PENGAWASAN PROGRAM SATU KECAMATAN
SATU MILYAR UNTUK WIRAUSAHA DI UPT PEM
KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh
Aat Syafaat
NIM 6661102948
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
ABSTRAK Aat Syafaat. NIM. 6661102948. Skripsi . Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I : Listyaningsih, S.Sos.,M.Si. dan Pembimbing II : Rahmawati, S.Sos.,M.Si.
Program satu kecamatan satu milyar merupakan program Pemerintah Kota Cilegon dan terdapat kerjasama dengan PT. Krakatau Steel yang ditujukan untuk wirausaha. Tujuan awal dari program ini dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan metode penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori pengawasan dari G.R Terry. Hasil dari penelitian ini bahwa pengawasan program satu kecamatan satu milyar di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon belum berjalan dengan baik. pengawasan yang berada pada program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang melakukan pengawasan ada dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra binaan yang perintisan dan penguatan. PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi mitra binaan yang pengembangan dan sistem pengawasan nya pun berbeda. Mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman atau menunggak tidak di berikan sangsi, hanya teguran dan peringatan. Saran peneliti adalah memaksimalkan pengawasan, pendamping mitra binaan dalam menjalankan pengawasan harus sesuai dengan pedoman standar yang ada. Yaitu melakukan monitoring, pendampingan dan menagih uang setoran pinjaman, supaya mitra binaan usaha nya berkembang dan maju. Memberikan sangsi terhadap mitra binaan yang telat mmenyetorkan uang pinjaman, supaya mitra binaan tidak berani untuk telat menyetorkan uang pinjaman dan menunggak.
Kata Kunci: Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha. Pengawasan.
ABSTRAC
Aat Syafaat. NIM. 6661102948. Controlling of The Program One District One Billion for Entrepreneurs in UPT PEM Jombang District, Cilegon Municipal. Public Administration Department. Social and Politic Faculty. Sultan Ageng Tirtayasa University. First advisor: Listyaningsih, S.Sos., M.Si. and Second Advisor: Rahmawati S.Sos., M.Si.
One district one billion program is a program of the government of Cilegon Municipal and there is cooperation with PT Krakatau Steel which is intended for entrepreneurs. The initial goal of this program is to accelerate efforts to reduce poverty and unemployment. The goal of this research is to determine control of the One District One Billion Program for entrepeneurs in UPT PEM Jombang District, Cilegon Municipal with a qualitative research method, with using the theory of Controlling from GR Terry. The result from this research that the controlling One District One Billion Program in UPT PEM Jombang District of Cilegon isn’t run well. Controlling which are in One District One Billion Program for entrepreneurs is still not effective. This is because the controller there are two parties, namely PEM UPT Cilegon for trained partners that pioneering and strengthening. PKBL PT Krakatau Steel oversee the trained partners of the development and the the controlling system was also different. The trained partners which are late to deposit money or delinquent loans are not given sanction, only reprimand and warning. The suggestion from researcher is to maximize controlling surveillance, escort the trained partners in carrying out the controlling must be in accordance with the existing standard guidelines. Namely monitoring, mentoring and collect the payment of the loan, so that the trained partner’s business will grow and prosper. And give sanction againts trained partners who late to depositing money lending, so that the trained partners will not to dare to be late to depositing money lending and arrears.
Keywords: Program One District One Billion for Entrepreneurs. Controlling
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini
yang berjudul “Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk
Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”.
Adapun skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat untuk bisa
melakukan penelitian lapangan yang kemudian akan menjadi skripsi yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial pada
konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
Dalam penyusunan skripsi ini Peneliti melibatkan banyak pihak yang
senantiasa memberikan bantuan, baik berupa pengajaran, bimbingan, dukungan
moral dan materil, maupun keterangan-keterangan yang sangat berguna hingga
tersusunnya skripsi ini. Untuk itu, dengan rasa hormat Peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
2. Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan I Bidang Akademik
FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Mia Dwianna W, M.Ikom., Wakil Dekan II Bidang Keuangan danUmum
FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
ii
5. Ismanto, S.Sos., MM., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
6. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara
FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
7. Ipah Ema Jumiati, S.Ip.,M.Si., Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi
Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
8. Listyaningsih, S.Sos.,M.Si., Dosen Pembimbing I, terima kasih telah
meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan
masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam
menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini.
9. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Dosen Pembimbing II, terima kasih telah
meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan
masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam
menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini.
10. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah dan pernah
memberikan bekal-bekal ilmiah kepada peneliti selama proses belajar
mengajar.
11. Para staf Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara atas
segal sumbangsihnya.
12. Untuk Kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak yang selau memberikan
dorongan, do’a dan biaya tanpa henti hingga detik ini.
iii
13. Untuk Kakak-kakaku yang selalu memberikan motivasi untuk
menyelesaikan Skripsi penelitian ini.
14. Yth. Ibu Eka Patria selaku Kepala UPT PEM Kota Cilegon, Bapak Amali
Azhar. Selaku Kepala Koordinator UPT PEM Kecamatan Jombang, Para
Staf UPT PEM Kota Cilegon dan UPT PEM Kecamatan Jombang. Terima
kasih atas arahan dan pemberian data-data kepada peneilti.
15. Kepada Dede-dedeku atas do’a dan motivasi yang tiada henti kepada
peneliti. Kalian adalah seseorang yang berharga bagi hidupku.
16. Kepada sahabatku, Anwar Mursyadad yang selalu membantu peneliti
dalam penelitian ini.
17. Kepada teman-teman seperjuangan, Syaiful Bahri, Iwan Hermawan,Yogi,
Azil, Agus Muizudin, Sutopo, Ismatullah, Wahyu Firmansyah, Arif
Rahman, Syandi Negara, Karyadi, Habib, Zaenal Muttaqien dan Noel
Ricky R yang telah memberikan semangat kepada peneliti.
18. Kepada teman-teman kelas G Non Reguler angkatan 2010, teman-teman
Administrasi Negara angkatan 2010 yang telah menjadi sahabat dan
menemani penulis selama perkuliahan di kampus.
19. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, terima
kasih telah bersedia membantu dan memberikan informasi dalam
penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
dikarenakan keterbatasan ilmu Peneliti. Oleh karena itu, Peneliti dengan rendah
hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam skripsi
iv
ini, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penelitian ini.
Serang, Juni 2015
Aat Syafaat
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK
ABSTRAC
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... 11
1.3 Batasan Masalah............................................................................ 12
1.4 Rumusan Masalah ……………………………………………… 12
1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................... 13
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 13
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................... 14
BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR
2.1 Pengawasan .................................................................................. 17
2.1.1 Pengertian Pengawasan ................................................. 17
vi
2.1.2 Sistem Pengawasan ....................................................... 20
2.1.3 Tujuan Pengawasan ...................................................... 24
2.1.4 Jenis – Jenis Pengawasan .............................................. 28
2.1.5 Proses Pengawasan ....................................................... 29
2.1.6 Sifat dan Waktu Pengawasan ........................................ 32
2.1.7 Undikator Pengawasan ................................................. 34
2.1.8 Fungsi Pengawasan ....................................................... 35
2.1.9 Teknik – Teknik Pengawasan ....................................... 36
2.1.10 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan ...... 37
2.1.11 Karakteristik – Karakteristik Pengawasan Yang Efektiktif 37
2.2 Penelitian terdahulu ....................................................................... 39
2.3 Kerangka Berfikir.......................................................................... 41
2.4 Asumsi Dasar ................................................................................ 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian.......................................................................... 46
3.2 Instrument Penelitian .................................................................... 47
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 48
3.4 Informan Penelitian ....................................................................... 52
3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................... 53
3.6 Uji Keabsahan Data....................................................................... 57
3.6.1 Triangulasi ………………………………………………... 57
3.62 Mengadakan Membercheck ………………………………. 58
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 58
vii
3.7.1 Tempat Penelitian .......................................................... 58
3.7.2 Waktu Penelitian ........................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian …………………………………….. 60
4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon ………………………. 60
4.1.2 Gambaran Umum Kondisi Kecamatan Jombang ……... 63
4.1.3 Gambaran Umum Pelaksanaan Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (UPT PEM) ………………………………. 67
4.2 Informan Penelitian ……………………………………………. 74
4.3 Deskripsi Data dan Analisis Data ……………………………… 75
4.4 Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ……………… 77
4.4.1 Mengukur Hasil Pekerjaan ………………………………. 78
4.4.2 Membandingkan Hasil Pekerjaan dengan Standard dan
Memastikan Perbedaan ………………………………….. 90
4.4.3 Mengoreksi Penyimpangan yang tidak di Kehendaki Melalui
Tindakan Perbaikan ……………………………………... . 103
viii
4.5 Pembahasan ……………………………………………………… 112
4.5.1 Pembahasan dan Temuan Lapangan ………………………. 119
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 125
5.2 Saran …………………………………………………………….. 126
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
.
.
.
.
.
.
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kota Cilegon Tahun 2011
– 2014 ………………………………………………………………. 5
Tabel1.2 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Tahun
2011 – 2014…………………………………………………………. 6
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara……………………………………………….. 50
Tabel 3.2 Informan Penelitian ……………...………………………………… 53
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian…………………………………………………… 59
.
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Alur Pinjaman Calon Mitra Binaan ..……………………………. 8
Gambar 2.1 Tujuan Pengawasan ……...……………………………………… 25
Gambar 2.2 langkah – Langkah Dalam Proses Pengawasan .………………... 29
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ………………………………………………. 44
Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Model Interaktif ……………………… 45
Gambar 4.1 Struktur Organisasi UPT PEM Kota Cilegon …………………… 72
Gambar 4.2 Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang …………… 73
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam pembukuan Undang-
Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan daerah dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, diwujudkan melalui
pelaksanaan penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Pembangunan nasional
dilaksanakan dalam segala aspek kehidupan oleh penyelenggara negara yaitu
lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama – sama segenap rakyat
Indonesia di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan oleh
masyarakat untuk memperbaiki keterbelakangan dan ketertinggalan dalam semua
bidang kehidupan menuju suatu keadaan yang lebih baik daripada keadaan yang
sebelumnya. Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia yaitu mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual. Pencapaian
tujuan nasional di atas dilakukan dengan rangkaian upaya pembangunan
berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
yang dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah menuju terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur.
2
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan
amanat Undang-Undang Dasar 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
(medebewind), diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemnberdayaan dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sisitem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desentralisasi merupakan salah satu perubahan sosial politik yang dialami
Indonesia dan diimplementasikan melalui Undang – Undang No 32 Tahun 2004.
tentang pemerintahan daerah. Salah satu UU No 32 Tahun 2004 adalah mengatur
perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota
Cilegon pada tahun 1999 menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Sejak terpisah
dari Kabupaten Serang, Cilegon terbukti mampu menjalankan tanggung jawab itu
dengan baik diantaranya dengan digulirkanya berbagai program pro rakyat
sebagai salah satu upaya dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Program pro rakyat merupakan program yang berpihak pada rakyat dan langsung
dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat, terutama masyarakat miskin atau Rumah
Tangga Sasaran (RTS). Progam pro rakyat dilaksanakan sebagai bagian dari
upaya penguatan sektor ekonomi. Hal ini perlu dilakukan karena dari hasil
Analisa Kemiskinan Partisipasif yang dilakukan pada 2010 dalam rangka
penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Cilegon,
bahwa 69% permasalahan RTS adalah sektor ekonomi. (Sumber: Kebijakan pro
3
rakyat. Dikutip dari Portal Pemerintah Kota Cilegon. www.cilegon.go.id, jam
20:00 wib, hari selasa, 09 September 2014 )
Sesuai visi dan misi Kota Cilegon, yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui penanggulangan kemiskinan pengangguran, dan
meningkatkan perekonomian daerah melalui daya dukung industri, perdagangan
dan jasa. Sebagai wujud implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itu, maka
Pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan
Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon.
Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota
Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011
tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro
Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . System
dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro
Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana
Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM).
Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM)
di kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk mengatur atau mengurus
kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di masing-
masing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program Pemerintah Kota Cilegon
yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta pelaku usaha ekonomi mikro
dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha, yang ingin mengembangkan
ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin mengembangkan kapasitas
usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk program ini yang bersumber
4
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Sasaran atau
target groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS), Usaha Mikro Kecil
(UMK), dan Koperasi.
Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terdiri dari jenis
perintisan usaha, penguatan dan pengembangan usaha. jasa administrasi pinjaman
untuk perintis sasarannya Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jasa 0-3%, untuk
penguatan dan pengembangan usaha jasa administrasi pinjaman 6%. (Sumber:
Petunjuk Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatantahun
2014 )
Berdasarkan jumlah mitra binaan yang sudah di bina dari launching
Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon yang
dilaksanakan pada 15 Juni 2011 – Oktober 2014 jumlah mitra binaan meningkat
terdapat 5.331 mitra binaan. Berikut data mitra binaan dapat di lihat di tabel 1.1
5
Tabel 1.1
Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kota Cilegon Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha Juni Tahun 2011
(Launching) – Oktober 2014
NO
KELURAHAN PERINTIS
PENGUA-TAN
PENGE-MBANG
AN
MAYORI-TAS
JENIS USAHA
KETERA-NGAN DANA
1 Pulo Merak 135 295 51 Warungan dan
Sembako
APBD/ KS
2 Grogol 170 263 19 Warungan dan
Sembako
APBD/ KS
3 Purwakarta 155 293 34
Sembako APBD/ KS
4 Jombang 369
710 142 Warung dan
Sembako
APBD/ KS
5 Cibeber 161 199 58 Semabako dan
Warung
APBD/ KS
6 Cilegon 307 236 54 Warung dan
Sembako
APBD/ KS
7 Citangkil 525 364 187 Warung dan
Sembako
APBD/ KS
8 Ciwandan 203 308 93 Warung dan
Sembako
APBD/ KS
Sub Jumlah 2.025 2.668 638
Jumlah Total : 5.331 Sumber: Laporan UPT PEM Kota Cilegon, Oktober 2014
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Program Satu Kecamatan Satu
Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon dengan jumlah 5.331 orang yang sudah
melakukan peminjaman usaha. Tabel tersebut menunjukan mitra terbesar yaitu di
Kecamatan Jombang, dikarena masyarakat Kecamatan Jombang sangat
berantusias dalam program ini dan letak Kecamatan Jombang ada di pusat Kota
6
Cilegon, sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi dari pemerintah
Kota Cilegon mengenai kebijakan-kebijakan baru Kota Cilegon. Sedangkan untuk
jumlah mitra yang paling rendah dimiliki oleh Kecamatan Pulo Merak selama
priode Juni 2011 – Oktober 2014. ( Sumber: Wawancara dengan Ibu Rosmawati,
ST selaku Kepala Kordinator UPT PEM Kecamatan Jombang. hari rabu, 10
Desember 2014 )
Jumlah mitra binaan yang sudah di bina dari launching Program Satu
Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota
Cilegon yang dilaksanakan pada 15 Juni 2011 – Oktober 2014 jumlah mitra
binaan meningkat terdapat 1.221 mitra binaan. Berikut data mitra binaan dapat di
lihat di tabel 1.2
7
Tabel 1.2
Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Sub-Unit Kecamatan Jombang Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha 15 Juni
Tahun 2011 (Launching) – Oktober 2014
NO
KELURAHAN PERINTIS
PENGUA-TAN
PENGE-MBANG
AN
MAYORI-TAS
JENIS USAHA
KETERA-NGAN DANA
1 Masigit 68 171 43 Warungan dan
Sembako
APBD/ KS
2 Sukmajaya 74 102 27 Warungan dan
Sembako
APBD/ KS
3 Jombang Wetan 65 210 31
Sembako APBD/ KS
4 Gedong Dalem 82
134 24 Warung dan
Sembako
APBD/ KS
5 Panggung Rawi 80 93 17 Semabako dan
Warungan
APBD/ KS
Sub Jumlah 369 710 142
Jumlah Total : 1.221 Sumber: Laporan Sub-unit UPT PEM Kecamatan Jombang, Oktober 2014
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Program Satu Kecamatan Satu
Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan
jumlah 1.221 orang yang sudah melakukan peminjaman usaha. Tabel tersebut
menunjukan mitra terbesar yaitu di Kelurahan Jombang Wetan sedangkan untuk
jumlah mitra yang paling rendah dimiliki oleh Kelurahan Panggung Rawi selama
priode Juni 2011 –Oktober 2014.
Prosedur pendaftaran pinjaman usahanya adalah dengan memberikan Foto
copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), foto peminjam
8
beserta ahli warisnya dengan memberikan keterangan usaha yang jelas terhadap
pihak UPT PEM atau disebut dengan tahap rekruitasi, setelah itu pihak Unit
Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan
Jombang melakukan tahap penseleksian terhadap masyarakat Jombang yang
mengajukan pinjaman usaha, setelah peminjam usaha lolos dari seleksi, maka
tahap selanjutnya pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan survei usaha
terhadap calon usaha dengan menganalisis keterangan usaha peminjam dan pada
saat itu kelengkapan persyaratan harus dilengkapi seperti jaminan sertifikat tanah,
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), atau jaminan tidak berwujud seperti
surat berharga, untuk peminjam yang mendapatkan modal besar seperti jenis
penguatan usaha, plafon pinjamannya Rp. 1.000.000 - Rp. 5.000.000, untuk jenis
pengembangan usaha Rp. 3.000.000-Rp. 30.000.000, sedangkan printis usaha,
plafon pinjaman di bawah Rp.1.000.000. Untuk jenis perintis usaha tidak harus
memberikan jaminan usaha. Tahap selanjutnya, pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang melakukan pemutusan kelayakan pinjaman sesuai dengan keterangan
jenis usaha. dan setelah itu dana pinjaman dicairkan dan melakukan
pendampingan dan monitoring. Berikut alur pinjaman calon mitra binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
9
Gambar 1.1
Sumber: Data Dari UPT PEM Kecamatan Jombang
Tujuan dari pembentukan program satu kecamatan satu milyar oleh pihak
UPT PEM adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin (RTS),
meningkatkan minat masyarakat untuk berusaha, mewujudkan UMK dan
Koperasi yang tangguh dan mandiri, dan meningkatkan kepedulian perusahaan
(BUMN/S) termasuk Perbankan dalam pemanfaatan dana CSR yang terintegrasi
dengan program Pemerintah Kota Cilegon.
Rekruitasi
Seleksi
Survei Usaha
Analisis Pelayanan Pinjaman
Pemutusan Kelayakan Pinjaman
Pembekalan & Pencairan Pinjaman
Pendampingan & Monitoring
10
Berdasarkan observasi awal dan wawancara terhadap masyarakat
Kecamatan Jombang, program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon masih terdapat berbagai masalah,
diantaranya:
1. Dari proses penyeleksian mitra binaan sampai dengan pencairan dana tidak
memiliki kepastian waktu yang jelas, sehingga peminjam dibuat
menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan. Di lihat dari petunjuk
teknis pelaksanaan program dana bergulir satu kecamatan satu milyar,
tidak ada standar waktu pencairan dana, sehingga proses yang terjadi
dilapangan pencairan dananya tidak memliki kepastian waktu yang jelas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Kecamatan Jombang
yang melakukan pengajuan modal pinjaman usaha, terdapatnya pencairan
dana yang bervariasi antara 1-4 bulan atau bahkan hingga waktu yang
tidak ditentukan. ( Sumber: wawancara dengan Ibu Eti Sukmayati
masyarakat Kecamatan Jombang , 1 April 2014 )
2. Faktor sosialisasi Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
juga dapat mendorong partisipasi atau menumbuhkan kesadaran
masyarakat Kecamatan Jombang dalam mengikuti kegiatan Program Pro
Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha. Sosialisasi
Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon dinilai masih kurang optimal. Hal ini
dapat dilihat dari minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak UPT
PEM Kecamatan Jombang. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
11
Adi Setiadi selaku pendamping Kelurahan Gedong Dalem, sosialisasi
pernah dilaksanakan satu kali di Kelurahan Gedong Dalem dengan
mengundang ketua RT/RW di setiap lingkungan. Sedangkan hasil
wawancara dengan berbagai warga Kecamatan Jombang, di setiap
lingkungannya belum pernah dilaksanakan sosialisasi Program Pro Rakyat
Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha baik langsung
disosialisasikan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang maupun ketua
RT/RW. ( Sumber: wawancara dengan Bapak Adi Setiadi Kordinator di
Kelurahan Gedong Dalem/Pegawai UPT PEM Kecamatan Jombang, 1
April 2014 )
3. Kurang adanya pengawasan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang.
Pihak UPT PEM lebih memberikan proses pengawasan pada saat mitra
binaan telat menyetorkan dana pinjaman. Pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang datang ke masyarakat untuk meminta setoran. Dari hasil
observasi, terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan terdapat mitra
binaan yang terhenti usahanya. ( Sumber: wawancara dengan bapak
Marjuki Masyarakat Kelurahan Gedong Dalem Kecamatan Jombang, 1
April 2014 )
4. Kaitan dengan tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum
tepat sasaran. Dikarenakan masih banyak masyarakat kec. Jombang yang
terdaftar dalam Rumah Tangga Sasaran (RTS) meminjam dana di program
satu kecamatan satu milyar tersebut. Dikarenakan mayoritas masyarakat
yang terdaftar dalam rumah tangga sasaran (RTS) belum mempunyai ide
12
dalam mendirikan jenis usaha. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat
belum memiliki kepeminatan terhadap program usaha / berwirausaha.
( Sumber: Ibu Asnariyah anggota mitra binaan UPT PEM Kecamatan
Jombang, 15 September 2014 )
5. Berdasarkan dari program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha
yang bertujuan utama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Kota
Cilegon terlihat belum berdayanya masyarakat secara ekonomi, hal ini
terlihat dari progres di lapangan. Dikarenakan hasil dari wirausaha yang
dijalankan oleh mitra binaan hanya untuk memenuhi kebtuhan sehari-hari.
( Sumber: Ibu Asnariyah Anggota Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan
Jombang, 15 September 2014 )
Berdasarkan masalah-masalah diatas, peneliti memfokuskan penelitian
pada pelaksanaan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT
PEM Kecamatan Jombang. Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai
“ Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2014 “
1.2 Identifikasi Masalah
1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga
peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan
2. Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk
Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal.
13
3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM)
Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor
dan mitra binaan yang terhenti usahanya.
4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran.
5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha secara ekonomi.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian lebih terfokus
maka peneliti membatasi penelitian ini pada ” Pengawasan Program Satu
Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota
Cilegon”.
1.4 Rumusan Masalah
Setelah masalah peneliti dibatasi ruang lingkupnya, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon?”
1.5 Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus menentukan tujuan yang ingin
dicapai sebab tanpa adanya tujuan yang jelas maka seorang peneliti akan
14
mengalami kesulitan. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan akan
hendak dicapai peneliti adalah:
“Untuk mengetahui Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk
Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin penulis harapkan dari penelitian ini adalah:
1.6.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis terkait dengan kontribusi tertentu dalam
penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu
pengetahuan dunia akademis.
1. Memperbanyak khasanah Ilmu Pengeatahuan dalam dunia akademis
khususnya Ilmu Administrasi Negara.
2. Mempertajam dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam dunia
akademis khususnya teori mengenai kebijakan publik, pemberdayaan
masyarakat serta mengembangkan ilmu yang di dapat selama
perkuliahan khususnya ilmu manajemen publik yang didalamnya
terdapat Pengawasan.
1.6.2 Manfaat Praktisnya
Manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan
dalam penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian.
15
1. Memberikan informasi atau masukan terhadap pihak UPT PEM
kecamatan Jombang Kota Cilegon dalam melaksanakan Program Pro
Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sehingga
tercapainya program yang terimplementasi dengan baik sesuai tujuan
yang ingin dicapai.
2. Dengan diadakan penelitian Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu
Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kec. Jombang dapat membantu
memberikan sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu
Milyar Untuk Wirausaha terhadap masyarakat Kecamatan Jombang
sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah, yaitu menggambarkan ruang lingkup dan
kedudukan masalah yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara
deduktif, dari lingkup yang umum hingga kepada masalah yang
spesifik yang relevan dengan judul skripsi.
1.2 Identifikasi Masalah, yaitu mengidentifikasi dikaitkan dengan tema/
topik/judul dan fenomena yang akan diteliti.
1.3 Batasan Masalah, yaitu pemfokusan masalah-masalah yang akan
diajukan dalam rumusan masalah.
1.4 Rumusan Masalah, yaitu mendefinisikan permasalahan yang telah
ditetapkan dalam bentuk definisi konsep dan operasional.
16
1.5 Tujuan Penelitian, yaitu mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dengan dilaksanakannya penelitian sejalan dengan isi dan rumusan
permasalahan.
1.6 Manfaat Penelitian, yaitu menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dari
temuan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ASUMSI DASAR
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yaitu peninjauan kembali pustaka-pustaka yang
terkait serta membuktikan keaslian di dalam penelitian.
2.2 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai
kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan
kepada pembaca.
2.3 Asumsi Dasar
Asumsi dasar penelitian merupakan anggapan-anggapan dasar
tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak
dalam melaksanakan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitan
Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam
penelitian
17
3.2 Instrumen Penelitian
Menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat
pengumpulan data yang digunakan, proses pengumpulan data,
dan teknik penentuan kualitas instrumen.
3.3 Informen Penelitian
Menjelaskan wilayah generalisasi atau proposal penelitian,
penetapan populasi, dengan teknik pengambilan informan
penelitian.
3.4 Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
kedalam ketegori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian menjelaskan tentang tempat dan
waktu penelitian dilaksanakan.
18
BAB II
DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR
2.1 Pengawasan
2.1.1 Pengertian Pengawasan
Berbagai fungsi manajemen dilaksanakan oleh para pimpinan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen diantaranya
adalah fungsi perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (Organizing), fungsi
pelaksanaan (Actuating) dan fungsi pengawasan (Controlling) menurut Griffin (2004:
44). Keempat fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan oleh seorang manajer
secara berkesinambungan, sehingga dapat merealisasikan tujuan organisasi.
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar rencana
yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Menurut
Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah (2005: 317), mendefinisikan pengawasan
merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dalam pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan
ukuran yang telah ditetapkan tersebut. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson
(2006: 303), menyatakan bahwa pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan
kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas
19
atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik
pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan.
Definisi ini tidak hanya terpaku pada apa yang direncanakan, tetapi mencakup
dan melingkupi tujuan organisasi. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara,
sistem, dan ruang lingkup pengawasan yang akan dilakukan oleh seorang manajer.
Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan
operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan–
penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya.
Menurut Harahap (2001: 14), Pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik,
cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala
aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip
efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Maringan (2004: 61), pengawasan adalah proses dimana
pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan
sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Selain itu
menurut Dessler (2009: 2), menyatakan bahwa pengawasan (Controlling) merupakan
penyusunan standar - seperti kuota penjualan, standar kualitas, atau level produksi;
pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja aktual dibandingkan dengan standar yang
telah ditetapkan; mengadakan tindakan korektif yang diperlukan.
20
Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pengawasan merupakan suatu tindakan pemantauan atau pemeriksaan kegiatan
perusahaan untuk menjamin pencapaian tujuan sesuai dengan rencana yang
ditetapkan sebelumnya dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada sebelumnya. Pengawasan yang efektif
membantu usaha dalam mengatur pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini
terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas perusahaan agar target
perusahaan tercapai. Dengan kata lain fungsi pengawasan menilai apakah rencana
yang ditetapkan pada fungsi perencanaan telah tercapai.
Menurut G.R Terry dalam Hasibuan (2001: 242) mengemukakan hal sebagai
berikut :
“Controlling can be defined as the process of determining what is to be
accomplished, that is the standard; what is being accomplished, that is the
performance, evaluating the performance and if necessary applying corrective
measure so that performance takes place according to plans, that is, in conformity
with the standard.”
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus
dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
21
pelaksanaan dan melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai
dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
Menurut Henry Fayol dalam Harahap (2001: 10) mengartikan pengawasan
sebagai berikut:
“Control consist in verifying whether everything occurs in conformity with the plan
adopted, the instruction issued and principles established. It has objective to point
out weaknesses and errors in order to rectify then prevent recurrance”.
Pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan
rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut . Juga
dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar dapat dihindari
kejadiannya dikemudian hari.
Menurut Siagian (2003: 30), bahwa pengawasan adalah memantau aktivitas
pekerjaan karyawan untuk menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian
tujuan dan membuat koreksi jika diperlukan. Pengawasan secara umum berarti
pengendalian terhadap perencanaan apakah sudah dilaksanakan sesuai tujuan atau
penyimpangan dari tujuan yang diinginkan. Jika terjadi penyimpangan, pihak
manajemen yang terkait dalam pengawasan harus memberikan petunjuk untuk
melakukan perbaikan kerja, agar standar perencanaan tidak jauh menyimpang dari
hasil yang diperoleh pada saat pelaksanaan.
22
2.1.2 Sistem Pengawasan
Sistem pengawasan yang efektif harus memenuhi beberapa prinsip
pengawasan yaitu adanya rencana tertentu dan adanya pemberian instruksi serta
wewenang-wewenang kepada bawahan. Rencana merupakan standar atau alat
pengukur pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan. Rencana tersebut menjadi
petunjuk apakah sesuatu pelaksanaan pekerjaan berhasil atau tidak. Pemberian
instruksi dan wewenang dilakukan agar sistem pengawasan itu memang benar-benar
dilaksanakan secara efektif. Wewenang dan instruksi yang jelas harus dapat diberikan
kepada bawahan, karena berdasarkan itulah dapat diketahui apakah bawahan sudah
menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Atas dasar instruksi yang diberikan kepada
bawahan maka dapat diawasi pekerjaan seorang bawahan. Sistem pengawasan akan
efektif bilamana sistem pengawasan itu memenuhi prinsip fleksibilitas. Ini berarti
bahwa sistem pengawasan itu tetap dapat dipergunakan, meskipun terjadi perubahan
terhadap rencana yang diluar dugaan.
Menurut Duncan dalam Harahap (2001: 246) mengemukakan bahwa
beberapa sifat pengawasan yang efektif sebagai berikut :
a. Pengawasan harus dipahami sifat dan kegunaannya. Oleh karena itu harus
dikomunikasikan.Masing-masing kegiatan membutuhkan sistem pengawasan
tertentu yang berlainan dengan sistem pengawasan bagi kegiatan lain. Sistem
23
pengawasan untuk bidang penjualan dan sistem untuk bidang keuangan akan
berbeda. Oleh karena itu sistem pengawasan harus dapat merefleksi sifat-sifat
dan kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi. Pengawasan dibidang
penjualan umumnya tertuju pada kuantitas penjualan, sementara pengawasan
dibidang keuangan tertuju pada penerimaan dan penggunaan dana.
b. Pengawasan harus mengikuti pola yang dianut organisasi.
Titik berat pengawasan sesungguhnya berkisar pada manusia, sebab manusia
itulah yang melakukan kegiatan dalam badan usaha atau organisasi yang
bersangkutan. Karyawan merupakan aspek intern perusahaan yang kegiatan-
kegiatannya tergambar dalam pola organisasi, maka suatu sistem pengawasan
harus dapat memenuhi prinsip berdasarkan pola organisasi. Ini berarti bahwa
dengan suatu sistem pengawasan , penyimpangan yang terjadi dapat
ditunjukkan pada organisasi yang bersangkutan.
c. Pengawasan harus dapat mengidentifikasi masalah organisasi.
Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang
direncanakan menjadi kenyataan. Oleh karena itu, agar sistem pengawasan
benar-benar efektif, artinya dapat merealisasi tujuannya, maka suatu sistem
pengawasan setidaknya harus dapat dengan segera mengidentifikasi
kesalahan yang terjadi dalam organisasi. Dengan adanya identifikasi masalah
atau penyimpangan, maka organisasi dapat segera mencari solusi agar
24
keseluruhan kegiatan operasional benar-benar dapat atau mendekati apa yang
direncanakan sebelumnya.
d. Pengawasan harus fleksibel.
Suatu sistem pengawasan adalah efektif, bilamana sistem pengawasan itu
memenuhi prinsip fleksibilitas. Ini berarti bahwa pengawasan itu tetap dapat
dipergunakan, meskipun terjadi perubahan-perubahan terhadap rencana
diluar dugaan.
e. Pengawasan harus ekonomis.
Sifat ekonomis dari suatu sistem pengawasan sungguh-sungguh diperlukan.
Tidak ada gunanya membuat sistem pengawasan yang mahal, bila tujuan
pengawasan itu dapat direfleksikan dengan suatu sistem pengawasan yang
lebih murah. Sistem pengawasan yang dianut perusahaan-perusahaan besar
tidak perlu ditiru bila pengawasan itu tidak ekonomis bagi suatu perusahaan
lain. Hal yang perlu dipedomani adalah bagaimana membuat suatu sistem
pengawasan dengan benar-benar merealisasikan motif ekonomi. Pengawasan
yang efektif tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Tidak ada
satu sistem pengawasan yang berlaku untuk semua situasi dan semua
perusahaan.
Menurut Beishline ( dalam Manullang, 2001:177 ) pengawasan berdasarkan
objeknya dapat dibedakan atas (1) control administratif dan (2) control operatif.
25
Control operatif untuk bagian terbesar berurusan dengan tindakan, akan tetapi control
administratif berurusan dengan tindakan dan pikiran. Menurut William R. Spriegel
(dalam Manullang, 2001:177) Administrative controls meliputi lima aktivitas, yaitu
(1) production planning and control, (2) Budgeting, (3) inspection and quality
control, (4) standing orders, dan (5) policies.
2.1.3 Tujuan Pengawasan
Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
memerlukan pengawasan agar perencanaan yang telah disusun dapat terlaksana
dengan baik. Pengawasan dikatakan sangat penting karena pada dasarnya manusia
sebagai objek pengawasan mempunyai sifat salah dan khilaf. Oleh karena itu manusia
dalam organisasi perlu diawasi, bukan mencari kesalahannya kemudian
menghukumnya, tetapi mendidik dan membimbingnya. Menurut Husnaini (2001:
400), tujuan pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, dan hambatan.
2. Mencegah terulang kembalinya kesalahan, penyimpangan, pemborosan, dan
hambatan.
3. Meningkatkan kelancaran operasi perusahaan. Melakukan tindakan koreksi
terhadap kesalahan yang dilakukan dalam pencapaian kerja yang baik.
26
Menurut Griffin (2004: 163), mendeskripsikan tujuan pengendalian seperti
Gambar 2.1. berikut:
Sumber : Griffin (2004: 163)
Gambar 2.1 : Tujuan Pengendalian
Keterangan Gambar 2.1.Tujuan Pengendalian :
a. Beradaptasi dengan Perubahan Lingkungan
Organisasi akan menghadapi perubahan dalam lingkungan bisnis yang tidak
stabil dan bergejolak. Dalam rentang waktu antara penetapan tujuan dan
pencapaian tujuan, banyak kejadian dalam organisasi dan lingkungannya yang
dapat menuntun pergerakan kearah tujuan atau menyimpangkan tujuan itu
sendiri. Sistem pengawasan yang baik dapat membantu para manajer
mengantisipasi, memantau, dan merespon perubahan. Beradaptasi dengan
Beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Membatasi akumulasi kesalahan
Pengendalian membantu organisasi
Mengatasi kompleksitas Meminimasi biaya
27
perubahan lingkungan Membatasi akumulasi kesalahan Pengendalian
membantu organisasi Mengatasi kompleksitas ii Meminimisasi biaya.
b. Membatasi Akumulasi Kesalahan
Kesalahan-kesalahan kecil umumnya tidak menimbulkan kerusakan serius
pada kinerja organisasi. Namun dari waktu ke waktu, kesalahan-kesalahan
kecil dapat terakumulasi dan berdampak serius. Oleh karena itu pengawasan
diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan kecil yang
dapat berulang-ulang. Dengan adanya pengawasan, manajer dapat melihat
penyebab terjadinya kesalahan dan dapat mengambil keputusan untuk bekerja
lebih cermat.
c. Mengatasi Kompleksitas organisasi
Perusahaan jika hanya menggunakan satu jenis bahan baku atau sumber daya,
membuat satu jenis produk atau jasa, memiliki desain organisasi yang
sederhana, dan mengalami permintaan produk yang konstan, maka para
manajernya dapat membuat sistem pengawasan yang minim dan sederhana.
Tetapi apabila perusahaan yang memproduksi produk dan jasa dengan
memakai beragam bahan baku dan sumber daya dan memiliki area pasar yang
luas, desain organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing
memerlukan sistem yang canggih untuk membuat pengawasan yang memadai.
d. Meminimisasi Biaya
Pengawasan juga dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan
output apabila dipraktekkan secara efektif. Secara filosofis dikatakan bahwa
28
pengawasan sangat penting karena manusia pada dasarnya mempunyai sifat
salah atau khilaf, sehingga manusia dalam organisasi perlu diawasi, bukan
untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya tetapi untuk mendidik
dan membimbingnya.
Menurut Maringan (2004: 61) menyatakan tujuan pengawasan adalah sebagai
berikut:
a. Mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan.
b. Agar pelaksanaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tujuan perusahaan dapat tercapai, jika fungsi pengawasan dilakukan sebelum
terjadinya penyimpangan-penyimpangan sehingga lebih bersifat mencegah
(prefentive control). Dibandingkan dengan tindakan-tindakan pengawasan sesudah
terjadinya penyimpangan, maka tujuan pengawasan adalah menjaga hasil pelaksanaa
kegiatan sesuai dengan rencana. Ketentuan-ketentuan dan infrastruktur yang telah
ditetapkan benar-benar diimplementasikan. Sebab pengawasan yang baik akan
tercipta tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.
29
2.1.4 Jenis-Jenis Pengawasan
Menurut Maringan (2004: 62), Pengawasan terbagi 4 yaitu:
a. Pengawasan dari dalam perusahaan
Pengawasan yang dilakukan oleh atasan untuk mengumpul data atau
informasi yang diperlukan oleh perusahaan untuk menilai kemajuan dan
kemunduran perusahaan.
b. Pengawasan dari luar perusahaan
Pengawasan yang dilakukan oleh unit diluar perusahaan . Ini untuk
kepentingan tertentu.
c. Pengawasan Preventif
Pengawasan dilakukan sebelum rencana itu dilaksakaan. Dengan tujuan untuk
mengacah terjadinya kesalahan/kekeliruan dalam pelaksanaan kerja.
d. Pengawasan Represif
Pengawasan Yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan agar
hasilnya sesuai dengan yang direncanakan.
Menurut Ernie dan Saefullah (2005: 327), jenis pengawasan terbagi atas 3 yaitu:
a. Pengawasan Awal
Pengawasan yang dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan. Ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan
perkerjaan.
30
b. Pengawasan Proses
Pengawasan dilakukan pada saat sebuah proses pekerjaan tengah berlangsung
untuk memastikan apakah pekerjaan tengah berlangsung untuk memastikan
apakah pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan ang ditetapkan.
c. Pengawasan Akhir
Pengawasan yang dilakukan pada saat akhir proses pengerjaan pekerjaan.
2.1.5 Proses Pengawasan
Sistem pengawasan organisasi memiliki 4 (empat) langkah fundamental
dalam setiap prosesnya (Griffin, 2004: 167). Langkah-langkah tersebut diilustrasikan
dalam Gambar 2.2 sebagai berikut :
Sumber : Griffin (2004: 167)
Gambar 2.2. Langkah-Langkah Dalam Proses Pengawasan
Menetapkan
standar
Mengukur
kinerja
Membandingkan
kinerja dengan
standar
Menentukan
kebutuhan akan
tindakan koreksi
Mengubah standar Mengoreksi
penyimpangan
Mempertahankan
status quo
31
Masing-masing langkah ini akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Menetapkan Standar.
Control Standard adalah target yang menjadi acuan perbandingan untuk kinerja
dikemudian hari. Standar yang ditetapkan untuk tujuan pengawasan harus
diekspresikan dalam acuan yang dapat diukur. Strategi pengawasan harus
konsisten dengan tujuan organisasi. Dalam penentuan standar, diperlukan
pengidentifikasian indikator-indikator kinerja. Indikator kinerja adalah ukuran
kinerja yang menyediakan informasi yang berhubungan langsung dengan objek
yang diawasi. Standar bagi hasil kerja karyawan pada umumnya terdapat pada
rencana keseluruhan maupun rencana-rencana bagian. Agar standar itu diketahui
secara benar oleh karyawan, maka standar tersebut harus dikemukakan dan
dijelaskan kepada karyawan sehingga karyawan akan memahami tujuan yang
sebenarnya ingin dicapai.
2. Mengukur Kinerja
Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinu bagi sebagian besar
organisasi. Agar pengawasan berlangsung efektif, ukuran-ukuran kinerja harus
valid. Kinerja karyawan biasanya diukur berbasis kuantitas dan kualitas output,
tetapi bagi banyak pekerjaan, pengukuran kinerja harus lebih mendetail.
32
3. Membandingkan Kinerja dengan Standar
Tahap ini dimaksudkan dengan membandingkan hasil pekerjaan karyawan (actual
result) dengan standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan karyawan dapat
diketahui melalui laporan tertulis yang disusun karyawan, baik laporan rutin
maupun laporan khusus. Selain itu atasan dapat juga langsung mengunjungi
karyawan untuk menanyakan langsung hasil pekerjaan atau karyawan dipanggil
untuk menyampaikan laporannya secara lisan. Kinerja dapat berada pada posisi
lebih tinggi dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa
perusahaan, perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan
menetapkan standar penjualan produk mereka berada pada urutan pertama di
pasar. Standar ini jelas dan relatif mudah dihitung untuk menentukan apakah
standar telah dicapai atau belum. Namun dalam beberapa kasus perbandingan ini
dapat dilakukan dengan lebih detail. Jika kinerja lebih rendah dibandingkan
standar, maka seberapa besar penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum
tindakan korektif dilakukan.
4. Menentukan Kebutuhan Tindakan Korektif
Berbagai keputusan menyangkut tindakan korektif sangat bergantung pada
keahlian-keahlian analitis dan diagnotis manajer. Setelah membandingkan kinerja
dengan standar, manajer dapat memilih salah satu tindakan : mempertahankan
status quo (tidak melakukan apa-apa), mengoreksi penyimpangan, atau mengubah
33
standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai tindakan yang diambil untuk
menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang menyimpang agar sesuai dengan
standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan
tindakan perbaikan, maka harus diketahui apa yang menyebabkan penyimpangan.
Ada beberapa sebab yang mungkin menimbulkan penyimpangan, yaitu :
1. Kekurangan faktor produksi
2. Tidak cakapnya pimpinan dalam mengorganisasi human resources dan
resources lainnya dalam lingkungan organisasi
3. Sikap-sikap pegawai yang apatis dan sebagainya
Oleh karena itu, dalam proses pengawasan diperlukannya laporan yang dapat
menyesuaikan bentuk-bentuk penyimpangan kearah pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Menurut G.R Terry ( 1986 : 397 ) pengawasan terdiri dari pada suatu proses
yang dibentuk oleh tiga macam langkah – langkah yang bersifat universal yakni :
1. Mengukur hasil pekerjaan
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan
perbedaan ( apabila ada perbedaan )
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan
perbaikan.
34
Dengan cara yang agak berbeda dapat kita mengatakan bahwa pengawasan
terdiri dari tindakan – tindakan :
1. Mencari keterangan tentang apa yang sedang dilaksanakan
2. Membandingkan hasil–hasil dengan harapan–harapan yang menyebabkan
timbulnya tindakan
3. Menyetujui hasil-hasil atau menolak hasil-hasil dalam kasus mana perlu
ditambahkan penambahan tindakan-tindakan perbaikan.
2.1.6 Sifat dan Waktu Pengawasan
Menurut Hasibuan (2001 : 247), sifat dan waktu pengawasan terdiri dari :
1. Preventive controll, adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan
dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaannya. Preventive controll ini dilakukan dengan cara :
a. Menentukan proses pelaksanaan pekerjaan.
b. Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan.
c. Menjelaskan dan atau mendmonstrasikan cara pelaksanaan pekerjaan itu.
d. Mengorganisasi segala macam kegiatan.
e. Menentukan jabatan, job description, authority, dan responsibility bagi setiap individu karyawan.
f. Menetapkan sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan.
g. Menetapkan sanksi-sanksi bagi karyawan yang membuat kesalahan.
35
Preventive controll adalah pengendalian terbaik karena dilakukan sebelum terjadi
kesalahan.
2. Repressive Controll, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan
dalam pelaksanaannya, dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan,
sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Repressive controll ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Membandingkan hasil dengan rencana.
b. Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan kesalahan dan mencari tindakan perbaikannya.
c. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaannya, jika perlu dikenakan sanksi hukuman kepadanya.
d. Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada.
e. Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana.
f. Jika perlu meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksana melalui training dan education.
3. Pengawasan saat proses dilaksanakan yaitu jika terjadi kesalahan langsung
diperbaiki.
4. Pengawasan berkala, adalah pengendalian yang dilakukan secara berkala,s
misalnya per bulan, per semeter, dan lain-lain.
5. Pengawasan mendadak, adalah pengawasan yang dilakukan secara mendadak
untuk mengetahui apakah pelaksanaan atau peraturan-peraturan yang ada telah
dilaksanakan atau tidak dilaksanakan dengan baik. Pengawasan mendadak ini
36
sekali-sekali perlu dilakukan, supaya kedisiplinan karyawan tetatp terjaga dengan
baik.
6. Pengawasan melekat (waskat) adalah pengawasan yang dilakukan secara integratif
mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan operasional dilakukan.
2.1.7 Fungsi Pengawasan
Menurut Ernie dan Saefulah (2005: 12), fungsi pengawasan adalah :
a. Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan serta target sesuai dengan
indikator yang di tetapkan.
b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan.
c. Melakukan berbagai alternatife solusi atas berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Menurut Maringan (2004: 62), fungsi pengawasan adalah :
a. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan
wewenang dalam melaksanakan pekerjaan.
b. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan
kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
37
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa pengawasan adalah mengevaluasi hasil dari aktifitas pekerjaan yang telah
dilakukan dalam perusahaan dan melakukan tindakan koreksi bila diperlukan.
2.1.8 Teknik-Teknik Pengawasan
Menurut Siagian (2003:112) Proses pengawasan pada dasarnya dilakukan
dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu:
a. Pengawasan Langsung
Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan
langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan.
Pengawasan langsung dapat berbentuk:
1) Inspeksi langsung
2) On-the-Spot observatiton
3) On-the-spot report
b. Pengawasan tidak langsung
Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang
disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupaun lisan.
38
2.1.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan.
Fakor-faktor yang mempengaruhi pengawasan, berikut akan dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut:
Menurut Mulyadi (2007: 770), mengemukakan beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi pengawasan adalah:
a) Perubahan yang selalu terjadi baik dari luar maupun dari dalam organisasi
b) Kompleksitas organisasi memerlukan pengawasan formal karena adanya
desentralisasi kekuasaan.
c) Kesalahan/Penyimpangan yang dilakukan anggota organisasi memerlukan
pengawasan.
2.1.10 Karakteristik – karakteristik Pengawasan Yang Efektif
Menurut T. Hani Handoko ( 1984: 373), mengemukakan beberapa
karakteristik pengawasan yang efektif adalah :
a. Akurat. Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang tidak akurat dari sistem pengawasan dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan korektif yang keliru atau bahkan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
b. Tepat – Waktu. Informasi harus dikumpulkan, disimpulkan dan dievaluasi secepatnya bila kegiatan perbaikan harus dilakukan segera.
c. Obyektif dan menyeluruh. Informasi harus mudah dipahami dan bersifat obyektif serta lengkap.
d. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik. Sistem pengawasan harus memusatkan perhatian pada bidang-bidang dimana penyimpangan-penyimpangan dari standar paling sering terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
39
e. Realistik secara ekonomis. Biaya pelaksanaan system pengawasan harus lebih rendah, atau paling tidak sama, dan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut .
f. Realistik secara organisasional. Sistem pengawasan harus cocok atau harmonis dengan kenyataan-kenyataan organisasi.
g. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Informasi pengawasan harus terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, karena (1) setiap tahap dari proses pekerjaan dapat mempengaruhi sukses atau gagalnya keseluruhan organisasi, dan (2) informasi pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang memerlukannya.
h. Fleksibel. Pengawasan harus mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
i. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif harus menunjukan, baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan koreksi apa yang seharusnya diambil.
j. Diterima para anggota organisasi. Sistem pengawasan harus mampu mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Temuan-temuan hasil dari penelitian sebelumnya merupakan sebagai
alat/bahan pertimbangan dan data pendukung dalam penelitian yang sedang
dilakukan. Penelitian terdahulu, harus ada keterkaitan dengan penelitian yang sedang
diteliti, sehingga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pendukung data. Oleh
karena pentingnya melihat hasil penelitian yang terdahulu, maka peneliti akan
memaparkan setidaknya dua hasil penelitian yang sudah ada. Pemaparan hasil
penelitian akan dijelaskan di bawah ini.
1. Peneliti Pertama
Penelitian yang dilakukan oleh Hetty Fitria Rahmawati. Yang berjudul
Peran Pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di
Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2007.
