PENENTUAN STRATEGI BISNIS TEMPAT HIBURAN
BERDASARKAN ANALISIS SWOT/TOWS
PADA LIQUID NEXT GENERATION
Studi Kasus : Kafe Liquid Next Generation
Jl Magelang KM 5,5 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Christianus Yanuarto Donny
NIM : 022214103
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Cogita Ergo Sum.
Rene Descrates
perangi sisi buruk dalam diri anda, perangi dengan pencerahan dan kelapangan
jiwa .kemauan untuk bergulat dengan setan membuat para malaikat
bersenandung ."
August Wilson
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Papa dan Mama Tercinta
ABSTRAK
PENENTUAN STRATEGI BISNIS TEMPAT HIBURAN
BERDASARKAN ANALISIS SWOT/TOWS PADA
LIQUID NEXT GENERATION
Studi Kasus : Kafe Liquid Next Generation
Jl. Magelang KM 5,5 Yogyakarta
Christianus Yanuarto Donny
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui situasi eksternal daninternal tempat hiburan yang diteliti. (2) untuk mengetahui strategi apa yangnantinya akan sesuai dan akan digunakan tempat hiburan berdasarkan analisisSWOT/ TOWS.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan bersifat deskriptif dengan carastudi kasus pada pihak manajemen kafe Liquid Next Generation. Pengumpulandata dengan melakukan penelitian terhadap data-data perusahaan, dan dari datatersebut kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Sedangkan pengolahan datamenggunakan analisis SWOT. Pengklasifikasian dilakukan menggunakan EFASdan IFAS yang hasilnya akan dijadikan dasar perencanaan strategis berdasarkanMatriks Internal Eksternal. Sedangkan tahap akhirnya/proses pengambilankeputusan menggunakan Matriks QSPM.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada beberapa variabel eksternal yangmerupakan peluang bagi kelancaran usaha kafe yaitu: peningkatan jumlahsponsor, teknologi, daya beli, peningkatan pendapatan dan ekonomi nasional;serta variabel eksternal lainnya yang merupakan ancaman yaitu: pesaing baru,even pesaing, keamanan, liburan, dan sikap pelanggan. Sedangkan untuklingkungan internal diperoleh sejumlah variabel yang merupakan kekuatan yaitu:kebijakan harga, promosi, variasi program, suasana, kualitas pelayanan,penampilan karyawan, dan kebersihan venue; serta variabel yang merupakankelemahan bagi kafe yaitu sistem informasi akuntansi, komunikasi antarlini dansegmentasi pasar. (2) berdasarkan analisis SWOT diperoleh nilai TAS sebesar6,29 oleh karena itu strategi yang cocok untuk dijalankan kafe Liquid NextGeneration pada periode Januari-Juni 2008 adalah Strategi Penetrasi Pasar.
ABSTRACT
FORMULATION OF BUSINESS STRATEGY FOR AN AMUSEMENT
CENTER BASED ON SWOT/TOWS ANALYSIS IN LIQUID NEXT
GENERATION
A Case Study at Liquid Next Generation Cafe
Jl. Magelang KM 5,5 Yogyakarta
Christianus Yanuarto Donny
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
Objectives of this research were: (1) to indicate both external and internalsituation of an amusement center. (2) to indicate which strategy will be suitableand will be used for the amusement center based on SWOT/TOWS analysis.
It was an applied research which is descriptive and is a case study at theLiquid Next Generation Cafe. The data collected were the firm’s data. The datawere then analyzed to arrive at conclusions. The data were analyzed using SWOTanalysis. A classification was done using EFAS and IFAS matrices. The resultswould be the fundamental of strategic planning; which were drawn from theInternal-External Matrix. And, in the last stage, decision making was conductedusing the QSPM Matrix.
Results of the research indicated that: (1) there were some externalvariables as the opportunity for cafe’s business success, namely; increased numberof sponsors, technology, purchasing power, income and national economy; andother external variables as the threats, that is, new entrant, event competitor,security, holidays and customer attitude. Meanwhile in internal setting, it wasobtained a number of variables as the strengths, that is, price policy, promotion,varied program, atmosphere, service quality, employee appearance and venuecleanness; and some variables as the weaknesses for the cafe, that is, accountinginformation system, inter level communication and market segmentation, (2)based on SWOT analysis, it was obtained a TAS value of 6.29. Therefore thestrategy suitable to adopt in Liquid Next Generation Cafe during period January –June 2008 was Market Penetration Strategy.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: "Penentuan Strategi Bisnis
Tempat Hiburan Berdasarkan Analisis SWOT/TOWS pada Liquid Next
Generation"
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
memberikan bimbingan, nasihat, dorongan, dan saran dari permulaan sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., sebagai Ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra.B.R.Diah Utari, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah sabar
dan menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat, dorongan dan
saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
sabar dan menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat,
dorongan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Judi Setiawan selaku Executive Director dan Bapak Sapto Ari Cahyadi
selaku owner, juga buat bu Afun dan bu Melisa yang telah mengijinkan saya
untuk melakukan penelitian dan atas bantuan terhadap selesainya skripsi ini.
6. Pihak manajemen kafe Liquid Next Generation yang telah memberikan
banyak bantuan dan masukan yang merupakan pengalaman yang sangat
berharga bagi saya.
7. Teman-teman di Liquid Next Generation mba Lia, mba Inung, mba Rini, mba
Novi, mba Rienang, mas Ames, bang Dempsey, Mr Jonkoping, Mr Kirjoe, Mr
Honest, DJ Glory, mas Bagong, mas Bob, mas Yono, mas Adi, mba Olive,
mas made, mas Roma, mas wahyu, mas Guntur…..thanks for ur helps and the
friendship.
8. Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
9. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
10. Kedua Orang Tuaku tercinta dan adik-adik Gusti, Yuyun, Geri, dan si kecil Ita
terima kasih untuk doa, perhatian dan dukungan baik secara materi dan moril
kepada penulis.
11. Teman – teman kos di Brojowikalpo 28B, terima kasih atas kebersamaan dan
dukungannya selama ini. We Rock mAn!!!
12. Senior Amang Gode beserta keluarga besar Manggarai, terima kasih atas
bimbingan dan kekeluargaan yang telah diberikan selama ini.
13. Teman-teman sekampus dan seangkatan: Beben, Juan Ebynem, Ade, beni,
dan lain-lain…. Terima kasih untuk kenangan selama kuliah yang tak akan
terlupakan.
14. Teman-temanku yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
terima kasih telah memberi masukan-masukan dan dukungan kepada penulis
serta terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Yogyakarta, 9 Agustus 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO DAN PESEMBAHAN……………………………. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………….. v
ABSTRAK………………...………………………………………………. vi
ABSRTACT.................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR..............................………………………………… viii
DAFTAR ISI………………...……………………………………………. xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………… ................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Batasan Masalah… .............................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 5
F. Sistematika Penulisan…………………………………………………… 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Perusahaan……………………………………....... 7
B. Visi dan Misi........................................................................................ 9
C. Tujuan ………………………………................................................... 10
D. Lingkungan Perusahaan ....................................................................... 11
E. Macam-macam Strategi........................................................................ 17
F. Analisis SWOT/TOWS ....…….................................................................. 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………….................. 27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………....……………. 27
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ............................................ … 27
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..................................................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... … 28
F. Sumber Data .................................................................................... … 29
G. Teknik Analisis Data………………………….............………………… 29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran umum kafe Liquid Next Generation .....…………………… 39
B. Visi, Misi dan Tujuan kafe Liquid Next Generation........ ........................ 41
C. Struktur Organisasi Kafe Liquid Next Generation .................................. 41
D. Personalia................................................................................................. 47
E. Produksi dan Operasi.............................................................................. 53
F. Pemasaran................................................................................................. 61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tahap Pertama (Input Stage)................................................................... 66
B. Tahap Kedua (Matching Stage)................................................................ 99
C. Tahap Ketiga (Decision Stage)................................................................. 100
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan………………………………………………...................... 104
B. Saran...…………………………………………………………………. 105
C. Keterbatasan Penelitian…...…………………………………………..... 107
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... .. 108
LAMPIRAN.................................................................................................... .. 110
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 EFAS…… ...................................................................................... 31
Tabel III.2 IFAS…..…......................................................................................... 33
Tabel III.3 Matriks Internal Eksternal.................................................................. 33
Tabel III.4 Bentuk Dasar QSPM.......................................................................... 35
Tabel IV.1 Jumlah Karyawan kafe Liquid Next Generation............................... 48
Tabel IV.2 Jumlah Karyawan kafe Liquid Next Generation………………… ... 48
Tabel V.1 Jumlah Sponsor kafe Liquid Next Generation................................... 67
Tabel V.2 Pengeluaran Masyarakat DIY Tahun 2001-2005.............................. 69
Tabel V.3 Distribusi Pendapatan Masyarakat DIY............................................. 70
Tabel V.4 Inflasi.................................................................................................. 71
Tabel V.5 Laporan Keuangan Januari-Juni 2007.............................................. 82
Tabel V.6 EFAS Matrix periode Januari-Juni 2008............................................ 91
Tabel V.7 IFAS Matrix periode Januari-Juni 2008................................... ......... 99
Tabel V.8 Matriks Internal Eksternal.................................................................. 100
Tabel V.9 Tabulasi Perhitungan QSPM.............................................................. 101
Tabel VI.1 Nilai TAS dari tiap Alternatif Strategi Januari-Juni 2008.................. 105
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Matriks Internal Eksternal.................................................................. 25
Gambar II.2 Matriks QSPM................................................................................... 26
Gambar IV.1 Struktur Organisasi Kafe Liquid Next Generation............................ 42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia hiburan di Indonesia khususnya Yogyakarta
dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan. Memasuki tahun 2000
jumlah tempat hiburan malam di wilayah Yogyakarta semakin banyak
jumlahnya. Sehingga Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan kota
pendidikan secara perlahan juga dikenal sebagai kota hiburan. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyak kafe yang masing-masingnya mempunyai
pelanggannya sendiri. Menurut keputusan wali kota Surakarta no.11 tahun
2001 pasal 1 adalah: kafe adalah usaha komersil yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman ringan disertai
fasilitas musik dengan pemain tunggal atau tape recorder dan tanpa tempat
melantai atau menari, diperuntukkan bagi bagi orang yang telah beumur di
atas 17 tahun.
Walaupun demikian konsep kafe telah berkembang dari pengertiaan
ini; sekarang kafe telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti live band,
berbagai jenis racikan minuman beralkohol, dan sebagainya. Sebagai bukti
perkembangan kafe di Yogyakarta berikut beberapa yang muncul setelah
tahun 2000 yaitu, Liquid Next Generation, Caesar, TJ s, Bosche VVIP Club,
Terrace, Trophis, Oure, Hugo's dan masih banyak lagi di samping beberapa
tempat hiburan yang telah ada sebelumnya seperti, Pappilon, JJ, Goedang,
Java Café dan beberapa lagi lainnya dengan konsumennya masing-masing.
Munculnya berbagai tempat hiburan di Yogyakarta tidak terlepas dari
banyaknya jumlah mahasiswa dan wisatawan yang menjadikan Yogyakarta
sebagai tempat tujuan kuliah dan sebagai tempat liburan. Para mahasiswa
dipandang sebagai pasar potensial oleh para pengelola tempat hiburan.
Berbagai faktor lain juga menjadi penyebab menjamurnya berbagai tempat
hiburan seperti berubahnya gaya hidup masyarakat (mahasiswa, komunitas-
komunitas seperti, reggae, punk, dsb). Beberapa tahun sebelumnya, kafe lebih
merupakan tempat hiburan yang hanya dinikmati oleh sebagian orang,
kebanyakan lebih tertarik untuk bergabung dalam komunitas tertentu. Pada
saat itu lebih didominasi oleh pelaksanaan pentas musik di kampus seperti
yang sering dibuat oleh USD, Atma Jaya, UPN, UNY, UII dan kampus
lainnya-setidaknya dalam sebulan ada dua kali even musik-.
Jumlah tempat hiburan yang semakin banyak mengakibatkan para
pelaku bisnis berusaha untuk memiliki konsumennya sendiri. Masing-masing
kafe menjalankan strateginya dengan berbagai program seperti, ladies night,
buy one get one free, university party, dan sebagainya. Karena ini penentuan
strategi merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam persaingan bisnis dunia
hiburan.
Analisis situasi merupakan awal dari proses perumusan strategi. Para
manager strategis dipacu untuk menemukan kesesuaian strategis antara
peluang dan kekuatan, di samping memperhatikan ancaman dan kelemahan.
Menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen (2003: 93) analisis
SWOT/TOWS merupakan akronim dari strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats dari organisasi, yang kesemuanya merupakan faktor-faktor
strategis.
Dewasa ini analisis SWOT lebih populer dengan sebutan analisis
TOWS karena tiap perusahaan dalam persaingan sekarang ini dituntut untuk
terlebih dahulu memperhatikan/mempelajari ancaman dan peluang yang
merupakan faktor eksternal, kemudian barulah faktor kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Analisis SWOT merupakan analisis faktor internal yang terdiri
atas faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta faktor eksternal yang
terdiri atas faktor kesempatan dan ancaman perusahaan. Yang dimaksud
dengan faktor kekuatan adalah faktor yang menguntungkan perusahaan untuk
mencapai tujuan. Kelemahan berarti faktor yang membatasi perusahaan dalam
pencapaian tujuan. Sedangkan faktor kesempatan adalah faktor eksternal
perusahaan yang memberi kesempatan bagi perusahaan untuk
mengembangkan kedudukan kompetitifnya dalam industri. Faktor ancaman
berarti faktor yang dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk
memperbaiki kedudukan kompetitifnya dalam perusahaan.
Strategi kompetitif itu sendiri berarti strategi yang berhubungan
dengan cara perusahaan untuk mengukur rencana jangka panjang perusahaan.
Untuk terus berada dalam persaingan dunia hiburan, menemukan posisi, yang
mana suatu tempat hiburan memiliki pertahanan yang baik dalam mengatasi
kekuatan pesaing.
Perkembangan dunia industri yang begitu pesat memacu para pelaku
dunia usaha untuk menemukan dan memakai strategi yang tepat untuk
mempertahankan bahkan untuk mengembangkan usahanya. Dari uraian di atas
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Perencanaan Strategi
Bisnis Tempat Hiburan Berdasarkan Analisis SWOT/TOWS”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana situasi eksternal dan internal tempat hiburan yang diteliti?
2. Strategi apakah yang nantinya akan sesuai dan akan digunakan tempat
hiburan yang diteliti berdasarkan analisis SWOT/TOWS untuk periode
Januari-Juni 2008 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi eksternal dan internal tempat hiburan yang
diteliti.
2. Untuk mengetahui strategi apa yang nantinya akan sesuai dan akan
digunakan tempat hiburan berdasarkan analisis SWOT/TOWS.
D. Batasan Masalah
Dalam tulisan ini penulis membatasi pada pemilihan strategi yang tepat
berdasarkan situasi eksternal dan internal tempat hiburan dalam jangka waktu
tertentu.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi
perusahaan yang diteliti dalam pemilihan dan penggunaan strategi yang
tepat.
2. Bagi Universitas
Diharapkan penelitian ini dapat menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak
yang memerlukan topik yang berkaitan dengan analisis SWOT/TOWS.
Juga penulis mengharapkan dapat menjadi bahan tambahan bagi referensi
kepustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi penulis
Penelitian ini sebagai aplikasi dari teori yang didapat semasa kuliah dengan
kenyataan yang sesungguhnya yang terjadi di perusahaan, khususnya
mengenai topik analisis SWOT/TOWS.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan
penulisan. Teori-teori yang akan diuraikan ialah pengertian
strategi perusahaan, pengertian manajemen strategi, visi dan misi,
tujuan, lingkungan perusahaan, macam-macam strategi dan
analisis SWOT/TOWS.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian, variabel
penelitian dan pengukuran, teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan di antaranya
sejarah berdiri dan perkembangan perusahaan, visi dan misi
perusahaan, tujuan perusahaan, struktur organisasi, data
personalia, data produksi dan operasi, serta data pemasaran.
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang proses dan hasil analisis data yang telah
dikumpulkan dengan menggunakan alat analisis yang telah
ditentukan yang juga disertai dengan pembahasan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan atas hasil penelitian
mengenai strategi yang akan dijalankan oleh perusahaan,
keterbatasan dalam menjalankan penelitian, dan saran-saran bagi
perusahaan dengan didasarkan pada hasil penelitian.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Strategi Perusahaan
Dalam beberapa tahun terakhir Yogyakarta mulai dibanjiri dengan
berbagai tempat hiburan malam. Kafe merupakan salah satu jenis tempat
hiburan yang paling banyak ditemui. Yogyakarta merupakan pasar potensial
karena banyaknya mahasiswa sehingga memacu para pelaku dunia hiburan
untuk menemukan konsumennya sendiri. Banyaknya jumlah kafe menuntut
setiap pemiliknya untuk mempunyai strategi yang tepat. Strategi di sini
memiliki peranan yang besar untuk memperoleh pangsa pasar yang ada
tersebut. Dalam perkembangannya banyak bermunculan konsep mengenai
strategi.
Strategi adalah pola tindak manajemen untuk mencapai tujuan badan
usaha (Reksohadiprodjo 2003: 1). Pendapat lain dari H. Itami (1987) yang
mendefenisikan strategi sebagai cara menentukan kerangka kerja dari
aktivitas bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk
mengoordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan
mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi mengatakan dengan
jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis organisasi seperti
apa yang hendak dijalankan (dalam Kuncoro, 2006: 1). Sedangkan menurut
Jauch dan Glueck (1987: 9), strategi adalah rencana yang disatukan,
menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
perusahaan.
Selanjutnya beberapa pengertian mengenai manajemen strategik;
menurut Pearce dan Robinson (2000: 3): “Strategic management is defined
as the set of decisions and actions that result in the formulation and
implementation of plan designed to achieve a company’s objectives”.
Pendapat senada juga diungkapkan Kuncoro (2006: 7); bahwa manajemen
stratejik terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang diambil organisasi
untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Sedangkan menurut Nawawi (2000: 148-149) dalam
perkembangannya pengertian manajemen strategik telah berkembang
diantaranya:
1. Manajemen strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuannya.
2. Manajemen strategik adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan
kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna
mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah
ditentukan.
3. Manajemen strategik adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah
pada pengembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk
membantu mencapai tujuan organisasi.
4. Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut
perencanaan strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang
jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak
(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan srategik) dan berbagai
sasaran (tujuan operasional) organisasi.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Visi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang: apa yang
diinginkan oleh pemimipin organisasi, mengapa suatu organisasi berdiri
dan apa yang diyakininya, atau gambaran masa depan organisasi
(Kuncoro, 2006: 58).
2. Misi
Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh
berbagai unit organisasi dan apa yang mereka harapkan untuk mencapai
visi organisasi (Coulter, 2003: 55 dikutip dari Kuncoro, 2006: 59).
Menurut Hunger dan wheelen (2003: 12): misi organisasi adalah
tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang
disusun dengan baik mendefenisikan tujuan mendasar dan unik yang
membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi dapat
ditetapkan secara sempit dan secara luas. Misi secara sempit menjelaskan
jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga membatasi jangkauan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan produk atau jasa, teknologi yang
dipakai, pasar yang dilayani juga membatasi kesempatan untuk tumbuh.
Sedangkan misi secara luas memberikan ruang bagi organisasi untuk
memasukkan banyak tipe produk atau jasa, pasar dan teknologi.
C. Tujuan
Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan
apa yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur
jika memungkinkan. Istilah sasaran (goal) sering rancu dengan istilah tujuan
(objective). Sasaran adalah pernyataan terbuka yang berisi satu harapan yang
akan diselesaikan tanpa perhitungan apa yang akan diselesaikan tanpa
perhitungan apa yang akan dicapai dan tidak ada penjelasan waktu
penyelesaian.
Menurut Robert M. Grant (1999: 22-23) tujuan dari strategi adalah:
1. Membimbing keputusan manajemen dalam rangka membentuk dan
mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan, sehingga perusahaan
tersebut dapat mencapai sukses.
2. Strategi sebagai sarana kordinasi dan komunikasi
Strategi tidak hanya dapat digunakan untuk memperoleh konsistensi dalam
keputusan yang kita ambil dalam waktu yang berbeda, tetapi untuk
organisasi yang kompleks, strategi dapat digunakan sebagai alat untuk
memperoleh konsistensi dalam keputusan yang diambil oleh berbagai
departemen dan individu yang ada dalam organisasi.
3. Strategi sebagai target konsep
Strategi akan digabungkan dengan visi dan misi untuk menentukan di
mana perusahaan akan berada dalam masa yang akan datang.
