i
PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW MENGGUNAKAN
MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING FREE THROW
PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER
BOLABASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN
SKRIPSI Diajukan dalam rangka Penyelesaian studi Strata 1
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Septian Putra Aji Nugroho
6301409167
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2013
ii
ABSTRAK
Septian Putra Aji Nugroho 2013. Pengaruh Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola Terhadap Hasil Shooting Free Throw Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler BolaBasket SMP Negeri 3 Ungaran. Skripsi Jurusan PKLO Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Priyanto, S.Pd. M.Pd., Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes. Kata Kunci : Bola Basket Ukuran 3, Shooting Free Throw, Bola Voli
Kegiatan ekstrakurikuler bolabasket perlu adanya pendekatan khusus yang menarik untuk siswa. Inovasi pengembangan model latihan merupakan salah satu cara yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi dan ketrampilan. Latihan menggunakan modifikasi bola merupakan salah satu cara sebagai sarana menciptakan latihan bolabasket yang lebih menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan bolabasket siswa khususnya pada teknik menembak pada hasil shooting free throw.
Adanya modifikasi bola yang dipakai dalam melakukan shooting free throw disini diharapkan siswa peserta ekstrakurikuler bolabasket dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan latihan dan menghindarkan dari rasa kejenuhan dalam proses latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shooting free menggunakan bola basket ukuran 3, bola voli, dan mana yang lebih berpengaruh antara latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli terhadap hasil shooting free throw. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran yang berjumlah 16 orang. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan tembakan free throw ini mengutip skripsi dari (Theresia Nila Evwina,2011:63) dengan acuan sama–sama berjenis kelamin putra. Besarnya validitas dan reliabilitas dalam uji coba ini adalah 0,860 dan 0,750 dengan r-tabel pada signifikan 5% adalah 0,544. Karena r-hitung lebih besar dari pada r-tabel maka instrumen tersebut dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian. Hasil analisis data diperoleh t-hitung sebesar 2,411, sedangkan t-tabel pada d.b = 7 dengan taraf signifikasi 0,05 sebesar 2,365 (t-hitung = 2,411 > t-tabel = 2,365), jadi ada pengaruh yang signifikan antara latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli. Uji beda mean kelompok kontrol diperoleh hasil sebesar 4,75, sedangkan mean kelompok eksperimen diperoleh hasil 4, jadi Me > Mk (4,75 > 4).
Saran yang ditulis peneliti yaitu untuk menambah wawasan dan pengalaman serta pengetahuan bagi peneliti dalam mempelajari pengaruh model latihan yang dimodifikasi terhadap hasil kemampuan siswa. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses latihan untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam bidang bolabasket. Memberikan bahan masukan, wawasan dan gambaran bagi guru atau pelatih lainnya dalam proses latihan sehingga proses latihan lebih menarik, menyenangkan dan tentunya bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan khususnya dalam bidang bolabasket.
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: “Pengaruh Latihan Shooting
Free Throw Menggunakan Modifikasi Bola Terhadap Hasil Shooting Free Throw
Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler BolaBasket SMP Negeri 3”, ini
sepenuhnya karya saya sendiri, dan tidak menjiplak karya orang lain. Apabila
pernyataan saya ini tidak benar saya bersedia menerima sangsi akademik dari Unnes
dan sangsi hukum sesuai yang berlaku di wilayah negara Republik Indonesia.
Semarang, Juni 2013
Yang membuat pernyataan
Septian Putra Aji Nugroho
NIM 6301409167
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk di ajukan dalam sidang panitia ujian skripsi Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Priyanto, S.Pd. M.Pd Dra.Kaswarganti Rahayu,M.Kes
NIP. 19800619 200501 1 002 NIP. 19670119 199203 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan PKLO
Drs. Hermawan, M.Pd
NIP. 19590401 198803 1 002
v
PENGESAHAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Nama : Septian Putra Aji Nugroho
NIM : 6301409167
Judul : Pengaruh Latihan Shooting Free Throw Menggunakan
Modifikasi Bola Terhadap Hasil Shooting Free Throw
Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler BolaBasket
SMP Negeri 3 Ungaran.
Pada Hari, Tanggal :
Tempat :
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. H. Harry Pramono, M.Si. Kumbul Slamet Budiyanto S.Pd, M.Kes.
NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19710909 199802 1 001
Dewan Penguji :
1. Drs. H. Margono, M.Kes. (Ketua)
NIP. 19601210 198601 1 001
2. Priyanto, S.Pd, M.Pd (Anggota)
NIP. 19800619 200501 1 002
3. Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes (Anggota)
NIP. 19670119 199203 2 001
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Jangan pernah takut pada hari esok jika kita bisa memenangkan hari ini dengan
semangat yang luar biasa” (Mimpi Sejuta Dolar, Merry Riana).
Persembahan:
Dengan memohon ridho dari Allah SWT
skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Bapak Wahyu Setyo Utomo dan Ibu Yuni Astuti
atas dukungan dan doanya serta limpahan kasih
sayang yang tak pernah terputus. Adik Sheria Putri
Puspita Sari dan Irchami Putriningtyas yang selalu
menjadi semangatku. Almamater UNNES yang
selalu saya cintai dan saya banggakan. Teman-teman
FIK jurusan PKLO angkatan 2009.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Rektor UNNES yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menjadi mahasiswa UNNES.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES yang telah memberikan
kemudahan perijinan dalam penelitian skripsi ini.
3. Ketua Jurusan PKLO Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Priyanto, S.Pd, M.Pd sebagai Pembimbing I yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan kepada penulis dalam penelitian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes sebagai Pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis dalam penelitian skripsi
ini.
6. Bapak Pratondo Jati Susilo, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 3
Ungaran yang telah memberikan ijin melakukan penelitian kepada penulis.
7. Bapak Pratondo Jati Susilo, S.Pd sebagai pembina dan pelatih ekstrakurikuler
bola basket SMP Negeri 3 Ungaran yang telah membantu proses perijinan
penelitian kepada penulis.
viii
8. Seluruh siswa putra peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Ungaran
yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.
9. Semua mahasiswa PKLO 2009 seperjuangan, terimakasih atas semangat dan
bantuan yang kalian berikan.
10. Rekan-rekan yang telah membantu dalam pelaksanaan pengambilan data di
lapangan.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung atas terselesaikannya penulisan
skripsi ini.
Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan semoga mendapat
balasan yang melimpah dari Allah SWT, dan akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Semarang, Juni 2013
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ............................................ vi
KATA PENGANTAR ................................... ................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Permasalahan ................................................................................... ...... 6
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
1.4. Penegasan Istilah ...................................................................................... 7
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 10
2.1. Sejarah BolaBasket .................................................................................. 10
2.2. Permainan BolaBasket ............................................................................. 12
2.3. Teknik Dasar Permainan BolaBasket ...................................................... 13
2.4. Pengertian Tembakan dan Jenis Tembakan ............................................. 18
2.5. Pengertian Shooting Free Throw …………………………. .................... 21
2.6. Hakekat Latihan …………………………….. ......................................... 24
2.7. Latihan Shooting Free Throw Bola Modifikasi …………. ...................... 25
2.7.1. Bola Basket Ukuran 3 dan Bola Voli ........................................ 25
x
2.8. Kerangka Berpikir ............... ..................................................................... 26
2.9. Hipotesis .................................................................................................. 30
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................ 31
3.1. Populasi .................................................................................................... 31
3.2. Sampel dan Teknik Sampling .................................................................. 31
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 32
3.4. Variabel Penelitian ................................................................................... 32
3.5. Rancangan Penelitian ............................................................................... 33
3.6. Perlakuan Penelitian ................................................................................... 34
3.7. Instrumen Penelitian ................................................................................. 35
3.8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian ........................................ 39
3.9. Metode Analisis Data ................................................................................ 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 44
4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 44
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................... 45
4.3. Uji Hipotesis ……………………………………………………………. . 53
4.4. Pembahasan ................................................................................................ 55
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 58
5.1.Simpulan ................................................................................................... 58
5.2 .Saran ..................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 61
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Bola Basket Ukuran 3 dan Bola Voli .......................................................... 29
2. Rancangan Penelitian ................................................................................... 34
3. Perlakuan Penelitian ..................................................................................... 35
4. Persiapan Perhitungan Statistik .................................................................... 42
5. Deskripsi Data Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol ................ 45
6. Deskripsi Data Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen ......... 46
7. Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 48
8. Hasil Uji Homogenitas …………………………………………………… 49
9. Uji Perbedaan Pre Test Kelompok Kontrol dan Eksperimen ……...….… 50
10. Uji Perbedaan Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol ……..……….. 51
11. Uji Perbedaan Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen ...…..…... 52
12. Uji Beda Post Test Kelompok Kontrol dan Eksperimen ………………. 53
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Fase Persiapan Free Throw ............................................................................ 22
2. Fase Pelaksanaan Free Throw ....................................................................... 23
3. Fase Follow-Through Free Throw …………….….......................................... 24
4. Bagan Latihan Shooting Free Throw bola basket ukuran 3 ………………. 27
5. Bagan Latihan Shooting Free Throw bola voli ……………………………. 28
6. Tes Tembakan Hukuman atau Free Throw ……………………………….. 39
7. Grafik Hasil Shooting Free Throw ...……………………………………….... 47
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Usulan Penetepan Pembimbing ................................................................... 62
2. Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing ...................................... 63
3. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................................... 64
4. Surat Ijin Penelitian Dinas Pendidikan ....................................................... 65
5. Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian ………………………………… ... 66
6. Daftar Nama Sampel Penelitian ................................................................. 67
7. Daftar Hadir Tes Awal …………………………………………………. .. 68
8. Hasil Tes Awal Shooting Free Throw ........................................................ 69
9. Data Tes Awal Berdasarkan Rangking ...................................................... 70
10. Data Matching Tes Awal Shooting Free Throw ....................................... 71
11. Data Matching Tes Awal Kelompok Kontrol dan Eksperimen … ............ 72
12. Daftar Hadir Tes Akhir ………………………………………………….. 73
13. Hasil Tes Akhir Shooting Free Throw ...................................................... 74
14. Data Matching Tes Akhir Kelompok Kontrol dan Eksperimen ................ 75
15. Uji Normalitas Data ................................................................................... 76
16. Uji Homogenitas ....................................................................................... 77
17. Hasil Statistik Tes Awal Kelompok Kontrol dan Eksperimen .. ................ 78
18. Hasil Statistik Tes Awal dan Akhir Kelompok Kontrol …………. .......... 79
19. Hasil Statistik Tes Awal dan Akhir Kelompok Eksperimen ………….. ... 80
20. Hasil Statistik Tes Akhir Kelompok Kontrol dan Eksperimen ..….. ......... 81
21. Standar Deviasi Tes Awal Kelompok Kontrol ………………….. ............ 82
xiv
22. Standar Deviasi Tes Akhir Kelompok Kontrol ……………….. ............... 83
23. Standar Deviasi Tes Awal Kelompok Eksperimen …………………… ... 84
24. Standar Deviasi Tes Akhir Kelompok Eksperimen ……………………... 85
25. T-tabel ……………………………………………………………………. 86
26. Program Latihan ………………………………………………………….. 87
27. Dokumentasi Penelitian …………………………………………………... 92
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Olahraga di sekolah hendaknya memang dikelola dengan profesional,
mulai dari sarana dan prasarana yang di butuhkan hingga pada sisi metode
pembelajaran yang digunakan, karena keprofesionalan dalam mengelola tiap-tiap
mata pelajaran bisa jadi dikatakan sebagai salah satu ukuran dari keprofesionalan
yang dapat diajarkan di sekolah, dan hal tersebut memerlukan skala prioritas
untuk memilih bila memang ingin mengembangkan olahraga secara khusus,
penentuan prioritas salah satu jenis olahraga perlu dipertimbangkan pula minat
siswa terhadap olahraga yang hendak dipilih. Salah satu jenis olahraga yang
sedang populer dan banyak diminati oleh kalangan remaja khususnya pelajar dan
mahasiswa di luar ataupun dalam negeri saat ini adalah permainan bolabasket.
Bolabasket kini telah banyak berkembang hingga menjadi salah satu olah
raga populer pada sekolah-sekolah ataupun universitas-universitas di Indonesia
banyak klub bolabasket yang berdiri baik professional maupun pemula.
Bolabasket mendapat perhatian yang besar dikalangan masyarakat. Orang menjadi
lebih tertarik lagi untuk mengetahui dan mendalami tentang olahraga bolabasket.
