    adipati

    aerodinamika

    antarkota

    anumerta

    audiogram

    awahama

    bikarbonat

    biokimia

    caturtunggal

    dasawarsa

    dekameter

    demoralisasi

    dwiwarna

    ekawarna

    ekstrakurikuler

    elektroteknik

    infrastruktur

    inkonvensional

    introspeksi

    kolonialisme

    kosponsor

    mahasiswa

    mancanegara

    multilateral

    narapidana

    nonkolaborasi

    Pancasila

    panteisme

    paripurna

    poligami

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    4/17

    pramuniaga

    prasangka

    purnawirawan

    reinkarnasi

    saptakrida

    semiprofesional

    subseksi

    swadaya

    telepon

    transmigrasi

    tritunggal

    ultramodern

    Catatan:

    (1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf

    kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).

    Contoh : non-Indonesia,pan-Afrikanisme

    (2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata

    yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.

    Contoh :

    Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

    Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

    C. Kata Ulang

    Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.

    Contoh :

    anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-undang, biri-biri,

    kupu-kupu, kura-kura, laba-laba, sia-sia, gerak-gerik, huru-hara, lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, sayur-mayur, centang-perenang, porak-poranda, tunggang-

    langgang, berjalan-jalan, dibesar-besarkan, menulis-nulis, terus-menerus, tukar-

    menukar, hulubalang-hulubalang, bumiputra-bumiputra

    D. Gabungan Kata

    1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-

    unsurnya ditulis terpisah.

    Contoh :

    duta besar, kambing hitam, kereta api cepat luar biasa, mata pelajaran, meja tulis,

    model linear, orang tua, persegi panjang, rumah sakit umum, simpang empat.

    2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan

    pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara

    unsur yang bersangkutan.

    Contoh :

    alatpandang-dengar, anak-istri saya, bukusejarah-baru, mesin-hitungtangan, ibu-

    bapakkami, watt-jam, orang-tua muda

    3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.

    Contoh :

    acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana,

    barangkali, bilamana, bismillah, beasiswa, belasungkawa, bumiputra, daripada,

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    5/17

    darmabakti, darmasiswa, dukacita, halalbihalal, hulubalang, kacamata, kasatmata,

    kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari,

    olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, sastramarga,

    saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi,

    sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, wasalam

    E. Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya

    Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; ku, mu, dan

    nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

    Contoh :

    Apa yang kumiliki boleh kauambil.

    Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

    F. Kata Depan di, ke, dan dari

    Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di

    dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan

    daripada.

    Contoh :

    Kain itu terletakdi dalam lemari.

    Bermalam sajalah di sini.

    Mereka ada di rumah.

    Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.

    Ke mana saja ia selama ini?

    Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan.

    Mari kita berangkat ke pasar.

    Ia datang dari Surabaya kemarin.

    Si Amin lebih tua daripada si Ahmad.

    Kami percaya sepenuhnya kepadanya.

    Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.

    Ia masuk, lalu keluarlagi.

    Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1966.

    Bawa kemari gambar itu.

    G. Katasidansang

    Katasi dansangditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

    Contoh :

    Harimau itu marah sekali kepadasangKancil.

    Surat itu dikirimkan kembali kepadasi pengirim.

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    6/17

    H. Partikel

    1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya .

    Contoh :

    Bacalah buku itu baik-baik.Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.

    Apakah yang tersirat dalam surat itu?

    Siapakah gerangan dia?

    2. Partikelpun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

    Contoh :

    Apapun yang dimakannya, ia tetap kurus.

    Hendak pulangpun sudah tak ada kendaraan.

    Jangan dua kali, satu kalipun engkau belum pernah datang ke rumahku.

    Jika ayah pergi, adikpun ingin pergi.

    Catatan:

    Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun,

    bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun,

    sungguhpun, walaupun ditulis serangkai.

    3. Partikel

    peryang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian

    kalimat yang mendahului atau mengikutinya.

    Contoh :

    Pegawai negeri mendapat kenaikan gajiper1 April.

    Mereka masuk ke dalam ruangan satupersatu.

    Harga kain itu Rp 2.000perhelai.

    I. Singkatan dan Akronim

    1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan

    tanda titik.

    Contoh : A.S. Kramawijaya Bpk. bapak

    Muh. Yamin Sdr. saudara

    M.B.A.master of business administration Kol. kolonel

    M.Sc.master of science

    S.E. sarjana ekonomi

    S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

    b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau

    organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis

    dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

    Contoh : DPR Dewan Perwakilan Rakyat

    PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    7/17

    GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara

    SMTP Sekolah Menengah Tingkat Pertama

    PT Perseroan Terbatas

    c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.

