Luthfiana Rahmasari (135131320)Mia Erpinda (13513164)
Ifta Irodatul Utami (13513174)
PLSA
Factor Fesibility study, planning and site locationTopografiIdentifikasi tanahBahaya bencanaData IklimKualitas air, air limbah dan kuantitas air
limbahKebutuhan lahan
PLSAPengolahan limbah secara alami dapat
dilakukan dengan 2 alternatif cara:1. Treatment Pond
2. Constructed Wetlands
Oxidation Pond Kolam oksidasi adalah bentuk pengolahan air limbah yang paling sederhana.
Reaktor berbentuk kolam biasa, dari tanah yang digali dan air limbah
dimasukkan kedalamnya dengan suatu waktu tinggal tertentu (sekitar 7-10 hari.
Kedalaman kolam tidak lebih dari 1,0 m (0,4 – 1,0 m).
Ketentuan:Kedekatannya dengan air permukaan untuk pembuangan
Struktur tanah yang kedap
Tidak ada kemiringan yang curam
Bebas dari banjir
Tidak terdapat sumber air tanah saat proses penggalian
Kelebihan Efisiensi removal organic
cukup tinggi
Biaya O&M rendah
Menghasilkan lumpur yang
lebih sedikit daripada proses
biologis lainnya
Kelemahan
Membutuhkn lahan yang
cukup besar
konsentrasi dari
mikroorganisme yang
relative kecil
efisiensi penurunan zat-zat
organik yang terbatas
efisiensi tidak stabi
Facultatif Pond Kolam fakultatif merupakan jenis kolam stabilisasi yang biasanya banyak
digunakan. Fakultatif ponds merupakan kolam dengan kedalaman 1 – 2,5 m.
Proses yang terjadi dalam hal penurunan BOD atau organik COD adalah
adanya aktivitas reaksi simbiosis antara algae dan bakteri.
Ketentuan Kedekatannya dengan air permukaan untuk pembuangan
Struktur tanah yang kedap
Tidak ada kemiringan yang curam
Bebas dari banjir
Tidak terdapat sumber air tanah saat proses penggalian
Kelebihan Power yang diperlukan
cukup rendah
Kelemahan Memerlukan lahan yang
cukup luas, tapi tidak seluas
kolam stabilisasi
Perlu melakukan pengurasan
lumpur secara berkala
Constructed Wetlands Rawa buatan biasanya mempunyai kedalaman sekitar 0,6 meter berbentuk
memanjang seperti kanal sempit. Dikarenakan prinsip dasar pengolahan air limbah
dengan rawa buatan ini sama dengan prinsip kolam tumbuhan air, maka rawa
buatan ini harus ditanami dengan tumbuhan yang relatif toleran terhadap air seperti
ekor kucing (Typha spp), bulrush (Scirpus spp) atau reed (Phragmites communis).
Ketentuan Kedekatannya dengan air permukaan untuk pembuangan
Struktur tanah yang kedap
Kemiringan sekitar 0-6%
Bebas dari banjir
Tidak terdapat sumber air tanah saat proses penggalian
Kelebihan
Pemilihan lokasi lebih fleksibel
Biaya pembuatan dan
operasional rendah
Kebutuhan energi relatif rendah
Pengoperasian dan pemeliharaan
relatif mudah
Ada kemungkinan dijadikan
sebagai habitat untuk kehidupan
liar
Kelemahan
Area yang dibutuhkan relatif
luas
Adanya kehilangan air karena
penguapan
Ada kemungkinan menjadi
tempat berkembang biak
nyamuk dan agen penyakit
lainnya
Terdapat kemungkinan
timbulnya bau yang kurang
sedap
Kebutuhan LahanOxidation Ponds
Fakultatif Ponds in Cold Climates
Fakultatif Ponds in Warm Climates
Free Water Surface
Surface Flow Constructed Wetlands
Skema 2:
Suatu pond direncanakan akan digunakan untuk mengolah suatu air
limbah yang berasal dari rumah tangga dengan memiliki
konsentrasi=250 mg/L. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan
sebelumny, unit yang akan dibangun memiliki suhu 20 C dengan
reaction rate k20 (reaction time at 20 C)=0,15 dan Dimensionless
Dispersion Number (D)=0,1. Pond yang akan dibangun memiliki
kedalaman cairan dalam kolam (liquid depth of pond, d)=1,5. Apabila
debit (Q)=2500 m3/hari dengan suhu air=2 C, maka rencanakan
Detention Time Pond dan Dimension Pond (panjang dan lebar pond)!
Penyelesaian:Detention Time
Dimensi Pond
THANK YOU.....