D. Lingkungan Perusahaan
1. Lingkungan Eksternal Perusahaan
Bagian ini perlu diperhatikan karena sebelum menentukan strategi yang
tepat faktor lingkungan perusahaan dibutuhkan sebagai dasar sebelum
melakukan analisis SWOT. Menurut Glueck & Jauch (1987: 99-110)
faktor lingkungan perusahaan terdiri atas:
a) Sektor Sosio-ekonomis
Mencakup faktor-faktor ekonomi, demografi, geografi, dan sosial yang
akan membantu atau menghambat perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
1) Faktor ekonomi
Faktor-faktor ekonomi yang spesifik yang dianalisis dan
didiagnosis oleh kebanyakan perusahaan termasuk:
(a) Tahapan siklus bisnis.
(b) Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang-barang dan jasa.
(c) Kebijakan keuangan, tingkat bunga dan keuangan atau
revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing.
(d) Kebijaksanaan fiskal: tingkat pajak untuk perusahaan dan
perorangan.
(e) Neraca pembayaran, surplus atau defisit dalam hubungannya
terhadap perdagangan luar negeri.
2) Faktor demografis
Berikut beberapa faktor penting yang berkaitan dengan
kependudukan yang mempengaruhi pasaran barang dan jasa.
(a) Perubahan penduduk.
(b) Pergeseran umur penduduk.
(c) Distribusi pendapatan di kalangan penduduk.
3) Faktor geografis
Perencana strategi mencari lokasi untuk menambah lokasi yang
telah ada atau mencari daerah untuk pindah (dalam daerah yang
sama atau yang baru).
4) Faktor sosial
Rangkaian terakhir dari faktor sosio-ekonomis terpusat pada
penilaian dan sikap orang- konsumen dan karyawan- yang dapat
mempengaruhi strategi
b) Sektor Teknologis
Di samping faktor sosio-ekonomis, perencanaan strategi yang efektif
meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang dapat
mempengaruhi bahan baku, operasi dan produk serta jasa perusahaan,
oleh karena perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar
untuk meningkatkan hasil, tujuan atau mengancam kedudukan
perusahaan.
c) Sektor pemasok (supplier)
Kekuatan relatif dari pemasok adalah sebagai berikut:
1) Kekuatan yang dimiliki pemasok untuk menaikkan harga dan
mengurangi keuntungan pembelinya tergantung pada seberapa jauh
pemasok ini terpisah dari model persaingan-bebas.
2) Kekuatan yang dimiliki supplier untuk menaikkan harga dan
mengurangi keuntungan pembelinya akan berkurang kalau
perusahaan pembeli itu merupakan perusahaan monopolistis atau
oligopolistis.
3) Kekuatan yang dimiliki supplier untuk menaikkan harga dan
mengurangi keuntungan pembelinya paling kuat kalau pembelinya
bukan pelanggan yang penting.
4) Kekuatan supplier paling kuat kalau supplier itu dapat melakukan
integrasi ke depan, yaitu membeli atau menguasai saluran yang ada
di depannya.
5) Ancaman supplier pada persoalan ke -4 dapat disingkirkan kalau
pembeli dapat menyatu ke belakang dan berada dalam
perindustrian yang amat menguntungkan, atau dia dapat membeli
atau mengambil alih supplier.
d) Sektor pesaing
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan berkaitan dengan pesaing:
1) Masuk dan keluarnya pesaing utama.
2) Tersedianya barang pengganti.
3) Perubahan penting dalam strategi pesaing yang sekarang.
e) Sektor pemerintah
Tindakan dari pemerintah juga mempengaruhi pilihan strategi usaha.
Tindakan ini dapat meningkatkan peluang atau hambatan usaha
kadang-kadang dua-duanya. Beberapa contoh peluang:
1) Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang-barang dan
jasa.
2) Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan dan industri,
yang berarti membantu kelangsungan hidup mereka dan dapat terus
berkembang.
3) Pemerintah melindungi produsen dalam negeri terhadap saingan
luar negeri.
4) Perubahan kebijaksanaan pemerintah dapat mengarah kepada
peningkatan kesempatan dan bisnis baru bagi perusahaan.
2. Lingkungan Internal / Strategis
Berikut beberapa faktor keunggulan strategis perusahaan.
a) Faktor Pemasaran dan Distribusi
Faktor-faktor pemasaran dan distribusi terdiri atas:
1) Struktur persaingan dan bagian pasar.
2) Sistem riset pasaran yang efisien dan efektif.
3) Bauran produk-jasa: kualitas produk dan jasa.
4) Lini produk-jasa: lengkapnya lini produk-jasa dan bauran produk-
jasa; tahap siklus kehidupan produk dan jasa utama.
5) Produk-produk yang kuat dan kepemimpinan jasa baru.
6) Efisiensi dan efektivitas sistem penilaian pasar.
7) Efisiensi dan efektivitas saluran distribusi.
b) Faktor R&D dan Faktor Rekayasa (Engineering)
Faktor-faktor R&D dan rekayasa terdiri atas:
1) Kemampuan penelitian dasar di dalam perusahaan.
2) Kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk.
3) Keistimewaan dalam disain produk.
4) Lingkungan kerja yang cocok untuk kreativitas dan penemuan
baru.
5) Para manajer yang dapat menerangkan sasaran kepada para peneliti
dan hasil penelitian kepada manajer yang lebih tinggi.
c) Faktor Manajemen Produksi dan Operasi
Faktor-faktor manajemen produksi dan operasi terdiri atas:
1) Total biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan dengan total
biaya dari pesaing.
2) Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar.
3) Mempunyai fasilitas yang efisien dan efektif.
4) Kantor yang efisien dan efektif.
5) Sistem pengendalian persediaan yang efisien dan efektif.
d) Faktor Sumberdaya Perusahaan dan Karyawan
Faktor-faktor sumberdaya perusahaan dan karyawan terdiri atas:
1) Struktur organisasi dan suasana yang efektif.
2) Besarnya perusahaan dalam hubungannya dengan industri
(hambatan untuk memasuki).
3) Sistem manajemen strategis.
4) Sistem dukungan staf perusahaan yang efektif.
5) Informasi manajemen dan sistem komputer yang efektif.
6) Karyawan berkualitas tinggi.
7) Hubungan yang efektif dengan serikat buruh.
8) Citra dan prestise perusahaan.
9) Pengaruh terhadap badan pemerintah.
e) Faktor Keuangan dan Akuntansi
Faktor-faktor keuangan dan akuntansi terdiri atas:
1) Total sumber dana keuangan dan kekuatannya.
2) Struktur modal yang efektif, memungkinkan adanya fleksibilitas
dalam pengumpulan modal tambahan kalau diperlukan;
mempunyai financial leverage.
3) Kondisi pajak yang menguntungkan.
4) Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur penganggaran
modal yang efisien dan efektif.
5) Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran dan laba serta
prosedur audit yang efisien dan efektif.
6) Kebijaksanaan penilain persediaan.
E. Macam-macam Strategi
Menurut Fred R. David (dikutip dari Umar: 42-51) strategi perusahaan
terdiri atas beberapa macam strategi:
1. kelompok Strategis Integrasi Vertikal
Strategi ini dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu:
a. Forward Integration Strategy. Strategi ini menghendaki agar
perusahaan mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian
para distributor atau pengecer mereka, bila perlu dengan memilikinya.
b. Backward Integration Strategy. Merupakan strategi perusahaan agar
pengawasan terhadap bahan baku dapat lebih ditingkatkan, apalagi
para pemasok sudah dinilai tidak lagi menguntungkan perusahaan,
seperti keterlambatan dalam pengadaan bahan, kualitas bahan yang
menurun, biaya yang meningkat sehingga tidak lagi dapat diandalkan.
c. Horizontal Integration Strategy. Strategi ini dimaksudkan agar
perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap para pesaing
perusahaan walau harus dengan memilikinya.
2. Kelompok Strategi Intensif
Berikut akan dipaparkan tiga jenis strategi intensif:
a. Market Penetration Strategy. Strategi ini berusaha untuk
meningkatkan market share suatu produk atau jasa melalui usaha-
usaha pemasaran yang lebih besar. Tujuan strategi ini adalah untuk
meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang maksimal.
b. Market Development Strategy. Strategi ini bertujuan untuk
memperkenalkan produk-produk atau jasa yang ada sekarang ke
daerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru.
c. Product Development Strategy. Strategi ini merupakan strategi yang
bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara
meningkatkan atau memodifikasi produk-produk atau jasa-jasa yang
ada sekarang.
3. Kelompok Strategi Diversifikasi
Ada tiga tipe umum strategi diversifikasi yang sudah dipakai dan
diimplementasikan, yang terdiri atas:
a. Concentric Diversification Strategy. Strategi ini dapat dilaksanakan
dengan cara menambah produk dan jasa yang baru tetapi masih saling
berhubungan.
b. Horizontal Diversification Strategy. Strategi ini dilakukan dengan
menambahkan produk dan jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak saling
berhubungan untuk ditawarkan pada para konsumen yang ada
sekarang.
c. Conglomerate Diversification Strategy. Strategi dengan menambahkan
produk atau jasa yang tidak saling berhubungan.
4. Kelompok Strategi Bertahan
Kelompok strategi ini dikelompokkan dalam empat jenis strategi yang
terdiri atas:
a. Joint Venture Strategy. Strategi ini merupakan strategi yang populer,
yakni di mana terjadi saat dua atau lebih perusahaan membentuk suatu
perusahaan temporer atau konsorium untuk tujuan kapitalisasi modal.
b. Retrenchment Strategy. Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi
biaya dan aset perusahaan. Strategi ini juga terkadang disebut sebagai
strategi turnaround dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada
pasar persaingannya.
c. Divestiture Strategy. Menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan
disebut divestiture. Strategi ini sering digunakan dalam rangka
penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk
menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah diputuskan untuk proses
selanjutnya.
d. Liquidation Strategy. Menjual seluruh aset perusahaan yang dapat
dihitung nilainya disebut liquidation. Strategi liquidation merupakan
sebuah pengakuan dari suatu kegagalan. Bagaimana pun juga,
mungkin lebih baik menghentikan operasi perusahaan daripada
meneruskannya akan tetapi nanti rugi besar.
F. Analisis SWOT/TOWS
1. Pengertian analisis SWOT/TOWS
Analisis SWOT/TOWS adalah akronim untuk strengths, weaknesses,
opportunities dan threats dari organisasi, yang kesemuanya merupakan
faktor-faktor strategis (Hunger dan Wheelen 2003: 193).
“SWOT is an acronym for the internal strengths and weaknesses of a firm
and environmental opportunities and threats facing that firms” (Pearce
dan Robinson, 2000: 202).
Menurut Freddy Rangkuti (2005: 19-20): SWOT adalah singkatan
dari lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan
eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis
SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities)
dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan
Kelemahan (weaknesses). Berikut merupakan penjelasan dari lingkungan
internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities
dan threats:
a. S= Strengths = kekuatan-kekuatan
Merupakan kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang
berakibat pada kepemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di
pasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah sumber daya,
ketrampilan, produk andalan yang membuatnya lebih kuat dari para
pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah dan
direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.
b. W= weaknesses = kelemahan-kelemahan
Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya,
ketrampilan, teknologi, sumber dana dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi kinerja perusahaan.
c. O= Opportunities = kesempatan-kesempatan
Merupakan berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi
suatu perusahaan. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah
identifikasi dalam suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian
perubahan dalam kondisi persaingan, perubahan dalam peraturan
perundang-undangan dari pemerintah yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha.
d. T= Threats = ancaman-ancaman
Merupakan berbagai faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
bagi suatu perusahaan. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah
pertumbuhan pasar yang lambat, terlalu banyak pesaing, situasi dan
kondisi politik negara serta perkembangan dan perubahan teknologi
yang belum dikuasi serta selera dari konsumen yang berubah-ubah.
2. Proses Perencanaan Strategis
Menurut Rangkuti (2005: 21) ada tiga tahap yang harus dilakukan
dalam penyusunan perencanaan strategis:
a. Tahap pengumpulan data (Input Stage)
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan
data, tetapi juga merupakan kegiatan pengklasifikasian dan pra-
analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data
eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar
perusahaan, seperti:
• Analisis pasar
• Analisis kompetitor
• Analisis komunitas
• Analisis pemasok
• Analisis pemerintah
• Analisis kelompok kepentingan tertentu
Data Internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri,
seperti:
• Laporan keuangan (Neraca, Laba-Rugi, Cash-flow, Struktur
pendanaan)
• Laporan kegiatan sumber daya manusia (jumlah karyawan,
pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over)
• Laporan kegiatan pemasaran
• Laporan kegiatan operasional
Pada tahap ini model yang digunakan yaitu EFAS (External
Strategic Factors Analysis Summary) dan IFAS (Internal Strategic
Factors Analysis Summary). EFAS merupakan suatu evaluasi secara
sistematis tentang kesempatan-kesempatan dan tantangan lingkungan
eksternal perusahaan. IFAS menyajikan representasi visual tentang
keadaan perusahaan sekarang sebagai akibat perkembangannya dari
keputusan strategi masa lalu serta interaksinya dengan lingkungan
internal perusahaan.
Teknis pemberian bobot pada masing-masing faktor yang
terdapat di lingkungan eksternal dan lingkungan internal dilakukan
oleh pihak perusahaan. Sebelum perencanaan strategis dikembangkan
manajemen puncak perlu menganalisis lingkungan eksternal untuk
mengetahui berbagai peluang dan ancaman. Masalah strategis yang
akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat
mempengaruhi perusahaan di masa yang akan datang. Pada lingkungan
internal manajemen perlu menganalisis hubungan antara fungsi-fungsi
manajemen perusahaan dengan mempelajari struktur perusahaan
(corporate s structure), budaya perusahaan (corporate s culture), dan
sumber daya perusahaan (corporate resources).
b. Tahap Analisis (Matching Stage)
Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan (decision stage)
akan dilakukan tahap analisis. Pada bagian ini penulis hanya
menggunakan alat analisis berupa Matriks Internal Eksternal.
1) Matriks Internal Eksternal
Matrik internal eksternal ini dikembangkan dari model General
Electric (GE-Model). Parameter yang digunakan meliputi
parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal
yang dihadapi. Dari analisis SWOT/TOWS, manajer strategis
dalam perusahaan dapat mengkonsolidasi faktor-faktor eksternal
strategis (peluang dan ancaman) di bawah kategori EFAS total
weighted score. Manajer strategis juga dapat mengkonsolidasi
faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) di bawah kategori
IFAS total weighted score. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram berikut(Umar: 237):
Gambar II.1
Matriks Internal Eksternal
IFAS Total Weighted ScoreKuat Rata-rata Lemah
I II III
IV V VI
EFAS
Total
Weighted
Score
Tinggi
Sedang
RendahVII VIII IX
c. Tahap Pengambilan Keputusan (Decision Stage)
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses penyusunan
perencanan strategis. Tahap pengambilan keputusan menggunakan
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM adalah alat
yang direkomendasi bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi
pilihan strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan key success
factors internal eksternal yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Gambar II.2
Matriks QSPM
Strategic Alternatives
Key Factors Weight Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
•Key external factors
Economy
Political/Legal/Govermental
Social/Cultural/Demographic/Environment
Technological
Competitive
•Key Internal Factors
Management
Marketing
Finance/Accounting
Production/Operations
Research & Development
Computer Information Systems
Fred R. David (2001: 219)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah studi kasus, yaitu jenis
pengumpulan data dengan melakukan penelitian terhadap data-data
perusahaan, dan dari data tersebut kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian serta hasil analisis hanya berlaku bagi perusahaan yang
diteliti dan berlaku saat penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian: Kafe Liquid Next Generation Jl. Magelang KM 5,5
Yogyakarta
Waktu penelitian : Mei – Juni 2007
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian : Pimpinan dan karyawan kafe Liquid Next Generation
Objek penelitian : Situasi eksternal dan internal kafe Liquid Next Generation
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel yang diteliti adalah lingkungan eksternal dan lingkungan internal
yang akan dianalisis menggunakan analisis SWOT. Pengklasifikasian
dilakukan menggunakan External Strategic Factors Analysis Summary
(EFAS) dan Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) yang
hasilnya akan dijadikan dasar perencanaan strategis berdasarkan Matriks
Internal Eksternal. Sedangkan tahap akhirnya/proses pengambilan keputusan
menggunakan metode QSPM.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari
catatan-catatan dan dokumen historis yang berhubungan dengan objek
yang diteliti. Data-data tersebut digunakan untuk melakukan analisis
SWOT/TOWS.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan dan
pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala yang sedang
diteliti. Data yang diambil meliputi keadaan perusahaan secara umum, data
penjualan, data pemasaran.
3. Wawancara.
Wawancara adalah merupakan salah satu cara mengumpulkan informasi
dengan bertanya jawab secara bertatap muka dengan responden. Yang
menjadi responden adalah Executive Director, Supervisor, Monetary
Director, Marketing dan Captain.
F. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain, misalnya
dalam bentuk tabel atau diagram. Sebagian sumber data juga diperoleh dari
dari BPS, surat kabar, dan sumber lainnya.
G. Teknik Analisis Data
Analisis SWOT merupakan alat analisis yang dipakai untuk
menganalisis faktor internal dan eksternal. Faktor internal dan eksternal
diidentifikasi menggunakan EFAS dan IFAS yang hasilnya akan digunakan
untuk menentukan alternatif strategi. Alat pemilihan alternatif strategi yang
dipakai adalah Matriks Internal Eksternal. Adapun langkah-langkah yang
dipakai dalam menganalisis masalah ini:
1. Tahap pengumpulan data
a) Matriks Faktor Strategi Eksternal
1) Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan
ancaman).
2) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0
(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor
tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor
strategis.
3) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1
(poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor
peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating
+4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai
rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai
ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai
ancamannya sedikit ratingnya 4.
4) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
5) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan
mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung.
6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh
total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai
total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi
terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.
Tabel III.1. EFAS
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT RATING BOBOT x
RATING
KOMENTAR
PELUANG:
-
ANCAMAN
-
TOTAL
Sumber Rangkuti (2005: 24)
b) Matriks Faktor Strategi Internal:
Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi,
suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut
dalam kerangka strengths and weaknesses perusahaan. Tahapnya
adalah:
1) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
perusahaan dalam kolom 1.
2) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari
1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis
perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00).
3) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1
(poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif
(semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai
dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan
membandingkannya dengan rata-rata industri. Sedangkan variabel
yang bersifat negatif, kebalikannya.
4) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya
bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
5) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan
mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung.
6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh
total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai
total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi
terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
TABEL III.2. IFAS
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING BOBOT x
RATING
KOMENTAR
KEKUATAN
-
KELEMAHAN
-
TOTAL
Sumber Rangkuti (2005: 25)
2. Tahap analisis data (Matching Stage)
Penulis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu:
a. Matriks Internal Eksternal
Matriks Internal Eksternal dipakai untuk menentukan posisi
perusahaan di dalam matriks yang terdiri atas 9 sel ini.
Tabel III.3 Matriks Internal Eksternal
IFAS Total Weighted Score
EFAS Total
Weighted Score
Hold and Maintain Harvest or Divest
Kuat
3,00-4,00
Rata-rata
2,00-2,99
Lemah
1,00-1,99
Tinggi
3,00-4,00
I II III
Sedang
2,00-2,99
IV V VI
Rendah
1,00-1,99
VII VIII IX
Matriks Internal Eksternal terdiri atas: total skor dari EFAS Matrix
pada sumbu Y dan total dari IFAS Matrix pada sumbu X. EFAS
Matrix pada sumbu Y menunjukkan Daya Tarik Industri:
1) Skor 1,00 – 1,99 menunjukkan posisi daya tarik industri lemah
2) Skor 2,00 – 2,99 menunjukkan posisi daya tarik industri sedang
3) Skor 3,00 - 4,00 menunjukkan posisi daya tarik industri tinggi
Demikian juga dengan IFAS Matrix pada sumbu X dari Matriks
Internal Eksternal memiliki tiga jenis skor:
1) Skor 1,00 – 1,99 menunjukkan posisi kekuatan internal bisnis
lemah
2) Skor 2,00 – 2,99 menunjukkan posisi kekuatan internal bisnis rata-
rata
3) Skor 3,00 – 4,00 menunjukkan posisi kekuatan internal bisnis kuat
Matriks Internal Eksternal memiliki tiga implikasi strategi yang
berbeda, yaitu (Husein Umar: 236):
1) SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan
sebagai Grow and Build. Strategi-strategi yang cocok bagi bagi
SBU ini adalah strategi Intensif seperti Market Penetration, Market
Development, dan Product Development atau Strategi Terintegrasi
seperti Backward Integration, Forward Integration, dan Horizontal
Integration.
