PENGARUH RELIGIUSITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN
DANA ZAKAT TERHADAP MINAT MUZAKKI DALAM
MEMBAYAR ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT
DARUUT TAUHIID PEDULI JAMBI
SKRIPSI
OLEH:
PRIHATIN ARDI NINGSIH
NIM: EES160534
PEMBIMBING;
Drs. Muhammad Ismail, M.Ag
Mohammad Orinaldi, S.E.,M.S.Ak
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
PERNYATAAN ORISINAL TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Prihatin Ardi Ningsih
NIM : EES.1600534
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat : RT 02, Desa Ampelu, Kec. Muara Tembesi Kab. Batang Hari
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: “Pengaruh
Religiusitas dan Transparansi Pengelolaan Dana Zakat terhadap Minat Muzakki
Membayar Zakat pada Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi” adala
hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan tidak berisi materi
yang di publikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah disebutkan
sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.
Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung
jawabkannya sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini
Jambi, 23 Mei 2020
Peneliti
Prihatin Ardi Ningsih
EES.160534
iii
Pembimbing I : Drs. Muhammad Ismail, M.Ag
Pembimbing II : Mohammad Orinaldi, S.E.,M.S.Ak
Alamat : JlnmArif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi
36122 Telp/Fax : (0741)65600
Kepada Yth. Jambi, Mei 2020
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamualaikum. Wr.wb
Setelah membaca dan melakukan perbaikan sepertinya, maka skripsi
saudari Pihatin Ardi Ningsih yang berjudul “Pengaruh Religiusitas dan
Transparansi terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di Lembaga Amil
Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi” telah disetujui dan dapat di ajukan untuk
dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar sarjana (S.1)
dalam ilmu Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sultan Thaha Saifuddin jambi.
Demikian dan diucapkan terimakasih
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Muhammad Ismail, M.Ag Mohammad Orinaldi,S.E.,M.S.Ak
Nip.196704151992031003 NIP. 197112012003121002
iv
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah STW, yang telah memberIkan nikmat kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan gelar sarjana
strata satu (S1). Sholawat beserta salam tidak lupa pula saya haturkan kepada
junjungan baginda Rasulullah SAW beserta para keluarganya.
saya persembahkan skripsi ini kepada:
Ayahanda Gunardi, semoga selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.
Terimakasih untuk setiap semangat dan jeripaya dalam membesarkan saya.
Ibunda Mardiana, sosok yang selalu memberi semangat, dukungan dan Do’anya
agar Allah permudah segala urusan saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Adik-adik saya M.Setyo Ardi Prayoga dan Akram Ardi Tssaqib, yang telah
menjadi semangat saya untuk bisa menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
keluarga besar saya yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan nikmat dan
karunianya kepada kami semua.
Serta tak lupa pula terimakasih kepada keluarga besar kelas (H’2016) yang selalu
memotivasi untuk selalu cepat dan tepat dalam mengerjakan sesuatu dan kepada
organisasi saya KSEI Al-FATH, SOBAT EKSPOLARISI ANAK DALAM
JAMBI, organisasi dimana saya berproses untuk menimba ilmu dan pembelajaran
kehidupan, dan pembelajaran kepemimpinan, dan kepada sahabat-sahabat saya
4P2N (Putri Anggun Mapio, Nurlaila, Nurul Faizah, Putri Wulandari N, Pitriana)
kalian adalah wanita-wanita hebat dan cerdas, kakak-kakak dan adik-adik yang
selalu membantu dan men Do’akan agar skripsi ini bisa selesai tepat waktu.
vi
MOTTO
هم ن صلوتك سكن لم إ لهم صدقة تطه ره وتزك يهم با وصل عليه خذ من أمو
يع علي س لل وأ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’a kamu itu (menjadi)
ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah maha mendengar lagi maha
mengetahui” (AT-Taubah : 103).1
1Departemen Agama Indonesia, Al-Qur’an Terjemah. Bandung Sygma Examedia
Arkmleemaa, QS At-Taubah (9): 103.
vii
ABSTRAK
Prihatin Ardi Ningsih; EES 160534 “Pengaruh Religiusitas dan Transparansi
Pengelolaan Dana Zakat terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat pada
Lembaga Amil Zakat Daarut tauhiid Peduli Jambi”.
Penelitian ini mencoba mengetahui seberapa besar pengaruh Religiusitas dan
Transparansi terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel yaitu; Religiusitas (X1)
dan Transparansi (X2) terhadap Minat Muzakki dalam Membayar zakat (Y).
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode kuisioner terhadap 89
orang responden muzakki yang membayar zakat di Daarut Tauhiid dengan
menggunakan metode sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap
masing-masing variabel. Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang
diperoleh berupa analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi uji validitas dan
reliabelitas, uji asumsi klasik, uji analisis data lewat uji f dan uji t serta uji analisis
koefisien determinasi (R2).
Kata kunci : Religiusitas; Transparansi Dana Zakat; Minat Muzakki
Membayar zakat
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas berkat Rahmat Allah S.W.T yang senantiasa
memberikan nikmat dan karunia-Nya serta kekuatan lahir batin kepada penulis.
Sholawat beserta salam selalu dan kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan umatnya yang selalu taat
dengan ajaran. Semangat perjuangan dan harapan untuk selalu berusaha dan
berupaya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Religiusitas dan Transparansi Pengelolaan Dana Zakata terhadap Mianat Muzakki
dalam Membayar Zakat pada Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi”.
Ini dimaksud untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna menyelesaikan
program sarjana starata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Penyusun skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan dan saran yang di berikan oleh Drs. Muhammad
Ismail, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Mohammad Orinaldi,
S.E.,M.S.Ak selaku dosen pembimbing II dalam penulisan skripsi ini. dan juga
kepada Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi yang telah
memberikan izin melakukan penelitian berkenaan dengan pembayaran zakat
tersebut dan membantu dalam memberikan keterangan lisan maupun tulisan yaitu
berupa data-data guna untuk menyelesaikan skripsi ini. dengan adanya kritik dan
saran, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang
pantas penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada yang terhormat:
ix
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. A.A Miftah, M.Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr.Rafidah,SE.,M.EI, selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto,SE.,ME,
selaku Wakil Dekan II, Dr.Sucipto,S.Ag.,MA, selaku Wakil Dekan III,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ambok Pangiuk, S.Ag. M.Si dan M.Yunus, M.Si selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Drs. Muhammad Ismail, S.Ag selaku Pembimbing I dan Mohammad
Orinaldi, S.E.,M.S.Ak selakuk Pembimbing II terimakasih atas arahan dan
bimbingannya semoga Allah senantiasa membalas kebaikannya.
6. Dosen serta Asisten Dosen yang telah memberikan materi perkuliahan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
7. Seluruh karyawan dan kayawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Narasumber atau informan yang telah bersedia memberikan data dan
informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.
x
9. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat sehingga skripsi ini
diselesaikan dengan baik.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
Terimakasih atas jasa yang telah kalian berikan sehingga peneliti
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal
kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Disamping itu, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon
dimaafkan. Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya
bisa menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini
dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Jambi, 23 Mei 2020
Penulis
Prihatin Ardi Ningsih
NIM:EES.160534
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... ii
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
MOTTO ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 10
D. Batasan Masalah........................................................................ 11
E. Kerangka Teori.......................................................................... 12
F. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 27
G. Kerangka Pemikiran .................................................................. 30
H. Hipotesis ................................................................................... 30
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Pendekatan Penelitian ..................................................... 32
B. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 32
1. Data Primer ........................................................................ 32
2. Data Sekunder .................................................................... 33
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 33
1. Populasi ............................................................................. 33
2. Sampel ............................................................................... 33
D. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 34
xii
1. Angket (Kuisioner) ............................................................ 34
2. Wawancara ........................................................................ 35
E. Uji Coba Statistik .................................................................... 35
1. Uji Validitas ...................................................................... 35
2. Uji Reabilitas ..................................................................... 37
F. Uji Asumsi ............................................................................... 38
1. Uji Normalitas ................................................................... 38
2. Uji Multikolinieritas .......................................................... 38
3. Uji Heteros Kedastisitas ..................................................... 38
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 38
1. Uji Linieritas ..................................................................... 39
2. Uji Regresi Linier Berganda ............................................. 39
3. Uji Parsial (t) ..................................................................... 40
4. Uji Simultan (f) ................................................................. 40
5. Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 41
H. Operasional Variabel ............................................................... 42
I. Sistematika Penulisan .............................................................. 43
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Daarut Tauhiid ......................................... 44
B. Visi dan Misi Daarut Tauhiid .................................................. 46
C. Pengembangan Peran dan Fungsi Daarut Tauhiid .................. 49
D. Letak Geografis Daarut Tauhiid .............................................. 50
E. Logo Daarut Tauhiid ............................................................... 51
F. Program Daarut Tauhiid .......................................................... 51
G. Struktur Organisasi Daarut Tauhiid ........................................ 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden ................................................. 54
1. Karakteristik Responden ................................................... 54
B. Uji Statistik .............................................................................. 57
1. Uji Validitas ...................................................................... 57
2. Uji Reabilitas ..................................................................... 60
xiii
C. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 64
1. Uji Normalitas .................................................................. 64
2. Uji Multikolonieritas ........................................................ 65
3. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 67
D. Teknik Analisis Data ............................................................... 68
1. Uji Linieritas .................................................................... 68
2. Uji Regresi Linieritas Berganda ....................................... 70
3. Uji T ................................................................................. 73
4. Uji F ................................................................................. 74
5. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................ 75
E. Pembahasan ............................................................................. 77
1. Uji Validitas ...................................................................... 77
2. Uji Reabilitas ..................................................................... 78
3. Uji Normalitas ................................................................... 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 81
B. Saran .......................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 84
LAMPIRAN .............................................................................................. 86
a. Lampiran 1 Hasil Uji Validitas ............................................ 87
b. Lampiran 2 Tabulasi Data Kuisioner ................................. 90
c. Lampiran 3 Kuisioner ........................................................... 97
d. Lampiran 4 Tabel r tabel ...................................................... 100
e. Lampiran 5 Tabel t tabel ...................................................... 101
CURICULUMVITAE .............................................................................. 103
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Muzakki pada LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi ....... 7
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ............................................................... 27
Tabel 2.1 Oprasional Variabel ................................................................. 42
Tabel 4.1 Karakteristik Muzakki Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 53
Tabel 4.2 Karakteristik Muzakki Berdasarkan Usia ............................... 54
Tabel 4.3 Karakteristik Muzakki Berdasarkan Pendidikan ..................... 54
Tabel 4.4 Karakteristik Muzakki Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............. 55
Tabel 4.5 Karakteristik Muzakki Berdasarkan Tingkat Pendapatan ....... 56
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas (X1) ........................ 58
Tabel 4.7 Hasil Validitas Variabel Transparansi (X2) ............................ 58
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Minas Muzakki Membayar Zakat59
Tabel 4.9 Hasil Uji Reabilitas Variabel Religiusitas (X1) ...................... 60
Tabel 4.10 Hasil Uji Variabel Transparansi (X2) ..................................... 61
Tabel 4.11 Hasil Uji Variabel Minas Muzakki Membayar Zakat (Y) ...... 62
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas ................................................................ 64
Tabel 4.13 Uji Mulikolonieritas ................................................................ 66
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 68
Tabel 4.15 Hasil Uji Linieritas .................................................................. 69
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linier Berganda .......................................... 71
Tabel 4.17 Hasil Analisis Uji F ................................................................. 74
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi R2 ......................................................... 76
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Daarut Tauhiid Peduli Jambi ........................................ 51
Gambar 3.2 Struktur Organisis Daarut Tauhiid Peduli Jambi ................... 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bawasanya Indonesia merupakan
penduduk muslim terbesa di dunia, seperti yang kita ketahui bahwa rukun
Islam yang ketiga membayar Zakat, jika di tilik dari penduduk muslim
yang dominan di Indonesia sehingga banyak masyarakat yang wajib untuk
membayar Zakat dari sebagian harta yang dimilikinya.
Zakat adalah rukun Islam yang ke tiga yang berbentuk ibadah
maliyah ijtima’iyyah (berdemensi ekonomi dan sosial) yang salah satu
tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara orang-
orang kaya dengan orang-orang miskin serta mustahik lainnya. Untuk
berhak menerima Zakat yang dikenal dengan istilah para mustahik yang
berjumlah delapan golongan.2
Memang benar adanya Zakat merupakan bagian dari rukun Islam
yang ke tiga dan bagian dari ibadah kepada Allah SWT serta sarana untuk
membangun hubungan baik antara sesama manusia. Indonesia memiliki
dua jenis kelompok institusi resmi yang mengurus terkait Zakat yaitu,
Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga amil Zakat (LAZ) yang sesuai
dengan peraturan tentang pengelolaan Zakat pada UU No. 38 tahun 1999
Bab III pasal 6 dan pasal 7. Yang didalamnya mengatur segala kegiatan
2 Devi Yudhi Sari, Fiqih Manajmen Zakat di Indonesia (Malang: Uin-Malang Press,
2008), hlm.309.
2
berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan terhadap dana Zakat.3
Perkembangan ekonomi Islam dan lembaga keuangan syariah yang
sangat pesat telah menimbulkan kebutuhan terhadap piranti yang harus
dimiliki oleh setiap lembaga pengelolaan Zakat. Indonesia sendiri
sebenarnya terdapat potensi Zakat yang sangat besar namun belum mampu
direalisasikan secara optimal. Penyebabnya adalah masih banyaknya
permasalahan-permasalahan yang harus di tuntaskan, diantaranya
masyarakat masih menganggap bahwa zakat hanya di keluarkan pada saat
idul fitri saja yang biasa di sebut zakat fitrah, padahal selain zakat fitri
terdapat pula zakat mal, zakat profesi, zakat pertanian dan yang lainnya.
Selain itu permasalahan dalam pengumpulan dana Zakat, pengelolaan dan
pendaya gunaan dana Zakat itu sendiri
Dalam kenyataan yang terjadi saat ini di Indonesia, Zakat yang
diterima oleh Badan Amil Zakat tidak signifikan dengan jumlah penduduk
muslim yang ada agar menjadi sumber dana yang di manfaatkan bagi
kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentas masyarakat dari
kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial, perlu adanya
3 http://journal.unesa.ac.id.
3
pengelolaan Zakat secara profesional dan bertanggung jawab yang
dilakukan oleh masyarakat bersama dan pemerintah.4
صلتك ن إ م عليه وصل با يهم وتزك تطه ره صدقة أموإلهم من خذ
يع علي س ۱۰سكن لهم وإلل
Artinya:
Ambillah Zakat dari sebagian harta mereka, dengan Zakat itu
kamu membersihkan, dan mensucikan berdoalah untuk mereka.
Sesunguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi
mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.5
Berdasarkan UU No: 38 tahun 1999 tentang pengelolaan Zakat
bahwa organisasi yang berhak mengelola Zakat terbagi menjadi dua yaitu:
organisasi yang dibentuk oleh pemerintah yang disebut dengan Badan
Amil Zakat (BAZ) dan organisasi yang dibentuk atas prakarsa masyarakat
yang disebut Lembaga Amil Zakat (LAZ). Atas dasar hal tersebut maka
ijtihad dilakukan pada pengelolaan dana Zakat. Ajaran Islam yang belum
ditangani secara serius adalah penanggulangan kemiskinan dengan cara
mengoptimalkan pendistribusian dana Zakat mengingat bahwa dalam
mengatasi kemiskinan, dan menyantuni kaum fakir miski merupakan
sasaran pertama dan menjadi tujuan Zakat yang utama pula, meski
implementasi di lapangan belum tentu terlaksanakan secara maksimal. Di
Indonesia lembaga Zakat diatur berdasarkan Undang-undang No. 23
4 Dini Wahyu Pratiwi, “pengaruh religiusitas, IGCG, dan motivasi terhadap kepercayaan
muzakki pada amil zakata Surabaya,” Jurnal Ekonomi Islam Vol 2, No. 3 (2009). 5 QS At-Taubah (9): 103.
4
Tahun 2011 menjelaskan tentang Zakat adalah harta yang wajib di
keluarkan oleh seseorang muslim atau badan usaha untuk di berikan
kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.6
Di Indonesia, pengelolaan Lembaga Amil Zakat diatur dalam
Undang-undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengeloaan Zakat
yang menggantikan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999. Dalam UU RI
Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat pada tingkat Provinsi
dan Kabupaten/Kota dibentuk BAZNAS Provinsi dan BAZNAS
Kabupaten/Kota.7
Di sisi lain Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk
muslim terbesar di dunia, mempunyai potensi Zakat paling tinggi di dunia.
Terdapat 217 triliun rupiah potensi Zakat yang ada di Indonesia dan belum
semuanya terserap secara optimal hanya sekitar 1,2% atau di bawah 2
triliun yang bisa terhimpun. Padahal Zakat memiliki banyak manfaat.
Manfaat Zakat sebagai instrumen people to people transfer seharusnya
bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk mengurangi ketimpangan dan
kesenjangan ekonomi.8 Zakat yang merupakan rukun Islam ketiga, di
samping mempunyai dimensi vertikal juga mempunyai dimensi horizontal.