40
Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Juli 2007.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pelaksanaan pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai
di Kantor Informasi dan Komunikasi Karanganyar, Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengawasan yang diterapkan adalah
Pengawasan melekat, pengawasan fungsional dan pengawasan oleh
masyarakat, Pengawasan secara langsung dan tidak langsung, serta
Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan, selama kegiatan, dan setelah
kegiatan. Peranan pengawasan dalam meningkatkan kedisiplinan kerja di
Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar adalah untuk
Untuk mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan, sehingga
dapat diketahui lebih awal berbagai bentuk penyimpangan dan kesalahan,
2. Peneliti Kedua
Penelitian yang dilakukan oleh Esyin Quraesin. NIM. 081080.
Implementasi Program Satu Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan
Purwakarta Kota Cilegon. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Program
satu kecamatan satu milyar merupakan program Pemerintah Kota Cilegon dan
terdapat kerjasama dengan PT. Krakatau Steel yang ditujukan untuk
wirausaha. Tujuan awal dari program ini dalam upaya percepatan
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan gambaran pelaksanaan program satu kecamatan satu milyar
41
dengan metode penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori
implementasi dari Mazmanian dan Sabatier, Hasil penelitian bahwa
implementasi program satu kecamatan satu milyar di Kecamatan Purwakarta
belum berjalan optimal karena hasil mitra binaan sampai tahun 2012 untuk
sasaran awal yaitu RTS tidak mencapai target yang ditentukan oleh UPT PEM
pusat, Tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh UPT PEM Kecamatan
Purwakarta dalam waktu yang ditentukan yaitu kurun waktu satu bulan,
pencairan dana pinjaman tidak sesuai waktu ideal yang ditentukan yaitu
sekitar 14 hari, sosialiasasi program yang kurang maksimal yang dilakukan
oleh UPT PEM Kecamatan Purwakarta, ketersediaan komputer dinilai kurang
mencukupi. Saran dari peneliti adalah kebijakan pemerintah harus lebih
konsisten dalam menangani kemiskinan, memaksimalkan pengawasan,
tersedianya jaringan komunikasi tersetruktur dari tingkat kota sampai
kelurahan, pemahaman pelaksana tidak hanya sebatas pada aspek pinjaman
dana namun juga harus ke aspek keberdayaan masyarakat dan ketersediaan
computer hendaknya minimal 4 unit computer.
2.3 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan alur pemikiran peneliti dalam penelitian dan
sebagai kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan dari pengawasan
program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha, maka dalam penelitian ini
dibuatkanlah kerangka berfikir. Sehingga dengan adanya kerangka berfikir ini, baik
42
peneliti maupun pembaca mudah memahami dan mengetahui tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian.
Menurut Sugiyono (2010:65) menyatakan bahwa kerangka berfikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Oleh karenanya
peneliti berangkat dari identifikasi masalah untuk membuat kerangka berfikir.
Adapun permasalahan-permasalahan yang ada terkait pengawasan program satu
kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang
diantaranya:
1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga
peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan
2. Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
di UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal.
3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM)
Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan
mitra binaan yang terhenti usahanya.
4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran.
5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha secara ekonomi.
43
Berdasarkan dari permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka kiranya
dibutuhkan suatu alat untuk mengukur pengawasan program satu kecamatan satu
milyar untuk wirausaha . Di bawah ini akan dikemukakan mengenai indikator
pengawasan yang menjadi titik acuan untuk mengetahui pengawasan program satu
kecamatan satu milyar untuk wirausaha. dengan menggunakan Langkah-langkah
Pengawasan Menurut G.R Terry ( 1986:397 ) yaitu:
1. Mengukur hasil pekerjaan
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan
perbedaan ( apabila ada perbedaan )
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan
perbaikan.
Langkah-langkah pengawasan yang telah disebutkan di atas, dinilai dan
dianggap lebih rasional dan tepat untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang
ada pada pengawassan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha. Dengan
diadakannya pengukuran pengawasan sesuai indikator pengawasan yang telah
disebutkan di atas, maka diharapkan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
lebih optimal lagi dalam pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha khususnya di UPT PEM Kecamatan Jombang. Untuk lebih jelasnya
kerangka berfikir dapat di lihat pada gambar 2.3 di bawah ini.
44
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir
Identifikasi masalah : 1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga
peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan 2. Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di
UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal. 3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM)
Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan mitra binaan yang terhenti usahanya.
4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran. 5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha secara ekonomi. .
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Teori Langkah-langkah Pengawasan G.R Terry ( 1986:397 ) :
1. Mengukur hasil pekerjaan 2. Membandingkan hasil pekerjaan
dengan standard dan memastikan perbedaan ( apabila ada perbedaan )
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
4.
Optimalnya Pengawasan program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon
45
2.4 Asumsi Dasar
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dibuat suatu asumsi
dasar dalam penelitian, yang merupakan anggapan peneliti terhadap permasalahan
yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti sendiri mengasumsikan bahwa
pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM
kecamatan Jombang Kota Cilegon masih belum berjalan dengan baik dan optimal.
46
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data guna mencapai tujuan yang
diharapkan perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai dan tepat. Metode
penelitian merupakan suatu usaha pembuktian terhadap suatu objek penelitian untuk
memperoleh kebenaran dari permasalahan dengan menggunakan pendekatan ilmiah
untuk menghasilkan hasil yang objektif dan tepat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
metode penelitian kualitatif. Di mana penelitian ini, peneliti mencoba menjelaskan
Pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan lebih banyak dituangkan ke dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan dan data dokumentasi.
Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong, (2007:3) mengemukakan
ahwa, metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
penelitian kualitatif. Di mana penelitian ini, peneliti mencoba menjelaskan
47
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang Kota
Cilegon dengan lebih banyak dituangkan ke dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan
dan data dokumentasi.
3.2 Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian tentang Pengawasan Program Satu
Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon ini adalah peneliti
sendiri. Menurut Moleong (2005:19), pencari tahu alamiah (peneliti) dalam
pengumpulan data lebih banyak bergantung pada dirinya sebagai alat pengumpul.
Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa pedoman wawancara yaitu
dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai variabel
yang diteliti kepada informan untuk dijawab. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan
agar pertanyaan dalam wawancara tidak menyimpang dari variabel penelitian.
Pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti disusun berdasarkan poin-poin yang
akan ditanyakan kepada informan untuk memperoleh data yang dibutuhkan di dalam
penelitian. Hal ini bertujuan agar proses wawancara dapat berjalan secara mendalam
antara peneliti dengan informan sehingga wawancara bisa bergulir dan data yang
didapat sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selain wawancara sebagai alat bantu pengumpulan data utama. Peneliti juga
menggunakan teknik pengumpulan data lainnya yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya:
48
a. Studi lapangan langsung (observasi), merupakan pengumpulan data yang
dibutuhkan dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian. Menurut
Nasution dalam Sugiyono (2008 : 226) menyatakan bahwa, observasi adalah
dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh
melalui observasi.
b. Studi dokumentasi, ialah studi yang digunakan untuk mencari dan
memperoleh data skunder seperti dalam penelitian ini berupa Petunjuk Teknis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatan (PEM BK)
Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 16 Tahun 2011, serta dokumen-dokumen
yang relevan dengan masalah yang diteliti.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam
penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data untuk dianalisis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu meliputi: observasi, wawancara dan
dokumentasi.
1) Observasi
Menurut Moleong (2007:176), observasi (pengamatan) adalah kegiatan untuk
mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,
perilaku tidak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan diklasifikasikan atas
pengamatan melaui cara berperan serta (partisipan) dan yang tidak berperan serta
(non partisipan). Pada pengamatan tanpa peran serta, peneliti hanya melakukan satu
49
fungsi, yaitu mengadakan pengamatan saja. Sedangkan pengamatan berperan serta
melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi
anggota resmi dari kelompok yang diamati. Pada penelitian ini, peneliti berperan
sebagai non partisispan atau tidak beperan serta, karena dalam penelitian ini peneliti
tidak terlibat secara langsung dalam proses pengawasan program satu kecamatan satu
milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang. Peneliti hanya melakukan
pengamatan saja untuk mengetahui kondisi dari objek penelitian.
2) Wawancara
Moleong (2007:186), mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan
dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
tanya jawab dengan narasumber dari aparatur dan masyarakat yang mengetahui dan
memahami lebih jauh khususnya pengawasan program satu kecamatan satu milyar
untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang. Berikut ini peneliti membuat
pedoman wawancara penelitian dengan menggunakan indikator kinerja organisasi
model Hersey, Blanchard dan Johnson, dapat di lihat pada tabel 3.1.
50
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
No Dimensi Informan
1. Mengukur hasil pekerjaan UPT PEM Kecamatan Jombang, UPT PEM Kota Cilegon, dan Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang.
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan)
UPT PEM Kecamatan Jombang, UPT PEM Kota Cilegon, dan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang.
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
UPT PEM Kecamatan Jombang, BPMKP Kota Cilegon,UPT PEM Kota Cilegon, PKBL Krakatau Steel, dan Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang.
Sumber: Peneliti 2014
3) Dokumentasi
Studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data sekunder berupa
peraturan perundang-undangan, laporan-laporan berupa foto atau dokumen elektronik
(rekaman), catatan serta dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang
diteliti
Dalam penelitian ini dokumentasi yang diambil berupa foto-foto dan
dokumentasi elektronik yang berupa rekaman. Dokumentasi digunakan untuk
smemperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan wawancara. Adapun alat
pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
51
1) Buku Catatan
Buku catatan ini digunakan peneliti untuk mencatat setiap informasi dari
sumber data pada saat wawancara dengan sumber data dan mencatat
perkembangan penelitian di lapangan. Menurut Satori dan Komariah
(2010:177), buku catatan adalah catatan lengkap yang bukan saja berisi
hasil pengamatan atau wawancara di lapangan tetapi juga sudah ada
refleksi dari peneliti atas hasil atau deskripsi yang dikerjakan setelah
selesai melakukan suatu pengamatan atau wawancara.
2) Alat Perekam
Alat perekam ini digunakan peneliti untuk merekam setiap pembicaraan
pada saat wawancara dengan sumber informasi. Menurut Satori dan
Komariah (2010:177-178), tape recorder dapat merekam semua
percakapan dengan baik, tetapi sayang tidak dapat menangkap ekspresi
wajah dan gerak-gerik informan. Seandainya informan keberatan dengan
dengan pemakaian tape recorder, maka peneliti tidak boleh memaksa dan
atau tidak boleh mensiasatinya dengan cara tersembunyi karena kalau
ketahuan hal ini dapat merusak hubungan baik.
3) Kamera Digital dan Handphone
Kamera digital dan Handphone ini digunakan peneliti untuk memotret
kegiatan yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk
52
meningkatkan keabsahan penelitian, yang berupa foto-foto lokasi
penelitian ataupun sumber data.
3.4 Informan Penelitian
Setelah mempelajari peran dan hubungan antar partisipan, peneliti akan
mampu menentukan informan yang cocok untuk penelitiannya. Menurut Morse
dalam Denzin (2009:289), seorang informan yang baik adalah seorang yang mampu
menangkap, memahami, dan memenuhi permintaan peneliti, memiliki kemampuan
reflektif, bersifat artikulatif, meluangkan waktu untuk wawancara, dan bersemangat
untuk berperan serta dalam penelitian. Penentuan informan dalam penelitian
mengenai Pengawasan Program Satu kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang
menggunakan teknik Purposive. Menurut Patton dalam Denzin (2009:290), alasan
logis di balik teknik Purposive dalam penelitian kualitatif merupakan prasyarat
bahwa informan yang dipilih sebaiknya memiliki informasi yang kaya (rich
information). Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini diantaranya
adalah:
Tabel 3.2 : Informan Penelitian
Informan Spesifikasi Informan Keterangan
53
I1 Kepala UPT PEM Kota Cilegon Key Informan I2 Kepala BPMKP Kota Cilegon Key Informan I3 Kepala PKBL Krakatau Steel Key Informan
I4 Kordinator UPT PEM Kecamatan Jombang
Key Informan
I5 Pegawai/pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang
Key Informan
I6 Mitra Binaan Key Informan
Mitra Binaan I.6-1 – I.6-n
3.5 Teknik Analisis Data
Kegiatan analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal
ini analsis data kualitatif menurut menurut Bogdan & Biklen dalam Irawan (2006:73),
analisis data kualitatif adalah:
”Analisis data adalah proses mancari dan mengatur secara sistematis transkip interview, catatan di lapangan, dan bahan-bahan lain yang anda dapatkan, yang kesemuanya itu anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda (terhadap suatu fenomena) yang membantu anda untuk mempresentasikan penemuan anda kepada orang lain”. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis data
kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberrman dalam Silalahi (2010:339),
Kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Terjadi bersamaan
berarti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang
jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaktif pada saat sebelum, selama, dan
54
sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum
yang disebut analisis.
Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analsis Data Model Interaktif
Sumber: Miles dan Huberrman (Silalahi, 2010:340)
Berdasarkan gambar di atas dijelaskan bahwa dalam pandangan ini, tiga jenis
dalam kegiatan analisis data dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan
proses siklus dan interaktif. Peneliti bergerak diantara empat sumbu kumpuran
tersebut selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak balik diantara kegiatan
reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan/verifikasi selama sisa waktu penelitian.
Untuk lebih jelasnya, maka kegiatan analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Koleksi Data
Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena
hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan
Pengumpulan data
Penyajian data Reduksi
Data
Kesimpulan-kesimpulan
penarikan/verifikasi
55
berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang
sudah ditetapkan. Data yang kita cari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan
teknik sampling yang benar, kita sudah mendapatkan strategi dan prosedur yang
akan kita gunakan dalam mencari data di lapangan.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasis
data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
diferivikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah
penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Data yang diperoleh dari
lapangan jumlahnya cukup banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dicatat
secara rinci dan teliti. Kemudian segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan selanjutnya, dan mencarinya kembali bila diperlukan.
Reduksi data ini membantu untuk memberikan kode-kode pada aspek tertentu.
3. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka alur yang kedua yang penting dalam kegiatan
analisis dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data, yaitu sebagai sekumpulan
56
informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
mengambil tindakan. Dalam penelitian kualitatif ini, penyajian data dapat dilakukan
dalam bentuk uraian singkat atau teks naratif selain itu dapat berupa grafik, matriks,
network (jaringan kerja) dan bagan. Dengan mendisplay data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
4. Penarikan Kesimpulan/verifikasi
Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu menyimpulkan dari
temuan-temuan penelitian untuk dijadikan suatu kesimpulan penelitian. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan
yang kredibel. Oleh karena itu kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian
berlangsung.
3.6 Uji Keabsahan Data
57
Untuk menetapkan keabsahan (trustworthines) maka diperlukan pengujian
dalam keakuratan data. Terdapat banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk
menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan dua cara yaitu:
3.6.1 Triangulasi (Triangulation)
Untuk menguji keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi.
Triangulasi menurut Paton dalam Moleong (2005:330-331) Triangulasi adalah
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini
dapat dicapai dengan cara:
1. Membandingkan data pengamatan dan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan
Peneliti hanya menggunakan triangulasi sumber. Menurut Satori dan
Komariah (2010:170-171) menyatakan bahwa triangulasi sumber adalah cara
meningkatkan kepercayaan penelitian dengan mencari data dari sumber yang
beragam yang masih terkait satu sama lain. Sedangkan triangulasi teknik yaitu
penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data.
3.6.2 Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
58
pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang
diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid, sehingga
semakin kredibel/dipercaya.
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian
3.7.1 Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kecamatan Jombang Kota
Cilegon.
3.7.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti bagaimana pengawasan program
satu kecamatan satu milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Adapun waktu
penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014.
Jadwal rencana penelitian terlampir pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.3
JADWAL RENCANA PENELITIAN 2014 - 2015
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Bulan
Febr 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
Juli 2014
Agust 2014
Sept 2014
Okt 2014
Nov 2014
Des 2014
Jan 2015
Febr 2015
Maret 2015
Aprl 2015
Mei 2015
Juni 2015
Juli 2015
59
1 Pengajuan Judul Skripsi
2 Perijinan dan Penelitian Awal
3 Pengumpulan Data
4 Pembuatan Proposal
5 Bimbingan dan Revisi Proposal
6 Seminar dan Revisi Seminar Proposal
7 Observasi dan Wawancara
8 Analisis Data
9 Penyusunan Hasil Penelitian
10 Sidang Skripsi
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon.
Kota cilegon merupakan salah kota yang termasuk dalam wilayah Provinsi
Banten. Provinsi Banten memiliki empat kabupaten dan empat kota, salah satunya
adalah Kota Cilegon. Kota Cilegon terletak antara 105 54’05”-106 05’11” bujur
timur dan 5 52’24”-6 04’07” lintang selatan. Dengan luas 175,50 km² , kota
cilegon memiliki 8 kecamatan dan 43 kelurahan. Kota Cilegon memiliki batas-
batas wilayah:
Sebelah utara :Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang
Sebelah timur :Kecamatan Kramat Watu Kabupaten Serang
Sebelah selatan :Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak
Sebelah barat :Selat Sunda
61
Peta Kota Cilegon
Sumber: cilegonmap.blogspot.com
Kota Cilegon yang awalnya hanya sebagai daerah persawahan dan ladang,
saat ini sudah berubah menjadi daerah industri, dan perdagangan. Jika melihat
sejarah, Kota ini pada masa sultan ageng tirtayasa tahun 1651-1672 merupakan
kampung kecil dibawah kekuasaan Kerajaan Banten. Pada masa itu, Wilayah
Cilegon masih berupa tanah rawa yang belum banyak di diami orang. Namun,
sejak masa keemasan Kerajaan Banten dibawah kekuasaan Sultan Ageng
Tirtayasa dilakukan pembukaan daerah di Serang dan Cilegon yang dijadikan
persawahan. Sejak saat itu, banyak pendatang yang menetap di Cilegon sehingga
masyarakat Cilegon sudah heterogen.
62
Lalu Cilegon pada masa pembentukan Districh Cilegon (kewedanaan
Cilegon). Kantor Districh Cilegon masih ada dan berdiri dengan kokoh sampai
sekarang. Pada tanggal 9 juli 1888 terjadi puncak perlawanan rakyat Cilegon
terhadap kolonoal Belanda yang dipimpin oleh kh. Wasid yang dikenal dengan
pemberontakan geger Cilegon. Pada tahun 1924, dikewedanaan Cilegon telah ada
Perguruan Pendidikan yang berbasis islam yang menonjol, yaitu perguruan Al-
Khaeriyah di Citangkil dan Madrasah Al-Jauharotunnakiyah Cibeber.
Pada tahun 1945, sama seperti rakyak Indonesia lain, rakyat Cilegon pada
masa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia telah menunjukkan
semangant juangnya. Hal ini terlepas diilhami semangat juang KH. Wasid pada
masa pemberontakan geger Cilegon. Jiwa patriotism rakyat Cilegon dan Banten
pada umumnya di zaman revolusi fisik mempertahankan proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 telah ditunjukkan terkenal
dengan tentara Banten.
Cilegon memasuki era tahun 1962 . Sejak hadirnya pabrik baja trikora
pada tahun 1962 di Cilegon merupakan babak baru bagi era industry di wilayah
Kota Cilegon. Perkembangan yang cepat industry baja trikora tersebut
berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 35 pada tanggal 31 Agustus 1970
berubah menjadi pabrik baja PT. Krakatau Steel Cilegon berikut anak
perusahaannya.
Kewedanaan Cilegon wilayahnya meliputi tiga Kecamatan yaitu Cilegon,
Bojonegara dan Pulomerak. Berdasarkan Pasal 27 ayat (4) Undang-undang
Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok pokok Pemerintahan di daerah, Cilegon
63
kiranya sudah memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif.
Perkembangan Kota Administratif cilegon telah memperlihatkan kemajuan yang
pesat di berbagai bidang baik bidang fisik, sosial maupun ekonomi. Hal ini tidak
saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan
gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk
menyelenggarakan otonomi daerah.
Berlakunya undang-undang nomor 15 tahun 1999 tanggal 27 april 1999
tentang pembentukan Kotamadya Daerah tingkat II Depok dan Kotamadya
Daerah tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi
Kotamadya Cilegon (sebutan Kotamadya diganti dengan Kota sejak tahun 2001).
Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Industri, dan menjadi pusat industri di
kawasan Banten bagian Barat. Berdasarkan Administrasi Pemerintahan, Kota
Cilegon terbagi atas delapan Kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15
tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan Baru, Wilayah Kota Cilegon
yang semula terdiri dari empat Kecamatan berubah menjadi delapan Kecamatan,
yaitu : Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak,
Kecamatan Cibeber, Kecamatan Grogol, Kecamatan Purwakarta, Kecamatan
Citangkil dan Kecamatan Jombang.
4.1.2 Gambaran Umum Kondisi Kecamatan Jombang
Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang berada di sebelah timur memiliki
luas wilayah 11,55 Km2, , dengan jumlah penduduk 59.839 jiwa, dan tingkat
64
kepadatan 5.145 jiwa per Km2 , yang terbagi kedalam 5 (lima) kelurahan, 43 RW
(rukun warga) dan 171 RT (rukun tetangga).
Secara Administratif, kecamatan Jombang berbatasan dengan :
· Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara
· Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cilegon
· Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Purwakarta
· Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibeber
Berdasarkan rencana tata ruang wilayah RT/RW, Kecamatan Jombang memiliki 5
wilayah kelurahan:
1. Kelurahan Jombang Wetan 2. Kelurahan Masigit 3. Kelurahan Sukmajaya 4. Kelurahan Panggung Rawi 5. Kelurahan Gedong Dalem
Kecamatan Jombang ditetapkan sebagai wilayah pemukiman,
perdagangan, dan jasa. Dengan begitu permasalahan yang ada di Kecamatan
Jombang jelas terbilang cukup kompleks. Cara mengatur serta menata
pembangunan di wilayah Kecamatan Jombang, yang pertama dilakukan dimulai
dari lingkungan kecamatan terlebih dahulu, bagaimana kita ciptakan suasana kerja
yang nyaman dengan lingkungan yang asri, setelah itu baru penataan wilayah
secara keseluruhan, tentunya dengan mengacu kepada RT/RW artinya penataan
pembangunan wilayah itu sesuai dengan peruntukannya.
65
Upaya untuk menciptakan lingkungan yang asri adalah dengan program
penghijauan, penanaman ribuan pohon se-wilayah Kecamatan Jombang, terutama
di daerah-daerah gersang agar dapat mengurangi polusi.
Cara penataan wilayah secara keseluruhan dilakukan melalui koordinasi
instansi terkait, seperti dinas tata kota, badan perencanaan dan pembangunan
daerah, dinas pekerjaan umum serta instansi yang terkait. Sebagai contoh
penataan pembangunan melalui koordinasi instansi terkait diantaranya
pembangunan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon/Islamic Centre, Pasar
Kranggot dan Taman Kota (Alun-alun) Cilegon.
Hasil kerja penataan wilayah yang telah dilakukan sejauh ini lumayan sudah
berjalan baik, tapi jika masih ada yang belum terarah, akan dilakukan lagi secara
bertahap, karena menata pembangunan ini perlu waktu dan harus matang secara
berkelanjutan.
Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah ( Perda ) Nomor 15 Tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan
Baru, mempunyai tugas pokok memimpin dan merencanakan,
mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan tugas-tugas pemerintahan,
ketentraman dan ketertiban umum, pemberdayaan ekonomi, pembangunan serta
kesejahteraan sosial berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Jombang
berdasarkan pada Peraturan Walikota ( Perwal ) Kota Cilegon nomor 51 tahun
66
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kota Cilegon serta
Peraturan Walikota ( Perwal ) nomor 81 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural di Lingkungan Kecamatan Kota Cilegon.
Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah
Kota Cilegon yang dipimpin oleh Camat, berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Kecamatan merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintah Kota Cilegon yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Cilegon Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan
Kelurahan di Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 51 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kota Cilegon serta
Peraturan Walikota Cilegon Nomor 81 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan
Struktural di Lingkungan Kecamatan Kota Cilegon, sebagai implementasi dari
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan.
Secara yuridis Kecamatan Jombang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan
Baru. Kecamatan Jombang khususnya dan Kecamatan di Kota Cilegon umumnya,
dibentuk untuk memudahkan koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan khususnya di wilayah Kecamatan Jombang
serta memudahkan pemberian pelayanan kepada masyarakat, seiring dengan
perkembangan dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan yang baik
(GOOD GOVERNANCE ).
67
4.1.3 Gambaran Umum Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat ( UPT PEM)
Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM)
Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 16 Tahun 2011
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota Cilegon. UPT PEM berkedudukan
sebagai unsur pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Ketahanan
Pangan (BPMKP) Kota Cilegon.UPT PEM di pimpin oleh seorang Kepala UPT
PEM yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Berdasarkan Perwal Nomor 16 tahun 2011, maka dibentuklah sebuah sub
unit kecamatan di setiap wilayah Kota Cilegon terutama di Kecamatan Jombang.
Sub unit kecamatan adalah sub unit UPT PEM yang terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional/non struktural yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang
tugasnya, berada di wilayah kecamatan, dan dipimpin oleh seorang Koordinator
Sub unit.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi program prioritas yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam upaya
mewujudkan agenda Cilegon Sejahtera. Sebagai wujud implementatif dari agenda
Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Satu
Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota
Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas dalam percepatan
68
penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan satu milyar berasal
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dan PT.
Krakatau Steel.
UPT PEM adalah Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat yang melaksanakan tugas dalam bidang perencanaan, pengelolaan dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Cilegon
4.1.3.1 Maksud dan Tujuan
a) Maksud dari pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) adalah untuk memberikan pelayanan
terpadu dan berkesinambungan kepada calon wirausaha baru dan Usaha
Menengah Kecil (UMK) dengan menggunakan teknik pendekatan yang
lebih individual dan profesional meliputi: sumberdaya Manusia,
pembiayan, informasi bisnis, dan pemasaran serta pendampingan.
b) Tujuan
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin (RTS)
2. Meningkatkan minat masyarakat untuk berusaha
3. Mewujudkan UMK dan Koperasi yang tangguh dan mandiri
4. Meningkatkan kepedulian perusahaan (BUMN/S) termasuk perbankan
dalam permanfaatan dan CSR yang terintegrasi dengan program
pemerintah Kota Cilegon.
69
4.1.3.2 Sasaran (Target Group)
1. Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Kriteria calon mitra binaan adalah :
a. Masyarakat Kota Cilegon
b. Tercantum dalam data RTS (Rumah Tangga Sasaran)
c. Diprioritaskan usia kerja atau masih produktif
d. Diprioritaskan yang sudah memiliki/mumulai usaha
e. Diprioritaskan yang belum pernah mendapatkan pinjaman dari
lembaga keuangan atau pihak lain
f. Tidak mempunyai tunggakan pinjaman ke berbagai lembaga
keuangan atau pihak lain.
2. Usaha Mikro Kecil (UMK)
Kriteria calon mitra binaan adalah:
a. Masyarakat Kota Cilegon
b. Memiliki/ sudah berusaha
c. Diprioritaskan berusaha di sektor produk unggulan daerah dan
mampu menyerap tenaga kerja
d. Untuk koperasi, sudah berbadan hukum minimal 2 tahun,
pinjaman untuk pembiayaan usaha produktif (bukan untuk usaha
simpan pinjam)
e. Tidak mempunyai tunggakan kredit ke berbagai lembaga
keuangan, bank maupun non bank, atau pihak lain
70
3. Koperasi
Kriteria calon mitra binaan adalah:
a. Koperasi primer yang berbadan hukum minimal 2 tahun
b. Memiliki anggota yang melakukan usaha yang produktif, pada
semua sektor ekonomi
c. Melaksanakan RAT setiap tahun
d. Memiliki pengurus dan pengawas yang dipilih dan diangkat
oleh anggota
e. Diprioritaskan yang belum pernah mendapat bantuan dari
pemerintah maupun BUMN
f. Pengurus koperasi tidak terlibat dalam penyalahgunaan kredit
program atau dana bantuan pemerintah dan bersedia
bertanggungjawab atas penggunaan dana bergulir baik
dimanfaatkan oleh koperasi maupun anggotanya.
4.1.3.3 Visi dan Misi UPT PEM
Visi dari Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
(UPT PEM) Kota Cilegon adalah sebagai lembaga terdepan dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat menuju Usaha Kecil (UK) yang tangguh
dan mandiri. Sedangkan misi dari UPT PEM adalah:
1. Menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha
2. Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran secara berkelanjutan
3. Mengembangkan potensi komoditas unggulan Usaha Mikro Kecil (UMK)
71
4. Mendampingi UMK menuju tangguh dan mandiri.
4.1.3.4 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi UPT PEM
Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM)
berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan atau Kepala BPMKP Kota Cilegon.UPT
PEM di pimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, Kepala UPT melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang (Kepala
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam BPMKP Kota Cilegon.
Kepala dalam pelaksanaan teknisnya di bantu oleh sub unit yang berada di
masing-masing wilayah Kecamatan di Kota Cilegon.
Tugas pokok UPT PEM mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Badan dalam bidang perencanaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Fungsi UPT PEM adalah:
1. Perencanaan program, kegiatan, dan anggaran UPT PEM
2. Penyelenggaraan ketatausahaan UPT PEM
3. Penyelenggaraan seleksi calon mitra binaan
4. Penyelenggaraan pelatihan dan pemagangan calon mitra binaan
5. Penyelenggaraan penyaluran pinjaman
6. Penyelenggaraan konsultasi manajemen
7. Penyelenggaraan penanggulangan pinjaman bermasalah
8. Penyelenggaraan pemasaran produk mitra binaan
72
9. Penyelenggaraan evaluasi kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi UPT PEM Kota Cilegon
4.1.3.5 Kewenangan Sub Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan Jombang
Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang di pimpin oleh seorang
koodinator sub unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala UPT PEM, yang mempunyai tugas membantu kepala UPT PEM dalam
memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan pembiayaan di Kecamatan
Jombang sehingga berhasil guna dan berdayana guna sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Sub unit menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana kerja, program, kegiatan, dan anggaran sub unit
2. Pelaksanaan pengolahan dan pemeliharaan data sasaran/target group
UPT PEM
Sub Bagian Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Unit Perdagangan
Sub Unit
Unit Pembiayaan
Dewan Pengawas
73
3. Pelaksanaan seleksi calon mitra binaan
4. Pelaksanaan penetapan hasil seleksi calon mitra binaan
5. Pelaksanaan analisa pinjaman
6. Pelaksanaan penetapan pinjaman
7. Pelaksanaan pencairan pinjaman
8. Pelaksanaan administrasi penyaluran dan pengembalian pinjaman
9. Pelaksanaan identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra binaan
10. Pelaksanaan bimbingan teknis/pendampingan kepada mitra binaan
11. Pelaksanaan penagihan pinjaman
12. Pelaksanaan penanggulangan pinjaman bermasalah
13. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sub unit
4.1.3.6 Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang
Pada saat ini Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
(UPT PEM) Kecamatan Jombang memiliki pegawai sebanyak 10 (sepeluh) orang
dengan susunan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang
Koordinator UPT PEM Kecamatan Jombang
Bagian Seleksi & Pinjaman
Bagian Konsultasi Manajemen
Bagian Pembukuan & Kasir
Pendamping Kelurahan
74
4.2 Informan Penelitian
Penelitian mengenai implementasi program satu kecamatan satu milyar di
Kecamatan Jombang Kota Cilegon ini, penentuan informannya berdasarkan peran
dan fungsi informan tersebut. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 25
orang, diantaranya adalah:
1) Beatrie Noviana (I1), Kepala BPMKP Kota Cilegon
2) Hartanto (I2), Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon
3) Eka Patria Prihatin, SE., MM (I3), Kepala UPT PEM Kota Cilegon
4) Amali Azhar (I4), Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota
Cilegon
5) C.M. Ursula (I5) Selaku Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEm
Kecamatan Jombang Kota Cilegon
6) Rafika Santi (I6) Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon
7) Ernawati (I7) Pendamping Mitra Kelurahan Jombang Wetan di UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon
8) Helmi Islami (I8) Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
9) Dedi Iskandar (I9) Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
10) Diah Anggraeni (I10) Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
11) Mustar (I11) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Sukmajaya
75
12) Haryati (I12) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang
Wetan
13) Eliyah (I13) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong
Dalem
14) Eko Arietu S (I14) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan
Jombang Wetan
15) Safei (I15) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Masigit
16) Ani Marani (I16) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan
Panggung Rawi
17) Bahiyah (I17) seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan
Panggung Rawi
18) Muchlis Umar (I18) seorang mitra binaan Pengembangan warga
Kelurahan Jombang Wetan
19) Ahmad Bahrudin (I19) seorang mitra binaan Pengembangan warga
Kelurahan Masigit.
4.3 Deskripsi Data dan Analisis Data
Deskripsi data merupakan penjelasan mengenai data yang telah didapatkan
dari hasil penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori
G.R. Terry (1986; 397 ). Teori tersebut menjelaskan bahwa Pengawasan adalah
mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi
kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan – tindakan korektif sehingga hasil
pekerjaan sesuai dengan rencana - rencana. Tindakan - tindakan tersebut
dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
76
1. Mengukur hasil pekerjaan,
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan
(apabila ada perbedaan)
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan
perbaikan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif sehingga data yang diperoleh bersifat deskriptif berbentuk
kata dan kalimat dari hasil wawancara, hasil observasi lapangan, dan
dokumentasi. Seperti yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, analisis
data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yang telah dikembangkan
oleh Miles & Huberman, yaitu selama proses pengumpulan data dilakukan tiga
kegiatan penting, diantara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Kegiatan
pertama yang dilakukan adalah mereduksi, yaitu merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Untuk
mempermudah peneliti dalam mereduksi data, peneliti memberikan kode pada
aspek tertentu, yaitu:
1). Kode Q1,2,3, dan seterusnya menandakan daftar urutan pertanyaan
2). Kode I1,2,3, dan seterusnya menandakan urutan informan
Langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data (data display).
Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat atau teks naratif, bagan, matriks, hubungan antar kategori, network,
flowchart dan sejenisnya. Namun dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data
77
dalam bentuk teks narasi. Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan
(Verification) setelah data bersifat jenuh, artinya telah ada pengulangan informasi,
maka kesimpulan tersebut dapat dijadikan jawaban atas masalah penelitian.
4.4 Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon
mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada
Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi
Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar
Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . Sistem dana bergulir ini ditujukan kepada
rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang
secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (UPT PEM). Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (UPT PEM) di Kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk
mengatur atau mengurus kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk
Wirausaha di masing-masing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program
Pemerintah Kota Cilegon yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta
pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha,
yang ingin mengembangkan ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin
mengembangkan kapasitas usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk
program ini yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kota Cilegon. Sasaran atau target groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS),
78
Usaha Mikro Kecil (UMK), dan Koperasi. Program Satu Kecamatan Satu Milyar
Untuk Wirausaha terdiri dari jenis perintisan usaha, penguatan dan pengembangan
usaha. jasa administrasi pinjaman untuk perintis sasarannya Rumah Tangga
Sasaran (RTS) dengan jasa 0-3%, untuk penguatan dan pengembangan usaha jasa
administrasi pinjaman 6%.
Pemerintah Kota Cilegon gencar melaksanakan Program Satu Kecamatan
Satu Milyar dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran melalui apa yang disebut dengan Program ”Satu Kecamatan Satu
Milyar”. Kecamatan Jombang merupakan salah satu bagian wilayah Kota Cilegon
yang dalam pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh pihak UPT PEM
Kecamatan Jombang. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis
pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM
Kecamatan Jombang yang didasarkan pada teori Pengawasan Asas – Asas
Menejemen menurut G.R. Terry yang terdiri dari tiga variabel yaitu: mengukur
hasil pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan
perbedaan (apabila ada perbedaan), mengoreksi penyimpangan yang tidak
dikehendaki melalui tindakan yang perbaikan.
4.4.1 Mengukur hasil pekerjaan.
Pengukuran pelaksanaan program dalam suatu organisasi swasta ataupun
pemerintah, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan setiap
program kerja yang dilaksanakan dalam suatu organisasi baik swasta maupun
pemerintah, maka untuk mengetahuinya diperlukan pengawasan terhadap
pelaksanaan dari setiap program yang dijalankan kemudian pengawasan adalah
79
suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang atasan atau manajer untuk
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk mengetahui apakah
setiap pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan
atau hasil yang di kehendaki. Pengawasan juga merupakan kegiatan untuk menilai
dan mengoreksi pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan agar hasilnya sesuai
dengan yang dikehendaki.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan
amanat Undang-Undang Dasar 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
(medebewind), diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemnberdayaan dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sisitem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desentralisasi merupakan salah satu perubahan sosial politik yang dialami
Indonesia dan diimplementasikan melalui Undang – Undang No 32 Tahun 2004.
tentang pemerintahan daerah. Salah satu UU No 32 Tahun 2004 adalah mengatur
perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota
Cilegon pada tahun 1999 menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Sejak terpisah
dari Kabupaten Serang, Cilegon terbukti mampu menjalankan tanggung jawab itu
dengan baik diantaranya dengan digulirkanya berbagai program pro rakyat
sebagai salah satu upaya dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Program pro rakyat merupakan program yang berpihak pada rakyat dan langsung
80
dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat, terutama masyarakat miskin atau Rumah
Tangga Sasaran (RTS). Progam pro rakyat dilaksanakan sebagai bagian dari
upaya penguatan sektor ekonomi. Hal ini perlu dilakukan karena dari hasil
Analisa Kemiskinan Partisipasif yang dilakukan pada 2010 dalam rangka
penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Cilegon,
bahwa 69% permasalahan RTS adalah sektor ekonomi.
Pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Program Pro Rakyat Satu
Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota
Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh
Walikota Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun
2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro
Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . System
dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro
Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana
Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM).
Dalam mengukur suatu hasil pekerjaan, dibutuhkan pengawasan yang
baik untuk mengetahui hasil program yang sudah dilaksanakan. Dan untuk
mengetahui program itu berjalan atau tidak bisa diketahui dengan masyrarakat
yang berantusias dalam program tersebut, sehingga hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh instansi yang bersangkutan bisa diawasi dan di ketahui hasil nya
dan berapa lama program itu sudah berjalan. Program satu kecamatan satu milyar
ini sudah berjalan sejak Juni 2011, dan program ini sudah banyak masyarakat
yang antusias dalam program ini. Masyarakat yang menjadi Mitra binaan dari
81
program ini, program ini dibagi menjadi tiga jenis golongan masyarakat yang
meminjam, mulai dari perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun jumlah
masyarakat nya adalah dari perintisan sudah 574 mitra binaan, untuk penguatan
ada 1047 mitra binaan dan pengembangan ada 202 mitra binaan. Hal tersebut
dikatakan oleh Amali Azhar Kepal sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota
Cilegon ( I4 ) mengatakan :
”Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha ini sudah berjalan cukup lama dari bulan Juni 2011 sudah hampir 4 tahun lebih program ini berjalan, untuk masyarakat yang mengajukan kita mempunyai tiga golongan mitra atau masyarakat yang mengajukan yaitu Perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk perintisan ada 574 mitra, untuk penguatan ada 1047 mitra, dan untuk pengembangan ada 202 mitra di sub unit kami. Dan untuk masyarakat RTS yang mengajukan ada 574 mitra. Yang mengajukan perintisan itu termasuk RTS dari kecamatan kami. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015)
Berdasarka keterangan di atas program satu kecamatan satu milyar ini
sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias
dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari
program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang
mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun
yang di ungkapkan oleh C.M Ursula sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I5) Mengatakan :
” Program Satu Kecamatan Satu Milyar sudah lama berjalan, sejak Juni 2011 dan sudah mempunyai banyak mitra binaan. Untuk mitra binaan kami bagi menjadi tiga golongan yaitu perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun banyak nya dari mitra binaan kami yaitu dari mitra perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra. Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra”. (Wawancara dengan
82
Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015)
Berdasarkan hasil wawancara diatas program satu kecamatan satu milyar
sudah berjalan cukup lama semenjak Juni 2011, dan masyarakat yang mengajukan
dan yang sudah menjadi mitra sudah banyak. Dan itu pun termasuk masyarakat
yang mendapatkan RTS. Hal serupa disampaikan juga oleh pendamping mitra di
kelurahan Jombang Wetan Ernawati (I7) mengatakan :
” program satu kecamatan satu milyar sudah lama berjalan sejak Juni 2011dan mitra binaan yang kami punyai sudah cukup banyak dari yang perintisan, penguatan dan pengembangan. perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra. Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra”. (Wawancara dengan pendamping mitra kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015)
Berdasarkan hasil wawancara di atas sudah terbukti bahwa program satu
kecamatan satu milyar sudah berjalan lama sejak 2011 dan mitra binaan yang di
miliki cukup banyak. Dari mulai masyarakat yang mengajukan pinjaman
golongan perintisan, pengembangan dan penguatan dan ada juga mitra binaan dari
masyarakat yang mendapatkan RTS.
Dalam pelaksanaan pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang
menjadi pengawas dilapangan adalah pendamping mitra binaan setiap kelurahan.
Adadpun yang menjadi pembimbing dan penagih dalam proses pengawasan
program ini berlangsung, dalam melakukan pengawasan terhadap mitra binaan,
pasti pihak UPT PEM Kecamatan jombang mempunyai tolak ukur sendiri untuk
mengetahui hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh petugas pendamping
mitra binaan kelurahan tersebut. Yang menjadi tolak ukur pendamping mitra
83
binaan tersebut adalah dengan cara mengukur hasil usaha Mitra binaan yang tadi
nya kurang lancar menjadi lancar dan berkembang. Pihak UPT PEM kecamatan
Jombang mengukur hasil pekerjaan petugas nya dengan mengukur apakah mitra
binaan berkembang atau tidak. Hal tersebut dikatakan oleh Amali Azhar Kepal
sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ( I4 ) mengatakan :
”yang menjadi tolak ukur kami terhadap pekerjaan yang petugas pendamping lakukakan adalah dengan cara apakah mitra binaan yang mereka damping berkembang atau tidak, misalnya yang kurang lancar usaha nya menjadi lancar. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas pengawasan program satu kecamatan satu milyar
di UPT PEM Kecamatan Jombang, untuk mengukur hasil pekerjaan petugas
pendamping mitra binaan dengan cara mengukur dari hasil mitra binaan tersebut.
Apakah mitra binaan tersebut berkembang atau tidak usahanya, maju atau tidak
usahanya. Dari hasil tersebut pihak UPT PEM Kecamatan Jombang mengetahui
hasil pekerjaan dari petugas pendamping kelurahan tersebut. Adapun wawancara
dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon (I3)
mengatakan :
”untuk mengukur hasil pekerjaan yang piha kami lakukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka dampingi itu maju atau berkembang atau tidak, mereka menyetorkan angsuran telat atau tidak. dari situ kita bisa lihat bahwa hasil pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kami itu baik dan benar.”(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas dapat kita ketahui bahwa untuk mengukur hasil
pekerjaan yang mereka lakukan apakah pekerjaan nya sesuai dengan yang
84
ditentukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka bimbing sudah
berkembang atau tidak, dari yang asalnya biasa saja sampai menjadi maju dan
berkembang usaha nya. Dan dari hasil itu maka pihak UPT PEM Kota Cilegon
mengetahui hasil pekerjaan yang mereka kerjakan selama ini. Hal tersebut juga
disampaikan oleh C.M Ursula sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I5) Mengatakan :
” untuk mengukur hasil pekerjaan, kami ruitn setiap hari mengukur hasil pekerjaan petugas kami, dengan cara melihat mitra binaan yang mereka dampingi itu maju dan berkembang tidak selama ini. Dari situ kita bisa lihat hasil pekerjaan dari petugas kami”. (Wawancara dengan Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa mengukur hasil pekerjaan
petugas UPT PEM dilakukan setiap hari, dari pembinaan mitra binaan dan
penagihan setoran tiap minggu nya. Ada pun cara untuk mengetahui hasil
pekerjaan petugas pendamping mitra binaan tersebut dengan cara melihat apakah
mitra binaan yang mereka dampingi berkembang atau tidaknya, dari yang tidak
maju menjadi maju dan berkembang. Jadi pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
mengetahui hasil pekerjaan petugas pendamping kelurahan mereka bekerja
dengan baik dan mitra binaan yang mereka bimbing pun maju dan berkembang.
Lain hal nya yang di ungkapkan oleh Safei seorang mitra binaan Penguatan warga
Kelurahan Masigit (I15) mengatakan:
“ pengawasan yang dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak ada pengawasan menurut saya, mereka hanya menagih uang setoran perminggu dan menanyakan gimana usaha nya lancer pak.” (Wawancara dengan Safei, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan masigit, Senin 15 Juni 2015)
85
Dari wawancara di atas petugas UPT PEM Kecamatan Jombang tidak melakukan
pengawasan, pihak petugas hanya menagih uang setoran perminggu nya mitra
binaan dan menanyakan usaha mitra binaan itu berkembang atau tidaknya.
Adapun yang di ungkapkan oleh Muchlis Umar, seorang mitra binaan
Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan (I18) mengatakan :
“ mengukur hasil pekerjaan yah, saya rasa tidak. Pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran angsuran perbulannya kalau k sini” (Wawancara dengan Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan, jumat 12 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa pihak UPT PEM Kecamatan Jombang hanya
menagih uang setoran saja kepada mitra binaan, tidak ada mengukur hasil
pekerjaan yang rutin di lakukan hanya sebatas menagih uang setoran. Hal serupa
juga disampaikan oleh Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan
Jombang Wetan (I12) mengatakan :
“ tidak ada pengukuran hasil pekerjaan selama ini saya menjadi mitra binaan, pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran saja kalau k sini”. (Wawancara dengan Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan, Sabtu 13 Juni 2015)
Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang tidak melakukan pengukuran hasil pekerjaan terhadap mitra binaan,
yang petugas pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan
hanya lah menagih uang setoran pinjaman saja kepada mitra binaan.
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha terdapat
mekanisme/alur pinjamannya yaitu tahap rekruitasi, dimana masyarakat
mengajukan pinjaman dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik
dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu
86
Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan
persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak mengeluhkannya, masyarakat
merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang
ditujukan untuk perintis maupun penguatan/pengembangan. Dan informasi yang
didapatkan oleh masyarakat dari ada nya program ini yaitu dari tetangga, teman
dekat dan saudara yang sudah menjadi mitra binaan. Seperti keterangan Mustar
mitra binaan perintisan kelurahan sukma jaya (I11) mengatakan :
”saya mengajukan pinjaman sejak oktober 2013, saya mendapatkan informasi ada nya pinjaman atau program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga saya yang sudah mengajukan terdahulu dan menjadi mitra binaan UPT PEM. Prosedur atau persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM sangat lah mudah dan tidak mempersulit, untuk persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM yaitu harus menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga”. (Wawancara dengan mitra binaan perintisan kelurahan sukma jaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 20 April 2015)
Berdasarkan wawancara diatas masyarakat mengajukan sejak oktober
2013, dan masyarakat mendapatkan informasi program satu kecamatan satu
milyar dari tetangga nya. proses peminjaman yang dilakukan oleh pihak UPT
PEM tidak lah mepersulit warga dan persyaratan yang harus dipenuhi pun tidak
terlalu berat. Adapun yang di ungkapkan oleh Ani Marani mitra binaan penguatan
dari kelurahan Panggung Rawi (I16) mengatakan :
” saya mengajukan pinjaman pada bulan januari 2012, saya mendapatkan informasi pinjaman ini dari saudara saya yang bekerja di Kecamatan Jombang. Persyaratan yang harus dipenuhi oelh saya sangat lah mudah dan pihak UPT PEM pun tidak mempersulit dalam persyaratan ini. Adapu persyaratan nya yaitu menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan kwitansi pelunasan dari pinjaman sebelum nya”.
87
(Wawancara dengan mitra binaan penguatan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 21 April 2015)
Dari wawancara diatas dapat kita lihat bahwa masyarakat mengajukan
pinjaman sudah cukup lama dan mitra pun mendapatkan informasi tersebut dari
saudara nya bukan dari pihak UPT PEM. Dan persyaratan yang harus dipenuhi
tidak lah berbeda jauh dengan persyaratan yang mitra perintisan, hanya
ditambahkan dengan persyaratan kwitansi pelunasan pinjaman yang terdahulu.
Program satu kecamatan satu milyar mempunyai prosedur atau persyaratan
untuk masyarakat yang mengajukan pinjaman kepada UPT PEM. Adapun dari
persyaratan mitra perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk mitra
pengembangan persyaratan yang diajukan berbeda dengan mitra perintisan dan
penguatan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto
kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto
kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan
domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB
motor dan mobil. Dan setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana
yang pantas untuk usahanya tersebut. Hal ini disampaikan oleh seorang mitra
binaan Pengembangan warga Kelurahan Panggung Rawi Bahiyah (I17)
mengatakan :
”saya mengajukan pinjaman di UPT PEM Kecamatan Jomang ini sudah dari tahun 2013, saya mendapatkan informasi dari tetangga saya yang sudah meminjam terdahulu di UPT PEM Kecamatan Jombang. Saya mengajukan pinjaman yang pengembangan dan persyaratan yang harus saya penuhi yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan
88
setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana yang pantas untuk usaha yang saya lakukan”.(Wawancara dengan mitra binaan pengembangan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 21 April 2015)
Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan
oleh masyarakat dari tetangga bukan dari pihak instansi yang bersangkutan
dengan program, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh peminjam atau mitra
berbeda dengan mitra yang perintisan dan penguatan. Mitra pengembangan harus
mengasihkan jaminan kepada pihak UPT PEM seperti surat tanah dan BPKB
motor dan mobil.
