i
i
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
SISWA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
SKRIPSI
Oleh:
RIZKI SINDI SUSANTI
NPM: 131620456
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PONTIANAK
2017
i
i
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
SISWA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
Oleh:
RIZKI SINDI SUSANTI
NPM: 131620456
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Pendidikan Kimia
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PONTIANAK
2017
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
MOTTO
“Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh apa yang
diusahakannya”
(TQS. An-Najm:39)
Jika ada kemauan, maka akan ada seribu jalan. Tapi jika tidak ada kemauan
maka yang ada seribu alasan
Ikhlaskan niatmu dan bergeraklah. Allah akan menyempurnakan usahamu dan
menyampaikan pada tujuanmu
(Alhadis bilma’na)
Sukses sebenarnya bukan saat kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Sukses yang sebenarnya adalah saat kamu jatuh sembilan kali dan bangkit
sepuluh kali
(Jon Bon Jovi)
Berdoalah, maka engkau akan SUKSES. Berdoalah maka engkau akan
menjadikan manusia yang dekat dengan Allah
Hidup hanya sekali, Hiduplah yang berarti
Ingin Hidup mu BERKAH, sertakan Allah disetiap langkahmu
(Rizki Sindi Susanti)
vi
vi
PERSEMBAHAN
“Ya Allah, sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepada ku
Puji dan syukur yang dapat kupersembahkan kepada Mu
Aku hanya mengetahui sebagian kecil dari ilmu yang ada
pada Mu”
Teruntuk mereka yang telah memberi arti dalam perjalanan hidupku.
Teruntuk mereka yang selalu hadir dan berharap keindahan-Nya, khususnya :
Mak & Ambo’ ku tercinta. Ini adalah sebagian perjuangan dan cita-
cita, iringan doa dan restumu yang telah membuat Allah membukakan
rahmat-Nya hingga jerih payah dan usahanya telah tampak dilihat mata,
semoga tiada sia-sia.
Abang & kakak ku tersayang (Dedi Irawan, Heri Sugio, Ferri Yanto,
Ferra Fitriani). Mite andrimu metemek to sekolah e....
Teman-teman seperjuangan angkatan 2013: Rahmi, Wina, Lia, Selvi,
Rani, Wenti, Fatma, Asma’, Gustiah, Nuraini, Fidza, Nina, Wiji, Eno,
Tika, Marhayati, Dinta, Endang, Istianah, Saidah, Rima, Huda, Shela,
Wulan, Supia, Novi, Eka, Fita, Ucu, Ikbal, Zul, & Yuda. Suatu
keberkahan bisa bertemu kalian.
Untuk kawanku dari kecik: Anggun, Atik, Ria, Susi, Santi, Yul, & Dodi.
Bekawan sampai bile-bile.
Canon ip2770, labtopku, Modem, Flasdisk, google. Terimakasih telah
bertahan sampai akhir
Pada akhirnya semua itu punya arti karenanya, kupersembahkan
karya sederhana ini untuk segala ketulusan kalian semua. Semoga semuanya
selalu dalam pelukan kasih sayang Allah SWT. Aaminn
vii
vii
ABSTRAK
RIZKI SINDI SUSANTI. 131620456. Pengembangan Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia Sebagai Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak.
Dibimbing oleh DEDEH KURNIASIH, S.Pd, M.Si dan DINI HADIARTI, M.Sc.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan siswa terkait
nama, fungsi, dan cara penggunaan alat laboratorium kimia saat praktikum.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Kimia sebagai Sumber Balajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak yang valid, dan
praktis. Kevalidan diukur dari penilaian validator dari aspek materi, media, dan
bahasa. Kepraktisan diukur dari respon guru dan siswa setelah implementasi
menggunakan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia. Model pengembangan
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari
langkah penelitian dan pengembangan ADDIE yaitu analisis (analysis), desain
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan
evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi
tidak langsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket untuk
validasi ensiklopedia dan berskala likert untuk respon. Hasil analisis menunjukkan
bahwa ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang dikembangkan telah valid
dengan nilai 1,00, sedangkan kepraktisan dapat dilihat dari respon siswa dan guru
dengan nilai rata-rata 85,5% dengan kriteria sangat praktis. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang
dikembangkan dengan model ADDIE ini layak digunakan sebagai sumber belajar
siswa SMA Negeri 10 Pontianak.
Kata Kunci: Ensiklopedia, peralatan laboratorium kimia, sumber belajar
viii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan pada Allah SWT, rabb semesta alam yang
memegang kekuasaan di bumi dan di langit. Allah yang selalu melimpahkan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Kimia sebagai Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak”. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa, raga,
dan hartanya senantiasa setia, istiqomah memegang teguh diin yang mulia ini
hingga akhir zaman.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran
pihak lingkungan yang turut memberikan sumbangsihnya, untuk itu dalam
kesempatan ini peneliti ingin memberikan apresiasi, ucapan terima kasih dan
penghormatan kepada:
1. Arif Didik Kurniawan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan
pengarahan, dorongan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dedeh Kurniasih, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Pontianak sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,
saran, masukan, kritik, dan motivasi selama dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dini Hadiarti, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing,
memberikan saran dan kritik, serta memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
kritik, saran, dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan kritik, saran, dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
ix
ix
6. Dwi Agustina M.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri
(SMAN) 10 Pontianak yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
untuk melakukan penelitian di sekolah.
7. Ir. Hesti Marhaendriyana selaku Guru mata pelajaran Kimia yang telah
membantu dan memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di SMA
Negeri 10 Pontianak.
8. Nurdianti Awaliyah, S.Si, M.Pd, Tuti Kurniati, S.Pd, M.Si, Hamdil Mukhlisin,
M.Pd, Sui Kiun, S.Hut,M.M, Rahmat Yoga, S.Pd, Nurbaiti S.Hut, Dra.Hj
Dian Apendiani, Dra. Anna Yuniarti selaku validator ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia ini.
9. Dosen dan staf di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak
yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan
proposal skripsi ini.
10. Siswa-siswa SMA Negeri 10 Pontianak selaku responden yang telah
memberikan tanggapannya terhadap ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia.
11. Kedua orang tua, abang, dan kakak yang selalu memberikan do’a, dukungan,
dan motivasi yang tak terhingga.
12. Teman-teman mahasiswa pendidikan kimia FKIP Universitas
Muhammadiyah Pontianak khususnya angkatan 2013 yang telah memberikan
dukungan, bantuan, motivasi, dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada peneliti
untuk menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
saran dan kritik yang membangun senantiasa peneliti harapkan untuk perbaikan
kedepannya. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan
para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT berkenan menjadikannya
sebagai amal baik.
Pontianak, 15 Agustus 2017
Peneliti
x
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iii
MOTTO ................................................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR PERSAMAAN................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
E. Definisi Operasional ....................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7
A. Pengembangan Model ADDIE ....................................................................... 7
B. Ensiklopedia .................................................................................................. 8
C. Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia ............................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 30
A. Metode dan Bentuk Penelitian ..................................................................... 30
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 30
xi
xi
C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 31
D. Prosedur Penelitian ....................................................................................... 31
E. Teknik dan Alat Pengumpul Data ............................................................... 37
F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 42
A. Tahap Analisis (Analysis) ............................................................................. 42
B. Tahap Perancangan (Design) ........................................................................ 44
C. Tahap Pengembangan (Development) .......................................................... 45
D. Tahap Implementasi (Implementation) ......................................................... 57
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 60
A. Kesimpulan ................................................................................................... 60
B. Saran ............................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 61
xii
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................. 30
Tabel 3.2. Nilai Minimum Kriteria CVR untuk Berbagai Jumlah Validator
................................................................................................................................ 39
Tabel 3.3. Skor Pilihan Jawaban Angket Respon Guru dan Siswa ............... 40
Tabel 3.4. Rumus Perhitungan Respon Guru dan Siswa ............................... 40
Tabel 3.5. Kriteria Nilai Respon Guru dan Siswa ........................................... 41
Tabel 4.1. Rekapitulasi Validasi Ahli Materi ................................................... 46
Tabel 4.2. Rekapitulasi Validasi Ahli Media .................................................... 50
Tabel 4.3. Rekapitulasi Validasi Ahli Bahasa ................................................... 54
Tabel 4.4. Rekapitulasi Nilai Respon Guru ...................................................... 58
Tabel 4.5. Rekapitulasi Nilai Respon Siswa ...................................................... 58
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Angket Respon Guru dan Siswa ...................... 59
xiii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alat Uji Elektrolit Sederhana ...................................................... 11
Gambar 2.2. Batang Pengaduk .......................................................................... 11
Gambar 2.3. Botol Semprot ............................................................................... 11
Gambar 2.4. Botol Tetes ..................................................................................... 12
Gambar 2.5. Bunsen ............................................................................................ 12
Gambar 2.6. Buret .............................................................................................. 13
Gambar 2.7. Cawan Petri ................................................................................... 14
Gambar 2.8. Corong Kaca .................................................................................. 14
Gambar 2.9. Corong Pisah ................................................................................. 15
Gambar 2.10. Desikator ...................................................................................... 15
Gambar 2.11. Gelas Kimia .................................................................................. 16
Gambar 2.12. Gelas Ukur ................................................................................... 17
Gambar 2.13. Hot Plate ...................................................................................... 18
Gambar 2.14. Kaca Arloji ................................................................................... 18
Gambar 2.15. Kaki Tiga ..................................................................................... 18
Gambar 2.16. Kasa .............................................................................................. 19
Gambar 2.17. Klem ............................................................................................. 19
Gambar 2.18. Labu Erlenmeyer ........................................................................ 20
Gambar 2.19. Labu Ukur ................................................................................... 20
Gambar 2.20. Mortal dan Pastle ........................................................................ 21
Gambar 2.21. Neraca Analitik ............................................................................ 21
Gambar 2.22. Neraca Analitik Sederhana ......................................................... 22
Gambar 2.23. Penjepit Tabung .......................................................................... 22
Gambar 2.24. pH Meter ...................................................................................... 22
xiv
xiv
Gambar 2.25. Piknometer .................................................................................. 23
Gambar 2.26. Pipet Tetes ................................................................................... 24
Gambar 2.27. Pipet Filler ................................................................................... 24
Gambar 2.28. Pipet Ukur .................................................................................... 25
Gambar 2.29. Pipet Volume ............................................................................... 25
Gambar 2.30. PlatTetes ...................................................................................... 26
Gambar 2.32. Rak Tabung .................................................................................. 26
Gambar 2.33. Sentrifuse ..................................................................................... 27
Gambar 2.34. Spatula ......................................................................................... 27
Gambar 2.35. Statif ............................................................................................. 27
Gambar 2.36. Stopwatch ..................................................................................... 28
Gambar 2.37. Tabung Reaksi ............................................................................. 28
Gambar 2.38. Tabung Sentrifuse ....................................................................... 29
Gambar 2.39. Termometer Air Raksa .............................................................. 29
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Pengembangan ........................................... 33
Gambar 4.1 Cover Ensiklopedia (Sampul Depan dan Belakang) .................. 45
Gambar 4.2 Cara menggunakan Batang Pengaduk Sebelum Revisi ............. 48
Gambar 4.3 Cara menggunakan Batang Pengaduk Setelah Revisi ............... 48
Gambar 4.4 Dasar Teori sebelum Revisi .......................................................... 49
Gambar 4.5 Dasar Teori setelah Revisi ............................................................. 49
Gambar 4.6 Keterangan Nama Alat dan Cara Penggunaan Alat sebelum
Revisi ..................................................................................................................... 52
Gambar 4.7 Keterangan Nama Alat dan Cara Penggunaan Alat setelah
Revisi .................................................................................................................... 52
Gambar 4.8 Penggunaan shapes sebelum Revisi ............................................... 52
xv
xv
Gambar 4.9 Penggunaan shapes setelah Revisi ................................................. 52
Gambar 4.10 Warna Tulisan sebelum Revisi .................................................... 53
Gambar 4.11 Warna Tulisan setelah Revisi ...................................................... 53
Gambar 4.12 Gambar sebelum Revisi ............................................................... 53
Gambar 4.13 Gambar setelah Revisi .................................................................. 54
Gambar 4.14 Penulisan sebelum Revisi ............................................................. 56
Gambar 4.15 Penulisan setelah Revisi ............................................................... 56
xvi
xvi
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 3.1. Rumus CVR ............................................................................... 38
Persamaan 3.2. Rumus Nilai Respon Guru dan Siswa ..................................... 40
Persamaan 3.3. Rumus Persentase Nilai Respon Guru dan Siswa .................. 41
Persamaan 3.4 Rumus Jumlah Respon .............................................................. 41
Persamaan 3.5 Rumus Nilai Maksimum ................................................................ 41
xvii
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Pra-Penelitian
LAMPIRAN A-1 Jenis peralatan laboratorium kimia berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 ......................... 65
LAMPIRAN A-2 Hasil Wawancara Guru Kimia SMA Negeri 10 Pontianak................ 66
LAMPIRAN A-3 Hasil Wawancara Siswa IPA SMA Negeri 10 Pontianak .................. 70
LAMPIRAN A-4 Hasil Observasi Praktikum di SMA Negeri 10 Pontianak ................. 73
LAMPIRAN B Perangkat dan Instrumen Penelitian
LAMPIRAN B-1 Lembar Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli
Materi ............................................................................................... 75
LAMPIRAN B-2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Materi .............................. 76
LAMPIRAN B-3 Lembar Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Ahli Materi ....................................................................................... 77
LAMPIRAN B-4 Lembar Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli
Media ................................................................................................ 79
LAMPIRAN B-5 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Media ............................... 80
LAMPIRAN B-6 Lembar Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Ahli Media ........................................................................................ 81
LAMPIRAN B-7 Lembar Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli
Bahasa .............................................................................................. 83
LAMPIRAN B-8 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Media ............................... 84
LAMPIRAN B-9 Lembar Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Ahli Bahasa ...................................................................................... 85
LAMPIRAN B-10 Kisi-Kisi Angket Respon untuk Guru Kimia ................................... 87
LAMPIRAN B-11 Lembar Validasi Angket Respon Guru Kimia ................................. 88
LAMPIRAN B-12 Angket Respon Guru terhadap Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia ......................................................................... 90
LAMPIRAN C Hasil Penelitian
LAMPIRAN C-1 Hasil Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Materi ...... 92
LAMPIRAN C-2 Hasil Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Ahli
Materi .................................................................................................. 93
LAMPIRAN C-3 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ensiklopedia
Peralatan Laboratorium Kimia Ahli Materi ........................................ 98
LAMPIRAN C-4 Hasil Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Media ..... 100
xviii
xviii
LAMPIRAN C-5 Hasil Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Ahli
Media ................................................................................................ 101
LAMPIRAN C-6 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ensiklopedia
Peralatan Laboratorium Kimia Ahli Media ...................................... 106
LAMPIRAN C-7 Hasil Validasi Kisi-Kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Bahasa.... 109
LAMPIRAN C-8 Hasil Validasi Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Ahli
Bahasa ............................................................................................... 110
LAMPIRAN C-9 Rekapitulasi dan Perhitungan Hasil Validasi Ensiklopedia
Peralatan Laboratorium Kimia Ahli Bahasa ..................................... 115
LAMPIRAN C-10 Hasil Validasi Angket Respon Guru .............................................. 117
LAMPIRAN C-11 Hasil Respon Guru terhadap Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia ......................................................................... 119
LAMPIRAN C-12 Hasil Analisis Respon Guru terhadap Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia ......................................................................... 120
LAMPIRAN C-13 Hasil Validasi Angket Respon Siswa ............................................. 123
LAMPIRAN C-14 Hasil Respon Siswa terhadap Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia ......................................................................... 125
LAMPIRAN C-15 Hasil Analisis Respon Siswa terhadap Ensiklopedia Peralatan
Laboratorium Kimia ......................................................................... 128
LAMPIRAN D Surat-Surat Penelitian
LAMPIRAN D-1 Surat Keterangan Validator ............................................................. 130
LAMPIRAN D-2 Surat Izin Penelitian ......................................................................... 134
LAMPIRAN E Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN E-1 Dokumentasi Penelitian Tahap Implementasi.... ................................ 13
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran kimia sarat dengan konsep, sehingga diperlukan
pemahaman yang mendalam untuk memahaminya. Banyaknya konsep kimia
yang bersifat abstrak harus dipelajari siswa dalam waktu cukup singkat sehingga
siswa menganggapnya sebagai matapelajaran yang sulit. Menurut Laila (2006)
materi-materi kimia akan lebih mudah dipahami siswa apabila proses
pembelajaran tidak hanya dilakukan dalam kelas, melainkan didukung dengan
kegiatan pembuktian-pembuktian secara langsung, baik di lapangan maupun di
laboratorium kimia. Ilmu kimia tumbuh dan berkembang berdasarkan
eksperimen-eksperimen, sehingga pembelajaran kimia di sekolah perlu
dilakukan pembelajaran dengan kegiatan praktikum (Hilda, 2015). Kegiatan
praktikum dilakukan di laboratorium merupakan sarana pemberian pengalaman
langsung melalui pengamatan, penggunaan serta pengembangan keterampilan
proses dan sikap ilmiah. Hal ini dapat dicapai jika guru mampu menyajikan
materi pelajaran yang bersifat abstrak menjadi kongkrit melalui eksperimen
(Ridwan, 2014).
Laboratorium yang lengkap setidaknya memenuhi kriteria yang
ditetapkan dalam Permendiknas RI No. 24/2007. Jenis peralatan laboratorium
kimia berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007
(Lampiran A-1). Kelengkapan laboratorium sangat penting sebagai penunjang
keberhasilan belajar kimia. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia
SMA Negeri 10 Pontianak pada tanggal 3 Februari 2017 (Lampiran A-2),
diperoleh informasi bahwa sarana dan prasarana laboratorium kimia sudah
cukup lengkap, adapun alat yang tersedia yaitu alat uji elektrolit, batang
pengaduk, botol semprot, bunsen, buret, cawan petri, corong kaca, corong pisah,
gelas kimia, gelas ukur, kaca arloji, kaki tiga, kasa, klem, labu erlemeyer, mortal
dan alu, neraca analitik, penjepit tabung, pipet tetes, pipet ukur, pipet gondok,
2
plat tetes, rak tabung, spatula, statif, serta tabung reaksi. Namun diketahui bahwa
pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran kimia belum maksimal, guru
mata pelajaran hanya melakukan praktikum di laboratorium pada materi yang
dianggap penting dan mudah dilakukan, seperti elektrolit dan non elektrolit,
serta asam basa. Hal ini disebabkan kendala saat melakukan kegiatan praktikum.
Kegiatan praktikum tidak dapat dikelola dengan baik karena guru harus
membimbing siswa secara intensif tanpa bantuan laboran. Sikap siswa yang
kurang disiplin, tidak memperhatikan, dan bermain-main menyebabkan kegiatan
praktikum membutuhkan waktu yang lama, dan konsep tidak tersampaikan
secara optimal. Dampak permasalahan ini adalah guru jarang melakukan
kegiatan praktikum, menurut Sulistiyawati (2015) jarangnya melakukan kegiatan
praktikum di laboratorium akan mempengaruhi tingkat pengetahuan siswa
mengenai peralatan laboratorium kimia.
Hasil wawancara dengan enam siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan
rendah pada tanggal 3 Februari 2017 (Lampiran A-3), menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan tentang peralatan laboratorium kimia masih rendah, siswa
tidak mengetahui nama, fungsi, dan cara penggunaannya ketika ditunjukkan
gambar labu erlenmeyer, labu ukur, dan buret. Informasi ini diperkuat dari hasil
pengamatan pada tanggal 11 Januari 2017 (Lampiran A-4) saat melakukan
praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit siswa lebih memilih mencatat data
daripada mengoperasikan alat, karena tidak mengetahui cara menggunakannya.
Pengetahuan siswa tentang penggunaan alat sangat minim sehingga dalam
praktikum selalu didominasi oleh sebagian siswa. Padahal peralatan
laboratorium merupakan bagian sangat penting dalam kegiatan praktikum,
sehingga pengetahuan mengenai alat, fungsi, dan cara penggunaannya perlu
dimiliki siswa.
Informasi dari hasil wawancara (Lampiran A-2) pada tanggal 3 Februari
2017, diperoleh bahwa dalam pembelajaran kimia oleh guru SMA Negeri 10
Pontianak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS tersebut dilengkapi
dengan petunjuk praktikum, namun tidak dilengkapi penjelasan tentang
peralatan laboratorium kimia, fungsi, dan cara penggunaannya. Pengetahuan
3
tentang alat, fungsi, dan cara penggunaan alat laboratorium kimia merupakan
salah satu keterampilan esensial dan menjadi dasar pengetahuan yang harus
dimiliki siswa ketika akan melakukan praktikum. Pentingnya keterampilan
laboratorium ditekankan oleh Maknun (2012) karena memberikan pengalaman
langsung, pengalaman pertama kepada siswa, sehingga mampu mengubah
persepsi siswa tentang hal penting dalam pelaksanaan praktikum. Oleh karena
itu dibutuhkan sumber belajar lain untuk memperoleh pengetahuan peralatan
laboratorium kimia.
Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan untuk memberikan
pengetahuan tentang alat laboratorium, fungsi, dan cara penggunaannya berupa
ensiklopedia sebagai penunjang penuntun praktikum. Menurut Tantriadi (2013)
ensiklopedia mampu memberikan visualisasi yang dapat menarik minat siswa
dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut Lambardo (2015)
menyatakan bahwa ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan
yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami mengenai
keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu
pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel dengan satu topik
bahasan pada setiap artikel yang disusun berdasarkan abjad.
Keberhasilan pengembangan ensiklopedia sebagai sumber belajar telah
ditunjang oleh berbagai penelitian, di antaranya Sulistiyawati (2015) telah
mengembangkan ensiklopedia peralatan laboratorium Biologi sebagai sumber
belajar untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Hasil penilaian kevalidan dan
kepraktisan memiliki kualitas sangat baik dengan rata-rata persentase penilaian
berturut-turut sebesar 82,7%, dan 93,3%. Widiana (2013) berhasil melakukan
penelitian tentang pengembangan ensiklopedia alat ukur Fisika sebagai sumber
belajar mandiri untuk SMA/MA kelas X pada materi besaran dan satuan,
kualitas ensiklopedia yang dikembangkan memiliki kualitas sangat baik dengan
persentase kevalidan 87,24%, dan kepraktisan dengan persentase 84,38%.
Penelitian yang dilakukan oleh Rosyidha (2015) tentang pengaruh penggunaan
ensiklopedia bahan praktikum kelas XI terhadap motivasi dan hasil belajar siswa
4
kelas XI MAN Labaratorium UIN Yogyakarta diperoleh informasi bahwa
ensiklopedia mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
sedang dipelajari, dengan kenaikan hasil belajar rata-rata sebesar 76, 4%.
Merujuk pada latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian
tentang pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia sebagai
sumber belajar mandiri yang menarik dan berkualitas bagi siswa. Diharapkan
dengan adanya sumber belajar ensiklopedia ini siswa lebih mudah memahami
tentang peralatan laboratorium kimia, fungsi, dan cara penggunaannya. Siswa
akan memiliki keterampilan dasar laboratorium, sehingga pelaksanaan
praktikum bisa berjalan dengan baik dan konsep kimia yang abstrak dapat
dengan mudah tersampaikan dengan optimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, permasalahan yang ada pada penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana kevalidan hasil pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak?
2. Bagaimana kepraktisan hasil pengembangan ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, maka tujuan pada penelitian
ini adalah untuk mengetahui:
1. Kevalidan hasil pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak.
2. Kepraktisan hasil pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak.
5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ensiklopedia alat dan bahan laboratorium kimia
ini dianggap penting karena diharapkan dapat :
1. Menjadi sumber belajar mandiri bagi siswa SMA Negeri 10 Pontianak
tentang ensiklopedia peralatan laboratorium kimia.
2. Menambah sumber pengetahuan untuk digunakan dalam pembelajaran
praktikum kimia siswa SMA Negeri 10 Pontianak.
3. Membantu guru dalam memberikan pemahaman tentang nama alat, fungsi,
dan cara penggunaan alat laboratorium kimia kepada siswa SMA Negeri
10 Pontianak sehingga mendukung siswa untuk melakukan praktikum kimia
secara benar.
4. Pengembangan ensiklopedia ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
dalam tercapainya penggunaan laboratorium kimia yang maksimal di SMA
Negeri 10 Pontianak.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional memberikan gambaran yang sama antara penulis
dengan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam
penelitian ini. Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran antara peneliti dengan
pembaca. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Pengembangan
Pengembangan yang digunakan adalah pengembangan model ADDIE,
Prosedur yang digunakan dalam pengembangan produk ini merupakan adaptasi
dan dimodifikasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan ADDIE
yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development),
implementasi (implementation), evaluasi (evaluation) (Mulyatiningsih,
2012:200). Penelitian ini hanya dibatasi hingga tahap implementasi seperti
yang dilakukan oleh Saccharosa (2016).
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia yang akan diuji kualitasnya berdasarkan aspek
kevalidan, dan kepraktisan. Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia dikatakan
6
valid jika nilai Content Validity Ratio (CVR) hitung lebih besar dari 0,736 (Wilson
et al, 2012). Ensiklopedia yang dikembangkan dikatakan sangat praktis jika
rentang nilai 80,001 – 100 dan dikatakan praktis jika rentang nilai 60,001 – 80
(diadaptasi dari Akbar, 2013).
2. Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Ensiklopedia merupakan kumpulan dari penjelasan kata-kata yang berisi
tentang informasi secara luas, lengkap, dan tentunya mudah untuk kita pahami
tentang kumpulan ilmu pengetahuan atau cabang ilmu tertentu yang disusun
berdasarkan huruf atau abjad yang kemudian dicetak ke dalam bentuk buku
(Erawati, 2012). Ensiklopedia pada penelitian ini adalah ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia disusun dalam bentuk media cetak berwarna, kertas yang
digunakan pada ensiklopedia ini kertas HVS ukuran standar ISO yaitu A5 (148X
210 mm).
Bagian-bagian dalam ensiklopedia peralatan laboratorium kimia:
a. Cover
b. Halaman judul
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Isi atau materi: Nama alat, gambar alat, fungsi, dan cara penggunaan alat
laboratorium kimia
f. Daftar pustaka
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengembangan Model ADDIE
Model ADDIE dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk
pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
media, dan bahan ajar. Prosedur yang digunakan dalam pengembangan produk ini
merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari langkah-langkah penelitian dan
pengembangan ADDIE (Mulyatiningsih, 2012) :
1. Analysis (Analisis)
Pra perencanaan: pemikiran tentang produk (model, metode, media, bahan
ajar) baru yang akan dikembangkan, mengidentifikasi produk yang sesuai dengan
sasaran peserta didik, tujuan belajar, mengidentifikasi isi/materi pembelajaran,
mengidentifikasi lingkungan belajar dan strategi penyampaian dalam pembelajaran.
2. Design (Desain)
Tahap desain dimulai dari merancang konsep produk baru di atas kertas,
merancang perangkat pengembangan produk baru, rancangan ditulis untuk masing-
masing unit pembelajaran, petunjuk penerapan desain atau pembuatan produk
ditulis secara rinci.
3. Development (Pengembangan)
Pengembangan dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan
produk. Mengembangkan perangkat produk (materi/bahan dan alat) yang
diperlukan dalam pengembangan, berbasis pada hasil rancangan produk, pada tahap
ini mulai dibuat produknya (materi/bahan, alat) yang sesuai dengan struktur model,
membuat instrumen untuk mengukur kinerja produk.
4. Implementation (Implementasi)
Tahap implementasi yaitu menggunakan produk baru dalam pembelajaran
atau lingkungan yang nyata, melihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk,
interaksi antar peserta didik serta menanyakan umpan balik awal proses evaluasi.
8
5. Evaluation (Evaluasi)
Hasil evaluasi digunakan untuk melihat kembali dampak pembelajaran
dengan cara yang kritis, mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk,
mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran, mencari informasi apa saja
yang dapat membuat siswa mencapai hasil dengan baik.
B. Ensiklopedia
1. Pengertian Ensiklopedia
Ensiklopedia merupakan kumpulan dari penjelasan kata-kata yang berisi
tentang informasi secara luas, lengkap, dan tentunya mudah untuk kita pahami
tentang kumpulan ilmu pengetahuan atau cabang ilmu tertentu yang disusun
berdasarkan huruf atau abjad yang kemudian dicetak ke dalam bentuk buku (Erawati,
2012). Menurut Alfajria (2015) ensiklopedia hampir seperti kamus namun penjelasan
atau pembahasan dalam ensiklopedia biasanya lebih lengkap dan mendetail serta
dilengkapi dengan gambar agar pembaca dapat lebih mengerti dan memahami
informasi yang diperoleh. Ensiklopedia memiliki kemudahan tersendiri yang
memungkinkan pembacanya untuk mendapatkan informasi yang diinginkan
(Sulistiyawati, 2015).
Pada umumnya ensiklopedia terbagi menjadi dalam 2 (dua) kategori, yakni
(Alfajria, 2015):
a. Ensiklopedia Umum (General Encyclopedia), yaitu ensiklopedia yang memuat
secara umum semua disiplin ilmu di dalamnya dalam lingkup yang lebih luas.
b. Ensiklopedia Khusus (Specialist Encyclopedia), merupakan ensiklopedia yang
mengimpun berbagai informasi mengenai kajian ilmu atau bidang tertentu.
Ensiklopedia merupakan salah satu jenis buku pengayaan, yakni buku yang
berfungsi memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian siswa (Pusbuk,
2007:26). Sebagai buku pengayaan, ensiklopedia tidak memiliki hubungan secara
langsung dengan kurikulum yang berlaku sehingga keberadaan buku ini tetap dapat
9
dipertahankan meskipun terjadi perubahan terhadap kurikulum yang berlaku. Buku
pengayaan memiliki ciri sebagai berikut (Irmawati, 2012):
a. Materi/isi buku bersifat kenyataan.
b. Pengembangan isi tulisan tidak terikat pada kurikulum.
c. Pengembangan materi bertumpu pada perkembangan ilmu terkait.
d. Bentuk penyajian berupa deskriptif dan dapat disertai gambar.
e. Penyajian isi buku dilakukan secara popular.
2. Ensiklopedia sebagai Sumber Belajar
Menurut Widiana (2013) sumber belajar adalah segala sesuatu yang sengaja
dirancang maupun yang telah tersedia yang dapat dimanfaatkan baik secara mandiri
maupun berkelompok untuk membantu peserta didik belajar. Sumber belajar adalah
semua sumber seperti pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan
peserta didik sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan dapat meningkatkan
kualitas belajar (Abdullah, 2012).
Sumber belajar yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) persyaratan sebagai
berikut (Huzni, 2008):
a. Harus dapat tersedia cepat.
b. Harus memungkinkan siswa untuk memacu diri sendiri.
c. Harus bersifat universal, misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan
para siswa dalam belajar mandiri.
Ensiklopedia dapat dijadikan sumber belajar alternatif, yang digunakan
untuk memberikan informasi secara akurat dan terbaru serta dapat memperluas
wawasan bagi pembacanya (Vanessa, 2013). Menurut Devy (2015) ensiklopedia
dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir aktif, kritis, dan
kreatif. Selain itu, ensiklopedia dapat memperkaya pengetahuan kognitif secara
umum. Berbeda dengan kebanyakan buku lainnya ensiklopedia memiliki kekhasan
tersendiri, yakni memuat informasi disertai dengan gambar/ilustrasi yang menarik
sesuai dengan topik yang dibahas. Selain itu dalam penggunaannya, ensiklopedia
10
memiliki kemudahan tersendiri yang memungkinkan pembacannya mendapatkan
informasi yang diinginkan dengan lebih mudah (Widiana, 2013).
Ensiklopedia sebagai sumber belajar, mempunyai keuntungan antara lain
(Irmawati, 2012):
a. Siswa dapat memperoleh informasi yang detail mengenai bahasan yang
disajikan dalam ensiklopedia, sehingga diharapkan menjawab rasa ingin tahu
siswa .
b. Ensiklopedia merupakan pelengkap dari buku teks, sehingga bila siswa belum
memahami bahasan yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan dengan
membaca ensiklopedia yang menyajikan informasi secara detail baik gambar,
dan ilustrasinya, dapat membuat siswa segera memahami materi.
c. Siswa akan mendapatkan info-info baru yang berkaitan dengan bahasan,
sehingga akan semakin merangsang minat dan motivasi untuk
mempelajarinya.
C. Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang menarik dapat digunakan
sebagai sumber belajar atau pendamping buku panduan praktikum kimia untuk siswa.
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia memuat informasi lengkap disertai gambar,
nama alat, fungsi, dan cara penggunaannya. Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami tentang peralatan laboratorium
kimia dengan belajar secara mandiri sehingga pelaksanaan praktikum bisa berjalan
dengan baik dan konsep kimia tersampaikan dengan optimal.
11
1. Nama Alat , Fungsi, dan Cara Penggunaan
1) Alat Uji Elektrolit
Alat uji elektrolit adalah suatu alat sederhana yang dapat di buat untuk menguji
apakah larutan itu bersifat elektrolit (menghantarkan listrik) atau nonelektrolit
(tidak dapat menghantar listrik) (Shafwa, 2008).
Cara menggunakan alat uji adalah dengan menyiapkan alat uji, kemudian
kedua elektroda dimasukkan kedalam larutan yang disediakan, catat hasil
pengamatan (Shafwa, 2008).
2) Batang Pengaduk
Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk melakukan
pengadukan pada larutan yang biasanya terdapat pada gelas kimia (Khamidinal,
2009:28).
Cara menggunakan batang pengaduk adalah dengan memegang bagian ujung
batang pengaduk, dan langsung mengadukkan ke bahan kimia. Ketika
Gambar 2.1 Alat Uji Elektrolit
Gambar 2.2 Batang Pengaduk
12
mengaduk tidak diperbolehkan secara kuat agar tidak terpercik dan wadah tidak
pecah (Widhy, 2008).
3) Botol Semprot
Botol semprot berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi
sebagai tempat menyimpan aquades (Widhy, 2008).
Cara menggunakan botol semprot yaitu dengan menekan badan botol sampai
airnya keluar dan pipa kecil diarahkan pada bagian alat laboratorium (Nazali,
2016).
4) Botol Tetes
Botol tetes terbuat dari gelas dan ada juga yang terbuat dari plastik tahan bahan
kimia. Botol ini dilengkapi dengan penutup yang biasanya terbuat dari polietilen
dan dilengkapi dengan alat tetes. Kegunaan botol tetes adalah untuk menyimpan
larutan indikator yang biasanya digunakan dalam proses analisis kuantitatif
dengan titrasi (Khamidinal, 2009:44).
Gambar 2.3 Botol Semprot
Gambar 2.4 Botol Tetes
13
Gambar 2.6 Buret
Cara menggunakan botol tetes yaitu dengan memasukkan larutan indikator
kedalam botol tetes, tutup karet pada botol ditekan, setelah larutan indikator
sudah diambil teteskan beberapa tetes ke dalam erlemeyer yang berisi larutan
(Widhy, 2008).
5) Bunsen
Bunsen terbuat dari kaca yang berisi bahan bakar seperti spirtus atau
semacamnya, dan bagian ujung atasnya terdapat sumbu yang dapat dinyalakan.
Bunsen digunakan untuk pemanasan larutan (Khamidinal, 2009:28).
Lampu spritus digunakan untuk memanaskan larutan dalam jumlah kecil.
Sebelum dinyalakan, hendaknya dipastikan bahwa spritus didalam wadah berada
dalam jumlah yang mencukupi. Untuk menyalakan bunsen, buka tutup lampu
spritus kemudian nyalakan dengan korek api. Lampu spritus dapat dipadamkan
dengan cara menutup api yang sedang menyala dengan penutup lampu bunsen
(Khamidinal, 2009:130).
6) Buret
Buret berbentuk silindris memanjang dengan skala pada sisi luarnya dan terdapat
kran pada sisi bawah. Buret digunakan untuk menambahkan larutan pereaksi
dimana volume penambahan harus diketahui atau dicatat (Khamidinal, 2009:39).
Gambar 2.5 Bunsen
14
Cara menggunakan buret adalah sebagai berikut (Widhy, 2008) :
a. Kran dipastikan dalam keadaan tertutup, yaitu posisi kran katup horizontal.
b. Buret ditempatkan pada statis secara vertikal.
c. Larutan standar dimasukkan ke dalam buret sampai batas maksimal volume
buret.
d. Larutan sampel disiapkan dan ditempatkan dalam labu Erlenmeyer.
e. Tambahkan indikator satu atau dua tetes.
f. Larutan standar diteteskan pada larutan sampel yang terdapat dalam labu
Erlenmeyer dengan mengatur kecepatan tetes menggunakan kran katup
sambil dilakukan penggojogan.
g. Titrasi dihentikan bila larutan sampel telah sampai pada titik ekivalen.
h. Volume larutan standar yang terpakai kemudian catat volume dengan melihat
skala buret dengan memperhatikan meniskus.
7) Cawan Petri
Cawan petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik
atau kaca yang digunakan untuk membiakan sel. Berfungsi sebagai wadah
menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi (Widhy, 2008).
Cara menggunakan cawan petri, terlebih dahulu bibir cawan dipanaskan diatas
bunsen, agar mikrobia yang tidak diinginkan mati (Widhy, 2008).
8) Corong Kaca
Corong kaca terbuat dari kaca digunakan untuk memasukan bahan kimia ke dalam
alat yang memiliki lubang kecil yang mana sulit untuk memasukkan bahan kimia
Gambar 2.7 Cawan Petri
15
tersebut secara langsung dari gelas beaker atau alat lainnya, corong kaca juga
digunakan untuk menyaring endapan yang terdapat dalam larutan. Ukuran corong
kaca yaitu 25 mm, 50 mm, 75 mm, 100 mm, dan 150 mm (Khamidinal, 2009:45).
Corong kaca biasanya digunakan untuk melakukan penyaringan endapan. Proses
penyaringan sebenarnya adalah menggunakan kertas saring. Pertama, kertas
saring yang sudah dilipat sesuai prosedur, dimasukkan ke dalam corong
penyaring. Supaya kertas saring dapat menempel pada dinding corong, maka
setelah kertas dimasukkan ke corong kemudian dibasahi dengan sedikit air.
Setelah kertas saring dapat menempel pada dinding corong penyaring, maka
corong penyaring siap digunakan untuk melakukan penayaringan endapan
(Khamidinal, 2009:109-110).
9) Corong Pisah
Corong pisah terbuat dari gelas tembus pandang (transparan) dengan kaca jenis
boroksilat. Ukuran corong pisah yaitu 125 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml.
Fungsinya untuk memisahkan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur
sebagaimana dalam proses ekstraksi cair-cair (Khamidinal, 2009:47).
Gambar 2.8 Corong Kaca
Gambar 2.9 Corong Pisah
16
Cara menggunakan corong pisah adalah sebagai berikut (Widhy, 2008) :
a. Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katub
corong pisah dipastikan dalam keadaan tertutup.
b. Bagian atas corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi
horisontal. Kocok agar ekstraksi berlansung dengan baik.
c. Tutup bagian atas dibuka, keluarkan larutan bagian bawah melalui katub
secara pelan. Tutup kembali katub jika larutan lapisan bawah sudah keluar.
10) Desikator
Desikator adalah wadah yang terbuat dari bahan gelas yang kedap udara.
Desikator digunakan untuk mengeringkan senyawa yang bersifat higroskopis
(menyerap uap air) (Khamidinal, 2009:114).
Cara menggunakan desikator yaitu senyawa padat/kristal yang akan dikeringkan
dimasukkan ke dalam desikator menggunakan wadah yang sesuai, misalnya gelas
arloji atau krus porselin. Kemudian di dalam dasar desikator diberikan senyawa
higroskopis (senyawa yang dapat menyerap uap air). Contoh senyawa yang
bersifat higroskopis yang palin sering digunakan adalah silika gel. Kemudian
desikator ditutup rapat. Proses pengeringan dengan desikator dapat memerlukan
waktu hingga 2-3 hari (Khamidinal, 2009:114).
11) Gelas Kimia
Gelas kimia merupakan wadah yang terbuat dari borosilikat, berbentuk silinder
dengan alas datar. Ukuran gelas kimia yaitu 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml,
150 ml, 250 ml, 400 ml, 500 ml, 600 ml, 1000 ml, 2000 ml, 3000 ml, 5000 ml.
Gambar 2.10 Desikator
17
Gelas kimia ini digunakan untuk melarutkan suatu padatan, untuk mencampurkan
cairan, untuk memanaskan larutan, dan keperluan lain (Khamidinal, 2009:50).
Cara menggunakan gelas kimia dalam pemanasan larutan adalah sebagai
berikut (Adisendjaja, 2004):
a. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa sebagai penopang gelas kimia tersebut.
b. Batang gelas atau batu didih diletakkan pada gelas kimia untuk menghindari
pemanasan mendadak.
c. Jika gelas kimia tersebut berfungsi sebagai penagas air , isikan air
seperempatnya saja supaya tidak terjadi tumpahan.
12) Gelas Ukur
Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik, berbentuk seperti
pipa yang mempunyai kaki/ dudukan sehingga dapat ditegakkan. Ukuran gelas ukur
5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 200 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml, Fungsinya
untuk mengukur suatu larutan dengan tertentu yang tidak memerlukan ketelitian
yang tinggi (Khamidinal, 2009:52).
Gambar 2.11 Gelas Kimia
Gambar 2.12 Gelas Ukur
18
Cara mengukur volume bahan cair menggunakan gelas ukur adalah sebagai berikut
(Adisendjaja, 2004):
a. Gunakan gelas ukur yang ukurannya sesuai dengan volume bahan yang akan
diukur.
b. Bacalah skala pada gelas ukur dan tentukan harga setiap skala, misalnya tiap
skala 0,1.
c. Gelas ukur diisi dengan bahan yang akan diukur volumenya.
d. Skalanya dibaca sesuai dengan yang diinginkan. Pembacaan skala harus lurus
dengan mata. Perhatikan permukaan zat cair yang diukur. Bila permukaan
cekung dibaca pada bagian terbawah permukaan dan bila permukaannya
cebung bacalah pada permukaan paling atas.
e. Jika volume yang sudah diingkan sudah tepat, tuangkan ke dalam wadah yang
lain .