6 Undang-undang RI No. 38 tahun 1999, tentang pengelolaan Zakat, Pasal 6 dan 7, dan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, Tentang pengelolaan Zakat pasal 1 dan 2. 7 Undang-undang RI No. 38 tahun 1999, dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011. 8 Azv Athoilillah Yazid, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat muzakki dalam
menunaikan zakat di nurul hayat cabang Jember,” Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam Vol 8, No. 2
(2007).
5
Zakat adalah sistem keuangan, ekonomi, sosial, politik, moral dan agama
sekaligus.9
Allah SWT menerangkan secara jelas sasaran Zakat dalam Al-
Qur’an dan mengkhususkannya pada delapan sasaran utama, atau yang
biasa di sebut delapan asnab, yang mesti kita terangkan yaitu: wajib bagi
orang yang membagikan Zakat, baik si pemilik langsung maupun
penguasa untuk membagikan pada semua sasaran yang delapan tadi, dan
menyamakan pembagian di antara mereka.10
Zakat bisa di gunakan untuk konsumtif dan juga produktif, Zakat
untuk kegunaan konsumtif dapat di daya gunakan misalnya untuk:
pendidikan, kesehatan, dan untuk konsumsi kebutuhan musatahik sehari-
hari. Sedangkan untuk Zakat produktif di gunakan untuk modal usaha
produktif, dengan adanya Zakat produktif ini di harapkan mustahik
mampu memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan taraf
perekonomiannya, sehingga bisa naik level menjadi muzakki. Jika
mustahik telah produktif menjadi muzakki maka ia mampu merangkul
mustahik-mustahik lainnya agar di kemudian hari bisa menjadi muzakki
yang selanjutnya.
Selain itu bagi muzakki yang ingin menyalurkan Zakatnya kepada
lembaga yang mengelola dana Zakat tentunya memiliki faktor-faktor
9 Itaq Pangestu, Analisis dalam faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi muzakki
membayar zakat di lembaga amil zakat kota Semarang, (Skripsi Jurusan akuntansi, Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Tahun 2016).
10 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat (Jakarta: PT. Pustaka Miza, 1998), hlm. 664.
6
penilaian sendiri seperi cara pelayanan para badan amil yang bekerja dan
tingkat Religius para badan amil di lembaga yang mengelola Zakat baik
yang di bentuk oleh pemerintah maupun swasta, askses yang mudah di
jangkau dari rumah dan pelayanan yang memuasakan, bisa juga melalui
pengalaman individu para muzakki untuk memutuskan pembayaran
Zakatnya, dan transparansi pengelolaan dana Zakat oleh pihak Lembaga
Amil Zakat baik yang swasta maupun dari pemerintah sehingga muzakki
tidak merasa khawatir dananya di salurkan kemana dan pada orang yang
tepat atau tidak.
Zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang
Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada
yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula dan bahwa
harta yang di keluarkan Zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh,
berkembang dan bertambah, suci dan baik.11
Tabel 1.1
Jumlah Muzakki pada LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Pada Taun 2015- 2019
No Tahun Jumlah Muzakki
1. 2015 681 Orang
2. 2016 818 Orang
11 Didin Hafiduddin, Zakat Dalam Perekonmian Modern (Jakarta: Gema Insani Press,
2002), hlm. 7.
7
3. 2017 789 Orang
4. 2018 789 Orang
5. 2019 801 Orang
Sumber : Database dari DAARUT TAUHIID Peduli Jambi, Tahun
2019
Berdasar data diatas terlihat jelas bahwa Muzakki di LAZ Daarut
Tauhiid Peduli Jambi mengalami fluktuatif. Sempat terjadi peningkatan di
tahun 2016 namun kembali mengalami penurunan di tahun 2017 dan 2018,
dan kembali naik di tahun 2019, menurut hasil wawancara yang dilakukan
dengan salah satu kariyawan Daarut Tauhiid Peduli Jambi Bidang
Penerimaan Muzakki dalam membayar Zakat bahwa kecilnya penerimaan
Zakat oleh badan amil Zakat bukan hanya disebabkan oleh rendahnya
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Zakat, ketidak tahuan
masyarakat dalam membayar zakat yang selama ini mereka menganggap
zakat hanya di keluarkan ketika idul fitri saja,kurangnya pengetahuan
mengenai jumlah zakat mal yang harus di zakatkan dari sebagian hartanya,
dan kurangnya minat para muzakki dalam membayar zakat mal, selain itu
kurangnya pengetahuan tentang lembaga amil Zakat itu sendiri, selain itu
kurangnya sosialisasi dari pihak Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid
Peduli Jambi sendiri dalam mempromosikan bahwa sebagai Badan Amil
Zakat yang masyarakat bisa membayarkan Zakatnya Ke Lembaga Amil
Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
8
Dan masyarakat condong lebih menyalurkan Zakat secara langsung
kepada orang yang menurut mereka berhak menerimanya, selain itu
masyarakat juga kurang percaya terhadap lembaga amil Zakat dalam
mengelola dan menyalurkan dana Zakat yang mereka berikan kepada
lembaga amil Zakat. Sehingga tujuan dari Zakat sebagai dana
pengembangan ekonomi tidak terwujud, tetapi tidak lebih hanya sebagai
dana sumbangan konsumtif yang sifatnya sangat kontemporer. Dengan
terus-menerus berZakat dan berinfaq, krisis kelaparan yang berakibat pada
krisis kemanusiaan dapat di atasi dengan sebaik-baiknya.12
Dari uraian di atas mengakibatkan beberapa faktor yang
kemungkinan menjadi penyebabnya yaitu: pertama, kesadaran masyarakat
untuk berzakat yang masih rendah. Kedua; pemahaman masyarakat
tentang zakat khususnya tentang zakat maal dan zakat profesi yang masih
kurang. Saat ini masyarakat memahami zakat hanya terbatas pada zakat
fitrah, padahal masih banyak harta harta lain yang menjadi obyek zakat,
selain itu faktor yang lainnya kurangnya pemahaman dari lembaga amil
dalam menjelaskan mengenai zakat yang menjadi tanggung jawabnya agar
masyarakat mengerti mengenai zakat dan mengeluarkan zakat yang
semestinya mereka keluarkan, ini menunjukkan tinggkat religiusitas dari
badan amil yang kurang. Sedangkan tingkat religiusitas itu sendiri
sangatlah penting dan poin utama untuk badan amil, sehingga ketika
masyarakat bertanya mendapatkan jawaban yang sesuai, selain itu ketika
12 Data DARUUT TAUHID Peduli Kota Jambi dari tahun 2013-2018. Jambi 19 Agustus
2019.
9
saya menyebarkan Quesioner ada sebagian dari pihak muzakki yang
mengatakan bahwa tingkat transparansi dari Daarut tauhiid Sendiri masih
minim, contohnya dari sisi transparansi pengelolaan dana zakat, jika para
muzakki tidak meminta maka tidak akan di berikan secra transparan.
Sehingga tujuan dari Zakat sebagai dana pengembangan ekonomi
tidak terwujud, selain itu masyarakat yang menerima Zakat secara
langsung tidak mengelolanya menjadi produktif sehingga, tidak lebih
hanya sebagai dana sumbangan konsumtif yang sifatnya sangat
kontemporer. Dengan terus menerus berZakat dan berinfaq.
Berangkat dari Zakat tersebut, Daarut Tauhiid Peduli merupakan
lembaga kemanusiaan dan amil Zakat, non pemerintah nirlaba atau
Syariah yang berkhidmat untuk mengangkat harkat sosial demi
kemanusiaan. Program kerjanya mencakup bidang sosial, ekonomi
kemasyarakatan, keagamaan, kesehatan, dan pendidikan. Lembaga ini
sengaja memfokuskan pola distribusi dana Zakat, infaq, shodaqoh (ZIS)
yang di himpun melalui program pemberdayaan ekonomi konsumtif dan
produktif. Program itu sengaja di buat untuk masyarakat yang kurang
mampu termasuk ke dalam Mustahik (Penerima Zakat).
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dalam hal ini penulis
merasa tertarik ingin meneliti secara lebih mendalam sebagai karya ilmiah
yang berjudul “Pengaruh Religiusitas dan Transparansi Pengelolaan
10
Dana Zakat terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat pada
Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas di rumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh religiusitas terhadap minat muzakki dalam
membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi?
2. Seberapa besar pengaruh transparansi pengelolaan Dana Zakat terhadap
minat muzakki dalam membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang di uraikan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh religiusitas
terhadap minat muzakki dalam membayar Zakat di Daarut
Tauhiid Peduli Jambi
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh transparansi
pengelolaan Zakat terhadap minat muzakki dalam membayar
Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi
2. Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
11
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam pengelolaan dana Zakat, bukan hanya dalam sistem
pengumpulan tetapi dalam pemilihan membayar Zakat itu sendiri
bagi para Muzakki.
2. Manfaat praktis
a) Bagi akademisi
Dapat membantu dalam menambah wawasan dan
referensi keilmuan mengenai pengaruh religiusitas dan transparasi
pengelolaan dana Zakat bagi muzakki dalam membayar Zakat.
b) Bagi penulis
Dapat dijadikan pengalaman berharga akan
penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya dan menambah
wawasan serta pengetahuan bagi penulis sendiri.
c) Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai sumber informasi terhadap suatu pengelolaan dana
Zakat.
D. Batasan Masalah
Untuk mempermudah penelitian penulis membatasi ruang lingkup
penelitian yaitu pengaruh religiusitas, transparansi pengelolaan dana Zakat
terhadap minat muzakki dalam membayar Zakat pada LAZ Daarut
Tauhiid Peduli Jambi.
12
E. Kerangka teori
1. Religiusitas
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religiusitas
adalah pengabdian terhadap agama: kesalehan: orang kuat itu mungkin
tidak terlalu kuat: tetapi sadar amat tinggi. Dorongan beragama
merupakan salah satu dorongan yang bekerja dalam diri manusia
sebagaimana dorongan-dorongan yang lainnya seperti makan, minum,
intelek, dan sebagainya. Sejalan dengan hal itu maka dorongan
beragamapun menuntut untuk dipenuhi, sehingga pribadi manusia itu
mendapat kepuasan dan ketenangan. Selain itu dorongan beragama
juga merupakan kebutuhan insaniah yang timbulnya dari gabungan
berbagai faktor penyebab yang bersumber dari rasa keagamaan.13
Hingga saat ini memang belum ada satupun definisi tentang agama
(religion) yang dapat diterima secara umum, karena para filsuf,
sosiolog, psikolog merumuskan agama menurut caranya masing-
masing, menurut sebagian filsuf, religion adalah “Superitious structure
of incoheren metaphisical notion”. Sebagai ahli sosilogi lebih senang
menyebut religion. Dengan demikian, hakikatnya beragama atau
religiusitas merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia,
karena manusia dalam berbagai aspek kehidupan yang mereka
perankan akan dipertanggung jawabkan setelah meninggal dunia. Dari
sini kita dapat memahami, bahwa aktivitas beragama yang erat
13 Jalaluddin, Memahami Perilaku Keagamaan dan Menerapakan Prinsip-prinsip
Psikologi (Jakarta: Rajawali Press, 2005), hlm.89.
13
berkaitan religiusitas, bukan hanya terjadi ketika seorang melakukan
ritual (ibadah) saja, melainkan juga pada aktivitas-aktivitas lain yang
didorong oleh kekuatan batin.14
Religiusitas seringkali di identikkan dengan keberagaman.
Religiusitas diartikan sebagai “seberapa jauh pengetahuan, seberapa
kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan seberapa dalam
penghayatan atas agama yang di anutnya”. Bagi seorang muslim,
religiusitas dapat di ketahui dari seberapa jauh pengetahuan,
keyakinana, pelaksanaan dan penghayatan atas agama Islam.15
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas
Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi religuisitas adalah:
1) Faktor internal, meliputi heriditas (keturunan), usia,
kepribadian, dan kondisi kejiwaan.
2) Faktor eksternal, meliputi lingkungan, keluarga,
sekolah, dan masyarakat.16
2. Transparansi
Transparansi adalah menyampaikan laporan kepada semua pihak
secara terbuka, terkait pengoperasian suatu pengelolaan dengan
mengikut sertakan semua unsur sebagai landasan pengambilan
14 Djamaludin Acok, dan Suroso, Fuat Nashori, Psikologi Islam Antara Problem-problem
Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), hlm.89. 15 Suroso dan Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islam
(Yogyakarta: Menara Kudus, 2002), hlm. 71. 16 Suroso dan Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islam
(Yogyakarta: Menara Kudus, 2002), hlm. 73.
14
keputusan dan proses pelaksanaan kegiatan.17 Membangun
transparansi dalam pengelolaan Zakat akan menciptakan sistem
kontrol yang baik antara dua pihak yaitu lembaga dan stakeholders,
karena tidak hanya melibatkan pihak internal organisasi (lembaga
Zakat) saja tetapi lebih kepada pihak eksternal yaitu muzakki atau
masyarakat secara luas. Hal inilah yang seharusnya dijadikan lembaga
untuk mengurangi rasa curiga dan ketidak percayaan masyarakat akan
dapat diminimalisir.
Adapun transparansi sendiri telah di atur dalam Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik pada pasal 9.18
Menurut Mardiasmo sebagaimana yang dikutip oleh Amin
Rahmanurrasjid, transparansi mengandung arti keterbukaan
pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang
membutuhkan atas suatu aktifitas pengelolaan sumber daya publik.
Pemerintah dalam konteks ini adalah lembaga Zakat menyampaikan
informasi pengelolaan baik itu keuangan dan lainnya kepada para
pemangku kepentingan yaitu para muzakki.
Sehubungan dengan akuntabilitas dan transparansi selalu
disinggung baik dalam pemerintahan maupun dalam sebuah tata kelola
lembaga. Menurut Ghambir Bhatta sebagaimana dikutip oleh Amin
17 Muhammad Hasan, Manajemen Zakat (Yogyakarta: Idea Press, 2011), hlm. 93. 18 www.kpk.go.id
15
Rahmanurrasjid unsur-unsur utama Governance yaitu: (1)
Akuntabilitas, (2) Transparansi, (3) Keterbukaan, (4) Aturan hukum,
(5) Kompetensi Manajemen, (6) Hak asasi Manusia.19
Menurut Abdussalam Mohammed Abu Tapanjeh sebagaimana di
kutip Rizky Khaerany, transparansi dalam perspektif Islam adalah:
1) Organisasi bersifat terbuka kepada muzakki. Seluruh
fakta yang terkait aktifitas pengelolaan Zakat termasuk
informasi keuangan harus mudah di akses oleh pihak
yang berkepentingan terhadap informasi tersebut.
2) Informasi harus diungkapkan secara jujur, lengkap dan
meliputi segala hal yang terkait dengan informasi yang
akan diberikan.
3) Pemberian informasi juga perlu dilakukan secara adil
kepada semua pihak yang membutuhkan informasi.
Selain itu organisasi juga harus mengkomunikasikan
segala kebijakan yang mereka lakukan kepada pemberi
amanah.20
Oleh karena itu merujuk pada teori diatas untuk menerapkan tolak
ukur lembaga Zakat dilakukan transparansi yang erat kaitannya
dengan kejujuran, amanah dalam memberikan informasi. Transparansi
19 Prabowo Yudo Jayanto and Siti Munawaroh, “The influences of reputation, financial
statement transparency, accountability, religiusty and trust on interest in paying zakat of
profession,” Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 11, No. 1 (2019). 20 Sutomo, Muhammad Najib, dan Setiadi Djohar, “Pengaruh kualitas pelayanan lembaga
amil zakat (LAZ) terhadap kepuasan dan loyalitas muzakki (studi kasus LAZ Pkpn Yogyakarta,”
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen Vol 3, No. 1 (2017).
16
akan menciptakan antara lembaga Zakat dengan masyarakat muzakki.
Dalam Islam juga konsep transparansi ini erat kaitannya dengan
kejujuran. Dalam menyampaikan informasi, lembaga harus bersikap
jujur, tidak ada satupun hal yang ditutup-tutupi dari pengetahuan
penerima informasi dalam hal ini adalah muzakki. Sehingga muzakki
akan lebihh selektif, dan menjadikan pilihan utama untuk
mendonasikan Zakatnya, serta berdampak meningkatnya minat
muzakki untuk menentukan sikap minatnya memilih lembaga yang
transparan.
3. Minat Muzakki
Pengertian minat, dalam kamus umum bahasa Indonesia minat di
artikan sebagai kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu,
perhatian, keinginan.21 Minat merupakan suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktifitas atau
situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan
senang.22
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Setiap minat akan memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan
fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.
Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor rasional
21 Wjs. Poerwadarmata, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2006),
hlm.1181. 22 Abdul Rahman Shaleh, Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (dalam
Perspektif Iaslam) (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm.262.
17
analisis, sedang akal berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan
dalam kordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa di ataur sebaik-
baiknya.23
Faktor-faktor yang mendasari minat yaitu faktor dorongan dari
dalam, faktor dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang
berhubungan dengan emosional. Faktor dari dalam dapat berupa
kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
Timbulnya minat dari diri seseorang juga dapat didorong oleh adanya
motivasi sosial yaitu mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari
lingkungan masyarakat dimana seseorang berada. Sedangkan faktor
emosional memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam
menanam perhatian terhadap suatu kegiatan atau obyek tertentu.24
Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki
seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu
dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai
hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang
kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat
pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu
obyek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di
dalam obeyek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan
perhatian yang besar terhadap obyek. Perhatian yang diberikan
23 Sukanto M.M, Nafsiologi (Jakarta: Integritas Press, 1985), hlm.120. 24 Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003), hlm.111.
