Download - PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Transcript
Page 1: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG BEKASI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Bukhori Muslim NIM : 207046100798

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1432 H/ 2011 M

Page 2: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG BEKASI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Bukhori Muslim

NIM z 207046100798

Drs. H. Ahmad Yani, M.AsNrP. 196404t2199403 1 004

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432Ht2011 M

Page 3: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Pengesahan Panitia Ujian

Skripsi yang berjudul PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH

MANDIRI CABANG BEKASI telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 28 Juli 2011. Skripsi ini telah di terima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.sy) pada Program Studi Muamalat

(ekonomi islam).

Jakarta,28 Juli 2011

Mengesahkan,

PANITIA UJIAN

1. Ketua

2. Sekretaris

3. Pernbimbing

4. Penguji I

5. Penguji 2

Drs. H. Ahmad Yani. M.Ag.NIP. 1 9640 4121994031004

Mochammad S)'af i. SEI

Drs. H. Ahmad Yani. M.Ag.NIP. 1 9640 4121994031 004

Dr. H. Abd. Wahab Abd. Muhaimin. Lc. MA.NrP. 1 95s07 06199203 100r

Mu'min Rauf, S.Ag, MA.NIP. 1 9700 4161997 031004

tht^

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

NIP. 165 051982031012

Page 4: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S1) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta: 28Ju l i 2011 M

26 Syaban 1432 H

Penulis

Page 5: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, yang senantiasa

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Selanjutnya salawat

serta salamsenantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul kita Muhammad SAW,

segenap Keluarga, Sahabat serta ummatnya sepanjang zaman.

Dengan taufiq dan hidayah Allah SWT,penulis bersyukur karena telah

meyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembiayaan Gadai Emas Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Bekasi”, dengan baik.

Proses perjalanan untuk menyelesaikan skripsi ini tidaklah mudah. Banyak

hambatan dan rintangan yang penulis temui, namun berkat kesungguhan hati dan

kerja keras serta doa dari semua pihak, akhirnya penulis sampai pada titik akhir

penulisan skripsi ini.

Penulis juga tidak menutup mata akan peran berbagai pihak yang telah banyak

membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu perkenankanlah penulis

mengucapkan kata terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. DR. Euis Amalia, M.Ag., dan Bapak. Mu’min Rauf, M.Ag., selaku Ketua

Program Studi Muamalat dan Sekertaris Konsentrasi Perbankan Syariah Jurusan

Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang senantiasa

Page 6: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

v

membimbing dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran-

saran,sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

4. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada penulis semasa kuliah,

semoga amal kebaikannya mendapat balasan di sisi Allah SWT.

5. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat penulis memperoleh berbagai

informasi dan referensi sehingga skripsi dapat terselesaikan.

6. Pimpinan dan Staf Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, terkhusus untuk Ibu

Charunnisa Almahmudi dan Bapak Piping Tobana, yang telah berkenan

mengizinkan melakukan penelitian, meluangkan waktu, dan membimbing penulis

dalam mendapatkan materi. Jasa kalian tak terkira.

7. Yang tercinta Ayahanda (Alm. H. Nijan), yang figurnya selalu menjadi motivasi

dan panutan bagi penulis di setiap langkah hidup ini.Demikian pula yang tercinta

Ibunda (Hj. Sopiah), yang telah melimpahkan kasih sayang, yang tidak henti-

hentinya mendoakan agar anaknya menjadi pribadi yang baik, pribadi yang tegar

dan bijaksana, pribadi yang bisa menjadi kebanggaan untuk Ayah dan Ibu,Amin.

Dan kakak-kakak tercinta, (Abdul Aziz, Nur Laela, Eti Sulastri, Aminuddin,

Ahmad Fauzi, dan yang spesial untuk Nur Fitriah, kecupan yang termanis

untukmu). Semoga penulis bisa membuat suatu perubahan yang baik bagi

keluarga ini.

8. Untukmereka yang telah membantu penulis,terkhusus untuk Bunda Aini (semoga

ikatan persahabatan ini abadi), Syaiful, Maris, Junis, Kiki (sahabat lesehan) &

Syauqi (sahabat kosan sejati). Terima kasih untuk curahan motivasi dan

keprcayaan yang diberikan.

Page 7: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

vi

9. Buat sahabat-sahabatterbaik penulis angkatan 2007, khususnya kelas PS-C

ekstensi dan terutama Gank C07(Makmur, Afsohul, Cholik, Ryanda, Fikri, Daris

& Abe) yang telah menggoreskan banyak kenangan manis, canda dan tawa

selama menjalani perkuliahan, semoga tali silaturahmi kita selalu terjalin.

10. Teruntuk sahabatku 6+ (Darla, Oci, Neng, Bita, Taky & May), persahabatan kita

akan selalu abadi. Kecupan manis kupersembahkan untuk kalian.

Akhirnya sekali lagi tiada untaian kata yang paling berharga kecuali ucapan

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin atas Rahmat dan Karunia serta Ridha-Nya. Dan

ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak, semoga kebaikan dan bantuan

kepada penulis menjadi amal ibadah dan mendapat ridha dari Allah SWT.

Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini.Untuk itu

kritik dan saran kiranya dapat memperbaiki skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan bagi yang membacanya.

Jakarta: 28Ju l i 2011 M

26 Syaban 1432 H

Penulis

Page 8: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Pembimbing ..................................................................... i

Lembar Pengesahan Penguji .............................................................................. ii

Lembar Pernyataan ............................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7

D. Review Studi Terdahulu ............................................................. 8

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan ................................................................................ 15

B. Investasi....................................................................................... 38

C. Analisis SWOT .......................................................................... 41

Page 9: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

viii

BAB III PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BEKASI

A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi ........ 43

B. Visi & Misi Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi ................... 45

C. Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi .......................... 47

BAB IV DESKRIPSI & ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Mekanisme dan Operasional PembiayaanGadai Emas pada

Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi ...................................... 50

B. Tingkat Perkembangan Pembiayaan Gadai Emas....................... 66

C. Analisis SWOT Terhadap Pembiayaan GadaiEmas .................. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 76

B. Saran ............................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ...... 82

LAMPIRAN

Page 10: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekayaan yang kita terima sebenarnya adalah amanah yang harus

digunakan atau dinafkahkan sesuai dengan ketentuan-Nya, karena kekayaan

yang dilimpahkan kepada kita bukanlah semata-mata untuk diri kita sendiri.

Dalam kekayaan tersebut juga terdapat amanah berupa hak pihak-pihak lain

yang diberikan melalui kita. Amanah tersebut adalah amanah untuk orang lain,

untuk masa kini, untuk masa sulit, untuk masa depan, serta amanah untuk

masyarakat yang harus dikelola.1Karena setiap manusia akan ditanya tentang

hartanya, dengan cara apa dia memperolehnya dan bagaimana dia

menafkahkannya.

Amanah yang keempat dari yang telah disebutkan diatas adalah Hak

masa depan.Kita sebagai manusia hendaknya mampu untuk menyimpan

sebagian dari rizki masa kini untuk kehidupan masa depan, baik masa depan

diri kita sendiri maupun masa depan keluarga dan keturunan kita.Hendaknya

kita mampu mengatur dan membuat suatu manajemen keuangan yang baik

agar mampu menciptakan kebahagiaan yang seimbang antara kebahagiaan

duniawi dan kebahagiaan ukhrowi. Hal ini karena memang kedua unsur

tersebut idealnya harus selalu ada dan tidak dapat dipisahkan.

Beberapa instrumen investasi yang digunakan oleh masyarakat

umum adalah investasi saham syariah, investasi sukuk, investasi reksadana

syariah, investasi properti tanah, bangunan dan investasi emas.

1P. Pontjowinoto, Iwan. Kaya & Bahagia Cara Syariah, cet. I (Jakarta Selatan: PT

Mizan Publika, 2010), h. 68

Page 11: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

2

Do not put all your eggs in one basket (jangan letakkan semua telur

anda dalam satu keranjang), adalah sebuah pepatah asing yang sering

digunakan untuk memberi suatu gambaran bagaimana diversifikasi bisa

mengurangi resiko investasi. Jika kita meletakkan ssemua telur kita dalam satu

keranjang dan keranjangnya jatuh, kemungkinan besar semua telur akan

pecah. Berbeda jika kita meletakkan telur kedalam beberapa keranjang, tentu

kemungkinan pecahnya semua telur bisa dikurangi, karena kalau satu

keranjang jatuh yang lain mungkin tidak.2 Oleh karena itu kita harus pandai

dan cermat dalam memilih jenis instrumen investasi yang baik yang akan kita

gunakan agar modal atau jumlah dana yang kita tanamkan dalam investasi

tersebut bisa memberikan keuntungan yang optimal dengan tingkat resiko

yang minimal.

Ada beberapa hal yang harus di teliti lebih dalam saat berinvestasi

yaitu dua kondisi ekstrem pada kebijakan moneter, yaitu inflasi dan deflasi.3

Para pengamat memberikan definisi inflasi sebagai suatu kemerosotan nilai

mata uang karena terlalu banyak uang beredar sehingga harga barang dan jasa

menjadi naik Kita harus lebih memilah-milah investasi yang menguntungkan

dan tidak terlalu dipengaruhi hal tersebut.

Investasi pada emas adalah salah satu jenis instrumen yang banyak

dianjurkan oleh banyak tokoh dan pakar di bidang investasi, karena investasi

pada jenis instrumen ini memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh

instrumen investasi lainnya.

2Fardiansyah, Tedy.Kiat dan Strategi Menjadi Investor Piawai. PT Elex Media

Komputindo, (Jakarta 2002) Hal 39.

3 Iqbal, Muhaimin. Dinar Solution. Gema Insani, (Jakarta 2008), Cet I. Hal 18.

Page 12: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

3

Fakta membuktikan, semakin tinggi laju inflasi maka semakin tinggi

harga emas.4 Harga emas dipercaya akan selalu bisa mengamankan

kemampuan beli kita, artinya harga emas akan naik, setidaknya sama dengan

tingkat inflasi dalam suatu waktu tertentu.5 Jelaslah bahwa emas adalah

investasi yang paling aman dan menguntungkan karena relatif tahan terhadap

inflasi. Emas juga sering disebut sebagai produk investasi penangkal

inflasi.Sedangkan definisi Deflasi adalah kebalikannya, yaitu suatu kondisi

dimana harga yang turun terus menerus disebabkan menurunnya jumlah uang

yang beredar secara drastis. Deflasi yang kisarannya juga lepas kontrol disebut

kepanikan atau depresi ekonomi, dimana daya beli melambung karena harga

barang dan jasa menurun, sedangkan harga emas cenderung konstan.6

Memang masyarakat indonesia umumnya sudah mempraktekkan

investasi dengan menggunakan emas sejak dulu. Dengan cara membeli emas

dengan harga tertentu dan karat tertentu, dalam bentuk perhiasan untuk

digunakan atau disimpan. Kemudian emas yang telah dibeli tersebut di simpan

dalam kurun waktu tertentu sampai tiba nanti saat harga emas tersebut naik,

baik naik secara signifikan ataupun tidak, baru kemudian mereka jual emas

tersebut. Selisih harga antara harga beli emas dimasa lalu dengan harga jual

emas dimasa kini adalah merupakan keuntungan yang diperoleh.

4Muhammad Ihsan, Tita Agustini, Rudi Kurniawan. Kemilau Investasi Emas:

Menjaga dan Melejitkan Kesehatan Finansial dengan Emas. Science Research Fondation,

(Jakarta 2006). Cetakan ke I. Hal 69.

5Joko Salim, Jangan Investasi Emas sebelum Baca Buku Ini !, Transmedia

Pustaka,(Jakarta: desember 2010), cet 4. Hal.160.

6 Muhammad Ihsan, Tita Agustini, Rudi Kurniawan. Hal 70.

Page 13: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

4

Adapula beberapa masyarakat yang membeli emas dalam bentuk

koin emas atau batangan emas dalam jumlah dan harga tertentu. Ini bagi

mereka masyarakat menengah keatas yang berpenghasilan cukup besar.

Artinya tidak banyak masyarakat yang mampu berinvestasi dengan emas

dalam bentuk koin atau batangan.

Seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, beberapa

lembaga keuangan, baik lembaga keuangan bank ataupun non bank, seperti

Pegadaian Syariah dan beberapa Bank Syariah membuat suatu inovasi didalam

produk investasi menggunakan emas sebagai instrumennya. Inovasi yang

berbentuk investasi emas ini tentunya mempunyai keunggulan masing-masing

yang diperuntukkan bagi masyarakat atau nasabah yang ingin berinvestasi

dengan emas yang tentunya sangat menguntungkan.

Bank Syariah Mandiri adalah salah satu dari lembaga keuangan yang

melihat peluang pasar tersebut di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Pada

tahun 2001, Bank Syariah Mandiri meluncurkan produk Gadai Emas Syariah.

Pada dasarnya Gadai Emas di bank syariah hampir sama dengan gadai

konvensional. Perbedaannya adalah hanya pada bunga yang dibebankan pada

pinjaman. Adapun di bank syariah menggunakan biaya administrasi seperti

biaya penjagaan barang, pemeliharaan dan biaya penaksiran yang ditetapkan

di awal.

Salah satu cara berinvestasi baru dengan emas yang ada pada Bank

Syariah Mandiri adalah Pembiayaan Gadai Emas. Pembiayaan ini sudah

dimulai sejak pertengahan tahun 2010 lalu, dimana nasabah yang ingin

Page 14: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

5

berinvestasi dengan membeli emas secara cicil dapat mengajukan pembiayaan

kepada Bank Syariah Mandiri.

Pembiayaan gadai emas ini dapat dikatakan adalah suatu cara

berinvestasi dengan menggunakan produk gadai emas yang ada di Bank

Syariah Mandiri, dengan tujuan memudahkan seluruh masyarakat yang

berminat untuk berinvestasi dengan emas dengan modal awal yang tidak

terlalu besar serta relatif mudah dalam prosedurnya.

