MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN TELEVISI
OLEH:
SRI OSTRINA MANSA
(13010104014)
ASRIATI ABDUL MUSLIM
(13010104017)
JURUSAN TARBIYAH/PGMI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam kepada
junjungan Nabi besar Muhammad saw, yang telah membawa umatnya
dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.
Alhamdulillah, makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu,
yakni untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah “MEDIA
PEMBELAJARAN ”. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca, kiranya jika terdapat kesalahan dan
kejanggalan dalam makalah ini kami mohon maaf karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kamipun masih dalam
tahap pembelajaran.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kendari, 11 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL...................................................
KATA PENGANTAR....................................................
DAFTAR ISI..............................................................
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………
D. Manfaat Penulisan………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..
A. Pengertian media pembelajaran video dan televise………………
a. pengertian media video………………………………………..
b. pengertian media televisi………………………………………
B. Karakteristik media video dan televisi…………………………….
C. Kelebihan dan ekurangan media video dan televisi ………………
a. Kelebihan dan kekurangan media video…………………………
b. Kelebihan dan kekurangan media televisi……………………….
D. Pemanfaatan media video dan televisi sebagai media pembelajaran.
BAB III PENUTUP……………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan pendidikan dan adanya kemajuan di
bidang komunikasi dan teknologi, media belajar yang bervariasi semakin
di perlukan dalam pelaksanan proses pembelajaran. Langkah pemilihan
dan penggunaan media pembelajaran, yaitu: pemilihan dan penentuan
strategi pembelajaran. Alasannya adalah bahwa strategi pembelajaran
berhubungan dengan segala upaya yang di tempuh dalam kegiatan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Termasuk
kegiatan dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.
Dalam perkembangannya, membuktikan bahwa dengan sifat audio
visual yang dimiliki video dan televisi sangat membantu proses belajar
mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan. mengingat pula bahwa
peranan media pembelajaran di dalam kegiatan pembelajaran semakin
penting, maka pembahasan mengenai media video dan televisi, untuk
lebih jelasnya lagi dalam makalah ini akan diuraikan hal-hal yang
berkaitan dengan media video dan televisi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Media Video dan Televisi?
2. Bagaimana Karakteristik Media Video dan Televisi?
3. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Media Video dan Televisi?
4. Bagaimana Pemanfaatan Media Video Dan Televisi Sebagai Media
Pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
a. Pengertian media video
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar itu hidup. Video dapat menggambarkan suatu obyek
yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang
sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara
memberinya daya tarik sendiri. Media ini pada umumnya digunakan untuk
tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang
waktu dan mempengaruhi sikap[1]
b. Pengertian Media Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam
gelombang elektrik da mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang
dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang
direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat
siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur
tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki
ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu :
1. Dituntun oleh instruktur, seorang guru atau instruktur menuntun siswa
melalui pengalaman-pengalaman visual.
2. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus
dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
3. Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang
beraturan secara berurutan di mana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainny.
4. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti
latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan
pemecahan masalah.
Beberapa penelitian meunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui
program televisi untuk berbagai mata pelajaran tersebut sama seperti
mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka dengan guru kelas.[2]
B. KARAKTERISTIK MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik
media video agak berbeda dengan media televisi. Perbedaan itu terletak
pada penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan kapan saja
dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat
digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola
siaran. Namun secara umum kedua media ini mempunyai karakteristik
yang sama, yaitu:
1. Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.
2. Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam
kelas karena terlalu besar(gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu
abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh
(kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.
3. Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi
hingga panen.
4. Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).[3]
C. KELEBIHAN DAN EKURANGAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI
a. Kelebihan dan Kekurangan Media Video
Kelebihan
1. Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat
menunjukkan kembali gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan itu
dapat berupa rangsangan yang serasi, atau berupa respon yang
diharapkan dari siswa.
2. Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk
dikritik atau dievaluasi.
3. Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses
belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.
4. Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.
5. Suatu kegiatan belajar mandiri dimana siswa belajar sesuai dengan
kecepatan masing-masing dapat dirancang. Rancangan kegiatan yang
mandiri ini biasanya dilengkapi atau dikombinasikan dengan bantuan
komputer atau bahan cetakan.
Kekurangan
1) Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di
tempat penggunaan ; dan harus cocok ukuran dan formatnya dengan
pita video yang akan digunakan.
2) Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang
mudah dan menyita waktu.
3) Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang
mampu mengerjakannya.
4) Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek.
5) Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali
jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.
6) Jumlah huruf pada gafis untuk video terbatas, yakni separuh dari
jumlah huruf grafis untuk film atau gambar diam.
7) Perubahan yang sangat pesat dalam teknologi menyebabkan
keterbatasan sistem video menjadi masalah yang berkelanjutan.[4]
b. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
Kelebihan
1) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual
termasuk gambar diam, film, obyek, dan drama.
2) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi
siswa.
3) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas,
seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui
penyiaran langsung atau rekaman.
4) Televisi dapat memberikan kepada siswan peluang untuk melihat dan
mendengar dirisendiri
5) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh
siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh
pada dunia nyata; misalnya ekspresi wajah, dan lain-lain
7) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.