18
tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari
obyek tersebut.
4. Pengertian Zakat
Kata Zakat bila ditinjau dari segi bahasa memiliki beberapa arti
diantaranya yaitu: keberkahan, pertumbuhan, perkembangan, kesucian,
dan keberesan. Sedangkan menurut istilah Zakat diartikan sebagai
suatu bagian dari harta dengan persyaratan tertentu yang diwajibkan
bagi pemiliknya untuk diserahka kepada yang berhak menerimanya,
dengan persyaratan tertentu pula.25
Zakat merupakan suatu ibadah maliyah yang memiliki hikmah dan
manfaat yang sangat besar bagi muzakki maupun mustahik yang
menerimanya, diantara hikmah dan manfaat tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Sebagai bentuk perwujudan keimanan kepada Allah
SWT, selain itu juga merupakan perwujudan dari rasa
syukur kita kepada Allah, memupuk akhlaq mulia
dengan menumbuhkan rasa kemanusiaan yang tinggi,
menghilangkan sifat rakus, kikir dan materialstik,
membersihkan dan mengembangkan harta yang
dimiliki, serta memupuk ketenangan hidup.
2) Sebagai bentuk ta’awuniyah terhadap mustahik
terutama fakir miskin, untuk membantu dan membina
24 Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis tentang Zakat, Infaq dan Shodaqoh (Jakarta:
Gema Insani, 1998), hlm.7.
19
mereka ke arah hidup yang lebih sejahtera sehingga
mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
layak, dapat beribadah dengan tenang serta dapat
terhindar dari kekufuran dan perasaan iri dan dengki
terhadap orang-orang yang memiliki kelebihan harta.
3) Sebagai pilar amal bersama dan juga sebagai bentuk
jaminan sosial bagi para mustahik, melalui pengelolaan
dan pendayagunaan Zakat yang optimal, maka
kehidupan para mustahik dapat diperhatikan dengan
baik.
4) Sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan umat Islam
seperti sumber dana untuk pembangunan masjid,
madrasah dll.
5) Sebagai bentuk sosial etika bisnis yang benar, bahwa di
dalam harata yang kita peroleh dari kegiatan usaha
maupun bisnis di dalamnya terkandung hak milik orang
lain pula.
6) Sebagai instrumen pemerataan pendapatan dalam
membangun kesejahteraan.
Pengelolaan Zakat menurut undang-undang No. 38 Tahun 1999
adalah sebuah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
20
penugasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan Zakat.26
Keberadaan organisasi pengelolaan Zakat di Indonesia telah diatur
dalam perundang-undangan, yakni UU No. 38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan Zakat, keputusan Menteri Agama No. 38 Tahun 1999
tentang pelaksanaan UU No.38 Tahun 1999 dan keputusan Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan haji No. D/291
tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan Zakat.
Peraturan bertujuan agar organisasi pengelola Zakat dapat lebih
profesional, amanah dan trasnparan sehingga dana yang dikelola dapat
berdampak positif terhadap pemberdayaan dan kesejahteran umat.
5. Pengelolaan Zakat
Pengelolaan menurut Balderton (dalam Adisasmita), istilah
pengelolaan sama dengan manajemen yaitu menggerakkan,
mengorganisasikan, dan mengarahkan usaha manusia untuk
memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas untuk mencapai
sesuatu tujuan.27
Kata pengelolaan dapat disamakan dengan manajemen, yang
berarti pula pengaturan atau pengurasan. Banyak orang yang
mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan
25 Gustiana Djuanda, et.at, pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan (Jakarta: Raja
Grafindo), hlm.3. 27 Raharjo Adisasmita, Manajemen Pemerintahan Daerah (Yogyakarta: Graha Ilmu
Adisasmita, 2011), hlm.21.
21
pengadministrasian, pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian
pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.28
Dalam bentuk dan sifat penyaluran Zakat, jika kita melihat
pengelolaan Zakat pada masa Rosulullah SAW dan para sahabat.
Kemudian di aplikasikan pada kondisi sekarang, maka kita dapati
bahwa penyaluran Zakat dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu:
1) Bentuk sesaat (konsumtif)
Bentuk sesaat bukan berarti bahwa Zakat hanya di berikan kepada
mustahik hanya satu kali atau sesaat saja, namun berarti bahwa
penyaluran kepada mustahik tidak berarti target terjadinya kemandirian
ekonomi (pemberdayaan) dalam diri mustahik. Hal ini dilakukan karena
mustahik yang bersangkutan tidak mungkin lagi mandiri, yang dalam
aplikasinya dapat meliputi orang tua yang sudah jompo, orang cacat,
pengungsi yang terlantar, atau korban bencana alam.29
2) Pemberdayaan Produktif
Pemberdayaan adalah menyalurkan Zakat secara produktif, yang
diharapkan akan terjadinya kemandirian ekonomi mustahik. Pada
pemberdayaan ini disertai dengan pembinaan atau pendampingan atas
usaha yang dilakukan.30 Islam tidak sekedar mengatur secara rinci
28 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1993),
hlm.31. 30 Hertanto Widodo, Teten Kustiawan, Akuntansi Dan Manajemen Keuangan Untuk
Organisasi Pengelolaan Zakat (Ciputat: Institut Manajemen Zakat, 2001), hlm. 84. 30 Hertanto Widodo, Teten Kustiawan, Akuntansi Dan Manajemen Keuangan Untuk
Organisasi Pengelolaan Zakat (Ciputat: Institut Manajemen Zakat, 2001), hlm. 86.
22
mengenai aturan pengumpulan maupun pendistribusian Zakat dan tidak
pula pembayaran Zakat sekedar menolong fakir miskin untuk memenuhi
kebutuhan, lebih dari itu tujuan utamanya adalah agar manusia lebih
tinggi nilainya daripada harta sehingga ia menjadi tuannya bukan budak
hartanya.
Pendistribusian Zakat adalah inti dari seluruh kegiatan
pengumpulan dana Zakat. Didalam mengoptimalkan fungsi Zakat
sebagai amal ibadah sosial mengharuskan pendistribusian Zakat
diarahkan kepada model produktif dari pada model konsumtif seperti
ketentuan dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat.31
Beberapa tahun belakangan ini para pakar mulai memunculkan
gagasan baru mengenai pengelolaan Zakat produktif. Gagasan tersebut
dianggap efisien guna mengentas kemiskinan melalui dana Zakat,
meskipun secara hukum Islam (Syari’ah) hal tersebut masih perlu untuk
dibahas lebi lanjut lagi. Pada awalnya penditribusian Zakat lebih
dominan secara konsumtif, namun pada pelaksanaan secara modern dan
mutahir saat ini, Zakat mulai di kembangkan secara distribusi secara
modern bentuk inovasi. Dari hal di atas dapat dikemukakan bahwa
pemanfaatan alokasi dana Zakat selama ini dapat digolongkan kedalam
empat kategori, yaitu:
31 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf (Jakarta: Ui Pers,
1998), hlm. 62.
23
1) Bersifat konsumtif tradisional, yaitu Zakat langsung
dimanfaatkan oleh yang bersangkutan sebagai Zakat fitrah
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2) Zakat konsumtif kreatif, yaitu di wujudkan dalam bentuk lain
dari barang semula, seperti beasiswa, pembinaan keterampilan
para pemuda dan pemudi, sehingga mampu mandiri dalam
usaha, dan lain-lainnya.
3) Zakat produktif tradisional, yaitu Zakat yang dibagikan dalam
bentuk barang-barang yang produktif, seperti kambing, sapi,
alat-alat pertanian dan perkebunan, mesin jahit dan lain-lain.
Pemberian Zakat dalam bentuk demikian akan mendorong
orang menciptakan suatu usaha atau memberikan lapangan
kerja baru bagi fakir miskin.32
4) Zakat produktif kreatif, yaitu Zakat yang diwujudkan dalam
bentuk permodalan, baik untuk membangun sarana rill yang
berbentuk bantuan atau penambahan modal bagi para pedagang
atau pengusaha kecil.33
Adapun golongan yang berhak menerima Zakat adalah:
1) Fakir
Yang dimaksud dengan fakir, yaitu orang yang dalam kebutuhan,
tapi dapa menjaga diri tidak minta-minta. Atau mereka yang tidak
32 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf , hlm. 61-63. 33 Arif Muraini, Akuntansi Dan Manajemen Zakat (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 147..
24
mempunyai harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya:
sandang, pangan, tempat tinggal, dan segala keperluan pokok lainnya.34
2) Miskin
Yang dimaksud dengan miskin, ialah mereka yang mempunyai
hara penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya dan orang yang
menjadi tanggungannya, tapi tidak sepenuhnya tercukupi.
3) Amil Zakat dan sarana administrasi serta keuangan Zakat
Yang dimaksud dengan amil Zakat ialah, mereka yang melaksanakan
segala kegiatan urusan Zakat, mulai dari para pengumpulan sampai
kepada bendahara dan para penjaganya, juga mulai dari pencatat sampai
kepada penghitung yang mencatat keluar masuk Zakat, dan membagikan
kepada para mustaik.35
4) Golongan muallaf
Mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya
dapat bertambah terhadap Islam, atau harapan akan adanya kemanfaatan
mereka dalam membela dan menolong kaum muslim dari musuh.36
5) Dalam memerdekakan budak belian
Untuk memerdekakan budak belian dan menghilangkan segala
bentuk perbudakan.37
6) Orang yang berhutang
34 Ridwan M, Pengellaan Pendistribusian Dana Zis Pada Mustahik (Semarang, 2011),
hlm. 58. 35 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, hlm.543. 36 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, hlm.543. 37 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, hlm.83.
25
Orang yang mempunyai tanggung jawab utang, atau orang yang
mempunyai piutang dari orang lain, tetapi tidak sanggup
mengembalikannya.38
7) Orang yang berjuang di jalan Allah (fisabiillah)
Tentara yang berperang atau orang yang berjuang dijalan kebaikan
bahwa mereka itu para sukarelawan yang tidak mendapatkan tunjangan
tetap dari pemerintah, atau mereka yang tidak mendapatka bagian dalam
daftar gaji, tetapi mereka semata-mata sukarelawan mereka berperang bila
sehat dan kuat, dan bila tidak mereka kembali ke pada pekerjaan asalnya.
Dan kemaslahatan umum kaum muslimin, yang dengannya tegak urusan
agama dan pemerintahan, dan bukan untuk kepentingan pribadi.39
8) Ibnu sabil
Yaitu orang yang melintas dari satu daerah ke daerah lainnya, atau
orang yang terputus bekalnya dan juga termasuk orang yang bermaksud
melakukan perjalanan yang tidak mempunyai bekal.
6. Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Dompet Peduli Ummat adala sebuah Lembaga Amil Zakat nasional
dan merupakan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang penghimpunan
(Fundraising) dan Pendayagunaan dana Zakat, infaq, shadaqah dan wakaf
(ZISWA). Didirikan 16 Juni 1999 oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai
bagian dari yayasan Daarut Tauhiid dengan tekad menjadi LAZ yang
amanah, profesinal dan jujur berlandaskan pada Ukhuwah Islamiyah.
38 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, hlm.594. 39 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, hlm.661.
26
Latar belakang berdirinya DPU Daarut Tauhiid adalah bahwa
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di
dunia memiliki potensi Zakat yang amat besar. Sayangnya, pada saat itu
sebagian besar masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk
berZakat sesuai dengan ketentuannya. Hal ini yang juga menjadi perhatian
adalah belum optimalnya penggunaan dana Zakat ini. kadang, penyaluran
dana Zakat hanya sebatas pada pemberian bantuan saja tanpa memikirkan
kelanjutan dari kehidupan si penerima dana.
Daarut Tauhiid Peduli Jambi sendiri mulai berdiri pada bulan
Februari Tahun 2015. Yang awalnya bernama Dompet Peduli Umat
Daruut Tauhiid. Yang bermula dari penunjukkan seseorang yang
merupakan salah satu alumni pesantren Daruut Tauhiid sehingga beliau
dipili menjadi kepala cabang pertama di Daarut Tauhiid Peduli Kota Jambi
dan di bentuklah kepengurusannya. Daarut Tauhiid Peduli Kota Jambi
Sendiri Terletak di Jl. Jenderal Sudirman (Depan Polda) No ) 02 A RT 29
Kel. Tambak Sari Kec. Jambi Selatan-Kota Jambi.40
DPU Daarut Tauhiid berusaha untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Selain menguatkan kesadaran masyarakat terhadap Zakat, DPU-Daarut
Tauhiid juga berusaha menyalurkan dana yang sudah di terima mereka
yang benar-benar berhak, dan berusaha mengubah nasib kaum mustahik
menjadi muzakki atau mereka yang sebelumnya menerima Zakat menjadi
pemberi Zakat.
40 Wawancara Dengan Mbak Alsa Sala Satu Pegawai Daruut Tauhid Peduli Kota Jambi
Bidang Penerimaan Pembayaran Zakat oleh Muzakki.
27
Mulai tahun 2004, DPU Daarut Tauhiid mengembangkan konsep
penyaluran dana Zakat bergulir berkesinambungan, untuk para penerima
Zakat, agar suatu saat dapat meningkatkan taraf hidupnya. Oleh karena itu,
saat ini peningkatan kekuatan ekonomi dan pembelajaran bagi masyarakat
merupakan prioritas yang harus diutamakan, sehingga upaya-upaya untuk
membutuhkan kemampuan dan kemandirian ummat yang berasal dari
sinergi potensi masyarakat patut untuk diwujudkan secara bersama-sama.41
F.Tinjauan Pustaka
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian
1. Sutomo,
Muhammad
Najib, dan
Setiadi
Djohar
(Tahun
2017)
Pengaruh Kualitas
Pelayanan
Lembaga amil
Zakat (LAZ)
Terhadap
Kepuasan dan
Loyalitas Muzakki
(Studi kasus LAZ
PKPU Yogyakarta
Kuantitatif Terdapat empat dimensi yang
berpengaruh terhadap kepuasan
muzakki yang di tinjau dengan
besarnya kontribusi yang
diberikan keempat dimesi
tersebut iyalah asurance,
compliance, empathy, dan
reliability
2. Prabowo
Yudo
Jayanto and
Siti
Munawaroh
(Tahun
2019)
The influences f
reputation,
financial statement
transparency,
accountability,
religiusty and trust
on interest in
paying Zakat of
profession
Kuantitatif Suggestions for BAZNAS and
LAZ are accountability and they
must be fully implemented by
BAZNAS/LAZ as the
implementation of
accaountability for the
management of people’s funds
3. Dini wahyu
Pratiwi
(Tahun
2019)
Pengaruh
religiusitas, IGCG,
dan motivasi
terhadap
Kuantitatif Secara parsial indikator pada
variabel religiusitas Islam yang
memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepercayaan muzakki
41 https://dpu-daaruttauhid.org/web/pages/profile.
28
kepercayaan
muzakki pada amil
Zakat Surabaya.
pada amil Zakat di surabaya
adalah akidah. Sedang yang
tidak menimbulkan pengaruh
yang signifikan terhadap
kepercayaan muzakki pada amil
Zakat di surabaya adalah akhlak.
Secara parsial indikator pada
variabel islamic good corporate
governance yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap
kepercayaan muzakki pada amil
Zakat di Surabaya adalah tauhid,
taqwa, dan ridho dan
keseimbangan. Secara parsial
indikator motivasi Islam yang
memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepercayaan muzakki
pada amil Zakat di surabaya
adalah pengetahuan sedangkan
indikator pada variabel motivasi
Islam yang tidak menimbulkan
pengaruh yang signifikan
terhadap kepercayaan muzakki
pada amil Zakat di surabaya
adalah pertanggung jawaban dan
pengendalian perilaku
4. Azv
Athoillah
Yazid
(Tahun
2017)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
minat muzakki
dalam menunaikan
Zakat di nurul
hayat cabang Jeber
explanteri. Dari ketiga variabel bebas,
kualitas layanan, religiusitas,
dan citra lembaga, secara
bersama-sama mempunyai
pengaruh sebesar 40,1%
terhadap minat muzakki dalam
menunaikan Zakat di nurul hayat
cabang jember
5. Itaq
Pangestu
(Tahun
2016)
Analisis dalam
faktor-faktor yang
mempengaruhi
motivasi muzakki
membayar Zakat di
lembaga amil Zakat
Kota Jemarang
Kuantitaf Hasil penelitian setelah
dilakukan pengujian R-squer
sebesar 0,710 atau 71%. Hal ini
menunjukkan bahwa variabilitas
konstruk motivasi muzakki
membayar Zakat yang dapat
dijelaskan oleh konstruk lainnya
adalah sebesar 71% sementara
25% di jelaskan oleh faktor lain
di luar penelitian ini
29
Adapun yang membedakan antara penelitian ini dengan lima
penelitian terdahulu adalah: Penelitian ini hanya berfokus pada seberapa
berpengaruh antara religiusitas dan transparansi pengelolaan dana Zakat,
sebab penelitian terdahulu belum ada yang menggabungkan variabel
antara religiusitas dan transparansi pengolaan dana Zakat, melihat dari
latar belakang para pegawai yang ada di Daarut Tauhiid Peduli Jambi Itu
sangat Islami. Dan pada LAZ Daarut Tauhiid Peduli ini sendiri belum
ada yang meneliti tentang religiusitas dan transparansi dalam pengolaan
dana Zakat dalam minat muzakki dalam membayar Zakat di Daarut
Tauhiid Peduli jambi. Selain itu penelitian ini ingin mengetahui seberapa
signifikan pengaruh antara religiusitas dan transparansi mempengaruhi
minat muzakki terhadap membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli
Jambi, yang pada saat ini permasalahannya masyarakat belum terlalu
banyak mempercai atau menyalurkan dana Zakatnya ke Lembaga Amil
Zakat sendiri sebab mereka lebih merasa dengan mereka menyalurkan
dana Zakat secara langsung mereka lebih merasa puas.
