Pemberdayaan Masyarakat Paska Bencanadalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan
di Provinsi NAD dan Sumut
Januari 2005
Kawasan yangterkena bencanasebagian besar adalah kawasanpadat pendudukdi daerah pesisir
Permasalahan Paska Bencana:
HancurnyaHancurnya prasaranaprasarana dandan saranasarana perkotaanperkotaan, , termasuktermasuk hunianhunian ((perumahanperumahan) ) pendudukpenduduk didisepanjangsepanjang pantaipantai baratbarat dandan timurtimur provinsiprovinsi AcehAceh..
TerceraiTercerai--berainyaberainya komunitaskomunitas lokallokal((pemerintahanpemerintahan dandan masyarakatmasyarakat) ) dilingkungandilingkunganpermukimanpermukiman asalasal..
KondisiKondisi masyarakatmasyarakat korbankorban bencanabencana tinggaltinggaldalamdalam hunianhunian sementarasementara yang yang tidaktidak layaklayak, , dandanberadaberada dalamdalam situasisituasi bebanbeban mental, mental, sosialsosialmaupunmaupun ekonomiekonomi yang yang beratberat..
Reaksi Paska Bencana :
Kepedulian yang sangat besar dari berbagai unsur Kepedulian yang sangat besar dari berbagai unsur Pemerintah, NGO, dan Lembaga Internasional yang Pemerintah, NGO, dan Lembaga Internasional yang secara spontan melakukan berbagai kegiatan secara spontan melakukan berbagai kegiatan Tanggap darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi.Tanggap darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Adanya potensi konflik dimasyarakat : persoalan Adanya potensi konflik dimasyarakat : persoalan property, rasa keadilan, dan ketergantungan property, rasa keadilan, dan ketergantungan masyarakat kpd bantuan.masyarakat kpd bantuan.
Akibatnya bisa terjadi proses kontra produktif antar Akibatnya bisa terjadi proses kontra produktif antar program / kegiatan di masyarakat. Koordinasi dan program / kegiatan di masyarakat. Koordinasi dan sinergi program menjadi tantangan persoalan sinergi program menjadi tantangan persoalan kedepan memasuki tahap rehablitasi dan kedepan memasuki tahap rehablitasi dan rekonstruksi.rekonstruksi.
Logical FrameworkInput :
Hancurnya prasarana dansarana perkotaan, termasuk hunian(perumahan) penduduk.
• Tercerai-berainyakomunitas lokal(pemerintahan danmasyarakat) dilingkunganpermukiman asal.
• Kondisi masyarakatkorban bencana tinggaldalam hunian sementarayang tidak layak.
Output :• Masyarakat dapat menerima dan memahami dgn baik
bantuan pemerintah pusat berupa pembangunan perumahandan prasarana permukiman.
• Terbangunnya motivasi dan kebersamaan masyarakat untukmenata kembali kehidupan mereka, dan menjadi modal sosialyang bermanfaat untuk tahap rekonstruksi /recovery
• Masyarakat memiliki rencana tindak jangka pendek untukrehabilitasi permukiman mereka
Constrains :Konflik horizontal yang disebabkanoleh :
• Perbedaan Status sosial sebelumnya
• Hak mendapatbantuan korbanbencana alam
• Hak kepemilikan / asset.
• Beragamnyaaspirasimasyarakat
Kebutuhan :
• Mendapatkanrasa keadilandalam hakpemenuhankebutuhan dasar, terutama hunian.
• Berpartisipasidan menyalurkanaspirasinyadalam prosesrehabilitasipaska bencana
Strategi :
• Memunculkan rasakebersamaan danpemahaman dalamrangka menerimabantuan.
• Membangunkepercayaanmasyarakat melaluiperencanaanpartisipatif danketerbukaan, sehinggamasyarakat dapatmengetahui danmemahami jenis / bentuk bangunanbantuan
Keluaran yang akan dicapai :
MasyarakatMasyarakat siapsiap menerimamenerima dandan mampumampumengelolamengelola program program perbaikanperbaikan dandanrekonstruksirekonstruksi (Sinergi) tanpa adanya konflik.