Berbagai kompetisi bolabasket antara lain kejuaraan bolabasket antar pelajar dari
sekolah menengah misalnya POPDA, DBL hingga perguruan tinggi misalnya
LIMA, Campus League dan kompetisi yang ditangani secara professional yaitu
kompetisi bola basket antar klub se-Indonesia NBL (National Basketball League),
2
WNBL (Women National Basketball League). Berbagai kompetisi tersebut
dengan sendirinya memunculkan bakat yang potensial dibidang bolabasket
nasional.
Olahraga bolabasket itu sendiri merupakan cabang olahraga yang
dimainkan oleh 2 tim dengan 5 pemain tiap satu tim. Tujuannya adalah
mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola kekeranjang atau ring basket
lawan (Wissel, Hall, 2000:2). Agar dapat berhasil dalam melakukan tembakan
perlu dilakukan teknik-teknik yang baik dan benar. Gerakan dengan teknik yang
baik akan menimbulkan efisiensi kerja dan berkat latihan yang teratur akan
mendapatkan efektifitas yang baik pula. Pada dasarnya, gerakan yang efesien
adalah gerakan yang benar tanpa adanya kehilangan tenaga yang sia-sia (Imam
Sodikun, 1992:47-48). Untuk mendapatkan gerakan efektif dan efisien perlu
didasarkan pada penguasaan teknik-teknik dasar yang baik dan benar.
Teknik-teknik dasar dalam permainan bolabasket menurut Imam Sodikun
(1992:48), 1. teknik melempar dan menangkap, 2. teknik menggiring bola, 3.
teknik menembak, 4. teknik gerakan berporos, 5. teknik lay up shoot, 6. merayah.
Dari beberapa teknik-teknik dasar bola basket yang telah dikemukakan di atas,
teknik tembakan merupakan teknik sangat penting untuk dikuasai dengan baik
(Machfud Irsyada, 2000:14). Dengan demikian ketrampilan teknik gerak dasar
menembak dalam permainan bolabasket sangat penting untuk dikuasai secara baik
dan benar.
Dalam permainan bolabasket tembakan dibagi menjadi dua golongan yaitu
tembakan lapangan dan hukuman (Imam Sodikun, 1992:90). Tembakan lapangan
3
adalah suatu percobaan memasukkan bola kekeranjang lawan selama dalam waktu
pertandingan. Tembakan ini bisa dilakukan dengan menggunakan satu tangan atau
dua tangan.Sedangkan tembakan hukuman atau tembakan bebas (free throw)
adalah tembakan yang diberikan kepada seorang pemain karena melakukan suatu
pelanggaran. Tembakan ini dilakukan pada posisi tepat dibelakang garis tembakan
bebas sesuai dengan peraturan. Untuk melakukan tembakan dalam permainan
bolabasket memerlukan gerakan yang kompleks meliputi gerakan tungkai, tubuh,
lengan dan gerakan lompatan vertical keatas. Jauh dekatnya tembakan
dipengaruhi oleh posisi pemain dari ring dan jangkauan lengan pemain. Sehingga
apabila jarak tembakan semakin jauh maka pemain harus melakukan teknik
menembak yang lebih kuat dan tepat. Untuk melaksanakan tembakan tersebut
dibutuhkan adanya singkronisasi antara kaki, punggung, bahu, siku tembakan,
kelenturan pergelangan dan jari tangan (Wissel, Hal, 2000:47).
Dalam permainan bolabasket tidak mengenal spesialisasi kemampuan
tertentu, oleh karena itu tiap pemain juga harus menguasai teknik free throw.
Karena ketika terjadi pelanggaran dengan hukuman tembakan bebas maka yang
melakukannya harus pemain yang mengalami pelanggaran oleh pihak lawan.
Dalam perkembangannya olahraga bolabasket juga diberikan pada bidang
pendidikan khususnya pada pelajaran jasmani di sekolah. Hal inilah sebenarnya
yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi para pelajar mengenal
bolabasket khususnya pada kegiatan ekstrakurikuler bolabasket yang diadakan di
sekolah yang akan menarik minat para pelajar yang menggemari olahraga
tersebut.
4
Adanya kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan disekolah diharapkan guru
atau pelatih harus mampu memilih pendekatan latihan yang tepat sehingga hasil
latihan lebih optimal. Dalam kegiatan ekstrakurikuler bolabasket, dibutuhkan
suatu pendekatan dimana guru atau pelatih harus dapat menerapkan latihan yang
lebih menarik bagi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket tersebut
sehingga materi dapat tersampaikan dengan baik. Mengingat pentingnya shooting
free throw dalam suatu permainan bolabasket, maka semestinya teknik ini juga
mendapatkan perhatian dalam suatu latihan. Untuk itu pula bagi guru atau pelatih
mampu memberikan model latihan yang tepat agar latihan menjadi lebih efektif,
efisien, dan tentunya mencapai keberhasilan dalam meningkatkan prestasi.
Pada observasi awal saya tanggal 19 September 2012, saya melihat proses
kegiatan ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler bolabasket di SMP Negeri 3
Ungaran sekarang ini masih kurang berkembang dan kurang inovatif. Sebagian
besar pelatih masih melaksanakan latihan-latihan yang konvensional dan kurang
menarik, yang dimaksud konvesional dan kurang menarik disini yaitu pelatih
masih menerapkan latihan bolabasket dengan cara-cara lama. Pelatih hanya
menyuruh siswa untuk berbaris dan melakukan shooting free throw menggunakan
bola basket ukuran 6, karena kebanyakan siswa dalam melakukan shooting free
throw dengan bola basket ukuran 6 masih terlalu berat, akibatnya sulit untuk
memasukkan bola ke dalam ring atau bahkan tidak sampai menyentuh ring. Oleh
karena itu, banyak siswa yang akhirnya bosan untuk melakukan latihan shooting
free throw.
5
Dalam kegiatan ekstrakurikuler bolabasket seharusnya perlu adanya
pendekatan khusus yang menarik untuk siswa. Inovasi pengembangan model
latihan merupakan salah satu cara yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan
motivasi dan ketrampilan. Latihan menggunakan modifikasi bola merupakan salah
satu cara sebagai sarana menciptakan latihan bolabasket yang lebih menarik,
menyenangkan, dan bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan bola basket
siswa khususnya pada teknik shooting untuk hasil shooting free throw.
Modifikasi latihan shooting free throw dengan menggunakan modifikasi
bola yaitu dengan mengganti bola basket yang biasanya dipakai yaitu bola basket
ukuran 6 menjadi bola basket ukuran 3 dan menggunakan bola voli. Adanya
modifikasi bola yang dipakai dalam melakukan latihan shooting free throw disini
diharapkan siswa peserta ekstrakurikuler bolabasket dapat lebih termotivasi untuk
meningkatkan latihan dan menghindarkan dari rasa kejenuhan dalam proses
latihan. Untuk itu dengan modifikasi latihan ini diharapkan dapat meningkatkan
ketrampilan mereka khususnya dalam bidang bolabasket yaitu meningkatkan
shooting yang merupakan hal yang penting dalam permainan bola basket.
Dari permasalahan-permasalahan di atas, peneliti ingin meneliti apakah
ada pengaruh shooting free throw menggunakan modifikasi bola yaitu antara
latihan menggunakan bola basket ukuran 3 dengan bola voli terhadap hasil
shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP
Negeri 3 Ungaran.
6
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diangkat, yaitu :
1. Apakah ada pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola basket
ukuran 3 terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta
ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran?
2. Apakah ada pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola voli
terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran?
3. Latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 dengan bola voli terhadap hasil shooting free
throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3
Ungaran?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola
basket ukuran 3 terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta
ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola
voli terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
3. Untuk mengetahui latihan shooting free throw yang paling berpengaruh antara
menggunakan bola basket ukuran 3 dengan bola voli terhadap hasil shooting free
throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
7
1.4 Penegasan Istilah
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang atau
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang
(Depdikbud, 2007:849). Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengaruh hasil dari shooting free throw siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran yang diukur dari latihan menggunakan bola
basket ukuran 3 dan menggunakan bola voli.
2. Latihan Shooting Free Throw
Latihan menurut Harsono adalah proses yang sistematis dari berlatih atau
bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah
beban latihan atau pekerjaannya (Rubianto Hadi, 2007:55). Shooting free throw
dalam permainan bola basket adalah kesempatan bagi seorang pemain untuk
mendapatkan 1 angka tanpa dihalangi, yang dilakukan dari belakang garis
lemparan bebas dan di dalam setengah lingkaran (PERBASI, 2006:114). Latihan
shooting free throw yang dimaksud dalam penelitian ini adalah latihan shooting
free throw dengan menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli.
3. Modifikasi Bola
Modifikasi berarti pengubahan, perubahan (Depdikbud, 2007:751).
Modifikasi bola adalah melakukan suatu hal untuk mengubah atau mengganti bola
yang biasa digunakan menjadi bentuk yang lain dari sebelumnya. Bola yang
digunakan dalam olahraga mempunyai berbagai bentuk dan macamnya, yaitu
antara lain ada bola tennis untuk olahraga tennis, bola pingpong untuk olahraga
8
tennis meja, bola softball untuk olahraga softball, bola hockey untuk olahraga
hockey, bola sepak untuk olahraga sepak bola, bola takraw untuk olahraga sepak
takraw, bola futsal untuk olahraga futsal, bola voli untuk olahraga voli, dan bola
basket untuk olahraga basket. Untuk olahraga basket banyak bola yang digunakan
yaitu sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan , ada bola basket ukuran 7,
ukuran 6, ukuran 5, dan ukuran 3. Dari bermacam-macam dan berbagai bentuk
bola yang telah disebutkan, yang digunakan untuk modifikasi bola dalam
penelitian ini adalah bola basket ukuran 3 dan bola voli.
a. Bola basket ukuran 3
Bola basket ukuran 3 mempunyai lingkaran 38-40 cm dan berat 320-340
kg (www.laxxo.com/bolaku/produk_bola.htm).
b. Bola voli
Bola voli terbuat dari karet yang dilapisi dengan kulit atau kanvas. Ukuran
keliling bola 25-27 inci (63,5 cm s/d 68,5 cm). Berat bola 260-300 gram
(Machfud Irsyada, 2000:3).
4. Hasil Shooting Free Throw
Hasil menurut Depdikbud (2007:391) berarti sesuatu yang diadakan
(dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha (tanam-tanaman, sawah, tanah, lading, hutan,
dsb. Hasil shooting free throw yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keberhasilan dalam memasukkan bola ke dalam keranjang khususnya melalui
shooting free throw.
9
5. Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler BolaBasket SMP Negeri 3 Ungaran
Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler BolaBasket SMP Negeri 3 Ungaran
adalah siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di sekolah
menengah pertama yang berada di Kabupaten Semarang yaitu SMP Negeri 3
Ungaran pada tahun ajaran 2012/2013.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Menambah wawasan dan pengalaman serta pengetahuan bagi peneliti dalam
mempelajari pengaruh model latihan yang dimodifikasi terhadap hasil
kemampuan siswa.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses latihan
untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam bidang bolabasket.
3. Memberikan bahan masukan, wawasan, dan gambaran bagi guru atau pelatih
lainnya dalam proses latihan sehingga proses latihan lebih menarik,
menyenangkan dan tentunya bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan
khususnya dalam bidang bolabasket.
10
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Sejarah BolaBasket
Gagasan (ide) yang mendorong untuk menciptakan permainan ini berawal
dari adanya kenyataan pada saat itu bahwa keanggotaan dan pengunjung kegiatan
olahraga pada perkumpulan Young Men’s Christian Association (Y.M.C.A)
semakin hari semakin bertambah merosot. Hal tersebut dirasakan sebagai sebab
utamanya adalah karena para anggotanya menjadi bosan (jenuh) dengan latihan-
latihan olahraga senam yang kaku dan kurang bervariasi (Imam Sodikun, 1992:8).
Dr.Luther Gullick pengawas bagian olahraga pada Sekolah Guru Olahraga
Y.M.C.A. tersebut di atas (dari Springfield Massachusets) ikut menyadari akan
gejala-gejala kegiatan olahraga yang kurang baik itu. Usaha yang beliau lakukan
adalah menghubungi Dr.James A.Naismith, salah satu rekan guru di Springfield
dan memberikan tugas padanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga
permainan baru yang menarik dan dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup
(GOR).
