1
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI
KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG
BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA
KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI
BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Friska Andini
NIM: 101424045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI
KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG
BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA
KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI
BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Friska Andini
NIM: 101424045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Juru slamat dan Penolongku
Tamen ap tersayang Kornelius Kicaq
Tinen ap tersayang Hartati
Tarint ap yaq paling mantoh Doni Asdi Harry
Septian Angga Saputra
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang tidak akan mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (Yeremia 17:7-8)”
“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan medapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang
mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu
dibukakan.” (Matius 7: 7- 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI
GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA
SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI
BARAT
Friska Andini
Universitas Sanata Dharma
2015
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil
belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat dalam
materi gelombang berdasarkan arah perambatannya melalui metode eksperimen;
dan (2) tingkat nilai karakter siswa kelas XII IPA SMAN 1 Linggang Bigung
melalui metode eksperimen.
Subyek penelitian yaitu siswa kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 SMA Negeri
1 Linggang Bigung Kutai Barat Kalimantan Timur. Sampel berjumlah 52 siswa.
Treatmen pada siswa kelas XII IPA 1 yaitu pembelajaran dengan menggunakan
metode ceramah sedangkan treatmen untuk kelas XII IPA 2 yaitu pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen. Instrument yang digunakan yaitu: tes
tertulis berupa pretest dan posttest, kuesioner nilai karakter serta lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode eksperimen
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi gelombang berdasarkan arah
perambatannya, dan (2) metode eksperimen menyumbangkan nilai karakter bagi
siswa. Nilai karakter yang dapat dibentuk dengan urutan yang paling besar yaitu
nilai kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE APPLICATION OF EXPERIMENTAL METHODS TO IMPROVE
LEARNING OUTCOMES AND STUDENT CHARACTER VALUES OF
SENIOR HIGH SCHOOL 1 LINGGANG BIGUNG WEST KUTAI XII
SCIENCE GRADES IN THE TOPIC WAVE BASED ON THE
DIRECTION OF WAVE PROPAGATION
Friska Andini
Sanata DharmaUniversity
2015
The purpose of this study is to determine: (1) student learning improvement
of senior high school 1 Linggang Bigung West Kutai students in class XII science
in the topic wave based on the direction of wave propagation through
experimental methods; and (2) level character values of senior high school 1
Linggang Bigung West Kutai graders XII science in the topic wave based on the direction of wave propagation through experimental methods.
The research subjects are students of class XII science 1 and XII science 2
of senior high school 1 Linggang Bigung West Kutai East Kalimantan. Samples
totaling 52 students. Treatment in class XII science 1 is learning using lecture
method whereas treatment in class XII science 2 is using experimental method.
Instruments used were: a written test in the form of pretest and posttest,
questionnaire and observation of character values
The results show that: (1) application of the experimental method can
improve students learning outcomes in waves based on the direction of
propagation; (2) experimental method increases character value for students.
Value of characters that can be formed are a orderly cooperation, responsibility,
discipline, honesty and curiosity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama-tama penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus
Kristus yang telah melimpahkan cinta dan kasih-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini berjudul:
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI
GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA
SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI
BARAT
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik
tanpa proses yang panjang dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis secara
khusus mengucapkan banyak terima kasih, kepada:
1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J.,M.S.T., selaku Dosen Pembimbing skripsi,
yang senantiasa memberikan motivasi, masukkan dan bantuan dalam
membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang juga merupakan
Dosen Pembimbing Akademik penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa selaku Kaprodi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
4. Seluruh dosen JP.MIPA, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama
perkuliahan.
5. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan
dalam memperlancar perijinan surat ke sekolah.
6. Bapak Mikael N, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMAN 1 Linggang Bigung,
terima kasih atas ijin dan kemudahan yang diberikan selama penelitian.
7. Ibu Yuliana Dimpudus S.Pd selaku guru fisika SMAN 1 Linggang Bigung,
terima kasih atas bantuan dan bimbingannya selama penelitian.
8. Siswa-siswi kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 SMAN 2 Linggang Bigung,
terima kasih atas kerjasamanya.
9. Tamen ap (Kornelius Kicaq) ampen tinen ap (Hartati) yang selalu
mendoakan dan menyemangati. Tuhan memberkati Bapak dan Mamak
Amin.
10. Taritn ap yaq paling mantoh Doni Asdi Harry. Semoga sekolah ko lancer
lei. Tuhan memberkatimu dek.
11. Pacar ku Septian Angga Saputra yang selalu mendukung dan mendoakan.
12. Teman-teman seperjuangan program studi Pendidikan Fisika 2010.
13. Teman-teman dari Kutai Barat khusunya angkatan 2010. Terima kasih buat
dukungan, doa dan bantuannya selama penulis menempuh studi di
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6
A. Belajar dan Pembelajaran Konsruktivisme ......................................... 6
1. Belajar ........................................................................................... 6
2. Pembelajaran ................................................................................. 9
3. Konstruktivisme ............................................................................ 10
B. Metode Pembelajaran Eksperimen ...................................................... 11
1. Pengertian Metode Eksperimen .................................................... 11
2. Jenis Metode Eksperimen ............................................................. 12
3. Manfaat Metode Eksperimen ........................................................ 13
4. Tujuan Metode Eksperimen .......................................................... 14
5. Kelebihan Metode Eksperimen ..................................................... 15
6. Kekurangan Metode Eksperimen .................................................. 16
C. Hasil Belajar ........................................................................................ 16
1. Ranah Kognitif .............................................................................. 17
D. Nilai Karakter Metode Eksperimen .................................................... 18
1. Pengertian Nilai Karakter .............................................................. 18
2. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen .......................... 19
E. Materi Pelajaran: Gelombang Berdasarkan Arah Perambatannya ...... 21
1. Macam-macam Gelombang .......................................................... 21
2. Persamaan Dasar Gelombang ....................................................... 22
3. Istilah-istilah pada Gelombang Transversal .................................. 22
4. Istilah-istilah dalam Geombang Longitudinal ............................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 24
G. Kerangka Berpikir ............................................................................... 25
H. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 27
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 27
C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 28
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 28
E. Treatment ............................................................................................ 28
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data .................................................. 29
G. Instrument Pembelajaran dan Instrument Penelitian .......................... 31
H. Teknik Analisa Data ............................................................................ 38
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ........................ 42
BAB IV DATA DAN ANALISA DATA ...................................................... 44
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 44
1. Sebelum Penelitian ........................................................................ 44
2. Selama Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 46
B. Data dan Analisa Data ......................................................................... 68
1. Hasil Belajar Siswa ....................................................................... 68
2. Nilai Karakter ................................................................................ 74
3. Analisis Hasil Observasi ............................................................... 80
C. Pembahasan ......................................................................................... 80
1. Hasil Belajar .................................................................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Nilai Karakter ................................................................................ 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 83
A. Kesimpulan ......................................................................................... 83
B. Saran ................................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 84
LAMPIRAN ................................................................................................ 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data .............................................................................. 29
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pretest ................................................................................................ 32
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................................... 33
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ............................................. 35
Tabel 3.5 Kisi-kisi Nilai Karakter Kelas Kontrol ...................................................................... 36
Tabel 3.6 Rubrik Skoring ......................................................................................................... 38
Tabel 3.7 Penentuan Kategori Hasil Pengukuran ..................................................................... 41
Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas XII IPA 1 ...................................................... 46
Tabel 4.2 Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas XII IPA 2 ...................................................... 47
Tabel 4.3 Data Skor Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)……..68
Tabel 4.4 Data Skor Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen)…70
Tabel 4.5 Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) ................... 75
Tabel 4.6 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 ..................................... 75
Tabel 4.7 Frekuensi Setiap Nilai Karakter ............................................................................... 76
Tabel 4.8 Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) ............. 77
Tabel 4.9 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 2 ..................................... 78
Tabel 4.10 Frekuensi Setiap Nilai Karakter ............................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Simpangan-Kedudukan .............................................. 22
Gambar 2.2 Gelombang Longitudinal Pada Slinki ................................... 23
Gambar 4.1a Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 1 ................................ 50
Gambar 4.1b Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 1 ................................ 50
Gambar 4.2a Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 2 ................................ 51
Gambar 4.2b Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 2 ................................ 52
Gambar 4.3 Kegiatan Pembelajaran di Kelas XII IPA 1 .......................... 55
Gambar 4.4a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Pertama .............................. 57
Gambar 4.5a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Kedua ................................ 58
Gambar 4.6a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Ketiga ................................ 59
Gambar 4.7 Diskusi Untuk Menjawab Soal LKS ..................................... 60
Gambar 4.8a Kelompok Menjelaskan Hasil Eksperimen Gelombang
Longitudinal ......................................................................... 61
Gambar 4.8b Kelompok Menjelaskan Hasil Eksperimen Gelombang
Transversal ........................................................................... 61
Gambar 4.9 Pelaksanaan posttest di Kelas XII IPA 2 .............................. 64
Gambar 4.10 Foto Bersama Siswa Kelas XII IPA 2 .................................... 65
Gambar 4.11 Pelaksanaan posttest di Kelas XII IPA 1 .............................. 66
Gambar 4.12 Foto Bersama Siswa Kelas XII IPA 1 ................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ke Sekolah…………………………………………. 86
Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat…….. 87
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ……………………… 88
Lampiran 4. Surat Keterangan Penggantian Nama Sekolah ……………………….... 89
Lampiran 5a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen………………… 90
Lampiran 5b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol …………………… 93
Lampiran 6a. LKS (Lembar Kerja Siswa) Gelombang Transversal …………………… 96
Lampiran 6b. LKS (Lembar Kerja Siswa) Gelombang Longitudinal ………………… 98
Lampiran 7. Soal Pretest ..……………………………………………………………... 100
Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pretest ……………………………………………… 101
Lampiran 9. Soal Posttest ……………………………………………………………... 103
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Posttest …………………………………………… 104
Lampiran 11. Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen …………………………… 106
Lampiran 12. Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol ………………………………… 107
Lampiran 13. Lembar Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………………. 108
Lampiran 14. Daftar Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol …………………………. 109
Lampiran 15. Daftar Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ……………………… 110
Lampiran 16. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol ……………………. 111
Lampiran 17. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ………………. 112
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen...………………. 113
Lampiran 19. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen ……….……… 115
Lampiran 20. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol ………………….… 117
Lampiran 21. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Kontrol…. ……………….. 119
Lampiran 22. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol …. 121
Lampiran 23. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen .122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peran penting dalam rangka mencapai
kelestarian dan kemajuan suatu bangsa. Aktivitas pendidikan tidak lepas dari
kegiatan belajar mengajar. Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Hal ini
menunjukkan kepada kita betapa besar peran guru dalam dunia pendidikan.
Dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki kemampuan untuk
menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Agar dapat mengajar
efektif, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas)
dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya. Kesempatan belajar siswa
dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar.
Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan
hasil belajar yang dicapainyadan untuk meningkatkan kualitas dalam mengajar
hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus
mampu pula melakukannya dalam bentuk interaksi belajar mengajar. Bagi
guru sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan kepuasan, rasa percaya
diri, serta semangat mengajar yang tinggi.
Salah satu karakteristik penting bagi guru yang berhasil adalah
menguasai sejumlah ketrampilan mengajar, khususnya metode-metode
pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong keterlibatan siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
bermodalkan kemampuan melaksanakan berbagai metode pembelajaran, guru
dapat memilih metode yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dengan prosedur yang
tepat akan mempengaruhi perhatian siswa.
Metode pembelajaran eksperimen merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran konstruktivisme. Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan
itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya
(Suparno, 2007). Hal ini berarti bahwa metode pembelajaran eksperimen
mengutamakan bentukan pengetahuan dari siswa.
Metode pembelajaran eksperimen lebih menekankan keaktifan siswa
dalam mengumpulkan fakta, informasi atau data melalui percobaan yang
dilakukan. Metode eksperimen memperkaya ilmu pengetahuan serta
membentuk nilai karakter yang dibangun siswa melalui sikap, proses
mengambil data saat melakukan percobaan, selain itu metode eksperimen
mengasah keterampilan dalam kerja ilmiah.
Penggunaan metode eksperimen memberikan kesempatan bagi siswa
untuk membentuk nilai karakter pada diri siswa. Bentuk nilai karakter yang
disumbangkan melalui eksperimen dari proses pembelajarannya. Saat
melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman
satu kelompok,menerapkan sikap bertanggung jawab atas percobaan yang
dilakukan, disiplin diri saat melakukan percobaan, bersikap jujur saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengambilan data, memiliki keingintahuan akan adanya percobaan,
menghargai pendapat teman dan menyelesaikan percobaan dengan sungguh-
sungguh.
Salah satu pokok bahasan dalam pelajaran fisika ditingkat SMA/MA
kelas XII semester 1 adalah gelombang. Gelombang merupakan salah satu
pokok bahasan yang penting dan sering ditemukan dalam kehidupan kita
sehari-hari, contohnya gelombang tali dan gelombang air laut. Pokok bahasan
mengenai gelombang dirasa akan lebih menyenangkan dan menarik apabila
diajarakan dengan model pembelajaran dimana siswa bisa terlibat aktif
didalamnya, seperti dengan metode eksperimen.
SMA Negeri 1 Linggang Bigung merupakan salah satu sekolah
menengah yang terletak di Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai
Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Di sekolah ini, khususnya dalam bidang
fisika, metode eksperimen hampir tidak pernah diterapkan dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan metode
eksperimen dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Linggang Bigung,
Kutai Barat. Maka, penulis mewujudkannya dalam sebuah penelitian dengan
judul “Penerapan Metode Ekperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
Nilai Karakter Siswa Dalam Materi Gelombang Berdasarkan Arah
Perambatannya Pada Siswa Kelas XII IPA SMANegeri1Linggang Bigung
Kutai Barat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XII IPA SMANegeri1Linggang Bigung Kutai Barat dalam
materi gelombang berdasarkan arah perambatannya?
2. Apakah metode eksperimen dapat membentuk nilai karakter siswa
kelas XII IPA SMANegeri1Linggang BigungKutai Barat?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang
BigungKutai Barat pada materi gelombang berdasarkan arah
perambatannya melalui metode eksperimen;
2. Tingkat nilai karakter siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang
BigungKutai Barat melalui metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
a. Manfaat Teoritis
Pembelajaran dengan metode eksperimen dapat digunakan
sebagai salah satu masukan kepada guru atau calon guru fisika dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menentukan metode belajar yang tepat pada pokok bahasan gelombang
berdasarkan arah perambatannya.
b. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih metode dalam
mengajar fisika.
2. Bagi siswa
Memberikan suasana proses pembelajaran yang lebih
berkualitas dan bervariasi untuk membantu meningkatkan hasil belajar
siswa dan membentuk nilai karakter pada siswa siswi SMA Negeri 1
Linggang Bigung Kutai Barat.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi
dalam mengevaluasi proses pembeajaran di kelas yang telah dilakukan
dan hasil belajar yang telah dicapai dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa dan kualitas sumber daya manusia yang ada di SMA
Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran Konstruktivisme
1. Belajar
Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam setiap
usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar yang sesungguhnya tak
pernah ada pendidikan (Syah, 2003: 59).
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang agar
memiliki kemampuan berupa keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan. Pada dasarnya, proses belajar dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan atau kompetensi seseorang (Pribadi,2009:
6).