13) Hot Plate
Hot plate adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk memanaskan
larutan (Khamidinal, 2009:141).
Cara menggunakan Hot plate yaitu larutan yang akan dipanaskan dimasukkan ke
dalam wadah, umumnya digunakan erlenmeyer ukuran 250 mL. Kemudian
erlenmeyer yang berisi larutan diletakkan di atas piringan panas. Hot plate
dihubungkan dengan sumber arus listrik 220 volt. Kemudian peralatan dinyalakan,
suhu yang dikehendaki dapat diatur dengan menggunakan tombol yang tertera pada
badan peralatan Hot plate (Khamidinal, 2009:114).
Gambar 2.13 Hot plate
19
14) Kaca Arloji
Kaca arloji berbentuk seperti piring kecil dan cekung terbuat dari gelas. Kaca arloji
berfungsi untuk menimbang bahan kimia yang berwujud padat dan kristal
(Khamidinal, 2009:49).
15) Kaki Tiga
Kaki tiga terbuat dari bahan besi, berbentuk seperti kursi bulat tetapi hanya
berkaki tiga. Kaki tiga digunakan untuk dalam proses pemanasan (Khamidinal,
2009:84).
Cara menggunakan kaki tiga dan kasa yaitu dengan meletakkan kawat kasa atau
kawat segitiga diatas kaki tiga. Kemudian di atas kawat kasa diletakkan gelas kimia
atau erlenmeyer berisi larutan yang akan dipanaskan (Khamidinal, 2009:84).
16) Kasa
Kasa yaitu kawat yang dilapisi dengan asben, digunakan untuk alas gelas beker atau
erlenmeyer pada saat pemanasan dengan lampu spiritus atau kompor listrik
(Khamidinal, 2009:75).
Gambar 2.14 Kaca Arloji
Gambar 2.15 Kaki Tiga
20
17) Klem
Klem terbuat dari besi atau baja yang digunakan sebagai alat penyangga
(Khamidinal, 2009:75).
Klem digunakan bersamaan dengan statif, caranya dengan memasang klem di statif,
kemudian ketinggiannya diatur. Atur baut pengencang pada klem sesuai keperluan
(Khamidinal, 2009:76).
18) Labu Erlenmeyer
Erlenmeyer terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Erlenmeyer mempunyai kapasitas
ukuran volume dari 25-2000 ml, biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif secara
volumetri (titrasi) (Khamidinal, 2009:48).
Gambar 2.16 Kasa
Gambar 2.17 Klem
Gambar 2.18 Labu Erlenmeyer
21
Cara menggunakan erlenmeyer ketika proses titrasi yaitu erlenmeyer diletakkan
dibawah buret sebagai wadah analit (zat yang ingin diketahui konsentrasinnya)
(Khamidinal, 2009:49).
19) Labu Ukur
Labu ukur terbuat dari gelas dengan badan tabung rata dan leher yang panjang
dengan penutup, dengan mulut sempit. Di bagian leher terdapat tanda batas yang
menunjukkan volume sebagaimana tertera pada badan labu takar. Ukuran labu ukur
yaitu 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 200 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, dan
2000 ml. Labu ukur digunakan untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan
volume tertentu sebagaimana tertera dalam badan labu ukur (Khamidinal, 2009:55).
Cara menggunakan labu ukur yaitu dengan mengisi larutan yang akan diencerkan atau
padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai
setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu,
pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai
larutan homogen (Khamidinal, 2009:107).
20) Mortal dan Pastle
Mortal dan Pastle terbuat dari porselen digunakan untuk menghaluskan bahan-bahan
organik dan anorganik sebelum dilakukan perlakuan pada percobaan di laboratorium
(Khamidinal, 2009:78).
Gambar 2.19 Labu Ukur
22
Cara menggunakan mortal dan pastle yaitu dengan memasukkan bahan yang akan
dihaluskan kedalam mortal kemudian gerus secara perlahan. Dalam proses
penumbukan sebaiknnya menggunakan kedua tangan karena akan mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan (Nazali, 2016).
21) Neraca Analitis Digital
Neraca analitik merupakan alat yang digunakan untuk menimbang dan mengetahui
massa suatu bahan yang mempunyai ketelitian yang sangat tinggi hingga empat angka
dibelakang koma (Khamidinal, 2009:89).
Cara menimbang dengan neraca analitik sebagai berikut (Khamidinal, 2009:119)
a. Neraca analitik diletakkan pada tempat yang datar, misalnya diletakkan diatas
meja.
b. Botol timbang bersih disiapkan untuk menimbang zat yang higroskopis (penyerap
air), atau gelas arloji/kertas saring untuk zat yang tidak higroskopis
c. Piring neraca dari zat-zat kimia yang menempel bekas pemakai sebelumnnya
dibersihkan agar tidak mengganggu penimbangan.
d. Menyetimbangkan neraca pada skala nol.
Gambar 2.20 Mortal dan Pastle
Gambar 2.21 Neraca Analitik
23
e. Botol timbang/kaca arloji kosong/kertas saring ditimbang dengan
menempatkannya pada piring.
f. Ubah neraca pada skala nol
22) Neraca Analitis Sederhana
Neraca analitis sederhana digunakan untuk menimbang bahan (Widhy, 2008).
Cara menggunakan neraca analitis sederhana yaitu dengan menggeser lengan yang
ada pada timbangan sampai timbangannya seimbang (Widhy, 2008).
23) Penjepit Tabung
Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu keras dengan jepitan pegas baja digunakan
untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan larutan dengan menggunakan
tempat tabung reaksi. Larutan yang akan dipanaskan ditempatkan pada tabung reaksi
yang sesuai dengan ukuran penjepit. Kemudian tabung reaksi dipanaskan dengan api
diatas pembakar spritus (Khamidinal, 2009:81).
24) pH Meter
Peralatan pH meter adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengukur pH
suatu larutan (Khamidinal, 2009:94).
Gambar 2.23Penjepit tabung reaksi
Gambar 2.22 Neraca Analitis Sederhana
24
Cara menggunakan pHmeter yaitu sebagai berikut, untuk melakukan pengukuran pH
dari satu larutan ke larutan yang lain, maka ujung elektrode harus dicuci terlebih
dahulu dengan menggunkan akuades. Sebelum elektrode dicelupkan kedalam larutan
yang akan diukur pH-nya bersihkan dan keringkan dahulu ujung elektrode
menggunakan tisu yang bersih dan kering (Khamidinal, 2009:81).
25) Piknometer
Piknometer adalah alat yang terbuat dari kaca, dengan penyumbat ketat dengan pipa
kapiler yang melaluinya sehingga gelumbung udara dapat lolos dari alat tersebut.
Piknometer digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair (Khamidinal,
2009:121).
Cara menggunakan piknometer adalah pertama piknometer kosong ditimbang
terlebih dahulu. Massa piknometer kosong dicatat, kemudian piknometer diisi
dengan zat cair yang akan ditentukan massa jenisnya sampai penuh. Setelah itu
piknometer ditutup menggunakan tutupnya. Pastikan bahwa piknometer terisi penuh
dengan zat cair, dengan memastikan bahwa tidak ada gelembung udara di dalamnya.
Gambar 2.25 Piknometer
Gambar 2.24 pH Meter
25
Kemudian piknometer yang telah terisi tersebut ditimbang dengan neraca. Catat
massa piknometer berisi cairan tersebut. Massa jenis cairan dihitung dengan
membagi massa cairan dengan volume piknometer (Khamidinal, 2009:121).
26) Pipet Tetes
Pipet tetes mempunyai ujung lancip dan panjang sehingga mudah untuk melakukan
penambahan zat cair setetes demi setetes. Pipet tetes digunakan untuk mengambil
larutan atau cairan dalam jumlah sedikit (Khamidinal, 2009:123).
Cara menggunakan pipet tetes yaitu dengan memegang karet penghisap pipet tetes
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Kemudian karet telunjuk hisap
ditekan dengan kedua jari, kemudian dielupkan hujung pipet tetes tercelup kedalam
larutan atau cairan, maka tekanan karet penghisap dikurangi sedikit demi sedikit
supaya larutan masuk kedalam pipet tetes. Setelah larutan masuk kedalam pipet
tetes tersebut. Bawalah pipet kearah tempat larutan yang baru. Untuk mengeluarkan
larutan dari dalam pipet, berilah tekanan dengan kedua jari pada karet pipet sampai
larutan yang berada didalam pipet menetes keluar (Khamidinal, 2009:123).
27) Pipet Filler/Rubber Bulb
Pipet filler terbuat dari karet yang elastis digunakan untuk melakukan pengisian
pipet ukur dan pipet volume (Khamidinal, 2009:125).
Gambar 2.26 Pipet tetes
26
Bagian Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup
(Widhy, 2008) :
a. Katup A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung.
b. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet
akan tersedot ke atas.
c. E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Cara menggunakan pipet filler yaitu dengan menyambungkan pipet filler dengan
alat ukur semisal pipet volum atau pipet ukur. Kemudian kosongkan udara pada
pipet filler dengan cara meremas pipet filler sambil menekan katup A (aspirate),
setelah dipastikan telah kosong kemudian tekan katup S (suction) untuk mengambil
cairan. Pastikan meniscus larutan sesuai dengan batas ukur skala yang diperlukan.
Setelah itu tekan E (exhaust) untuk mengeluarkan cairan tersebut hingga habis
(Khamidinal, 2009:125).
28) Pipet Ukur
Pipet ukur yaitu alat gelas menyerupai pipa dengan salah satu ujungnya
menyempit. Terdapat skala pada batangnya dan mulut yang lain lebar. Ukuran
pipet ukur yaitu 15 ml, 10 ml, dan 25 ml. Pipet ukur digunakan untuk
menambahkan zat cair dengan volume tertentu yang dapat dilihat dari skala pada
saat penambahan cairan tersebut (Khamidinal, 2009:68).
Gambar 2.27 Pipet Filler
Gambar 2.28 Pipet Ukur
27
Cara menggunakan pipet ukur yaitu dihubungkan dengan pipet filler kemudian
bahan kimia diambil sesuai menincus dan skala yang tertera (Khamidinal,
2009:126).
29) Pipet Volume
Pipet volume berbentuk mirip pipa akan tetapi terdapat cembungan pada tengah-
tengah batang pipa tersebut. Pada batang pipet volume terdapat tanda batas
melingkar dan tulisan angka yang menyatakan volume pipet tersebut. Ukuran pipet
volume yaitu 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 25 ml, 50 ml, dan 100 ml. Kegunaan
pipet volume ini adalah untuk mengambil dan memindahkan cairan dengan volume
tertentu sebagaimana yang tertera pada batang pipet volume (Khamidinal, 2009:67).
Cara menggunakan pipet volume adalah dengan menghubungkan ujung atas pipet
volume dengan pipet filler, kemudian larutan disedot sampai tanda batas yang
melingkar di pipa atas badan pipet volume. Selanjutnya pendahkan pipet volume ke
wadah yang baru (Khamidinal, 2009:127).
30) Plat Tetes
Plat tetes terbuat dari porselen berbentuk persegi dengan bulatan cembung. Plat tetes
berfungsi sebagai tempat mereaksikan zat dalam jumlah sedikit (Widhy, 2008).
Gambar 2.29 Pipet volume
Gambar 2.30 Plat Tetes
28
Cara menggunakan plat tetes yaitu dengan cara mengambil sampel menggunakan
pipet tetes, kemudian diteteskan kebagian plat tetes yang cekung (Laila, 2006).
31) Rak Tabung
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu atau aluminium memiliki 12 lubang untuk
penyimpanan tabung reaksi. Rak tabung digunakan sebagai tempat meletakkan tabung
reaksi pada saat praktikum mereaksikan bahan kimia. Cara menggunakannya dengan
meletakkan tabung reaksi di lubang yang ada di rak tabung (Khamidinal, 2009:82).
32) Sentrifuge
Sentrifuge digunakan untuk memisahkan suatu endapan dengan cara cepat
(Khamidinal, 2009:132).
Cara menggunakan sentrifuge yaitu dengan membuka penutup sentrifuse
terlebih dahulu. Endapan yang akan dipisahkan dari larutan dimasukkan ke dalam
sentrifuse. Kemudian dimasukkan kedalam rumah tabung. Pastikan bahwa seluruh
rumah terisi oleh tabung dan tiap tabung mempunyai voleme yang sama. Kondisi ini
perlu untuk menjaga kestabilan putaran sentrifuge. Setelah selesai tutuplah kembali
dengan penutup yang tersedia . Putarlah tombol pengarut putaran sentrifuge, dimulai
Gambar 2.31 Rak Tabung
Gambar 2.32 Sentrifuge
29
dari putaran rendah terlebih dahulu. Secara perlahan-lahan naikkan kecepatan putaran
sentrifuge sampai dengan putaran tinggi (Khamidinal, 2009:132).
33) Spatula
Spatula terbuat dari bahan logam, dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan
padat atau kristal (Tim Penyusun Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1, 2003).
Cara menggunakan spatula yaitu bersihkan terlebih dahulu, kemudian ambil bahan
yang diperlukan (Nazali, 2016).
34) Statif
Statif terbuat dari besi atau baja, berfungsi untuk menopang peralatan gelas dan
digunakan bersama-sama dengan klem (Khamidinal, 2009:83).
35) Stopwatch
Stopwatch berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu
yang diperlukan dalam suatu kegiatan (Tim Penyusun Petunjuk Praktikum Kimia
Dasar 1, 2003).
Gambar 2.33 Spatula
Gambar 2.34 Statif
Gambar 2.35 Stopwatch
30
Prosedur penggunaan stopwatch analog adalah sebagai berikut (Tim Penyusun
Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1, 2003) :
a. Stopwatch dipastikan dalam keadaan nol atau terkalibrasi.
b. Tombol start ditekan untuk memulai pengukuran waktu, maka jarum besar pada
lingkaran besar akan berjalan.
c. Satu putaran penuh jarum besar pada lingkaran detik sama dengan 60 detik. Jadi
satu kali putaran penuh jarum besar sama dengan satu menit. Apabila jarum
besar sudah berputar satu kali putaran penuh, maka jarum kecil akan berada pada
angka satu pada lingkaran kecil.
d. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.
e. Membaca hasil pengukuran.
f. Untuk mengulangi pengukuran maka menekan tombol start/stop 1 kali dan
jarum akan kembali ke nol kemudian ulangi langkah 1 s/d 5.
36) Tabung Reaksi
Tabung reaksi terbuat dari sejenis kaca digunakan untuk mereaksikan larutan atau
cairan (Khamidinal, 2009:69).
Cara memanaskan larutan dalam tabung reaksi adalah sebagai berikut
(Adisendjaja, 2004):
a. Tabung reaksi diisi sebagian saja, sekitar sepertiganya.
b. Tabung reaksi dijepit pada bagian dekat dengan mulut tabung
Gambar 2.36 Tabung Reaksi
31
c. Api pemanas diletakkan pada bagian bawah larutan. Posisi tabung ketika
memanaskan cairan agak miring,
d. Tabung reaksi digoyang agar pemanasan merata.
e. Arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikannya tidak
mengenai orang lain.
37) Tabung Sentrifuge
Tabung sentrifuge mempunyai bentuk seperti tabung yang salah satu ujungnya
menyerupai kerucut. Fungsinya, untuk tempat bahan yang akan diendapkan dengan
alat sentrifuge (Khamidinal, 2009:70).
38) Termometer Air raksa
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (Nusi, 2013)
Cara menggunakan termometer untuk mengukur suhu cairan pada waktu
memanaskan cairan. Statif dan klem disiapkan untuk membantu pengukuran suhu
dengan termometer. Termometer digantungkan pada statif. Ujung termometer
yang berisi air raksa harus tercelup ke dalam cairan yang diukur suhunya. Hal
yang perlu diingat adalah jangan sampai termometer diletakkan ke dasar gelas
beker atau menempel pada dinding gelas beker (Khamidinal, 2009:116).
Gambar 2.38 Termometer
Gambar 2.37 Tabung Sentrifuse
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan
pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan atau menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2011:407). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah ensiklopedia peralatan laboratorium kimia. Prosedur yang digunakan dalam
pengembangan produk ini merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari langkah-
langkah penelitian dan pengembangan ADDIE yaitu analisis (analysis), desain
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation), evaluasi
(evaluation) (Mulyatiningsih, 2012: 200). Penelitian ini hanya dibatasi hingga tahap
implementasi seperti yang dilakukan oleh Saccharosa (2016).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi validasi instrumen
penelitian, validasi produk pada ahli, tahap implementasi serta pengisian angket.
Adapun jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Tanggal Tempat Kegiatan
1. 3-8 Mei 2017 UMP Validasi instrumen penelitian
2. 9-18 Mei 2017 UMP, SMA Negeri
10 Pontianak, SMA
Negeri 9 Pontianak
Validasi produk pada ahli media,
ahli materi, ahli bahasa.
3. 19 Mei 2017 SMA Negeri 10
Pontianak
Pembagian produk ensiklopedia
kepada siswa kelas XE
4. 23 Mei 2017 SMA Negeri 10
Pontianak
Tahap implementasi produk
ensiklopedia
5. 23 Mei 2017 SMA Negeri 10 Pengisian angket respon guru dan
Pontianak siswa
33
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:117). Populasi
dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Pontianak tahun
ajaran 2016/2017, sebanyak 6 kelas yakni kelas XA , XB , XC, XD, XE, dan XF
dengan total siswa sebanyak 235 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2011:118). Sampel penelitian adalah siswa kelas X
yang diambil dengan menggunakan Purposive Sampling, yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:124). Tujuan pengambilan
secara Purposive Sampling adalah untuk mendapatkan sampel yang memiliki
kemampuan pengetahuan tentang peralatan laboratorium yang rendah dan memiliki
sikap yang kurang disiplin. Pertimbangan pengambilan sampel didasarkan pada hasil
diskusi dengan guru kimia SMA Negeri 10 Pontianak. Pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling, sehingga diperoleh adalah di kelas XE dengan
jumlah 39 siswa.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dan pengembangan pada penelitian ini menggunakan
model pengembangan ADDIE. Model ADDIE dapat digunakan untuk berbagai
macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode
pembelajaran, media, dan bahan ajar. Prosedur yang digunakan dalam
pengembangan produk ini merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari langkah-
langkah penelitian dan pengembangan ADDIE yaitu analisis (analysis), desain
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation), evaluasi
(evaluation) (Mulyatiningsih, 2012: 200). Penelitian ini hanya dibatasi sampai tahap
implementasi. Peneliti mengikuti prosedur pengembangan model ADDIE yang
dilakukan oleh Saccharosa (2016). Secara umum, prosedur penelitian dapat dilihat
pada Gambar 3.1.
34
ANALISIS
Analisis Masalah Analisis Karakteristik Siswa Analisis Sumber Belajar
DESAIN
Perancangan Desain Produk
PENGEMBANGAN PRODUK
Proses Pembuatan Produk Produk Awal
IMPLEMENTASI
Respon Siswa
Produk Akhir
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan ADDIE
Respon Guru
Revisi I Validasi Dosen
Validasi Ahli
Tidak Valid Valid
Revisi
35
Prosedur penelitian model ADDIE sebagai berikut :
1. Tahap Analisis (analysis)
a. Analisis Masalah
Analisis masalah merupakan langkah awal untuk mengetahui potensi
masalah yang ada di sekolah sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahan
masalahnya. Analisis masalah dilakukan dengan cara wawancara kepada guru
kimia dan siswa SMA Negeri 10 Pontianak pada tanggal 3 Februari 2017.
Pertanyaan yang diajukan kepada guru kimia mengenai proses pembelajaran
kimia di kelas, karakteristik siswa, strategi dalam mengajar, metode
pembelajaran yang digunakan, kelengkapan peralatan laboratorium kimia, materi
yang pernah dipraktikumkan, respon siswa saat mengikuti praktikum di
laboratorium, kendala saat melakukan praktikum, sumber belajar yang
digunakan pada pembelajaran kimia, pengetahuan siswa tentang peralatan
laboratorium kimia, serta tanggapan guru tentang pengembangan ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa yaitu
mengenai apakah guru pernah melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,
sebelum praktikum apakah guru memberikan pengarahan tentang praktikum
yang dilakukan, kendala saat melakukan praktikum, menanyakan tentang
pengetahuan peralatan laboratorium kimia, serta tanggapan siswa tentang
pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia.
Analisis masalah juga dilakukan dengan cara observasi pada tanggal 11
Januari 2017, aspek yang diamati adalah mengemukakan hipotesis, penggunaan
prosedur yang tepat, merancang eksperimen, memberikan penjelasan sederhana,
mempertanggungjawabkan hasil observasi, menyimpulkan pembelajaran, serta
membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan.