2) SBU yang berada pada sel-sel III, V, atau VII paling baik
dikendalikan dengan strategi-strategi Hold dan Maintain. Strategi-
strategi yang umum dipakai yaitu strategi Market Penetration dan
Product Development.
3) SBU yang berada pada sel-sel VI, VIII, atau IX dapat
menggunakan strategi Harvest atau Divestiture.
3. Tahap Pengambilan Keputusan (Decision Stage)
Setelah memaparkan matriks-matriks dari input stage dan matching
stage tahap berikutnya menggunakan Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM). QSPM adalah teknik yang dipakai pada tahap ketiga dari
kerangka kerja analisis formulasi strategi. Teknik ini menunjukkan secara
jelas alternatif strategi mana yang paling baik dipilih. QSPM
menggunakan input dari analisis pada langkah 1 dan langkah 2 yang
memberikan informasi untuk analisis selanjutnya melalui QSPM pada
langkah yang ke-3.
Tabel III.4 Bentuk dasar QSPM
Alternatif strategiFaktor utama Weight Strategi 1 Strategi 2 Stretegi 3Faktor eksternal--Faktor Internal--
Faktor Internal : 1 = sangat lemah 2 = lemah
3 = kuat 4 = sangat kuat
Faktor Eksternal :respons perusahaan
1 = lemah 2 = rata-rata
3 = di atas rata-rata 4 = superior
Kolom sebelah kiri dari QSPM terdiri dari key success factors yang
dihasilkan EFAS Matrix dan IFAS Matrix yang diperoleh dari tahap input
stage. Barisan atas terdiri atas alternatif strategi yang dapat
direkomendasikan, dari Matriks Internal Eksternal dan Matriks
SWOT/TOWS pada tahapan Matching Stage. Kolom Weight adalah bobot
kemenarikan yang diterima oleh masing-masing faktor dalam EFAS
Matrix dan IFAS Matrix.
Tahap Penyelesaian QSPM
Komponen-komponen utama dari suatu QSPM terdiri atas: key
factors, strategic alternatives, weights, total attractiveness score, dan sum
total attractiveness score. Berikut ini adalah langkah-langkah
pengembangan suatu QSPM:
a. Tahap 1: Buatlah daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan
SBU perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil
dari EFAS Matrix dan IFAS Matrix. Minimal sepuluh external critical
success factors dan sepuluh internal critical success factors
dimasukkan ke dalam QSPM.
b. Tahap 2: Beri Weight pada masing-masing external dan internal key
success factors. Weight ini sama dengan yang ada di EFAS Matrix dan
IFAS Matrix.
c. Tahap 3: Teliti matriks-matriks pada tahap 2 dan identifikasikan
strategi alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan
perusahaan. Catatlah strategi-strategi ini di bagian atas baris QSPM.
Kelompokkan strategi-strategi tersebut ke dalam kesatuan yang
mutually exclusive, jika memungkinkan.
d. Tahap 4: Tetapkan attractiveness score (AS), yaitu nilai yang
menunjukkan kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang
terpilih. Attractiveness score ditetapkan dengan cara meneliti masing-
masing eksternal dan internal key success factors. Tentukan bagaimana
peran dari tiap faktor dalam proses pemilihan strategi yang sedang
dibuat. Jika, peran dari faktor tersebut adalah besar, maka strateginya
harus dibandingkan relatif pada faktor utama itu. Secara terinci, nilai
atractiveness score harus ada pada masing-masing strategi untuk
menunjukkan kemanarikan relatif dari satu strategi terhadap trategi
lainnya. Batasan nilai atractiveness score adalah:
1 = tidak menarik,
2 = agak menarik,
3 = secara logis menarik,
4 = sangat menarik
e. Tahap 5: Hitunglah total attractiveness score. Total attractiveness
score di dapat dari perkalian weight (tahap 2) dengan attractiveness
score (tahap 4) pada masing-masing baris. Total attractiveness score
menunjukkan relative attractiveness dari masing-masing alternatif
strategi.
f. Tahap 6: hitung sum total attractiveness score. Jumlahkan semua total
attractiveness score pada masing-masing kolom QSPM dari beberapa
nilai TAS yang didapat. Nilai TAS dari alternatif strategi yang
tertinggilah yang menunjukkan bahwa alternatif itu yang menjadi
pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif
strategi ini menjadi pilihan terakhir.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum kafe Liquid Next Generation
Berawal dari kesuksesan Liquid di Jalan Gejayan yang berdiri pada
tanggal 22 Desember 2004 yang selalu penuh dengan pelanggan maka dengan
semangat dari dua orang yaitu Bapak Sapto Ari Cahyadi dan Bapak Judi
Setiawan membuat suatu tempat yang jauh lebih menarik lagi. Setelah
kesuksesan Liquid maka pada tanggal 21 September 2005 di Jalan Magelang
KM 5,5 didirikan kafe Liquid Next Generation yang merupakan lanjutan dari
Liquid Café di Jalan Gejayan. Kafe Liquid Next Generation dibangun atas
dasar menghadirkan kelengkapan fasilitasnya, antara lain live band, DJ (Disc
Jokey), live concert. Letak kafe Liquid Next Generation berada di jalur yang
menghubungkan antara Kota Yogyakarta dengan Kota Magelang sangat
strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.
Meskipun kafe Liquid Next Generation masih tergolong baru dalam
usia berdirinya, namun animo masyarakat terhadap kafe Liquid Next
Generation cukup besar dan juga tempat ini dikelola oleh tenaga profesional
yang berpengalaman sehingga sangat berperan dalam memberikan kesuksesan
terhadap berkembangnya kafe Liquid Next Generation. Dengan suasana yang
terkesan elegan dan eksklusif memberikan suasana yang berbeda dengan kafe-
kafe lainnya yang ada di wilayah Yogyakarta. Dengan suasana bagian depan
berupa sesosok perempuan dengan kuda laut sesuai dengan nama kafenya
mencerminkan wilayah Yogyakarta yang didominasi oleh air dan terlihat
seperti keadaan laut parangtritis dengan Nyi Roro Kidul. Kafe Liquid Next
Generation selalu menjunjung dan menghormati kebudayaan Yogyakarta
dengan memberikan fitur ruangan yang indah sesuai dengan suasana Kota
Yogyakarta.
Kafe Liquid Next Generation memberikan konsep dengan gaya yang
berbeda dengan kafe-kafe yang lainnya, dengan desain dan interior unsur air
yang digunakan untuk menghiasi ruangan kafe Liquid Next Generation, serta
didukung dengan tata cahaya dari laser dan lampu yang saling berkombinasi
dengan unik menghiasi dan juga sound system lebih dari 20.000 watt ditambah
1 giant screen. Kafe Liquid Next Generation dapat menampung kapasitas
maksimal 1000 orang.
Secara keseluruhan kafe Liquid Next Generation memiliki lebar 20
meter dan panjang 50 meter, untuk lantai 1 terdiri dari receptionist, bar,
tempat duduk (VIP, Extra, Reguler), lighting dan sound room, toilet, stage,
kitchen, storage mopper, dance floor, office, rest room, ruang tamu, gudang
kecil dan gudang besar.
Dengan jumlah pengunjung yang semakin meningkat maka pada
tanggal 3 Februari 2006 Liquid Next Generation hadir dengan tampilan
ruangan yang semakin menarik dan dengan kapasitas ruangan yang lebih besar
dari yang sebelumnya.
B. Visi, Misi dan Tujuan kafe Liquid Next Generation
Visi dari kafe Liquid Next Generation adalah Be Most People Choice
Café yang berusaha menjadi salah satu kafe yang paling sering dituju oleh
masyarakat dengan menyajikan aneka macam hiburan, makanan, minuman,
dan mudah dijangkau oleh pengunjung.
Misi kafe Liquid Next Generation ialah Customer Satisfaction yang
mengutamakan kenyamanan pelanggan sehingga merasa puas dengan berbagai
pelayanan yang disajikan oleh kafe Liquid Next Generation, memberikan
hiburan dengan menikmati fasilitas-fasilitas yang disajikan sehingga
diharapkan dapat menampung segala kebutuhan akan hiburan. Hal yang paling
utama adalah sebagai tempat yang selalu mendukung perkembangan
pariwisata di Kota Yogyakarta dengan memberikan hiburan bagi wisatawan
baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Tujuan dari kafe Liquid Next Generation adalah Make U feel different
with the exclusive live entertainment performance and best quality food and
baverage membuat para pengunjung merasa betah dan enjoy dengan suguhan
live entertainment dengan berbagai macam sajian makanan (cemilan) dan
minuman yang tetap mengutamakan kualitasnya.
C. Struktur Organisasi kafe Liquid Next Generation
Dalam menjalankan kegiatannya kafe Liquid Next Generation di
setiap lininya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda antara satu
lini dengan yang lainnya;berikut gambaran mengenai struktur organisasi kafe
Liquid Next Generation:
Gambar IV.1. Struktur Organisasi kafe Liquid Next Generation
Untuk memberikan gambaran mengenai masing-masing bagian, maka
diberikan deskripsi jabatan sebagai berikut:
1. President Director merupakan pemilik dan penyandang dana dari Kafe
Liquid Next Generation. Mempunyai tugas mengawasi kondisi dan
jalannya perusahaan, dengan wewenang berhak meminta pertanggung
jawaban sewaktu-waktu dari Executive Diretor tentang kondisi dan
jalannya perusahaan.
President Director
Executive Director Monetary Director
supervisor Marketing Designer Accounting Purchasing Cost Control
GROStageManager
HeadSecurity
HeadMooper
Captain HeadKitchen
HeadChasier
Capt. Bar
CrewMooper
CrewCaptain
Crewkitchen
CrewChasier
Crew Bar
2. Executive Director merupakan pimpinan utama di Kafe Liquid Next
Generation mempunyai tugas dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan
perusahaan. Bertugas sebagai penanggung jawab atas seluruh even.
Dengan wewenang berhak meminta pertanggungjawaban sewaktu-waktu
dari Monetary Director serta seluruh karyawan. Dan
mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan perusahaan kepada President
Director.
3. Monetary Director merupakan bagian yang mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan Kafe Liquid Next Generation. Bagian ini
terdiri atas bagian Accounting, bagian cost control, bagian purchasing
yang tugasnya akan dipaparkan berikut:
a. Bagian Accounting bertugas melakukan pencatatan terhadap semua
jenis transaksi baik secara tunai maupun non-tunai. Hal ini meliputi
pencatatan laporan keuangan perusahaan, pemakaian keuangan untuk
kegiatan operasional (mobil operasional, bahan bakar penerangan,
dsb), mengurus gaji pegawai.
b. Bagian cost control; bagian ini berwenang melakukan pencatatan
terhadap nota penjualan/CO (Captain Order) dan melakukan
pengecekan barang secara harian untuk mengetahui produk makanan
dan minuman yang telah terjual pada saat operasional. Hasil ini
nantinya akan dicocokkan dengan data yang ada pada bagian
purchasing. Pegecekan dilakukan pada bar, dapur, dan gudang untuk
barang siap pakai (gudang 2). Pada setiap akhir bulan akan dilakukan
pencocokan catatan bagian cost control dengan catatan pada bagian
dapur (kitchen), bagian staf bar, dan captain. Hal ini dimaksudkan agar
semua pencatatan pemakaian produk sesuai dengan produk awal yang
telah dikelurkan dari gudang utama.
c. Bagian purchasing; bagian ini bertanggung jawab terhadap penyediaan
barang di gudang persediaan (gudang utama/gudang 1). Persediaan
dilakukan berdasarkan pesanan (request) dari bagian operasional kafe
Liquid Next Generation. Barang yang dipesan kemudian akan
dimasukkan ke gudang barang siap pakai yang kemudian menjadi
tanggung jawab bagian cost control. Hasil laporan dari bagian cost
control dan bagian purchasing kemudian diserahkan ke bagian
keuangan untuk dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan.
Yang akan dipertanggungjawabkan kepada President Director dan
Executive Director sebagai pengawas.
4. Supervisor merupakan koordinator dari pelaksana segala kegiatan di kafe
Liquid Next Generation; supervisor bertugas memimpin briefing sebelum
dan sesudah kegiatan operasional kafe dijalankan. Briefing dilakukan
untuk mengingatkan kembali kepada crew tugasnya masing-masing dan
untuk mengevaluasi jalannya operasional kafe. Supervisor membawahi
beberapa gugus tugas di bawah ini:
a. Kapten terdiri atas dua bagian yaitu: front captain yang bertugas untuk
mengawai para pengunjung di bagian lobi dan melakukan
penghitungan jumlah pengunjung; serta inside captain yang
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di dalam kafe; baik itu
mengawasi para tamu, mengawasi para crew, juga menanggapi jika
ada keluhan dari konsumen.
b. Bartender bertugas untuk menyediakan berbagai jenis produk yang
diminta konsumen melalui para server atau langsung melayani
konsumen yang berada pada kursi-kursi bar. Bagian ini dikepalai oleh
seorang bar captain yang membawahi bar crew dan bar boy.
c. Kitchen bertugas untuk menyediakan berbagai jenis makanan yang
diminta konsumen.
d. Server merupakan gugus tugas yang secara langsung berhadapan
dengan pengunjung, yang bertugas untuk melayani para konsumen
mengenai jenis produk apa yang ingin dipesan dan menerangkan
kepada para pelanggan jenis produk yang ditawarkan. Di sini juga
dituntut kesabaran dari bagian ini dalam menghadapi para tamu.
e. Mopper bertanggung jawab terhadap kebersihan semua fasilitas yang
ada pada kafe Liquid Next Generation. Kegiatan pembersihan venue
biasanya dilakukan pada sebelum, selama dan setelah kegiatan
operasional dilakukan. Kebersihan juga merupakan jaminan bagi
kenyamanan para pengunjung sehingga kebersihan di tempat selalu
diperhatikan.
f. Cashier bagian ini bertugas untuk melakukan penerimaan pembayaran
pembeliaan produk. Bagian ini dalam tugasnya tidak langsung
berhadapan dengan pengunjung tetapi melalui para server.
g. Security mempunyai tugas untuk menjaga keamanan selama
berlangsungnya kegiatan operasional kafe; baik itu dalam
memperhatikan tingkah laku para pengunjung agar tidak menggangu
kenyamanan pelanggan lain juga untuk menjaga fasilitas yang ada
pada Liquid Next Generation.
h. Sound man dan lighting bertanggung jawab terhadap berfungsinya alat
band, speaker dsb juga pencahayaan selama kegiatan operasional
berlangsung.
i. Home DJ berperan sebagai reguler DJ untuk memberikan hiburan
kepada para pengunjung selama pelaksanaan even reguler maupun
pada saat pelaksanaan even spesial.
j. VJ bertugas untuk menampilkan para sponsor yang ikut serta dalam
kegiatan operasional kafe melalui TVC (Teve Commerce) yang
tersedia di venue.
k. Stage manager bertanggung jawab terhadap penampilan DJ, band,
dancer baik itu saat even regular maupun saat even spesial.
5. Marketing, mempunyai tugas untuk berhubungan baik dengan publik
seperti; media baik cetak maupun elektronik, managemen artis, travel
agent, hotel, catering dan bertanggung jawab atas kesuksesan even, serta
bertugas untuk mengatasi segala sesuatu yang berhubungan dengan
publikasi dan strategi pemasaran kafe Liquid Next Generation. Tugas dari
bagian ini juga meliputi melakukan penawaran penayangan melalui TVC
kepada para para sponsor baik dalam skala lokal maupun nasional.
Membawahi bagian GRO (Guest Relations Officer) dalam berhubungan
dengan pengunjung yang berfungsi sebagai penyambut tamu; dalam
marketing juga terdapat divisi desain grafis yang bertugas untuk
mendesain flier, spanduk, dan tiket untuk pelaksanaan special event baik
itu artis, band maupun DJ lokal/internasional. Serta
mempertanggungjawabkan seluruh aktivitasnya kepada Executive
Director.
6. Programer, merupakan perancang segala kegiatan yang berhubungan
dengan acara mulai dari band, DJ, VJ maupun pencahayaan serta
bertanggung jawab atas kesuksesan acara yang ditampilkan di Café Liquid
Next Generation.
D. Personalia
Karyawan merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung
keseluruhan kegiatan perusahaan. Kafe Liquid Next Generation sebagai
sebuah tempat hiburan di Yogyakarta dalam menjalankan kegiatannya
didukung oleh karyawan yang terampil, kreatif, terpercaya dan mampu
memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik kepada pelanggan.
Kafe Liquid Next Generation mempekerjakan 57 orang yang
berdasarkan job description masing-masing. Rinciaannya sebagai berikut:
Tabel IV. 1. Jumlah Karyawan Kafe Liquid Next Generation
No Job Description
Operasional Malam
Jumlah Karyawan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Supervisor
Captain
Bartender
Server
GRO
Cashier
Fire Box
Mupper/Cleaning Service
Sound man dan Lighting
Home DJ
VJ
Stage Manager
Front Line
Security
1 orang
3 orang
5 orang
10 orang
3 orang
4 orang
2 orang
5 orang
2 orang
2 orang
1 orang
1 orang
1 orang
10 orangSumber : Bagian Administrasi Kafe Liquid Next Generation
Tabel IV.2. Jumlah Karyawan Kafe Liquid Next Generation
No Job Description
Operasional Siang
Jumlah Karyawan
1
2
3
4
5
Accounting
Cost Control
Purchasing
marketing
Desain Grafis
1 orang
2 orang
1 orang
2 orang
1 orangSumber : Bagian Administrasi Kafe Liquid Next Generation
Sistem penerimaan karyawan dilakukan berdasarkan kebutuhan
perusahaan akan karyawan saat ini. Karyawan yang bekerja di kafe Liquid
Next Generation dikategorikan atas karyawan tetap dan karyawan training.
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah menjalankan masa training
selama 2 bulan sedangkan karyawan training adalah karyawan yang harus
menjalankan masa training selama 2 bulan dan apabila dirasa sesuai dengan
kebutuhan perusahaan akan diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk
memenuhi kebutuhan akan karyawan, perusahaan menggunakan karyawan
baik dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari dalam yaitu
menempatkan karyawan lama untuk menduduki jabatan tertentu yang kosong.
Kriteria yang dipilih untuk dapat menjadi karyawan adalah
berpenampilan menarik, kerajinan, kemampuan untuk berkomunikasi dengan
baik, bertanggung jawab, inisiatif dan yang sesuai dengan kriteria perusahaan
akan dipanggil dan menjalani masa training selama 2 bulan.
Adapun syarat-syarat yang ditentukan oleh kafe Liquid Next
Generation bagi pelamar harus memenuhi kriteria perusahaan sebagai berikut:
1. Pendidikan
Untuk operasional siang minimal sarjana sedangkan untuk operasional
malam minimal SMA.
2. Umur
Karena bergerak pada bisnis hiburan malam pihak manajemen
menentukan umur kerja bagi karyawan untuk operasional malam minimal
19 tahun-26 tahun sedangkan untuk operasional siang 23 tahun – 28 tahun.
3. Jenis kelamin
Karyawan bagian administrasi diutamakan berjenis kelamin wanita
sedangkan untuk bagian lainnya tidak harus pria atau wanita yang
terpenting sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja tidak begitu diutamakan untuk para server karena bisa
dilatih asalkan karyawan yang bersangkutan dirasa cocok oleh perusahaan;
sedangkan untuk bagian lain diutamakan sudah mempunyai pengalaman
kerja.
5. Keadaan fisik
Calon tenaga kerja yang diterima adalah orang yang tidak punya cacat
fisik yang bisa mengganggu pekerjaan dan terutama berpenampilan
menarik.
Perusahaan mengeluarkan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh
para karyawan:
1. Jam kerja karyawan
Untuk operasional siang jam kerja dimulai pukul 09.00- pukul 17.00 setiap
hari kerja (kecuali hari minggu); sedangkan untuk operasional malam
dimulai pukul 20.00 – pukul 04.00 setiap hari kerja.
2. Kompensasi
a. Gaji bulanan
Karyawan tetap mendapat: gaji pokok, tunjangan jabatan, uang makan,
uang servis, uang bonus, uang lembur.
Karyawan training mendapat: gaji pokok, tunjangan jabatan, uang
makan.
Untuk memudahkan pemberian gaji pihak perusahaan menjalin
kerjasama dengan Bank Permata melalui penggunaan fasilitas E-
Wallet; sehingga para karyawan tidak perlu melakukan pengambilan
langsung di kantor karena setiap tanggal 1 pada tiap awal bulan gaji
para karyawan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
b. Potongan
Untuk semua karyawan akan dikenakan potongan apabila tidak masuk
kerja tanpa ada keterangan.
