Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2018
PENGORGANISASIAN RISKESDAS 2018
ORGANISASI RISKESDAS 2018
Kabupaten/Kota
Tim pengumpul Data
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Korwil I Korwil II Korwil III Korwil IV Korwil V
Penasehat
PJ Kesmas: Ka. Puslitbang UKM
Pakar
Validator Eksternal
Tim Pelatih
Pengarah
Koordinator
Biomedis
PJ Biomedis: Ka. Puslitbang BTDK
Tim PDGI
Tim Manajemen
Tim Manajemen
Tim Teknis Biomedis
Tim Mandat
Tim Teknis Kesmas
Tim Mandat
BPS-Provinsi
ORGANISASI KORWIL
PJT Provinsi
PJT Kabupaten/Kota
BPS Kabupaten/Kota
KOORDINATOR WILAYAH
BPS Pusat
Manajemen Korwil
SAL Korwil
PAL Provinsi
PJO Provinsi
PJO Kabupaten/Kota
PAL Kabupaten/Kota
ENUMERATOR
Koordinator Biomedis/PDGI
PEMBAGIAN WILAYAH • Kegiatan Riskesdas dilaksanakan dengan membentuk Koordinator Wilayah.
• Koordinator Wilayah adalah Kepala Puslitbang dan Kepala Balai Besar di lingkungan Badan Litbangkes.
• Wakil Koordinator Wilayah adalah Peneliti/ Pejabat Struktural yang ditunjuk oleh PJ Korwil
No Korwil Satker Provinsi
1 Korwil 1 Puslitbang SD & PK Aceh, Sulsel, NTT, Riau, Jateng, DIY, DKI Jakarta
2 Korwil 2 Puslitbang UKM Jabar, Maluku, Sumut, Banten, Lampung, Sumsel, Bengkulu
3 Korwil 3 Puslitbang HMK Papua, Jatim, Sumbar, Malut, Bali, NTB, Sulut
4 Korwil 4 B2P2TOOT Jambi, Kepri, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Kaltara
5 Korwil 5 B2P2VRP Papua Barat, Babel, Gorontalo, Kalbar, Kalsel, Sultra
INSTANSI TERLIBAT
PUSAT Badan Litbangkes
• Pulitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pusat 1)
• Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Pusat 2)
• Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Pusat 3)
• Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (Pusat 4)
Biro Pusat Statistik • Deputi Metodologi dan Informasi statistik • Deputi Statistik sosial
DAERAH Dinas Kesehatan
• Dinas Kesehatan Provinsi • Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Biro Pusat Statistik • Bidang IPDS Provinsi • Bidang Statistik Sosial Provinsi • Seksi IPDS Kabupaten/Kota • Seksi Statistik Sosial Kabupaten/Kota
TANGGUNG JAWAB KORWIL DAN WAKIL KORWIL
1. Berkoordinasi dgn PJT Provinsi , tim Provinsi, dan tim Kab/Kota dalam pelaksanaan rekrutmen dan penetapan tenaga: PJO, PAL, dan enumerator di tingkat Kab/ Kota
2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di daerah lokasi penelitian untuk penyelenggaraan kegiatan riset (termasuk penyediaan sarana dan distribusi logistik)
3. Melakukan pengawasan kegiatan manajemen serta pengumpulan data dan manajemen data di Blok Sensus (BS) terpilih
4. Menyelesaikan masalah teknis pelaksanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5. Melaporkan kemajuan pelaksanaan pengumpulan data, setiap minggu kepada Manajemen Pusat
PJT PROVINSI
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Menyelesaikan hal-hal terkait aspek TEKNIS pelaksanaan Riskesdas di provinsi
2. Berkoordinasi dengan Dinkes dan Poltekes dalam rekrutmen tenaga enumerator
3. Berkoordinasi dan menetapkan nama-nama enumerator bersama tim korwil
4. Berkoordinasi dengan tim provinsi untuk melaksanakan rakornis provinsi
5. Berkoordinasi dengan PJO Provinsi, PJO Kabupaten/Kota dan PJT
Kabupaten/Kota mengidentifikasi daerah sulit dan memberitahu manajemen
korwil untuk mendapat pertimbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PJT Provinsi berasal dari fungsional peneliti di Badan Litbang Kesehatan
