P U T U S A N Nomor : 30/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
SESTUMEN ARCA WAU, tempat tanggal lahir Bawonahono 10-3-1988 / 27
Tahun, bertempat tinggal di Desa Bawonahono,
Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding/ Penggugat
Konvensi/ Tergugat Rekonvensi ;
M e l a w a n :
YUSHILDA RIAWATI S. REBECCA ZAGOTO, tempat tanggal lahir Teluk
dalam 13-9-1988 / 27 tahun, Agama Kristen
Protestan, Warga Negara Indonesia, bertempat
tinggal di Jalan Sudirman No. 12 Kelurahan Pasar
Teluk dalam, Kecamatan Teluk dalam, Kabupaten
Nias Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Sanotona Zebua, SH, Advokat, beralamat di
Jalan P. Diponegoro No. 82 Desa Fodo Kecamatan
Gunungsitoli Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 04 Agustus 2015, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding/ Tergugat Konvensi/ Penggugat
Rekonvensi;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 09 Februari
2016 Nomor 30/PDT/2016/PT-MDN tentang penunjukan Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas;
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara
tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli
Nomor 18 /PDT.G/2015/PN.GST tanggal 29 Oktober 2015 ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 2 -
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 12 Maret
2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Gunungsitoli pada tanggal 24 Maret 2015 dalam Register Nomor
18/Pdt.G/2015/PN Gst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pemberkatan
perkawinan di Gereja BNKP Jemaat Yohanes Telukdalam, pada tanggal 20
Pebruari 2010.
2. Bahwa Penggugat adalah suami yang sah dari Tergugat dibuktikan dengan
Akta Perkawinan Nomor : 130/DUKCAPIL-FNY/PT-KP/2010, tanggal 12 Maret
2010.
3. Bahwa sejak perkawinan Penggugat dengan Tergugat sampai bulan juni 2010
kehidupan keluarga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik dan rukun
4. Bahwa dari Perkawinan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama :
SHANE SIWA ORI DISRAELY WAU, laki-laki, Lahir : 3-6-2011.
5. Bahwa hanya beberapa bulan setelah pernikahan antara Penggugat dengan
Tergugat sering terjadi percekcokan diakibatkan Tergugat sering meninggalkan
rumah Penggugat dengan alasan Tergugat mau menginap di rumah
orangtuanya di Jalan Sudirman No,12 Teluk dalam, namun dengan penuh
kesabaran/ketabahan Penggugat selalu memaklumi sikap Tergugat tersebut
sebab tergugat sedang dalam keadaan hamil.
6. Bahwa keributan dalam rumah tangga penggugat dan tergugat, sudah sering
diselesaikan oleh keluarga besar penggugat dan tergugat dengan harapan
penggugat sifat buruk tergugat dapat merubahnya.
7. Bahwa demi mempertahankan keutuhan rumah tangga penggugat dan dengan
mempertimbangkan perkembangan kejiwaan anak, maka penggugat masih
berupaya untuk memperbaiki keutuhan rumah tangga penggugat dengan
tergugat.
8. Bahwa bulan Nopember 2011 Penggugat mendapat kesempatan dari
pemerintah Kabupaten Nias Selatan untuk melanjutkan study di STIA-LAN
Jakarta, maka pada bulan November 2011 tersebut penggugat berangkat study
di Jakarta.
9. Bahwa selama Penggugat berada di Jakarta untuk melanjutkan study, Tergugat
semakin jarang tinggal atau menginap di rumah Penggugat di Desa
Bawonahono, dan menurut pengakuan tergugat kepada orangtua penggugat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 3 -
bahwa tergugat menginap di rumah orangtuanya di Jalan Sudirman No. 12
Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias
Selatan.
10. Bahwa Penggugat sering menegur tergugat melalui telpon seluler apabila
tergugat tidak pulang ke rumah Penggugat akan tetapi tergugat tidak
mengindahkannya bahkan jawaban yang di dapat penggugat dari tergugat
adalah kata-kata kotor.
11. Bahwa sekitar bulan oktober 2013 penggugat mendengar di Jakarta bahwa
istrinya (tergugat) sering dipergoki keluarga penggugat makan bersama dengan
seorang laki-laki lain yang dikenal sebagai oknum anggota Polri yang bertugas
di POLRES Nias Selatan bernama Dian Okto Pratama Tobing disebuah Kafe
yang terletak di dekat Pelabuhan kapal Telukdalam dan duduk bermesraan
bagaikan suami-istri, namun berita ini tidak diyakini penggugat mengingat Dian
Okto Pratama Tobing mempunyai istri dan 3 orang anak.
12. Bahwa sejak perselingkuhan Tergugat telah didengar Penggugat maka apabila
Penggugat menghubungi Tergugat melalui telpon selular untuk
mempertanyakan keberadaan tergugat dan anak Penggugat, tidak mau
diterima tergugat.
13. Bahwa sekembalinya penggugat tugas belajar dari Jakarta ternyata benar
tergugat dan anak penggugat tidak tinggal lagi di rumah Penggugat.
14. Bahwa kemudian penggugat mendatangi rumah orang tua tergugat (rumah
mertua penggugat) untuk menjemput istrinya (tergugat) dan anaknya, ternyata
tergugat dan anak penggugat tidak berada dirumah orang tua Tergugat.
15. Bahwa Penggugat mempertanyakan kepada kedua orangtua tergugat dimana
istri saya (tergugat) dan anak saya ? namun penggugat mendapat jawaban
dikutip “kami tidak tau dimana mereka kalau mau cari Tanya saja di
Pengadilan”
16. Bahwa beberapa hari kemudian Penggugat melintas di depan rumah orang tua
tergugat dan melihat tergugat, kemudian Penggugat menemui tergugat namun
tergugat tidak mau ketemu penggugat.