36
b. Analisis Karakteristik Siswa
Analisis karakteristik siswa SMA dilakukan dengan mengkaji hasil
wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 10 Pontianak, dan pengamatan saat
kegiatan praktikum di laboratorium. Wawancara kepada guru kimia dilakukan
pada tanggal 3 Februari 2017 dengan menanyakan bagaimana karakteristik
siswa, respon siswa saat melakukan praktikum, serta kendala saat melakukan
praktikum. Observasi dilakukan pada tanggal 11 Januari 2017 saat praktikum
elektrolit dan nonelektrolit dengan menyiapkan lembar observasi. Analisis ini
dilakukan untuk mengetahui secara detail karakteristik siswa. Hal ini dianggap
penting untuk dilakukan karena untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa,
pengetahuan siswa, motivasi siswa, dan aspek-aspek lainnya.
c. Penentuan Produk yang Dikembangkan
Hasil wawancara dengan guru SMA Negeri 10 Pontianak pada tanggal
3 Februari 2017, diperoleh bahwa dalam pembelajaran kimia oleh guru SMA
Negeri 10 Pontianak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS tersebut
dilengkapi dengan petunjuk praktikum, namun tidak dilengkapi penjelasan
tentang peralatan laboratorium kimia, fungsi, dan cara penggunaannya,
sehingga dibutuhkan sumber belajar lain untuk memperoleh pengetahuan
tentang peralatan laboratorium kimia. Sumber belajar yang dikembangkan
berupa ensiklopedia.
2. Tahap Perancangan (Design)
Perancangan desain produk diawali dengan merancang konsep
ensiklopdia dengan melakukan studi pustaka mengenai ensiklopedia yang baik.
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia disusun dalam bentuk media cetak
menggunakan ukuran standar ISO yaitu A5 (148 x 210 mm) yang terdiri atas
halaman judul, kata pengantar, daftar isi, isi atau materi, dan daftar pustaka.
Peneliti menyiapkan sumber referensi yang berkaitan dengan peralatan
laboratorium kimia.
37
3. Tahap Pengembangan (Development)
a. Penyusunan Produk Ensiklopedia
Tahap pengembangan berisi kegiatan realisasi rancangan produk yang telah
disusun pada tahap design terbagi menjadi tahap pra penulisan dan tahap
penulisan. Setiap alat disusun dalam ensiklopedia dan diurutkan berdasarkan
alfabet dari nama alatnya sesuai dengan kelompok. Penjelasan materi dalam
ensiklopedia meliputi nama alat, fungsi, dan cara penggunaannya.
b. Validasi Produk oleh Validator
Kegiatan validasi ahli ini dilakukan untuk mengetahui aspek kevalidan
produk yang dikembangkan. Proses validasi menggunakan lembar angket yang
berisi komponen penilaian dan lembar validasi. Jenis validasi yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah validasi isi Content Validity Ratio (CVR). Produk
dikatakan valid jika CVR hitung lebih besar dari 0,736 (Wilson et al, 2012).
Setelah produk direvisi II selanjutnya di uji terbatas oleh guru kimia dan uji
respon pada siswa. Penilaian para ahli terhadap kevalidan produk mencakup:
1) Aspek Media
Penilaian pada aspek media digunakan oleh ahli media untuk menilai
kelayakan produk yang ditinjau dari segi aspek media. Penilaian pada aspek ini
dilakukan oleh tiga orang dosen dan dua orang guru ahli teknologi dan
informasi pembelajaran.
2) Aspek Materi
Penilaian pada aspek materi digunakan oleh ahli materi untuk menilai
kelayakan produk yang ditinjau dari segi substansi isi materi. Penilaian pada
aspek ini dilakukan oleh tiga orang dosen Pendidikan Kimia Universitas
Muhammadiyah Pontianak, satu orang guru kimia dari SMA Negeri 10
Pontianak, dan satu orang guru kimia dari SMA Negeri 9 Pontianak.
38
3) Aspek Bahasa
Penilaian pada aspek kebahasaan digunakan oleh ahli bahasa untuk menilai
kelayakan produk yang ditinjau dari segi keterbacaan terhadap bahasa yang
digunakan dalam media. Penilaian pada aspek ini dilakukan oleh satu orang
dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak, 3 orang guru bahasa dari SMA
Negeri 10 Pontianak, dan satu orang guru dari SMA Negeri 9 Pontianak.
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi dilakukan di kelas XE yang berjumlah 39 siswa. Teknis
tahap implementasi dilakukan dengan membagikan produk ensiklopedia kepada
setiap siswa empat hari sebelum melakukan penelitian, kemudian menunjukkan
secara langsung dan menjelaskan kepada siswa cara menggunakan alat yang ada di
laboratorium. Setelah itu dilakukan pengisian angket respon yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kepraktisan ensiklopedia yang dikembangkan. Pada tahap ini
juga dilakukan penilaian oleh guru kimia untuk mendapatkan penilaian sekaligus
masukan atau saran terhadap produk yang dikembangkan. Setelah diperoleh data
dari angket respon maka data tersebut diolah kemudian dianalisis. Ensiklopedia
yang dikembangkan dikatakan sangat praktis jika rentang nilai 80,001 – 100 dan
dikatakan praktis jika rentang nilai 60,001 – 80 (diadaptasi dari Akbar, 2013).
E. Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
komunikasi tidak langsung, digunakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan
penggunaan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia pada pelaksanaan
praktikum. Instrument yang digunakan adalah angket respon guru dan respon siswa.
Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:199). Angket yang digunakan dalam penelitian
ini berbentuk skala Likert dengan jumlah 4 pilihan jawaban. Untuk pilihan mulai
dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)
(Widoyoko, 2014:155).
39
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Kevalidan Media Ensiklopedia
Kevalidan media ensiklopedia didasarkan menurut penilaian validator yang
ahli di bidangnya. Adapun penilaian para ahli terhadap kevalidan produk mencakup
aspek materi, aspek bahasa dan aspek media. Penilaian ahli meliputi beberapa aspek,
yaitu:
a. Tampilan, meliputi: proporsi, dan komposisi warna, keterkaitan sajian desain,
pemilihan ukuran dan jenis huruf, efesiensi penggunaan teks, tidak terlalu
banyak jenis huruf, dan penggunaan variasi huruf tidak berlebihan.
b. Isi, meliputi: materi mengembangkan kemandirian, kesesuaian materi dengan
perkembangan ilmu, menumbuhkan rasa ingin tahu, penyajian materi dalam
ensiklopedia mudah dipahami, penyajian materi menimbulkan suasana
menyenangkan, kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
c. Bahasa, meliputi: Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa, ketepatan
tata bahasa, pemilihan ukuran dan jenis huruf, efisien penggunaan teks,
ketepatan ejaan, konsisten penggunaan istilah, konsisten penggunaan
simbol/lambang, serta ketepatan penulisan nama ilmiah/asing.
Pada penelitian ini digunakan validitas isi untuk instrumen penilaian para ahli
yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan Content Validity Ratio (CVR). CVR
merupakan salah satu metode yang digunakan secara luas untuk mengukur validitas isi
(Hendryadi, 2014). Pemberian skor pada jawaban butir pernyataan menggunakan
metode CVR. Setelah seluruh butir pernyataan mendapatkan skor kemudian skor
tersebut diolah dengan menggunakan cara perhitungan CVR (Ayre, 2014) seperti
Persamaan 3.1.
ne -
Persamaan 3.1, simbol adalah jumlah responden yang menyatakan “Ya” dan N
adalah total responden. Dengan ketentuan CVR bernilai negative jika saat kurang
setengah dari total responden yang menyatakan “Ya”. CVR bernilai nol jika saat
N/2 CVR = (Persamaan 3.1)
40
setengah dari total responden yang menyatakan “Ya”. CVR bernilai 1,00 jika saat
seluruh responden menyatakan “Ya”. CVR berada antara 0 sampai dengan 0,99 jika
saat jumlah responden yang menyatakan “Ya” lebih dari setengah jumlah total
responden.
Validator atau ahli yang memvalidasi instrumen penilaian para ahli yang
dikembangkan berjumlah lima orang validator. Nilai CVR kritis untuk lima validator
pada tingkat signifikansi 0,05 berdasarkan Tabel Schipper adalah 0,736 (Wilson et al,
2012). Instrumen penilaian para ahli dikatakan valid apabila nilai CVR hitung lebih
besar dari pada nilai CVR kritis. Nilai CVR kritis berdasarkan Tabel Schipper
ditampilkan dalam Tabel 3.2 (Wilson et al, 2012):
Tabel 3.2 Nilai Minimum CVR untuk Berbagai Jumlah Validator
Jumlah Ahli Jumlah CVR
minimum
Jumlah Ahli Nilai CVR
minimum
5 0,736 13 0,456
6 0,672 14 0,440
7 0,622 15 0,425
8 0,582 16 0,368
9 0,548 17 0,329
10 0,520 18 0,300
11 0,496 19 0,287
12 0,475 20 0,260
2. Analisis Kepraktisan Media Ensiklopedia
Analisis kepraktisan diketahui berdasarkan analisis angket respon guru dan
respon siswa yang mengacu pada penelitian Prasetyo (2012). Penilaian respon guru
meliputi beberapa aspek, yaitu kelayakan materi, penyajian, kebahasaan, dan
kegrafikan. Aspek penilaian respon siswa meliputi, kemudahan pemahaman,
keefektifan dalam belajar, minat terhadap ensiklopedia, penyajian ensiklopedia, dan
kebermanfaatan ensiklopedia.
41
Menganalisis data respon, mula-mula dihitung jumlah responden melalui
pilihan jawaban pada setiap butir peryataan. Nilai skor angket setiap item diketahui
dengan mengalikan jumlah responden dan skor pilihan jawaban sesuai kriteria
pernyataan positif dan negatif. Skor setiap pilihan jawaban untuk menghitung nilai
skor angket setiap item dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Skor Pilihan Jawaban Angket Respon Guru dan Siswa
Pilihan Jawaban Skor Pernyataan
Positif
Skor Pernyataan
Negatif
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4
3
2
1
1
2
3
4
Untuk menganalisis data respon, mula-mula jumlah responden dihitung
melalui pilihan jawaban pada setiap butir pernyataan. Kemudian akan dicari nilai
respon dengan mengalikan jumlah responden dengan skor pilihan jawaban.
Rumus yang digunakan adalah (Prasetyo, 2012):
Jumlah responden yang memilih jawaban dengan skor maksimum
dilambangkan dengan . Rumus untuk menghitung nilai respon guru dan siswa
dapat dilihat pada Tabel 3.3 (Prasetyo, 2012).
(Persamaan 3.2)
42
Tabel 3.4 Rumus perhitungan respon guru dan siswa
Pernyataan Positif Perhitungan
Pilihan Sangat Setuju (SS)
Pilihan Setuju (S)
Pilihan Tidak Setuju (TS)
Pilihan Sangat Tidak Setuju (STS)
=
=
=
=
∑ R x 4
∑ R x 3
∑ R x 2
∑ R x 1
Pernyataan Negatif Perhitungan
Pilihan Sangat Setuju (SS)
Pilihan Setuju (S)
Pilihan Tidak Setuju (TS)
Pilihan Sangat Tidak Setuju (STS)
=
=
=
=
∑ R x 1
∑ R x 2
∑ R x 3
∑ R x 4
Nilai respon guru atau siswa tiap jawaban akan dijumlahkan untuk tiap
butir pertanyaan dan dicari persentase. Kemudian menghitung banyaknya
kriteria sangat lemah, lemah, kuat, dan sangat kuat dari seluruh butir pernyataan.
Selanjutnya membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan. Rumus mencari
persentase dapat dilihat pada Persamaan 3.3 (Prasetyo, 2012):
=
Nilai Maksimum =
=
(Persamaan 3.3)
(Persamaan 3.4)
(Persamaan 3.5)
43
Hasil perhitungan dari respon guru dan siswa kemudian dicocokan dengan Tabel
3.5 (diadaptasi dari Akbar, 2013):
Tabel 3.5 Kriteria Presentase Kepraktisan
Persentase (%) Kriteria
80,001 – 100 Sangat Praktis
60,001 – 80 Praktis
40,001 – 60 Cukup Praktis
20,001 – 40 Kurang Praktis
0 – 20 Tidak Praktis
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk menghasilkan
produk berupa ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang layak digunakan
sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak. Penelitian yang
dilakukan terdiri atas tahap analisis (analysis), tahap desain (design), tahap
pengembangan (development), dan tahap implementasi (implementation). Bagian
ini merupakan uraian tentang data hasil penelitian beserta pembahasan mengenai
kelayakan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia sebagai sumber belajar
siswa SMA Negeri 10 Pontianak yang dikembangkan.
A. Tahap Analisis (analysis)
1. Analisis Masalah
Analisis masalah merupakan langkah awal untuk mengetahui potensi
masalah yang ada di sekolah sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahan
masalahnya. Analisis masalah dilakukan dengan cara wawancara kepada guru
dan siswa serta observasi kegiatan praktikum. Hasil wawancara dengan guru
kimia SMA Negeri 10 Pontianak pada tanggal 3 Februari 2017 diperoleh
informasi bahwa peralatan laboratorium kimia sudah cukup lengkap, namun
sangat jarang digunakan dalam kegiatan praktikum. Hal ini diperkuat dengan
hasil wawancara siswa dan pengamatan pada tanggal 11 Januari 2017 yang
dilakukan saat praktikum yang menunjukkan rendahnya pengetahuan siswa
terkait peralatan laboratorium kimia.
Pembelajaran kimia di SMA Negeri 10 Pontianak guru menggunakan LKS
yang di dalamnya dilengkapi petunjuk praktikum, namun tidak dilengkapi
informasi tentang peralatan laboratorium kimia, fungsi, dan cara
penggunaannya, sehingga dibutuhkan sumber belajar untuk memperoleh
pengetahuan tentang peralatan laboratorium kimia.
45
2. Analisis Karakteristik Siswa
Analisis karakteristik siswa SMA dilakukan dengan mengkaji hasil
wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 10 Pontianak, dan pengamatan
saat kegiatan praktikum di laboratorium. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru kimia SMA Negeri 10 Pontianak pada tanggal 3 Februari 2017 respon
siswa terhadap kegiatan praktikum sangat besar, siswa sangat senang dan
bersemangat saat melakukan praktikum. Namun siswa takut untuk
menggunakan peralatan laboratorium kimia, sehingga guru harus membimbing
siswa secara intensif dan ekstra karena guru tidak memiliki laboran. Hal ini
diperkuat dari hasil pengamatan pada tanggal 11 Januari 2017 saat melakukan
praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit, siswa cenderung lebih memilih
mencatat data daripada mengoperasikan alat, karena tidak mengetahui cara
menggunakannya.
3. Penentuan Produk yang Dikembangkan
Penuntun praktikum yang ada pada LKS SMA Negeri 10 Pontianak belum
dilengkapi tentang peralatan laboratorium kimia, fungsi, dan cara
penggunaannya, sehingga dibutuhkan sumber belajar lain untuk memperoleh
pengetahuan tentang peralatan laboratorium kimia. Sumber belajar yang
dikembangkan berupa ensiklopedia. Hal ini karena peran ensiklopedia sangat
penting untuk memperkaya dan menambah informasi tentang ilmu pengetahuan
(Depdiknas, 2007). Ensiklopedia merupakan sebuah sumber informasi yang
lengkap dan dapat memperluas pengetahuan bagi pembacanya (Vanessa, 2013)
serta mampu memberikan visualisasi yang dapat menarik minat siswa dalam
proses pembelajaran. Karakteristik materi berupa peralatan laboratorium kimia
membutuhkan penyajian dengan visualisasi baik gambar maupun teks yang
menarik bagi siswa. Oleh karena itu peralatan laboratorium kimia sangat tepat
dikemas dalam bentuk ensiklopedia.
46
B. Tahap Perancangan (Design)
Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah merancang prototipe. Persiapan
prototipe diawali dengan melakukan studi pustaka mengenai kriteria ensiklopedia
yang baik. Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia disusun dalam bentuk
media cetak menggunakan ukuran standar ISO yaitu A5 (148 x 210 mm) yang
terdiri atas cover, halaman judul, kata pengantar, daftar isi, isi atau materi, dan
daftar pustaka. Ensiklopedia yang dikembangkan menghasilkan gambar dan
tulisan yang jelas, dicetak full color sehingga tampak menarik dan lebih fokus.
Warna merupakan salah satu komponen yang penting dalam penyajian sumber
belajar. Tampilan gambar berwarna dan jelas membuat siswa tertarik dan
termotivasi untuk membaca lebih jauh materi yang disajikan (Mardiansyah dan
Yulkifli, 2013). Kriteria gambar yang digunakan pada ensiklopedia telah sesuai
dengan kriteria gambar yang baik menurut Ayuhanna (2015) yaitu pemilihan
gambar dengan tingkat kecerahan baik, tidak buram atau pecah, dan warna tidak
mencolok serta dilengkapi dengan keterangan gambar yang sesuai dan memiliki
kejelasan sumber gambar. Bagian kulit buku menampilkan desain cover depan
dan cover belakang yang memiliki kesatuan utuh dengan pemilihan warna yang
seragam. Selain itu, menggunakan tampilan cover yang menarik dengan
menggunakan warna yang cerah, serta gambar pada cover depan mewakili isi
yang mencerminkan dari materi pada ensiklopedia.
Meteri di dalam ensiklopedia diurutkan secara alfebetis, kemudian
referensi dikumpulkan dari berbagai sumber di antaranya buku Khamidinal
(2009) dengan judul teknik laboratorium kimia, Widhy (2009) dengan judul alat
dan bahan kimia dalam laboratorium IPA, Nusi (2013) jurnal dengan judul
perbandingan suhu tubuh berdasarkan pengukuran menggunakan termometer air
raksa dan termometer digital pada penderita demam di rumah sakit umum Kandau
Manado. Tampilan cover ensiklopedia ditampilkan pada Gambar 4.1.
47
C. Tahap Pengembangan (Development)
1. Penyusunan Produk Ensiklopedia
Tahap pengembangan berisi kegiatan realisasi rancangan produk yang
telah disusun pada tahap design. Setiap nama alat disusun dalam ensiklopedia
dan diurutkan secara alfabetis. Ensiklopedia meliputi nama alat, fungsi, dan cara
penggunaannya. Produk awal ensiklopedia kemudian dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing guna mendapatkan saran atau masukan sebagai dasar untuk
melakukan revisi I. Beberapa saran perbaikan dari dosen pembimbing adalah
sebagai berikut:
a. Cover depan yang hanya mencantumkan judul ensiklopedia, nama
universitas, dan nama peneliti disarankan untuk ditambahkan nama sekolah
SMA Negeri 10 Pontianak.
b. Alat uji elektrolit, batang pengaduk, botol semprot, bunsen, buret, cawan
petri, corong kaca, corong pisah, gelas kimia, gelas ukur, kaca arloji, kaki
tiga, kasa, klem, labu erlenmeyer, labu ukur, mortal dan pastle, neraca
analitik, penjepit tabung, pipet tetes, pipet filler, pipet ukur, pipet volume,
plat tetes, rak tabung reaksi, spatula, statif, tabung reaksi dan termomoter air
raksa disarankan untuk ditambahkan alat yaitu botol tetes, desikator, hot
Gambar 4.1. Cover Ensiklopedia (Sampul Depan dan Belakang)
48
plate, neraca analitik sederhana, pH meter, piknometer, sentrifuse,
stopwatch, dan tabung sentrifuse.
c. Alat uji elektrolit yang hanya menjelaskan cara penggunaan alat dan tidak
ada keterangan alat disarankan untuk ditambahkan keterangan alat, dan cara
membuat alat uji elektrolit sederhana.
2. Validasi Produk oleh Ahli
Validasi ahli atau validator merupakan proses penilaian terhadap desain
awal ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak.