Pembiayaan gadai emas dalam bentuk ini belum tersedia di semua

kantor Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia. Saat ini baru terdapat

kurang lebih di 183 konter yang tersebar di kantor utama, kantor cabang, dan

kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia.7 Akad yang digunakan dalam

produk ini antara lain adalah qardh,wakalah,ijarah dan rahn.

Dari paparan di atas, penulis tertarik untuk membahas dan meneliti

tentang bagaimanamekanisme dan operasional pembiayaan investasi emas

pada Bank Syariah Mandiri, bagaimana keuntungan yang ditawarkan kepada

investor, bagaimana tingkat perkembangannya, bagaimana pengaruh produk

tersebut kepada pendapatan Bank serta bagaimana prospek pembiayaan

investasi emas tersebut, yang difokuskan pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat tema skripsi

dengan judul “PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH

MANDIRI CABANG BEKASI.”

7Info didapat dari hasil wawancara via Handphone dengan Kepala Officer

GadaiEmas BSM Cabang Bekasi pada hari kamis tgl 03 maret 2011.

Page 15: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

6

B. Identifikasi Masalah

Bank Syariah Mandiri yang sudah mengadakan fasilitas pembiayaan

untuk nasabah yang ingin berinvestasi dalam bentuk emas (logam mulia dan

dinar bersertifikat) sejak pertengahan 2010 ini, dapat dikatakan adalah

merupakan suatu halbaru dari Bank Syariah Mandiri sehingga masih banyak

aspek yang dapat dikaji, diteliti dan dipelajariuntuk mendapatkan lebih banyak

hasil informasi yang akurat. Seperti misalnya bagaimana akad yang

digunakan, bagaimana prosedur serta aplikasinya, bagaimana sistem

pembayarannya, bagaimana penyimpanan fisik emasnya, apa yang menjadi

keunggulan dan kekurangan dari produk tersebut, serta bagaimana signifikansi

pengaruhnya terhadap pendapatan Bank Syariah Mandiri.

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup yang akan menjadi bahan penelitian

agar tidak terjadi tumpang tindih, maka penulis membatasi masalah yang akan

diteliti hanya pada hal-hal mengenai:

1. Mekanisme dan Operasional.

2. Tingkat perkembangannya.

3. Analisis SWOT di tinjau dari keunggulan dan kekurangan

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan yang diambil dari identifikasi dan pembatasan

masalah yang menjadi materi dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Mekanisme dan Operasional Pembiayaan Gadai Emas Pada

Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi ?

2. Bagaimana Tingkat Perkembangannya ?

Page 16: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

7

3. Bagaimana Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Pembiayaan

tersebut ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan

informasi dan pengetahuan pada masyarakat umum dan para akademisi

untuk lebih mengenalpembiayaan gadai emas yang ada pada Bank Syariah

Mandiri. Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan:

a. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam pembiayaan gadai

emas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

b. Untuk mengetahui Mekanisme dan Operasional pembiayaan

gadaiemas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

c. Untuk mengetahui perkembangannya

d. Untuk mengetahui prospek dengan menganalisis Pembiayaan

Investasi Emas ini melalui Analisis SWOT.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi bagi pihak-pihak terkait, diantaranya adalah:

a. Akademisi

Memberikan sumbangan pemikiran dan menambah literatur

perpustakaan dengan memperkenalkan Pembiayaan Investasi Emas

melalui analisis SWOT.

b. Bank Syariah Mandiri dan lembaga-lembaga keuangan lainnya.

Page 17: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

8

Memberikan sumbangan pemikiran kepada praktisi perbankan secara

keseluruhan, khususnya Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, sebagai

salah satu acuan dalam melaksanakan prinsip-prinsipperekonomian

yang sesuai dengan aturan syariat Islam .

F. Review Studi Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu mengenai investasi. Tetapi hanya

membahas sebatas dan seputar investasi itu sendiri. Namun ada pula yang

sudah membahas investasi dinar dan investasi berkebun emas.

Seperti beberapa penelitian sebagai berikiut:

1. Skripsi yang diitulis oleh Anna Madania pada tahun 2009, dengan judul

skripsi “ANALISIS INVESTASI DINAR (Studi Pada Gerai Dinar)”.

Skripsi ini membahas mengenai mekanisme pengelolaan dinar di gerai

dinar, analisis return and risk investasi dinar, dan investasi SWBI untuk

melihat keunggulan diantara keduanya.

2. Skripsi yang ditulis oleh Rindy Antika Rosnia pada tahun 2010, dengan

judul “INVESTASI BERKEBUN EMAS DALAM PERSPEKTIF

EKONOMI ISLAM (Studi Pada PT Bank Rakyat Indonesia Syariah).

Skripsi ini membahas tentang bagaimana konsep dan implementasi

investasi berkebun emas di BRI Syariah dan bagaimana tinjauannya

menurut ekonomi Islam .

3. Skripsi yang ditulis oleh Sumarna pada tahun 2009, dengan judul

“SISTEM INVESTASI DANA ASURANSI SYARIAH PADA AJB

BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH”. Skripsi ini membahas

Page 18: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

9

mengenai sistem investasi dana asuransi syariah, strategi investasi yang

dilakukan Perusahaan Asuransi AJB BUMIPUTERA Divisi Syariah,pada

sektor apa saja perusahaan menginvestasikan dananya dan tantangan apa

saja yang dihadapi perusahaan dalam berinvestasi.

Pada penelitian-penelitian terdahulu, fokus penelitian berbeda

dengan fokus isi skripsi yang ditulis oleh penulis saat ini. Penulis

memfokuskan kajian mengenai mekanisme dan aplikasi pembiayaanGadai

emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, bagaimana investor

mendapatkan keuntungan, bagaimana tingkat perkembangannya, serta

bagamana analisis SWOT dari pembiayaan investasi emas tersebut.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Judul skripsi ini masuk kedalam tipe deskriptif. Metode

deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-

keadaan nyata sekarang.

Menurut Gay (1976) metode penelitian deskriptif adalah kegiatan

yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau

menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang

berjalan dari pokok suatu penelitian.8

Dalam metode penelitiannya, skripsi ini menggunakan

pendekatan Mix Research (penelitian campuran), yaitu suatu metode yang

8Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI-Press, 1993),

cet.I, hal.71.

Page 19: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

10

digunakan untuk meneliti data-data dengan cara menggabungkan dua

metode penelitian atau lebih. Adapun kedua metode itu adalah: Pertama,

Library Research, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

data-data dengan cara mempelajari,mengkaji dan meneliti bahan-bahan

pustaka yang relevan. Kedua, Field Research, yaitu metode penelitian

yang digunakan untuk meneliti data-data dengan cara melihat langsung

fenomena yang ada dan terjadi di lapangan.

Penelitian ini juga menggunakan bantuan teknik observasi dan

wawancara agar mampu memperkuat data-data yang diteliti.

2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu:

a. Data Primer9

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama yaitu hasil

wwawancara yang dilakukan langsung kepada objek penelitian.

Dengan teknik pengumpulan data dari para karyawan terkait mengenai

pembiayaan investasi emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

b. Data Sekunder

Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan oleh pihak pengumpul data primer. Data yang telah didapat

dari hasil wawancara,observasi, literatur-literatur keputakaan, dan

dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan materi penelitian ini.

9Umar Husein,Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Ed.Baru. Cet

6, h.42

Page 20: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

11

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini oleh penulis

diantaranya adalah dengan wawancara dan observasi agar mampu

mendapatkan informasi yang tepat antara teori yang didapat dengan

praktek yang ada di lapangan.

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab kepada petugas dan pegawai

yang terlibat perihal pembiyaan gadai untukinvestasi emas di Bank

Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

b. Observasi

Teknik ini dilakukan dengan pengamatan, baik langsung

ataupun tidak langsung terhadap Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi, untuk mengetahui bagaimana prosedur dan praktek yang

terjadi mengenai pembiyaan tersebut.

4. Teknik Analisis Data

Seluruh data yang penulis peroleh baik dari observasi,

wawancara dan literatur-literatur yang ada mengenai materi penelitian,

akan diolah dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Hal ini karena

data yang didapat akan berupa kata-kata dan angka-angka yang akan

diolah menjadi suatu kesimpulan. Selanjutnya, langkah-langkah yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Hasil identifikasi faktor-faktor SWOT akan menjadi bahan scoring,

pembobotan, dan rating masing-masing faktor.

Page 21: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

12

2) Menghitung total yang diperoleh dari hasil perkalian skor dengan

bobot dan rating akan menunjukkan nilai faktor SWOT sesungguhnya.

3) Hasil perhitungan akan memberikan strategi untuk masing-masing

pendekatan dan menghasilkan strategi terbaik dari penggabungan

kedua pendekatan tersebut.

5. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi yang terletak di wilayah Kota Bekasi. Beralamat di Ruko Central

Niaga Kalimalang Blok A5/6-7 Jl. Jendral A. Yani, Bekasi.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan pembahasan skripsi ini, penulis mengurutkan

permasalahnnya menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN. Bab ini memuat;latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini.

BAB II : LANDASAN TEORI. Bab ini memuat: landasan teori yang mana

mencakup konsep pembiayaan, teori tentang investasi dalam

konvensional dan Islam, dan membahas akad yang digunakan

dalam produk pembiayaan investasi emas.

BAB III : PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BEKASI. Bab

ini memuat: tentang profil, produk dan layanan, visi dan misi, serta

kode etik Bank Syariah Mandiri

Page 22: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

13

BAB IV : HASIL PENELITIAN. Bab ini memuat: tentang bagaimana

prosedur dan pelaksanaan pembiayaan gadai untuk investasi emas

di Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi, Tingkat

perkembangannya, pembahasan mengenai analisa kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman akan produk tersebut serta

keunggulannya bagi para nasabah pengguna.

BAB V : PENUTUP. Bab ini memuat: tentang uraian kesimpulan yang

didapat dari hasil penelitian serta beberapa saran yang akan

ditujukan kepada para pihak terkait dan berkepentingan dengan

tema yang diteliti.

Page 23: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan

1. Rahn

a. Pengertian Rahn

Secara etimologi, kata ar-rahn berarti tetap, kekal, dan jaminan.

Akad ar-rahn dalam istilah hukum positif disebut dengan barang jaminan,

agunan, dan rungguhan. Dalam Islam, ar-rahn merupakan sarana saling

tolong menolong bagi umat Islam, tanpa adanya imbalan balas jasa.1

Ada beberapa definisi ar-rahn yang dikemukakan oleh ulama

fiqih. Ulama Malikiyyah mendefinisikannya dengan:2

ل ؤخز ي يبنك رثمب ث ف د الصوشء يز

Artinya: “Harta yang dijadikan pemiliknya sebagai jaminan utang yang

bersifat mengikat”

Ulama Hanfiyyah mendefinisikan ar-rahn dengan

جعم ع نب لخ يبنخ ف ظش انششع ثمخ ثذ ثحث

ك أخز انذ كهب أ ثععب ي رهك انع

Artinya: “Menjadikan sesuatu (barang) sebagi jaminan terhadap hak

(piutang) yang mungkin dijadikan sebagai pembayar hak

(piutang) itu, baik seluruhnya maupun sebagiannya”

Sedangkan Ulama Syafi’iyyah dan Hanabilah mendefinisikan ar-

rahn dengan:

1Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Gaya Media Pratama, (Jakarta: 2007), cet.2,

h.251.

Page 24: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

15

جعم ع ثمخ ثذ سزف يب عذ رعزس فبء

Artinya: “Menjadikan materi (barang) sebagai jaminan utang, yang

dapat dijadikan pembayar utang apabila orang yang berutang

tidak bisa membayar utangnya itu”

Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai

jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut

memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan

memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau

sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn

adalah semacam jaminan utang atau gadai.3

b. Landasan Hukum

1) Al-Qur’an

Artinya: “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak

secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang

penulis. Hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang

(oleh yang berpiutang).(Al-Baqarah:283)

2) Al-Hadits

سسل اهلل صه اهلل عه ع عبئشخ سظ اهلل عب أ

اسر ي إن أجم يعهوسهى اشزش ي د طعبيب

( سا ثخبس) دسعب ي حذذ

Artinya:“Aisyah r.a berkata bahwa Rosulullah membeli makanan dari

seorang Yahudi dengan cara tangguh dan menjaminkan

kepadanya baju besi.” (HR Bukhori)4

3Syafii M. Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Gema Insani Press,

(Jakarta: 2001), Cet. 1, h.128

4Shohih Bukhori, Kitab Al-Buyu‟, Bab ar-rahn fi as-salam, (Kairo:2008), Cet.1,

Daarul Hadits, no.2252, h.184.

Page 25: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

16

Menurut kesepakatan pakar fikih, peristiwa Rasul SAW me-

rahn-kan baju besinya itu adalah kasus ar-rahn pertama dalam Islam

dan dilakukan sendiri oleh Rasullullah SAW.5

Berdasarkan ayat dan hadits diatas, para ulama fiqih sepakat

mengatakan bahwa akad ar-rahn itu dibolehkan, karena banyak

kemaslahatan yang terkandung didalamnya dalam rangka hubungan

antar sesama manusia.

3) Rukun dan Syarat Ar-rahn.

Para ulama fikih berbeda pendapat dalam menetapkan rukun

ar-rahn. Menurut jumhur ulama, rukun ar-rahn itu ada empat, yaitu

shigat (lafal ijab dan qabul),orang yang berakad (ar-rahin dan al-

murtahin), harta yang dijadikan agunan (al-marhun), dan utang (al-

marhun bih). Ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa rukun ar-rahn itu

hanya ijab (pernyataan menyerahkan barang sebagai agunan oleh

pemilik barang) dan qabul (pernyataan kesediaan memberi utang dan

menerima barang agunan itu). Disamping itu menurut mereka, untuk

sempurna dan mengikatnya akad ar-rahn ini, maka diperlukan al-

qabdh (penguasaan barang) oleh pemberi utang. Adapun kedua orang

yang melakukan akad, harta yang dijadikan agunan, dan utang,

menurut Ulama Hanafiyyah termasuk syarat-syarat ar-rahn, dan bukan

rukunnya.6

5Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, h.253.