Dari semua hasil wawancara dari aspek mengukur hasil pekerjaan, dapat di
simpulkan bahwa Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan
sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari
yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak
UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti
perintisan, penguatan dan pengembangan. Dalam program ini pihak UPT PEM
bertugas sebagai pengawasan mitra binaan dan mensosialisasikan program
tersebut kepada masyarakat atau mitra binaan yang meminjam dana kepada pihak
UPT PEM Kota Cilegon. Petugas pendamping kelurahan bertugas untuk
mendampingi, memonitoring dan menagih uang setoran setiap hati nya kepada
mitra binaan. Dan mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan, pihak
UPT PEM Kecamatan Jombang dengan cara melihat para mitra binaan apakah
usaha para mitra binaan maju danberkembang atau tidak. Dari yang asal nya
biasa saja menjadi berkembang, dari situ pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
89
mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan mita binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang.
Namun dalam pelaksanaan nya, petugas dari UPT PEM Kecamatan
Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya
menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan
khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari
pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada
masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu
milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM
Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan.
Selain itu, prosedur atau persyaratan yang di ajukan untuk mitra binaan
dalam mengajukan meminjam uang kepada UPT PEM Kecamatan Jombang
sangat lah mudah. Seperti dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto
copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris.
Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak
mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang
diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun
penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra
pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto
kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto
kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat
tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
90
4.4.2 Membandingkan Hasil Pekerjaan dengan Standar dan Memastikan
Perbedaan (kalau ada perbedaan).
Tahap ini dimaksud dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan
standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan dapat diketahui melalui laporan
tulisan yang disusun karyawan baik laporan rutin maupun laporan khusus. Selain
itu atasan dapat juga langsung mengunjungi karyawan untuk menanyakan
langsung hasil dari pekerjaan tersebut atau dengan cara memanggilnya langsung
dan mendengarkannya secara lisan. Kinerja dapat berada pada posisi lebih tinnggi
dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa perusahaan
perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan menetapkan
standar namun dalam beberapa kasus perbandingan standar ini jelas dan relative
mudah dihitung untuk menentukan apakah perbandingan ini dapat dilakukan
dengan lebih detail jika kinerja lebih rendah dibandingkan standar, maka seberapa
penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum tindakan korektif dilakukan.
Dalam suatu pengawasan program, untuk mengetahui hasil pengawasan
dengan baik. Maka harus ada perbandingan dari hasil pekerjaan dan standar
pedoman yang ditentukan dalam program tersebut. Sehingga pekerjaan yang
dilakukan oleh instansi tersebut tidak melenceng dari pedoman yang sudah
ditentukan. Program satu kecamatan satu milyar ini memiliki tiga jenis golongan
mitra binaan yaitu mitra binaan perintisan, penguatan dan pengembangan. Setiap
jenis mitra binaan uang yang diterima oleh mitra binaan uang pencairannya
berbeda, perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta
Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000)
91
sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta
Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk
uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan
yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah
(Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah
(Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh
Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan prosedur atau
persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan
adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon
dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang
pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto
kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto
kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat
tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Hal tersebut dikatakan oleh Eka Patria
Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon (I3) mengatakan:
”Untuk jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, kalau untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjasmannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang merekea jalankan saya rasa berjalan atau berkemban, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
92
mobil”.(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , Rabu 29 April 2015)
Dari wawancara penelitian diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah uang
yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan
satu milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000)
sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah
(Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk
pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah
(Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan
perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp.
1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk
penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk
pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp.
442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk
prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau
mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4
pemohon dan ahli waris dua lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto
kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi
KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi
surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili,
rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
mobil. Adapun yang di ungkapkan oleh Helmi Islami, Pendamping Mitra
Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I8)
mengatakan :
93
”Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil”.(Wawancara dengan Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015)
Berdasarkan hasil wawancara diatas jumlah uang yang diterima oleh mitra
binaan berbeda-beda sesuai dengan golongan peminjamnya, dan uang yang harus
distorkan pun tidak sama. Kalau untuk perintisan dan penguatan perminggu untuk
waktu storannya, kalau pengembangan perbulan untuk storannya. Dsn usaha yang
mereka dirikan berkembang dan prosedur nya pun kalau untuk perintisan dan
penguatan sama, berbeda dengan pengembangan harus ada jaminan untuk
meminjam uang perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai
Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp.
1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan
Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp.
30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya
yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000)
Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat
Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan
94
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500)
perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau
berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra
binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli
waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga
dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan
ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat
keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening
listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Hal serupa disampaikan juga oleh Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan
Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I9) mengatakan
:
”Masalah pencairan atau uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil”.(Wawancara dengan Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015)
Dari wawancara diatas sudah terbukti bahwa uang yang diterima oleh
mitra yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai
95
Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp.
1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan
Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp.
30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya
yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000)
Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat
Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500)
perbulannya. Dan usaha yang mereka jalani berjalan dengan baik dan
berkembang. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengaju atau mitra yang mau
mengajukan pinjaman, untuk perintisan dan penguatan persyaratan yang harus di
penuhi sama, berbeda dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
pengembangan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan
berbeda sedikit dengan perintisan dan penguatan. Kalau pengembangan harus
memenuhi jaminan seperti BPKB motor atau mobil.
Prosedur pendaftaran pinjaman usahanya adalah dengan memberikan Foto
copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), foto peminjam
beserta ahli warisnya dengan memberikan keterangan usaha yang jelas terhadap
pihak UPT PEM atau disebut dengan tahap rekruitasi, setelah itu pihak Unit
Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan
Jombang melakukan tahap penseleksian terhadap masyarakat Jombang yang
mengajukan pinjaman usaha, setelah peminjam usaha lolos dari seleksi, maka
tahap selanjutnya pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan survei usaha
96
terhadap calon usaha dengan menganalisis keterangan usaha peminjam dan pada
saat itu kelengkapan persyaratan harus dilengkapi seperti jaminan sertifikat tanah,
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), atau jaminan tidak berwujud seperti
surat berharga, untuk peminjam yang mendapatkan modal besar seperti jenis
penguatan usaha, plafon pinjamannya Rp. 1.000.000 - Rp. 5.000.000, untuk jenis
pengembangan usaha Rp. 3.000.000-Rp. 30.000.000, sedangkan printis usaha,
plafon pinjaman di bawah Rp.1.000.000. Untuk jenis perintis usaha tidak harus
memberikan jaminan usaha. Tahap selanjutnya, pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang melakukan pemutusan kelayakan pinjaman sesuai dengan keterangan
jenis usaha. dan setelah itu dana pinjaman dicairkan dan melakukan
pendampingan dan monitoring.
Dalam Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk mengetahui pengawas
melakukan pekerjaan atau pengawasan dengan benar. Maka pihak UPT PEM
Kecamatan Jombang harus melakukan perbandingan terhadap hasil pekerjaan
yang sudah pendamping lakukan dengan pedoman standar yang ada pada
pekerjaan pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang tersebut. Dalam
hal tersebut dalam buku pedoman standar pengawasan UPT PEM Kota Cilegon
petugas pendamping harus melakukan pendampingan rutin dan melakukan
penagihan setoran kepada mitra binaan, dan mengarahkan mitra binaan untuk
menjalankan usahanya dengan baik dan berkembang sehingga usahanya maju. Hal
tersebut disampaikan oleh Amali Azhar Kepal sub unit UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon ( I4 ) mengatakan :
97
”Relatif kami lakukan setiap hari, dari standar yang diajukan oleh UPT PEM kota Cilegon pengawasan dilakukan dengan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran mitra binaan. Tidak ada perbedaan selama ini. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa membandingkan hasil pekerjaan
dengan standar dan memastikan perbedaan sudah dilakukan oleh pihak UPT PEM
Kecamatan Jombang setiap hari nya, karena standar pedoman yang sudah di
tentukan oleh UPT PEM Kota Cilegon melakukan pengawasan dengan
mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Dan
semua itu sudah dilakukan setiap hari nya dan tidak ada perbedaan sama sekali.
Adapun yang di ungkapkan oleh pendamping mitra di kelurahan Jombang Wetan
Ernawati (I7) mengatakan :
” kami melakukan pengawasan sudah tepat dengan standar atau pedoman yaitu dengan mendampingi atau memonitoring mita binaan dan menagih uang setoran setiap hari nya. Tidak ada perbedaan dari standar yang sudah ditentukan oleh pihak UPT PEM Kota Cilegon”. (Wawancara dengan pendamping mitra kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015)
Dari wawancara di atas pengawasan program satu kecamatan satu milyar,
UPT PEM Kecamatan Jombang sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan
oleh UPT PEM Kota Cilegon. Dari melakukan pendampingan kepada mitra
binaan dan memonitoring mitra binaan dan menagih uang setoran kepada mitra
binaan. Hal serupa juga di sampaikan oleh Rafika Santi, Selaku Kasir dan
Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I6) mengatakan :
“kami melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya, mulai dari pendampingan dan monitoring kepada mitra binaan dan melakukan tagihan setoran kepada mitra binaan. Dan tidak ada perbedaan dari standar pengawasan yang ditentukan oleh UPT PEM Kota
98
Cilegon.” (Wawancara dengan Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa pengawasan yang dilakukan oleh
pihak UPT PEM Kecamatan Jombang sudah memenuhi dari standar yang sudah
di tentukan oleh Pihak UPT PEM Kota Cilegon. Dan membandingkan hasil
pekerjaan dengan standar setiap hari nya. Dan tidak ada perbedaan. Mulai dari
pendampingan mitra binaan oleh petugas pendamping kelurahan UPT PEM
Kecamatan Jombang dan menagih uang setoran setiap hari nya dan tidak ada
perbedaan dari standar yang ada. Dan hal lainnya di katakan oleh Ani Marani
mitra binaan penguatan dari kelurahan Panggung Rawi (I16) mengatakan :
” kalau melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan buku standar tidak tau yah, petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kalau setiap ke sini”. (Wawancara dengan mitra binaan penguatan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Sabtu 13 Juni 2015)
Dari wawncara di atas bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan
standar yang di tentukan mitra binaan tidak mengetahui permasalahan tersebut.
Yang mitra binaan ketahui hanya lah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang hanya
menagih uang setoran kepada mitra binaan. Adapun yang dikatakan oleh Eliyah,
seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem (I13)
mengatakan :
“pihak UPT PEM Kecamatan Jombang kalau ke sini hanya menagih uang setoran saja. Kalau masalah membandingkan hasil pekerjaan saya tidak tahu.” (Wawancara dengan Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem, Minggu 14 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang hanya melakukan tagihan uang setoran kepada mitra binaan. Kalau
99
masalah membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap harin nya yang
ada mitra binaan tidak mengetahui nya. Hal serupa juga dikatakan oleh Eko Arietu
S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan (I14)
mengatakan :
“Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang ke sini hanya menagih uang setoran. Kalau masalah yang lain nya saya tidak tahu.” (Wawancara dengan Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan, Minggu 14 Juni 2015)
Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa pengawasan yang dilakukan
oleh pendamping mitra binaan dari UPT PEM Kecamatan Jombang hanya
menagih uang setoran kepada mitra binaan. Untuk masalah membandingkan hasil
pekerjaan dengan standar yang ada seperti memonitoring dan mendampingi mitra
binaan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Yang petugas UPT PEM
Kacamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra
binaan, dan untuk mendadmpingi dan memonitoring mitra binaan untuk
mengembangkan usahanya dan menjalankan usaha mitra binaan untuk menjadi
maju tidak pernah dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang. Dan
mitra binaan tidak mengetahui standar yang ditentukan dari UPT PEM Kota
Cilegon mengenai pengawasan yang harus dilakukan oleh petugas UPT PEM
Kecamatan Jombang kepada mitra binaan yang ada.
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha mempunyai
mekanisme untuk masyarakat yang mau meminjam uang, dari yang kelas
perintisan, penguatan dan pengembangan. Dan setoran yang harus dibayar oleh
peminjam pun bervariasi, tergantung mereka masuk kelas apa di program tersebut.
100
Seperti kelas perintisan mereka menyetorkan uang pinjamanya setiap perminggu
sebesar Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000) dan uang yang diterima adalah
sebesar Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) juta. Hal tersebut disampaikan oleh
Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan (I12)
mengatakan :
“ saya menyetorkan uang pinjaman atau cicilan yang saya bayar adalah 30.000 perminggu nya, dan uang yang saya dapatkan dari pinjaman nya sebesar 1 juta”. (Wawancara dengan Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan, kamis 23 April 2015)
Dari wawancara diatas dijelaskan bahwa uang yang disetorkan oleh
peminjam yang masih perintisan yaitu Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000) dan
uang yang diterima adalah sebesar Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000).
Mitra binaan yang pinjamannya berbeda misalkan perintisan dengan
penguatan berbeda setorannya dengan dan uang yang d pinjamnya pun berbeda.
Mitra binaan penguatan harus menyetor setiap minggunya Empat Puluh Dua Ribu
Rupiah (Rp. 42.000) perminggu dan uang yang di dapatkan dari pinjamannya
sebesar Tiga Juta Rupiah (Rp.3.000.000). Hal ini disampaikan oleh Safei seorang
mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Masigit (I15) mengatakan:
“ saya termasuk mitra binaan penguatan, uang yang saya setorkan tiap minggu nya yaitu 42.000 dan uang yang saya terima waktu meminjam yaitu 3 juta.” (Wawancara dengan Safei, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan masigit, Rabu 22 April 2015)
Dari wawancara diatas kita bisa memahami bahwa, mitra binaan
penguatan menyetorkan uang sebesar Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000)
perminggu dan uang yang di dapatkan dari pinjamannya sebesar Tiga Juta Rupiah
(Rp.3.000.000).
101
Mitra binaan pengembangan sangat berbeda jauh dengan perintisan dan
penguatan, dari setoran dan pinjamannya pun lebih besar dari penguatan dan
perintisan. Mitra binaan yang jenis pengembangan setoran yang mereka setorkan
bukan perminggu. Akan tetapi perbulan, mereka menyetorkan perbulannya
sebesar Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp.442.500)
dan pinjaman yang mereka dapatkan lebih besar yaitu Dua Puluh Juta Rupiah
(Rp.20.000.000). Hal tersebut disampaikan oleh Muchlis Umar, seorang mitra
binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan (I18) mengatakan :
“ saya disini mitra binaan UPT PEm Kecamatan jombang, saya termaasuk mitra binaan jenis pengembangan. Uang yang saya setorka 4.42.500 perbulannya dan uang yang saya terima dari pinjaman yaitu 20 juta.” (Wawancara dengan Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan, Rabu 22 April 2015)
Dari wawancara diatas mitra binaan yang jenis pengembangan lebih besar
pinjamannya dan setorannya pun besar. Mereka menyetorkan uang pinjamannya
sebesar Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp.442.500)
dan pinjaman yang mereka dapatkan lebih besar yaitu Dua Puluh Juta Rupiah
(Rp.20.000.000).
Dari hasil wawancara dari informan dapat kita simpulkan bahwa Mengenai
aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan standar, peneliti melihat bahwa
standar untuk pengawasan program UPT PEM Kecamatan Jombang adalah
memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran kepada mitra binaan.
Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu
untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta
Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000)
102
sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta
Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk
uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan
yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah
(Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah
(Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh
Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra
jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh
mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan
penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP
pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang
pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto
kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto
kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat
tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Dari hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh peneliti, peneliti melihat
bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dalam pengawasan
program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari
petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi
pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang
setoran pinjaman. Yang pendamping Kelurhan mitra binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra
103
binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha
nya berkembang dan maju, pendamping Kelurahan tidak melakukannya kepada
mitra binaan.
4.4.3 Mengoreksi Penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan
perbaikan.
Berbagai keputusan yang menyangkut tindakan korektif sangat bergantung
pada keahlian analitis dan diagnosis seseorang pemimpin dalam suatu organiasasi
swasta maupun pemerintah. Setelah membandingkan kinerja dengan standar dapat
memilih salah satu tindakan yang mempertahankan status quo (tindakan
melakukan apa-apa) mengoreksi penyimpangan, atau merubah standar. Tindakan
perbaikan diartikan sebagai tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil
pekerjaan nyata yang menyimpang agar kemudian sesuai dengan standar atau
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan
perbaikan maka harus diketahui apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan.
Dalam suatu pengawasan mengoreksi penyimppangan yang tidak
dikehendaki melalui tindakan perbaiakan adalah hal yang wajib dalam suatu
pengawasan dimana pun itu berada. supaya mengetahui program yang dijalankan
diketahui kelemahan nya dan dilakukan perbaikan. Supaya program tersebut
berjalan dengan baik dengan tujuan yang sudah direncanakan. Dalam program
satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha dana yang dikeluarkan atau yang
diterima oleh mitra binaan harus sesuai dengan apa yang sudah ada di persetujuan
awal melalui survey yang sudah dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan
104
Jimbang. Pihak UPT PEM Kecamatan Jombang memantau dari perekrutan
sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun harus di
alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra binaan. Mitra binaan yang melakukan
setoran setiap minggunya atau bulannya kepada petugas UPT PEM Kecamatan
Jombang harus sesuai dengan peraturan yang ada, mitra binaan yang menunggak
setoran akan diperingati oleh petugas dan di tegur oleh petugas UPT PEM
Kecamatan Jombang. Tidak adanya sangsi apapun yang dilakukan oleh pihak
UPT PEM Kecamatan Jombang maupun Kota Cilegon. Hal tersebut dikatakan
oleh Beatrie Noviana, Kepala BPMKP Kota Cilegon (I1) mengatakan :
“program satu kecamatan satu milyar untuk wirausah, dana yang dikeluarkan atau yang diterima semua nya sesuai. Karena kami memantau dari perekrutan sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun di alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra. Dan untuk masalah ada yang menunggak atau tidak, pasti ada yang menunggak. Karena setiap usaha pasti naik turun neraca perdagangan nya, tidak ada sangsi untuk mitra binaan yang menunggak, Cuma pihak kami hanya menegur dan kalau sampai lanjut tunggakan nya kami terus – terusan tegur. Maka dari itu pegawai sini harus memiliki sifat sabar dan sangat sabar.” (Wawancara dengan Beatrie Noviana, Kepala BPMKP Kota Cilegon, Rabu 29 April 2015)
Dari wawancara diatas program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha, dana yang diluncurkan tidak akan meleset dan sesuai dengan peraturan
yang ada. Karena pihak UPT PEM mengawasi dari proses perekrutan sampai
pencairan dana tersebut. Dan untuk mitra binaan yang menunggak cicilannya,
yang pihak UPT PEM lakukan hanya menegur dan member peringatan saja. Tidak
ada sangsi yang dikenakan oleh pihak UPT PEM terhadap mitra binaan. Adapun
yang diungkapkan oleh Hartanto, Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel
Kota Cilegon (I2) mengatakan :
105
“Untuk masalah pengawasan, kami pihak PKBL tidak melakukan pengawasan langsung kelapangan. Kami hanya pengawas kedua atau bisa disebut hanya pengawasan administrasi dan sewaktu-waktu bila diperlukan bisa kelapangan. Pihak PKBL setelah menerima usulan dari pihak UPT PEM Kota baru menindak lanjuti usulan tersebut, sesuai dengan jumlah mitra binaan dan menyiapkan kontrak sesuai nilai pinjaman yang diusulkan. Untuk survei dan seleksi dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya meneliti secara kelengkapan dan administrasinya. Begitu juga dengan pembinaan kepada mitra binaan dan penagihannya dilakukan oleh UPT PEM dan dilaporkan ke PKBL .” (Wawancara dengan Hartanto, Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon, Jum’at 29 Mei 2015)
Dari wawancara diatas bahwa PKBL Krakatau Steel tidak melakukan
pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau
pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak
PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut
peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya
menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan
pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan
pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya
mengeluarkan dana saja .
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program
prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam upaya mewujudkan agenda Cilegon Sejahtera. Sebagai wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota
Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai
program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas
dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan
106
satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Cilegon dan PT. Krakatau Steel. Kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon
dengan PT. Krakatau Steel adalah kerja sama masalah dana yang harus di
luncurkan oleh program tersebut. Akan tetapi dalam program ini pihak PT.
Krakatau Stee yang di wakili oleh pihak PKBL hanya lah sebagai penyandang
dana dalam program ini. PKBL Krakatau Steel tidak ikut serta dalam pelaksanaan
program, semua kegiatan program muai dari survey, pengawasan sampai
pencairan pihak UPT PEM Kota Ciilegon yang melakukan. Pihak PKBL adalah
pengawas kedua atau juga bias di sebut pengawasan melalui administrasi, pihak
PKBL hanya menerima laporan dari pihka UPT PEM Kota Cilegon dan
menyetujui dana yang harus dikeluarkan oleh pihak PKBL. Dan apabila sewaktu –
waktu bisa di panggil untuk melakukan pengawasan langsung ke lapangan.
Adapun yang diungkapkan oleh Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I6) mengatakan :
“kalau untuk dana yang dikeluarkan semuanya sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang mengambil dana tersebut secara bareng – bareng. Dan dana nya sesuai dengan jenis usaha yang mereka ajukan, kalau untuk mitra binaan yang menunggak banyak sekali yang menunggak. Namanya orang usaha pasti ada untung dan rugi nya. Mitra binaan yang menunggak yang pihak UPT PEM lakukan hanya menengur dan memperingati nya saja tidak ada sangsi yang berat untuk mitra binaan, hanya teguran dan peringatan saja dari kami.” (Wawancara dengan Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 16 April 2015)
Dari hasil wawancara diatas bahwa dana yang diterima oleh mitra binaan
semuanya sesuai dengan apa yang ada diperaturan, tidak ada dana yang tidak
sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran
107
hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat
dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. Hal yang sama dikatakan
oleh Diah Anggraeni, Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I10) mengatakan :
“Dana yang dikeluarkan sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang menerima langsung dana tersebut. Dan dana nya pun digunakan untuk wirausaha oleh mitra binaan, untuk mitra binaan yang menunggak pasti ada. Tindakan yang kami lakukan menegur dan memperingati mitra binaan tersebut supaya bayar, tidak ada sangsi apapun dari kami, kami hanya menegur dan memperingati saja.” (Wawancara dengan Diah Anggraeni, Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 16 April 2015)
Dari hasil wawancara diatas sudah jelas bahwa dana yang cairkan sesuai
dengan yang mitra binaan ajukan dan dana nya pun digunakan untuk
berwirausaha. Mitra binaan yang menunggak atau terlambat menyetor angsuran
hanya diberi teguran dan peringatan, tidak ada sangsi apapun dari Pihak UPT
PEM Kecamatan Jombang.
Dalam Program satu kecamatan satu milyar pengawasan mitra binaan
adalah hal yng wajib untuk kelancaran dari program ini, dari mengukur hasil
pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard an mengoreksi
penyimpangan yang ada dalam suatau program tersebut. Mengoreksi
penyimpangan yang ada hal yang wajib juga harus dilakukan oleh pihak UPT
PEM Kecamatan Jombang dalam menjalankan program ini, supaya program ini
menjadi lebih baik. Karena penyimpangan – penyimpangan yang ada dalam
program satu kecamatan satu milyar di koreksi oleh petugas UPT PEM
108
Kecamatan Jombang melalui tindakan perbaikan. Seperti mitra binaan yang telat
menyetorkan uang setoran kepada petugas UPT PEM Kecamatan Jombang. Yang
pembayarannya menunggak sampai dua kali tagihan bias di koreksi dan di
perbaiki melalui tindakan perbaikan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang.
Hal tersebut di sampaikan oleh Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala
UPT PEM Kota Cilegon (I3) mengatakan :
”paling di sini yang ada penyimpangan mitra binaan yang telat menyetor uang setoran, tindakan nya paling teguran dan peringatan.”(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa program satu kecamatan satu milyar tidak
ada penyimpangan petugas dalam menjalankan tugas nya. Yang ada
penyimpangan dari mitra binaan yang telat membayar setoran uang pinjaman dan
pihsk UPT PEM Kecamatan Jombang memberikan tindakan teguran dan
peringatan . Adapun yang di ungkapkan oleh Helmi Islami, Pendamping Mitra
Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I8)
mengatakan :
”mengoreksi penyimpangan yang tidak di kehendaki melalui tindakan perbaikan yah, saya rasa mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman yang menyimpang dari prosedur yang ada. Tindakan nya paling kita tegur dan beri peringatan”.(Wawancara dengan Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015)
Dari wawancara di atas mengoreksi penyimpangan yang ada dalam
tindakan perbaikan sering terjadi pada mitra binaan, mitra binaan yang telat
menyetorkan pembayaran nya dan menungggak dari waktu yang sudah
ditentukan. Dan tindakan yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan
109
adalah tindakan member peringatan dan teguran kepada mitra binaan. Hal serupa
di sampaikan oleh Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi
di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I9) mengatakan :
”untuk penyimpangan yang ada seperti mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran kepada kami. Tindakan yang kami lakukan menegur, membimbing dan memperingati supaya tidak terulang lagi telat setoran nya”.(Wawancara dengan Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015)
Dari wawancara di atas bahwa program satu kecamatan satu milyar di
UPT PEM Kecamatan Jombang mempunyai penyimpangan terhadapa mitra
binaan yang menyeleweng dalam menyetorkan uang pinjaman. Akan tetapi
penyimpangan mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran pinjamna
kepada pihak UPT PEM Kecamatan Jombang di peringati, di tegur dan di
bombing supaya mitra binaan tidak lagi telat membayar uang setoran.
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha adalah program
peminjaman dana untuk masyrakat kota cilegon yang mau berwirausaha, program
tersebut mempunyai peraturan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang
meminjam dana terhadap program tersebut. Seperti harus menyetor angsuran tepat
waktu dan pembayarnnya harus sesuai dengan apa yang telah disepakati. Akan
tetapi banyak masyarakat yang melanggar peraturan tersebut seperti telat dalam
pembayaran setoran minggguan dan bulanan. Dan pihak UPT PEM oun tidak
memberikan sangsi untuk mitra binaan yang telat menyetor tersebut. Adapun
yang diungkapkan oleh Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan
Gedong Dalem (I13) mengatakan :
110
“kalau masalah bayar angsuran tepat waktu sih ya tepat waktu, tapi ada saja lah yang tidak tepat waktu. Sampe menunggak satu minngu. Minggu depannya dibayar gitu. Kalau sangsi tidak ada, palingan ada teguran untuk segera bayar.” (Wawancara dengan Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem, kamis 16 April 2015)
Dari wawancara diatas bahwa mitra binaan yang meminjam dana masih
ada yang telat menyetorkan angsuran, dan tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM.
Hanya teguran untuk segera membayar angsuran. Adapun yang diungkapkan oleh
Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan
(I14) mengatakan :
“untuk angsuran pasti aja ada yang telat pak, nama nya usaha pasti ada rugi dan untungnya. Pernah saya telat menyetor dan menunggak sampe dua kali tagihan, tetapi pihak UPT PEM hanya menegur saja tidak ada sangsi-sangsi.” (Wawancara dengan Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan, kamis 16 April 2015)
Dari wawancara diatas bahwa mitra binaan pernah telat menyetorkan
angsuran sampe dua kali tagihan dan pihak UPT PEM hanya menegur dan tidak
ada sangsi khusus untuk para mitra binaan. Hal yang sama di ungkapkan oleh
Ahmad Bahrudin, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Masigit
(I19) mengatakan :
” Masalah angsuran saya tepat waktu, sekali-kali pernah telat menyetor angsuran dan pihak UPT PEM hanya menegur saya untuk membayar tunggakan yang ada. Tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM untuk telat menyetorkan angsuran yang penting setoran selanjutnya dibayar. Kalau sampe tidak bayar-bayar tuh pasti disita jaminan yang saya jaminkan terhadap pihak UPT PEM. Karena saya kan mitra binaan yang jenis pengembangan, saya meminjam uang ada jaminannya. Karena pinjaman saya besar.” (Wawancara dengan Ahmad Bahrudin, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Masigit, Jumat 17 April 2015)
Dari wawancara diatas sudah terbukti bahwa masih banyak mitra binaan
yang telat menyetor angsuran, dan pihak UPT PEM tidak mengenakan sangsi
111
terhadap mitra binaan yang telat menyetorkan angsuran. Hanya menegur dan
memberi peringatan saja untuk segera membayar angsuran.
Dari hasil wawancara dengan informan di atas semua, dapat kita
simpulkan bahwa Mengenai aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak
dikehendaki melalui tindakan perbaikan, dari pengawasan program satu
kecamatan satu milyar terdapat mitra binaan yang telat menyetorkan uang
pinjaman nya. Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa
yang ada di peraturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra
binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja
dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya
teguran dan peringatan saja.
PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke
lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan
sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan
seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh
pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut.
Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak
PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT
PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja.
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program
prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam upaya mewujudkan agenda Cilegon Sejahtera. Sebagai wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota
112
Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai
program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas
dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan
satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Cilegon dan PT. Krakatau Steel.
Dari hasil semua wawancara terhadap aspek mengoreksi penyimpangan
yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. penyimpangan yang
dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman
standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra
binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya
menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan.
Dan untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan
yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau
menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan
supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari
pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan.
4.5 Pembahasan
Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha
sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon
mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada
Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi
Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar
113
Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . Sistem dana bergulir ini ditujukan kepada
rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang
secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat (UPT PEM).
Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM)
di kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk mengatur atau mengurus
kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di masing-
masing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program Pemerintah Kota Cilegon
yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta pelaku usaha ekonomi mikro
dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha, yang ingin mengembangkan
ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin mengembangkan kapasitas
usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk program ini yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Sasaran atau target
groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS), Usaha Mikro Kecil (UMK), dan
Koperasi. Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terdiri dari
jenis perintisan usaha, penguatan dan pengembangan usaha. jasa administrasi
pinjaman untuk perintis sasarannya Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jasa 0-
3%, untuk penguatan dan pengembangan usaha jasa administrasi pinjaman 6%.
Pemerintah Kota Cilegon gencar melaksanakan program satu kecamatan
satu milyar dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran melalui apa yang disebut dengan program ”satu kecamatan satu
milyar”. Kecamatan Jombang merupakan salah satu bagian wilayah Kota Cilegon
yang dalam pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh pihak UPT PEM
114
Kecamatan Jombang. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis
pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM
Kecamatan Jombang yang didasarkan pada teori Pengawasan Asas – Asas
Menejemen menurut G.R. Terry yang terdiri dari tiga variabel yaitu: mengukur
hasil pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan
perbedaan (apabila ada perbedaan), mengoreksi penyimpangan yang tidak
dikehendaki melalui tindakan yang perbaikan.
Dari semua hasil wawancara dari aspek mengukur hasil pekerjaan,
diketahui bahwa Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan
sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari
yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak
UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti
perintisan, penguatan dan pengembangan. Dalam program ini pihak UPT PEM
bertugas sebagai pengawasan mitra binaan dan mensosialisasikan program
tersebut kepada masyarakat atau mitra binaan yang meminjam dana kepada pihak
UPT PEM Kota Cilegon. Petugas pendamping kelurahan bertugas untuk
mendampingi, memonitoring dan menagih uang setoran setiap hati nya kepada
mitra binaan. Dan mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan, pihak
UPT PEM Kecamatan Jombang dengan cara melihat para mitra binaan apakah
usaha para mitra binaan maju danberkembang atau tidak. Dari yang asal nya
biasa saja menjadi berkembang, dari situ pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan mita binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang.
115
Namun dalam pelaksanaan nya, petugas dari UPT PEM Kecamatan
Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya
menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan
khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari
pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada
masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu
milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM
Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan.
Selain itu, prosedur atau persyaratan yang di ajukan untuk mitra binaan
dalam mengajukan meminjam uang kepada UPT PEM Kecamatan Jombang
sangat lah mudah. Seperti dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto
copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris.
Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak
mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang
diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun
penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra
pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto
kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto
kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat
tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Mengenai aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan standar, peneliti
melihat bahwa standar untuk pengawasan program UPT PEM Kecamatan
Jombang adalah memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran kepada
116
mitra binaan. Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu
milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai
Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp.
1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan
Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp.
30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya
yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000)
Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat
Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500)
perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau
persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan
pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan
ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu
keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP
pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat
nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili,
rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
mobil.
Dari hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh peneliti, peneliti melihat
bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dalam pengawasan
program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari
117
petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi
pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang
setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan
Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan. Kalau
untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya
berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya kepada mitra
binaan.
Mengenai aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki
melalui tindakan perbaikan, dari pengawasan program satu kecamatan satu milyar
terdapat mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman nya. Dana yang
diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada di peraturan,
tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan
yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM,
tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan
saja.
PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke
lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan
sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan
seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh
pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut.
Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak
PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT
PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja.
118
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program
prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam upaya mewujudkan agenda Cilegon Sejahtera. Sebagai wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota
Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai
program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas
dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan
satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Cilegon dan PT. Krakatau Steel.
Dari hasil semua wawancara terhadap aspek mengoreksi penyimpangan
yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. penyimpangan yang
dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman
standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra
binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya
menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan.
Dan untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan
yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau
menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan
supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari
pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan.
119
4.5.1 Pembahasan dan Temuan Lapangan
Dari aspek mengukur hasil pekerjaan, Pengukuran pelaksanaan program
dalam suatu organisasi swasta ataupun pemerintah, dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan setiap program kerja yang dilaksanakan dalam
suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah, maka untuk mengetahuinya
diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan dari setiap program yang dijalankan
kemudian pengawasan adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh
seorang atasan atau manajer untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
program untuk mengetahui apakah setiap pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai
dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang di kehendaki. Pengawasan
juga merupakan kegiatan untuk menilai dan mengoreksi pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan agar hasilnya sesuai dengan yang dikehendaki. Temuan lapangan
yang di temukan oleh peneliti di lapangan adalah Program satu kecamatan satu
milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang
berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang
biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat
yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan.
Prosedur atau persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik dari jenis
pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK)
beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan persyaratan
pengajuan pinjaman masyarakat tidak mengeluhkannya, masyarakat merasa
dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang
ditujukan untuk perintis maupun penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan
120
yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan
ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat
keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening
listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Dan petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi
pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman
kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada
mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan
Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para
mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga
yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau
bisa di sebut mitra binaan.
Dari aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan pedoman standar dan
memastikan ada perbedaan, Tahap ini dimaksud dengan membandingkan hasil
pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan dapat diketahui
melalui laporan tulisan yang disusun karyawan baik laporan rutin maupun laporan
khusus. Selain itu atasan dapat juga langsung mengunjungi karyawan untuk
menanyakan langsung hasil dari pekerjaan tersebut atau dengan cara
memanggilnya langsung dan mendengarkannya secara lisan. Kinerja dapat berada
pada posisi lebih tinnggi dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada
beberapa perusahaan perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya
dengan menetapkan standar namun dalam beberapa kasus perbandingan standar
ini jelas dan relative mudah dihitung untuk menentukan apakah perbandingan ini
121
dapat dilakukan dengan lebih detail jika kinerja lebih rendah dibandingkan
standar, maka seberapa penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum tindakan
korektif dilakukan.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan temuan lapangan yang
menyangkut dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan pedoman standar
yaitu Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar
yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu
Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp.
1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan
Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp.
30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya
yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000)
Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat
Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500)
perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau
persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan
pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan
ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu
keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP
pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat
nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili,
rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
122
mobil. Dan pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT
PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada.
Dapat kita lihat dari petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas
sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi
dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan
UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada
mitra binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya
usaha nya berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya
kepada mitra binaan.
Dalam aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui
tindakan perbaikan, dalam hal ini berbagai keputusan yang menyangkut tindakan
korektif sangat bergantung pada keahlian analitis dan diagnosis seseorang
pemimpin dalam suatu organiasasi swasta maupun pemerintah. Setelah
membandingkan kinerja dengan standar dapat memilih salah satu tindakan yang
mempertahankan status quo (tindakan melakukan apa-apa) mengoreksi
penyimpangan, atau merubah standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai
tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang
menyimpang agar kemudian sesuai dengan standar atau rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan perbaikan maka harus
diketahui apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan.
Dalam aspek ini, peneliti menemukan temuan lapangan sebagai berikut.
Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada
diperaturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan.
123
Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak
UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan
peringatan saja. PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara
langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan
administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun,
untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu
dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk
program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak
UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan
oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja.
Penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang
keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring,
mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan
Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Dan untuk
mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan
lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang
setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang
lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya
membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi.
Untuk masalah pengawasan yang dilakukan oleh UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon dan PKBL PT. Krakatau Steel. Kedua belah pihak tersebut
melakukan pengawasan secara masing-masing, dari pihak pemerintah kota cilegon
atau UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon melakukan pengawasan
124
kepada mitra binaan yang perintisan dan pengembangan. Sedangkan dari pihak
PKBL PT. Krakatau Steel melakukan pengawasan kepada mitra binaan yang
pengembangan. Dari sini peneliti menemukan temuan lapangan masalah masih
tidak efektif nya pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk
Wirausaha di Kota Cilegon.
Pengawasan yang di lakukan oleh UPT PEM Kecamatan Jombang bertuju
kepada mitra binaan yang perintisan dan penguatan. Dan PKBL kepada mitra
binaan yang pengembangan sehingga sistem yang diterapkan oleh masing-masing
pihak tidak seimbang dan bertujuan yang sama. Misalkan peminjam yang
mengajukan dari mitra binaan yang perintisan dan penguatan tidak menyerahkan
persyaratan jaminan untuk meminjam uang. Sedangkan mitra binaan yang
pengembangan menyerahkan jaminan kepada pihak PKBL PT. Krakatau Steel
untuk meminjam uang.
Dapat di simpulkan bahwa pengawasan yang berada pada program satu
kecamatan satu milyar untuk wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang
melakukan pengawasan ada dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra
binaan yang perintisan dan penguatan. PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi
mitra binaan yang pengembangan dan sistem pengawasan nya pun berbeda.
125
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan di lapangan, maka
penyimpulan akhir tentang Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar
untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon masih belum
berjalan baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa:
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon belum berjalan dengan baik. Untuk
pengawasan yang dianjurkan oleh pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon
adalah petugas pendamping Kelurahan mitra binaan harus memonitoring,
mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Petugas UPT PEM Kecamatan
Jombang tidak melaksanakan pengawasan menurut pedoman standar UPT PEM
Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan agar mitra
binaan usahanya maju dan berkembang dengan semesti nya.
Pengawasan yang berada pada program satu kecamatan satu milyar untuk
wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang melakukan pengawasan ada
dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra binaan yang perintisan dan
penguatan. Dan PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi mitra binaan yang
pengembangan dan sistem pengawasannya pun berbeda.
126
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian di atas, maka
peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan
pertimbangan agar pelaksanaan Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu
Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dapat berjalan
optimal. Adapun saran-saran tersebut yaitu:
1. Dalam melaksanakan pengawasan UPT PEM Kecamatan Jombang harus
mengikuti buku pedoman yang ada, yaitu melakukan monitoring,
pendampingan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Supaya
program satu kecamatan satu milyar ini berjalan dengan baik dan mitra
binaan usaha nya berkembang dan maju. Bila perlu kepala sub Unit UPT
PEM Kecamatan Jombang harus langsung turun ke lapangan seminggu
sekali, biar mengetahui kinerja yang di lakukan oleh petugas pendamping
kelurahan mitra binaan tersebut.
2. Dalam bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh mitra binaan, seperti
menyetor uang setoran telat dan menunggak. Seharus nya pihak UPT PEM
Kecamatan Jombang harus memberikan sangsi terhadap mitra binaan.
Seperti denda setiap telat nya atau di berikan perjanjian tidak bisa
meminjam uang lagi di program satu kecamatan satu milyar ini. Dan untuk
pengawasan yang dilakukan seharus nya badan yang melakukan
pengawasan harus satu badan, supaya sistem yang di terapkan dalam
pengawasan program ini berjalan dengan lancar dan semesti nya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook Of Qualitative Research. Terjemahan Dariyanto dkk. Yogyakarta ; Pustaka Pelajar.
Djam’an Satori, Dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung ; Alfabet.
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta ; Indeks.
George R.Terry. 2001. Prinsip - prinsip Manajemen. PT Bumi Aksara.
.1986. Asas - asas Manajemen. Penerjemah Winardi. Bandung ; Alumni.
Harahap, Sofyan. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen. Jakarta ; Quantum.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta ; PT Toko Gunung Agung.
Husnaini, Usman. 2001. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta ; Bumi Aksara.
Manullang, M. Dan Manullang Marihot. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetak Pertama. Yogyakarta ; BPEE.
Mathis, R Dan Jakson, W. 2006. Human Resources Development. Terjemahan Track MBA Series. Jakarta ; Prestasi Pustaka.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya Offset.
.2005. Metode Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. 2007. Sistem Akutansi. Jakarta ; Salemba Empat.
Ricky W. Griffin. 2004. Manajemen. Edisi Tujuh. Jilid Pertama. Jakarta ; Erlangga.
Siagian, Sondang. 2003. Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Jakarta ; Bumi Aksara.
Simbolon, Maringan Masri. 2004. Dasar – dasar Administrasi dan Manajemen. Jakarta ; Ghalia Indonesia.
Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Jakarta ; Refika Aditama.
Soehartono, Irawan. 2010. Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang Ilmu Kesejahteraan. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND. Bandung ; Alfabet.
. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND. Bandung; Alfabet.
Sule, E. Saefullah, K. 2005. Perkenalan Dengan Konsep Manajemen. Jakarta ; Kencana.
T. Hani Handoko. 1984. Edisi Ke-1. Dasar – dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta ; BPEE.
Sumber Peraturan :
UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Wali Kota Cilegon No. 16 Tahun 2011 Tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat .
Sumber Internet:
http://www.Cilegon.co.id. Diakses tanggal 09 September 2014 Pukul 20.00 WIB
Sumber Dokumen:
Buku Teknis Program Pro Rakyat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatan Tahun 2011.
Skripsi Hetty Fitria Rahmawati. Yang berjudul Peran Pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2007.
Skripsi Esyin Quraesin , Implementasi, Program, Satu Kecamatan Satu Milyar Di Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.
DOKUMENTASI
Profil Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha dan Alur Pinjaman
Foto Kegiatan UPT PEM Kecamatan Jombang
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala BPMKP Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala BPMKP Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel
Wawancara dengan Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Masyarakat Kecamatan Jombang yang sedang mengajukan pinjaman
Masyarakat Kecamatan Jombang yang sedang mengajukan pinjaman
CATATAN LAPANGAN
1. Februari – Maret 2014
Pada bulan Februari 2014 peneliti melakukan proses pengajuan judul untuk
skripsi. Peneliti mengajukan judul kepada jurusan dengan mengajukan 3 judul
alternatif judul dan untuk mengetahui Dosen Pembimbing skripsi.Pihak
jurusan menyetujui pengajuan judul peneliti yang berjudul “Implementasi
PERWAL Kota Cilegon No.16 Tahun 2011 Tentang Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Terhadap Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausah
di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”.Pada bulan ini peneliti
mengajukan izin penelitian kepada SEKBANGLINMAS Kota Cilegon dan di
serahkan Kepada BPMKP Kota Cilegon dan Disposisi di UPT PEM
Kecamatan Jombang.
2. April-Agustus 2014
Peneliti melakukan observasi awal kepada beberapa Mitra binaan UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon dan Pegawai UPT PEM Kota Cilegon.
Peneliti melakukan wawancara Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang
Kota Cilegon dan Pegawai UPT PEM Kota Cilegon
3. September 2014
Peneliti mulai mengerjakan penyusunan skripsi. Atas masukan dari Dosen
Pembimbing Skripsi baik pembimbing 1 maupun pembimbing 2, maka
peneliti mengerjakan penyusunan skripsi mulai dari bab1 hingga bab 3. Dan
judul skripsi peneliti di ganti oleh Pembimbingan 1, karena focus yang di
ambil peneliti Manajemen Publik. Dan judul peneliti di ganti menjadi
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausah di UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
4. Desember 2014
Pada bulan ini peneliti melakukan perbaikan bab 1, 2 dan bab 3. Karena ada
beberapa teori yang harus dilengkapi di bab 2 dan penambahan jumlah
informan di bab3. Selanjutnya peneliti mendapatkan acc untuk seminar dan
Peneliti mendaftarkan diri kepada jurusan untuk melaksanakan seminar
proposal penelitian.
5. Januari 2015
Pada bulan peneliti melakukan seminar proposal. Setelah seminar ada
beberapa yang di revisi yaitu proposal penelitian peneliti harus dilengkapi
6. Maret 2015
Peneliti melakukan perbaikan proposal skripsi kepada dosen penguji,
pembimbing 1 dan 2. Dan d acc lapangan.
7. April – Juni 2015
Pada bulan ini melakukan wawancara dengan beberapa informan, dan
meminta data kepada instansi terkait.Berikut ini adalah tabel jadwal penelitian.
No. Hari dan Tanggal Keterangan
1. Kamis, 16 April 2015 Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT
PEM Kecamatan Jombang, staff dan
pendamping mitra.
2. Jumat, 17 April Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
3. Senin, 20 April 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
4. Selasa, 21 April 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
5. Rabu, 22 April 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
6. Kamis, 23 April 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
7. Rabu, 29 April 2015 Wawancara dengan Kepala UPT PEM
Kota Cilegon dan Kepala BPMKP Kota
Cilegon
8. Jum’at, 29 Mei 2015 Wawancara dengan Kepala Dinas
Keuangan PKBL Krakatau Steel.
9. Kamis, 11 Juni 2015 Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT
PEM Kecamatan Jombang, staff,
pendamping mitra, Kepala UPT PEM
Kota Cilegon.
10. Jumat, 12 Juni 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
11. Sabtu, 13 Juni 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
12. Minggu, 14 Juni 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
13. Senin, 15 Juni 2015 Wawancara dengan Mitra Binaan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Selain itu pada bulan-bulan ini, peneliti juga melakukan penyusunan akhir yaitu
bab 1, 2, 3, 4, dan 5 serta melakukan bimbingan untuk memperoleh hasil
maksimal pada laporan akhir setelah melakukan wawancara dan observasi
lapangan. Kemudian pada tanggal 24 Juni 2015, peneliti mendapatkan tanda
tangan dari Dosen Pembimbing I untuk ACC Sidang Skripsi.Pada tanggal 29 Juni
2015 peneliti pun mendapatkan tanda tangan dari Dosen Pembimbing II untuk
ACC Sidang Skripsi.
MATRIKS WAWANCARA
1. Kode Informan : I4-4
Nama : Amali Azhar
Pekerjaan : Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Keterangan:
I4-4 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
I
Q I4-4
Q1 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha ini sudah berjalan cukup lama dari bulan Juni 2011 sudah hampir 4 tahun lebih program ini berjalan.
Q2 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? untuk masyarakat yang mengajukan kita mempunyai tiga golongan mitra atau masyarakat yang mengajukan yaitu Perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk perintisan ada 574 mitra, untuk penguatan ada 1047 mitra, dan untuk pengembangan ada 202 mitra di sub unit kami.
Q3 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? untuk masyarakat RTS yang mengajukan ada 574 mitra. Yang mengajukan perintisan itu termasuk RTS dari kecamatan kami.
Q4 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? yang menjadi tolak ukur kami terhadap pekerjaan yang petugas pendamping lakukakan adalah dengan cara apakah mitra binaan yang mereka damping berkembang atau tidak, misalnya yang kurang lancar usaha nya menjadi lancar
Q5 5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? Relatif kami lakukan setiap hari, dari standar yang diajukan oleh UPT PEM kota Cilegon pengawasan dilakukan dengan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran mitra binaan. Tidak ada perbedaan selama ini
MATRIKS WAWANCARA
2. Kode Informan : I5-5
Nama : C.M Ursula
Pekerjaan : Sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman di UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I5-5 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
I
Q I5-5
Q1 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? Program Satu Kecamatan Satu Milyar sudah lama berjalan, sejak Juni 2011 dan sudah mempunyai banyak mitra binaan .
Q2 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? Untuk mitra binaan kami bagi menjadi tiga golongan yaitu perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun banyak nya dari mitra binaan kami yaitu dari mitra perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra.
Q3 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra
Q4 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? untuk mengukur hasil pekerjaan, kami ruitn setiap hari mengukur hasil pekerjaan petugas kami, dengan cara melihat mitra binaan yang mereka dampingi itu maju dan berkembang tidak selama ini. Dari situ kita bisa lihat hasil pekerjaan dari petugas kami”.
MATRIKS WAWANCARA
3. Kode Informan : I7-7
Nama : Ernawati
Pekerjaan : Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Jombang Wetan.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I7-7 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan Jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
I
Q I7-7
Q1 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? program satu kecamatan satu milyar sudah lama berjalan sejak Juni 2011dan mitra binaan yang kami punyai sudah cukup banyak .
Q2 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? perintisan, penguatan dan pengembangan. perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra .
Q3 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra”
Q5 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? kami melakukan pengawasan sudah tepat dengan standar atau pedoman yaitu dengan mendampingi atau memonitoring mita binaan dan menagih uang setoran setiap hari nya. Tidak ada perbedaan dari standar yang sudah ditentukan oleh pihak UPT PEM Kota Cilegon
MATRIKS WAWANCARA
4. Kode Informan : I3-3
Nama : Eka Patria Prihatin, SE.,MM
Pekerjaan : Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Jenis Kelamin : Perempuan
I
Q I3-3
Q1 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? untuk mengukur hasil pekerjaan yang piha kami lakukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka dampingi itu maju atau berkembang atau tidak, mereka menyetorkan angsuran telat atau tidak. dari situ kita bisa lihat bahwa hasil pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kami itu baik dan benar
Q2 2. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Untuk jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, kalau untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta.
Q3 3. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjasmannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya.
Q4 4. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang merekea jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q5 5. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q6 6. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan
yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ?
”paling di sini yang ada penyimpangan mitra binaan yang telat menyetor uang
Keterangan:
I3-3 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Rabu, 29 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kota Cilegon.
setoran, tindakan nya paling teguran dan peringatan
MATRIKS WAWANCARA
5. Kode Informan : I8-8
Nama : Helmi Islami
Pekerjaan : Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Gedong Dalem
Jenis Kelamin : Laki – laki
I
Q I8-8
Q1 1. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta.
Q2 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya.
Q3 3. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q4 4. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q5 5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan
yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ? mengoreksi penyimpangan yang tidak di kehendaki melalui tindakan perbaikan yah, saya rasa mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman yang menyimpang dari prosedur yang ada. Tindakan nya paling kita tegur dan beri peringatan
Keterangan:
I8-8 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA
6. Kode Informan : I9-9
Nama : Dedi Iskandar
Pekerjaan : Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Panggung rawi.
Jenis Kelamin : Laki – laki
I
Q I9-9
Q1 1. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta.
Q2 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya.
Q3 3. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q4 4. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q5 5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan
yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ? untuk penyimpangan yang ada seperti mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran kepada kami. Tindakan yang kami lakukan menegur, membimbing dan memperingati supaya tidak terulang lagi telat setoran nya.
Keterangan:
I9-9 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor
UPT PEM Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA
7. Kode Informan : I1-1
Nama : Beatrie Noviana
Pekerjaan : Kepala BPMKP Kota Cilegon
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I1-1 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Rabu, 29 April 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan
Jombang Kota Cilegon.
I
Q I1-1
Q1 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? program satu kecamatan satu milyar untuk wirausah, dana yang dikeluarkan atau yang diterima semua nya sesuai. Karena kami memantau dari perekrutan sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun di alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra
Q2 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? Dan untuk masalah ada yang menunggak atau tidak, pasti ada yang menunggak. Karena setiap usaha pasti naik turun neraca perdagangan nya,
Q3 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? tidak ada sangsi untuk mitra binaan yang menunggak, Cuma pihak kami hanya menegur dan kalau sampai lanjut tunggakan nya kami terus – terusan tegur. Maka dari itu pegawai sini harus memiliki sifat sabar dan sangat sabar.
MATRIKS WAWANCARA
8. Kode Informan : I2-2
Nama : Hartanto
Pekerjaan : Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon
Jenis Kelamin : Laki – laki
Keterangan:
I2-2 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari jumat, 29 Mei 2015. Wawancara dilakukan kantor PKBL Krakatau Steel Kota
Cilegon.
I
Q I2-2
Q1 1. Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak PKBL dalam Program Satu Kecamatan Satu Milyar ini ? Untuk masalah pengawasan, kami pihak PKBL tidak melakukan pengawasan langsung kelapangan. Kami hanya pengawas kedua atau bisa disebut hanya pengawasan administrasi dan sewaktu-waktu bila diperlukan bisa kelapangan. Pihak PKBL setelah menerima usulan dari pihak UPT PEM Kota baru menindak lanjuti usulan tersebut, sesuai dengan jumlah mitra binaan dan menyiapkan kontrak sesuai nilai pinjaman yang diusulkan. Untuk survei dan seleksi dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya meneliti secara kelengkapan dan administrasinya. Begitu juga dengan pembinaan kepada mitra binaan dan penagihannya dilakukan oleh UPT PEM dan dilaporkan ke PKBL.
MATRIKS WAWANCARA
9. Kode Informan : I6-6
Nama : Rafika Santi
Pekerjaan : Bagian Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang
Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I6-6 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Kamis 16 April. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang
Kota Cilegon.
I
Q I6-6
Q1 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? kalau untuk dana yang dikeluarkan semuanya sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang mengambil dana tersebut secara bareng – bareng. Dan dana nya sesuai dengan jenis usaha yang mereka ajukan.
Q2 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? kalau untuk mitra binaan yang menunggak banyak sekali yang menunggak. Namanya orang usaha pasti ada untung dan rugi nya.
Q3 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Mitra binaan yang menunggak yang pihak UPT PEM lakukan hanya menengur dan memperingati nya saja tidak ada sangsi yang berat untuk mitra binaan, hanya teguran dan peringatan saja dari kami.
MATRIKS WAWANCARA
10. Kode Informan : I10-10
Nama : Diah Anggraeni
Pekerjaan : Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Sukma Jaya UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I10-10 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Kamis 16 April. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang
Kota Cilegon.
I
Q I10-10
Q1 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? Dana yang dikeluarkan sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang menerima langsung dana tersebut. Dan dana nya pun digunakan untuk wirausaha oleh mitra binaan.
Q2 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? untuk mitra binaan yang menunggak pasti ada.
Q3 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Tindakan yang kami lakukan menegur dan memperingati mitra binaan tersebut supaya bayar, tidak ada sangsi apapun dari kami, kami hanya menegur dan memperingati saja.
MATRIKS WAWANCARA
11. Kode Informan : I11-11
Nama : Mustar
Pekerjaan : Mitra Binaan Perintisan Kelurahan Sukma Jaya UPT PEM
Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin : laki- laki
Keterangan:
I11 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara Senin, 20 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra Binaan.
I
Q I11-11
Q1 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman sejak oktober 2013.
Q2 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi ada nya pinjaman atau program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga saya yang sudah mengajukan terdahulu dan menjadi mitra binaan UPT PEM.
Q3 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Prosedur atau persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM sangat lah mudah dan tidak mempersulit, untuk persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM yaitu harus menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga.
MATRIKS WAWANCARA
12. Kode Informan : I16-16
Nama : Ani Maharani
Pekerjaan : Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Panggung Rawi UPT PEM
Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I16-16 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara Senin, 21 April 2015 dan Sabtu 13 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra
Binaan.
I
Q I16-16
Q1 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman pada bulan januari 2012. .
Q2 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi pinjaman ini dari saudara saya yang bekerja di Kecamatan Jombang.
Q3 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Persyaratan yang harus dipenuhi oelh saya sangat lah mudah dan pihak UPT PEM pun tidak mempersulit dalam persyaratan ini. Adapu persyaratan nya yaitu menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan kwitansi pelunasan dari pinjaman sebelum nya.
Q5 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya? kalau melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan buku standar tidak tau yah, petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kalau setiap ke sini
MATRIKS WAWANCARA
13. Kode Informan : I17-17
Nama : Bahiyah
Pekerjaan : Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Panggung Rawi UPT
PEM Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I17-17 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara Senin, 21 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra Binaan.
I
Q I17-17
Q1 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman di UPT PEM Kecamatan Jomang ini sudah dari tahun 2013.
Q2 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi dari tetangga saya yang sudah meminjam terdahulu di UPT PEM Kecamatan Jombang .
Q3 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Saya mengajukan pinjaman yang pengembangan dan persyaratan yang harus saya penuhi yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana yang pantas untuk usaha yang saya lakukan.
MATRIKS WAWANCARA
14. Kode Informan : I12-12
Nama : Haryati
Pekerjaan : Mitra Binaan Peerintisan Kelurahan Jombang Wetan UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I12-12 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Kamis, 23 April 2015 dan Sabtu 13 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah
mitra binaan.
I
Q I12-12
Q1 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya ?
tidak ada pengukuran hasil pekerjaan selama ini saya menjadi mitra binaan, pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran saja kalau k sini.
Q2 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya menyetorkan uang pinjaman atau cicilan yang saya bayar adalah 30.000 perminggu nya.
Q3 3. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ? dan uang yang saya dapatkan dari pinjaman nya sebesar 1 juta.
MATRIKS WAWANCARA
15. Kode Informan : I15-15
Nama : Safei
Pekerjaan : Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Masigit UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Laki – laki
Keterangan:
I15-15 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Rabu, 22 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah mitra binaan.
I
Q I15-15
Q1 1. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya termasuk mitra binaan penguatan, uang yang saya setorkan tiap minggu nya yaitu 42.000 .
Q2 2. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ?
dan uang yang saya terima waktu meminjam yaitu 3 juta.
MATRIKS WAWANCARA
16. Kode Informan : I18-18
Nama : Muchlis Umar
Pekerjaan : Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Jombang Wetan UPT
PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Laki - laki
Keterangan:
I18-18 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Rabu, 22 April 2015 dan Jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah
mitra binaan.
I
Q I18-18
Q1 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya ? mengukur hasil pekerjaan yah, saya rasa tidak. Pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran angsuran perbulannya kalau k sini .
Q2 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya disini mitra binaan UPT PEm Kecamatan jombang, saya termaasuk mitra binaan jenis pengembangan. Uang yang saya setorka 4.42.500 perbulannya.
Q3 3. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ? dan uang yang saya terima dari pinjaman yaitu 20 juta.
MATRIKS WAWANCARA
17. Kode Informan : I13-13
Nama : Eliyah
Pekerjaan : Mitra Binaan Perintisan Kelurahan Gedong Dalem UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Perempuan
Keterangan:
I13-13 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan Minggu, 14 Juni 2015. Wawancara dilakukan rumah
mitra binaan.
I
Q I13-13
Q1 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? pihak UPT PEM Kecamatan Jombang kalau ke sini hanya menagih uang setoran saja. Kalau masalah membandingkan hasil pekerjaan saya tidak tahu.
Q2 2. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? kalau masalah bayar angsuran tepat waktu sih ya tepat waktu, tapi ada saja lah yang tidak tepat waktu. Sampe menunggak satu minngu. Minggu depannya dibayar gitu.
Q3 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Kalau sangsi tidak ada, palingan ada teguran untuk segera bayar.
MATRIKS WAWANCARA
18. Kode Informan : I14-14
Nama : Eko Arietu S
Pekerjaan : Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Jombang Wetan UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Laki – laki
Keterangan:
I14-14 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Jumat, 17 April 2015 dan Minggu, 14 Juni 2015. Wawancara dilakukan rumah
mitra binaan.
I
Q I14-14
Q1 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang ke sini hanya menagih uang setoran. Kalau masalah yang lain nya saya tidak tahu.
Q2 2. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? untuk angsuran pasti aja ada yang telat pak, nama nya usaha pasti ada rugi dan untungnya. Pernah saya telat menyetor dan menunggak sampe dua kali tagihan .
Q3 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? , tetapi pihak UPT PEM hanya menegur saja tidak ada sangsi-sangsi .
MATRIKS WAWANCARA
19. Kode Informan : I19-19
Nama : Ahmad Bahrudin
Pekerjaan : Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Masigit UPT PEM
Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin : Laki – laki
Keterangan:
I19-19 : Informan Penelitian
Q : Pertanyaan dan jawaban
Catatan:
Wawancara hari Jumat, 17 April 2015. Wawancara dilakukan rumah mitra binaan.
I
Q I19-19
Q1 1. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? Masalah angsuran saya tepat waktu, sekali-kali pernah telat menyetor angsuran dan pihak UPT PEM hanya menegur saya untuk membayar tunggakan yang ada .
Q2 2. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM untuk telat menyetorkan angsuran yang penting setoran selanjutnya dibayar. Kalau sampe tidak bayar-bayar tuh pasti disita jaminan yang saya jaminkan terhadap pihak UPT PEM. Karena saya kan mitra binaan yang jenis pengembangan, saya meminjam uang ada jaminannya. Karena pinjaman saya besar.
MATRIXS WAWANCARA
No Kriteria Hasil Penelitian di Lapangan
1. Mengukur hasil pekerjaan .
Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan
Prosedur atau persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan.
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar.
Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan 500 ribu sampai 1 juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Dan yang harus disetorkan oleh peminjam atau mitra perminggu dan perbulannya yaitu untuk perintisan 30.000 perminggunya, untuk penguatan 42.000 perminggunya dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya kepada mitra binaan.
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada diperaturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja.
PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT
PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja.
penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan.
untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan.
l>emik.tui <cur.u: 1ni i.c:uni 3QJT1?31k.ul. ;\b) pe.··hariJD dJn i."Cf),'~1un.nr:... ~nl ~&&Otrbo ~i'na ~('''
S<ruo,tcr . 10
""""' ll'.,.,Jiol,: Skrip,i JuJ41f : Ptngq~"i\$:l/1 Prosr:uu Suu Kb.:.M18Ul1 S.:iu "t•t)-.ruotu.L '''irMJsuha d1 t:PT
l'l;~I Kcc,,m,,t,a kml,oo; Ko,a C,~vn 0.,1:1 : 11· .. ,m,car.,, Jon DMl\y:,na diperful111 l>1n:• dip.·•du1"'1
Uon,k ilu ium, bcrw,vp doa _.,,.,.°" lccp.>da fl"l)Oll 11,u Ulia,l ~ mcmberik>n i·l:iu :,.,n.a 11,c-,1C'ari dt"' ~UA ditmuhl:n m:.JWiS'\\~ ~~l.
:AotSy,,f.., : 66G 1102948
Dtnsan Hor,1,at,. Schubwtg.an dens,,,, dacleaKPral3rrnya kcgi3f:u1 ri:s,t m:.h:wt\\'3 l<am, Ji Ilmu Adtnu*«ou:i N~ ft:l"lJhM Un1u ~ dae, llrrtb PofitJl: lini\1'ttsitas S11tt~u As~,!! fire_,...., mnl.a k.,mi r.n;g bem,,d, Lln!l"I' di 1,a,.,:i1, mi mcml-.,.,jb,, b,!l"" kerad:, ~""'" b.:n'l<nr iw rmrul. ,._,.,, 6:tla pi,g dibtmJhk;m,
Kcpo,la Yth. Program l.:en,itrn:l,, olan Bu,a ~kung,n Kral<al:IU Secl Ko1• Cilcson
di • f(."nlJXit
70 Apnl 1015 Nomor : fuz /CN.4-1.6.1/P('J.?015 Lan1~ran : .. P<rihcl · 1'<11noh,,,un ljin ~u,,,._-.,; 0:11:>
Kt~lf.NTY.IIIAt,i l't'JIDIOIKAN llAN h;t;BlllM YAA:>. UNIVJi:RSITAS Sf!LTAN A<:t:~G Tllt'J'A VASA
J.'AKlfl,TAS ll.li111 SOSJAL O,\N 11,.\111 POI.ITII, Ptogr.uu Sh•th I flmu A,JmintS.lt1..,, Ne,:;al':.1
z, Umu konuanil:i.si .JaLn Kr,sli.:11111 ~ I IN11riO!kJ~\lu l"~c .>2>: l·.sx 01St·:.Rl).15 !>»1q.-,.1an1 ~.!If Uio·11c.11
•l ~ ... ~~w. t:..,. t<iw::id.f!tr...,~_..N x...:J
,..----- ---
..... '... . ... ~:·.:.;~[:_, .. \ v. Rin!r'Yulianti, SJP, M.Si
··°', , ... .. m. ~01os2006042ot 1 -=-··-:-·.,...·
26;08i2014 tl:57 I of I
Kenia Program Studi Jlmu Administrasi Negara
·:· .. --~~ -. '*,_··~
- :,~=-. ,:. ,1.. __ • ...-:
: .. . ) ~' ·:: .. \
Dcmikian surat ini kami sampaikan. Atas pcrbauan dan kcrjasarnanya, kami mengucapkan tcrima kasih.
Untuk itu kami berharap dan mcmoboa kcpada Bapak/ lbu untuk dapat memberikaa ix.in gun a mcncari data yang dibutuhkan mahasiswa tersebut.
Semester Mata Kuliah Ju<lul
: aat syafaat : 666 l l 02948
: 9 : skrips! : implcmcntasi Pcraturaa Wulikota Cilcgon No. 1 G
'Iahun 20111enlang pemberdayaan F:konomi Masyarakat 'Icrhadap Program Dana Bcrgnlir Untuk llKM dan lJl\.fK di UPT PF.M Kee. Jombang Kora Cilegon
: data-data proivam d.ana bergulir untuk ukm dan umk di upt pcm kec. jombang kola cilegon
Data diperlukan
Nama NIM
l>t:ngan Hormat, Sehubungan dcngan disclcnggarakannya kegiatan m£! mahaslswa kami di Ilmu Adminlstrasi Negara l·akultas Tlmu Sosial dan Tlrnu Politik Univcrsitas Sultan /\gcng Tirrayasa. maka kami yang benanda iangan di bawah ini mernberikan tugas kepads mahasiswa berikut ini untuk mcncari data yang dibutubkan,
Kepada Yth. UPT PEM Kee. Jombang Kota C"ilegon
di Tempat
25 Agustus 2014 Nomor : \'.ll /1:JN.43.6.l/PG/2014 Lampiran : - I lal : Permohonan ljin Mencari Data
KEMI:NTERi..\."I PE.'IDIDIKAN DAi"I KEBUDAYAAN lJNIVERSlTAS SULTAN AGEN(; TIRTAYASA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILl\-fU l'OLJTlK Program Studi: l. llmu Administrasi 1'1egara
2. llmu Komunikasi 3. llmu Pemerintahan
Ja!.!Ja lta;~.i Jakcr.a KJ..1.4 PhooC" (0254) 2.X0330 CXI. 228, Fex, {0254} 281245 Pakupat.ru\ St71111g tlaJ\tcn url hnplI-..ww.f~wmna ac.id, umil: koaak(<?)fu,ip-untina.ac.id
I
l
I
I
j l
Cetatan:
(--<,{ · U"tT· r8'4
·i·v11J.u~ .. ,\ C-Ui}.1_kA,-~· •
HOoOoO<o .. 0000>>000000040 ..
.. _,_,,,_,,,,,, . .............................................................
;rut.~~~ . .'.................................. ~:; ~:~,en 0 0 Proses lebih lanjut 0 [g ~ditlaSIJ ~sJkan Oan settrusn;':l .. 0 .. ~ LJ'..~ .
I I
...........................................................................................................................................
Surat darl : ~$.~ ... MC\!M~..... Oiterima Tanggal : i~L .. ~~>.L 1.t .. .. ~ ~.~~............... ~C?end• : r;;,2.g , .
Nomor Surat : .Q,Q./ .. S.'n..l.~. . . .. ,m;t'•
Tanggal Surat : .:!: f!J~ .. !..':L........... 0 sangat Segerd O Segera O Rahasla
Hal : .~.00.1~.$!i ~~~~.M.!1 ..
LEMBAR DISPOSISI
PEMERJN'fAH KOTA CILEGON BADAA PcMBERDAYAAN MASYARAKAr DAN KETAHANAN PAHGNJ Jl. Sultan~ Trtayasa, Qlegon l'lala Mandiri (O'M) l.anlai I, Olegon • 8aoten
Te!p./fax. : (0254) 389305 E-iml : [email protected]
i.. . .. .. . (
28 Agustus 2014 s.d 28 November 2014
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jona Yulianti, S.IP, M.Si.
UPT PEM Kecamatan .Jombang Administrasi Negara. Mahasiswa
MTSVAFMT Link. Pabeao RT 001 RW ()01 Kelurahun Pabean KC<'.amotan Purwakarta Kota Cilegon. ln1vlementasl Peraruran w alikota. Cilegon Nomor 16 T.ihun 2011 tcntaug pembcrdayaan Ekonomi Masyorakat rcr hudap progrom Dana Bcrgulir untuk UMKM dan UMK di UPT PF.:M Kecamaran .Jombang. Untuk mengetahui implemeruasr Peraturan walikota Nomor 16 Tahun 2011 tcntang pemberdayaan Ekonorni Masy.Jrakat.
Lokasi Penelitian Bidang Penelitian Status Peneliti Penanggung jaws b Penelttio.n Anggota Peneliti Lernbaga Jangka Waktu Penelitian
Tujuan Pcncfiuan
.Iudul Peneruian
N a m a Alamtlt Mahasiswa
w .. nkota Cilcgon, rncmbcriknn rckomendasi kcpada :
. Menm\bang
Dai':lar
a. bahwa untuk tertib administrusi don pengendallan pelo.ksanaan penclil.ian di\n pengern bangan di lingkungw1 J>emcrinu,h Oner.th perlu izin pcnclitit<.11 berdnsurkan rekomencl""' penelitiun;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebageimane dimaksud dalam huruf a. pcrlu clikeluarlcan rckomendasi penclirian;
l. p._,-.-.ruran Menlcri Dalam Negcri Republik Indonesia Nornor 07 Tahun 2014 Tenc:mg Perubahan Atas Per<>luran M.entcri Dalam Negcri Republi.k 1ndonesia Nomor 64 Tahun 2011 rentang Pedoman Pcncrbitan Rekomendasi Penelition.
2. Surat <fari UN!VERSITAS SULTAN AOENG TIRTAYASA Tanggal 25 Agustus 2014 Nomor : 121/UN.13.6.1 /PU/2014 teniang Permohonan ljin Mencuri Datn,
REKOMENDASI PENELITIAN Nornor : 070/ 0ft /Orgs.Kesbang/2014
PEMERINTAH KOTA CILEGON BADAN KESBANG DAN LINMAS
JI. Sultan Ageng Tirtayasa, Qlegon Plaza Mandiri (CPM) Lantai Iv, Telp. : (0254) 376273 Fax. : (0254) 376273
QLEGON - BANTEN
Cilegon, 28 Agustus 2014 a.n WALIKO'l'A CILEGO~
SEBELUM MELAl<UKAN PENELITIAN, AGAR 11.fEMENUHJ KETENTUAN SEBAGAJ BERIKUT:
a. Melaporkan kcdatangannya, kepada Camat, Lurab KepalA RA.tuAn KerjA Pera . .ngkat Daerah setcmpat denaan rnenunjukan Surat Rckomcndasi Penelitian ini;
b. Tidak dibenarkan melnkukun Pcnelitian / Survey/ PKI, yang tidak sesuai / tidak ada kair:innya dengan penclitian dimaksud;
c. Harus mentaati ketentuan perundang - undangan yang berlaku sert» rnengindahka n adat istiadat setcmpat;
d. Wajib mengajukan pcrpanjangan Penelitian /Survey/ PK!, :ir,:ihila masa berlaku Rckomcndasi Penelitian ini ,mdah berakhir tctapi pclaksanaan penelitian belum selesai;
e. Bcrtanggung jawab scpcnuhnya apabila ternyuta tcrdapat ha! - ha1 y!IJl.g dapat m~r11V,ikt1n konsumen dan 11\llsye.rakat padu umumnya;
f. Wajib mcluporkan secare tertulia kepada Sadan Kcabangl.in.ma.s Kota Crtegon. dalam wakru paling Luma 1 minggu setclah sclcsai kegiatan Peneli tiun,
g. Kepada Scmua Jnstansi / Lembaga yang terkait dimob.on bantuan sepcrlunya.
~ .. ..
- - -- --- _,,, ___._.. . -- -·-\, ~~ .. .. _ ... _
--.ii
----- -- - ·- -----·--- - - -. ---- .. - ... --- .... -~,~-,.~
'TS:'t .~ -:g so. 17 ~ ~ z
~
'-l,. j ~ ~"' <; • ~
LS ! ~
j ~ !
i .i s ...:! c-A <"'\ ] ~ ~ ~ J
~ ] \) s cC- ~ a ~
r l ~ ' 0 ~ '4 i- .. f')
J =- ~ Iii j 1 .-
"" L ~ .g L _j L ,] J I \ <I ! J ·- l ~ j '{. , .S, J :t i ,t 1 ~ci ·1 J_ 1 1 iJ s: &- i ~~ ~ j
I ::,
~ ...;- .:s: I 1 :: _,,.
~ a! --!s -s ,....
\~ <-' Jf ~ 1f- .-,:::::. ~ ~ ~ ~ j ! I .. "" - ·- - j i !-J" ~ n- ~ 0 - Jl - ·- -
,..., ..... ----
' .. -·-·· ...... _,...., -·- _,._. ·----#--•-.¥·---~- ---
-· . .. . =:» - ···---- . ·~ ill
"'--~ ~-~ ,'£ .s: :c ~ .. g ~ ' ~ ----~
·c - o ~ \.0 '£ . j ~
~ ~ >-.:, ;i
~ .. .:;
'"" ~ d; ii l,, <:£' 0
'-' ' 0, 8 ,(' ' ~ J '{ 0- ,:J;:.
;S <a il ~ ·1 1_ .!, ~ j .9 J J; .
~ ~ .h .'? ""' ' ' I ~ '?;-.-:: ............ ~ ~ .-:i ·_;::,, - <'{ fi
. -
-..___;;..,· ·-=··~· .,.:,,· '"'""--=- . ..,. _ ::- .-. ..:::;:- ·""'-'*:_=t '#""'·et.,_,t ,..,,,, . .;,,.,.. ....... ,...._
...... ~;1.._t
1 '·
' i-,
11 ., ;':. -,
l ! ~
-~ ;~ - j I
\~i I
•• I <, ---;:( I
I ·- _L
' ! t I ' 1 I I
I I ,, I ! ·t I 1,
I' I I ,.
•! I ' - .. , I '1
• I I I l I I I
., . I I l .1 I I I
.2. ~ I '~
I
•"'' ~~
I . ,r, lri.1 "' ,... 2 ... I
'oi! ii: I~ • I I I I I I I I I I
( -~~-~- .. r: ..... )
"'I''llnda Tangan
Q°!) : "(tD".) fG\111\ <;eLl._l.,\ ~C.O.J.\.\<UOI.V\. <:0-.llA tv\A\..':jCtr t,u,J.~IG \}}l'CO-uP~ • &.~"NA 'i~~ cir- ~w\;a.'(\ M6.I.A 'i.~ d.,: \Q_~ cso; ({',t1..1..u.0<-~
~"'i'y' ~S~ · ~OS€.l\O. ~O...~ ~'MO..l\.,~ 00.lt.:. ~t~'t~
(,D.1..v.'c.,;. ~'{\eo.,.:.ro.~ OOfO. \fx~ \}e. i,...:\~c,.. b,f\00.(\, dc~V'\ ~ 0.1.,~°' ~u..t\ ~Wo~~~ \J...l\,\.V\.<. ~ex ~ to..u<..cu-.0 ()l-e~ \\.,;\. rc-, · c\o.."' UMWt:. \\f\...o.!:a..t 0v~ ~C\. '(~ t-,,\t(\~~
°'-AOM '$c\ox, \J~\_ ~ io.~ ~\.~'!'\,\.,~ · 'Qo..re.Y\~ <?,~~°"~ 1..l,So.-\1\G-\. ~o.s" ~ ~ \U.t v.V\ 'f\.tio.c.o.. ~(di:;\.~~rt"~·. "do..~ ~ <:;o..nqCr \}..~\.)..\<. ~\tO... ~~ iCL~ µ.eru.J,·
~ 1 Cu.Ma ~ls\R\.:. ~o.~ ~v~'c°' ""--t"e.'7)u.r 001\. \;c.. - \~ C.0,M ~c.-.:. \o...~~~ \ '-'-"':_) °:)OXW\l''nC.. \Q~ \et u.f -ta-t..-. • c;.~ \e.':)I..U' • ~~ o\a.11\.'.. \\v. ~-eo,p.wa.:, Cy.'\\.:. \\os u.q' ~~~ t,;.V-.: ~~CL\: ~ oo.n ~t(U ~ •
Bett.t r1· <- t-Gtlvi ·<It~ ..
t~I ~ B~ ~<""'64-Mf~ wt ~rk...t JL .. tc..fL.1<..:..-.""' c: '~'- p. QJ...i l- 5J Ayt.l.. lo I S' . I~ .f\1 1.-tt'C. / [e,i,.~ ~l>l'I~ t> (C.O fol Cl~ol'\... .
Nam a
Keterangnn Hari /tanggal :
Jam /Lokasi
Q ~ : \.1\,1.u\: v.\Z 0 '-LW\. ~ \.J.C\l"~ c~ o\;\e~ \\J\C- oJ,e t, M,;\_'('0- ~r,.~~ i_o..~ t...\erOjl~ ~Vl.:;0....1>,'\~ (}.~~ O l'\A: u...l< Ve,~ 'J\.,t. <;~ ~ \ '--' "s O o h.; "o u- ~\M ~ \ J~ , \.t-..~~ 'V-tn~ V\.oJ.;°'"V\ \ ')..u\-o.. - "3 -;y ...... .,1_.o-. • ~en.~.e..M.~ - "\J'.Jo...."" 1;, :i LA\~ - 1ic -')~c._. · V\.vv't LA.\<. lAO.V'\':) lex~ ':J ~Ol..l)"t.,1.,~ ~S,.e.~O\'"~<AV\ 0-\e\r\ k:,-1;:rO\. l;}.;l"\Oc..(\ ~~~~- X",f\~°" • li\.n.,\u..\:: ve.~ ~(p..(\. 'i°'""f7J t>e.~ I'\ ~O!l.11.~C\ \~c- ~Q ~ ~ v,. ~.e, Iv\.: (\G)~<Al"\J,'jC' . v. \'\..,\ "~ ~.e~~~ ~CI..V"\ t:\1- ~~'-" Qt,-\'\,\,:.~~u.l"~C:.-. c\CA..'r'\ L\~ \A.\-< \Je..- ~~ M fco..N?,)°'- I'\ 4_ '&:\ ~ · )C>,O ~t (> W.,O..~ I'\. 'jC- .. (A I\. f(A..(.< \J-~ 1C\"°J M~re\'(c- J~ ~C\.Y\ >O..'jO\ r~o. be.r ~ ~Mio~<?:). v\-~v\~\:: ~tt>>W.t.,..r <::Mcx.\A ~rS'ja.ra.A:~ l,O..lf'C:) f'..Cl..f u..<:; Ct\ Ve h <.>- tA.: o \e IA k,;..\- t-,:;,. b \ h~vtn. 'pl"::) ,e.~ \* <;~ c\a.V'\ ~n~ t.AOJ:~ o-dcu °"'--' ~ i\t\.o...+o '1:, ~J:\ ~tll/\G \r\o n ~°'~ a.,\.-~ \0Cl~'S ~'-la. leM.~. to-JcO ~c,\A f-\~ ~\V\OV\O~ c\CU\ 0-~~ WO-I~> , c\O\,v-\ · \o..A:c ~\" 'e,O\.Jf-.~\.-. \:ett,.0-~ · dc..r-. Vv\1\..\1.A~ \\.'\,:;t~ b-~ (1~1'0\ e"-\ki~ ~~\V' ~q.-\o \:(.~ \:..~ ~~'\Oll'Oh
«>-...r\ ~ I.;.~ ~)' 1
~! :'Yvu,l6 1,.1, Tenda Tangan
'y\\<,...J.C C!i~ ~~-\-\.,,. ~tlA.o.r-~ l
1 ~ O eov-,; <;u tC,\,\ ~ 1£o-"'- , '51..AfCI.,\ 1fe.\ et O\.n".)CW"\ lA S,0. \,_ 0\ a_s ~ 1 cloJ'\
,S.Uru-k 'Q€..\~~~r\, ~,~'Cfi~' (~~·-·~·~-'-~.1.~:,)iv'VI ,e..¥:~~"":l v>'\'~1:- ,~~to~.
~~\"\.°'-~ \:;;;Sl'A ~tl..1.Vo°' tCA.~o-.h, 1\1-lVl.°'-h, de,!\ !.t>'f-Q \\)\cr-A.o, de-¥"\ tM b:-l .
Nama i::,~ p..,.·n1-1p.. Pn-1.HJ>,fliv, SE:., fv\M
Keterangan 'F Efll:lA u~ ? etv'\ \C<rr" C\ \,U;QN
Hari /tanggal 'IL.1)1> \J 1 '2-9 ,A 17 ~ lL- '2. o ,,r Jam !Lokasi ; \4 . 00 / 1:b PM~ \COT,,_ c, ~o,J
).fEC.IBF..R CllEK
Tanda Tangan , . . , ·', .,,.,.. - ·, . :_ ... --~ i l ~ I I , .. ~c.)·
1 --- < "'- . ,\. ~ ,{.) ,. /, • I
( .... 4::·~----~~~ .·
Q, ~ ·1f0CJ'f0.\Vl <,o....,1-V\ ~Co."'1\o....t,o.Y\ 9.ct.\:~ CV-::.l1°'-1'"' t~, ~v-c\::l."'- bt-r 10-tOI....'\ ~'V \o.'l\f\o,. c\o .. ~ I.owe....>'\
"\ v-V...: s.o ll , Su&\,.. lt\.0-flA. ~r ~ \~\t\.u..(\ l~t.;, ~ . v.~~ M.0,S ~('°'-.~ l°'V\~ M-€Y\'3Chc)~V\ ~tc; t-Ae. wv. V lA V' tJO-..:. ~ ":)o- "':)o{ o "'~Ovr\. ~\ '°' ~ rv'O-~ 'jO'- - f ~~ · ~ \ 1..-- ,V-e. ~ W\,~ 1 ~ , 1t 'f\~ 0-.0J:O." 6,0,.Af', ~{. ~ .e. 'M b(:A.~°'-"'\ . ·~e. ~ ~ ~ C4'\. o,dc;. s; 11 .... ,.}\ r-C, ,
~.{. ~ ~°'" V'\ \o 'fr Iv\.:-\ ~ °' &o..r-- "'?-<- ""Z) e ~OJ\<=o°""" ad°" ~~ "-".:.~"°' ' ko...c;~e...."°'-~~ i_~ \1-1S, i ~ \v..e l"G'.) °'" J~~~"" ~°' <; ,q t,..\;.-\: r c, .
Nama : AMo..L: I\ 'tV\.a., Keterangan : \<.e.'\)o..lC... Su.lo Utl:A\:. U.'V1 ~f,M f.~C. · 101'111 bo..n':) , Hari /tanggul : \::,a\'\.'\\ S , U, - bl\ - 1-0 \ S Jam /Lokasi : \J.\ .oo ( \c.c•l'\v, 1 tnt Ot.-lV\
Vt ~ ~~C- 1Cl\.lb01\':1).
ll'IEMBF.R CHEK
( ... ~.~-~ ......... )
I I lf l'Vl \.A.~ N_~cu.a..t,.. ~ ~ o...w~~. ~cz~ \K v-..a. K ~ \( Cb t, \-; d.o..4:. '""~ ~ \..LtQ.t\ v~ "'-°J u._U)()),q_ h \o "'°l (u V\ ~
\,:e. \.G-.'VC:l\"\'?:)o.V"\. \:<?-~ ~a.~~°' ~f.'r\~Cl..~~ ~QtA.~ ~O'\..L-- c.,,;_c;o-. ~ <;~ \..o~":'0 "(e~ IA.OXl \a I'\ ~ecct- o, o.d ~ ir..:.. c, ~ r c;.. ~ , 'c\ (i..S'. C:<2tK;l.c.~·h"' - l0o. ~ \: ~ ~ \°' ~ - ~er \v.+u."" ~(p.. ~e \<>~""'':?-() · \r \-a.~ 1_~21..- ~~Q.\"'-~ l,AQ"' Q~ ~ \).~ lu.O. (\ C-0.. ~ v-.'n 1?c \.I\ ~ '°' ~ I\.\.- \JV2'A,:, "(\ da. ~ \Q \I\ 1~ l;.CU....l a. V'\ ..\;~ 't" ~..e.6v..,\ )<,Q.) "'-.~
o\e ~ l>t.i ~'<;t \.- ~\ tc;, ~\I\OCl..("\ cb 1'\ I..A-<?f\.';y~,~ Yl
b>v--Ao-.\s:. <:.e~vi~ ~ lC.V: ~ "'~tva.n 'i'.~ c\:. u.Qut(aav1.~ u lJ\, I 1..,'- ~ <°;tA t \J~ , ~.e. 'I; c,..: cl.. \a." lL.00.n e i,e h I.A~ ,~ vi
~~ \::> \Vert. l:~ <;e~r~ ~ti Q~ to,~o..r" ~o.. n od~\r\A,\ re.~ )'-";lo- ~~-\t,- 11.A?i°" C<2~'0 '\J.e~~" \::e~ \_.,_;-\ ~ ~f'-00- '(\ ~ o, ~(''M ~ ~(". ~ "' ~ \.ct ~c;.~ 13\Q.k. u.~ ~V\ clW: d.: \.av~t \:al'\. ~ 'h~L. ---------°") landa Tanglu1 ~
-------------- C71f I! ~---
Nama : \tt::,t,< ~ h, · .. v~=in I'>-·-· v.a .. ,....n-on VIL~ Keterangan ~~ ~u,, .......,._...--:?-·
' wcr Hari /tanggal · 7t-t,wi'ci.\ 1.9 ~e,') Jam /Lokasi : \<.j. ~o . ~~ ~ \7~(1. L- ~ '
ML'1.BER CIIEK
Taoda Tangan
®, y'('-0<?) ~0-'N\ ~o.ll,,. ~(:,\¥\. 4-CL.l-l.-. ~\.., e-:». l~
(,~ ba.t ~Cu-A ~0...¥- 1v.i~ ~l\ c,\o..,..,., <;~"'"' / t-.Aa. \V\ 'VL\" ~ c:,.,;_ '«;u~ ~'\ ~ . ~ V'l \< l\.,~~ r- °"
~\'\.CN:>.'('- ~o..'N\.'.. bO\~ Me~~ ~~°' ~o-{_on.~o...."' ~\~ ~~~~ ~~\'"\ t ve~~r, d~ ~.e.~e~I\·
Ado-~ f.A..V\ ~C<\v--~~ d.a.~ \J\.:\ ro.. · d.~ v~"" ~~\'\ . a-.6°' i:1t-\ ~\ r~ . v~ "'<)~ o-do,. \. Oq"'.\ ..,..;\-re.. 00..V\ ~~ \""j e. '<"'-,b c, ~ ~ ~ CA. ao 1- . ~ 't re:::_. .
\\J\O.S 10J" ~c:iv\ l O\Y'\<?) I\M ~ n e ~ IV\..o. R \ S c.l-°'-n h '(\/\Q.l'\~"'-1i~~ ~e~~ ~~ ~ ~14 k-\re...
C · ".; · Ul!-s t.<.. l.,, •
s.~,-1.~-i .- g._ "'"' ""<.:i t..,. \- ... 1 ~-- ... - ~a.h,.:;-s • lb ~..,,_,,.t ~ .
Nam a Ketetangan
Hari /tanggal Jam /Loknsi :
MEMDERCHEK
~ \ ; 1•D£r> t'O.l'I/\ c:;Cl:lv, ¥aCC\.\\J\.OckO..~ <p. \~ V\,;.\"'.jC!..'r C:~ \.0,W'.°' bl.r~ Jo..~ ".lLU.V: ~u, h':.\ ro.. b..:ro.1.,r,
~ ~ ~1,._ Ct.~~ betl/\.0~ do-,,;. '1~~ ~.en;,"_ ~Q::i.'I\ , ~e~~~ doV' ~<-i"-~.Q_,~O,J\<='JOY"\ , ~t\l\.:~(p,_,V' ~ c;~ ~\ f~ I ~.e~ Vl.a*Ovf\ ~
\ -oq,- ~\ re:::.. cl.c""' ~ '-"-~ ~e.,~~ e ,'\A.);, ~"-~°'-'v-\ °"°°' ~ ~ ~ \ rc-, . dc,,..r, MCI...S 'j 0-.r o.~ CU- ~') \\A-e.."' co.. ~o..J: ~°'-\'\ i,s ~ ~ &Aa Y'\C;:) o: 1 ~ ~t~~ ~~ ~ \.1"\ ~\\-~ ·
Nama : f:: f_.l,H.\ ~ A'\ i Kcterangan : ~e'"'-c\°'-t-AVtl'¥) \.A-,~t"C- ~el..- ·\C!i\\.\ka_'(\':_) \.l..l~O.\'\ · Hari rtanggal ~1~, \~ ~~._,;L ~u; · Jam /Lokasi :
l\·CEMBER CHEK
p, - ( )
6-i ·. \)~ '-(0..~ ~ ~tit)().t~(\ ~uo.:. I k\c\a_~ ode- '1'-N::J ~d,0-.\:[ <;,..e..suc...:. .. \:o...t~~ ~\~CA ~"'-(X)..Y'\ ~r.<l:-~ '(a.rt':) ~~e'f\e-r-:..~ \O.~~u.~ do,nc-. \-tt~ .. b4-t _ Jp..~ clc.N:l.U\~ ~tt.f\ <$C)~r\
I.J..~1.-\.K ~tu. ~o.w::; C\-\tlii.. ~A:ta. bncn.n, tlt\J\l-\.~ ~\tc- lc;. '<' o.a."' 'f O.l"C\ t'-.-~.(\ ~l<. ~OS~ ~ . " c\ ct\:~ Y\ 'P"':s \;.a_~ \_~~\(\ \.,~~~U{" c.oJ'\ ~M 1_evi,;. ~~ t,.,.M~ ~lf\0-U..lf' ~~e-lolv\: <;.u\.'0-~ k..~ · li5cio__~ ode.- ~ ~ °'°'""" \io.~. \o.~ ~(',~ \-l,eV\.e..~w- c!Ar- \.A.€1\\~N-~- ~ ~Iv\°' ~i1°'- -
Nama : 'DlAtl ~~MtrH · Keterangan : Pa!UAMfir-lb f<:a. · ~~-•NtJAYA Hari /tanggal : \;.OJM:.S , ~ ~~\ ~ • Jam /Lokasi :
ME.\lBER CllEK
~ : \..,\a-~ '-(C\l'IC:) d,:-\e_~\,11.C- cµe,"'- ~''°" ~ \'\.~l'\ '-rO-"°) Me~C..~ '}. ~Y\J °'~ o-c\~ 1..'w'v\,v-.\<. ,V-t~n.\',~ ~aA\~ <oe ~~l.A. S'~
\ ()1.,v\ <A. , \J..\U; lA~ t~ '«') ~"' ' 1f'-'-~ - ~ ~O\ , \,l u: ~ ~~ ~':)€ "" - ~~u...,('\. ~ <)v.J:.c;,. C.CUJ\tvC 1,a '<}\.,\.,\:<A • \,\.,~\.A~ V.O..~j iO\,f'\~ \-01.1r~t, ~ <!,.u_~r-~Ow"I. ()-l.Q..~ ~\lO. ~{\.00,X'\ ~~~ b,u.\().(1.1\~ ~~~
'\~~~~ \OJ,,,.~ ~~ll..v.l'-1°'3M.0...~~ \ 11\M'°' 1c ~I\A\,l,.,\ 'y-e.t - ~ ~ °') ~Oo\ , 'ye,.~ 'v~ o«. l\_ ~ ~ \3 '-'\ ~,tt VIM l\~ ~ \.,\..t\ 'jC-. 1 ~~~
1\11.,~D..v\ ~ 'I..~ Sero 1<{,~1c~OA~~ . \.uu.1.A.~ t,,;,,.~G wou-...o.. i_~ 'M{ I"~~ ~Q...l,C....I'\. 'J°'-"' C: ~ {"'G~O\ ~-eJ' tfllO\-'(\ ~ ~
~t.t "ee,M b~ . W'\..-t<A~ ~~""-\' a.\.~ ~c;~Ov-~ -rew,cs \r\O\r ~ dz \~ 1'~ 0-\eA,-... '\.,\,( ~ t<'.A ~ "'~ '(Cl\..PGj ~~\'\A{\,\"\~
~"' ~~~0--t'\ ~ ,~ ~V\o.AO ~x.~ ~"'1\o"'ot\ dCw\ cJr-,_\.'.. \il0..1:~C,,, ~i:?\ ~IV..bG\f , ~0-k(l (o,ti ~\.~ ~eMo~'\.0.1'\ d. °'-"" Ci.JJvl:, ~~$ • ~\...w\_() (o.~\ ~m-\V\. \fU,W)J"<tr - d°'N"\. WU; Vv~ ~~,\ r o, ~ '°"OO...'(\ \(o.l"G\ ~~~ e.'M.J:i ~O.t\. ~\\.,,. tVlo-w u:f '1 ~'~ ~t-W\G--~~ o.o..V\ 0-,l,t.t.:. W-o-M , ~c-.<. ,~c 1 ?<. q , tcJ.o C.01-( ~~ "'- \(,\'-'.,Os~ • ~O Ul\i e, \J.r<:U. ~ ~ , (;LLtOv1- \::a..l.e'\'~C0C\. \..IJ:C\.V\.O\. c..9~ cx,-n "{~<'> Co'\l'jr, .u-\ak ~er~~ &s~<.s.;\..:., t~~~n~ L-s,\~~/ ~\.Q..\>C>-V'\., T ao~ -
7f>-..'AA.., n.o.,f\ ~<;C, bu Ll\>G'- ~~ \_Gu'\C\J-\ I 1 ' _.,
t\AN\~ I ~~\0, ~(X' c\G\,'(\ Mo-t..:l • :t:, -, ;;::'·'._:.;,~, ~ :\ I·-·
.\':~./·.,/'. ( .... ~~~\ ... \~~:)
MEl'vfBER CHEK
Nama : ti. aM l I<, lO-wl ~ Ketcrangan . ~-\ u.c.)o.T, /~~~dOJJl.'v.,',r,<:::J Han /tangga! : ~~ 1 , lb A1"~ ~ ~ . Jam /Lokasi
Nama : 'Ped:i \<;~,,~,. · Keterangan : ~e\-.., do.W\ 'Q ,r-.;1 "'"' -,l~, Hari rtanggal : ~().~~-; • l(:, f\.'~~\ ~ · Jam /Lokasi :
l\fEfvffiER CHEK
Tand11 Tan~an •. -~ . 4
~ru~ 'v...N.~ ~ io..~ ~ ~\t..0-t\;:o-\'\ ~I\.\UO.l\lj°'- ~Su~, ~~~ a.de;.. ~\'\") \d.o..~ c;.ec,.w;-..: · ~C\re."°' tve.\ro. b::. t,ao.t'\ ~l\cth
~d\',;A .. e. \,;:r,tas·~ -to.I'\.':) t-1\e~~bl-\. ~ \.e.cc-t.1oLJ- - ~cax-o. co:te~- ~,e~ · cl.a{\ ~ ~~ ~<;u.~ diz~CjC\.t'\. ~~\ V%•rc.. -{O..'I\°.) ~~rQ.~ a.?i"-'-~°'n · tCJ-.lo.\A ~U.t<- k\tC\ ~ ~V'\
·--(~ 1'-1\€..V'\U"°)~ b0.."'-1 0.\<... ~t;oJ.::. "(o.~ U(H\.\J..t'\~o;,)O t< · . ~011,11.0. U\-~ oro.~ u.<:.o-W'- 10..~\·, Och. ~OOC?) ~ .,ftJ.Orl'~' ~\, (A b; l(\(k:\.V\. "t~ l},\~l\.Ll~~ ' 'fOv~ t \\.Q\(. '-.lVi Vt:"'1 \C'-~~O.Y\ 001'~ \\ii..~ ~es\.)..(' d.O.X\ Mer-.'\ ~e.~ ~ ~°"- ~u.()°' ~d.o..~ ooo c;~~ 'i°'"'°l bercu Ll~u.~ \\.."->t"°°' ~ ~ \"'> , \i\.o.v-- ~c, \~ WG.V"\ cl..C\.l"i ~~ "-" ~ oJ o.. f\ to,.~ Ch ~
\: 0. 1/V\,i • . \J
Nama : ~ ~ i. ~6'. C',u~ Keterangan : \:D,.<;it- ct:).\",. ~\\I\ \).J.~\>O,_{\ ~ Rl-'l ~ · °<lO'M~Cl.n<:::i • Hari /tanggal ; t °'-°"-" S , I(, f\'V_.,,.;. \ ~ 1..., · Jam /Lokasi ;
MEMBER CHEK
'-'S,A. ~ ( )
Tanda. Tangan
~\ : C.0-~ 4-e. ~')t-~a.l\ ~ 'n.):)MOI'\ ~~~ a~\o'oe..r ~or!, . ('.o "1°" 'N--t'<'-c\C\.~~ ~o.'0. \t\.~r ~ °'-~~°' ~"'-~WLOi'I CMO.v. 1?ra°')t-ctwi
c;O-.\~ '-{.eccuvo,\O.n ~()J\V\. ~\.-ia.r \~ do.~ \t\o.rq~ ~~ ~~':'.) ~-€~G.."0u..%;.CA"<\ ~t\.e.c:-~ ~. c\OJ\ W(\:)CA.Ch
~\\'<A. ~'<\DAV) u.,\ ~~V\ · ~\O<;.e.dut- ru_~'-' ~t('<)~ -CO.""() ?:,.;. 0-.:)~0."'- c-\~"'- ~V'(').,~ ll~i ?t,1--t ~~Q...I: to.\,.... 'Mv.da\-.. c\OJc\. ~~ t-Ae~ ~R.t- ~w;-.\:, • ~U.t<. ~.r-<'-!i~an l~ ~ °'--:)\il.Q0-.1'\ ~"'- ~~ V-TI 1t.N \\~-t 1.-. \\ru «s \\..l~ "~~~o-~°'-"' ~~ ~hol-0 ?,l<L\ v~'\C> "'-o t\ <:\Ovit'\ ~\.:. \!J~\ ~ \e.""1::or, l~o Cov~ \l,'\> ~.e.Mo ~o n d::,_'<l 6."'-l: WC\.l'v'C I r°'*() cov~ ~!"\.V.. ~Cl..1'<:)°'- . :I
Nama : f'vl v..$,\OJ' . Kcteraegau . M_1.\:tO.. ij\~<11'\ v~~~~(\ ~\Utl\.V\0.1'\ (:,t,J;.l'v\'). ~\ja. Hari /tangga! : <;.Q-N. n. , d--0 I\~""\, ~O\.! . Jam /Lokasi :
J\.tEMBER CHEK
w AN( ~A(2-kf,
( )
Tanda Tangan
(&\ : c;c..~O\ \l.ll~\""j0...";)\.\...~0.1'\ ~l\:)o.t\J\o.l\. ~o.do,. ~vJ..(l..'(\ 1~v.o.~~ "i,...~\ds., So.~°' ~t"..~~t.o.n \l\~o, \\!'CA..~ ~ ·,, . .-<lo.MO..() l~
c\o...~ ~o..t0-. <h~C\. la.~ ~~r~°' d; ~eca:M0v~ -:)ct\J\k>-nt · x'er <;tfl-~ o.Jp.'<'-. ~~ ~ ll\~ ~ ~~L..""- C t.e '-> >°'~°' So, (\~\_a.\,.., µ_~ ~(\ i "'-~ t.J.~1 \>t-M \'._IJ\.I"\ ~O.o,..\S- ',U.e M ~\' ~~~ . Mo-.~v..'f\ ~t I: C~°'-K'J:Qf\ C'-~~ ~ilt., ~~~e..~~'<\ ~ Q\~() '!,l(t, '\>.e.N\.e>l,r\0-.h cb.n. ~"'-t.; \\.\O,_~<; ~ \Q (\)\ bc.t 1 ? '<-.~ 0 Cs:, ~'j ~'\~ ~W\..O V\.OC\ d 0\.\1)_
~c:. \Da~,' 1~o ~~ ~V\ £UWJ.~~ chk'\ \cU,k~- % Vtlt>\~f\ c\O-~ tn.J{).f.Aa." ~UM~ ·
Narna : f\.t'-, \f\Oro.~\ Keterangan : ~\C'c"- b;.t\oa_n 'Ve~1..JQ.,l.pn. ~~ · XU~~W'\~ {'a.UJ-i • Hari /tanggal : <;e "'-"" , ;}.. \ ~"( \\.,, \ ~() \ ~ . Jam /Lokasi :
l\fEMBRR CHEK
h ( AHtC ~:1:L )
a Tangan
{S;), : S,0-'f:P'- ~~':)°'-':)u.~a.f\ ~ \}-~\ i?~Wi \e.C- :)(!)Mbon~ I~, ~uc\a;h ac..'¥ \a__\'\.l,\.t\ ;;w\1,. <;~°' "'"ehd°'Vo---+rot-1 \£\.rot MO-~ .. d.o..~ <\Ql~<:)C\ 9:>-.~o. '-\O.n.C) S\Jd~ ~e~ "r-.lfM, .\_et'l..e~-ith ' 60..vW,lt,. c¥ V,.~\ ~\J\ ~MQ,\_('.).f\ 10~ · ~Y.\OI Cv\e..,-
~~1WG-o..~ ~'<'--~'Nlo.n lo.~ ~{(\~-tv.b~~o.n aOV(\ ~e.ts '-~o.t ~~ i°'-~ ~ttt ~<-oO\. ~t,\.t.d,,: ~ t (.., fo..:to Cc~ 'f.,\l ~~ ... '\.C-~r'\ d,C.V\ ~\;. '-l)G..{\,.s-, ~o.tfl..w..4; CJ 11'-t\, (~6 ~1,!\ ~-\~ ~\o.o.rqC\ , f°'--\O Co~ ~lA\'(M hl\:0-~, c; \}.. to.A: ~ ~t ,o.l'\~ O.J\ ~O\ ru \..; dOJ\ ~o <bf , ~lCJ'Q..(-
~Q., 0-. ncJo.'<\ ~I\,\;~\...: I \e._.~~ t""Z) ~~\~\< /f«_.opot\, ':_\o..~ n°'-" b-<;o._ ~~tA£VI. ~t...u-<M. \on.o."-', l'u.M.0-,1.i • ~~ ~{] t'J..o.\() c . c:lc.x\ ~~ ~ . ~QV\ Gt.\,u O,)J\ .1 \ V\ l).{C(..\.\ ~ ~ 'h . <;.li..t'\]Q.,; dO,.\'\ ~ \aj~n ~,C\'°' '-la.n_~ n--.M"~! 4~nc, °'(O) °'~ \~ \~a.~ . l \-
Nama : ~\.,;'... ~ h. · · Kctcrangan : ~'°'- ~~n ~~l\f\.~O..'<\
Hari!tanggal : t;~ "-,; \'\ , ~ \ fl<-~~ \ ~~ \,~ · Jam ILokasi :
ME1tfBtR CHF.K
Tanda Tangen
~- ..