Lanjutan tangung jawab PJT Provinsi
6. Melakukan supervisi kab/kota bermasalah
7. Sebagai koordinator, rujukan substansi dan manajemen umum untuk seluruh kab/ kota di provinsi terkait
8. Membuat laporan (kemajuan dan akhir) pelaksanaan puldat di provinsi
9. Menyusun laporan Riskesdas tingkat provinsi
10. Sosialisasi dan diseminasi hasil Riskesdas
11. Sebagai focal point bagi daerah yang membutuhkan data/ informasi terkait penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan
KOORDINATOR PROVINSI
Tugas dan Tanggung jawab:
1. Menyelesaikan hal-hal terkait aspek MANAJEMEN pelaksanaan Riskesdas
di provinsi berkoordinasi dengan PJT Provinsi
2. Menetapkan PJO dan PAL Provinsi bersama PJT Provinsi
3. Melakukan persiapan lokasi penelitian
4. Melakukan koordinasi aspek administrasi dan logistik
5. Monitoring persiapan dan pelaksanaan Riskesdas
Koordinator provinsi adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL (PJO) PROVINSI
Tugas dan tanggung jawab PJO Provinsi adalah:
1. Membantu Koordinator Provinsi dalam mengoordinir pelaksanaan Riskesdas
2. Berkoordinasi dengan SAL Provinsi-Korwil dalam mengelola manajemen
pelaksanaan Riskesdas di provinsi
3. Berkoordinasi dengan PAL Kab/Kota dalam pengiriman alat biomedis ke Pusat
setelah pengumpulan data
4. Monitoring distribusi logistik ke Kab/Kota
PJO Provinsi adalah pejabat struktural di Dinas Kesehatan Provinsi yang ditunjuk
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, PJO Provinsi dibantu oleh PAL
Provinsi
PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI DAN LOGISTIK (PAL) PROVINSI
PAL Provinsi adalah staf Dinas Kesehatan Provinsi yang ditunjuk secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan.
Tugas dan tanggung jawab:
1. Mengelola administrasi dan logistik untuk rakornis,
2. Membantu pengelolaan keuangan dan logistik di kegiatan lokakarya tim pengumpul data
PJT KABUPATEN/KOTA
PJT Kab/Kota berasal dari peneliti Badan Litbang Kesehatan, dosen Universitas/
Poltekkes, dan peneliti dari Balitbangda/ lembaga bidang kesehatan
1. melakukan verifikasi hasil rekrutmen enumerator 2. bersama tim pengumpul data dan tim tenaga kesehatan mempersiapkan lokasi penelitian dan
mengatur mekanisme kerja pengumpulan data di BS 3. mendistribusikan logistik hingga sampai kepada masing-masing tim 4. melakukan supervisi pada BS dengan jumlah Rumah Tangga Drop Out yang tinggi 5. bersama PAL Kabupaten melkaukan koordinasi dalam pengiriman kuesioner ke Korwil 6. memantau pengiriman spesimen darah dari BS sampel biomedis ke Laboratorium Badan
Litbangkes 7. bersama dengan ketua/ wakil korwil dan pjt provinsi untuk pelaksanaan hibah
KOORDINASI DENGAN PJO KAB/KOTA:
PJT KABUPATEN/KOTA
1. bersama dengan PJO Kabupaten/Kota untuk memperoleh Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT), peta Blok Sensus (BS), salinan Blok I-IV Susenas Maret 2018
2. memperoleh nama PCL/PML yang akan menjadi penunjuk jalan
KOORDINASI DENGAN BPS KAB/KOTA:
1. menentukan lokasi pengambilan spesimen darah dan pemeriksaan gigi 2. menentukan 3 orang tenaga puskesmas untuk pemeriksaan darah 3. menentukan cara pembuangan limbah pemeriksaan
KOORDINASI DENGAN PUSKESMAS (KHUSUS BS SAMPEL BIOMEDIS):
PJT KABUPATEN/KOTA
1. Menyusun urutan BS untuk pengumpulan data. Mengatur strategi prioritas kunjungan jika ada sampel biomedis (sesuaikan kondisi lokasi)