6Imam al-Kasani, Al-Bada‟i‟u ash-Shana‟i‟u, (Mesir:al-Muniriyah, tt.), Jilid

VI, h.125.

Page 26: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

17

Adapun syarat-syarat yang berlaku bagi ar-rahn, para ulama

fikih mengemukakan syarat-syarat ar-rahn sesuai dengan rukun ar-

rahn itu sendiri. Dengan demikian, syarat-syarat rahn meliputi:

1) Syarat yang terkait dengan orang yang berakad adalahahli

tasharruf(cakap bertindak hukum). Kecakapan bertindak hukum

yaitu mampu membelanjakan harta dan dalam hal ini memahami

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gadai. Menurut jumhur

ulama, kecakapan bertindak hukum adalah orang yang telah baligh

dan berakal.

2) Akad ijab dan qabul, seperti seseorang berkata “aku gadaikan

mejaku ini dengan harga Rp 10.000,00” dan yang satu lagi

menjawab “Aku terima gadai mejamu seharga Rp 10.000,00” atau

bisa pula dilakukan selain dengan kata-kata, seperti dengan surat,

isyarat, atau yang lainnya.

3) Barang yang dijadikan jaminan, syarat pada benda yang dijadikan

jaminan adalah keadaan barang tersebut tidak rusak sebelum janji

utang harus dibayar. Rasulullah bersabda:

كم يب جبص ثع جبص س

Arinya: “Setiap barang yang boleh diperjualbelikan boleh

dijadikan barang gadai”

4) Syarat al marhun bih (utang) adalah: 1) merupakan hak yang wajib

dikembalikan kepada orang tempat berutang. 2) Utang itu boleh

dilunasi dengan agunan itu. 3) Utang itu jelas dan tertentu.

Page 27: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

18

4) Pengambilan Manfaat Barang Gadai

Dalam pengambilan manfaat barang-barang yang digadaikan,

para ulama berbeda pendapat, diantaranya jumhur fuqaha dan Ahmad.

Jumhur fuqaha berpendapat bahwa murtahin tidak boleh

mengambil suatu manfaat barang-barang gadaian tersebut, sekalipun

rahin mengizinkannya, karena hal ini termasuk kepada utang yang

dapat menarik manfaat,sehingga bila dimanfaatkan termasuk riba.

Rasul bersabda:

كم لشض جش يفعخ ف سثب

Artinya: “Setiap utang yang menarik manfaat adalah termasuk riba”

(Riwayat Harits bin Abbi Usamah).

Menurut Imam Ahmad, Ishak, al-Laits dan al-Hasan, jika

barang gadai berupa kendaraan yang dapat diambil susunya, maka

penerima gadai dapat mengambil manfaat dari kedua benda gadai

tersebut disesuaikan dengan biaya pemeliharaan yang dikeluarkannya

selama kendaraan atau binatang ternak itu ada padanya. Rasul

bersabda:

انظش شكت ثفمز إرا كب يشب نج انذس ششة ثفمز

إرا كب يشب عه انز شكت ششة انفمخ

Artinya: “Binatang tunggangan itu boleh ditunggangi karena

pembiayaannya apabila digadaikan, binatang boleh diambil

susunya untuk diminum karena pembiayaannya bila

digadaikan, dan bagi orang yang memegang dan

meminumnya wajib memberikan biaya”.7

7Wahbah Az-Zuhaili, AL-Fiqhu Al-Islami Wa Adillatuhu, Daarul Fikr

(Damasykus : jilid 6) cet.4, h.62

Page 28: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

19

Pengambilan manfaat benda-benda gadai diatas ditekankan

kepada biaya atau tenaga untuk pemeliharaan sehingga bagi yang

memegang barang-barang gadai seperti diatas punya kewajiban

tambahan. Pemegang barang gadai berkewajiban memberikan

makanan bila barang gadai itu adalah hewan. Harus memberikan

bensin bila pemegang barang gadaian berupa kendaraan. Jadi, yang

dibolehkan disini adalah adanya upaya pemeliharaan terhadap barang

gadaian yang ada pada dirinya.8

5) Risiko Kerusakan Marhun

Bila marhun hilang dibawah penguasaan murtahin, maka

murtahin tidak wajib menggantinya, kecuali bila rusak atau hilangnya

itu karena kelalaian murtahin atau karena disia-siakan, umpamanya

murthain bermain-maindengan api, lalu barang gadaian itu terbakar,

atau gudang tidak dikunci, lalu barang-barang itu hilang dicuri orang.

Pokoknya murtahin diwajibkan memelihara sebagaimana

layaknya,bila tidak demikian, ketika ada cacat atau kerusakan apalagi

hilang, menjadi tanggung jawab murtahin.

Menurut Hanafi, murtahin yang memegang marhun

meenanggung resiko kerusakan marhun atau kehilangan marhun, bila

marhun itu rusak atau hilang, baik karena kelalaian (disia-siakan)

maupun tidak. Demikian pendapat Ahmad Azhar Basyir.

8Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, PT.Raja Grafindo Persada, (Jakarta:

2007), h.109.

Page 29: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

20

Perbedaan dua pendapat tersebut ialah menurut Hanafi,

murtahin harus menanggung risiko kerusakan atau kehilangan marhun

yang dipegangnya, baik marhun hilang karena disia-siakan maupun

sendirinya, sedangkan menurut Syafi’iyyah murtahin menanggung

risiko kehilangan atau kerusakan marhun bila marhun itu rusak atau

hilang karena disia-siakan murtahin.

6) Penyelesaian Gadai.

Untuk menjaga supaya tidak ada pihak yang dirugikan, dalam

gadai tidak boleh diadakan syarat-syarat,misalkan ketika akad gadai

diucapkan, “Apabila rahin tidak mampu melunasi hutangnya hingga

waktu yang telah ditentukan, maka marhunmenjadi milik murtahin

sebagai pembayaran utang”, sebab ada kemungkinan pada waktu

pembayaran yang telah ditentukan untuk membayar utang harga

marhun akan menjadi lebih kecil daripada utang rahin yang harus

dibayar, yang mengakibatkan ruginya pihak murtahin. Sebaliknya ada

kemungkinan juga harga marhun pada waktu pembayaran yang telah

ditentukan akan lebih besar jumlahnya daripada utang yang harus

dibayar, yang akibatnya akan merugikan pihak rahin.

Apabila syarat seperti diatasdiadakan dalam akad gadai, akad

gadai itu sah tetapi syarat-syaratnya batal dan tidak perlu diperhatikan.

Apabila pada waktu pembayaran yang telah ditentukan rahin

belum membayar utangnya, hak murtahin adalah menjual marhun,

pembelinya boleh rahin sendiri atau yang lain, tetapi dengan harga

Page 30: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

21

umum yang berlaku pada waktu itu dari penjualan marhun tersebut.

Hak murtahin hanyalah sebesar piutangnya, dengan akibat apabila

harga penjualan marhun lebih besar dari jumlah utang, sisanya

dikembalikan kepada rahin. Apabila sebaliknya, harga penjualan

marhun kurang dari jumlah utang, rahin harus menanggung

pembayaran kekurangannya.

7) Riba dan Gadai

Perjanjian gadai pada dasarnya adalah perjanjian utang

piutang, hanya saja dalam gadai ada jaminannya, riba akan terjadi

dalam gadai apabila dalam akad gadai ditentukan bahwa rahin harus

memberikan tambahan kepada murtahin ketika membayar utangnya

atau ketika akad gadai ditentukan syarat-syarat, kemudian syarat

tersebut dilaksanakan.

Bila rahin tidak mampu membayar utangnya hingga pada

waktu yang telah ditentukan, kemudian rahin menjual marhun dengan

tidak memberikan kelebihan harga marhun kepada rahin, maka disini

juga telah berlaku riba.

8) Aplikasi Dalam Perbankan9

Kontrak rahn dalam perbankan bsa menjadi ke dalam 2

bentuk, bisa sebagai produk pelengkap atau produk tersendiri. Adapun

jika rahn sebagai produk pelengkap artinya sebagai akad tambahan

(jaminan/collateral) terhadap produk lain seperti dalam pembiayaan

9M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori kePraktek, h.130

Page 31: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

22

bai‟ al-murobahah. Bank dapat menahan barang nasabah sebagai

konsekuensi akad tersebut.

Adapun jika sebagai produk tersendiri, rahn telah dipakai

sebagai alternatif dari pegadaian konvensional. Bedanya dengan

pegadaian biasa, dalam rahn, nasabah tidak dikenakan bunga, yang

dipungut dari nasabah adalah biaya penitipan, pemeliharaan,

penjagaan serta penaksiran.

Adapun risiko yang mungkin terdapat pada rahn jika

diterapkan sebagai produk adalah: 1) risiko tidak terbayarkan utang

nasabah (wanprestasi). 2) risiko nilai aset yang ditahan menjadi turun

atau biasa saja rusak.

2. Al–Qardh

a. Pengertian Al–Qardh

Pengertian qardh10

menurut terminologi, antara lain yang

dikemukakan oleh ulama Malikiyyah adalah“suatu penyerahan harta

kepada orang lain yang tidak disertai iwadh (imbalan) atau tambahan

dalam pengembaliannya”.

Sedangkan menurut ulama Syafi’iyaah, qardh mempunyai

pengertian yang sama dengan term as-Salaf, yakni “akad pemilikan

sesuatu untuk dikembalikan dengan yang sejenis atau yang sepadan”.

10

Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, UIN Jakarta Press, (Jakarta:

2005), cet.1,h.150

Page 32: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

23

Al–Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa

mengharapkan imbalan. Dalam literatur fikih klasik, qardh dikategorikan

dalam aqd tathawwui atau akad saling membantu dan bukan transaksi

komersial.11

b. Landasan Syariah

Transaksi qardh diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan

hadits riwayat Ibnu Majjah dan ijma ulama.

1) Al- Qur’an

Artinya: “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman

yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan)

pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala

yang banyak.” (al-Hadiid: 11)

Yang menjadi landasan dalil dalam ayat ini adalah kita diseru

untuk meminjamkan kepada Allah, artinya untuk membelanjakan harta

dijalan Allah. Sama halnya dengan meminjamkan kepada Allah, kita

juga diperintahkan untuk “meminjamkan kepada sesama umat

manusia”

2) Al-Hadits

يبي يسهى مشض يسهب لشظب يشر إال كب كصذلخ يشح

( سا اث يبج اث حجب انجم )

11M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, h.131

Page 33: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

24

Artinya: Ibnu Mas‟ud meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad S.A.W.

bersabda, “Bukan seorang muslim (mereka) yang

meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang

satunya adalah (senilai) sedekah” (HR Ibnu Majah, Ibnu

Hibban dan Baihaqi).12

انصذلخ ثعشش : سأذ نهخ أسش ث عه ثبة انجخ كزثب

ب ججشم، يبثبل : أيثبنب انمشض ثثبخ عشش، فمهذ

انمشض أفعم ي انصذلخ ؟ لبل أل انسبئم سأل عذ،

سا اث يبج )انسزمشض ال سزمشض إال ي حبجخ

( انجم

Artinya: Anas Bin malik berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Aku melihat pada waktu malam di-isra‟kan, pada pintu surga tertulis : sedekah dibalas sepuluh kali lipat dan qardh delapan belas kali. Aku bertanya, “Wahai Jibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah?” Ia menjawab, “Karena peminta-minta sesuatu dan ia punya, sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam kecuali karena keperluan.” (HR Ibnu Majah dan Baihaqi)

13

3) Ijma’

Para ulama telah menyepakati bahwa qardh boleh dilakukan.

Kesepakatan ulama ini didasari tabiat manusia yang tidak bisa hidup

tanpa pertolongan dan bantuan saudaranya.14

Tidak ada seorang pun

yang memiliki segala barang yang ia butuhkan. Oleh karena itu,

pinjam meminjam sudah menjadi satu bagian dari kehidupan didunia

ini. Islam adalah agama yang sangat memperhatikan segenap

kebutuhan umatnya.

12Sunan Ibni Majah, Bab al-Qardh, (Mesir:2005), Daar Ibni Haitsam, cet.1,

no.2430, h.80.

13

Sunan Ibni Majah, Bab al-Qardh, no. 2431, h.80.

14

M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, h.133

Page 34: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

25

4) Rukun dan Syarat Qardh15

Adapun yang menjadi rukun qardh adalah, 1. Muqridh

(pemilik barang/yang memberikan pinjaman), 2. Muqtaridh

(peminjam), 3. Qardh (objek/barang yang dipinjamkan), 4. Ijab qobul.

Sedangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam akad

qardh adalah sebagai berikut:

a) Orang yang melakukan akad (Muqridh dan Muqtaridh) harus

baligh dan berakal. Akad qardh ini menjadi tidak sah apabila yang

berakad itu anak kecil, orang gila dan dipaksa oleh seseorang.

b) Qardh (objek/barang yang dipinjamkan) harus berupa maal

mutaqawwim (harta yang menurut syara‟ boleh

digunakan/dikonsumsi). Mengenai jenis harta yang dapat menjadi

objek utang piutang terdapat perbedaan pendapat dikalangan

fuqaha. Menurut Hanafiyyah, akad utang piutang hanya berlaku

pada harta benda mitslayat, yaitu harta benda yang banyak

padanannya, yang lazim dihitung melalui timbangan, takaran dan

satuan. Sedangkan harta benda qimiyat tidak sah dijadikan objek

utang piutang seperti hasil seni, rumah, tanah, hewan, dan lain-

lain.

Namun menurut Malikiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah setiap

harta yang dapat diberlakukan atasnya akad salam maka dapat

15

Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, h.151

Page 35: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

26

diberlakukan atasnya akad utang piutang, baik berupa harta benda

mitsliyat maupun qimiyat.

c) Ijab qobul harus dilakukan dengan jelas, sebagaimana jual beli,

dengan menggunakan lafal qardh atau yang sepadan dengannya.

Menurut Maliki, pemilikan terjadi dengan akad saja sekalipun

serah terima belum jadi.