Potongan = tidak masuk X Rp. 25000,-
3. Pemeliharaan Tenaga Kerja
a. Upah Lembur
Uang lembur dihitung berdasarkan jam kerja sebesar Rp. 5000,- untuk
setiap jamnya.
b. Uang Servis
Uang servis diberikan untuk semua karyawan yang bekerja penuh
sesuai jam kerja dengan perhitungan uang servis sebagai berikut:
Uang Servis= Masukjumlahtetapkaryawanjumlahtotal
Bulanvenue
×
×
26
1Re%5
Apabila dalam 26 hari kerja karyawan yang bersangkutan berhalangan
hadir tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maka yang bersangkutan
tidak berhak atas uang servis.
c. Cuti\libur
Perusahaan memberikan jatah libur kepada karyawan selama 4 hari
setiap bulannya kepada masing-masing karyawan. Untuk karyawan
yang bekerja pada operasional malam jatah liburnya tidak tentu
harinya; sedangkan untuk karyawan yang bekerja pada operasional
siang liburnya pada setiap hari minggu. Sedangkan untuk cuti
karyawan harus mengajukan izin secara langsung kepada executive
director yang juga merupakan pemilik kafe.
4. Tata Tertib Karyawan
Ada beberapa peraturan yang harus dijalankan oleh setiap karyawan:
a. Setiap karyawan harus masuk kerja sesuai dengan jam kerja yang telah
ditentukan.
b. Apabila berhalangan hadir setiap karyawan harus menyerahkan surat
izin atau surat sakit; sedangkan apabila tidak hadir tanpa
pemberitahuan 3 hari berturut-turut maka yang bersangkutan
dinyatakan berhenti.
c. Setiap karyawan harus bersikap sopan kepada pimpinan dan sesama
karyawan.
d. Wajib mengisi daftar hadir harian berlaku untuk operasional siang dan
operasional malam.
e. Untuk operasional malam tidak diperbolehkan merokok dan makan
selama kegiatan operasional berlangsung.
f. Untuk semua karyawan harus berpenampilan menarik dan
memperhatikan kebersihan.
g. Khusus untuk operasional malam wajib mengikuti briefing yang
diadakan setiap sebelum dan sesudah operasional kafe berlangsung.
E. Produksi dan Operasi
1. Alat-alat Produksi
Pada awalnya kafe Liquid Next Generation hadir dengan konsep
semi kafe dengan nama awal Liquid. Kafe ini awalnya mengambil lokasi
di jalan Gejayan. Karena semakin meningkatnya jumlah pengunjung maka
pemilik berinisiatif memindahkan lokasi kafe ke jalan Magelang KM. 5,5
dan merubah konsep semi kafe menjadi kafe dengan konsep full entertaint.
Kafe ini hadir dengan nama baru Liquid Next Generation. Pada awalnya
kafe ini hadir hanya dengan satu bagian yang terdiri atas bagian regular
dan bagian untuk VIP.
Karena jumlah pengunjung yang semakin meningkat maka pihak
pemilik melakukan perombakan dengan memperluas kapasitas venue yang
pengerjaannya dimulai pada 15 September 2006 sampai dengan 18
November 2006. Sehingga bisa menampung pengunjung dalam jumlah
yang lebih besar dari yang sebelumnya. Kapasitas menjadi semakin luas
yang dibagi dalam stage level dan top level. Yang mana di setiap
bagiannya memiliki fasilitas VIP dan VVIP yang juga dilengkapi dengan
masing-masing bar.
Pada venue yang baru ini kafe Liquid Next Generation semakin
melengkapi fasilitas hiburan dan fasilitas penunjang lainnya dengan
beberapa fasilitas sebagai berikut:
a. Giant Screen 1 unit, LCD monitor 40” sebanyak 5 unit, dan LCD
monitor kecil sebanyak 4 unit; fungsi dari total 10 monitor ini sebagai
sarana penunjang hiburan yang berisi program hiburan yang akan
dilaksanakan baik even regular maupun even spesial; serta sebagai
sarana untuk menginformasikan produk para sponsor yang ikut
membiayai semua kegiatan kafe.
b. Komputer VJ dan perlengkapannya yang merupakan alat yang dipakai
untuk mendukung semua output pada 9 monitor yang tersedia.
c. Sound System venue 1 unit lengkap dengan fasilitas lampu laser yang
membuat semakin semaraknya suasana pada venue.
d. Bar pada Top Level dan Stage Level.
Alat-alat produksi yang dipakai oleh Bar dapat dilihat pada lampiran.
e. VVIP pada Top Level sebanyak 17 unit.
f. VIP pada Stage Level sebanyak 10 unit.
g. Cashier pada Stage Level dan Top Level.
2. Bahan Baku dan Pengadaan Bahan Baku
Bahan baku untuk kegiatan produksi kafe Liquid Next Generation
diperoleh dari sejumlah pemasok yang menjadi pemasok tetap. Bahan
baku yang diambil sebagian besar khusus untuk bahan produk racikan
(Blended Cocktails) dan produk jadi (open Bottle). Beberapa pemasok
yang menjadi pemasok tetap diantaranya: PT Coca Cola (coca cola, sprite,
fanta, frestea), PT Aqua, PT Sari Makmur Sanjaya (calpico melon, calpico
soda), CV Godean 49 (Green Sand), PT Dairi Indo (Tonic Water, Gingger
Ale, Green Tea, Corona Extra, Lime Cordial, Vibe Vodka), PT Asia
Sejahtera Perdana Pharmaeutical (kratingdaeng), Sukanda Jaya (juice).
Sedangkan untuk bahan lainnya diperoleh dari toko kelontong, toko
grosiran,dsb. Dengan banyaknya alternatif pemasok maka pihak kafe
merasa tidak ada kendala dalam pengadaan produk dan bahan baku.
3. Proses Produksi
a. Produk
Proses produksi untuk produk spesial (Blended Cocktails dan
Bartender Creation) dilakukan pada saat dilakukan pemesanan oleh
konsumen. Sebelum melakukan proses produksi, mula-mula dilakukan
pengecekan pada alat-alat produksi seperti blender, shaker boston,
standard shaker dan alat-alat pendukung lainnya (pada lampiran)
untuk menjamin kelancaran proses produksi.
Ada pun proses produksi yang dilakukan para bartender kafe
Liquid Next Generation adalah sebagai berikut:
1) Proses Peracikan
Pada bagian ini bartender berperan untuk melakukan peracikan atas
produk yang telah dipesan konsumen.
2) Proses Mixing/Shaker
Pada tahap ini produk yang telah melewati proses peracikan
kemudiaan diolah/dicampur menjadi satu (mixing/shaker) dengan
menggunakan electronic blender/Boston Shaker/Standart Shaker
sesuai dengan jenis pesanan. Electronic Blender dipakai untuk
jenis produk yang dipesan dalam bentuk Pitcher (Blended
Cocktails); sedangkan Boston Shaker/Standard Shaker digunakan
untuk produk-produk yang dipesan dalam takaran gelas/sloki
seperti Mocktail, Cocktail, Long Drink (pada lampiran).
3) Tahap Penyajian
Setelah proses blender/shaker dilakukan maka pada tahap ini
produk yang telah dipesan siap disajikan. Produk yang dipesan
disajikan dalam takaran double pitcher, single pitcher, dan dalam
takaran gelas/sloki.
Untuk produk yang lainnya (open bottle) dilakukan proses
jual beli secara langsung tanpa melalui proses seperti produk
lainnya.
4. Produk-produk kafe Liquid Next Generation
Kafe Liquid Next Generation merupakan suatu tempat yang
menyediakan berbagai macam produk makanan dan minuman dengan
hiburan dari live band, DJ dan dan berbagai jenis hiburan yang lainnya
yang dibawakan baik oleh artis lokal maupun artis mancanegara.
a. Makanan (snack)
Berbagai macam makanan khas yang disajikan oleh kafe Liquid Next
Generation yang mengundang selera para pengunjung untuk
menikmati dengan berbagai pilihan yang disajikan. (Lihat Lampiran)
b. Minuman
Berbagai macam minuman yang disajikan oleh kafe Liquid Next
Generation untuk dinikmati dan dirasakan perbedaannya dengan yang
ditawarkan tempat lain. Ada 2 jenis minuman yang ditawarkan oleh
kafe Liquid Next Generation yaitu minuman non alcohol dan
minuman alcohol. Berikut ini berbagai macam minuman yang ada di
kafe Liquid Next Generation. (Lihat Lampiran)
c. Entertainment (hiburan)
Selain makanan dan berbagai variasi minuman yang disajikan
oleh kafe Liquid Next Generation juga disajikan berbagai jenis hiburan
yang dikemas secara menarik diantaranya live music (solo dan band),
DJ performance, dan lain sebagainya. Berbagai hiburan yang disajikan
dikemas semenarik mungkin agar para pengunjung merasa betah dan
selalu ingin untuk terus mengunjungi kafe Liquid Next Generation.
Hiburan-hiburan yang disajikan di Liquid Next Generation
dikategorikan dalam tiga bagian yaitu mulai even regular, annual
event, serta even spesial. Berikut program-program yang disajikan kafe
Liquid Next Generation:
1) Program Reguler Kafe Liquid Next Generation
a) Monday
Jackpot Day
Start up with good price and end up with the great puke
Drink competition
Buy one get one for draught beer
We gift you special price for: Jack Daniel s, Remy Martin,
Absolut, Tequila and Red Label
ALL LIQUER IDR 20k/ shoot
b) Tuesday
UCLA (university coempoel di Liquid Azha)
Free entrance for ladies
Free entrance by showing university ID
Premium whisky package
Regular whisky package
Spirit & Liquer package
Buy one get one for draught beer
c) Wednesday
Sexy Liquid
Free Entrance for Ladies
Get Limited Cocktail on the Bar
Its time for chicks to go out
Go girls ?
Live Band & Resident DJ
d) Thursday
e) Friday
Friday Circuit
Free Entrance for Ladies
LUCKY DRAW until 11 pm
Get Surprise from Liquid
Live Band & Resident DJ
f) Saturday
LIQUIDHOLICDAY
This is the day, The Liquid HOLICDAY
Start up 10 pm. At Saturday Night.
We bring you a Saturday nite fever and craziest weekend party
Live Band & Resident DJ
g) Sunday
Band of Brothers
2) Program Annual Event Kafe Liquid Next Generation
Merupakan program hiburan kafe Liquid Next Generation yang
diadakan setahun sekali dengan mengambil momen-momen
penting seperti tahun baru (1 januari), valentine day (14 Februari),
dan Anniversary kafe Liquid Next Generation (21 September).
3) Program Special Event Kafe Liquid Next Generation
Merupakan even khusus yang diselenggarakan dengan
menghadirkan berbagai artis dari dalam maupun luar kota bahkan
dari luar negeri.
5. Proses Pengecekan/Penilaian Produk
Masa beroperasinya kafe Liquid Next Generation berlangsung
selama satu periode/bulan yang dimulai pada setiap tanggal 29 dan
berakhir pada tanggal 28 pada bulan berikutnya. Proses pengecekan
produk akan dilakukan setiap hari operasional untuk mengetahui sejumlah
produk yang telah terpakai pada saat malam operasional kafe. Pengecekan
dilakukan oleh bagian cost control yang akan mengecek persediaan pada
gudang 2 (produk siap pakai), bar, dan dapur. Pengecekan bertujuan juga
untuk mengetahui jenis produk apakah yang harus ditambah.
Pada setiap akhir periode yaitu tiap tanggal 28 akan diadakan
penyesuaian pencatatan antara para kapten (3 orang), cost control,
Purchasing, dapur dan bartender. Hal ini dimaksudkan agar catatan ke-5
bagian tugas ini bisa sesuai dan benar sesuai dengan produk yang terpakai.
Apabila ada ketidaksesuaian maka akan bisa diketahui dan kekurangan
produk yang ditemukan akan menjadi tanggung jawab pihak yang
pencatatannya tidak sesuai.
F. Pemasaran
1. Segmentasi Pasar Kafe Liquid Next Generation
Segmentasi pasar kafe Liquid Next Generation diarahkan pada
golongan masyarakat sosial ekonomi menengah ke atas, mulai dari usia
18 tahun ke atas. Pelanggan kafe ini didominasi oleh para mahasiswa yang
merupakan target utama pasarnya mengingat status Yogyakarta sebagai
kota pendidikan; eksekutif muda yang masih suka bersosialisasi untuk
melepaskan kepenatan setelah bekerja juga sekarang ini kafe juga tempat
untuk mencari relasi bisnis dan juga turis domestik bahkan para turis
mancanegara yang sedang menikmati masa liburan di Yogyakarta.
Alasan mahasiswa sebagai sebagai target pasar kafe Liquid Next
Generation karena banyaknya jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di
Yogyakarta yang berasal dari berbagai macam daerah. Mahasiswa
membutuhkan wahana menyalurkan kegiatannya untuk berteman/
bersosialisasi maupun sekedar untuk menikmati, mendengarkan dan
melihat acara musik.
Eksekutif muda dipilih sebagai target pasar karana setelah
melewatkan rutinitas hariannya dalam bekerja, setelahnya untuk sekedar
bersantai dengan teman-temannya atau juga untuk bertemu dengan relasi
bisnis agar bisa lebih santai sambil menikmati sajian hiburan yang
disajikan kafe Liquid Next Generation. Selain itu kalangan ini merupakan
para pelanggan aktual karena mempunyai daya beli yang tinggi karena
mempunyai penghasilan sendiri dengan kebutuhan hidup yang masih
rendah.
Turis lokal dan turis asing juga dijadikan target pasar karena kafe
Liquid Next Generation melihat ini sebagai peluang untuk memberikan
hiburan selain hiburan wisata yang ada di Yogyakarta. Para turis biasanya
bukan datang hanya untuk hiburan wisata tetapi juga ingin menikmati
hiburan malam yang disajikan kafe-kafe yang ada di Yogyakarta. Dengan
melihat kondisi ini maka kafe Liquid Next Generation berusaha untuk
menyajikan jenis hiburan yang beragam dengan juga memberikan suasana
yang membuat para wisatawan merasa nyaman ketika berada di
Yogyakarta.
2. Strategi yang dijalankan kafe Liquid Next Generation
Sebagai salah satu unit usaha yang bergerak di bidang dunia
hiburan malam, kafe Liquid Next Generation tentunya menjalankan
berbagai macam strategi dalam menjalankan bisnisnya. Strategi mutlak
diperlukan, mengingat begitu banyaknya jumlah tempat hiburan malam di
Yogyakarta di antaranya Boshe VVIP Club, Hugo's Cafe, Caesar,
Embassy, TJ S dan tempat hiburan malam lainnya. Yang mana masing-
masingnya saling berusaha untuk meraih konsumen sebanyak mungkin.
Berikut beberapa strategi yang sedang dijalankan kafe Liquid Next
Generation dalam menjalankan usahanya:
a. Publikasi
Strategi ini merupakan satu dari empat strategi yang sekarang
ini sedang dijalankan, mengingat fungsi publikasi yang dipakai untuk
selalu menginformasikan kegiatan kafe kepada masyarakat luas. Baik
itu program reguler maupun program spesial. Beberapa sarana
publikasi yang dipakai diantaranya melalui media cetak, radio,
spanduk, baliho serta melalui flier. Berikut beberapa even spesial yang
diselenggarakan selama kurun waktu Mei- Juni 2007 (pada lampiran)
b. TVC (Teve Commerce)
Strategi ini dipakai untuk menggandeng para sponsor baik
dalam skala lokal maupun nasional. TVC merupakan media yang
dipakai untuk mengiklankan produk/program kafe Liquid Next
Generation itu sendiri maupun untuk para sponsor yang ikut
mendukung kegiatan operasional kafe.
Strategi ini berjalan baik karena produk/program bisa secara
langsung dilihat dan dapat dinikmati oleh para konsumen; serta efektif
bagi para sponsor dalam mengiklankan produknya.
c. Undian Sepeda Motor
Untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih luas lagi dan untuk
menjaga loyalitas pelanggan tetap, maka kafe Liquid Next Generation
menggandeng PT Suzuki untuk menjadi mitra penyedia hadiah dengan
kontrak selama setahun. Pengundian dilakukan setiap akhir bulan yang
dimulai pada bulan Februari 2007. pengundian Suzuki Spin Custom
dilakukan untuk para konsumen yang membeli produk tertentu.
d. Undian Mobil
Untuk semakin menambah semarak kegiatan di kafe Liquid Next
Generation maka pihak manajemen mengadakan pengundian untuk
sebuah mobil Honda Genio Custom. Pengundian akan dilakukan pada
tanggal 9 September 2007. Penggundian mobil berlaku untuk semua
pembelian produk (open bottle).
e. Member Card
Karena semakin tingginya animo pengunjung terhadap kegiatan kafe
Liquid Next Generation dan permintaan untuk dibuatkan member card,
maka pihak manajemen segera merespon dengan akan meluncurkan
program member card pada periode Juli sampai dengan Agustus 2007.
Member Card ini nantinya akan berguna untuk kemudahan
mendapatkan informasi tentang program/produk, serta semua kegiatan
lainnya yang berhubungan kafe Liquid Next Generation.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bisnis hiburan malam tidak bisa dipungkiri merupakan bisnis yang paling
menggiurkan dan kompetitif saat ini. Melihat kenyataan ini kafe Liquid Next
Generation merasa tertarik untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Dalam rangka
pemenuhan kebutuhan masyarakat akan hiburan, pihak kafe selalu berusaha untuk
menghadirkan program dan produk yang bervariasi. Tujuan penulisan bab ini
untuk membahas dan menemukan pemecahan masalah yang paling tepat bagi
pihak kafe Liquid Next Generation. Selama melakukan penelitian pada bulan Mei-
Juni 2007, penulis memperoleh data: berupa data primer dan data sekunder yang
mencakup buku penunjang, majalah serta artikel koran yang akan digunakan
sebagai bahan untuk melakukan analisis SWOT/TOWS.
Tahap pertama yang dilakukan berupa menganalisis dengan mengevaluasi
faktor-faktor eksternal perusahaan External Strategic Factors Analysis Summary
(EFAS) mencakup peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Kemudian
perusahaan melakukan evaluasi faktor-faktor internal perusahaan Internal
Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) yang mencakup kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses) yang meliputi fungsi-fungsi yang ada di dalam
perusahaan. Teknis penilaian dan pembobotan dilakukan oleh pihak manajemen
kafe dengan mengisi daftar isian pertanyaan yang diisi oleh: Executive Director,
Supervisor, Monetary Director, Marketing dan Captain.
Tahap kedua dilakukan dengan memasukkan hasil yang diperoleh dari
tahap pertama pada Matriks Internal Eksternal, untuk kemudian dari hasilnya akan
diperoleh alternatif strategi yang akan dipakai oleh pihak perusahaan. Selanjutnya
pada tahap ketiga atau tahap terakhir akan diambil keputusan berdasarkan hasil
alternatif strategi yang sebelumnya telah diperoleh dari Matriks Internal Eksternal
untuk memperoleh strategi yang paling tepat akan digunakan Matriks QSPM.
A. Tahap Pertama (Input Stage)
1. Identifikasi Variabel Eksternal dan Internal kafe Liquid Next Generation
a. Identifikasi Variabel Eksternal kafe Liquid Next Generation
Variabel eksternal merupakan aspek-aspek yang berpengaruh, baik
secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan dan
perkembangan usaha kafe Liquid Next Generation. Oleh karena itu
perlu dilakukan analisis yang lebih lanjut terhadap variabel-variabel
eksternal. Berikut pemaparan analisis variabel eksternal:
1) Peningkatan jumlah sponsor
Jumlah sponsor dalam kurun waktu Januari sampai juni 2007
mengalami peningkatan yang signifikan. berikut beberapa sponsor
baik perusahaan dengan skala nasional maupun perusahaan
berskala lokal dalam kurun waktu 6 bulan:
Tabel V.1
Jumlah Sponsor
Kafe Liquid Next Generation
Bulan Januari-Juni 2007
Bulan Perusahaan KeteranganJanuari *PT Djarum Super(LA Lights)-sponsor
tetap*Kedaulatan RakyatRadio (Star FM, Geronimo, Q Radio),House Of Camel, Graha Playerindo,Cirkle K.
Kontrak diperbaharuisetiap tahun
Februari *PT Suzuki*Prambors Radio
Sponsor hadiah bulanansatu unit sepeda motorselama satu tahun(Februari 2007-Januari2008).
