7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
1/33
Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
2/33
Nervus VII (Nervus Facialis)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
3/33
Inti Motorik Pons
Otot bagian atas wajah Persarafan 2 sisi.
Gangguan sentral : Lumpuh bagian bawah
wajah. Sekitar mata dan dahi tidak lumpuh
Gangguan perifer : Semua otot sesisi lumpuh Bagian atas: persarafan dari kedua sisi (bilateral)
Bagian bawah: Kontralateral
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
4/33
Fungsi Motorik Perhatikan muka Simetris, kerutan pada dahi, pejaman
mata, plika nasolabialis dan sudut mulut
Mengangkat alis dan mengerutkan dahi
Memejamkan mata (keduanya/satupersatu)
Menyeringai (menunjukkan gigi geligi) , mencucurkan bibir,
menggembungkan pipi
Gejala Chvostek: mengetok nVII kontraksi otot yang
dipersarafi
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
5/33
Fungsi PengecapanAgeusi (hilangnya pengecapan) 2/3 bagian
depan
PemeriksaanMenjulurkan lidah , taruhdengan gula/asam/garam. Bergiliran disertaiistirahat.
Tidak boleh ditarik kedalam mulut. Nyatakan dengan isyarat
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
6/33
Gangguan Nervus VII Kelumpuhan LMNgerakan otot wajah baik
volunter maupun involunter lumpuh
Bells Palsy Kontraktur
Sinkinesia Spasme spontan tic facialis
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
7/33
Nervus VIII (Nervus Stato-
akustius/oktavus/vestibulo -
koklearis)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
8/33
Pemeriksan Saraf Koklearis Ketajaman pendengaranmendengar suara bisikan
pada jarak tertentu, bandingkan dengan orang normal
Tes Schwabah
pemeriksa meletakkan garpu tala ygsudh dgetarkan ke proc. Mastoid pasien. Saat pasientidak mendengat getaran garpu tala trsebt segerapndahkan ketlinga pemeriksa. Bagi pemeriksa terjadi
2 kemungkinan yaitu mash atu tidak mendengar
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
9/33
Tes RinneGarpu tala 512 Hz dibunyikan laluditempatkan tangkainya tegak lurus pada planummastoid pasien. Setelah pasien tidak mendengarbunyi, segera pindahkan garpu tala di depan meatusakustikus ekst. Pasien
Tes Weber Garpu tala 512 Hz dibunyikan dan letakkantegak lurus dipertengahan dahi. Penderita dimintauntuk menunjukkan telinga mana yang mendengatlemah dan mendengar kuat. Jika kedua telinga sama2mendengar maka tdk ada lateralisasi
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
10/33
Gangguan saraf vestibularis Hubungan dengan batang otak
Hubungan dengan Medula spinalis
Hubungan dengan serebellum Hubungan dengan serebrum
Gangguan Vestibular Vertigo, nistagmus, kehilangankeseimbangan, dan salah tunjuk (pastpointing)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
11/33
Pemeriksaan saraf vestibularis Menimbulkan nistagmus
Manuver Nylen Barany atau Manuver Hallpike
Tes kalori Elektronistagmografi
Menilai keseimbangan
Tes Romberg yg dipertajam
Stepping test Pastpointing (salah tunjuk)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
12/33
Nervus IX (n. Glossopharyngeus)
dan
Nervus X (n. Vagus)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
13/33
Gangguan nervus IX dan X Disartria (cadel/pelo/ganggguan pengecapan kata-
kata) dan salah telan
Neuralgia glosofaringeus Nyeri didaerha yang
dipersarafi ( keronkongan, tonsil, dan telinga)
terutama berbicara, makan, menelan, batuk.
Pembentukan suara Pita suara ( cabang n. X)
disfonia atau afonia
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
14/33
Fungsi Motorik Kualitas suara pasien normal/tidak, disfonia, afonia
(menyebutkan aaaaaaa)
Mengatakan Ari lari di lorong lorong lurus
apakahdiucapkan dengan benar
Artikulasi di atur oleh ( N V, VII, IX, X, XII) Gangguan pengucapan kata-kata Disartria
Sengau (palatum molle tidak sangup menutup kehidung saat berbicara)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
15/33
Makan makanan padat/lunak dan menelan air apakah
ada salah telan (keselak, disfagia)
Biasa pada hemiparese dupleks, kelumpuhan
pseudobulber.
Membuka mulut perhatikan palatum molle dan arkus
faring dan uvula dalam keadaan istirahat dan bergerak.
Parese letak lebih rendah, jika bergerak, tertarik ke bagian yangsehat.