    Contoh : dll. dan lain-lain

    dsb. dan sebagainya

    dst. dan seterusnya

    hlm. halaman

    sda. sama dengan atas

    Pengecualian :

    a.n. atas nama

    d.a. dengan alamat

    u.b. untuk beliau

    u.p. untuk perhatian

    s.d. sampai dengan

    d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang

    tidak diikuti tanda titik.

    Contoh : Cu kuprum

    TNT trinitrotoluen

    cm sentimeter

    kVA kilovolt-ampere

    kg kilogram

    Rp (5.000,00) (lima ribu) rupiah

    2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata,

    ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai

    kata.

    a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis

    seluruhnya dengan huruf kapital.Contoh :

    ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

    LAN Lembaga Administrasi Negara

    PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

    IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    SIM Surat Izin Mengemudi

    b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan

    suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

    Contoh :

    Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

    Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

    Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

    Kowani Kongres Wanita Indonesia

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    8/17

    Sespa Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

    c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun

    gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf

    kecil. Contoh :

    pemilu pemilihan umum

    radar radio detecting and ranging

    rapim rapat pimpinan

    rudal peluru kendali

    tilang bukti pelanggaran

    Catatan:

    Jika perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:

    1. Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada

    kata Indonesia

    2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan

    konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.

    J. Angka dan Lambang Bilangan

    1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor

    2. Angka digunakan untuk menyatakan:

    (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi (ii) satuan waktu (iii) nilai uang, dan (iv)

    kuantitas. Contoh :

    0,5 sentimeter

    5 kilogram

    10 liter

    pukul 15.00

    17 Agustus 1945

    Rp5.000,00

    US$3.50*

    $5.10*

    100

    100 yen

    10 persen

    * tanda titik di sini merupakan tanda desimal.

    3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau

    kamar pada alamat.

    Contoh : Jalan Tanah Abang I No. 15

    Hotel Indonesia, Kamar 169

    4. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.

    Contoh : Bab X, Pasal 5, halaman 252

    Surah Yasin: 9

    5. Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut:

    a. Bilangan utuh

    Contoh : dua belas 12

    dua puluh dua 22

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    9/17

    dua ratus dua puluh dua 222

    b. Bilangan pecahan

    Contoh :

    setengah

    tiga perempat

    tiga dua pertiga

    satu persen

    satu dua persepuluh

    3 2/3

    1%

    1,2

    6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.

    Contoh :

    Paku Buwono X

    pada awal abad XX

    kehidupan pada abad ke-20 ini

    lihat Bab II, Pasal 5

    dalam bab ke-2 buku itu

    di tingkat kedua gedung itu

    di tingkat ke-2 itu

    kantornya di tingkat II itu

    7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti

    Contoh : tahun '50-an

    uang 5000-anlima uang 1000-an

    (tahun lima puluhan)

    (uang lima ribuan)(lima uangseribuan)

    8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan

    huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, sperti

    dalam perincian dan pemaparan.

    Contoh :

    Amir menonton drama itu sampai tiga kali.

    Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.

    Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5

    orang memberikan suara blangko.

    9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan

    kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua

    kata tidak terdapatpada awal kalimat.

    Contoh :

    Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.

    Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.

    Bukan:

    15 orang tewas dalam kecelakaan itu.

    Dua ratus lima puluh orangtamu diundang Pak Darmo.

    10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya

    lebih mudah dibaca.

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    10/17

    Contoh :

    Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.

    Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 120 juta orang.

    11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali

    di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.

    Contoh :

    Kantor kami mempunya dua puluh orang pegawai.

    DI lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.

    Bukan:

    Kantor kamu mempunyai 20 (dua puluh) orang pegawai.

    Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) buku dan majalah.

    12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.

    Contoh :

    Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 ( sembilan ratus sembilan

    puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah).

    Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh

    sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) rupiah.

    K. Kata BakuKata baku merupakan kata yang sesuai dan benar menurut bahasa Indonesia. Namun pada

    kenyataannya, banyak ditemukan kekeliruan dalam penggunaannya. Berikut daftar beberapa

    kata baku :

    1. aktif, aktip

    2. aktivitas, aktifitas

    3. Alquran, al-Qur'an, Al-Qur'an, al Qur'an, Al Qur'an (maupun tanpa ['])

    4. analisis, analisa

    5. apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)

    6. asas, azas

    7. atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)

    8. bus, bis

    9. besok, esok

    10. diagnosis, diagnosa

    11. Ekstrakurikuler, ekstrakulikuler12. ekstrem, ekstrim

    13. embus, hembus

    14. Februari, Pebruari

    15. frekuensi, frekwensi

    16. foto, photo

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikulerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrakurikuler
  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    11/17

    17. gladi, geladi

    18. hierarki, hirarki

    19. hipnosis (nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)

