Download - pemasaran ciboon..

Transcript
Page 1: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 1/9

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk perikanan dan kelautan termasuk  perishable Food  atau produk mudah

rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk 

barang maupun jasa pada umumnya. image masyarakat terhadap produk-produk 

perikanan juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan

pendapat atau pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa

persepsi masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan antara lain jika makan ikan

alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan

hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat terhadap produk 

perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat

merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan

dapat diatasi.

Produk-produk perikanann yang banyak diproduksi di Indoensia masih dari ikan

ekonomis seperti ikan kaleng, tuna, tuna steak, tuna loin dan sebagainya. Sedangkan ikan

non ekonomis sebagian besar dimanfaatkan olahan tradisional. Diversifikasi

(penganekaragaman) produk perikanan merupakan upaya yang tidak tepat bila saja untuk 

mendukung peningkatan pemanfaatan dan konsumsi hasil perikanan. Salah satu bentuk 

usaha pengembangan produk bernilai tambah adalah produk olahan yang biasa

dikonsumsi masyarakat yaitu cireng rebon atau dapat disebut juga cibon. Cibon pada

darasnya merupakan makan yang digoreng sepertihalnya cireng akan tetapi dengan

sedikit inovasi sehingga menjadikannya cireng yang mengandung protein tinggi dengan

penambahkan rebon.

2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum Pemasaran Produk ini antra lain :

1.  Untuk meningkatkan pemanfaatan dan konsumsi hasil perikanan

2.  Memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk belajar berwirausaha

3.  Mengenalkan dan mempromosikan produk-produk perikanan

Page 2: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 2/9

2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Udang Rebon

Udang Rebon disebut juga dalam bahasa internasonalnya Trasi Shrimp atau

biasa kita sebut dengan nama udang rebon dengan nama latin  Mysis. Penyebaran udang

ini berada pada Daerah pantai, tempat sungai-sungai bermuara, teluk-teluk. Famili

Penaeidae, Genus Penaeus. Kulit agak keras, tetapi tidak kaku. Yang merupakan tanda

istimewa ialah pada badan terdapat ban ungu hitam yaitu pada masing-masing ruaas

terdapat 2 ban. Warna tersebur jelas sekali pada udang yang dalam keadaan hidup. Warna

kaki pada umumnya berwarna merah. Ukuran : Panjang badan dapat mencapai 35 cm.

Sedang umumnya 20-25 cm.

Rebon merupakan udang yg ukurannya sangat kecil, kadang ada di pasar-pasar

tradisional, sering juga terdapat di supermarket. rebon dibuat dari udang yang sangat

kecil dan dikeringkan sehingga bentuknya mirip udang kecil segar hanya saja dalam

bentuk kuning kecokelatan dan kering. rebon bisa dijadikan campuran tumisan sayur atau

perkedel atau dibuat rempeyek dan sambal. Aroma rebon gurih harum hampir sama

dengan udang segar.

Udang rebon ternyata kaya akan protein dan mineral. Zat-zat yang dikandungnya

bahkan mampu menangkal osteoporosis, meningkatkan HDL (kotsterol baik), sekaligus

menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan lemak. Di mancanegara, udang rebon

dikenal dengan nama terasi shrimp. Boleh jadi karena rebon jarang sekali dikonsumsi

segar, melainkan dalam berbagai bentuk olahan seperti abon, kerupuk udang, dan yang

paling fenomenal adalah terasi. Udang jenis ini diduga merupakan udang asli Indonesia

yang hidup di daerah pantai, muara sungai, dan teluk. Udang ini memiliki kulit keras

tetapi tidak kaku, dan biasanya banyak dijumpai pada awal musim hujan.

2.1.1 Sumber protein

Selama ini udang rebon sering dikategorikan sebagai udangnya kaum marginal.

Dibandingkan dengan udang lainnya, rebon jauh lebih murah harganya. Namun, dari nilai

gizi, udang rebon tidak kalah dari jenis udang lain. Kandungan gizi terasi per 100 gram.

Seperti hewan air lainnya, udang rebon merupakan sumber protein hewani yang sangat

baik. Seratus gram udang rebon segar mengandung protein sebesar 16,2 gram.

Kandungan ini hampir sama dengan kandungan protein pada udang segar.

Page 3: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 3/9

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan disarankan banyak 

mengonsumsi udang, termasuk rebon. Udang juga mengandung vitamin D yang sangat

baik untuk pertumbuhan tulang. Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat

diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Protein berperan penting

dalam pembentukan sel-sel dan jaringan baru tubuh untuk memelihara pertumbuhan dan

perbaikan jaringan yang rusak. Pada anak-anak, protein sangat berperan dalam

perkembangan sel otak. Pada orang dewasa, bila terjadi luka, memar, dan sebagainya,

protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak. Protein juga bisa menjadi bahan

untuk energi bila keperluan tubuh akan karbohidrat dan lemak tidak terpenuhi. Protein

pada udang termasuk protein lengkap karena memiliki semua asam amino esensial.