2. Monitoring dan evaluasi kerja seluruh anggota tim enumerator (cek kelengkapan dan konsistensi isi pada beberapa kuesioner secara acak)
3. Melakukan cek hasil data entry dari enumerator 4. Mengirimkan data elektronik hasil pengumpulan data kepada Tim Manajemen Data (Mandat) dan
mengisi web laporan kemajuan pengumpulan data 5. Melakukan pengawasan pemisahan serum oleh enumerator dan pengepakan sampel darah untuk
dikirim ke Badan Litbangkes 6. Bertanggungjawab terhadap keberhasilan tim dalam pencapaian target sampel sesuai dengan
ketentuan 7. Memberikan solusi bila terdapat rumah tangga atau ART yang tidak bersedia atau tidak ditemukan di
lokasi penelitian
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB TERHADAP TIM PENGUMPUL DATA:
PJT KABUPATEN/KOTA
1. Melaksanakan pengorganisasian dan manajemen kegiatan pengumpulan data 2. Melakukan koordinasi dengan PJ kesehatan gigi kab/kota (KHUSUS BS BIOMEDIS) 3. Melakukan koordinasi dengan PJ biomedis provinsi (KHUSUS BS BIOMEDIS) 4. Membuat laporan untuk PJT provinsi dan ketua korwil mengenai pelaksanaan
pengumpulan data di Kab/Kota, termasuk hasil monev terhadap tim pengumpul data 5. Melakukan pengawasan proses manajemen administrasi, keuangan dan logistik
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB LAIN:
KOORDINATOR KAB/KOTA
Tugas dan tanggung jawab adalah:
1. Melaksanakan rekrutmen dan penetapan PJO, PAL Kab/Kota dan
enumerator berkoordinasi dengan PJT Kab/ Kota
2. Bersama PJT, PJO, dan PAL menyusun rencana kerja
3. Monitoring persiapan dan pelaksanaan Riskesdas
4. berkoordinasi dengan PJT Kab/ Kota untuk menyelesaikan hal-hal terkait
aspek MANAJEMEN (administrasi, keuangan, dan logistik) pelaksanaan
Riskesdas di Kab/Kota
5. Menyusun laporan administratif, keuangan, dan logistik pelaksanaan
Riskesdas di tingkat Kab/Kota
Koordinator tingkat Kab/Kota adalah Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL (PJO) KAB/ KOTA
Tugas dan tanggung jawab PJO Kab/Kota berkoordinasi dengan PJT Kab/Kota adalah:
1. Membantu koordinator Kab/Kota dalam mengoordinir pelaksanaan Riskesdas
2. Monitoring distribusi logistik ke tim enumerator
3. Mempersiapkan pelaksanaan pengumpulan data Riskesdas
4. Berkoordinasi dengan ketua tim enumerator dalam pengiriman paket spesimen dan dokumen pendukung ke Badan Litbangkes setelah pengumpulan data (khusus tim dgn BS biomedis)
5. Berkoordinasi dengan SAL Korwil dalam mengelola administrasi, keuangan, dan logistik
6. Menugaskan PAL Kab/Kota dalam pengiriman alat biomedis ke Badan Litbangkes setelah pengumpulan data
7. Membantu penyusunan laporan administratif, keuangan dan logistik pelaksanaan Riskesdas
PJO Kab/Kota adalah Pejabat Struktural Dinas Kesehatan Kab/Kota yang ditunjuk Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, PJO Kab/Kota dibantu oleh PAL Kab/Kota
PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI DAN LOGISTIK (PAL) KAB/KOTA
Tugas dan Tanggung jawab:
1. Mengelola administrasi, keuangan, dan logistik (persiapan, pelaksanaan, dan pasca pengumpulan data)
2. Mengerjakan SPJ setiap kegiatan dengan bimbingan PAL Provinsi dan SAL Provinsi
3. Melakukan koordinasi penerimaan dan pengelolaan logistik termasuk proses hibah
PAL Kab/Kota adalah staf Dinas Kesehatan Kab/Kota yang ditunjuk secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan
TIM PENGUMPUL DATA
1. Satu tim terdiri dari empat orang enumerator, dengan persyaratan:
a) Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3 kesehatan (dokter, bidan, perawat, ahli gizi, sanitasi, analis, apoteker, kesehatan masyarakat)
b) Diutamakan mempunyai pengalaman mengikuti survei nasional yang diselenggarakan badan litbangkes
c) Bersedia berada di lapangan selama pengumpulan data berlangsung d) Bersedia mengikuti pelatihan sejak awal hingga akhir pelatihan e) Mempunyai komitmen dan integritas dalam melaksanakan tugasnya
2. Dalam setiap tim terdiri dari laki-laki dan perempuan 3. Pada daerah dengan BS Biomedis komposisi tim terdiri dari : 1)dokter/perawat/apoteker/kesehatan
masyarakat/sanitarian; 2) Bidan; 3) Ahli Gizi; 4) Analis. 4. Pada daerah tanpa BS Biomedis komposisi tim terdiri dari : 1)dokter/perawat/apoteker/Kesehatan
Masyarakat; 2) Bidan; 3) Ahli Gizi ; 4) Sanitasi. 5. Salah satu anggota tim merangkap menjadi Ketua Tim, dipilih berdasarkan kesepakatan anggota tim
KRITERIA TIM:
TIM PENGUMPUL DATA
1. Menginventarisasi peralatan/ dokumen (kuesioner, daftar sampel, alat pengukuran, berbagai formulir kendali dan keperluan lapangan lainnya) yang diterima dari PAL Provinsi dan Kab/Kota dengan menggunakan check list
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan berfungsinya peralatan Riskesdas sampai dengan pengumpulan data berakhir
3. Melakukan pengecekan jumlah peralatan dan fungsinya pasca pengumpulan data
4. Menyerahkan alat pengukuran penelitian dan dokumen lainnya ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setelah pengumpulan data selesai untuk ditindaklanjuti
TANGGUNG JAWAB TIM:
TIM PENGUMPUL DATA
1. Menyampaikan maksud dan tujuan penelitian dan meminta persetujuan setelah penjelasan (PSP) kepada responden (jika diperlukan dapat menunjukkan surat tugas kepada responden)
2. Melakukan wawancara dan pengukuran sesuai pedoman 3. Memeriksa kelengkapan pengisian seluruh kuesioner (editing dan coding) 4. Melakukan entri data, mengirimkan, dan melaporkan segera hasil wawancara dan
pengukuran ke PJT Kab/Kota 5. Berkoordinasi dengan PJT Kab/Kota dalam pengiriman soft file hasil data entry ke tim
manajemen data pusat 6. Berkoordinasi dengan PJT Kab/Kota dalam mengisi web laporan kemajuan
pengumpulan data dan pengiriman hasil entri data 7. Melakukan konsultasi ke PJT Kabupaten/Kota terkait permasalahan yang belum atau
tidak dapat diatasi di lapangan
TUGAS TIM:
TIM PENGUMPUL DATA
1. Mempersiapkan lokasi penelitian: pemberitahuan kepada Kepala Desa/Kelurahan dan Ketua RW/RT setempat
2. Meminta salinan DSRT, peta blok sensus, dan salinan blok I - IV kuesioner susenas Maret 2018 kepada PJT dan PJO Kabupaten
3. Berkoordinasi dengan PCL/ PML dari BPS atau pamong setempat terkait dengan penunjuk jalan
4. Berkoordinasi dengan PJT Kabupaten/Kota berkaitan dengan menentukan urutan BS dalam pengumpulan data di lokasi penelitian, pengaturan akomodasi, dan transportasi untuk perpindahan dari satu BS ke BS berikutnya
5. Melakukan pengumpulan data bersama anggota tim 6. Berkoordinasi dengan PJT, PJO, dan PAL Kabupaten dalam pengiriman kuesioner pasca
pengumpulan data
TUGAS KETUA TIM:
TUGAS TAMBAHAN TIM PENGUMPUL DATA
PADA BS BIOMEDIS
1. Membantu tim tenaga kesehatan dalam proses pemeriksaan darah 2. Membantu tim tenaga kesehatan untuk pengumpulan spesimen darah dan pemisahan serum 3. Mengumpulkan dan mengemas paket spesimen darah, berkoordinasi dengan tenaga kesehatan