Pendapat tentang belajar pun berbeda-beda. Pendapat-pendapat
tersebut lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Berikut
beberapa pendapat para pakar pendidikan tentang belajar:
Robert M. Gagne (Pribadi,2009: 6) mengartikan belajar sebagai
proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan,
tindakan dan perilaku seseorang. Robert Heinich dkk (Pribadi,2009: 6)
mengartikan belajar sebagai sebuah proses pengembangan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang terjadi manakala seseorang melakukan
interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar. Skinner
(Syah,2003: 64) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses
adaptasi (penyesuain tingkah laku) yang berlangsung secara progresif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Chaplin (Syah,2003: 65) membatasi belajar dengan dua macam
rumusan. Rumusan pertama berbunyi : Belajar adalah perolehan
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman. Rumusan keduanya: Belajar adalah proses memperoleh
respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.
Hintzman (Syah,2003: 65) berpendapat bahwa belajar adalah
suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau
hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah
laku organisme tersebut. Menurut Hintzman, perubahan yang
ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar
apabila mempengaruhi organisme tersebut. Biggs (Syah,2003: 67)
mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu rumusan
kuantitatif, rumusan institusional dan rumusan kualitatif. Secara
kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah) belajar berarti kegiatan pengisian
atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-
banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa
banyak materi yang dikuasai siswa. Secara institusional (tujuan
kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan)
terhadap penguasaan siswa terhadap materi-materi yang telah dipelajari.
Bukti institusional yang menunjukan siswa telah belajar dapat
diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya
ialah, semakin baik mutu mengajar yang dilakukan seorang guru maka
akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai. Adapun tinjauan belajar secara
kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti dan
pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling
siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya
pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-
masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa.
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan
menuju pada suatu perubahan diri si pembelajar. Perubahan yang
dimaksud yaitu perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu.
Pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan
sebagai sumber belajar. Belajar diartikan sebagai proses perubahan
perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi
paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan
lama menjadi kebiasaan baru serta memberikan manfaat bagi individu
itu sendiri dan juga bagi lingkungan (Trianto, 2009: 16-17).
Dari beberapa pendapat para pakar diatas, dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang
yang relatif menetap dan baik sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku seseorang
tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, yaitu bertambahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pengetahuan tentang suatu hal, pemahaman, keterampilan dan
perubahan sikap.
2. Pembelajaran
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
merupakan aktivitas paling utama. Pembelajaran diartikan sebagai
usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
(mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Dari pengertian tersebut dapat
dipahami bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah dari seorang
guru dan peserta didik, dimana diantara keduanya terjadi komunikasi
(transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah
ditetapkan sebelumnya (Trianto, 2009: 17).
Beberapa pakar pendidikan mengungkapkan istilah
pembelajaran dalam pengertian yang berbeda-beda, berikut beberapa
pendapat pakar pendidikan mengenai pengertian pembelajaran: Gagne
(Pribadi,2009: 9) mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian
aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan
terjadinya proses belajar. Patricia L. Smith dan Tillman J. Ragan
(Pribadi,2009: 9) mengungkapkan bahwa pembelajaran adalah
pengembangan dan pencapaian informasi dan kegiatan yang diciptakan
untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Yusufhadi Miarso (Pribadi,2009: 9-10) menggunakan istilah
pembelajaran sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada
kondisi dan kepentingan pembelajar (learner centered). Istilah
pembelajaran digunakan untuk menggantikan istilah pengajaran yang
bersifat sebagai aktivitas yang berfokus pada guru (teacher centered).
Miarso menyatakan bahwa pengajaran merupakan istilah yang diartikan
sebagai penyajian bahan ajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar,
sedangkan kegiatan pembelajaran tidak harus diberikan oleh pengajar
karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan pengembang
sumber belajar. Walter Dick dan Lou Carey (Pribadi,2009: 11)
mengartikan pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan
yang disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan
menggunakan sebuah atau beberapa jenis media. Tujuan dari proses
pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti
yang diharapkan.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para pakar
pendidikan mengenai pengertian dari istilah pembelajaran, maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran adalah sebuah proses
yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Konstruktivisme
Menurut Suparno, konstruktivisme adalah aliran filsafat
pengetahuan yang berpendapat bahwa pengetahuan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bentukan (konstruksi) dari orang yang sedang menekuninya (Suparno,
2007: 8).
Menurut Suparno, filsafat konstruktivisme telah banyak
mempengaruhi pembelajaran fisika khususnya atau umumnya
pembelajaran sains. Secara garis besar, prinsip-prinsip yang diambil
adalah (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara
personal maupun secara sosial; (2) pengetahuan tidak dipindahkan dari
guru ke siswa, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk bernalar;
(3) siswa aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga terjadi
perubahan konsep menuju konsep yang lebih rinci, lengkap dan sesuai
dengan konsep ilmiah; (4) guru berperan membantu menyediakan
sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus
(Suparno, 1997: 49).
B. Metode Pembelajaran Eksperimen
1. Pengertian Metode Ekperimen
a. Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran,
dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dalam proses
belajar mengajar dengan metode ekperimen ini, siswa
berkesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang sebuah
objek, keadaan atau proses tertentu. Dengan begitu, siswa dituntut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba
mencari suatu hukum dan mampu memberikan kesimpulan atas
proses yang telah dialaminya (Djamarah, 2010: 84).
b. Metode ekperimen merupakan suatu metode yang mengajak siswa
untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian dan pengecekan
mengenai kebenaran dari teori yang telah dibicarakan (Suparno,
2007: 77).
2. Jenis Metode Eksperimen
Metode eksperimen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
eksperimen terbimbing dan eksperimen bebas (Suparno, 2007: 78).
a. Eksperimen Terbimbing
Dalam eksperimen terbimbing sebelum siswa melakukan
percobaan, seluruh proses percobaan telah dirancang atau
disiapkan oleh guru. Langkah-langkah percobaan, peralatan yang
digunakan, hal yang harus diamati, sudah ditetapkan sejak awal.
Dengan demikian siswa tidak akan bingung mengenai langkah-
langkah dalam percobaan. Hasil data yang akan diperoleh dan
kesimpulan yang akan dituju pun sudah cukup jelas.
b. Eksperimen Bebas
Berbeda dengan eksperimen terbimbing, dalam eksperimen
bebas guru tidak memberikan petunjuk percobaan secara detail.
Dalam eksperimen bebas, siswa harus lebih banyak berpikir sendiri
bagaimana akan merangkai percobaan, hal apa saja yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diamati, diukur, dianalisis dan disimpulkan. Disini, guru hanya
memberikan tugas. Keuntungan dari eksperimen bebas adalah
siswa ditantang untuk merencanakan percobaan sendiri tanpa
banyak dipengaruhi oleh arahan atau bimbingan guru. Dengan
begitu, akan tampak kreativitas, kepandaian dan keterampilan
siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
3. Manfaat Metode Eksperimen
Manfaat dari metode eksperimen untuk proses belajar mengajar
di sekolah adalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah dan menguji
bermacam-macam hipotesis (Sumaji, 1996: 106, dalam Rinawati,
2002: 19-20)
b. Siswa dapat semakin memahami objek atau kejadian (Sinardi,
1997: 105, dalam Rinawati, 2002: 19-20)
c. Eksperimen dapat menghidupkan kegiatan belajar (Rinawati, 2002:
19-20)
d. Eksperimen dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam dalam
lingkungan kita (Rinawati, 2002: 19-20)
e. Eksperimen dapat mendorong motivasi siswa (Rinawati, 2002: 19-
20)
f. Hasil eksperimen lebih mudah untuk diingat dibandingkan dengan
metode ceramah (Rinawati, 2002: 19-20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
g. Guru dapat melatih penalaran siswa dalam berpikir (Rinawati,
2002: 19-20)
h. Melatih sikap-sikap positif siswa dalam melakukan eksperimen,
seperti tidak mudah putus asa, kritis, kreatif, terbuka, tidak lekas
puas, menghargai dan menerima berbagai masukan dari luar
(Rinawati, 2002: 19-20)
i. Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari jawaban dari persoalan
yang dihadapi (Rinawati, 2002: 19-20)
j. Siswa membangun sendiri pemahamannya (Rinawati, 2002: 19-20)
4. Tujuan Metode Eksperimen
Selain mempunyai manfaat, metode eksperimen bertujuan
untuk (Rinawati, 2002: 20):
a. Membantu siswa dalam membangun pengetahuannya dan
menyesuaikan dengan pengalaman yang pernah dialaminya.
b. Membuat siswa lebih aktif dalam belajar.
c. Melatih siswa berpikir secara ilmuan, yakni melatih kemampuan
siswa untuk mengamati, menalar, mengenal hasil percobaan,
merumuskan kesimpulan, dan menjelaskan hasil eksperimen.
d. Menghidupkan pelajaran dan mendorong siswa untuk belajar.
e. Meningkatkan daya pemahaman dan daya ingat siswa.
f. Menanamkan pengertian mengenai konsep prinsip, hukum, teori
dan fakta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
g. Melatih siswa untuk bekerja dengan tekun, teliti dan bersikap
positif (jujur, tidak mudah putus asa, dll).
h. Meningkatkan siswa untuk berpikir kristis dalam melakukan
eksperimen.
i. Menanamkan cara kerja dan berpikir secara ilmiah.
5. Kelebihan metode ekperimen:
Berikut beberapa kelebihan dari metode eksperimen (Rinawati, 2002:
21)
a. Dalam metode eksperimen, siswa terlibat aktif karena mereka
sendiri yang melaksanakan kegiatan
b. Dengan eksperimen, siswa lebih terampil menggunakan alat
c. Siswa dapat membangun pengetahuan tanpa ada paksaan dari luar
d. Siswa terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta, informasi dan data
yang diperlukan melalui eksperimen yang dilakukan
e. Siswa berkesempatan untuk menguji kebenaran hipotesis melalui
eksperimen yang dilakukan
f. Siswa berkesempatan untuk membuktikan kebenaran teori secara
empiris
g. Siswa terlatih membuktikan ilmu secara ilmiah
h. Siswa dapat membuat hubungan yang cocok antara berbagai ide
yang mereka miliki dengan berbagai konsep ilmiah (Santa dan
Alvermann, 1991 dalam Rohandi, 1997: 118 dalam Rinawati,
2002: 19-21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
i. Siswa dapat mengorganisasikan cara berpikir (Santa dan
Alvermann, 1991 dalam Rohandi, 1997: 118 dalam Rinawati,
2002: 19-21)
6. Kekurangan metode eksperimen
Berikut beberapa kekurangan dari metode eksperimen:
a. Metode eksperimen membutuhkan sejumlah set alat sesuai dengan
jumlah kelompok atau siswa (Kartika Budi, 1997: 170, dalam
Rinawati, 2002: 21-22), sehingga akan memerlukan biaya yang
cukup besar untuk membelinya.
b. Memerlukan ruangan dan tempat khusus untuk melakukan
eksperimen siswa (Kartika Budi, 1997: 170,dalam Rinawati, 2002:
21-22)
c. Memerlukan waktu khusus untuk mempersiapkan dan pengemasan
alat yang digunakan siswa (Kartika Budi, 1997: 170,dalam
Rinawati, 2002: 21-22)
d. Kegagalan atau kesalahan dalam eksperimen akan mengakibatkan
salahnya penerimaan informasi siswa siswa(Rinawati, 2002: 21-
22)
C. Hasil Belajar
Proses belajar di sekolah menghendaki adanya suatu hasil belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1989: 22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Hasil belajar sebagai objek penilaian dibagi menjadi beberapa
kategori. Kategori yang paling banyak digunakan dibagi dalam tiga ranah,
yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Sudjana, 1989:
34). Secara umum, ketiga aspek tersebut tidak dipisahkan satu sama lain.
Hasil belajar disini menekankan pada aspek kognitif.
1. Aspek Kognitif
Aspek kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berfikir,
termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mensintesis dan kemampuan
mengevaluasi.
Aspek kognitif terdiri atas enam tingkatan aspek belajar yang
berbeda-beda. Enam tingkat tersebut yaitu: (Bloom dkk dalam Winkel,
1987: 274-276, dalam Mahardika, 2013: 9-11).
a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang
telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan ini
berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip
atau metode.
b. Pemahaman, pada tahap ini kategori pemahaman dihubungkan
dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi
yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini
peserta didik diharapkan menerjemahkan atau menyebutkan
kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Penerapan, meliputi kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah
atau metode kerja pada suatu kasus atau masalah yang nyata dan
baru. Kemampuan ini dapat dinyatakan dalam hal mengaplikasikan
rumus pada sebuah persoalan yang baru dihadapi atau menerapkan
sebuah metode kerja untuk memecahkan suatu masalah baru.
d. Analisis, meliputi kemampuan dalam menguraikan suatu kesatuan
ke dalam bagian-bagiannya, sehingga struktur keselurahannya
dapat dipahami dengan jelas. Kemampuan ini dapat dinyatakan
dalam hal penguraian bagian pokok atau komponen dasar suatu
struktur kesatuan materi bersama dengan hubungan antara semua
bagian atau komponen tersebut.
e. Sintesis, meliputi kemampuan untuk menyatukan atau membentuk
suatu kesatuan dari berbagai bagian atau unsur yang dihubungkan
satu sama lain. Misalnya kemampuan menyusun program.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya kemampuan
menilai hasil ulangan.
D. Nilai Karakter Metode Eksperimen
1. Pengertian Nilai Karakter
Pencetus pendidikan karakter pertama yaitu pedagog Jerman
yang bernama F. W Foester. Karakter menurut Foester adalah sesuatu
yang mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas,
menjadi ciri, menjadi sifat yang tetap, sehingga karakter adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi
sifat tetap dalam diri seseorang (Adisusilo, 2012: 77).
Karakter terdiri dari nilai operatif, yaitu nilai dalam tindakan.
Karakter memiliki tiga bagian yang saling berhubungan, yaitu (1)
pengetahuan moral; (2) perasaan moral; dan (3) perilaku moral. Karakter
yang baik terdiri dari mengetahui hal yang baik, menginginkan hal yang
baik dan melakukan hal yang baik. Kebiasaan dalam cara berpikir,
kebiasaan dalam hati dan kebiasaan dalam tindakan (Lickona: 2012).
Pendidikan karakter menurut Ratna Megawati (Kesuma, 2011)
adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil
keputusan dengan bijak dan memperhatikannya dalam kehidupan sehari-
hari sehingga mereka dapat memberi konstribusi positif kepada
lingkungannya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan merumuskan 18 nilai
karakter yang dianggap karakter bangsa yang perlu ditanamkan pada
anak didik di sekolah. Nilai-nilai tersebut adalah: religious, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demikratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat atau berkomunikasi, cinta damai, gemar membaca, peduli
sosial, peduli lingkungan dan tanggung jawab (Suparno, 2012).
2. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen
Menurut Suparno, dalam beberapa topik, hukum dan teori fisika
ada banyak yang dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bangsa anak didik. Suparno menekankan nilai karakter fisika dari tiga
aspek, yaitu pengetahuan fisika, proses fisika dan sikap belajar fisika.
Beberapa nilai karakter yang disumbangkan saat praktikum dan proyek
antara lain semangat multikultural, penghargaan pada diri, keadilan,
kejujuran, daya tahan dan ketaatan pada hukum. Nilai-nilai interpersonal
dan intrapersonal dapat difasilitasi melalui pembelajaran atau kerja
laboratorium. melalui eksperimen di laboratorium, siswa berlatih kerja
secara cermat, teliti, bekerjasama, siswa belajar mendengar dan
menghargai pandangan orang lain, dan belajar berkomunikasi secara
efektif (Suparno, 2012).
