Pemanfaatan Teknologi Nuklir dalam Berbagai
Bidang Kehidupan
Oleh :
1) Hanif Irham F. (14306141026)
2) Rofiki (14306141032)
3) Azzam Zukhrofani I. (14306141034)
4) Eka Maulana B. L. P (14306141035)
5) Khoerul Muna (14306141036)
Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Wawasan dan Kajian MIPA dengan tema “Pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai
bidang kehidupan”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah menyampaikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Wawasan dan Kajian MIPA Fakultas
MIPA di Universitas Negeri Yogyakarta. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Nur Kadarisman selaku dosen pembimbing mata kuliah
Wawasan dan Kajian MIPA dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, 31 Mei 2015
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi nuklir merupakan teknologi yang melibatkan reaksi dari inti
atom (inti=nuclei) (wikipedia). Teknologi nuklir ini merupakan hasil dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan terus menerus untuk
kemaslahatan umat manusia.
Pemanfaatan teknologi nuklir sekarang ini telah banyak dijumpai di berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan industri. Dalam pemanfaatannya faktor yang paling penting dan
harus di utamakan adalah keselamatan dan keamanan dalam melakukan pengendalian
energi dan radiasi nuklir yang harus dikuasai dengan baik. Dengan kata lain jika
keselamatan dan keamanan ini belum dikuasai dengan baik maka akan sangat
berbahaya jika terjadi kesalahan prosedur yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi
manusia maupun lingkungan. Untuk itu perlu adanya lembaga khusus yang berwenang
dalam pemanfaatan dan penggunaan tenaga nuklir dan juga mengawasi penggunaan
tenaga nuklir agar dalam pemanfaatannya sesuai prosedur dan tidak disalah gunakan.
Di Indonesia lembaga yang berwenang dalam pemanfaatan dan penggunaan tenaga
nuklir adalah BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dan sebagai lembaga
pengawasnya adalah BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan lembaga
internasionalnya IAEA.
Pemanfaatan teknologi nuklir ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat
manusia, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
pemanfaatan energi nuklir tersebut (Wisnu Arya Wardhana, 1996:92), yaitu:
1. Pemanfaatan teknologi nuklir tidak dimaksudkan untuk menggantikan
teknologi konvensional, akan tetapi bersifat melengkapi teknologi yang sudah
ada sebelumnya sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Pemanfaatan teknologi nuklir secara teknoekonomi harus dapat bersaing
dengan teknologi konvensional yang sudah ada.
3. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberikan nilai tambah atau
penemuan baru yang tidak dapat diperoleh dengan teknologi konvensional.
4. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberikan keuntungan yang jauh
lebih tinggi dari pada kerugian atau risiko yang mungkin terjadi.
5. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberikan jaminan keselamatan
terhadap manusia dan lingkungan hidup, sehingga kehadirannya benar-benar
dapat dirasakan manfaatnya serta dapat meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
Kelima hal diatas sangat penting untuk diperhatikan agar tidak timbul kehawatiran
ditengah masyarakat sehingga pemanfaatan teknologi nuklir akan meningkatkan
kesejahteraan umat manusia dan menjadi teknologi yang ramah ligkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dari makalah ini adalah bagaimana pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai
bidang kehidupan manusia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
C. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulis membuat makalah ini adalah:
1) Mengetahui pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai bidang kehidupan.
2) Meningkatkan pengetahuan terhadap teknologi nuklir.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai pada pembuatan makalah pemanfaatan teknologi nuklir
ini adalah metode studi literature, yaitu penulis membaca buku-buku literature dan
informasi dari internet yang berhubungan dengan permasalahan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan Teknologi Nuklir dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Sekarang ini penggunaan teknologi nuklir sudah mulai digunakan dalam berbagai
bidang kehidupan mulai dari kedokteran, pertanian, industri dan lain sebagainya
sehingga kedepannya akan terus berkembang menjadi teknologi yang dapat
meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan teknologi yang ramah lingkungan dan
tidak menjadi senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir dan bom atom pada
perang dunia 2. Berikut aplikasi penggunaan nuklir yang sudah dikembangkan dalam
berbagai bidang kehidupan:
1) Bidang Kedokteran
a) Sterilisasi Alat-Alat Kedokteran
Sterilisasi alat-alat kedokteran dengan pasteurisasi maupun pemanasan air
saat ini sudah mulai digantikan dengan menggunakan radiasi sinar gamma.