5) Aplikasi Dalam Perbankan

Akad qardh biasanya diterapkan sebagai hal berikut:

a) Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang telah terbukti

loyalitas dan bonafiditasnya, yang membutuhkan dana talangan

segera untuk masa yang relatif pendek. Nasabah tersebut akan

mengembalikan secepatnya sejumlah uang yang dipinjamnya itu.

b) Sebagai fasilitas nasabah yang memerlukan dana cepat, sedangkan

ia tidak bisa menarik dananya karena , misalnya, tersimpan dalam

bentuk deposito.

c) Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang sangat kecil atau

membantu sektor sosial. Guna pemenuhan skema khusus ini telah

dikenal suatu produk khusus yaitu al-qardh al-hasan.

6) Manfaat al-Qardh16

Manfaat akad al-qardh banyak sekali, diantaranya:

a) Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak

untuk mendapat dana talangan jangka pendek.

16

M Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, h.134

Page 36: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

27

b) Al-qardh al-hasan juga merupakan salah satu ciri pembeda antara

bank syariah dan bank konvensional yang didalamnya terkandung

misi sosial, disamping misi komersial.

c) Adanya misi sosial-kemasyarakatan ini akan meningkatan citra

baik dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank

syariah.

Risiko dalam al-qardh terhitung tinggi karena ia dianggap

pembiayaan yang tidak dituup dengan jaminan.Secara umum, al-qardh

dapat digambarkan dalam skema berikut.

3. Al-Ijarah

a. Pengertian Ijarah

Al-Ijarah berasal dari kata al-ajru yang arti menurut bahasanya

ialah al-„iwadh yang arti dalam bahasa indonesianya adalah ganti dan

upah.

Modal

100%

NASABAH BANK

PROYEK

USAHA

Keuntungan

PERJANJIAN QARDH

Tenaga

kerja

Kembali

modal 100%

Page 37: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

28

Sedangkan menurut istilah, para ulama berbeda-beda

mendefinisikan ijarah, antara lain adalah sebagai berikut:17

1) Menurut Hanafiyyah bahwa ijarah adalah:

عمذ فذ رهك يفعخ يعهيخ يمصدح ي انع انسزأجشح

ثعض

Artinya: “Akad untuk membolehkan pemilikan manfaat yang

diketahui dan disengaja dari suatu zat yang disewa dengan

imbalan”.

2) Menurut Malikiyyah bahwa ijarah adalah:

رسخ انزعبلذ عه يفعخ األدي ثعط انمالد

Artinya: “Nama bagi akad-akad untuk kemanfaatan yang bersifat

manusiawi dan untuk sebagian yang dapat dipindahkan”.

3) Menurut Syeikh Syihab Al-Din dan Syaikh Umairah bahwa yang

dimaksud dengan ijarah adlah:

عمذ عه يفعخ يعهيخ يمصدح لبثهخ نهجزل انغجبحخ ثعض ظعب

Artinya: “Akad atas manfaat yang diketahui dan disengaja untuk

memberi dan membolehkan dengan imbalan yang diketahui

ketika itu”

4) Menurut Sayyid Sabiq bahwa ijarah adalah suatu jenis akad untuk

mengambil manfaat dengan jalan penggantian.

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau

jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri.18

17

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h.114

18

M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, h.117.

Page 38: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

29

Dari definisi-definisi diatas, kiranya dapat ditarik kesimpulan

bahwa ijarah adalah menukar sesuatu dengan ada imbalannya.

b. Landasan Hukum

1) Al-Qur’an

Artinya: “ .... Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang

lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu

memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah

kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha

melihat apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah: 233).

...

Artinya: “...... Jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu

Maka berikanlah kepada mereka upahnya” (At-Thalaq:6)

2) Al-Hadits

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,

أعطا األجش أجش لجم أ جف عشل

Artinya: “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.”

(HR Ibnu Majah)19

Dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

إحزجى سسل اهلل صه اهلل عه سهى أعط انحجبو أجش

Artinya: “Rasulullah berbekam dan memberikan upahnya kepada

tukang bekam itu” (Riwayat Bukhori)20

19

Sunan Ibni Majah, Hadits no.2443, h.83.

20

Imam Bukhori, Shohih Bukhori, kitab bad‟i al-wahyi, (Kairo:Daarus

Syu’ab), juz.3, no.2278, h.122.

Page 39: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

30

c. Rukun dan Syarat Ijarah

Rukun-rukun dan syarat ijarah adalah sebagai berikut:21

1) Mu‟jir dan Musta‟jir, yaitu orang yang melakukan akad sewa-

menyewa atau upah mengupah. Mu‟jir adalah orang yang

memberikan upah dan yang menyewakan, musta‟jir adalah orang

yang menerima upah untuk melakukan sesuatu dan yang menyewa

sesuatu. Disyaratkan pada mu‟jir dan musta‟jir adalah baligh,

berakal, cakap melakukan tasharruf, dan saling meridhai.

2) Shighat ijab qabul antara mu‟jirdan musta‟jir, ijab qabul sewa

menyewa dan upah-mengupah. Ijab qabul sewa meenyewa

misalnya “Aku sewakan mobil ini kepadamu tiap hari seharga Rp

100.000,00”, maka musta‟jir menjawab “Aku terima sewa mobil

tersebut dengan harga demikian setiap hari”.

3) Ujrah (upah), disyaratkan diketahui jumlahnya oleh kedua pihak,

baik dalam sewa-menyewa atau upah-mengupah.

4) Barang yang disewakan atau sesuatu yang dikerjakan dalam upah

mengupah, disyaratkan pada barang yang disewakan beberapa hal

sebagai berikut:

a) Hendaklah barang yang menjadi objek akad sewa-menyewa

dan upah-mengupah dapat dimanfaatkan kegunaannya.

b) Hendaklah barang yang menjadi objek akad sewa-menyewa

21

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h.117

Page 40: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

31

dan upah-mengupah dapat diserahkan kepada penyewa dan

pekerja berikut kegunaannya (khusus dalam sewa menyewa).

c) Manfaat dari benda yang disewa adalah perkara yang mubah

(boleh) menurut syariat bukan hal yang dilarang (diharamkan).

d) Benda yang disewakan disyaratkan kekal „ain (zat)-nya hingga

waktu yang ditentukan menurut perjanjian akad.

d. Pembayaran Upah dan Sewa

Jika ijarah itu suatu pekerjaan, maka kewajiban pembayaran

upahnya pada waktu berakhirnya pekerjaan. Bila tidak ada pekerjaan lain,

jika akad sudah berlangsung dan tidak disyaratkan mengenai pembayaran

dan tidak ada ketentuan penangguhannya, menurut Abu Hanifah wajib

diserahkan upahnya secara berangsur sesuai dengan manfaat yang

diterimanya. Menurut Imam Syafi’i dan Ahmad, sesungguhnya ia berhak

dengan akad itu sendiri. Jika mu‟jir menyerahkan zat benda yang disewa

kepada musta‟jir, ia berhak menerima bayarannya karena penyewa

(musta‟jir) sudah menerima kegunaan.22

Hak menerima upah bagi musta‟jir adalah sebagai berikut:

1) Ketika pekerjaan selesai dikerjakan, beralasan kepada hadits yang

diriwayatkan oleh Ibnu Majah,

أعطا األجش أجش لجم أ جف عشل

22

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h. 121

Page 41: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

32

Artinya: “Berikanlah upah sebelum keringat pekerja itu kering”.23

2) Jika menyewa barang, uang sewaan dibayar ketika akad sewa, kecuali

bila dalam akad ditentukan lain, manfaat barang yang di-ijarah-kan

mengalir selama penyewaan berlangsung.

4. Al – Wakalah24

a. Pengertian

Perwakilan adalah al – wakalah atau al – wikalah. Menurut

bahasa artinya adalaah al-hifdz, al-kifayah, al–dhaman, dan al–tafwidhh

(penyerahan, pendelegasian, dan pemberian mandat). Al-wakalah atau al-

wikalah menurut istilah para ulama berbeda, antara lain adalah sebagai

berikut:

1) Ulama Syafi’iyyah berpendapat bahwa wakalah ialah:

ض شخص شئب إن غش نفعه حبل حبر عجبسح ع أ ف

Artinya: “Suatu ibarah seoarng menyerahkan sesuatu kepada yang

lain untuk dikerjakan ketika hidupnya”

2) Malikiyyah berpendapat bahwa wakalah adalah:

شخص غش ف حك ن زصشف ف ( مى ) أ ت

Artinya: “Seseorang menggantikan (menempati) tempat yang lain

dalam hak (kewajiban), dia yang mengelolan pada saat itu”

Hanfiyyah berpendapat bahwa wakalah adalah:

23

Sunan Ibni Majah, no.2443, h.83.

24

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalat, h. 167

Page 42: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

33

أ مى شخص غش يمبو فس ف رصشف

Artinya:“Seseorang menempati diri orang lain dalam tasharruf

(pengelolaan)”

Menurut Hasbi Ash-Shiddiqie bahwa wakalah ialah:

عمذ رعط ت ف شخص شخصب آخش ع فس

Artinya: “Akad penyerahan kekuasaan, pada akad itu seseorang

menunjuk orang lain sebagai gantinya dalam bertindak.”

b. Dasar Hukum

Dasar hukum adalah firman Allah dalam surat Al-Kahfi ayat 19:

Artinya: “Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke

kota dengan membawa uang perakmu ini”

Dan surat An-Nisa ayat 35:

Artinya: “Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara

keduanya, Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki

dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang

hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah

memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah

Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Rasulullah bersabda:

أسدد انخشج إن خجش فأرذ انج صه : ع جبثش سظ اهلل ع لبل

إرا أرذ كه ثخجش فخز ي خسخ عشش : اهلل عه سهى فمبل

(سا أث داد )سمب

Page 43: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

34

Artinya: “Dari Jabir r.a dia berkata: Aku keluar pergi ke Khaibar, lalu aku datang kepada Rasulullah Saw, maka beliau bersabsa, “Bila engkau datang pada waktu di Khaibar, maka ambilah darinya 15 wasaq” (Riwayat Abu Dawud).

25

انج صه اهلل عه سهى أنع جبثش سظ اهلل ع لبل

سبق يع يبئخ ثذخ فهب اصشف إن انحش حش ثالثب سز

(اث حجبسا ) ثذ ثى أعط عهب فحش يب غجش يبArtinya: “Dari Jabir r.a bahwa Nabi Saw.menggiring 100 ekor sapi,

dan ketika sampai di tempat penyembelihan, Rosul menyembelih kurban sebanyak 63 ekor hewan kemudian memberikan kepada Ali r.a. , maka ia menyembelih binatang kurban yang belum disembelih” (Riwayat Muslim).

26

c. Rukun dan Syarat al-Wakalah

Rukun-rukun al wakalah adalah sebagai berikut:

1) Orang yang mewakilkan, syarat-syarat bagi orang yang mewakilkan

adalah dia pemilk barang atau dibwah kekuasaannya dapat bertindak

padaharta tersebut. Jika yang mewakilkan bukan pemilik, maka

wakalah tersebut batal.

2) Wakil (yang mewakili), syarat-syarat bagi yang mewakili adalah

bahwa yang mewakili adalah orang yang berakal. Bila seseorang wakil

itu idiot, gila, atau belum dewasa, maka perwakilan batal.

3) Muwakkal fih (sesuatu yang diwakilkan), syarat-syarat sesuatu yang

diwakilkan adalah:

a) Dapat menerima penggantian, maksudnya boleh diwakilkan pada

orang lain untuk mengerjakannya.

25

Sunan Abi Dawud, Bab fi al-Wakalah, (Beirut:Daarul Kitab al-Arabi),

no.3634, h.350

26

Shohih Ibni Hibban, Kitab az-Zaba‟ih, Bab Zikri Wasfhi Ma Naharo an-

Nabiyyu, (Beirut 1993:Mu’assasah ar-Risalah), cet.2, no.4018, juz.4 , h.327.

Page 44: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

35

b) Dimiliki oleh yang berwakil ketika ia berwakil itu, maka batal

mewakilkan sesuatu yang akan dibeli.

c) Diketahui dengan jelas, maka batal mewakilkan sesuatu yang

masih samar, seperti seseorang berkata; “Aku jadikan engkau

sebagai wakilku untuk mengawinkan salah seorang anakku”

d) Shigat,yaitu lafaz mewakilkan, shigat diucapkan dari yang

berwakil sebagai simbol keridhoannya untuk mewakilkan, dan

wakil menerimanya.

d. Mewakilkan untuk Berjual Beli27

Seseorang mewakilkan orang lain untuk menjual sesuatu tanpa

adanya ikatan harga tertentu, pembayarannya tunai (kontan) atau

berangsur, di kampung atau di kota, maka wakil (yang mewakili) tidak

boleh menjualnya dengan seenaknya saja. Dia harus menjual sesuai

dengan harga pada umumnya dewasa itu sehingga dapat dihindari ghubun

(kecurangan), kecuali bila penjualan tersebut diridhoi oleh yang

mewakilkan.

Pengertian mewakilkan secara mutlak bukan berarti seseorang

dapat bertindak semena-mena, tetapi maknanya dia berbuat untuk

melakukan jual beli yang dikenal dikalangan para pedagang dan untuk hal

yang lebih berguna bagi yang mewakilkan.

Jika perwakilan itu bersifat terikat, wakil berkewajiban mengikuti

apa saja yang telah dditentukan oleh orang yang mewakilkan. Ia tidak

27

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalat, h. 236.

Page 45: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

36

boleh menyalahinya, kecuali kepada yang lebih untuk orang yang

mewakilkan. Bila dalam persyaratan ditentukan bahwa benda itu harus

dijual dengan harga Rp 10.000 kemudian dijual dengan harga yang lebih

tinggi, misalnya Rp 12.000 atau dalam akad ditentukan bahwa barang itu

boleh dijual dengan angsuran, kemudian barang tersebut dijual secara

tunai, maka penjualan seperti ini sah menurut pandangan Abu Hanifah.