Q1.. ~ c;o...'1°' \\J\e. ~~Vi,o" v.u~ 1?' ~~on ,c>-J~ c t, '\ le... n 'f~
S~ ~c .. ~r ~o.,\.a.~ 1,0 \'\-- \)'-" f v- ~~":)u.""<::1 Ct • da.n \.l°'-Nj s~ c\~o..,\ ~V\ do..~ ~~:.PJ',\0.1\ll'~c. c~~eSor \ d~~.
MEtrlBER CHEK
< f.br.f e/,: )
(
Ci 7. : 56..~ ~.t.t- ~u..~ ~.\. t o, ~ ~C\ ~ ~ , uo hg 15 S~o.. <µ_\or~t"\ Vet ~"''"'-~~lA.f\~O\ \!O-:.l\J\. 4..i MhL-. . c\.o.n ~~ '"(~ ~°"-'jo. \t~ t-llC\ -lOOJ.7-\:~ ~a.;\~ "b ~.
ME~IBERCHF.K
M\JChGH UMor ( " )
Tanda Tangan
Q 1. so.'Ll"' C¥ ~ ~ W-\ t C\. ~ naa.n, u ~1 ~l-1 ~ o..1v1ct,fon :?MJ:.i~, ~°' \ex M~Ul< ~'\-f'C\ ~roan 'J{21~t ~~'"'°.)e-M \;OSl'Z)Cl~. \J.0..~j ~"':') ~O.~O\ ~f901' ',·4-"aW'-Q ~ e.t ~\J...lM (\.~ o- ~o..n V-c.\X\.~ L~ ~ 0\. rte.""' MC\ ~c:u. \ (,. 'i,Jj ';jUJ\-C.. •
Nama : f-..1. lAC.1-\ ~ ~ \.Ul\O.\' •
Kcterangan : ~\r--c-. G;.r.Gu(\ 1<t~~OJ\ ~· jiM.ku~ W~n. ffari/tanggal: ~LA, 'i)-.~ f..~~l ~\c;:. Jam /Lokasi :
l\fEMBER CHEK
tJ_ £-ll1Ai.+
( )
Tanda Tangan
(11 ·. ~ ~a~ O.Rq <;.ura t\ ~~ ~e\b-{ wo...t: f k h h. ~°' -\~~ tL~0\, \o..~ a.ch c..o.~C\ "-°'\-. '-;\o..~ \e, \i"<hk ·\~~ \,~(l~ t L._ ' ~Q. "1\ ve,,.:. \\I\_{ nu.re,~ ~'t L,\ (\.U V'l'!l~ c..,, I
~~~I.A d.eJ<a."'~O\ ~~o.r ~\;;\... · ~la.,1-,. <=;CtnOJ<;..; '-" o. O...\Z Oo.C\ , ~ '(\~OJ\ ado. ~ u.r-o. n I.AM u..~ <:;e~lc.t·C\. {;p..~o...t ..
Nama : ~ \_;:,o.n - Keterangan : '('\"_:)1; ,0.. ~V'DOY\ ~°Nt-\~0.J\ ru- te.do<Yj ~0-,\<!1'11\ • Hari ztanggal : '(:o...\\M~, l!i ~\ ~ · Jam/Lokasi
.ME~IBF.R CilEK
t\:.O N~ \ E-T \.l ( )
Tanda Tengan
Q..1 i \>..\Jcu.\.< c-.n~Su.to.n ~o..~ \{ c,-d.o.. 10-.~ ~a,(, '(b--K, f\O.IVl°'-"~Ot.
~~ ~~;~ Ocl~ U.C\k.uf\.'"') d.o.n ~ 11'-\\<"A · x'er C\O..\.-. ~
\-t\.o-.\ ~tn~.Q...\.~ do.-t\ ~l"~°P-~ ~fC.:: ~ ~L...- ~ODfho.n. \~.\:o-.~ ~ "'-°'-~ u.Q-t ~£VI h_cul~cx W.r.~~t ~0..00.. ~d.°'-K 0-.00. C;o..\'\.~~ - ~o..n~y; ·
Narna : '<: ~ A. "t:v. ~ l---. · ~
Keterangan : k~ \ t 0\ 'Q,; t\Ctl. (\ ~ t\O)l.ru_o..t\ ~ · ~(} ~,ban.5 ~~ . Hari /tanggal : ~\v.,S I lb l\'V'M\ d-!llS . Jam /Lokasl
MEMBER CHF.K
anda Tengan
Jam /Lokasi :
: (\~!1/'0Q Ketcrangan : W\X-0.. Hari /ranggal : 1,0.fv\OJ.- ,
~~n- ~ f\00..t°' ~~e.Mbol\C?)O.r'"\ l1 l\~iv;t ~!.
Nam a
MEl\ffiER CllEK
TAHU\! 2011 )
,·
8/,D/\N PE!\1BEP.DAYAAN fv'l/1.SYA={Ai</\T OAN KFTAHAN.A.N Pt1NG1\flJ (BPIVI KP)
K~lA Cll[GON
UN:T PELAKSANA TEKNIS PEi\-16EKDAYAAN EKONOt>.11 MASYARAKAT
(UPT PEM)
<J>roar<ua Pro f/?...n t:"al v 'V .Satu 'J:(ecc1rrwt.a11 Sal11 ')11.iryar 'U11tuf;,_rrvrJirauscdia
,, --
PEMBERDAYAAN EKONOMI MA5YARAKAT BERBASIS KECAMATAN
(PEM BK)
PETUNJUK TEKNIS
r
••
H Beatlie No'lia SH Ms, NIP 19611130 19 603 2 007
Kepala BPMKP Kota Cilegon
Ci!cgon, Agustus 2011
\'\/assalarn'J·a1.:iikl1m Wr.Wb
UPT Pl=lvl mcmb(!r1o<an pe:a1anan sccars t~rpa~n 11.'.ln prcfessional k.:::>ad;
1~i1:n ::i:'l;iar: yu:19 meliputi Pernbiayaan, Pemasara,. lniormas1 b1snis, Kon.1ui1asi
can (J1mllinga11 usana.
Petunjuk Teknis Pembcrd&yaan Ekonomi Masyarakat berbasis Kecarnatan
(PF.M-BK) ini. diharapkan oapal membantu membetikan penjelasan mengenai
gambaran umum UPT PEM Kela Cilegon. kr1ter1a mitra binaan dan rnekanlsme
oemberian pinjaman yanij d1la1<sa.,akan oleh UPT f>EM sebagai peoornao datam
pclaksanaan program.
Unit Pelaksana Teknis Pem!lerdayaan Ekonoml Masyarakat (UPT PEM)
adalah uni: yang dibentuk oleh pemcrintah Kota Cilegon, yang dikelola secara
,nandiri dan berkeslnambunoen t1nt11k rnemberikan pelayanan sccara terpacu yang
pmf·.1.;;i:i:131 datam r:.muka mi'!:-ntientuk w,rausaha t.3"\, d3n usa!'la mikro kc:~,; Y·3'1!J
t~n:nuti dan rnandiri.
/,ssalamua'laikum Wr.Wb
Dalam rangka memberdayakan masyarakat Kola Cilegon dalarn pstaksanaan
pcmhangunan daerah dengan penerapan ekonomi kerai<yatan telah dibentuk Unit
Pelaksana Teknis Pemberdayaan El<onomi Masyarakat (UPT PEM).
KATA PENGANTAR
..
13
13
13
12
10
...
., Kclornpok r-.1asyarAka1 (POKMAS}
1 Koperasi
~. B!naan r raoing , ,m. so
·.; PE:-..Jun;;:,
8. Jaminan... . .. ,... 12 IV. PERSYARATAN MEN.JADI BINMN UPT PEM
.. ..• .. . . • . . . . .. . .. . 11
.... . . . 11
6. Plafond µinj;i mar.. .. . 7. Grace priod.... ... .. ... . ..
.. 10 5. Angsuren pinJaman .
l. 6iaya/Jasa admin,suas, p,r1aman... . . .. .. .. . .. . 1 O
4. Jangka waktu r«nja=ran . .. . . 10
............ 10 Tsnepan pembertan pinj:,ma,
2. Jenis p1n1aman ..........
I. GAMBARAN UMUM UPT PEM
I. Latar Belakang... . 1
2. Uasar Hukum... 2
3. Pengertian... • . . 2 4 Ma~s:.:<J dan Tujoar.... . .. .. . . . . 3
5. Sasaran (Targ!!· Grcup) . . .. 3
6. Ke1emt:agaan ... .. ...... . . . 3
7, Ruang Ltngkup Keg•a!an......... .. .. 4
11 Kfl,Tf'RIA CAL0.'1 MIT;{A l'\:NAAN
1. Rumah Tangga Sasaran (RTS) 8
2. Usaha Mikro Kecil (UMK).. . . . .. 8
3. Kelornpok Masyarakat (POKMAS). .. .. .. .. .. . . .. 8
4. Koperast,.. .. .. . .. . . .. . .. 9 Ill. MEKANISME PEMB::.R!AN PINJAMAN
Daftar isl
Kata Pengantar
DAFTARISI
1.. Visi Kata Ciiegon yail.tJ m2s-;a1akat cilegon sejahtera mP.lalui daya dukur1g Industry.
perdagangan dan jasa
2. Misi Agenda Cilegon Sejahlera adalah :
• Mcningkatkan kesejanteraan rnasyarakat, metalui ponanggulangan
kwniskina~ dan pengangguran
• Me11ingkatk;;n perekc,nonian daerah mel;-ilt,i deya dukung 1ndustri,
p~rdagango:i da11 FJS.:J.
3 S~m.:,i uongar, keran~:,., :,::mo1:1i d.ier.Jh. bahwa µ,,·,ye1enggaraan _pem.',.in,1una,1
daerah seb.-igi,m b2s.sr me:rjndi ton99un91awab daerah. temiasuk pemberdavaan Vs.~l-,,.i n,,~ro con Keci! (.,,,K)
4. !:itf,Jteg. Pcnanggulan93n l\e.nir.kin:in Dacrah (SPKD} kota cilcgon tahun 2011-
2015. antara t.iin adatah.
• Peningk3t:ln portisip;:,si pcmangku kepentingan dan optimaliSsisi serta
integrasi CSR dal:im u;>,'l}'(l pcnanggutangan kemiskinan
• l"enir.okatan pcndapa~r. masyarakat miskin . . • Pengembangan can ,nenjamin keberlanjutan UMK
5. St,b<19cii lort!i~~ng iawab s:>sial wsama. ctun'a u$""" dan rndustn d• xora Ciregor,. telal, berko,-:1itme11 untuk rnengrnteg,asik,111 dan n~nsiner:i1kan prauram dan
k::gi.iton CSR dcng9n prt'grain d;m kegiata'1 pemcrintah kota cl!egon secara
berxetanjutan.
6. Permasalahan Y<lf'!l dihi>:lapi pen9usaha kec.;il adalah rendahnya SDM yan9
mcngakib:,tkan rcndahny.i akses te,hadap permod:Jla'l. pasar. su:nber i:irnrn,asi.
tehnologi dan kernarnpua« datar, mengemllangkan organisasi dar. manajomen.
7 Untuk ~u. datarn upaya pe:cepata, pe,ranggulangan kemiskinan dan
per,gangguran. pernerint.a/1 kota cil1."9on meng;;iag;;is program pro rakyal ·satu
Keca,n.:it"" $i,tu Milya, u~tuk Wirai1Sc1ha."
1. Latar Belakang
PENDAHULUAN
BABI
7
2
:}. Pengertian
UPT PCM adat~h U11i1 Pl·lal<.Sana leknis Pcmberdayaan Ekonomi Masyarakal
yang mGia~sar.~kan 1<1gns d3iclm bula.'lg Pcrcncanaan. Pcngcictaan dan
Pemberdayaan Ekonon~ Mas,arakat di kota Cilegon
Visi dari UPT PEM adal3h sebagai lembago terdepan dotam rnemberdovakan
eko11om1 masyarakat mcnuju Us.,ha Keci (UK) yang tangguh dan mandiri.
MisiUPT PEM
Menumbuhkan minal rnzsyarakat untuk bctwirau:;aha
2 Me111,rur.k"n a!'lgk:i kP.rrnskinan dan ;>c<l!J""9;JUran secara bc<kel.:mjut:in.
3 Mcngcm!>Dnyk3n po<vn~• ~ornodil.~$ ur.ggula'l UMK
·1 Mei:c,m>D<ngi UMK mcPJj'J \.:ing;iuh dc11 rnandiri
:t Dae.ar Hukum
1. Undang ·Ur.dang 11om0< 25 tat1U11 1992 tentang Koperasi
2. Undang-Un<lang nornor 25 tahun 2004 tenrang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3. Und,mg-Undang nornor 32 tahun 2004 tentang Pamerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 tanun 2008
4 Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang usana Mikro Kecil dan Menengah
5. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
6. Peraturan Presiden Republik indooes,a nomor 15 tahun 2010 tentang Perccpatan
Penanggulangan Kemi,k.ina:i
7. Perati:rar. Mantri 031-i·11 N,~eri nomot 61 la!n:n 2007 tent11ng Padornan Teknis
PangJlol.:ian Keu.;n~J.\ r,.)(la~ Layannn Umurn O.i ):;1'1
S. f-'er:itura,, Waliko;;:i C1•:::;:.>n nomor H, i.,:i:;~ 2011 tentang Pemb~"t"~,,n Organis:isi clan Tat.l t<erjo Unij Pelaks.,n;:i Tck.nis Pcmbcrdayaan Ekonom,
1..1:~sy .. ,a~i'lt Ko:cJ Cilagr.,,,
9. Ker,utuson Wal,kot:i c;auuo11 1101110, . 060.0SIKcp.408-0rg/2011 tentang pene•ap;:,n
Status Pota Penselolao,1 Ke•J:ingon Bod:in Lt.'Y"11<1" Umum Oacr.ih pada Unit
Pclaks.in.i T 1:i.11is Pcmbordc:yaan Ekonomi Masyarakal Kola Cilegon
10. Perjonjian antara Pemerintah Kot.I c,tegon dcngan PT Kra~atau Steel (Persero) Tbl<:. aerier : 500/$4-HUK.r.?Ot I dan 19/CIOU KSll<ootr/2011 tcntang Polaksana
Progr.irn Kem:traan dan Bina Ungkung.in PT Krakatau Steel (Perse,o) Tbk.
;
!
1. Dewan Pengawas
2. Kepala U?T
3. Sub Bagian Tata Usa,1a
4. Unit Pemblay:ian
5 Unit ;•,wJ.igsngan
6. Sub Unit: dan
7 Keiornpok Jabalan = ungs.ona!
6. Kelemb~gaan Padd tanggal 22 Ju:i 2011 <!ikeluarkar, Paraturan Walil<.ota C~e11un Nomor 16
T«l\u;, 2011 tentang Pc,11:;en1ukan Organ,sa<;i tf;m Tata t<ctj.l UM PelaKs11na 1eknis
Pcm'J"lda·fa~n E~onomi "'-~y.,raka\ Kota C:llegon. Pacts la:iggal ?9 .ll.•l• 20' 1
dil\,;,luarkan Surat Kopu\\J¥,,II Nomo< 000 05/Kep 4!16-0rl!f2011 tcnt.Jng Ponerapan
Status Pola PcngelOlaan Keuang.in Badan l nyanan lJmurn Daerah pada Unit
Pelaksana Teknis ?w.,berday.:ion Ekonom, Masyarakat Kot?. Cnl.'!,IOn.
Susunan Orgaroisas::
5 Sasar,,n (Target Group)
1. R1 S
2. U:xih:, M1kro t<ecil (UMK)
3. Koperasi
Maksud clan Tujua11
1. Maksud dari pcmbent.uka,l U?T PF.',\ adalah untuk memberikan pclayanan terpadu
dan berke5in.imbuc;g:m .:epatla Cann Wtra Usaha Baru dan Usaha Mii-'Jo Kecil
fJMK) dcngan menggun.ii\an telmik pcndekatan yang lellih individual can
profesional mel'puti: Pc::gembangan SOM, Pembiayaan. lnformasi bisnis dan
Pernasaran serta pendampingan.
2. Tujuan: / • Meningl<all<an pandapatan masyarakat miskio {RTS)
• Meningkatkan mlnat masyarakat untuk berusaha
• Mewujudl<an UMK dan Koperasi yang tangguh clan 111andiri • Meningk2tkan kepcdu6M pcrusahaan tBUMNIS) 1ermasuk Perbankan dalam
pemanf:'la,an dana CSH yang tcnntegrasi rtP.nga,1 program pemerintah kota
cil ~1J',)'1
.. Pen.!rti:.tton 1~n.;1 ~e,cn~r~an ~ograrn. kc~i3!.;1n. dM cogg~rari UPT Pf:tA
I •en9l<oord1~sia11 d;.a ~'<-~aks.inaan seieksi caloo rnitra bmaan
P~r,g~ 1.x.:rdinagian d:l'l pe!ilksanaa:-r peli1li!~r1 dan ocruagangar.
l';,:r":;koor•.iir ,1si3n <!a'l peia~.sanaan penyalu·an pinjarr ;;,
';}en{J•.:~l1r.1 rkls~u d .. ar- peJnksanaBn kt'gfatan ico,sulta.$1 manajetnen
7. Ruang Lingku;> KEgiatan
1. Dewar. Penga•n-as
Oiµimpir. oteh seorang ketua beocedudukan di bawah dan t>ertlnggungjawab
kepada WalikGta meblui sczrctans Daerah, yang memp11nyai tugas pokok metaksanakan pengawas.c'lll. pcngcnrlalian dao pembina,1n tcrhactap pcngclotaan
Badan t.ayananunuun Oaerah UPT PEM yang dilakukan oleh pejabat pengelola
sesuai ketentuan peraturan J)'!tundang-undaogan.
(1} Untuk rnelaksanakan tugas pokok di alas Dewan pen93was berkewajiban;
• Memberikan pcndapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang
diusulkan oleh pejabat peogelola
• Mcngikuli r,erkcm!J.::ngan kegiatan BLU:> dan membeckan pendaoat serta
sa,an kep.~da k~:,ala d~rah ,neogenai senap •ii.isatah yang tli,mgyi.l:.> pcnti11g
!J.,gi p;,119;,!0!3 BLUl)
t,1~1aporKan 1-.~paa, ~·,i:ata daerah tentan;;i kon~:j~ Al '.J:1
• Mcml\P.rik:ir• n,;r.~h;,t kepada pcj;,bat pengelo13 catarn' n-elaksanakan
pe.1get:i:aan ULUO
Mcitakuk:lll evatuasi d;.m pcnik)i.111 l<.inorJa baik keuangan rnaupun non
keuangan, serta mc,'lberik:ln saran dar. catatan-catatan pentin9 untuk
rJitind;il(l,mj11ti o!c/1 pejabat pengelola BLUD can
• Memonttorlng l.indak laPju1 hask evaluasi dan penilaian kinerja
(2) Ket'3ntuan lain yc.ng menyangkut Dewan Pengawas dilaksanai\on sosuai
p<!rat.ir:.:1 pcrur,dan,i.uncla~ yang bc1fa<u'.
?. Kep.:;ra lJPT
Kf:pata UP: b~rl\e<.:uackan d1 bawah d3n bertanggung jawab kepada Kepata
t!ad3n. memµ,myu• l;igas memmpin, merencanakan, me11gkoordina$ikar1.
met.;ksar1;,kan ct::in meng;,wasi serta mengev31uas, keg,atan dt bidang
p<,.1mberc:1::.ya,111 i,ko:>oml masyara~a·. memb391 tuqas dan mengatur serta memberi
pcli•n:,,~ keg1atan kep.>(f;, b.>wahan dari mernberikan laporan kepada pimpinan
seh,ngga keg•stan c1i lJPT PFM beqatan dengan baik, efel(tH dan elesien. dan
sesuai dengan kfltP.nruan yang ~11aku
Kepala UPT menyelenn9.irakan fungsi :
r i I r. ' '
•
'
• Pelnksanaan pambinaan apsranrr UPT PEM
• Pelal<sana.1n l<oordinasi dengan instansilpihak terkait di bidang pemberdayaan
ekonomi masyarakat; dan
• Pelaksanaan penyusunan pclaporan akuntabilitas kine~a terhadap
pelaksanaan semuo k~giatan UPT PEM
3. S·Jb Bagi::m Tata U!::1h:1
b~rke<iudukil:'1 di l);)w.ih da!I bertanggung J3"·au kepadc kcpala UP r. y;,:1u
me,n;,unyai tugas pokok memoantu Kepala UPl tl.i!arn me1qclola penyusunan
pcrcocanaao. Ketet!luS3h(l;)n. adrninislr;,si pcgawai, administrasi kel•~nsian.
purl::nu~arn•n den rumall ta11~3a dsr men,be<ika•: ~lllyar.an aoministrasi k;;r:.•da
perangk.:it urr l'EM, serta pclakSanaan laporan akuntab<llas dan cvaluasi kl,1e,j.~ di UPT !'EM agar lo~il'l,;ano dcngon boik, crekLf dan efesien. dan scsual dcngan
kctcntuan yang ber'.ailu. Sub B.:igiar. Tnta lJsoh.; rncnyclcnggarakan fWlgsi :
• Penyusunan peeeneanaan Sub BaQian Tata Us.-it,;,
Pel;,k.s~naar, P<;nyi;sun.in visi <Ian 111r.,i UPT PEM
• Penyusu~an reocana st1a1tui UPT PEM
• Pcnyusunan P<0oram·kcrja UPT PFM
• PelaksaMan pe!ayanan ketatausshaan UP I PEJ..'
• 1-'et:iksaruian adm1r11s1ras1 umt-m dan kepegawa1«•1 UPT PEM
Peta,sanaan pengetotaan pe:1.!ng~.ip;,n dan rumah :angga UPT Pf:M
• PeJaksanaan pengek>la3n administras, keuMgan UPT PEM
• Pcngkoordinas~n dan sinkronisas, tugas, program, oen kegialan Unit-Unit
padaUPl'PEM
• Pengumpulan dan r,..-n90lahan data lapon,n ho:;il keg1.Jtan UPT PEM
, Peny,,sur1o.i tap,:mn a~;.mi.«,nila,; nan 1..i,1er;a ti~- 1'cM o.:i•, Pelaksa,,aan evalt1;;:;i d;m peJ .. pora:'I Sub Bagi.in T ma Usana U/>T PEM
4 lJ nr, oer11hvJya2n
un-; Per1tJi~ya::1n d::lilHC!•l :>:Ct "it.~ra1~4 --:!.lOrJirra:or iJn i berkcdudukan d1 bawnh
rt;,n !x,rta1g~on~;,1wall ,erha'1~p '<c·:,ata UPT 1;,ng T,ernpuya, tuqas ookok
• Pe;igkoordinasian dan p-:?l;iks,naan pernasaran proouk mitra binaan
, r,engkoordin2si3n ci,,n pelaksa-raan renangguk?ngnn pinjaman berrnasalah
• Pcngc.idoli.ir, den pembstaan keta!ausah,l<lfl UPT PCM ya,19 meliputi
administrasi umem, kepegawaian, dan keuanqan
, Pengendalian dan ;:,en,I.Jinaan Unil-Unit tlan Sub Unit-Sub Unit pada UPT
PEM
i f
Petaksanaan pembentok:m dan pengemhangan jar,ng,m usaha
• Pel;if,sana:n ,;va:tJ:)si dan peiaporan Jnr. Pc1daga119
liank
• Pclak!'xlna.in ~v~lu~~ dan pdapo<an Unit Pcmt>,ayaan
5. Unit Perdag:mgan
Unic PE:1c.Jaga11gan d,p,n;>b oleh seorang KOQ<:fin.otor Unit berkedudukan di bawah
dan bcr'.anggungjawall kepa<I~ Kepala UPT, yauy 111empu11yai tugas rn1;111ba11tu
Kepal;;i UPT dalam meren~,n;,kan dan mcla'<sar.akan kagia13n pemasaran dan
p,,,::1iigang211 sohingga oor~asil yuna oan t;t;rd;;i·,a gunc1 sesuai dengM kc1cn1ua,
yang be<lakl,,
Unit rc,d•·S•"~"' menye1enggaraka11 t,.-ngsi
• Pe11yuswta!l reocaoa ke,ja. program. kegiatan. dan anggaran Unit
Per:Jag,mqa11
• Pcngllmpulan can pengolahan d:tki rtan info,m;.,si keh11tt1!1an haHmg dan
pro<lu~ rnnra binaa;,
• Penyed1a.in !::is3 lav;in;i'I infom1asi bisnis
• Pela~sanaar. i,engada~n barang dan hubung.1n supplier
Pe'a~sana~~ moni:of'l:l;} kei1i:itan Sub Unit-Sub LJ,iit
P,Jl:;iksana;," ~ng·:·ta~:m p;irmJSalaha~ pem!>1'.l:1aan yang ad.i Pild,.1 Sub
Uni:-Sub Uri't
f'el11kianann pe,,•hin;,nn d;in b,n,tingan teknis kep;,ria Sub Unit-Sub Unit
f-)c1.:.kson:.:i.:.1n k~1·1:tJ~na .1·~1,g~, l.'fllb3ga keuailgan ba1k bank maupun non
mernbantu Keµil!a UPI ciufarn n.erencanakan dan rnetaksanaxan kegiatan
pcrnbiayaan se~ingga bierl1asil guna dan ~aya guna sesuat o;ingan ketentuan
yang burla~u.
Unit Pembiayaan menyetenggarakan fungsi :
• Pcnyesunan rencana kerja, prO!)ram. kegiatan. dan anggaran Unit
Pembiayaan
• Pcraksana inventarisasi dan pengclola.in data sasaran/target group
• Penyusvnan pe<lornan teknis pembiayaan
• Pelaksanaan kegiatan pela!ihan dan pemagangan mitra blnaan
• Pelaksanaan pengendalian proses penyaluran pinjaman yang dikelola Sub
Unit
I •
j
• PP.lnks:.11::1r1n pencl,j)an p1iJz:tm.ao
• Palaksanaan pencairan pirj3ma11
• Pelaks3na.a:, a1mini$t,;i,,i penyatumn dan pcng;imbali:!n pinjaman
;,a,:J~<$iln.:>an idcnHfii<.as1 :,~ona;;alahan yang 01!::>a.;1p1 m t:a l>in3an
relaksanaan birnbin9an teknislpendampingan kepada mitra binaan
• Pel11ksanaan PE:naglilan pinjli11ia11 l.Jermasalah
• Pelaksanaan penanggulangan plnjaman berrnasatan
• Pel<1ksanaan cvaluasl dan M,L,f)<)(all Su~ unit
7. Kelompok .:Jabatan FuOQsion&l
( 1 j t<i:lornr,vlr. Jacatsn F-ungsbna, memp .. n.,-.-i tugas met.>ksan:ikan set:.agien
lungsi UPT P!:M secara ~o!eS!O,',al sesual dP.ngan kebu1uhan ' (2) K"lomf.)Ok. .lubata:1 l'lllll)Siona! ~man.- d1malcsud pada ayat (1). dalam
mclaksanakru1 ,v,ias11r.- bertanggur.gjaw.lt> kepada Kepata Uf'T
(3) Kclompolr. Jabatan !"u•,ysional sel.la:)alm:ina dmaksud pada ayat ( 1). terdiri
oan sejumlah teuaya dalarn jcnjMo rur,gsional yang tert>agi dalam bcrbagai kclornpok sesuai den9an bidang keahlianr1ya
( 4) Jumlah Jabatan Fungsional se:>a<Ja1man dim.lk.SUCI pada ayat ( 1) ditentukan
sifat. jenis, kebutuban, dan beban kcrja
(5) Jen's dan je11j;1ng Jabatan Fungsional s~hagaim2.na dimaksud pada aya!(1) Lratur ~.3~:J~i ~?.'ig~r, p~.-~r.;;a.~ y;tng ::>e;):l;,.ti
{fl) Kcl~111uan lebih lanjtrt mengen:ii ketat.il<!ltsanaan dan mekanisme ke~a bagi
k!!lompok Jabatan Fungs1ona1 diatur me,u!ut kctc~tuun y.i119 bcrlak
6. S'Jb Unit
Sul, Unit tlipimpin olel: seora1g koor:J:Jiatc1 Sub un:1 benc?..dudukan Ci bawah dan
berianggungjowclu kepa:J;, Kepata UPT PEM, yang mempunyai tugas rnernbantu
Kep:cif;, LJPT PEM dal:im memimpin. mereocanakan, can melaksanakan kegiatan
pembi;,,y:ian di kecam.-iun sehinJ\FI l>e<h.lsil guna dan t>erdaya guna sesuat
dcngan ketemuan yang cer:aku.
Sub Unit menyelenggarakar, fongsi :
• Penyusunan rencana kerja, program, kcgialan, dan anggaran Sub Unit
• Pelaksanaan pengo!ahan dan pemeliharaan data sasaranllarget group
• Pelaksanaan seleksr caion mitra binaan
• Pelaksanaan penetspan llasff seleksi cojon rnitra binaan
• Pcfaks&naan an 3ijs 3 pinj~rnnn
; ,,
,.
3. Kelompok Masyarakat (POKMASI
a Keloml,>Ol\ u~;,!,a skala rl"ikro yang mengakar di masyarakat b Mern~uny.ii c<ktifitai. usaha dan berpotens; unluk dikcmbangkan
c M.,·.,iliki anggot,i yang .ik:if melakukan usahs prudukllf minimal 10 orang
d Mt;nltllki pc11gu1us yang dipilih dan d,augk:o! 04.,t, a11ggu1a
e O,pnoritos~an yang belu111 pemah mendapat bantuan dari pemerinlah dar. BUMN
Oiprioritaskan yanl) ,nemillk: AO/MT. minimal aturan tertulis
o Diprioritask;;,n m~rnili,d an,;gola yang mempunyai produk ungyulan daerah
ii U1~1iio1it;,skan ic,!~on1p.:-ii< ·,ang ioe,;-a.h1v3: ~:ni.>;:;c1:J;· u(.·v! tSM JO!..!dn5c/isn'!J3QU
pemeriruan. atau inst,tusi lainr.ya.
Pengu·~~ kelo1:1pr,k t.Jdk tcrtibJI p;;nfalan;itir.a.in k«.-<lil program ata•J c1an~
t;arituan f)t'rrer!n:ah scna L'Crsed1a ?"-*.ft:lPf)gur.gj:-r11ao etas penggunJan dana
t,,,o9ut" t;;;.~ yang d1111ai,!<1al~an cfeh ke:O.-pok rnaupun oon anggolanya
2. Usaha Mikro Keclt (UMK)
,, lht:;y;Jr:.ik:ii xora cij~gon D. M<!:T11IIK~su(lat1 tJ1:1u:sa:~1
c Di1,1rioriWsk;in berusaha .:!, se,;toc produ'\ unl)gut;.111 <lae,ah <l,.111 manrpu 111e11yer;,µ
1enaga karja
d. Untuk Koµerasi, sl>dan bcrbada, hukum m,nim;,I 2 t.>hun. pinj;lm:.n untuk
pernoiayasn •Jsaha produktif (bukan una:k usaha sim;>an pinjam)
e. Tida~ r:1empu11ya1 tu1199.i1<.~n kre<lil ke beruagai le111baga keuangan, bank mau;,un non bari~. atou µil!l>k la'11
1. Rumah Tangga Sa~aran (HTS)
a. Masyarakat Kot.1 Ci!egon
b. Tercamum datarn ,jata IHS (Rumah Tangga Sasaran)
c. Diprioritaskan usia ke,ja atau masih produktif
d. Dip1iuri1askan yang sudil/1 mammkilmemulai usaha
e. Diµcioritaskan yaug betum pemah mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan
atau pihak lain
f Tidc1k mempunyai tunggakan pinjaman ke llertiayai Lernbaga keuangan atau r>il1ak
~ '\B II KRITE:R!A CALON MIT?.A BINAAN
4. Koperasl a. Ko~r;isi primer yar,g be,badan hukum minimal 2 tihun
b. Merniriki anggot.i yang melakukan usaha produktif, pada semua sektor ekonomi
c. Melaksanaka11 RAT senap tanun
d. MemHiki pengurus dan pengawas yang dipi1ih dan diar.gk.at oleli anggola
e. Diprioritaskan mcmlr.ki a:19901a yang mempuoyai produk unggulan daerah
f. Memiliki potensi usaha untuk di kembangken
g. Diprioritaskar, yar,g belom pemah mendapat banluan dari pemerintah maupun BUMN
h. Pengurus k<iperasi tidak k:r1ibat d.ilam penyalahgunaan kredit program atou dana
bantuan pernerintsh da'> bcrsedia bertanql)o.:ngj3wab atas peng9un;.w11 tl,)nu b~(!Jl,.dlr b;:iik y:~ng Oin1;ln'·:·1!ka•1 ()l~t, k0f~(8Si 01.:.JttptHl ()nggo!anya.
. ' ..
L f1cn;1u:11an t.rsaha
3 Pengen1hanl]i10 Usaha
4 r r.
l
I i
~ Harian I M,ngguan
- 1/inggLan : 8ulana11
An~surar~ ?lnj;man fdiee!l~a!lkcn tf~:.::;c1n cs 1~.:,)
, 'erPi:1san/Periotisc1n Usaha
r: ...
- 1 s/d 5 bulan
·- 6 s/d 12 bulan
- 12 sld 24 bulan
<I. Jangka wall.tu pinjaman
Peretas;nlPenntisan Usah.; 2. Penguatan Usaha
3 Pengembangan Usaha
= !l-3% ( 1,ol s.impal t1ga pecaen )
3. Blaya/Jssa Admlnistrasl Pinjaman 1 l~metas.inl?ec1nt;san t;saha
Per tanon
2. Pengu:.ran usena uc:n Pengemhang:m Usaha : 6% (enom Prosen J Per tah,.m
b, Penguatan usaha, sasaran lJMK non RTS tennasuk koperasi c. Pe119cmbang3n usena. 11as.1ran UMK dan koperasi
1. Tahap Pemberian Plnjaman
a. Rekrutasi
b. Seleksi (admlnlstrasi dan survey lapangan)
c. Anansa l(elnyax'.'!nlkeootuhan pinjaman
rJ. Pe:1lutusan besar pit11~ra0,) 1¢ Pemt,e~~1c1n kepad:i ,:;111)n 1ll1!r;, bina;,n r. Pericalr.~n Pi,1f:1rr.an
IJ. Pen~1ampingan
2. Jenls Pinjaman
a. Peret9san/Perinli6"n Usah.::i. sasaran RTS
Pernberdavaan Ekonomi Masyarakat Berbasls Kecarnatan (PEMBK) dila~ukan
datarn uoaya mendekark2n i;-otayanan kepoda masyarakat yang mcmbu!uhkan pinjaman
rncda! usahn Ks!giatan pcngelolaan pinJaman dari mulal rckn.,jtasi sarnpal pendampingan dllakuxan di Sub Unit Kecamatan UPT PEM
,. ,.
,,9A1:t iti MEI\ANISME PEMBERJAN PINJAMAN
1 '.
s, Jamlnan J:;l!l'1i11,1:i yang narus di p<>11uht()i;:h mitrahinaar\ lebih bgersifal pe111bin3an. se:-,agai
t:i,·.ggJn(J ja•,1;,,h rnilra bina.in 1,:,rhadar kew~j,ban yn,'IG h~·u; d; selcsaiken sesu;,i
perjanji:-in. 1. Pe<i11tis3n/PP.retasan usaha dan i>cngu3ta, Usaha
J3r,in:·,n b...:rvpa.
a. Ke1ay,.~::1n usana. atao b. Pcfsonat garansi <1!aL1.
c. Fot,;icopy jamimm berwujv:J. seperti OPKB. AJA. Sertlfikat tan.ih atau jaminiin
tld.-~ bcl"ftu]uo seperti . surol berharga
2. Peng~mbangan Usaha 1-'i11j~mari Pcr1gen1~angt,n u~h:i bcrsumber c,a,i 11:tna f'KOL PT Kral<atau Sleet,
den11a,1 c.Jr,,,1ikian jaminu,1 y:.R<J 1,arus di f>(!nun, berJpa Bl'KB. AJ6.$~rtrf.kat ( scsuai p.,tjar.ji.in antaroFc<ner int>.11_> Kola Ci'lcg:in d~ngan Pl Krakatau Stc-e: no :500184
~iuk/2011 Jar, 19/C/OV-KS'Kon,r/2011tenlang PcJ.iKsar,aar P,ogr~ Kemlltaan dan
81na Lingkungan PT KS
7. Grace Period Untuk. caton mitra hinaan yang berasal dan RTS dibefikan tenggang waktu angsuran
pinjaman.
= Rp. 0,- s/d 1.000.000,· = Rp. 1.000.000.-s/d 5.000.000,- = Rp. 3.000.000,-s!d 30.000.000,-
,. Pl~fo,, Pinjaman
1. Peretasarv'Perinlisan Us;it.a
2. Penguatan usona 3. Pengembangan usona
• • •
ty{.-]fnrnpirkctn Sl,rgt :.<.ater.J.ngar. [·oi111:::ili {SKO~
Mcl,np·,1<.an foto co:;, surst ni~ah
Mcl;,;mpu1<.~n reke<1itlg ltstnkllelep11on
Mela;npiri<.ar, loto cur.,y iaminan
• • • • •
Ad.i d.;lam data \;;.sse
Pas roto pemohon dan a:-io wans 3x4 sebanyak J lembar
Melampirkan 1010 copy Pemohon dan ahlr waris
Mctamp,rirnn k31tu kelL«VQa
Mc!amp•rkM Su,at l\o:erangan Usaha (SKU)
•
1. Usaha Kccll Peroranqan
a. Peretasan/Perintisan Usaha
Terdattar s~ba2ai RTS
• Pas loto pemohon dan ahli waris 3x4 sebanyak 2 lernbar
• Masyarakat kota cifegon
• Melampirka11 foto copy KTP Pemohon dan ahfi waris
• Mel,m,plri<an toto CO?'/ k::irtu keluarga
• F,;ito copy rekening l,sfrik.
l·,~~nyer:ihk.Jn ija!:>'1 ::,~Ii ha!'i yang mas,h sendiri (singlc,'belum menikah)
1)1 p1iod~tt;r!..an yang :nc:to~uny-a l(..a<tu !amkc~/k:3--:,11111~'(.in.
b. l'e11c1uat.in Usaha
Masyarakat kota cile;p.1
• AoJJ <.lal3m data base ( di prbritasl<a,,)
• P,i,;; roto pcmohon dan ahh w;:irts 3x4 scbanyak 3 lemt,,1r
• Melampirka·1 roto copy oe:nohon dnn :ihh waris
• Mclampirkan kartu keluargn
• Melampirkan Surat KeterarQan Usat\a (SKU), jika di penuxon
• Mala111pir!<an Surat KE'tcrangan Oomisih {SKO). jika di pertukan
M<:l.impirkan foto copy svrot nikoh
t·,:ctarnpirkao r1:<ke, ring list11Melcphon
• Met.impirka11 rete ccpy jarrunan
c. F>e11gembang1111 usana • Masya,okat kola cilegon
BABIV
Pl:RSYAflATAI\ MENJADI BINAAN UPT PEM
, KU~;1,1 ya;,y \1dak secang IP.rtiba\ cata-n k1,giatan ktiminal b3\k socara >;, Ji<.u111
~o,onal; ;•1;iupun a.:lat • Diµnori\askan KUi<:1,1 y.ang bc1g,~1ak d;it~,1 sektOl rengolahan
• [j1prooiili!:;l<an KUKM ya 1£ rner.gei,,~1,. p-oou~-procu~ khc>S daerah can iodak
rnei:;:intJQ~· h•J<.um ya~ 1,1:!:·iakll. mergq1..:1.a~ar za: f3'l!J n1ctvg1-:an serta seSU81
dr:·,a;1n norn1a·nor!na yo,19 'Jer'.;1 r • ,
4. 6inaan Trading House , Bcrdom1s1li d1 Cilegon t.hll$.:Sr,ya <San <lalom wilayah propin!S• saoten µ;Jda
umurnnya. ya;,!) clib,1\ctil\an K f P UMKW yang l'ler~ogkutan
• Mcmiiik.l csana clan rneng~.a~ilkan prO.:uk yang lega! dan mema,~, poten!Si untul<
dipasarl<an melalui THCM. <Jan I atau rnembutuhkan input produks1 yang dljual oleh
THCM
Ko;oi·::ri·)~i p·i1ne1 y:1no secah l.M:':>~dan huil.u,r !;ebmr1 2 l3tHJI)
Mcr11'; ·,:,, ;:aggota y.-ng r:o,:13~:i\ar u:;;Jha produl<tif padil sernua sector eknnomi
rr,inirn:;11 20 OOll'IQ
~t1cn11::t~: '1~;13vrt.J!; ,1an ~i"l'J,il\•1r1~ y:,inQ c!i;>t!.'l dan diilngklt cl°~h a:iggot;,a
• Mcl.ior.pirkan surat kcteranl):>n I t>erita acara kepcngurusan yang baru
• Melampill<an l\esd~n 1<cu:in9;,n (ncr:>ca)? tahun t11rakhi1 Mem1!11\i kek.:iyaan I asset tidak lell<h Rp. 200 000.000,· {dlluar tan.:,h dan
b;ingun.0,1), serta memiiiki omsot usano makslmal Rp. 1 milyarltahun.
• Pel.3~.r.anaan Raµdl AnggotJ 1·anunan (RA 1) 2 tahun tP.raxhir
• Belurn parmill C1;1r. tidak s,idang meniadi mitra blnaan 1:!UMN
Oipr1ori1,1s~.an yarg t~lah di:>i•ai tin!)l<at kcseha,an usahany-c1
3. Kopera::
Kelompok Masyarakat (r'u~:t,1AS)
• Masyaral\at yang berdo,n,~!, di kola cil~~on • Melampi11<.an tote copy K rP I S!l,l semua :,il)fr;JOt«nya (diper1ihatkan aslinya]
• Mcnipakan usana kelomp<Jk ,11asyarakal (lldak iet-ih dim 10 orang) yang tclah
menjalankan usaha:tya minima! 2 tanun dan ba:usaha di semua sektor ekonomi
• Mcmiliki jaminan yang cukup
• Tidak sedang dibina BUMN dan t.emt,aga Keuangan
• Tidak mempur.yai tunggakoo ~~njaman pada keuangan. bank maupun non bank
• Melampir,;an surat keterongan ~rl<.elompok {diperlihatkan aslinya)
• Melampir~a~ swat kcterangan domisifi
z,
l l
me!.1lui THCM
• Bersedia memas.'lr't.an prGdulmya melalui THCM dan sepakat paca !(etentuan dan
aturan yang ditetapkan sesame THCM
• Oiprioritaskan KUKM yang melibalkan tenaga kerja yang banyak
• Koperasi yang pengurusnya tidak leffibat dalam kegiatan l<riminal atau
organisasinya terlibat dalam lindakan pidana.
i I
i:,
Oenukian ?elunjuk teknts Pembcrdayaan Ekooomi Masyarakat ini di buat, sebagai
acuan dalarn pclal<sanaan kegiatan Pernberdayaan Ekonoo1i Masyarakat Cilcgon oleh UPT
PEM.
