7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
1/17
By Vera Amalia, S.Si, Apt.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
2/17
Supositoria adalah sediaan padat dalamberbagai bobot dan bentuk, yang diberikanmelalui rektum, vagina atau uretra;umunmnya meleleh, melunak, atau melarutpada suhu tubuh.
Supositoria dapat bertindak sebagai :
Pelindung jaringan setempat
Pembawa zat terapeutik yang bersifat lokalatau sistemik.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
3/17
Berdasarkan tempat penggunaan :1. Supositoria rektal
- berbentuk peluru- digunakan melalui rektum atau anus
- bobot : 2-3 gram, yaitu dewasa 3 g, anak2 g (menurut FI III). Kurang lebih 2 gram(menurut FI IV).
- bentuk torpedo, keunggulannya : jika
bagian yang besar telah masuk melaluijaringan otot penutup anus, supositoriaakan tertarik masuk dengan sendirinya.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
4/17
2. Supositoria vaginal (ovula)- berbentuk lonjong seperti kerucut- digunakan melalui vagina- berat antara 3-5 gram, menurut FI III 3-6
gram, umumnya 5 gram.
3. Supositoria uretra (bacilla, bougies)- digunakan melalui uretra- berbentuk tabung- panjang antara 7-14 cm.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
5/17
Keuntungan penggunaan obat dalam bentuksupositoria dibanding per oral :
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi padalambung
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzimpencernaan dan asam lambung
3. Obat dapat masuk langsung ke dalam salurandarah sehingga obat dapat berefek lebih cepat
daripada penggunaan obat per oral4. Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak
sadar.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
6/17
1. Basis lemak : Oleum cacao (lemak coklat)
2. Basis yang dapat bercampur atau larut air :
gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG)3. Bahan dasar lain : pembentuk emulsi M/A,misal campuran tween 61 85% dengangliserin laurat 15%.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
7/17
Basis supositoria yang baik harus mempunyai sifat :1. Padat pada suhu kamar sehingga dapat dibentuk
dengan tangan atau dicetak, tetapi akan melunakpada suhu rektum dan dapat bercampur dengancairan tubuh.
2. Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi.3. Dapat bercampur dengan bermacam-macam obat
4. Stabil dalam penyimpanan, tidak menunjukkanperubahan warna, bau, dan pemisahan obat.
5. Kadar air mencukupi6. Untuk basis lemak, maka bilangan asam, bilangan
iodium, dan bilangan penyabunan harus diketahuijelas.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
8/17
Untuk menghindari bentuk-bentuk kristal tidakstabil di atas dapat dilakukan dengan cara :
a. Oleum cacao tidak dilelehkan seluruhnya, cukup2/3-nya saja yang dilelehkan.
Jika dilelehkan seluruhnya, maka oleum cacao
akan kehilangan semua inti kristal stabil yangberguna untuk memadat.
b. Penambahan sejumlah kecil bentuk kristal stabilke dalam lelehan oleum cacao untukmempercepat perubahan bentuk tidak stabil
menjadi bentuk stabil.c. Pembekuan lelehan selama beberapa jam atau
beberapa hari.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
9/17
Zat yang meningkatkan titik lebur oleum cacao :cera atau cetaceum sebanyak 6%. (>6% :menghasilkan campuran dengan titik lebur 370 C,
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
10/17
Keburukan oleum cacao sebagai basis supositoria :- Meleleh pada udara yang panas.
- Dapat menjadi tengik pada penyimpanan yanglama
- Titik leburnya dapat naik atau turun jikaditambahkan bahan tertentu.
- Adanya sifat polimorfisme.
- Sering bocor (keluar dari rektum karena mencair)selama pemakaian.
- Tidak dapat bercampur dengan cairan sekresi.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
11/17
Mempunyai titik lebur 35-63 0C. Tidak meleleh pada suhu tubuh tetapi lsrut dalam
cairan sekresi tubuh. Formula yang dipakai : bahan dasar tidak berair : PEG 4000 (25%) dan
PEG 1000 (75%) Bahan dasar berair : PEG 1540 30%, PEG 6000 50%,dan aqua+obat 20%.
Keuntungan :- Tidak mengkristal atau merangsang
- Tidak ada kesulitan dengan titik leburnya jikadibandingkan dengan oelum cacao.- Tetap kontak dengan lapisan mukosa karena tidak
meleleh pada suhu tubuh.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
12/17
Kerugian :- Menarik cairan dari jaringan tubuh setelah
dimasukan, sehingga terjadi rasa yangmenyengat. Hal ini dapat diatasi dengancara mencelupkan supositoria ke dalamair sebelum digunakan.
Pada etiket dicantumkan : basahi dengan
air sebelum digunakan- Dapat memperpanjang waktu disolusisehingga menghambat pelepasan obat.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
13/17
Dapat digunakan sebagai bahan dasarsupositoria vaginal.
Tidak melebur pada suhu tubuh, tetapimelarut dalam cairan sekresi tubuh.
Perlu penambahan pengawet (nipagin) karenamerupakan media yang cocok untukpertumbuhan bakteri.
Penyimpanan harus di tempat yang dingin.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
14/17
Keburukan : Cenderung menyerap air karena sifat gliserin
yang higroskopis yang dapat menyebabkandehidrasi atau iritasi jaringan.
Memerlukan tempat untuk melindungi dariudara lembap agar bantuk dankonsistensinya terjaga.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
15/17
Kebaikan : Lebih mudah bercampur dengan cairan tubuh
dibandingkan dengan oleum cacao.
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
16/17
7/31/2019 Pembahasan Soal Tpp Supositoria1
17/17
Pada wadah tertutup baik, di tempat sejuk.
Top Related