Bila yang mewakili menyalahi aturan-aturan yang telah disepakati

ketika akad, penyimpangan tersebut dapat merugikan pihak yang

mewakilkan, maka tindakan tersebut bathil menurut padangan mazhab

Syafi’i. Menurut Hanafi tindakan itu tergantung pada kerelaan orang yang

mewakilkan. Jika yang mewakilkan membolehkannya, maka menjadi sah,

bila tidak meridhainya, maka menjadi batal.

B. Investasi

Saat ini pamor investasi semakin menanjak seiring teredukasi-nya

masyarakat dengan cara mengelola keuangan. Orang semakin sadar bahwa

menyimpan uang dalam celengan atau di bawah bantal, tidak lagi memberi nilai

lebih. Sebaliknya, semangat untuk membuat uang berkembang baik dengan

sendirinya, “membuat uang bekerja untuk Anda”, menyebabkan produk-produk

investasi semakin dilirik orang. Orang pun semakin sadar bahwa nilai uang saat

ini berbeda dengan masa yang datang.28

28

Istijanto Oei, Kiat Investasi Valas, Emas, Saham, (Jakarta: PT Gramdia Pustaka Utama,

2009), cet.II, h.2.

Page 46: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

37

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mengembangakan harta.Di dalam kamus lengkap ekonomi,

investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan

lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan

selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan.29

Instrumen yang dapat digunakan untuk berinvestasi antara lain adalah

deposito, saham, emas batangan, obligasi, berbagai reksadana, unit link, dan lain-

lain yang tiap dari masing-masing instrumen tersebut memiliki karakter, resiko

dan hasil yang berbeda.

Pada dasarnya konsep investasi dalam Islam tidak berbeda dengan

konsep investasi pada umumnya (konvensional). Ahmad Rodoni dalam bukunya

Investasi Syariah menyatakan bahwa Investasi adalah komitmen atas sejumlah

dana atau sumber daya lainnya yang ddilakukan pada saat ini, dengan tujuan

untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang yang sesuai

dengan syariah Islam. Jadi titik perbedaannya adalah kesesuaian seluruh tindakan

investasi dengan aturan syariat Islam, sehingga seluruh praktisi investasi dalam

kondisi apapun harus tetap berada dalam koridor syariat Islam.

Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi Islam, termasuk

kegiatan berinvestasi, yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hukum-hukum yang

diambil dari kedua sumber tersebut secara konsep dan prinsip adalah hukum yang

tidak dapat diubah-ubah. Ada empat landasan normatif dalam etika Islami yang

dapat dipresentasikan dalam aksioma etika, yaitu:

29

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h.28

Page 47: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

38

1. Landasan Tauhid, yang merupakan landasan filosofis yang dijadikan fondasi

bagi tiap muslim dalam melangkah menjalankan fungsi hidupnya, diantaranya

adalah menjalankan kegiatan investasi. Makna tauhid dalam etika Islam

adalah kepercayaan penuh dan murni terhadap ke-Esaan Tuhan yang secara

khusus menunjukkan dimensi vertikal Islam.

2. Landasan Keadilan dan Kesejajaran, yang dalam hal ini berkaitan dengan

pembagian manfaat kepada semua komponen dan pihak yang terlibat dalam

usaha ekonomi dan dan kewajiban terjadinya sirkulasi kekayaan pada semua

anggota masyarakat dan mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya

pada segelintir orang.

3. Landasan kehendak bebas, yakni manusia secara sunnatullah terlahir dengan

memiliki kehendak bebas dan berpotensi untuk menentukan pilihan yang

beragam baik itu benar ataupun salah.

4. Landasan Pertanggung jawaban, yang berkaitan erat dengan aksioma

kebebasan karena memang kedua aksioma tersebut merupakan pasangan

alamiah. Pilihan yang ditentukan oleh tiap manusia tidak terlepas dari

pertanggung jawabannya.

Keempat landasan etika Islam tersebut yang memiliki akar dari syariah,

dapat dikaitkan dengan permasalahan ekonomi khususnya investasi agar menjadi

panduan dalam bertindak. Suatu hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada

kesejahteraan adalah pemahaman bahwa memanfaatkan sumber daya ekonomi

merupakan bentuk amanah dari Allah Yang Maha Segalanya karena semua

Page 48: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

39

sumber daya yang ada di dunia ini adalah mutlak milik Allah dan manusia hanya

sebatas mendapatkan amanah untuk mengelolanya.30

C. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman

(threats).31

Diagram Analisis SWOT

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan memiliki peluang dan kekeuatan sehingga dapat memanfaatkan

peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

30

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h.30

31

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia

Pustaka Utama, (Jakarta: juli 2006),cet.16, h.19

III

IV

I

II

BERBAGAI PELUANG

KELEMAHAN INTERNAL KEKUATAN INTERNAL

BERBAGAI ANCAMAN

Page 49: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

40

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

masih memilki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengana

cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

tetapi dilain pihak , ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus

strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak meenguntungkan,

perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan

oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara

faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor

internal Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses).

Matriks SWOT adalah merupakan sakah satu alat pencocokan yang

penting sebagai dasar, yang membantu seorang pengambil keputusan dalam suatu

perusahaan untuk menentukan suatu keputusan dengan cara mengembangkan

empat tipe strategi; yaitu strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, Strategi WT.32

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang adalah strategi yang

32

Fred R David, Manajemen Strategis: Konsep, Prentice-Hall Inc, (Edisi Indonesia:

2004), h.184.

Page 50: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

41

menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang

eksternal.

Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk

memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-

kadang peluang eksternal itu ada, tetapi sebuah perusahaan mempunyai

kelemahan internal yang menghambatnya menggunakan peluang itu. Maka

dengan strategi WOsuatu perusahaan harus bisa mencari startegi untuk

memanfaatkan peluang tersebut.

Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman merupakan taktik

defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari

ancaman lingkungan. Sebuah organisasi dihadapkan pada berbagai ancaman

eksternal dan kelemahan internal mungkin bahkan dalam posisi penuh risiko.

Faktanya suatu perusahaan seperti itu mungkin harus berjuang agar dapat

bertahan, merjer, penghematan, menyatakan bangkrut atau memilih likuidasi.

Adapun untuk skema yang mewakili Matriks SWOT dapat disajikan

dalam gambar berikut:

Page 51: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

42

Matriks SWOT

KEKUATAN (S)

1.

2.

3.

4.

KELEMAHAN (W)

1.

2.

3.

4.

PELUANG (O) STRATEGI SO

1.

2.

3.

4.

STRATEGI WO

1.

2.

3.

4.

ANCAMAN (T) STRATEGI ST

1.

2.

3.

4.

STRATEGI WT

1.

2.

3.

4.

Tujuan dari tiap alat pencocokan dalam Matriks SWOT ini adalah

menghasilkan strategi alternatif yang baik, bukan untuk memilih atau menetapkan

strategi mana yang terbaik. Oleh karena itu, tidak semua strategi yang

dikembangkan dalam Matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi.33

33

Fred R David, Manajemen Strategis: Konsep, h.187.

Page 52: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

43

BAB III

PROFIL BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah Berdirinya1

Krisis moneter dan ekonomi sejak juli 1997, yang disusul dengan krisis

pilitik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional.

Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan indonesia yang didominasi oleh

bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan

tersebut menyebabkan pemerintah indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk

merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang No.10 tahun 1998, tentang perubahan atas

Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, pada bulan November 1998

telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di

Indonesia. Undang-Udang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya

secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimilki oleh Yayasan Kesejahteraan

Pegawai (YKP), PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi berupaya

keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah

menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah

dengan suntikan modal dari pemilik.

1Bank Syariah Mandiri. Laporan Tahunan 2003, Annual Report. Hal.08. Didapat dari

Officer Gadai Emas BSM iB

Page 53: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

44

Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank

Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo) kedalam PT. Bank Mandiri (persero) pada

tanggal 31 juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti (BSB) menjadi

bank syariah (dengan nama Bank Syariah Mandiri) diambil alih oleh PT. Bank

Mandiri (persero).

PT. Bank Mandiri (persero) selaku pemilik baru mendukung

sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi

Bank Syariah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri untuk membentuk unit

syariah . Langkah awal dengan mengubah Anggaran Dasar tentang nama PT.

Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris :

Ny. Machrani M.S SH, No 29 pada tanggal 19 mei 1999. Kemudian melalui Akta

No. 23 tanggal 8 September 1999, Notaris : Sutjipto, SH, nama PT. Bank Syariah

Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan izin

perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdadarkan

prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999

tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT.

Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Senin tangggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999

merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri. Kelahiran PT.

Page 54: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

45

Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank

syariah di PT. Bank Susila Bakti dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang

memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT. Bank Mandiri

(persero).

PT. Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan

idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni

antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di

Indonesia.

B. Visi dan Misi2

Visi Bank Syariah Mandiri adalah “Menjadi bank syariah terpercaya

pilihan mitra usaha”.

Dengan misi:

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan

pada segmen UMKM.

3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja

yang sehat.

4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

2Piping Tobana, Officer Gadai Emas BSM Cabang Bekasi, wawancara pribadi tanggal

23 Mei 2011.

Page 55: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

46

5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

Seperti kantor cabang lainnya, kantor Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi juga berkomitmen menerapkan Shared Values. Adapun Shared Values

Bank Syariah Mandiri sesuai surat edaran tentang “Visi, misi dan BSM Shared

Values” adalah:

1. Excellence (Imtiyaaz), yaitu Berupaya mencapai kesempurnaan melalui

perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan dengan menerapkan karakter

Perfection, Ownership, Prudence, Competence.

2. Team Work („Amal Jamaa‟iy), yaitu Mengembangkan lingkungan kerja yang

saling bersinergi dengan menerapkan karakter Trust, Result, Respect,

Effective Communication.

3. Humanity (Insaaniyah), yaitu Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan

religius dengan menerapkan karakter Sincerty, Universality, Social

Responsibility.

4. Integrity (Shidiq), yaitu Menaati kode etik profesi dan berpikir serta

berperilaku terpuji dengan menerapkan karakter sebagai berikut Honesty,

Dicipline, Responsibility

5. Customer Focus (Tafdhiilu Al „Umalaa), Memahami dan memenuhi

kebutuhan pelanggan untuk menjadikan Bank Syariah Mandiri sebagai mitra

yang terpercaya dan menguntungkan dengan menerapkan karakter Good

Governance, Innovation, Customer Satisfying

Page 56: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

47

C. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri3

PT bank Syariah Mandiri memiliki tiga jenis produk perbankan, yaitu:

1. Pendanaan

a. Tabungan Berencana BSM

b. Tabungan Simpatik BSM

c. Tabungan BSM

d. Tabungan BSM Dollar

e. Tabungan Mabrur BSM

f. Tabungan Kurban BSM

g. Deposito BSM

h. Giro BSM Euro

i. Giro BSM

j. Giro BSM Valas

k. Obligasi Bank Syariah Mandiri (Mudharabah)

2. Pembiayaan.

a. BSM Customer Network Financing

b. Pembiayaan Resi Gudang

c. Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya (PKPA)

d. Pembiayaan Edukasi BSM

e. BSM Implan

f. Pembiayaan Griya BSM

3www.banksyariahmandiri.co.id

Page 57: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

48

g. Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

h. Pembiayaan Griya BSM DP 0%

i. Gadai Emas BSM

j. Pembiayaan Mudharabah BSM

k. Pembiayaan khusus untuk modal kerja.

l. Pembiayaan Murabahah BSM

m. Pembiayaan Talangan Haji BSM

n. Pembiayaan kepada Pensiunan

3. Jasa

a. BSM Card

b. BSM SMS Banking

c. BSM Mobile Banking GPRS (MBG)

d. BSM Net Banking

e. Jual Beli Valas BSM

f. BSM Electronic Payroll

g. BSM Letter of Credit

h. BSM SUCH (Saudi Umrah & Haj Card)

i. Layanan Kiriman Uang Domestik dan Luar Negeri Western Union

j. Kliring BSM

k. Inkaso BSM

l. Intercity Clearing

m. Transfer Valas BSM

Page 58: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

49

n. Pajak Online BSM

o. BSM Standing Order

p. Reksadana Mandiri Investa SyariahBerimbang.

Page 59: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

50

BAB IV

DESKRIPSI & ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Mekansime dan Operasional Pembiayaan GadaiEmas Untuk Investasi Pada

Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

1. Gadai Emas BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi

Pembiayaan Gadai Emas untuk investas pada Bank Syariah Mandiri

merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh pihak Bank Syariah

Mandiri kepada calon nasabahnya yang menginginkan kepemilikan aset emas

berupa logam mulia atau dinar bersertifikat, dengan menggunakan produk

Gadai Emas BSM iB sebagai alat untuk kepemilikan emasnya.1Jadi

Pembiayaan ini bukanlah merupakan produk Bank Syariah Mandiri, akan

tetapi merupakan layanan yang diberikan untuk kepentingan nasabah Bank

Syariah Mandiri. Oleh karena layanan ini menggunakan produk Gadai Emas

BSM iB, maka kiranya penulis harus memberikan gambaran tentang produk

tersebut terlebih dahulu sebelum membahas tentang layanan kepemilikan aset

emas ini.

Untuk produk Gadai Emas BSM iB sendiri, berdasarkan fatwa

Dewan Syariah Nasional No. 26/DSN-MUI/III/2002 tanggal 28 Maret Tahun

2002 tentang Gadai Emas, maka pada awal bulan Juli tahun 2002 produk

gadai emas ini mulai dioperasikan, dimana di Bank Syariah Mandiri Cabang

1Piping Tobana, pelaksana taksir Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi, wawancara pribadi tgl 22 Mei 2011

Page 60: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

51

Bekasi produk ini baru diluncurkan pada tanggal 18 Maret 2009.