17. Bahwa ternyata benar tergugat telah berselingkuh dengan laki-laki lain yang
bernama Dian Okto Pratama Tobing oknum anggota Polres Nias Selatan
sehingga diduga tergugat tidak mau pulang ke rumah Penggugat.
18. Bahwa puncak dari sifat buruk dan pengkhianatan tergugat dalam rumah
tangganya maka sekitar awal bulan Oktober 2014 tergugat dengan membawa
anak Penggugat dari hasil perkawinan dengan tergugat pergi meninggalkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 4 -
Teluk Dalam untuk menyusul seorang laki-laki selingkuhannya yang bernama
Dian Okto Pratama Tobing (oknum anggota Polres Nias Selatan) tersebut ke
daerah Tebing Tinggi.
19. Bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014, Tergugat bersama seorang laki-laki
yang bernama Dian Okto Pratama Tobing oknum anggota Polres Nias Selatan
digerebek oleh Polresta Tebing Tinggi di rumah orangtua laki-laki selingkuhan
tergugat yang bernama Dian Okto Pratama Tobing di daerah Tebing Tinggi
sehingga Tergugat bersama Dian Okto Pratama Tobing dibawa ke Polresta
Tebing Tinggi.
20. Bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014 Penggugat dihubungi oleh Polresta
Tebing Tinggi untuk menjemput anak Penggugat di Polresta Tebing Tinggi dan
sekaligus membuat laporan, namun karena pada saat itu saya sedang
menjalankan tugas di Kecamatan Pulau-Pulau Batu maka tanggal 26 Oktober
penggugat baru sampai di Tebing Tinggi.
21. Bahwa ternyata tanggal 25 Oktober 2014 tergugat sudah dititipkan/diserahkan
kembali oleh Polresta Tebing Tinggi kepada orang tua / ibunya Dian Okto
Pratama Tobing yang bernama NURHAYATI dengan dasar pertimbangan
Polresta Tebing Tinggi tergugat membawa bayi.
22. Bahwa atas tingkah laku/perbuatan tergugat tersebut Penggugat merasa tidak
akan ada lagi kebahagian dan ketentraman dalam keluarga penggugat apabila
penggugat terus mempertahankan ikatan perkawinannya dengan tergugat.
23. Bahwa dengan demikian patut dan beralasan hukum apabila penggugat
mengajukan perceraian terhadap tergugat dengan meminta putusan
Pengadilan Negeri Gunungsitoli untuk memutuskan ikatan perkawinan antara
Penggugat dengan Tergugat.
24. Bahwa memperhatikan sikap dan perbuatan tergugat, nyata-nyata tidak
memiliki itikad baik sebagai seorang ibu dalam mendidik jiwa anak dan sangat
tidak baik dalam perkembangan mental dan moral anak sehingga patut dan
beralasan apabila Pengadilan Negeri menyatakan bahwa tergugat adalah ibu
yang tidak cakap dalam mendidik anak sehingga tidak dapat mendapat hak
asuh anak dengan pertimbangan dapat merusak perkembangan jiwa anak,
sehingga wajar dan beralasan apabila anak dari hasil perkawinan antara
penggugat dan tergugat ditetapkan berada dalam asuhan Penggugat.
25. Bahwa oleh karena tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dan damai
sebagaimana yang diharapkan oleh lembaga perkawinan, yaitu suami istri
wajib saling cinta-mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 5 -
lahir batin yang satu kepada yang lain (Pasal 33 UU No. 1 Tahun 1974) tidak
mungkin terwujud.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka mohon kiranya Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan dengan
amar putusan sebagai berikut :
PRIMER :
- Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.
- Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang tercatat di
Kantor Catatan Sipil Kabupaten Nias Selatan dalam Akta Perkawinan No
:130/DUKCAPIL-FNY/PT-KP/2010. Putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya.
- Menyatakan hak asuh anak berada dalam kekuasaan Penggugat.
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
SUBSIDER :
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat
Rekonvensi tersebut pihak Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
A. Gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat perceraian Pegawai Negeri
Sipil (PNS) :
1. Bahwa Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Nias Selatan sesuai dengan Surat Keputusan
(SK) Nomor : 812. 12/04/K/2011.
2. Bahwa berdasarkan pasal 3 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor : 45 tahun
1990 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor : 10 tahun 1983
tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil mengatakan
Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh ijin
lebih dulu dari pejabat.
3. Bahwa dalam gugatan Penggugat tidak menjelaskan telah memperoleh ijin
dari pejabat sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 Peraturan Pemerintah
Nomor : 45 tahun 1990 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor :
10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan permohonan Penggugat untuk melakukan perceraian
terhadap Tergugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 6 -
4. Bahwa seharusnya Penggugat terlebih dahulu membuat permohonan secara
tertulis kepada pejabat untuk melakukan perceraian terhadap Tergugat,
setelah mendapat ijin dari pejabat maka barulah penggugat membuat gugatan
perceraian di Pengadilan Negeri Gunungsitoli.
5. Bahwa oleh karena Penggugat belum mendapat ijin dari Pejabat, maka
memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar menolak gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
B. Gugatan Penggugat Prematur :
6. Bahwa Penggugat mendasari gugatannya pada sebuah perbuatan pidana
yaitu menuduh Tergugat telah selingkuh terhadap seorang laki-laki yang
bernama Dian Okto Pratama Tobing. Secara hukum tuduhan semacam itu
haruslah dibuktikan secara proses hukum pidana yang berlaku.
7. Bahwa Penggugat telah melapor di Polres Teluk Dalam pada tanggal 25
Oktober 2014 sesuai laporam Polisi Nomor: LP/158/X/2014/SPK”B”/SU/Res
Nisel
8. Bahwa secara hukum ada perkara yang harus diproses secara proses pidana
terlebih dahulu dan sebaliknya ada juga perkara yang harus diproses secara
perdata terlebih dahulu. Menurut hemat Tergugat karena gugatan Penggugat
didasari atas tuduhan sebuah perbuatan pidana dan telah dilaporkan di Polres
Teluk Dalam maka perkara ini haruslah menunggu adanya keputusan
Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap baru gugatan didaftarkan di
Pengadilan negeri Gunungsitoli.