Dr.James A. Naismith menyambut tugas tersebut dengan baik dan mulai
menyusun suatu gagasan permainan baru yang bentuknya akan dapat memenuhi
syarat-syarat yang dimintanya. Dalam pikirannya mulai timbul suatu gambaran
atau bayangan yaitu suatu permainan yang menarik, tidak kasar (tidak ada unsur
menjegal/menyakiti) dan mudah dipelajari serta menyenangkan. Hal tersebut telah
membatasi pikiran-pikirannya, sehingga bukan hanya dalam bayangan, tetapi
memang betul-betul dilakukan. Dalam pikirannya tergambar suatu permainan
11
yang menggunakan bola berbentuk bulat, dengan tidak ada unsur menendang,
tidak membawa lari dengan bola ditangan, tanpa unsur menjegal atau menyakiti
dan harus menghilangkan gawang sebagai sasaran tambahan. Jadi bergeraknya
bola hanya boleh dilakukan dengan mengoper dan memantulkan (mendribel),
sasaran permainan tidak lagi gawang, tetapi dipersempit dan terletak di atas para
pemain, yaitu menggunakan keranjang buah persik, untuk itu yang diutamakan
tidak diletakkan pada segi kekuatan saja, tetapi beralih pada segi kekuatan (Imam
Sodikun, 1992:9). Berasal dari kata keranjang buah “Peach Basket” inilah
permainan bolabasket tersebut dicetuskan (Harold Keith = Sport and Games)
(Imam Sodikun, 1992:10).
Pada saat itu (tahun 1891) Dr.James A. Naismith mengasuh 18 siswa
(pemain) di dalam kelasnya, sehingga pertama-tama permainan bolabasket ini
dimainkan oleh 9 orang setiap regunya. Pada tahun 1892 kemudian berubah
menjadi setiap regu dimainkan oleh 7 pemain dan selanjutnya mengalami
perubahan-perubahan jumlahnya, serta akhirnya ditemukan jumlah tetap yaitu 5
orang setiap regu sampai sekarang masih berlaku (Imam Sodikun, 1992:10).
Keranjang buah (peach basket) yang dipakai sebagai sasaran bola pada
awal terciptanya permainan bolabasket ini kemudian diganti dengan bahan logam
dan pada tahun 1906 diubah lagi bentuknya menjadi ring basket seperti sekarang
ini. Bola yang semula dipakai adalah bola untuk soccer, kini diganti dengan bola
basket yang terbuat dari bahan karet atau kulit. Papan pantul (back board) yang
ditambahkan terhadap keranjang, semula terbuat dari jaring kawat kini diganti
dengan papan kayu atau plastik. Malah kini cenderung untuk menggunakan
12
fiberglass sehingga penonton yang duduk dibelakan papan tetap bisa melihat
jalannya bola (Imam Sodikun, 1992:11).
Permainan bolabasket di Indonesia berawal dari para pedagang Cina dan
berkembang atau mendapat tempat dimasyarakat mulai daerah Yogya, Sala, dan
sekitarnya sesudah kemerdekaan. Disekolah-sekolah dan perkumpulan para
pemuda sudah benyak yang memainkannya. Unsur bergeraknya lebih banyak,
sehingga memacu untuk banyak memikir dan melatih daya tahan yang tinggi
(Imam Sodikun, 1992:12).
Untuk mengkoordinir perkembangan bolabasket di Indonesia, dibentuklah
organisasi yang disebut PERBASI (Persatuan Basket Seluruh Indonesia). Jadi
semua bond atau perkumpulan bolabasket yang berada di seluruh Indonesia
bernaung di bawah PERBASI. Sampai sekarang PERBASI lah yang bertanggung
jawab atas perkembangan bolabasket di Indonesia (Imam Sodikun, 1992:12).
2.2 Permainan BolaBasket
Bolabasket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar,
dimainkan dengan tangan, bola boleh dioper (dilempar ke teman), boleh
dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil berjalan) dan tujuannya adalah
memasukkan bola ke basket (keranjang) lawan, permainan dimainkan oleh dua
regu masing–masing terdiri dari 5 (pemain) setiap regu berusaha memasukan bola
ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah) keranjangnya sendiri sedikit
mungkin (Imam Sodikun, 1992:8). Tujuan setiap tim dalam permainan bolabasket
adalah memasukkan bola ke keranjang lawan untuk mendapat angka, dan pada
akhirnya mendapat angka yang lebih besar (PERBASI, 2006:46). Untuk mencapai
13
tujuan ini syarat utamanya harus terampil. Keterampilan dapat tercapai sampai
tingkat tertinggi apabila gerakan dasar baik. Oleh karena itu teknik dasar perlu
dilakukan dengan cara-cara yang benar, agar keterampilannya bisa ditingkatkan.
2.3 Teknik Dasar Permainan BolaBasket
Bolabasket adalah permainan yang cepat, dinamis, menarik, dan
mengagumkan. Perubahan angka yang terjadi setiap menitnya membuat
permainan ini menarik. Berkat keistimewaan ini, bola telah menjadi salah satu
permainan terpopuler di dunia dan menjadi permainan di era modern (PERBASI,
2006:17).
Bolabasket termasuk permainan yang kompleks, artinya gerakannya terdiri
dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi rapi sehingga dapat
dimainkan dengan baik. Dalam permainan bolabasket setiap pemain harus dapat
meguasai teknik dasar dengan baik dapat menimbulkan efisiensi gerakan yang
optimal, dan berkat latihan yang teratur mendapatkan efektifitas gerakan yang
baik pula.
Teknik–teknik dasar dalam permainan bolabasket menurut (Imam
Sodikun, 1992:48) adalah sebagai berikut: 1) teknik passing (melempar dan
menangkap), 2) teknik dribble / menggiring bola, 3) teknik shooting / menembak,
4) teknik pivot / gerakan berporos, 5) teknik lay up shot, 6) teknik rebound /
merayah. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Teknik passing (melempar dan menangkap)
Istilah melempar mengandung pengertian mengoper bola dan menangkap
berarti merima bola oleh karena itu kegiatan ini dapat berlangsung silih berganti,
14
namun selalu dilakukan berteman biasanya disebut operan. Operan ini merupakan
teknik dasar yang pertama, sebab dengan cara inilah pemain dapat melakukan
gerakan mendekati ring (basket) dan seterusnya melakukan tembakan (Imam
Sodikun,1992:48). Adapun macam–macam teknik melempar bola, yaitu :
a. Two handed chest pass
Operan dada adalah operan yang umum dilakukan bila tidak ada pemain
bertahan di antara pengoper dan teman setimnya. Cara melakukan operan ini
adalah memegang bola setinggi dada dan dekat dengan badan. Siku ditekuk dan
jari-jari terbuka memegang bola. Saat bola dilepaskan, lengan dan tangan
diluruskan dengan telapak menghadap keluar. Jenis operan ini adalah yang paling
akurat (PERBASI, 2006:21).
b. Two handed bounce pass
Gerakan dasar operan memantul sama dengan operan dada, meskipun
situasi saat dilakukannya berbeda. Operan memantul sering dilakukan pada
permainan pivot ketika pengoper mengoper ke teman setimnya yang dijaga dari
belakang, atau dalam situasi di mana operan dada tidak mungkin dilakukan
(PERBASI, 2006:21-22).
c. Two handed overhead pass
Operan ini biasanya dilakukan untuk melempar bola ke daerah post tinggi
dan rendah, atau sebagai lemparan yang mengawali serangan cepat setelah bola
memantul, atau saat lemparan ke dalam (PERBASI, 2006:22).
15
d. One hand (baseball) pass
Operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan.
Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat (PERBASI,
2006:22).
e. One hand (push) pass
Operan dorong adalah operan cepat yang dilakukan dengan satu tangan
dalam jarak dekat. Operan ini dilakukan dari dekat telinga dan bertumpu pada siku
yang tertekuk. Hasilnya bisa berupa lemparan lurus atau melengkung (PERBASI,
2006:23).
f. Behind the back pass
Operan ini dianggap sebagai operan angan-angan, namun sekarang ini
sudah menjadi senjata menyerang yang umum (PERBASI, 2006:23).
2. Teknik Dribble (menggiring)
Teknik Dribble merupakan dasar untuk bermain bolabasket, sebab dribble
selalu digunakan. Dribble diperbolehkan hanya dengan satu tangan, kanan saja
atau kiri saja. Atau bergantian kanan atau kiri. Dianjurkan agar keterampilan
dribble ini mahir dilakukan oleh tangan kanan dan kiri sama terampilnya (Imam
Sodikun, 1992:57). Adapun macam–macam teknik dribble, yaitu :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan
untuk membuat pemain bertahan berpikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble, atau mencari teman se-tim untuk
16
mengoper tapi tetap mempertahankan dribble, dan melewatin pemain bertahan
dengan kecepatan penuh (PERBASI, 2006:18).
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble
ini hanyalah menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di-dribble di sisi
tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola
diusahakan agar tetap berada di atas bola (PERBASI, 2006:18).
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya
dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat,
pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke
atas setinggi pinggulnya. Tangan yang men-dribble tidak berada di atas bola
melainkan di belakangnya (PERBASI, 2006:19).
d. Crossover dribble
Dribble dengan satu tangan, yang kemudian saat mendekati pemain
bertahan akan mendorong bola melewati tubuhnya ke arah tangannya yang lain.
Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan, namun bola bisa
dicuri bila tidak dilakukan dengan baik karena bola tidak terjaga (PERBASI,
2006:19).
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas
dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain
dengan mengayunkannya di belakang tubuh (PERBASI, 2006:20).
17
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu
tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble
dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah (PERBASI, 2006:20).
g. Reverse Dribble
Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble.
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu
tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan
dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi
pemain bertahan (PERBASI, 2006:21).
3. Teknik shooting (menembak)
Menembak merupakan sasaran terakhir setiap bermain. Keberhasilan suatu
regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak.
Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik yang betul
(Imam Sodikun, 1992:59).
4. Teknik pivot (gerakan berporos)
Gerakan berporos (pivot) adalah suatu usaha mengubah arah hadap badan
kesegala arah dengan satu kaki tetap tinggal sebagai poros (as). Kaki poros ini
tidak boleh terangkat atau tergeser dari tempatnya, sementara kaki yang lain boleh
bergerak atau melangkah ke depan, belakang, kiri, kanan, dan kesegala arah.
Khususnya pada saat-saat memegang bola, sebab dipergunakan agar bola dapat
dijauhkan dari jangkauan lawan (Imam Sodikun, 1992:63).
18
5. Teknik lay-up shot
Lay-up adalah jenis tembakan yang efektif, sebab dilakukan pada jarak
sedekat-dekatnya dengan basket. Hal ini menguntungkan yaitu menembak dari
jarak yang jauh dapat diperdekat ke basket dengan lompat-langkah-lompat. Pada
lompatan terakhir ini pada posisi setinggi-tingginya mendekati basket, diteruskan
dengan memasukkan bola. Dengan posisi tersebut tembakan dapat dilakukan
dengan mudah (Imam Sodikun, 1992:64).
6. Teknik rebound (merayah)
Merayah bola merupakan suatu usaha untuk mengambil (menangkap) bola
yang datangnya memantul dari papan pantul atau kerankang akibat dari tembakan
yang tidak berhasil. Tembakan yang bolanya tidak masuk ke keranjang atau
basket ini biasanya akan memantul dan diperebutkan. Siapa yang dapat
menangkap atau menguasai bola ini adalah pemain yang menang dalam
mengambil posisi dan meloncat serta menangkap bola dengan baik (Imam
Sodikun, 1992:67).
2.4 Pengertian Dan Jenis Tembakan Dalam Permainan
BolaBasket
Tembakan atau shooting adalah keahlian yang sangat penting di dalam
olahraga bolabasket. Teknik dasar seperti operan, dribling, bertahan, dan
rebounding mungkin mengantar anda memperoleh peluang besar membuat skor,
tapi tetap saja anda harus mampu melakukan tembakan. Sebetulnya, menembak
dapat menutupi kelemahan teknik dasar lainnya (Wissel,Hal 2000:43).
19
Keterampilan yang harus dimiliki setiap pemain bola basket adalah
kemampuan memasukkan bola atau menembak. Hal ini sesuai dengan tujuan
permainan bolabasket yang mengharuskan setiap regu untuk memasukkan bola
sebanyak mungkin ke basket lawan dan mencegah terjadinya kemasukkan di
pihak sendiri.
Kemampuan setiap regu di dalam melakukan tembakan mempengaruhi
hasil yang dicapai dalam suatu pertandingan, seperti yang dikemukakan oleh
Imam Sodikun bahwa: “menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain.