    20. ibu kota, ibukota

    21. ijazah, ijasah

    22. imbau, himbau

    23. indera, indra

    24. inderagiri, indragiri

    25. istri, isteri

    26. izin, ijin

    27. jadwal, jadual

    28. jenderal, jendral

    29. Jumat, Jum'at

    30. kacamata, kaca mata

    31. kanker, kangker

    32. karier, karir

    33. Katolik, Katholik

    34. kendaraan, kenderaan

    35. komoditas, komoditi

    36. komplet, komplit

    37. konkret, konkrit, kongkrit

    38. kosa kata, kosakata

    39. kualitas, kwalitas, kwalitet

    40. kuantitas, kwantitas

    41. kuitansi, kwitansi

    42.kuno, kuna

    43. lokakarya, loka karya

    44. maaf, ma'af

    45. makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)

    46. mazhab, mahzab

    47. metode, metoda

    48. mungkir, pungkir (Ingat!)

    49. nakhoda, nahkoda, nakoda

    50. napas, nafas

    51. narasumber, nara sumber (berlaku juga untuk kata belakang lain)

    52. nasihat, nasehat

    53. negatif, negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)

    54. November, Nopember

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    12/17

    55. objek, obyek

    56. objektif, obyektif/p

    57. olahraga, olah raga

    58. orang tua, orangtua

    59. paham, faham

    60. persen, prosen

    61. pelepasan, penglepasan

    62. penglihatan, pelihatan; pengecualian

    63. permukiman,pemukiman

    64. perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housingmaupun PHK

    65. pikir, fikir

    66. Prancis, Perancis

    67. praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)

    68. provinsi, propinsi

    69. putra, putera ;putri, puteri

    70. realitas, realita

    71. risiko, resiko

    72. saksama, seksama (Ingat!)

    73. samudra, samudera

    74. sangsi (=ragu-ragu),sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)

    75. saraf, syaraf

    76. sekretaris, sekertaris

    77. sekuriti, sekuritas

    78. segitiga, segi tiga

    79. selebritas, selebriti

    80.silakan, silahkan (Ingat!)

    81. sintesis, sintesa

    82. sistem, sistim

    83. surga, sorga, syurga

    84. subjek, subyek

    85. subjektif, subyektif/p

    86. Sumatra, Sumatera

    87. standar, standard ;standardisasi, standarisasi

    88. tanda tangan, tandatangan

    89. takhta, tahta

    90. teknik, tehnik

    91. telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon

    92. teoretis, teoritis (diserap dari: theoretical)

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    13/17

    93. terampil, trampil

    94. utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)

    95. walikota, wali kota

    96. Yogyakarta, Jogjakarta

    97. zaman, jaman

    B. Penulisan Huruf Kapital dalam EYD

    Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD adalah

    ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanggal 16 agustus 1972. Ejaan

    ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib

    digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaandalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru,

    tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda

    elipsis, dan tanda garis miring.

    Berikut ini akan dibahas mengenai penggunaan huruf kapital dalam EYD atau Ejaan

    Yang Disempurnakan:

    1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal

    kalimat.

    Contoh : Dia mengantuk. Apa maksudnya?

    Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu belum selesai.

    2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

    Contoh : Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

    Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"

    "Kemarin engkau terlambat," katanya.

    "Besok pagi," kata Ibu, "Dia akan berangkat".

    3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan

    dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

    Contoh kata : Allah, Yang Mahakuasa, Yang MahaPengasih,Alkitab, Quran, Weda,

    Islam,Kristen

    Contoh dalam kalimat :

    Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.

    Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yangEngkau beri rahmat.

    4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,

    dan keagamaan yang diikuti nama orang.

    Contoh : Mahaputra Yamin Sultan Hasanuddin

    Haji Agus Salim Imam Syafii

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    14/17

    Nabi Ibrahim

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan,

    keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

    Contoh : Dia baru saja diangkat menjadisultan.

    Tahun ini ia pergi naikhaji.

    5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat

    yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang

    tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

    Contoh : WakilPresiden Adam Malik

    Perdana Menteri Nehru

    Profesor SupomoLaksamana Muda Udara Husen Sastranegara

    SekretarisJenderal Departemen Pertanian

    Gubernur Irian Jaya

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat

    yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.

    Contoh :

    Siapagubernur yang baru dilantik itu?

    Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayorjenderal.

    6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

    Contoh : AmirHamzah

    Dewi Sartika

    WageRudolfSupratman

    HalimPerdanakusumah

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan

    sebagai nama sejenis atau satuan ukuran.

    Contoh : mesin diesel, 10 volt, 5 ampere

    7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

    Contoh : bangsaIndonesia, suku Sunda, bahasaInggris

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,

    dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

    Contoh : mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan

    8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,

    dan peristiwa sejarah.

    Contoh : bulanAgustus hariNatal hariLebaran

    bulan Maulid Perang Candu hariJumat

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    15/17

    hari Galungan tahunHijriah tarikh Masehi

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak

    dipakai sebagai nama.