9. Bahwa oleh karena perkara ini telah diajukan di Pengadilan Negeri Gunungsitoli
tanpa menunggu adanya satu keputusan yang telah berkekuatan hukum tetap
maka sangat berdasar secara hukum gugatan ini ditolak atau tidak dapat
diterima oleh Majelis Hakim yang Mulia karena terlalu dini atau prematur.
Berdasarkan hal-hal yang telah Tergugat sampaikan diatas layak dan patut
secara hukum bila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menolak
gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.
II. DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa apa yang telah Tergugat uaraikan dalam eksepsi secara mutatis dan
mutandis menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada bagian ini.
2. Bahwa Tergugat menolak semua dalil – dalil Penggugat sebagaimana
diuraikan dalam gugatan kecuali yang secara jelas dan tegas Tergugat akui
dalam jawaban ini.
3. Bahwa setelah Tergugat membaca alasan-alasan Penggugat sebagaimana
diuraikan dalam gugatan untuk mengajukan perceraian terhadap Tergugat
di Pengadilan Negeri Gunungsitoli, semuanya adalah pembalikan fakta
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 7 -
yang sebenarnya dan tuduhan-tudahan yang ditujukan Penggugat terhadap
Tergugat adalah fitnah dan merupakan pencemaran nama baik yang dapat
dituntut secara hukum pidana.
4. Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah
menurut ketentuaan Undang–Undang yang berlaku yaitu telah
dilangsungkan baik secara agama Kristen protestan, hukum adat dan
pemerintah sebagaimana diatur dalam Undang – Undang nomor : 1 tahun
1974 tentang perkawinan.
5. Bahwa benar dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai
seorang anak laki-laki yang Penggugat dan Tergugat beri nama SHANE
SIWAORI DISRAELY WAU sesuai dengan akta catatan sipil Nomor :
121418-LU-08072011-0002
6. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat sebagaimana
dijelaskan pada poin 5 dalam surat gugatan. Kejadian sebenarnya setelah
Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan adalah Penggugat
melarang Tergugat untuk mengangkat Hand Phone Penggugat ketika ada
yang memanggil, begitu juga kalau ada sms yang masuk Tergugat dilarang
untuk melihat dan membacanya. Oleh karenanya Tergugat merasa tidak
dianggap sebagai isteri sehingga sekali-sekali Tergugat memohon ijin
kepada Penggugat untuk menginap dirumah orangtua Tergugat dan kalau
tidak dijinkan Penggugat maka Tergugat tidak membantah.
7. Bahwa oleh hal tersebut diatas sering memang antara Penggugat dan
Tergugat terjadi percekcokan, namun tergugat selalu mengalah demi
mempertahankan keutuhan keluarga Tergugat dan Penggugat. Percecokan
antar Penggugat dan Tergugat seringkali dibawa dalam forum keluarga
baik keluarga Penggugat maupun keluarga Tergugat akan tetapi semua
kesepakatan-kesepakatan dalam forum keluarga tersebut tidak dihiraukan
oleh Penggugat.
8. Bahwa menurut yang Tergugat baca Undang – Undang no 1 tahun 1974
tentang Perkawinan, hubungan suami isteri adalah merupakan hubungan
atau ikatan lahir batin dan menurut alkitab sebagai kitab suci agama
Tergugat dan Penggugat, suami isteri adalah satu tubuh. Dari penjelasan
tersebut jelas dan terang suami isteri harus saling terbuka / tidak ada
rahasia, apa yang dialakukan oleh suami maka harus diketahui dan
disetujui isteri begitu sebaliknya. Namun yang Tergugat alami setelah
Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan, Tergugat dilarang
untuk mengetahui dan menanyakan apa yang dilakukan oleh Penggugat.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 8 -
9. Bahwa keberangkatan Penggugat di Jakarta untuk melanjutkan Study di
STIA-LAN bukan pada bulan November 2011 akan tetapi pada bulan Juli
tahun 2011 sebulan setelah anak Penggugat dan Tergugat yang bernama
SHANE SIWAORI DISRAELY WAU lahir, pada waktu itu Tergugat
memohon kepada Penggugat agar membatalkan keinginannya untuk
melanjutkan Study sehubungan Tergugat baru melahirkan dan umur anak
Penggugat dan Tergugat baru satu bulan, namun permohonan Tergugat
tersebut tidak dihiraukan oleh Penggugat dan terus melanjutkan
keinginannya.
10. Bahwa setelah Penggugat berangkat ke Jakarta, Tergugat semakin merasa
tertekan batin karena selama Penggugat berada di Jakarta untuk
melanjutkan Study bukan Tergugat yang mengambil / menerima gaji
Penggugat dan setiap Tergugat menelepon Penggugat, Penggugat banyak
sekali alasan – alasan yang tidak masuk akal untuk tidak mau berbicara
kepada Tergugat dan seringkali Penggugat tidak mau mengangkat telepon
Tergugat. Bila hal ini Tergugat beritahu kepada orangtua Penggugat
(Bapak/Ibu Mertua Tergugat) mereka tidak memperdulikan bahkan
sebaliknya orangtua Penggugat (Bapak / Ibu mertua Tergugat)
menyalahkan dan memarahi Tergugat. Oleh karenanya maka Tergugat
sering kerumah orangtua Tergugat dan menginap disitu untuk meminta
penguatan batin agar Tergugat dapat selalu sabar dan kuat serta tidak
cepat curiga dan emosi.
11. Bahwa tidak benar Penggugat sering menelepon Tergugat apalagi
menegur Tergugat melalui telepon seluler seperti yang diuraikan
Penggugat pada poin 10 dalam surat gugatan. Sedangkan Tergugat saja
yang menelepon Penggugat tidak mau mengangkat telepon apalagi mau
berbincang – bincang lama sama sekali tidak pernah terjadi.