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya
di dalam menembak. Oleh karena itu unsur menembak merupakan teknik dasar
yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan ketrampilannya
dengan latihan” (1992:59).
Menembak merupakan suatu keterampilan yang sangat penting dan untuk
memiliki keterampilan dibutuhkan latihan terus-menerus. Latihan menembak
direncanakan secara sistematis sehingga setiap pemain akan mempraktekkan tipe
tembakan yang paling disukainya dalam pertandingan.
Tembakan atau shooting dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a. Set shot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena bila
penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya
tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk
menembak tanpa rintangan (PERBASI, 2006:23).
20
b. Lay-up shot
Lay-up adalah hal yang harus dipelajari dalam permainan bola basket.
Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan pemainbaik
dengan tangan kanan maupun kiri. Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak
beberapa langkah dari ring, pen-dribble secara serentak mengangkat tangan dan
lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang (PERBASI, 2006:24).
c. Underhand shot
Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak, setelah
melompat ke arah keranjang, mengangkat lengan dan mengangkat tangannya ke
atas untuk menjauhkan bola dari pemain bertahan (PERBASI, 2006:24).
d. Jump shot
Tembakan ini paling sering dilakukan dibandingkan jenis tembakan
lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan di titik tertinggi lompatan
vertical penembak (PERBASI, 2006:25).
e. Hook shot
Tembakan hook adalah tembakan lemah dan akurat serta merupakan
gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan dengan benar maka tembakan ini sulit
dihalangi, karena tangan yang menembak berada jauh dari pemain bertahan.
Bahkan ketika dijaga oleh pemain yang tinggi (PERBASI, 2006:25).
f. Dunking
Tembakan dunk adalah gerakan menyerang yang mengagumkan dan dapat
mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan moral lawan dengan cepat.
21
Dunking dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, dari depan atau belakang
(PERBASI, 2006:26).
g. Reverse lay-up
Tembakan lay-up ini memakai ring dan backboard untuk menjaga
penembak dari pemain bertahan yang berusaha menghalangi tembakan dari
belakang. Tembakan ini baik dilakukan setelah penetrasi di sepanjang garis
belakang atau ketika pemain menerima bola di dalam daerah terlarang dengan
posisi memunggungi keranjang (PERBASI, 2006:26).
h. Tapping (tip-in)
Tap-in bukanlah suatu tembakan. Gerakan ini hanya terdiri dari kibasan
lemah ujung jari. Ketika bola memantul dari ring, ujung jari diletakkan di bagian
bawahnya dan kemudian dengan lembut bola di dorong ke atas dan di tepuk ke
arah ring atau backboard. Dibutuhkan pemilihan waktu yang tepat dan
kemampuan melompat yang baik untuk melakukannya (PERBASI, 2006:27).
2.5 Pengertian Shooting Free Throw
Shooting free throw atau tembakan bebas adalah tembakan yang diberikan
kepada seorang pemain karena melakukan suatu pelanggaran. Tembakan ini
dilakukan pada posisi tepat dibelakang garis tembakan bebas sesuai dengan
peraturan. Tembakan bebas adalah kesempatan bagi seorang pemain untuk
mendapatkan 1 angka tanpa di halangi, yang dilakukan dari belakang garis
lemparan bebas dan di dalam setengah lingkaran (PERBASI, 2006:114).
Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut Hal Wissel
(2000:46) antara lain, “pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku,
22
irama tembakan, dan pelaksanaannya”. Pada dasarnya teknik tembakan dapat
diterapkan pada semua jenis tembakan-tembakan khususnya shooting free throw,
meliputi :
Gambar 1
Fase Persiapan
(Wissel,Hal, 2000:48)
2.5.1 Fase Persiapan
1). Lihat Target, 2). Kaki terentang selebar bahu, 3). Jari kaki lurus, 4).
Lutut dilenturkan, 5). Bahu dirilekskan, 6). Target yang tidak menembak berada di
bawah bola, 7). Tangan untuk menembak di belakang bola, 8). Ibu jari rileks, 9).
Siku masuk ke dalam, 10). Bola di antara telinga dan bahu.
23
Gambar 2
Fase Pelaksanaan
(Wissel,Hal, 2000:49)
2.5.2 Fase Pelaksanaan
1). Lihat target, 2). Rentangkan kaki, punggung, bahu, 3). Rentangkan
siku, 4). Lenturkan pergelangan dan jari-jari ke depan, 5). Lepaskan ibu jari, 6).
Tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas, 7). Irama yang seimbang.
24
Gambar 3
Fase Follow-Through
(Wissel,Hal, 2000:49)
2.5.3 Fase Follow-Through
1). Lihat target, 2). Lengan terentang, 3). Jari telunjuk menunjuk pada
target, 4). Telapak tangan ke bawah saat shooting, 5). Seimbangkan dengan
telapak tangan ke atas.
2.6 Hakekat Latihan
Latihan menurut Harsono adalah proses sistematis dari berlatih atau
bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah
beban latihan atau pekerjaannya (Rubianto Hadi, 2007: 55).
25
Tujuan dari latihan adalah untuk membantu seorang atlet atau satu tim
olahraga dalam meningkatkan keterampilan atau prestasinya semaksimal mungkin
dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Aspek yang harus dipertimbangkan
dalam permainan bolabasket untuk mencapai tujuan dari latihan itu, meliputi
latihan fisik, teknik, taktik dan latihan mental (Rubianto Hadi, 2007: 55).
Dari keempat aspek latihan itu haruslah dilatih secara berdampingan atau
satu sama lain tak dapat dipisahkan, tersusun dan teliti serta dilaksanakan secara
cermat dan disiplin. Atas dasar definisi latihan yang dikaitakan dengan aktifitas
olahraga, maka latihan merupakan suatu aktifitas yang dapat meningkatakan
kemampuan seseorang dalam suatu cabang olahraga. Pada penelitian ini berkisar
pada masalah pengaruh latihan teknik terhadap peningkatan kemampuan shooting
free throw atau tembakan bebas pada permainan bolabasket, maka bentuk latihan
yang digunakan pun harus dapat meningkatkan kemampuan teknik shooting ini.
2.7 Latihan Shooting Free Throw Menggunakan Modifikasi
Bola
Berikut ini deskripsi latihan shooting free throw dengan model latihan
menggunakan modifikasi bola yaitu menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola
voli pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah :
2.7.1 Bola Basket Ukuran 3 dan Bola Voli
1). Bola Basket Ukuran 3
Bola basket ukuran 3 mempunyai lingkaran 38-40 cm dan berat 320-340
kg (www.laxxo.com/bolaku/produk_bola.htm).
26
2). Bola Voli
Bola voli terbuat dari karet yang dilapisi dengan kulit atau kanvas. Ukuran
keliling bola 25-27 inci (63,5 cm s/d 68,5 cm). Berat bola 260-300 gram
(Machfud Irsyada, 2000:3).
2.8 Kerangka Berpikir
2.8.1 Latihan Shooting Free Throw Menggunakan Bola Basket Ukuran 3
Latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
merupakan suatu bentuk latihan dari shooting free throw yang dalam
pelaksanaanya menggunakan bola basket ukuran 3 sebagai media yang dipakai.
Model latihan shooting free throw menggunakan modifikasi bola yaitu dengan
menggunakan bola basket ukuran 3 akan dapat memberikan suatu latihan yang
lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa untuk melakukan latihan yaitu
latihan shooting free throw. Model latihan shooting free throw ini juga dapat
memberikan stimulus dan memberikan efek terhadap motorik pada siswa, untuk
itu model latihan disini diharapkan dapat memberikan semangat baru dan gairah
baru dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler khususnya dibidang bolabasket.
Oleh karena itu, latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
hendaknya dilakukan secara berulang-ulang agar tekniknya dapat dikuasai dengan
maksimal, sehingga melalui proses latihan shooting free throw menggunakan bola
basket ukuran 3 akan terjadi peningkatan terhadap hasil shooting free throw siswa
pada permainan bolabasket.
27
X 1
X2
X3
Gambar 4
Bagan Latihan Shooting Free Throw Menggunakan Bola Basket Ukuran 3
Keterangan gambar :
x1 : Siswa melakukan latihan shooting free throw menggunakan
bolabasket ukuran 3
x2 : Pelatih memberikan pengarahan dalam melakukan latihan shooting
free throw menggunakan bola basket ukuran 3
x3 : Ring bola basket
Pelaksanaan dalam melakukan latihan shooting free throw ini yaitu siswa
bersiap-siap tepat pada posisi belakang garis free throw dilakukan, kemudian
setelah diberikan pengarahan dari pelatih siswa mencoba melakukan latihan
shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3. Dalam latihan shooting
free throw ini yang harus dilakukan siswa agar mendapatkan shooting yang baik
yaitu memperhatikan pandangan, keseimbangan, posisi tangan, penempatan siku
dan irama shooting. Latihan shooting free throw ini hendaknya dilakukan siswa
secara berulang-ulang agar terjadi peningkatan terhadap hasil shooting free throw.
28
2.8.2 Latihan Shooting Free Throw Menggunakan Bola Voli
Latihan shooting free throw menggunakan bola voli merupakan suatu
bentuk latihan dari shooting free throw yang dalam pelaksanaanya menggunakan
bola voli sebagai media yang dipakai. Latihan shooting free throw menggunakan
bola voli merupakan salah satu cara sebagai sarana menciptakan latihan
bolabasket yang lebih menarik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi
perkembangan ketrampilan bolabasket siswa khususnya pada teknik shooting
terhadap hasil shooting free throw.
X*1
X2
X3
Gambar 5
Bagan Latihan Shooting Free Throw Menggunakan Bola Voli
Keterangan gambar :
x*1 : Siswa melakukan latihan shooting free throw menggunakan bola voli
x2 : Pelatih memberikan pengarahan dalam melakukan latihan shooting
free throw menggunakan bola voli
x3 : Ring bola basket
29
Pelaksanaan dalam melakukan latihan shooting free throw ini yaitu
siswa bersiap-siap tepat pada posisi belakang garis free throw dilakukan,
kemudian setelah diberikan pengarahan dari pelatih siswa mencoba melakukan
latihan shooting free throw menggunakan bola voli. Dalam latihan shooting free
throw ini yang harus dilakukan siswa agar mendapatkan shooting yang baik yaitu
memperhatikan pandangan, keseimbangan, posisi tangan, penempatan siku dan
irama shooting. Latihan shooting free throw ini hendaknya dilakukan siswa secara
berulang-ulang agar terjadi peningkatan terhadap hasil shooting free throw.
Tabel 1
Bola Basket Ukuran 3 dan Bola Voli
Bola Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan
Bola basket
ukuran 3
Kelebihan: Bola basket ukuran 3
mempunyai ukuran lebih kecil daripada
bola voli ukurannya yaitu 38-40 cm,
kekurangan: Bola basket ukuran 3 lebih
berat daripada bola voli yaitu 320-340 gram
1. Bola basket
ukuran 3
mempunyai
ukuran lebih kecil
daripada bola voli
2. Bola voli lebih
berat daripada
bola basket
ukuran 3
Bola Voli Kelebihan : Bola voli lebih ringan daripada
bola basket ukuran 3 yaitu 260-300 gram
Kekurangan: Bola Voli mempunyai ukuran
lebih besar daripada bola basket ukuran 3
yaitu 25-27 inci (63,5 cm s/d 68,5 cm)
30
2.9 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih
perlu dibuktikan kenyataannya (Sutrisno Hadi, 2004:210). Suatu hipotesis akan
diterima apabila bahan-bahan penyelidikan membenarkan pernyataan itu dan
ditolak bilamana kenyataan menolaknya.
Berdasarkan landasan teori dan uraian diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
2. Ada pengaruh latihan shooting free throw menggunakan bola voli terhadap
hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP
Negeri 3 Ungaran.
3. Latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 memberikan
pengaruh yang lebih baik daripada latihan shooting free throw menggunakan bola
voli terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah sesuatu cara untuk melakukan penelitian atau
penyelidikan ilmiah. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen dengan pola M-S (Matching Subject Design). Adapun
aspek-aspek yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu :
3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto,
2010:173). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya disebut penelitian populasi. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP NEGERI 3 UNGARAN tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah
16 orang.
3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi
Arikunto, 2010:174). Jadi yang dimaksud sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian individu yang mempunyai sifat sama untuk diselidiki dan dapat
mewakili seluruh populasi. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan
sampling jenuh, artinya teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus,
32
dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2007:68). Sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah semua siswa putra peserta
ekstrakurikuler bolabasket SMP NEGERI 3 UNGARAN tahun ajaran 2012/2013
yang berjumlah 16 orang.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bolabasket SMP Negeri 3
Ungaran.