Melalui penelitian yang telah dilakukan oleh Miftakhul dan
kawan-kawan, nilai karakter yang dapat diamati pada saat eksperimen
adalah kerja sama, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, kerja keras, jujur
dan santun (Miftakhul, 2012, dalam Pinilih, 2013: 17)
Maka, berdasar pada pendapat para ahli tersebut diatas, dapat
dsimpulkan bahwa metode eksperimen sangat bermanfaat dalam
membentuk nilai karakter siswa. nilai karakter yang bisa diamati saat
siswa melakukan eksperimen adalah kerja sama, tanggungjawab,
disiplin, jujur dan rasa ingin tahu. Selain nilai-nilai tersebut dapat
diamati oleh peneliti, nilai-nilai tersebut juga sangat bermanfaat bagi
masa depan siswa, bangsa dan negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
E. Materi Pelajaran: Gelombang Berdasarkan Arah Perambatan
1. Macam-Macam Gelombang
Gelombang dihasilkan oleh sumber getaran yang bergerak
terus menerus. Dalam perambatannya gelombang memindahkan
energi dari suatu tempat ketempat lainnya. Dengan mengamati arah
rambat gelombang terhadap arah getarnya, gelombang dapat
dikelompokkan menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal.
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah
merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh:
gelombang pada tali dan gelombang permukaan air.
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah
merambatnya searah dengan arah getarnya. Contoh: Gelombang pada
pegas.
2. Persamaan Dasar Gelombang
Misalkan gelombang merambat dengan kecepatan , maka
dengan menggunakan rumus jarak s = vt diperoleh:
λ= T atau
Keterangan:
cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
= Periode (s)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Frekuensi ( dalam satuan hertz (Hz) adalah kebalikan dari
periode (T), sehingga diperoleh hubungan:
Tampak bahwa ada kemiripan antara getaran dan gelombang.
Keduanya memiliki besaran periode, frekuensi dan amplitudo.
Perbedaannya adalah gelombang memiliki besaran panjang gelombang
sedangkan getaran tidak.
3. Istilah-Istilah pada Gelombang Transversal
Jika kita memotret sebuah gelombang transversal yang
dihasilkan sepanjang seutas tali pada saat tertentu, maka potret akan
memberikan grafik simpangan terhadap posisi (posisi adalah jarak
mendatar dari titik asal getaran) seperti ditunjukkan pada gambar 2.1
dibawah ini:
Gambar 2.1 Grafik simpangan-kedudukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Keterangan:
Puncak gelombang adalah titk-titik tertinggi pada gelombang ( misal
b dan f).
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal
d dan H).
Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau efg.
Lembah gelombang adalah cekungan cde atau gHi.
Amplitudo(A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat
dicapai (misal bb1 atau dd1).
Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak berurutan
(misal bf) atau jarak antara dua dasar berurutan (misal dh).
Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh
dua puncak yang berurutan atau selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh dua dasar yang berurutan.
4. Istilah-Istilah Dalam Gelombang Longitudinal
Gambar 2.2 Gelombang Longitudinal Pada Slinki
Jika sebuah slinki (kumparan pegas yang terbuat dari bahan
baja pipih) diletakkan mendatar diatas lantai kemudian salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ujung ditahan agar tidak dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan
dengan satu kali dorongan atau tarikan, maka akan diperoleh bentuk
rapatan dan renggangan yang merambat sepanjang slinki. Karena
panjang rapatan dan panjang renggangan tidak sama, maka panjang
gelombang didefinisikan dengan menggunakan istilah pusat rapatan
dan pusat renggangan. Panjang gelombang (λ) dapat didefinisikan
sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak
antara dua pusat renggangan yang berdekatan. Sedangkan, jarak antara
pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah setengah
panjang gelombang (1/2 λ)(Kanginan, 2010).
F. Penelitian yang Relevan.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Pinilih, 2013 dengan judul “Pengaruh Penerapan
Metode Eskperimen Terhadap Pemahaman Konsep, Minat Belajar dan
Nilai Karakter Siswa SMA Negeri Jumapolo Kelas X.1 Pada Pokok
Bahasan Alat Ukur Listrik “ Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Ada pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman
konsep siswa, yakni metode eksperimen dapat meningkatkan
pemahaman konsep untuk materi alat ukur listik pada siswa SMA
Negeri Jumapolo kelas X.1 .
2. Penerapan metode eksperimen menyumbangkan atau membentuk
nilai karakter bagi siswa. Nilai urutan yang dibentuk dengan urutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
paling besar yaitu nilai kerja sama, kedisiplinan, kejujuran, tanggung
jawab dan rasa ingin tahu.
G. Kerangka Berpikir
Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam
(IPA) atau yang lebih dikenal dengan sains. Fisika menjadi salah satu
pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa sehingga berdampak
negatif terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika.
Penelitian sebelumnya,(Pinilih, 2013) menggunakan metode
pembelajaran eksperimen. Penelitian tersebut mengkaji pengaruh
penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep siswa, minat
belajar serta nilai karakter siswa. Secara umum, hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh penerapan metode ekperimen terhadap
pemahaman konsep, minat belajar serta nilai karakter siswa. Berdasarkan
hasil tersebut peneliti selanjutnya berinisiatif untuk menerapkan metode
pembelajaran ekperimen dengan harapan metode pembelajaran ini juga
dapat meningkatkan hasil belajar dan menyumbangkan nilai karakter siswa
dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan gelombang berdasarkan
arah perambatannya.
Dengan metode eksperimen siswa mendapat kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata karena dalam
pembelajaran dengan metode ini guru hanya berperan sebagai fasilitator
dan selebihnya siswalah yang membangun pengetahuannya sendiri.
Berbagai kelebihan yang dimiliki metode pembelajaran eksperimen ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
diharapkan dapat membantu siswa dalam memenuhi target penelitian
berupa peningkatan hasil belajar dan nilai karakter siswa dan pembelajaran
fisika.
H. Hipotesis Penelitian
a. Penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Linggang Bigung
Kutai Baratdalam materi gelombang berdasarkan arah perambatannya.
b. Penggunaan metode eksperimen dapat membentuk nilai karakter
siswa kelas XII IPA SMANegeri1 Linggang Bigung Kutai Barat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimental
kuantitatif dan kualitatif. Dikatakan eksperimental karena pada penelitian
ini ada perlakuan pada partisipan dengan metode eksperimen (untuk kelas
eksperimen) dan metode ceramah (untuk kelas kontrol), dikatakan
kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk skor atau angka yang
diberikan penjelasan.
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi
alamiah yang teramati selama proses pembelajaran. Data yang didapatkan
merupakan data mengenai fakta-fakta yang terjadi pada saat proses
pembelajaran terjadi dan akan menghasilkan makna pada penelitian ini.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
SMANegeri1Linggang Bigung,Kutai Barat, Kalimantan Timur
2. Waktu penelitian
Penelitian ini diadakan di SMANegeri1Linggang Bigung Kutai Barat,
Kalimantan Timur pada bulan Juli – Agustus 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII IPA
SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat.
2. Sampel
Pengambilan sampel dipilih dua keas yang memiliki kemampuan
hampir sama. Untuk kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) berjumah 25 siswa
dan kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) berjumah 27 siswa.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perlakuan
yang diberikan peneliti terhadap para siswa, yaitu penerapan metode
ceramah untuk kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dan metode eksperimen
untuk kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) pada pokok bahasan
gelombang berdasarkan arah perambatannya.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan
nilai karakter siswa yang dicapai setelah proses pembelajaran terjadi
dengan menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen.
E. Treatment
Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang mau diteliti
agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2010: 51).
Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Metode Ceramah
Untuk kelas kontrol peneliti akan menyampaikan materi
menggunakan metode ceramah. Peneliti akan menjelaskan materi
pelajaran secara lisan dan menuliskan bagian-bagian yang
penting dipapan tulis.
2. Metode Eksperimen
Untuk kelas eksperimen peneliti akan menyampaikan materi
pelajaran menggunakan metode eksperimen. Eksperimen yang
digunakan adalah eksperimen terbimbing.
Eksperimen 1 : Gelombang transversal
Eksperimen 2 : Gelombang longitudinal
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data
kuantitatif dan kualitatif. Jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis Data Alat Pengambilan
Data
Sumber
Data
Cara Analisis
1. Hasil Belajar Tes
Siswa
Kuantitatif
2. Nilai
Karakter
Kuesioner
Observasi
Siswa
Siswa
kuantitatif
kualitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Pengambilan data guna keperluan penelitian ini akan dilakukan
dalam tiga teknik sebagai berikut.
1. Tes
Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang harus ditanggapi
seseorang dengan tujuan untuk mengukur kemampuan atau
mengungkapkan aspek tertentu dari orang yang dikenai tes itu
(Widoyoko, 2009: 45-46). Tes pada umumnya digunakan untuk
menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif berkaitan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam batas tertentu tes dapat pula
digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar bidang afektif
dan psikomotorik (Sudjana, 1989: 35). Tes sebagai alat penilaian perlu
diuji kualitasnya, maka tes yang disusun peneliti akan diuji dengan
validitas isi terlebih dahulu. Validitas isi mengukur apakah isi dari
instrumen yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain
yang mau diukur dan apakah item tes sungguh mempresentasikan isi
yang mau dites (Suparno, 2010: 68). Tes digunakan untuk mengukur
hasil belajar kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan berupa soal
uraian.
2. Kuesioner
Salah satu tujuan penggunaan kuesioner dalam proses
pembelajaran adalah untuk memperoleh data mengenai hasil belajar
dan proses belajar siswa (Sudjana, 1989: 72). Kuesioner yang disusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup, artinya peneliti sudah
menyediakan jawaban, responden tinggal memilihnya (Suparno, 2010:
61). Alternatif jawaban yang disediakan bisa ditransformasikan dalam
bentuk simbol kuantitatif agar menghasilkan data interval. Data
interval diperoleh dengan memberi skor terhadap setiap jawaban
berdasarkan kriteria tertentu (Sudjana, 1989: 71).
3. Observasi
Observasi sebagai alat pengukuran dapat digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu maupun proses terjadinya suatu
kegiatan yang dapat diamati (Sudjana, 1989: 84). Observasi yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Sudjana
(1989: 85) mendefinisikan observasi langsung sebagai pengamatan
yang dilakukan oleh pengamat secara langsung atau dalam situasi yang
sebenarnya terhadap gejala atau proses yang terjadi. Observasi
langsung akan dilakukan oleh peneliti.
G. Instrument Pembelajaran dan Instrument Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan meliputi 2 jenis,
yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.
1. Instrumen pembelajaran, meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(Lihat lampiran 5a dan 5b
halaman 90 dan 93).
b. Lembar Kerja Siswa (Lihat lampiran 6a dan 6b pada halaman 96 dan
98).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Instrument Penelitian, meliputi:
a. Soal Tes (pretest dan posstest)
Pretest diberikan sebelum pembelajaran menggunakan metode
eksperimen. Pretest bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil
belajar siswa mengenai konsep gelombang. Soal pretest sebanyak 5
soal yang terdiri dari aspek pengetahuan (ingatan), pemahaman,
penerapan (aplikasi) dan analisis.
Posttest diberikan setelah pembelajaran menggunakan metode
eksperimen. Posttest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen. Jumlah
pertanyaan soal pretest sama dengan soal posttest.
Pembuatan soal pretest dan posttest memerlukan kisi-kisi. Kisi-
kisi soal berdasar pada indikator yang harus dicapai siswa. Kisi-kisi
soal pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.Soal
pretest dan postest beserta kunci jawaban terlampir pada halaman 100
– 105).
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Pretest
No Indikator Soal Nomor
Soal
Abilitas
1 Menjelaskan pengertian
gelombang dan
mengklasifikasikannya
berdasar arah
perambatannya
1a) Jelaskan pengertian gelombang!
1b) Sebutkan dan jelaskan (serta
berikan contoh) jenis gelombang
berdasarkan arah perambatannya!
1 Pengetahuan
dan
Pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
No Indikator Soal Nomor
Soal
Abilitas
2 Mengaplikasikan
persamaan dasar
gelombang untuk
menyelesaikan persoalan
2a)Tuliskan persamaan gelombang
yang menghubungkan cepat rambat
(v), frekuensi (f) dan panjang
gelombang (λ). Berikan satuan yang
tepat untuk setiap variabel!
2b) Berapakah frekuensi gelombang
yang memiliki panjang gelombang
0,4 m dan cepat rambat gelombang 20
m/s?
2 Pengetahuan
dan
Penerapan
3 Menunjukkan amplitudo,
puncak gelombang, dasar
gelombang dan panjang
gelombang pada
gelombang transversal
melalui grafik simpangan
terhadap posisi.
3). Gambarkan grafik simpangan
terhadap posisi dari sebuah
gelombang transversal! Pada grafik,
tunjukkanlah amplitudo, puncak
gelombang, dasar gelombang dan
panjang gelombang!
3 Analisis
4 Mengaplikasikan
persamaan-persamaan
yang ada untuk
menyelesaikan persoalan
dalam gelombang
transversal dan
gelombang longitudinal.
4). Sebuah slinki menghasilkan
gelombang longitudinal dengan jarak
antara pusat rapatan dan pusat
renggangan yang berdekatan adalah
20 m. Jika frekuensi gelombang 60
Hz, tentukan cepat rambat gelombang
longitudinal ini!
5). Gelombang air laut mendekati
mercusuar dengan cepat rambat 10
m/s. Jarak antara dua puncak
gelombang berdekatan adalah 20 m.
Tentukan:
a. frekuensi
b. periode gelombang
4 dan 5 Pemahaman
dan
Penerapan
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Soal Posttest
No Indikator Soal Nomor
Soal
Abilitas
1 Menjelaskan pengertian
gelombang dan
mengklasifikasikannya
berdasar arah
perambatannya
1a) Jelaskan pengertian gelombang!
1b) Sebutkan dan jelaskan (serta
berikan contoh) jenis gelombang
berdasarkan arah perambatannya!
1 Pengetahuan
Dan
Pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
No Indikator Soal Nomor
Soal
Abilitas
2 Mengaplikasikan
persamaan dasar
gelombang untuk
menyelesaikan persoalan
2a) Tuliskan persamaan gelombang
yang menghubungkan cepat rambat
(v), frekuensi (f) dan panjang
gelombang (λ). Berikan satuan yang
tepat untuk setiap variabel!
2b) Berapa cepat rambat gelombang
jika suatu gelombang memiliki
frekuensi 50 Hz dan panjang
gelombang 0,4 m?
2 Pemahaman
dan
Penerapan
3 Menunjukkan
amplitudo, puncak
gelombang, dasar
gelombang dan panjang
gelombang pada
gelombang transversal
melalui grafik
simpangan terhadap
posisi.
3). Gambarkan grafik simpangan
terhadap posisi dari sebuah
gelombang transversal! Pada grafik,
tunjukkanlah amplitudo, puncak
gelombang, dasar gelombang dan
panjang gelombang!
3 Analisis
4 Mengaplikasikan
persamaan-persamaan
yang ada untuk
menyelesaikan persoalan
dalam gelombang
transversal dan
gelombang longitudinal.
4). Sebuah slinki menghasilkan
gelombang longitudinal dengan
jarak antara pusat rapatan dan pusat
renggangan yang berdekatan adalah
20 m. Jika frekuensi gelombang 60
Hz, tentukan cepat rambat
gelombang longitudinal ini!
5). Gelombang air laut mendekati
pantai dengan cepat rambat 9 m/s.
Jarak antara dua dasar gelombang
yang berdekatan adalah 10 m.
Tentukan:
a. frekuensi
b. periode gelombang
4 dan 5 Pemahaman
dan
Penerapan
b. Kuesioner Nilai Karakter Siswa
Kuesioner nilai karakter dalam penelitian ini bersifat tertutup
atau telah disediakan alternatif jawaban. Kuesioner ini diberikan setelah
kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen, untuk
mengetahui nilai karakter siswa terhadap metode eksperimen. Untuk
pembuatan kuesioner nilai karakter diperlukan kisi-kisi nilai karakter.