Pemanfaatan protein oleh tubuh sangat ditentukan oleh kelengkapan dan jumlah asam

amino esensial yang terkandung di dalamnya. Semakin lengkap komposisi asam amino

esensial dan semakin banyak jumlahnya, semakin tinggi manfaat protein tersebut di

dalam tubuh.

A. Kaya kalsium & Posfor

Keunggulan lain dari udang adalah kandungan kalsiumnya yang tinggi. Seratus

gram udang rebon segar mengandung 757 mg kalsium, sedangkan dalam 100 gram udang

rebon yang sudah dikeringkan sebanyak 2.306 mg. Dengan demikian, konsumsi udang

rebon sangat baik untuk mencegah osteoporosis. Keunggulan lain dari udang rebon

adalah kandungan fosfornya yang cukup tinggi. Banyak orang beranggapan bahwa tulang

keropos terjadi karena kekurangan kalsium saja, sehingga dalam pencegahan atau

pengobatannya hanya difokuskan pada konsumsi kalsium. Ini adalah mitos yang tidak 

benar. Kalsium baru bisa bermanfaat bila di dalam tubuh juga tersedia fosfor yang cukup

untuk mengimbangi kalsium. Perbandingan konsumsi kalsium dan fosfor yang sangat

ideal untuk mencegah tulang keropos adalah 2:1. Satu-satunya jenis pangan dengan rasio

seperti itu adalah air susu ibu (ASI). Pada udang rebon segar, perbandingan kalsium dan

fosfor adalah 2,6:1. Agar pemanfaatan kalsium pada udang rebon berlangsung optimal,

konsumsi rebon harus diimbangi makanan yang kaya fosfor, seperti sayuran dan buah-

buahan.

B. Sumber zat besi

Selain baik untuk tulang, konsumsi makanan kaya kalsium juga dapat membantu

mengontrol kadar kolesterol di dalam darah. Penelitian Margo A. Denke dari University

of Texas Southwestern Medical Center, Dallas, Amerika Serikat, menunjukkan

Page 4: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 4/9

pemberian suplemen kalsium pada pria dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) hingga

11 persen bila dibandingkan dengan makanan yang berkalsium rendah. Meskipun

demikian, peran kalsium akan menjadi optimal bila didukung sederetan cara lain untuk 

menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Contohnya, konsumsi makanan berlemak 

rendah dan berserat tinggi, terutama sayuran dan buah-buahan. Udang rebon juga

merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Kadar zat besi per 100 gram udang rebon

basah dan kering adalah 2,2 mg dan 21,4 mg. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk 

membentuk hemoglobin yang berperan sebagai pengangkut oksigen dalam darah.

Kehadiran oksigen yang cukup sangat diperlukan untuk fungsi normal seluruh sel tubuh.

Bila darah kekurangan oksigen, fungsi sel-sel di seluruh tubuh bisa terganggu.

Tabel. 1 Kandungan gizi udang rebon per 100 gram

Kandungan gizi Udang rebon kering Udang rebon basah

Energi (kkal) 299 81

Protein (g) 59,4 16,2

Lemak (g) 3,6 1,2

Karbohidrat (g) 3,2 0,7

Kalsium (mg) 2.306 757

Fosfor (mg) 265 292

Besi (mg) 21,4 2,2

Vitamin A (SI) 0 60

Vitamin B1 (mg) 0,06 0,04

Air (g) 21,6 79,0

Sumber: direktorat gizi Depkes, 1992

2.2 Cireng 

Cireng merupakan singkatan dari aci goreng, dalam bahasa Sunda untuk tepung

kanji goreng adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan

cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji. Makanan ringan

ini sangat populer di daerah Priangan, dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa.

Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Bahan makanan ini antara lain terdiri dari

tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun

bawang dan minyak goreng. Sekarang Cireng tidak hanya terdapat di Priangan saja, tetapi

sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara. Cireng pada umumnya dijual oleh

pedagang yang menaiki sepeda dengan peralatan membuat Cireng di bagian belakang

sepedanya.

Page 5: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 5/9

2.3 Tepung Tapioka

Tapioka, tepung singkong, tepung kanji, atau aci adalah tepung yang diperoleh

dari umbi akar ketela pohon atau dalam bahasa indonesia yaitu singkong. Tapioka

memiliki sifat-sifat fisik yang serupa dengan tepung sagu, sehingga penggunaan

keduanya dapat dipertukarkan. Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan dan

bahan perekat. Banyak makanan tradisional yang menggunakan tapioka sebagai bahan

bakunya, seperti bakso, cireng dan lain sebagainya.