Desain akan divalidasi oleh para validator untuk mengetahui kekurangan serta
perbaikan yang perlu dilakukan sebelum ensiklopedia diuji coba. Validasi
produk ensiklopedia dilakukan oleh 5 orang validator setiap ahli pada tanggal 3–
18 Mei 2017. Data hasil validasi diolah menggunakan rumus CVR. Ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia dikatakan valid jika CVR hitung lebih besar dari
0,736 (Wilson et al, 2012). Berikut merupakan deskripsi hasil validasi dari
beberapa ahli:
a. Validasi Aspek Materi
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak
dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi berdasarkan
penilaian validator dan saran/masukan. Hasil rekapitulasi validasi aspek
materi dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Validasi Aspek Materi
Deskripsi
Validator CVR=
Ket 1 2 3 4 5
Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia dapat
mengembangkan dan meningkatkan
ilmu dan pengetahuan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tabel 4.1 Bersambung
49
Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia bermanfaat bagi
pembacanya khususnya bagi siswa
SMA Negeri 10 Pontianak dalam
melakukan kegiatan eksperimen di
laboratorium
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Definisi tentang alat-alat yang
disajikan sesuai dengan definisi yang
sebenarnya menurut literatur yang
tepat
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi atau isi disajikan secara runtut
dan berurutan 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi atau isi disajikan secara
penulisan yang telah ditentukan 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ensiklopedia mampu menumbuhkan
rasa ingin tahu pembaca 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan dapat
memotivasi siswa untuk melakukan
penyelidikan lebih jauh atau mencari
informasi lebih jauh dari ensiklopedia
yang disajikan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan dalam setiap
judul disusun secara alfabetis
sehingga memudahkan pembaca
mencari informasi yang diinginkan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tata letak materi yang disajikan
dalam setiap judul dapat
menimbulkan suasana yang
menyenangkan ketika membaca
ensiklopedia
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tabel 4.1 menunjukkan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
berdasarkan hasil penilaian validator menunjukkan bahwa aspek materi yang
disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan laboratorium kimia dapat
Sambungan Tabel 4.1
50
mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan, bermanfaat bagi
pembaca, dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pembaca, dapat memotivasi
siswa untuk melakukan penyelidikan lebih jauh, memudahkan pembaca
mencari informasi yang diinginkan, serta tata letak materi yang disajikan
dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan. Kelima validator
memberikan skor 1 setiap aspek penilaian, sesuai dengan Tabel Schipper
(Tabel 3.2) instrumen penilaian validator dikatakan valid bila nilai CVR
hitung lebih besar dari 0,736. Maka hasil akhir validasi aspek materi
menunjukkan nilai CVR sebesar 1,00, ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia SMA Negeri 10 Pontianak dikatakan valid dan dapat digunakan untuk
uji coba lapangan dengan syarat revisi sesuai saran/masukan. Beberapa saran
perbaikan dari validator aspek materi adalah sebagai berikut:
1) Memperbaiki kalimat pada cara menggunakan batang pengaduk seperti
yang diperlihatkan pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3.
Gambar 4.2 Cara menggunakan Batang Pengaduk sebelum Revisi
Gambar 4.3 Cara menggunakan Batang Pengaduk setelah Revisi
51
2) Penambahan gambar dan keterangan perubahan warna saat titrasi pada
penggunaan alat buret seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.4 dan
Gambar 4.5.
b. Validasi Aspek Media
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak
dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi berdasarkan
penilaian validator dan saran/masukan. Hasil rekapitulasi validasi aspek
media dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Gambar 4.4 Dasar Teori sebelum Revisi
Gambar 4.5 Dasar Teori setelah Revisi
52
Tabel 4.2 Rekapitulasi Validasi Aspek Media
Deskripsi
Validator CVR=
Ket 1 2 3 4 5
Bahasa dan gambar yang
digunakan seimbang, baik
ditinjau dari segi ukuran,
perbandingan bahasaan dengan
gambar, maupun materi yang
disampaikan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Gambar /ilustrasi yang disajikan
berperan sebagai media untuk
menyampaikan materi secara
benar, jelas, dan tidak
menimbulkan kesalahtafsiran
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Keterangan gambar/ilustrasi
yang disajikan sesuai dengan
informasi yang sebenarnya
menurut literatur yang tepat
serta mudah untuk dicari
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ukuran gambar/ilustrasi yang
digunakan proporsional jika
dibandingkan dengan aslinya
atau keadaan yang sebenarnya
sehingga menimbulkan minat
baca
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Kualitas gambar/ilustrasi
(cetakan gambar jelas dan
warna gambar sesuai)
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tata letak (layout) ensiklopedia
proporsional dan kombinasi
bentuk-bentuknya (teks dan
gambar/ilustrasi) tepat sehingga
ensiklopedia terlihat menarik
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tabel 4.2 Bersambung
53
Desain (warna, ilustrasi, dan
tipografi) cover depan dan
belakang menarik
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Desain (warna, ilustrasi, dan
tipografi) cover depan dan
belakang merupakan kesatuan
yang utuh
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan lengkap
terdapat uraian materi,
gambar/ilustrasi, penggunaan
alat, dan sesuai dengan daftar isi
yang ada
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Variasi huruf (bold, italic, under
line, capital) digunakan hanya
untuk keperluan tertentu dalam
membedakan atau memberikan
penekanan pada bagian dari
susunan materi yang dianggap
penting dan sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tabel 4.2 menunjukkan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
memilki bahasa dan gambar yang seimbang, tidak menimbulkan
kesalahtafsiran, dapat menimbulkan minat baca, kualitas gambar jelas, tata
letak teks dan gambar terlihat menarik, serta desain cover menarik. Kelima
validator memberikan skor 1 setiap aspek penilaian, sesuai dengan Tabel
Schipper (Tabel 3.2) instrumen penilaian validator dikatakan valid bila nilai
CVR hitung lebih besar dari 0,736. Maka hasil akhir validasi aspek media
menunjukkan nilai CVR sebesar 1,00, ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia SMA Negeri 10 Pontianak dikatakan valid dan dapat digunakan untuk
uji coba lapangan dengan syarat revisi sesuai saran/masukan. Beberapa saran
perbaikan dari validator aspek media adalah sebagai berikut:
Sambungan Tabel 4.2
54
1) Penggunaan shapes pada keterangan nama alat dan cara penggunaan alat
harus konsisten seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.6 dan Gambar
4.7.
2) Perbaikan shapes, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.8 dan Gambar
4.9.
Gambar 4.6 Keterangan Nama Alat dan Cara Penggunaan Alat sebelum Revisi
Gambar 4.7 Keterangan Nama Alat dan Cara Penggunaan Alat setelah Revisi
Gambar 4.8 Penggunaan shapes sebelum Revisi
55
3) Warna tulisan diubah dari warna merah menjadi hitam, seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.11.
4) Gambar diperjelas, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.12 dan
Gambar 4.13.
Gambar 4.8 Penggunaan shapes setelah Revisi
Gambar 4.10 Warna Tulisan sebelum Revisi
Gambar 4.11 Warna Tulisan setelah Revisi
Gambar 4.12 Gambar sebelum Revisi
56
c. Validasi Aspek Bahasa
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak
dapat digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi berdasarkan
penilaian validator dan saran/masukan. Hasil rekapitulasi validasi aspek
bahasa dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Aspek Bahasa
Deskripsi
Validator CVR=
Ket 1 2 3 4 5
Kalimat yang digunakan efektif,
lugas, dan tidak ambigu
(bermakna ganda) dan sesuai
dengan makna pesan yang ingin
disampaikan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Pemilihan ukuran dan jenis huruf
dibuat sesuai 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Kalimat yang digunakan dalam
menyampaikan pesan familiar
sehingga menimbulkan minat
baca
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Bahasa dan gambar yang 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Gambar 4.13 Gambar setelah Revisi Gambar 4.13 Gambar setelah Revisi
57
digunakan sesuai dengan
perkembangan dan kemampuan
berpikir pembaca
Bahasa dan gambar yang
digunakan seimbang, baik ditinjau
dari segi ukuran, perbandingan
bahasa dengan gambar, maupan
pesan yang ingin disampaikan
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ejaan (penulisan huruf dan tanda
baca) yang digunakan sesuai
dengan kaidah penulisan bahasa
indonesia yang benar
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan kata dan istilah
(keilmuan atau asing) yang
digunakan secara benar
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan simbol/lambang yang
digunakan secara benar 1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan nama ilmiah atau istilah
asing yang digunakan dictak
miring (italic) atau tebal (Bold)
1 1 1 1 1 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tabel 4.3 menunjukkan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia telah
memiliki kalimat yang efektif, lugas, dan tidak ambigu, serta menggunakan
ejaan, ukuran dan jenis huruf sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia
yang benar. Kelima validator memberikan skor 1 setiap aspek penilaian, sesuai
dengan Tabel Schipper (Tabel 3.2) instrumen penilaian validator dikatakan
valid bila nilai CVR hitung lebih besar dari 0,736. Maka hasil akhir validasi
aspek bahasa menunjukkan nilai CVR sebesar 1,00, ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak dikatakan valid dan dapat
digunakan untuk uji coba lapangan dengan syarat revisi sesuai saran/masukan.
58
Saran perbaikan dari aspek bahasa adalah perbaikan dalam penulisan,
seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.14 dan Gambar 4.15.
Sulistiyawati (2015) yang telah mengembangkan ensiklopedia peralatan
laboratorium biologi sebagai sumber belajar siswa kelas VII SMP/MTs, rata-rata
persentase penilaian kevalidan 82,7% dengan kriteria sangat baik, kemudian
Widiana (2013) mengembangkan ensiklopedia alat ukur fisika sebagai sumber
belajar mandiri untuk SMA/MA kelas X pada materi besaran dan satuan memiliki
kualitas sangat baik dengan persentase kevalidan 87,24%, jika dibandingkan
dengan penelitian terdahulu pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak sudah cukup baik,
karena memiliki nilai kevalidan sebesar 1,00 dengan persentase kevalidan 100 %.
Gambar 4.14 Penulisan sebelum Revisi
Gambar 4.15 Penulisan setelah Revisi
59
Artinya menurut validator bahwa ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang
dikembangkan ini telah memberikan pengetahuan baru bagi siswa, penyajiannya
sudah menarik dengan tampilan full color sehingga dapat menarik perhatian
siswa, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar tentang peralatan laboratorium
kimia. Secara keseluruhan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia telah
memenuhi aspek kevalidan.
D. Tahap Implementasi (Implementation)
Setelah hasil penilaian validator aspek materi, aspek media, dan aspek
bahasa terhadap ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10
Pontianak dinyatakan valid. Maka tahap selanjutnya adalah implementasi. Langkah
awal sebelum ke tahap implementasi, peneliti membagikan ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia kepada siswa empat hari sebelumnya pada tanggal 19 Mei 2017
agar siswa dapat membaca terlebih dahulu. Pada tanggal 23 Mei 2017 dilakukan
tahap implementasi di kelas XE dengan jumlah siswa sebanyak 39. Peneliti
menunjukkan dan mempraktekkan penggunaan secara langsung alat yang ada di
laboratorium, peralatan yang dipraktekkan yaitu cara menggunakan batang
pengaduk, botol semprot, botol tetes, bunsen, buret, corong kaca, corong pisah,
gelas kimia, gelas ukur, kaki tiga dan kasa, labu erlenmeyer, labu ukur, neraca
analitis digital, neraca analitis sederhana, penjepit tabung, pipet tetes, pipet filler,
pipet ukur, pipet volume, plat tetes, rak tabung, spatula, tabung reaksi, klem serta
statif. Salah satu siswa diminta untuk mencoba menggunakan alat tersebut. Setelah
semua alat selesai ditunjukkan, guru menunjuk salah satu siswa berdasarkan urutan
undian nomor, siswa yang berada pada nomor tersebut harus maju ke depan untuk
menjelaskan nama, fungsi dan cara menggunakannya. Siswa yang memberikan
penjelasan benar diberikan penghargaan berupa hadiah. Ada tiga siswa yang dipilih
untuk menjelaskan nama, fungsi dan cara menggunakan alat dan ketiga siswa
tersebut bisa menjelaskan dengan benar.
Tahap selanjutnya pengisian angket respon, hasil analisis angket respon
produk ensiklopedia ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kepraktisan
produk yang dikembangkan. Pernyataan-pernyataan pada angket respon guru dan
60
siswa meliputi tanggapan terhadap aspek kemudahan pemahaman, keefektifan
dalam belajar, minat terhadap enksiklopedia, penyajian ensiklopedia, dan
penggunaan ensiklopedia. Ensiklopedia yang dikembangkan dikatakan sangat
praktis jika rentang nilai 80,001 – 100 dan dikatakan praktis jika rentang nilai
60,001 – 80 (diadaptasi dari Akbar, 2013).
Adapun rekapitulasi nilai respon guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4
dan Tabel 4.5.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Respon Guru
No Aspek %NRG Kriteria
1 Materi/Isi 83,3 Sangat Praktis
2 Penyajian 81,25 Sangat Praktis
3 Bahasa dan Gambar 100 Sangat Praktis
4 Kegrafikan 87,5 Sangat Praktis
Rata-Rata 88,01 Sangat Praktis
Tabel 4.4 rekapitulasi nilai respon guru menunjukkan bahwa tanggapan
guru terhadap produk ensiklopedia ditinjau dari aspek materi, penyajian, bahasa
dan gambar, serta kegrafikan masuk kedalam kriteria sangat praktis.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Respon Siswa
No Aspek %NRS Kriteria
1 Kemudahan Pemahaman 81,40 Sangat Praktis
2 Keefektifan dalam Belajar 83,75 Sangat Praktis
3 Minat terhadap
Ensiklopedia
87,81 Sangat Praktis
4 Penyajian Ensiklopedia 80,28 Sangat Praktis
5 Penggunaan Ensiklopedia 91,02 Sangat Praktis
Rata-Rata 84,85 Sangat Praktis
Tabel 4.5 rekapitulasi nilai respon siswa menunjukkan bahwa tanggapan
siswa terhadap produk ensiklopedia ditinjau dari aspek kemudahan pemahaman,
keefektifan dalam belajar, minat terhadap ensiklopedia, penyajian ensiklopedia,
serta penggunaan ensiklopedia masuk kriteria sangat praktis. Namun pada aspek
penyajian menunjukkan terdapat hasil yang belum maksimal yaitu pada desain
cover dengan nilai 68,58 (Lampiran C-14). Kemenarikan cover merupakan hal
61
yang penting sebagai daya tarik awal agar siswa tertarik untuk membaca
ensiklopedia. Walaupun mendapatkan hasil yang belum maksimal, namun siswa
tidak memberikan saran terhadap cover ensiklopedia dan guru juga tidak
memberikan komentar terhadap desain cover, sehingga tidak dilakukan revisi.
Aspek lain seperti kemudahan pemahaman, keefektifan dalam belajar, minat
terhadap ensiklopedia, dan penggunaan ensiklopedia sebagai sumber belajar
mandiri dinilai telah baik. Adapun rekapitulasi hasil analisis angket respon guru
dan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Angket Respon Guru dan Siswa
Nilai Respon
Guru (%) Siswa (%)
Rata-Rata 87,5 83, 5
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata respon guru dan
siswa terhadap produk ensiklopedia peralatan laboratorium kimia yang
dikembangkan telah memenuhi aspek kepratisan dalam kriteria sangat praktis.
Hasil akhir pengembangan produk ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
yang telah melewati uji kevalidan dan kepraktisan secara keseluruhan telah layak
digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA Negeri 10 Pontianak. Selain
memiliki tampilan menarik, produk ensiklopedia memiliki kemudahan untuk
memahami tentang peralatan laboratorium kimia serta menarik minat siswa untuk
melakukan kegiatan praktikum. Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu tidak
dilakukannya uji keefektifan, sehingga peneliti tidak mengetahui sejauh mana
peran ensiklopedia peralatan laboratorium kimia dalam membantu siswa untuk
memahami materi tentang peralatan laboratorium kimia.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ensiklopedia peralatan laboratorium kimia SMA Negeri 10 Pontianak
yang dikembangkan pada penelitian ini telah layak digunakan sebagai sumber
belajar mandiri karena telah memenuhi kriteria kevalidan, dan kepraktisan
sebagai berikut:
1. Ensiklopedia telah valid ditinjau dari aspek materi, media, dan bahasa.
Dengan nilai CVR hitung lebih besar dari pada nilai kritis, yaitu 1,00 >
0,736.
2. Ensikopedia telah praktis dengan nilai rata-rata respon, dan respon siswa
sebesar 85,5% dengan kriteria sangat praktis.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa temuan
yang dapat dijadikan sebagai saran, antara lain:
1. Pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium kimia tidak hanya
dikembangkan pada materi alat-alat sederhana saja, namun dapat
menambahkan alat-alat yang lebih modern.
2. Desain cover sebaiknya dibuat lebih menarik dan kreatif sehingga siswa
tertarik untuk membaca ensiklopedia.
3. Sebaiknya pada penelitian ini juga dilakukan uji keefektifan, sehingga
dapat mengetahui sejauh mana peran ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia dalam membantu siswa untuk memahami materi
tentang peralatan laboratorium kimia.
4. Sebaiknya pada pengembangan ensiklopedia peralatan laboratorium
kimia ini dilakukan penelitian lanjutan pada tahap penyebaran.
63
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal
Ilmiah DIDAKTIKA. Vol 12. No 2. Hal: 216-231.
Adisendjaja, Y. (2004, 17 juni). Keselamatan dan Keamanan Laboratorium.
Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Guru-guru SMP. Bandung: BIO-
UPI.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Alfajria,N. (2015). Ensiklopedia Tumpeng. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni
Rupa dan Desain. ITB. Vol 1. No 1. Hal: 1-10.
Ayre,C. (2013). Critical Values for Lawshe’s Content Validity Ratio:Revisiting
the Orginal Methods Of Calculation. Methods Plainly Speaking. Vol 47.
No 1. Hal: 79-86.
Ayuhanna, I. (2015). Pengembangan Ensiklopedia Hidrokarbon dan Minyak
Bumi sebagai Sumber Belajar Mandiri. (Skripsi). Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga.
Depdiknas. (2007). Instrumen praseleksi Buku Nonteks Pelajaran. Jakarta:
Puskurbuk Kemendikbud.
Devy,R. (2015). Pengembangan Ensiklopedia Brainware Of Chemistry Tokoh
Kimia di Buku Kelas X SMA/MA Sebagai Sumber Pengetahuan dan
Pendidikan Karakter Bagi Siswa. SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Erawati,E. (2012). Aplikasi Ensiklopedia Negara Digital Untuk Memotivasi
Pengguna dalam Mengenal Negara di Dunia. Jurnal Manajemen
Informatika. Vol 02.No 01. Hal: 1-2
Hendryadi. (2014). Content Validity (Validasi Isi). Teorionline Personal Paper.
No 1. Hal:1-5
Hilda,L. (2015). Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan
Kemampuan Numerasi pada Mata Pelajaran Kimia. Forum Paedagogik.
Vol 07. No 02. Hal:63-78.
64
Huzni,I. (2008). Pemanfaatan Media Internet Sebagai Sumber Belajar. Jurnal
Iqra’. Vol 02. No 02. Hal: 72-83.
Irmawati,R. (2012). Pengembangan Ensiklopedia “Daily Chemistry” sebagai
Sumber Belajar bagi Siswa SMA/MA Kelas XII IPA. SKRIPSI.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Khamidinal. (2009). Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Laila,K. (2006). Korelasi Antara Pengetahuan Alat Praktikum dengan
Kemampuan Psikomotorik Siswa Kelas XI IPA SMAN 11 Semarang
Materi Pokok Laju Reaksi. SKRIPSI. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Lambardo,F. (2015). Ensiklopedia Kain Songket Berbasis Android. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ilmu Komputer. Vol 1.No 1. Hal: 1-2.
Lasia,I. (2013). Analisis Pengetahuan Mahasiswa tentang Dampak Penggunaan
Bahan Kimia dalam Praktikum Kimia Organik terhadap Kesehatan .
Seminar Nasional FMIP UNDIKSHA: Universitas Pendidikan
Ganesha.
Maknun,D. (2012). Pemetaan Keterampilan Esensial Laboratorium dalam
Kegiatan Praktikum Ekologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 1.
No 1. Hal: 1-7.
Mardiansyah, Y., Asrizal, & Yulkifli. (2013). Pembuatan modul fisika berbasis
TIK untuk mengintegrasikan nilai pendidikan karakter dalam
pembelajaran siswa SMAN 10 Padang Kelas X Semester 1. Pillar Of
Physis Education. 1: 30-38.
Mulyatingsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Nazali,B. (2016). Pengembangan Ensiklopedia Alat Laboratorium Kimia Berbasis
Android untuk Peserta Didik SMA/MA. SKRIPSI . Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nusi,D. (2013). Perbandingan Suhu Tubuh Berdasarkan Pengukuran
Menggunakan Termometer Air Raksa dan Termometer Digital pada
Penderita Demam di Rumah Sakit Umum Kandou Manado. Jurnal e-
Biomedik (eBM). Vol 1.No 1.Hal: 190-196.
Prasetyo,W. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan
Pendidikan PMR pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMAN2 Kepoh
Baru Bojonegara. Mathedenusa: Universitas negeri Surabaya.
65
Pusat Pembukuan. (2007). Pedoman Klasifikasi Buku Pendidikan Jakarta.
Jakarta: Pusbuk Depdikna.
Ridwan,(2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia Model Directed
Activities Related To Text Berbasis LKS Non Eksperimen pada Materi
Sistem Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu. Jurnal Sains dan
Teknologi Tadulako. Vol 3. No 1. Hal: 72-81.
Rosidha, F. (2015). Pengaruh Penggunaan Ensiklopedia Bahan Praktikum kelas
XI terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MAN Lab UIN
Yogyakarta. .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga.
Saccharosa, C. (2016). Pengembangan Buku Digital sebagai Media Pembelajaran
pada Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian. Jurnal Kajian Pendidikan
Akutansi Indonesia. Vol 1. No 1. Hal: 1-15.