Cilegon, Agustus 201.1
BABY PENUTUP
•
Kepegawaian (Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun ·.S7L
Nomor 55, Tambahan :..em:xirari Negara Republik lnoo: ·esia
Nomor 304l) seoaqeirnana t,;·ah diubah dengan Undang-l;nr;«ng
Nomor 43 Tahun 1999 tenta,,g Perubahan Atas Undang·IJr,cl,mg
Nomor 8 Tahun 1974 tt>.1la119 Pokok-Pckok xepeqav .. cian
(Lembaran Negara Repu!Jb~ Indonesia Tahun 1999 Nornor ·,r)9, Tambanan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Norn or 31;•!•)),
Menglngat:
2. Unds,.-.q ...
Menimbang : a. bahwa Pembentukan Or9ani!.as1 c!ll"I Tata Kerja un,t Pel),··.,,·,a
Teknis Pembercayaan Ekon:>mi 111?.sva·akat Kot a C:ilP.yon : · .' J 1 ·
dlatur dalam Peraturan Walikot.a Ci!egon rsornor 88 Tahur: 2008
tentang Pemoentuka"I Orgaf'l~asl 0,-ln Tata Kc·jJ Unit Pelak, .. ~no
Teknls Pemberdayaan Ekc,r.c-rr, l'lllsy<>rakat (UPT PEM) IZota
Cllegon; b, bahwa Peraturan Wallkoto ,:u~qon \Jomor Ko ,a1·,un ,. •)'.)8
ten~ang PcmbentLkan ()f9anisas1 Dan Tutil Kcrj~ Unil Pe a~nr,a
Tekr,is Pemberdayaan Ekonl)ml Masydrakat (UPT PEM) "::1,1
Cllegon, perlu d1sesuz1r.a'l de:-,gan kelembagaan 11~,1;1
pengelolaan keuangan badan lsy.:in<>n umum daerah;
c. bahwa berdasarkan ;>ertimt1ang11n sebagaimdna d;r,aksud d,,iilm
huruf a oan huruf o, pcrlu meoetsi;:,l<.an Peraturan W?.,1l·r,r;i
tentang Pembentukan Org.:inis.i~i Dar iata K!:rja Uni~ Pelak3na Tel(nls Pemberdayaan Eko110111i "1a~-yarakat Kota Cilegon;
1. Undang·Undang Nomor 8 1 anJn 1974 tentang Po<Ok·v~;,()k
WALIKOTA ClLEGON, .
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA Kl:RJA UI\IIT PELAKSANA TEKNrs PEMBERDAYAAN EKONOMI MASVARA!<AT KOTA CILEGON
OENGAN RAHMAT°TUHAN YANG MAHA ESA
TENTANG
PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 16 TAHUN 2011
WALIKOTA CILEGON
•
9. Perabr"r,.
2. Undang·Undang Nomo~ 9 Tahun !995 tentong Us.iii?. ~ecil
(Lemoaran Negara RepubCik ~n<lonesia Tahun 1995 Nomoc 74,
Ternbanan Lembaran ~ra Republik l ')()Q:iesia Nomor 36, l);
3. Undang-Unclang 'lklmor 15 Tahun 1999 tentang Pembe:·,,;,kar'
Kotamadya Daerah Tlnqkat il o.,pok den Koternadva D·:•:ruh
Tir,gkat II Ci!egon (Lembaran Negara ~~i;ublik Indonesia ·~1t\un
1999 Nomor 49, Tambaun .emoera-i Neqara Rcrutilik
Indonesia Nomor 3828);
4. Undan;i-undang Nomor l Tahun 200"' kni:ang Perbenca1·,~·aan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2:)04
Nomor 5, Tambahan Lembaran "legara. Republik lndc,·.::siil Nomor 4355);
S. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang l'emte'l:c1<un Peraturan Perundang-undangan (tembaran Neyara Rer1·.Jbllk
Indonesia Tanun 2004 Nome.· 53, Tembanan l.eirbar.i'1 N,,gara
Republik lr1donesla Nomor 4'.\89);
6. Undang·Undung Nomor 32 Tahun 2004 tentar,g Peme•·1nr,i:1,m Daerah (Lembaran Negara Republik lndonP.s;c1 Tahun ; r,04
Nomo, 125, Tambahan Lenibar3n Negara Republik IncJc,1,~~io) No'l\or 4437) sebagarman., :cla'l diubah beberepa kal: ,e, .1~hir
dengan Undang-Undang l'lcmor 12 Tahun 20C8 te, •,.i,•q Perut:ahan l<edua Atas Undanq·Unoang Nornor 32 T ehun -t,r.,. tentang Ptmerintahan Dcf!f3h (l.embaran Negara R<:;J'.1bllk
Indonesta T~hun 2008 Nor11v, ~9. T11nbah3·1 l ernberan Nr·:i-ir;i Republik Indonesia Nomcr -;844);
7. Undang-UnClang Nomor 33 Tah1.:n 200'1 ll:nlang Periml;& ··s an
Keuangan Antara Pemerlnta, "'Usal den Peme;intahan Oecrah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomr:r 1 :>6,
Tambanan lembaran Negara Republik Indonesia Nomcr 4·, 3'l);
8. Peraturan Pemeontah Nomor 44 Talwn 1997 tentang Kemitraa,~
(t.ernbzran Negara Republik lr,do1oesia Tahun 1997 Norn,.),· '.Jl,
Tambahan lembaran Negar~ Republil< Inoonesta Nomor 37! ~,;
-2· ••
MEMUTUSK.O.N ...
9. Peraturan Pemcrintah Nome, 32 T1:1hun l 998 te'\tang Pemr.i· .,~-,
den Pengemtxingan U~aha Y.eci' (Leml><:lr,m Neg3ra REpul°J:1K
Indonesia Tahun 1998 Nomo, <!6, Tambahan Lembaran Nc,;ar,1
Republik Indonesia Nomor 37'l]); 10. Peraturan Pemenntah Nv"TICI' 23 ~ahun 2•)05 tcn','"S
Pengelolaan Keuangan Sadan tavanan Umum (terrbaran Ne•Je1r2
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan ternoarar
Negara Republik lndOO(!Sia Nomor 4~02);
11. Peraturan Pemerintah Ncmor 58 Tahun 2005 tcnranq
Pengelolaan Keuangan Oaera:1 (ternoaren Negara ll E:PJblik
Inoonesra Tahun 2005 No,'11,r MO, ramcanan tembarsn l'!Hpra
Republik Indones!a Nomor .:sJ&);
12. Peraturan Pemerintah Nomor .18 Tahun 2007 tentang Pemo,:;:i:an Urusan Pemerintahan Anta,., ?emerinlal:, Pernerintahan Da•!rilll ProvlnJt, dan Pemertntahan D;:1erah Kabuoaten/Kota ( Le:.,')aran
Negara Republlk l1dones1a Ta'lun 2007 Nomor 82, T.imb:1~un
Lernbaran Negara Republik loorinesl;, Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintal' Nomor 11. Tahun 2007 tentang OrgJ1'i:;11~i
Perangkat Daerah (Lembaran Negara ?.epubllk Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambaha,, Lernbaran Negara Rer,•;i,lik
lndonesia Nomor 4741 );
14. Peraturan Oaerah Kota GIL>gon Nomo, 4 Tahun 2008 tc- • unq
Urusan Pemerintahan Yang Mcn;adl Kewenan:;ian Kota c,1 ... con
(Lef"lba·an Daeran Kota Otegon Tahun 2008 Nomor 4);
15. Peraturan Oaerah Kota Ol~on NorT,or 6 Tahun 2008 ;;,.:,t:ing
Pembentukan Organl:;a:;1 .cmb~gil T~knis Oas:rah Kota ,:;;1,:qon
(Lembaran Daerah Kora Ol~Ctn Ta'll.!n 2008 Nomor 6);
Memperhatikan: 1. Peraturen Menteri Datam Ney, Nomor 61 Tahun 2007 T~··.:Jng
Pecoman Tekrus Pengeloiaan Keuangan Sadan Layanan V -turn
Daerah;
2. Peraturan Wolikota Nomor 23 Tahlin 2008 tentang Org<J, ,:;;;s1
der- Tata Kerj.i aaoan Pamilerdaya,m Masyarak;,t dan
Ketahanan Pangan Kota Clcgo,•;
-3-
13 L!Ht.
Dalam Peraturan Wat:kota ini yang dimaksudkan den~.;n
1. Daerah acalah Kota Cilegon.
2. Pemerintah Daerah adalah Wa1ikota dan :,crc1ngkilr daerah sebagai ,, rsur
pcnyelenggara pemerintahan daerah.
3. Wallkota acatan Walikota Olegon.
4. Wakl! Wallkcta adalah Wakil Wallkota Cilegon.
S. Sekretarls Daerah adalah Sekretarfs Daei-ah i<ota Cilegon.
6. Badan adalah aaccn Pembercayaan MaS'(,rckat oen Ketalianan Pangar-, ,.,11;,
Cilegon.
7. KClpala Badan adalah Kepala Badan Pemb<:roayaan Masyarakat clan Ket?.~v,,,~r, Pangan Kota Cilegon.
8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang f>etn~r:lay?.,,n Masyarakat ceca tiu(lan
Pemberdayaan Masyarakat Clan Ke:ahanan :..inga'l Kota Cilcgon.
9. Unit Pcl.iksana Teknis Pernberdavaen Ekonomi M.:lsvudkat yang SP.la~)' ,trya
disebut UPT PEM aoolah Unit Pelaksana T eknis Pcmberdayaan Ekll:1oml t-lasyarakat Kota Olegon.
10. Kepala Unit Petaksena Teknis yans s€lan1utnva disebut Kepa a UPT ,Ysu!<lh
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pcmberdayaao Ekonomi Masyarakat pada 1-!-ldan
Pemberdayaan Masyarakat can i<etahanan Pangan Kota Cilegon.
11. Dewan Pengawas s;.uo, yang selanju'.nya disebut Dewan Pengawas a: '~!;ih
organ yang bertugas rnelakukan pengawasan terl'lackp panqe.otaen BLUD.
l2. Sub 8-lglan Tata Usatia adalah Sub Bagian rate Usaha pada UPT PEM.
BAB I KETENTUAN UMtJM
Pasot 1
EKOMO~I PELAKSANA TEKNIS PEMSERDAYAAN
MASYARAKAT KOTA ClLEGON.
PERATURAN WALIKo·rA CILEGON TENTl,NG
PEMBENTUKAN ORGANIS.t.SI DAN TATA KER.lA IJUIT
Menetapkan
MEMUTUSKAN :
-4-
25. Perna~.?.rJi: ...
13. Unit adalah unit pada UPT PB"I y,mg ter<iir dar. sejumlah t:en.iga fungs;,,na
yang terbagi dalam kefompok sesua, dengan bidang tugasnyil oan dipinpi;i oier seoranq.
14. Sub Unit Kecarnatan cldalah Sub Unit paca UPT ?EM yang terdiri dari se;u ,,,at,
tenaga fungsionat/nor struktural y.>ng t.erwgi da!am kelompok sesuai d~"gan
bidang tugasnya, beraca di wllavah xeca-natan, dan cipimp,n cleh sr:r,rang Koordinator Sub Unit.
15. Koordinator Unit ada ah seorang tenag" fungs1or.al/non strukturat f,mg
bertanggung jawab terhadap tugas ookol: da1 funqsi uni:/Sub Un t ,'<1nq diplmpinnya.
16. Pembercavaan Ekonomi Mll,yarakat adalah kegiatan ur,u< mem.:,mrwkar ,1~,, memberlkan tanggung jawab kepaoa rriasya:akal dalam mer,,;clola ~C9·:,;a·1
usah<1/wlrausaha untuk me<1111gkatkan <escjahteraannva.
17. Sasaran blnaan (Target Group) adalah Rumah Tangga Sasar,m (RTS), !Js.31a Mikro Kec11 (UMK) dan Koeerasl.
18. Caton mitra blnaan aoalah masvarakat yang ber-1omislll di Kcta Cilegon. i1n<J termasuk caiam data sasaran (turger group), •rang :.:•:iah
mendaftar/mengajukan permohonan pemt:1n,11n.
19. Mitra bliaan adalah calon mltra binaan yanq teiah r.1endap;:it pinjam.i11 rroci.,1 usaha.
20. Usah.i Kedl adalah usaha ke<:!I informal trod s;onal yang ada di Kota C legcn
21. Seleksl adalah proses kegiatan pemilihan ca'on mitra binaan melalui ob~ervos1
lapangan dan wawancara.
22. Pelatihan adalah kegiatan u:ituk meningkatkan penqetahuan, kemarnpuan, ,!an
keterampilan calon mitra binaan dalam n'!Engelola usaha.
23. Pembiayaan adalah suatu proses dalam rarg~-<li3n keg!atan pemberian pir.jar,1,in
modal (uang) yang dlgunakan untuk merintts oar, rrengcmbangkan useha.
74. Konsultasl Manajemen adalah suatu proses r.::ngl-:ai2n l\egiatan pembcnan
nasehat dan bantuan kepada m•tR. bmaan dalam mem.:r.vr·kan
permasalahannya dan mengembangkan potensmve serta mE?mb:1nti:
mengimplementasikan nasehat tersebut
-5-
UPT PEM mempunyai tuqas melaksanakan sebagian tugas Sadan dalam h111<"ng
perencanaan, pengelolaan, dan pemberclayaan ekon:imi masyarakat.
(!) UPT PEM berkeduducan sebagal unsur l)(~kszna tekrus yang oeraca d, ~ •. ,·1:ih
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bo~ar.;
(2) UPT PEM <lipimpin oleh seorang Kepala up-:- yang oerece ::li oc1wi:lh :Jar bertanggung jawab kepada Kepala Sadan;
(3) Dalam mt!laksanakan tugas can fungsinya, r.epa:a l.JPT melaksanakan koort11n,%
dengan Kepala Bidang;
( 1) Sub Unit berkedudukan di masing·masing w,:a;.,ih Kecamatan <:i kcta Cilcg•J,'
Baglan Kedua
Tugas Pokok Pasal4
BAB Ill KEDUDUKAN, TUGAS POl<OK, OAN FtJNGSI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
Dengan pcrcturan lnl dibentuk Unit Pelaksa,11.: Teknls Pembercayaan l:V.r,,ioml
Masyarakat (UPT PEM) Ko:a Cllegon.
BABU
PEMBENTUKAN
Pasal2
25. Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk -nernuoanken e1tau
mendukung hubungan pertukaran yang memuaskan datam sebuah lingk·j;1g2n
yang dinamis melalui penciptaan, distrib,isi, promost, den penetapan i'ory,1 barang, jasa, dan gagasan.
26. Kelompok Jabatan Fungsiooal aclalah ke<o.11pof: Pegawa. Negeri yar,q c :,eri
tugas/ wewenang, tanggung jawab den hJ~ secere per en oleh Pejaba, :"rng
berwenang untuk rnelaksanakan kegiatar. y.,rig sescat der£an prof cs ny;;.
-6·
BAil V ...
( l) Susunan 0"gantsasi UPT PEM te•diri ates .
a. Dewan Pengawas;
b. Kepala UPT;
c. Sub Bagian Tata Usaha;
d. Unit Pembiayaan;
e. Unit Perdagangan;
f. Sub Unit; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2.) Bagan struktur organisasi UPT PEM si~bagciffiilna d1maksud pada aya1 ( J)
tercantum dalam lampiran, yang merupaxan bag;;m tidak terplsahken :!ari Peraturan Walikota mi.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 6
Delarn melaksanakan tugas sebagaimana dtrr aksud dalam Pa sol 4, UPT "EM menyelenggarakan fUngsi :
a. perencanaan program, keqlatan, can anggaran UPT PEM;
b. penyelenggaraan ketatausahaan UPT _PEM;
c. penyelenggaraan seleksi catoo mitra blnaan;
d. penyelenggaraan pelatihan dan pemaganga;, :alan mitra binaan: e. penyelenqqaraan penyaluran pinjaman;
f. penyelenggaraan kans•Jltasi manajemen;
g. penyelenygaraan penanggulangan pinjalTh)(, bermasalah;
h. penyelenggaraan pemasaren prcduk mitra !Jinac:'I; can
I. penyelenggaraan evaluasi kegiar;in pembe,aavaan ekonomi masvarakat.
8agian Ketiga Fungsi PasalS
-7-
e. melakukan evaluasi clan penuaian ~·r ~·j.1 tlaik keuangdn maupvr ,,::,n
xeuancan, serta membenkan saran '.'.Jn catatan-catatan pentlng ,,nluk
dltindaklanjuti oleh pe;abat i;engelola Olli), dan
f. memonitor tindai< lanjut hasll evaluasl dan pcrila;~n kineijd.
(2) Ketentuan lain yang menyangkut Dewan Pengawas dil.i~sar.lke1n ~:-~,:al
peraturan perundang·undangan yang berlak1J.
(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagalmN a :l1mak..~ud dalerr Pasal 7, D.:w.in
l'engawas berkt"waJloan:
a. memberlk.ln pendapat dan saran kepa,.ia keeats daerah rnengerldl RB,\ yar1g
diusulkan oleh pe~bat pergelo\a;
b. menglkuti perkembangan kegiatan 0LUO clan rret"lbenk.Jn pendapat ~'!r.J
saran kepaca kepala d3erah mengenal ;etf3p masalah 'fang dianggap D<'.-,r,n,J
bag\ pengelolaan BLUD;
c, melaporkan kepada kepala daerati tentdng klnerja SL UD,
d. memberlkan nasebat kepada pejabat perqelola dalern melok:;L'l',;k11n
pengelolaan BlUD;
Dewan Pengawas yang d1pimpln oteh seorang Krtua berkeduduk.ln d1bawa•, ~.m
bertanggungjawab keoeda Walikcta melalu1 Scl<:etans ceere ,. yang 11 enp\ .. -:'(i11
tugas pokok melaksanakan ::iengawasan, pengenda1ian dan pemt:inaan te,;,,1:i;,;,
pcngelolaan Sadan Layanan umum Daerah Ui>T PEM y,mg dlla'<ukan oleh pc!o:b.lt
pengetola sesuat ketentuan peraturan perundar.g-undar.gan.
Pasal8
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I I I I
BABV
BIOANG TUGAS ORG"NISASl Bagian xesatu
Dewan Pengawas Pasal 7
-8-
Sagian, ..
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dlm.iksud daia'l'l Pasal 1;, Kepa,;i uor menyt:lenggarakan rungs, :
a. perumusan dan perencanean program, keg,a:an, dan anggaran UPT PEM.
b. pengkoordinasian dan peleksanaan seleks, caion :n,tr.i bir.aar;
c. pengkoordlnasian dan petaksanaan pelatihan da;i pe'l'lagangan;
d. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyalurcr pinJall'an,
e. pengkoordinaslan dan pelaksanaan kegiata11 ~01;sultas1 m~najerr.c,:
i. pengkoordinaslan dan peiaksanaa, penasar:i'l produk r,1itr11 bire.:,n;
g. pengkoordinasian can pelaksanaan per>anq;;.langari p1~jam,3n bcrmasalah;
h. pengendalian dan pembinaan ke~atausahaan UPT PEM vang meliput, admini: ~ras,
umum, kepegawaian, dan keuangan;
i. pcngendalian dan pembinaan Unit-Un,t dan Sut-, Un,t - Sub Un t pada UPT "F'1;
J. pelaksanaan pernblnaan aparatur UPT PEM;
k. pelaksanaan kocrdlnasl dengan mstansi/piha~ terkait di bidang pemberocvoan
ekonomi masyarakat; dan
I. pelaksanaan penyusunan peiaporan akunt,bi~tas kinerja terhadap pelaks~n,1.Jr1 semua l<egiatan UPT PEM.
Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepeda Kepala Gbj.;n,
mempunyal tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, metaksanekan,
dan men~awasi serta mengevaluasi kegia:an di bidang pernberoeyaan ekcoorni
masyarakat, membagi tugas dan mengatur serta m!!.lllbe<i pe:unjuk 1::egiatan ki,.:,ada
bawahan can memberikan laporan Kepada pimpinan sehin:;iga kegiatan di IJPT ·.>1:M
bcrjatan dengan balk, efektif dan ertslen. dan sesuai daf19an ketenruan yang :>c:r'·.!ku.
Pasal 10
Bagian Kedu a Kepala UF>'T
Pasal9
.9.
Pilsal •.•
Bagian Keernpat Unit Pembiaya;.n
Pa.sal 13
Unit Pembiayaan dipimpin oleh seoranq l<oordinato, !Jnit berkedudukan di baw3r, can bertanggungjawab terhadap Kei)<lla UPT, yang l"'l~mpunyai t,Jgas pokok mcrroentu Kepala UPT dalam merencanakan dan melaksa·,akan ke91atan Pernbiayaen sehi1gga berhasit guna dan berdaya guna sesuat dengan ketentuan ya'lg beriaku.
Untuk metaksanacan tugas sebagzrmana dlnaksuc O.ilam l'.is;:,I 11, Suo Bagiw· r,,L., Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. penyusurian perencanaa1 Sub Bagian Tata l.Jsaha;
b. pelaksanaan penyusunan visi clan miSi UPT PEM;
c. penyusunan rencana strategis UPT PEM; d. penyusunan program kerja UPT PEM;
e. pcloksanaan pelayanan ketatausanaan UPT PtM:
f. pelaksanaan admlnlstras umum oan kepegaVJa,Jn UPT i'EM;
g. pelaksanaan pengelol;;on perlengkapan dan 11,mah tangga UPT f>EM;
h. petaksanaan pengelo!.:,an administrasi keJanc;.in UPT PEM;
1. pengkoordinasian da1 sinkronisas, tugas, proqrarn, den kegiauin lJni:·Unl: ·.,cJ,1 UPT PEM;
j. pengumpulan dan pengolahan data ldporan h,l!ll kegiatan UPT PEM;
k. penyusunan iaporan akunt2bilitas dan kine<jc1 :.JPT Pf.M; dan
I. pelaksanaan evaluas, dan pelapcran Sub Bagian Tata Us<1ha UPT PEM.
Pasal 12
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seoranq Kepala Sub Bagian Tat.i IJ,:;,,ha
berkedudukan di bawah dan bertanggungja',,ab keoada Ke:>ala UPT, ·.,ang
mernpunyai tugas pokok membantu Kepali! i.JPT dalam mengelofa pe'1yus,Jn,,n
perencanaan, keratausahaan, administrasi peg.;wal, adrninfstrasi keu<Jr.0:..n,
perlengkapa1 dan rumah rangga dan mernberlkan ~layanan adm,nistrasi l'.et.:idu perangkat UPT PEM, serta pelaksanaan laporan .11<untabilltt:s dan evaluasi k ntr.; ui
UPT PEM agar tertaksana dengan baik, efe~ttf dan efisien, dan sesual c~,;~;in ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 11
-10-
g. pelaxsaroan ...
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dul'ak.<.t•cl dalam f?,sa 15, Umt l'embi;,:,.:u" menyehmggarakan rungsi :
a. penyusunan reneana kerja, program, kegl~tan, :Ian anggaran u,1t Perdaga11\';,111:
b, pengumpulan dan pengolahan data can ;nf:>~111~ ke:>J::.ihan barang dan pn:'.1uk
mitra binaan;
c. penyediaan jasa layanan informasi bisnis;
d. pelaksenaan pengadaan bara09 dan hubungan ,uµ;.,ii~r;
e. pelaksanaan pemasaran produi< mltra binaan:
f. pelaksanaan pembentukan dan penqembenqan jaringan useha: dan
Pasal 16
Unit Perdagangan dipimpi1 oleli seorang Koorct·n~ror Unit ':lerkedudukar oi ~; w;i1·1
dan bertangg;in9jc1wab kepada Kepala UPT, v~~g -nemounyai lUQ3$ mc,rri;,•rm1
Kepafa UPT dalern merencanakan can melak.Scnaka!'l kegiat,m pemasersn ,~;ir,
perdagangan sehingga berhasil gur.a dan berda;·a guna sesua. dengan Kate,·'.,1c1n yang berlaku.
Bagian Kelima
Unit Perdaganyan
PasallS
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksod catern Pasal 13. L'nit Pembla·,;iar. menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja, program, kegiatar., dan anggaran Unit Pemb1ayaa~,;
b. pelaksanaan lnventartsast dan pengelolaan cli!to sasarar.,'target group;
c. penyusunan pedoman teknis pembiayaar.;
d. pelaksanaan kegiatan petanhan can pemagang~r. mlt.-a biraan;
e. pelak.sanaan pengendalian proses ;)enyaluran pinj.:lm.in yang cikelola sub unr: f. petaxsanaan monitoring kegiatan SJo Unit·Sub t;nit;
g. pelaksanaan pengolahan permasalahn pembeveen yang ada pada Sub Urit··S•Jh Unit;
h. petaksanaan pembinaan dan blmblngan teknis ,,epada sub Uni,·sub Unit;
I. pelaksanaan kerjasama dcng.in lembaga keuangan balk bank maupun non 1;,;,,.11;
dan
J. pelaksanaan evatuas: dan ;,elapor.in Unit Per.1bla\faa11.
Pasal 14
· l l ·
(3) Ketor: ;!ck ...
(I) Kelornpok Jabatan Fungsional mempunyai tugas mslaksanaken sebacien t.Jngsi
UPT PEM secara profesional sesuar del'lgan kebvtuhan;
(2) Kelompok Jabutan Fungsional sebacalrnara <11maksud pad;i evat (1), ,:~ian1
melaksanakan tugasnya bertanc;;gung jaweb kl?!)ada Kepala UPT;
Bagian Ketuju!i
Kelompok Jabatan Fungsionaf
Pasal 19
Untuk rnelaksanakan tugas sebagalmana d1m.;ksud dalam Pas.)! 17, Sub l'nlt menyetenggarakan rungsi :
a. penyusunan rencana kerj.i, J(Ogram, kegiatar._ <!~~ "r~aran Sub Urilt;
b. petaksenean pengclahan da'l pemellharaan oa:a •c1sarant:arget i,;mup; c, pelaksanaan seleks, caton ml~ra blnaan;
d. pelaksanaan penet:apan has I selekSI calon m,t:-.; binaa11;
e. pelaksanaan aneusa pinjaman;
f. pelaksanaan peoetapan pinjaman;
g. petaksanaan pencairan pinjarnan;
h. pelaksanaan admin:strasi penyaluran dan pcngembahan plnj<1cnan;
i. celaksenaeo ldent1t!kasi permasalahan yang dl'ladaoi mnra b;n.i;:in;
J. pelaksanaan bimbingan teknls/pendampingan kepa<Ja mic:u o nailn;
k, pelaksanaan penagihan plnjarr.an oermasatan; I. pelaksanaan penanggulangan plnjaman berrnasatan: ::lcl~
m. pelaksanaan evaiuasi dan pelaporan Sub Unit. ' .
Pasal 18
. Sub Unit dipimpin oleh seorang koordinator St<b Uni, berkedudukan dibav1dh .~,in bertanggungjawab kepeda kepala UPT PEM, tan!J mempunyai tu9as mern~.1ntu
Kepala UPT dalern memimpin, merencanakan, dan mciaksenakan ke,:.-,,an pemblavaan di kecamatan sehingga berhasil gun2 Clan berdaya gun<> sesuai dc•r·,;an ketentuan yang berlaku.
Baglan Keenam Sub Unit
Pasal 17
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Unit Perdagar.gan.
-12-
(8) S.;;t,-,p ...
(l} Pelaksanaan fungsl UPT PEM merupakan ~~-ak!.an.acln sebag1an fungs1 SoC:·~~ ('.1
bldang pemberdavaen ekcnoml rrasyar.31!.at ydng Keg,ar<1n operas1on~1.,11a diselenggarakan oleh Unit-Unit dan Sub Unit·SLb • :nit ceca UP, PEM;
(2) Kepala UPT ba1k teknls operastonal maupun admln,str.:,tif berada di b~wcl~ ,jc111
bertanggung jawab l<e~a Kepala &clan;
(3) Unit·Unit clan Sub Unlt·Sub Unit di I r.gk1.;r,gan upr l'EM dip,,..,pJn olct1 s<>,··3ng Koordinator Unit/Sub Unit yang berada di b,>.,..c!h don bertlnggunq jeweb k,:r,~di:l Kepala UPT; .
(4) Pelaksana pada Unit-Unit dan Sub Urit·Su:J ·Jnit Ci lingi<ungan UPT PEl"i .v .. ,j,b menglkuti dan mematuhi petunjuk dan tiertanggung Jawab ~€ Jada atasannya/Koordinator Unit/sub Unit;
(5) Unit-Unit dan Sub Unit - Sub Unit di ling1<.ur.~<1n UPT !'EM dalam me ak~a11~kan
tugasnya waJib menerapkan prinslp koordinas;, int<egrasi, sinkronlsasi, den simplifikasi;
(6) Sub Unit - Sub Unit dalam melaksanakan tugasnya, berkcordir-asr dengan , 1.1,t - Unit;
(7) oaiam melaksanakannya tugas pokoknva, UPT PEM n11::11y~l~ng92r~k?.,
koordinasi dengan ,nstar.si/pihak lain Ydfl9 'JEna;tan tugas can fuogs1nya,
BAB VI
TATA KERJA
Baglan Kesatu
Umum Pasal20
(3) Kelompok Jabatan Fur.gsional sebagaimanc c!imak;od pada avat (1), teroln da·i
sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yar.-J ·.eroa~1 dalam bcrh,,gai kell)1 1pck sesuat dcngan bldang keahliaanya;
( 4) Jumlah jaoacan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), diter,t·:kan sifat, jenls, kebutuhan, dan beban kerja;
(5) Jenis dan jenjang ,iabatiln fungsiooal seba£a'rrn:i:, dimaksud pace ay?.~ ( J ),
diatur sesuai dengan oeratoran yang berla~u;
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai ketatalaksaneen can mekcnisrre kerja t,aqi
Kelompok Jabatan FungsiOr.al diatur mcnuru~ ketertu?.n yung berlaku.
-13·
(2) Koordinato
(1) Kepala UPT dan Kepala Sub Bagian Tata L'sah11 di~ngkat dan cibcrhentika,' :)leh
Wallkota atas usu! Sekretaris Daerah atau diangkat can dioerrientikan oieh Sekretaris Oaerah etas pelimpahan !<e·M:rungan y,mg diberika« oleh Waliko,c1:
B.AB vn Kl:PEGA WA IAN
Bagian Kesatu Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasal23
Dalam hal Kepala UPT berhalangan, Kepala secan meuunjuk Kep~la Sub Bagian '~ta usana untuk mewakili.
Baglan Ketiga Hal Mewakill
Pasal 22
(1) Kepala UPT wajib memberikan taporan akunt.lhilitas kineria UPT PEM te,,,~ng pelaksanaan tugasnya secara teratur, jebs, den te.pat waktu ~epada r<t·)a!a
Badan setetan berkoord'nasl dengon Kepala Biclang; (2) Kepala UPT PEM waj:b menyarnpa1l<.an reocana ~ttatE9is keoaoa Kepala szcan
setelah berkoordlnasl dengan Kepala Bidang; (3) Koordinator Unit di lingkungan UPT PEM w11j1b memberlkan laporan tcr,r<1r,g
pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPT '.11P.lalul Ker.ala Sub Ba1;lan ~~t~
Usaha; (4) Koordinator Sub Unit Kecamatan waJib membenkan laporan tentang pel;:kS~"il~n
tugasnya Kepada Kepala UPT melalul koordlnat-x unit p(:lrllbi.iyacr>;
(S) Pengaturan mengenai jenls laporan can care penyampararnya bercecoma n
kepada peraturan perundang-undangan yang t>crlaku.
(8) Setiap pegawai di lingkungan UPT PEM melak•Jl(an hubur,gan kerjasama secara
hirarkis dan/atau fungsional sesuai dengan struktur oan jenjang jcib,•tan berdasarkan aturan dan etika yang berfaku balk vert\kal rneupun tc..risontal.
Bagian xedua Pelaporan Pasal 21
·1+
BAB >".I .••
Oengan berlakunya Peraturan Walikota lni, maka Pefaturan Walikota Nomo, 88
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organlsasi c'al' Tata Kerja Unit Pelaksana T· ·knis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM; Kola Cilegon (Serita Dacr2h Kota
Cilegon Tahun 2008 Nomor 88), dicabut dan d'nyaraican tldak berlaku.
BAB X KETENTUAN PERALIHA.N
Pasal 27
Uraian tugas Jabatan pada organisasl Unit P1:!laksa'l3 Teknis Pemberdayaan EJro,1or'l'li
Masyarakat (UPT PEM) Kota Crlegon diatur le0th 1a111ut oengan Pera tu ran Walikot:1
BAB rx KETENTUAN LAlN·lAiN
Pasal 26
(1) Pernbtayaan kegiatan UPT PEM berasal d."!r1 AP80, APSN, serta penerunaan surnber lain yang sah;
(2) Tata cara pengelolaan keuangan UPT PEM rr,erul)dkan bagi3r, darl pe11gd,i1<1ar keuangan Badan yang dlatur sesoat peretoran pemndang-undangar, van1; berlaku.
'
BAB VII[
KEUANGAN Pasal 25
(1) Kepala UPT merupakan jabatan struktural esetcn iVa;
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupekan ;.;;uatan struktural eseton IVb.
Bagian Kedua Eselon
Pasal24
{2) Koordinator UniljSub Unit di lingkungar. UPT PEM dlangkat dr;n ciberberr :.-an
oleh Walikota etas usul Kepala Badan.
-15-
ABDUL HAKIM LUBIS 6ERITA DAEAAH KOTA CILEGON TAHUN 2011 NOt~Oi<.
Diundangkan dl Cllegon pada tanggai
SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,
Diletapkan d' Olegon pada hinggal 2 2 .• u 1i ?.O 11
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal dlundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, n)emerint:ahlvu) pengundangan Peraluran Wa!i:~ota ini dengan penempetanrwa dalam Berita Daerah Kota Cltegon.
BAB XI KETENTUAN PENUTUP
Pasal28
-16- '
I
-1 I
--\ I
• • :::,
• • . . . • . . : . • • .
,-L;-""] • . I
:& I
II.I I I:;
Cl. ... - z
a.. -- :::,
~ IQ :::, If)
'- ....
r=-, • z I
• cl
I C)
~
ll I I~ z < I- .,
<..: ~z ... o " - 0 "' Q. Ill :i: z g~ w
"'
[1 . ~ I
l!J~' I z
• •
No .Nam• J-a ll,.l.o..u j fut:.nlttltl, . "~~
\. 103 .'14VSTAR .LJ'C -- ku• Zaki Abdulbb I.PU l>.:!.C'......-- Jen,an ... V-.'«111 ,~t - IPII n•.,_.,c.....-: HMl'IMtl .. \\leblll ,._ Mumm l.l'U ·~- ;M,swj[ 1'1 HAJAAH UV ... ""'' ™"' Rawi JU AHl,.i.'\D RAH.\"VOI I.PU .. _.,.... J«isb!IX': \\·cwi
l"· SAHUU J.l'U w---. '·---1!: \\'erui J!,/ RUS"!ONO JJ'II w ....... • .. \\-C'b!Q
188 FAIJJllllDAYAT ll'fl w- knb.lz!~ Wf'iao 189 A.'\N A.'10SAJJ Ll'IJ w-- ... ...., 190 on«.>PAWt~t) U'\l --~ kft'--~'dt,!a
191 ... Mh."1'0 LP!I -- Joni .......... Y.\!'IM
1112 SUUlYONU LP!I '-- w- 19) ENA RUSh-U.'\J\ t.PII r-'-a:T~ \\'~ 194 "E'n 1-f.AWOAVANI Ll'IJ ~.- Jt~lt \\'toll
19S srn ICIJOIRIVAII lfttJ &ea.ld ""- 1% UU.NUIU).1."N LPIJ l~JJP .kJIMhwlit \\'t:11111
l-!~ "' SAF.PtroJN L"U - . .- w .... 198 YA VAN ~IJMARNI U'U Waa 1'9 ROIIAVANAR U'U "- .. !-&~"--- w .... _ ..
c'.\U tJANDA VANT . ~- ~fl'"1cmrl 201_ SAi Aki.AH U'll w- 202 IJIAIMAH S..\Nl .... ~ - "" w-- w .... ljl] MlJU. .. I.PU w- .... ~Nui. ~ ... w~n ?114 JOIIARI l.l'U ~o...,- k1mi...,••W•- 'lll.l ICESUSANll JJ>l) - .. ~ .- .... 20G JDNAW/\ll Ll'IJ ~·- J, _.....__ Wa.»
:lA11 $UWAN0< U'U p,.-,i\Jwl \\'Clan ....... HH ...... 11 rTF.trrAV-'ATI ·-· ·-·- -.w- .... I k.f. YlRJA ASTlFT1 ·-· ....... - .... .1~ w- ne BENDA NRtmfOA LI" - ,.....w.-. 111 s.•NAWA'rl 1J'\J Ks-.. -'RT NilllhM• Wccan ... Ufl\4IJ""...;,.-.-~R ": ~. ·~-- ,.._ llJ WA.HNI u•u ·- w- ••• IOIWIAH U'tl ... ..... lll MAEM!l)IAH LNI w- ~Wt.CM
l" tlRW1 y , ... ltmfilA~ ...... 217 Ii. LIU ~a.~-- .Mllr,;bwt• Wcta11 219 RV-/\A.iA.fl 1J'\J r. A-Ralc• w- 119 ..... NfrA U'U n. "-'--- Jnml'llllie Wemt
22• IIJftl'OYAH . ,. ·-· 9----tAo·-.. _..,._ -· ""IJkAT ·-· "'"'""II> e~'--··Yr\un
:in A.,qNAWATI UV ,,._ .... ...__ Jombu .. v.·.,.., 2n MAINAA ll'\J ""P- )t,n,"----- ~·t.u. ... FEnT HADIRAWKO --; N> w- Jomb~ \,Mu
n, Ml't'Jr AREMEOl ·-· ·-- : L- .. --. \'l'dau
:iz• Ntl.11 AASMAWATI ·-· .,_ ~- - "'rilln ll? ~\11'ffiN(lStR O,j,\J -;- ,_..._ __ ~,,·~ 121< JIA'MlWANINGSIH A.l'IJ bt1ib1m• \\'e(-
229 MA.'iOTANA U'U ......... ~~ ~· 11<A RORK.A LI'\) lwil,.._ WNn
lJI UTUPAfl IJ>lJ w- ... _
232 AllMAD ALBADRIJI' I.PU w- Jc~L-- Waait
,_1:1 .. ,...JRtn.TDA IJ'U ~M-- ~~·\l'dan
2J4 JV!lml J,l"\I w- lur.1b11t1<> \\'e".811
2JS F.F.M SUIIEM! ,,.,, Jamb·-- \~'d:11,1
236 UAMDIYAH JJoU . •""""-• \\lctan l.\T lUNAYATI I.PO w~-- w- 2)8 P(fJRLAEl.AH I.I'\) c-- w ..... 239 JUtRO LI'\} .lombera'" W«- 2M> RUS....VATI Ll'\J -- w- :Ml HAYIJMI IJ>ll
... _ w-
242 HAD!JAII U'U .,,_ W<IDD
l,IJ TKI ton ASTI.Til IJ'U \V--- w- , .. HULYAR U'U w- 2,tS AFIYJoH LPIJ Wflilldt;l Jcmt,:-- We.an 2,6 R.081.A'J"UJ~ 1J'\J " JorrmbM" W«a!I: 247 ZA.ll<UN UJ(IYAR U'U K,..i;,,,, ~·W«aa 243 BA WON U'U - ..lafflheAo Wctao
249 Sffi!W,11'.>.'11\11 uu n,r,,;~ wem,, 25i) ti AJO't'II I LPU ltmrai ,. w ....
,
l'I• l'•lW• Jffll,; Jckt:-- Kdunt.11•• N•J.
2$1 ''"~TA.\! IJ'V !"- M!li r.---- "·"- 2S2 Sl!tll,1 LPV ·-· .. 25J WASTWJ ll'U 0., ·- ...
t, ........ c,
254 Y ANTI l\Al!MAWA11 lPIJ \\~ ........ 2S5 £1.A LPU -- ~:..:, 2S6 DARJrATI ll'U 9-~- M:a,.:...'t
2S7 MAMA>I MOCH Y.' "" U'U n.._ Ka. Mab Mti,:"it
:m SRI MUJ.A1MNC,5111 lPU Bcwrl . •as;m, 259 A.MI.NAH HANAN l.PU w······ . ·, 260 DESI rutt WANTI LPU Coiarila' Irr u-,.a.
?6\ 5\l1UV Aft. '"" !-.00·· ~ ~IIIF.RI lPU ,.,_ RDta"A- ~, .... l&l HE>lOR!K IP\! :,,,,, c- ... Mas'-"t
11,1 BASTON! lJ'U ~ XJul, M.si,.;t
166 sm MAS001UlH IPU ~--- ... #1 ..
166 IN()R.AYAn 1911 ~-\Jdla M'.u:-~ U,7 AJJt ::iU.tiA '1fJI !!O Kte:Kcri- ~itoit
263 AR:\\'ONO '"'' -~ Mm.i~"'
269 YAl'A~MBAH ·~· .-~ F.lctDoaiilt ~ ·- t.:NOR(') !-iUWffO ...... ~- M..;.-;i 271 BAV.'ON U'll ~-- Mm-it rn 11!!..\IAH l!MAR I.NI ~- Mtii"il 213 ,.-s1a..,,. IJ'll ~- SI*-!- ..
m A>dalllil I.II.I -· ''" M..- U'll ..:;UM 276 Ala= lPll - ..._iL'Ml:" ......
l17 ~- ll'll ... 171 . lPll ·-~- p Rawi 279 SQ N UA.01 L-• fts\111,<i
2~0 SANAII I..U .... p .Rawl m !IOORIYAH ll'I) -·-·- Rawl .•. MASltOIIAll U'll ~--·- l\""1 213 ASEPHI\WIIWI I.PU E, •• ____._..1 ...... U4 ~RIII\YA11 '"'' w-· R>wi em: ITJ\11 ·-· Noillld.lt I Rawl
1."" tu, """''~1'\JL ADAV.TY Al •N• ~ 1,---a.w1 m Wl.t\UtA. \'Al\ U'll - .. ...... 2llt .AR.TASPV.&H lPU w- 1.\9 .J'Ut.i1y•11 ••• 1.,,. Kw tllllll p-«····RaWI
I 210 ~ ..... , ••• llw. JC11t 'laNb &....:
291 Y.'Aq_~ lMJ ~- m Al.I RC>HMA..~ lMJ ··--fl,(-·
29' RllMVATI IJ'll Gcdou .. Oel,t,11
-·· ~4HRANl lPIJ ou.ia,., ....... 29$ 1)\1, 1 wr;:i,-r.,.t SUf'INi't ~ lPIJ w--- '"""" 296 Ol()UNAH I.PU w.i~-- M-!2t 291 S.'-'IW<AH tJ'U Md•H ~· SARWATl lPIJ ~-!..Jt
299 tt.SALM]N lPU ...._ ,C:uol'*'411 f,4e;t·-·
JOO ~lllllll ll'O A-..,m, ~~ii
lOl Sfti"'" • IJ'U ···- ~tu.a,c 302 Ka,mi'lti IJ'IJ · ... -., .... 3'13 JII~ I.PU w--- ~;._:.
304 tl;tli(.111 IJ'U "41"~""
30\l Wm tro }t,sl!!fl
3"6 V~f-·- IJ'IJ --- ·-·- NJs111C1
3lY1 0umum- ,.,.., ~ ··-~ 303 Ell I.NJ M~
31)9 ~- JJ'\J Y-'IJda ..
310 ..... ··~ 311 - Ll1) Mn'!-.:.
312 Sm-;-.::...i, l.l'U ~,~ M---'·i
313 ·-~ !.PU ".ai \Jlkl.. .b'llhMII WCUE
31< --·-~- lPIJ .... _ ,C..t.--P..tlt w- s-·- . - -" -
w- J!j LP{;
316 11- LP{; " • u,1,1( Wmn
317 -- lPIJ we··-· ;;:
31& Slllm RM!i lPU ~- ~-.1-·- 319 ·--:; . - JtaWlll IJ'l: ·-·-· )lll U-'-,ol\ l.1\1 ~ II 321 - LPO ""=- te. ~-~ ...
No ~ .. mt, -· .ktbt:..u lCdcnllu PIDj.
322 Am·__._ IJ'1J ........ m ~ .. knlhffl IJ'li w·-··· !l'lfl' R.awl,i J'.24 $r,'3[i I.I'll ....... liasi UM- + Gcnne:an: Rni 325 "·-- I.I'll ~- . Rm 326 Kiwmi.val! l.l'U ......_ ~DCBcsa Pao Rawi 327 K- U'U n.. Nat" Ucb\: ·~ Jom.lwt!• \\'..mffl
31& Mal'l.<bll t.PU rn.. Seba+ b:rJ.tm!p \\'e:l:b
329 Rl£iM'l Wati I.PU r.... Jbn re.,.. ~:2.V{cbfl
3:;o u~ .. : Maili)'3Wm IJ'IJ ,,-.~s.,,; ~!!\\~cc. 331 Yadl(-i..-. fJ"tJ Og,. l\aiti 11«* ..-. Cac:,pi ka:btml!'9.'c:te.
331 ''"'''"'' u>u Dg.~ w- " ftah,1'11111111....,,. I.PU n. KiDl+Tr- .kw,---· \V(.Ullt
334 f-1,h I.Pl) Dg. Masi Uddt + • w .... 3JS 'fini ..... -iin1 ll'U n.. Kac 8olc:n . w ..... 336 s ...... I.Pl) w-- w- JJ7 t.llatm!1Wllf1i11l I.Pl) "' - M-.:..it
JJ• IMth ~,&\,-; ll'U n. ~ MM..,.it 3:19 Emol!- Ll'\l
... _ ~i..;.
340 Hd11i l.fU , ... o.wc.. ~,...,
3'11 s.n,,,,,., 1.1\J ,'"-- .. ..cua .. a-~- 3-12 - ,.~, I"- 8ci,u,, ,t <lolmtta - :M3 J,oailll U'tl n... Mali il.t* .. n l44 Simti.d I.I'll - tfadUdi*+ .. .w Sll\Olml I.I'll ~-- -i 346 lio'" .... Lfll We----- p Jt,,ri
3.7 ~.,- U'U w- """" ,~ ·~·- U'U O..S.,W ......... 'UU s...- ll'U t..i
"" v ••• ~ ... 1.1\J '"'" Kwt'- - )51 J._WI LPU DJlllll~Mlt Ma~ 1!2 ~11111l11i I.PU O..ltml ..... &
1l' - ·-· flil K«aO.,_ -··· 3J< llattlol IJ'll IM
"' rr.s..iiw...w IJIU 11"" RClli !>h,I 3'6 E-- LPU fw-- "4:t~i
3l7 lodJhM-.1 1.PIJ If» M-·~ M ... ";•il
JS• - LIU~ J:ltil& T- Jo,nh.-1.WdM
3'9 ,.._, L•• lf..Ct.Jdt4A Rao! 3oO !ilunwni ,.~· w- " Ju;.sm .. ·-· ..._ . .,. l\l!Nd Wllll<I ·-· u .. -
.. '~ 3"1 s.- u,r n.yaoa...
' 36' Ad(lol,. ...... ••• • 36S - I.PU ....... Ow.a Yo6aa • Ji!O ,u....,111, LPll w ....... ." .... ..::.._ .... =· - I.PU
~ Dolma
I ·- F.li- I.PU ,,.. ,..,_ Dal= - MJd.111i ·~· """""" Gcd(m• .l»cot
370 s.m.1 """'' In.. .. D,lm,
311 - U'IJ Dt;.- ... _
Jn El.- IJ'U ._ NG Ud&;l._& ,. w- J7) l•Btdllall I.PU D1t. NUi Wd. & -·"- 374 Suftl•'lil I.PU w-- ~-Waao J?j AiAnp;sncni~ U'U ,n.. K" IJG,,ip hwi 316 u--,, U'U In.. lllC .8c,c 1lm 377 s..,..i, lPlJ In.. Mli:xl "'"'·~\.t11: RBI'\ 371 s·--:...m Ll'U 11r:- ~-.~l
Jl'J W,cilinb U'U or.-- ~it JSO - I.PU Dr-Sor ..... M·-.:...:..
311 Semi U'U O,.A- M......!...il
3'2 - U'II w- ·-·-~ 313 - L.PIJ ~ N,oi Um;k& 1,b!IL~,
3" I.PU .,....., M2Sl..:.. '335 Sc- U'U Mal:':-""
316 - U'IJ ki alme.Cmi:mc Mas-::..:.. 317 io'lruh U'U 0gs..,w~- -~· 313 A.tn.n. s.idowi L.PI} Jc::;e~ - 331) Suberi U'U ~-'-"""' - MS_;.
390 u~ L.PI} Dz.~- MM.id: m Sl,ffla,ri Lffl I $iZ'IAfffl ui,i,i 392 Suhamao- U11 I O,.Bd:< -'fui,t1it
No x ... J.,.;, i.fffl..; Uwi:11 Kd•nh• Pioj.
m Meilr.lb 1J'C w..._, Mzi..:.
39' Rohimah I.PU w._ .. ,......, 395 ~i U'U "' Nmi l'<!d. Iii w ..... 396 KCCW IJ'tJ n.. NssiUM:& Weuin 397 ~W1o1ili LPIJ w- w ..... J98 Ptti LPU ""- S.,.= JM.baQ"" Wct1n 399 Sudin LPU w._ km .. w- JOO - ll'll ~- -· "'- •Ot Tu,mol I.PU "'- ..... lM* A:. w ..... ,02 I- I.Ml 0:. Pttd ASOIO w- *3 H- U'U ~K-~ 404 !l- U'U 40S UMi W.t'wil ·-· .,... ............. Subuillr\'--. . 406 lwill!IWI LPU 1(..,.. Sob,isi-• 4-07 Jalvw, U'\I ot, Wad tu.&---= 4M - LPIJ ""Smnn 4t ... Mi.fbmll Jmad1 tJ" w-- ~,.;··· 410 - l.1'U n.- Subd:- .. ,11 tro
.. _ n ....
,12 """" U'II - ("~pD*tJI
<I] RllfflSRlh .... """""'" a-:, .. ••• _ ..