12. Bahwa tidak pernah Tergugat dipergoki bersama dengan seorang oknum
Polisi atau siapapun sebagaimana dikatakan Penggugat pada poin 11 dan
12 dalam surat gugatan. Hal itu adalah mutlak fitnah dan pencemaran
nama baik Tergugat serta nama baik Keluarga besar Tergugat. Pernyataan
seperti itu sengaja dibuat-buat Penggugat untuk menutupi semua
kesalahanya termasuk penelantaran Tergugat dan anak Tergugat selama
Penggugat berada di Jakarta. karena memang selama Penggugat berada
di Jakarta untuk melanjutkan Study, Penggugat tidak pernah menanyakan
atau memperhatinkan kebutuhan jasmani Tergugat dan anak Tergugat.
13. Bahwa pada bulan Oktober 2013 Tergugat disuruh pergi oleh orangtua
Penggugat dari rumah dan tidak diizinkan Tergugat menggunakan sepeda
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 9 -
motor sebagai transportasi Tergugat bekerja di Puskesmas Teluk dalam,
maka sejak saat itu Tergugat tinggal dan menginap di rumah orangtua
Tergugat di Jalan Sudirman no. 2 Kelurahan pasar Teluk Dalam.
14. Bahwa Penggugat tidak memberitahukan kepada Tergugat kapan
Penggugat selesai Study dan diwisuda serta kapan Penggugat Pulang dari
Jakarta dan kembali ke Teluk Dalam, sehingga Tergugat tidak menjumpai
Penggugat dirumah orangtua Penggugat.
15. Bahwa benar Penggugat setelah beberapa hari sekembalinya dari Jakarta,
Penggugat mendatangi rumah orangtua Tergugat bersama dengan dua
perempuan yang bernama Ina Ani Dachi dan ina Dias Fau. Penggugat
bersama dengan dua orang temannya tidak menunjukan sikap ramah,
terlebih – lebih Penggugat sama sekali tidak menghargai dan menghormati
orangtua Tergugat selaku Bapak Mertua Penggugat yang mana dalam
hukum adat nias hal itu sangat fatal dan tidak dapat ditolerir. Bagi orang
yang beradap dan tau adat istiadat hal itu sikap yang pantang dilakukan
oleh seorang menantu (harus ada sanksi secara hukum adat).
16. Bahwa Tergugat tidak pernah melihat Penggugat melintas didepan rumah
orangtua Tergugat apalagi apalagi menemui Tergugat sama sekali tidak
pernah, menurut Tergugat pernyataan Penggugat dalam poin 17 dalam
surat gugatan mungkin hayalan Penggugat saja.
17. Bahwa dalil Penggugat pada poin 17 dalam surat gugatan tidak benar,
biasanya orang yang cepat memvonis dan menuduh orang lain telah
melakukan suatu perbuatan jahat tanpa ada bukti yang nyata, seringkali
orang tersebutlah yang telah melakukan perbuatan yang dituduhkannya itu.
hal itu dilakukanya hanya trik untuk menyembunyikan perbuatannya. Benar
sebuah kalimat yang menyatakan “maling teriak maling “.
18. Bahwa tidak benar Tergugat pergi ke Tebing Tinggi untuk menyusul
seorang oknum polri atau siapapun, tetapi yang sebenarnya adalah
Tergugat bersama anak Tergugat pergi kota Tebing Tinggi untuk melamar
sebuah pekerjaan dan di kota Tebing Tinggi dan menginap dirumah ibu
Nurhayati.
19. Bahwa pada tanggal 24 Oktober 2014, Tergugat dan Ibu nurhayati
didatangi oleh petugas Polri dan meminta kami supaya bisa bersama-sama
pergi ke kantor Polresta Tebing – Tinggi untuk memberikan keterangan
terkait tuduhan Penggugat yang menuduh Tergugat dan Dian Okto
Pratama Tobing telah lama tinggal bersama dan Tergugat telah dibawa
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 10 -
oleh Dian Okto Pratama tobing. Setelah ditanyakan kepada Tergugat
beberapa hal oleh anggota Polisi Polresta Tebing – tinggi, lalu karena tidak
benar dan tidak terbukti tuduhan Penggugat tersebut, maka Tergugat dan
Ibu nurhayati diijinkan pulang / kembali ke rumah. Sedangkan Dian Okto
Pratama Tobing tinggal di Polresta Tebing Tinggi.
20. Bahwa apa yang dikatakan Penggugat pada poin 20 dan 21 tidaklah benar.
Secara logika seandainya Tergugat terbukti melakukan apa yang
dituduhkan oleh Penggugat maka tentulah Tergugat ditahan diproses
secara hukum oleh pihak Polresta Tebing Tinggi namun hal tersebut
sampai sekarang tidak dilakukan terhadap diri Tergugat.
21. Bahwa tentang kebahagiaan, kententraman, hidup rukun dan damai dalam
keluarga sabagaimana dikatakan Penggugat pada poin 22 dan poin 25
dalam surat gugatan, menurut Tergugat semua hal itu bersumber dari diri
kita sendiri dimana apabila suami isteri saling mengasihi, menyayangi,
mengerti dan memahami serta terbuka satu sama lain dan suami sebagai
kepala keluarga mampu memberikan contoh yang baik dan beriman maka
kebahagiaan dan kententraman dalam keluarga itu pastilah bisa terwujud.
22. Bahwa Tergugat menolak dikatakan tidak memiliki itikat baik dalam
mendidik anak karena secara fakta selama dua tahun Pengugat berada di
Jakarta, Tergugatlah yang merawat, memperhatikan dan mencukupkan
kebutuhan serta mendidik anak Tergugat tanpa bantuan dari Penggugat.