Shafwa,F. (2008). Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kimia Sederhana Model
Alat Uji Elektrolit terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. SKRIPSI.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sulistiyawati, (2015). Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Biologi Sebagai Sumber Belajar IPA Biologi untuk Siswa Kelas VII
SMP/MTs. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS:
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Tantriadi, Y. (2013). Pembuatan Ensiklopedia Interaktif Tata Surya untuk Anak
SMP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol 1. No 1.
Hal: 1-7.
Tim Penyusun. 2003. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I. Yogyakarta:
Laboratorium Kimia Dasar UGM.
Unit Keselamatan Kerja. (2011). Panduan Keselamatan Kerja. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Vanessa,G.(2013). Pembuatan Ensiklopedia Hewan Punah dan Terancam Punah
Berbasis WEB. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol
2.No 2. Hal 1-6.
Widhy,P. (2009, 21-22 Februari). Alat dan Bahan Kimia dalam Laboratorium
IPA. Pelatihan Penggunaan Alat Laboratorium IPA: Yogyakarta.
66
Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran
dan Satuan. SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga.
Wilson, F. R., Pan, W., & Schumsky, D. A. (2012). Recalculation of the critical
values for Lawshe’s content validity ratio. Measurement and Evaluation
in Counseling and Development. Vol 45. Hal: 197–210.
67
Jenis, Jumlah Rasio, dan Ukuran Peralatan Laboratorium Kimia
No Jenis Jumlah Rasio Ukuran
1. Batang Pengaduk 25 buah/lab Diameter: 5 mm dan 10 mm,
panjang 20 cm.
2. Botol Semprot 15 buah/lab Volume 500 ml.
3. Botol Tetes 24 buah/lab Volume: 100 ml, 250 ml, dan
500 ml.
4. Buret dan klem 10 buah/lab Volume 50 ml.
5. Corong 30 buah/lab Diameter: 5 cm dan 10 cm.
6. Corong Pisah 10 buah/lab Volume 100 ml.
7. Gelas Kimia 12 buah/lab Volume: 50 ml, 150 ml, dan
250 ml
8. Gelas Kimia 3 buah/lab Volume: 500 ml, 1000 ml, dan
2000 ml
9. Gelas Ukur Masing-masing
15, 15,15, 3, dan 3
buah/lab
Volume: 10 ml, 50 ml, 100 ml,
500 ml, dan 1000 ml.
10. Kaca Arloji 10 buah/lab Diameter 10 cm.
11. Kaki tiga dan alas
kasa kawat
8 buah/lab -
12. Labu Erlenmeyer 25 buah/lab Volume 250 ml.
13. Labu Takar Masing-masing
50, 50, dan 3 buah/lab
Volume: 50 ml, 100 ml, dan
1000 ml
14. Mortar 6 buah/lab Diameter: 7cm dan 15cm.
15. Neraca 2 set/lab Ketelitian 10 mg
16. pHmeter 2 set/lab Ketelitian 0,2 (analog) dan
0,1 (digital).
17. Pipet Tetes 100 buah/lab Ukuran 20 cm
18. Pipet Seukuran 30 buah/lab Volume: 10 ml, 25 ml, dan 50 ml
19. Pipet Volume Masing-masing
30 buah/lab
Volume: 5 ml dan 10 ml.
20. Rak tabung reaksi 7 buah/lab Kapasitas minimum 10 tabung
21. Statif dan klem Masing-masing
10 buah/lab
-
22. Setrifuge 1 buah/lab Minimum 4 tabung.
23. Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik.
24. Tabung reaksi 100 buah/lab Volume 20 ml.
25. Termometer 6 buah/lab Dapat mengukur suhu 0-100 0C,
ketelitan 1 0C,
Lampiran A-1
68
HASIL WAWANCARA GURU KIMIA
SMA NEGERI 10 PONTIANAK
Hari/tanggal : Jum’at/ 3 Februari 2017
Waktu : 09.15 WIB
Tempat : Meja Piket SMA Negeri 10 Pontianak
Narasumber : H.M
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana proses pembelajaran
kimia di kelas ibu ?
Tidak semua siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik
2. Bagaimana karakteristik siswa yang
ibu ajar ?
Karakteristik siswa selama ini, kalau dari etika
tidak pernah ada yang macam-macam. Cuma
kalau konsentrasi tergantung dari bagaimana kita
memperhatikan mereka. Kalau kita memberikan
perhatian atau memberikan muatan atau infus
kepada mereka, selemah apapun siswa itu dia
masih mau memperhatikan. Jadi itu tergantung
dari karakter guru dan keberadaan guru
3. Dengan karakteristik siswa seperti
itu, bagaimana strategi ibu dalam
mengajar bu ?
Saya berusaha mengalihkan perhatian dia ke
fokus yang kita ajarkan. Bagaimana
mengalihkan perhatian siswa, dengan catatan
bahwa kita tidak boleh diam, ditegur-tegur, di
sapa-sapa, agar mereka tetap fokus. Itu terlepas
dari masalah dia berminat atau tidak belajar,
tetapi kita memfokuskan perhatiannya dulu
terhadap apa yang kita sampaikan
4. Kemudian ada tidak bu, metode yang
ibu gunakan supaya pembelajaran itu
Sebetulnya kalau metode yang biasa saya
gunakan, langsung memberikan latihan-latihan
Lampiran A-2
69
efektif dan bisa dipahami oleh siswa khusus saja kepada mereka di saat kita berada di
dalam kelas, karena kalau sudah berupa tugas
untuk mereka yang sudah menyukai atau
berminat belajar dengan baik dia akan terpacu,
sementara yang tidak menyukai juga akan
terpacu. Karena apa ? kita memberikan penilaian
langsung kepada mereka memberikan reward
saat jam pelajaran
5. Apakah ada metode yang ibu
gunakan bepengaruh pada nilai siswa
?
Berpengaruh, paling tidak mereka yang tadinya
tidak termotivasi karena memang sudah kita
reward, (kerjakan di depan, ibu kasi point 90) ya
karena ada reward mereka yang lain juga
semangat, Cuma memang tetap ada perbedaan
antara kemampuan anak yang satu dengan yang
lain. Tapi kita tidak boleh menilai hanya dari
segi kemampuannya saja mereka juga yang lain
yang mengerjakan, rewardnya kita masukkan
tetapi tidaklah lebih dari nilai mereka yang lebih
duluan , yang lebih cepat. Di situkan tetap ada
perbedaan kemampuan
6. Bagaimana dengan nilai siswa dalam
pembelajaran kimia?
Kalau permasalahan nilai, ya itu tadi. Ada
ketidak pemerataan kemampuan. Kalau untuk
mencapai nilai KKM paling satu dua orang, satu
aja udah susah. Untuk nilai separuh aja, misalnya
dari 100 nilai yang kita berikan untuk dia dapat
nilai 50 ke atas bisa dihitung dengan jari, jadi
kebanyakan itu 50 kebawah.
7. Apakah dalam pembelajaran kimia,
ibu pernah menerapkan metode
praktikum ?
Metode praktikum diterapkan, tetapi tidak semua
praktikum yang bisa kita lakukan
70
8. Bagaimana kelengkapan peralatan
laboratorium kimia di SMA ini?
Sarana prasara laboratorium kimia di sekolahan
ini, sudah cukup lengkap. Tapi itu tadi, saya
jarang menerapkan metode praktikum. hanya
materi tertentu saja.
9. Apa saja materi yang pernah di
praktikumkan ?
Kalau di kelas X dengan menggunakan
molymod dia menentukan jumlah unsur dalam
suatu senyawa atau molekul, kemudian elektrolit
dan nonelektrolit praktikum sederhana dia bisa
lakukan, membawa alat dan bahan yang sehari-
hari kita gunakan, kemudian praktikum ikatan
kimia mereka menentukan bentuk molekul itu
bisa dengan membawa bahan-bahan yang ada,
misalnya tomat, jeruk sambal dan sebagainya.
Kemudian hidrokarbon bisa membawa alat apa
adanya, misalnya kertas warna, pastycillin,dan
sebagainya. Struktur atom juga bisa, jadi
menentukan partikel atom mereka bisa, dengan
menentukan jumlah proton, neutron dan elektron
pada suatu unsur dengan spidol warna saja atau
dengan crayon dan kertas putih sudah cukup,dia
bisa menetukan jumlah elektron, proton, neutron
yang terdapat pada inti atom, dan elektron yang
terdapat pada kulit atom. Itu juga sudah masuk
ke elektron valensi pada struktur atom. Kalau
ikatan kimia kita biasa menggunakan buah-buah
yang ada saja.misalnya CH4 , C nya tomat, H nya
jeruk sambal. Justru anak-anak itu lebih tertarik
kalau kita menggunakan metode praktikum dari
pada kita hanya menyampaikan materi saja,
71
bosan monoton gitukan.
10. Bagaimana respon siswa saat
mengikuti praktikum di
laboratorium?
Respon siswa saat mengikuti praktikum lebih
besar. Tapi kalau di laboratorium yang dapat kita
lakukan, kelas X larutan elektrolit dan non
elektrolit serta asam basa. kelas XI tentang
konsentrasi larutan. Tapi yang berhubungan
dengan larutan-larutan jarang dilakukan, hanya
larutan sederhana, misalnya konsentrasi gula gitu
bisalah bawa dari rumah, ditimbang dihitung Mr
nya berapa, kemudian hitung Mr cuka. Anak-
anak lebih senang, Cuma memang ya harus di
awasi, kamukan tau sendiri kemarin siswa yang
ada terkena vixcal, larutan aki. Ada beberapa
efek bahaya yang memang harus kita perhatikan,
ya memang repotnya di situ, kita tidak ada
laboran. Kalau kalian tidak ada PPL di sini, saya
terpaksa harus ekstra hati-hati sendiri. biasanya
kita yang jadi laboran, menuangkan larutan itu
kita, sehingga waktunya itu kurang.
Kebetulannya juga lab kita juga jauh. Jadi untuk
melakukan praktikum yang menggunakan bahan
dan alat kimia tidak pernah.
11. Pada pembelajaran kimia sumber
belajar apa yang digunakan?
Kalau pembelajaran kimia kita menggunakan
LKS.
12. Dalam praktikum, apakah ada
petunjuk praktikum ?
Petunjuk praktikum ada di LKS, biasanya kita
arahkan ketika jam belajar. Apa-apa yang harus
dilakukan, hati-hati dalam menuangkan larutan
berbahaya, dan tidak bermain-main ketika berada
di dalam laboratorium. Aturan-aturan itu sudah
kita sampaikan ketika mereka belum
72
melaksanakan praktikum. Kemudian alat bahan
sudah kita informasikan dari awal, tapi juga saya
hanya memberikan dasarnya saja mereka
mencari informasi selengkapnya di internet atau
sumber lainnya. Jadi pengembangannya mereka
cari sendiri.
13. Apakah di dalam LKS tersebut
dilengkapi tentang peralatan kimia,
funsinya, dan cara penggunaan alat
kimia?
Tidak ada, hanya ada materi.
14. Apakah peserta didik dibekali
pengetahuan tentang pengenalan alat
dan bahan kimia ?
Pengenalan alat dan bahan itu ada, tapikan
selama ini kita gunakan hanya alat-alat
sederhana saja.
15. Bagaimana pengetahuan siswa
tentang praktikum yang akan
dilakukan ?
Tahap awalnya kita sosialisasikan, kita
sampaikan dulu apa yang harus mereka lakukan,
alatnya harus disiapkan
16. Apakah peserta didik dibekali
pengetahuan tentang penggunaan
alat-alat kimia ?
Penggunaan alat alat kimia di K13 dulu sih ada.
Karena memang itu di awal materi sudah
tersedia , di kurikulum itu ada. Tapi kalau di sini
sambil jalan aja, di sinikan KTSP.
17. Apakah siswa dapat menggunakan
alat-alat dengan baik ?
Penggunaan alat dengan baik itu harus kita
sampaikan di awal praktikum, tapi kalau pecah
itu biasa. Soalnya jarang melakukan praktikum,
jadi belum terlalu pandai.
18. Bagaimana menurut ibu jika ada
sumber belajar ensiklopedia tentang
alat dan bahan kimia ?
Itu lebih baik, kitakan kurang waktu untuk
menyampaikan secara detail tentang penggunaan
alat, jadi jika ada sumber belajar lain pasti akan
terbantu. Informasi awalnya sudah, mereka
73
kuasa materi yang ada di ensiklopedia itu dulu,
jadi saat praktikum tidak ke repotan lagi. Mereka
langsung mengerti.
74
Hasil Wawancara Siswa Kelas Kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak
Hari/Tanggal : Jum’at/ 3 Februari 2017
Narasumber : Siswa A & B berkemampuan tinggi
Siswa C & D berkemampuan sedang
Siswa E & F berkemampuan rendah
No Pernyataan Jawaban
1 Apakah guru pernah melakukan
praktikum di laboratorium pada
pembelajaran kimia ?
A: Pernah, waktu kelas X. Materi
elektrolit dan nonelektrolit,
asam-basa. Kalau sekarang sih,
belum ada praktikum
B: Pernah, tapi waktu kelas X.
Praktikum elektrolit dan non
elektrolit, kalau tidak salah asam
basa juga pernah.
C: Pernah, tapi udah lama.
Praktikum elektrolit dan
nonelektrolit, asam basa kelas
X. Selama di kelas XI belum
pernah praktikum
D:Pernah, dulu waktu kelas X
Praktikum elektrolit dan
nonelektrolit, dan asam basa
E: Pernah, tapi waktu kelas X,
praktikum uji elektrolit dan
nonelektrolit
F: Pernah, tapi udah lama. Waktu
kelas X praktium nguji larutan
pakai lampu menyala, tidak
menyala.
Lampiran A-3
75
2 Apa kamu senang jika guru
menerapkan metode praktikum?
A: Sangat senang, karena tidak
bosan dan bisa lebih paham.
Selama inikan kita hanya dapat
teorinya saja, jika ada
praktikumnya langsung ada
pembuktian
B:Sangat senang, karena tidak buat
bosan, lebih semangat, dan
mudah pahamnya
C:Senang, lebih semangat
belajarnya.Tidak bosan, mudah
ingat dan tidak cepat lupa
D:Sangat senang, tidak bosan.
Kalau belajar di kelas, cepat
bosan.
E:Senang sekali, karena tidak buat
bosan
F: Senang, tidak buat bosan
3 Sebelum melakukan praktikum,
apakah guru memberikan pengarahan
tentang praktikum yang akan
dilakukan?
A: Ada, biasanya seminggu
sebelum praktikum, diberikan
LKS. Di jelaskan apa saja yang
harus dilakukan, dan
dipersiapkan
B:Ada, seminggu sebelum
praktikum dan waktu
penyampaian materi dijelaskan
barang-barang yang harus
dibawa. Dan juga diberikan
LKS, di dalamnya ada cara-cara
dan barang yang harus dibawa
76
C:Ada, waktu penyampaian materi
dan juga diberikan LKS. Kita
bisa lihat di situ cara-caranya
D:Ada, seminggu sebelum
praktikum ibunya sudah
menjelaskan.
E:Lupa, kalau tidak salah sih ada
F:Ada, tapi penjelasan singkat saja
4 Apakah ada kendala saat melakukan
praktikum?
A: Ada, saya merasa jika
melakukan praktikum waktunya
kurang, terus Ibunya harus
menjelaskan berulang-ulang
cara melakukan praktikum.
Soalnya belum paham
B: Ada, kendalanya siswanya
terlalu banyak, jadi ibu gurunya
susah mengontrol. Siswanya
banyak yang main dan ribut.
C: Ada, kendalanya waktunya
kurang. Jadi biasanya
praktikumnya belum selesai,
tapi sudah ganti dengan mata
pelajaran lain, kemudian susah
menggunakan alat. Harus
dijelaskan berulang-ulang
D: Ada, siswanya ribut kalau
praktikum di laboratorium, terus
penjelasan ibu guru tentang cara
menggunakan alat masih kurang
E: Tidak ada, lebih senang belajar
di lab. Cuma waktunya saja
77
kurang lama
F: Ada, susah menggunakan alat,
dan waktunya tidak cukup untuk
melakukan praktikum
5 Apa kamu tahu nama, fungsi, dan cara
menggunakan alat ini? (menunjukkan
gambar labu erlemeyer, labu ukur,
dan buret)
A:Kalau tidak salah ini, yang ini
erlemeyer dan labu ukur untuk
menyimpan larutan, cara
menggunakannya tinggal
dimasukkan larutan ke
dalamnya. Alat yang satu ini,
tidak tahu, tapi pernah lihat.
B: Namanya tidak tahu, tapi
fungsinya mungkin alat yang
dua ini untuk menyimpan cairan
C: Lupa namanya, tapi pernah lihat
D:Yang ini erlemeyer untuk
menyimpan larutan. Kalau yang
lainnya tidak tahu, tapi pernah
lihat
E:Tidak tahu
F:Tidak tahu
5 Bagaimana menurut kamu, jika ada
sumber belajar tentang ensiklopedia
tentang peralatan laboratorium kimia?
Di dalamnya ada gambar alat, nama,
fungsi, dan cara penggunaan alat.
A: Sangat bagus, karena akan lebih
mudah memahami dan juga
lebih semangat bacanya karena
ada gambar-gambarnya
B:Sangat bagus, karena di
sekolahan juga tidak ada sumber
belajar tentang peralatan
laboratorium. Jadi sangat
terbantu jika ada ensiklopedia
78
tentang peralatan laboratorium
C:Itu bagus, karena pengetahuan
kita tentang peralatan
laboratorium kimia masih
kurang, dan di sekolah pun tidak
ada ensiklopedia. Jadi jika ada
sumber belajar lain, itu sangat
membantu, dan lebih mudah
belajarnya
D: Sangat bagus, karena kita akan
kenal dengan peralatan
laboratorium kimia, dan tahu
fungsi serta cara penggunaanya,
dan saya rasa guru juga akan
terbantu jika ada ensiklopedia
seperti itu, saat praktikum tidak
kesulitan lagi
E:Jika ada ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia itu sangat
bagus, apalagi ada gambar-
gambarnya, pasti lebih semangat
bacanya
F:Sangat bagus, karena sangat
membantu dalam mengenal
peralatan laboratorium kimia
79
HASIL OBSERVASI PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT SMA NEGERI 10 PONTIANAK
Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Pontianak
Hari/tanggal : Rabu, 11 Januari 2017
Pukul : 07.00-08.30
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1. KEGIATAN AWAL/PENDAHULUAN
a. Berkumpul bersama kelompok
masing-masing
√
b. Mendengarkan dan memperhatikan
guru
√
c. Menyimak penjelasan guru tentang
prosedur/langkah kerja yang harus
diperhatikan selama proses
praktikum
√
d. Membaca buku sumber dan
reverensi lain
√
e. Menjawab pertanyaan guru
2. KEGIATAN INTI
Mengemukakan hipotesis
a. Membuat hipotesis,dugaan
sederhana dengan bahasanya sendiri
dari suatu pertanyaan pada LKS
√
Mempertimbangkan penggunaan
prosedur yang tepat
a. Menyiapkan alat dan bahan √ Tidak semua
kelompok yang
membawa alat
dan bahan
yang lengkap
b. Melakukan diskusi sebelum
praktikum
√
c. Menemukan informasi dari berbagai
sumber
√
d. Membuat prosedur percobaan/
langkah kerja praktikum
√
e. Kebiasaan berhati-hati √
Lampiran A-4
80
Merancang eksperimen
a. Merancang alat uji daya hantar
listrik
√ Tidak semua
kelompok yang
merancang alat
uji dari rumah
b. Mencoba alat uji daya hantar listrik
dengan menguji larutan-larutan
yang sudah disediakan
√ Tidak semua
siswa yang
ingin mencoba
menggunakan
alat
c. Mengulang kerja praktikum seperti
menguji kembali larutan-larutan
yang sudah di uji sebelumnya
√
Memberikan penjelasan sederhana
a. Menganalisis pertanyaan /argumen:
yaitu siswa memberikan penjelasan
sederhana fungsi alat uji daya
hantar listrik yang sudah di rangkai
√
b. Memfokuskan pertanyaan yaitu
siswa dapat memfokuskan semua
pertanyaan -pertanyaan yang ada di
LKS
√
c. Bartanya dan menjawab yaitu siswa
dapat bertanya dan menjawab
pertanyaan mengenai suatu
penjelasan pada pertanyaan-
pertanyaan di LKS
√ Hanya
sebagian siswa
saja
Mempertanggungjawabkan hasil
observasi
a. Membuat tabel pengamatan di LKS √
b. Mempresentasikan hasil kerja √ Waktu tidak
cukup
KEGIATAN PENUTUP
a. Menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
√
b. Membersihkan alat praktikum √
c. Membereskan alat dan bahan yang √
81
telah selesai digunakan
82
LEMBAR VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI MATERI
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat bapak/ibu, berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu
2. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
RELEVAN dengan skor 1
TIDAK RELEVAN dengan skor 0
3. Jika ada yang dikomentari, tulis pada kolom yang komentar
No Aspek Indikator Pernyataan
Penilaian
Komentar/ Saran RELEVAN
TIDAK
RELEVAN
1.