LPll ~- u,i..m
4JS t,..i, ll'U n... rwea.... ,,.,.,. 416 niM lt.wna.li I PII "'- ( ,,,.,m 4" R .. 1n...i, ·-· ·~ """- ~--- ··- :-,J1,1loh~ t.l'IJ ~- A-~·ll'lla o.ac.. 419 - tJ>ll n..JrflltdUMll'f '20 Anl LPIJ Ot.. l't'Cd. ~- ...... 421 Sd:ri Tri s-1WIOd LPIJ ..... - Jt.w, 422 Neri·- ... ll'IJ
...,._ Raw,
.?) - IJ'U .... !taoB ·- 424 - LPIJ ·~ ·-·- . ' 425 Mlollll LPII = 426 -· uu n.. H~l-'dd..6. M.u"
427 ·-· ., ___ M~·
421 - ·-· ,,. Rda&C"'.--. ...... Al9 Nlab··-•i Lao, 11w..,,.._ "--· 430 s-,.~ LPU lw.-, ...... - ;;::;:.,
431 s·- 1 flll I IIM. lbsJ IJdlk a. M..i1tiL 432 .....,., .. ·-· 1w-- loh•Dolcoo .,) Mid.Iii J,U l\li- r-.-~n~L,_
434 H..,m I.Jl'\I .,. n.--.- Gedonu Ollk.,11 .. , K-- LPIJ ·~ Jop,'f;,19111 WctM .,, ¥11111K---...t ·-· \""' fttMi °"* a Goe, w- ,UJ Mu- Ll'II ''° Rrill;s".t. - ~NI':· \\idm
431 RulWIWIIII ·-· ... lb4 -·- w- 439
......._ lNO w-
440 Koll"" ll'U ·n. NdtJclt'l:A ~i,;V.'«M .... S:-mfnhldris ll'll n... Hn uct.t: AG ........ -442 lifW .. Ll'U ...... .. ., ..... ~·v.·e1m "'3 - Ll'U ~-"- w- ... - LP\! W·-- w- 441 Add .. IJ'U ... ....... ~lim 446 ~a;11S~au. I.Kl w~ :sut.,-~I\ .. 447 S..nutti lPU w.., ... ~ ' '48 s,,~ ... LPIJ I~ Tft&!IIII ,.,, ' 449 .... Ll'U Ot. °"""' 450 SW!amti LPIJ
... _ 451 lPU 10.-~ -i 4'1 Im- U11 tw- Rm 453 - U'IJ IT» s.,... a. B.mili -; 454 ·~···· LPlf ln6 ~-a.n..n.. .... , •s5 •. ,.._~ l.f1J ·~o.- I l!R.n.i
456 M'""" lJ'U -s.,,... 4S7 - U'I) Ot- Ken:pa c.-r -.· 4S3 item Mailiywal;i U'I) Dt.~~--= ....... 459 £1,r,ria I.PU - NEi Udat.t ~~ Jomhar.1t W(llln
;,;,) Jmbh LPU 1n, Pa'd ~ SC110 -·- ... .,.,, 461 T.-! t.PtJ 10. J,IMi tlcbk k_---= ....... ~ Pa.<d U'II m, Sa).w ,_...,,_,Wfllll "'4'3 Fa,,m LPU lw.._ w-
l<• Ha ... ,la,.. mrs~~· ac.-,.11. •• ru,;.
~ ,,w..i. lPlJ Dg.--- . I\- 465 Saidia Lpt; w .... ~ Slkhtmi Ll'tl 0:. K!!:Si Oddi: .. -r; eW:cm 4ii1 R.oci11i lPU 0:.- Nasi Uc!cl: a:----= w-
'°' Tt.1'J1r1Qll U'U S..,,S>;i ME"'.;,
'09 ~- ... lPIJ E>;..~WctA" ~·-~ .. 4'10 Mtl311 83idM I.FU ·-- Ma,-.ri1
"' Samlawi U'U ~Mt((r Masl .. il •n - LPIJ rJ:..Nai w.n a;l,· ~..asl·io- <TI - LPIJ D"Bc:ta. ....... , 474 """""" LPIJ "'- w .... .iJS a;,... lPU lll.- °"'"" ·~ s,,hcun U'\I l'»- ..... _ ... ~. Dll1c:z!l
471 - lPU ,,. J<oo ........ Doi ... <78 R11~t lPU l)M.~wDMM °"""' 419 t>illll itf.lfffl ..... -,,j I.FU w- o.!m 480 Suldll I.FU -- ... A.i.111!1tah IPU ·-·~ ··-·-- °""" ,12 ............ l.l'U i.-: -·~ :m tc.btfln ,tl3 ,.1if!:IWJ ...... LPll w- t
414 K'.llolm,aO LPIJ ~·--- • 485 SaliTriSIM .. '*"-Mli U'V \\- ,...; ,a.s Mini LPU ~ Jomba:se: Y.'dlWI ,n S<kh• lPIJ ...... - •~·w.._ m .Oarilll L'~' ..... ~~ .. - ... , ......... ;;; g= ... ..._ ·~ ......... w .... ,tQJ Muslim Ll'U Ibo \\'- m R:llld.lWI llaWJtlll IDII W•··--- - - - ·~] R..Silh lPU In.. c--...- ..
494 0mu 11'""""' • "i; Mitri •
<?S s- I ti .!ol',cftlbb) M.i;:.:1 ·- 1111fimi.1 " .. ... _ 40T Kri l -· ...... Hm.JUM"A M····-··1 ... - lJ'\I ,n._ l>alcol m ·~- U'U T.,. hJJ "tdoft .. D*M !00
_.,, ••• w-- s•• s,-,J ·~· - DoJcm 502 10 ... .,, ....... ...... Klodbt Dokm
50) s.n .. IJ>IJ n.g.- R.-i l-04 ~- JJ'U ~- ~, S..-"11 JJ'I.J ~ Tc-"""' . ·--· - ~ U'V -~ ,n..,; 50'! u ....... U'U ~- - Vt.llob>
- '~ s- U'U • j<}Q lJllfflYm& LIU ·~- f-·\·-ila\'JI
5$0 Uma 1-tallibllb ·-· w- \t..itff
"' 1u.: ... m ·-· ~- "--~ ,,2 V11111Y.., Ll'II n ......... • SS3 ....... ·-· 0 SS4 ·~- IJ'tl w-~,.. w .... ,,s Mlol LPIJ ,~ Wau SS<i [\111!,ffo-.ti I.I'll -- w- 551 Ml•stfm l"'-f -- ....... ssa -II- IJ'IJ " . --- M•i~
559 ~>lillli IJ'IJ -- S&at.m.:li\··
uo u~ LPU - -- Subr...: ..•
~~1 Mao!liti IJ'U -- Ud,,U. .. ~. 562 Encmn ~-,.__, lPU ~- s..i.~' • 563 Emalia lPU ~- "-o.Jcm
S64 -- IJ'U T,ril'al "~-l)li<m
S6S M, ..... JJ'tJ bol !66 Rostim LIU CW<lc,l'llhc ""asigit )6? Jomilah LI'I.I ..,__. \J4:ak. & Ooter.- Mtsiifit S6II I.pt; w- M- 56') Muma LPU w- hfalil2.
510 Yumo,ab U'1.: w....,_ ~iJ 571 !\Umliy.,b Ll'U ~ Mu:ii,j(.
m s.;mah LPU 0&·-- Masi cit 513 1wlml11! Ll"J J(odt!;J ,.,..,,. llltem
~ Lia Herl. Yali:mri U'U II'""""""' Oedoogoal ...
11•,., ~ MfB Nu,, 1., .... .haisl'nll& Kdunth•n Ir..;. ,, I l,INSUK 1!.lco Arictu s Jliabo.Jk Jt'lft'lt!ans Wctan
' LlNOUK .4,.Ma,;t,,t;S LJobok Jombug \Vctm
3 LINBUK -- , ...... Jomb:m,g w.c ..
' LINBUK ....... "~-· krieng: \\o'c:1.!n
5 tll','BU1( W:"1M:III Lio!tl lombimg \'ld;m
6 UNllUK Su-.vvti Lioboit lomb1mll WtcM
7 UNBUK Rajiman lid>olc lu.obaiw W<:WI
8 tlNl\Ult Jam1i.9h (inl,alt Jombug \Vcttn
9 r """UlC Sllbnli ,...- Jortibml.g \Vffll!l
10 J.IN8\)1( s ...... Umck Jombimg Wchm
ll t.lNSUK. Mmdi y""" l.iobak Juc,bfson Wtn!n
12 L1NBUK. M.uimin l.mJl: Jombma ~1ttan
13 1""8UK AcikNozib-.,.. li!ibol .lombaot Wetan
14 LINSUJ( ).f:Htubi t.id:uk 1ombMg 'tl.'cun
15 I.INIIUK M•-; Lml,n. .J,omheng "A'd.ln
16 Lll<BUK fJ. 11:nim!lfl ·~- lalnben:: Waan
17 t.nmUK. Ul:l]vdimlb Ur.bit Joml,cmg ~_. .....
II f,TN'RlfK 111 .. .._ .. St.wt.*> l..iol,ul; ,......, . .., .... 19 T,TNRlJK SUDlll'di LiAb,k lMntwl:g \\'cwa
10, UN.IIUK Ado °"""""" i;.b!I: Jambq wmo
' '11"\ LINl)UIC SaJti 1.- , ...... , " I!' !.TNrn!K H>C'Udm ·- IJ_..__,. Wettn
23 1.INOOI<. -- ~ w .... 24 W'litJI(. Jim,n !J- w- 2, , .... '9\11( ~cm.-n.i 1- w- bl t.JNBIJK w...io ._. -w- 27 UNBIIK ,_ l.i,,b-,tc '9.'cllD
21 I.IN!ll!l( - UJ,l,ul: Jcll:D--- \\'tuft l9 l.l>IIIUK. ~'Illar Llooul !Nft,'billl'lr. V.'cun JO I.INIIUK SL 11.ldijall l.id,ul: ,...-.w ..... 31 LINIJUK UlanASn 1.t.tt,al: Jfllllh.mr Y.'e.itm
32 LlNDUK ·- ,__._ .. V.'f:ln
)3 ,lWB\JK ~wu,s lo>l,,,l Jomba,OAW"""
)4 Ul,BUI( Y-h S·-k'ali ...... J<mh.,iW- J, UNllJ.1' Mitn,itid :.~~ JnMh-"' Wctln
36 UNDUK M 1.i1'1'dc ... _
37 J.INIIHK Honm Unl>wt. \Vd.llD
38 ~BUK )""'- L- w .... 3g l.lNBUK Mudli!llll ,......, ,-.w- ... Ul\19UX 1~-rart1 u.i,.i. J~~WctU.
41 UNDUK IUdi R...ii J- J~rr\VeU&II
2 tJ'NSltK i11 .. 1; ...... .LioW< IM'lhtn,: \\'Qian
•3 UNBUK .S,bJJ,oJ, ;;;:..~ JCll1JboniW_,
••• UNB~.I( '""""' Lid><* lomhlng W«*D
4.! u.Nlllll. och. Slarnct = om~\\'d.m
46 UNBUK '"•·"~oil ,....,r .nnllm: \Vctlm
47 W<Jl~5. Amin,'\rif ~ Wdr,n
44 UNll\11' P.fmdy u.w. w- •9 !JN!llll{ Jldoo..,mi .Lialw. Jc,ml,ang w- lO t.lNBUK INidaR..,..;da u.,.i, 1""1bong Wcwn
" UNBl'X n..- ... w ~ lomb,rog w .... 52 LINBUK Amat SiSWlllla ..... IOl'.DbMR Wc:mn <3
~ R..Ian ·- ,_,w_
S,I ~ ~ J~W-
55 UlffiUK. M......r. u.td; w-
..
No AMD X,un Llah Jw.U..t... Km ...... IP-dj.
S6 UNBUK -···"ab Llnbult IL-baog V{~:,
~ LINBUIC n.tut'QI Hidr}--ati "·b<i< ""'"°""'w .... SS LIND\llt lli.- ;..- omhln& Wcwi
S9 l.1111\UIC ()om. tt ;.- .Mmru.tlg Weu.-n
6~ LINBUI: Tatl ~'ulmtal; Q Tirnmt l.ift!,o): !"""'""" w- 61 LINBUK Mmi liftbul< Joa:.....,,. Wdm
62 U"llUk Masntlllh ·-~ Juwblln1t. WCbiil 63 LlNBUX Amiti '~ lnmbang Wt.tmt
64 LINJIUJ( Nuilommah - IJ~w- 6$ L1Nllll1' Kodi!,o Llnbuk lombsog w .. .., 66 UNBUK Rild ,.,,.. ..... y,!> ,__ mi...tw., ... 67 UNBUK u.d,og R Ka,ja uoWt JombautW<!ll!\
6R UNBUK (2) =... Jo11ib-DWC1:81'1 69 ~\JI( A. J>elm Hffflcli (Mil) llildt .Jomtwig \\'eum
70 LINBUJ.: Saril")(MBJ = JCll'l'lbaig \\'dim
71 UNJIUI( s,,,,,,,dia(MBJ [ml:d: JombangW-
72 LIN!ruK. S.,w(Mll) Lil:iluk -•Wet.vi 73 LINDUK ll.....iJ•(MB) - ,-.,.,,.w ..... 74 UlillUK WaiwM ~awui (2) .;,,t,,,k ~wctm 75 UN!l{I!(' N.....im(2) ,.- w .... 76 LINBUK ···-"•(2) ·- Jombs ... ~·eu11, 77 I.IL} l- Wct1n
78 UNUUJr. llrt.M.R•- L....,_t Jori"-'A \\'aan 79 lW ,._,,,., IJ•- Jnmb•- Wtem
IU !.PU R.obalda 1- J--wcaa. ll tlNBUJC u.no.oA!wnod i.-- Jornti-WtWi
111 Ul<BUl( ....... (21 lioWt ...lt'lmhMl1\Vdaft
S3 UNBUK T<Ml-m , ........ Urn'-- \\'din
S4 UNIIU'!; A~obAS/1) ,_
\\fdall
3$ I.INR\IK Vcri o......di(J) LI*4. Jool\w!• Wcw,
l<6 LINllUK --'·' ,.- w .... ,n UNBUIC llunb YD''' Uol>ul: Wc1M
•• LINIIUK lladi •"'·-Su·=-*6 "-~d 1-- .... WCltCD
I? UNBUK ,,. r 1!.ulll• (21 I :.1,o1, Jnmt.,•W- 90 UNnU'K Pia!- 1..1,Wc J--·Wd&a 91 Wll!UK M. Erl• U,..:__._- Kll'di li,l,.a ~~·CUI'\
92 IJNllUK M.TtM"'htlono UoW,. Jomb-Wcon ~] UNUUII. --~ Ur>l>ot Jo,11b-.. WCIAD
'J.f Ul'DUK "'· .ll1lld - w-
'' UN1\U1' - ..- w .... 96 IJl'(IIUK r,-4 Llobl*- _ ............. 'It'd.In
91 Lll<BUII. u,......, = ~r\....,,•iava
93 LINSUK. s ........ ·~~ --·-- 9'9 UNJlUK S.l<flao ......... Satmsjmn-. JOO UNBUl( JhMJ lifnly- (job-JI< s .. 1,, ... ..: • .,..
101 L!NBIJI( 0,,. A"""v,,h f,ki_f)ak s,.Ln,,i..,. .. 102 L!NBOK" - u.i.a S.,.L-..•--· 100 LINl)UK Nlhn.wifWlMI Ud,ol;. Sut.- .. •-·a J(),J J.INUIJJ( Sl>.,l,,,d Al"" ......... Wanoj,,. 10, Ul<JIUK. R<,lwus,'",d = ~ 106 ~BUI: Mohdi L- ~ 107 LJNBUK M. 8'wogS r, - s .... - .... n 103 lJNlll.CK - Linl,ul; Sl:ik:m11jn':II. dih LINBUK ldallooidall u.w: Sclkmtiava .....( .11'11UK Fellmoh <!...J-..&, Sulan,).,.
i'<o ~Mll ~...,. :.i.ni. JmisL'uha Ktfunh10 'P!ai
111 l,INl!IIK - ....... ''\Jkmaj.,.. 112 l.lNRUK Mu\ym ~ S11l:msjaya IIJ UNBUK llj.Anumb liolldc s......;.,y. 114 UNllUK Sy,,(rudm lilld: -- 11$ LIN!lUIC RuMoiJ,h l.mbHk &JJ.1,lfeja~·· 116 LTNBlTK ~a!fi>lbh s ~- -.'.rt-. .. ~ ..
117 LlNBUK Sa;ful ,.- Sukr.ooja~>a Ill WUIUK Malifiid Um,ok Sul:majaya
11~ UNBUK - Uoh<lt S~· 120 lJNBUlt DediJ-
,_ S,,!anoim,
121 LrNBUX Ocdm Hida)-u Linbo& Sul."ffllliay.
122 l.lNDUK Sumi N ... m ....... ~·r• 123 LINDUK Wmm l,i,w,uk Su~·,~ m .mnmi: ltl. fw!_j Sllifa p l.iold: S,..Janajaya
m UNRUK Mu;:111;. ......... Sul:majaya 126 IJNRIIK S..bnh Um* ~ 127 LINBUJ<. SabciUI- Llnld SUl:rna)aya 12i UNBUK. KARa -""""' S~a,•a 12, UNBUK llmafi ...... ~ ........ ,.,.. uo UNllUK fu-.1 'IAifd. 131 UNl)UI: "'"'•ah U,Wt s~ 1)2 IDII\UlC - ..- 133 UNBUI<. ~ UoW< ~ 13• UNBUK u..- Liokl Ol.l)UftM.\'ll'
13$ I.INRUI( lwmitah ~ SUlana:111!~ 1J6 UNllUK - ......... 137 UNUUJ( /\Mui /\lJdflUffl3) ·- us UNBOX slml) .. •h ,.- 139 ~: .... ..., Unbut 140 ,n,_ -- s. ...... , ... 141 LINBUK S>JdlUlmlo ...... 142 LINBUK An:fri U,,,.,lc s 10 LINDUIC - ~ :SlikmaiAv11 144 LINDUX Snlil: I."** ....._, ....... •ltsa 14l lJNBUI( T{unv Pwnmr,o '-"""* s,tnu1:11 .. 146 i.meur. - UuW. ,., T.MIITT: Murdi.-.!M!ll'h L- 14! I.INBUK ,_._,.,,, • 1# U'U Mulvati ,..,,,.. N1- S.tn·~ ... llO Ul<llUIC s"" .... h '"'-"* S'o1on,jll)•
m UNllUK Mmwd Unb<* Madgit
m LINBUK Fai- ........ ....ic1, ,,, LINBUK r:..:ilfflfcno LloW< M:Ditjl .,. LINBUK NlniDi Svmmnl .u.w.: ....,.;, 1$.S UNJlUK S-<u LloboJ< Mas/ffl
ll-0 IJlolBUK Sugi,vau Lilb..l Mosigil U7 lJMlUX Sri.Ni• Uot,ulc MMiF,h U8 t llffilll( M.ub. S,,\ch lJnhtk Ma<ig;t IS9 UNBU1'. ' . u.c.a - 160 IDIBUK T1tmltall ....... ......... .. , LINlll'i< ~-n Limult )fasM•t
162 WIBt:K .Hasidi B Ml.lllnl l.iolml< M._11:lgit 163 WIBl:1'. Jck<,e.d. U:d,m Ma!icit 1'4 UNIIL<K u.w.. Maci(i.t 166 ~1K 11--W, 5etti.1'1o~ """'° J"""""'i:Wetmi
x. A.'IIB Na ... 1.m,i. JtaltUnba Kduralu.o. Ploj.
1~6 l.lNSUK OudinYudina ·- M,s;gB 167 LINSUJ<. Y opi Wall:vv l.imul: M&ie;it
1611 LINBUK - Ll,bo; ifasi.g:it
16\1 LIN!!UK ~'"''" l.inb'.Jk Masi~it
170 LlNDUK M,i,,,-.li Lid.>ol< i.u,;g;, lTI UNDUIC 7.-ioodift UoW< M.,;,;o in LJNlll)T( Ydiarti l.w.dc M~i!_ir
I'll UNBUK Ma'owr l.iobd. Mll<igil
174 LINB!OC 1\hm.ld ~'1fli L-1< MM.la:lt
17i LINJj\J1( SidN- Li'1bck ~t!I.!~
176 !.IW'BUIC Kn Liobuk M.a.-fR:iL
177 1.INl)tJK Khalrtd Bwto 1 . ..oult ~ 178 UNBUIC J..,..ii LillbcJ!t M-IMP.h
l'l'l UN11UK r.,..-... l.;d,ttk Masig;l
lllO LINBUK ,\bd.Olnni :...,.,,, .. M.ricftt
181 llN!lUK Syom,IW, JJol,olt M.,ogjl
182 L1NIMt - il.imldt l.iot.il
113 f.JNRUIC 1'mllll Sl!l lll:I- UdNI. MuiAit
184 J,TNBIJK Ocddl Sui1·:-i I.W,ul Muigit
18$ IJNBIJK l.AiAlia lll,,,1n J.W,00 t1.4...;..;,
116 LINIIUK Ko,,,,dl ·- .>llq;l
117 UNllU,::, Wh1Lmari ·- Ma!WI
1&3 UNBUK. Sunir,il.\ .__ M~
189 l,INHlfK s ..... ..- Jl'la>i ..
190 LIN!lllX ,Alllkiya---• LiDbul: Jl'l..wt
1•• LINBUX - u.t,.,l Ma,! ..
'"' t.TN8UIC s.-io LioW< u .. .,;...;1
193 ~: ),(ul,. Fcri - Ma~..:, IOI< ,,.-... ~ u:1stfl'J1 19, I.T>IR1JK - Lilll,,,l MMi...:.
196 Lll<BUIC ·-• ll4.n..mu11h Uild: \f..i...:,
191 1.n..RIJIC JalaCI·--- uollul: .......... 1q~ UNIWJC. S.hori
,_ MQinL
19'1 J.J!<BUI( Ml"1ioS-. ..-. Jl'l.o;J!)t
200 Wllllll( ;;ivwiwdw.
~
Mui.Gt l.TNBUK S-i.fflorr ll-1. . ...lt
2112 UNBt:11( l(od;, ·- Ma,itit
2')3 a... Biali IAI lla.bik M~it
204 r.n..eutc eacti Jlcnnl<'l.'P ·-· .......... 2M W.1lUE: Meli A-=-.-; 11, t;old -- ~k~I
206 I.Jl(DUI:: 1'(..,..; Uobul. ),f•lti!:il
2G7 LINUUK RM..,.,;;.,u, Ma,i,;,
208 LINDU)( o.....: Uobul; Mftgh.
209 LJN)JU1( cklb-...1' J.iabui Mesi~
!JO l.lNBIJK M f"~ L&,lm -··· 211 LlNBUK Jl<oitRblmh •'-- .......... .. UNllUK 11n>m S Ua& IP--·-Rrivi
• I - J.,ll,'9\.'11; ,.,,._ ,.:o,1,,,1. ,~!':·"" - UN11~1'. S•!Jtar,i ·- lta~i
2lj LINl)l.,11; ff.Umali Yum Unb.k - ........... gRaw:i
216 l,lNEl,1C M.~ ;,;;,;;-,,; l'anggwlg Ile ...
217 UN SUK Kwni""1-ih
~ Pstl'll)D•llewi
211 UNBUK As,;f Rav,i
119 tJNBm: ~, .. ~ .. ...... 220 WWl'K •-.Bt.r.mul h~ ,--.... .... Vig Rawi
"1 LINBUK 7 -a\ ,<\bidin 1i- lr ... ·-&awi
Na AldB Xama lr,,,t,
.JulslJo..uu .Ke:1atm ... Pmi 222 LllfBUK Samini ·=-· J'>nm>n&Rov.i
223 LINRUI. w ..... .io6d: PMt~RtY.i
224 Lr.lBUIC lu.,jc Liffllk ~-· 22$ l.NSUJt 9...,, Unl>llk ~Ra\"i 226 LINBUlt mm ).,qmaM Lial,o,1,: P~R.wi 22:1 LIN9UK 'fwa..WitatM ""-"' 1'#ll1t..P'AUDlt R.wi
228 LJNT\lllC Dtnhim Jj~ Pu~Rswi
WI l,INRUlt , ...... ya!, ~~~ fmt.gg0t•.& R.a-w;
230 LINBUK suw..odl ,,, ...... f"lma!!;UR! Rt'Wi
231 LlNllUK Dhotl>Amn,lloh ,-.~ P-gJ<,,,..i
232 Ll'tl AlmllSci LiclMc Wmqlf,d ~R-a,.,i
233 UNBUK -· UobJ< P~Rn'l 234 LINBUI( 1,f-.Jd 1.utld:
, __ 233 1.INBlJK A.n,lldi Kt,win Um><l< GMl"IM DI lcm 236 LrNBUX.. - u.bd: G.xb,I\ 01.lcm
237 LINBUK ......... u.btdt (",cd,,tt~O.lcm
238 UNI\UIC 'TB. Mma .Ad.ml l.inlktk ~P1J11:P1
.?39 UNBUK. - Lilli•* ~DllOM ,., UNBUK M1.1h)'fdift ('"""' f'..edMg l)&Jom ... , UlfflUIC ........... I ....... GoclonJ: t)aj,n
242 J.l'Nl\UK ,..,,..; ·- "'~....._ .. Oaltal
1A3 UNRUK - ·- Q,,..&,_ DalL'W
144 UNBUK !d><l!>ltl> .u.w. "'..-.L.- n..~, 245 LJNllUK :Malntl• u.M """- O.btt
24o LJNllUK NOl'ban IJoW< -0.1.>m
247 IJN91JK •-H Llllbol: ~o.m 248 UNllUK """'"" Uol,ui. .......... - r-•M•Daltl11 2~ UNlllllC ~·w Rln I Jmu Unbtll< GodonADolem 230 IJNOIJK -BiD!wim Llnl,olc """"•l),tl<m '!51 UNBUK - u...a. ~DIJCJD '!52 UNIIUJt .1Wtmat'1ll>i> Lllld. -~- 23l UNDUlt S.bll r....._D,J,.. 2.l4 Ll'U 'KanJi"Cffl Ill -· """-°"""' 255 LJNllUK D<tlArioaixli l.iol,ul. r-<-- i)o"'1,
156 LJNllUK N,-.l -· r-•- l)o,l,ffl
257 LINBUK Sdlt=ld '"""* OodonJ llalcm 238 LINllUK ·-~,.i, - Gcdon• 0.1,:m 239 U'IJ ~- (l)GD.l)At.J,( IJoW: Clodmt&Dtlltm 260 ,PU R.t. H~lli t,'\ U«tol r-•- Oitl"" 26• 1,11,1\lJK -.. ,_
w- r.....,.Dol"" 262 l.11'BUK - Uold am'h.-Wtcan
7.63 UNBUK !J,.,...,.8.M-- u.t..k JOllll,oogll'- 264 LINDUIC S.ik ·~~· Wc:t.uo. w l.TNl\111( l'rimo ·-.t. Weta,, 2(,(, l,INHlJK "1ACijo L><b* J-JIW- 11,1 LINHUK H.d u....: Jombtng Wdim
2.6¥ UNUUK Sam'lil JJ,:b.,l 1....i-,w...., 26~ u>mnc lli~ I.I·- U>atdoy ~·isWCWl
270 UNBl:.K A.o.&,,di1m1 ...,_ Jocobaag V.tctm
2:1\ UNBLX AJ.lladrialt ma ..._~WelMll 172 tJNlHiX M'll)'lld ,...,,.. w.._, w- m I.INHlJJ{ Samoh u.- S.l<m~isra 2:1• I.INHUK ~l l.mbAI. M-~t
175 UN&J.K ........... \ir.lNl<. w._ !llviglt
'76 UNJll!I( r.ti.wi ~ c-l.lP \lasigit
Na AMB Na.rm lrui:, Jt:lri!J (lt:ah. K•h11:a.._ Piaf.
in UNBUK 11(,oni ;,:.:_~ ~-i 278 LN8U1C Ra;ri)'C S.tiwmsi ,:..- ~mg&."i
279 UNRUl( Siti Am1. ,:._. \\'~ "°"W'"& luwi
280 UNRUK YudJSeuaw,m - -- P:lnte,il'K> R11-.; 231 LIN8Ull - lilll:iuk C.U:..:.-HP r~•~DoJcm 282 I.INSlJK Enmna Aprillimi l.inb* Kr.:mt!'om!a Oaiong DoJcm
m I.INBUK £,me l<lb>o l.lewi ;.;;;;;-.;: EsCodol Goiaog Daltm
2M UNJIUK Tlllli lbnda,,ni l..bl>ok ""i: .. o..Juog O.k'W 2lCS UN OUK N·-Sari ,~, 111{~ n..,...,, D,icm
286 l.lNBUK M.~fwlziJ, ,itbk .......... Pan,~ka\ri
2'7 LTNRUK A.H. Halim Lillhd; """' P-RJtwj 288 LlNBUI'- Abdul~ liobd: ·- ·-Rawi 21\9 UNBUK e:-Tlili Wal!ltn 11 Li,,b,& Masiail 290 UNBUl'. JC Ii.! t1ifW'lg 10 0rg laiWc Kc< iipllg Godonlt Ollcm
291 l.PU IQ,- u,,bclc ... lll:llmt:!l Mias Sokmai>r• 292 I.PU AMlRUL SUR YANT l..io!"* -- r-- 29J 1..1'1) M"'"°wh l.mbolr w..._ ~b"i
294 U'I! M. SYAl!ltl)NI Lirll,ok K.,,ur~ o-•-!hlem 29, LPU Moti,,molb w- Jo,nhq WCbn
296 LJN~U,:: ,- ,_ "'"'""'"' Mui•
297 l.l'N'AHK l~Stanc:t l.- w- ....... 191 UN!IIIK ...... ,. ... ud! Unl,ul, l'<CIIL<lo ,., •• ~ o.iom
1-H UNBIJK lhl\tol!M ,..,.,,.. -- -·o.1= JOO Lll'ltllJJ,: IJ .... l- Roli P---~i
301 J,INB\JK - ~ FC t Ct-.lilit RP P'ant11...-RIWI
JQ2 LJNl>UI< N'wn111Y,oir, L- ---- Joe,-•Wdan
.l03 T,IN8U,: YcniHIO'ICm ·- ...... J(llr\1 "'- 304 lJNBUK DNb- lJobul: - .... kl«,b- Wean
30l LINDVI: ,-, l- -- w- 306 LINllU1( f.lfflln ll ., .............. 0 ··- "" Sd. .. s 307 UN'A(nc ·-~Ui- Unbul: w- s 308 1,IN'IIUK - u.t,.,t [llr. ):'"4 UUr•<~ -~ )119 UN81JK r.ius ..... - Llobol< l- S'.ll'IJ Kbdd&I St!~•" )111 I.INIIUK Sulual ·- w ... ..nn i.......,.w.,.. 311 UNDO,:: Viii'-'.-! ··- ,.._ ... - Wtl.d
)12 ,1"'RIJK Mumilti ·- uo.Nar....,,. ~·-'"'' )13 I ""DUK Nllllli'""
,_ ..... __ ........ 314 ",111)1[ ~- .. I- IDILf.~
........... 315 l.lN'8IJK - ~~~ m..llobo IMN,i ... ~
316 LINBIJI( Swclioll u...i. • i;.M.I\Ooi.
~17 UNIIIJ¥. ,_,, UIIWt. DiL ~ Udt.k+G,.,cftMl'IIID. Jla,n 31l UNDOK l'rf~.:.~ t..- Wr p:stScer, Mt*lr r ....... o.ian
319 UNllV1C 1.w..i: w-- r ~~- .. .Daleln 320 LlNTllll( Tami& Wlllli ..- ~-1.llk'm
321 l.ll"81JK Sw.K.aoa'al ... h .. w- s~ ... ll2 ,fl\BUK Nufm ·~~-· w-- s,-:.,.._ 323 Jl\"IIUK k.V-' Liml,,& w._ SulaocjjOQ'&
37~ l.ll<lllJX S~Rwcnim\ :Lirtbt.lk. Og.- ~~-··, .. ns LL'IDUIC """'°" Unbok ~-- ~V.fct.an
326 1.INBl,llC M.t.fud .-= .• ,~ ~- w ..... 32? !JNB(JI( s.r....il """"' ~ lu • .:.;,
32'1 l.lNDU1{ s,, .. ._..,; lirmk '-.Ill' Mu·-
329 LINBUIC Sidacnm. Uabul - Masir,jt
<"JO IJNBl,!l:. ~.L w.._.., ~--. 331 fJN8l1K 11n: .. a1, ~ - r-A1n.- l)alecu
No A.'1B :i:a!lta Jfflk Jw>t:uh> -· 1'1oj.
3J2 LIKBUIC - Lebol. V. ...... Nasi ""'- u.1<ra 333 LINRIJlC ohm ·~~ Dg.e....'-Bwh:A c.dong O.i<m
334 UNBUTC Hay,,ti Nufus .i,.l,ok w._ Gi,dt1t1t Thm.m
l" LINIIUTC -- t.-i: Dg.~ JomboogW"""' 336 LPU ilU!.XIFU l..iob<li: w._ M~,:ic 337 LP\J SR!HAAJANT l.ir.boll.: Cowi<,IIP Jombimg weam 3'.3K LPU tnoa FARIIXlH l..icbul Nasi\JM: JDl!lb,mg w .... 339 LPU KOSWAAA la<il: ~ .... _,.,;, J.10 LPU SUGINEM LW,ol; w._ 'MalF,il
341 LPU sm UlfATUNADA l.iol>* D!:-~ M11.9i@it
}42 t.lNBIJK Am<liy,li Liobok \\•lll'U'N:Mft Jomharic ~1eliln
.'143 LJNBUK Sann>di !.mid. :w~pt lomblw,gWeua
)44 ''~lll.lK Yul(IIM i;,,.,.. w ..... i!'II IM>baogW<llft
345 l.lN!lUl( Sam'm MMtriuii l.lol,c,lr w.._ ~\\'etm
346 ~
Me He.,.; Llal,ut Na,illdt&+~ V.'eusn 347 M.vdM\iW Uol,ul: ~~ JmnlNmg V{cum
348 ~ ·,i, Um& w.._ Jall>INo,oW....,
349 LfNBUK Siamlll'I Lisbuk !116' tldJr"+ Garaigat J..-&w .... 350 UNllUlC M. Ralimi "~-- w.._ l~\11-
m r.JNBUIC MamiSuJ.,..; u.bul: Kw t:'.oi,ig Jomt,111,p, 1VtHin
3l2 •••ulJK Y\lllftlati u, .... w.....,... lomh•-& Wec.n 353 LINl'lllK s.i,,t1allab l.iollat n.- J--'-Weum
lS4 UNII\JK .....,...i; u.t.& l>a.- J,~Wi:t.,
ii.SS UNl!l.l. Inl<lr LloW< t>.-+l!s~ ,Ni,ob<O.- Wetlft
350 WIJ\P:: Nlnol>- ,illbdt w- J~Wetoe
3'7 LIN!)U( /uN#tMa.wmd ,.- V--..11--.. A.pm ~,('I: ...
351! UN9UK R°"i."'ld u- DLJba Jl"flfflC'II! \l{et.am
35') LlllllUl( Mu Hadi 5':dodl ·- --Air J--- .. v.·e:wt 3"3 Ll>IBUK YuliANald ·- ~ "'"""' 361 11.JNBlJK - UoWt w- lomb-· Wcen 361 U!Wl!K i;;: $ul!!clsw1"1 u,,w. ~-- ..... ~. '63 LINB~ !Wal
,.,._ n.-. Mnj..l•
$64 UNBl!K s- Lilli•* n.. """.._ Ma,i•i1
%.! UN.Ill.~ ""1 , ....... a-- Mllllf!lt 366 J.JN!ll;'J( -· r~• 10....SftVm M ......
3'7 UNJlUT< ~- , . ..- w- Mal""
J'• T.rN'At IK Nwh- Unt,ot ~ Mali,..
30 UNRUK s ....... Unloo* l>o. - ,"'9!1li~t
"0 1..1118~1' -- l.lol,o,t ,n..-- )fi,,l.;1
~71 Ul'IBl:.K S.-1 = ID•~ \f~ait
m UNJ)l)I( ........ u.w.~ \ft.'!:ir;it )7) U!iDUX sui.,.ill . .- .......... -.r;, )74 IJNllUX Habil>oh u- 1,j~Joo- Mmltit 375 UllllUIC Martlnb ,.- w._ """'..;. 376 l.lNBLIX llcdi,h ~ •• KMe:Bmtl , ..... ~. 3'11 I ,IN81JK -- u.w. ''-'••'•" 3'1ll UNUUK J..illWc ID• -
M.fflrit
379 l.lliDV1'. II<"'""" i. ..... .., WINIJllO Mloipt
)SO UN&UK Hal•,!;J>h '·"""* DreTcape Maoipt
3Sl ,.llffil/1( s.- u.i,.,;. ~
Mo<ipl )32 t.PII ,$..,,._ l.iaJ,ol. ,l;;uftmtMva
Jltl LPU R~iA""art.o l.iait,w ma. & f'..&miU' Sollm1jsy1i
314 L.PU $8tlli!.'...--= u.t..lt w- Sgkmajsya
335 'DU ~ Um* ,.,.._.. ~.,,,. 386 u•u -)'lb Ua,t •. ~~·
No Altf B Nun, .Je.ris Jcaislisab JCel11nh..• jh,j. 317 I.PU RbodslulJ....t t.inbak - Sukaaj.,..
3113 t.PU ~ lmbA. """' SubMjaya.
319 LPU Lili, L~.-u11it.bra t.irJ,ut ~ s..kmoj.,.,. 390 Ll'IJ N""di U.,1-,l rw_, Sukimjir"a 391 LPU Vanti ·- Og.S.,..... Swnojaya
392 I.PU Amh!.ilbmoh ,_ C-..IIP Smanoj')1
393 tru l.inlml< w.._ Slbt>i•» 394 I.PU Su,ilawali ti•bul: -- s.,r.:,,,,i, .. 395 LfU Sail\ll1'h L- 1""-Garam s.hlajaya
)96 U'U - Jjnbt:lt: rccc t t 111 Tempe Sclar:iljtt:,D
''l'1 LPU IUl.utl,(ah u.t,,,t .... _
Sukmaj2.fli
3'18 Ll'U R,alimah .W,..\ w~ Satmajaya
39'1 UNBUK r.Jw,J;,, ........ O.....i..te JM'lhang \11.'i:ll!m
400 LPU - t- ...... _
~'ulcm.ajaya
'"l r..ru PIIRWONO LJmd< Sul:m&JII)~
"'2 l..l'U PAKMIN :IJSWAN!O 1-.i: a._furlo ,..-.,wcun 4'l3 t.Pll aotlll.Al! -- Wcnn
41)4 LPU SUWARSIR lml>ok w.._ lotmug \Vd1111
405 ll'U AnAAR I.i,,l,dc w..._ Jaai,ugW-
<-06 LJ•tJ MAMAN SllllYA.',(Atl 1.- Dr:,- 4'17 Ll'U Yop~ Usl,ut. - s.~ .cos t PU NUNUNO.S ~ w..._ Ma$i.:;.
409 LPU IJW'Mv.tn\ ...... .. w .... 410 LPU E Yuli.n
,_ - lw,bo,mV.'-
411 ,l'\I HA.S9tJLLOfl u.w. K-ift Jt1mbq \\.'cum
412 LPU J),\IIVAROR 1 ........ ,.._ ,.......,..,, ..... 413 LP\J AJIMAD FATONl
,_ r-&1'na ~•ng\VCUA
41< U'U Cal• Ual,at ... '-1""'-lrn• 415 LPU MuaiD UoW< w- s
'" U'U tnriwrj' u,,i.,c \\'- -··· 417 LP\I Sitl M··"'-..., Unlruk ·- 1,1 .. , ••
411 LPU Awmth u.w,. IVt'.,_~ Mool•~
419 Ll'IJ s ... :"'1 ltuollcAh Mui~ ,10 UNO UK !I- ·- ,._ lvm~.,,...·e.w
421 UN!lUK ·-- u.w: lnm- \\'OM
421 WIJIUK 911CJ-'I. liol>orlc 0,.-1-+r \\'«ao 42.) UllBUlC v ..... 1sw...ri Unl,d< - w .... 424 Ll!IBIIK f.nN. y- u.i.a w- .. JoAiblt,llll V.'cc. •2.1 UN9UK b)mulal, w.- ,.._ J_._.,r\11,'d,u'l
,u J.JNDUK -- 1.- ,.._ J-i.- .. '\\'e1NI
427 U'U QURATALAINI ,_
"-Ill' $11L>-..!a,·a
421 J,l'IJ CAJW.\l)f Uol,,4 ,us.oc Marifflt
429 l,l'U llA!lRt/L OT.UM ~LS 0-W HP ~~lrJll. 410 LPU Suadoiii•!I Llnl>ot .,_ 431 I.I'll Ach....iMa'mm ' ........ - • w I.PU s.u- ,..,.r w-- W;muj,n
43l Ll'U Maiy.lh ;.;bdc ,._....,_ • 4J4 Ll'\J - w._ )!u~ll
43l LP\/ - <, -- ..!.._ __ ... Uol,,4 w-- Mui git
436 U'IJ Dina ~111ila. Ud><lc Do. Prus ~'umoj.,, ·U7 Ll'tJ l)JlljF.N ,......,. ·~ Mloy,,k w .... ,431 L~U SUS!YAH - NIS u.t.a w .... 439 Ll'U 1'f /\SDIJKI ··-· w~ Wew 44<1 !.PU 1-
;:;_,_ , ...... ~· 441 .I.PU M>'Jal, - _.. Su1,ft'laiava
•
No A.l\tB N' ..... ""'"' Jc:oit t:ulta Kl.(anhaD l"Pillj+
44? LPU HOCMah - !(" ........ Mitsigit 443 I.PU ~ 1..- ""'° M~&,il ... LPU ADISUJJANl)I Jlilbok IK-li:mt,g ""'~ 445 LPU Solmmll - 0g.r: .. - ).tasigit
•146 illllll,1( M-...,Yeti I..im,,,k w_. Uedcng 1-"leai 4<7 LINBUK ~iamiSihia ~ ic...im. ~001.lcm
+18 f1N81)1( YllJt:i Sri Sudl!rytJj J)m,k - c .cdoor, o.i ...
449 UNBIJIC. Ju<rl)'1h Liobw. Dapug c""""' J)alcm 450 UNBUK Nri fui w,,w; Um,,,lt r... T~ ff"m 0..SO,>A n.lom .,, LINIIUl'- Sm Z..lai<hall r:..s...,. K,ed.<a, GedMg D:aJem
452 LJNBUK \IH'.,h Afnylm - Kmfilm ( o<da,t °"""' 453 LINBUK In! Admi L- w....- OedollA Dalcm
<54 UNIIUJ( EtiSt,k~i II.ml: w- O)clong Odem
4SS LINDUK L. ,Ori,..,,. l.itb.lk Dg.N,_i Gccb,gO.klo
456 I..INBUK }lila Pmmrita - - ~O.krn
451 UNl\UK l'ltlrj- Linbok - Ccdooa n.i ....
433 L1NBIJJ< Llyai Sup,\Uli Llo!hli w..._. G<doogllokm . .,, LINBUK Ermomd> U..t,,,k w...._ w,doog o.lcm
4(i0 LINBIJK lJ'i,,ikQal,~ Llnbul< Dg. Nari U.t.x • Clomot/1'1 C'..cdoog ll.Jcm :U.[ WNl)UT( ln& Watem Silmlln'D - Dg. - IJ<U; • <lore,oo• ~u.iem
462 mmuic $iuR.,....i. l,iobok ,,.....,_ ,.._.._. Daltlll
~ LINHIJK lrohUt-<!Ob. Lw>t* 9/,Wf'"A' Otdoi1a. Oal,em
4M UNIIUi. Mtll ........ ....... -- =-o.1cm 46$ LIN!l'UK Mldil>all Unllol< w- Godon.o., ... «<> LlllllUI: .Nan..ih = 'De.Mic A .. ec 1uo~; '41 r.mntll< - Llobut CCln"IW" J1P ....._•e'Rllwl
468 tJN!IUIC. llmli ....... n,.,. 1'111t R,&llh p.,-•Rowl
•69 UNllllK $111,.-ntllr =t ""-- ILIM
470 1nmuic Ro,dy A...S _.., - w.,,.,..,, ~wl
471 L!NRIJK s, ...... u..... W•- h•-- 4'Jl L!N!IUK lMNlrmal- U.il>IA. w- P-R>wi 4'11 !.INBUK °"'""' ~""" Stlon ,--·Rawi .,. UND'UK y..~., = -- Plwi-UIR R.llv.i
47' UNlll)I:. ~ [Ji,,_ Se-,,..... ·--~Rrwl 47' UNIIUlt ,_ IM,ol ,.._ ,---·HJtwi 477 1.lNJIUK ~- .__ II'- - 41R U.~J!Ull S.wnsi-"' Ulb'Jt ~, .llowi 47\1 IJN1WK 1-- t.iol><.ol: Ra..;
WI LINBUK ... - ... i ,,_ ,wuw- P--twwi m UNOOK OO)'OII ~ w- l)-.t-R..wi
482 l,lN8UK - u.w: ............ M-• ... :1 ,u UNJIW:: S.Wtti ·--~ fll,S..- M""'i;,t. 484 LINBUK NUNlJJ,l(l. s J.lobd: .,,,_ MMl~l
4l5 IJMIUK N•......,,_. Uabol; ··-- """'"" 4116 ·~oox: Marl\wll i.-.i: 1w ........ ru .. ..:...;L
·~, ·- - Liobok tnoAi,Mlntnl Masi":, 4gg .ll<BU1' - r, ,_,_,. .... - Ml!li<rit
4 •• UNBUl<. ""'"'"' I.J,- rw- -igil. 4'N LlNllUK s.,.,.; l.ioohnl< Ilg. o.-..,pi M~I ·~· L1N9UI( Norhaliwih ·-- 1)£.u.._ Mtiigjl
92 JNllJJK Tcmawi u.- ji """"'· Moc* ~-~· 493 '~BUK AbdwJl.wf u.t.,l JIM~ rµ ..... : .. it
494 r Tl\111)J: s;dMu<bull l.mJul o.,s..,..... Mi.tie it
495 Tl\ll\JlC _,.. ~ "" ...... ),f~it
496 LllffiUK a.,;..,,. Uol,ul; , .. - M,,igit
N• AMS N.a111• ,rcmo "-'-U..1'* 1Ct:lnrab10 ~t.J.
497 ll.NBU't( Sumw>li l.mbuk l)p, Gor,opn Muigit
498 UNDUK Roy,dl Lmbak mo. Jkan loml>to,g w- 499 U'IBOX s.,rih,Doh ......... l>Llk .. Jomhmt,W- .!-00 UNIIUK l'.oail-'AI liD!d: Ilg. K""!l"k T- Jnmh,ngW<t"°
sm UNl!UK A°" Rtlediau l.u:bul: Jombt:Df Wtt.1n
502 LINBUK Jul,,di ,, .... ~ ... _ .kmbnl)Weu11
50) UNllUl( SUm,ti ,-~ 0.. Mni U&lk ~ Gc,,a,g,m bhboo•WCWI
SIM LJNBm;: F.cm ~"llllcmi ,_ w.n._ ombimt Wct.m
JOJ LINBIJT( lf.<mlfi)'Uh Llabuk w.._ lamt,,,,,,, w- l06 t.1NBUK Mzym 1.-, ...... V."""°P 1oon"""s .,,,._ JfYT UNBUK Ad.offadNh l.iohd< Kn,h:, nmbafc Wmm sos t..JNRUK Mociwm!mAOt.....,. t.mbok Dg. Jl,.; llal,uk "-""'w .... 509 l.lNBUK l!memb t.ml>Gk l]pNa,i Utt +GoM,p, lambtDtW ... n 510 LINBUK rumwm Lllll>lt 0.. M-... s;,p Slji Jpmbarlg Wean
JI! Ll'U Budiamn Uc,holl: w...,. Sutm,jll)•
512 LJNIIUl( Saifullah lmclc o:.a....... SukmuJ~• $13 UNBlJK ltwn,,h Liolm w- s.,.,,.;,,.. $14 LlNDUK M......,.., l.m& W"""'t:U M:mojaya
SIS L!NllUlt $ll.'111swati Unhok -- ~- SI~ {,INBUIC Somri llnhui ll••io<l<>hlll•- Sutmaill'• $11 I.PU Cata ~ ra Kai9fflll0 s Sii LPU Muatim ww- s-..,m,• 51~ UNllUK ,1\Jll> ...... ...., u.- w-- c-.--· o.l<ul
520 w;em. F.nni .. Aprili;.Gl l.uibol: - (lodoog V.lcm
m LIN!l(J1( W-.i .. - u.t,at w-- ,-...,_Dakm
J22 UNJ!Ul( -- u.t,,lc w...-,. l'J.dn,,o llolom
S23 IJNDUI( u. SY AHR.ON! Lio""'1 ,w Kacd: Gcdon1 lle.lemi
524 UNIJIJIC Nll- u.but w- P-Rlnli
llS LJl,lnt IK N·~--' Ll- [}., ( il:J tt. 8cru RIM
n6 WIRlJK .a-~·"'·""' U•b•k .. EsC-. Rl,wl
m IJNBUK - .~ .. Rawl
$21 lWOUl( S.•""1 Lilll,,,l l'aot,i,,,•- ll9 I.INTlUK • ....,, .. _., ~ .~. ,---Ri.wi !30 UNBUK ·~-- JJ,,b,& ""-· Rawl UI lJl<DUK ....... ~- •""-•\ ~n:.HP W:lo"'- 532 .11'.'Jll 11( ......... u.l!ol: '""'""" .. !33 t.lNUUK Nurtdl Uallul: ,.._ .. IS·""--!~._ 534 LPU ~·· ,:..... w••- IS"1malava m .n."DtJJ:: "clmuM- Lloid w--- w- 536 Ul',OUK s.,,.,., MAMeni .~ w ......... ~b-...wc:c.n
J37 lJNlUK Swl- w- "-hq Wd:1111
!JS UNlltlK Ooldr , . .- ..... &&Carill!w J·-· Weta&!
