PEMERIKSAAN REFLEK FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
Alwan Revai S.Kep., Ns.
REFLEK FISIOLOGIS
Kelelahan (mudah lelah) Kesulitan berjalan (gg. berjalan) Kelemahan dan nyeri otot Nyeri ekstremitas Gg. Fungsi otonom
Prinsip dasar pada pemeriksaan reflek
Alat yg digunakan “Reflek Hammer”
Terbuat dari karet shgtidak menyebabkan sakit/nyeri.
Pasien rileks dan area pemeriksaan harus bebas.
Stimulasi cepat dan langsung serta intensitas normal
Jika ingin membandingkan sisi kanan dan kiri, posisi
ekstremitas harus simetris.
Interpretasi
0 : tidak ada respon
+1 : agak menurun, dibawah normal
+2 : normal
+3 : lebih cepat dibanding normal; masih
fisiologis ( tidak perlu dianalisis & tindak
lanjut)
+4 : Hiperaktif sangat cepat (mengindikasikan
adanya suatu penyakit)
reflek kedalaman tendon 1. Reflek fisiologis
a. Reflek bisep:
Posisi: dilakukan dengan pasien duduk, dengan membiarkan lengan untuk
beristirahat di pangkuan pasien, atau membentuk sudut sedikit lebih dari
90 derajat di siku.
Identifikasi tendon: minta pasien memflexikan di siku sementara
pemeriksa mengamati dan meraba fossa antecubital. Tendon akan terlihat
dan terasa seperti tali tebal.
Cara : ketukan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon
m.biceps brachii, posisi lengan setengah diketuk pada sendi siku.
Respon : fleksi lengan pada sendi siku
b. Reflek trisep :
- Posisi :dilakukan dengan pasien duduk. dengan Perlahan
tarik lengan keluar dari tubuh pasien, sehingga membentuk
sudut kanan di bahu. atau Lengan bawah harus menjuntai
ke bawah langsung di siku
- Cara : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan
fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi
- Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku
c. Reflek brachiradialis
• Posisi: dapat dilakukan dengan duduk. Lengan bawah harus
beristirahat longgar di pangkuan pasien.
• Cara : ketukan pada tendon otot brakioradialis (Tendon
melintasi (sisi ibu jari pada lengan bawah) jari-jari sekitar
10 cm proksimal pergelangan tangan. posisi lengan fleksi
pada sendi siku dan sedikit pronasi.
• Respons: - flexi pada lengan bawah
- supinasi pada siku dan tangan
d. Reflek patella
•posisi klien: dapat dilakukan dengan
duduk atau berbaring terlentang
•Cara : ketukan pada tendon patella
•Respon : plantar fleksi kaki karena
kontraksi m.quadrisep femoris
e. Reflek achiles
• Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian.
Atau dengan berbaring terlentang dengan posisi kaki
melintasi diatas kaki di atas yang lain atau mengatur kaki
dalam posisi tipe katak.
• Identifikasi tendon:mintalah pasien untuk plantar flexi.
• Cara : ketukan hammer pada tendon achilles
• Respon : plantar fleksi kaki krena kontraksi
m.gastroenemius
2. Reflek Patologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
PEMERIKSAAN REFLEKS HOFFMANN
•Mintalah klien berbaring telentang atau duduk dengan santai
•Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi-entengkan
• Jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari tengah kita.
•Dengan ibu jari kita ”gores kuat” ujung jari tengah klien
• INTERPRETASI : •Refleks positif (+), bila goresan kuat tadi
mengakibatkan fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari.
•Kadang disertai fleksi jari lainnya.
PEMERIKSAAN REFLEKS TROMNER
1. Mintalah klien berbaring telentang atau duduk dengan santai
2. Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi-entengkan
3. Jari tengah penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari tengah (ibu jari) kita.
4. Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung jari klien
INTERPRETASI : Refleks positif (+), bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari. Kadang disertai fleksi jari lainnya.
a. Reflek babinski:
- Pesien diposisikan berbaring supinasi dengan kedua kaki diluruskan.
- Tangan kiri pemeriksa memegang pergelangan kaki pasien agar kaki tetap
pada tempatnya.
- Lakukan penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke anterior
- Respon : posisitf apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari kaki dan
pengembangan jari kaki lainnya
b. Reflek chaddok
- Penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral
sekitar maleolus lateralis dari posterior ke
anterior
- Amati ada tidaknya gerakan dorsofleksi ibu jari,
disertai mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.
c. Reflek schaeffer
- Menekan tendon achilles.
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari
kaki, disertai mekarnya (fanning) jari-jari kaki
lainnya.
d. Reflek oppenheim
- Pengurutan dengan cepat krista anterior tibia dari
proksiml ke distal
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari
kaki, disertai mekarnya (fanning) jari-jari kaki
lainnya.
e. Reflek Gordon
- menekan pada musculus gastrocnemius (otot
betis)
- Amati ada tidaknya gerakan dorsofleksi ibu jari
kaki, disertai mekarnya (fanning) jari-jari kaki
lainnya.
f. Reflek bing rangsang tusuk pada kulit metatarsal 5.
g. Reflek gonda
- Menekan (memfleksikan) jari kaki ke-4,
lalu melepaskannya dengan cepat.
- Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi
ibu jari kaki, disertai mekarnya (fanning)
jari-jari kaki lainnya.
Top Related