RESIKO KANKER PADA BAHAN PEMBUAT PEMBALUT WANITA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
PUSKESMAS DESA GEDANGKOTA SUNGAI PENUH
2015
ELSA ANGGRAINI, A.Mkeb19870209 201402 2 003
KANKER SERVIKS Penyakit pembunuh wanita no 1 di dunia dengan jumlah penderita 630 juta (WHO)
Setiap hari kanker serviks merenggut nyawa 600 wanita di dunia dan 20 diantaranya wanita Indonesia (YKI)Indonesia adalah Negara dengan insiden kanker serviks tertinggi di dunia (WHO)
Setiap hari 41 wanita terdeteksi kanker serviks (YKI)
Peluang meninggal bila seorang wanita terdiagnosa kanker serviks adalah 66%
RESIKO KANKER PADA BAHAN PEMBUAT PEMBALUT WANITA
Produk pembalut wanita yang berkualitas buruk dapat menyebabkan bagian intim organ kewanitaan sering mengalami
banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, serta memicu terjadinya kanker serviks
Untuk menghemat biaya
produksi
produsen
menggunakan bahan baku daur ulang
seperti kertas Koran bekas, kardus,karton bekas, serta
bermacam
pewarna
sintetis dan
berbau dan
penuh dengan bakteri
dan kuman.
bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan bahan baku, untuk proses sterilisasi kuman-kuman serta untuk menghilangkan bau pada bahan baku
dioksi
n
Dalam proses daur ulang
DIOKSIN
Dioksin merupakan bahan pencemar lingkungan.
produk sampingan dari proses pemutihan yang digunakan dalam pembuatan produk
kertas, termasuk pembalut, panty liners dan diapers (kongres tampon safety and
act,1999)Wanita yang terpapar dioksin dapat mengalami gangguan endokrin pada berbagai tahap kehidupan yang meningkatkan risiko gangguan dan kondisi yang berkaitan dengan masalah hormon seperti ketidakteraturan siklus menstruasi dan infertilitas/mandul. (National Institute of Health, 2005)
BAGAIMANA Hubungan Antara Kanker Serviks dan Pemakaian Pembalut yg Mengandung Bahan Kimia Dioksin ?
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus
HPV (human papillomavirus).
Ada beberapa kombinasi faktor-faktor tambahan yang bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit ini, yaitu antara lain: kebiasaan merokok, melemahnya sistem kekebalan tubuh, adanya infeksi bakteri/virus lain dalam tubuh, kurangnya kebersihan, dan paparan bahan kimia.
Bagaimana Dioksin Masuk ke Rahim?
Bila darah haid (bersifat panas) jatuh ke permukaan pembalut, maka zat dioksin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Uap dioksin masuk ke liang vagina, terus masuk ke serviks bahkan ke rongga rahim bahkan sampai ke ovarium. (YLKI)
Cara membuktikan bahwa pembalut yang digunakan terbuat dari sampah daur ulang serta mengandung
bahan kimia berbahaya bagi organ reproduksi
Bahan pemutih tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/serviks dan gangguan kesehatan reproduksi lainnya.
Sobek produk pembalut yang biasa anda gunakan, ambil bagian inti di dalamnya.Ambil air putih segelas. Sebisamungkin gunakan gelas yang transparan sehingga lebih jelas.Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut dan celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.Lihat perubahan warna dalam air.Apakah produk tersebut utuh atau hancur. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung bahan pemutih.Anda akan menemukan gulungan kertas dan bukan kapas.
Menggunakan bahan
yang berbahaya
Menggunakan bahan yang
tidak berbahaya
Tips memilih pembalut yang aman dan sehat
Pilihlah pembalut dengan daya serap yang tinggi Pilihlah pembalut yang tidak lembab pada
permukaannya ketika dipakai Pilihlah pembalut yang tidak mempunyai aroma tertentu Saat membeli pembalut, pastikan kemasan dalam
keadaan baik dan tertutup rapat dan ada exp date-nya Pilih pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur. Ini akan
mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina Pilihlah Pastikan pembalut bukan terbuat dari
kertas daur ulang (pulp).
Sebagai pilihan lain, kini sudah banyak hadir pembalut kain modern
Mengganti pembalut sesering mungkin (kurang lebih 3 jam sekali) terutama pas haid sedang banyak
Saat membersihkan diri, basuhlah dengan air bersih dari arah depan ke belakang.
Hindari celana dalam yang terlalu ketat Ketika berada di toilet umum, Gunakan air dari
keran yang mengalir Jangan keseringan memakai cairan pembersih
organ intim (anti bakteri),
hal-hal penting yang harus diketahui dalam merawat kesehatan organ intim kita
selama haid
Thank’s
Top Related