539 l,PIJ ~ L- n.. ICue Das,.'t ,.,._ !14') UNmlK Niollli"=• Uait,ut 11 M Pabi,;n 1ui, ........ ~·c:t1111. ,., OM OUK Karmila .inhlk(hlai:lodrio J- .. wc1an .54.Z LINBUIC Udmf....iub Unbak 11'll.. N........_ l""""" '\V•Wl 543 IJNllUIC p~- Llol,ok .. ,_.w_ l44 IJlral.'K ,..._, .. .
11.llil \)da. GonxlpD. }IMf~
54l U'N8\JI<. ~-" ......... =- '\fa,:igil
"" UNllllK n.-;W:.ti = Ila.- \l,mp! S47 J.INBUI( fYMISuJ~ Dg.S.,- ~ftt
548 UNil1JX lh>,mola ·~· Dg.- lu...:.:,
549 UNB\iK Samunoh Unb,k Og.lWUJ.4 u ......
551) I.JNlll.,"l': )t'Md,liu. l.iob,k w- u ...... ~LINl!UK-- Lial,ok Masi.git
Nu AMB n .... !.sc,,;, .k1!i, c..i. Kdt1rahan
l'ioj.
lSl LINl!UX ltomoh i;.1hol< Dg.KoeBose "'fasiiit
$53 l.lNBUK UI.GIIU lidm: ·-- ~fM~:
'" I.INBUK ru.ty u.bd: f~ Sc:mb.to ~tas:ipl
m J.!NBUK M>durip Limd: ~r....,. !bs:i!if
5.56 Ll'181JJ( Atum,b ,....., w~ Masq;it
557 UNBUK 1.. Fitiri•,12112 Li,:bet DI.~ Godua(< Dal"" 558 UNl)t}J( Ina WMCm Sl!':R1111i - O,:.N!osiU~&Ga=p, ~.RT>aJtm
s,~ LINBUK /'tila h:r.uml4 tJnl"* - C..,Jiq; !>,lrm
S60 UNB1Jlt -~ I.auk "" N.,i Uclot. & ~ Golcoglhkm
561 lJNBUK h llnl"u,, u....k w.._ Cedoot! Dal ... 562 UNDUK Sil:fR.oy.-iM ''"'-·• ~KutS.asah <WMgl>alaD
563 LllffiUK Ami U...huk Wm : Gtdon: Daltm
'" l.JNBUK. £J:i Sukmoyt<i l.id,ol: -- ,. ...... !)a ....
$(.S UNBUX 'lft11'jfh111'1~ l.lnb>t ICrccli1an Gedt.lrlit Dala:n
566 LINDUX e ....... w Liollol: "- c...i.r,go,,i.m
l67 LlN'RUX I nrm Afrl_..- u-a Kndi.• ~l),lm,
S6ll •=•K 8iU7.11Wdwl .....,,,. ~I>tlcm
569 LlNBl}J( JUM_yah - O,:.M- Gc,mgDol<m
510 IJNRUK Ymii Sri Sudar)111i u.i.it. ·-- ,-_._.Dfilcm
S1I LINBUK So(,,(, .. l.m,l lli!.~ l'llawlnt- S?l Ulffi!JIC ~Mkytti l.iol>ol< llg. ...... U,U PM~gR.awi
m '""'UI< "'·- - n.,- .... Ra"i 514 LINIIIJK ·f"~111 - ;o..M'~ P-1'..wli
$15 LINIJUK Fadm.dl u.!,wk Wtn11tp,-"' ).(.uio,1
176 UNllOK SofauJ; u.t,,,t •1altl u.~.:,
sn UNlllJX r- I.Jahi.t ~.- Mu,ei, ,1, I.INl'IUK Sid~.,:..., i.;.,,- ,~ M-1..:e
179 UNBUII: C'.....idi l..iomlc "" s... ··~~· SIU LJNllUI: ~-· U<but --- S<Jkm!l:11·a S8I LINllUIC 'Nuf•W Uolll* m, Wcm,,lt- m> J.INll\JIC Rwlaloll- r- - ... UNBUK s-·•-• ........ ,-s..hko 1114 UNllOK 0-,.MJAl'td -k Cblnlilt HP SMkm_..: ......
1115 LJNllUK }{,11-h ··- ...... -~ Sukm,.1-
Sll<S i.lNll(Jl( t .ilis l.mcm:lcbn -- N6'M~1-
587 .11'.mJK l.iMol: w- .. SH 1.INRIIK ill !Joh* •• ~-· 1.lflril:IUK s-·_. ..... u..w. mo Nleil«II i",.1.,·-1111v1
)'JIJ ~! E~S-'111i1ri ··-· w ..... - ()cdo,• Dolcm
'91 Hal1h1Jl.t. t..i!.ltd: , ~- .!92 l.ll(BIJIC ,Sn ......... u.i.. c....ctllol!~ Wee;.,
S'l'l LINIIUIC U..i..Jlall u.t,,,I< JOMMl'lg WctGI
594 UNl)tJI( R.ohibh l.kl'.uk w- Jo1fflll'lg Wcum 595 UNtllJl( AbmodF....; Lidluk Ilg. l<itil A. 1'"- 1-.w- 596 r.Th'RIJIC u.w;y-. , ...... klmb--wcu,, )'17 UNIIUK J..iobd. w- M.ub-weao 5.a Ll'U R,dlfll! Liat,,,l - llnfflibq \\"'dim
l!/11 rn..-mllt J,pn, ,,-.~ ""'- .. """--·· ~·l!'taw1
600 LINBU.K 11...i.u •• , ..... l.m.t. J,,.,.,_,.. ~let.vi
601 .LlNBUK J"inatl.U tmtiuk -- JOJtililng Wctoo
602 l.fNBUK B...ti;w!, LJobul< u..H,,i W.A ~- J-•Wdaa
600 J,lf\RtJK kmyEumih u.- w- J-i.- .. WtUD
6'14 LINOUK l'almio s,swanto J..illbut II M Ba.QO JU1ru,an,g wccao Im Ul<ll@: i...wca ,;.Id< 10:.0,,- ...,_ 606 UlofBliK Siti l<hoiri)-.h Liobul< 10. & c-ior w ....
lio /\MB Na.ma lJ..is Jt:Q UubJi l<dant1bffl l'n,j. ~, tmlllll( Rm,J; ,.- °"""" Ii:, gltm
6113 tTNBUIC Rubihm d11bol: w~ ! Rs.;i,i
609 tTNBIIIC 11.t<ia.-.h I.auk w- Pane.gun.gRn;
610 UNBUIC EviN~i l.inirulc \\'~ hniu:ang Ra'>li 611 t.fNRl/1( CltGtin, 1,mW< Sa!m l'>ngg,mg 1t!IWi
6ll Lll{BUK Su(,mri - .,...._ P>ngg,mg bwi
613 UNlllllC Rm,ti liDbdt 11• Klk 1Jmt ""-'"' .Rawi 614 LINBUK - Lieb,,& Do.Seo- P-R... 61.S useux Rum')><l ~-"'· °"1:-,dr P--AR>M
616 l.lNDUX TN!i K~10•i ,,-., c..._ Ma£i$lt
61? r.111muic s,;s.,.........; ...WC Og. N,m Udul: & ~ Mnrgit
618 LINBUK. - UolJd: An'. !.<mgil
619 !.INJIUJ( s.,p,.,,; l..id>d< w-- .Masiil1 620 UNBL'K H.,.isoh = 0,. s,,y,... Mtiigit
621 LINBUlC Maim! - w._ M!t!igit
622 LINRIB: ltm Sctibial 1.lnbd: Og. T,!or ~tll!ipt
623 UNBUK Lu!li,;,h Lioldt n.~ Ma.-igiL
62, UliBUX: s ... ..,.... ,,;._;.; Dg. Nw Wdt & <lorc,f!l,a M•i&it 625 rnm1JX Munfym l.Mldc Dg. ~tMisit 626 U'IBUK St::rfy M1rJ.nii U.ld. w- L ... -w ..... 627 LDl!lUK !iri ~"""-; u- w- Jombult! Wd.UD
621 1.1'N'8UX. S""""""8 L- w- w .... 61~ UN!IU!l SitiW.....,, ~·~ "'- w- 630 UNaUK D .... jt,a l..W. w- Jombo11t111Wcan 631 UIIDUK N,IIIMWfi .......... w.._ Jofflha,i,g Wcun
632 UNBUK M ~ ·- cwn~Wdlm
633 UNIIUll u.-."11(1 t.md. WMUnn!I J-"'-....\Vtcan
634 UNDUX \IMallm~ 1Jd,,jl( l)o.MloA- Jomb- W4Cln 63! 1JNBtJX t!l•-··•i.11 ~ - Jomh- WCISI
636 l.lNl\1JJC SolC ,_ ,.,..-.,
•37 I.IJ<lj(/1( s..r.i Dobtori L- 1138 LINBUK s...i Uobu w- 639 UNDUIC Adtlf~-ilh o,.~- Sn\'"m~ - 640 UNllUl( Ju,0,b 1.- w._ SOl:m ~, 641 LlNllUK - Jlfflk n. Nm.i IUok& Sum• - 642 1.INRIJK ,,.- .. I- .,._ 643 UNUUK N111.t'Nida t.w. - 644 UNl)UK Y,ol-1 ....... • """ WlllUK
,,.. __ u,,w, w-
646 UJ(ll()I( __ ........ ,ti - -- O°""'I; Doi ...
641 ..,JN8UK - u- KJ.dilc, ~ .. Oalca.
~ LINBUK - L.iol,:a Ktafibc ('.--o.i.. 6'19 LINlltJK - LWna ,,,...,_Ookm t\SC l.11\ffillK .L.ia::ill Jumlwri - ~~o.1tm 'SI UNUUK Uodjj~ ·,1,.,tp: 11• N.uiUM&<•---"&1
-· Ooh:m 6.12 LINl)UJ:: c:asi !illilM&.1 ,;fl.bdr;; IS...v Ocdaog Dill= 6"1 LINBU~ M;o;y..ii i.;.i,. 11l•Klo,D- ,....__._ .. Oaliffll
634 J..INl)l)K .. - ,.- w,._ Galoc\g Dolom (,% UNBUK i....,,11.i, Lm& c- ... - ~--ll.a\lo;
6.17 LIIIBUK S.,ld,ah l.iabol' w.._ 1',anc,,nir,g Kaui .ss8 l.lNllU>: I·-_._ ,- ... Og.l(daeoPa.l ...._x.wi ~ I.INBUK YmiNoabllimlh
Li,ba .... _ ........... - .. R,wJ
MO UNUU.11. M.li~ ~ ,..,. Masi Uduk.A 1' PIP•"'.:. .... o.Rm
~I UNBUK - ~ Og.s...b,b "-- 662 LlNmJJC o...,; Rd,nm; u,,i,..; n.s.,.,.g_, p--
'.'lo AMII Name J<ais Jn:is liuba I<durata•n l'mj.
663 LlNBUK ~.\)·Ii.a LlllbJI.: -Rcaa!PS P-,gung Rawi
66-4 LINJ)IJK fll!ft s-~uono UoiK,i; W'"""l:N,,,i Jl'~a,igRawi
665 u:: ~.~.., Limld ~ lnfflibang Web1!
666 tx tl'litimM u.buk .,,..,,. Jombpg Wetsn
661 II< Naifflh I.mid n.- M~git
668 u; RMl'li 8 Sim'l!IU UllllcJI:: ·~- 5'*""'.j')ll
669 )1""Bl)1( s,,f...,.l, - w.._ ~· 670 LINBUlt """"'1,ti li*>k ~ Ma..'i:i,Jt
671 LINllUK Sarw1ti liobuk , ... _. M.as:ijl!t
672 UNBUI( M,,,I\Jah u.but Q.'.-pn MuSgit 61) J.TNBllJ( Sa.I.mill H 1;,,w O,,ka,- Maf<>iw 674 L.CNBUX NUNUNO.S l.i,,.b,k ... .._ Ma,;gjt
675 I.INRIIK Suna)81i ,_ -Ill' Ma..~~ 676 W,RIJK rompri l.ioh* Ilg. lll:><t·~ Mll!oigit
677 LINRUK - Uo!d ... _
~Dalcm 673 UNBUK Na1e111 ltfulia. Lid,ul: w-- lombangW-
679 LINBl.1< trtAifflllh ~- x 1,lui..,lr ""'~ Joml>J,gW-
610 IDffil1C Vumi Sulmtri .- - 1...,bu,i:W-
611 IJN1l1.1C l!nmY .... ......,., w._ w- 64:Z UNBtlK Yay11 s.,._w_. .__ n. lkkt ic....,. flii1o> IJ-w- IW I.IN0UK S.......ii .__ w- )·'"·-- '\\'ctlfl M-1 UNUUK ~-.-, Utl!ut n, N-.i tJdu. A Jl)11~ Wma
sss UWI\UIC - Uob,lr. • T- 616 l.lHl)l'K s..ih,,,.ij Uobo*
e __
'517 UNJllK :wfniah UoW< w- 54.&.-'- 6.19 wm111t ulll>lbl) I.a,,k °"-""- • 619 T.l)IBUK -- ··- w- j\9(1 UNSV.I.'. '"·~•~ J<ofl,. l- w..-. ........ i ..
6111 UN!ll!X A.cllmadM&'llu1 U.t.Jt IJG. -·
-.i.- 6~ UN'llUX Dhw.S.rmiw 1.- -·-· m T,INBtJ)( v-i-,;,,., u-. s .. i...-:-.- 694 ,IN9UK r-R.So,l#lo t..,bol: [)w_ S«Wdlll.. Swkm,n•v•
ti'! UN.BUl l.lol,oA "'- P'.ffl!D'-f\Ra\\1
696 LOll)l1C lltlhleil A-...-.. .. - 0..- .. ............. ftawi
&97 l.fflllt:K Nwl,a·-" ·- l».s...t,,,lw -· 698 LINDIJK - w- Rswl
699 LIN8U!r Rini IJ- S.•n'-j&va 700 LIN8\Jl( s.,-;
,_ - Soktnt1- 'Ol IJNl)~I( Nmdc'"-1 Uobo* )w,,WW.,S.& s,_,_ 701 UNBlX l':ft-11 .Ri,IDli,J Uol><k :--~T- w- '03 Ullllll( ........... - ,,._ ..... UcM<& lomb•" Wd;1n 704 IJNlllJJC .Alluh ·~~ ... _. r.........-rc WctM
105 IJNlllJJC Kmnila ,:..... -- likl1rit
~\\'cloo
706 lJNlruX -· '"-·• Wmvp, w- ?67 l,INlll!K ._ w~- 11nrmwni,, Wc:U1U
700! UNBUK - Dv. - u,W< & Cbalpn 11-'- .. Wdan
"'' LIN.8l1K '1,a Aldin - ,,, ......... Q,Joo,Da) ...
110 l.llffilJY,; l!!d _, .... .. .... .._ Gcdoogo.l= 711 UNBU.K. ,~1,.~ t.m.,I; ._ ..... (i .... n.km 712 lJNBUK fl .. Fitnylm c=~ Dg..._ Gecloaa 1)alcm
713 T JN1UJK INinik R.aba.,11 l}muk a,. .... .-&~ CicdDag DaJcm
"' UNl:IUK 11"''" \l,'aem.Sum.vni r.-=. ~- Nm1 Ud!lk 4. Gora;- I.Joduoi! O.ko, 7J3 UNllUK A~I u.t,,,i,. w- Ged~Dalc .. 1\~ l..lNllUK WM'"""' ,:...~ w-- "°"""" Dal.w 711 LllffiUK - 1.- ~-Cuoalli Masipt
!Ne AMB N-"'* i.,..... Jui>o...!d K.tfun,l•n P'l•j.
713 UNBUK Tmi Kwti,ti li.nd: l)g. c.r-.,,, Mositit 719 ill/Bl!X ,,. ...... - liol..i.: (le,~ Masigit
720 LPU Halima W'an£ni: u.i..t. ~ R<lti M..;ll,11
711 .Pl! hld:,h Mmsari - f"! Mpd:• Ml'IW ~f.,.itt,il
7'-2 I.PU fmoll Salamah ·- ... _ M...,;t
723 lll<BUK s.i. .... -.. Uob<k w-- ~ 124 Lll(8UJ( - UoW< ~- MIIS)g«
7~ ,J'N'BUK Sin- l.iold: Di;.S., ...... Ma1.;git
121> l.lNBUK e.y...i, ,...- \11- M.,;pt
n1 LPU '"""" ·- De. Na!i ..- & ~ Mldlgil
721 I.OOIW:: lfurha)"311i Lizlld n..s.:n,J,,lm Milliyl
729 LINBUX lt1bibah lmll: f'!" Mtttnnl Mo,ipt
730 LINBUX - l.lob,ll'. Di;.~ Ma.t~
731 •=uic Siti MaMJrdl Acijd!m c,~.~ Dg.Sar.l>oko M~
732 UNBUIC Nini,ah '--'le rn.. Sembako Mmi~
733 LINBUJ; - ,......,, w Ma.id:Pt
73< LINDUIC Mtra)'-1 .-........ ·- Bera. Maigjl
733 'TUDIJX. u..is.- ,_
t>q. T<loc ~lllri:il
136 l..!NBUIC utn- r......,, 0,,. -~ ,._.... 737 UMJUIC ~riSq,,i- l..lol>..r O!!. N8!i Uduk ct M"';gi<
?JS LINBIJK Sq..,.; .__ w Mltti~•
739 UNBUIC llllDlllh ,, .... , ""' ).f•"l;h
740 t.nmm.. - ..... l\nt ........ 741 UNl!Ul( ~,~ Unl,ak WllnlJll?.'ll1 Junlibfl,iiWc:ran.
742 LINUUK Nurtunlllli Lillbot w _,,,.._ 74) IJNllUIC """"'-~1/Mj '"""* f'pfq mdari~ ('..--. Datcm
744 I.INBUIC 'fwJ, Anc'l..-l u- w-, '~ ·- °"""'' 745 I.INBIJK 1, ........ l- ""·- Codoo• Dak,Q
746 LOIBUK ~ l- - r-O.lecn
747 LINBUIC SIU 21,,.rch>h ·- - ~:....-l)a'l,cm
74• IJNBUIC W.11•Afl'..._ Uobulr. ~ ... c.d<- 0.lcn
74') UNOIJK OtmtMi•Mtl-C I.W,uk l(ndiam H-j)okn
750 LIN!lUK N.--1 u.- "", .... I.fie c--- 751 J,!NIIIJI( 1..iM E.ut'l1111~ Liod)\IIC ......,.,. (.:.datnl O.kt1t
151 Ll'U R:11h,-.ani&h t.W,a ('M Kiki}.t; Tl""- -··""- 7'3 LlNDIJlt Mod-1A ... ...-.. lJ<bol< ""- """' llwW< w- 134 l,!NIIIJI( $ml'\ln M,.""1,m J- w-- w .... ,,, LINIIUK ........ w-·- WMtl\
7'6 UNDUlt ·~~ -- Jost~ Wdllt
7'7 LtN!IIJK ooklr r- IM .... &: F~~lAmfW Join--· 'i\fdl;a
7!8 LPIJ lina,-i ·- 10._.:,,,_ w .... 7!0 ~ux. ·-; lWiul. .no n... Juui.. .. w- 760 UNl)UJ: 5,lf)rilclklll Liobt* ff,. l\111 w- 7~1 W.DUK An• Roedi• ....... 1-iMIM' WC'CID
762 ~·· -·· u,,l,,,i; ,~ T- -- 763 ~; _ ... ·~~·· "!~ ~i&tigil
164 s- ·- ... KwlJddt:& Mllncil
763 . ,NgUI<. Jto,mala UnbA .,... Scnb*c> ·--·;t 7#,(, lPU Cal& Lilll,uk TD~ su:m,,.-- 7'7 LPU M- Lllblll: w..._ S'6&ni.tjcya
764 LMI aodlm!u ·~~ w-- s-..;,,, .. 769 UN8UK Sufim ~·"-- Solauaj-,·a
no IJNBUK Melfavi3h Unb,k "'"-~s.,.. Sl,kmlha\•a
:771 UN&!K "'"' u.i..k -!~ ,llL,, UNBUK S..Me.hlmi Uoh,,k "'- ~~-•aya
~o AMB N:a••• Jc,ab Jcs;,"(ittb Kdun.bao IPs.~ 713 PU 1Chacn1dltl Limol.
... _ SuknNlj-"O·•
714 LlNRllK Say,mab ,~, !w_, S:,vlmi.ipya n, UNBUK Sul4sui < ;.N,. lJf. N&,i Udul.& ~- Sukm,qsya
776 LlNBUK -.im. lkb.i: - P~R!rwi 777 11,l};llUI: n.... • .: R.ela\lr--.i IJm,,I, IKMI",.. ~~gbvoi na ll-.'TitTK Maiuri'Wlt: ~ Ilg. Ntii llchkl!< Go!mj:m l"Mti:ooa~i
779 JN'Allk Hern Sapri:llptol1o 1- w~Nm !'Mr-Raw; 180 1)1'llUK t-'itrlyati ·- ...... ).l.tioln fqguag&v.i
781 .f1''81Jl( t>.:O .. tv:,tl Um,i lll,K""""*" tqgi.:a'I~ b"o'i
712 LIMlllK ... - Uabut n.l(do(,sParul l'afttgu,,gRaw; 713 l.llffiLlC Cccq, Muly,odj Liobulc °'" n.a.
)....,,..,,, w .... 714 UN}!LX s.-,; Liuld:. W"""'P' Jotnbang V.'Cl'Jlf!
115 UNBtX ),luJw<i l"""* Ilg. Kdaf,o lo<r,ballgW<1>11
786 LINllHK Olea s.pu,r. u.t.il' Ilg. I.de Joml:iomg \Ji,'ewt
7!7 LINJ!UK J\flll. R.amniali ,~~.~ w.,,._ J.-g\llc ...
718 JJNll(/1C s....i Liallult w-- Jc:m:#,mg '91,'el.all.
719 UNBIJK <·-· u.t,a ... _ ,..,,i...g w ....
7')0 UN OUK Y.i'..! Linbul n..~ J(IM1-w, Wotan
7'11 UNDOK ""~m ....... 11'.n>dian Su~'!)·
792 t.!NRt'IC Vllniawwli ~ .,_ ~0)10
193 LINlll!K s..,.;,- liMw< w.._ ,_ilr)1
19' IJNRUK Nmtdi ·- w- .. ~ii)· ,,5 Ll!UI\II'. -- .__ c-,~ 796 UJ<IIUI'- !is ld,I, l..W. WM\S'ttm o.w, .. ,-, m UNDUJ: Bod''"" u..a no Na,! L-11< OodooA °"""" 798 UNJll/11'. Rlo.r...i.11 UoWc .-- ~ l.Jdult,. r_...,, (~J,,.""'" 7')9 UNIWK "· lao,.h l.iAl,ot w.-iUlft l7'lrrit ........ 11'1>lllWI
ROO
~
,. .... ,ai, Li,,k,I; w~ l'lnuu~a RIWI 801 S-t ·""""' ""-- I'll,--· Kaw! soz f .Tl\lRIJK M---: 1- ,.._ .. ... .., ... 800 fJNBIIK l'cf- u.w. -u--• MD'-" IN. f,IN81JK
.... ___ lJald,; 10w Nast,..._. 4 C".--- u.a..,,
Ill! OO)UK Ad••A~1 l.ioW< , __
""'"''"' 806 ~m: ,_
""- - Uclai< .t ~ IO'l m»UK ........ Uni..t J-ltlo!l .. ~.· RO& UNBUX. Suri,,>, ~ 1,10.'N'Wtkllka.c- Masi ~
809 ,.mnmc ~--- UlbUI: 1w- M•I 810 l,INIIIJK -- u.w. 1w- Maf11it
Kil UNDUK J\lgb UUha .... hl:ai&n Ma.ti1ut Ill IJNll'UI( Samlaw! l~IW: StCID&..,.. u • .:.;,
at) L(Nl)UK Al~ LioW: Ilg. Tdot Min U..lirit ... UNBUI'-
___ .. = w-· w .... SIS UN.BUK 0..~y,11 UaW< lfllll. NMC! IJdut & " "'"*' 316 1.ll10Ull: Nur.am..1l ....... w._ lnn,hang \\'<.Un
817 l,lNllUIC Srti WMnlab l.w>I< .... ._ J·-- .. \lt'c:la
814 LIN.6111' !ScrlyMmia ·- w- Jt-tw.-, .. V.'c:t.
819 LINJIUK s.- I.nut - ,__.. .......... v.,•c:1a
8211 ,.nmUJ<. .Elv.i,wil.6 l..il,1";k n .. )t.,.IJdlj<,I:('..._ ........ 821 UN DUK Sulii_vi,0 u.w. w- W«an
822 IJJNRUK s- ... - "" GoraQ,m It ""c-- \\'-
&!J LllfflVK - la:tbdr ... .._ w- ~ l,INSUK N.,.l,- I.molt w...- w- 82$ f,INBUK Ahm,dfuoo,j ..- 1)3. lli a Tllllll' w .... v~ \,l'NKllK - u.w. w- i......i,qw .....
S27 l,INBUK SrlM··•·-·: Uaboilt w._, ,,...,,..w ....
I
No ,\~(B Nun i:; JatisCnba J:elD:t'ffiU
121 t.lNBUK Fiiri Ymi Um,,k ~ Jombang Wt'Cm
829 UNDUK 5vw.,,.. ,.,.. ... ""- JombuogW"""1
830 LINllUK Mutiyu l)nb,k "" NISi Udcl; & ~ \flt.;;~.it
831 IJNllUX AMllm l.mhck w...._ ~bst!it S32 1.mmnc J......;y.h liool!lt 0g. GG a. Air :rciocm m ·"'--- Muigit
833 WIBUK - 1.- w.._ Msigit
834 UNBlJJC Mohfodoh Liobo,k !d,oigil
835 U"10UK. SW!'lami llol>ol. Dg.Bak:so M.,;g;,
836 ''""UK .s,i Ma5rini l.mlm Wm"l!}looi ~· 837 rnmuK AJ...t. Liobok ~- ~~if'[
t38 UN BOK s..,..,..m Tltttx.k" Wm,mpa Ma,rigil
m LINRlrtC SiriAmmab 11'1,uk Ug. ""'' \Jdmc .t ~ -·· 340 1.INRUK AdwmodAhodi .__ '"" M°IIC-')"l'ln ""'""' Ul LINBUK -"- lJabut ~MicA- -if:it
1,42 LINUUK. ld- Ll,o1)ok Dg.llabo ~ ... ipt
UJ UNllUK TJMt1 Sumiati 1.- .... .._ Morit,K 344 1.TNmlK - 11 ......
......... _ ™altllt
345 UNBUK Sumi- 11"bak In. MieA)illn S"""",I~ 1146 lJNM)I( Rudillllml Unbal< °""-.;;_- _.,. 1147 (JNBUIC H....,,i Uob<Jt. 1(- ~- ... UNIIUK M>i),ol u.wc ~M->MIP>lii Su!cMej.tya
1<19 UNllUIC. ~!,!-- Ulll,ot. K- Salcmojoya
s.so l..lNllUK ... ..- -- "' lhol odo,I; "~ s.......;~ m UNBUK u..w: w- """"°"'""- S.S2 l.lNDll1C Mcmoh ~ ""II·- Jnmh.\"f. Wcran
853 T.IN1lUK - ........ ~- Jorn~ WC'tUD
IIS4 l)NBUK Oudi-""11 L...t ,. . .....,... .kffl'lww:Wtl'Mt
855 l.lNRlll( Tri- ~t •·-F.kbil< w ....
'" UNl1(JK Mlllll 1.- ""Dubur~ IO!l.....,g ..,_
S.S1 UNOOK ~on1...i U•bul - T.._ -gW- IUI lJNBUl( Almhadin Ll8but M ... ..,
11.19 '"'"RlllC IJlh,,t 11;,-Lllbn
160 .11-"BUI( s..ti l!,,l A;,,;,,11.<ill ,:.... . n-Oll,m
111,., UNDUK Kulnl liohol< '"" ~--- IC..lldni!I: .. D•lcm
~-2 UNlMC ~-· l.i.t.d: KnJila Godoo• D>lont 1"3 IJNllUI( Knmari·- l- w-·· r.mrut D•lcm
164 T>.'JIUJ: N- ldt.>otioWlll ·~~
Oodo-o.icm 865 11(11\)K Sd U,U,ilO!
m __
8ci6 11.Jl\lStJlt w ... : ..... va1,- tJ,,hwl - n__....T>a)tm
1167 UN»UK ~- ,,.N~ ~~ 36g UNIIUK C"llta Saoiui Lial,ulr. ,:-.,,
, __ 8MI LINBUX Nt1tW~v. ... i Ll"'1k Dg.s.-.1.o ll~J)ak:m
r.o LJNlllllC """ ...... ,w;qi - 1i ..., 0- .t v..,,... H-l)affl
8?1 UNlllJK lUsMarni l.iuhos ualllllt rbton•Dolco>
tl?l .IJNllUK - w.,.-.- 1173 wmm: M .... Lial>ul. -· ~ 87• IJ.N.8l1.K J\hmi,tl, ,,. .... w.._ Maolp
37' WIDl'K """'"'""' r ........ w._ ~iii
87(i I.JNBUK Nu{aini Lio- w._ 877 l,INlJUK Q,nt,!Aioi Lmbok •~-HP Sclkmlgoya
878 LINBUI( M.,;yoh LiolllJk •= A- Pafu>g ~, .. 819 I.IN8llK Lill> La:ulai<la<I = wz--: s«,bmjay•
810 UNl:ll'K 1.......,Sasmib Smmj1ya
•11 lJN8l!K n- - n.c..... Sukmoia>• 1312 UNDl!Kl""'lah I ....... w._ Sukm,j.,o
No AMII N.,.. lJc:m -- X*tsrabu l'lnj.
88.1 LINBU1C - Ullbd; w-- SokmcjlQ';:J 884 Ul'IBUI'- -sw..~o11li Lilli,,,!-. w- s..i.m..i•y., 8115 UNOUK So(y• u...... J)f; Tl!me.sab Subrlaj-ays
11t6 L!NBUK ~- t;,,i,,il: Os-~ ~,l::me.jaya
SS7 1.lmlUIC - r .itlffllk Dg.~ sm:m.;ays 388 TD1RIJK K.ballmah Linbu i1• A,a.n Poroi,s,. • 119 UNBUI'- - l.Wbtt ~ Nau Udm &: ~ Mwclwl
890 '"'"'UK ,..,_...; - Dg.ll.tu&.~ M>slpl
1191 J,INRUlC Ulfuoti l.iol,al; Dg.- M~ait.
1192 UMBUI'- J\rlwu>h - ,.tKig.il
193 LINDUK IWffll\'>ti t;,,l)ok Dg.s.,,,n. M...;gjl
~ LINBUK Uohul: ~ .. ~,It Paha Eleldrik JC'lll:lbMt.K Wmin
l9S UNBUK. ~i.Y,lm~i Ll,,.buk 11:tcdffll'I J...,....gw .... S96 t.nmllK Ncne,,g Malis Llol,olr W!ftt'IC Nni lolnbiaig Wct1111
897 L(NRl)IC YamiSIIWtri l.iollcl< -- Join~W~lMI ggg I.JNBUK 1.·-·· YIIUNI Lmbd. "-·- Joo,1-gWCIID
1199 111>11\Ul( ()koS- l.loll,alt ~ I.ct. ~w- 900 IJ)llllJK Smmri u.1, .. i. W•-•• """"""" w .... ?01 UNBUK 'l'IIIK-ly,d Linb,r ~ -.1ldok.t a....,_., JQmla"tC ',\'dJW
002 LINRlllC ICJL,afyli, liftbat "·~ .J·-•Wetan ?03 T.INRUK !!mi~ Uob'..t ; J0i1ubcan& Wcuin
904 UNBVK J.us'IIU> l.int>ul. n.-&a..- _w ..... 905 UNllUI< Tin/ .. ··- r-. 1'&x Uoka kimb-WiUn
?06 IJN1l(ll( - u.ld: ~ No.i UM .it Jomb-,Wc4an
907 UNTJIJK SUnani li•bo* w- ,- .. we:can '>Ill U!'SUK - .._. _,,_ 009 ''""UK T'""~ Uol,,,t Os.-&- flwnU'IIWc:tim
910 I..OOMC T- LJobot Ina - t.tdd:" Wdlcl
911 "Sl)VI( x.r..., ~ ri.. Nllli UcWc a w ... •111 '"BUI( S.idl• Un!,ut: Vi.·- J--·Wttim YlJ IMBUK F- v..wc .. , w .... ?14 IDIIIIJK ~ llol..at ·-- Banb-n... w .... ~IJ l.lNllOX IIWoll ........ VI--- °"""'" ,,,,,.,. 916 UNBUK ...... ....... n.r .......... Gelb,• """"' 917 ~IJ! I.Job,lc
.... _ -·""""' 91& ~.olch• , ... ....., u ... _ "-- 919 UNBIJK u .. , .. w-- lbowi m LINll(J'1( Na&AdoS*'ll lJolMI: a....i 911 LINBL.L _, '-•- Lc,l,ul,.
..... _ ....., __ 922 UllllL1t ~·lb .......... ~w .. Jla,oi
913 LINDLll: Farih.h ,..- oi..s-.o ,..-mce.R11"'i
92A lNl!Ul( - ....... ~ i....ii(M l'MUHl'l•!Ut RIM
925 l.lNTllJK lllida Lmbui'. w--- Pll>•"""RR.-wl
916 'E K.u,,i , ..... ~~- Pwt1P1nm.m Rawi ,~, s.....;,.,, - - 1•-..Qh.i -· -moil Uob.t. w----. r-·-- "'9 UNDUK ,.,_,Ii ,,. ... n.-., r •lflPIG 1tn.i
930 W!Dll<. Ai~"'---: r.w.,r, -- hogg,.mg M,~;
931 Ulffil:K Srl\V ....... Llolm ....... Dddn,. la"'i 932 I.JNBL.K. S.UAby,h u. ..... ,w . lta'n>i
033 UNl!lJK in.•~ u.w. - ,..._11.owi 934 LINllUX '"r.n.ar Oarminll ~ ~- 93S LlNBUK trc11ys.i.....,... l.imuk ~""'- .... ,:glllll R,wi
936 UNllUX YUM:' O•i Mei IUalll 1.m* n...x...- P-Jla\w =1 tt.lNBUK J.ioWa ""-Rawi -
No Mm Nt11 .. • Ju,;.
JfflbC:ub Kdunluo &lllj.
93'! UNDUK LiAl,,,k OTA.HU M2sigil 93') LINDUK itl4b)Wf30 u..,.. cmw.mew .... 940 IJIIRIJIC - L- "".NasiUdla& Jamba."tg Wet!m
941 UNBUK o=...:--L wumi K l.iold: ~ )(lmhtmg: Wetim
942 I.JNRlOC - UoboJc .,,...,. 943 UNBUK. Sul=oan l.mbak "" Bek.( Mm,jgil
944 UNBUK - UobuL "'.!ei••-Alr M>sig;. 945 UNDUK -mi Kt.dlini Lid:,w. .M~&il
'146 illmUK llmohSGJ- l.iMll:lk M~gil
947 t.JNBUK mdab Mai---= ·- ·- """"Efnr>el< Mldcil
941 UNBUK lh:lfl Wattini LiDlm ""·--.., aa,,an Mat!•'' 949 UN- T·-" u- rlr'I.M-.u.- Muigil
9.!-0 LlN81llC Cmoadi l.iobul;. ~- M.uilrit
9$1 n.1suK. S.r....h Lmld Mo.4o1 '>l2 LOOJUK U...&al'* LioW,; ""° T- Maila),.
'HJ LINlllJJC ,.._
1.-i: Ma!'iigit.
9.14 UMlllX Millwlll- Uoblk - Stilaalljay11
9JJ UNBUX 11 ... , U.but Sak.ffalb.,.a
9l6 LINlllJl( Muldfuit1-ill Lia"'- Sulan1.jr1,
951 UN!l1)lt s - ...... MieA<leh -.1.,.. 9St LINBU.:. Lilb,k ""°"'*" Sc .......
9S9 UNllUK s.;w11,11 Uol,ut. S..,,motor&,_,l<o!_ s.ion.J'>" 960 UWl)Ult ~il.-.ci TMl.,_ T.-- Wa,aj,ya
961 I.IN'Bltl( - ,.- ~ NNIUdulc& 942 UNDUX s.i ..... L......_ """'""" u-~, 963 LlNlJUI( lldJM LiMIU~ I~ ffuialr _11, 964 UN'IIUIC Lulfilh u- ~ Ma,1<11
965 UNllUK s·--tl u.t,,k ...... u-~
..... IJNDUK .. _ ... u.i..t Mair.it. 91>7 LINDUK s.s-,....- LiaW: ""NNIUdul<&-., Mui~
"'I l-1N8t.tl( EMwilll. !J.l>o* !'\,., • NINI Ud.,,C & ,..__,.In Jombtm:• We!l'tn
"'9 UNlll!X ' 'll•lw • 70 IJN8l!II. "-u!oih ·- JJ=~ ~1 UNij(!II. UoW< -·llol ... - UNl)(JK - """"""" UoWt ""'"""- 973 l.ll'IBUK - . ~~- ~.,_ ?7< UNBUIC. G-
,._,_ a...; '1'15 J.JNBIIX Alltl>M 1.lalNI: Rt,,.;
916 L!NDUK Rd u.w. ntc..- Piwt"-11110 R.twi
!177 L!NDUK - Ud,ul: ~-If' r---~Rowl m UNDUT< ~- Ud.Jt r--- .. RIWi 979 U}<ll\JX .-.-.,.. - .. IDn.- - 30 T.ll<BUX Afll'I,_ Uoi,,Jt -·- ?SI UNBUIC. J1.111"""'h Li- Ga&&N<M'- , ........ 9&Z UN"IJK Sbm..imf . ru..,i1.ft 9&) LINDUK Sri MMrini Liol,uk ~,""'"II_ Masi:~k.
934 LINRUX Marudoh l.ml,uk MmiEJt .. , UN1lUK - ~- -- ~ 9S6 UNIIUI( Mual1_,, ~ 0g. 11111 ll<ILO< & Gorff1!}an """'·" 987 LINBUK Arll01\Ml u.w. "'-'"" 938 LINBUX &Jmonlh ,._ , .. Nd """' & Gcn!ngan -Ei' m JJNlll'K Sili!vni""" l- WatW'Gffl .ldawpt 990 IJNDUK - Ln:l>ul; Dg, Mle,l\yam M•,ipl 991 LINDUK Heebro ~ p- M:tffltit
,22L_ UNBUK SlJnaw3lJ ·~ .. ATIC ~git
N• AAW 1,.,.. 1.1 .... Jcam$t-).a kdvruu , ... ~
993 I 1"""BUK Sofandi Llabol. Jen Joa~ ~ 994 T,lNIIU!( Fa~ah J:ol,olt .... _... rJ..ea..,.;.,.,JL
99l LI>IBUK Ella!y lmlm ,.v_.., Msig."l
996 11'.'BtJK Jumiah Lis!d • n llaoi lid!* & Gore!,gon M~zjt
99? LM!UK Masat, l.illllul: "''""""""' Mssigit
998 I.INRliK N-S Ulll,uk w....._ Ma..-.i~
999 l.fNBtfK H.Salmin l.lobu1t Warungan Masigjt
1000 llNl!IJK Tugimin 1.iAb,!.. - ~!>sQ<ll
1001 UNBUJt Ul!OIH- LDlbol. .,,..,._. M~lffl
1002 UNl!UJ( Sill Mojenah ~~ 1' 0g Ay.m 1>anggang MW£it
1003 LINBUK Maf)a9 LiflNlr Og t.lal<anon Siop""' ~'ukmaia,11 1004 LINRUK Ul.mYanan LlAbuk 0g.-... Sukmaja)'ll
100$ UN!ll/K SUptfyatn1 Li>1lal: • S.tmain~ 1006 UNBUI( Yl.l'liew1rti l.iobuk We,,mg3" j,""-it}t
l001 l.lNlllJK 5"11iyem Liobolt Og ,...Ayan, $1,lonqjl)U
IOOII l.lNHUK. Slriylllti u.wt t<,od;tan Sulonajl)'•
llXl'J 11wmJK 5'-m¥ni ,..- Wlll\ll1gBII Warigjll)•
1010 LTNRTIK Sofyan Lilllld: Og.Tllw.ollaah Su\;M'lia-\:t.
IOU IJNBUK Adellh U;,Wt v,- 5"!anljoya
10l2 UNllUK - 1...- ·warur,gon ~ 1013 UNlltflC f,ma l.io,ld I UO. Ganim S.l<tntiaY> J0l4 IJNIIIIK - L.illld. 0g.s,......, s.---- IOI' WIBUK Nienglela- - l.oon<lo~ '~Oalsm
1016 l..lNDUIC -h'.11' ... 1.- ·~- r~·D•lt:m lU11 UN'RU1C h t.w.A< °"""'* n,1 ... 1011 LU<lJUK Warir.n Ya Pllf'vati llolu< K,od;tan r--- ... f)Mo!lllffl
1019 Ul'TlllK Sttu-1 LI,_ r~'"' llalcm 1020 UNBUK &.IT!i-1 u.w: II<,_, -•Dolcm 1021 UNBIJl( Alll•e N..irsldqf r r ... -... inn. a Cream & Yoatut C-,odoo•o.Jcm
1012 LINBUK o.deh 5etilnnll L- - ..... ,Uflk Duon,
023 I.IN8U1C Olla Sucoltl L- - -o.Jcta 102, UNOUI.'. Elim ·-- ~- 102, UllllU'IO: ·- ~ n ~-n.1,m
l026 UNBUI. w.- ·=~ ~ Godoo• r>olcm 1021 IJNBUIC Ermerlclo U.* Won,naan Gcd<w,•llolcm
1028 Ullll11': li1l)<Jj( CJn. Nfl5j UCl<'l & M••"'II )019 ""'BUK Ru><IIII.I Umamall Ulbuk w
, __ ,., 1m:o LINBUK ~Ka-· Linl>la -'"ft
1031 Ul<8UK MRI- Unbuk -L,;je maolQft 1032 UNO UK AnlSu- Lil1buk p Makanan ......... 1033 =UJI( Elulli F arikoh Unlx,k .. ,.._. ma,ia.it 1034 Llllllmt lod""'nti Unbuk Pe Makamn maU".lit
1035 LINBUK litin &imlall lk1bl,I< w ·-·'"It 10:16 l,TNRUK Unb<lk ·~ Sa~- m~'it
10)7 IJMff.UK S1..1 ...... ah Unbuk ·= ~Udt*& m.,,.,.. )1).1~ l,INBUk. To'amoh Ul!Juk inn. Makal\Sn s-.. Saii mas;g,i !DY.I LINDUI< •"'nan Baedowf Umult Jal,aJahil maolQft IOI-O UNDUK Hanisah lAiW( ""· mao,gft 1041 LINDUJ< t1i UnW< Wfjn._...&n ,.....;gft 104l UNB\JT(. M,eiat, \.inbul< w m.,;g;\
1043 L1N.BUK ·~--h Unbuk oe. Na9i UcU< & n mnlgi 1044 IJNBUK Soliah Un:iut moslgtt 104S LINDUK Sunawati ~m,, mulgil
10% UNBIJX Mul'6iwcltl L1nbuk ....... Beras masigit
1041 lJNllU1C SaMUi IJnbuk '""· Sembal<o mas.irlif
Ho ,lNB """"' Je,ls -- tc.iutahafl
. ~
' 1 I lK IJ( = ' ,.,...
2/ lK I Mi.h"!W.'! lifflsr ;K \'\farM . 3 uc ;· zw;,,ti
,._., Jornl:,,u.l;• ·.ve'!S.'l
• LK Ywliil.-V, U( war. • c SI LK U( ....., ., •
ti IJ( "'"'""' . .. lK 0 ..,. 7 ll{ A~li LWllucl IK .:...., R:,,,;
8 lK Od.U... .. LK ~
........ 9 lK ...... U( - U( ...... U( - '" lK AM"<I t:tanrucll'I IK . ... _ "' U( "'""" lK ... 13 lK Hll6ri 8 s.«ani LK -· .. LK ......... LK - Sia .. IJ( !, "'- • Yail!b lY. c,,....,.. Jarib , ....... ,. U< :,~ LK -...- \\'tl(."WII .., U< ll< w Wecsi. 18 Mlt!. Wa.'Jid lK .......... ...,. ""' oa .... ,. LK .,.,,,.., lK -- Di100> 20 U( Eh;,, ..iuteet,,a U( .....
~ 71 IJ( St1bnwit '" ~~r-, lll.E- s - .. =
22 LK LK -- 23 U< . IJ( - ~
._,. 24 LI< s U< """ ·- zs U( Mi'Sl1-. ... U< a..- - :Ml U(i . LK ...
~ 27. LK iCi LK w ... -,. IK • rtlt'MCU!f" .,....,. •9 lK ......... U< - - •K " U( - w ..... .. IK ....... L• E v ...... :'!2 U< ........... U( - :t.1 I U< Yl-1•1 . ,. U{ - .......... U< ....... " '"
~ 1,K - - U< IK ....
3, U< ""' lK 98 L< lB'" .. ·- '' LK LK - ,,. "' .. ,.,,..... . ...... •• " Lil A .. ' - .. IJ( fMIQni LK r R .... ., LK ! ... IK ' - ... U< IK ~ :1 ••
N'"1~ -~ p
lK - 47 •• ,"-Ill Mono LI< -;_g .. ~- .... •• ·'""'"' IJ(
•• LK R~urt.lil:t• "' .......... - so tJl f;eauo w~t.~· 51 ...... •• ~2 LK ,.,...,. IJ( ....... \~Min '3 LK ... s.. - U< Ucih LK -· au ~ •• .. ll<. EC ~- "" U\ s.. ..... IJ( tJ- - "' ~n'-
I.K
~ .... LK r c
; U< ' - l~ ).1 U< ' G!do, ., U( I,( °"""' "' LK _ .. _ .......
;~ ~ co L< rtobiatutlvJ:.II LOC: . """' 6< LK .... U( ..... .... ~ M LK ,...... U( $*-.Ar
~ I)<; LK A- lK a.-A ~ lK fb'aini LI( - ~ .. U( Elin U(
- Su<~· .. U< Nts'ar,i LI< u···· 70 U( - LI( '"'"' 71 O<. P"""- ... I.K 72 lK ..... U< ·m a. 73 U( H_, U(
Las ~ 7 ... U( F- I.K ,. U< p- U< ~ 76 U'IJ za- U( , .. ., ... -
77 LPU WTISIPRWI U< • 73 lPU AUR001MAN U< , 7'.) LPU T.NUiOIIN '" .Sa!a llO Sri U( ""' ~~ 81 ,.u nnan......,.,., LK :5 Masi 82 I.PU Om'IKaridiR lK Msfalm Wetan 83 U'U .:.. ~
lK ........., w. ..... ... LI< U( ~dan:
~ ~ LI( Sulcas!ll lJ( ··=Jalj
~\.(.~_
~~-~
~
~e
.. - •• I
p
U(~
.. -~ LI< n • ...... - - .. lK
•• -- - ~ !{S:fbdt U( ~ .....
.... ·- - ....
- - W"8n
86 L~~ LR 87 lK ~ YU$AJI t.'<.
...... Plnj. No AMII
•
Ho Allll H,ma .nm -- Kehnb• P"'I,
171 ll( - ll( o.=-. - 112 LK s- u, ...... ........ 113 U( ..... UC o....-. -· 17' UC n ll( o.- • 175 LI( .. -h U( .... • 173 LI< M.611:lik U< 0....- 177 .. ., U< t78 UC n U< • 179 UC WI -~ .. ... LI( w. .. , LI< UC ,e, LK y lJ(
103 LI( U(
11!< lK .. LK ... ,as U( lK 161i LI( A ll(
187 LI( ruv LI( ... LK N LK ·- JllO U( lK 100 LK U( (1)1 lK U(
lila LK '" ... Ll< LK ... LI( lK 195 LK AOOIAl\Jl lK i K AS(PMOIIU LK 107 LK NUD .. lK T
"'" U< 1 lK
Top Related