Pemeriksaan Penunjang Pada Gagal Jantung
Dr H. A.M. Hanif SpPD, MARSStaf pengajar blok 12 Kardiovaskuler
Bagian Penyakit Dalam FKUA/RS Dr M. Djamil Padang
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis gagal jantung
1. Rontgen foto toraks
2. Elektrokardiografi
3. Ekokardiografi
4. Kateterisasi jantung
5. Radionuklir Jantung
Ro foto toraks :1. CTR (cardio toracis indeks) meningkat.2. Tanda-tanda bendungan paru : lapangan
paru bersifat suram (cloudy) dengan garis dan bercak tak terbatas.
3. Dilatasi vena paru di bagian atas disertai dengan konstriksi arteri paru dilapangan bawah paru.
4. Menebalnya interlobar septal lines ( Kerley B. Lines ).
Pemeriksaan Ro foto toraks :
1. Daerah hilus yang melebar dan bertambah suram
2. Garis tidak jelas karena adanya edema paru dan pelebaran pembuluh darah paru
3. Ditemukan adanya garis Kerley B
4. Vena - vena paru disebelah atas berdilatasi sedangkan bagian bawah mengalami konstriksi relatif
Pemeriksaan gas - gas darah arteri :
1. Untuk menentukan apakah mengalami gangguan respiratoris atau metabolik yang dapat berupa alkalosis atau asidosis
2. Tekanan arteripulmonalis “ wedge “ dan tekanan A. Pulmonalis yang dilakukan dengan cara “ bedside catheterization “ dengan kateter Swan Gan meningkat
Pemeriksaan Elektrokardiografi :
1. Dapat ditemukan kelainan primer jantung (iskemi, LVH, gangguan irama)
2. Ditemukan tanda-tanda faktor pencetus akut (infark miokard, emboli paru).
Pemeriksaan Ekokardiografi
1. Untuk mendeteksi gangguan fungsionil serta anatomis yang menjadi penyebab gagal jantung.
2. Untuk menilai fungsi jantung secara umum
3. Mengetahui kelainnan dinding jantung akibat iskemia
Pemeriksaan Kateterisasi jantung1. Didapatkan LVEDP yang meningkat lebih
dari 10 mmHg atau Pulmonary atterial wedge pressure lebih besar dari 12 mmHg dalam keadaan istirahat.
2. Menentukan curah jantung, menentukan fungsi bilik jantung
3. Curah jantung lebih rendah dari 2,7 1 menit/m2 luas tubuh.
Pemeriksaan Radionuklir jantung
1. Menilai fungsi ventrikel kiri : radionuklide ventrikulografi
2. Menilai pergerakan dinding ventrikel