Kekurangan
1. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada
kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan
kemampuan individual siswa.
3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan
4. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga
sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang
disiarkan.
5. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi
dengan guru, dan siswa bisa jadi besikap pasif selama penayangan. [5]
D. PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN
Menurut Dwyer, video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan
atau informasi kedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta
mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa
yang mereka lihat dan dengar dari tayangan program. Pesan yang
disampaikan melalui media video dapat mempengaruhi emosi yang kuat
dan juga dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain.
[6]
Siaran pendidikan melalui televisi bagaimanapun tetap menarik bagi
anak-anak dan dapat membantu anak-anak belajar yang lebih baik. Hal
ini karena televisi mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis
sehingga merangsang perhatian anak-anak. Dengan demikian anak-anak
lebih tertarik dan mudah mencernakannya.[7]
Belajar melalui televisi mempunyai keuntungan ganda. Pertama, dapat
mempelajari ilmu pengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu
meningkatkan daya apresiasi anak-anak.
Ruang kelas, yang menggunakan televisi sebagai media pendidikan,
biasanya menampung sejumlah 40-50 oarang murid. Pada jumlah murid
sebanyak itu masih mungkin mengamati acara televisi dengan baik. Ini
berarti bahwa proses belajar mengajar tidak terganggu. Apabila anak-
anak belajar melalui televisi, mereka tidak hanya mengamati acaranya
dengan tenang, melainkan mereka juga memperhatikan perubahan-
perubahan gambar yang terjadi. Demikian pula merkeka memperhatikan
susunan kata-kata dan teks yang ada.[8]
Berdasarkan penelitian media video dan televisi mampu untuk melihat
orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan
dengar. Dan media ini dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh
media lain, pada media video dan televisi pesan gambar lebih utama
diperhatikan dan suara merupakan pendukung gambar. Isi pesan yang
terkandung dalam cerita dapat dilihat dari aur cerita, kejelasan isi cerita,
kemenarikan cerita, dan narasi pesan cerita. Lebih efektifnya lagi bila
guru sebelum memutarkan televisi atau video diberikan pendahuluan
atau pemaparan sedikit tentang materi yang akan diajarkan dan diberi
penguatan setelah televisi atau video ditayangkan.
Media video dan televisi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar
mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mengajar. Media
video dan televisi juga menarik bagi anak-anak dan dapat membantu
anak-anak belajar yang lebih baik. Hal ini karena video dan televisi
mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis sehingga merangsang
perhatian anak-anak. Dengan demikian anak-anak lebih tertarik dan
mudah mencernakannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar itu hidup. Media ini pada umumnya digunakan untuk
tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep
yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang
waktu, dan mempengaruhi sikap.
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam
gelombang elektrik da mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang
dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang
direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat
siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur
tetapi yang lebih penting adalah mendidik.
Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan televisi mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik
media video agak berbeda dengan media televisi. Perbedaan itu terletak
pada penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan kapan saja
dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat
digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola
siaran. Kelebihan dan kekurangan media video. Kelebihan video yaitu
Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk
dikritik atau dievaluasi. Dengan menggunakan efek tertentu dapat
diperkokoh baik proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.
Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.
Kekurangan yaitu Menyusun naskah atau skenario video bukanlah
pekerjaan yang mudah dan menyita waktu. Biaya produksi video sangat
tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya. Apabila
gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek. Kelebihan dan
kekurangan media televisi. Kelebihan televisi yaitu Televisi dapat
memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam,
film, obyek, dan drama. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-
contoh yang baik bagi siswa.
Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas,
seperti orang, tempat- tempat,dan peristiwa-peristiwa, melalui
penyiaran langsung atau rekaman. Manfaat penggunaan video dan
televisi adalah Menarik bagi anak-anak dan dapat membantu anak-anak
belajar yang lebih baik. Mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis
sehingga merangsang perhatian anak-anak. Dengan demikian anak-anak
lebih tertarik dan mudah mencernakannya. Belajar melalui televisi dan
video mempunyai keuntungan ganda. Pertama, dapat mempelajari ilmu
pengetahuan yang telah dirancang, dan kedua, mampu meningkatkan
daya apresiasi anak-anak. Demikian makalah yang dapat saya buat,
sebagai manusia biasa kita menyadari dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H., Pemilihan dan Pengembamgan Media Untuk
Pembelajaran, Penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk ., Jakarta : Rajawali
Pers, 1983
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2000 , Cet. 2
Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan
Praktik, Yogyakarta: Duta Wacan Univesity Press, 1992
http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/karakteristik-media video
http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video televisi.html
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2000 ), Cet2, hlm. 48
[2] Ibid., hlm. 50-51
[3] http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video televisi.html
[4] Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembamgan Media untuk
Pembelajaran, penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk, (Jakarta : Rajawali
Pers, 1983), hlm. 105-107
[5] Azhar Arsyad, Op.Cit., hlm. 51-52
[6] http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/karakteristik-media video
[7] Darwanto Sastro Subroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan Teori dan
Praktik (Yogyakarta : Duta Wacan Univesity Press, 1992), hlm. 89
[8] Ibid., hlm. 94-95
Top Related