Maret Tidak ada tambahansponsor
April *PT Philip Morris( melalui Marlboro)*surya car rental,mai-mai ikan bakar*PT Maxxium Indonesia
Even spesialSponsor bulananEven spesial
Mei *Dirrect Test, Hanggar Billiard*Speed, Predator Billiard
Sponsor melalui TVCSponsor hadiah mobil
Juni *Radio Istakalisasumber: Marketing Liquid Next Generation
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam 6 bulan terakhir
jumlah sponsor tiap bulannya mengalami peningkatan. Kesediaan
dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjadi sponsor karena
produk/jasa yang mereka hasilkan mempunyai target pasar yang
sama dengan kafe Liquid Next Generation yaitu para kawula muda
pada khususnya dan masyarakat Yogyakarta secara umum.
Keuntungan yang akan diperoleh para sponsor berupa pengiklanan
produk/jasa pada setiap penyelenggaraan kegiatan kafe. Karenanya
variabel ini merupakan peluang bagi pihak kafe dalam
meningkatkan kegiatannya.
2) Teknologi
Teknologi yang senantiasa berkembang khususnya teknologi
produksi dan teknologi dalam bidang hiburan selalu diikuti oleh
pihak kafe demi menjaga kelangsungan kegiatan kafe.
Pemanfaatan teknologi yang ditawarkan berupa alat-alat produksi
yang lebih efisien seperti electric shaker, tata cahaya, dan
perkembangan musik senantiasa dilakukan. Pada bulan Mei 2007
kafe Liquid Next Generation bekerjasama dengan PT Indosat
mengeluarkan layanan SMS Broadcast untuk memudahkan
penginformasiaan kegiatan maupun produk kafe kepada para
pengunjung. Kemudian pada bulan Agustus 2007 pihak
manajemen berencana untuk menghadirkan sistem pembayaran
otomatis agar para pengunjung semakin lebih nyaman dan enjoy
dalam menikmati sajian yang dihadirkan. Di samping itu dalam
menjaga komunikasi yang baik dengan sponsor maupun
pengunjung pihak kafe Liquid Next Generation memanfaatkan
fasilitas internet. Sehingga pemanfaatan teknologi yang selalu
berkembang merupakan peluang bagi perusahaan.
3) Daya beli
Daya beli masyarakat merupakan salah satu peluang besar yang
dianggap perusahaan sebagai faktor penunjang kemajuan usaha.
Peningkatan pengeluaran masyarakat untuk kebutuhaan lain
termasuk kebutuhan akan hiburan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir mengalami peningkatan. Walaupun pada tahun 2005
terjadi penurunan pada pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan
lain khususnya untuk hiburan tetapi pada tahun 2006 dan tahun
2007 diperkirakan akan meningkat karena perekonomian pada
tahun ini semakin baik yang ditunjukkan dengan rendahnya tingkat
inflasi yaitu 6,60% pada 2006 dan 2,08% pada 2007(januari 2007-
juni 2007. Ini merupakan salah satu peluang yang dilihat
perusahaan sebagai faktor yang dapat meningkatkan kegiatan
perusahaan. Hal ini bisa dilihat pada tabel pengeluaran masyarakat
berikut ini.
Tabel V.2
Pengeluaran Masyarakat DIY
Tahun 2001-Tahun 2005
Tahun Persentasi pengeluaran
untuk makanan (primer)
Persentansi pengeluaran
untuk kebutuhan lain
2001 55,87 44,13
2002 58,47 43,11
2003 51,30 48,70
2004 48,24 51,76
2005 51,37 48,63sumber: Kantor BPS DIY
4) Peningkatan pendapatan
Penghasilan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir
menunjukkan kecenderungan yang tentunya berpengaruh pada pola
konsumsi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari semakin
meningkatnya jumlah masyarakat dengan tingkat penghasilan yang
mencukupi dan masyarakat dengan penghasilan tertinggi.
Peningkatan ini berpengaruh pada peningkatan produksi dan
merupakan peluang yang dirasa dapat meningkatkan usaha
perusahaan. Peningkatan pendapatan masyarakat tentunya akan
berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan akan hiburan sehingga
faktor ini merupakan salah satu peluang bagi pihak kafe. Pada tabel
V.3 berikut akan dipaparkan peningkatan penghasilan masyarakat:
Tabel V.3
Distribusi Pendapatan Masyarakat DIY
Tahun 40% populasi
Berpendapatan
Terendah
40% Populasi
Berpendapatan
Berkecukupan
20% Populasi
Berpendapatan
Tertinggi
2002 19,03 34,47 46,51
2003 19,59 35,66 44,75
2004 18,14 34,53 47,33
2005 18,81 32,66 51,93sumber: kantor BPS DIY
5) Ekonomi Nasional
Pertumbuhan ekonomi nasional indonesia dalam beberapa tahun
terakhir menunjukkan angka perkembangan yang positif. Tingkat
inflasi yang semakin menurun dalam dua tahun terakhir
menunjukkan bahwa kehidupan perekonomian membaik dan
kehidupan masyarakat meningkat. Kondisi ini merupakan peluang
yang bagus bagi perusahaan untuk meningkatkan usahanya. Angka
inflasi pada tahun 2005 sebesar 17,11% mengalami penurunan
pada tahun 2006 sebesar 6,60%. Walaupun tahun 2007 ini sudah
berjalan setengah tahun tapi angka inflasi baru mencapai 2,08%,
hal ini mengindikasikan bahwa untuk tahun ini angka inflasi bisa
sama dengan tahun sebelumnya bahkan bisa lebih rendah. Tingkat
inflasi bisa dilihat pada tabel berikut (diambil dari www.bps.go.id)
Tabel V.4
INFLASI
Bulan Inflasi
Tahun 2005
Inflasi
Tahun 2006
Inflasi
Tahun 2007
Januari 1.43 1.36 1.04
Februari -0.17 0.58 0.62
Maret 1.91 0.03 0.24
April 0.34 0.05 -0.16
Mei 0.21 0.37 0.10
Juni 0.50 0.45 0.23
Juli 0.78 0.45
Agustus 0.55 0.33
September 0.69 0.38
Oktober 8.70 0.86
November 1.31 0.34
Desember -0.04 1.21
Rata-rata Inflasi 17.11 6.60 2.08
6) Pesaing baru
Pemilihan lokasi di jalan magelang didasarkan pada pertimbangan
bahwa di tempat ini belum ada tempat hiburan yang hadir dengan
konsep dan pangsa pasar yang menjadi target kafe Liquid Next
Generation. Meskipun di lokasi tersebut sebelumnya telah ada
tempat hiburan lain seperti Java Cafe, The Club dan JJ yang mana
ketiganya punya konsep dan kelas yang berbeda. Pada Juni dan Juli
tahun 2006 berdiri dua kafe baru yaitu Bosche VVIP Club dan
Caesar Cafe and Lounge . Kehadiran dua tempat hiburan baru ini
dirasa yang paling mempengaruhi kegiatan perusahaan karena
hadir dengan tujuan pasar yang sama. Di samping persaingan
dengan pesaing lainnya yang telah ada sebelumnya seperti; Hugo's
Cafe, Papilon, Goedang, embassy, Oure Cafe, dan sebagainya.
Dengan semakin banyak pesaing yang ikut ambil bagian dalam
bisnis ini tentunya merupakan ancaman bagi kegiatan perusahaan
yang harus segera diatasi.(Executive Director Kafe Liguid Next
Generation, wawancara pribadi, 3 Juni 2007).
7) Even pesaing
Jumlah tempat hiburan yang semakin banyak tentunya berpengaruh
pada persaingan penyelenggaraan even, baik itu even reguler
maupun even spesial. Setiap tempat hiburan yang ada menawarkan
berbagai macam variasi program baru yang menarik untuk
mendapat pasar sesuai targetnya masing-masing. Konsep program
reguler yang ditawarkan beragam seperti Ladies Night/Ladies Land
program yang khusus bagi pengunjung wanita dengan kemudahan
bisa masuk masuk secara gratis (setiap tempat hiburan setidaknya
dalam satu minggu melaksanakan 3 kali), university party program
ini ditujukan khusus untuk segmen anak muda khususnya
mahasiswa yang akan mendapatkan berbagai keuntungan (seperti
mendapat harga spesial dengan menunjukkan kartu mahasiswa,
gratis produk tertentu,dan sebagainya), community party ditujukan
khusus untuk komunitas seperti; perkumpulan mobil, perkumpulan
motor gede, perkumpulan band, dan berbagai komunitas lainnya.
Sedangkan penyelenggaraan even spesial merupakan program yang
paling banyak menyedot pengunjung. Sehingga pemilihan
artis/band atau DJ yang tepat akan sangat menguntungksn
perusahaan. Even pesaing menjadi ancaman bagi perusahaan
karena setiap tempat hiburan yang ada selalu berusaha untuk hadir
dengan konsep dan program yang berbeda.
8) Keamanan
Faktor keamanan merupakan salah satu variabel yang diperhatikan
oleh pihak kafe. Situasi Indonesia khususnya Yogyakarta yang
kondusif dalam beberapa tahun terakhir turut mendukung
berjalannya usaha kafe Liquid Next Generation. Hal ini tampak
dari keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan melalui
penangkapan para teroris yang masuk ke wilayah Yogyarta yang
sempat menggemparkan masyarakat pada beberapa waktu lalu.
Juga kesigapan pemerintah dalam mengatasi konflik antar suku
(mahasiswa) yang sering terjadi sehingga tidak meluas menjadi
kerusuhan besar. Meskipun juga sempat muncul isu separatisme di
Maluku dan Papua tetapi bisa segera diatasi. Sehingga masalah
keamanan nasional pada dua tahun terakhir tidak begitu
berpengaruh pada kelangsungan usaha kafe. Meskipun demikian,
sebagai pendukung dalam menjaga keamanan juga ikut dilibatkan
masyarakat sekitar secara tidak langsung karena sebagian
masyarakat juga terbantu kehidupan ekonominya. Walaupun
demikian masalah keamanan masih merupakan ancaman karena
adanya gesekan dengan organisasi massa tertentu, kelompok
pemuda yang bisa memicu keributan yang tentunya akan memberi
pengaruh negatif bagi kegiatan perusahaan.
9) Liburan
Masa liburan, baik itu liburan nasional maupun liburan
sekolah/kampus dianggap pihak kafe sebagai faktor yang
merugikan kegiatan operasional kafe. Karena pada saat liburan,
penyelenggaraan kafe khususnya tingkat intensitas pengunjung
menurun bahkan pada saat liburan tertentu operasional kafe Liquid
Next Generation dihentikan. Tidak beroperasinya kafe tentunya
akan berpengaruh pada pendapatan pihak kafe juga penghasilan
para karyawan akan berkurang bahkan pada bulan tertentu tidak
punya penghasilan sama sekali.
10) Sikap pelanggan
Walaupun pengaruhnya kecil, sikap pelanggan juga menjadi
ancaman bagi kegiatan kafe. Ini terjadi bila mana ada sikap
pengunjung yang berusaha menganggu kenyamanan pengunjung
lain dan merusak/mengambil aset milik kafe. Bila hal ini terjadi
maka pihak keamanan akan mengatasinya dengan memindahkan
pengunjung yang bersangkutan ke ruangan lain agar tidak
menganggu pengunjung lain dan bisa diberi pengarahan. Untuk
mengantisipasi kejadian seperti ini pihak manajemen
mengeluarkan peraturan buat pengunjung. Berikut peraturan buat
pegunjung:
a) Tidak diperbolehkan membawa segala macam jenis senjata.
b) Tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari
luar.
c) Tidak diperbolehkan membawa segala jenis obat yang
termasuk dalam jenis obat terlarang.
d) Tidak diperbolehkan membawa kamera.
e) Tidak diperbolehkan memakai sandal dan celana pendek.
f) Tidak diperbolehkan memakai jaket di dalam venue.
b. Identifikasi Variabel Internal kafe Liquid Next Generation
1) Kebijakan harga
Kebijakan harga yang diterapkan kafe Liguid Next Generation
berupa sistem voucher yang merupakan salah satu kekuatannya.
Sistem voucher yang dimaksudkan berarti pengunjung bisa
langsung menukarkannya dengan produk tertentu sesuai dengan
jumlah yang tertera pada voucher; apabila produk yang dibeli
nilainya lebih rendah dari nilai voucher maka kelebihannya akan
dikembalikan sedangkan sebaliknya bila nilai produk lebih tinggi
dari nilai voucher maka kelebihannya ditambah secara tunai.
Voucher sekaligus tiket masuk ini nilainya berbeda-beda
tergantung hari penyelenggaraannya. Voucher khusus diberlakukan
untuk VVIP dan VIP berlaku untuk setiap hari operasional;
sedangkan untuk voucher reguler Rp. 50.000,- (berlaku hari rabu
dan jumat) dan voucher Rp. 30.000,- (untuk hari lainnya). Sistem
tiket diberlakukan hanya pada saat penyelenggaran even spesial.
Kebijakan harga dipakai sebagai kekuatan oleh pihak kafe untuk
menarik minat pengunjung. berbeda dengan tempat hiburan lain
yang memberlakukan sistem tiket masuk yang mana tiket ini hanya
berlaku untuk masuk ke venue. Sedangkan untuk konsumsi produk
pengunjung masih harus mengeluarkan sejumlah uang
lagi.(Marketing Kafe Liquid Next Generation, wawancara pribadi,
3 Juni 2007).
2) Promosi
Keberhasilan penyelenggaran program baik program reguler
maupun program spesial tidak terlepas dari promosi yang
dilakukan. Dalam menjalankan fungsi promosi, kafe Liquid Next
Generation menjalin kerjasama dengan media cetak lokal
(Kedaulatan Rakyat) karena media ini dianggap efektif dalam
mengiklankan program kafe karena pasar media ini juga
masyarakat sekitar Yogyakarta; pihak kafe juga menjalin
kerjasama dengan media radio lokal (Geronimo, Star FM dan Q
Radio). Selain itu promosi dilakukan melalui media lain berupa
spanduk, flier dan baliho yang dirancang menarik dan tetap sesuai
dengan ciri khas kafe Liquid Next Generation. Dalam menjalankan
fungsi promosi bagian ini ditangani oleh Media Relations (yang
berhubungan dengan iklan koran dan radio) dan Grafis Designer
(yang bertugas merancang model flier, spanduk, baliho dan tiket –
khusus untuk penyelenggaran even spesial-).
3) Variasi program
Dalam rangka menjaga loyalitas pengunjung dan untuk
menghadirkan pengunjung yang lebih besar, pihak kafe melakukan
variasi program setiap minggunya khusus untuk program reguler.
Untuk pelaksanaan even spesial dalam satu bulan setidaknya ada
tiga kali penyelenggaraan; baik oleh pihak kafe sendiri maupun
diselenggarakan oleh pihak sponsor. Ini dilakukan agar pengunjung
selalu antusias dengan program yang diselenggarakan. Berikut
beberapa even spesial yang diselenggarakan pada bulan Mei-Juni
2007:
a) Andra & The Back Bone Live in Concert (29 Mei 2007)
b) Bagaikan Band (31 Mei 2007)
c) Freeze to Frozen (2 Juni 2007)
d) Mezzo Tune (8 Juni 2007)
e) Liquid Loud (13 Juni 2007)
f) Rusty Quitar (22 Juni 2007)
(selengkapnya pada lampiran)
Pelaksanaan variasi program baik reguler maupun program spesial
terbukti mampu mempertahankan loyalitas pengunjung dan mampu
meningkatkan jumlah pengunjung. Sehingga kekuatan ini selalu
dipertahankan dengan selalu mengikuti perkembangan informasi
artis, DJ, dan band yang lagi diminati saat ini. Informasi ini
diperoleh dengan bekerja sama dengan pihak radio yang punya
informasi yang terperinci mengenai selera masyarakat khususnya
bidang musik.
4) Suasana
Untuk semakin menambah semarak pelaksanaan operasional kafe,
pihak Liquid Next Generation selalu berusaha untuk tampil dengan
suasana yang bisa membuat nyaman dan betah. Ruangan dibuat
semenarik mungkin dengan konsep nuansa warna biru yang
merupakan ciri khas kafe. Ruangan dilengkapi dengan fasilitas 53
venue untuk reguler dan 27 venue untuk VVIP dan VIP yang
terdapat di stage level dan top level yang masing-masingnya
dilengkapi dengan bar. Sehingga para pengunjung bisa leluasa
dalam menikmati sajian kafe Liquid Next Generation. Selain itu
kombinasi laser lamp dan visual effect ikut semakin
menyemarakkan suasana kafe. Dalam even tertentu kafe muncul
dengan suasana yang berbeda yang menarik dengan maksud agar
pengunjung bisa semakin betah dengan variasi suasana yang
disajikan. Di samping itu para pengunjung juga akan disambut
dengan ramah dan dilayani dengan baik oleh para karyawan.
5) Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor kekuatan yang
selalu dipertahankan dan dperbaharui terus demi kepuasan
pengunjung. Kualitas pelayanan mencakup kecepatan pelayanan,
keramahan dan kesabaran dalam menghadapi para pengunjung.
Untuk memudahkan sistem pelayanan para server dibantu tiga
captain dibagi dalam area pelayanannya masing-masing. Agar
mobilitas karyawan berjalan lancar maka setiap hari operasional
dilakukan rotasi. Agar kualitas pelayanan semakin baik pihak
manajemen memberikan kompensasi berupa pemberian bonus
sesuai dengan tingkat penjualan masing-masing server. Dalam
menjaga agar koordinasi selalu terjadi maka ketiga lini tugas yaitu
koordinator keamanan, captain dan supervisor dilengkapi dengan
fasilitas radio calling. Ini bertujuan agar semua lini tugas bisa
berjalan sebagaimana mestinya dan pengontrolan terhadap tugas
bisa selalu dilakukan.
6) Penampilan karyawan
Dalam bisnis hiburan malam penampilan merupakan salah satu
faktor yang harus diperhatikan. Begitu juga dengan kafe Liquid
Next Generation yang selalu memperhatikan penampilan
karyawannya. Variasi kostum dilakukan sesuai dengan tema
program yang sedang berlangsung. Penampilan karyawan yang
menarik merupakan gambaran awal bagi pegunjung terhadap
situasi kafe secara keseluruhan. Penampilan dijadikan kekuatan
karena para karyawan khususnya bagian operasional malam yang
langsung berhadapan dengan pengunjung dituntut tampil
semenarik mungkin.
7) Kebersihan venue
Kebersihan merupakan yang mutlak diperlukan untuk memberi
rasa nyaman kepada pengunjung. Dengan memperhatikan
kebersihan venue, maka kafe Liquid Next Generation memberi
kesan yang semakin baik kepada para pengunjung. Pembersihan
venue dilakukan secara rutin tiga kali sehari yaitu pada saat sore
dimulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00, selama
berlangsungnya kegiatan operasional kafe (pukul 22.00-pukul
04.00) dan pada pagi hari setelah kegiatan operasional berlangsung
(pukul 04.00-selesai). Karena kebersihan rutin dilakukan dan
kualitasnya semakin ditingkatkan demi kepuasan pengunjung,
maka hal ini bagi manajeman merupakan kekuatan yang harus
tetap dipertahankan dan semakin ditingkatkan kualitasnya.
8) Sistem Informasi Akuntansi
Pemanfaatan sistem akuntansi merupakan hal yang penting untuk
mengetahui keadaan keuangan dan aset perusahaan secara
keseluruhan. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi untuk saat
ini merupakan kelemahan yang dimiliki kafe Liquid Next
Generation. Pihak manajemen saat ini hanya memanfaatkan sistem
pencatatan keuangan yang dilakukan secara bulanan. Sehingga
untuk aset tertentu ada yang tidak tercatat secara teratur, sebagai
contoh pihak kafe tidak melakukan penyusutan terhadap bangunan
dan mobil operasinal. Ini merupakan kelemahan sekaligus
tantangan bagi perusahaan untuk memperbaiki sistem
akuntansinya. Dari laporan keuangan di bawah ini dapat dilihat
bahwa laba bersih perusahaan mengalami peningkatan walaupun
pada bulan Maret, Mei dan Juni terjadi penurunan. Hal ini karena
pada bulan tersebut ada ujian tengah semester dan ujian akhir
(Maret dan Mei), dan pada bulan Juni liburan kampus dimulai.
Berikut laba bersih yang diperoleh perusahaan dapat dilihat pada
tabel V.5. berikut:(data selengkapnya pada lampiran)
Tabel V.5.