Dari pendapat pendapat ahli yang telah dipaparkan pada bab landasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
teori, nilai karakter siswa saat melakukan eksperimen antara lain kerja
sama, tanggung jawab, disiplin, jujur dan rasa ingin tahu. Kisi-kisi
kuesioner nilai karakter dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen
No Nilai
Karakter
Indikator Pernyataan No
soal
1 Kerjasama a. siswa saling berdiskusi atau
berkomunikasi dengan
teman satu kelompok saat
melakukan eksperimen
b. siswa turut serta dalam
penyimpulan hasil
eksperimen
c. setiap siswa dalam
kelompok memegang
peran/tugas khusus selama
pelaksanaan eksperimen.
1. Saya senang dan selalu
berdiskusi dengan teman
kelompok saat melakukan
eksperimen.
2. Saya ikut andil dalam
menyimpulkan hasil
eksperimen
3. Saya turut serta dalam
pelaksanaan eksperimen.
1, 2,
3
2 Tanggung
jawab
a. siswa melaksanakan dan
menyelesaikan eksperimen
hingga tuntas
b. siswa menyumbang
gagasan saat melakukan
eksperimen
c. semua siswa dalam
kelompok
menggunakan/mencoba alat
eksperimen
4. Saya melaksanakan
eksperimen dan dapat
menyelesaikannya
5. Saya ikut menyumbang
gagasan saat pelaksanaan
eksperimen
6. Saya turut
menggunakan/mencoba
alat dalam eksperimen
4, 5,
6
3 Disiplin a. siswa masuk kelas tepat
waktu
b. siswa memulai eksperimen
tepat waktu
c. siswa dapat menyelesaikan
eksperimen sesuai waktu
yang diberikan guru
7. Saya datang ke kelas tepat
waktu
8. Saya memulai eksperimen
tepat waktu
9. Saya menyelesaikan
eksperimen tepat waktu
7, 8,
9
4 Kejujuran a. siswa mencatat data sesuai
yang dilihat
b. siswa menyimpulkan hasil
eksperimen berdasarkan
data
c. siswa sungguh terlibat
mengerjakan eksperimen
dalam kelompok
10. Saya mencatat data sesuai
dengan yang saya lihat
11. Saya menyimpulkan hasil
eskperimen berdasar hasil
pengamatan
12. Saya sungguh terlibat
mengerjakan eksperimen
dalam kelompok
10,
11,
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
No Nilai
Karakter
Indikator Pernyataan No
soal
5 Rasa ingin
tahu
a. siswa bertanya pada teman
atau guru
b. siswa mencari sumber lain
selain apa yang dipelajari
c. siswa mencoba lebih dari
yang diharuskan atau
berkali-kali melakukan
percobaan
13. Saya bertanya kepada guru
atau teman
14. Saya mencari sumber lain
selain apa yang saya
pelajari
15. Saya mencoba-coba atau
berkali-kali melakukan
pengukuran dalam
eksperimen
13,
14,
15
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol
No Nilai
Karakter
Indikator Pernyataan No
Soal
1 Kerjasama a. siswa saling berdiskusi atau
berkomunikasi dengan
teman selama proses
pembelajaran
b. siswa turut serta dalam
penyimpulan materi yang
disampaikan oleh guru.
c. setiap siswa dalam
kelompok turut serta dalam
mengerjakan tugas yang
diberikan
1. Saya senang dan selalu
berdiskusi dengan teman
selama pembelajaran.
2. Saya ikut andil dalam
menyimpulkan materi
yang disampaikan oleh
guru
3. Saya turut serta dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru
1, 2,
3
2 Tanggung
jawab
a. siswa melaksanakan dan
menyelesaikan tugas dari
guru hingga tuntas
b. siswa menyumbang
gagasan saat pembelajaran
dalam kelas
c. semua siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh.
4. Saya melaksanakan tugas
dari guru dan dapat
menyelesaikannya
5. Saya ikut menyumbang
gagasan saat pembelajaran
didalam kelas
6. Saya mendengarkan
penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
4, 5,
6
3 Disiplin a. siswa masuk kelas tepat
waktu
b. siswa mengerjakan tugas
dari guru tepat waktu
c. siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan tepat
waktu
7. Saya datang ke kelas tepat
waktu
8. Saya mengerjakan tugas
dari guru tepat waktu
9. Saya menyelesaikan tugas
tepat waktu
7, 8,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
No Nilai
Karakter
Indikator Pernyataan No
soal
4 Kejujuran a. siswa mencatat sesuai
dengan penjelasan guru
b. siswa menyimpulkan materi
berdasarkan penjeasan guru
c. siswa sungguh terlibat
mengerjakan tugas yang
diberikan guru
10. Saya mencatat sesuai
dengan yang disampaikan
guru
11. Saya menyimpulkan
materi yang saya pelajari
berdasarkan penjelasan
guru
12. Saya sungguh terlibat
mengerjakan tugas yang
diberikan guru
10,
11,
12
5 Rasa ingin
tahu
a. siswa bertanya pada teman
atau guru
b. siswa mencari sumber lain
selain apa yang dipelajari
c. siswa sering berlatih soal
selain soal yang diberikan
13. Saya bertanya kepada guru
atau teman
14. Saya mencari sumber lain
selain apa yang saya
pelajari
15. Saya mencoba-coba atau
berkali-kali mengerjakan
soal latihan
13,
14,
15
c. Lembar Observasi
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui nilai karakter siswa-
siswi secara keseluruhan. Instrumen ini juga berfungsi sebagai data
tambahan dari kuesioner nilai karakter yang telah dijawab oleh siswa.
Aspek-aspek yang akan diamati selama proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1. Kerjasama
2. Tanggung Jawab
3. Disiplin
4. Kejujuran
5. Rasa Ingin Tahu
H. Teknik Analisa Data
1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Soal pretes dan posttes terdiri masing-masing 5 (lima) soal.
Skor maksimal untuk masing-masing soal disesuaikan dengan bobot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
soal. Rubrik pemberian skor (rubrik skoring) telah ditetapkan seperti
pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Rubrik skoring
Item
No Indikator Skor
Skor
maksimal
1a,1b
Siswa tidak menulis jawaban
Menulis jawaban tetapi masih ada
kesalahan (tergantung tingkat
kesalahan)
Jawaban tuntas dan benar (contoh
minimal satu)
0
1-3
5
5
2a, 2b,
Siswa tidak menulis jawaban
Menulis jawaban tetapi masih ada
kesalahan (tergantung tingkat
kesalahan)
Jawaban tidak tuntas, tidak ada
kesalahan.
Jawaban tuntas dan benar
0
1-3
5
10
10
3
Siswa tidak menulis jawaban
Siswa menggambarkan grafik
simpangan terhadap posisi
Menulis jawaban tetapi masih ada
kesalahan (tergantung tingkat
kesalahan)
Jawaban tuntas dan benar
0
2
4-8
10
10
4
Siswa tidak menulis jawaban
Menulis jawaban tetapi masih ada
kesalahan (tergantung tingkat
kesalahan)
Jawaban tuntas dan benar
0
2-4
5
5
5a, 5b
Siswa tidak menulis jawaban
Menulis jawaban tetapi masih ada
kesalahan (tergantung tingkat
kesalahan)
Jawaban tuntas dan benar (contoh
minimal satu)
0
1-9
10
10
SKOR TOTAL 40
Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor setiap siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali seratus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Untuk mengetahui apakah metode ceramah dan metode eksperimen
dapat meningkatkan hasi belajar digunakan:
a. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk
mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode
ceramah.
b. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk
mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode
eksperimen.
Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Bila hasil
perhitungan signifikan maka ada perbedaan antara pretest dan
posttest (ada peningkatan hasil belajar) dan bila tidak signifikan
maka tida ada perbedaan antara pretest dan posttest (tidak ada
peningkatan hasil belajar)
2. Untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen digunakan:
a. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk
mengetahui tes awal siswa yang diajar menggunakan metode
ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode
eksperimen.
b. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk
mengetahui tes akhir siswa yang diajar menggunakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode
eksperimen.
Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Adanya
perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang diajar
menggunakan metode ceramah dan siswa yang diajar
menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari apakah uji-t
nya signifikan atau tidak.
2. Analisis Kuesioner Nilai Karakter
Untuk mengetahui nilai karakter siswa, peneliti menggunakan
kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter siswa, peneliti
menggunakan alat penilaian model skala Likert, yaitu dengan kriteria
sebagai berikut:
Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju
(4) (3) (2) (1)
Kuesioner berisi 15 butir pernyataan dengan 4 (empat) pilihan
jawaban untuk mengukur nilai karakter siswa. Hasil pengukuran
berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif.
a. Skor untuk setiap siswa
Skor minimal : 1 x 15 = 15
Skor maksimal : 4 x 15 = 60
Range : 60 – 15 = 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Pembagian interval
Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval adalah 45 : 4 =
11,2 dibulatkan menjadi 12.
Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori, yaitu
sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik), rendah (kurang) dan sangat
rendah (sangat kurang). Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan nilai
karakter siswa. Penentuan kategori hasil pengukuran dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.7 Penentuan kategori hasil pengukuran
No Skor peserta didik Kategori
1 51-62 sangat tinggi
2 39-50 tinggi
3 27-38 rendah
4 15-26 sangat rendah
3. Analisa Lembar Observasi Nilai Karakter
a. Membuat transkrip data
Data dari lembar observasi dan video akan ditanskrip ke dalam
bentuk tulisan (teks-naratif).
b. Kategorisasi Coding
Data-data yang sudah ditranskrip kemudian diberi tanda
(coding). Coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan
isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama coding-nya,
disatukan, sehingga peneliti tahu pola yang sering muncul. Pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
yang sama itu kemudian diberi nama dengan konsep tertentu yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian.
c. Mekanika mengerjakan data
Secara sederhana, peneliti akan memotong-motong data
yang sudah diberi kode. Kemudian data yang berkode sama
disatukan. Setelah disatukan, akan dibaca sekali lagi dan diberi
nama dengan suatu kategori yang menyatukan isinya. Setelah itu
kategori yang dekat disatukan dalam satu konsep yang sama.
Langkah berikutnya peneliti mengurutkan konsep-konsep yang
ditemukan. Langkah yang terakhir adalah menulis laporan secara
lengkap berdasarkan konsep-konsep yang ditemukan(Suparno,
2010: 121-122).
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian.
Didalam proposal, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan.
Rencana yang telah disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti dalam
pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap refleksi. Secara rinci
tahap-tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan pelaksanaan penelitian meliputi:
a. Menghubungi sekolah yang akan dijadikan subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah tempat
penelitian.
c. Menentukan materi yang akan diajarkan.
d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
e. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Sebelum memberikan treatment, siswa diberikan pretest. Skor
awal siswa digunakan sebagai variabel pertama. Pretest bertujuan
untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi gelombang.
Setelah diadakan pretest, maka siswa akan diberikan treatment
pengajaran dengan metode eksperimen. Tujuan metode ini untuk
meningkatkan hasil belajar dan membentuk nilai karakter siswa.
Treatment ini juga bertujuan untuk memacu siswa agar aktif dalam
proses pembelajaran. Treatment selesai dilaksanakan maka diadakan
posttest sebagai tes akhir. Skor posttest digunakan sebagai variabel
kedua dalam analisa data kuantitatif. Posttest bertujuan untuk
mengetahui hasil belajar setelah diberikan treatment.
3. Tahap Refleksi
Tahap refleksi ini merupakan evaluasi terhadap keberhasilan dan
pencapaian tujuan penelitian ini. Sehingga dapat dijadikan pedoman
untuk memperbaiki proses pembelajaran sebelumnya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPA 1 dan siswa kelas
XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi
Kalimantan Timur, dan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2014 sampai
dengan tanggal 06 Agustus 2014. Penelitian dilaksanakan pada saat jam
pelajaran fisika berlangsung.
Pelajaran fisika untuk kelas XII IPA dilaksanakan sebanyak dua
kali dalam seminggu. Untuk kelas XII IPA 1 pelajaran fisika diajarkan
pada hari Senin dengan alokasi waktu 3 x 45 menit dan pada hari Rabu
dengan alokasi waktu 3 x 45 menit, sedangkan untuk kelas XII IPA 2
pelajaran fisika diajarkan setiap hari Selasa dengan alokasi waktu 4 x 45
menit dan pada hari Rabu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
1. Sebelum Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan
instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam pelaksanaan
penelitian. Instrument penelitian yang digunakan terdiri dari
instrument pembelajaran dan instrument pengambilan data. Instrument
pembelajaran terdiri dari: RPP, LKS dan alat eksperimen berupa slinki,
sedangkan instrument pengambilan data terdiri dari: soal pretest, soal
posttest, kuesioner nilai karakter dan alat dokumentasi berupa kamera
digital dan handphone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Selain mempersiapkan berbagai instrument diatas, pada tanggal
14 Juni 2014 peneliti juga menemui pihak Dinas Pendidikan
Kabupaten Kutai Barat untuk mengantarkan surat ijin penelitian
sekaligus meminta surat rekomendasi dari pihak Dinas Pendidikan
Kutai Barat untuk melaksanakan penelitian di SMAN 1 Linggang
Bigung. Setelah mendapatkan surat rekomendasi dari pihak Dinas
Pendidikan, keesokan harinya yaitu pada tanggal 15 Juni 2014 peneliti
menemui Kepala SMAN 1 Linggang Bigung untuk mengantarkan
surat permohonan ijin pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut
beserta dengan surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kutai Barat.
Kepala Sekolah secara langsung memberikan ijin kepada peneliti
untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin dan
memberikan waktu kepada peneliti untuk terus melaksanakan
penelitian sampai tujuan dari penelitian benar-benar tercapai. Setelah
bertemu dengan Kepala Sekolah, peneliti kemudian bertemu dengan
guru mata pelajaran fisika, yaitu Ibu Yuliana Dimpudus. Beliau sempat
melihat proposal yang telah disusun oleh peneliti dan menanyakan
mengenai kesiapan instrument penelitian. Kemudian beliau
menyampaikan bahwa untuk kelas XII IPA dibagi menjadi 3 kelas,
yaitu XII IPA 1, XII IPA 2 dan XII IPA 3. Beliau memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di dua
kelas yaitu di kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Selama Pelaksanaan Penelitian
Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas XII
IPA 1 (kelas kontrol) seperti pada tabel 4.1 :
Tabel 4.1 Rincian kegiatan penelitian di kelas XII
IPA1(Kelas Kontrol)
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin, 21 Juli
2014
09.00 – 11.00 Peneliti didampingi oleh guru
pamong berkenalan dengan
para siswa dilanjutkan dengan
pelaksanaan pretest.
2 Senin, 4 Agustus
2014
11.30 – 14.00 Peneliti mengajarkan materi
gelombang berdasarkan arah
perambatannya dengan metode
ceramah.
3 Rabu, 6 Agustus
2014
09.00 – 11.15 1 x 45 menit pertama
digunakan untuk menampilkan
video demonstrasi gelombang
transversal dan gelombang
longitudinal. 2 x 45 menit
terkahir digunakan untuk
pelaksanaan posttest dan
pengisian kuesioner nilai
karakter. Diakhir jam pelajaran
peneliti sekaligus berterima
kasih dan berpamitan kepada
para siswa.
Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan seperti berikut:
a. Total keseluruhan siswa di kelas XII IPA 1 adalah 25 siswa.
