PENGURANGAN KADAR DEBU DALAM RUANGAN BERBASISMIKROKONTROLER
Faldo Feldhani¹, Mas Sarwoko Suraatmadja², Inung Wijayanto³
¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
AbstrakUdara adalah faktor yang penting dalam kehidupan kita dimana perlu dipelihara danditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberi pengaruh baik bagi makhluk hidup untukhidup yang berkualitas. Kini pencemaran udara sudah semakin menampakkan kondisi yangmemprihatinkan. Salah satu polutan yang menyebabkan penurunan kualitas udara yaitu debu.Dalam kondisi tertentu debu merupakan bahaya yang dapat menimbulkan kerugian, misalnyafungsi fatal paru-paru, atau bahkan dapat menimbulkan keracunan umum. Sehingga dibutuhkansistem pensirkulasi udara yang baik untuk meminimalisir debu di dalam lingkungan perumahan.
Pada Proyek Akhir ini penulis membuat alat yang dapat mengurangi kadar debu dalam ruanganberbasis mikrokontroler. Dimana alat ini akan menghasilkan kualitas udara yang lebih baik untukmenunjang kebutuhan penghuni ruangan melakukan kegiatan. Alat ini menggunakanmikrokontroler ATMega 8535 yang terhubung dengan input-an berupa sensor suhu LM35 dansensor PIR, kemudian mempunyai output-an yaitu LCD dan kipas.
Secara keseluruhan kinerja alat ini dalam mengurangi kadar debu dan menyejukan ruangan telahmendapatkan hasil. Hasil debu yang telah diendapkan didalam akuarium berukuran(10x10x12cm) sebanyak 20.000 ppm dengan perbandingan volume campuran air sebesar1000cm3. Kipas yang digunakan untuk menghisap udara memiliki tegangan 220V dan arus0.125A. Alat ini telah terintegrasi oleh sensor PIR yang telah diberi selubung untuk mendeteksijumlah penghuni ruangan (maksimal 5 meter) sehingga dapat menghemat energi listrik ketikakipas bergerak sesuai dengan jumlah penghuni ruangan. Alat ini dapat menghemat dayapemakaian selama 1 jam sebesar lebih dari 0,0103125 Watt. Sensor suhu disini pun memilikijarak ukur yang cukup besar dengan range antara -55 sampai +150oC.
Kata Kunci : debu, kipas, filter, sensor suhu, PIR
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
AbstractAir is an important factor in our lives which need to be maintained and enhanced so that it canhave a positive impact for mortal for quality living. Now the air pollution is increasingly revealedappalling conditions. One of the pollutants that cause a decrease in air quality that is dust. Undercertain conditions the dust is a hazard that can cause harm, for example fatal lung function, oreven can lead to public intoxication. So it takes a good air circulating system to minimize dust inresidential neighborhood.
In this Last Project, the writer made a device that can reduce the amount of dust in the roombased on microcontroller. Which the device will produce better air quality to support the needs ofactivities in the room .The device uses ATMega 8535 microcontroller that connect with otherdevices such as temperature sense (LM35) and PIR sense, and then it also has some output suchas LCD and exhaust fan.
In brief, the device has the result which to reduce the amount of dust and to make thetemperature cooler. The result of the dust that deposited in the aquarium measuring(10x10x12cm) by 20.000 ppm by volume comparison as big water mixture 1000cm3. The exhaustfan that used to suck the air has 220 volatge and 0.125 A. the device has been integrated by PIRsensor that has been given a shealth to detect the number of occupants in the room (maks 5meter) so that it can save electrical energy when the fan moves according to the number ofoccupants in the room. This device can save electric power consumption for 1 hour more than0.0103125 Watt. The temperature has a long range from -55 to +150oC.
Keywords : dust, fan, filter of dust, temperature sensor, PIR sensor
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udara merupakan unsur yang sangat penting dalam mempertahankan
kehidupan makhluk hidup. Tanpa adanya udara, maka tidak akan ada kehidupan,
oleh karena itu sangatlah penting untuk menjaga kebersihan udara.
Debu adalah salah satu pencemar udara yang kita tak mungkin hindari
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi tertentu debu merupakan bahaya
yang dapat menimbulkan kerugian, misalnya fungsi fatal paru-paru, atau bahkan
dapat menimbulkan keracunan umum. Terkait halnya, pengkondisian kualitas
udara yang baik di dalam ruangan merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh debu, apalagi jika semua
aktivitas dilakukan didalam ruangan tersebut. Pengkondisian kualitas udara
tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat sistem pengurangan kadar debu
dalam udara didalam ruangan berbasis mikrokontroler
Untuk itu dalam Proyek Akhir ini dibuat sebuah alat yang dapat
mengendapkan debu sekaligus menyejukkan udara di dalam ruangan walaupun
ruangan tersebut terisi oleh banyak orang. Dalam sistem ini menggunakan sensor
PIR untuk mendeteksi penghuni ruangan yang masuk dan keluar, juga
menggunakan sensor suhu LM35 untuk mendeteksi suhu ruangan yang
terintergrasi oleh rangkaian mikrokontroler dan akan menggerakan sebuah kipas
AC. Adapula output-an yang diharapkan yaitu menghasilkan udara bersih dalam
ruangan.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam proyek akhir ini dibuat suatu Sistem Pengurangan Kadar Debu
Dalam Ruangan Berbasis Mikrokontroller, sehingga rumusan masalah yang
terkait dalam Proyek Akhir ini adalah:
1. Bagaimana alat ini dapat menyejukkan ruangan sesuai dengan jumlah
penghuni ruangan?
2. Bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan suhu ruangan?
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Pengkondisian kualitas udara yang lebih baik di rumah tinggal
2. Alat dapat menghemat pemakaian listrik
1.4 Manfaat Proyek
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan Proyek Akhir ini yaitu:
1. Menghasilkan kualitas udara yang lebih baik untuk penghuni ruangan
2. Menunjang kesehatan penghuni ruangan untuk melakukan kegiatan
sehari-harinya.
3. Mengurangi adanya debu pada benda-benda yang berada dalam ruangan.
1.5 Batasan Masalah
Pada pembuatan Proyek Akhir ini ditentukan batasan-batasan masalah
yang menjadi point utama, agar Proyek Akhir ini menjadi lebih terarah dan
terpusat. Batasan masalah tersebut antara lain:
1. Alat ini diperuntukkan untuk ruangan berpintu dua
2. Tidak membahas parameter banyaknya debu yang terhisap
3. Tidak membahas jenis filter yang dipakai
4. Tidak membahas volume ruangan yang digunakan dalam penerapan alat
pengendap debu dan kadar polutan
1.6 Metodologi
Metodologi / pendekatan sistematis yang digunakan dalam merealisasikan
tujuan dan perumusan masalah dalam Proyek Akhir ini adalah:
a. Identifikasi masalah
Pada tahap idenifikasi ditentukan latar belakang masalah, tujuan
penelitian, serta rumusan dan batasan masalah.
b. Studi Literatur
Melakukan studi literatur serta pengumpulan data tentang beberapa materi
yang berkaitan dengan pembuatan sistem ini, seperti mikrokontroller ATMega
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
3
8535, cara kerja sesor, bahaca C. Studi literature dilakukan melalui internet,
makalah - makalah, buku - buku, serta melalui diskusi dan konsultasi dengan
dosen pembimbing.
c. Analisa Sistem
Menganalisis kebutuhan sistem berdasarkan batasan masalah dan
ketersediaan data.
d. Desain
Pada tahap ini, penulis melakukan pemodelan sistem.
e. Implementasi
Mengimplementasikan sebuah sistem berdasarkan sensor suhu dan
keberadaan penghuni ruangan kemudian mengirimkan datanya ke computer untuk
proses monitoring.
f. Pengujian
Menguji sistem untuk mengetahui performasi sistem tersebut dan
menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi performasinya.
g. Penyusunan Laporan
Dilakukan analisa hasil implementasi dan pegujian sistem yang telah
dilakukan dan kemudian disusun ke dalam sebuah laporan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan
masalah dan asumsi yang digunakan, tujuan, metodologi penelitian yang
dilakukan, dan sistematika penulisan serta rencana kerja yang digunakan untuk
membuat proyek akhir ini
BAB II DASAR TEORI
Bab ini merupakan uraian konsep dan teori dasar secara umum yang
mendukung dalam pemecahan masalah sisterm yang akan dibuat
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
4
BAB III PERANCANGAN
Berisi tentang perancangan dan pembuatan perangakat yang akan dibuat
BAB IV PENGUJIAN
Berisi tentang pengujian dan analisa prinsip kerja dari perangkat yang di
relisasikan. Pengujian dan analisa perangkat berdasarkan spesifikai yang telah
ditetapkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh kegiatan penelitian
proyek akhir ini yang bisa digunakan sebagai masukan untuk pengembangan
sistem informasi dan penelitian lebih lanjut dari topik proyek akhir ini.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian pada proyek akhir ini yang
berjudul “Pengurangan Kadar Debu Dalam Ruangan Berbasis
Mikrokontroler ” maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Mikrokontroler ATMega 8535 mampu menunjang otomatisasi proses system
dalam mendeteksi penghuni ruangan dan suhu ruangan.
2. Alat ini berhasil mengurangi kadar debu yang masuk kedalam ruangan, karena
udara yang masuk disaring terlebih dahulu sebelum masuk ruangan sebesar
20.000 ppm debu (dalam wadah air yang besarnya 1000cm3).
3. Alat ini belum bisa menyejukan ruangan sesuai dengan jumlah penghuni
dalam ruangan.
4. Dan alat ini terbukti dapat menghemat listrik, karena dapat mendeteksi ada
atau tidaknya penghuni ruangan. Dan akan berhenti apabila tidak ada
penghuni dalam ruangan.
5.2 Saran
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai
pada proyek akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada
sistem ini, maka dapat diambil beberapa saran yang dapat dikembangkan lebih
lanjut diantaranya :
1. Diperlukan sensor yang lebih akurat agar tegangan yang dihasilkan oleh
sensor agar pencacah waktu pada alat ini lebih presisi.
2. Untuk pengembangan selanjutnya, sebaiknya diteliti lagi agar sensor PIR
dapat mendeteksi 2 atau lebih objek sekaligus secara bersamaan.
3. Dibutuhkan ukuran kipas yang lebih besar agar dapat menyejukan suhu dalam
ruangan berdasarkan jumlah penghuni ruangan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
39
DAFTAR PUSTAKA
1. http://robotic-electric.blogspot.com/2012/11/pulse-width-modulation-pwm.html
2. http://www.alldatasheet.com
3. http://www.asyafe.wordpress.com/2008/07/18/spektrum-cahaya/
4. http://www.atmel.com
5. http://www.noretz-area.blogspot.com/2011/09/cara-menghitung-pemakaian-listrik.html
6. Npx21. “Tentang Mikrokontroler ATMega8535.”
http://npx21.blog.uns.ac.id/2010/07/17/atmega8535/
7. Shatomedia. Sensor Suhu LM35. http://shatomedia.com /2008/12/sensor-suhu-lm35/.
8. Teknik Elektro Links. Rangkaian Sensor Suhu LM35
http://telinks.wordpress.com/2010/04/09/rangkaian-sensor-suhu-lm35/
9. Wardhana, L.2006. Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri Atmega8535 Simulasi,
Hardware dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
Top Related