Laporan Keuangan
Januari-Juni 2007
Bulan Laba bersih
Januari Rp. 22,037,065,-
Februari Rp. 26,447,160,-
Maret Rp. 23,730,820,-
April Rp. 33,706,360,-
Mei Rp. 28,546,970,-
Juni Rp. 25,022,117,-
9) Komunikasi antarlini
Komunikasi antarlini sangat penting dilakukan untuk kelancaran
kegiatan perusahaan. Apabila terjadi ketimpangan komunikasi di
antara karyawan maka kegiatan kafe akan terganggu. Komunikasi
perlu dilakukan secara cermat karena kegiatan kafe terdiri atas
operasional siang dan operasional malam yang merupakan puncak
kegiatan. Sedangkan operasional siang bertugas sebagai pendukung
kegiatan malam yang melakukan kegiatan-kegiatan seperti,
membangun relasi dengan sponsor, merencanakan program
hiburan, pemesanan produk, dsb. Ketimpangan dalam komunikasi
merupakan kelemahan yang harus diperbaiki agar bisa terbangun
hubungan yang saling menguntungkan antara pemilik dengan
karyawan dan khususnya hubungan dengan pihak sponsor.
Pembatalan/penundaan program atau pengiklanan produk sponsor
tentunya akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan terhadap
pihak kafe.
10) Segmentasi pasar
Meskipun segmen pasar kafe Liquid Next Generation mencakup
kawula muda dan para eksekutif muda yang ditaksir kurang lebih
75% (Marketing kafe Liquid Next Generation, wawancara pribadi,
8 juni 2007); pihak manajemen menganggap masih ada sasaran
yang belum tercapai sesuai target yang ingin dicapai perusahaan.
Hal ini karena sejumlah tempat hiburan lain, baik yang telah lama
ada maupun yang baru muncul hadir dengan target pasar yang
sama yaitu para kawula muda. Sebagai faktor yang dianggap
sebagai kelemahan, perusahaan dituntut untuk mengatasinya
dengan pemilihan strategi yang tepat sehingga bisa menjaga
loyalitas konsumennya dan dapat meraup pangsa pasar yang lebih
besar.
2. Pembobotan dan Penilaian Variabel Eksternal kafe Liquid Next
Generation
a. Pembobotan Variabel Eksternal
Pembobotan variabel eksternal dilakukan oleh pihak perusahaan
didasarkan pada posisi kafe di dalam industri ini. Pembobotan
mencakup 10 critical keys success faktor eksternal yang sebelumnya
telah ditentukan oleh perusahaan dan yang dianggap paling
berpengaruh terhadap kondisi kafe. Berikut ini alasan pemberian bobot
untuk variabel eksternal untuk periode Januari-Juni 2008 sebagai
berikut:
1) Peningkatan jumlah sponsor
Bobot 0,12
Peningkatan investasi sponsor diberi bobot yang besar karena oleh
perusahaan faktor ini dianggap mempunyai pengaruh yang besar
bagi kegiatan operasional kafe. Peningkatan jumlah sponsor
berpengaruh pada peningkatan penyelenggaraan even dan kualitas
even.
2) Teknologi
Bobot 0,12
Faktor ini juga diberi bobot yang besar, karena teknologi yang
ditawarkan selalu dimanfaatkan pihak kafe demi kelancaran dan
efisiensi kegiatan kafe.
3) Daya beli
Bobot 0,15
Daya beli merupakan faktor eksternal yang diberi bobot paling
tinggi, karena faktor ini dianggap punya peran besar terhadap
kemajuan usaha kafe. Daya beli pengunjung yang semakin tinggi
terhadap produk yang ditawarkan kafe memberi dampak langsung
terhadap volume penjualan.
4) Peningkatan pendapatan
Bobot 0,09
Peningkatan penghasilan masyarakat menurut pihak kafe
merupakan variabel netral atau agak penting. Dikatakan demikian
karena peningkatan penghasilan masyarakat berpengaruh secara
tidak langsung terhadap operasional kafe Liquid Next Generation.
5) Ekonomi nasional
Bobot 0,06
Pertumbuhan ekonomi nasional menurut pihak perusahaan tidak
begitu berpengaruh. Meskipun demikian perusahaan melihat
pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik tentunya juga akan
berpengaruh pada pengembangan kegiatan kafe. Karena itu pihak
kafe memberi bobot yang netral pada variabel ini.
6) Pesaing baru
Bobot 0,14
Munculnya para pesaing baru di bisnis merupakan penghalang bagi
kemajuan kegiatan kafe. Dikatakan demikian karena para pesaing
ini dapat mempengaruhi intensitas pengunjung. Dengan konsep
maupun program yang mereka tawarkan akan sangat berpengaruh
pada kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
7) Even pesaing
Bobot 0,10
Even pesaing merupakan faktor yang diyakini cukup
mempengaruhi kegiatan perusahaan. Dengan semakin menariknya
even yang diselenggarkan pesaing akan berpengaruh pada
menurunnya minat pengunjung terhadap even yang
diselenggarakan kafe. Karena pertimbangan ini pihak kafe
memposisikan variabel ini pada posisi netral atau agak penting.
8) Keamanan
Bobot 0,08
Walaupun merupakan ancaman bagi kafe, faktor keamanan diberi
bobot yang agak penting. Keamanan merupakan hal yang penting
bagi kenyaman para pengunjung, meskipun beberapa kali terjadi
pergesekan antara sesama pengunjung dan beberapa gangguan
lainnya pihak kafe bisa dengan segera mengatasinya.
9) Liburan
Bobot 0,09
Walaupun berpengaruh kecil faktor liburan merupakan ancaman
bagi kafe. Hal ini berpengaruh secara langsung pada menurunnya
pengunjung pada saat liburan khusus liburan panjang. Karena
variabel ini diberi bobot yang netral atau agak penting.
10) Sikap pelanggan
Bobot 0,05
Karena merupakan unit usaha yang bergerak di bisnis hiburan
malam, kafe Liquid Next Generation tentunya sering mengalami
gangguan dalam kegiatan operasionalnya. Gangguan ini biasanya
terjadi di antara para pengunjung itu sendiri yang biasanya terjadi
karena masalah sepele seperti bersenggolan, saling tatap, dan
sebagainya. Karena biasanya mudah diatasi pihak kafe, variabel ini
diberi bobot yang kecil.
b. Penilaian Variabel Eksternal
Teknis pemberian bobot dilakukan secara langsung oleh pihak
perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman yang telah ditentukan
pihak kafe sebelumnya. Penilaian dibuat berdasarkan 10 critical
success factors yang paling berpengaruh terhadap kegiatan
operasionalnya. Nilai masing-masing faktor ditentukan berdasarkan
pertimbangan posisi kafe Liquid Next Generation di dalam industri
hiburan malam. Nilai ditentukan oleh Executive Director, Supervisor,
Monetary Director, Marketing dan Captain. Berikut alasan pemberian
nilai untuk variabel eksternal:
1) Peningkatan Jumlah Sponsor
Peningkatan investasi sponsor terhadap kegiatan operasional kafe
merupakan faktor yang penting bagi kemajuan usaha kafe Liquid
Next Generation. Investasi sponsor yang terjadi dalam peride
Januari-Juni 2007 menunjukkan kecenderungan meningkat, ini bisa
terjadi karena tidak terlepas dari konsep kafe yang ditujukan untuk
pasar kawula muda dan jumlah pengunjung yang selalu meningkat.
Karena merupakan variabel peluang yang begitu menarik, pihak
kafe memberikan nilai sebesar 4.
2) Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan
kemajuan kafe. Walaupun teknologi selalu berubah-ubah, untuk
saat ini pihak manajemen merasa sudah bisa mengikuti
perkembangan yang terjadi. Pemanfaatan teknologi ini bisa dilihat
dengan penggunaan sistem pembayaran otomatis, SMS Broadcast,
sistem tata lampu dan sebagainya. Dengan peluang menarik dari
sisi teknologi yang harus dimanfaatkan secara optimal ini pihak
kafe memberikan nilai sebesar 3.
3) Daya Beli
kemampuan daya beli pengunjung yang semakin meningkat
dipandang sebagai salah satu variabel peluang yang harus
dimanfaatkan. Daya beli yang meningkat ini tidak terlepas dari
semakin baiknya tingkat kehidupan masyarakat yang ditunjukkan
dengan semakin meningkatnya pengeluaran masyarakat untuk
variabel pemenuhan kebutuhan akan hiburan. Karena faktor daya
beli merupakan peluang yang menjanjikan bagi kegiatan kafe,
maka pihak manajemen memberikan nilai sebesar 4.
4) Peningkatan pendapatan
Tingkat pendapatan masyarakat yang semakin tinggi menurut
pihak kafe merupakan peluang yang bagus. Karena dengan
meningkatnya pendapatan berbagai kebutuhan bisa terpenuhi,
termasuk kebutuhan akan hiburan. Dewasa ini kafe merupakan
tempat hiburan yang paling diminati untuk sekedar rileks bahkan
untuk urusan bisnis sekalipun. Melihat ini sebagai peluang yang
menarik maka pihak manajemen memberikan nilai sebesar 2.
5) Ekonomi Nasional
Laju pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, secara tidak
langsung akan berpengaruh positif pada kegiatan kafe. Karena
dengan perekonomian yang stabil dan berjalan baik kegiatan kafe
juga tentunya akan demikian. Karena pertumbuhan ekonomi dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan trend perkembangan
yang positif, pihak manajemen memberikan nilai sebesar 2.
6) Pesaing baru
Pesaing baru yang masuk dalam industri ini merupakan ancaman
yang serius bagi kegiatan kafe. Semakin banyaknya tempat hiburan
yang beroperasi tentunya akan semakin memberikan banyak
pilihan jenis hiburan bagi masyarakat. Berdasarkan pada kondisi
ini pihak manajemen memberikan nilai sebesar 2.
7) Even Pesaing
Even pesaing dinilai juga sebagai ancaman yang cukup serius.
Variabel even pesaing dijadikan salah satu faktor ancaman karena
apabila sejumlah tempat hiburan yang ada mampu menyajikan
even yang lebih menarik tentunya akan mempengaruhi even yang
diselenggarakan kafe Liquid Next Generation. Karena semakin
menarik even yang dibuat tempat lain maka secara otomatis akan
berpengaruh pada peningkatan jumlah pengunjung pada kafe
tersebut, karenanya pihak manajemen memberikan nilai sebesar 2.
8) Keamanan
Walaupun faktor keamanan untuk saat ini tidak begitu menganggu
kegiatan operasional, tetapi ini tetap merupakan ancaman yang
tetap harus diwaspadai. Keamanan fasilitas dan penyelenggaran
operasional yang selalu terjaga tentunya merupakan hal yang
bagus. Meskipun beberapa kali ada gesekan dengan
organisasi/kelompok massa tertentu persoalan ini untuk sementara
bisa diatasi, sehingga untuk variabel ini pihak manajemen memberi
nilai 3.
9) Liburan
Liburan merupakan salah satu faktor yang dianggap tidak
menguntungkan. Karena pada saat liburan seperti liburan
sekolah/kuliah khususnya liburan nasional keagamaan kegiatan
operasional terhambat bahkan berhenti total. Karena merupakan
ancaman yang cukup menganggu pihak manajemen memberi nilai
sebesar 2.
10) Sikap pelanggan
Walaupun tidak begitu berpengaruh, sikap pelanggan juga
dianggap merupakan ancaman. Ini terjadi jika misalnya; ada
pelanggan tertentu yang menganggu kenyaman yang lainnya serta
jika melakukan perusakan terhadap fasilitas kafe. Karenanya untuk
variabel ini diberi nilai 3.
Pemberian bobot dan pemberian nilai pada variabel eksternal dapat dilihat
pada tabel V.6 .:
Tabel V.6.
EFAS Matrix
Periode Januari-Juni 2008
No Variabel Eksternal Bobot Nilai Total Weighted Score
Peluang
1 Peningkatan jumlah sponsor 0,12 4 0,48
2 Teknologi 0,12 3 0,36
3 Daya beli 0,15 4 0,60
4 Peningkatan pendapatan 0,09 2 0,18
5 Pertumbuhan ekonomi nasional 0,06 2 0,12
Ancaman
6 Pesaing baru 0,14 2 0,28
7 Even pesaing 0,10 2 0,20
8 Keamanan 0,08 3 0,24
9 Liburan 0,09 2 0,18
10 Sikap pelanggan 0,05 3 0,15
Total 1,00 2,79Sumber :Berdasarkan data yang telah diolah
3. Pembobotan dan Penilaian Variabel Internal kafe Liquid Next Generation
a. Pembobotan Variabel Internal
Pemberian bobot pada variabel intenal dilakukan secara langsung oleh
pihak kafe. Proses dan langkah-langkahnya sama dengan pembobotan
pada variabel eksternal. Berikut alasan pemberian bobot pada 10 key
success factors:
1) Kebijakan harga
Bobot 0,12
Kebijakan harga berupa sistem voucher merupakan variabel yang
ditentukan sebagai keunggulan bagi kafe. Dengan tawaran harga
yang menarik dan tetap memperhatikan kualitas kafe Liquid Next
Generation menawarkan berbagai konsep acara. Karenanya
variabel ini diberi bobot yang besar.
2) Promosi
Bobot 0,10
Promosi merupakan variabel yang berfungsi untuk
menginformasikan program dan produk yang dihasilkan. Promosi
merupakan variabel kunci sukses yang diyakini oleh perusahaan
mempunyai nilai netral atau agak penting.
3) Variasi program
Bobot 0,09
Variasi program yang sering dilakukan merupakan salah satu cara
yang diyakini bisa mempertahankan loyalitas pengunjung dan bisa
mendatangkan pengunjung dengan jumlah yang lebih besar lagi.
Variasi program juga merupakan salah satu kunci sukses yang
diyakini oleh pihak kafe mempunyai nilai netral atau agak penting.
4) Suasana
Bobot 0,11
Suasana yang nyaman dan menghibur merupakan salah kunci
keberhasilan kafe. Karena akan memberi kesan yang baik bagi
pengunjung. Melihat faktor ini pihak kafe memposisikan faktor ini
dengan bobot yang besar.
5) Kualitas pelayanan
Bobot 0,11
Pelayanan yang terbaik kepada pengunjung merupakan kunci
keberhasilan. Di sini para server/pelayan merupakan gugus
terdepan yang langsung berhadapan dengan para pengunjung.
Sebagai variabel yang dirasa penting pihak kafe memberikan
bobot yang besar.
6) Penampilan karyawan
Bobot 0,09
Penampilan karyawan mempunyai peran yang cukup penting
dalam menaikkan kesan kafe dimata pengunjung. Karenanya pihak
kafe memberi bobot yang netral atau agak penting pada faktor
penampilan karyawan.
7) Kebersihan venue
Bobot 0,10
Kebersihan merupakan faktor yang dipandang sebagai salah satu
kunci dalam menjaga kenyamanan pengunjung. Karenanya faktor
kebersihan venue merupakan variabel kunci sukses yang diyakini
oleh pihak kafe mempunyai nilai netral atau agak penting.
8) Sistem informasi akuntansi
Bobot 0,11
Sistem informasi akuntansi merupakan variabel yang penting bagi
kafe. Penggunaan sistem ini akan mempermudah kafe Liquid Next
Generation dalam mengontrol keuangan dan aset-asetnya. Sistem
informasi akuntansi merupakan kunci sukses yang diyakini
penting bagi kesuksesan karenanya pihak kafe memberi bobot yang
besar.
9) Komunikasi antarlini
Bobot 0,10
Komunikasi yang terbangun dengan baik akan melancarkan semua
urusan yang berhubungan dengan kelancaran operasional kafe.
Karena itu pula kafe Liquid Next Generation melihat faktor ini
sebagai kunci sukses bagi kemajuan kegiatan kafe, sehingga faktor
ini diberi bobot netral atau agak penting.
10) Segmentasi pasar
Bobot 0,07
Segmentasi pasar merupakan penentuan pasar yang dilakukan kafe
Liquid Next Generation untuk mengarahkan tujuan kegiatannya.
Tetapi tidak membatasi pengunjung yang lain untuk ikut ambil
bagian di dalamnya. Segmentasi pasar diyakini sebagai kunci
sukses yang oleh pihak manajemen kafe diberi bobot netral atau
agak penting.
b. Penilaian Variabel Internal
1) Kebijakan harga
Kebijakan harga yang diterapkan kafe Liquid Next Generation
disebut price. Price dimaksudkan sebagai kebijakan harga yang
sudah begitu rendah dari tempat hiburan lain sejenis (Marketing
kafe Liquid Next Generation, wawancara pribadi, 8 Juni 2007);
karenanya pihak manajemen tidak memberlakukan sistem diskon
karena mereka menganggap harga yang ditawarkan sudah sangat
menarik dan dapat dijangkau pasar yang ditujunya. Karena
kebijakan harga sejauh ini merupakan faktor yang paling
menguntungkan maka diberi nilai 3.
2) Promosi
Sebagai salah satu faktor penting yang bertugas menginformasikan
program dan prduk kafe, promosi sangat penting dilakukan. Agar
promosi berjalan efektif dan efisien, kafe Liquid Next Generation
membangun relasi dengan media cetak lokal dan radio lokal dalam
mensukseskan setiap penyelenggaraannya.faktor ini penting oleh
karenya pihak manajemen kafe memberi nilai 3.
3) Variasi program
Variasi program dibuat supaya pegunjung tidak merasa bosan dan
tetap antusias untuk tetap mengunjungi kafe Liquid Next
Generation. Agar variasi program berjalan lancar dan sukses, pihak
manajemen senantiasa selalu mengikuti informasi mengenai
program/band/artis dan DJ yang paling diminati. Agar mudah
memperoleh informasi pihak manajemen memanfaatkan relasi
dengan media koran ataupun radio yang lebih berkompeten.
Karena merupakan faktor kekuatan yang cukup penting, pihak
manajemen kafe Liquid Next Generation memberikan nilai 2.
4) Suasana
Suasana yang aman dan nyaman tentunya merupakan kesan yang
baik bagi pegunjung mengenai kafe. Suasana yang seperti ini
membuat pengunjung dapat dengan lebih leluasa menikmati
hiburan dan sajian produk yang ditawarkan. Tersedianya fasilitas
venue yang luas bisa membuat para pengunjung semakin bebas
bergerak dan merasa betah serta selalu antusias untuk terus
mengunjungi kafe Liquid Next Generation. Karenanya variabel ini
diberi nilai 3.
5) Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan yang dimaksud mencakup kecepatan
pelayanan, keramahan dan kemampuan dalam mengatasi berbagai
macam sikap pelanggan. Dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, pihak kafe Liquid Next Generation senantiasa
selalu memperhatikan kualitas pelayanan karena kepuasan
pengunjung merupakan satu kunci keberhasilan kegiatan kafe.
Maka untuk faktor ini diberi nilai 3.
6) Penampilan karyawan
Penampilan karyawan merupakan kekuatan yang dipercaya sebagai
salah satu faktor yang penting dalam menjaga citra kafe Liquid
Next Generation. Penggunaan uniform sesuai program merupakan
salah cara untuk memberi kesan yang baik di mata pengunjung
bahwa pihak kafe selalu tampil beda dan menarik. Untuk faktor ini
pihak kafe memberi nilai sebesar 2.
7) Kebersihan venue
Kebersihan fasilitas tempat hiburan merupakan salah satu faktor
yang diperhatikan dan juga mrupakan kekuatan perusahaan.
Kebersihan menjadi penting karena pada saaat kegiatan operasional
berlangsung, pengunjung biasanya membuang sampah tidak pada
tempatnya. Sehingga para mupper selalu membersihkan di samping
untuk menjaga venue selalu bersih juga agar semua pengunjung
tetap merasa nyaman. Untuk faktor ini pihak kafe memberi nilai
sebesar 2.
8) Sistem informasi akuntansi
Faktor ini yang menjadi kelemahan kafe Liquid Next Generation
untuk saat ini sekaligus merupakan tantangan bagi manajemen
untuk memperbaiki sistem informasi akuntansinya. Sistem yang
dipakai saat ini masih belum memadai untuk menggambarkan
kondisi kafe secara keseluruhan, karena sistem yang dipakai hanya
laporan keuangan bulanan. Untuk faktor ini pihak kafe memberi
nilai sebesar 2.
9) Komunikasi antarlini
Meskipun tidak begitu berpengaruh pada kegiatan kafe,
komunikasi antarlini merupakan kelemahan yang harus diperbaiki.
Untuk sementara komunikasi belum berjalan dengan baik karena
masih terjadi miskomunikasi antara operasional siang dan
operasional malam menyangkut hal-hal seperti pelaksanaan
program, penaikan iklan sponsor, tanggung jawab tugas, dan
sebagainya. Untuk faktor ini pihak kafe memberi nilai sebesar 2.
10) Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki
meskipun pengaruhnya tidak begitu besar. Walaupun pengaruhnya
kecil, hal ini merupakan tantangan yang harus segera diatasi pihak
kafe Liquid Next Generation. Untuk faktor ini pihak kafe memberi
nilai sebesar 3.
Pemberian bobot dan pemberian nilai pada variabel internal dapat dilihat pada
tabel V. 7 .:
Tabel V. 7.
IFAS Matrix
Periode Januari-Juni 2008
No Variabel Internal Bobot Nilai Total Weighted Score
kekuatan
1 Kebijakan harga 0,12 3 0,36
2 Promosi 0,10 3 0,30
3 Variasi program 0,09 2 0,18
4 Suasana 0,11 3 0,33
5 Kualitas pelayanan 0,11 3 0,33
6 Penampilan karyawan 0,09 2 0,18
7 Kebersihan venue 0,10 2 0,20
kelemahan
8 Sistem informasi akuntansi 0,11 2 0,22
9 Komunikasi antarlini 0,10 2 0,20
10 Segmentasi pasar 0,07 3 0,21
Total 1,00 2,51Sumber :Berdasarkan data yang telah diolah
B. Tahap Kedua (Matching Stage)
1. Matriks Internal Eksternal
Berdasarkan data yang telah diolah pada External Strategic Factors
Analysis Summary dan Internal Strategic Factors Analysis Summary,
maka diperoleh hasil total weighted score untuk EFAS sebesar 2,79 dan
IFAS sebesar 2,51. Berdasarkan hasil ini maka pada Matriks Internal
Eksternal posisi unit bisnis berada pada kuadran V. SBU yang ada pada sel
ini paling baik baik dikendalikan dengan strategi-strategi Hold and
Maintain. Strategi yang dipakai untuk unit bisnis yang berada pada
kuadran V umumnya dipakai strategi penetrasi pasar dan pengembangan
produk. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut V.8. berikut:
Table V.8 Matriks Internal-Eksternal
IFAS Total Weighted Score
EFAS Total
Weighted Score
Hold and Maintain Harvest or Divest
C. Tahap ketiga (Decision Stage)
Tahap ini merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses pemilihan strategi
yang paling tepat. Pada bagian ini digunakan Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM). Dari analisis yang telah dilakukan sebelumnya pada tahap
matching stage diperoleh alternatif strategi yang terdiri atas: strategi penetrasi
pasar dan strategi pengembangan produk. Perhitungannya dapat dilihat pada
tabel V.9 berikut:
Kuat
3,00-4,00
Rata-rata
2,00-2,99
Lemah
1,00-1,99
Tinggi
3,00-4,00
I II III
Sedang
2,00-2,99
IV V VI
Rendah
1,00-1,99
VII VIII IX
Tabel V.9. Tabulasi Perhitungan QSPM
Strategi
penetrasi pasar
Strategi
pengembangan
Produk
No 10 External Critical Success
Factors
Weight
(AS) (TAS) (AS) (TAS)
1 Peningkatan jumlah sponsor 0,12 3 0,36 3 0,36
2 Teknologi 0,12 3 0,36 3 0,36
3 Daya beli 0,15 4 0,60 4 0,60
4 Peningkatan pendapatan 0,09 3 0,27 2 0,18
5 Ekonomi nasional 0,06 2 0,12 2 0,12
6 Pesaing baru 0,14 4 0,56 3 0,42
7 Even pesaing 0,10 3 0,30 2 0,20
8 Keamanan 0,08 3 0,24 3 0,24
9 Liburan 0,09 3 0,27 3 0,27
10 Sikap pelanggan 0,05 2 0,10 2 0,10
10 Internal Critical Success
Factors
11 Kebijakan harga 0,12 4 0,48 4 0,48
12 Promosi 0,10 3 0,30 3 0,30
13 Variasi program 0,09 2 0,18 2 0,18
14 Suasana 0,11 2 0,22 3 0,33
15 Kualitas pelayanan 0,11 3 0,33 3 0,33
16 Penampilan karyawan 0,09 3 0,27 3 0,27
17 Kebersihan venue 0,10 3 0,30 3 0,30
18 Sistem informasi akuntansi 0,11 3 0,33 2 0,22
19 Komunikasi antarlini 0,10 3 0,30 4 0,40
20 Segmentasi pasar 0,07 4 0,28 4 0,28
Total 6,29 5,94Sumber: berdasarkan data yang telah diolah
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) diperoleh Total Attractiveness
Score (TAS). Berikut urutan alternatif strategi untuk kafe Liquid Next Generation
sebagai berikut:
1. Kafe Liquid Next Generation memilih Strategi Penetrasi Pasar sebagai
prioritas strategi yang pertama, dengan jumlah Total Attractiveness Score
sebesar 6,29. strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share suatu
produk dan jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Strategi ini
dapat diimplementasikan baik secara sendiri-sendiri atau bersama dengan
strategi lain untuk dapat menambah tenaga penjual (server), biaya iklan, item
untuk promosi penjualan, dan/atau usaha-usaha promosi lainnya. Jadi tujuan
strategi ini adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran
yang optimal. Pihak kafe dapat mengimplementasikan strategi ini melalui
kerjasama dengan media radio lokal yang punya segmen mahasiswa, koran
lokal yang pasarnya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, kerja sama
dengan lebih banyak perusahaan baik lokal maupun nasional untuk menjadi
mitra, pelayanan yang semakin baik kepada pengunjung melalui pelaksanaan
variasi program yang rutin serta memperbanyak undian berhadiah.
2. Kafe Liquid Next Generation memilih Strategi Pengembangan Produk sebagai
prioritas strategi yang kedua, dengan jumlah Total Attractiveness Score
sebesar 5,94. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar perusahaan dapat
meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau melakukan
modifikasi produk-produk atau jasa-jasa yang ada sekarang. Strategi ini
biasanya memerlukan penelitian yang luas dan tajam serta membutuhkan
biaya yang cukup besar. Jadi, tujuan strategi ini adalah untuk memperbaiki
dan/atau mengembangkan produk yang sudah ada. Pihak kafe bisa melakukan
penambahan jenis produk, khususnya untuk produk Blended Coktails yang
merupakan ciri khas kafe Liquid Next Generation.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Menjawab permasalahan yang pertama, dari hasil penelitian diperoleh
beberapa variabel eksternal yang merupakan peluang bagi kelancaran
usaha kafe yaitu: peningkatan jumlah sponsor, teknologi, daya beli,
peningkatan pendapatan, ekonomi nasional dan variabel lainnya yang
merupakan ancaman bagi kelancaran usaha yaitu: pesaing baru, even
pesaing, keamanan, liburan, dan sikap pelanggan. Sedangkan pada
lingkungan internal diperoleh sejumlah variabel yang merupakan kekuatan
yaitu: kebijakan harga, promosi, variasi program, suasana, kualitas
pelayanan, penampilan karyawan, dan kebersihan venue; serta variabel
internal lainnya yang merupakan kelemahan bagi kafe yaitu: sistem
informasi akuntansi, komunikasi antarlini dan segmentasi pasar.
2. Menjawab permasalahan yang kedua, berdasarkan analisis SWOT
diperoleh nilai TAS sebesar 6,29 oleh karena itu strategi yang cocok untuk
dijalankan kafe Liquid Next Generation pada periode Januari-Juni 2008
adalah Strategi Penetrasi Pasar. Hasil ini diperoleh menggunakan Matriks
QSPM pada tahap decision stage dengan jumlah TAS dari masing-masing
alternatif strategi pada tabel berikut:
Tabel VI.1 Nilai TAS dari Tiap Alternatif Strategi
untuk Januari-Juni 2008
Alternatif Strategi Nilai TAS
a. Penetrasi Pasar
b. Pengembangan Produk
6,29
5,94
Jadi, dari hasil analisis yang telah dilakukan strategi penetrasi pasar
merupakan strategi yang paling tepat dilakukan untuk periode Januari-Juni
2008. Dengan demikian, diharapkan strategi ini dapat mulai
diimplementasikan secara bertahap oleh kafe Liquid Next Generation
sehingga pangsa pasar yang diharapkan bisa diraih secara optimal.
B. Saran
Dalam mengimplementasikan strategi Penetrasi Pasar, pihak
manajemen kafe diharapkan dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Apakah media promosi yang dipakai mempunyai target pasar seperti yang
ingin dicapai kafe Liquid Next Generation.
2. Apakah program berupa peningkatan pelaksanaan undian berhadiah,
peningkatan variasi hiburan dan program member card yang akan
dilaksanakan nantinya bisa memberikan hasil optimal bagi kafe Liquid
Next Generation.
Setelah pertimbangan terhadap hal-hal di atas dilakukan maka pihak
kafe dapat segera melakukan promosi dengan menggandeng sejumlah media
radio lokal dan media koran lokal yang juga punya target pasar masyarakat
Yogyakarta dan wilayah sekitarnya. Agar kegiatan kafe bisa semakin optimal
maka peran dari marketing juga sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan jumlah sponsor baik dari perusahaan dengan skala lokal
maupun perusahaan dengan skala nasional. Untuk ini sudah dijalankan pihak
kafe melalui program TVC, walaupun begitu program ini dirasa belum
berjalan optimal karenanya penulis mengusulkan agar disediakan karyawan
yang khusus menangani relasi dengan pihak sponsor.
Dalam kegiatan promosi lainnya perusahaan bisa melakukannya
dengan cara menyajikan selebaran, spanduk dan baliho yang dirancang
semenarik mungkin dengan tetap mempertahankan kekhasan kafe Liquid Next
Generation. Dalam menginformasikan program dan produknya, kafe bisa
memanfaatkan kerjasamanya dengan pihak sponsor dan relasi untuk ikut
menginformasikan program dan produk kafe.
Untuk bagian keuangan penulis menyarankan agar pihak kafe
memakai sistem pencatatan keuangan yang lengkap agar semua transaksi
keuangan bisa tercatat secara teratur seperti pembuatan neraca, laporan rugi-
laba, dan sebagainya.
Untuk bagian produksi dan operasi penulis menyarankan agar
perusahaan melakukan inovasi produk khususnya produk Blended Coktails,
yang merupakan salah satu produk yang paling diminati.
Untuk program reguler penulis menyarankan agar program pada hari
Minggu dan hari Kamis dievaluasi lagi karena pada dua hari penyelenggaraan
tersebut tingkat kehadiran pengunjung merupakan yang paling rendah
dibanding hari penyelenggaraan lainnya.
Dalam hal komunikasi antarkaryawan perlu dipehatikan lebih baik
lagi dengan selalu mengkomunikasikan dengan cepat dan tepat apabila terjadi
perubahan dalam hal pelaksanaan program, penentuan harga tiket dan
sebagainya sehingga pelaksanaan kegiatan kafe bisa berjalan lancar dan sesuai
tujuan.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis sehingga daftar
pertanyaan yang dibuat kurang sempurna.
2. Terbatasnya informasi tentang keuangan karena bersifat rahasia sehingga
mengurangi kelengkapan data dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga kesimpulan yang ditarik
mengandung unsur subjektivitas. Karenanya, hasil penelitian hanya
berlaku untuk perusahaan yang diteliti, kebenaran data yang diberikan dan
hasil analisis yang diperoleh sangat tergantung pada pihak kafe dalam
menjawab daftar pertanyaan. Jadi, apabila ada penulis lain yang
melakukan penelitian dengan topik dan tempat yang sama, maka
dimungkinkan adanya perbedaan dalam penarikan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Glueck, William F. & Lawrence R. Jauch. 1987. Manajemen Strategis danKebijakan Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Grant, Robert M. 1999. Analisis Strategi Kontemporer: Konsep, Teknik, Aplikasi.Jakarta: Erlangga.
Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. 2003. Managemen Strategis.Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.Jakarta: Erlangga.
Nawawi, H. Hadari. 2000. Managemen Strategik. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.
Pearce & Robinson. 2000. Formulation, Implementation, and Control ofCompetitive Strategy. Seventh Edition. New York: McGraw-HillCompanies, Inc.
Reksohadiprodjo, Sukanto. 2003. Manajemen Strategi. Edisi 4. Yogyakarta:BPFE.
Spulber, Daniel F. 2004. Management Strategy. New York: McGraw- HillCompanies, Inc.
Suwarsono. 1994. Managemen Strategik: Konsep, Alat Analisa danKonteks.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Porter, Michael E. 1992. Keunggulan Bersaing: Bagaimana Menciptakan danMempertahankan Kinerja Unggul. Jakarta: Erlangga.
Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis:Reorientasi, Konsep, Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
David, Fred. R. 2001. Strategic Management: Concepts and Cases. Eight Edition.New Jersey: Prentice Hall.
Umar, Husein. 2003. Strategic Management In Action : Konsep, Teori, dan TeknikMenganalisis Manajemen Strategis SBU. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
http://www.Bps.go.id/
http://www.Economicsreview.net/
http://www.Trullyjogja.com/
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan?
2. Apa yang menjadi tujuan, sasaran jangka panjang dan jangka pendek yang
ingin dicapai perusahaan?
3. Apa visi dan misi perusahaan?
4. Bagaimana struktur organisasi, serta tugas masing-masing bagian dalam
struktur perusahaan?
5. Strategi apakah yang sudah dijalankan perusahaan?
6. Apakah perusahaan pernah melakukan penelitian mengenai formulasi strategi
perusahaan?
Lingkungan Eksternal
A. Faktor Sosio-Ekonomis
1. Apakah tingkat pertumbuhan ekonomi nasional mempengaruhi kinerja
perusahaan?
2. Apakah inflasi pada barang dan jasa berpengaruh pada perusahaan?
3. Apakah ada peningkatan investasi pada kegiatan perusahaan?
4. Apakah tingkat pengangguran mempengaruhi kegiatan perusahaan?
5. Apakah pergeseran usia penduduk berdampak positif bagi kemajuan
usaha?
6. Apakah peningkatan penghasilan masyarakat merupakan indikator bagi
perkembangan perusahaan?
7. Apakah masyarakat di sekitar lokasi perusahaan ikut dilibatkan?
8. Apakah lokasi berdirinya perusahaan menjamin keberlangsungan
perusahaan?
9. Apakah adanya liburan, baik liburan nasional maupun liburan
sekolah/kampus mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan?
B. Sektor Teknologis
1. Apakah perkembangan di bidang musik, sound system dan tata lampu yang
ditawarkan selalu diikuti dan dipakai perusahaan?
2. Apakah sistem komputerisasi dimanfaatkan dalam kegiatan perusahaan?
3. Apakah metode-metode dalam bidang desain, penyajian, sistem distribusi
yang selalu berkembang diikuti perusahaan?
4. Apakah sistem informasi yang ditawarkan dimanfaatkan perusahaan?
C. Sektor Pemasok, Pesaing, Pelanggan, Pasar
1. Apakah pemasok bahan baku/produk terdiri atas satu/lebih pemasok?
2. Apakah pemasok memberikan potongan untuk sejmlah item produk yang
dibeli?
3. Apakah pemasok memiliki jaringan distribusi yang luas?
4. Apakah pesaing dalam bisnis ini berjumlah banyak?
5. apakah kehadiran pesaing baru mempengaruhi kegiatan perusahaan?
6. Apakah program hiburan yang ditawarkan pesaing lebih menarik
dibandingkan program perusahaan?
7. Apakah insensitas kunjungan pelanggan semakin meningkat?
8. Apakah pelanggan tetap, memperoleh perlakuan khusus dari perusahaan?
9. Apakah pelanggan terhibur dengan suasana, pelayanan dan produk yang
ditawarkan perusahaan?
10. Apakah sikap pelanggan mempengaruhi operasional perusahaan?
11. Apakah keingginan dan sikap pelanggan mampu dipenuhi/dihadapi
perusahaan?
12. Apakah pasar yang dimasuki bersifat kompetitif?
D. Sektor Pemerintah
1. Apakah peraturan pemerintah menguntungkan kegiatan perusahaan?
2. Apakah mekanisme perizinan produk impor (minuman luar) mudah
diperoleh perusahaan?
3. Apakah stabilitas pemerintahan menjamin perkembangan usaha?
4. Apakah sistem perpajakan yang diberlakukan menguntungkan?
5. Apakah pemerintah ikut serta menjamin keamanan kegiatan perusahaan?
6. Apakah ada pembatasan lingkup kerja kegiatan perusahaan?
7. Apakah pemerintah mengatur masalah keselamatan, kesehatan dan sistem
penggajian karyawan?
Lingkungan Internal
A. Aspek Pemasaran dan Distribusi
1. Apakah produk unggulan perusahaan diminati banyak konsumen?
2. Apakah perusahaan selalu menyediakan produk yang paling diminati?
3. Apakah perusahaan memberikan potongan harga untuk pemesanan produk
tertentu?
4. Apakah pangsa pasar produk perusahaan meningkat?
5. Apakah harga produk dengan kualitas dan jenis yang sama dapat bersaing
dengan yang ditawarkan pesaing?
6. Apakah selalu dilakukan variasi program kerja/jenis hiburan?
7. Apakah sarana promosi, iklan, dan publikasi yang dipakai efektif dalam
mengkomunikasikan kegiatan perusahaan?
8. Apakah saluran distribusi telah memuaskan dan biaya yang dikeluarkan
telah efektif?
9. Apakah perusahaan melakukan penelitian pasar?
10. Apakah segmentasi pasar telah sesuai dengan keinginan perusahaan?
11. Apakah perusahaan sudah merasa tepat dengan lokasi berdirinya
perusahaan?
B. Faktor R&D dan Faktor Rekayasa
1. Apakah perusahaan memiliki fasilitas R&D? Apakah fasilitas yang
tersedia sesuai kebutuhan?
2. Jika menggunakan R&D di luar perusahaan, apakah pembiayaannya
efektif?
3. Apakah perusahaan selalu melakukan inovasi dengan memperkenalkan
produk-produk baru?
4. Apakah perusahaan selalu memanfaatkan teknologi terbaru?
5. Apakah produk yang ada sekarang memiliki daya saing dari sisi teknologi?
6. Apakah produk yang dikembangkan/dihasilkan perusahaan punya ciri khas
yang menarik pelanggan?
7. Apakah mamajemen informasi dan sistem komputernya sesuai?
8. Apakah komunikasi antara R&D dan unit lainnya sudah efektif?
C. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi
1. Apakah perusahaan punya kemampuan menghasilkan sendiri produknya?
2. Apakah perusahaan bisa mengandalkan para pemasoknya?
3. Apakah perusahaan mempunyai hubungan baik dengan pemasoknya?
4. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya sudah efektif?
5. Apakah fasilitas, peralatan, ruangan-ruangannya dalam kondisi yang
bagus?
6. Apakah sistem pengendalian persediaan perusahaan sudah efektif dan
efisien?
7. Apakah fasilitas hiburan yang ditawarkan selalu mengikuti trend?
8. Apakah fasilitas, sumber daya, dan letak pasarnya strategis?
9. Apakah perusahaan punya kemampuan untuk menghasilkan produk
dengan biaya rendah dan tetap menjaga kualitas produknya?
10. apakah suasana venue menjamin keberlangsungan kegiatan perusahaan?
11. Apakah pihak perusahaan senantiasa memperhatikan kebersihan?
D. Faktor Sumber Daya Perusahaan dan Karyawan
1. Apakah di dalam perusahaan tercipta suasana yang kondusif?
2. Apakah sasaran dan tujuan perusahaan telah ditentukan dan
dikomunikasikan dengan baik?
3. Apakah manajer bisa mendelegasikan wewenang dengan baik?
4. Apakah struktur organisasi yang telah ada sesuai dengan kebutuhan
perusahaan?
5. Apakah proses rekrut karyawan sesuai dengan ketrampilan dan motivasi
kerja?
6. Apakah spesifikasi kerja bagi para karyawan jelas?
7. Apakah perusahaan rutin melakukan pelatihan/pengembangan kemampuan
karyawan?
8. Apakah pemberlakuan rotasi kerja efektif bagi karyawan dan perusahaan?
9. Apakah pemberian kompensasi bagi karyawan dan mekanisme
pengawasan sudah efektif?
10. Apakah para karyawan memiliki moral dan penampilan yang baik untuk
bekerja?
11. Apakah perusahaan menjamin/memperhatikan kesejahteraan, kesehatan
karyawan?
12. apakah penampilan karyawan merupakan faktor yang penting bagi
perusahaan?
E. Faktor Keuangan dan Akuntansi
1. Apakah kondisi keuangan diketahui secara cermat?
2. Apakah perusahaan mempunyai modal yang cukup?
3. Apakah perusahaan mempunyai hubungan yang baik dengan investor?
4. Apakah manajer keuangan bekerja secara profesional?
5. Apakah perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi?
6. Apakah perencanaan keuangan, modal kerja dan penganggaran modal
efektif dan efisien?