TumbuhnyaTumbuhnya motivasimotivasi, , kebersamaankebersamaan dandan rasarasakeadilankeadilan untukuntuk menatamenata kembalikembali kehidupankehidupanmerekamereka, , terutamaterutama permukimannyapermukimannya..
MemilikiMemiliki rencanarencana tindaktindak ((jangkajangka pendekpendek) ) untukuntukperbaikanperbaikan dandan rekonstruksirekonstruksi..
ParadigmaModal Sosial adalah pondasi untukmelakukan pembangunan kembali
komunitas permukiman paska bencana(di Aceh dan Sumut).
PENDEKATAN :Pemberdayaan masyarakat paska bencana adalahupaya membangun modal sosial untuk prosesrehabilitasi dan rekonstruksi permukiman mereka.
Siklus Penyiapan Masyarakat
PerencanaanPartisipatif
+ 1 BLN
Rembugwarga (RKM)
+ 0,5 bln
RefleksiBencana+ 0,5 bln
PenyaluranBLM- I : 40 %
PenyaluranBLM- II : 60 %
SosialisasiProgram+ 0,5 bln
Pembangunan+ 5 BLN
FGD
FGDFGD
Tatap muka + Media bantu
Keterkaitan Pemberdayaan Masyarakat Paska Bencana dengan siklus P2KP
RefleksiBencana
PembangunanBKM
PJM Pronangkis
PanitiaRehabilitasi
PerencPartisipatif
Termin I : 40%
RencanaTindak
Rehabilitasi
Termin II : 60%
Pelaks Keg Rehabilitasi
RefleksiKemiskinan
PerencPartisipatif:PemetaanSwadaya
Termin I : 20%
Pelaks Keg. BLM-I
Termin II : 50%
Pelaks Keg. BLM-II
PemilihanBKM
Kembali
Review Pronangkis
NeigborhoodDevelopment
Program
Pelaks Keg Rehabilitasi
Thn ke-1
Thn ke- 2-3
Thn ke- 4-5
RKM
Termin III : 30%
Pelaks Keg. BLM-III
Waktu Pelaksanaan :
Tahap: Tanggap DaruratTahap: RehabilitasiTahap: Rekonstruksi
2005 2006 2007 2008 2009
PersiapanPersiapan pelaksanaanpelaksanaan: Jan: Jan--05 05 sdsd AprilApril--0505PelaksanaanPelaksanaan kegiatankegiatanrehabilitasirehabilitasi : Apr: Apr--05 05 sdsd DesDes--0505BulanBulan JuliJuli--05 05 harusharus sudahsudah mulaimulairehabilitasirehabilitasi perumahanperumahan (1,5 (1,5 thnthn))JanJan--07 07 mulaimulai program program rekonstruksirekonstruksi ((pemulihanpemulihan) ) selamaselama3 3 tahuntahun : Jan: Jan--07 07 sdsd DesDes--09
pengadaan makanan, pakaian, kesehatan, penampungan sementara, air bersih dan sanitasi, listrik, transportasi, telekomunikasi, dan bahan bakar minyak (BBM).
09 pembangunan kembali infrastruktur, rumah, dan fasilitas pelayanan publik.
perbaikan pada sarana dan prasarana,hunian, yang rusak agar bisa dipakai kembali.
Skenario Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perkim
Penyiapan hunian sementara
Rehabilitasi sarana /prasarana Lingk permukiman
Rehabilitasi / Rekonstruksi Sarana / Prasarana wilayah
Perbaikan dan rekonstruksi perumahan rakyat
Penyiapan masyarakat dgn Panitia Bersama, Rencana TindakMulai
Pembangunan KomunitasPermukiman
Apr-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08Agt-05Jun-05 Okt-05
Prosesnya :
MembangunKomunitas
ProsesPemukiman
Kembali
PenampunganPengungsi
MenumpangKeluarga
HUNIAN SEMENTARA
Pengorganisasian masyarakat :• Mapping kelompok (sos-bud) &
property• Membangun kebersamaan• Perumusan kebutuhan• Action Plan dan prioritas
SiklusPemberdayaan
Siklus PenyiapanMasyarakat
Intervensi program :Sebagai Proses Pemulihan Keberdayaan Masyarakat
BencanaAlam
MasyarakatTidak
Berdaya
MasyarakatBerdaya
Membangunmotivasi danKebersamaan
Rekonstruksikomunitas
permukiman
MasyarakatSiap mengelola
Progam
RehabilitasiPerumahan
CHANNELING Program
• Sosialisasi• RKM• Refleksi Bencana• Panitia Bersama
• Pemetaan Swadaya• Rencana Tindak• Keg rehabilitasi• Evaluasi Partisipatif
• Refleksi Kemiskinan• Review : PS• Pemb. BKM• Pronangkis• Channeling Program• Keg Rekonstruksi• Evaluasi Partisipatif
PENDEKATAN :Pemberdayaan masyarakat paska bencana adalahupaya membangun modal sosial untuk prosesrehabilitasi dan rekonstruksi permukiman mereka.