Gadai Emas Bank Syariah Mandiri iB (Gadai Emas BSM iB) adalah

produk bank yang memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah

menggunakan prinsip qardh dengan jaminan berupa emas nasabah yang

bersangkutan dengan pengikatan secara gadai. Barang atau harta dimaksud

ditempatkan dalam penguasaan dan pemeliharaan bank. Atas pemeliharaan

tersebut, bank mengenakan biaya sewa atas dasar prinsip ijarah.2

Adapun ketentuan dan fitur produk Gadai Emas BSM iB ini adalaha

sebagai berikut:3

Syarat dan Ketentuan:

a. Pembiayaan:mulai dari Rp 500 ribu.

b. Jaminan: emas merah dan emas kuning (perhiasan atau lantakan).

c. Jangka waktu: 4 bulan dan dapat diperpanjang (gadai ulang). Sebelum

jatuh tempo 4 bulan jika ingin dilunasi maka dihitung per 15 hari.

Manfaat dan Kemudahan:

a. Aman dan terjamin.

b. Proses mudah dan cepat.

c. Biaya pemeliharaan yang kompetitif.

d. Terkoneksi dengan rekening tabungan.

Persyaratan:

2 Piping Tobana, Pelaksana Penaksir operasional Gadai Emas Bank Syariah

Mandiri Cabang Bekasi, Wawancara Pribadi, berdasarkan SOP Pembiayaan Gadai, Bekasi 23

Mei 2011.

3 Piping Tobana, Berdasarkan brosur Gadai Emas BSM iB yang berlaku, Bekasi 23

Mei 2011.

Page 61: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

52

a. Kartu identitas nasabah (KTP).

b. Jaminan berupa emas perhiasan atau lantakan.

Peruntukkan:

a. Perorangan.

Karakteristik:

a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad qardh dalam rangarahn dan akad

ijarah.

b. Biaya administrasi dan asuransi barang jaminan dibayar pada saat

pencairan.

c. Biaya pemeliharaan dihitung per 15 hari dan dibayar pada saat pelunasan.

d. Cukup dengan membayar biaya pemeliharaan dan administrasi bila

sampai dengan 4 bulan belum dapat melunasi pinjaman.

Adapun prosedur untuk memperoleh pembiayaan Gadai Emas BSM

iB adalah sebagai berikut:

a. Nasabah bisa datang ke kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi

yang beralamat di Jl. A. Yani, Blok A5 No.6 Lantai 2 di bagian Gadai

Emas.

b. Kemudian nasabah bisa memberikan barang yang akan digadaikan berupa

emas perhiasaan, logam mulia atau dinar bersertifikat kepada Officer

gadai untuk diperiksa jenis emasnya. Dan nasabah juga dapat

berkonsultasi tentang tujuan dari kedatangannya tersebut.

c. Jika telah setuju dengan nilai taksiran serta nilai pinjaman yang bisa

Page 62: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

53

diberikan oleh bank kepada nasabah, nasabah bisa langsung mengisi

Formulir Permohonan Gadai Emas BSM, dan menyerahkan barang yang

akan dijaminkan/digadaikan.

d. Selanjutnya pemberian uang dilakukan oleh kasir atau teller dengan

mengkreditkan uang pinjaman tersebut ke rekening nasabah.

e. Jika nasabah melakukan pembiayaan diatas Rp 5.000.000,00 (lima juta

rupiah) maka harus memiliki rekening Bank Syariah Mandiri, jika belum

memiliki maka harus membuka rekening terlebih dahulu.

Jangka waktu pinjaman adalah selama 4 (empat) bulan, namun jika

nasabah belum bisa melunasi hutangnya dalam jangka waktu yang telah

ditentukan tersebut maka Bank Syariah Mandiri bisa memberikan

dispensasi/keringanan bagi nasabah denganmemperpanjang masa tenggang

selama 15 (lima belas) hari sejak jatuh tempo. Jika nasabah tidak dapat

melunasi juga samapi batas waktu perpanjangan yang diberikan, maka

nasabah bisa mendatangkan pembeli barang gadai dari luar atau bank sendiri

yang akan menjualnya, tidak dengan cara lelang, melainkan dengan

menjualnyake toko emas yang telah bekerja sama dengan bank. Jika terdapat

kelebihan penjualan barang gadai, maka bank akan memberikan sisa lebih

tersebut kepada nasabah, baik secara langsung atau mengkredit ke rekening

nasabah.4

Adapun prosedur pelunasan uang pinjaman dapat dilakukan dengan

4Piping Tobana, Officer Penaksir Gadai Emas BSM Cabang Bekasi. Wawancara

pribadi tgl 23 Mei 2011.

Page 63: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

54

langkah seperti berikut:

a. Dana pinjaman dapat dilunasi oleh nasabah setipa waktu tanpa harus

menunggu masa jatuh tempo (yaitu 4 bulan)

b. Pembayaran utang pinjaman bisa dibayarkan dengan cara datang langsung

ke bank atau secara otomatis melalui rekening secara online, nasabah

dapat melakukan pelunasan dari cabang manapun dengan cara menyetor

ke rekening sebelum jatuh tempo masa pelunasan.

c. Setelah selesai melunasi pinjaman, nasabah bisa kembali mengambil

barang yang digadaikannya kepada petugas bank bagian gadai dengan

menunjukkan bukti pelunasan pembayaran.

Contoh perhitungan:

Pak Fulan datang ke BSM dengan membawa 10 gram logam mulia

untuk keperluan biaya pendidikan anaknya. BSM dapat memberikan fasilitas

pembiayaan gadai sebagai berikut:

a. Nilai taksiran:

10 ram x Rp 400.000,00 = Rp 4.000.000,00

b. Pembiayaan yang dapat diberikan:

90% x Rp. 4.000.000,00 = Rp 3.600.000,00

c. Biaya administrasi & asuransi dibebankan pada saat pencairan:

Rp 20.000,00 + Rp 5.320 = Rp. 25.320,00

d. Biaya pemeliharaan per 15 hari :

Rp 5.500/gram/bulan x 10 gram x 15/30 hari = Rp 27.500,00

Adapun ketentuan mengenai harga dasar emas, nilai taksiran, biaya

Page 64: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

55

pemeliharaan mengikuti ketentuan bank yang berlaku pada saat transaksi.5

2. Pembiayaan Gadai Emas (Kepemilikan Logam Mulia) Pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Bekasi

Kecenderungan masyarakat yang mempunyai kesadaran tinggi untuk

berinvestasi yang disebabkan karena kebutuhan hidup di masa mendatang

akan semakin besar, mendorong mereka untuk berlomba-lomba mencari

solusi, alternatif, dan tekhnik berinvesatsi yang baik sehingga mereka mampu

mengoptimalkan dana mereka saat ini. Salah satu obyek investasi yang sedang

marak dibicarakan dan memilki prospek baik adalah investasi dengan emas

dengan berbagai keistimewaannya.

Masyarakat pada umumnya dahulu mengetahui bahwa berinvestasi

dengan emas adalah hanya sebatas membeli dan menyimpan perhiasan emas.

Namun di kondisi sekarang ini, dengan semakin mengglobalnya informasi

tentang berinvestasi dengan emas seperti Kebun Emas, Hujan Emas, Angsa

Emas dan lainnya, maka masyarakat mulai mencari cara atau tekhnik untuk

berinvestasi dengan mudah dan dengan modal awal yang tidak terlalu besar.

Bank syariah Mandiri Sesuai dengan visi dan misinya, selalu ingin

memberikan layanan yang terbaik bagi setiap kebutuhan nasabahnya yang

pada hal ini adalah nasabah yang menginginkan kepemilikan aset emas

sebagai alat investasi.6 Kebutuhan masyarakat inilah yang menjadi landasan

5 Brosur Gadai Emas Bank Syariah Mandiri iB , 24 Mei 2011.

6 Piping Tobana, Wawancara pribadi 24 Mei 2011.

Page 65: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

56

dan motif Bank Syariah Mandiri, khusunya pada penelitian ini adalah Bank

Syariah mandiri Cabang Bekasi, untuk membuat suatu layanan pembiayaan

agar nasabah bisa memilki aset emas dengan menggunakan Produk Gadai

Emas BSM iB sebagai alat investasinya.

Pembiayaan ini adalah suatu layanan pembiayaan yang diberikan

oleh Bank Syariah Mandiri kepada calon nasabahnya yang menginginkan

kepemilikan aset emas dengan proses yang mudah serta modal yang tidak

terlalu besar karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon nasbah itu

sendiri. Jadi nasabah yang ingin memilki aset berupa emas bisa menggunakan

layanan ini dengan sistem pembayaran secara cicil.

Manfaat:

a. Proses Cepat

b. Proses Mudah

c. Jaminan keamanan

Akad:

a. Akad yang digunakan adalah akad jual beli, akad Wakalah, akad Qardh

dalam rangka Rahn dan akad Ijarah.

b. Akad jual beli adalah akad yang terjadi antara pihak nasabah dengan toko

emas yang telah bekerja sama dengan pihak Bank Syariah Mandiri

c. Akad wakalah adalah akad yang terjadi antara bank dengan nasabah,

dimana bank adalah yang mewakilkan nasabah dalam transaksi jual beli

dengan toko emas, dan nasabah adalah pihak yang terwakili oleh bank.

Page 66: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

57

d. Akad qardh dalam rangka rahn adalah akad pemberian pembiayaan

pinjaman dari bank untuk nasabah yang disertai dengan penyerahan tugas

agar bank menjaga barang jaminan emas yang telah dibeli.

e. Adapun untuk biaya pemeliharaan menggunakan akad ijarah.

Peruntukkan:

a. Perorangan

Bentuk emas:

a. Emas lantakan (LogamMulia) dan Dinar Bersertifikat

b. Logam Mulia pecahan 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250

gram, dan 1 kg (harga tiap pecahan adalah berbeda-beda).

Syarat:

a. Kartu Tanda Pengenal (KTP)

b. Memiliki rekening tabungan BSM

Biaya-biaya:

a. Biaya administrasi yang meliputi biaya asuransi dan administrasi

(dipungut di awal ketika transaksi).

b. Biaya pemeliharaan (dipungut di akhir periode).

Jangka waktu:

a. Masa pelunasan cicilan emas ini adalah mengikuti prosedur gadai emas

yaitu 4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang.

Adapun prosedur untuk memperoleh pembiayaan kepemilikan aset

emas untuk investasi di Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:

Page 67: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

58

a. Nasabah datang ke Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi di lantai 2 (dua)

bagian Gadai Emas BSM iB, nasabah bisa menyampaikan maksud dan tujuan

kedatangannya terlebih dahulu.

b. Setelah berkonsultasi dan membahas tentang tujuan, pihak bank akan

memberi tahu harga emas (logam mulia dan dinar bersertifikat) yang berlaku

di toko pada saat transaksi dan menjelaskan sistem perhitungan biaya yang

berlaku secara rinci dan jelas.

c. Jika nasabah setuju dengan seluruh persyaratan dan ketentuan yang ada, maka

nasabah bisa langsung mengisi formulir akad Rahn (Formulir Permohonan

Gadai Emas BSM) yang disediakan (jika nasabah belum memiliki rekening

tabungan, maka harus membuka terlebih dahulu di bagian Customer Service).

d. Nasabah menyetor uang muka (Down Payment) kedalam rekening sebesar

jumlah yang telah dihitung oleh petugas gadai emas. Jumlah uang muka ini

tidak dapat dipastikan karena tergantung berapa gram emas yang dibeli

nasabah, namun biasanya kurang lebih berkisar pada 15% dari total harga

emas.

e. Bank akan memberikan pembiayaan talangan dana (talangan dana gadai)

dengan cara mengkreditnya ke rekening nasabah. Jumlah yang diberikan

adalah total harga emas keseluruhan yang dibeli nasabah dikurangi uang muka

yang diserahkan.

f. Setelah dana talangan masuk kedalam rekening nasabah, baru bank bertindak

sebagai wakil nasabah untuk membeli emas (logam mulia atau dinar

bersertifikat) yang diinginkan oleh nasabah dari toko emas yang telah bekerja

sama dengan pihak Bank.

Page 68: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

59

g. Emas yang telah dibeli akan disimpan dan dipelihara oleh bank sebagai

barang jaminan atas pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah.

- Penjelasan harga emas

- Perhitungan harga + biaya-biaya

- Perhitungan pembiayaan

dana talangan

- Isi formulir

- Nasabah menyetor DP

- Bank memberikan pembiayaan

- Bank membeli emas

Gambar 4.1

Skema Prosedur Pembiayaan Investasi Aset Emas

(Kepemilikan Logam Mulia)

Bank Syariah Mandiri

Nasabah

Punya

Rekening ?

Petugas Gadai Emas

Hub. Customer Service

untuk buka rekening

Nasabah setuju Batal

Akad

Penyimpanan emas

Tidak

Ya

Page 69: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

60

Adapun contoh kasus dari bentuk pembiayaan investasi emas ini

adalah, misalnya Pak Fulan pada tanggal 24 Mei 2011 menginginkan

kepemilikan aset logam mulia sebesar 30 gram dengan pecahan 10

gram/lantakan. Ia memanfaatkan layanan yang diberikan oleh Bank Syariah

Mandiri ini untuk mewujudkan harapannya. Maka perhitungannya adalah

sebagai berikut:

a. Pengecekan harga emas oleh petugas di toko emas melalui sistem On Line

(pengecekan baru bisa dilakukan diatas pukul 11.00 WIB).

b. Harga emas per 10 gram/lantakan pada tanggal 24 Mei 2011 adalah Rp

4.315.000.

c. Maka perhitungannya;

3 x 10 gram = 3 x 4.315.000

= 12.945.000 Harga toko

Gadai BSM = 90% x 12.945.000

= 11.650.500 Qardh (dana talangan)

Adminstrasi Gadai = 1) Administrasi = 20.000

= 2) Asuransi = 0,133% x 12.945.000

= 17.216,85

Total Adm = Adminstrasi + Asuransi = 37.216,85

Uang Muka (DP) = (12.945.000 –11.650.500) + 37.216,85

= 1.331.716,85

Biaya sewa: @ Rp 5.500 per gram/ bulan

Qardh (talangan) + Uang Muka = Logam Mulia

Page 70: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

61

5.500 x 30 gram x 4 bulan = 660.000

Angsuran per bulan: (Talangan gadai + biaya sewa 4 bulan) / 4

(11.650.500 660.000) / 4

3.077.625Angsuran per bulan

3. Sistem Pembayaran dan Jangka Waktu Pelunasan.

Oleh karena produk ini adalah merupakan jenis layanan yang

menggunkaan Produk Gadai Emas sebagai alat investasinya, maka ketentuan

jangka waktu pembayarannya adalah selama 4 (empat) bulan mengikuti

ketentuan produk Gadai Emas. Jadi nasabah menyicil pembayaran

angsurannya setiap bulan sejumlah dana yang telah ditentukan dalam

perhitungan (seperti contoh perhitungan Pak Fulan) selama 4 (empat)

bulan.Bank tidak mendebet setiap bulannya, tetapi pada saat jatuh tempo bank

akan melakukan pendebetan langsung dari rekening nasabah.