Pada saat pelaksanaan pretest 3 siswa tidak masuk sekolah.
b. Pada saat mengajar di kelas, 4 siswa tidak masuk sekolah.
c. Pada saat pelaksanaan posttest, 3 siswa tidak masuk sekolah.
Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas XII
IPA 2 (kelas eksperimen) seperti pada tabel 4.2 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4.2 Rincian kegiatan penelitian di kelas XII IPA 2
(Kelas Eksperimen)
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Senin, 21 Juli
2014
11.00 – 13.00 Peneliti berkenalan dengan para
siswa dilanjutkan dengan
pelaksanaan pretest.
2 Selasa, 5
Agustus 2014
09.00 – 12.15 Peneliti mengajarkan materi
gelombang berdasarkan arah
perambatannya dengan metode
eksperimen dan diakhir
pembelajaran menunjukkan
video demonstrasi gelombang
transversal dan gelombang
longitudinal
3 Rabu, 6 Agustus
2014
07.30 – 09.00 Pelaksanaan posttest dan
pengisian kuesioner nilai
karakter siswa. Diakhir jam
pelajaran peneliti sekaligus
berterima kasih dan berpamitan
kepada para siswa.
Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan seperti berikut:
a. Total keseluruhan siswa di kelas XII IPA 2 adalah 27 siswa.
Pada saat pelaksanaan pretest 2 siswa tidak masuk sekolah
karena mengikuti pelatihan paskibra
b. Pada saat mengajar di kelas, 5 siswa tidak masuk sekolah. Dua
siswa tanpa tanpa keterangan dan tiga siswa ijin.
c. Pada saat pelaksanaan posttest, 2 siswa tidak masuk sekolah
dengan keterangan ijin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Adapun proses pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Penelitiaan Pada Hari Senin 21 Juli 2014
Pada hari Senin ini, kegiatan belajar mengajar belum aktif
dilaksanakan. Menurut keterangan pihak sekolah, kegiatan belajar
mengajar di sekolah mulai aktif setelah libur lebaran yaitu mulai
tanggal 4 Agustus 2014. Namun peneliti disarankan oleh kepala
sekolah dan guru pamong untuk melaksanakan pretest terlebih dahulu
dan kembali melanjutkan penelitian setelah libur lebaran usai karena
sekolah juga sedang menyusun jadwal pelajaran dan siswa juga belum
siap untuk belajar. Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan pretest pada
hari Senin 21 Juli 2014dalam pertemuan pertama dan kegiatan
mengajar dilaksanakan atau dimulai pada pertemuan kedua.
Setelah tiba di sekolah terlebih dahulu peneliti menemui guru
pamong, kemudian guru pamong mengantarkan peneliti ke kelas XII
IPA 1. Guru pamong mengenalkan peneliti kepada para siswa dan
menyampaikan tujuan kedatangan peneliti ke SMAN 1 Linggang
Bigung. Guru pamong juga menyampaikan bahwa peneliti akan
melaksanakan pretest dan meminta para siswa untuk menjawabnya
dengan jujur. Setelah guru pamong mengenalkan peneliti kepada para
siswa, guru pamong kemudian memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk melanjutkan kegiatan penelitian. Meskipun sudah
diperkenalkan oleh guru pamong, peneliti berinisiatif untuk
mengenalkan diri secara pribadi kepada para siswa dan menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
tujuan kedatangan peneliti ke sekolah tersebut dilanjutkan dengan
penyampaian kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut.
Seusai mengenalkan diri, peneliti kemudian membagikan soal
pretest kepada para siswa. Ketika semua siswa sudah mendapatkan
soal pretest, peneliti meminta para siswa untuk mulai mengerjakan soal
pretest. Selama pelaksanaan pretest, banyak siswa yang tampak
kebingungan untuk mengerjakan soal pretest. Beberapa siswa terlihat
melamun. Kegiatan pada hari pertama penelitian ini dikelas XII IPA 1
berlangsung selama ± 2 jam. Setelah para siswa mengumpulkan hasil
pekerjaan mereka, beberapa siswa mengeluh tidak bisa mengerjakan
soal pretest karena alasan lupa dengan materi yang diteskan sebab
materi tentang gelombang mereka terima saat di bangku menengah
pertama. Setelah pelaksanaan pretest, peneliti menyampaikan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan setelah libur lebaran. Sebelum
mengakhiri pertemuan, peneliti mengucapkan terima kasih atas
partisipasi para siswa dalam pelaksanaan pretest. Pelaksanaan pretest
di kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada gambar 4.1a dan
4.1b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.1aPelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 (Kelas
Kontrol)
Gambar 4.1b Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 (Kelas
Kontrol)
Setelah pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 berakhir,
peneliti melanjutkan kegiatan penelitian dengan melaksanakan pretest
di kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen). Sebelum peneliti masuk ke
kelas XII IPA 2, ternyata guru pamong sudah terlebih dahulu masuk ke
kelas XII IPA 2 untuk menyampaikan kepada para siswa mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
maksud kedatangan peneliti ke SMAN 1 Linggang Bigung. Meskipun
begitu, peneliti tetap mengenalkan diri secara langsung dan
menyampaikan tujuan kedatangan peneliti ke sekolah tersebut. Peneliti
juga menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut.
Peneliti kemudian membagikan soal pretest kepada para siswa dan
ketika semua siswa sudah mendapat lembar pretest, peneliti meminta
para siswa untuk mulai mengerjakan soal pretest mereka masing-
masing. Seperti di kelas sebelumnya, para siswa terlihat kebingungan
dalam mengerjakan soal pretest. Beberapa siswa tampak melamun, ada
siswa yang mengobrol sendiri dan ada siswa yang saling bercanda satu
sama lain. Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen)
dapat dilihat pada gambar 4.2a dan 4.2b.
Gambar 4.2a Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.2b Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
Setelah mengumpulkan jawaban siswa, beberapa siswa
mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa menjawab soal pretest karena
alasan yang sama dengan siswa kelas XII IPA 1 yaitu karena sudah
lupa dengan materi gelombang yang mereka terima saat duduk di
bangku menengah pertama. Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2
berlangsung selama ± 2 jam. Peneliti kemudian menyampaikan
kegiatan yang akan dilakukan setelah libur lebaran. Sebelum menutup
kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada para siswa atas
partisipasinya dalam pelaksanaan pretest.
b. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Senin, 4 Agustus 2014
Sebelum melanjutkan kegiatan penelitian yaitu mengajar,
setibanya di sekolah peneliti kemudian menemui guru pamong untuk
memastikan jadwal mengajar. Beliau memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk mengajar di kelas XII IPA 1 pada jam pelajaran ke-6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(pukul 11.30 wita). Peneliti mengajar di kelas XII IPA 1 selama 3 x 45
menit dan berakhir pada pukul 14.00 wita. Peneliti mengajar di kelas
XII IPA 1 dengan metode ceramah aktif. Peneliti memberi salam dan
mengabsen siswa. Pada hari Senin ini empat siswa tidak mengikuti
pelajaran. Tiga siswa tanpa keterangan dan seorang lagi ijin.
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan penjelasan mengenai
pengertian gelombang. Sebelum menjelaskan pengertian gelombang,
peneliti sempat menanyakan kepada para siswa mengenai pengertian
gelombang menurut pendapat mereka. Semua siswa di dalam kelas
sudah mempunyai buku pegangan (buku paket fisika) dan setelah
membaca beberapa saat, beberapa siswa menjawab pertanyaan dari
peneliti.
Peneliti menyampaikan bahwa gelombang dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan medium dan arah perambatannya dan
meminta para siswa untuk menyebutkan jenis-jenis gelombang
berdasarkan medium dan arah perambatannya. Beberapa siswa
menyebutkan jenis-jenis gelombang tersebut. Peneliti kemudian
menyampaikan bahwa gelombang berdasarkan arah perambatannya
akan dibahas lebih mendalam. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan
mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Penjelasan mengenai gelombang transversal dan gelombang
longitudinal harus diulang beberapa kali karena beberapa siswa belum
memahami apa yang disampaikan oleh peneliti. Setelah penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal, peneliti
kemudian menjelaskan persamaan dasar gelombang.
Setelah memberikan penjelasan mengenai pengertian
gelombang, gelombang transversal dan gelombang longitudinal serta
persamaannya, peneliti kemudian memberikan soal kepada para siswa
untuk dikerjakan bersama teman semejanya. Saat para siswa
mengerjakan soal peneliti berkeliling untuk mengecek, beberapa siswa
terlihat tidak mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti dan
beberapa siswa terlihat melamun. Beberapa siswa mengakui bahwa
mereka belum terlalu memahami materi yang telah peneliti
sampaikan.Peneliti meminta perwakilan siswa untuk maju kedepan
kelas mengerjakan soal latihan sekaligus menjelaskan jawabannnya.
Peneliti kemudian menanggapi jawaban siswa tersebut. Mengetahui
bahwa masih ada siswa yang belum memahami materi yang telah
disampaikan, maka peneliti berinisiatif untuk kembali menjelaskan
materi dari awal.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melihat
bahwa mayoritas siswa di kelas XII IPA 1 tidak aktif. Beberapa siswa
terlihat melamun dan mengobrol bahkan beberapa siswa terlihat tidak
bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran dan mendengarkan
penjelasan dari peneliti. Ketika peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan, kebanyakan siswa hanya diam. Pelaksanaan penelitian di
kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada gambar 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4.3 kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 1
Diakhir kegiatan pembelajaran, peneliti meminta para siswa untuk
menyampaikan hal-hal yang sudah mereka pelajari. Peneliti kemudian
menyampaikan bahwa akan mengadakan posttest untuk menguji
pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari.
c. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Selasa, 5 Agustus 2014
Kegiatatan pembelajaran dilakukan di kelas XII IPA 2
menggunakan metode eksperimen dengan aloksai waktu 4 x 45 menit jam
pelajaran. Peneliti membuka kegiatan dengan memberi salam dan
mengabsen siswa. 1 x 45 menit pertama peneliti gunakan untuk
menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam
proses pembelajaran. Peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan
meminta siswa untuk memberikan pendapatnya masing-masing mengenai
pengertian gelombang beserta jenis-jenisnya. Beberapa siswa
menyampaikan pendapat mereka mengenai pengertian gelombang dan
jenis-jenisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Peneliti kemudian memberikan penjelasan mengenai pengertian
gelombang beserta jenisnya berdasarkan arah perambatannya,
dilanjutkan tentang pengenalan singkat mengenai persamaan
gelombang. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok.
Peneliti meminta siswa untuk membentuk sendiri kelompoknya
dengan ketentuan setiap kelompok terdiri dari tiga siswa. Karena pada
hari Senin 5 siswa tidak masuk sekolah, maka hanya ada 22 siswa
yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Terbentuk tujuh kelompok
dengan enam kelompok beranggotakan tiga siswa dan satu kelompok
beranggotakan empat siswa.
Seusai pembagian kelompok, siswa beristirahat selama 15
menit dimulai pukul 09.45 dan seharusnya berakhir pukul 10.00.
Pembelajaran tidak berlangsung tepat waktu karena hingga pukul
10.12 lonceng tanda masuk belum berbunyi sementara sebagian besar
siswa masih berada diluar ruangan kelas. Peneliti meminta ketua kelas
untuk memanggil teman-temannya yang masih berada di luar untuk
kembali masuk kelas agar kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan.
Setelah semua siswa masuk kelas, peneliti meminta siswa untuk
berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
Peneliti menyampaikan cara kerja dalam pelaksanaan
eksperimen kepada setiap kelompok kemudian membagikan LKS
untuk setiap kelompok. Karena alat yang dimiliki terbatas, yaitu hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
ada tiga buah slinki sedangkan ada tujuh kelompok maka eksperimen
dibagi menjadi tiga tahap.
Pada tahap pertama, tiga kelompok melakukan eksperimen
terlebih dahulu dimulai dengan eksperimen mengenai gelombang
transversal dan dilanjutkan dengan eksperimen gelombang
longitudinal. Saat tiga kelompok tahap pertama melakukan
eksperimen, empat kelompok lainnya memperhatikan eksperimen yang
dilakukan oleh tiga kelompok tersebut.
Gambar 4.4a Pelaksanaan eksperimen tahap pertama
Gambar 4.4b Pelaksanaan eksperimen tahap pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Ketika tiga kelompok pada tahap pertama usai melaksanakan
eksperimen, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen oleh
tiga kelompok berikutnya. Setiap kelompok memulai dengan
eksperimen gelombang transversal dan dilanjutkan dengan gelombang
longitudinal. Kelompok yang sudah melakukan eksperimen
melanjutkan kegiatan dengan menjawab soal yang terdapat dalam
LKS.
Gambar 4.5a Pelaksanaan eksperimen tahap kedua
Gambar 4.5b Pelaksanaan eksperimen tahap kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pada tahap ketiga, eksperimen dilakukan oleh satu kelompok
terakhir. Peneliti melihat bahwa kelompok terakhir tidak seantusias
kelompok-kelompok tahap pertama dan tahap kedua. Hal ini
dikarenakan kelompok yang terakhir melakukan eksperimen ini sudah
melihat teman-temannya melakukan eksperimen sebelumnya.
Gambar 4.6a Pelaksanaan eksperimen tahap ketiga
Gambar 4.6b Pelaksanaan eksperimen tahap ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Seusai pelaksanaan eksperimen, peneliti meminta siswa untuk
mendiskusikan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam
LKS berdasarkan hasil yang diperoleh dari eksperimen dan meminta
kesedian kelompok untuk menjelaskan hasil eksperimen mereka di
depan kelas. Siswa terlihat sangat antusias saat berdiskusi mengerjakan
soal-soal pada LKS. Setiap anggota kelompok turut serta dalam
pengerjaan soal-soal LKS. Seusai mengerjakan semua soal pada LKS,
peneliti meminta kesediaan dari dua kelompok untuk menjelaskan
hasil eksperimen mereka di depan kelas. Pelaksanaan diskusi dan
presentasi dapat dilihat pada gambar 4.7 dan 4.8.
Gambar 4.7 Diskusi untuk menjawab pertanyaan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4.8aKelompok menjelaskan hasil
eksperimenGelombang Longitudinal
Gambar 4.8bKelompok Mempresentasikan Hasil Eksperimen
Gelombang Transversal
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan oleh peneliti mengenai
hasil eksperimen setiap kelompok tentang gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Peneliti menegaskan bahwa dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
eksperimen siswa dapat melihat istilah-istilah dalam gelombang
transversal, seperti puncak gelombang, dasar gelombang dan lainnya
serta istilan-istilah dalam gelombang longitudinal, seperti rapatan dan
renggangan. Peneliti pun kemudian menjelaskan mengenai persamaan
gelombang secara lebih rinci.
Seusai pelaksanaan eksperimen, peneliti kemudian
menampilkan video demonstrasi gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Karena satu-satunya ruangan yang memiliki
LCD sedang dipakai oleh guru mata pelajaran lain maka siswa
menonton video tersebut melalui laptop secara bergantian.
Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti melihat
bahwa siswa kelas XII IPA 2 lebih aktif dibandingkan dengan kelas
XII IPA 1. Semua siswa terlihat sangat antusias selama proses
pembelajaran. Tidak ada siswa yang asyik sendiri ataupun melamun.
Semua siswa ikut terlibat aktif selama proses pembelajaran khususnya
saat pelaksanaan eksperimen. Sebagian besar siswa mengaku bahwa
ini adalah kali pertama mereka melakukan eksperimen. Pembelajaran
dengan metode eksperimen dirasa sangat menyenangkan karena
mereka bisa belajar sambil bermain. Sebagian kecil siswa mengatakan
bahwa mereka pernah melakukan percobaan/praktek saat masih di
kelas X dalam materi besaran dan satuan yaitu percobaan dengan alat
ukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Sebelum menutup pelajaran, peneliti mengulas kembali materi
yang telah dipelajari dan dipraktikkan melalui eksperimen. Peneliti
kemudian menutup pelajaran.
