7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
1/6
PENGHIMPUNAN DANA
Pengertian
Penghimpunan dana adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan bank untuk mencari dana
kepada pihak deposan yang nantinya akan disalurkan kepada pihak kreditur dalam rangkamenjalankan fungsinya sebagai intermediasi antara pihak deposn dengan pihak kreditur.Prinsip Penghimpunan Dana1. Prinsip wadiah dalam perbankan syariah dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan
dana berupa giro dan tabungan2. Prinsip mudharabah dapat dibagi atas dua skema yaitu skema muthlaqah dan skema
muqayyadah.Tujuan Penghimpunan Danauntuk memperbesar modal, memperbesar asset dan memperbesar kegiatan pembiayaansehingga nantinya dapat mendukung fungsi bank sebagai lembaga intermediasi.
Prinsip-prinsip Penghimpunan Dana Perbankan Syariah1. PRINSIP WADIAH
Wadiah adalah titipan murni dari nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja
nasabah menghendaki.
Wadiah (aqad antara pemilik dengan penyimpan, untuk menjaga harta/modal dari kerusakan
atau kerugian dan untuk keamanan harta
Jenisnya :
1. Wadiah Yad Al Amanah
2. Wadiah Yad Dhamanah
Karakteristik Wadiah Yad Al Amanah:
1. Barang yang dititipkan tidak boleh digunakan oleh penerima titipan.
2. Sewaktu Titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh.
3. Jika selama penitipan ada kerusakan penerima titipan tidak dibebani tanggung jawab.
4. Penitip dibebani biaya titipan.
Contoh produk : save deposit box
Karakteristik Wadiah Yad Dhamanah :
1. Semua keuntungan yang diperoleh menjadi hak penerima titipan (bank).
2. Kepada penitip diberikan semacam insentif/ bonus yang tidak disyaratkan sebelumnya
dan jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal atau prosentase dimuka.
3. Semua keuntungan/ kerugian atas pengelolaan dana wadiah menjadi tanggung jawab
bank.
Contoh produk: Giro (Current Acoount) & Tabungan (Saving Account)
7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
2/6
7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
3/6
a. Mudharabah Muthlaqah (Investasi Tak terikat)
Pihak bank sebagai mudharib/pengelola diberik kuasa penuh untuk menjalankan proyek
tanpa batasan yang berkaitan dengan proyek tersebut.
Contoh : Deposito Berjangka dan Tabungan
b. Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat)Pihak shahibul mal (pemilik dana) memberi batasan mengenai dimana, bagaimana atau
untuk tujuan apa dana tersebut dinvestasikan kepada pengusaha/bank (sebagai
mudharib). Contoh: KUT
Aplikasi prinsip mudharabah dalam penghimpunan dana oleh bank islam adalah :
1. DEPOSITO MUDHARABAH, karakteristiknya:
Merupakan simpanan/investasi dari deposan pada bank dengan bagi hasil sesuai
nisbah yang disepakati.
Jangka waktu 1, 3,6,12 bulan.
Penarikan hanya dapat dilakukan saat jatuh tempo. Apabila di break sebelum jatuhtempo dapat dikenakan penalty, dimana hasil penalty dimasukkan pada dana ZIS
bukan merupakan pendapatan bank
Pembayaran bagi hasil dibagikan setiap bulan, dan dikenakan pajak.
Pencatatan Deposito Mudharabah:
1. Penempatan
(D) Kas
(K) Deposito Mudharabah Nasabah
2. Perhitungan bagi hasil investasi untuk deposito yang sudah jatuh tempo
(D) Beban bagi hasil deposito mudharabah
(K) Beban bagi hasil yang belum dibagikan
3. Pembayaran bagi hasil
(D) Beban bagi hasil yang belum dibagikan
(K) Kas/ Rekening Nasabah
(K) Kewajiban Pajak
4. Pada saat Jatuh Tempo
(D) Deposito Mudharabah Nasabah
(K) Kas/ Rekening Nasabah
2. TABUNGAN MUDHARABAH, karakteristiknya:
Penarikan dilakukan pada periode tertentu (tidak sewaktu waktu).