Kegiatan Fasilitasi diareal Penampungan dan
Wilayah KelurahanProses Fasilitasi di Masyarakat
Rembug Kesiapan Masy
Minggu I s/d II Apil 2005
Minggu III April s/dminggu II Mei 2005
Sosialisasi
Penyiapan Relawan
FGD Refleksi Bencana Pemetaan Swadaya
Penyusunan RencanaTindak Rehabilitasi
Pencairan BLM 2=60%
Evaluasi Partisipatif danPerbaikan pelaksanaan
Penyiapan Relawan
Mulai Kegiatan Thp-1 Rehabilitasi Perkim
Pencairan BLM 1=40%
Kegiatan Thp-2 Rehabilitasi Perkim
Evaluasi PartisipatifKegiatan Rehabilitasi
Minggu I Agust 2005
Minggu I Oktober 2005
Minggu III Mei 2005
Minggu IV Mei s/dminggu III Juni 2005
Minggu IV Juni s/dminggu IV Juli 2005Panitia Bersama
KEGIATAN DI MASYARAKAT :
Kegiatan Agenda Output Dukumentasidan Alat bantu
SOSIALISASI
1. Serangkaian kunjunganindividu ke tokoh-tokoh kuncimasyarakat kelurahan, atau dipenampungan.
2. Pertemuan-pertemuan wargadan penyampaian bahan-bahan /kits sosialisasimengenai Program PenyiapanMasyarakat dan rehabilitasi. (dilakukan secara menerus)
REMBUG KESIAPAN MASY.
1. Pelaksanaan Rembug / musyawarah representasimasyarakat kelurahan utkmemutuskan kesiapanmelaksanakan program.
1. Penyampaian surattugas dan penjelasanmobilisasi Tim fasilitator, maksud dan tujuanprogram.
2. Konsultasi dansilaturahmi sosial.
3. Pendaftaran relawan-untuk membantu prosesdi masyarakat .
4. Pelaksanaan Sosialisasipemahaman penyiapanmasyarakat untukkegiatan rehabilitasi
1. Musyawarahmasyarakat kelurahanutk menyatakankesiapan melaksanakanprogram.
1. Masyarakat paham danmendukung PenyiapanMasyarakat untukrehabilitasipermukiman.
2. Rasa kebersamaan
3. Daftar relawan-relawanyang akan membantupelaksanaan program
4. Masyarakat semakinpaham program, termotivasi dan tumbuhrasa kebersamaan.
1. Masyarakatmenyatakan kesiapanmelaksanakan program rehabilitasi perumahanpermukiman.
Surat Tugas
Buku PedomanProgram PenyiapanMasyarakat
Leaflet, VCD, Spanduk, Poster, dan Kit sosialisasilainnya
Berita acarapelaksanaanRKM
KEGIATAN DI MASYARAKAT :
Kegiatan Agenda Output Dukumentasidan Alat bantu
PENYIAPAN RELAWAN
Pelatihan, dan coaching bagirelawan Masyarakat.
FGD-REFLEKSI BENCANASerangkaian FGD RefleksiBencana bersama kelompok-kelompok masyarakat akarrumput di lokasi Kelurahanatau di area penampunganyang difasilitasi relawan dandidampingin Faskel
1. Pelatihan pra-Tugasbagi relawanmasyarakat di tingkatkecamatan.
2. Coaching metode, tehnik dan muatan FGD Refleksi Bencana.
Substansi RefleksiBencana :
- Dampak Bencana yang dirasakan.