Penelitian kandungan amilopektin pada kanji alam dan pengaruhnya terhadap

sifat gelnya telah dilakukan dalam rangka pemanfaatan kanji untuk berbagai keperluan

salah satunya untuk penganjian benang selulosa. Amilopektin ialah senyawa koloid dan

merupakan polimer glukosa dengan rumus kimia (C5H10O5)n yang mempunyai rantai

bercabang-cabang. Setiap bahan kanji alam seperti Tapioka, jagung, beras, garut dan

terigu mempunyai kadar amilopektin yang berbeda. Kandungan rantai cabang pada kanji

alam dengan panjang dan bentuk yang berbeda akan mudah bereaksi dengan molekul air

dan mengembang begitu besar sehingga akan membentuk gel dengan viskositas yang

berbeda. Selain itu, perbedaan kandungan amilopektin juga berpengaruh terhadap suhu

pembentukan gel (titik gel) dan kestabilannya. Berat molekul gel yang tinggi

diperkiranakan akan lebih sukar berpenetrasi kedalam serat, dan akan terjadi sebaliknya

apabila daya adesi kanji dengan serat lebih besar. Selain itu, masing-masing kanji alam

dimungkinkan akan mempengaruhi sifat elektrostatik pada benang kanji. Dari pengujian

menunjukkan bahwa makin tinggi kandungan amilopektin makin tinggi viskositasnya dan

viscositas yang paling tinggi pada kanji alam secara berturut-turut adalah garut, tapioka,

 jagung beras dan terigu. Pembuatan gel kanji-kanji alam diperlukan pemanasan sampai

titik gel pada suhu 700C sampai dengan 79,60C. Kanji alam yang mempunyai viskositas

tinggi kestabilannya makin rendah dan sebaliknya daya adesifnya makin baik dan juga

berpengaruh terhadap sifat elektrostatik pada benang. Penetrasi kanji alam pada benang

dari serat selulosa lebih baik dibanding pada serat poliester.

Page 6: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 6/9

3

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Produk/ Jasa Yang Dihasilkan

Jenis produk yang dipasarkan : Cibon (cireng rebon)

Karakteristik produk : Untuk semua usia

Keunggulan Produk yang Dimiliki

1.  Cibon memiliki rasa yang sangat enak 

2.  menggunakan bahan-bahan berkualitas

3.  produk cibon tidak menggunakan bahan pengawaet dan pewarna

4.  Tidak mengandung MSG

5.  Mempunyai gizi tinggi dan sehat (aman dikonsumsi)

6.  Merupakan inovasi produk baru

3.2 Gambaran Pasar

A. Kegiatan Pemasaran Dan Promosi Yang Sudah Dilakukan

1. Personal Selling

Menawarkan secara langsung cibon yang akan dipasarkan kepada calon pelanggan.

Pelanggan yang merasa cibon ini enak, maka akan memesan secara langsung.

2. Usaha di lingkungan sekitar

Produk cibon yang dihasilkan dipasarkan lingkungan sekitar atau rumah, biasanya

promosi dilakukan dari mulut ke mulut . Informasikan kepada rekan maupun kerabat

dekat, sehingga informasi bisnis cibon dapat tersebar di lingkungan sekitar.

3.3 Segmen Pasar Yang Dituju

Cibon pada darasnya merupakan makan yang digoreng sepertihalnya cireng akan

tetapi dengan sedikit inovasi sehingga menjadikannya cireng yang mengandung protein

tinggi dengan penambahan rebon. Cireng merupakan salah satu produk makanan berasal

dari Sunda yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Berdasarkan hal tersebut,

penjualan produk ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat secara umum yang

Page 7: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 7/9

menginginkan suatu produk makanan bercita rasa lezat, bergizi dan sehat yang dapat

mencukupi kebutuhan protein yang bisa di peroleh dari rebon yang merupakan bahan

baku dari produk cibon yang ditawarkan. Sebagian besar para pembeli ialah ibu-ibu,

anak-anak dan para pelajar yang mudah sekali tertarik dengan cemilan yang memang

pada dasarnya cireng yang sudah akarb dikenal dan digemari masyarakat.