Penarikan dilakukan dengan menggunakan slip penarikan atau pemindahbukuan .
Mendapat bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad.
7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
4/6
Bagi hasil ditentukan berdasarkan pendapatan bank (mudharib) dalam penyaluran
dana.
N I S B A H :
Yaitu perbandingan (porsi) pembagian pendapatan antara shahibul mal denganmudharib.
Contoh :
PRODUK NISBAH
Giro Wadiah Bonus
Tabungan Mudharabah 51 : 49
Deposito1 bulan3 bulan6 bulan
12 bulan
52 : 4853 : 4754 : 46
55 : 45Nisbah 51 : 49 artinya 51 bagian untuk shahibul mal dan untuk mudharib 49 bagian.
Pencatatan Tabungan Mudharabah:
1. Penyetoran
(D) Kas
(K) Tabungan Mudharabah
2. Penarikan
(D) Tabungan Mudharabah
(K) Kas/ RAK/ BI
3. Pemberian bagi hasil(D) Beban bagi hasil tab. mudharabah
(K) Tabungan Mudharabah Nasabah
(K) Kewajiban Pajak
7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
5/6
Latihan:
1. Buat Jurnal atas transaksi yang terjadi pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Jember.
a. Ani membuka giro wadiah, setoran awalnya sebesar Rp. 10.000.000 tunai.b. Lestari membuka tabungan BSM (akad wadiah) setoran sebesar Rp. 500.000, biaya
administrasi tabungan Rp. 15.000.
c. Ada transfer masuk sebesar Rp. 1.000.000 dari BSM Lumajang untuk Lestari.
d. Ani melakukan setoran ke rek. Gironya dengan menyerahkan cek BRI sebesar Rp.
15.000.000.
e. Ani melakukan transfer dana sebesar Rp. 2.000.000 untuk Amanda nasabah BSM
Ngawi.
f. BSM memberikan insentif untuk rek. Giro wadiah Ani sebesar Rp. 25.000, pph 20%.
g. BSM memberikan insentif untuk Lestari sebesar Rp. 5.000, pph 20%.2. Deposito Mudharabah
a. Tgl. 5 Mei Ali menempatkan deposito mudharabah pada Bank Muamalat Jember
sebesar Rp. 25.000.000 jangka waktu 3 bulan. Nisbah 60 untuk nasabah 40 untuk
bank.
b. Tgl. 6 Juni Bank Muamalat merelisasi bagi hasil sebesar Rp. 250.000 untuk Ali, pph
10%.
c. Tgl 5 Agst Ali menarik deposito mudharabah yang sudah jatuh tempo.
7/22/2019 Penghimpunan Dana Syariah
6/6
PERHITUNGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH
Misalkan :Total nilai deposito dalam satu periode Rp. 500.000.000 semua tersalurkan.
Nisbah 60 : 40 (nasabah 60%, bank 40%)
Pendapatan deposito mudharabah periode tersebut = Rp. 25.000.000
Bagi hasil untuk masing-masing adalah :
Bank 40 % x Rp. 25.000.000 = 10.000.000
Nasabah 60 % x Rp. 25.000.000 = 15.000000
Misal : A mempunyai deposito Rp. 25.000.000B mempunyai deposito Rp. 10.000.000
maka bagian masing-masing adalah:
A : 25 /500 x 15 Jt = Rp. 750.000
B : 10/500 x 15 jt = Rp. 300.000
PRINSIP BAGI HASIL
Semua pendapatan dari pengelolaan dana yang dihimpun dibagikan kepada shahibul
maal.
Apabila dana yang dihimpun nilainya lebih besardari dana yang disalurkan
(pembiayaan) maka pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan dari pembiayaan +
pendapatan dari penyaluran lainnya.
Apabila dana yang dihimpun nilainya lebih keci ldari dana yang disalurkan
(pembiayaan) maka pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi dana
mudharabah yang dihimpun saja.
Top Related