Materi/Isi
1.1 Mendukung
tujuan
pendidikan
Materi dalam
ensiklopedia
mengembangkan ilmu
dan pengetahuan
Materi dalam
ensiklopedia dapat
bermanfaat bagi
pembacanya
khususnya bagi siswa
SMA Negeri 10
Pontianak
1.2 Kebenaran
Materi
Kebenaran definisi
dan spesifikasi alat-
alat yang disajikan
1.3 Cakupan
Materi
Keruntutan isi materi
Menyajian materi
sistematis
1.4 Merangsang
keingintahuan
Menumbuhkan rasa
ingin tahu
Mendorong untuk
mencari informasi
lebih lanjut
2 Penyajian 2.1Sistematika Penyajian materi
Lampiran B-1
83
Penyajian dalam ensiklopedia
mudah dipahami
Penyajian materi
menimbulkan suasana
menyenangkan
Pontianak, 2017
Validator
(
)
84
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI MATERI
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
No Aspek Indikator Pernyataan Nomor
Pernyataan Jumlah
1.
Materi/Isi
1.5 Mendukung tujuan
pendidikan
Materi dalam
ensiklopedia
mengembangkan ilmu
dan pengetahuan
1
2 Materi dalam
ensiklopedia dapat
bermanfaat bagi
pembacanya khususnya
bagi siswa SMA Negeri
10 Pontianak
2
1.6 Kebenaran Materi
Kebenaran definisi dan
spesifikasi alat-alat
yang disajikan
3 1
1.7 Cakupan Materi
Keruntutan isi materi 4
2 Menyajian materi
sistematis 5
1.8 Merangsang
keingintahuan
Menumbuhkan rasa
ingin tahu 6
2 Mendorong untuk
mencari informasi lebih
lanjut
7
2 Penyajian 2.1Sistematika
Penyajian
Penyajian materi dalam
ensiklopedia mudah
dipahami
8 1
Penyajian materi
menimbulkan suasana
menyenangkan
9 1
Jumlah 9
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Lampiran B-2
85
LEMBAR VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA AHLI
MATERI
Judul Penelitian : Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia sebagai
Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak
Peneliti : Rizki Sindi Susanti
Petunjuk Pengisian :
1. Angket penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai ahli
materi tentang isi materi yang dimuat dalam ensiklopedia yang sedang dikembangkan, sebab
data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
ensiklopedia ini.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu terhadap
kualitas ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
3. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan ketentuan
sebagai berikut:
YA dengan skor 1
TIDAK dengan skor 0
4. Apabila penilaian Bapak/Ibu masuk dalam katagori TIDAK, atau ada penilaian yang kurang
sesuai, mohon tuliskan saran dan kritik Bapak/Ibu pada kolom yang disediakan
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.
No Deskripsi Penilaian Aspek
Saran YA TIDAK
1 Materi yang disajikan dalam ensiklopedia
tentang peralatan laboratorium kimia dapat
mengembangkan dan meningkatkan ilmu
dan pengetahuan
2 Materi yang disajikan dalam ensiklopedia
tentang peralatan laboratorium kimia
bermanfaat bagi pembacanya khususnya
bagi siswa SMA Negeri 10 Pontianak
dalam melakukan kegiatan eksperimen di
laboratorium
3 Definisi tentang alat-alat yang disajikan
sesuai dengan definisi yang sebenarnya
menurut literatur yang tepat
4 Materi atau isi disajikan secara runtut dan
berurutan
5 Materi atau isi disajikan secara penulisan
yang telah ditentukan
Lampiran B-3
86
6 Ensiklopedia mampu menumbuhkan rasa
ingin tahu pembaca
7 Materi yang disajikan dapat memotivasi
siswa untuk melakukan penyelidikan lebih
jauh atau mencari informasi lebih jauh dari
ensiklopedia yang disajikan
8 Materi yang disajikan dalam setiap judul
disusun secara alfabetis sehingga
memudahkan pembaca mencari informasi
yang diinginkan
9 Tata letak materi yang disajikan dalam
setiap judul dapat menimbulkan suasana
yang menyenangkan ketika membaca
ensiklopedia
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai ensiklopedia ini
Pontianak, 2017
Ahli Materi
(
)
87
LEMBAR VALIDISI KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI MEDIA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat bapak/ibu, berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu
2. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
RELEVAN dengan skor 1
TIDAK RELEVAN dengan skor 0
3. Jika ada yang dikomentari, tulis pada kolom yang komentar
No Aspek Indikator Pernyataan
Penilaian
Komentar/ Saran RELEVAN
TIDAK
RELEVAN
1.
Penyajian
Gambar
1.1 Kesesuaian antara
proposi gambar
dengan bahasa
paparan
Bahasa dan gambar
digunakan secara
seimbang
1.2 Kejelasan gambar
dan ilustrasi
Menggunakan
gambar /ilustrasi
yang jelas
Keterangan gambar
/ilustrasi
1.4 Ketepatan dalam
menggunakan
gambar
Ukuran gambar
Kualitas gambar
Tata letak (layout)
ensiklopedia
seimbang dan
kombinasi bentuk-
bentuknya tepat
2 Kegrafikan
2.1 Bagian kulit buku
Penampilan cover
menarik
Penampilan cover
memiliki kesatuan
2.2 Bagian isi
Materi lengkap
sesuai dengan daftar
isi
Lampiran B-4
88
Ketepatan
penggunaan variasi
huruf
Kesesuaian
penggunaan ukuran
huruf
Bentuk gambar
seimbang, akuarat,
dan realistis
Pontianak, 2017
Validator
(
)
89
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI MEDIA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
No Aspek Indikator Pernyataan Nomor
Pernyataan Jumlah
1.
Penyajian
Gambar
1.1 Kesesuaian antara proposi
gambar dengan bahasa
paparan
Bahasa dan gambar
digunakan secara
seimbang
1
1
1.2 Kejelasan gambar dan
ilustrasi
Menggunakan gambar
/ilustrasi yang jelas
2
2 Keterangan gambar
/ilustrasi
3
1.5 Ketepatan dalam
menggunakan gambar
Ukuran gambar 4
3
Kualitas gambar 5
Tata letak (layout)
ensiklopedia seimbang
dan kombinasi bentuk-
bentuknya tepat
6
2 Kegrafikan
2.1 Bagian kulit buku
Penampilan cover
menarik
7
2 Penampilan cover
memiliki kesatuan
8
2.2 Bagian isi
Materi lengkap sesuai
dengan daftar isi
9
4
Ketepatan penggunaan
variasi huruf
10
Kesesuaian penggunaan
ukuran huruf
11
Bentuk gambar seimbang,
akuarat, dan realistis
12
Jumlah 12
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Lampiran B-5
90
LEMBAR VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA AHLI
MEDIA
Judul Penelitian : Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia sebagai
Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak
Peneliti : Rizki Sindi Susanti
Petunjuk Pengisian :
1. Angket penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai
ahli media tentang isi media yang dimuat dalam ensiklopedia yang sedang
dikembangkan, sebab data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas ensiklopedia ini.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
terhadap kualitas ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
3. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
YA dengan skor 1
TIDAK dengan skor 0
4. Apabila penilaian Bapak/Ibu masuk dalam katagori TIDAK, atau ada penilaian yang
kurang sesuai, mohon tuliskan saran dan kritik Bapak/Ibu pada kolom yang disediakan
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.
No Deskripsi Penilaian Aspek
Saran YA TIDAK
1 Bahasa dan gambar yang digunakan
seimbang, baik ditinjau dari segi ukuran,
perbandingan bahasaan dengan gambar,
maupun materi yang disampaikan
2 Gambar /ilustrasi yang disajikan berperan
sebagai media untuk menyampaikan
materi secara benar, jelas, dan tidak
menimbulkan kesalahtafsiran
3 Keterangan gambar/ilustrasi yang
disajikan sesuai dengan informasi yang
sebenarnya menurut literatur yang tepat
serta mudah untuk dicari
4 Ukuran gambar/ilustrasi yang digunakan
proporsional jika dibandingkan dengan
aslinya atau keadaan yang sebenarnya
sehingga menimbulkan minat baca
5 Kualitas gambar/ilustrasi (cetakan gambar
jelas dan warna gambar sesuai)
Lampiran B-6
91
6 Tata letak (layout) ensiklopedia
proporsional dan kombinasi bentuk-
bentuknya (teks dan gambar/ilustrasi)
tepat sehingga ensiklopedia terlihat
menarik
7 Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi)
cover depan dan belakang menarik
8 Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi)
cover depan dan belakang merupakan
kesatuan yang utuh
9 Materi yang disajikan lengkap terdapat
uraian materi, gambar/ilustrasi,
penggunaan alat, dan sesuai dengan daftar
isi yang ada
10 Variasi huruf (bold, italic, under line,
capital) digunakan hanya untuk keperluan
tertentu dalam membedakan atau
memberikan penekanan pada bagian dari
susunan materi yang dianggap penting dan
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah
11 Proporsi penggunaan huruf antara judul,
sub judul, dan materi seimbang
12 Bentuk gambar/ilustrasi seimbang dan
realistis sehingga dapat memberikan
gambaran akurat dan tidak menimbulkan
salah tafsir pembaca terhadap objek yang
sesunguhnya
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
92
Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai ensiklopedia ini
Pontianak, 2017
Ahli Media
(
)
93
LEMBAR VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI BAHASA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar Siswa SMA
Negeri 10 Pontianak “
N
o Aspek Indikator Pernyataan
Penilaian
Komentar/Sar
an RELEVA
N
TIDAK
RELEVA
N
1.
Kebahasaa
n dan
Keterbacaa
n
1.1Sesuai
dengan
Tingkat
Perkemban
gan Siswa
Kesesuaian
dengan
tingkat
perkembangan
siswa
1.2Kriteria
Penulisan
Pemilihan
ukuran dan
jenis huruf
Efisien
penggunaan
teks
Kemudahan
memahami
bahasa
1.3Kesesuaia
n dengan
kaidah
Bahasa
Indonesia
Ketepatan tata
bahasa
Ketepatan
Ejaan
1.4Pengguna
an istilah
dan
simbol/
lambang
Konsisten
penggunaan
istilah
Konsisten
penggunaan
simbol/lamba
ng
Ketepatan
Lampiran B-7
94
penulisan
nama
ilmiah/asing
Pontianak, 2017
Validator
(
)
95
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK AHLI BAHASA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar Siswa SMA
Negeri 10 Pontianak “
No Aspek Indikator Pernyataan Nomor
pernyataan
Jumlah
1.
Kebahasaan dan
Keterbacaan
1.1Sesuai dengan
Tingkat
Perkembangan
Siswa
Kesesuaian dengan
tingkat perkembangan
siswa
1
1.2Kriteria
Penulisan
Pemilihan ukuran dan
jenis huruf
2
Efisien penggunaan
teks
3
Kemudahan
memahami bahasa
4
1.3 Kesesuaian
dengan kaidah
Bahasa Indonesia
Ketepatan tata bahasa 5
Ketepatan Ejaan 6
1.4 Penggunaan
istilah dan
simbol/lambang
Konsisten penggunaan
istilah
7
Konsisten penggunaan
simbol/lambang
8
Ketepatan penulisan
nama ilmiah/asing
9
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Lampiran B-8
96
LEMBAR VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA AHLI
BAHASA
Judul Penelitian : Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia sebagai
Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak
Peneliti : Rizki Sindi Susanti
Petunjuk Pengisian :
1. Angket penilaian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu sebagai
ahli bahasa tentang bahasa yang dimuat dalam ensiklopedia yang sedang dikembangkan,
sebab data yang didapatkan akan sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan
kualitas ensiklopedia ini.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu
terhadap kualitas ensiklopedia peralatan laboratorium kimia
3. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
YA dengan skor 1
TIDAK dengan skor 0
4. Apabila penilaian Bapak/Ibu masuk dalam katagori TIDAK, atau ada penilaian yang
kurang sesuai, mohon tuliskan saran dan kritik Bapak/Ibu pada kolom yang disediakan
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.
No Deskripsi Penilaian Aspek
Saran YA TIDAK
1 Kalimat yang digunakan efektif, lugas,
dan tidak ambigu (bermakna ganda) dan
sesuai dengan makna pesan yang ingin
disampaikan
2 Pemilihan ukuran dan jenis huruf dibuat
sesuai
3 Kalimat yang digunakan dalam
menyampaikan pesan familiar sehingga
menimbulkan minat baca
4 Bahasa dan gambar yang digunakan sesuai
dengan perkembangan dan kemampuan
berpikir pembaca
5 Bahasa dan gambar yang digunakan
seimbang, baik ditinjau dari segi ukuran,
perbandingan bahasa dengan gambar,
maupan pesan yang ingin disampaikan
6 Ejaan (penulisan huruf dan tanda baca)
yang digunakan sesuai dengan kaidah
Lampiran B-9
97
penulisan bahasa indonesia yang benar
7 Penulisan kata dan istilah (keilmuan atau
asing) yang digunakan secara benar
8 Penulisan simbol/lambang yang digunakan
secara benar
9 Penulisan nama ilmiah atau istilah asing
yang digunakan dictak miring (italic) atau
tebal (Bold)
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai ensiklopedia ini
Pontianak, 2017
Ahli Bahasa
(
)
98
KISI-KISI ANGKET RESPON UNTUK GURU KIMIA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
No Aspek Indikator Pernyataan Nomor Pernyataan
1.
Materi/Isi
1.1 Mendukung tujuan
pendidikan
+ Materi pada ensiklopedia
memberikan pengetahuan baru 1
- Materi pada ensiklopedia sudah
ada di buku pelajaran kimia 2
+ Materi dalam ensiklopedia dapat
bermanfaat bagi pembacanya
khususnya bagi siswa SMA
Negeri 10 Pontianak
3
- Materi dalam ensiklopedia tidak
bermanfaat bagi pembacanya 4
1.2 Kebenaran Materi
+ Kebenaran definisi dan
spesifikasi alat-alat yang
disajikan
5
1.3 Cakupan Materi
+ Keruntutan isi materi 6
- Isi materi tidak beruntut 7
1.4 Merangsang
keingintahuan
+ Menumbuhkan rasa ingin tahu 8
+ Mendorong untuk mencari
informasi lebih lanjut 9
2
Penyajian
2.1Sistematika
Penyajian
+ Penyajian materi dalam
ensiklopedia mudah dipahami 10
- Penyajian materi dalam
ensiklopedia sulit dipahami 11
+ Penyajian materi menimbulkan
suasana menyenangkan 12
- Penyajian materi menimbulkan
suasana membosankan 13
3
Bahasa dan
Gambar
3.1Kesesuaian antara
gambar dengan
bahasa paparan
+ Bahasa dan gambar digunakan
secara seimbang 14
+ Keterangan gambar /ilustrasi
sesuai literatur 15
- Keterangan gambar /ilustrasi 16
Lampiran B-10
99
tidak sesuai literatur
3.4Ketepatan dalam
menggunakan
gambar
+ Gambar membantu siswa dalam
memahami materi
17
- Gambar tidak membantu siswa
dalam memahami materi 18
3 Kegrafikan
4.1 Bagian kulit buku + Penampilan cover manarik bagi
siswa 19
- Penampilan cover tidak manarik
bagi siswa 20
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
100
LEMBAR VALIDASI ANGKET RESPON GURU KIMIA TERHADAP ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat bapak/ibu, berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu
2. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
RELEVAN dengan skor 1
TIDAK RELEVAN dengan skor 0
3. Jika ada yang dikomentari, tulis pada kolom yang komentar
No Pernyataan
Penilaian
Komentar/ Saran RELEVAN
TIDAK
RELEVAN
1 Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia dapat
mengembangkan dan meningkatkan
ilmu dan pengetahuan
2 Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia sudah ada di
buku pembelajaran kimia
3 Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia bermanfaat bagi
pembacanya khususnya bagi siswa
SMA Negeri 10 pontianak dalam
melakukan kegiatan eksperimen di
laboratorium
4 Materi yang disajikan dalam
ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia tidak
bermanfaat bagi pembacanya
5 Definisi tentang alat-alat yang
disajikan sesuai dengan definisi
yang sebenarnya menurut literatur
Lampiran B-11
101
yang tepat
6 Materi atau isi disajikan secara
runtut dan berurutan
7 Materi atau isi disajikan tidak runtut
dan berurutan
8 Ensiklopedia mampu menumbuhkan
rasa ingin tahu pembaca
9 Materi yang disajikan dapat
memotivasi siswa untuk melakukan
penyelidikan lebih jauh atau
mencari informasi lebih jauh dari
ensiklopedia yang disajikan
10 Materi yang disajikan dalam setiap
judul disusun secara alfabetis
sehingga memudahkan pembaca
mencari informasi yang diinginkan
11 Materi yang disajikan dalam setiap
judul tidak disusun secara alfabetis
sehingga pembaca sulit mencari
informasi yang diinginkan
12 Tata letak materi yang disajikan
dalam setiap judul dapat
menimbulkan suasana yang
menyenangkan ketika membaca
ensiklopedia
13 Tata letak materi yang disajikan
dalam setiap judul menimbulkan
suasana yang membosankan ketika
membaca ensiklopedia
14 Gambar /ilustrasi yang disajikan
berperan sebagai media untuk
menyampaikan materi secara benar,
jelas, dan tidak menimbulkan
kesalahtafsiran
15 Keterangan gambar/ilustrasi yang
disajikan sesuai dengan informasi
102
yang sebenarnya menurut literatur
yang tepat serta mudah untuk dicari
16 Keterangan gambar/ilustrasi yang
disajikan tidak sesuai dengan
informasi yang sebenarnya menurut
literatur yang tepat sehingga sulit
untuk dicari
17 Gambar/ilustrasi yang digunakan
dalam menyampaikan materi mudah
dipahami
18 Gambar/ilustrasi yang digunakan
dalam menyampaikan materi sulit
dipahami
19 Desain (warna, ilustrasi, dan
tipografi) cover depan dan belakang
menarik bagi siswa
20 Desain (warna, ilustrasi, dan
tipografi) cover depan dan belakang
tidak menarik bagi siswa
Pontianak, 2017
Validator
(
)
103
ANGKET RESPON GURU TERHADAP ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA
Judul Penelitian : Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia sebagai
Sumber Belajar Siswa SMA Negeri 10 Pontianak
Peneliti : Rizki Sindi Susanti
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah deskripsi pernyataan untuk setiap komponen penilaian
2. Bacalah ensiklopedia secara seksama
3. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu terhadap
ensiklopedia dengan ketentuan sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju dengan skor 4
S : Setuju dengan skor 3
TS : Tidak Setuju Cukup dengan skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
4. Apabila Bapak/Ibu menilai Tidak Setuju atau Sangat tidak Setuju, mohon menuliskan
kritik/saran pada kolom yang disediakan.
5. Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket penilaian ini, saya ucapkan terimakasih.
No Deskripsi
Skor Kritik/Saran
STS TS S SS
1.
Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia dapat mengembangkan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan
2. Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia sudah ada di buku pembelajaran kimia
3.
Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia bermanfaat bagi pembacanya khususnya
bagi siswa SMA Negeri 10 pontianak dalam melakukan
kegiatan eksperimen di laboratorium
4. Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia tidak bermanfaat bagi pembacanya
5. Definisi tentang alat-alat yang disajikan sesuai dengan
definisi yang sebenarnya menurut literatur yang tepat
6. Materi atau isi disajikan secara runtut dan berurutan
7. Materi atau isi disajikan tidak runtut dan berurutan
8. Ensiklopedia mampu menumbuhkan rasa ingin tahu pembaca
9. Materi yang disajikan dapat memotivasi siswa untuk
melakukan penyelidikan lebih jauh atau mencari informasi
Lampiran B-12
104
lebih jauh dari ensiklopedia yang disajikan
10.
Materi yang disajikan dalam setiap judul disusun secara
alfabetis sehingga memudahkan pembaca mencari informasi
yang diinginkan
11.
Materi yang disajikan dalam setiap judul tidak disusun secara
alfabetis sehingga pembaca sulit mencari informasi yang
diinginkan
12.
Tata letak materi yang disajikan dalam setiap judul dapat
menimbulkan suasana yang menyenangkan ketika membaca
ensiklopedia
13.
Tata letak materi yang disajikan dalam setiap judul
menimbulkan suasana yang membosankan ketika membaca
ensiklopedia
14.
Gambar /ilustrasi yang disajikan berperan sebagai media
untuk menyampaikan materi secara benar, jelas, dan tidak
menimbulkan kesalahtafsiran
15.
Keterangan gambar/ilustrasi yang disajikan sesuai dengan
informasi yang sebenarnya menurut literatur yang tepat serta
mudah untuk dicari
16.