    Contoh :

    Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

    Perlombaan senjata membawa risiko pecahnyaperang dunia.

    9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

    Contoh : Asia Tenggara KaliBrantas

    Banyuwangi LembahBaliem

    BukitBarisan Ngarai Sianok

    Cirebon PegununganJayawijaya

    Danau Toba SelatLombok

    Daratan TinggiDieng TanjungHarapan

    JalanDiponegoro Terusan Suez

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak

    menjadi unsur nama diri.

    Contoh : berlayar ke teluk mandi di kali

    menyeberangiselat pergi ke arah tenggara

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yangdigunakan sebagai nama jenis.

    Misalnya: garam inggris, gulajawa, kacang bogor, pisang ambon

    11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga

    pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti

    dan.

    Contoh : RepublikIndonesia

    MajelisPermusyawaratanRakyat

    DepartemenPendidikan danKebudayaan

    BadanKesejahteraanIbu danAnak

    KeputusanPresidenRepublikIndonesia,Nomor 57, Tahun 1972

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi

    negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen

    resmi.

    Contoh : menjadi sebuah republik

    beberapa badan hukum

    kerja sama antarapemerintah dan rakyat

    menurut undang-undang yang berlaku

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    16/17

    12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna

    yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta

    dokumen resmi.

    Contohnya : PerserikatanBangsa-Bangsa

    YayasanIlmu-Ilmu Sosial

    Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

    Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

    13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur

    kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul

    karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan,yang, dan untukyang tidak terletak

    pada posisi awal.

    Contoh : Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

    Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

    Dia adalah agen surat kabar SinarPembangunan.

    Ia menyelesaikan makalah "Asas-AsasHukumPerdata".

    14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,

    pangkat, dan sapaan.Contoh : Dr. doktor

    M.A. master of arts

    S.H. sarjana hukum

    S.S. sarjana sastra

    Prof. profesor

    Tn. tuan

    Ny. nyonya

    Sdr. saudara

    15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

    kekerabatan seperti bapak, ibu,saudara, kakak, adik, danpaman yang dipakai

    dalam penyapaan dan pengacuan.

    Contoh : "KapanBapak berangkat?" tanya Harto.

    Adik bertanya, "Itu apa,Bu?"

    Surat Saudara sudah saya terima.

    "Silakan duduk,Dik!" kata Ucok.

    BesokPaman akan datang.

    Mereka pergi ke rumahPak Camat.

    Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

    kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

  • 8/3/2019 Penulisan Kata Dan Huruf Kapital b

    17/17

    Contoh :

    Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

    Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

    16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata gantiAnda.

    Contoh : SudahkahAnda tahu?

    SuratAnda telah kami terima.

    Pertanyaan :

    1. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat

    a. Dana-dana inpres seluruhnya berjumlah rp 5,3 triliun

    b. Kami sekeluarga liburan ke danau Toba

    c. Makalah ini berjudul Penggunaan Huruf Kapital

    d. Kakakku akan menikah pada bulan agustus

    e. Pertandingan sepakbola tahun ini diadakan di kota surabaya

    2. Penggunaan partikel yang benar terdapat pada kalimat.

    a. Bacalah buku itu dengan seksama

    b. Hargailah siapapun yang ada di kelas ini

    c. Kertas itu dihargai Rp 100,- perhelaid. Siapa kah pegawai yang sakit itu?

    e. Bagaimanapun dia adalah pegawai terbaik di kantor ini

    3. Penulisan kata depan yang tepat terdapat dalam kalimat .

    a. Korban kecelakaan itu dibawa kerumah sakit terdekat

    b. Ayahku baru datang dari Surabaya setelah seminggu bekerja disana

    c. Di sanalah kami mengumpulkan dana untuk korban bencana banjir

    d. Produk makanan instan lebih disukai para remaja dari pada makanan tradisional

    e. Ratih melihat pameran lukisan keluar kota

    4. Kalimat yang ditulis sesuai EYD adalah.....

    a. Tigapuluh enam orang terperangkap dalam longsoran itu.

    b. Disana-sini terdengar tangisan yang memilukan.

    c. Penanganan musibah itu diambilalih oleh pemerintah pusat.

    d. Kata nominator tidak berarti yang dinominasikan.

    e. Cara penanganan masalah tersebut menimbulkan ketidakpuasan.

    5. Makna berulang-ulang untuk imbuhan ber-an terdapat pada kalimat....

    a. Para penumpang di dalam bus kota itu berhimpitan.

    b. Anak-anakberhamburan dikejar Pak Raden.

    c. Pada malam hari tampak bintang bertebaran di angkasa.

    d. Mereka berpandangan, lalu bersalaman.

    e. Suara meriam berdentuman selama serangan kilat itu berlangsung.