Malah sebaliknya Penggugatlah yang tidak ada itikat baik terhadap Anak
Tergugat dan Penggugat, bayangkan saja baru umur satu bulan tega-
teganya Penggugat meninggalkan anak sendiri hanya karena sebuah ego
individu tanpa memperhatikan kebutuhan anak Tergugat dan Penggugat.
23. Bahwa oleh karena dalil – dalil Penggugat tidak berdasar dan bukan fakta
yang sebenarnya melainkan hanya alasan yang dikarang – karang saja
yang bertujuan untuk menyembunyikan kesalahan Penggugat dan
mengelabui fakta yang benar maka patutlah secara hukum dalil gugatan
Penggugat tidak dipertimbangkan.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang telah Tergugat uraikan diatas maka
berdasar secara hukum meminta kepada Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini untuk menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak –
tidaknya tidak dapat diterima.
III. DALAM REKONVENSI :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 11 -
1. Bahwa semua dalil- dalil Tergugat yang telah diuraikan sebelumnya secara
mutatis dan mutandis menjadi rangkaian dalil – dalil yang tidak terpisahkan
pada bagian dalam rekonvensi ini.
2. Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak gugatan Penggugat serta
Tergugat tidak berkeinginan bercerai dengan Penggugat, hal ini
dikarenakan antara lain :
- Tergugat masih mencintai keluarga Tergugat dan mengingat masa depan
anak Tergugat yang bernama SHANE SIWAORI DISRAELY WAU yang
tentunya dia tidak mau kalau orangtuanya berpisah atau bercerai.
- Semua dalil-dalil gugatan Penggugat adalah fitnah dan pencemaran nama
baik Tergugat.
- Bahwa Tergugat melihat Penggugat berada dalam Pengaruh pihak-
pihakketiga yang sengaja menginginkan agar keluarga Tergugat dan
Penggugat hancur dan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang tidak
baik.
- Bahwa dalam ajaran agama yang Tergugat yakini dan imani, laki-laki dan
perempuan sebagai suami isteri yang telah diberkati dalam satu
pernikahan kudus tidak boleh berpisah atau bercerai kecuali kematian
yang memisahkan mereka.
- Bahwa Tergugat sadar dan tahu penyesalan selalu datang terlambat dan
tentu tidak ada artinya.
3. Bahwa apabila Majelis Hakim Mulia yang memeriksa perkara ini mempunyai
pertimbangan yang lain dan mengabulkan gugatan Penggugat, Tergugat
mohon agar Majelis Hakim mengabulkan hak-hak Tergugat sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.
4. Bahwa dalam pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor : Nomor : 10 tahun
1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
ayat 1 dan 2 berbunyi : ayat 1 ”apabila perceraian terjadi atas kehendak
Pegawai Negeri Sipil pria maka ia wajib menyerahkan sebagian gajinya
untuk penghidupan bekas isteri dan anak-anaknya“. Dan ayat 2 berbunyi :
“Pembagian gaji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ialah sepertiga
untuk Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan, sepertiga untuk bekas
isterinya, dan sepertiga untuk anak atau anak-anaknya”.
5. Bahwa sudah jelas dan terang dengan diajukannya gugatan ini,
Penggugatlah yang berkehendak bercerai dengan Tergugat dengan alasan
yang dikarang-karang tanpa ada bukti yang akurat atau alasan Penggugat
hanyalah sebuat fitnah semata.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 12 -
6. Bahwa Penggugat selama dua tahun lebih yaitu sejak bulan Juli tahun 2011
sampai sekarang tidak memberikan kebutuhan Tergugat dan anak
Tergugat yang seharusnya hal itu adalah tanggungjawab Penggugat
secara ketentuan hukum yang berlaku dan tanggungjawab Penggugat
selaku kepala rumah tangga / suami
7. Bahwa Penggugat telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Tergugat
yaitu menuduh Tergugat telah berselingkuh dengan seorang laki-laki yang
bernama DIAN OKTO PRATAMA TOBING sesuai yang dikatakan
Penggugat pada poin 11, 12, 17, 18 dan 19 dalam surat gugatan.
8. Bahwa perbuatan Penggugat yang memfitnah dan mencemarkan nama baik
Tergugat yaitu menuduh Tergugat telah berselingkuh dengan seorang laki-
laki sebagaimana dikatakan Penggugat pada poin 11, 12, 17, 18 dan 19
dalam surat gugatan serta sikap dan perbuatan Penggugat yang tidak
memberi dan memperhatikan kebutuhan Tergugat dan anak Tergugat
selama dua tahun lebih (dari tahun 2011 sampai sekarang) adalah
perbuatan melawan hukum ( onrechmatigedaad ). Akibat perbuatan
Penggugat tersebut Tergugat terhina dan tertekan batin dan Tergugat
mengalami kerugian materil dan imateril.
9. Bahwa kerugian materil yang Tergugat alami adalah biaya kebutuhan
Penggugat dan Anak Tergugat sehari-hari selama dua tahun lebih
Penggugat berada di Jakarta yang perinciannya sebagai berikut :
- Makan dan minum untuk 2 orang : Rp 50.000 sehari x 365 hari (1
tahun) x 2 tahun = Rp 36.500.000,-
- Pakaian untuk 2 orang selama 2 tahun = Rp 10.000.000,-
- Kesehatan untuk 2 orang selama 2 tahun = Rp 10.000.000,-
- Biaya selama menghadapi perkara ini = Rp 20.000.000,-
jadi total pengeluaran materil Tergugat = Rp 76.500.000,-
10. Bahwa selain pengeluaran diatas, Tergugat juga mengalami kerugian
imateril yaitu Tergugat tertekan batin dan merasa malu akibat fitnah dan
pencemaran nama baik Tergugat yang dilakukan oleh Penggugat, yang
ditaksir sejumlah Rp 1.000.000.000,-
11. Bahwa total yang harus dibayarkan Penggugat kepada Tergugat bila
perceraian ini dikabulkan oleh Majelis Hakim yaitu : RP 76.500.000.- + Rp
1.000.000.000.- = Rp 1.076.500.000,-.
