7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
1/16
PEMROGRAMAN MESIN FRAIS (MILING)
KONTROL: TU-3A
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
2/16
1.SISTIM KOORDINAT
Pada mesin frais (miling) terdapat tiga (3) sumbu utama; sumbu X,
sumbu Y, dan sumbu Z.
Jika arah gerakan dihasilkan oleh meja/benda kerja, maka
penandaan pada meja mesin adalah dengan menambahkan tanda
aksen (), misal: +X gerakan ke arah sumbu X (positif)
dihasilkan oleh gerakan meja (ke kiri)
2.SISTIM ALAT POTONG
A.Pemegang Alat Potong
Arbor
Collet
Washer
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
3/16
B.Data Alat Potong
Dalam pemrograman mesin frais dengan control TU 3A, maka
alat potong yang pertama kali digunakan dalam urutan proses
pemesinan dikenali sebagai alat potong referensi, sehingga
nilai panjang offset (Hz) adalah nol (0). Pahat yang lainnya
diukur mengacu kepada alat potong referensi.
Dengan data (panjang offset) yang diberikan di dalam program,
maka setiap alat potong akan berada pada posisi ketinggian
(harga Z) yang sama jika sama-sama diperintahkan ke nilai Z
tertentu.
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
4/16
3.NOL BENDA KERJA (W)
Titik nol benda kerja (W) atau juga disebut sebagai titik nol
program dapat ditentukan dalam 2 cara:
a.
Posisi (sumbu) alat potong sebagai titik acuan.
Jika G90 aktifmode program ABSOLUT
Jika G91 aktifmode program INKREMENTAL
b.Penggeseran titik referensi terprogram.
Dengan kode G92, titik datum/referensi (W) dapat ditentukan
di mana saja dan informasi yang harus diketahui adalah jarak
sumbu alat potong (referensi) dari titik W.
G92 bukan perintah gerakan (hanya informasi) dan mode
program adalah ABSOLUT.
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
5/16
4.G and M Codes
G-Code:
G00gerak cepat
G01gerak pemakananG02gerak melingkar (CW)
G03gerak melingkar (CCW)
G04dwell time (1/100 sec)
G25panggil subroutine
G81siklus bor dangkal
G82siklus bor dgn dwell time
G83siklus bor dalamG90mode absolute
G91mode incremental
G92pergeseran titik referensi
M-Code:
M03spindle utama ON (CW)
M05spindle utama OFF
M06pergantian alat potong
M17akhir dari subroutine (kembali ke program utama)
M30akhir dari program (utama)
M99parameter untuk gerak melingkar
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
6/16
5.GERAK LURUS
a.Posisi (cepat)
Gerakan ini dimaksudkan untuk memosisikan alat potong
mendekati benda kerja sebelum proses pemotongan atau
menjahui benda kerja setelah proses pemakanan selesai.
Karena kecepatan gerakan ini adalah maksimum (sesuai
kemampuan mesin), maka kode ini TIDAK BOLEH digunakan
untuk gerak pemakanan.
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
7/16
b.Pemotongan (pemakanan)
Dalam gerakan pemakanan (G01), kecepatan pemakanan
(feeding) harus dicari/dihitung.
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
8/16
6.GERAK MELINGKAR (G02CW, G03CCW)
Dalam menentukan arah gerakan melingkar (apakan CW atauCCW), adalah :
Tentukan bidang kerjanya (misal: bidang X-Y)
Lihat dari sumbu ketiga (dari Z+ ke Z-) arah gerakannya.
Jika searah jarum jamG02
Jika berlawanan arah jarum jamG03
Untuk membuat program gerakan melingkar 1 kuadran penuh(seperempat lingkaran), maka formatnya adalah:
N../G02(G03)/ X. /Y./Z /F
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
9/16
Jika diperlukan pemrograman gerak melingkar < lingkaran, maka
selain titik/koordinat tujuan diperlukan juga informasi posisi titik
tengah/pusat gerakan melingkar.
Format : N../G02/ X/Y/Z/F
N../M99/I/J
Di mana: Ijarak titik awal gerakan ke titik pusat (searah sumbu X)
Jjarak titik awal gerakan ke titik pusat (searah sumbu Y)
Pemrograman Absolut
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
10/16
Pemrograman absolut Pemrograman inkremental
7.SIKLUS BOR
a.Bor Dangkal (Spot Drill)
Format : N../G81/Z/F
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
11/16
b.Bor dengan Dwell Time
Format : N.. /G82/Z/F
Perintah ini mirip dengan pengerjaan bor dangkal (G81),
namun pada akhir langkah (kedalaman), mata bor masihberputar (0.5 detik), sehingga proses pengeboran tuntas.
Perintah ini biasanya digunakan untuk proses counter bor.
c. Bor Dalam dengan Chip Withdrawal
Pada proses pengeboran dalam, sering terjadi geram/chip tidak
bisa mengalir keluarperlu pengeluaran chip
Dwell time 0 5 s
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
12/16
8.Rencana Proses (Working Plan):
No Deskripsi Tool Sisipotong
Vc
m/min
n
rpm
a
mm
fz
mm/sp
f
mm/rev
Vf
mm/menit
Rumus dasar:
f = fz x sisi potong
Vf = f x n
Sebelum program ditulis, maka langkah sebelumnya adalah
menentukan rencana pengerjaan dari proses pemesinan suatu
komponen. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapat program CNC
yang optimum, salah satunya adalah menghindari sebuah alat potong
dipanggil berulang-ulang. Prinsipnya sebuah alat potong dipanggil
kemudian dimanfaatkan untuk proses pemesinan/pemotongan
seoptimum mungkin. Ingat, pergantian alat potong termasuk waktu
yang tidak produktif, sehingga pemanggilan sebuah alat potong yang
berulang sedapat mungkin dihindari.
Dengan mengisi tabel rencana proses di atas, selain menentukan prosespengerjaan dan alat potong yang digunakan, maka sekaligus dihitung
parameter pemotongannya, seperti: kecepatan putar spindle utama,
kedalaman pemakanan dan kecepatan pemakanan (feeding) yang
nantinya diperlukan dalam penyusunan program CNC.
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
13/16
9.CONTOH:
a.Gerak Lurus:
Gambar Kerja Posisi awal tool
b.
Gerak Lurus (Silang):
Gambar Kerja Posisi awal tool
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
14/16
c.
Gerak Melingkar:
Gambar Kerja Posisi Tool
d.
Gerak Lurus dan Melingkar:
Gambar Kerja Posisi Awal Tool
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
15/16
e.
Segi Enam:
Gambar Kerja Posisi Awal Tool
Titik-titik Program
f. Bor:
7/24/2019 Pemrograman Mesin Frais Cnc
16/16
g.
Subroutine:
Top Related