PENATALAKSANAAN KASUS KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN DI RUMAH SAKIT
Dr. Baety Adhayati, SpF.Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal
RSUD Dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang
PENDAHULUAN Secara Global, paling tidak 1 dari 3
perempuan akan mengalami pelecehan seksual dan fisik dalam hidupnya.
Survey thn 2006 oleh BPS prevalensi kekerasan terhadap perempuan 3,07 % (30 dari 1000 perempuan) dan kekerasan terhadap anak 3,02 %
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN KDRT Kekerasan terhadap anak Penganiayaan
KDRT korban kekerasan dalam rumah tangga,
yang kebanyakan perempuan Berhak mendapat perlindungan dari
negara dan/atau masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan atau ancaman kekerasan, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan.
UU UU Penghapusan KDRT No 23 thn 2004
KDRT KDRT perbuatan yang berakibat
timbulnya:Kesengsaraan atau penderitaan fisik,SeksualPsikologisPenelantaran rumah tanggaPerampasan kemerdekaan
TATA LAKSANA TERPADU DI RS
DASAR HUKUM Kepmenkes No 1226
/Menkes/SK/XXII/2009 Upaya meningkatan pelayanan terpadu
Hingga saat ini, penanganan korban kekerasan perempuan maupun anak di rumah sakit masih belum terpadu dan bersifat layanan pasien umum lainnya
Pelayanan terpadu baru ada di RS-RS besar, contohnya di RSCM yaitu Pusat Krisis Terpadu
Petugas kesehatan adalah lini terdepan Pemahaman dan kepekaan petugas
sangatlah diperlukan untuk dapat mengidentifikasi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
Kasus kekerasan biasanya berlangsung kronis dan seringkali muncul sebagai :
Psikosomatis Depresi Stress Dan penyakit-penyakit lainnya
DAMPAK KEKERASANN• Tidak semua korban kekerasan mau
atau mampu menyatakan keluhannya kepada orang lain, apalagi melapor kepada pihak yang berwajib
• Dampak yang seringkali dialami korban :• Gangguan emosional • Gangguan stress pasca trauma (post
traumatic stress disorder)
Biasanya korban perkosaan akan menunjukkan perilaku :Tidak mampu memusatkan perhatian atau
mengalihkan tatapan mataSering salah ucap dalam bicaraPenampilan tidak rapi/tidak terurusBanyak melamun dan sulit bicaraCemas, sikapnya grogi atau serba
canggungTegang, serba bingung dan panik, mata
melihat kesana-kemari
Memperlihatkan kebencian dan kemarahanDepresif, sedih, putus asa, sensitif, mudah
salah sangka, Ada upaya percobaan bunuh diriCenderung merasa bersalahMudah curiga kepada orang lain
Penilaian kecenderungan KDRT :Cidera bilateral atau multipleBeberapa cidera dengan beberapa
penyembuhanTanda kekerasan seksualKeterangan yang tidak sesuai dengan
cideranyaKeterlambatan berobatBerulangnya kehadiran di rumah sakit
karena trauma.
Dampak pada anak :Anak mengatakan dirinya sudah dianiayaMenyangkal cerita sebelumnyaPerilaku agresifTerlalu penurut atau pasifGangguan tidurGagal tumbuh fisik maupun mental,Malnutrisi tanoa dasar organik yang sesuaidll
TANDA-TANDA KORBAN KEKERASAN Luka :
memar, luka lecet, patah tulang, luka bakar (misalnya bekas sundutan rokok)dll
TANDA-TANDA KEMUNGKINAN PENGANIAYAN SEKSUAL Penyakit menular seksual Infeksi vagina yang rekuren/berulang
pada anak di bawah 12 tahun Promiskuitasn yang terlalu dini Kehamilan pada usia remaja Cidera pada payudara, bokong, perut
bagian bawah, paha, sekitar alat kelamin atau dubur
dll
SDM SpF, SpKJ, dokter spesialis lain Dokter umum yang terlatih Bidan, perawat yang terlatih Psikolog Pekerja Sosial Tenaga kesehatan lain (admin, RM)
TERIMA KASIH
Top Related