12. Bahwa secara hukum anak yang masih dibawar umur / 12 tahun kebawah
bila terjadi perceraian orangtua maka hak asuh berada ditangan ibu karena
anak seumur tersebut lebih dekat dengan ibunya. Hal ini sesuai dengan
Yurisprudensi tentang perkara perceraian (Putusan MARI Nomor 27
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 13 -
K/AG/1982 Tanggal 30 Agustus 1982) yaitu “Dalam hal terjadi perceraian,
anak yang belum mumayyiz (belum berumur 12 tahun) adalah hak ibunya”.
Dan Dalam Yurisprudensi tentang perkara perceraian (Putusan MARI
Nomor 126 K/Pdt/2001 Tanggal 28 Agustus 2003) yaitu “Bila terjadi
perceraian, anak yang masih di bawah umur pemeliharaannya seyogiyanya
diserahkan kepada orang terdekat dan akrab dengan si anak yaitu Ibu”.
Serta dalam pasal 105 Kompilasi Hukum Islam poin A mengatakan “
pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun
adalah hak ibunya”.
13. Bahwa Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang selalu
disibukan dengan tugas-tugas dikantor setiap hari dan wajib
melaksanakan tugas dimana saja walaupun itu diluar daerah. Berdasarkan
hal tersebut patut dikhawatirkan perhatian dan perawatan Penggugat
terhadap anak tidak terimplementasikan dengan baik sehingga akan
berhungan dengan kesehatan, perkembangan fisik dan mental anak
Tergugat dan Penggugat.
14. Bahwa Tergugat yakin Penggugat tidak terampil merawat dan tidak ada
itikat baik untuk memperhatikan semua kebutuhan maupun kesehatan
SHANE SIWAORI DISRAELY WAU. Hal ini sudah nyata sejak anak
Tergugat dan Penggugat lahir dimana pada saat itu anak Tergugat baru
berumur satu bulan namun tega-teganya Penggugat meninggalkan
Tergugat dan anak Tergugat hanya untuk mencari karir semata. Dan
selama dua tahun lebih Penggugat berada di Jakarta tidak memperhatikan
kebutuhan Anak Tergugat, hal itu terbukti dengan bukan Tergugat yang
mengambil dan menerima gaji Penggugat.
15. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang Tergugat uraikan pada poin diatas yaitu
poin 13, 14 dan 15 sangat berdasar secara hukum apabila Majelis Hakim
menetapkan hak asuh anak Tergugat dan Penggugat yang bernama
SHANE SIWAORI DISRAELY WAU berada ditangan Tergugat selaku
Ibunya.
Bahwa berdasarkan uaraian-uraian dan fakta hukum yang telah Tergugat
sampaikan, dengan segala kerendahan hati Tergugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo dengan diktum
putusan sebagai berikut :
PRIMER :
Dalam Eksepsi
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat selurunya
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 14 -
- Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Penggugat untuk selurunya.
DALAM GUGATAN REKONVENSI :
- Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
- Menyatakan dalam hukum perbuatan Penggugat yang memfitnah dan
mencemarkan nama baik Tergugat yaitu menuduh Tergugat telah
berselingkuh dengan seorang laki-laki sebagaimana dikatakan Penggugat
pada poin 11, 12, 17, 18 dan 19 dalam surat gugatan serta sikap dan
perbuatan Penggugat yang memberi dan memperhatikan kebutuhan
Tergugat dan anak Tergugat selama dua tahun lebih dari tahun 2011
sampai sekarang adalah perbuatan melawan hukum ( onrechmatigedaad ).
- Menyatakan dalam hukum bahwa hak pemeliharaan/hak asuh anak
Tergugat dan penggugat atas nama SHANE SIWA ORI DISRAELY WAU
berada ditangan Tergugat.
- Menghukum Penggugat agar wajib menyerahkan sebagian gajinya untuk
Tergugat sebagai bekas isteri dan untuk anak Tergugat dengan pembagian
ialah sepertiga untuk Penggugat, sepertiga untuk Tergugat, dan sepertiga
untuk anak Tergugat dan Penggugat.
- Menghukum Penggugat agar mengganti seluruh kerugian Tergugat baik
kerugian materil maupun kerugian imateril yang perinciannya sebagai
berikut :
A. Kerugian materil :
- Makan dan minum untuk 2 orang : Rp 50.000 sehari x 365 hari (1
tahun) x 2 tahun = Rp 36.500.000,-
- Pakaian untuk 2 orang selama 2 tahun = Rp 10.000.000,-
- Kesehatan untuk 2 orang selama 2 tahun = Rp 10.000.000,-
- Biaya selama menghadapi perkara ini = Rp 20.000.000,-
jumlah pengeluaran materil = Rp 76.500.000,-
B. Kerugian Imateril : Rp. 1.000.000.000.-
Jadi total yang harus dibayarkan Penggugat kepada Tergugat bila
perceraian ini dikabulkan oleh Majelis Hakim sejumlah yaitu : RP
76.500.000.- + Rp 1.000.000.000.- = Rp 1.076.500.000,-
- Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini.
SUBSIDER :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 15 -
- Bila Majelis Hakim dalam perkara ini mempunyai pertimbangan lain, mohon
putusan seadil-adilnya;
Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli telah menjatuhkan putusan tanggal 29 Oktober 2015 Nomor
18/Pdt.G/2015/PN.GST yang amarnya sebagai berikut :
Mengadili :
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk sebagian.