daerah untuk mengirimkan spesimen darah ke Lab Pusat Badan Litbangkes Jakarta
4. Mengemas dokumen pendukung untuk segera diserahkan ke PJO Kab/Kota untuk dikirm ke masing-masing korwil
TUGAS TAMBAHAN TIM:
1. Berkoordinasi dengan PJ pemeriksaan gigi Kab/Kota 2. Berkoordinasi dengan PJ biomedis provinsi 3. Berkoordinasi dengan tenaga penghubung yang bertugas mengingatkan responden untuk berpuasa
dan petugas penghubung antara rumah tangga dengan puskesmas/ laboratorium lapangan 4. Berkoordinasi dengan PJT, PJO, PAL Kabupaten/Kota dan Puskesmas dalam pembuangan/
pemusnahan limbah biomedis 5. Melakukan koordinasi dengan PJO Kab/Kota dalam pengiriman spesimen darah dan dokumen
pendukung ke Badan Litbangkes
TUGAS TAMBAHAN KETUA TIM:
KEGIATAN RISKESDAS TAHUN 2018
Rakornis Pusat Rakornis Provinsi Pelatihan Enumerator
Pengumpulan data Pasca Pelatihan Enumerator Tim dan PJT Kab/Kota menuju
Kab/Kota lokasi puldat Rapat Koordinasi : • PJT Kab/Kota • PJO Kab/Kota • Tim enumerator • PML/PCL BPS
Rekrutmen Enumerator
Tim enumerator didampingi PML/PCL pendamping menuju lokasi BS terpilih
BS Biomedis Koordinasi
Tim Enumerator Tenaga Kesehatan Pendamping
Bukan BS Biomedis PENGUMPULAN
DATA
PENGUMPULAN DATA
TOT Instruktur Nasional
KEGIATAN PENGUMPULAN DATA
PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA
1. Membangun dukungan masyarakat dan pihak terkait (dinkes, puskesmas,
kecamatan, kelurahan/desa) surat tugas
2. Kesiapan izin lapangan, mulai dari Pemda Kab/Kota (Kesbangpolinmas)
sampai dengan RT yang akan didatangi
3. melakukan kontak dengan aparat administrasi kecamatan/desa dan BPS
(PCL/PML)
4. Koordinasi dengan pihak puskesmas (Khusus BS sampel biomedis)
5. Pengambilan dan menyiapkan ketersediaan DSRT dan salinan Blok I-IV hasil
cacah Susenas di BPS Kab/Kota oleh PJT Kab/Kota
PJT Kab/Kota, PJ biomedis provinsi, PJ kesehatan gigi kab/kota, dan PJO
kab/kota perlu memperhatikan:
PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA
6. Kelengkapan logistik jenis, jumlah dan fungsi (kuesioner, formulir
pemeriksaan, kartu hasil, buku peraga beserta buku KIA, lembar PSP, bahan
dan alat), surveyor kit,
7. Pengaturan strategi kerja dari tim enumerator, seperti rute, moda transportasi
ke lokasi survei, dan waktu pelaksanaan
8. Penentuan urutan Rumah Tangga yang akan dikunjungi sesuai dengan situasi
sebaran RT dalam BS terpilih
9. Kesiapan administrasi keuangan (bahan kontak, dll) dan berkas
pertanggungjawaban keuangan yang harus dibawa oleh tim enumerator
JUMLAH HARI PULDAT PER BS
Satu Blok Sensus (BS) 10 Rumah Tangga
Responden seluruh ART dari 10 Rumah Tangga
Satu hari pengumpulan data wawancara dan pengukuran + 3-4 rumah tangga
Satu BS kesmas (non biomedis) 3 hari
Satu BS biomedis (sampel Nasional) 4 hari pengambilan dan pemeriksaan sampel darah, serta pemeriksaan gigi
KEGIATAN PENGUMPULAN DATA WAWANCARA DAN
PENGUKURAN DI BLOK SENSUS KESMAS
TIM PENGUMPUL DATA RUMAH TANGGA
BAHAN KONTAK (WAWANCARA & PENGUKURAN)
KUESIONER TERISI
ENTRI DATA
SOFTFILE
KUESIONER
PJ MANAJEMEN DATA PROVINSI PJT KAB/KOTA
PJO KAB/KOTA
K
O
R
W
I
L
VALIDASI
VERIFIKASI
MONITORING
PENDAMPINGAN
WAWANCARA PENGUKURAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ)
KEGIATAN PENGUMPULAN DATA WAWANCARA, PENGUKURAN,