3.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada :
1. Senin, 18 Februari 2013 untuk tes awal (pre test).
2. Senin, Rabu, Kamis 20 Februari sampai 21 Maret 2013 untuk
program latihan (treatment).
3. Senin, 25 Maret 2013 untuk tes akhir (post test).
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto,
2010:159). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel
terikat.
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas yaitu faktor yang menjadi pokok permasalahan yang
ingin diteliti. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah 1). Latihan shooting
free throw dengan menggunakan bola basket ukuran 3, 2). Latihan shooting free
throw dengan menggunakan bola voli.
33
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu variabel yang besarnya tergantung dari variabel
bebas yang diberikan dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil dari shooting free
throw.
3.5 Rancangan Penelitian
Dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan faktor
yang penting, karena berhubungan langsung dengan data yang akan digunakan
dalam penelitian. Metode eksperimen adalah suatu kegiatan untuk meneliti suatu
gejala dengan diamati secara cermat sehingga dapat diketahui sebab akibat akan
muncul gejala tersebut. Dengan demikian dasar penggunaan metode ekperimen
adalah kegiatan percobaan yang meliputi tes awal, pemberian perlakuan, dan
diakhiri dengan tes akhir yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh perlakuan
selama penelitian.
Metode eksperimen dalam penelitian ini menggunakan Matching Subject
Design yang sering dikenal dengan pola M – S. Subject matching sudah tentu
sekaligus group mathcing, karena hakekatnya subject matching adalah sedemikian
rupa sehingga pemisahan-pemisahan pasangan-pasangan subyek (pair of subjects)
masing-masing ke grup kontrol dan grup eksperimen secara otomatis akan
menyeimbangkan kedua grup itu (Sutrisno Hadi, 2004:227).
Dalam penelitian ini untuk menyeimbangkan kedua kelompok tersebut
dengan cara subject matching ordinal pairing. Caranya adalah hasil tes awal
tersebut di peringkatkan dari yang tertinggi sampai yang terendah kemudian
34
dipasangkan dengan metode a-b-b-a. Dari hasil pemasangan tersebut didapatkan
dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok
kontrol melakukan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan
kelompok eksperimen melakukan shooting free throw menggunakan bola voli.
Rancangan penelitian menggunakan design pre-test dan post-test group
design (Suharsimi Arikunto, 2010:124). Di dalam tes ini dilakukan sebanyak dua
kali tes yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test).
Tabel 2
Rancangan Penelitian
3.6 Perlakuan Penelitian
Latihan dilakukan 3 kali setiap minggunya selama 5 minggu. Mengenai
masalah frekuensi latihan tiap minggunya, program dari De Lorme dan Watkin
adalah 4 kali per minggu. Namun para pelatih dewasa ini pada umumnya setuju
untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi
kelelahan yang kronis. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu
atau lebih (M. Sajoto, 1995:35)
Pre-test
shooting
free
throw
Kelompok
Eksperimen
Treatment
menggunakan
bola basket
ukuran 3
Treatment
menggunakan
bola voli
Post-test
shooting
free throw
Kelompok
Kontrol
35
Tes awal (pre test) disini digunakan untuk membagi kelompok menjadi 2
yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Setelah terbagi menjadi 2
kelompok kemudian dilakukan perlakuan (treatment) latihan, yaitu kelompok
kontrol melakukan latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
dan kelompok eksperimen melakukan latihan shooting free throw menggunakan
bola voli. Setelah diberi perlakuan (treatment) latihan kemudian dilakukan tes
akhir (post test) untuk mengetahui hasil yang paling baik.
Tabel 3
Perlakuan Penelitian
Kelompok Pre-test Treatment Post-test
Kontrol Shooting Free
Throw
Menggunakan
bola basket
ukuran 3
Shooting Free
Throw
Eksperimen Shooting Free
Throw
Menggunakan
bola voli
Shooting Free
Throw
3.7 Instrumen Penelitian
3.7.1 Instrumen Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:203) instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Oleh karena itu, sebelum
melakukan penelitian, peneliti mencari uji validitas dan uji reliabilitas.
36
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 2006: 168).
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang sudah benar sesuai
dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas
artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2006: 178).
Validitas dan Reliabilitas dalam penelitian ini mengutip skripsi dari
(Theresia Nila Evwina, 2011: 63) dengan acuan sama–sama berjenis kelamin
putra. Instrumen tes tersebut sebelumnya telah diujikan terlebih dahulu oleh
Theresia Nila Evwina pada pemain Ekstrakurikuler SMK N 10 Semarang pada
hari Senin tanggal 27 Juni 2011 dengan jumlah 10 siswa untuk mencari validitas
dan reliabilitas yang digunakan dalam tes ketrampilan ini. Besarnya validitas
dalam uji coba ini adalah 0,860 dan reliabilitas dalam uji coba penelitian ini
adalah 0,750 dengan r-tabel pada signifikan 5 % adalah 0,544. Karena r-hitung
lebih besar dari pada r-tabel maka instrumen tersebud dinyatakan valid dan
reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
3.7.2 Program Latihan
Program latihan merupakan pelaksanaan langsung dari suatu rencana
latihan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Imam Sodikun, 1992:115). Program
latihan dalam penelitian ini berlangsung 16 kali perlakuan (treatment), dengan dua
37
pertemuan untuk tes awal dan tes akhir. Latihan dilakukan pada hari senin, rabu,
dan kamis dimulai pukul 15.00-16.30. Pada minggu pertama latihan shooting free
throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli berlangsung 3 kali dalam
seminggu yaitu dimulai dengan 16 repetisi, untuk set awal 6 set. Pada minggu
kedua latihan berlangsung juga 3 kali dalam seminggu, untuk kali ini beban
latihan shooting free throw meningkat 5% menjadi 17 repetisi dengan set 5. Pada
minggu ketiga beban latihan meningkat 5% menjadi 18 repetisi dengan set 4,
latihan juga 3 kali dalam minggu ini. Pada minggu keempat beban latihan
meningkat 5% menjadi 19 repetisi dengan set 3, 3 kali dalam 1 minggu ini latihan
dilakukan. Pada minggu kelima yaitu minggu terakhir latihan hanya dilakukan 2
kali dalam minggu ini, beban latihan dalam minggu ini pun tetap yaitu 19 repetisi
dengan 3 set. Dengan istirahat antar set sekitar 7 menit karena untuk melakukan
set kedua dst, anak menunggu giliran dari 7 anak lainnya.
Sebelum data akhir terkumpul, perlu proses untuk memperoleh data
tersebut meliputi tes awal, pelaksanaan latihan dan tes akhir.
1. Tes awal
Setiap anak berdiri pada area free throw sambil memegang bola.
Melakukan tembakan free throw ke ring basket sebanyak 10 kali tiap anak. Cara
penilaiannya adalah setiap bola yang masuk ke ring dan sah nilai skor 1(satu), jika
bola tidak masuk atau tidak sah nilainya 0 (nol).
2. Pelaksanaan latihan
Setelah anak dipisahkan selanjutnya tiap masing-masing kelompok
melakukan latihan free throw berdasarkan pembagian kelompok yang
38
menggunakan pola M – S (Match by subject design). Kemudian kelompok kontrol
melakukan latihan free throw menggunakan bola basket ukuran 3, sedangkan
kelompok eksperimen melakukan latihan free throw menggunakan bola voli.
3. Tes Akhir
Pelaksanaan dari tes akhir adalah:
- Tujuan : mengukur ketepatan tembakan hukuman atau free throw
- Perlengkapan : lapangan basket, bola basket, alat tulis.
- Petunjuk : testee berdiri di daerah tembakan hukuman. Mendengar
aba-aba “ya” testee melakukan tembakan hukuman atau free throw, tidak boleh
menginjak atau melewati garis sebelum bola lepas dari tangan. Percobaan
dilakukan 10 kali.
- Peraturan : dilakukan dengan satu tangan dan bola boleh dipantul-
pantulkan dulu.
- Skor : setiap bola yang masuk diberi skor 1, skor test adalah
jumlah bola yang masuk sah ke basket.
- Penilaiaan : makin banyak skor tes makin banyak nilainya.
39
X 1
X2
X3
Gambar 6
Tes Tembakan Hukuman atau Shooting Free Throw
(Imam Sodikun, 1992:125)
Keterangan gambar :
x1 : Testee siap melakukan shooting free throw
x2 : Petugas memberikan aba-aba untuk melakukan shooting free throw
x3 : Ring bola basket
3.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian
3.8.1 Faktor Kesungguhan Hati
Kesungguhan hati dari tiap-tiap sampel dalam melakukan latihan
tidaklah sama, sehingga dapat mempengaruhi hasil latihan. Untuk menghindari
hal tersebut diusahakan agar tiap-tiap sampel bersungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan latihan. Selain itu disampaikan bahwa dari kegiatan tersebut
dianggap latihan mandiri dan nantinya akan dijadikan acuan pelatih untuk
memberikan penilaian bagi para anak didiknya. Selama latihan sampel juga diberi
motifasi dengan sekedar minuman dan makanan kecil setiap selesai melakukan
kegiatan latihan.
5,9
0 m
mm
m
m m
m
40
3.8.2 Faktor Kemampuan Sampel
Masing-masing sampel mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda
didalam menangkap penjelasan dan demonstrasi, sehingga kemungkinan
kesalahan dalam latihan masih ada.Untuk itu selalu diadakan koreksi secara
langsung bagi sampel yang melakukan kesalahan dan koreksi secara klasikal
setelah anak menyelesaikan kegiatan secara keseluruhan.
3.8.3 Faktor Pemberian Latihan atau Pelatih
Faktor ini mempunyai peranan yang penting dalam mencapai hasil yang
baik sehingga didalam menerangkan kepada sampel harus tegas dan jelas, tahap
demi tahap dan selalu didemonstrasikan agar sampel mencontoh dengan baik.
3.8.4 Faktor Kebosanan
Faktor ini sangat berpengaruh dalam penelitian ini, karena dari hari
kehari hanya melakukan latihan tembakan free throwsaja, jelas ini menimbulkan
kebosanan.Untuk mengatasi hal tersebut maka diberikan variasi latihan yaitu
diberikan teknik bermain basket dan setelah itu sampel bermain basket.
3.8.5 Faktor Lapangan dan Cuaca
Latihan menggunakan satu lapangan basket dan dua ring bola basket.
Lapangan yang digunakan adalah lapangan terbuka. Faktor cuaca khususnya
hujan dapat mengganggu jalannya latihan. Bila hal ini terjadi maka latihan
diundur.
3.8.6 Faktor Kegiatan di Luar Penelitian
Selama berlangsungnya penelitian, kegiatan sempel diluar penelitian
sangatlah sulit diawasi. Untuk mengatasi hal tersebut diusahakan memberikan
41
pengertian dan pengarahan pada sampel agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan
yang sama di luar penelitian.
3.9 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Metode analisis
data yang dipergunakan yaitu sebagai berikut :
3.9.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji normalitas data
dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov melalui perhitungan komputer
program SPSS release 16. Kriteria uji jika signifikansi > 0,05 data dinyatakan
normal, sebaliknya jika signifikansi < 0,05 data dinyatakan tidak normal.
3.9.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen tidaknya variasi
sampel yang diambil dari populasi yang sama dalam penelitian. Untuk menguji
homogenitas data dalam penelitian ini digunakan rumus One way Annova dengan
menggunakan komputer program SPSS release 16. Kriteria uji jika signifikansi >
0,05 data dinyatakan homogen, sebaliknya jika signifikansi < 0,05 data
dinyatakan tidak homogen.
3.9.3 Uji t
Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan alasan bahwa data
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa angka-
angka karena dalam penelitian ini merupakan nilai suatu tes dari data kelompok
eksperimen yang sudah dijodohkan pada masing-masing individunya maka untuk
42
pengetesan signifikansi menggunakan t-test dengan rumus pendek (short
methode) sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi (2004:227). Data yang diperoleh
diolah dengan teknik statisitik menggunakan rumus t-test untuk sampel-sampel
yang berkorelasi, untuk pengujian hipotesa menggunakan taraf signifikansi 5 %
dan derajat kebebasan jumlah pasangan dikurangi 1 yaitu N-1 (Sutrisno Hadi,
2004 : 517). Data-data yang diperoleh selanjutnya akan dimasukkan tabel, yaitu
tabel 5 pada perhitungan statistik sebagai berikut :
Tabel 4
PERSIAPAN PERHITUNGAN STATISTIK
No. Pasangan
Subyek
K – E
K E B
(K - E)
b
(B - MB)
b2
1.