DALAM POKOK PERKARA
- Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijk
Verkalard) ;
DALAM REKONVENSI
- Menyatakan Gugatan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi Tidak Dapat
Diterima (Niet Ontvankelijk Verkalard) ;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara yang ditaksir sebesar Rp. 3.766.000, 00 (tiga juta tujuh ratus
enam puluh enam ribu rupiah).;
Setelah membaca berturut-turut :
1. Relaas Pernyataan permohonan banding Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Gst yang
dibuat dan ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Gunung
Sitoli,bahwa pada hari Jum’at tanggal 06 Nopember 2015 Penggugat
SESTUMEN ARCA WAU/ Pengggugat menyatakan banding atas putusan
Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 29 Oktober 2015,Nomor
18/Pdt.G/2015/PN.Gst;
2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding Nomor :
18/Pdt.G/2015/PN.Gst yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita
Pengganti Pengadilan Negeri Gunung Sitoli bahwa pada hari Senin tanggal 09
Nopember 2015 telah memberitahukan permohonan banding tersebut kepada
Kuasa Terbanding/ Tergugat ;
3. Akta tanda terima Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Gst yang dibuat
dan ditanda tangani oleh Panitera/ Sekretaris Pengadilan Negeri Gunung Sitoli,
menerangkan telah menerima Memori banding dari Pembanding/ Penggugat
pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 dan Memori Banding tersebut telah
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 16 -
diberitahukan/ diserahkan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Gunung
Sitoli kepada Kuasa Terbanding/ Tergugat pada hari Senin tanggal 21
Desember 2015 ;
4. Akta tanda terima Kontra Memori Banding Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Gst
yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Gunung
Sitoli, menerangkan telah menerima Kontra Memori banding dari Terbanding/
Tergugat pada hari Senin tanggal 4 Januari 2016 dan Kontra Memori Banding
tersebut telah diberitahukan/ diserahkan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan
Negeri Gunung Sitoli kepada Pembanding/ Penggugat pada hari Jum’at
tanggal 08 Januari 2016 ;
5. Relaas pemberitahuan membaca berkas perkara Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Gst
yang dibuat dan ditanda tangani oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Gunung
Sitoli ,menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 telah
memberitahukan masing-masing kepada Pembanding/ Penggugat dan kepada
Terbanding/ Tergugat agar supaya datang ke kantor Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli untuk mempelajari berkas perkara banding dalam perkara
perdata Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Gst dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi Medan untuk pemeriksaan ditingkat banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
DALAM KONPENSI
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Pembanding/
Penggugat dalam konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi diajukan dalam tenggang
waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang,
maka pengajuan permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang bahwa Pembanding/ Penggugat dalam konvensi/ Tergugat
dalam Rekonvensi mengajukan memori banding dengan alasan/ keberatan
terhadap putusan Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli sebagai berikut :
1. Putusan Majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tidak mencerminkan
rasa keadilan, akan tetapi lebih bersifat solusi, mengupayakan perdamaian
tetapi, tidak berhasil ;
2. Antara Pembanding/ Penggugat dalam konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi
dan Terbanding/ Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi,
hampir setiap hari terjadi pertengkaran-pertengkaran dalam rumah tangga,dan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 17 -
Pembanding/ penggugat sudah tidak tinggal serumah dengan Terbanding/
Tergugat, selama lebih satu tahun, akibat Terbanding/ Tergugat meninggalkan
Pembanding/ Penggugat;
3. Tidak benar menurut Majelis Hakim tingkat pertama mengatakan gugatan
Pembanding/ Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi,
prematur, karena salah satu penyebab terjadinya percekcokan dalam rumah
tangga Pembanding dengan Terbanding adalah perbuatan Terbanding/
Tergugat dalam Konvensi/ Pengggugat dalam Rekonvensi bersama seorang
lelaki bernama Dian Okto Pratama Tobing anggota Polres Nias, dengan
demikian Gugatan Rekonpensi Terbanding pada perkara a quo sebagaimana
disebutkan dalam gugatan Rekonpensi Terbanding sangatlah tidak beralasan
menurut hukum;
Menimbang bahwa, atas memori banding Pembanding, Kuasa Terbanding
telah mengajukan kontra memori bandingnya pada pokoknya putusan Majelis
Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, oleh karena itu Terbanding
memohon kepada Majelis Hakim tingkat banding yang mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menolak semua dalil memori banding Pembanding;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor
18/Pdt.G/2015/PN.Gst,tanggal 29 Oktober 2015;
3. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Terbanding untuk seluruhnya;
4. Membebankan biaya perkara kepada Pembanding ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan seksama
membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas perkara dan
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor
18/Pdt.G/2015/PN.GST tanggal 29 Oktober 2015, Majelis Hakim Tingkat Banding
berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam putusan Hakim Tingkat
Pertama telah salah dalam menerapkan hukum acara didalam memeriksa dan
memutus perkara ini, dengan demikian, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak
sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut dan
oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tidak dapat
dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan Hakim Tingkat Banding akan
mengadili sendiri perkara ini dengan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa maksud dan isi gugatan Pembanding/ Penggugat
dalam konvensi/ Tergugat dalam rekonvensi adalah sebagaiman telah di uraikan
diatas ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 18 -
Menimbang bahwa alasan Majelis Hakim tingkat pertama mendasari
pertimbangan hukum dalam amar putusannya, telah menjatuhkan putusan,
mengabulkan eksepsi Tergugat karena gugatan Pembanding/ Penggugat dalam
konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi, mengajukan gugatan belum memenuhi
tahapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 45 Tahun 1990
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang ijin
perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil dalam hal ini belum adanya
ijin atasan Penggugat untuk melakukan perceraian dan selanjutnya Majelis Hakim
tingkat pertama dalam dalam amar putusan pokok perkara menyatakan Gugatan
tidak dapat diterima ;
Menimbang bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah meneliti bukti-
bukti surat maupun saksi-saksi yang diajukan Pembanding/ Penggugat dimuka
persidangan, ternyata bukti surat (P.1) yang diajukan Pembanding/ Penggugat
adalah surat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Nomor
800/1619/PEG/VI/2015, tanggal 04 Juni 2015 tentang persetujuan dan izin
terhadap SESTUMEN ARCA WAU/ Pembanding/ Penggugat mengikuti semua
proses sidang perkara di Pengadilan Negeri Gunung Sitoli;
Menimbang bahwa Majelis Hakim tingkat banding menilai bahwa
isi/maksud surat Izin dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias sebagai atasan
Pengugugat yang telah memberikan izin mengikuti tahapan-tahapan persidangan
Pengadilan Negeri Gunung Sitoli, dengan demikian terkandung maksud bahwa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias telah memberikan izin perceraian
kepada Pembanding/ Penggugat, karena perkara perdata antara Pembanding/
Penggugat dengan Terbanding/ Tergugat yang diperiksa di Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli adalah menyangkut perkara perdata Perceraian;
Menimbang bahwa dari keterangan saksi-saksi yang diajukan Pembanding/
Penggugat dalam konvensi/ Tergugat dalam rekonvensi menjelaskan bahwa
kehidupan rumah tangga antara Pembanding/ Pengggugat Konvensi/ Tergugat
dalam rekonvensi dengan Terbanding/ Tergugat, dalam konvensi/ Penggugat
dalam Rekonvensi sudah lama tidak harmonis lagi, saksi Pembanding/ Penggugat
dalam konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi melihat Terbanding/ Tergugat dalam
konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi memiliki laki-laki lain, selain suaminya
Pembanding/ Penggugat konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka gugatan penggugat dalam konpensi yang memohonkan agar
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 19 -
perkawinan tersebut putus oleh karena perceraian, sangat beralasan dan harus
dikabulkan;
Menimbang, bahwa tentang hak asuh terhadap anak yang bernama SHANE
SIWA ORI DISRAELY WAU laki-laki, Lahir : 3-6-2011 yang masih anak balita,
maka sesuai dengan aturan yang mendukungnya menurut Majelis Hakim, maka
gugatan penggugat dalam konpensi kurang beralasan dan haruslah ditolak;
DALAM REKONPENSI :
Menimbang, bahwa sepanjang sudah dipertimbangkan dalam Gugatan
Konpensi, sudah dianggap menjadi pertimbangan dalam Gugatan Rekonpensi ini
dan tidak perlu diulang kembali;
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Penggugat Rekonpensi/ Tergugat
dalam Konpensi, adalah sebagai mana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa Terbanding atau Penggugat Rekonpensi, sebagai Ibu
dari anak yang masih dibawah umur, telah menuntut agar hak pemeliharaan atau
hak asuh atas nama SHANE SIWA ORI DISRAELY WAU laki-laki, Lahir : 3-6-2011
berada ditangan Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi, menurut Majelis,
adalah sangat beralasan dan oleh karenanya harus dikabulkan;
Menimbang, bahwa tentang tuntutan untuk menyerahkan sebagian gajinya
untuk isteri dan untuk anak tergugat konpensi atau Penggugat Rekonpensi,
demikian juga tentang adanya kerugian yang dialami selama tidak hidup serumah,
menurut hemat majelis, oleh karena bukti-bukti pedukung masih kurang
mencukupi, maka tuntutan tersebut haruslah ditolak;
Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tidak dapat
dipertahan lagi dan harus dibatalkan, dan Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mengadili sendiri sebagaimana termuat dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pihak Terbanding /Tergugat Konpensi
dipihak yang kalah dalam perkara ini, maka kepadanya harus dihukum untuk
membayar biaya perkara dikedua tingkat pemeriksaan peradilan dan ditingkat
banding besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini;
Memperhatikan ketentuan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan
lain yang bersangkutan, khususnya UU No. 1 Tahun 1974 yo, PP No. 9 Tahun
1975 Ttg Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1975;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 20 -
MENGADILI :
- Menerima Permohonan Banding dari Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor
18/Pdt.G/2015/PN.Gst,tanggal 29 Oktober 2015 yang dimohonkan banding
tersebut;
MENGADILI SENDIRI :
DALAM KONPENSI :
- Mengabulkan gugatan Pembanding/ Penggugat/ Tergugat Rekonvensi untuk
sebagian ;
- Menyatakan Perkawinan antara Pembanding/ Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonvensi dan Terbanding/ Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonvensi yang
tercatat di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Nias Selatan dalam Akta
Perkawinan No :130/DUKCAPIL-FNY/PT-KP/2010. Putus karena perceraian
dengan segala akibat hukumnya.
- Menolak gugatan Pembanding/ Penggugat/ Tergugat Rekonvensi selain dan
selebihnya;
DALAM REKONPENSI:
- Mengabulkan gugatan Terbanding/ Penggugat Rekonvensi untuk sebagian ;
- Menyatakan hak asuh anak berada dalam kekuasaan Terbanding/ Tergugat
Konpensi/ Penggugat Rekonvensi ;
- Menolak gugatan Terbanding selain dan selebihnya:
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:
- Menghukum Terbanding/ Tergugat Konpensi/ Penggugat dalam Rekonpensi
untuk membayar biaya biaya perkara didalam kedua tingkat peradilan dan
dalam peradilan tingkat banding sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh
ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 28 Maret 2016 dalam
rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan susunan
SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH. sebagai Hakim Ketua, SAMARAJA
MARPAUNG, SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. masing-masing sebagai
Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam
tingkat banding, putusan mana pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama, dengan dibantu oleh Hj.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
- 21 -
SYARIFAH MASTHURA, SH.MH. sebagai Panitera pengganti pada Pengadilan
Tinggi Medan, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
Ttd Ttd
ttd ttd
1. SAMARAJA MARPAUNG, SH. SABAR TARIGAN SIBERO,SH.MH.
Ttd
ttd
2. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH.
Panitera Pengganti,
Ttd
ttd
Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH.
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
Hj. MERI ULFA, SH.MH.
NIP. 195703011985032002.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Top Related