7. Apakah perusahaan senantiasa melakukan penilaian persediaan?
8. Apakah perusahaan diuntungkan dengan sistem perpajakan yang
diberlakukan?
Formulir Aplikasi Metode Dhelpi untuk Variabel EksternalPada kafe Liquid Next Generation
Tingkat KepentinganNo DeskriptorSangat penting Penting sedang
1 Pertumbuhan ekonomi nasional2 Peningkatan jumlah investasi3 Peningkatan penghasilan
masyarakat4 Lokasi perusahaan5 Pemasok6 Kepuasan pelanggan7 Pasar kompetitif8 Selera konsumen9 Pelanggan tetap10 Komputerisasi perusahaan11 Daya beli konsumen12 Selera konsumen13 Teknologi14 Sistem informasi15 Pesaing16 Even pesaing17 Pesaing baru18 Peraturan pemerintah19 Stabilitas politik20 Sistem perpajakan21 Keamanan perusahaan22 Sikap pelanggan23 Liburan24252627
Keterangan :Berilah tanda (x) pada kolom yang tersedia di atas, jawaban sesuai dengan kondisiperusahaan dan rata-rata industri.
Responden adalah Executive Director dan Supervisor yang menjadi penanggungjawab kegiatan operasional kafe Liquid Next Generation.
Formulir Aplikasi Metode Dhelpi untuk Variabel InternalPada kafe Liquid Next Generation
Tingkat KepentinganNo DeskriptorSangat penting Penting sedang
1 Variasi produk2 Pangsa pasar3 Kebijakan harga4 Variasi program5 Kebersihan venue6 Kualitas produk7 Suasana8 Promosi9 Hubungan antarkaryawan10 Kualitas fasilitas hiburan11 Mengikuti trend12 Penilaian persediaan13 Saluran distribusi14 Segmentasi pasar15 Komunikasi antarlini16 Fasilitas R&D17 Kecepatan pelayanan18 Sistem informasi akutansi19 Sikap karyawan20 Penampilan karyawan2122232425
Keterangan :Berilah tanda (x) pada kolom yang tersedia di atas, jawaban sesuai dengan kondisiperusahaan dan rata-rata industri.
Responden adalah Executive Director dan Supervisor yang menjadi penanggungjawab kegiatan operasional kafe Liquid Next Generation.
Daftar Isian Attractive Score untuk Matriks QSPMResponden:…………………………………………………………....................................v Tentukan Atrractive Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor
eksternal (peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dankelemahan) untuk strategi penetrasi pasar dengan memberi tanda X padapilihan berikut.
v Pilihan Attractive Score (AS) pada isian berikut ini terdiri atas:1. berarti not attractive2. berarti somewhat attractive3. berarti reasonable attractive4. berarti highly attractive
Strategi Penetrasi PasarAttractive Score4 3 2 1
Peluang1.peningkatan jumlah sponsor2.Teknologi3.daya beli4.peningkatan pendapatan5.ekonomi nasionalAncaman1.pesaing baru2.even pesaing3.keamanan4.liburan5.sikap pelangganKekuatan1.kebijakan harga2.promosi3.variasi program4.suasana5.kualitas pelayanan6.penampilan karyawan7.kebersihan venueKelemahan1.sistem informasi akuntansi2.komunikasi antarlini3.segmentasi pasar
Responden terdiri atas Executive Director, Supervisor, Monetary Director,Marketing dan Captain.
Daftar Isian Attractive Score untuk Matriks QSPMResponden:…………………………………………………………....................................v Tentukan Atrractive Score (AS) atau daya tarik dari masing-masing faktor
eksternal (peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dankelemahan) untuk strategi pengembangan produk dengan memberi tanda Xpada pilihan berikut.
v Pilihan Attractive Score (AS) pada isian berikut ini terdiri atas:1. berarti not attractive2. berarti somewhat attractive3. berarti reasonable attractive4. berarti highly attractive
Strategi Pengembangan ProdukAttractive Score4 3 2 1
Peluang1.peningkatan jumlah sponsor2.teknologi3.daya beli4.peningkatan pendapatan5.ekonomi nasionalAncaman1.pesaing baru2.even pesaing3.keamanan4.liburan5.sikap pelangganKekuatan1.kebijakan harga2.promosi3.variasi program4.suasana5.kualitas pelayanan6.penampilan karyawan7.kebersihan venueKelemahan1.sistem informasi akuntansi2.komunikasi antarlini3.segmentasi pasar
Responden terdiri atas Executive Director, Supervisor, Monetary Director,Marketing dan Captain.
External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) pada kafe Liquid Next GenerationBerilah bobot dan nilai yang pantas dan sesuai dengan kondisi perusahaan. Total bobot adalah 1,00 (100%)Nilai mengacu pada kondisi perusahaan, dan bobot mengacu pada industri di mana perusahaan berada (rata-rata industri)
Bobot NilaiNo Indikator VariabelEksternal R1 R2 R3 R4 R5
Rata-rata(*) R1 R2 R3 R4 R5
Rata-rata(*)
peluang1 Peningkatan jumlah sponsor 0,15 0,09 0,08 0,15 0,12 0,12 4 3 3 4 4 42 Teknologi 0,12 0,14 0,07 0,13 0,15 0,12 3 4 2 4 4 33 Daya beli 0,12 0,17 0,24 0,09 0,12 0,15 3 4 4 3 4 44 Peningkatan pendapatan 0,07 0,08 0,12 0,11 0,07 0,09 2 2 3 3 2 25 Ekonomi nasional 0,05 0,03 0,14 0,02 0,05 0,06 1 1 4 2 2 2
Ancaman6 Pesaing baru 0,16 0,14 0,10 0,17 0,14 0,14 3 3 2 2 3 27 Even pesaing 0,10 0,12 0,08 0,15 0,17 0,10 2 3 2 1 2 28 Keamanan 0,09 0,06 0,05 0,07 0,12 0,08 3 2 3 3 4 39 Liburan 0,11 0,08 0,09 0,09 0,08 0,09 3 2 2 3 1 210 Sikap pelanggan 0,03 0,09 0,03 0,02 0,08 0,05 2 3 2 3 3 3
Jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00Keterangan : (*) : diisi oleh penelitiResponden1 : pak Judi Setiawan (Executive Director)Responden2 : Pak Made (Supervisor)Responden3 : Bu Lia (Monetary Director)Responden4 : Pak Amezs Adytia (Marketing)Responden5 : Pak Wahyu (Captain)Bobot : nilai :
< 0,01 sangat kecil 1 : sangat kecil0,01 -0,05 kecil 2 : kecil0,06 -0,10 netral 3 : besar0,11 – 0,20 besar 4 : sangat besar> 0,20 besar sekali
Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) pada kafe Liquid Next GenerationBerilah bobot dan nilai yang pantas dan sesuai dengan kondisi perusahaan. Total bobot adalah 1,00 (100%)Nilai mengacu pada kondisi perusahaan, dan bobot mengacu pada industri di mana perusahaan berada (rata-rata industri)
Bobot NilaiNo Indikator VariabelInternal R1 R2 R3 R4 R5
Rata-rata(*) R1 R2 R3 R4 R5
Rata-rata(*)
kekuatan1 Kebijakan harga 0,15 0,12 0,10 0,14 0,08 0,12 4 3 2 4 2 32 Promosi 0,12 0,10 0,10 0,11 0,05 0,10 3 2 2 4 2 33 Variasi program 0,11 0,08 0,08 0,05 0,14 0,09 3 2 2 2 3 24 Suasana 0,12 0,10 0,12 0,09 0,14 0,11 3 2 3 2 4 35 Kualitas pelayanan 0,12 0,14 0,12 0,07 0,12 0,11 3 3 3 2 3 36 Penampilan karyawan 0,08 0,09 0,09 0,05 0,12 0,09 2 2 2 1 3 27 Kebersihan venue 0,09 0,10 0,08 0,10 0,14 0,10 2 3 2 2 3 2
kelemahan8 Sistem informasi akuntansi 0,09 0,12 0,08 0,15 0,10 0,11 2 2 2 1 3 29 Komunikasi antarlini 0,07 0,10 0,15 0,14 0,05 0,10 2 3 2 3 1 210 Segmentasi pasar 0,05 0,05 0,07 0,10 0,07 0,07 2 3 2 3 3 3
Jumlah 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00Keterangan : (*) : diisi oleh penelitiResponden1 : pak Judi Setiawan (Executive Director)Responden2 : Pak Made (Supervisor)Responden3 : Bu Lia (Monetary Director)Responden4 : Pak Amezs Adytia (Marketing)Responden5 : Pak Wahyu (Captain)Bobot : nilai :
< 0,01 sangat kecil 1 : sangat kecil0,01 -0,05 kecil 2 : kecil0,06 -0,10 netral 3 : besar0,11 – 0,20 besar 4 : sangat besar> 0,20 besar sekali
Tabulasi Jawaban Responden Untuk Penentuan Attractiveness ScoreStrategi: Penetrasi Pasar
Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Rata-rataAS AS AS AS AS AS
peluangPeningkatan jumlah sponsor 4 3 3 4 3 3Teknologi 3 4 4 2 4 3Daya beli 4 4 3 4 4 4Peningkatan pendapatan 3 3 4 2 2 3Ekonomi nasional 3 2 2 2 3 2AncamanPesaing baru 4 4 4 3 4 4Even pesaing 3 3 4 4 3 3Keamanan 3 3 3 2 3 3Liburan 4 3 3 3 3 3Sikap pelanggan 3 2 2 2 3 2kekuatanKebijakan harga 4 2 4 4 4 4Promosi 3 4 3 3 3 3Variasi program 3 2 2 3 2 2Suasana 2 3 2 2 2 2Kualitas pelayanan 4 3 4 3 3 3Penampilan karyawan 3 3 3 4 4 3Kebersihan venue 4 3 2 4 2 3kelemahanSistem informasi akuntansi 4 3 3 4 2 3Komunikasi antarlini 4 3 3 3 2 3Segmentasi pasar 4 4 3 4 3 4
Tabulasi Jawaban Responden Untuk Penentuan Attractiveness ScoreStrategi: Pengembangan Produk
Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Rata-rataAS AS AS AS AS AS
peluangPeningkatan jumlah sponsor 4 3 4 3 2 3Teknologi 3 2 4 4 4 3Daya beli 3 4 4 4 3 4Peningkatan pendapatan 3 2 3 2 2 2Ekonomi nasional 3 2 2 3 2 2AncamanPesaing baru 3 3 2 3 3 3Even pesaing 2 3 2 2 2 2Keamanan 3 2 2 2 4 3Liburan 4 3 2 4 3 3Sikap pelanggan 3 2 2 2 3 2kekuatanKebijakan harga 4 3 4 4 4 4Promosi 3 3 3 4 3 3Variasi program 3 3 2 2 2 2Suasana 3 3 4 2 3 3Kualitas pelayanan 3 3 4 4 3 3Penampilan karyawan 3 3 2 2 3 3Kebersihan venue 4 2 3 4 2 3kelemahanSistem informasi akuntansi 3 2 2 3 2 2Komunikasi antarlini 3 4 4 3 4 4Segmentasi pasar 4 4 3 3 4 4
DRINK LIST LIQUIDPRICE PRICE + 10%
No ITEM Glass Pitcher Glass PitcherSODA
1 Coke 9.09 54.54 10000 600002 Sprite 9.09 54.54 10000 600003 Fanta 9.09 54.54 10000 600004 Fresh Tea 9.09 54.54 10000 60000
5 Soda Water 9.09 54.54 10000 60000
6 Pepsi Blue 9.09 54.54 10000 600007 Kratingdaeng 13.63 15000
8 Green Sand 13.63 150009 Tebs Tea 13.63 1500010 Tonic Water 22.72 25000
11 Ginger Ale 22.72 2500012 Green Tea 22.72 25000
MOCTAIL1 Liquid Special 18.18 20000
2 April Pink 18.18 200003 Frozen Melon 18.18 200004 Frosted Coco Shake 18.18 20000
5 Smoothy Colada 18.18 20000
VIBE1 Bluberry 36.36 400002 Iron Blue 36.36 40000
3 Purple 36.36 400004 Mix Ice 36.36 40000
BEERS1 Draught 20 220002 San Mig Light 20 22000
3 Large Bottle 22.72 250004 Stout 22.72 25000
5 Corona 40.9 45000
6 Pitcher 90 100000
DRINK LIST LIQUIDPRICE PRICE + 10%
No ITEM Glass Pitcher Glass PitcherAPPERITIF & VERMOUTH
1 Martini Rosso 18.18 200002 Martini Dry 18.18 200003 Campari 18.18 200004 Pernod 18.18 20000
WHISKEIS1 J.W Red Label 18.18 200002 Jim Beam 18.18 20000
3 J.W. Black Label 22.72 250004 Chivas Regal 22.72 250005 Jack Daniels 22.72 25000
6 Old Bushmill 22.72 25000
RUMS1 Bacardi Light 18.18 200002 Bacardi Gold 18.18 200003 Bacardi Lemon 18.18 200004 Myer's Rum 18.18 20000
5 Malibu 18.18 20000
GIN, VODKA, TEQUILA1 Gin Gordon 18.18. 20000
2 Smirnof Vodka 18.18 200003 Absolut Vodka 18.18 200004 Sky Vodka 18.18 20000
Tequila Jose Cuervo 22.72 25000
BRANDY & COGNACS1 Beehive 18.18 200002 Napoleon 18.18 20000
3 Martel V.S.O.P 22.72 25000
4 Henessy V.S.O.P 22.72 25000
WINES (by BOTTLE)1 M.V. Privillige 227.2 2500002 B&G Cuvee 227.2 250000
3 Fortant De France 227.2 250000
LIQUERS1 Triple Sec 18.18 20000
2 Blue Curacao 18.18 200003 Kwei Feh Lychee 18.18 20000
4 Contreau 22.72 250005 Southern Comfort 22.72 25000
6 Kahlua 22.72 250007 Baileys 22.72 25000
8 Galiano 22.72 25000
DRINK LIST LIQUIDPRICE PRICE + 10%
No ITEM Glass Pitcher Glass PitcherHI BALL DRINKS
1 Gin Tonic 27.27 100000 30000 110000
2 Vodka Tonic 27.27 100000 30000 110000
3 Vodka Sprite 27.27 100000 30000 1100004 Bacardi Coke 27.27 100000 30000 1100005 Whisky Cola Reguler
(j.w.red label whisky)27.27 100000 30000 110000
6 Whisky Cola Premium(jack daniels whisky)
31.81 118.1 35000 130000
SHOOTER and FLAMING1 B 52 36.36 400002 Flaming Bikini 36.36 40000
3 Seduction 40.9 450004 Rainbow 45.45 50000
COCKTAIL and LONG DRINK1 Vodka Martini 31.81 118.2 35000 1300002 Cosmopolitan 31.81 118.2 35000 130000
3 Screw Driver 31.81 118.2 35000 1300004 Bacardi Cocktail 31.81 118.2 35000 130000
5 Margarita 36.36 136.4 40000 1500006 Black Rusian 36.36 136.4 40000 150000
7 Kamikaze 36.36 136.4 40000 1500008 Blue Lagoon 36.36 136.4 40000 1500009 Pinacolada 36.36 136.4 40000 150000
10 Tequila Sunrise 40.9 159.1 45000 17500011 Bloody Mary 45.45 172.7 50000 190000
12 Tequila Ponk 45.45 172.7 50000 19000013 Long Island 45.45 172.7 50000 190000
14 Illusion 45.45 172.7 50000 190000
15 Singapore Sling 45.45 172.7 50000 19000016 Acapulco 45.45 172.7 50000 190000
17 Melon Margarita 45.45 172.7 50000 19000018 Blue Monday 59.09 227.3 65000 250000
19 Screaming Orgasm 59.09 227.3 65000 250000
SPECIAL OFFER1 Kill Bill 72.72 80000
2 Liquid Lamborgini 72.72 800003 Tektonik 90.9 100000
4 Flame Liquid 90.9 1000005 Volcano De Javu 77.27 85000
6 Sam Brownies 77.27 85000
7 Crazy Frog 77.27 85000
DRINK LIST LIQUIDPRICE PRICE + 10%
No ITEM Glass Pitcher Glass PitcherBARTENDER CREATION
1 Black Desire 45.45 50000
2 Suck Me Pleasa 45.45 500003 Coconut Blue 45.45 50000
4 Spongebob Is Dead 45.45 172.7 50000 1900005 X-Tacy 59.09 227.3 65000 2500006 Green Devil 63.63 250 70000 2750007 Midori Splash 63.63 250 70000 275000
8 Patient 68.18 263.3 75000 290000
9 Ghostbuster 68.18 263.3 75000 29000010 Liquid Painkiller 122.7 454.5 135000 500000
BLENDED COCKTAILSBASIC VODKA
1 Perfect Liquid 54.54 77.27 60000 850002 Pink Lady 54.54 77.27 60000 85000
3 Melon Punch 54.54 77.27 60000 85000
4 Drunl And Go 54.54 77.27 60000 850005 Nightmare 54.54 77.27 60000 85000
6 Vodka Mint 54.54 77.27 60000 850007 Buble Gum 54.54 77.27 60000 850008 Pink Guava 54.54 77.27 60000 85000
9 Jinho 54.54 77.27 60000 8500010 Spinx 54.54 77.27 60000 85000
11 Sperm 54.54 77.27 60000 85000
BASIC WHISKY1 Black Forest 55.54 77.27 60000 850002 Black Illusion 55,54 77.27 60000 850003 Black Magic 55.54 77.27 60000 85000
4 Black Cat Death 55.54 77.27 60000 850005 Burbank Special 55.54 77.27 60000 85000
6 gothix 55.54 77.27 60000 85000
BOLS AND DE KUYPER1 Blue Curacacao 272.72 3000002 Cherry Brandy 272.72 3000003 Lychee 272.72 300000
4 Triple Sec 272.72 300000
SNACKS1 French Fries 9.09 100002 Chicken Nugget 9.09 10000
3 Mix Peanut 9.09 10000
4 Tempura 9.09 10000
5 Pop Corn 0.09 10000DRINK LIST LIQUID
PRICE PRICE + 10%No ITEM
OPEN BOTTLE1 Napoleon 272.72 3000002 Old Bushmill 318.18 350000
3 Bacardi Light 318.18 3500004 Bacardi Lemon 340.9 3750005 Bacardi Gold 340.9 3750006 Sminorff Vodka 318.18 350000
7 Sky Vodka 318.18 350000
8 Absolut Vodka 318.18 3500009 Behieve 318.18 350000
10 Southern Comfort 318.18 35000011 J.W. Red Label 363.63 40000012 Jim Beam 363.63 40000013 Tia Maria 363.63 400000
14 Vaccari Sambuca 363.63 400000
15 Baileys 363.63 40000016 Tequila Jose Cuervo 409.09 450000
17 Cointreau 409.09 45000018 Galliano 409.09 45000019 Kahlua 409.09 450000
20 Midori Melon 409.09 45000021 J.W. Black Label 454.54 500000
22 Chivas Regal 454.54 50000023 Jack Daniel's 454.54 500000
24 Drambuie 454.54 50000025 Martell V.S.O.P 554.54 60000026 Remy Martin V.S.O.P 554.54 600000
27 Hennesy V.S.O.P 554.54 60000028 Hennesy X.O 1636.36 1800000
BAR INVENTORY (EQUIPMENT)No Item Jumlah
1 Ashtray 52 Straw holder jack daniels 33 Standard Shaker 44 Jiger 41+45 Ice bucket 20+16 Ice tongs 107 Wine bucket SNL 38 Wine bucket 29 Tempat garam 210 Knife 211 Cutting board 212 Shaker boston 913 Stom holder 314 Bottle opener 215 Gelas ukur 2 liter 416 Gelas ukur 500 mililiter 16+217 Juice container 318 Tempat whery 219 Papper napkin holder 220 Bill holder 221 Thermos ice kotak 222 Thermos ice bulat 123 Strainer 424 Funel 325 Ice scoop 3+126 Electronic blender 9+427 Sosser 12+328 Bill tray 229 Jerigen 930 Stiner 331 Tea spoon 432 Long spoon 433 Pourer 134 Napkin 335 Bar mat 136 Rak unit 137 Asahan pisau 138 Wine opener 1
BAR INVENTORY (GLASSWARE)No Item Jumlah
1 Shooter 302 109+242 Shooter 102 5+723 Old fashion 924 Hi ball 155 Callin 10+66 Cocktail 147 Brandy sniffer 198 Iris safe 69 Polladio 210 Pocogrande 311 White wine 312 Zombie 213 Pitcher 7114 Pitcher beer 1515 Glass beer 4616 Milkshake glass 12