G. Kerangka Pemikiran
30
H1
H2
H3
Sesuai dengan gambar kerangka berfikir diatas dapat dilihat bahwa
terdapat dua varabel independen yaitu, Religiusitas (X1), Transparansi
Pengelolaan Zakat (X2), yang mempengaruhi variabel dependen Minat
muzakki dalam membayar Zakat (Y).
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masala penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, pengujian
hipotesis akan membawa kepada kesimpulan untuk menerima atau
menolak hipotesis.
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Minat muzakki membayar
Zakat
(Y)
Religiusitas
(X1)
Transparansi Pengolaan
Zakat
(X2)
31
H1: Religiusitas berpengaruh terhadap minat muzakki dalam membayar
Zakat di Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
H2: Transparansi pengolaan Zakat berpengaru terhadap minat muzakki
dalam membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli
Jambi
H3: Religiusitas dan transparansi pengolaan Zakat berpengaruh secara
simultan terhadap minat muzakki dalam membayar Zakat di Lembaga
Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
32
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif
deskriptif dengan analisis menggunakan SPSS. Penelitian deskriptif
kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada pilsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi suatu sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya meneliti pada populasi suatu
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau static dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
di tetapkan.42
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah yang di ambil dari sumber data primer atau
sumber pertama di lapangan. Data primer merupakan data yang di ambil
langsung dari sumber pertamanya.43 Data primer yang penulis maksud
adalah data yang penulis dapat atau peroleh langsung dari lapangan
melalui wawancara informasi dari LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
2. Data Sekunder
42 Sugiono, Metode Kuantitatif dan Kualitatif R&D (Bandung: Alfabeta, 2016). 44 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah (Jambi: syariah Prees,
2014), hlm.195.
33
Data sekunder adalah data yang bukan di usahakan sendiri namun
pengumpulan datanya di ambil dari penelitian, misalnya dari buku,
jurnal, website, maupun sumber lain yang berkaian dengan penelitian.44
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah di
Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi, yang jumlah
populasinya sebanyak 801 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki
oleh populasi tersebut.45 Bila populasi besar dan penelitian tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel dari populasi itu. maka peneliti mengambil
sampel dengan purpose sampling dengan rumus Slovin dengan
besaran 10%. Jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 89 orang,
dengan menggunakan rumus slovin adalah sebagai berikut:
n = N / (1 + (N x e²))
44 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah (Jambi: syariah Prees
hlm.199. 45 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2017), hlm. 81.
34
keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi
E = Tingkat Kesalahan/standar eror
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.46 Angket atau kuesioner berisi
satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah
penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jaaban yang mempunyai
makna dalam menguji hipotesis. Setiap jawaban responden diberikan
skor dengan interval, yaitu:
Sangat Setutu : 5
Setuju : 4
Kurang Setuju : 3
Tidak Setuju : 2
Sangat Tidak Stuju : 1
2. Wawancara
47 Sugiono, Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 142.
35
Wawancara merupakan kegiatan atau metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan bertatap langsung dengan informan, sama
seperti penggunaan daftar pertanyaan.47 Untuk mewawancarai
informan, terlebi dahulu penulis merancang daftar pertanyaan yang
berhubungan langsung dengan data penelitian.
E. Uji coba statistik
Uji coba instrumen perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian.
Hal ini dimaksudkan agar instrumen yang dilakukan dalam mengukur
variabel memiliki validitas dan reabilitas sesuai dengan ketentuan.
Instrumen dikatakan valid apabila instrumen telah melalui uji reabilitas.
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi, validitas ingin mengukur
apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah dibuat betul-betul
dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid
apabila nilai r
Hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau r hitung berada
dibawah 0,05.
47 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 143.
36
Untuk menentukan nilai r hitung, dibantu dengan program SPSS
yang dinyatakan dengan nilai corrected item total correlation.
Dapat pula di gunakan rumus teknik korelasi product moment:48
N∑xy-(∑x) (∑y)
rxy =
√(N∑x2-(∑x)2(N∑y2-(∑y)2)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑xy = Jumlah perkalian antara variabel X dan Y
∑x2 = Jumlah dari kuadrat nilai X
∑y2 = Jumlah dari luadrat nilai Y
(∑x)2 = Jumlah nilai X kemudian di kuadratkan
(∑y)2 = Jumlah nilai Y kemudian di kuadratkan
1. Uji reabilitas
Reabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan
reabilitas atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten. Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu
instrumen dapat memberim hasil. Pengukuran yang konsisten
apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala yang
48 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah, hlm. 203.
37
sama dengan alat pengukuran yang sama. Uji reabilitas ini hanya
dilakukan pada data yang dinyatakan valid. Untuk menguji reabilitas
digunakan teknik croancbach alpha > 0,60, dimana pada pengujian
ini menggunakan bantuan computer program SPSS. Rumus
croancbach
Keterangan:
ri = reliabilitas isntrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
F. Uji Asumsi
1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui pakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakahn dalam model regresi variabel terikat dan variabel beba
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
2. Uji multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yag tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-
38
variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap
variabel terikatnya menjadi terganggu.
3. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain.49
F. Teknik analisis data
Analisi data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan
data-data yang telah di peroleh, akan diolah dengan menggunakan teknik
Kuantitatif-deskriptif.
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistic,
yaknim program Micrisoft exel statistic dan program SPSS. Adapun model
statistic yang di gunakan adalah:
1. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang liner atau tidak secara signifikan. Uji ini
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi
liniear.
2. Uji regresi linier berganda
49 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah, hlm. 205.
39
Analisis berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas yaitu : pengaruh religiusitas (X1), atransparansi
(X2), terhadap pilihan muzakki dalam mebayar Zakat (Y) di Laz Daarut
Tauhiid Peduli Kota Jambi. adapun bentuk persamaan regresi linier
berganda yang di gunakan dapat di rumuskan. Y = a + b1X1+ b2X2+e
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Minat Muzakki)
b1 = koefisien regresi dari variabel X1 (Religiusitas)
b2 = koefisien regresi dari variabel X2 (Transparansi
Pengelolaan Zakat)
a = konstanta
X1 = Religiusitas
X2 = Transparansi Pengelolaan Zakat
e = pengganggu (eror)
3. Uji parsial (t)
Uji persial bertujuan mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara individu (persial) teradap
variable dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah:
Ho: H1 = 0, berarti tidak dapat mempengaruhi yang nyata antara
variabel independen dengan variabel dependen.
40
Ho : H1‡ 0, berarti terdapat pengaruh yang nyata antara variable
independen dengan variable dependen.
Pada tingkatan signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang digunakan
sebagai berikut:
Jika sig > 0,05, maka H1 diterima
Jika sig < 0,05, maka H1 ditolak.
4. Uji simultan (F)
Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel
independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang di gunakan
adalah:
b. Ho : ß1, ß2, = 0, variabel independen tidak berpengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
c. H1: ß1, ß2, ‡ 0, variabel independen berpengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen.
Pada tingkat signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang
digunakan sebagai berikut:
a. Ho ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung > F tabel, artinya
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel secara nyata.
b. Ho diterima H1 ditolak, apabila F hitung < F tabel, yaitu variabel
independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen secara nyata.
41
5. Uji koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
persentase perubahan atau variasi dependen bias dijelaskan oleh perubahan
atau variasi dari variabel independen.
Dengan mengetahui nilai kefisien determinasi dapat dijelaskan
kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen.
Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil
penguji koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square
pada analisis regresi berganda.
G. Operasional Variabel
Tabel 2.1
Operasional Variabel
Variabel Defenisi Indikator Pengukuran
Religiusitas
(X1)
Pengabdian terhadap
agama, kesalehan. Hal
terpenting dalam
kehidupan manusia,
karena manusia dalam
berbagai aspek
kehidupan yang
mereka perankan akan
dipertanggung
jawabkan setelah
meninggal dunia.
1. keyakinan
2. praktik agama
3.pengetahuan
agama
4.pengamalan
perintah agama
Skala likert
42
Transparansi
(X2)
Menyampaikan
laporan kepada semua
pihak secara terbuka,
terkait pengoperasian
suatu pengelolaan
dengan
mengikutsertakan
semua unsur sebagai
landasan pengambilan
keputusan dan proses
pelaksanaan kegiatan
1.Organisasi
bersifat terbuka
2.Informasi
diungkapkan secara
jujur, lengkap dan
meliputi segala hal
terkait informasi
yang diberikan
3.Kebijakan
manajemen
dikomunikasikan
kepada pemberi
amanah
Skala likert
Minat muzakki
membayar zakat
(Y)
kesukaan atau
kecenderungan hati
pada sesuatu,
perhatian, keinginan.
Minat juga
merupakan motivasi
yang mendorong rang
untuk melakukan apa
yang mereka inginkan
bila mereka bebas
memilih
1 Dorongan dalam
diri individu
muzakki
2 Motif sosial
3 Faktor emosional
Skala likert
H. Sistematika penulisan
Untuk memperoleh pemahaman dalam pembahasan ini, penulis
membuat sistematika penulisan yang terdiri dari
BAB I : PENDAHULUAN
43
Dalam bab ini, memaparkan latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat, batasan masalah, kerangka teori, kerangka
berfikir dan hipotesis.
BAB II: METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini, penulis memaparkan jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, defenisi
operasional variabel, dan analisis data.
BAB III : TEMPAT DAN PENDEKATAN PENELITIAN
Dalam bab ini, peneliti memaparkan tempat penelitian, jenis dan
pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, dan operasinal
variabel.
BAB IV : PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis menjelaskan hasil dari penelitian yang akan
di teliti oleh penulis mengenai pengaruh religiusitas, dan
transparansi, terhadap minat muzakki dalam membayar Zakat.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisikan dari hasil penelitian dan juga saran-saran
serta dilengkapi daftar pustaka dan lampiran.
44
46
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Daarut Tauhiid
Lahirnya Daarut Tauhiid berawal dari kegiatan kelompok pengajian
yang diperoleh oleh seorang mahasiswa bernama Yan gymnastiar (yang
kemudian dikenal dengan nama Abdullah Gymnastiar atau akrab dengan
Aa Gym) pada Ramadhan 1407 H atau bertepatan dengan tahun 1986.
Kelompok pengajian tersebut diberi nama kelompok Mahasiswa Islam
Wirausaa (KMIW). Selain mengadakan kajian keislaman dan kegitan
dakwah berupa pengajian rutin yang materi pengajiannya berkisar pada
soal tauhid dan akhlak. Sumber literaturnya adalah kitab-kitab karya Imam
Al ghazali, Ibnu Ataillah, dan sejumlah karya ulama lainnya. Di sela-sela
kegiatan dakwah dan kajian tersebut, KMIW juga melaksanakan kegiatan
usaha kecil –kecilan, seperti sablon, percetakan, kerajinan, dan lain-lain.
Seiring semakin banyaknya program yang dilakukan KMIW dan
melakukan studi banding kebeberapa pesantren, khususnya diwilayah Jawa
Barat, maka pada tahun 1990 KMIW diubah namanya menjadi yayasan
Daarut tauhiid. Yayasan Daarut tauhiid tepatnya didirikan pada tanggal 4
September 1990 yang dilakukan dengan Akta Notaris Wiranti ahmadi,
S.H. N0. 8.50
Pada pertengahan tahun 1992, lokasi tanah dan bangunan yang
menjadi tempat aktivitas yayasan Daarut Tauhiid dijual oleh pemiliknya
50 Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih, Selayang pandang Daarut
Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa (Bandung, 2019), hlm. 1.
47
senilai Rp. 100.000,000,- (seratus jutah rupiah). Alhamdulillah Allah
SWT. Memberi rezeki pada hamba-hambanya-Nya dan menitipkan tanah
dan bangunan tersebut untuk kepentingan umat. Jadilah, tanah seluas 300
M2 tersebut dikelola oleh yayasan Daarut Tauhiid. Rumah/bangunan
tersebut pada mulanya adalah kamar kontrakan yang dihuni oleh
masyarakat umum kemudian diisi oleh santri-santri Daarut Tauhiid yang
sebagian besar kaum wanita (akhwat). Selanjutnya, karena jamaah yang
hadir kian bertambah, maka untuk menopang aktivitas dakwah mulailah
dirintis untuk berdirinya masjid yang representatif di lokasi tersebut,
tepatnya di jalan Gegerkalong Girang No. 38 Bandung.51
Adapun mulai berdirinya Daarut Tauhiid Peduli Jambi sendiri itu
sejak Februari 2015. Kepala Cabang pertama adalah Ibu Santi, beliau
dipilih sebab merupakan alumni yang pernah tinggal di pesantren Daarut
Tauhiid Bandung. Karena beliau yang tinggal di area Sumatera maka
beliau di tunjuk dan di piilih untuk menjadi Kepala Cabang pertama di
Jambi, beliau menjabat tidak lama hanya beberapa bulan saja dan di ganti
lagi akhwat lalu ikhan. Setelah itu di ganti lagi dengan bapak Ali Aristanto
dan yang sekarang ini sedang menjabat yaitu Bapak Mulyadi. Dengan
berbagai program Daarut Tauhiid Peduli Jambi terus berjalan berkembang
sejak sejak awal terbentuk, namun program utama dari pusat yang rutin
dilakukan yaitu program Ramadhan (santunan anak yatim, berbuka puasa,
paket sembako untuk kaum dhuafa dan bingkisan lebaran) dan Qurban
51 Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih, Selayang pandang Daarut
Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa, hlm. 2.
48
(Qurban Pelosok Negeri). Di Jambi sendiri selain dua program utama dari
pusat, banyak program tambahan lainnya, seperti pemberian beasisiwa
berprestasi dari segala akademik maupun keagamaan.52
B. Visi dan Misi Daarut Tauhiid
Visi
“menjadi Lembaga Dakwah Tauhid untuk menghasilkan generasi Ahli
Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar yang menjadi rahmat bagi sekalian
alam”.
Misi
a. Mengembangkan dakwah tauhid rahmatan lil’alamain.
b. Membina generasi Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar.
Dalam menjalankan misi tersebut, Daarut Tuhiid melakukan
serangkaian kegiatan strategis sebagai berikut:
1. Menyiarkan nilai-nilai tauhid melalui multimedia dan multimetoda. Ini
utama dari syiar dakwah adalah ketauhidan, mengajak umat untuk
mengenal, meyakini ke-Esa-an Allah SWT. Dan mengajak orang untuk
beramal sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Upaya syiar ini tentu
harus syar’i dan dengan cara yang hikmat sesuai dengan dengan Al
Quran surat An Nahl (16:125) serta melalui multimedia sehingga dapat
diterima berbagai kalangan dan dapat menjangkau sebanyak-
banyaknya umat.
52 Wawan cara bersama dengan Mbak Alsa sekalu Badan Amil yang mengurusi Zakat
dari para Muzakki.
49
2. Mencetak kader-kader dakwah yang mampu mengamalkan dan
mensyiarkan nilai-nilai tauhid. Keberlangungan dakwah sangat
ditentukan oleh ketersediaan kader-kader dakwah dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Pembina sumber dayamanusia untuk mencetak
kader-kader dakwah yang dapat menyebarkan nilai-nilai tauhid
merupakan program utama dan strategis Daarut tauhiid.53
3. Melahirkan dan membina generasi Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli
Ikhtiar melalui pendidikan formal, dan informal. Dakwah sejatinya
adalah mendidik manusia untuk dapat memenuhi tujuan penciptaannya
sebagai hamba Allah SWT. Dan Khalifah di muka bumi. Pendidikan
harus dapat menciptakan manusia yang seimbang antara iman, ilmu,
dan amalnya, serta memiliki kualitas pribadi Ahli Dzikir, Ahli Fikir,
dan Ahli Ikhtiar.
4. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai bentuk pendidikan yaitu:
• Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
dari pendidikan usia dini (PAUD/TK), pendidikan dasar (SD/MI),
pendidikan menengah (SMP, SMA/SMK), dan pendidikan tinggi
(Sekolah Tinggi/Institut/Universitas).
• Pendidikan nonformal, misalnya berupa pusat kegiatan belajar
Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok
belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya.