Bagi nasabah yang tidak mampu melunasi hutangnya dalam jangka

waktu yang telah ditetapkan, bank memberikan fasilitas perpanjangan masa

pelunasan yaitu dengan cara nasabah bisa memperpanjang masa gadainya

(gadai ulang). Namun jika nasabah tidak juga mampu melunasi pinjaman

hutangnya dan telah jatuh tempo masa perpanjangan, maka pihak bank akan

menjual logam mulia atau dinar bersertifikat yang menjadi barang jaminan

tersebut dengan persetujuan dari pihak nasabah.

Jika terdapat kelebihan penjualan barang jaminan tersebut, maka

pihak bank akan mengembalikan sisa kelebihan tersebut dengan cara langsung

Page 71: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

62

mengkreditnya ke dalam rekening nasabah, namun jika ternyata terdapat

kekurangan dari nilai penjualan maka sisa kekurangan itu menjadi tanggungan

nasabah. Penjualan barang gadai/jaminan oleh pihak bank tidak secara lelang,

melainkan bank akan menjualnya kepada toko yang bersedia memberikan

harga tertinggi.

Adapun prosedur jika nasabah menginginkan perpanjangan masa

pelunasan hutang adalah sebagai berikut (Contoh Pak Fulan):

a. Nasabah mendatangi petugas Gadai Emas dan berkonsultasi mengenai

ketidaksanggupan untuk melunasi hutangnya dan menyatakan ingin

memperpanjang masa pembayaran.

b. Petugas akan menaksir ulang harga emas yang menjadi barang jaminan

tersebut dengan mengacu pada Harga Dasar Emas (HDE) pada saat

transaksi. Hal ini dilakukan karena Harga Dasar Emas bisa berubah setiap

saat.

c. Kewajiban nasabah untuk memperpanjang masa pembayaran adalah

hanya:

1) Harus membayar biaya fasilitas sewa 4 (empat) bulan lalu yang telah

terpakai.

2) Harus membayar biaya administrasi fasilitas baru.

d. Biaya administrasi fasilitas baru didapat dari perhitungan:

Harga emas pada saat transaksi (misalnya) Rp 420.000/gram

Harga emas = 30 gram x 420.000 = 12.600.000

Page 72: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

63

Gadai BSM = 90% x 12.600.000 = 11.340.000

Admin Gadai = 1) Administrasi = 20.000

2) Asuransi = 0,133% x 12.600.000 = 16.758

Total Admin = 36.758

Biaya sewa = @ Rp 5.500 per gram/ bulan

= 5.500 x 30 gram x 4 bulan

= 660.000

Maka kewajiban yang harus dibayar nasabah adalah Rp 696.758.

Adapun prosedur pelunasan hutang dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. hutang pinjaman dapat dilunasi setiap saat tanpa harus menunggu waktu

jatuh tempo (yaitu 4 bulan).

b. Sistem pelunasan dapat dilakukan dengan cara otomatis melalui rekening

nasabah dengan sistem On Line dan dapat dilakukan di kantor Bank

Syariah Mandiri cabang manapun, dengan cara menyetor ke rekening

sebelum jatuh tempo.

c. Setelah melunasi seluruh pembayaran, nasabah dapat meminta barang

logam mulia atau dinar bersertifikatnya kepada petugas bank dengan

menunjukkan bukti pelunasan pembayaran.

Page 73: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

64

Gambar 4.2

Skema Prosedur Pelunasan Pembayaran Hutang Secara Manual

Berdasarkan skema diatas, setelah nasabah melunasi seluruh

pembayaran hutangnya melalui Teller, maka Teller akan memberikan

bukti pelunasan pembayaran kepada nasabah. Kemudian nasabah bisa

mendatangi Officer Gadai Emas untuk dapat mengambil barang (logam

mulia atau dinar bersertifikat) yang digadaikan agar menjadi milik

nasabah sepenuhnya.

Penyerahan slip

pembayaran

Pelunasan pembayaran dan

penerimaan bukti pelunasan

Nasabah Teller

Petugas Gadai Pengeluaran

barang jaminan

Page 74: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

65

- Mendebet rekening nasabah pada saat jatuh

tempo

- Dan menunggu kedatangan nasabah

Gambar 4.3

Skema Prosedur Pelunasan Pembayaran Secara Otomatis

Jika nasabah melakukan pembayaran melalui sistem otomatis yang

dapat dilakukan di kantor Bank Syariah Mandiri manapun, maka officer gadai

akan langsung mendebet dari rekening nasabah pada saat jatuh tempo.

Kemudian nasabah datang ke bank dan melakukan cek mutasi buku tabungan

di bagian teller, setelah itu officer gadai akan mengeluarkan logam mulia atau

dinar bersertifikat yang sudah menjadi milik nasabah tersebut.

Jika nasabah telah melunasi seluruh hutang dan mendapatkan logam

mulia atau dinar bersertifikat yang ia inginkan, namun ia masih ingin

menyimpan asetnya tersebut di Bank, maka nasabah bisa menggunakan

produk jasa Bank Syariah Mandiri yang dikenal dengan Safe Deposit Box atau

biasa disebut SDB. SDB adalah produk layanan yang disediakan oleh bank

dalam bentuk kotak penyimpanan benda berharga, dokumen, dan lain-lain,

Officer Gadai

Nasabah datang

Teller Officer Gadai

Pengeluaran Barang

jaminan

Page 75: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

66

yang ditempatkan dalam ruangan yang dilengkapi sistem pengamanan

terhadap bahaya api dan bahaya-bahaya lain. Nasabah harusmembayar

berbagai biaya untuk bisa mendapatkan reward berupa keamanan. Biaya yang

ditanggung nasabah adalah biaya pemeliharaan kunci dan biaya sewa selama

setahun. Besar biaya sewa selama setahun ini berbeda-beda, sesuai dengan

besar box yang disewa.7

B. Perkembangan Layanan Pembiayaan Gadai Emas

Tidak dapat dipungkiri bahwa emas memiliki nilai komersial tinggi

karena kelebihan-kelebihannya, bahkan kemilaunya membuat emas sangat

digemari. Emas merupakan komoditi klasik yang memiliki nilai historis tinggi

dan emas menjadi salah satu kekuatan investasi setelah USD sehingga

perdagangannya nyaris tak pernah sepi.

Fakta yang menunjukkan kenaikan harga emas dari tahun ke tahun

cukup besar, mencapai 40% per tahun, sebagai contoh harga emas pada awal

2007 adalah berkisar + Rp 180.000 dan pada awal 2008 berkisar menjadi +Rp

260.000. Harga emas kadar 99% di PT Antam pada akhir 2009 adalah berkisar di

Rp. 364.500. Dibanding dengan harga emas 2008 naik hampir 40%. Pada bulan

April tahun 2011 ini harga emas sudah mencapai Rp 420.000 per gram nya. Maka

tidak berlebihan jika dinyatakan bahwa kenaikan rata-rata harga emas per tahun

7http://bataviase.co.id/node/320769, Artikel tentang Safe Deposit Box ini penulis

akses pada tanggal 2 juni 2011.

Page 76: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

67

adalah sekitar 20%.

Gambar 4.4

Grafik Perkembangan Harga Emas Dunia 2009

Gambar 4.5

Grafik Perkembangan Harga Emas Dunia 2010

Sumber: www.kitco.com

Gambar 4.6.

Grafik Perkembangan Harga Emas 2000-2011

Page 77: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

68

Sumber: www.kitco.com

Harga emas dunia yang ditunjukkan oleh grafik diatas adalah harga

emas yang mengacu kepada Pasar London. Dari sini kita bisa melihat bahwa

harga emas pada akhir desember 2009 adalah jatuh pada USD 1087,50 per ounce

(1 ounce = 18,3495 gram), kemudian pada akhir desember 2010 jatuh pada USD

1405,50 per ounce, dan pada januari 2011 sudah mencapai USD 1500 per

ounce.Dilihat dari perkembangan inilah emas juga bisa digunakan sebagai

instrumen investasi yang cukup menguntungkan selain saham dan valuta asing.

Berdasarkan uraian diatas, Bank Syariah Mandiri, khususnya Cabang

Bekasi, melihat adanya peluang bisnis yang prospektif dengan membuka layanan

pembiayaan kepemilikan aset logam mulia dan dinar bersertifikat dengan

menggunakan produk Gadai Emas sebagai alatnya.

Penerapan produk Gadai Emas BSM iB di kantor Cabang Bekasi dinilai

cukup baik karena sejak awal dibuka sampai saat ini rata-rata mengalami

Page 78: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

69

peningkatan, walaupun tidak setiap bulannya mengalami peningkatan yang pasti

dikarenakan ada di beberapa bulan mengalami penurunan.

Layanan pembiayaan kepemilikan aset emas untuk investasi di kantor

cabang Bekasi ini adalah termasuk kedalam produk Gadai Emas BSM iB, jadi

seluruh data nasabah dan jumlah omset yang diperoleh Bank masuk kedalam data

Gadai Emas BSM iB seperti yang ada pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1.

Perkembangan Nasabah Produk Gadai Emas BSM iB Cabang Bekasi

Tahun 2010

No Bulan Jumlah Nasabah Omset

(dalam rupiah)

1 Januari 58 295.088.400,00

2 Februari 66 543.977.900,00

3 Maret 104 1.045.061.400,00

4 April 81 905.785.500,00

5 Mei 84 635.422.800,00

6 Juni 89 1.022.993.600,00

7 Juli 91 925.708.400,00

8 Agustus 92 1.175.254.600,00

9 September 75 921.402.500,00

10 Oktober 99 1.446.630.500,00

11 November 84 1.842.278.809,35

12 Desember 141 2.620.898.400,00

Total Omset 2010 1064 13.380.502.809,35

Sumber: Pelaksana Gadai Emas BSM iB Cabang bekasi

Page 79: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

70

Tabel 4.2.

Perkembangan Nasabah Produk Gadai Emas BSM iB Cabang Bekasi

Tahun 2011

No Bulan Jumlah Nasabah Omset

(dalam rupiah)

1 Januari 94 2.037.212.100,00

2 Februari 120 1.803.723.369,83

3 Maret 135 2.353.574.000,00

4 April 153 3.639.926.800,00

Total Omset 502 9.834.436.269,83

Data yang diambil adalah dari januari 2010 sampai april 2011 karena

layanan ini dimulai dari pertengahan tahun 2010, meskipun produk Gadai

Emasnya sudah ada sejak maret tahun 2009.

Jika ditotal dari bulan juni 2010 hingga april 2011, maka jumlah

nasabah Gadai Emas BSM iB di kantor cabang Bekasi adalah 1.173 nasabah.

Memang data nasabah untuk layanan pembiayaan ini belum diklasifikasikan

secara khusus dari total data nasabah Gadai Emas, namun menurut pernyataan

Officer Gadai yang bersangkutan menyatakan bahwa jumlah nasabah untuk

layanan pembiayaan ini adalah + 10% dari jumlah nasabah Gadai Emas

keseluruhan. Adapun nasabah Gadai Emas yang masih aktif sampai saat ini

adalah berjumlah 451 nasabah, dan 55 darinya adalah nasabah layanan

pembiayaan gadai emas untuk investasi ini.

Dari pertama layanan ini dibuka di kantor cabang Bekasi, animo

masyarakat Bekasi dan sekitarnya cukup baik dan memuaskan. Tidak menutup

kemungkinan bahwa pembiayaan ini akan berkembangh pesat nantinya apabila

Page 80: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

71

Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi terus melakukan inovasi dan meningkatkan

kualitas pelayanan kepada nasabahnya.

C. Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunity, and Threats)

Prospek suatu perusahaan di masa mendatang dapat ditentukan oleh

kombinasi dari faktor internal dan eksternal, dimana kedua hal ini harus

dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Seperti halnya juga layanan Pembiayan

kepemilikan aset emas sebagai investasi yang ada pada Bank Syariah Mandiri ini

yang memilki aspek SWOT. Hal-hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kekuatan Layanan ini, bersumber dari:

a. Pelayanan maksimal dengan mengutamakan kebutuhan nasabah.

b. Proses yang mudah, dimana nasabah hanya mengeluarkan biaya yang

besarnya tergantung kebutuhan nasabah.

c. Proses yang cepat, artinya tidak perlu menunda hari karena bisa langsung

bertransaksi pada hari itu juga.

d. Aman, karena menggunakan standar keamanan bank.

e. Menggunakan manfaat asuransi, sehingga aset yang digadaikan sudah

tercover.

f. Mempunyai nama besar, Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu Bank

Umum Syariah ternama di Indonesia akan semakin menambah

kepercayaan masyarakat terhadap setiap layanan yang diberikan.

