PENGARUH ARUS KAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2014)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun Oleh:
ERLIN PUSPITA RINI B200120255
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
i
ii
iii
PENGARUH ARUS KAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PERTUMBUHAN
PENJUALAN TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)
Abstrak
Fungsi penelitian ini untuk menguji pengaruh arus kas operasi, arus kas
investasi, arus kas pendanaan, kebijakan dividen dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sesuai kriteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 124 perusahaan. Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010-2014. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji t, uji f, dan koefisien determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel arus kas investasi, kebijakan dividen dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa arus kas investasi, kebijakan dividen dan pertumbuhan penjualan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya harga saham pada perusahaan manufaktur. Sedangkan arus kas operasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini berarti tinggi rendahnya variabel tersebut tidak berdampak pada manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci :Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Kebijakan Dividen, Pertumbuhan Penjualan, Harga Saham.
Abstract
The function of this research was to examine test the influence of operating cash flow, cash flow, cash flow investment funding, policy dividend and sales growth against the stock price at the manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange in 2012-2014.The population used in this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. The sampling method in accordance with a purposive sampling predetermined criteria. The number of samples collected as many as 124 companies. The research data is secondary data obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) in 2012-2014. The collected data were analyzed using data analysis conducted prior classic assumption test before hypothesis test. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression analysis with t-test, f, and the coefficient of determination.The results showed that the variable cash
1
flow investments, dividend policy and sales growth effect on stock prices. This shows that the cash flow investments, dividend policy and sales growth can affect the height of the low stock prices on manufacturing companies. While operating cash flow and cash flow funding did not affect stock prices. This means high low variable did not have an impact on manufacturing in Indonesia stock exchange.
Keyword: Operating Cash Flow, Cash Flow, Cash Flow Investment Funding, Dividend Policy, Sales Growth, stock price.
1. PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat.Investor untuk berinvestasi di pasar modal memerlukan
pertimbangan-pertimbangan yang matang, informasi yang akurat yang di
perlukan yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variabel-variabel
yang menjadi penyebab fluktuasi harga saham yang akan di beli.Agar bisa
melakukan investasi di pasar modal dengan baik kita harus mengetahui apa
yang disebut Indeks Harga Saham (IHS) (Widoatmodjo 1996: 188). Indeks
harga saham adalah suatu indikator yang menunjukan pergerakan harga
saham.Harga saham di pengaruhi oleh arus kas operasi, arus kas investasi,
arus kas pendanaan, kebijakan dividen, dan pertumbuhan penjualan.
Masalah dalam penelitian ini diantaranya adalahpenelitian ini akan
menganalisa tentang Pengaruh Arus Kas, Kebijakan Dividen dan
Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham (Studi Empiris Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).
Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan
yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan (Brigham 2001:36).Teori sinyal menjelaskan
alasan perusahaan memberikan informasi laporan keuangan pada pihak
eksternal.Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.1 (2012: 2) Laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas.
Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antar
pemilik modal yang disebut pemodal (investor) dengan peminjam dana yang
2
disebut emiten (perusahaan yang go public).Menurut Sawidji Widoatmodjo
(1996: 45) harga saham di bedakan menjadi 3 yaitu: harga nominal, harga
perdana, dan harga pasar.
MenurutStandar Akuntansi Keuangan No.2 (2012: 23) Jumlah arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk
menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup
untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar
deviden, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar. Informasi tentang unsur arus kas historis, bersama
dengan informasi lain, berguna untuk memprediksi arus kas operasi masa
depan.MenurutStandar Akuntansi Keuangan No.2 (2012: 24) Pengungkapan
terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah penting karena
arus kas tersebut mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber
daya yang dimaksud menghasilkan pendapatan dan arus kas masa
depan.Menurut Standar Akuntansi Keuangan No.2 (2012: 24) Pengungkapan
terpisah berasal dari arus kas aktivitas pendanaan adalah penting karena guna
memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal
entitas.
2. METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan
melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan
melihat laporan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory (ICMD) dan Annual Report perusahaan selama tahun 2010
sampai 2014 yang meliputilaporan auditor independen dan laporan keuangan
perusahaan. Sedangkan harga saham perusahaan diperoleh melalui situs
finance.yahoo.com. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
2010-2014. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi
3
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut
:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI padatahun 2010-2014
b. Perusahaan tetap aktif dari pasar modal sampai sekarang.
c. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan perusahaan
selama 2010-2014.
d. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen selama 2010-2014.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi
linier berganda. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk
menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variabel dependen.Adapun rumus dari analisis regresi linier
berganda ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β1AKO+ β2AKI+ β3AKP + β4KD+β5PP+ε,
Keterangan:
Y = Harga saham di pasar sekunder
α = Koefisienkonstata
AKO = Arus kas operasi
AKI = Arus kas investasi
AKP = Arus kas pendanaan
KD = Kebijakan dividen
PP = Pertumbuhan penjualan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil rangkuman analisis regresi linear berganda seperti pada tabel berikut:
Tabel IV.7
Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Β thitung Sig
Konstanta 1.477,149 7,174 0,000
Arus Kas Operasi 0,000 1,280 0,204
Arus Kas Investasi 0,000 -6,424 0,000
4
Arus Kas Pendanaan 0,00027 0,124 0,902
Kebijakan Dividen -12,180 -2,289 0,025
Pertumbuhan Penjualan 993,462 7,582 0,000
R2 = 0,686 Fhitung = 34,542 Adjusted R2 = 0,666 Sig. F / Prob = 0,000
Sumber : Hasil Analisis, 2016, Lampiran 8
Harga Saham=1.477,149+0,000AKO+0,000AKI+0,00027AKP–
12,180KD+0,811PP + e
3.1 Uji Regresi Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan,
kebijakan dividen, dan pertumbuhan penjualansecara bersama-sama
terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara serentak diperoleh
nilai Fhitungsebesar34,542 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,33dengan
nilai signifikan 0,000 lebih besar α= 0,05 sehingga dapat disimpulkan
arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, kebijakan
dividen, dan pertumbuhan penjualanberpengaruh secara bersama-
samaterhadap harga saham.Hal ini juga bisa diartikan bahwa model
regresi yang digunakan sudah sesuai (fit) dengan datanya.
3.2 Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien Determinasi (Goodness of fit) yang dinotasikan dengan
R2merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya bahwa determinasi (AdjustedR2)
mencerminkan kemampuan variabel dependen.
Pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilakukan
diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,666.Hal ini artinya bahwa 66,6%
variasi dariharga sahamdapat dijelaskanoleh operasi, arus kas investasi,
arus kas pendanaan, kebijakan dividen, dan pertumbuhan penjualan.
Sedangkan selebihnya33,4% dariharga sahamdapat dijelaskan oleh
5
3.3 UjiParsial(T-test)
1. Pengujian Terhadap Arus Kas Operasi
Dari hasil pengujian uji t untuk variabel arus kas
operasidiperoleh thitung sebesar 1,280lebih kecil ttabelsebesar
1,990dengan tingkat signifikansi sebesar 0,204 lebih besar p-
valuesebesar 0,05, maka H1ditolak. Hal tersebut berarti arus kas
operasitidak berpengaruh terhadapharga saham. Dengan demikian
hipotesis pertama yang menyatakan arus kas operasi berpengaruh
terhadap harga sahamtidak terbukti.
2. Pengujian TerhadapArus Kas Investasi
Dari hasil pengujian uji t untuk variabel arus kas
investasidiperoleh thitungsebesar -6,424 lebih besar ttabelsebesar -
1,990dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil p-
valuesebesar 0,05, maka H2 diterima. Hal tersebut berarti arus kas
investasiberpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian
hipotesis kedua yang menyatakan arus kas investasiberpengaruh
terhadap harga sahamterbukti.
3. Pengujian TerhadapArus Kas Pendanaan
Dari hasil pengujian uji t untuk variabel arus kas
pendanaandiperoleh thitung sebesar 0,124 lebih besar ttabelsebesar -
1,990dengan tingkat signifikansi sebesar 0,902 lebih kecil p-
valuesebesar 0,05, maka H3ditolak. Hal tersebut berarti arus kas
pendanaantidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan
demikian hipotesis ketiga yang menyatakan arus kas
pendanaanberpengaruh terhadap harga saham tidak terbukti.
4. PengujianTerhadapKebijakan Dividen
Dari hasil pengujian uji t untuk variabel kebijakan
dividendiperoleh thitungsebesar -2,289 lebih besar ttabelsebesar -
1,990dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025 lebih kecil p-
valuesebesar 0,05, maka H4diterima. Hal tersebut berarti kebijakan
dividenberpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian
6
hipotesis keempat yang menyatakan kebijakan dividen berpengaruh
terhadap harga sahamterbukti.
5. Pengujian TerhadapPertumbuhan Penjualan
Dari hasil pengujian uji t untuk variabel pertumbuhan
penjualandiperoleh thitungsebesar 7,582 lebih besar ttabelsebesar
1,990dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil p-
valuesebesar 0,05, maka H5diterima. Hal tersebut berarti
pertumbuhan penjualanberpengaruh terhadapharga saham. Dengan
demikian hipotesis kelima yang menyatakan pertumbuhan
penjualanberpengaruh terhadap harga sahamterbukti.