53 Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih, Selayang pandang Daarut
Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa, hlm.14.
50
• Pendidikan informal melalui pendidikan keluarga dan pembinaan
lingkungan.
5. Melayani umat dalam penyelenggaraan ibadah sesuai syariah.
Pelayanan penyelenggaraan ibada yang dimaksud dapat berupa
penyediaan fasilitas ibadah, bimbingan, konsultasi, informasi, dan lain-
lain. Ibadah yang dimaksud khususnya pelaksanaan rukun Islam
(pelaksanaan syahadat, shalat, shaum, zakat, haji), qurban, aqiqah,
layanan pernikahan, pemulasaran jenazah, pembinaan mualaf,
konsultasi agama, khutbah/ceramah, dan lain-lain. Penyelenggaraan
ibadah tersebut harus berdasrkan syariat yaitu berlandskan Al Quran,
hadits, ijma’, dan qiyas para ulama.54
6. Memberikan pelayanan sosial dan berperan serta dalam pemberdayaan
umat. Daarut tauhiid turun berperan dalam memberikan pelayanan
sosial yang mencakup program pertolongan dan perlindungan
kesejahteraan sosial kepada golongan dhuafa dalam bidangekonomi,
pendidikan, dan lain-lain. Kegiatan sosial Daarut Tauhiid bukan saja
bersifat charty, tetapi sedapat mungkin bersifat memberdayakan.
7. Membangun kemandirian dakwah dan kesejahteraan umat melalui
kegiatan ekonomim syariah. Daarut Tauhiid mengembangkan ekonomi
(muamalah) yang halal sesuai syariah dalam bentuk produksi maupun
distribusi berbagai produk dan jasa. Kegiatan usaha yang dilakukan
bukan hanya ditujukan untuk menopang aktivitas dakwah dan
54 Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih, Selayang pandang Daarut
Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa,hlm.15.
51
meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga merupakan suatu bentuk
dakwah bil-hal penerapan nilai-nilai tauhid dalam bermuamalah.
8. Berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup. Krisis lingkungan
hidup menjadi isu besar di dunia. Karenya, Daarut Tauhiid berperan
aktif dalam melestarikan lingkungan hidup. Perwujudan dimulai
dengan perencanaan dan pembangunan kawasan Daarut Tauhiid yang
berwawasan lingkungan, menggulirkan program untuk peningkatan
kesadaran umat akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, serta
beraktivitas nyata dalam menjaga dan memelihara lingkungan
sehingga tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan
berkesinambungan.
9. Berperan serta dalam mengembangka seni, olahraga, dan budaya
islam. Daarut Tauhid berperan dalam mengembangkan seni, olahraga,
dan budaya islami sebagai salah satu sarana dakwah dan perwujudan
nilai-nilai tauhid dalam setiap aspek kehidupan.55
C. Pengembangan Peran Daarut Tauhiid dan Fungsi Daarut Tauhiid
a. Jati Diri Organisasi
Jati diri organisasi adalah indentitas organisasi yang mempersentasikan
inti, jiwa, dan semangat dari organisasi tersebut yang menjadi daya gerak
dalam menjalankan seluruh aktivitasnya. Jati diri Daarut Tauhiid sebagai
landasan, pokok, dan cita-cita perjuangannya.
55 Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih, Selayang pandang Daarut
Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa, hlm. 16.
52
b. Daarut Tauhiid adalah Lembaga Dakwah
Daarut Tauhiid menegaskan jati dirinya sebagai lembaga dakwah.
Secara bahasa, dakwah berkar dari kata do’a, yad’u, da’watan, yang
artinya ajakan, seruan, atau panggilan. Secara istilah, dakwah berarti
ajakan kepada orang lain, baik dengan perkataan maupun perbuatan,
kepada kebaikan (al khair), menyuruh orang lain untuk mengerjakan hal-
hal yang berpahala (al-ma;ruf), serta mencegah orang lain untuk
melakukan hal-hal yang berdosa (al munkar).
Defenisi tersebut termaktub dalam firman Allah SAT. Berikut, “dan
hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyerukepada
kebaikan, menyeru kapada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar;merekalah orang orang yang beruntung.”
Dengan landasan tersebut, maka Daarut Tauhiid sebagai lembaga
dakwah dalam setiap aktivitasnya adalah bertujuan untuk mengajak umat
kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang
munkar. Dengan demikian maka segala bentuk aktivitas dan usaha yang
dilaksanakan oleh Daarut Tauhiid bernilai dan bertujuan dakwah serta
menghindarkan diri dari segala bentuk aktivitas yang mencemari jalan
dakwah.
D. Letak Geografis Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Jln. Jendral Sudirman (Depan Polda) No 02 A RT 29, Kelurahan
Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi. 36139
Indonesia.
53
E. Logo Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Gambar 3.1
Sumber:Daarut Tauhiid Peduli Jambi
F. Program Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya yang
dihimpun Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid, disalurkan kepada orang-
orang yang berhak menerimanya atau yang biasa di sebut Mustahik yang
sesuai dengan syariat Islam sebagaimana dalam surah At-Taubah bahwa
penyaluran dana zakat diperuntukkan bagi 8 (delapan) asnaf, penyaluran
dana umat yang di kelola oleh Lembaga Amil Zakat Daarut Tauiid berupa
beberapa pilar yaitu Pilar Ekonmi, Pilar Pendidikan, Pilar Dakwah, Pilar
Kesehatan, dan Pilar Sosial Kemanusiaan
1. Pilar Ekonomi
Pada pilar ini dibagi menjadi beberapa program yaitu seperti PUMI
(Pemberdayaan Usaha Mikro), Desa Ternak Mandiri, dan Gerobak
Tangguh.
2. Pilar Pendidikan
Pada pilar ini Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi
menyediakan beberapa jenis beasiswa, pertama beasiswa untuk SMP
dan SMA yang akan dikasi dari Daarut Tauhiid Peduli langsung, lalu
54
akan diberangkatkan untuk full dibiayai disekola sekaligus pesantren
Daarut Tauhiid. Dan ada juga beasiswa untuk mahasiswa di perguruan
tinggi yang ada di Kota Jambi.
3. Pilar Dakwah
Pilar Dakwah ini sendiri hadir karna Lembaga Amil Zakat Daarut
Tauhiid Peduli Jambi tidak ingin melepas background mereka sendiri
yaitu dari pesantren Daarut Tauhiid, maka mereka perlu untuk
menanamkan nilai-nilai dakwah juga, seperti di adakannya kajian, liqo,
dan sebagainya.
4. Pilar Kesehatan
Pilar ini meliputi beberapa program yang berkaitan dengan kesehatan,
salah satunya seperti kemarin pada saat ada kebakaran hutan di Jambi,
Daarut tauhiit Peduli Jambi sendiri membagikan 10.000 masker gratis,
dan tabung ksigen.
5. Pilar Sosial Masyarakat
Disini selain kita membantu masalah yang ada di sosial masyarakat
secara langsung, kita juga akan menaikkan berita tentang masalah
sosial tersebut. Sehingga pihak lain dapat membaca berita tersebut dan
tertarik juga untuk membantu, kita juga sering berkolaborasi dengan
komunitas atau instansi lain untuk membantu permasalahan sosial
masyarakat ini.56
56 Wawancara Bersama Ketua Cabang Daarut Tauhiid Peduli Jambi Tanggal 24 Februari
2020.
55
G. Struktur Organisasi LAZ Daarut Tauhiid Peduli Jambi
Gambar. 3.2
Struktur badan Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli Jambi
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambar Umum Responden
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui jumlah berdasarkan tingkat
persentase karakteristik responden yang menjadi sampel dalam populasi.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner
kepada 89 responden yang merupakan Muzakki Lembaga Amil Zakat
Daarut Tauhiid Peduli Jambi. Adapun pengambilan data ini berdasarkan
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan atau profesi, dan
pendapatan.
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Muzakki Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Keamin Responden Karakteristik
Laki-Laki 51 56.7%
Perempuan 38 43.3%
Jumlah 89 100%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Data Primer), 2020
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa karakteristik jenis
kelamin Muzakki 56.7% Laki-Laki dan 43.3% Perempuan.
57
Tabel 4.2
Karakteristik Muzakki Berdasarkan Usia
Usia Responden Karakteristik
17-29 Tahun 45 50.0%
30-40 Tahun 36 40.0%
>40 Tahun 9 10%
Jumlah 89 100%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Data Primer), 2020
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, di ketahui bahwa berdasarkan
karakteristik usia Muzakki terdapat 50.0% Muzakki yang berusia 17-29
Tahun, 40% berusia 30-40 taun, dan 10% berusia >40 Tahun. Dapat di
lihat bahwa persentase terbesar usia yang membayar zakat di daarut
tauhiid adalah 50.0% Muzakki yang berusia 17-29 Tahun.
Tabel 4.3
Karakteristik Muzakki Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Terakhir
Responden Karakteristik
SMA 9 10.0%
Diploma 38 43.3%
Sarjana (S1) 42 46.7%
Jumlah 89 100%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Data primer), 2020
58
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, di ketahui bahwa berdasarkan
karakteristik jenjang pendidikan terakhir, terdapat 10.0% Muzakki yang
tamatan SMA, 43.3% Akademik (DI,DII,DIII), dan 46.7% (SI). Dapat di
lihat persentasi terbesar dana Zakat yang di bayarkan Muzakki ke daarut
tauhiid adalah tamatan Sarjana (SI)
Tabel 4.4
Karakteristik Muzakki Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Responden Karakteristik
Pegawai Swasta 45 50.0%
Wirausaha 12 13.3%
PNS 32 36.7%
Jumlah 89 100%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (data Primer), 2020
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, di ketahui bahwa berdasarkan jenis
pekerjaan terdapat 50.0% pegawai swasta, 13.3% wirausaa, dan 36,7%
PNS. Dapat di lihat bahwa persentase terbesar adalah 50.0% yaitu pegawai
swasta.
Tabel 4.5
Karakteristik Muzakki Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Tingkat Prndapatan Responden Karakteristik
Rp2.000,000–
Rp4.000,000
27 30.0%
59
Rp4.000,000–
Rp6.000,0000
17 20.0%
Rp6.000,000-
Rp8.000,000
36 40.0%
> Rp8.000,000 9 10.0%
Jumlah 89 100%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Data Primer), 2020
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, di ketahui bahwa berdasarkan
karakteristik pendapatan terdapat 40.0% Muzakki yang
memilikipendapatan Rp6.000,000 – Rp8.000,000, 30.0% Muzakki yang
memiliki pendapatan Rp2.000,000 – Rp4.000,000, 20.0% Muzakki yang
memiliki pemdapatan Rp4.000,000 – Rp6.000,000, dan 10.0% Muzakki
yang memiliki pendapatan di atas Rp8.000,000. Dapat di lihat bahwa
persentase terbesar adalah 40.0% Muzakki yang memiliki pendapatan
sebesar Rp6.000,000 – Rp8.000,000 per bulan.
B. Uji Statistik
1. Uji Validitas
Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam
pengambilan keputusan sebagai bahan acuan atau pedoman untuk
membuat kesimpulan. Begitu pula uji validitas product moment pearson
correlation ini. adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini, bisa
dilakukan melalui beberapa cara yaitu
60
A. Membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel
1. Jika nilai r hitung >r tabel, maka item soal angket tersebut
dinyatakan valid.
2. Jika nilai r hitung <r tabel, maka maka item soal angket tersebut
dinyatakan tidak valid
B. Membandingkan nilai sig. (2-teiled) dengan probabilitas 0,05
1. Jika nilai sig. (2-tailed) <0,05 dan person correlation bernilai
positif, maka item soal angket tersebut valid
2. Jika nilai sig. (2-tailed) <0,05 dan pearson correlation bernilai
negatif, maka item soal angket tersebut tidak valid
3. Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut
tidak valid
Berdasarkan hasi output SPSS. Maka didapat hasilnya sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Religiusitas (X1)
Item
Pertanyaan
R hitung R tabel Keterangan
1 0.559 0.175 Valid
2 0.569 0.175 Valid
3 0.689 0.175 Valid
4 0.675 0.175 Valid
5 0.603 0.175 Valid
6 0.662 0.175 Valid
7 0.600 0.175 Valid
8 0.653 0.175 Valid
9 0.557 0.175 Valid
10 0.321 0.175 Valid
Sumber : Hasil Olah ,PSS 20,2020
61
Berdasarkan perbandingan antara r hitung dengan r tabel, maka
dapat disimpulkan bahwa semua butir soal untuk variabel
Religiusitas (X1) adalah valid
4. Tabel 4.7
5. Hasil Validitas Variabel Transparansi (X2)
Item
Pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.450 0.175 Valid
2 0.508 0.175 Valid
3 0.574 0.175 Valid
4 0.606 0.175 Valid
5 0.588 0.175 Valid
6 0.645 0.175 Valid
7 0.714 0.175 Valid
8 0.679 0.175 Valid
9 0.609 0.175 Valid
10 0.479 0.175 Valid
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20, 2020
Berdasarkan perbandingan antara r hitung dengan r tabel, maka
dapat disimpulkan bahwa semua butir soal untuk variabel
Transparansi (X2) adalah valid
Dari tabel hasil uji validitas pada tabel 4.6 variabel Religiusitas
(X1), tabel 4.7 variabel Transparansi (X2), terhadap Minat
Muzakki Membayar Zakat (Y). Maka dapat dikatakan bahwa
indikator atau pertanyaan yang di ajukan sudah valid, karena setiap
pertanyaan menghasilkan koefisien RHitung yang lebih besar dari
RTabel. Sehingga dapat di simpulkan bahwa semua indikator atau
62
pernyataan yang di ajukan sudah valid dan dapat di lakukan
analisis lebih lanjut.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Muzakki Membayar Zakat
Item
Pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.483 0.175 Valid
2 0.448 0.175 Valid
3 0.555 0.175 Valid
4 0.599 0.175 Valid
5 0.621 0.175 Valid
6 0.694 0.175 Valid
7 0.726 0.175 Valid
8 0.664 0.175 Valid
9 0.612 0.175 Valid
10 0.534 0.175 Valid
Sumber : hasil Olah Data SPSS 22, 2020
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 setiap
pernyataan menghasilkan koefisien RHitung lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 10 pernyataan
untukvariabel Minat Muzakki Membayar Zakat (Y) di nilai semua
butir pernyataan adalah valid.
2. Uji Reabilitas
adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah
sebagai berikut:
1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket
dinyatakan tiak reliabel atau konsisten.
63
2. Sementara, jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner atau
angket dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten
A. Religiusitas (X1)
Tabel 4.9
Hasil Uji Reabilitas Variabel Religiusitas (X1)
Reliabelity Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,870 10
Sumber : Hasil Olah data SPSS 20,2020
Dari tabel output di atas diketahui ada N of Items ( banyaknya
item atau butir pertanyaan angket) ada 10 buah dengan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,870. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,870 > 0,175,
maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas di
atas, dapat di simpulkan bahwa ke-10 atau semua item pertanyaan angket
untuk variabel “religiusitas dalam minat muzakki membayar zakat”
adalah reliabel atau konsisten
Item
Pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.860 0.175 Reliabel
2 0.859 0.175 Reliabel
3 0.850 0.175 Reliabel
4 0.851 0.175 Reliabel
5 0.857 0.175 Reliabel
6 0.852 0.175 Reliabel
7 0.857 0.175 Reliabel
8 0.853 0.175 Reliabel
9 0.860 0.175 Reliabel
10 0.879 0.175 Reliabel
Sumber : hasil Olah Data SPSS 20,2020
64
B. Transparansi (X2)
Tabel 4.10
Hasil Uji variabel Transparansi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,870 10
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Dari tabel output di atas diketahui ada N of Items (banyaknya
item atau butir pertanyaan angket) ada 10 buah dengan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,870. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,870 > 0,175,
maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas di
atas, dapat di simpulkan bahwa ke-10 atau semua item pertanyaan angket
untuk variabel “Trasparansi dalam minat muzakki membayar zakat”
adalah reliabel atau konsisten
Item
Pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.867 0.175 Reliabel
2 0.863 0.175 Reliabel
3 0.859 0.175 Reliabel
4 0.856 0.175 Reliabel
5 0.857 0.175 Reliabel
6 0.853 0.175 Reliabel
7 0.846 0.175 Reliabel
8 0.850 0.175 Reliabel
9 0.856 0.175 Reliabel
10 0.865 0.175 Reliabel
C. Minat Muzakki Membayar Zakat (Y)
65
Tabel 4.11
Hasil Uji Variabel Minat Muzakki Membayar Zakat (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,874 10
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Dari tabel output di atas diketahui ada N of Items (banyaknya
item atau butir pertanyaan angket) ada 10 buah dengan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,874. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,874 > 0,175,
maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas di
atas, dapat di simpulkan bahwa ke-10 atau semua item pertanyaan angket
untuk variabel “Minat muzakki dalam membayar zakat” adalah reliabel
atau konsisten.