Keterangan gambar/ilustrasi yang disajikan tidak sesuai
dengan informasi yang sebenarnya menurut literatur yang
tepat sehingga sulit untuk dicari
17. Gambar/ilustrasi yang digunakan dalam menyampaikan
materi mudah dipahami
18. Gambar/ilustrasi yang digunakan dalam menyampaikan
materi sulit dipahami
19. Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi) cover depan dan
belakang menarik bagi siswa
20. Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi) cover depan dan
belakang tidak menarik bagi siswa
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
105
Komentar Bapak/Ibu secara keseluruhan mengenai Ensiklopedia ini
Pontianak, 2017
Guru Kimia SMA
( )
106
KISI-KISI RESPON UNTUK SISWA
“Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia Sumber Belajar
Siswa SMA Negeri 10 Pontianak “
No Aspek Indikator Pernyataan Nomor Pernyataan
1
Kemudahan
Pemahaman
1.1 Mengharapkan
pengetahuan
yang lebih
mendalam
+ Bagi saya informasi pada
ensiklopedia memberikan
pengetahuan baru tentang
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
1
- Saya merasa informasi
pada ensiklopedia sudah
saya dapatkan pada buku
pelajaran kimia
2
1.2 Keinginan
untuk mudah
memahami
+ Saya mudah memahami
materi yang terdapat
dalam ensiklopedia
3
- Saya merasa kesulitan
memahami materi yang
terdapat dalam
ensiklopedia
4
2
Keaktifan dalam
belajar
2.1 Keinginan lebih
aktif dalam
kegiatan
praktikum
+ Saya berani untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia
setelah mempelajari
ensiklopedia ini
5
- Saya ragu untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia
setelah mempelajari
ensiklopedia ini
6
2.2 Belajar secara
mandiri
+ Saya akan terbantu untuk
belajar praktikum kimia
secara mandiri dengan
ensiklopedia ini
7
3 Minat terhadap
ensikopedia
3.1 Senang untuk
belajar lebih
banyak lagi
+ Saya bersemangat untuk
belajar lebih banyak lagi
mengenai alat-alat
8
Lampiran B-13
107
laboratorium setelah
membaca ensiklopedia ini
3.2 Tertarik untuk
menggunakan
ensiklopedia
+ Saya merasa tertarik
belajar menggunakan
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
9
- Saya merasa tidak
semangat belajar
menggunakan
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
10
4
Penyajian
Ensiklopedia
4.1 Menarik
perhatian
- Saya berpendapat bahwa
desain cover tidak
memiliki daya tarik awal
dan tidak
menggambarkan isi atau
materi yang disampaikan
11
+ Saya merasa tertarik
melihat gambar yang
disajikan dalam
ensiklopedia
12
- Saya merasa cetakan
gambar sulit dipahami
dan warnannya tidak
menarik
13
4.2 Mampu
memahami
ensiklopedia
+ Saya merasa mudah
memahami ensiklopedia
ini karena menggunakan
bahasa yang sederhana
14
5 Penggunaan
ensiklopedia
5.1 Sebagai sumber
belajar mandiri
+ Saya merasa ensiklopedia
ini sangat bermanfaat
sebagai sumber belajar
mandiri baik disekolah
maupun diluar sekolah
15
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
108
LEMBAR VALIDASI ANGKET RESPON SISWA TERHADAP ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
Petunjuk:
1. Berdasarkan pendapat bapak/ibu, berikan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan penilaian Bapak/Ibu
2. Gunakan kriteria yang terlampir untuk memberikan penilaian Bapak/Ibu dengan
ketentuan sebagai berikut:
RELEVAN dengan skor 1
TIDAK RELEVAN dengan skor 0
3. Jika ada yang dikomentari, tulis pada kolom yang komentar
No Pernyataan
Penilaian
Komentar/ Saran RELEVAN
TIDAK
RELEVAN
1 Bagi saya informasi pada
ensiklopedia memberikan
pengetahuan baru tentang
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
2 Saya merasa informasi pada
ensiklopedia sudah saya dapatkan
pada buku pelajaran kimia
3 Saya mudah memahami materi
yang terdapat dalam ensiklopedia
4 Saya merasa sulit memahami
materi yang terdapat dalam
ensiklopedia
5 Saya berani untuk menggunakan
peralatan laboratorium kimia
setelah mempelajari ensiklopedia
ini
6 Saya ragu untuk menggunakan
peralatan laboratorium kimia
setelah mempelajari ensiklopedia
ini
7 Saya akan terbantu untuk belajar
praktikum kimia secara mandiri
dengan ensiklopedia ini
Lampiran B-14
109
8 Saya bersemangat untuk belajar
lebih banyak lagi mengenai alat-
alat laboratorium setelah membaca
ensiklopedia ini
9 Saya merasa tertarik belajar
menggunakan ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia
10 Saya merasa tidak semangat
belajar menggunakan ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia
11 Saya berpendapat bahwa desain
cover tidak memiliki daya tarik
awal dan tidak menggambarkan isi
atau materi yang disampaikan
12 Saya merasa tertarik melihat
gambar yang disajikan dalam
ensiklopedia
13 Saya merasa cetakan gambar sulit
dipahami dan warnannya tidak
menarik
14 Saya merasa mudah memahami
ensiklopedia ini karena
menggunakan bahasa yang
sederhana
15 Saya merasa ensiklopedia ini
sangat bermanfaat sebagai sumber
belajar mandiri baik disekolah
maupun diluar sekolah
Pontianak, 2017
Validator
(
)
110
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP ENSIKOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA
KODE SISWA :
Petunjuk Pengisian :
1. Berikan tanda check (√) kolom penilaian
2. Gunakan indikator kriteria pada lampiran untuk memberikan penilaian dengan nilai
sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Aspek Penilaian Pernyataan Peryataan Catatan/ Saran
SS S TS STS
Kemudahan
Pemahaman
1. Bagi saya informasi pada
ensiklopedia memberikan
pengetahuan baru tentang
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
2. Saya merasa informasi pada
ensiklopedia sudah saya
dapatkan pada buku pelajaran
kimia
3. Saya mudah memahami
materi yang terdapat dalam
ensiklopedia
4. Saya merasa sulit memahami
materi yang terdapat dalam
ensiklopedia
Keaktifan dalam
belajar
5. Saya berani untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia setelah
mempelajari ensiklopedia ini
6. Saya ragu untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia setelah
mempelajari ensiklopedia ini
7. Saya akan terbantu untuk
belajar praktikum kimia
secara mandiri dengan
ensiklopedia ini
Minat terhadap
Ensiklopedia
8. Saya bersemangat untuk
belajar lebih banyak lagi
mengenai alat-alat
laboratorium setelah membaca
ensiklopedia ini
9. Saya merasa tertarik belajar
menggunakan ensiklopedia
Lampiran B-15
111
peralatan laboratorium kimia
10. Saya merasa tidak semangat
belajar menggunakan
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
11. Saya berpendapat bahwa
desain cover tidak memiliki
daya tarik awal dan tidak
menggambarkan isi atau
materi yang disampaikan
Penyajian
Ensiklopedia
12. Saya merasa tertarik melihat
gambar yang disajikan dalam
ensiklopedia
13. Saya merasa cetakan gambar
sulit dipahami dan warnannya
tidak menarik
14. Saya merasa mudah
memahami ensiklopedia
karena menggunakan bahasa
yang sederhana
Penggunaan
ensiklopedia
15. Saya merasa ensiklopedia ini
sangat bermanfaat sebagai
sumber belajar mandiri baik
disekolah maupun diluar
sekolah
Diadaptasi dari: Widiana,A. (2013). Pengembangan Ensiklopedia Alat Ukur Fisika sebagai
Sumber Belajar Mandiri untuk SMA/MA Kelas X pada Materi Besaran dan
Satuan .SKRIPSI. Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Pontianak, 2017
Responden
( )
112
HASIL VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN UNTUK PENILAIAN AHLI MATERI
Lampiran C-1
113
HASIL VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA AHLI
MATERI
Lampiran C-2
114
115
116
117
118
REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI MATERI TERHADAP PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
Validator 1 : N. Awaliyah, S.Si, M.Pd
Validator 2 : Hamdil M.M.Pd
Validator 3 : Tuti Kurniati, S.Pd, M.Si
Validator 4 : Nurbaiti, S.Hut
Validator 5 : Sui Kiun, S.Hut, M.M
Rumua CVR : ne -
Keterangan : CVR adalah content validity ratio,
adalah jumlah responden yang menyatakan ‘Ya’ ,
N adalah total responden.
CVR
= N/2
Lampiran C-3
119
Deskripsi Validator Total Jawaban
“YA”
Total Jawaban
“TIDAK”
CVR Ket
1 2 3 4 5
Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia dapat mengembangkan dan meningkatkan
ilmu dan pengetahuan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan dalam ensiklopedia tentang peralatan
laboratorium kimia bermanfaat bagi pembacanya khususnya
bagi siswa SMA Negeri 10 Pontianak dalam melakukan
kegiatan eksperimen di laboratorium
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Definisi tentang alat-alat yang disajikan sesuai dengan definisi
yang sebenarnya menurut literatur yang tepat 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi atau isi disajikan secara runtut dan berurutan 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi atau isi disajikan secara penulisan yang telah
ditentukan 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ensiklopedia mampu menumbuhkan rasa ingin tahu pembaca 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan dapat memotivasi siswa untuk
melakukan penyelidikan lebih jauh atau mencari informasi
lebih jauh dari ensiklopedia yang disajikan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan dalam setiap judul disusun secara
alfabetis sehingga memudahkan pembaca mencari informasi
yang diinginkan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tata letak materi yang disajikan dalam setiap judul dapat
menimbulkan suasana yang menyenangkan ketika membaca
ensiklopedia
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
HASIL VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN UNTUK PENILAIAN AHLI MEDIA
Lampiran C-4
92
HASIL VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
AHLI MEDIA
Lampiran C-5
100
101
102
103
100
REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI MEDIA TERHADAP PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
Validator 1 : N. Awaliyah, S.Si, M.Pd
Validator 2 : Hamdil M.M.Pd
Validator 3 : Tuti Kurniati, S.Pd, M.Si
Validator 4 : Rahmat Yoga Wibowo, S.Pd
Validator 5 : Sui Kiun, S.Hut, M.M
Rumua CVR : ne -
Keterangan : CVR adalah content validity ratio,
adalah jumlah responden yang menyatakan ‘Ya’ ,
N adalah total responden.
CVR
= N/2
Lampiran C-6
101
Deskripsi Validator Total Jawaban
“YA”
Total Jawaban
“TIDAK”
CVR Ket
1 2 3 4 5
Bahasa dan gambar yang digunakan seimbang,
baik ditinjau dari segi ukuran, perbandingan
bahasaan dengan gambar, maupun materi yang
disampaikan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Gambar /ilustrasi yang disajikan berperan
sebagai media untuk menyampaikan materi
secara benar, jelas, dan tidak menimbulkan
kesalahtafsiran
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Keterangan gambar/ilustrasi yang disajikan
sesuai dengan informasi yang sebenarnya
menurut literatur yang tepat serta mudah untuk
dicari
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ukuran gambar/ilustrasi yang digunakan
proporsional jika dibandingkan dengan aslinya
atau keadaan yang sebenarnya sehingga
menimbulkan minat baca
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Kualitas gambar/ilustrasi (cetakan gambar jelas
dan warna gambar sesuai) 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Tata letak (layout) ensiklopedia proporsional
dan kombinasi bentuk-bentuknya (teks dan
gambar/ilustrasi) tepat sehingga ensiklopedia
terlihat menarik
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi) cover 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
102
depan dan belakang menarik
Desain (warna, ilustrasi, dan tipografi) cover
depan dan belakang merupakan kesatuan yang
utuh
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Materi yang disajikan lengkap terdapat uraian
materi, gambar/ilustrasi, penggunaan alat, dan
sesuai dengan daftar isi yang ada
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Variasi huruf (bold, italic, under line, capital)
digunakan hanya untuk keperluan tertentu
dalam membedakan atau memberikan
penekanan pada bagian dari susunan materi
yang dianggap penting dan sesuai dengan
kaidah penulisan ilmiah
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
109
HASIL VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN UNTUK PENILAIAN AHLI BAHASA
Lampiran C-7
110
HASIL VALIDASI ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
AHLI BAHASA
Lampiran C-8
111
112
113
114
115
REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN HASIL VALIDASI AHLI BAHASA TERHADAP PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
Validator 1 : N. Awaliyah, S.Si, M.Pd
Validator 2 : Hamdil M.M.Pd
Validator 3 : Dra. Anna Yuniarti
Validator 4 : Dra. Hj. Dian Apendiani
Validator 5 : Sui Kiun, S.Hut, M.M
Rumus CVR : ne -
Keterangan : CVR adalah content validity ratio,
adalah jumlah responden yang menyatakan ‘Ya’ ,
N adalah total responden.
CVR
=
N/2
Lampiran C-9
116
Deskripsi Validator Total Jawaban
“YA”
Total Jawaban
“TIDAK”
CVR Ket
1 2 3 4 5
Kalimat yang digunakan efektif, lugas, dan tidak
ambigu (bermakna ganda) dan sesuai dengan makna
pesan yang ingin disampaikan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Pemilihan ukuran dan jenis huruf dibuat sesuai 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Kalimat yang digunakan dalam menyampaikan pesan
familiar sehingga menimbulkan minat baca 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Bahasa dan gambar yang digunakan sesuai dengan
perkembangan dan kemampuan berpikir pembaca 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Bahasa dan gambar yang digunakan seimbang, baik
ditinjau dari segi ukuran, perbandingan bahasa
dengan gambar, maupan pesan yang ingin
disampaikan
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Ejaan (penulisan huruf dan tanda baca) yang
digunakan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa
indonesia yang benar
1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan kata dan istilah (keilmuan atau asing) yang
digunakan secara benar 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan simbol/lambang yang digunakan secara
benar 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
Penulisan nama ilmiah atau istilah asing yang
digunakan dictak miring (italic) atau tebal (Bold) 1 1 1 1 1 5 0 (5-(5/2)/(5/2) = 1,00 Valid
117
HASIL VALIDASI ANGKET RESPON GURU TERHADAP ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
Lampiran C-10
118
119
HASIL RESPON GURU TERHADAP ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA
Lampiran C-11
TABEL ANALISIS ANGKET RESPON GURU TERHADAP PENGEMBANGAN
ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 10
PONTIANAK
Pernyataan ∑ Respon Jumlah
Guru % NRG Kriteria
SS S TS STS
Materi yang disajikan
dalam ensiklopedia
tentang peralatan
laboratorium kimia dapat
mengembangkan dan
meningkatkan ilmu dan
pengetahuan
1 1 75 Kuat
Materi yang disajikan
dalam ensiklopedia
tentang peralatan
laboratorium kimia sudah
ada di buku pembelajaran
kimia
1 1 75 Kuat
Materi yang disajikan
dalam ensiklopedia
tentang peralatan
laboratorium kimia
bermanfaat bagi
pembacanya khususnya
bagi siswa SMA Negeri
10 pontianak dalam
melakukan kegiatan
eksperimen di
laboratorium
1 1 75 Kuat
Materi yang disajikan
dalam ensiklopedia
tentang peralatan
laboratorium kimia tidak
bermanfaat bagi
pembacanya
1 1 75 Kuat
Definisi tentang alat-alat
yang disajikan sesuai
dengan definisi yang
1 1 100 Sangat
Kuat
Lampiran C-12
sebenarnya menurut
literatur yang tepat
Materi atau isi yang
disajikan dalam
ensiklopedia menjabarkan
tentang nama, fungsi, dan
cara menggunakan alat
1 1 75 Kuat
Materi atau isi yang
disajikan dalam
ensiklopedia menjabarkan
tentang cara menggunakan
alat
1 1 100 Sangat
Kuat
Ensiklopedia mampu
menumbuhkan rasa ingin
tahu pembaca
1 1 100 Sangat
Kuat
Materi yang disajikan
dapat memotivasi siswa
untuk melakukan
penyelidikan lebih jauh
atau mencari informasi
lebih jauh dari
ensiklopedia yang
disajikan
1 1 75 Kuat
Materi yang disajikan
dalam setiap judul disusun
secara alfabetis sehingga
memudahkan pembaca
mencari informasi yang
diinginkan
1 1 75 Kuat
Materi yang disajikan
dalam setiap judul tidak
berurutan secara alfabetis
sehingga pembaca sulit
mencari informasi yang
diinginkan
1 1 100 Sangat
Kuat
Tata letak materi yang
disajikan dalam setiap
judul dapat menimbulkan
suasana yang
menyenangkan ketika
1 1 75 Kuat
membaca ensiklopedia
Tata letak materi yang
disajikan dalam setiap
judul menimbulkan
suasana yang
membosankan ketika
membaca ensiklopedia
1 1 75 Kuat
Gambar /ilustrasi yang
disajikan berperan sebagai
media untuk
menyampaikan materi
secara benar, jelas, dan
tidak menimbulkan
kesalahtafsiran
1 1 100 Sangat
Kuat
Keterangan
gambar/ilustrasi yang
disajikan sesuai dengan
informasi yang sebenarnya
menurut literatur yang
tepat serta mudah untuk
dicari
1 1 100 Sangat
Kuat
Keterangan
gambar/ilustrasi yang
disajikan berbeda dengan
informasi yang sebenarnya
menurut literatur yang
tepat sehingga sulit untuk
dicari
1 1 100 Sangat
Kuat
Gambar/ilustrasi yang
digunakan dalam
menyampaikan materi
mudah dipahami
1 1 100 Sangat
Kuat
Cetakan gambar sulit
dipahami dan warnannya
tidak menarik
1 1 100 Sangat
Kuat
Desain (warna, ilustrasi,
dan tipografi) cover depan
dan belakang menarik
bagi siswa
1 1 75 Kuat
Penampilan cover depan
dan belakang tidak
memiliki kesatuan
1 1 100 Sangat
Kuat
RATA-RATA 87,5 Sangat
Kuat
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
%NRG = Persentase Respon Guru
=
Nilai Maksimum =
Rata-Rata = ∑%NRG
20
HASIL VALIDASI ANGKET RESPON SISWA TERHADAP ENSIKLOPEDIA
PERALATAN LABORATORIUM KIMIA
Lampiran C-13
HASIL RESPON SISWA TERHADAP ENSIKLOPEDIA PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA
Lampiran C-14
TABEL ANALISIS ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PENGEMBANGAN
ENSIKLOPEDIA PERALATAN LABORATORIUM KIMIA SMA NEGERI 10
PONTIANAK
Pernyataan ∑ Respon Jumlah
Siswa
%
NRS Kriteria
SS S TS STS
Bagi saya informasi pada
ensiklopedia memberikan
pengetahuan baru tentang
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
32 7 0 0 39 95,51 Sangat
Kuat
Saya merasa informasi pada
ensiklopedia sudah saya
dapatkan pada buku pelajaran
kimia
0 7 32 0 39 70,51 Kuat
Saya mudah memahami
materi yang terdapat dalam
ensiklopedia
12 27 0 0 39 82,69 Sangat
Kuat
Saya merasa sulit memahami
materi yang terdapat dalam
ensiklopedia
0 2 32 5 39 76,92 Kuat
Saya berani untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia setelah
mempelajari ensiklopedia ini
18 20 1 0 39 85,89 Sangat
Kuat
Saya ragu untuk
menggunakan peralatan
laboratorium kimia setelah
mempelajari ensiklopedia ini
0 2 32 5 39 76,92 Kuat
Saya akan terbantu untuk
belajar praktikum kimia
secara mandiri dengan
ensiklopedia ini
22 16 1 0 39 88,46 Sangat
Kuat
Saya bersemangat untuk
belajar lebih banyak lagi
mengenai alat-alat
22 17 0 0 39 89,10 Sangat
Kuat
Lampiran C-15
laboratorium setelah
membaca ensiklopedia ini
Saya merasa tertarik belajar
menggunakan ensiklopedia
peralatan laboratorium kimia
21 17 1 0 39 87,82 Sangat
Kuat
Saya merasa tidak semangat
belajar menggunakan
ensiklopedia peralatan
laboratorium kimia
0 0 21 18 39 86,53 Sangat
Kuat
Saya berpendapat bahwa
desain cover tidak memiliki
daya tarik awal dan tidak
menggambarkan isi atau
materi yang disampaikan
0 14 21 4 39 68,58 Kuat
Saya merasa tertarik melihat
gambar yang disajikan dalam
ensiklopedia
15 24 0 0 39 84,61 Sangat
Kuat
Saya merasa cetakan gambar
sulit dipahami dan warnannya
tidak menarik
0 5 23 11 39 78,84 Kuat
Saya merasa mudah
memahami ensiklopedia ini
karena menggunakan bahasa
yang sederhana
19 20 0 0 39 89,10 Sangat
Kuat
Saya merasa ensiklopedia ini
sangat bermanfaat sebagai
sumber belajar mandiri baik
disekolah maupun diluar
sekolah
26 12 1 0 39 91,02 Sangat
Kuat
RATA-RATA 83,50 Sangat
Kuat
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
%NRS = Persentase Respon Siswa
=
Nilai Maksimum =
Rata-Rata = ∑%NRS
15
Lampiran D-1
Lampiran D-2
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran E-1
Proses Pembelajaran menggunakan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium Kimia
Siswa Mempraktekan secara Langsung Cara Menggunakan Peralatan Laboratorium Kimia
Menunjuk Salah Satu Siswa untuk Menejelaskan Cara Menggunakan Alat Laboratorium Kimia
Proses Pengisian Angket Respon Siswa
Top Related