Menyebut aaaaaa uvula dan arkus tertarik ke arah yang sehat
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
16/33
Refleks faringPasien membuka mulut tekan
dinding faring atau pangkal lidah
dengan spatel
(+)Faring terangkat dan lidah tertarik
Jika cukup keras, membangkitkan refleks
muntah
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
17/33
Refleks wahingMukosa hidung dirangsang dengan
sentuhan kapas (nV)
(+) timbul wahing/bersin n.X dibantu
n.V, VII, dan IX
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
18/33
CekukanHiccup / singultus. Merupakan kontraksi
diafragma yang menyebabkan udaradiinspirasi dengan kuat dan bersamaaan
dengan itu terdapat pula spasme faring dan
berhentinya inspirasi karena menutupnya
glotis
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
19/33
Pengecapan N. IX Pengecepan 1/3 bagian posterior lidah
Menggunakan arus galvanis lemah (0,2
0,4mA). Menggunakan elektroda dari kawat
tembaga sebagai anoda pada lidah posterior
(+) Rasa asam
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
20/33
Fungsi autonom Nervus vagus merupakan inhibitor dari jantung .
Pemeriksaan dengan menghitung frekuensi nadi.
Paralisis takikardia
Iritasi bradikardia
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
21/33
Refleks Sinus karotikus Tidak dilakukan rutin
Pemeriksaan tekan sinus karotikus dengan
tangan pada percabangan arteri karotis komunis
Pada orang yang peka (penderita arteriosklerosis)
bradikardia, menurunnya curah jantung,menurunnya tekanan darah dan timbulnya
vasodilatasi.
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
22/33
Dalam keadaan patologis tekanan pada
bifucartio arteri karotis komunis dapatmenyebabkan vertigo, pucat , hilang
kesadaran, dan kejang-kejang.
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
23/33
Refleks okulokardiak Bila kita tekan enteng biji mata, hal ini mengakibatkan
berkurangnya detak jantung (biasanya tidak lebih dari 8
menit) petunjuk kepekaan vagus Aferen n.V , eferen n.X
Paralisis nervus vagus refleks (-)
*refleks tidak konstan, tidak ada patokannya dandipengaruhi emosi
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
24/33
Nervus XI (Nervus Aksesorius)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
25/33
Pemeriksaan m.
Sternokleidomastoideus Perhatikan keadaan otot saat istirahat lihat
kontur otot .
Parese perifer atrofi
Lesi nuklir fasikulasi
Miositis nyeri tekan
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
26/33
Mengukur kekuatan otot
Pasien menggeraan bagian badan (persendeian) yang
digerakkan oleh oto yang ingin diperiksa, dan pemeriksa
menahan gerakan ini
Gerakkan bagian badan pasien dan pasien menahan
menoleh misalnya ke kanan/kekiri. Pemeriksa menahan
gerakan misalnya engan menahan pada dagu pasien.
Bandingkan kekuatan oto kiri dan kanan
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
27/33
Pemeriksaan m. Trapezius Perhatikan keadaan otot saat istirahat lihat
kontur otot .
atrofi
fasikulasi
nyeri tekan
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
28/33
Bagaimana posisi bahu
Skapula beranjak ke lateral dan tampak agak
menonjol
Palpasimengetahui konsistensi/ nyeri tekan/
hipotoni
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
29/33
Pemeriksaan tenaga otot
Tempatkan tangan pemeriksa di atas bahu penderita.
Kemudian pasien diminta untuk mengankat bahunya
dan kita tahan . Bandingkan kiri dan kanan. Perhatikan
kontur dan perkembangan otot.
Memeriksa kedua otot ekstensi kepala dan
pemeriksan menahan
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
30/33
Kelumpuhan sesisi
Kepala tidak dapat ditarik ke sisi tersebut, bahu tidak dapat
diangkat dan lengan tidak dapat diangkat dan lengan tidak
dapat dielevasi ke atas dari posisi horisontal
Kelumpuhan kedua otot
Kepala cenderung jatuh kedepan, tdk dpt mengangkat dagu.
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
31/33
Nervus XII (Nervus Hipoglossus)
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
32/33
Inspeksi Pasien diminta membuka mulut. Perhatikan lidah
dalam keadaan istirahat dan bergerak.
Besarnya lidah
Simetris
Atrofi
Berkerut
Julurkan lidahMencong , tremor, fasikulai, gerakantidak terkendali atau lidah tidak dapat dijulurkan.
7/29/2019 Pemeriksaan Nervus Cranialis VII-XII.pptx
33/33
Tenaga lidah
Meminta penderita menggerakkan lidahnya ke segala
jurusan dan perhatikan kekuatan geraknya.
Menekankan lidah pada pipi, pemeriksa menekankan
jaring pada pipi bagian luar
Parese lidah kiri lidah tidak dapat ditekankan kepipi
bagian kanan, tetapi sebelah kiri dapat.