Item
Pertanyaan
Rhitung Rtabel Keterangan
1 0.870 0.175 Reliabel
2 0.872 0.175 Reliabel
3 0.865 0.175 Reliabel
4 0.862 0.175 Reliabel
5 0.860 0.175 Reliabel
6 0.854 0.175 Reliabel
7 0.851 0.175 Reliabel
8 0.857 0.175 Reliabel
9 0.861 0.175 Reliabel
10 0.867 0.175 Reliabel
66
C. Uji asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan
analisis data atau uji asumsi klasik, untuk uji hipotesis dalam hal ini
adalah analisis regresi, maka data penelitian tersebut harus di uji
kenormalan distribusinya. Tentunya kita juga sudah tahu, kalau data yang
baik itu adalah data yang berdistribusi normal.
A. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas K-S
1. Jika nilai signifikan (Sig). Lebih besar dari 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal.
2. Sebaliknya, jika nilai signifikansi (Sig). Lebih kecil dari 0,05 maka
data penelitian tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 89
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,74297421
Most Extreme Differences
Absolute ,160
Positive ,160
Negative -,154
Kolmogorov-Smirnov Z 1,512
67
BBerdasarkan gambar 4.12 pada tabel output SPSS di atas
diketahui bahwa nilai signifikan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.921
lebih besar dari 0.05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan
dalam uji Normalitas Kolgomorof Smirnov di atas dapat di simpulkan
bahwa data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolonieritas
Uji Multikoloniearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF, uji
multikolinearitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik (normalitas dan
heteroskedasitas) dalam analisis regresi linear berganda. Tujuan
digunakannya uji multikolinearitas dalam penelitian adalah untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi (hubungan kuat)
antar variabel bebas atau variabel independent. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas atau tidak terjadi
gejalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejalah maka
dapat dilakukandengan beberapa cara, yaitu: (1) melihat nilai corelasi antar
variabel independent. (2) melihat nilai conditin index dan eigenvalue. (3)
melihat nilai tolerance dan variance inflating factor (VIF). Dalam
kesempatan kali ini kita akan mempraktekkan cara melakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menggunakan
program SPSS
Asymp. Sig. (2-tailed) ,921
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
68
Dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolinearitas (tolerance
dan VIF)
Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap uji statistik yang di lakukan
pasti ada dasar pengambilan keputusannya. Adapun dasar pengambilan
keputusan pada uji multikolinearitas dengan tolerance dan VIF adalah
sebagai berikut:
A. Pedoman keputusan berdasarkan nilai tolerance
1. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0.10 maka artinya tidak terjadi
multikolinearitas dalam model regresi
2. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0.10 maka artinya terjadi
miltikolinearitas dalam model regresi.
B. Pedoman keputusan berdasarkan nilai VIF (Variance Inflation Factor)
1. Jika nilai VIF < 10.00 maka artinya tidak terjadi multikolinieritas
dalam model regresi.
2. Jika nilai VIF > 10.00 maka artinya terjadi multikolinieritas dalam
model regresi.
Tabel 4.13
Uji Multikolonieritas
Sumber : Hasil Olah SPSS 20,2020
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant)
-2,427 ,401 -6,056 ,000
X1 ,190 ,080 ,188 2,373 ,020 ,212 8,121
X2 ,805 ,079 ,810 10,236 ,000 ,212 8,121
69
Berdasarkan gambar 4.13 pada tabel output “ Coefficients” pada
bagian “Collinearity Statistics” diketahui nilai tolerance untuk variabel
Religiusitas (X1) dan Transparansi (X2) adalah 0.212 lebih besar dari
0.10. Sementara, nilai VIF untuk variabel Religiusitas (X1) dan
Transparansi (X2) adalah 8.121 < 10.00. Maka mengacu pada dasar
pengambilan keputusan dalam uji multikolonieritas dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap uji dalam
statistik pasti mempunyai dasar pengambilan keputusan. Dasar
pengambilan keputusan berguna sebagai pedoman atau acuan dalam
menentukan sebuah kesimpulan atau keputusan atas hasil analisis yang
telah di lakukan. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji
Heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser yaitu:
1. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0.05, maka
kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam
model regresi.
2. Sebaliknya, jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0.05 maka
kesimpulannya adalah terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model
regresi.
70
Tabel 4.14
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : hasil Olah SPSS 20,2020
Berdasarkan hasil uji SPSS di atas di ketahui nilai signifikan (Sig)
untuk variabel Religiusitas (X1) 0.114 dan untuk variabel Transparansi
(X2) nilai signifikan (Sig) adalah 0.128. Karena nilai signifikan kedua
variabel diatas lebih besar daripada 0.05 maka sesuai dengan dasar
pengambilan keputusan dalam uji glejser, dapat di simpulkan bahwa
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.
D. Teknik Analisis Data
1. Uji Linieritas
Suatu uji atau analisis yang dilakukan dalam penelitian harus
berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,499 ,295 1,690 ,195
Religiusitas
Muzakki ,039 ,059 ,639 ,661 ,0114
Transparansi -,042 ,058 -,707 -,731 ,128
71
A. Membandingingkan nilai signifikan (Sig). Dengan 0,05
1. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan
yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan
variabel dependent.
2. Jika nilai deviation from linearity Sig < 0,05, maka tidak ada
hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent
dengan variabel dependent.
B. Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
1. Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linear secara
signifikan antara Variabel independent dengan Variabel dependent.
2. Jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak ada hubungan yang linear
secara signifikan antara variabel independent dengan variabel
dependent.
Tabel 4.15
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Minat
Muzakki *
Religiusitas
Muzakki
Between
Groups
(Combined) 7285,681 32 227,678 373,716 ,000
Linearity 7212,042 1 7212,042 11838,037 ,000
Deviation from Linearity 73,639 9 2,375 ,199 ,821
Within Groups 34,117 82 ,609
Total 7319,798 88
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
72
Berdasarkan nilai signifikansi (Sig). Dari output di atas, di peroleh nilai
deviasion from Linearity sig. Adalah 0.821 lebih besar dari 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan anatara
variabel Religiusitas (X1), Transparansi (X2) dengan Minat Muzakki
Membayar Zakat (Y).
Berdasarkan Nilai F: dari output di atas, di peroleh nilai F hitung adalah
0.199 < F tabel 2.00. Karena nilai F hitunglebih kecil dari nilai niali F
tabel maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan linear secara
signifikan antara Religiusitas (X1), Transparansi (X2) dengan variabel
Minat Muzakki Membayar Zakat (Y).
2. Uji Regresi Linieritas Berganda
Analisis regresi merupakan suatu metode atau teknik analisis
hipotesis penelitian untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel
satu dengan variabel lain yang dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematik (regresi). Analisisregresi linier multiplesatau berganda
berfungsi untuk mencari pengaruh dari dua atau lebih variabel independent
(variabel bebas atau X) terhadap variabel dependent (variabel terikat atau
Y). Perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda yang di
gunakan bantuan program komputer SPSS for Windows versi 20.
Ringkasan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
tersebut adalah sebagai berikut:
73
Hasil Uji Regresi Linear Brganda
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
Transparansi ,
Religiusitas
Muzakkib
. Enter
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Berdasarkan tabel output di atas memberikan informasi tentang
variabel penelitian serta metode yang digunakan dalam analisis regresi.
Tabel 4.16
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,667a ,444 ,444 ,452
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Berdasarkan tabel output SPSS diketahui nilai kofisien deterninasi
atau R square 0.444. Besarnya angka kofisien determinasi adalah 0.444
atau sama dengan 44.4%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel
Religiusitas (X1), Transparansi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap
variabel Minat Muzakki Membayar zakat (Y) sebesar 44.4%. Sedangkan
sisanya 55.6% di pengaruhi oleh variabel lain. Diluar persamaan regresi ini
atau variabel yang tidak di teliti
74
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 7271,221 2 3635,610 6436,439 ,000b
Residual 48,577 86 ,565
Total 7319,798 88
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 22,2020
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,427 ,401 -6,056 ,220
Religiusitas Muzakki ,190 ,080 ,188 2,373 ,003
Transparansi ,805 ,079 ,810 10,236 ,004
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Tabel coefficients memberikan informasi tentang persamaan regresi
dan ada tidaknya pengaruh variabel (X1) dan (X2) terhadap Variabel (Y)
adapun rumus persamaan regresi dalam analisis penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1 X 1 + b2 X 2 atau Y = 2,427 + 0,190X1 + 0,805X2
Berdasarkan keempat output di atas maka dapat di buat ringkasan
hasil analisis regresi linear berganda seperti di bawah ini
Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig
Kostanta 2,427
X1 0,190 2,373 0,003
X2 0,805 10,236 0,004
75
3. Uji T
Uji t di maksud untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
Variabel independent efektivitas (religiusitas, dan transparansi) secara
individual dalam menerangkan variabel dependen (minat muzakki dalam
membayar zakat. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
4.19.
a. Variabel religiusitas
Ho : b1=0 : Religiusitas tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
Minat Muzakki Membayar Zakat.
Ha : b1 > 0 : Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Minat
Muzakki Membayar Zakat.
Hasil pengujian dengan SPSS 20 di peroleh untuk variabel X1
(Religiusitas) diperoleh nilai t hitung 2.373 dengan tingkat signifikansi
0.003 dengan menggunakan batas signifikansi 0.05, nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari taraf 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima
dengan demikian, maka Hipotesis pertama di terima.
b. Variabel Transparansi
Ho : b2 = 0 : Transparansi tidak berpengaruh posutif signifikan
terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat
H1 : b2 > 0 : Transparansi berpengaruh positif signifikan terhadap
Minat Muzakki Membayar Zakat
Hasil pengujian dengan SPSS 20 di peroleh untuk variabel X2
(Transparansi) diperleh nilai t hitung 10.236 dengan tingkat signifikansi
76
0.004 dengan menggunakan batas signifikasi 0.05 nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari tarif 5%, yang artinya Ho ditolak dan Ha di terima,
dengan demikian maka hipotesis kedua diterima.
Dari hasil regresi linear berganda dan uji t pada tabel 4.19
menunjukkan bahwa ke sepuluh koefisien regresi tersebut bertanda positif
dan signifikan. Dari model regresi tersebut dapat di jelaskan lebih lanjut
yakni sebagai berikut:
a. Variabel Religiusitas (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Minat Muzakki Membayar zakat (Y) dengan nilai regresi
0.190 dan nilai t hitung 2.373 dengan tingkat signifikansi 0.003.
Variabel Transparansi (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Y) dengan nilai regresi 0.805
dan nilai t hitung 10.236 dengan tingkat signifikansi 0.004.
4. Uji F
Hasil perhitungan parameter model regresi secara bersama-sama
diperole pada tabel 4.20 berikut ini
Tabel 4.17
Hasil Analisis Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 7271,221 2 3635,610 66,439 ,000
b
Residual 48,577 86 ,565
Total 7319,798 88
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
77
Berdasarkan tabel output SPSS di atas di ketahui nilai Sig. Adalah
sebesar 0,000. Karena nilai Sig 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar
pengambilan keputusan dalam uji F dapat di simpulkan bahwa hipotesis
diterima atau dengan kata lain Religiusitas (X1), Transparansi (X2) secara
simultan berpengaruh terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Y).
Berdasarkan tabel Output SPSS di atas, di ketahui nilai F hitung adalah
sebesar 66,439. Karena nilai F hitung 66,439 > F tabel 3,10, maka
sebagaimana atas pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan
bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain Religiusitas (X1),
Transparansi (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Minat Muzakki
Membayar Zakat (Y).
5. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai
koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai koefisien determinasi
dapat di lihat pada tabel 4.21 di bawah ini:
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 7271,221 2 3635,610 6436,439 ,000b
Residual 48,577 86 ,565
Total 7319,798 88
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Berdasarkan tabel output “ANOVA” di atas diketahui bahwa nilai
signifikan (Sig) dalam uji F adalah sebesar 0,000. Karena Sig. < 0,05 maka
78
sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan
bahwa Religiusitas (X1), transparansi (X2) secara simultan (bersama-
sama) berpengaruh terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat (Y) atau
berarti signifikan. Dengan demkian, maka persyaratan agar kita dapat
memaknai nilai koefisien determinasi dalam analisis regresi linear
berganda sudah terpenuhi.
Tabel 4.18
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,667a ,444 ,444 ,452
Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20,2020
Berdasarkan tabel output SPSS “ Model Summary” di atas, diketahui
nilai koefisien determinasi atau R Squer adalah sebesar 0,444. Nilai R
Squer 0.444 ini berasal dari pengkuadratan nilai koefisien krelasi atau “R”
yaitu 0,667 X 0,667 = 0.444. besarnya angka koefisien determinasi (R
Squer) adalah 0,994 atau sama dengan 44,4%. Angka tersebut
mengandung arti bahwa Variabel Religiusitas (X1), Transparansi (X2)
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Variabel Minat
Muzakki Membayar Zakat (Y) sebesar 44,4% sedangkan sisanya (100% -
44,4% = 55.6%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi
ini atau Variabel yang tidak diteliti.
79
Besarnya pengaruh Variabel lain disebut juga sebagai error (e).
Untuk menghitung nilai error tersebut kita dapat menggunakan rumus e =
1 – R2. Besarnya nilai koefisien determinasi atau R Squer bernilai minus
atau negatif (-) maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
variabel X terhadap Y. Selanjutnya, semakin kecil nilai koefisien
determinasi (R Squer), maka ini artinya pengaruh variabel bebas (X)
terhadap Variabel terikat (Y) semakin lemah. Sebaliknya, jika R Squere
semakin mendekati angka 1. Maka pengaruh tersebut akan semakin kuat.
E. Pembahasan
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung dari masing-masing
variabel lebih besar dari r tabel sebesar 0.175 dan tingkat signifikansi dari
masing masing variabel kurang daro 0.05 dengan hasil pengujian yang
telah dilakukan sebagai berikut:
a. Untuk variabel Religiusitas (X1) indikator dengan kode X1.1 r
hitungnya sebesar 0.559, X1.2 sebesar 0.569, X1.3 sebesar 0.689, X1.4
sebesar 0.675, X1.5 sebesar 0.603, X1.6 sebesar 0.662, X1.7 sebesar
0.600, X1.8 sebesar 0.653, X1.9 sebesar 0.557, dan X1.10 sebesar
0.321, dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0.000.
b. Untuk variabel Trasnparansi (X2) indikator dengan kode X2.1 r
hitungnya sebesar 0.450, X2.2 sebesar 0.508, X2.3 sebesar 0.574, X2.4
sebesar 0.606, X2.5 sebesar 0.588, X2.6 sebesar 0.645, X2.7 sebesar
80
0.714, X2.8 sebesar 0.679, X2.9 sebesar 0.609, dan X2.10 sebesar
0.479, dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0.000.
c. Untuk variabel Minat Muzakki Membayar Zakat (Y) indikator dengan
kode Y.1 r hitungnya sebesar 0.483, Y.2 sebesar 0.448, Y.3 sebesar
0.555, Y.4 sebesar 0.599, Y.5 sebesar 0.621, Y.6 sebesar 0.694, Y.7
sebesar 0.726, Y.8 sebesar 0.664, Y.9 sebesar 0.612, dan Y.10 sebesar
0.534 dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0.000.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan
adalah valid. Kedua variabel independent yang di uji secara individual
yang paling dominan dalam mempengaruhi Minat Muzakki dalam
Membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi Transparansi (dengan
koefisien 0.805). sedangkan Religiusitas hanya mempengaruhi Minat
Muzakki dalam Membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi
sebesar 0.190. Semua variabel independent penelitian berpengaruh
positif terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di Daarut
Tauhiid Peduli Jambi.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas menunjukkan bahwa kuisioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha > 0.60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pertanyaan kuisioner teruji reabilitasnya karena angka Cronbach’s Alpha >
0.60.
a. Untuk pengujian reabilitas variabel Religiusitas (X1), hasil pengujian
terdapat reability kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha
81
0.870 > 0.60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari
Religiusitas (X1) teruji reabilitasnya.
b. Untuk pengujian reabilitas variabel Transparansi (X2), hasil pengujian
terdapat reability kuisioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha
0.870 > 0.60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan dari
Transparansi (X2) teruji reabilitasnya.
c. Untuk pengujian reabilitas variabel Minat Muzakki Membayar Zakat
(Y), hasil pengujian terdapat reability kuisioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha 0.874 > 0.60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pertanyaan dari Minat Muzakki Membayar Zakat (Y) teruji
reabilitasnya.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang berdistribusi normal, pengujian dilakukan dengan menggunakan tabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang ada pada gambar 4.12
Berdasrkan hasil penelitian yang di lakukan kepada 89 Muzakki,
hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama bahwa Pengaruh Minat
Muzakki Membayar Zakat yang variabelnya adalah (Religiusitas, dan
Transparansi) berpengaruh psitif terhadap Minat Muzakki dalam
Membayar Zakat di Daarut Tuhiid. Hal ini dibuktikan dengan pengujian
dengan menggunakan analisis linear berganda Y = 0,190 X1+ 0,805X2 + e
82
yang berarti Religiusitas, Transparansi berpengaruh positif terhadap Minat
Muzakki dalam Membayar Zakat
Berdasarkan hasil uji distribusi frekuensi variabel Religiusitas,
Transparansi yaitu berdasarkan hasil dari (uji t) bahwa Religiusitas,
Transparansi berpengaruh signifikan terhadap Minat Muzakki Membayar
Zakat.
Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi sebesar 0.190, nilai
signifikasi variabel Religiusitas sebesar 0.003 hal ini berarti lebih kecil
dari 0.005. nilai thitung > ttabel atau 2.373 > 1.978, sehingga mengindikasikan
bahwa Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap Minat Muzakki dalam
Membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
Ditunjuk oleh koefisien regresi sebesar 0.805, nilai signifikansi
variabel Transparansi sebesar 0.004 hal ini berarti lebih kecil dari 0.05.
nilai thitung > ttabel atau 10.236 > 1.987, sehingga mengindikasikan bahwa
Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap Minat Muzakki dalam
Membayar Zakat di Daarut Tauhiid Peduli Jambi.
Dari tabel 4.22 koefisien determinasi besar pengaruh Religiusitad
dan Transparansi, terhadap Minat Muzakki dalam Membayar. Nilai
koefisien determinasi adalah sebesar 44.4 %. Jadi, Religiusitas dan
Trasnparansi berpengaruh terhadap Minat Muzakki dalam Membayar
Zakat di daarut tauhiid Peduli Jambi.
81
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
bahwa penelitian ini menggunakan persamaan regresi linear berganda,
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variabel (Religiusitas X1),
(Transparansi X2) terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di
Daarut tauhiid Peduli Jambi, dengan persamaan Y = 0,190 X1+ 0,805X2 +
e yang berarti bahwa Religiusitad dan Trasnparansi berpengaruh positif
terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zaakat di daarut tauhiid Peduli
Jambi. Dari hasil penelitian ini dapat di lihat bahwa variabel Religiusitas
(X1) berpengaruh lebih kecil di bandingkan variabel Transparansi (X2) hal
ini dikarenakan kurangnya pengetahuan para muzakki mengenai tentang
zakat selain zakat fitarh, sehingga religiusitas berpengaruh sangat kecil,
selain itu kurangnya edukasi dari lembaga amil zakatnya sendiri dalam
menerangkan bahwa zakat terdiri dari berbagai macam bukan hanya zakat
fitrah saja, sebab dana zakat yang di dapat di lembaga amil zakat daarut
tauhiid peduli jambi dari dana zakat fitrah dan pembayaran fidyah bagi
mereka yg tidak mampu atau berhalangan untuk puasa, selain itu di daarut
tauhiid peduli jambi sendiri ada kegiatan rutinitas mingguan untuk kajian
tentang keagamaan, sehinga para muzakki tidak terlalu memperdulikan
tingkat religiusitas dari para badan amil. Sedangkan tingkat Transparansi
(X2) lebih besar hal ini di lihat dari ketika menyebarkan kuesioner para
muzakki memang lebih memperhatikan tingkat transparansi dari badan
amil zakat daarut tauhiid sendiri yg dirasanya masih kurang transparan,
selain itu dilihat dari hasil jawaban para muzakki yg terlihat sangat setuju
pada pernyataan poin ke 2 menyatakan setuju sebesar 43% dari 89
responden, pada pernyataan poin ke 3 sebanyak 31% menyatakan setuju
dari 89 responden.
Hasil uji t diterima bahwa Religiusitas dan Transparansi berpengaruh
signifikan terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di daarut
tauhiid Peduli jambi. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 44.4%.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel (Religiusitas dan Transparansi)
mempunyai pengaruh terhadap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat di
Daarut Tauhiid Peduli Jambi, sedangkan 55.6% dipengaruhi ole variabel-
variabel lainnya yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang di peroleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebaga pelengkap terhadap hasil penelitian sebagai
berikut:
1. Saran Untuk Daarut tauhiid Peduli Jambi
Daarut tauhiid Peduli jambi di harapkan lebih meningkatkan
lagi sosialisasi berkenaan dengan kewajiban membayar zakat, infak,
dan shodakoh kepada para masyarakat yang berkewajiban untuk
membayar zakat, infak, shokoh (Muzakki) agar dengan sosialisasi
tersebut dapat meningkatkan pengaruh dan kesadaran Muzakki di
dalam menyalurkan zakat, infak, shodakoh kepada Daarut tauhiid
Peduli jambi dan akan meningkatkan pula dana zakat, infak,
shodakoh, dengan besarnya dana zakat, infak, shodakoh, maka akan
mendukung program-program dari Daarut Tauhiid Peduli Jambi
sendiri yang tujuan programnya adalah untuk mengentas kemiskinan
yang ada di Provinsi jambi.
Selain itu diminta kepada Daarut Tauhit Peduli Jambi setelah
memberikan bantuan kepaga Mustahik melalui program-program dari
Daarut Tauhiit Peduli Jambi sendiri yang salah satunya di pilar
ekonomi untuk terus memantau perkembangan mustahik yang telah di
beri bantuan dari dana zakat produktif, agar mustahik bisa
meningkatkan perekonomiannya dan bisa menjadi Muzakki, di minta
pula kepada Daarut Tauhiid Peduli Jambi sebelum menyalurkan
bantuan lebih baik di survei agar dana zakat bisa tepat sasaran.
2. Saran Untuk Penelitian Mendatang
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh Minat
Muzakki dalam Membayar Zakat selain Religiusitas dan Transparansi.
Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini kedua variabel tersebut hanya
mampu menjelaskan 44.4% variasi dari Minat Muzakki Membayar
Zakat di Daarut tauhiid Peduli jambi. penelitian ini belum
memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat
mempengaruhi dan menyempurnakan hasil enelitian ini.
84
Daftar Pustaka
A. LITERATURE
QS At-Taubah (9): 103
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar (dalam
Perspektif Iaslam). Jakarta: Prenada Media, 2004.
Arif Muraini. Akuntansi Dan Manajemen Zakat. Jakarta: Kencana, 2006.
Azv Athoilillah Yazid. “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat muzakki dalam
menunaikan zakat di nurul hayat cabang Jember.” Jurnal Ekonomi dan
Hukum Islam Vol 8, No. 2 (2007).
Devi Yudhi Sari. Fiqih Manajmen Zakat di Indonesia. Malang: Uin-Malang
Press, 2008.
Didin Hafidhuddin. Panduan Praktis tentang Zakat, Infaq dan Shodaqoh. Jakarta:
Gema Insani, 1998.
Didin Hafiduddin. Zakat Dalam Perekonmian Modern. Jakarta: Gema Insani
Press, 2002.
Dini Wahyu Pratiwi. “pengaruh religiusitas, IGCG, dan motivasi terhadap
kepercayaan muzakki pada amil zakata Surabaya.” Jurnal Ekonomi Islam
Vol 2, No. 3 (2009).
Djamaludin Acok, dan Suroso, Fuat Nashori. Psikologi Islam Antara Problem-
problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.
Gatot Kunta Kumara, Ganja Nugraha, Indah Ratnaningsih. Selayang pandang
Daarut Tauhiid perjalanan dakwah dari masa ke masa. Bandung, 2019.
Gustiana Djuanda, et.at. pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan. Jakarta:
Raja Grafindo, t.t.
Hertanto Widodo. Teten Kustiawan, Akuntansi Dan Manajemen Keuangan Untuk
Organisasi Pengelolaan Zakat. Ciputat: Institut Manajemen Zakat, 2001.
Itaq Pangestu, Analisis dalam faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
muzakki membayar zakat di lembaga amil zakat kota Semarang, Skripsi
Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Tahun
2016.
Jalaluddin. Memahami Perilaku Keagamaan dan Menerapakan Prinsip-prinsip
Psikologi. Jakarta: Rajawali Press, 2005.
Muhammad Daud Ali. Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf. Jakarta: Ui Pers,
1998.
Muhammad Hasan. Manajemen Zakat. Yogyakarta: Idea Press, 2011.
Prabowo Yudo Jayanto and Siti Munawaroh. “The influences of reputation,
financial statement transparency, accountability, religiusty and trust on
interest in paying zakat of profession.” Jurnal Dinamika Akuntansi Vol 11,
No. 1 (2019).
Raharjo Adisasmita. Manajemen Pemerintahan Daerah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Adisasmita, 2011.
Ridwan M. Pengellaan Pendistribusian Dana Zis Pada Mustahik. Semarang,
2011.
Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto. Dasar-dasar Public Relations. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2017.
———. Metode Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.
Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1993.
Sukanto M.M. Nafsiologi. Jakarta: Integritas Press, 1985.
Suroso dan Mucharam. Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi
Islam. Yogyakarta: Menara Kudus, 2002.
Sutomo, Muhammad Najib, dan Setiadi Djohar. “Pengaruh kualitas pelayanan
lembaga amil zakat (LAZ) terhadap kepuasan dan loyalitas muzakki (studi
kasus LAZ Pkpn Yogyakarta.” Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen Vol
3, No. 1 (2017).
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah. Jambi: syariah
Prees, 2014.
Wjs. Poerwadarmata. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2006.
Yusuf Qardawi. Hukum Zakat. Jakarta: PT. Pustaka Miza, 1998.
B. SUMBER LAIN
Data DARUUT TAUHID Peduli Kota Jambi dari tahun 2013-2018. Jambi 19
Agustus 2019
http://journal.unesa.ac.id
http//id.wikipedia.org
https://dpu-daaruttauhid.org/web/pages/profile
Undang-undang RI No. 38 tahun 1999, tentang pengelolaan Zakat, Pasal 6 dan 7,
dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, Tentang pengelolaan Zakat pasal
1 dan .s
Undang-undang RI No. 38 tahun 1999, dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011.
Wawancara Bersama Ketua Cabang Daarut Tauhiid Peduli Jambi Tanggal 24
Februari 2020.
Wawancara Dengan Mbak Alsa Sala Satu Pegawai Daruut Tauhid Peduli Kota
Jambi Bidang Penerimaan Pembayaran Zakat oleh Muzakki.
LAMPIRAN
A. Lampiran 1 Hasil Uji Validitas
1. Variabel Religiusitas (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
X1.1
Pearson
Correlation 1 ,453** ,441** ,371** ,300** ,347** ,373** ,417** ,411** ,348**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,004 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.2
Pearson
Correlation ,453** 1 ,562** ,518** ,483** ,472** ,348** ,337** ,221* ,113
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,038 ,292
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.3
Pearson
Correlation ,441** ,562** 1 ,668** ,456** ,532** ,428** ,463** ,408** ,217*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,041
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.4
Pearson
Correlation ,371** ,518** ,668** 1 ,588** ,467** ,451** ,411** ,458** ,172
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,108
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.5
Pearson
Correlation ,300** ,483** ,456** ,588** 1 ,530** ,357** ,399** ,390** ,196
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,066
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.6
Pearson
Correlation ,347** ,472** ,532** ,467** ,530** 1 ,510** ,478** ,395** ,303**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.7
Pearson
Correlation ,373** ,348** ,428** ,451** ,357** ,510** 1 ,621** ,387** ,215*
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,043
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.8
Pearson
Correlation ,417** ,337** ,463** ,411** ,399** ,478** ,621** 1 ,569** ,289**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.9
Pearson
Correlation ,411** ,221* ,408** ,458** ,390** ,395** ,387** ,569** 1 ,210*
Sig. (2-tailed) ,000 ,038 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,048
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X1.10
Pearson
Correlation ,348** ,113 ,217* ,172 ,196 ,303** ,215* ,289** ,210* 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,292 ,041 ,108 ,066 ,004 ,043 ,006 ,048
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Variabel Religiusitas (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
X2.1
Pearson
Correlation 1 ,397** ,423** ,255* ,294** ,326** ,302** ,300** ,222* ,352**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,016 ,005 ,002 ,004 ,004 ,036 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.2
Pearson
Correlation ,397** 1 ,517** ,357** ,226* ,316** ,393** ,375** ,363** ,251*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,033 ,003 ,000 ,000 ,000 ,018
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.3
Pearson
Correlation ,423** ,517** 1 ,442** ,364** ,355** ,409** ,361** ,382** ,341**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.4
Pearson
Correlation ,255* ,357** ,442** 1 ,432** ,430** ,575** ,452** ,440** ,292**
Sig. (2-tailed) ,016 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.5
Pearson
Correlation ,294** ,226* ,364** ,432** 1 ,602** ,460** ,430** ,394** ,350**
Sig. (2-tailed) ,005 ,033 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.6
Pearson
Correlation ,326** ,316** ,355** ,430** ,602** 1 ,555** ,486** ,458** ,349**
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.7
Pearson
Correlation ,302** ,393** ,409** ,575** ,460** ,555** 1 ,651** ,502** ,397**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.8
Pearson
Correlation ,300** ,375** ,361** ,452** ,430** ,486** ,651** 1 ,627** ,371**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.9
Pearson
Correlation ,222* ,363** ,382** ,440** ,394** ,458** ,502** ,627** 1 ,287**
Sig. (2-tailed) ,036 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
X2.10
Pearson
Correlation ,352** ,251* ,341** ,292** ,350** ,349** ,397** ,371** ,287** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,018 ,001 ,006 ,001 ,001 ,000 ,000 ,006
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Variabel Minat Muzakki Membayar Zaka
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
Y.1 Pearson
Correlation 1 ,383** ,455** ,269* ,331** ,395** ,331** ,331** ,258* ,323**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,002 ,000 ,002 ,002 ,014 ,002
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.2
Pearson
Correlation ,383** 1 ,324** ,292** ,296** ,416** ,371** ,270* ,333** ,159
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,005 ,005 ,000 ,000 ,011 ,001 ,137
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.3
Pearson
Correlation ,455** ,324** 1 ,443** ,341** ,445** ,422** ,331** ,349** ,370**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000 ,002 ,001 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.4
Pearson
Correlation ,269* ,292** ,443** 1 ,429** ,504** ,562** ,457** ,364** ,356**
Sig. (2-tailed) ,011 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.5
Pearson
Correlation ,331** ,296** ,341** ,429** 1 ,589** ,476** ,431** ,461** ,446**
Sig. (2-tailed) ,002 ,005 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.6
Pearson
Correlation ,395** ,416** ,445** ,504** ,589** 1 ,568** ,486** ,465** ,358**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.7
Pearson
Correlation ,331** ,371** ,422** ,562** ,476** ,568** 1 ,658** ,525** ,448**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.8
Pearson
Correlation ,331** ,270* ,331** ,457** ,431** ,486** ,658** 1 ,584** ,457**
Sig. (2-tailed) ,002 ,011 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.9
Pearson
Correlation ,258* ,333** ,349** ,364** ,461** ,465** ,525** ,584** 1 ,393**
Sig. (2-tailed) ,014 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Y.10
Pearson
Correlation ,323** ,159 ,370** ,356** ,446** ,358** ,448** ,457** ,393** 1
Sig. (2-tailed) ,002 ,137 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
B. Lampiran 2 Tabulasi Data Kuisiner
Responden
RELIGIUSITAS Jumlah
Skor Jawaban Responden Setiap Item
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
1 1 3 1 4 2 1 2 1 2 1 18