2. Kelemahan layanan ini, bersumber dari:

Page 81: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

72

a. Tidak didebet per bulan oleh bank, walaupun sistem pembayarannya

adalah dengan cara cicil tiap bulan namun bank hanya mendebet dari

rekening nasabah pada saat jatuh tempo. Hal ini tentunya bisa membuat

nasabah lalai dalam membayar.

b. Term yang pendek, yaitu hanya 4 (empat) bulan sehingga total hutang

nasabah harus dibayar dalam 4 (empat) kali cicilan. Hal ini kadang

menjadi kendala bagi nasabah karena harus lunas terlalu cepat.

c. Masih dalam tahap perkembangan, karena memang layanan ini baru

dimulai pada pertengahan tahun 2010 lalu.

d. Kurangnya personil di bagian Gadai Emas BSM iB yang ada di Bank

Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

3. Peluang layanan ini, bersumber dari:

a. Harga emas yang cenderung semakin meningkat, sehingga investasi

dalam aset ini sangat menguntungkan nasabah.

b. Maraknya media, baik buku, majalah, koran, radio dan media lain, yang

memberikan informasi mengenai keuntungan berinvestasi dengan logam

mulia atau dinar bersertifikat. Hal ini tentunya semakin menambah

wawasan masyarakat luas tentang layanan ini.

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk melakukan akses

dengan perbankan syariah, dimana hal ini juga bisa menjadi peluang

untuk peningkatan dan perkembangan layanan ini.

Page 82: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

73

4. Ancaman layanan ini, bersumber dari:

a. Banyaknya kompetitor, baik dari lembaga keuangan bank ataupun non

bank seperti pegadaian syariah dan konvensional. Tiap dari masing-

masing lembaga saling bersaing dalam beberapa aspek termasuk harga.

b. Tidak ada promosi formal untuk layanan ini, karena memang pembiayaan

gadai emas untuk investasi ini bukan produk Bank Syariah Mandiri

secara khusus. Tentunya hal ini dapat menjadi ancaman bagi

perkembangannya di masa mendatang.

Adapun keunggulan dan kekurangan dari sisi nasabah adalah sebagai

berikut:

1. Keunggulannya bersumber dari;

a. Membantu nasabah untuk mendapatkan logam mulia dengan cara yang

mudah dan diberi waktu untuk mengangsur selama waktu yang telah

ditentukan.

b. Tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa barang (logam mulia) yang dibeli

adalah asli karena di lakukan oleh lembaga keuangan syariah yang besar

yang memiliki reputasi baik.

c. Jika suatu saat nasabah ingin menjual kembali logam mulia tersebut maka

pihak bank bersedia menjadi mediasi untuk menjualnya dengan harga

yang sesuai di toko emas yang telah menjalin kerjasama.

2. Kekurangannya hanya bersumber dari biaya sewa tempat penyimpanan logam

Page 83: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

74

mulia yang masih dianggap cukup kurang berkompetisi dengan biaya sewa di

lembaga keuangan lain.

TABEL 4.2.

EFAS (Eksternal Strategic Factor Analysis Summary)

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X

RATING

PELUANG:

Peningkatan harga emas

Dukungan media

Kesadaran mengakses

perbankan syariah

-

0,30

0,20

0,15

4

4

3

1,2

0,80

0,45

ANCAMAN:

Meningkatnya

persaingan

Tidak ada promosi

khusus

Keterbatasan aset emas

0,20

0,10

0,5

3

2

1

0,60

0,20

0,5

TOTAL 1,00 3,75

TABEL 4.3.

IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary)

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X

RATING

KEKUATAN:

Pelayanan maksimal

Proses mudah, cepat dan

aman

Menggunakan manfaat

asuransi

Image baik

0,20

0,20

0,15

0,15

4

4

3

3

0,80

0,80

0,45

0,45

Page 84: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

75

KELEMAHAN:

Pendebetan tidak perbulan

Term pendek

Masih dalam

pengembangan

Personil tidak banyak

0,05

0,10

0,10

0,05

2

2

2

1

0,10

0,20

0,20

0,5

TOTAL 1,00 3,05

Page 85: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Adapun prosedur untuk memperoleh pembiayaan gadai emas untuk investasi

di Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi adalah sebagai berikut:

a. Nasabah datang ke Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi di lantai 2 (dua)

bagian Gadai Emas BSM iB, nasabah bisa menyampaikan maksud dan

tujuan kedatangannya terlebih dahulu.

b. Setelah berkonsultasi dan membahas tentang tujuan, pihak bank akan

memberi tahu harga emas (logam mulia dan dinar bersertifikat) yang

berlaku di toko pada saat transaksi dan menjelaskan sistem perhitungan

biaya yang berlaku secara rinci dan jelas.

c. Jika nasabah setuju dengan seluruh persyaratan dan ketentuan yang ada,

maka nasabah bisa langsung mengisi formulir akad Rahn (Formulir

Permohonan Gadai Emas BSM) yang disediakan (jika nasabah belum

memiliki rekening tabungan, maka harus membuka terlebih dahulu di

bagian Customer Service).

d. Nasabah menyetor uang muka (Down Payment) kedalam rekening sebesar

jumlah yang telah dihitung oleh petugas gadai emas. Jumlah uang muka

ini tidak dapat dipastikan karena tergantung berapa gram emas yang dibeli

Page 86: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

77

nasabah, namun biasanya kurang lebih berkisar pada 10% sampai 15%

dari total harga emas.

e. Bank akan memberikan pembiayaan talangan dana (talangan dana gadai)

dengan cara mengkreditnya ke rekening nasabah. Jumlah yang diberikan

adalah total harga emas keseluruhan yang dibeli nasabah dikurangi uang

muka yang diserahkan.

f. Setelah dana talangan masuk kedalam rekening nasabah, baru bank

bertindak sebagai wakil nasabah untuk membeli emas (logam mulia atau

dinar bersertifikat) yang diinginkan oleh nasabah dari toko emas yang

telah bekerja sama dengan pihak Bank.

g. Emas yang telah dibeli akan disimpan dan dipelihara oleh bank sebagai

barang jaminan atas pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah.

2. Tingkat perkembangan layanan pembiayaan ini cukup baik, walaupun tidak

setiap bulannya mengalami peningkatan yang pasti dikarenakan ada di

beberapa bulan mengalami penurunan Total dari bulan juni 2010 hingga april

2011, jumlah nasabah Gadai Emas BSM iB di kantor cabang Bekasi adalah

1.173 nasabah dan 10% dari jumlah tersebut adalah merupakan nasabah

pembiayaan investasi emas ini. Nasabah yang masih aktif sampai saat ini

adalah berjumlah 451 nasabah, dan 55 darinya adalah nasabah layanan

pembiayaan kepemilikan aset emas untuk investasi ini.

Page 87: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

78

3. Adapun kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman untuk layanan ini,

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kekuatan Layanan ini, bersumber dari:

1) Pelayanan maksimal dengan mengutamakan kebutuhan nasabah.

2) Proses yang mudah, dimana nasabah hanya mengeluarkan biaya yang

besarnya tergantung kebutuhan nasabah.

3) Proses yang cepat, artinya tidak perlu menunda hari karena bisa

langsung bertransaksi pada hari itu juga.

4) Aman, karena menggunakan standar keamanan bank.

5) Menggunakan manfaat asuransi, sehingga aset yang digadaikan sudah

ter-cover.

6) Mempunyai nama besar, Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu

Bank Umum Syariah ternama di Indonesia yang memiliki reputasi

baik akan semakin menambah kepercayaan masyarakat terhadap setiap

layanan yang diberikan.

b. Kelemahan layanan ini, bersumber dari:

1) Tidak didebet per bulan oleh bank, walaupun sistem pembayarannya

adalah dengan cara cicil tiap bulan namun bank hanya mendebet dari

rekening nasabah pada saat jatuh tempo. Hal ini tentunya bisa

membuat nasabah lalai dalam membayar.

2) Term yang pendek, yaitu hanya 4 (empat) bulan sehingga total hutang

Page 88: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

79

nasabah harus dibayar dalam 4 (empat) kali cicilan. Hal ini kadang

menjadi kendala bagi nasabah karena harus lunas terlalu cepat.

3) Masih dalam tahap perkembangan, karena memang layanan ini baru

dimulai pada pertengahan tahun 2010 lalu.

4) Kurangnya personil di bagian Gadai Emas BSM iB yang ada di Bank

Syariah Mandiri Cabang Bekasi.

c. Peluang layanan ini, bersumber dari:

1) Harga emas yang cenderung semakin meningkat, sehingga investasi

dalam aset ini sangat menguntungkan nasabah.

2) Maraknya media, baik buku, majalah, koran, radio dan media lain,

yang memberikan informasi mengenai keuntungan berinvestasi

dengan logam mulia atau dinar bersertifikat. Hal ini tentunya semakin

menambah wawasan masyarakat luas tentang layanan ini.

3) Meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk melakukan akses

dengan perbanknan syariah, dimana hal ini juga bisa menjadi peluang

untuk peningkatan dan perkembangan layanan ini.

d. Ancaman layanan ini, bersumber dari:

1) Banyaknya kompetitor, baik dari lembaga keuangan bank ataupun non

bank seperti pegadaian syariah dan konvensional. Tiap dari masing-

masing lembaga saling bersaing dalam beberapa aspek termasuk

harga.

Page 89: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

80

2) Tidak ada promosi formal untuk layanan ini, karena memang

pembiayaan kepemilikan aset emas untuk investasi ini bukan produk

Bank Syariah Mandiri secara khusus. Tentunya hal ini dapat menjadi

ancaman bagi perkembangannya di masa mendatang.

3) Persediaan aset emas yang terbatas, karena Bank Syariah Mandiri

Cabang Bekasi tidak dapat selalu menentukan ketersediaan aset emas

yang ada di toko yang telah bekerja sama dengannya.

B. Saran

Setelah menganalisa kekuatan, kelemahan serta peluang dan ancaman

layanan, kiranya penulis memiliki saran yang dapat digunakan untuk peningkatan

dan pengembangan layanan ini, antara lain adalah:

1. Membuat strategi pemasaran yang formal untuk layanan ini secara khusus jika

memungkinkan. Walaupun pembiayaan ini bukan merupakan produk Bank

Syariah Mandiri namun layanan ini memiliki prospek yang baik kedepannya.

2. Agar memperpanjang jangka waktu pelunasan paling tidak sampai 6 bulan

agar dapat lebih meringankan nasabah.

3. Menambah jumlah personil petugas Gadai Emas BSM iB dengan perekrutan

yang selektif agar mendapatkan calon sumber daya manusia yang tepat yang

mampu mengembangkan layanan ini.

4. Mendebet pembayaran nasabah tiap bulan jika hal itu adalah langkah yang

Page 90: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

81

tepat. Hal ini agar meminimalisasi wanprestasi nasabah dalam pembayaran

hutang, walaupun dengan aset emas yang digadaikan sudah menjadi cover

bagi hutang tersebut.

5. Mempertahankan semua layanan terbaik yang sudah ada dengan terus

membuat inovasi baru yang lebih baik dalam melayani kebutuhan nasabah.

Page 91: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

82

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an al-Karim &Al-Hadits as-Syarif.

Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. PT Raja Grafindo Persada, 2007: Ed. 1.

Atmaja, Lukas Setia. Manajemen Keuangan, edisi revisi.Andi Offset, Jakarta: 2003

Darmawi, Herman. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Sinar Grafika,

2006, cetakan pertama.

David, Fred R. Manajemen Strategis: Konsep. Prentice-Hall Inc, Edisi Indonesia

2004.

Fardiansyah, Tedy. Kiat dan Startegi Menjadi Investor Piawai. PT Elex Media

Komputindo, Jakarta: 2002.

Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah. Gaya Media Pratama, Tangerang: Cetakan 2 2007.

Hasan, M.Ali. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam(Fiqh Muamalt). PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta: Cetakan kedua 2004.

Iqbal, Muhaimin. Dinar Solution. Gema Insani, Cet. 1, Jakarta: 2008.

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fikih dan Keuangan. PT Raja Grafindo

Persada, 2007. Ed. 3.

Kurniawan, J Endy. Think Dinar!, AsmaNadia Publshing House, Depok: Cet 3, 2011.

Lathif, Ah. Azaharuddin. Fiqh Muamalat. UIN Jakarta Press, Jakarta Selatan:

Cetakan 1 2005.

Muhammad Ihsan, Tita Agustini, Rudi Kurniawan. Kemilau Investasi Emas:

Menjaga dan Melejitkan Kesehatan Finansial dengan Emas. Science

Research Fondation, Jakarta: 2006.

P Pontjowinoto, Iwan. Kaya & Bahagia Cara Syariah, PT Mizan Publika, Jakarta

Selatan: Cetakan I 2010.

Page 92: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

83

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta: Cetakan keempat belas 2006.

Rodoni, Ahmad. Yong, Orhman. Analisis Investasi& Teori Portofoilo.PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta: Cetakan pertama 2002.

Salim, Joko. Jangan Investasi Emas sebelum Baca Buku Ini !, Transmedia Pustaka,

Jakarta: Cet 4, desember 2010.

Sevilla, G Consuelo. Pengantar Metode Penelitian, UI Press, Jakarta 1993.

Shohih Ibni Hibban, Kitab az-Zaba’ih, Bab Zikri Wasfhi Ma Naharo an-Nabiyyu,

(Beirut:Mu’assasah ar-Risalah), cet.2, juz.4 1993.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alvabeta 1999.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalat. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: Cetakan 1 2002.

Oei, Istijanto. Kiat Investasi Valas, Emas, Saham. PT Gramedia Pustaka Utama. Cet

2. Jakarta: juli 2009

Page 93: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 94: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

LAMPIRAN GRAFIK DAN DAFTAR HARGA EMAS DUNIA

Grafik harga emas dunia di Pasar London

Tahun 2009

Grafik harga emas dunia di Pasar London

Tahun 2010

Page 95: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Grafik harga emas dunia di Pasar London

Tahun 2011

Page 96: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Laporan harga emas dunia di Pasae Emas London

Tahun 2009

Page 97: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Laporan harga emas dunia di Pasae Emas London

Tahun 2010

Page 98: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Laporan harga emas dunia di Pasae Emas London

Tahun 2011

Page 99: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Grafik harga emas dunia di pasar emas London

Januri – Mei 2011

Grafik harga emas dunia di pasar emas London

Juni 2010 – Mei 2011

Page 100: PEMBIAYAAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4777/1/BUKHORI... · PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH

Grafik harga emas dunia di pasar emas London

Juni 2006 – Mei 2011

Grafik harga emas dunia di pasar emas London

Juni 2001 – Mei 2011