PEMERIKSAAN DARAH, DAN PEMERIKSAAN GIGI DI BLOK SENSUS BIOMEDIS
TIM PENGUMPUL DATA RUMAH TANGGA
WAWANCARA PENGUKURAN
BAHAN KONTAK (WAWANCARA & PENGUKURAN)
KUESIONER TERISI
ENTRI DATA
SOFTFILE
KUESIONER
PJ MANAJEMEN DATA PROVINSI PJT KAB/KOTA
PJO KAB/KOTA
K
O
R
W
I
L
VALIDASI
VERIFIKASI
MONITORING
PENDAMPINGAN
PUSKESMAS/ LAB. LAPANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN (SPJ)
PEMERIKSAAN & PENGAMBILAN DARAH
BAHAN KONTAK PEMERIKSAAN DARAH
PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI
ENTRI DATA
FORM TERISI SOFTFILE
FORM KES. GIGI
SIMULASI KUNJUNGAN TIM PULDAT
(TANGGUNG JAWAB: HANYA BLOK SENSUS KESMAS)
Hari ke-1
• ½ hari: persiapan lokasi survei
• ½ hari: 4 anggota tim enumerator: wawancara & pengukuran 2 Ruta
Hari ke-2
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 5 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 1 dan edit hasil hari ke 1 dan 2
Hari ke-3
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 3 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 2 dan 3 serta edit hasil hari ke 3
• Persiapan pindah BS
Hari ke-4
• ½ hari: persiapan lokasi survei
• ½ hari: 4 anggota tim enumerator: wawancara & pengukuran 3 Ruta
Hari ke-5
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 4 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 4 dan edit hasil hari ke 4 dan 5
Hari ke-6
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 3 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 5 dan 6 serta edit hasil hari ke 6
• Persiapan pindah BS
BS
ke-1
B
S k
e-2
dst
SIMULASI KUNJUNGAN TIM PULDAT
(TANGGUNG JAWAB: BLOK SENSUS KESMAS DAN BIOMEDIS)
Hari ke-1
• ½ hari: persiapan lokasi survei
• ½ hari: 4 anggota tim enumerator: wawancara & pengukuran 2 Ruta
Hari ke-2
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 5 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 1 dan edit hasil hari ke 1 dan 2
Hari ke-3
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 3 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 2 dan 3 serta edit hasil hari ke 3
• Persiapan pindah BS
Hari ke-4
• ½ hari: persiapan lokasi survei
• ½ hari: 4 anggota tim enumerator: wawancara & pengukuran 3 Ruta
Hari ke-5
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 4 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 4 dan edit hasil hari ke 4 dan 5
Hari ke-6
• 3 anggota tim: wawancara & pengukuran 3 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil hari ke 5 dan 6 serta edit hasil hari ke 6
• Persiapan responden untuk periksa darah pada hari ke 7
Hari ke-7
• 3 anggota tim dan 3 orang tenaga kesehatan: pemeriksaan darah seluruh ART pada 10 Ruta
• 1 anggota tim: entri hasil biomedis
• Persiapan perpindahan BS
BS
ke-1
N
on
-Bio
med
is
BS
ke-2
B
iom
edis
dst
KEGIATAN LOGISTIK
Distribusi dan Penyerahan Logistik Riskesdas di Provinsi BAST Kegiatan TC
Penyerahan Logistik (Alat Kesmas) kepada PJO Kab/ Kota Setelah Pengumpulan Data
LOGISTIK RISKESDAS
Bahan Cetakan
• Buku Pedoman Kuesioner
• Buku Pedoman Biomedis
• Buku Pedoman Manajemen Data
• Buku Pedoman Pengorganisasian dan Manajemen
• Kuesioner Rumah Tangga
• Kuesioner Individu
• Buku Peraga
• Kartu Hasil
• Form PSP
Alat Kesehatan
• Timbangan berat badan digital + baterai
• Alat ukur panjang/tinggi badan
• Tensimeter digital + baterai
• Pita Lila dan alat meteran perut
• Tas Alat
Surveyor Kit
1. Tas Survey