Keuntungannya adalah dapat melakukan sterilisasi dalam jumlah banyak
dan dapat dilakukan pada peralatan kedokteran yang sudah dikemas rapi.
Cara ini juga dapat digunakan untuk memproduksi bahan bebas hama,
seperti kasa pembalut, kapas steril, kapas kecantikan, pembalut wanita dll.
b) Kedokteran Nuklir
Bidang kedokteran saat ini telah berkembang maju dengan adanya
teknologi nuklir yang membuat lebih dari 200 radioisotop. Radioisotop
yang digunakan dalam bidang kedokteran nuklir sering disebut sediaan
radiofarmaka (Wisnu Arya Wardhana, 1996:99).
Pada bidang kedokteran menggunakan radioisotop sumber terbuka
(unsealed sources) dan radioisotop sumber tertutup (sealed sources).
Umumnya yang digunakan kedokteran nuklir adalah radioisotop sumber
terbuka dan bidang radiologi adalah radioisotop sumber tertutup. Contoh
radioisotop sumber tertutup pada radiologi adalah jarum Co-60 dan jarum
Ra-226 yang digunakan untuk terapi penyakit kanker. Contoh penggunaan
radioisotop sumber terbuka diantaranya:
a. I-131 dalam bentuk NaI-131
Di gunakan untuk menentukan fungsi tiroid dan kelainan-kelainan
yang terjadi. Selain itu juga digunakan untuk terapi carcinoma pada
tiroid. Pemakaiannya dengan cara meminumkannya kepada pasien
yang akan di diagnosis/ di terapi. Dengan dosis untuk diagnosis
dalam orde mikro Curie dan untuk terapi mili Curie, tergantung
pada keadaan pasien.
b. I-131 dalam bentuk hipuran I-131
Di gunakan untuk diagnosis fungsi ginjal misal melihat renal blood
flow, urine flow, urine drainage dan fungsi ginjal yang lain yang
sering dinamakan rekaman renogram. Cara pemakaian radioisotop
ini dengan di suntikan ke tubuh pasien atau di minumkan.
c. P-32 dalam bentuk NaH2P32O4
Di gunakan untuk terapi policotemia vera, leukemia dan
hemangium.
d. Tc-99m dalam bentuk sulphur koloidal Tc-99m
Digunakan untuk menentukan fungsi hati dan penatahan hati. Tc-99m
digunakan untuk penatahan organ tubuh manusia lainnya, misalnya:
Tc-99m -makrokoloid : digunakan untuk menatah paru-paru
Tc-99m -Fe kompleks : untuk penatahan ginjal.
Tc-99m -serum albumin : untuk penatahan jantung dan plasenta.
Tc-99m -portechnetat : untuk penatahan otak.
Tc-99m -rythroit : untuk penatahan impa.
Hampir semua organ tubuh manusia dapat ditatah dengan
radioisotop Tc-99m ini. Radioisotop ini banyak digunakan karena
memiliki waktu paro yang pendek yaitu 6 jam. Sehingga tidak
terlalu lama menimbulkan radiasi dalam tubuh manusia dan dapat
cepat keluar melalui sekreta.
e. RIHSA (Radio Iodinated Human Serum Albumin) digunakan untuk
mengukur volume darah manusia, mengukur volume plasma
manusia, melihat metabolisme albumin, melihat kemampuan
keluaran jantung dan juga melihat plasenta bayi dalam kandungan.
Pasien yang mendapatkan perlakuan dengan radioisotop sumber terbuka
yang dimasukan kedalam tubuh akan menjadi sumber pencemaran kalau
urine dan feces pasien tidak dikelola dengan baik artinya pasien harus
mendapatkan khusus agar radiasi yang ditimbulkan tidak menyebar.