2.
3.
4.
-
8.
ΣN ΣK ΣE ΣB Σb Σb2
Sumber: Sutrisno Hadi, 2004:230
Keterangan :
K : Hasil tes akhir kelompok kontrol
E : Hasil tes akhir kelompok eksperimen
B : Perbedaan dari tiap-tiap pasangan
b : Deviasi perbedaan
b2 : Kuadrat dari deviasi perbedaan
ΣN : Jumlah pasangan subyek
Untuk menganalisis data selanjutnya dapat digunakan rumus t-tes sebagai berikut:
43
b = B – MB
Dan harus diketahui bahwa :
B = K - E dan = 0
Keterangan :
Mk - Me = masing – masing adalah mean dari kelompok kontrol dan
mean dari kelompok eksperimen.
Σb2
=Jumlah kuadrat dari deviasi perbedaan mean
N = Jumlah pasangan atau subyek (Sutrisno Hadi,2004 : 226).
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli untuk diketahui perbedaan
peningkatan hasil shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran. Secara keseluruhan kegiatan ini dilaksanakan
tiga tahap, yaitu pertama adalah kegiatan pre test untuk mengetahui kemampuan
awal sampel, setelah data diperoleh kemudian sekaligus digunakan untuk
membagi sampel ke dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang akan
diberikan latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan
kelompok eksperimen yang akan diberikan latihan shooting free throw
menggunakan bola voli. Tahap selanjutnya diberikan program latihan shooting
free throw pada kedua kelompok sebanyak 14 kali pertemuan dan pada tahap
akhir diadakan post test untuk mengukur kemampuan menembak free throw dari
sampel yang telah mengikuti program latihan. Adapun deskripsi dari data hasil
pre test dan post test menggunakan rumus t-test, uji normalitas data dan uji
homogenitas menggunakan perhitungan komputer program SPSS release 16, serta
pengujian hipotesis penelitian yang disajikan sebagai berikut.
45
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1 Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil pre test dan post test kemampuan shooting free throw
kelompok kontrol yang diberikan latihan shooting free throw menggunakan bola
basket ukuran 3 adalah sebagai berikut :
Tabel 5
Deskripsi Data Hasil Pre Test dan Post Test
Kelompok Kontrol
Data N Standar Deviasi Rata-Rata Maksimal Minimal
Pre Test
Post Test
8
8
2,905
5,722
2,25
4,75
4
6
0
3
Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata hasil pre test hasil shooting free
throw pada kelompok kontrol yaitu 2,25 dengan standar deviasinya 2,905, hasil
maksimal adalah 4 kali dan hasil minimal 0 kali, sedangkan rata-rata hasil post
test hasil shooting free throw pada kelompok kontrol yaitu 4,75 dengan standar
deviasinya 5,722, hasil maksimal 6 kali dan hasil minimal 3 kali.
4.2.2 Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen
Berdasarkan hasil pre test dan post test kemampuan shooting free throw
kelompok eksperimen yang diberikan latihan shooting free throw menggunakan
bola voli adalah sebagai berikut :
46
Tabel 6
Deskripsi Data Hasil Pre Test dan Post Test
Kelompok Eksperimen
Data N Standar Deviasi Rata-Rata Maksimal Minimal
Pre Test
Post Test
8
8
3,072
4,444
2,25
4
4
6
1
3
Tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata hasil pre test hasil shooting free
throw pada kelompok eksperimen yaitu 2,25 dengan standar deviasinya 3,072,
hasil maksimal adalah 4 kali dan hasil minimal 1 kali, sedangkan rata-rata hasil
post test hasil shooting free throw pada kelompok eksperimen yaitu 4 dengan
standar deviasinya 4,444, hasil maksimal 6 kali dan hasil minimal 3 kali.
Pada penelitian ini, sebelum diberikan perlakuan (treatment), terlebih
dahulu dilakukan pre test pada sampel yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan shooting free throw. Pre test dilakukan oleh keseluruhan sampel
yang berjumlah 16 orang, setelah mendapat data pre test kemudian dilakukan
matching by subject dengan rumus ABBA dan dari situ diperoleh kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Data hasil pre test dan pembagian kelompok
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Pada kelompok kontrol diperoleh data mean sebesar 2,25 dan pada
kelompok eksperimen diperoleh data mean sebesar 2,25. Hal tersebut
menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki
kemampuan rata-rata sama dalam melakukan shooting free throw. Untuk itu maka
diberikan program latihan atau perlakuan (treatment) sebanyak 14 kali dengan
47
latihan yang program latihannya berbeda antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Untuk kelompok kontrol akan diberikan latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 dan kelompok eksperimen akan diberikan
latihan shooting free throw menggunakan bola voli.
Kemudian untuk mengetahui pengaruh latihan shooting free throw maka
dilakukan post test. Dari sini diperoleh data post test yang kemudian diuji
signifikannya menggunakan rumus t-test dengan hasil yaitu kelompok kontrol
memperoleh mean sebesar 4,75, t-hitung 7,645, kelompok eksperimen
memperoleh mean sebesar 4, t-hitung 4,794.
Lebih jelasnya hasil pre test dan post test shooting free throw pada siswa
putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran tersebut dapat
disajikan secara grafik pada diagram batang sebagai berikut :
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
Kontrol Eksperimen
Pre Test
Post Test
Peningkatan
Gambar 7
Grafik Hasil Shooting Free Throw Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa latihan shooting free
throw dengan latihan menggunakan bola basket ukuran 3 dan menggunakan bola
48
voli memiliki pengaruh terhadap hasil shooting free throw dan metode latihan
shooting free throw dengan menggunakan bola basket ukuran 3 yang diberikan
kepada kelompok kontrol memiliki pengaruh yang lebih besar.
4.2.3 Uji Persyaratan Analisa Data
Agar memenuhi persyaratan analisis dalam menguji hipotesis penelitian
menggunakan analisis statistik, akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan
meliputi : uji normalitas data dan uji homogenitas.
4.2.3.1 Uji Normalitas Data
Uji kenormalan data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data
yang diperoleh dalam penelitian. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan
uji normalitas data dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov melalui
perhitungan komputer program SPSS release 16. Kriteria uji jika signifikansi >
0,05 data dinyatakan normal, sebaliknya jika signifikansi < 0,05 data dinyatakan
tidak normal. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan rumus
kolmogorov smirnov melalui perhitungan komputer program SPSS release 16
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 7
Hasil Uji Normalitas Data
Kolmogorov-Smirnov
Statistic df Sig.
Kontrol .220 8 .200
Eksperimen .250 8 .150
Sumber : Analisis Data Penelitian 2013
Berdasarkan Tabel 8 di atas, diperoleh nilai Kolmogrov-Smirnov untuk
kelompok kontrol sebesar 0,200 > 0,05, yang berarti bahwa data tersebut
49
berdistribusi normal. Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov untuk kelompok
eksperimen sebesar 0,150 > 0,05, yang berarti bahwa data tersebut berdistribusi
normal. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua data
tersebut berdistribusi normal, maka dapat digunakan statistik parametrik untuk
pengujian hipotesis selanjutnya.
4.2.3.2 Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas dalam penelitian ini digunakan rumus One
way Annova. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan komputer program
SPSS release 16 diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
Tabel 8
Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic Df1 Df2 Sig.
.000 1 4 1.000
Sumber : Analisis Data Penelitian 2013
Tabel 9 menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 1.000 memiliki
signifikansi lebih besar dari 0.05, hal ini menunjukkan bahwa data-data penelitian
ini homogen.
4.2.4 Penghitungan dengan Uji t
1. Uji Perbedaan Hasil Pre Test Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen
Uji perbedaan data hasil pre test antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dimaksudkan untuk mengetahui sebelum dan sesudah diberikan
latihan menggunakan bola basket ukuran 3 dan latihan menggunakan bola voli.
50
Hasil dari uji perbedaan data hasil pre test kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 9
Uji Perbedaan Hasil Pre Test
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Kelompok N Rata-Rata t-hitung t-tabel Keterangan
Kontrol 8 2,25
0
2,365
Tidak Ada
Signifikan
Eksperimen 8 2,25
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai t-hitung < t-tabel, taraf
signifikan α 5%, derajat kebebasan dk = N-1 = 8-1 = 7, yang berarti tidak ada
perbedaan data hasil pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa sebelum diberikan perlakuan, kedua
kelompok itu memiliki hasil tembakan yang sama.
2. Uji Perbedaan Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol
Uji perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok kontrol
dimaksudkan untuk mengetahui apakah latihan shooting free throw dengan
menggunakan bola basket ukuran 3 berpengaruh pada akurasi shooting free throw
atau tidak. Hasil dari uji perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok
kontrol dirangkum pada tabel dibawah ini :
51
Tabel 10
Uji Perbedaan Hasil Pre Test dan Post Test
Kelompok Kontrol
Data N Rata-Rata t-hitung t-tabel Keterangan
Pre Test 8 2,25
7,645
2,365
Berbeda Signifikan Post Test 8 4,75
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung = 7,645 > t-tabel =
2,365 taraf signifikan α 5%, derajat kebebasan dk = N-1 = 8-1 = 7, yang berarti
ada perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok kontrol. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa latihan shooting free throw menggunakan bola
basket ukuran 3 berpengaruh pada hasil ketepatan shooting free throw siswa putra
peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
3. Uji Perbedaan Hasil Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen
Uji perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok eksperimen
dimaksudkan untuk mengetahui apakah latihan shooting free throw dengan
menggunakan bola voli berpengaruh pada akurasi shooting free throw atau tidak.
Hasil dari uji perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok eksperimen
dirangkum pada tabel 12 berikut :
52
Tabel 11
Uji Perbedaan Hasil Pre Test dan Post Test
Kelompok Eksperimen
Data N Rata-Rata t-hitung t-tabel Keterangan
Pre Test 8 2,25
4,794
2,365
Berbeda Signifikan Post Test 8 4
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung = 4,794 > t-tabel =
2,365 taraf signifikan α 5%, derajat kebebasan dk = N-1 = 8-1 = 7, yang berarti
ada perbedaan data hasil pre test dan post test kelompok eksperimen. Dengan
demikian dapat dijelaskan bahwa latihan shooting free throw menggunakan bola
voli berpengaruh pada hasil ketepatan shooting free throw siswa putra peserta
ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
4. Uji Beda Hasil Post Test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Uji beda data hasil post test antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dimaksudkan untuk mengetahui jenis latihan yang paling baik antara
latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan menggunakan
bola voli terhadap hasil ketepatan shooting free throw. Hal ini dapat dirangkum
pada tabel 13 berikut ini :
53
Tabel 12
Uji Beda Hasil Post Test
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Kelompok N Rata-Rata t-hitung t-tabel Keterangan
Kontrol 8 4,75
2,411
2,365
Berbeda
Signifikan
Eksperimen 8 4
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai t-hitung = 2,411 > t-tabel, taraf
signifikan α 5%, derajat kebebasan dk = N-1 = 8-1 = 7, hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan antara data hasil post test kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan
pengaruh yang signifikan antara latihan shooting free throw menggunakan bola
basket ukuran 3 dan menggunakan bola voli terhadap hasil ketepatan shooting free
throw siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
Perbedaan diatas juga menunjukkan bahwa latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 mempunyai pengaruh yang lebih baik.
4.3 Uji Hipotesis
4.3.1 Hipotesis 1
Pada kelompok kontrol diketahui mean pre test sebesar 2,25, mean post
test sebesar 4,75, dengan t-hitung sebesar 7,645. Dari perolehan mean kelompok
kontrol menjadikan hipotesis awal yaitu ada pengaruh latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 terhadap hasil shooting free throw pada siswa
putra peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Ungaran, diterima. Hal ini
54
dikarenakan hasil t-hitung kelompok kontrol lebih besar dari t-tabel yaitu 2,365
dengan taraf signifikan 5%.
4.3.2 Hipotesis 2
Pada kelompok eksperimen diketahui mean pre test sebesar 2,25, mean
post test sebesar 4, dengan t-hitung sebesar 4,794. Dari perolehan mean kelompok
eksperimen menjadikan hipotesis kedua yaitu ada pengaruh latihan shooting free
throw menggunakan bola voli terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra
peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran, diterima. Hal ini
dikarenakan hasil t-hitung kelompok eksperimen lebih besar dari t-tabel yaitu
2,365 dengan taraf signifikan 5%.