- Harapan untukmenangani dampakbencana.
- Menjaring Aspirasi, ttgbagaimana Program perlu dilaksanakan.
- Penyadaran masyarakatuntuk bangkit danmenata kembaliberlandaskan nilai-nilaikemanisiaan.
Relawan paham dansiap menjalankantugasnya dalammembantu masyarakat.
1. Masyarakat dapatmengambil hikmah(pembelajaran) daridampak bencana.
2. Masyarakatmenyampaikan aspirasimengenai bagaimanaprogram dilaksanakandi wilayahnya.
3. Masyarakat sadar dansepakat menerapkannilai-nilai universal sebagai landasanprogram rehabilitasi
Panduan / ModulpelatihanDan coaching.Berita Acarapelaksanaanpelatihan / coaching.
Media bantuFGD, dan kit sosialisasi.Berita AcarapelaksanaanFGD RefleksiBencana
KEGIATAN DI MASYARAKAT :
Kegiatan Agenda Output Dukumentasidan Alat bantu
PERENC. PARTISIPATIF
Penyiapan Relawan
Coaching bagi relawanMasyarakat untuk Pemetaandan Perencanaan.
Pemetaan SwadayaPemetaan sosial danLingkungan perkimIdentifikasi kebutuhanMasyarakatSerangkaian FGD-FGD danMusyawarah warga tingkatKelurahan untuk RehabitalisasiPerumahan dan Permukimandi wilayahnya
Penyusunan Rencana TindakRehabilitasi
- Rembug Warga menyepakatiRencana Rehabilitasi, danprinsip pengelolaannya.
1. Coaching teknikPemetaan kebutuhandan PerencanaanPartisipatif .
2. Pelaksanaan FGD difasilitasi relawan dandidampingin Faskel:
- Aspirasi kebutuhanmasyarakat tentangPenataan dan rehabilitsiPerkim (lokasi, jumlah, sarana, prasarana lingk, dll)
- Menggali kapital sosialdan kearifan lokal. (mis: kesesuaian denganreligius, budaya dannilai lokal)
- menyusun Action Plan Program Rehabilitasi(Jumlah, Waktu, tenagaKerja, Biaya, dll)
Aspirasi danKebutuhan Masyarakatttg Perumahan danPermukiman.
Rencana tindakmasyarakat untukrehabilitasi perkim diwilayahnya. Adanya prinsip-prinsippengelolaan rehabilitasiyang disepakati
Berita AcarapelaksanaanCoaching Relawan.Berita acarapelaksanaanFGD-FGD dan RembugMasyarakatDokumenhasilpemetaandan aspirasikebutuhanmasyarakat
Dokumenrencanatindakmasyarakat.
Proses Fasilitasi Pemerintah Kota/kab
Setup Mitra Kerja
Minggu I s/d II Apil 2005
Minggu III April s/dminggu II Mei 2005
Sosialisasi dan Koordinasi
Forum Local Stakeholders
FGD Refleksi Bencana Penyusunan Strategi
Public Expose-II
Pemetaan Dampak
Public Expose-I
Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan
Rehabilitasi Perkim
Evaluasi PartisipatifKegiatan Rehabilitasi
Minggu I Agust 2005
Minggu I Oktober 2005
Minggu III Mei 2005
Minggu IV Mei s/dminggu III Juni 2005
Minggu IV Juni s/dminggu IV Juli 2005
Rencana Tindak Rehab
Musyawarah Kota Rencana Rehabilitasi
Sarana/Prasarana Perkim
Pendampingan oleh Tim Fasilitator Kelurahan :
Asumsi Fasilitasi :Faskel memfasilitasi masyarakat di tempat penampungan maupun di wilayah kelurahan yang masih berpenghuni.Kemampuan fasilitasi didasarkan atas jumlah orang dewasa bukan didasarkan cakupan wilayah (kel)
Dasar Perhitungan komposisi Faskel:• Dalam kondisi normal 1 tim faskel (4 orang)
memafasilitasi 10 Kelurahan atau 1 faskel setara = 2,5 Kelurahan.
