Download - Pemeriksaan ekstraoral

Transcript
Page 1: Pemeriksaan ekstraoral

1. Pemeriksaan ekstraoral:

Tipe permukaan:

1). Bracycephalic (lebar dan pendek)2). Dolichocephalic (panjang dan sempit)3). Mesochepalic (parabola)

Pemeriksaan intraoral:

Gigi:

1). Kebersihan mulut2). Keadaan gigi-gigi3). Posisi gigi (crowding, spasing, drifting)4). Oklusi (molar pertama tetap dan kaninus, insisivus-overjet da overbite)5). Mobilitas (eksfoliasi gigi susu, abses, periodontitis)6). Warna (gigi non vital, staining intrinsik, karies)7). Struktur (hipoplasi, hipomineralisasi)8). Karies

2. Ada 3 periode umur yang paling efektif untuk pemberian pit dan fisur sealant, yaitu:1). Umur 3-4 tahun, efektif untuk pemberian sealant pada gigi susu.2). Umur 6-8 tahun, efektif untuk pemberian sealant karena merupakan saat erupsi gigi M1

permanen.3). Umur 11-13 tahun, efektif untuk pemberian sealant karena merupakan saat erupsi gigi M2

dan P permanen

3. Periode pemberian fluor yang penting adalah dari lahir samapi usia 5 atau 6 tahun, selama waktu ini email semua gigi susu dan tetap (selain gigi M3) dibentuk. Selain itu, umur 5-6 tahun sampai usia 12-14 tahun juga penting, karena merupakan masa maturasi praerupsi dari premolar dan molar kedua. Selain diberikan dan dilakukan oleh dokter gigi, Topikal Aplikasi Fluor juga dapat dilakukan oleh pasien atau orang tua, seperti:1). Pasta gigi yang mengandung fluor

Pada pasta gigi, umumnya terdapat kandungan fluor berupa sodium fluorida, stannous fluorida, amine fluorida dan APF. Pemakaian pasta gigi berfluor ini dapat menunjukkan pengurangan karies dari 15-30% permukaan gigi selama periode 2-3 tahun. Penyerapan fluor yang diperoleh dari pasta gigi berkisar 0,06-0,5 mg.

2). Tablet dan tetes fluorPemberian tablet dan tetes fluor mempunyai kelebihan dibanding fluoridasi air minum yaitu memungkinkan pemberian fluor dengan dosis tertentu. Tetes fluor mengandung sodium fluorida, dengan jumlah 0,125-0,0333 mg per tetes. Sedangkan tablet fluor mengandung 0,5 mg fluor (1,1 mg sodium fluorida) atau 1 mg fluor (2,2 mg sodium fluorida). Tablet-tablet ini

Page 2: Pemeriksaan ekstraoral

dibuat dengan beberapa rasa. Pemberian tablet fluor ini lebih efektif, karena selain secara topikal, tablet fluor juga berpengaruh secara sistemik.

3). Larutan kumur fluoridaKumur-kumur dengan larutan fluor merupakan metode yang mudah dan sederhana. Larutan yang sering digunakan adalah larutan sodium fluorida netral yang mempunyai rasa, larutan 0,05% (0,023% fluor) dianjurkan untuk pemakaian sehari-hari dan laruta 0,2% (0,09% fluor) untuk penggunaan setiap minggu atau setiap 2 minggu. Larutan dapat diperkenalkan pada anak usia 6-7 tahun dan sudah mampu berkumur dengan baik.

4). GelGel bisa diaplikasikan untuk anak berusia 11-14 tahun menggunakan gel pada gigi-gigi mereka dengan memakai sendok cetak perseorangan dibawah pengawasan, selama 6 menit setiap hari selama 2 tahun. Gel yang biasa digunakan adalah gel sodium fluorida (0,5% fluor) dan gel APF (0,5% fluor). Presentasi penurunan karies pada penggunaan gel sebesar 75%-80%. Pemakaian yang lebih jarang (3x seminggu) oleh anak pada daerah terfluoridasi hanya mengalami pengurangan karies 29% setelah 30 bulan.

Sumber:Andlaw, R J. 1992. Perawatan Gigi Anak Edisi 2, diterjemahkan oleh Agus Djaya. Widya Medika.Cameron, C Angus, dkk. 2003. Handbook of Pediatric Dentisty. ST Louis: Mosby.