4.3.3 Hipotesis 3
Untuk mengetahui jenis latihan yang lebih baik maka dilakukan uji beda
mean antara mean post test kelompok kontrol dan mean post test kelompok
eksperimen. Pada kelompok kontrol mempunyai mean post test sebesar 4,75 dan
kelompok eksperimen mempunyai mean post test sebesar 4. Perbedaan kedua
mean sebesar 0,75. Menunjukkan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa latihan
shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 lebih baik dibanding
latihan shooting free throw menggunakan bola voli terhadap hasil ketepatan
shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP
Negeri 3 Ungaran, diterima karena data mean post test kelompok kontrol yang
diberi perlakuan (treatment) berupa latihan shooting free throw menggunakan
bola basket ukuran 3 lebih besar yaitu 4,75 daripada data mean post test kelompok
55
eksperimen yang diberi perlakuan (treatment) berupa latihan shooting free throw
menggunakan bola voli yaitu sebesar 4.
4.4 Pembahasan
Shooting free throw atau tembakan bebas adalah tembakan yang diberikan
kepada seorang pemain karena melakukan suatu pelanggaran. Tembakan ini
dilakukan pada posisi tepat dibelakang garis tembakan bebas sesuai dengan
peraturan. Tembakan bebas adalah kesempatan bagi seorang pemain untuk
mendapatkan 1 angka tanpa di halangi, yang dilakukan dari belakang garis
lemparan bebas dan di dalam setengah lingkaran (PERBASI, 2006:114).
Suatu tembakan dalam permainan bola basket memerlukan gerakan yang
kompleks meliputi gerakan tungkai, tubuh, lengan dan gerakan lompatan vertical
keatas. Salah satu cara untuk melakukan tembakan free throw dengan baik juga
dibutuhkan adanya singkronisasi antara kaki, punggung, bahu, siku tembakan,
kelenturan pergelangan dan jari tangan (Wissel,Hal, 2000:47).
Dalam permainan bolabasket tidak mengenal spesialisasi kemampuan
tertentu, oleh karena itu tiap pemain juga harus menguasai teknik free throw.
Karena ketika terjadi pelanggaran dengan hukuman tembakan bebas maka yang
melakukannya harus pemain yang mengalami pelanggaran oleh pihak lawan.
Untuk itu mengingat pentingnya free throw dalam suatu permainan bola basket,
maka semestinya teknik ini juga mendapatkan perhatian dalam suatu latihan.
Dalam meningkatkan prestasi juga dibutuhkan pengetahuan khusus tentang
macam-macam model latihan, karena apabila guru atau pelatih mampu
56
memberikan model latihan yang tepat maka latihan akan menjadi lebih efektif,
efisien, dan tentunya mencapai keberhasilan dalam meningkatkan prestasi.
Hasil deskrispsi data setelah menerapkan latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 dan bola voli terhadap hasil ketepatan
shooting free throw pada siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP
Negeri 3 Ungaran diperoleh hipotesis awal yang menyatakan bahwa ada pengaruh
latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 dan hipotesis
kedua yang menyatakan bahwa ada pengaruh latihan shooting free throw
menggunakan bola voli terhadap hasil ketepatan shooting free throw pada siswa
putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran tahun 2013,
diterima karena dari perhitungan diketahui t-hitung masing-masing kelompok
lebih besar dari t-tabel.
Pada dasarnya latihan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan motivasi siswa dalam melakukan shooting free throw jadi
metode latihan dengan modifikasi bola yang diberikan secara teratur pada
akhirnya akan memberikan pengaruh yang signifikan pada sampel. Hal ini
dibuktikan dengan hasil post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
yang masing-masing mempunyai nilai t-hitung lebih besar dar t-tabel.
Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa latihan shooting free throw
menggunakan bola basket ukuran 3 lebih baik dibanding latihan shooting free
throw menggunakan bola voli terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra
peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran, diterima karena hasil
57
uji beda mean antara kedua kelompok menunjukkan hasil mean post test
kelompok kontrol lebih besar dari mean post test kelompok eksperimen.
Latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil shooting free throw. Dari
analisis data tersebut dapat dijelaskan bahwa bola basket ukuran 3 jauh
berpengaruh daripada bola voli. Ada perbedaan yang mengakibatkan bola basket
ukuran 3 jauh lebih berpengaruh terhadap hasil shooting free throw. Pertama berat
bola, berat bola basket ukuran 3 jauh lebih berat daripada bola voli, padahal pada
saat melakukan tes akhir menggunakan bola basket ukuran 6 yang jauh lebih
berat, itu tandanya apabila berlatih shooting free throw menggunakan bola basket
ukuran 3 tenaga yang dibutuhkan relatif lebih sedikit karena selisih berat bola
dengan bola ukuran 6 sedikit, sedangkan apabila berlatih menggunakan bola voli
tenaga yang dibutuhkan jauh lebih banyak dikarenakan selisih berat bola dengan
bola basket ukuran 6 yang cenderung lebih banyak. Perbedaan kedua adalah pola
garis dan panel bola, pola garis dan panel bola basket ukuran 3 tentunya
mempunyai pola garis dan panel yang sama dengan bola basket ukuran 6, karena
sama-sama bola yang dirancang untuk permainan bolabasket. Dengan demikian,
apabila berlatih shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3 akan jauh
lebih baik karena pegangan bola sudah tetap karena bola yang digunakan sama-
sama bola basket. Modifikasi bola ini dapat meningkatkan minat dan motivasi
siwa untuk lebih baik dalam melakukan shooting free throw. Adanya minat serta
motivasi siswa untuk berlatih shooting free throw akan berpengaruh terhadap hasil
ketepatan menembak yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa putra peserta ekstrakurikuler
bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Ada pengaruh yang signifikan latihan shooting free throw menggunakan
bola basket ukuran 3 terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra
peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
2. Ada pengaruh yang signifikan latihan shooting free throw menggunakan
bola voli terhadap hasil shooting free throw pada siswa putra peserta
ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
3. Latihan shooting free throw menggunakan bola basket ukuran 3
memberikan pengaruh yang lebih baik daripada latihan shooting free
throw menggunakan bola voli terhadap hasil shooting free throw pada
siswa putra peserta ekstrakurikuler bolabasket SMP Negeri 3 Ungaran.
5.2 Saran
1. Menambah wawasan dan pengalaman serta pengetahuan bagi peneliti
dalam mempelajari pengaruh model latihan yang dimodifikasi terhadap
hasil kemampuan siswa.
59
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses latihan
untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam bidang
bolabasket.
3. Memberikan bahan masukan, wawasan dan gambaran bagi guru atau
pelatih lainnya dalam proses latihan sehingga proses latihan lebih menarik,
menyenangkan dan tentunya bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan
khususnya dalam bidang bolabasket.
60
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Duwi Priyanto. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: Depdikbud Dirjen
Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Machfud Irsyada. 2000. Bola Basket. Jakarta: Depdiknas.
-----. 2000. Bola Voli. Jakarta: Depdiknas.
M. Sajoto, 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam
Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
PB.PERBASI. 2006. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PERBASI.
Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
-----. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sutrisno Hadi. 2004a. Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
-----. 2004b. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
-----. 2004c. Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset.
Theresia Nila Evwina. 2011. Perbedaan Latihan Free Throw One Hand Set Shoot
Antara Jarak Tetap dan Bertahap Terhadap Hasil Free Throw Pada Club
Bolabasket Putra Asba Ambarawa Tahun 2011. SKRIPSI. FIK UNNES.
UNNES. 2011. Buku Panduan Penulisan Skripsi FIK UNNES.
Wissel, Hal. 2000. Bola Basket Dilengkapi Dengan Program Pemahiran Teknik
dan Taktik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
www.laxxo.com/bolaku/produk_bola.htm.
(accesed 02/01/2013)
67
Lampiran 6
DAFTAR SAMPEL PENELITIAN SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN
NO NAMA KELAS
1 Fisabilillah VIII
2 Ardiyon VII
3 Reza Bagus H VIII
4 Alwin Bagus VIII
5 Alfath Yuma VIII
6 Dewa Surya VII
7 Dimas Bagus VII
8 Adika Aziz VII
9 Putra Madjid VIII
10 Fikri Anindito VIII
11 Dhia Putra VIII
12 Dhafa Eka Paksi VIII
13 Danieli VII
14 Andhika Sarwo VII
15 M.Naufal M VIII
16 Agustinus L S VII
69
Lampiran 8
HASIL TES AWAL (PRE TEST) SHOOTING FREE THROW PADA SISWA
PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET
SMP NEGERI 3 UNGARAN
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Fisabilillah 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4
2 Ardiyon 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2
3 Reza Bagus H 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 4
4 Alwin Bagus 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4
5 Alfath Yuma 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 3
6 Dewa Surya 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
7 Dimas Bagus 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
8 Adika Aziz 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
9 Putra Madjid 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 3
10 Fikri Anindito 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4
11 Dhia Putra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
12 Dhafa Eka Paksi 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3
13 Danieli 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
14 Andhika Sarwo 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
15 M.Naufal M 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 3
16 Agustinus L S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70
Lampiran 9
DATA TES AWAL (PRE TEST) SHOOTING FREE THROW
BERDASARKAN RANGKING PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN
No No Tes Nama Hasil
1 1 Fisabilillah 4
2 3 Reza Bagus H 4
3 4 Alwin Bagus 4
4 10 Fikri Anindito 4
5 5 Alfath Yuma 3
6 9 Putra Madjid 3
7 12 Dhafa Eka Paksi 3
8 15 M.Naufal M 3
9 2 Ardiyon 2
10 6 Dewa Surya 1
11 7 Dimas Bagus 1
12 8 Adika Aziz 1
13 11 Dhia Putra 1
14 13 Andhika Sarwo 1
15 14 Danieli 1
16 16 Agustinus L S 0
71
Lampiran 10
DATA MATCHING TES AWAL (PRE TEST) SHOOTING FREE THROW
BERDASARKAN RANGKING PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN
No No
Tes
Hasil Rumusmatch Matching Pasangan
tes
Pasangan
hasil
1 1 4 A A-B 1-3 4-4
2 3 4 B
3 4 4 B A-B 10-4 4-4
4 10 4 A
5 5 3 A A-B 5-9 3-3
6 9 3 B
7 12 3 B A-B 15-12 3-3
8 15 3 A
9 2 2 A A-B 2-6 2-1
10 6 1 B
11 7 1 B A-B 8-7 1-1
12 8 1 A
13 11 1 A A-B 11-13 1-1
14 13 1 B
15 14 1 B A-B 16-14 0-1
16 16 0 A
72
Lampiran 11
DATA HASIL TES AWAL (PRE TEST) MATCHING UNTUK KELOMPOK