2 2 1 2 3 1 1 3 1 1 3 18
3 1 1 2 2 3 1 1 1 4 3 19
4 1 3 2 2 3 1 2 3 1 1 19
5 5 1 1 3 2 1 1 1 3 2 20
6 1 4 1 1 2 2 3 1 1 5 21
7 1 1 4 4 1 2 1 2 2 3 21
8 4 2 1 1 2 3 1 1 5 2 22
9 5 5 2 1 2 3 1 1 1 1 22
10 3 2 1 1 1 2 3 3 1 5 22
11 3 3 3 1 1 1 3 2 2 4 23
12 2 2 3 2 2 2 4 4 1 2 24
13 1 5 3 3 3 2 1 2 2 2 24
14 1 2 2 1 2 4 3 3 5 1 24
15 3 3 1 3 3 1 2 2 2 5 25
16 5 2 1 1 1 2 3 3 3 4 25
17 2 4 3 3 3 3 1 2 2 2 25
18 3 4 3 3 3 1 2 2 2 3 26
19 5 2 2 2 1 1 3 3 3 5 27
20 3 1 3 3 3 4 1 2 2 5 27
21 1 2 2 1 3 3 3 4 3 1 23
22 5 3 2 1 1 2 3 3 3 4 27
23 5 2 3 1 1 1 2 4 4 5 28
24 5 4 4 4 2 1 1 1 1 5 28
25 5 1 1 1 1 2 4 4 4 5 28
26 2 3 2 2 2 3 4 4 2 5 29
27 4 5 1 2 4 3 3 3 2 2 29
28 2 2 4 4 4 3 3 3 1 4 30
29 2 4 4 4 4 2 3 3 3 1 30
30 4 5 5 1 2 3 2 2 1 5 30
31 4 4 2 2 3 3 3 5 2 2 30
32 4 2 2 4 4 1 2 4 4 4 31
33 4 5 2 2 4 3 3 3 2 3 31
34 4 4 3 4 3 1 1 2 5 5 32
35 4 5 3 3 3 4 1 2 2 5 32
36 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 32
37 5 2 4 1 2 3 4 4 2 5 32
38 4 3 4 2 4 4 2 3 3 4 33
39 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 33
40 5 5 5 2 2 1 2 4 4 3 33
41 5 4 5 5 4 2 4 4 3 1 37
42 5 5 5 5 2 2 3 4 4 2 37
43 5 5 4 3 3 1 4 4 5 3 37
44 5 4 3 2 5 5 4 2 2 5 37
45 5 5 4 4 4 3 2 2 2 3 34
46 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 34
47 2 3 5 3 4 3 3 3 4 4 34
48 5 5 4 4 4 3 2 2 2 3 34
49 5 3 3 3 5 2 1 4 4 5 35
50 4 4 5 2 3 3 2 4 4 4 35
51 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 37
52 5 5 4 5 1 2 5 4 2 2 35
53 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 35
54 4 4 5 4 3 3 3 2 4 4 36
55 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 38
56 4 4 4 4 1 4 2 5 5 5 38
57 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 38
58 5 5 5 4 3 4 4 4 3 2 39
59 5 4 5 4 3 4 4 4 5 1 39
60 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 39
61 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 39
62 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 40
63 5 5 4 4 4 4 2 4 3 5 40
64 5 5 4 3 3 3 4 4 4 5 40
65 5 4 5 5 4 4 4 2 3 5 41
66 5 5 5 5 4 5 4 2 4 2 41
67 5 5 4 5 5 2 3 4 4 5 42
68 5 4 5 4 5 2 4 5 5 4 43
69 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 43
70 5 5 5 5 2 5 5 4 4 3 43
71 5 5 5 5 4 4 5 4 2 5 44
72 5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 44
73 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 44
74 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 45
75 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 45
76 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 45
77 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 45
78 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 46
79 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 47
80 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
81 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 48
82 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
83 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
85 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
87 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Responden TRANSPARANSI
Jumlah Skor
Jawaban Responden Setiap Item
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
1 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 15
2 2 1 1 2 1 1 3 1 1 2 15
3 1 1 1 2 3 1 1 1 3 2 16
4 2 3 1 2 1 1 1 3 1 1 16
5 3 2 1 1 2 1 1 1 3 2 17
6 3 1 1 1 2 3 1 1 1 3 17
7 1 2 2 3 1 1 1 2 1 3 17
8 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 18
9 4 1 2 2 2 2 1 1 1 2 18
10 3 2 2 2 1 1 1 2 1 5 20
11 2 2 2 3 1 1 1 2 2 4 20
12 4 4 1 1 1 3 2 2 1 1 20
13 1 5 3 1 2 2 1 2 2 2 21
14 3 3 2 1 1 4 1 1 4 1 21
15 5 3 1 3 1 1 1 2 2 3 22
16 5 4 2 1 1 2 1 1 1 4 22
17 2 4 4 2 1 1 1 1 4 3 23
18 3 4 3 2 2 1 2 2 2 3 24
19 4 4 4 1 1 1 1 4 3 1 24
20 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 21
21 3 3 3 1 1 3 2 1 3 1 21
22 5 4 4 2 1 1 1 3 2 2 25
23 4 4 4 1 1 1 3 1 1 5 25
24 3 4 4 2 2 1 3 1 1 4 25
25 4 4 3 3 1 2 1 1 2 5 26
26 4 3 3 4 1 1 4 1 2 3 26
27 4 4 4 2 4 1 3 1 1 3 27
28 2 2 3 2 4 3 3 3 1 4 27
29 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1 27
30 1 3 2 2 2 4 4 4 1 5 28
31 4 4 2 1 3 3 3 5 1 2 28
32 4 3 3 2 4 1 2 4 2 4 29
33 4 4 2 2 3 1 2 3 3 5 29
34 4 4 3 4 3 1 1 2 3 4 29
35 4 5 3 3 4 4 1 1 2 2 29
36 2 2 2 3 4 2 4 4 4 3 30
37 5 2 4 1 2 3 4 4 2 3 30
38 4 4 1 1 3 5 2 3 3 4 30
39 4 4 4 1 3 3 2 3 2 4 30
40 5 5 4 3 1 1 1 4 4 3 31
41 3 3 3 4 1 2 4 4 5 2 31
42 2 5 3 5 2 2 3 4 4 1 31
43 4 4 4 3 1 1 4 4 5 2 32
44 5 2 3 2 5 3 1 4 4 3 32
45 5 3 4 3 4 3 2 2 3 3 32
46 4 4 2 3 1 1 5 4 4 4 32
47 4 4 5 5 4 2 2 2 1 4 33
48 2 1 4 4 4 4 2 4 4 4 33
49 5 3 4 4 5 2 3 3 1 3 33
50 3 4 5 2 3 3 2 4 4 4 34
51 5 3 4 4 1 3 4 4 1 5 34
52 4 3 3 4 2 1 4 4 4 5 34
53 4 4 4 1 4 2 4 4 4 3 34
54 4 4 5 3 3 3 3 2 4 4 35
55 5 4 4 4 5 4 5 1 1 2 35
56 4 4 5 3 3 4 3 1 4 4 35
57 2 4 4 5 4 3 4 4 4 2 36
58 5 4 5 3 4 4 1 2 4 4 36
59 4 4 4 2 2 2 5 4 5 4 36
60 3 3 1 4 4 3 4 5 5 4 36
61 4 4 3 2 4 3 4 4 4 5 37
62 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 37
63 4 4 5 2 2 2 3 5 5 5 37
64 2 4 4 3 5 3 4 4 4 5 38
65 4 4 4 5 4 4 4 2 3 5 39
66 5 3 3 2 4 4 4 5 4 5 39
67 4 4 2 1 5 5 4 4 5 5 39
68 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 40
69 5 4 2 5 5 4 4 3 4 4 40
70 4 4 3 5 2 5 5 5 4 3 40
71 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
72 3 5 5 5 2 5 5 4 4 3 41
73 4 4 4 2 3 5 5 4 5 5 41
74 4 4 4 5 4 4 5 5 4 2 41
75 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5 42
76 4 4 5 4 4 5 3 5 5 4 43
77 4 5 3 5 3 4 4 5 5 5 43
78 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 44
79 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 44
80 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44
81 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 45
82 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 45
83 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 46
84 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
85 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
86 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47
87 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 47
88 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 47
89 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
Responden MINAT MUZAAKI DALAM MEMBAYAR ZAKAT
Jumlah Skor Jawaban Responden Setiap Item
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 13
2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 13
3 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 14
4 2 1 1 2 1 1 1 3 1 1 14
5 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 14
6 3 1 1 1 2 1 1 1 1 3 15
7 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 15
8 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 16
9 4 1 2 1 2 2 1 1 1 2 17
10 1 2 2 2 1 1 1 2 1 5 18
11 2 1 2 3 1 1 1 2 1 4 18
12 4 4 1 1 1 3 1 2 1 1 19
13 4 4 2 1 2 2 1 1 1 1 19
14 2 3 2 1 1 4 1 1 4 1 20
15 3 3 1 3 1 1 1 2 2 3 20
16 5 2 2 1 1 2 1 1 1 4 20
17 4 4 2 1 1 1 1 1 4 1 20
18 1 4 3 1 2 1 1 2 2 3 20
19 4 2 4 1 1 1 1 3 3 1 21
20 2 1 3 2 2 4 2 2 2 2 22
21 3 3 4 1 1 3 2 1 3 1 22
22 3 4 4 2 1 1 1 3 2 2 23
23 4 4 4 1 1 1 3 1 1 3 23
24 3 3 4 2 2 1 3 1 1 4 24
25 4 4 3 1 1 2 1 1 2 5 24
26 4 1 3 4 1 1 4 1 2 3 24
27 3 3 4 2 3 1 3 1 1 3 24
28 4 4 3 2 1 3 1 3 1 2 24
29 2 2 3 2 4 2 3 3 3 1 25
30 1 3 2 2 2 4 3 4 1 3 25
31 4 4 2 1 2 2 3 5 1 2 26
32 4 2 1 2 4 1 2 4 2 4 26
33 2 3 2 2 3 1 2 3 4 4 26
34 4 4 3 4 3 1 1 2 3 2 27
35 4 3 3 3 4 4 1 1 2 2 27
36 2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 27
37 3 2 4 1 2 3 4 4 2 3 28
38 4 4 1 1 3 3 2 3 3 4 28
39 4 2 3 1 3 3 2 3 3 4 28
40 5 3 4 3 1 1 1 4 4 3 29
41 3 3 3 4 1 2 4 4 3 2 29
42 2 5 3 3 2 2 3 4 4 1 29
43 4 3 3 3 1 1 4 4 4 2 29
44 5 2 3 2 2 3 1 4 4 3 29
45 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 30
46 3 3 2 3 1 1 5 4 4 4 30
47 3 4 4 4 4 2 2 2 1 4 30
48 2 1 4 4 3 3 2 4 4 4 31
49 5 3 4 4 3 2 3 3 1 3 31
50 3 4 5 2 3 3 2 3 3 3 31
51 3 3 4 4 1 3 4 4 1 5 32
52 4 3 3 4 2 1 3 4 3 5 32
53 4 4 3 1 4 2 4 4 4 3 33
54 2 4 4 3 3 3 3 2 5 4 33
55 5 4 4 4 3 4 5 1 1 2 33
56 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 34
57 2 5 2 4 4 3 4 4 4 2 34
58 5 4 5 3 4 2 1 2 4 4 34
59 4 4 4 1 1 2 5 4 5 4 34
60 3 3 1 3 3 3 4 5 5 4 34
61 4 2 3 2 4 3 4 4 4 5 35
62 5 3 3 3 4 4 3 4 2 4 35
63 4 2 5 2 2 2 3 5 5 5 35
64 2 2 3 3 5 3 4 4 4 5 35
65 4 4 4 5 2 2 4 3 3 5 36
66 4 3 3 2 4 2 4 5 4 5 36
67 4 4 2 1 5 3 4 3 5 5 36
68 4 2 4 4 3 2 4 5 5 4 37
69 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 38
70 4 4 3 4 2 4 5 5 4 3 38
71 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 39
72 3 5 3 5 2 5 5 4 4 3 39
73 4 4 4 2 3 4 5 4 5 5 40
74 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 40
75 4 4 4 3 4 5 4 5 3 5 41
76 4 2 5 4 3 5 3 5 5 5 41
77 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 41
78 5 2 5 4 4 4 5 5 3 4 41
79 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 42
80 4 4 3 3 5 5 5 5 4 4 42
81 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43
82 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 43
83 5 3 5 3 4 5 4 4 5 5 43
84 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 44
85 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 44
86 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 44
87 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 45
88 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46
89 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 47
C. Lampiran 3 Kuisioner
KUISIONER
Pengaruh Religiusitas dan Transparansi Pengelolaan Dana zakat
teradap Minat Muzakki dalam Membayar Zakat pada Lembaga
Amil Zakat Daarut Tauhid Peduli Jambi
A. Identitas Diri
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi data
responden dibawah ini:
Nama :
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Umur 17-29 th 30-40 th >40 th
Pendidikan Terakhir SD SMP SMA
Sarjana Lainnya
Pekerjaan/Profesi PNS Swasta
Wirausaha
Lainnya
Penghasilan 2.000,000-4.000,000 4.000,000-6.000,000
6.000,000-8.000,000 >8.000,000
B. Petunjuk Pengisian Angket
Berilah tanda (√) pada kolom yang Bapak/Ibu/Sdr/I pilih sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya, dengan alternative jawaban sebagai berikut:
SS : Bila anda sangan setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila anda setuju dengan pernyataan tersebut
KS : Bila anda kurang setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Bila anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Bila anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
C. Apakah anda sudah berzakat melalui Daarut Tauhiid Peduli Jambi?
1. RELIGIUSITAS (X1)
No
PERNYATAAN
ALTERNATIF
JAWABAN
SS S KS TS STS
1 Muzakki menunaikan zakat karena mengetahui bahwa
zakat merupakan kewajiban umat Islam.
2 Muzakki membayar zakat melalui Daarut Tauhiid karena
ada hak orang lain dalam harta miliknya.
3 Muzakki menunaikan zakat karena ingin mengamalkan
salah satu rukun Islam.
4 Muzakki menunaikan zakat karena mengetahui harta
yang di milikinya telah mencapai nisab.
5 Muzakki akan membayar zakat karena ia akan merasa
senang dapat meringankan beban saudara sesama yang
membutuhkan.
6 Motivasi lain Muzakki menunaikan zakat adalah sebagai
ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah
dikaruniakan Allah SWT.
7 Muzakki menunaikan zakat karena yakin/percaya bahwa
orang yang bersedekah hartanya akan dilimpahkan.
8 Menurut saya membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
pelayanannya lebih merata.
9 Muzakki akan membayar zakat karena sadar dan
mengetahui jika tidak membayar zakat maka tidak
mengamalkan rukun Islam.
10 Muzakki berzakat sebab mengetahui kosekuensi jia ia
tidak menunaikan zakat sedang ia adalah orang yang
berkewajiban.
2. TRANSPARANSI (X2)
No
PERNYATAAN
ALTERNATIF
JAWABAN
SS S KS TS STS
1 Daarut Tauhiid memberikan informasi laporan keuangan
secara lengkap.
2 Laporan keuangan Daarut Tauhiid mudah di akses.
3 Laporan keuangan Daarut Tauhiid yang di sajikan tepat
waktu.
4 Tersedianya sarana untuk suara dan usulan masyarakat
untuk Daarut Tauhiid.
5 Terdapat sistem pemberian informasi kepada publik.
6 Daarut Tauhiid memaparkan segala aktivitas
pengelolaan zakat kepada Muzakki.
7 Daarut Tauhiid mengungkapkan kondisi keuangan
secara menyeluruh kepada pihak yang berkepentingan.
8 Daarut Tauhiid mencantumkan kebijakan secara tertulis.
9 Muzakki memahami kebijakan finansial dan kegiatan
yang di keluarkan oleh Daarut Tauhiid.
10 Laporan keuangan Daarut Tauhiid di terbitkan secara
periodik.
3. MINAT (Y)
No
PERNYATAAN
ALTERNATIF
JAWABAN
SS S KS TS STS
1 Muzakki akan membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
jika teman dan lingkungannya juga berzakat melalui
Daarut Tauhiid.
2 Muzakki akan membayar zakat pada Daarut Tauhiid jika
sudah mengetahui tentang Daarut Tauhiid.
3 Muzakki akan membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
untuk memudahkan kewajiban membayar zakat.
4 Muzakki akan membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
dengan melihat promsi yang di lakukan Daarut Tauhiid.
5 Muzakki akan membayar zakat di Daarut Tauhiid karena
ingin membantu sesama orang yang kekurangan.
6 Muzakki akan membayar zakat pada Daarut Tauhiid
karena ingin melihat distribusi zakat yang lebih merata.
7 Muzakki akan membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
agar perhitungan zakat yang ia keluarkan tepat sasaran.
8 Muzakki membayar zakat di Daarut Tauhiid karena
adanya penyuluhan tentang zakat dari kantor Daarut
Tauhiid.
9 Muzakki membayar zakat di Daarut Tauhiid karena
pengelolaan yang baik.
10 Muzakki akan membayar zakat melalui Daarut Tauhiid
karena saya yakin Daarut Tauhiid akan menjadi lembaga
yang profesional.
D. Lampiran 4 Tabel rtabel
Tabel r untuk df = 80 - 90
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
80 0.1829 0.2172
0.256
5
0.283
0 0.3568
81 0.1818 0.2159
0.255
0
0.281
3 0.3547
82 0.1807 0.2146
0.253
5
0.279
6 0.3527
83 0.1796 0.2133
0.252
0
0.278
0 0.3507
84 0.1786 0.2120
0.250
5
0.276
4 0.3487
85 0.1775 0.2108
0.249
1
0.274
8 0.3468
86 0.1765 0.2096
0.247
7
0.273
2 0.3449
87 0.1755 0.2084
0.246
3
0.271
7 0.3430
88 0.1745 0.2072
0.244
9
0.270
2 0.3412
89 0.1735 0.2061
0.243
5
0.268
7 0.3393
90 0.1726 0.2050
0.242
2
0.267
3 0.3375
E. Lampiran 5 Tabel ttabel
Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –100)
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
DAFTAR RIWAYAT HUDIP
(CURICULUM VITAE)
Nama : Prihatin Ardi ningsih
Tempat & tgl lahir : Tanjung Marwo, 23 oktober 1997
No Hp : 0823-1291-1327
Email : [email protected]
Alamat : Rt 02, Kec. Muara Tembesi, Kab. Batanghari
Pendidikan Formal:
No Pendidikan Tahun Alamat
1 SD Negeri 118/1 2005-2010 Batang Hari
2 SMP Negeri 20 2010-2012 Batang Hari
3 SMA Negeri 2 2012-2015 Batang Hari
4 UIN STS Jambi 2016 Muaro Jambi
Pengalaman Organisasi
No Nama Organisasi Jabatan Periode
1 KSEI Al- FATH UIN STS
JAMBI
Anggota
Bidang
Srikandi
2017-2018
2 KSEI Al- FATH UIN STS
JAMBI
Sekretaris
Bidang
Srikandi
2018-2019
3 SOBAT EKSPLORASI
ANAK DALAM JAMBI
Relawan
pengajar
2019-2020
4 SEDEKAH FOR YATIM Relawan 2019
5 KELAS INSPIRASI
TANJABBAR
Relawan
panitia Lokal
2019
Jambi, 22 Mei 2020
Penulis
Prihatin Ardi Ningsih
EES. 160534
Top Related