Peneliti menemui guru pamong dan menyampaikan bahwa
kegiatan penyampaian materi sudah selesai dilaksanakan dan
selanjutnya adalah pelaksanaan posttest. Peneliti berbincang dengan
guru pamong mengenai proses pembelajaran di kelas XII IPA 1 dan
XII IPA 2. Menurut keterangan guru pamong, siswa-siswa kelas XII
IPA 2 memang lebih aktif jika dibandingkan dengan siswa-siswa di
kelas XII IPA 1.
d. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu, 6 Agustus 2014
Kegiatan penelitian pada hari rabu dimulai di kelas XII IPA 2
pada jam pelajaran pertama yaitu pukul 07.30 – 09.00. Peneliti
membuka kegiatan dengan memberi salam dan mengabsen siswa. Saat
pelaksanaan posttest dikelas XII IPA 2, dua siswa tidak masuk sekolah
dengan alasan ijin mengikuti pelatihan paskibra.
Peneliti membagikan soal posttest. Saat mengerjakan soal
posttest, semua siswa terlihat serius dan antusias dalam mengerjakan
soal posttest. Tidak ada siswa yang bermain-main ataupun melamun
seperti saat pelaksaan pretest. Setelah pelaksanaan posttest, peneliti
kemudian membagikan kuesioner nilai karakter untuk kelas
eksperimen dan menjelaskan tata cara pengisiannya. Siswa diminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
untuk mengisi dengan jujur. Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 2
dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 2
Di akhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada
siswa kelas XII IPA 2 atas partisipasinya selama kegiatan penelitian
berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada para siswa dan
menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di SMAN 1 Linggang
Bigung telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan foto bersama seperti
pada gambar 4.10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 4.10 Foto bersama siswa kelas XII IPA 2
Kegiatan di kelas XII IPA 2 berakhir puku 09.00, kegiatan
dilanjutkan di kelas XII IPA 1 dengan alokasi waktu 3 x 45 menit jam
pelajaran. Seharusnya setelah 1 x 45 menit pertama, siswa beristirahat.
Namun menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti
kebocoran soal dari kelas yang telah melaksanakan posttest terlebih
dahulu, peneliti membuat kesepakatan dengan siswa bahwa jam
istirahat diundur, yaitu dengan mengakhiri kegiatan pembelajaran 15
menit lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Kegiatan dibuka dengan memberi salam dan mengabsen siswa.
Pada hari Rabu 3 siswa tidak masuk sekolah. Dua siswa tanpa
keterangan dan seorang lagi ijin. 1 x 45 menit pertama peneliti
gunakan untuk menampilkan video demonstrasi gelombang transversal
dan gelombang longitudinal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Karena lab komputer juga sedang dipakai, siswa menonton
video dengan menggunakan laptop. Pada hari Rabu ini, beberapa siswa
membawa laptop. Peneliti kemudian membagikan video tersebut
kepada beberapa siswa yang membawa laptop. Siswa menonton video
tutorial bersama-sama menggunakan laptop yang ada.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan posttest. Peneliti
membagikan soal posttest. Siswa mengerjakan soal posttest dengan
serius. Tidak ada siswa yang bermain-main ataupun melamun seperti
pada saat pelaksanaan pretest.
Setelah pelaksanaan posttest, peneliti membagikan kuesioner
nilai karakter untuk kelas kontrol dan menjelaskan tata cara
pengisiannya.Siswa diminta mengisi kuesioner dengan jujur.
Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 1 dapat dilihat pada gambar 4.11
dibawah ini:
Gambar 4.11 Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah pelaksanaan posttest dan pengisian kuesioner berakhir,
peneliti sempat berbincang-bincang dengan siswa. Semua siswa kelas
XII IPA 1 mengaku bahwa mereka tidak pernah melakukan
eksperimen maupun praktikum selama mengikuti pelajaran fisika sejak
di kelas X.
Kegiatan pada hari Rabu ini ditutup dengan ucapan terima
kasih dari peneliti atas partisipasi siswa kelas XII IPA 1 selama
pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir. Peneliti menyampaikan
bahwa kegiatan penelitian telah berakhir dan peneliti berpamitan
dengan siswa. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seperti pada
gambar 4.12 berikut:
Gambar 4.12 Foto bersama siswa kelas XII IPA 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Data dan Analisa Data
1. Hasil Belajar Siswa
a. Analisis Data Pretest dan Posttest kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)
Tidak semua siswa-siswa kelas XII IPA 1 dapat dijadikan
sampel dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa
yang tidak mengikuti salah satu kegiatan penelitian dan ada beberapa
siswa yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian dari
awal hingga selesai. Jadi dari 25 siswa XII IPA 1, yang dapat dijadikan
sampel adalah 20 siswa. Di bawah ini disajikan tabel nilai pretest dan
posttest siswa-siswa kelas XII IPA 1 yang mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol, peneliti
melakukan uji test-t pada pretest dan posttest siswa. Data skor pretest
dan posttest kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada tabel 4.3
di bawah ini:
Tabel 4.3 Data skor hasil pretest dan posttest siswa kelas
XII IPA 1 (kelas kontrol)
No Urut Siswa Nilai Pretest Nilai Postest
Siswa 1 40 100 Siswa 2 30 45 Siswa 3 40 72.5 Siswa 4 55 100 Siswa 5 55 95 Siswa 6 37.5 90 Siswa 7 25 40 Siswa 8 50 97.5 Siswa 9 35 97.5
Siswa 10 32.5 62.5 Siswa 11 35 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No Urut Siswa Nilai Pretest Nilai Postest
Siswa 12 47.5 52.5 Siswa 13 30 55 Siswa 14 30 77.5 Siswa 15 30 65 Siswa 16 50 65 Siswa 17 32.5 47.5 Siswa 18 32.5 70 Siswa 19 37.5 47.5 Siswa 20 35 97.5 Rata-rata 38.000 72.625
Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan
analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu
kelompok yang dites dua kali. Hasil SPSS data prestest dan posttest
siswa kelas XII IPA 1 adalah sebagai berikut:
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pretest 38.000 20 8.9074 1.9918
Posttest 72.625 20 20.7978 4.6505
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest & posttest 20 .506 .023
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
pretest
–
posttest
-34.6250 18.0145 4.0282 -43.0561 -26.1939 -8.596 19 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hasil SPSS menunjukkan nilai t = - 8,596 dan nilai p-value =
0,000 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p-value = 0,000 <α =
0,05 maka signifikan. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan
posttest berbeda. Jadi metode ceramah dapat meningkatkan hasil
belajar.
b. Analisis Data Pretest dan Posttest kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
Tidak semua siswa-siswa kelas XII IPA 2 dapat dijadikan
sampel dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa
yang tidak mengikuti salah satu kegiatan penelitian dan ada beberapa
siswa yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian dari
awal hingga selesai. Jadi dari 27 siswa XII IPA 1, yang dapat dijadikan
sampel adalah 22 siswa. Di bawah ini disajikan tabel nilai pretest dan
posttest siswa-siswa kelas XII IPA 2 yang mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen, peneliti
melakukan uji test-t pada pretest dan posttest siswa. Data skor pretest
dan posttest kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) dapat dilihat pada
tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Data skor hasil pretest dan posttest siswa kelas
XII IPA 2 (kelas eksperimen)
No Urut Siswa Nilai Pretest Nilai Postest
Siswa 1 17.5 100
Siswa 2 22.5 97.5
Siswa 3 75 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No Urut Siswa Nilai Pretest Nilai Postest
Siswa 4 22.5 92.5
Siswa 5 25 97.5
Siswa 6 30 60
Siswa 7 30 97.5
Siswa 8 10 97.5
Siswa 9 55 97.5
Siswa 10 22.5 92.5
Siswa 11 52.5 75
Siswa 12 30 95
Siswa 13 20 87.5
Siswa 14 12.5 65
Siswa 15 47.5 100
Siswa 16 42.5 77.5
Siswa 17 30 90
Siswa 18 40 62.5
Siswa 19 27.5 97.5
Siswa 20 50 57.5
Siswa 21 17.5 80
Siswa 22 12.5 52.5
Rata-rata 31.477 85.114
Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan
analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu
kelompok yang dites dua kali. Hasil SPSS data prestest dan posttest
siswa kelas XII IPA 2 adalah sebagai berikut:
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pretest 31.477 22 16.4689 3.5112
Posttest 85.114 22 16.0074 3.4128
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest & posttest 22 .067 .767
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Selisih mean pretest dan posttest adalah 53,637. Uji-t menguji
H0 = µpretest = µposttest, memberikan nilai t = 11,341dengan derajat
kebebasan 22-1 = 21. Output SPSS memberikan nilai p-value = 0.000
dengan level signifikan α = 0,05. Karena p-value = 0,000 <α = 0,05
maka signifikan. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan posttest
berbeda. Jadi metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar.
c. Analisis Data Pretest kelas XII IPA 1 dan Kelas XII IPA 2
Untuk mengetahui hasil belajar awal siswa, peneliti
membandingkan hasil pretest kelas kontrol dan hasil pretest kelas
eksperimen. Hasil uji test-T untuk kelompok independen dengan SPSS
sebagai berikut:
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
pretest –
posttest -53.6364 22.1833 4.7295 -63.4719 -43.8008 -11.341 21 .000
Group Statistics
Kode N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Skor 1 20 38.000 8.9074 1.9918
2 22 31.477 16.4689 3.5112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari output SPSS diperoleh t = 1,616 dan nilai p-values =
0,116. Karena p-values = 0,116 >α = 0,05 maka tidak signifikan.
Berarti hasil belajar awal siswa kelas kontrol dan siswa kelas
eksperimen sama.
d. Analisis Data Posttest kelas XII IPA 1 dan Kelas XII IPA 2
Untuk mengetahui hasil belajar akhir siswa, peneliti
membandingkan hasil posttest kelas kontrol dan hasil posttest kelas
eksperimen. Hasil uji test-T untuk kelompok independen dengan SPSS
sebagai berikut:
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Skor Equal
variances
assumed
5.573 .023 1.573 40 .124 6.5227 4.1460 -1.8567 14.9022
Equal
variances
not
assumed
1.616 32.922 .116 6.5227 4.0368 -1.6909 14.7363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari output SPSS diperoleh nilai t = -2.165 dan nilai p-value
= 0,037 dengan α = 0,05. Karena p-value = 0,037<α = 0,05 maka
signifikan. Berarti metode eksperimen lebih meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Nilai Karakter Siswa
a. Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)
1. Data KuesionerNilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1
Untuk mengetahui sumbangan nilai karakter metode ceramah,
peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter untuk kelas kontrol.
Jumlah sampel yang diteliti untuk nilai karakter yaitu 18 siswa kelas
Group Statistics
Kode N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Skor 1 20 72.625 20.7978 4.6505
2 22 85.114 16.0074 3.4128
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
skor Equal
variances
assumed
1.988 .166 -2.192 40 .034 -12.4886 5.6968 -24.0022 -.9750
Equal
variances
not
assumed
-2.165 35.626 .037 -12.4886 5.7684 -24.1918 -.7855
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
XII IPA 1 (kelas kontrol).Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas
XII IPA 1 (Kelas Kontrol) dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (kelas kontrol)
Kode
Siswa
Distribusi Skor Pernyataan Skor
Total Kerjasama Tanggung
Jawab
Disiplin Kejujuran Rasa
InginTahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 54
Siswa 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56
Siswa 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 46
Siswa 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 42
Siswa 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 55
Siswa 6 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 55
Siswa7 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 2 3 41
Siswa 8 3 1 4 3 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 46
Siswa 9 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 44
Siswa 10 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 38
Siswa 11 4 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 42
Siswa 12 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 41
Siswa 13 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 1 3 38
Siswa 14 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 54
Siswa 15 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 1 2 38
Siswa 16 3 2 1 1 1 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 41
Siswa 17 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 40
Siswa 18 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 43
2. Analisis Data Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1
Berdasar hasil kuesioner nilai karakter siswa kelas XII IPA 1
(kelas kontrol), dapat dikategorikan nilai karakter seperti pada tabel
4.6berikut ini:
Tabel 4.6 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII
IPA 1
No Skor Kategori Nilai
Karakter
Jumlah
Siswa
Prosentase
(%)
1 51-62 Sangat tinggi 5 28 %
2 39-50 Tinggi 10 55 %
3 28-40 Rendah 3 17 %
4 15-27 Sangat rendah - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa melalui penerapan
metode ceramah dalam pelajaran fisika sebanyak 28 % siswa kelas XII
IPA 1 mempunyai karakter yang sangat tinggi/sangat baik dan 55 %
siswa memiliki karakter yang baik dan 17 % siswa memiliki karakter
yang rendah/kurang.Berdasar skor hasil kuesioner nilai karakter siswa,
dapat dibandingkan frekuensi dari karakter yang dibentuk melalui
metode eksperimen seperti tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Frekuensi Setiap Nilai Karakter
No
Nilai
Karakter
No
Soal
Jumlah Siswa Memilih
Pernyataan
Skor
Total SS S TS STS
1 Kerjasama 1 10 6 2 - 62
162 2 1 9 7 1 46
3 7 5 5 1 54
2 Tanggung
Jawab
4 4 9 4 1 52
152 5 3 3 10 2 43
6 4 13 1 - 57
3 Disiplin 7 14 2 2 - 66
163 8 4 5 9 - 49
9 3 6 9 - 48
4 Kejujuran 10 9 9 - - 63
178 11 4 11 3 - 55
12 6 12 - - 60
5 Rasa Ingin
Tahu
13 10 8 - - 64
159 14 3 4 9 2 44
15 3 9 6 - 51
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai karakter yang paling
besar disumbangkan melalui penerapan metode ceramah yaitu nilai
kejujuran. Nilai karakter yang dibentuk melalui metode ceramah
berdasar urutan paling tinggi adalah kejujuran sebesar 178, disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
sebesar 163, kerjasama sebesar 162, rasa ingin tahu sebesar 159 dan
tanggung jawab sebesar 152.
b. Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen)
1. Data Hasil KuesionerNilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
Untuk mengetahui sumbangan nilai karakter metode
eksperimen, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter untuk kelas
eksperimen. Jumlah sampel yang diteliti untuk nilai karakter yaitu 22
siswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen).Data Hasil Kuesioner Nilai
Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) dapat dilihat pada tabel
4.8berikut ini
Tabel 4.8 Data Nilai Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
Kode
Siswa
Distribusi Skor Pernyataan Skor
Total Kerjasama Tanggung
Jawab
Disiplin Kejujuran Rasa
InginTahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 1 3 3 2 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 46
Siswa 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 54
Siswa 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59
Siswa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 58
Siswa 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 52
Siswa 6 3 3 3 4 3 4 2 3 3 1 3 4 3 1 4 44
Siswa 7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 53
Siswa 8 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 52
Siswa 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 56
Siswa 10 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 47
Siswa 11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 49
Siswa 12 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 47
Siswa 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
Siswa 14 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
Siswa 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 57
Siswa 16 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 1 45
Siswa 17 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 41
Siswa 18 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Kode
Siswa
Distribusi Skor Pernyataan Skor
Total Kerjasama Tanggung
Jawab
Disiplin Kejujuran Rasa
InginTahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 57
Siswa 20 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 55
Siswa 21 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 51
Siswa 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
2. Analisis Data Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 2
(Kelas Eksperimen)
Berdasar hasil kuesioner nilai karakter siswa kelas XII IPA 2
(kelas eksperimen), dapat dikategorikan nilai karakter seperti pada
tabel 4.9 di bawah ini:
Tabel 4.9 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII
IPA 2
No Skor Kategori Nilai
Karakter
Jumlah
Siswa
Prosentase
(%)
1 51-62 Sangat tinggi 13 59 %
2 39-50 Tinggi 9 41 %
3 28-40 Rendah 0 0 %
4 15-27 Sangat rendah 0 0 %
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa melalui penerapan
metode eksperien dalam pelajaran fisika sebanyak 59 % siswa kelas
XII IPA 2 mempunyai karakter yang sangat tinggi/sangat baik dan 41
% siswa memiliki karakter yang baik. Berdasar skor hasil kuesioner
nilai karakter siswa, dapat dibandingkan frekuensi dari karakter yang
dibentuk melalui metode eksperimen seperti tabel 4.10 di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.10 Frekuensi Setiap Nilai Karakter
D
Dari tabel tersebut diatas, dapat dilihat bahwa nilai karakter
yang paling besar disumbangkan melalui penerapan metode
eksperimen yaitu nilai kerjasama. Nilai kerjasama memiliki skor
sebesar 239, nilai tanggung jawab sebesar 232, nilai disiplin sebesar
228, nilai kejujuran sebesar 225 dan nilai rasa ingin sebesar 209.