2. Papan Jalan
3. Alat tulis (pensil, pulpen, kotak pensil, stapler)
4. Name Tag
LOGISTIK BIOMEDIS RISKESDAS P
en
gam
bila
n S
amp
el D
arah
• Wing Needle 25 G (untuk bayi)
• Cryobank 5 ml
• Vacutainer plain
• Rak vacutainer plain
• Tali pembendung darah (Tourniquet)
• Sarung tangan
• Centrifuge
Pe
nga
mb
ilan
Sam
pe
l Dar
ah
• Disposible Syringe 10ml, jarum 22 G
• Disposible Syringe 5ml, jarum 24 G
• Alcohol swab
• Underpad
• Parafilm
• Tempat sampah non medis dan medis terpisah (Sharps Safety Container )
• Plastik Biohazard
Pe
me
riks
aan
Glu
kosa
• Accu Check
• Alat pengukur glukosa-Strip
• Autoclick – Blood lancet
• Tissue
• Alcohol swab
• Stiker waktu
• Glukosa anhidrat 75 gr
• Makanan cair 300 kalori
• Gelas dan tutup plastik
• Sendok pengaduk
• Air mineraL Pe
me
riks
aan
He
mo
glo
bin
• Alat pengukur Hemoglobin (HB Meter: HemoCue)
• Microcuvette
• Tissue
Pe
me
riks
aan
RD
T M
alar
ia
• Kaset RDT
• Loop
• buffer RDT
• alkohol swab
• silika gel
• blood lancet
• Form Biomedis
• Label/ Stiker
LOGISTIK BIOMEDIS RISKESDAS
PELAKSANA PENGADAAN LOGISTIK
•KETUA KORWIL 1
•STAF ADMINISTRASI DAN LOGISTIK (SAL) 2
•PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI DAN LOGISTIK (PAL)
3
•PENANGGUNGJAWAB TEKNIS PROVINSI (PJT PROV) 4
MEKANISME PENGADAAN ALAT KESMAS DAN
BIOMEDIS UNTUK LOKAKARYA DAN
PENGUMPULAN DATA
PJAL Korwil
PJO PROV
TIM ENUMERATOR
PJ KAB PJO KAB
KA KORWIL
PPK
KETUA ULP
POKJA
PENYEDIA
PPHP
TC PROVINSI
KONTRAK
MEKANISME PENGADAAN KUESIONER UNTUK
LOKAKARYA DAN PENGUMPULAN DATA
PJAL Korwil
PJO PROV
TIM ENUMERATOR
PJ KAB PJO KAB
KA KORWIL
PPK
KETUA ULP
POKJA
PENYEDIA
PPHP
TC PROVINSI
KONTRAK
1. Serah terima logistik dilaksanakan dari SAL ke PAL Provinsi dibuktikan dengan
diterbitkan berita acara penerimaan barang dan hibah yang ditandatangani oleh
PAL Provinsi diketahui PJ Provinsi berupa:
a. Surat permohonan hibah
b. Data calon penerima hibah
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
d. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah
e. Berita Acara Inventarisasi Barang Milik Negara dan lampirannya
f. Berita Acara Serah Terima
g. Data barang yang akan dihibahkan
h. Foto barang yang akan dihibahkan
SERAH TERIMA LOGISTIK
2. Jika pada saat penerimaan ditemukan adanya ketidak sesuaian barang yang
diterima atau adanya kerusakan maka PAL Provinsi menghubungi
penanggung jawab logistik Pusat atau PJT Provinsi untuk mengganti barang.
3. Jika barang yang diterima sudah sesuai baik jumlah maupun spesifikasinya,
4. Barang yang diterima oleh PAL Provinsi didistribusikan kepada PAL
Kabupaten/Kota yang hadir saat pelatihan di training center beserta surat
permohonan hibah
SERAH TERIMA LOGISTIK
5. PAL Kabupaten/Kota menanda tangani surat penerimaan barang dari PAL
Provinsi. Selesai pelaksanaan TC, PAL Kabupaten/Kota mendistribusikan
barang yang diterima kepada masing-masing Ketua Tim Pengumpul data.
Penerimaan barang dilampiri juga dengan surat penerimaan.
6. Selama proses pengumpulan data, Ketua tim harus berkoordinasi dengan
PAL Kabupaten apabila ditemukan alat pengumpul data/bahan biomedis/
bahan cetakan yang rusak atau kurang.
7. PAL Kabupaten melanjutkan laporan kepada PAL Provinsi untuk
mengirimkan barang pengganti.
SERAH TERIMA LOGISTIK
PENCAIRAN ANGGARAN
MEKANISME PENCAIRAN ANGGARAN TINGKAT PROVINSI
MEKANISME PENCAIRAN ANGGARAN TINGKAT KABUPATEN/ KOTA
Top Related