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel arus kas operasitidak
berpengaruh terhadap harga saham.Hasil ini membuktikan bahwa secara
operasional tata kelola perusahaan masih kurang bagus. Investor dapat
menilai apakah dana yang diinvestasikan telah dikelola dengan baik oleh
manajemen.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel arus kas
investasiberpengaruh terhadap harga saham.Hasil ini membuktikan bahwa
investasi yang mencerminkan perusahaan banyak menggunakan investasi
ke perusahaan lain yanghasilnya diharapkan akan menghasilkan
keuntungan di masa yang akan datang.
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel arus kas pendanaantidak
berpengaruh terhadap harga saham.Arus kas pendanaantidak berpengaruh
terhadap harga saham tersebut karena investor tidak melihat atau belum
menggunakan arus kas pendanaan sebagai bahan pertimbangan dalam
melakukan keputusan investasinya dan investor beranggapan bahwa arus
kas pendanaan yang tinggi kurang dianggap baik dalam kinerja
perusahaan.
7
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwakebijakan dividenberpengaruh
terhadap harga saham.Hasil ini membuktikan bahwa implikasi bagi
perusahaan adalah perusahaan harus merencanakan untuk mengambil
kebijakan dividen yang membagikan labanya kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen daripada menahan labanya dalam bentuk capital
gain karena dengan membagikan labanya kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan.
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel pertumbuhan
penjualanberpengaruh terhadap harga saham.Hasil ini membuktikan
bahwa adanya kecenderungan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi menghasilkan tingkat arus kas masa depan dan kapitalisasi
pasar yang tinggi sehingga memungkinkan perusahaan memiliki
biayamodal rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Houston. 2001, Manajemen Keuangan Buku 2 edisi 2, Jakarta :Erlangga. Brigham. Houston. 2010, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 edisi 11,Jakarta : Salemba Empat. Darmadji, Stevanus Hadi dan Yuliawati Tan.2005.Akuntansi Lanjutan sebuahPerspektif Indonesia. Malang: Bayumedia Publishing. Deitiana, Tita. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan danRasio Keuangan terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan AkuntansiVol.13 No.1. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim Abdul. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta :Raja Grafindo Persada.
8
Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia.Yogyakarta: UPPSTIM YKPN Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah Buku Satu. Yogyakarta: FakultasEkonomi UGM. Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan EdisiKeempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI
Jogiyanto, HM. 2003.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga. Yogyakarta: BFEE Jogiyanto, HM. 2010.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketujuh.Yogyakarta: BFEE Keiso, Weygandt dan Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate Edisi Kedua belas.Jakarta: Erlangga Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta:Liberty Mutia, Evi. 2012. Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham.Jurnal Akuntansi Vol.1 No.1 Pratama,Bhagas Adhitya Ardia. 2014.Pengaruh Economic Value Added (EVA),Profitabilitas, Kebijakan Dividend dan Pertumbuhan Penjualanterhadap Harga Saham Studi Empiris Perusahaan Manufaktur dI BEIPeriode 2011-2013. Universitas Diponegoro. Skripsi. Rahmandian, Febian. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga SahamPerusahaan di Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEIPeriode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Vol.2 No.1. Rizal, Rahma. 2014. Pengaruh Arus Kas dan Kebijakan Deviden Terhadap HargaSaham di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Manajemen dan AkuntansiVol.3 No.3. Singgih, Santoso. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrix. Jakarta: Elex Media Sesantyarso, Ria. 2011. Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan NilaiBuku Ekuitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufakturyang
9
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Studi Empiris Tahun 2008-2010.Universitas Muhammdiyah Surakarta. Skripsi Sha, Thio Lie. 2015. Pengaruh Kebijakan Deviden, Likuiditas, Net Profit Margin,Return On Equity dan Price To Book Value terhadap Harga Sahampada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013. Jurnal Akunttansi Vol.XIX No.2 Swastha, Basu. 2001. Manajemen Penjualan edisi ketiga. Yogyakarta: FakultasEkonomi UGM Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal edisi ketiga. Yogyakarta:(UPP) AMP YKPN Tandelilin, Eduardus. 2001.Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio EdisiPertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Widoatmodjo, Sawidji. 1996. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PTJurnalindo Aksara Grafika Wijaya,I Putu Andre Sucita dan I Made Karya Utama. 2014. PengaruhProfitabilitas, Struktur Aset dan Pertumbuhan Penjualan terhadapStruktur Modal serta Harga Saham. Jurnal Akuntansi ISSN: 2302-8556 Meythi dan Selvi Hartono. 2012. .Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kasterhadap Harga Saham.Jurnal Ilmiah Akuntansi No.7 ISSN: 2086-4159 Zulfiani, Mikhda. 2012. Pengaruh Total Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Harga Saham. Universitas Muhammdiyah Surakarta. Skripsi Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2011
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2012
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2013
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2014
http://www.idx.co.id
www.yahoofinance.com
10
Top Related