Secara umum nilai karakter yang dibentuk melalui metode
ceramah berdasar urutan paling tinggi adalah kejujuran, disiplin,
kerjasama, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Sedangkan nilai
karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen berdasar urutan
yang paling tinggi adalah kerjasama, tanggung jawab, disiplin,
kejujuran dan rasa ingin tahu.
No
Nilai
Karakter
No
Soal
Jumlah Siswa
Memilih Pernyataan
Skor
Total SS S TS STS
1 Kerjasama 1 14 8 - - 80
239 2 11 11 - - 77
3 18 2 2 - 82
2 Tanggung
Jawab
4 13 8 1 - 78
232 5 11 8 3 - 74
6 17 2 3 - 80
3 Disiplin 7 13 6 3 - 76
228 8 12 10 - - 78
9 10 10 2 - 74
4 Kejujuran 10 10 8 - 4 68
225 11 14 7 1 - 79
12 13 8 1 - 78
5 Rasa Ingin
Tahu
13 12 9 1 - 77
209 14 5 9 7 1 62
15 11 5 5 1 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Analisis Hasil Observasi
a. Hasil Observasi Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)
Melalui pengamatan yang dilakukan di kelas XII IPA 1,
peneliti menyimpulkan bahwa aspek yang paling menonjol di kelas
kontrol ini adalah kejujuran disusul dengan disiplin, kerjasama, rasa
ingin tahu dan tanggung jawab.
b. Hasil Observasi Siswa Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen)
Melalui pengamatan yang dilakukan di kelas XII IPA 2,
peneliti menyimpulkan bahwa aspek nilai karakter yang paling
menonjol di kelas eksperimen ini adalah kerjasama disusul dengan
tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu.
C. Pembahasan
1. Hasil Belajar
Dari hasil uji test-t, pretest hasil belajar siswa awal kelas
kontrol dan kelas eksperimen adalah sama atau tidak ada perbedaan.
Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian pretest yang tidak signifikan.
Artinya tidak ada perbedaan hasil belajar awal siswa kelas kontrol dan
kelas eksperimen.
Skor rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan skor rata-rata pretest. Dengan demikian, baik
pembelajaran dengan metode ceramah maupun pembelajaran dengan
metode eksperimen sama-sama meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Meskipun kedua metode tersebut sama-sama meningkatkan
hasil belajar siswa, namun dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan metode eksperimen lebih meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan metode ceramah. Hal ini terbukti dari hasil pengujian
nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan
uji test-t untuk dua kelompok independen yang menunjukkan hasil
signifikan. Artinya ada perbedaan hasil belajar akhir siswa kelas
kontrol dan siswa kelas eksperimen. Mean posttest kelas eksperimen
lebih tinggi dibandingkan mean posttest kelas kontrol.
2. Nilai Karakter Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode
eksperimen dan metode ceramah sama-sama menyumbangkan nilai
karakter bagi siswa-siswa kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dan siswa-
siswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen). Nilai karakter yang dibentuk
melalui metode ceramah berdasar urutan paling tinggi adalah
kejujuran, disiplin, kerjasama, rasa ingin tahu dan tanggung jawab.
Sedangkan nilai karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen
berdasar urutan yang paling tinggi adalah kerjasama, tanggung jawab,
disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu.
Aspek kerjasama menjadi aspek yang paling menonjol selama
proses pembelajaran di kelas eksperimen dikarenakan selama proses
pembelajaran siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil
yang terdiri dari 3 – 4 siswa, sehingga siswa bisa saling bekerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dalam menyelesaikan eksperimen dan berdiskusi dalam kelompoknya
masing-masing. Aspek rasa ingin tahu menjadi aspek terendah selama
proses pembelajaran di kelas eksperimen. Hal ini bisa disebabkan
karena keterbatasan waktu dan alat eksperimen (slinki) sehingga tidak
memungkinkan bagi siswa untuk mencari sumber belajar lainnya dan
juga tidak memungkinkan bagi kelompok untuk melakukan
eksperimen dalam waktu yang lama karena harus bergantian dengan
kelompok lainnya.
Aspek kejujuran adalah aspek yang paling menonjol di kelas
kontrol selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran
berlangsung, peneliti melihat bahwa sebagian besar siswa mencatat apa
yang dituliskan oleh peneliti dipapan tulis dan saat peneliti
memberikan soal dan berkeliling untuk mengecek, beberapa siswa
bertanya secara pribadi dan mengatakan bahwa mereka belum paham
tentang materi yang peneliti sampaikan.
Aspek tanggung jawab adalah aspek terendah selama
pembelajaran di kelas kontrol. Selama pembelajaran berlangsung,
sebagian besar siswa-siswi tidak memperhatikan penjelasan dari
peneliti, ada siswa yang melamun, mengobrol bahkan bercanda dengan
temannya. Beberapa siswa juga tidak mengerjakan soal latihan yang
diberikan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan metode eksperimen meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung Kutai Barat Kalimantan
Timur pada materi gelombang berdasarkan arah perambatannya.
2. Penerapan metode eksperimen menyumbangkan atau membentuk
nilai karakter bagi siswa XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung Kutai
Barat Kalimantan Timur. Nilai karakter yang dibentuk dengan urutan
paling besar yaitu nilai kerjasama, nilai tanggung jawab, nilai
disiplin, nilai kejujuran dan nilai rasa ingin tahu.
B. Saran
1. Bagi guru sebaiknya menggunakan metode eksperimen untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan membentuk nilai karakter
siswa, khususnya untuk materi pelajaran fisika yang bisa dipelajari
dengan metode eksperimen.
2. Bagi penelitian selanjutnya agar lebih teliti dalam menyusun
instrumen nilai karakter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Djamarah, Syaiful Bahri & AzwanZain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Kanginan, Marthen. 2011. Physics for Senior High School. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Lickona, Thomas. 2012. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mahardika, MariaAgustin. 2013. Penigkatan Hasil Belajar dan Aktivitas
Psikomotorik Menggunakan Model Quantum Teaching And Learning Pada
Materi Ekosistem Untuk Siswa Kelas X-E SMA Bopkri 2 Tahun Ajaran 2011/2012
(skripsi)
Pinilih, Margareta Sri. 2013. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap
Pemahaman Konsep, Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa SMAN Jumapolo
Kelas X.1 Pada Materi Pokok Alat Ukur Listrik (skripsi).
Pribadi, BennyA. 2009. Model Desain Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat
Rinawati, Marina. 2002. Pembelajaran Konstruktivis dengan metode eksperimen
pada pokok bahasan bandul sederhana (skripsi).
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme DalamPendidikan. Yogyakarta:
Kanisius
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanataa Dharma
Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan
Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Prenada Media
Widoyoko, E.P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ke sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 4. Surat Keterangan Penggantian Nama Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 5a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Pertemuan Ke- : 1, 2 dan 3 (Kelas Eksperimen)
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
I. Standar Kompetensi:
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah.
II. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
III. Indikator
1. Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya
berdasar arah perambatannya.
2. Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk
menyelesaikan persoalan.
3. Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan
panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik
simpangan terhadap posisi.
4. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk
menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.
IV. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gelombang dan
mengklasifikasikan gelombang berdasarkan arah perambatan
gelombang serta memberikan contohnya.
2. Siswa mampu menyelesaikan persoalan menggunakan persamaan
dasar gelombang.
3. Siswa mampu menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar
gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal
melalui grafik simpangan terhadap posisi.
4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan dalam gelombang
transversal dan gelombang longitudinal dengan mengaplikasikan
persamaan yang ada.
V. Materi Ajar
- Persamaan umum gelombang
- Gelombang transversal
- Gelombang Longitudinal
VI. Metode Pembelajaran
Eksperimen
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Kegiatan awal ( 45 menit )
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti mengenalkan diri dan mengabsen siswa.
c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Peneliti memberikan motivasi dan apersepsi mengenai
gelombang.
e. Peneliti memberikan tes awal kepada siswa untuk mengetahui
hasil belajar siswa mengenai gelombang
f. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh peneliti.
g. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa.
2. Kegiatan Inti (37 menit)
Eksplorasi
a. Peneliti membagisiswakedalam beberapakelompok, dan
meminta siswa untuk menentukan nama kelompok
mereka.
b. Peneliti meminta siswa untuk duduk dalam kelompok.
c. Peneliti menjelaskan tujuan dibentuknya kelompok.
d. Peneliti menjelaskan tentang model pembelajaran yang
akan digunakan.
e. Peneliti menjelaskan ekperimen yang akan dilakukan
dalam pembelajaran dan menjelaskan alat-alat yang
akan digunakan dalam eksperimen.
Elaborasi
a. Siswa dengan aktif melaksanakan eksperimen untuk
melihat bentuk/pola gelombang transversal dan
gelombang longitudinal dalam eksperimen.
b. Melalui eksperimen, siswa menentukan besaran-besaran
dalam gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
c. Peneliti mendampingi siswa dalam eksperimen.
d. Siswa aktif bertanya apabila ada hal yang kurang
dipahami mengenai eksperimen.
3. Kegiatan Penutup (8 menit)
a. Peneliti mengajak siswa merefleksikan kembali materi yang
telah dipelajari bersama melalui eksperimen.
b. Peneliti menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua (2x45 menit)
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
a. Salam
b. Peneliti mengabsen siswa
c. Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah diajarkan
pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
Eksplorasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
a. Peneliti meminta siswa bersama kelompok menjelaskan
hasil eksperimen yang telah dilakukan pada pertemuan
pertama
b. Peneliti menjelaskan hasil eksperimen siswa pada
pertemuan pertama mengenai pola/bentuk gelombang
transversal dan gelombang longitudinal beserta istilah-
istilah didalamnya dan menjelaskan mengenai
persamaan dasar gelombang.
c. Peneliti menampilkan video demonstrasi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
Elaborasi
a. Siswa aktif mendengarkan dan bertanya jika ada hal
yang kurang dipahami.
3. Kegiatan Penutup ( 30 menit )
a. Peneliti bertanya kepada siswa mengenai materi yang telah
mereka pelajari.
b. Peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah
diajarkan.
c. Peneliti menutup pelajaran
Pertemuan Ketiga (2x45 menit)
1. Kegiatan awal ( 5 menit)
a. Peneliti mengucapkan salam
b. Peneliti mengabsen siswa.
c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan ketiga.
2. Kegiatan Inti ( 75 menit)
a. Peneliti memberikan posttest
b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal posstest
c. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa
d. Peneliti memberikan kuesioner nilai karakter
e. Peneliti menunggu siswa mengisi kuesioner
f. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa
3. Kegiatan penutup ( 10 menit )
a. Peneliti menutup rangkaian kegiatan dengan berterima
kasih kepada siswa-siswi.
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-alat/ Bahan : Tali, Pegas, Penggaris
Sumber : Buku Fisika Kelas XII, Internet.
Sarana/Media : Komputer
IX. Penilaian 1. Lembar Penilaian
Ranah yang dinilai : Kognitif
Jenis penilaian : tes tertulis
Bentuk instrumen : soal essay untuk pretest dan posttest
2. Kuesioner/angket nilai karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 5b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Pertemuan Ke- : 1, 2 dan 3 (Kelas Kontrol)
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
1. Standar Kompetensi:
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah.
2. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
3. Indikator
1. Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya
berdasar arah perambatannya
2. Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk
menyelesaikan persoalan.
3. Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan
panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik
simpangan terhadap posisi.
4. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk
menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan
gelombang longitudinal.
4. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gelombang. dan
mengklasifikasikan gelombang berdasarkan arah perambatan
gelombang serta memberikan contohnya.
2. Siswa mampu menyelesaikan persoalan menggunakan persamaan
dasar gelombang.
3. Siswa mampu menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar
gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal
melalui grafik simpangan terhadap posisi.
4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan dalam gelombang
transversal dan gelombang longitudinal dengan mengaplikasikan
persamaan yang ada.
5. Materi Ajar
- Persamaan umum gelombang
- Gelombang transversal
- Gelombang Longitudinal
6. Metode Pembelajaran
Ceramah
7. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
1. Kegiatan awal ( 45 menit )
a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa.
b. Peneliti mengenalkan diri dan mengabsen siswa.
c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Peneliti memberikan motivasi dan apersepsi mengenai
gelombang.
e. Peneliti memberikan tes awal (pretest) kepada siswa
untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi
gelombang
f. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh
peneliti.
g. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa.
2. Kegiatan Inti (37 menit)
a. Peneliti menjelaskan pengertian gelombang.
b. Peneliti menjelaskan jenis/macam gelombang
berdasarkan pada arah perambatannya.
c. Peneliti menjelaskan persamaan dasar gelombang
3. Kegiatan Penutup (8 menit)
a. Peneliti mengajak siswa merefleksikan kembali materi
yang telah dipelajari bersama.
b. Peneliti menutup pelajaran.
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
a. Salam
b. Peneliti mengabsen siswa
c. Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah
diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
a. Peneliti menanyakan kepada siswa apa yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
b. Peneliti melanjutkan penjelasan mengenai gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
c. Peneliti menjelaskan besaran-besaran dalam gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
d. Peneliti memberikan latihan soal.
e. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan peneliti
secara berkelompok.
f. Peneliti bersama-sama dengan siswa mengoreksi hasil
jawaban siswa
3. Kegiatan Penutup ( 25 menit )
a. Peneliti bertanya kepada siswa mengenai materi yang
telah mereka pelajari.
b. Peneliti memberikan kesimpulan menganai materi yang
telah diajarkan.
c. Peneliti menutup pelajaran
Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
1. Kegiatan awal
a. Peneliti mengucapkan salam
b. Peneliti mengabsen siswa.
c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
pertemuan ketiga.
2. Kegiatan Inti
a. Peneliti memberikan posttest
b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal posstest
c. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa
d. Peneliti memberikan kuesioner nilai karakter
e. Peneliti menunggu siswa mengisi kuesioner
f. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa
3. Kegiatan penutup
a. Peneliti menutup rangkaian kegiatan dengan berterima
kasih kepada siswa-siswi.