Untuk mingkatkan pemanfaatan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis

rendah seperti rebon yang biasanya merupakan bahan baku pembuatan terasi, rebon

dalam bentuk terasi tidak memberikan jumlah konsumsi yang banyak terutama pada

anak-anak. Untuk menigkatkan nilai jual dari rebon dan konsumsi ikan maka dapat

ditawarkan cibon yaitu cireng rebon yang bergizi serta sehat dengan rasa yang lezat dan

sesuaikan dengan kebiasaan masyarak indonesia mengkonsumsi cireng mampu membuat

cibon cepat diterima oleh masyarakt

3.4 Penetapan Harga

Harga yang ditetapkan dilakukan dengan harga yang terjangkau untuk semua

kalangan dan disesuai dengan produk yang dihasilkan. Cibon dipasarkan dengan harga

Rp. 500,- per satuan.

3.5 Analisis Produksi

Proses pembuatan cibon yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan cireng yang

ada di kalangan masyarakat.  Cireng berasal dari bahasa Sunda yang arti sebenarnya

adalah Aci Goreng. Dinamakan demikian, sebab bahan utama pembuatnya adalah tepung

tapioka (kanji) yang dicampur dengan sedikit tepung terigu, air, merica, garam. Untuk 

isian cireng biasanya ditambahkan berbagai isi seperti oncom, daging sapi, ayam, dan

 juga bumbu rempah lainnya. Untuk menigkatkan nilai jual dari rebon dan konsumsi ikan

maka dapat ditawarkan cibon yaitu cireng rebon yang bergizi serta sehat dengan rasa

yang lezat dan sesuaikan dengan kebiasaan masyarak indonesia mengkonsumsi cirengmampu membuat cibon cepat diterima oleh masyarakt. Selain itu cibon tidak hanya

dibentuk bulat tetapi juga ada yang segi empat dan bentuk menarik lainnya. Meskipun

bahan pembuatnya cukup sederhana, tetapi cibon mudah disukai baik tua maupun muda.

Page 8: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 8/9

A. Persiapan Alat dan Bahan

Alat yang digunakan ialah baskom plastik, wajan, seperangkat alat

penggorengan, kompor, pisau, timbangan. Adapun bahan yang digunakan yaitu tepung

tapioka, rebon, gula merah, garam, merica bubuk, Seledri cincang dan bawang daun

cincang, air panas dan bawang putih.

B. Proses Pembuatan Cibon

Bahan cireng:

1.  1 kg tepung tapioka

2.  250 grm tepung terigu

3.  1 btg daun bawang, iris tipis

4.  1 sdt garam

5.  2 siung bawang putih, haluskan

6.  2 siung sledri, cingcang

7.  75 ml air

8.  minyak untuk menggoreng

Bahan isi:

1.  rebon 500 gr

2.  1 bh bawang bombai, cincang halus

3.  1 sdt garam

4.  1 sdt gula pasir

5.  minyak goreng

Haluskan:

1. 

4 buah cabai merah2.  5 siung bawang putih

Page 9: pemasaran ciboon..

5/17/2018 pemasaran ciboon.. - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pemasaran-ciboon 9/9

Cara membuat:

1.  Aduk tepung tapioka, tepung terigu, daun bawang, dan garam.

2.  Tumis bawang putih hingga harum, masukan air, didihkan. Selagi panas, tuang ke

dalam campuran tepung sambil diaduk rata. Setelah agak dingin, uleni dengan

tangan hingga kalis. Bagi menjadi 120 buah, sisihkan.

3.  Buat isi: tumis bumbu halus dan bawang bombai sampai matang, masukkan

rebon, aduk hingga berubah warna menjadi kekuningan.

4.  Masukkan garam, dan gula pasir, masak sampai matang.

5.  Pipihkan adonan cireng, isi dengan tumisan sosis lalu tutup kembali dngan

adonan cireng. Goreng hingga kecokelatan. (untuk 160 buah cibon)

3.4 Analisis Ekonomi

1. Biaya Variabel Harga

Rebon ½ kg /500 grm Rp. 5000,-

Tepung tapioka 1 kg Rp. 3500,-

Tepung terigu ½ kg Rp. 1700

Gas Rp. 15000,-

Minyak sayur Rp. 11.000,-

Gula Rp. 1000,-

Garam Rp. 500,-

Merica Rp. 2000,-

Seledri dan daun bawang Rp. 1000,-

Bawang putih Rp. 1000,-

Cabe merah Rp. 1000,-

2. Total Biaya Rp. 42.700,-

3. Pendapatan

Jumlah produksi X harga produk 

160 buah cibon X Rp. 500,-

Rp. 80.000,-

4. Keuntungan

Pendapatan – Biaya Variabel

Rp. 80.000 – 42.700 

Rp. 37.300,-

Estimasi dalam satu kali produksi

Target produksi per bulan 4800 cibon dengan pendaptan sebesar Rp 2.400.000,- dan biya

variabel Rp 1.28.1000,- sehingga didapat keuntungan per bulan adalh Rp. 1.119.000,-