• 1 Kelurahan = 300 orang dewasa , maka 1 faskel memfasilitasi 750 orang dewasa
• Siklus pemberdayaan masyarakat paska bencana (untuk 4 tahapan siklus), maka dibutuhkan waktu : 5,5 bulan
• Untuk mempercepat waktu pelaksanaan menjadi + 2,5 bulan, maka rasio seorang fasilitator menangani 1,25 kelurahan atau 450 orang dewasa atau :1 tim faskel (4 orang ) = 5 Kelurahan.
Calon lokasi sasaranKabKab//KotaKota di NADdi NAD KecamatanKecamatan KelurahanKelurahan
1 Kota Banda Aceh Baiturrahman, Banda Raya, Jaya Baru, Kuta Alam, Kutaraja, Lueng Bata,
Meuraxa, Syiah Kuala, Ulee Kareng89
Sukajaya, Sukakarya2 Kota Sabang 45
Jaya3 Kab Aceh Jaya 48
Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Dua4 Kota Lhokseumawe 68
Johan Pahlawan, Meureubo5 Kab Aceh Barat 28
Kuala6 Kab Nagan Raya 54
Langsa Barat, Kota, Langsa Timur
Kota Takengon
Babussalam
23 Kecamatan
8 Kab Aceh Tengah
7 Kota Langsa 51
24
9 Kab Aceh Tenggara 27
TOTAL 434
KabKab//KotaKota di SUMUTdi SUMUT KelurahanKelurahan
1 Kab Tapanuli Tengah Barus 27
Konsultan Manajemen Pelaksana
Hanya ada 1 Konsultan Hanya ada 1 Konsultan ManajemenManajemen
Head Office Konsultan Head Office Konsultan Manajemen Wilayah Manajemen Wilayah berkedudukan di ibukota provinsi berkedudukan di ibukota provinsi yaitu Banda Acehyaitu Banda Aceh
Tenaga Ahli (TA) akan dibantu Tenaga Ahli (TA) akan dibantu oleh sub TAoleh sub TA
Koordinator Kota ditempatkan di Koordinator Kota ditempatkan di setiap kota/kabupaten lokasi setiap kota/kabupaten lokasi sasaran sasaran
Tim Fasilitator menempati Tim Fasilitator menempati basecamp terdekat dari tempat basecamp terdekat dari tempat pengungsi atau kelurahan/desapengungsi atau kelurahan/desa
Komposisi tim fasilitator adalah 4 Komposisi tim fasilitator adalah 4 tim faskel ; 5 kelurahan
Team Leader
TA. Monev
TA. Sosialisasi
TA. Pelatihan
Koordinator Kota
Supp. Staff
Tim Faskel
TA. Pras Perkim
Co-Team Leader
Supp. Staff
TA. Psikolog
tim faskel ; 5 kelurahan
Kerangka Koordinasi Program
Tim Fasilitator
Konsultan Manajemen
Pemberdayaan Masyarakat
PMU/Pimpro P2KP(Pemberdayaan
Masyarakat untuk Rehab+Rekons)
Tim Perencanaan Program
Bid. Perkim
Tim Perencanaan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Bappenas)
Tim Perencanaan Program
Bid. Tata-ruang
Koordinator Kota / Kab
Tim FasilitatorTim Fasilitator
Tim Koordinasi Pelaksanaan Rehabilitasi (Kota / Kab)
Panitia Rehabilitasi
(Masy Kelurahan)
PMU/Pimpro Lainnya
Tim Koordinasi Pelaksanaan Rehabilitasi
(NAD + Sumut)
Peranan Pemda di Daerah Bencana
TUGAS UTAMA :Koordinasi perencanaan dan pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah :Konsultasi Pusat dan Daerah
Mediasi lintas stakeholders
Fasilitasi kpd Pelaksana program Rehabilitasi & Rekonstruksi
Pelaksana Rehabilitasi & Rekonstruksi Prasarana / Sarana Wilayah
Dukungan kebijakan dan pengaturan
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
Top Related