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-alat/ Bahan : Papan tulis, spidol/penghapus
Sumber : Buku Fisika Kelas XII
IX. Penilaian
1. Lembar Penilaian
Ranah yang dinilai : Kognitif
Jenis penilaian : tes tertulis
Bentuk instrumen : soal essay untuk pretes dan posttest
2. Lembar kuesioner nilai karakter siswa
Yogyakarta, Juni 2014
Peneliti
Friska Andini
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Prof. Dr. Paul Suparno, S.J.,M.S.T., Yuliana Dimpudus, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 6a. Lembar Kerja Siswa Gelombang Transversal
Kelompok :
Judul : Gelombang Transversal
A. Tujuan
1. Mengamati gelombang transversal dengan menggunakan tali.
2. Menunjukkan besaran-besaran dalam gelombang transversal.
B. Alat dan bahan
- Tali
- Penggaris
C. Dasar Teori
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah merambatnya tegak
lurus terhadap arah getarnya. Contoh: gelombang pada tali dan gelombang
permukaan air.
y
A B F
O E x
AD
Gambar 1. Posisi perut, lembah dan simpul pada gelombang
Keterangan:
A = amplitudo gelombang
OE = BF = satu panjang gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Titik B dan F = titik puncak
Titik D = titik lembah
D. Cara kerja
- Siapkan alat dan bahan
- Letakkan tali diatas lantai dan mintalah temanmu untuk memegang
salah satu ujung tali.
- Berilah getaran pada tali dengan menggerakkannya ke atas dan ke
bawah
- Amati pola/bentuk gelombangnya
- Amati arah rambat gelombangnya.
E. Pertanyaan
1. Bagaimana bentuk/pola dari gelombang tali melalui eksperimen yang
telah anda lakukan!
2. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang tegak lurus?
3. Sebutkan dan jelaskan besaran-besaran yang anda temui pada
gelombang transversal melalui eksperimen yang telah anda lakukan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 6b. Lembar Kerja Siswa Gelombang Longitudinal
Kelompok :
Judul : Gelombang Longitudinal
A. Tujuan
1. Mengamati gelombang longitudinal dengan menggunakan pegas
B. Alat dan bahan
- Slinki
C. Dasar Teori
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya
searah dengan arah getarnya. Contoh: Gelombang pada pegas dan
gelombang bunyi.
panjang gelombang didefinisikan dengan menggunakan istilah pusat
rapatan dan pusat rengangan. Panjang gelombang (λ) dapat didefinisikan
sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara
dua pusat renggangan yang berdekatan. Sedangkan, jarak antara pusat
rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah setengah panjang
gelombang (1/2 λ)
D. Cara kerja
- Siapkan pegas
- Letakkan pegas diatas lantai dan minta temanmu memegang salah satu
ujungnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
- Getarkan pegas searah panjang pegas dengan cara memberikan
dorongan pada pegas
- amati gelombang yang terjadi pada pegas
E. Pertanyaan
1. Gambarkan pola/bentuk gelombang pada pegas melalui eksperimen
yang telah anda lakukan!
2. Pada saat anda mendorong pegas, ke arah manakah getaran pegas?
3. Kemanakah arah rambat gelombangnya? apakah arah rambat
gelombang tersebut searah dengan arah getarnya?
4. Sebutkan besaran dalam gelombang longitudinal melalui eksperimen
yang telah anda lakukan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 7. Soal Pretest
Nama/No absen :
Kelas :
1) a. Jelaskan pengertian gelombang!
b. Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang
berdasarkan arah perambatannya!
2) a. Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v),
frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk
setiap variabel!
b. Berapakah frekuensi gelombang yang memiliki panjang gelombang 0,4
m dan cepat rambat gelombang 20 m/s?
3) Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang
transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang,
dasar gelombang dan panjang gelombang!
4) Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara
pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika
frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang
longitudinal ini!
5) Gelombang air laut mendekati mercusuar dengan cepat rambat 10 m/s.
Jarak antara dua puncak gelombang berdekatan adalah 20 m. Tentukan:
a. frekuensi
b. periode gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pretest
1. Gelombang adalah rambatan dari usikan.
a. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang dibedakan menjadi:
- Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah
merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh:
Gelombang pada tali.
- Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah
merambatnya searah dengan arah getarnya. Gelombang pada
pegas.
2. a). Persamaan yang menghubungkan variabel-variabel v, λ dan f adalah:
satuan : v = m/s
f = Hz
λ = m
b). Diketahui : λ = 0,4 m
v = 20 m/s
Ditanya : f = ?
Jawab :
=
= 50 Hz
3. Grafik simpangan terhadap posisi:
Y
B F
A A
O B1 C E F1 G X
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A = amplitudo gelombang
OE = BF= CG = satu panjang gelombang
Titik B dan F = puncak gelombang
Titik D = dasar gelombang
4. Diketahui : x = 20 cm = 0,2 m
f = 60 Hz
Ditanya : v = ?
Jawab : Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang
berdekatan sama dengan setengah panjang gelombang
(
). Jadi:
= 20 m
λ = 20 m x 2 = 40 m
Cepat rambat gelombang (v) = λf = 40 m x 60 Hz = 2400
m/s
5. Diketahui : v = 10 m/s
λ = 20 m (jarak antara dua puncak berdekatan)
Ditanya : a. f = ? dan b. T = ?
Jawab : a). v = λ f atau
=
= 0,5 Hz
b).
=
= 2 s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 9. Soal Postest
Nama/No. absen :
Kelas :
1) a. Jelaskan pengertian gelombang!
b. Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang
berdasarkan arah perambatannya!
2) a. Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v),
frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk
setiap variabel!
b. Berapa cepat rambat gelombang jika suatu gelombang memiliki
frekuensi 50 Hz dan panjang gelombang 0,4 m?
3) Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang
transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang,
dasar gelombang dan panjang gelombang!
4) Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara
pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika
frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang
longitudinal ini!
5) Gelombang air laut mendekati pantai dengan cepat rambat 9 m/s. Jarak
antara dua dasar gelombang yang berdekatan adalah 10 m. Tentukan:
a. frekuensi
b. periode gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Posttest
1. Gelombang adalah rambatan dari usikan.
b. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang dibedakan menjadi:
- Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah
merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh:
Gelombang pada tali.
- Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah
merambatnya searah dengan arah getarnya. Contoh:
Gelombang pada pegas.
2. a). Persamaan yang menghubungkan v, f dan λadalah
satuan : v = m/s
f = Hz
λ = m
b). Diketahui : f = 50 Hz
λ = 0,4 m
Ditanya : v = ?
Jawab :
= 0,4 m x 50 Hz
= 20 m/s
3. Grafik simpangan terhadap posisi:
Y
B F
A A
O B1 C E F1 G X
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
A = amplitudo gelombang
OE = BF = CG = satu panjang gelombang
Titik B dan F = puncak gelombang
Titik D = dasar gelombang
4. Diketahui : x = 20 cm = 0,2 m
f = 60 Hz
Ditanya : v = ?
Jawab : Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang
berdekatan sama dengan setangah panjang gelombang
(
). Jadi:
= 20 m
λ = 20 m x 2 = 40 m
Cepat rambat gelombang (v) = λf = 40 m x 60 Hz = 2400
m/s
5. Diketahui : v = 9 m/s
λ = 10 m (jarak antara dua dasar berdekatan)
Ditanya : a. f = ? dan b. T = ?
Jawab : a). v = λf atau
=
= 0,9 Hz
b).
=
= 1,11 s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 11. Kuesioner Nilai Karakter Siswa (Kelas Eksperimen)
Nama/No. Absen :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah pernyataan yang ada dengan seksama untuk ditanggapi
2. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan
jawaban anda sebenar-benarnya menurut kriteria berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman
kelompok saat melakukan eksperimen
2 Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil
eksperimen
3 Saya turut serta dalam pelaksanaan eksperimen.
4 Saya melaksanakan eksperimen dan dapat
menyelesaikannya
5 Saya ikut menyumbang gagasan saat pelaksanaan
eksperimen
6 Saya turut menggunakan/mencoba alat dalam
eksperimen
7 Saya datang ke kelas tepat waktu
8 Saya memulai eksperimen tepat waktu
9 Saya menyelesaikan eksperimen tepat waktu
10 Saya mencatat data sesuai dengan yang saya lihat
11 Saya menyimpulkan hasil eskperimen berdasar hasil
pengamatan
12 Saya sungguh terlibat mengerjakan eksperimen
dalam kelompok
13 Saya bertanya kepada guru atau teman
14 Saya mencari sumber lain selain apa yang saya
pelajari
15 Saya mencoba-coba atau berkali-kali melakukan
pengukuran dalam eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 12. Kuesioner Nilai Karakter Siswa (Kelas Kontrol)
Nama/No. Absen :
Kelas :
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah pernyataan yang ada dengan seksama untuk ditanggapi
2. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan
jawaban anda sebenar-benarnya menurut kriteria berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman
selama pembelajaran.
2 Saya ikut andil dalam menyimpulkan materi yang
disampaikan oleh guru
3 Saya turut serta dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan guru
4 Saya melaksanakan tugas dari guru dan dapat
menyelesaikannya
5 Saya ikut menyumbang gagasan saat pembelajaran
didalam kelas
6 Saya mendengarkan penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
7 Saya datang ke kelas tepat waktu
8 Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu
9 Saya menyelesaikan tugas tepat waktu
10 Saya mencatat sesuai dengan yang disampaikan guru
11 Saya menyimpulkan materi yang saya pelajari
berdasarkan penjelasan guru
12 Saya sungguh terlibat mengerjakan tugas yang
diberikan guru
13 Saya bertanya kepada guru atau teman
14 Saya mencari sumber lain selain apa yang saya
pelajari
15 Saya mencoba-coba atau berkali-kali mengerjakan
soal latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 13. Lembar Observasi (Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen)
Kelas :
Observer :
Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda contreng (√) pada kolom jawaban sesuai dengan hasil
observasi terhadap setiap kelompok.
2. Isi keterangan tambahan apabila ada hal-hal yang perlu dicatat.
No Aspek yang Diamati Ya Tidak
1 Kerja Sama
2 Tanggung Jawab
3 Disiplin
4 Kejujuran
5 Rasa Ingin Tahu
Keterangan Tambahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 14. Nilai Pretest dan Posttest Kelas XII IPA 1
Catatan: siswa dengan kode 1 tidak mengikuti kegiatan pretest. Siswa
dengan kode 6 dan 12 tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian.
Siswa dengan kode 11 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar dengan metode
ceramah. Siswa dengan kode 22 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar
dengan metode ceramah dan tidak mengikuti pelaksanaan posttest. Jadi total
sampel yang dapat diteliti untuk data pretest dan posttest adalah 20 siswa.
No Kode
Siswa
Nilai Pretest Nilai Posttest
1 Siswa 1 - 100
2 Siswa 2 40 100
3 Siswa 3 30 45
4 Siswa 4 40 72.5
5 Siswa 5 55 100
6 Siswa 6 - -
7 Siswa 7 55 95
8 Siswa 8 37,5 90
9 Siswa 9 25 40
10 Siswa 10 50 97,5
11 Siswa 11 30 65
12 Siswa 12 - -
13 Siswa 13 35 97,5
14 Siswa 14 32,5 62,5
15 Siswa 15 35 75
16 Siswa 16 47,5 52,5
17 Siswa 17 30 55
18 Siswa 18 30 77,5
19 Siswa 19 30 65
20 Siswa 20 50 65
21 Siswa 21 32,5 47,5
22 Siswa 22 50 -
23 Siswa 23 32,5 65
24 Siswa 24 37,5 47,5
25 Siswa 25 35 97,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 15. Nilai Pretest dan Posttest Kelas XII IPA 2
No Kode
Sisiwa
Nilai Pretest Nilai Posttest
1 Siswa 1 17,5 100
2 Siswa 2 22,5 97,5
3 Siswa 3 75 100
4 Siswa 4 22,5 92,5
5 Siswa 5 25 97,5
6 Siswa 6 30 60
7 Siswa 7 30 97,5
8 Siswa 8 10 97,5
9 Siswa 9 55 97,5
10 Siswa 10 22,5 92,5
11 Siswa 11 52,5 75
12 Siswa 12 10 32,5
13 Siswa 13 30 95
14 Siswa 14 20 87,5
15 Siswa 15 12,5 65
16 Siswa 16 67,5 77,5
17 Siswa 17 47,5 100
18 Siswa 18 42,5 77,5
19 Siswa 19 - -
20 Siswa 20 30 90
21 Siswa 21 - -
22 Siswa 22 72,5 62,5
23 Siswa 23 40 62,5
24 Siswa 24 27,5 97,5
25 Siswa 25 50 57,5
26 Siswa 26 17,5 80
27 Siswa 27 12,5 52,5
Catatan : siswa dengan kode 12, 16 dan 22 tidak masuk sekolah saat peneliti
mengajar dengan metode eksperimen. Siswa dengan kode 19 dan 21 tidak
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian. Jadi total sampel yang dapat
diteliti untuk data pretest dan posttest adalah 22 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 16. Data Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (kelas kontrol)
Catatan: Siswa dengan kode 9, 17 dan 23 tidak menjawab semua pernyataan.
Siswa nomor urut 11 tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode
ceramah tanpa keterangan (A). Siswa dengan kode 6 dan 12 tidak mengikuti
seluruh proses penelitian. Siswa dengan kode 22 tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak mengikuti pelaksanaan posttest
tanpa keterangan (A). Jadi total sampel yang dapat diteliti untuk data kuesioner
nilai karakter adalah 18 siswa
Kode
Siswa
Distribusi Skor Pernyataan Skor
Total Kerjasama Tanggung
Jawab
Disiplin Kejujuran Rasa
InginTahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 54
Siswa 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56
Siswa 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 46
Siswa 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 42
Siswa 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 55
Siswa 6 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 7 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 55
Siswa 8 3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 2 3 41
Siswa 9 3 3 4 3 2 3 2 - - 4 3 3 - - 2 -
Siswa 10 3 1 4 3 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 46
Siswa 11 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 -
Siswa 12 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 13 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 44
Siswa 14 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 38
Siswa 15 4 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 42
Siswa 16 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 41
Siswa 17 4 3 4 4 - 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 -
Siswa 18 3 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 1 3 38
Siswa 19 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 54
Siswa 20 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 1 2 38
Siswa 21 3 2 1 1 1 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 41
Siswa 22 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 23 3 - 2 2 - - - 2 - 3 - - - - 2 -
Siswa 24 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 40
Siswa 25 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 17. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas
Eksperimen)
Kode
Siswa
Distribusi Skor Pernyataan Skor
Total Kerjasama Tanggung
Jawab
Disiplin Kejujuran Rasa
InginTahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Siswa 1 3 3 2 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 46
Siswa 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 54
Siswa 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59
Siswa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 58
Siswa 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 52
Siswa 6 3 3 3 4 3 4 2 3 3 1 3 4 3 1 4 44
Siswa 7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 53
Siswa 8 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 52
Siswa 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 56
Siswa 10 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 47
Siswa 11 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 49
Siswa 12 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 13 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 47
Siswa 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
Siswa 15 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
Siswa 16 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 57
Siswa 18 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 1 45
Siswa 19 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 20 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 41
Siswa 21 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 22 - - - - - - - - - - - - - - - -
Siswa 23 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 44
Siswa 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 57
Siswa 25 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 55
Siswa 26 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 51
Siswa 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
Catatan : Siswa nomor urut 12, 16 dan 22 tidak masuk sekolah saat peneliti
mengajar dengan metode eksperimen. Siswa nomor urut 19 dan 21 tidak
mengikuti seluruh rangkaian penelitian. Jadi jumlah siswa yang dapat dijadikan
sampel adalah 22 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 19. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 20. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 21. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 22. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas
Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 23. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas
Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related