KONTROL DAN EKSPERIMEN
Kontrol Eksperimen
No Nama Hasil
tes
No Nama Hasil
tes Urut Tes Urut Tes
1 1 Fisabilillah 4 1 3 Reza Bagus H 4
2 10 Fikri Anindito 4 2 4 AlwinBagus 4
3 5 Alfath Yuma 3 3 9 Putra Madjid 3
4 15 M.Naufal M 3 4 12 DhafaEkaPaksi 3
5 2 Ardiyon 2 5 6 Dewa Surya 1
6 8 Adika Aziz 1 6 7 Dimas Bagus 1
7 11 Dhia Putra 1 7 13 Danieli 1
8 16 Agustinus L S 0 8 14 AndhikaSarwo 1
Jumlah 18 Jumlah 18
Rata-Rata 2,25 Rata-Rata 2,25
Minimal 0 Minimal 1
Maksimal 4 Maksimal 4
Keterangan :
Kelompok Kontrol : Latihan shooting free throw menggunakan
bola basket ukuran 3
Kelompok Eksperimen : Latihan shooting free throw menggunakan
bola voli
74
Lampiran 13
HASIL TES AKHIR (POST TEST) SHOOTING FREE THROW PADA
SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP
NEGERI 3 UNGARAN
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Fisabilillah 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6
2 Ardiyon 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 4
3 Reza Bagus H 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 6
4 Alwin Bagus 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5
5 Alfath Yuma 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 5
6 Dewa Surya 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4
7 Dimas Bagus 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3
8 Adika Aziz 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 4
9 Putra Madjid 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3
10 Fikri Anindito 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 5
11 Dhia Putra 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5
12 Dhafa Eka Paksi 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 4
13 Danieli 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3
14 Andhika Sarwo 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 4
15 M.Naufal M 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 6
16 Agustinus L S 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 3
75
Lampiran 14
DATA HASIL TES AKHIR (POST TEST) MATCHING UNTUK
KELOMPOK KONTROL DAN EKSPERIMEN
Kontrol Eksperimen
No Nama Hasil
tes
No Nama Hasil
tes Urut Tes Urut Tes
1 1 Fisabilillah 6 1 3 Reza Bagus H 6
2 10 FikriAnindito 5 2 4 AlwinBagus 5
3 5 Alfath Yuma 5 3 9 Putra Madjid 3
4 15 M.Naufal M 6 4 12 DhafaEkaPaksi 4
5 2 Ardiyon 4 5 6 Dewa Surya 4
6 8 Adika Aziz 4 6 7 Dimas Bagus 3
7 11 Dhia Putra 5 7 13 Danieli 3
8 16 Agustinus L S 3 8 14 AndhikaSarwo 4
Jumlah 38 Jumlah 32
Rata-Rata 4,75 Rata-Rata 4
Minimal 3 Minimal 3
Maksimal 6 Maksimal 6
Keterangan :
Kelompok Kontrol : Latihan shooting free throw menggunakan
bola basket ukuran 3
Kelompok Eksperimen : Latihan shooting free throw menggunakan
bola voli
76
Lampiran 15
UJI NORMALITAS DATA
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
Kontrol .220 8 .200*
Eksperimen .250 8 .150
a. Lilliefors Significance Correction
77
Lampiran 16
UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.000 1 4 1.000
78
Lampiran 17
PERHITUNGAN HASIL STATISTIK TES AWAL (PRE TEST)
KELOMPOK KONTROL DAN EKSPERIMEN
No PasanganNo.Test
K-E
K E B
(K-E)
b
(B-MB)
b²
1 1-3 4 4 0 0 0
2 10-4 4 4 0 0 0
3 5-9 3 3 0 0 0
4 15-12 3 3 0 0 0
5 2-6 2 1 1 1 1
6 8-7 1 1 0 0 0
7 11-14 1 1 0 0 0
8 16-13 0 1 -1 -1 1
Jumlah 18 18 0 0 2
Rata-Rata 2,25 2,25 0
∑ b²= 2
t tabel = 2,365, t hitung = 0
79
Lampiran 18
PERHITUNGAN HASIL STATISTIK TES AWAL (PRE TEST)DAN TES
AKHIR (POST TEST) KELOMPOK KONTROL
No No.Test
K E B
(K-E)
b
(B-MB)
b²
1 1 4 6 -2 0,5 0,25
2 10 4 5 -1 1,5 2,25
3 5 3 5 -2 0,5 0,25
4 15 3 6 -3 -0,5 0,25
5 2 2 4 -2 0,5 0,25
6 8 1 4 -3 -0,5 0,25
7 11 1 5 -4 -1,5 2,25
8 16 0 3 -3 -0,5 0,25
Jumlah 18 38 -20 0 6
Rata-Rata 2,25 4,75 -2,5
∑ b²= 6
t tabel = 2,365, t hitung = 7,645
80
Lampiran 19
PERHITUNGAN HASIL STATISTIK TES AWAL (PRE TEST)DAN TES
AKHIR (POST TEST) KELOMPOK EKSPERIMEN
No No.Test
K E B
(K-E)
b
(B-MB)
b²
1 3 4 6 -2 0,25 0,06
2 4 4 5 -1 -0,75 0,56
3 9 3 3 0 -1,75 3,06
4 12 3 4 -1 -0,75 0,56
5 6 1 4 -3 1,25 1,56
6 7 1 3 -2 0,25 0,06
7 14 1 4 -3 1,25 1,56
8 13 1 3 -2 0,25 0,06
Jumlah 18 32 -14 0 7,48
Rata-Rata 2,25 4 -1,75
∑ b²= 7,48
t tabel = 2,365, t hitung = 4,794
81
Lampiran 20
PERHITUNGAN HASIL STATISTIK TES AKHIR(POST TEST)
KELOMPOK KONTROL DAN EKSPERIMEN
No Pasangan No.Test
K-E
K E B
(K-E)
b
(B-MB)
b²
1 1-3 6 6 0 -0,75 0,56
2 10-4 5 5 0 -0,75 0,56
3 5-9 5 3 2 1,25 1,56
4 15-12 6 4 2 1,25 1,56
5 2-6 4 4 0 -0,75 0,56
6 8-7 4 3 1 0,25 0,06
7 11-14 5 4 1 0,25 0,06
8 16-13 3 3 0 -0,75 0,56
Jumlah 38 32 6 0 5,48
Rata-Rata 4,75 4 0,75
∑ b²= 5,48
t tabel = 2,365, t hitung = 2,411
82
Lampiran 21
STANDAR DEVIASI HASIL TES AWAL (PRE TEST) KELOMPOK
KONTROL
x f fx x² fx²
4 2 8 16 64
3 2 6 9 36
2 1 2 4 4
1 2 2 1 4
0 1 0 0 0
18 30 108
∑ fx = 18
∑ fx² = 108
= 2,905
83
Lampiran 22
STANDAR DEVIASI HASIL TES AKHIR(POST TEST) KELOMPOK
KONTROL
x f fx x² fx²
6 2 12 36 144
5 3 15 25 225
4 2 8 16 64
3 1 3 9 9
38 86 442
∑ fx = 38
∑ fx² = 442
= 5,722
84
Lampiran 23
STANDAR DEVIASI HASIL TES AWAL (PRE TEST) KELOMPOK
EKSPERIMEN
x f fx x² fx²
4 2 8 16 64
3 2 6 9 36
1 4 4 1 16
18 26 116
∑ fx = 18
∑ fx² = 116
= 3,072
85
Lampiran 24
STANDAR DEVIASI HASIL TES AKHIR(POST TEST) KELOMPOK
EKSPERIMEN
x f fx x² fx²
6 1 6 36 36
5 1 5 25 25
4 3 12 16 144
3 3 9 9 81
32 86 286
∑ fx = 32
∑ fx² = 286
= 4,444
87
Lampiran 26
PROGRAM LATIHAN
Latihan dilakukan 3 kali setiap minggunya selama 5 minggu. Mengenai
masalah frekuensi latihan tiap minggunya, program dari De Lorme dan Watkin
adalah 4 kali perminggu. Namun para pelatih dewasa ini pada umumnya setuju
untuk menjalankan program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi
kelelahan yang kronis. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu
atau lebih (M. Sajoto, 1995:35).
Latihan teknik semakin banyak pengulangan semakin baik, untuk
menentukan repetisi dalam program latihan harus mengukur kekuatan maksimal
dalam 1 menit melakukan tes awal (pre test) shooting free throw. Hasil tes awal
(pre test) shooting free throw selama 1 menit adalah 20 kali. Minggu pertama
peneliti memulai dengan 80% dari kekuatan maksimal, diperoleh 16 repetisi
dengan set awal 6 set. Minggu kedua repetisi meningkat 5% menjadi 17 repetisi
dengan set 5. Minggu ketiga repetisi meningkat 5% menjadi 18 repetisi dengan set
tetap yaitu 4 set. Minggu keempat repetisi meningkat 5% menjadi 19 repetisi
dengan set 3. Minggu terakhir yaitu minggu kelima repetisi tetap 19 repetisi
dengan set tetap yaitu 3 set. Dengan istirahat antar set sekitar 7 menit karena
untuk melakukan set kedua dst, anak menunggu giliran dari 7 anak lainnya.
Latihan dilaksanakan pada hari senin, rabu, dan kamis dimulai pukul
15.00–16.30. Latihan dibagi dalam 3 tahapan yaitu latihan awal (pemanasan),
latihan inti, dan latihan penutup (pendinginan). Latihan awal selama 15 menit
dengan rincian doa, stretching, lari keliling lapangan , dan ABC Running .
Latihan inti dilakukan selama 60 menit (anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok
88
yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, kelompok kontrol melakukan
latihan free throw menggunakan bola basket ukuran 3 sedangkan kelompok
eksperimen melakukan latihan tembakan free throw menggunakan bola voli).
Latihan penutup 15 menit dengan rincian cooling down, evaluasi, dan doa.
Rincian program latihan shooting free throw dapat dilihat pada tabel berikut :
PROGRAM LATIHAN SHOOTING FREE THROW MENGGUNAKAN
MODIFIKASI BOLA PADA SISWA PUTRA PESERTA
EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN
Pertemuan Hari/Tgl Kelompok Keterangan
Kontrol Eksperimen
1
18 Feb 2013
Pre Test
2
3
4
20 Feb 2013
21 Feb 2013
25 Feb 2013
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching dan
lari keliling
lapangan
- ABC Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
menggunakan
bola basket
ukuran 3
sebanyak 16 x
6 set
3. Penutup
- Cooling down
- Evaluasi
- Doa
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching
dan lari
keliling
lapangan
- ABC
Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
mengguna
kan bola
voli
sebanyak
16 x 6 set
3. Penutup
- Cooling
down
- Evaluasi
- Doa
Minggu I
-Beban latihan
80% dari 20
repetisi
maksimal yaitu
16 repetisi
dengan set 6
1. Latihan Awal
1. Latihan Awal
Minggu II
89
5
6
7
27 Feb 2013
28 Feb 2013
4 Maret 2013
- Doa
- Stretching dan
lari keliling
lapangan
- ABC Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
menggunakan
bola basket
ukuran 3
sebanyak 17 x
5 set
3. Penutup
- Cooling down
- Evaluasi
- Doa
- Doa
- Stretching
dan lari
keliling
lapangan
- ABC
Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
mengguna
kan bola
voli
sebanyak
17 x 5 set
3. Penutup
- Cooling
down
- Evaluasi
Doa
-Beban latihan
meningkat 5%
dari repetisi
maksimal 20
yaitu 2 menjadi
17 repetisi
dengan set 5
8
9
10
6 Maret 2013
7 Maret 2013
11 Maret 2013
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching dan
lari keliling
lapangan
- ABC Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
menggunakan
bola basket
ukuran 3
sebanyak 18 x
4 set
3. Penutup
- Cooling down
- Evaluasi
- Doa
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching
dan lari
keliling
lapangan
- ABC
Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
mengguna
kan bola
voli
sebanyak
18 x 4 set
3. Penutup
- Cooling
down
- Evaluasi
Doa
Minggu III
-Beban latihan
meningkat 5%
dari repetisi
maksimal 20
yaitu 2 menjadi
18 repetisi
dengan set 4
90
11
12
13
13 Maret 2013
14 Maret 2013
18 Maret 2013
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching dan
lari keliling
lapangan
- ABC Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
menggunakan
bola basket
ukuran 3
sebanyak 19 x
3 set
3. Penutup
- Cooling down
- Evaluasi
Doa
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching
dan lari
keliling
lapangan
- ABC
Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
mengguna
kan bola
voli
sebanyak
19 x 3 set
3. Penutup
- Cooling
down
- Evaluasi
Doa
Minggu IV
-Beban latihan
meningkat 5%
dari repetisi
maksimal 20
yaitu 2 menjadi
19 repetisi
dengan set 3
14
15
20 Maret 2013
21 Maret 2013
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching dan
lari keliling
lapangan
- ABC Running
2. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
menggunakan
bola basket
ukuran 3
sebanyak 19 x
3 set
3. Penutup
- Cooling down
- Evaluasi
- Doa
1. Latihan Awal
- Doa
- Stretching
dan lari
keliling
lapangan
- ABC
Running
4. Latihan Inti
- Latihan
tembakan
bebas atau
free throw
mengguna
kan bola
voli
sebanyak
19 x 3 set
5. Penutup
- Cooling
down
Minggu V
-Beban latihan
tetap yaitu 19
repetisi dengan
set tetap yaitu 3
set
92
Lampiran 27
FOTO BERSAMA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMP
NEGERI 3 UNGARAN TAHUN 2013
FOTO PRESENSI SEBELUM PRE TEST
94
FOTO SAAT PENGARAHAN UNTUK PROGRAM LATIHAN SHOOTING
FREE THROW
FOTO BOLA YANG DIGUNAKAN UNTUK PROGRAM LATIHAN
SHOOTING FREE THROW DENGAN MODIFIKASI BOLA
95
FOTO PADA SAAT MELAKUKAN LATIHAN SHOOTING FREE THROW
MENGGUNAKAN BOLA BASKET UKURAN 3
FOTO PADA SAAT MELAKUKAN LATIHAN SHOOTING FREE THROW
MENGGUNAKAN BOLA VOLI
Top Related