2) Bidang Industri
Penggunaan teknologi nuklir saat ini sudah mulai dipakai dalam bidang industri
bahkan beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pada teknologi konvensional
dapat dilakukan dengan bantuan teknologi nuklir, berikut beberapa contoh
pemanfaatan teknologi nuklir pada bidang industri:
a) Teknik Radiografi
Teknik Radiografi ini banyak digunakan pada bidang industri untuk
mengetahui kemungkinan adanya cacat bagian dalam benda yang tidak
dapat dilihat secara langsung oleh mata. Dalam teknik menggunakan
sumber radiasi dan film untuk merekam cacat benda bagian dalam yang
mungkin ada. Sumber radiasi yang digunakan adalah radiasi sinar-X,
radiasi sinar gamma, radiasi sinar neutron. Cara penggunaannya yaitu
benda yang akan direkam keadaan dalamnya di letakan di antara sumber
radiasi dan film. Bila ada cacat maka akan terekam oleh film dan kemudian
dibaca oleh ahli radiografi.
b) Pengontrol proses dalam industri
Dalam mengontrol proses dalam industri teknologi nuklr sangat membantu
dikarenakan dapat melakukan pengontrolan secara cepat dan tepat tanpa
harus menghentikan proses yang sedang berjalan. Berikut beberapa contoh
pemanfaatan teknologi nuklir dalam proses pengontrolan:
a. Analisis komposisi bahan
Analisis komposisi bahan dapat dilakukan secara cepat dan tepat
dengan cara interaksi radiasi neutron dengan bahan yang di analisis.
Atom-atom bahan radioaktif akan memancarkan radiasinya dengan
energi tertentu. Dengan bantuan multi chanel analyzer akan
diketahui atom-atom penyusunnya. Analisis ini sering disebut
analisis aktivasi neutron.
b. Mengukur tebal bahan
Dalam proses produksi ketebalan bahan harus selalu dijaga agar
kualitas dan ketebalan seragam maka diperlukan pengontrolan yang
cepat dan tepat agar proses pengontrolan tidak mengganggu proses
produksi yang sedang berjalan. Untuk itulah teknologi nuklir sangat
dierlukan. Cara penggunaannya bahan yang akan dikontrol
ketebalannya di letakan diantara sumber radiasi dan detektor.
Karena adanya bahan maka tidak seluruh radiasi yang dipancarkan
akan tertangkap oleh detektor. Sebagian akan diserap oleh bahan.
Bila tebal bahan tetap maka cacah radiasi yang tercatat akan tetap
sedangkan jika ketebalan berubah maka cacah radiasi yang tercatat
akan berubah pula.
c. Peningkatan mutu bahan
Mutu bahan yang kurang baik dapat ditingkatkan dengan teknik
irradiasi. Contoh pelapisan papan kayu dengan irradiasi. Fungsinya
adalah untuk melindungi bahan dari luar yang bersifat merusak juga
untuk memperindah permukaan kayu.
d. Industri pertambangan
Prospecing dan eksploirasi pertambangan yang dilakukan dengan
bantuan teknologi nuklir bisa dilakukan lebih cepat dari pada teknik
konvensional. Teknologi yang digunakan adalah hamburan balik
radiasi dengan memakai radioisotop sumber tertutup.
Hamburan balik radiasi yang digunakan dapat berupa: hamburan
balik radiasi Beta, hamburan balik sinar-X atau sinar Gamma,
hamburan balik fluoresensi sinar-X (XRF), hamburan balik radiasi
neutron. Biasanya untuk prospecting dan eksploirasi pertambangan
menggunakan hamburan balik radiasi neutron sedangkan yang
lainnya digunakan untuk menganalisis bahan yang tak merusak
seperti analisis logam dan analisis mineral.
Seperti diketahui bahwa interaksi radiasi dengan materi. Selain
terjadinya penyerapan radiasi oleh materi juga terjadi hamburan
balik radiasi (pantulan). Karakteristik hamburan balik radiasi
terantung pada materi atau atom yang terkena radiasi. Karakteristik
radiasi hamburan balik setelah melalui kalibrasi dapat digunakan
utuk membaca jenis bahan (materi) yang menghambur balikannya.
3) Bidang Hidrologi
Dikarenakan sifat radiasi nuklir mempunyai sifat-sifat khusus maka sangat
memungkinkan dapat dimanfaatkan dalam bidang hidrologi. Teknik yang
digunakan adalah dengan cara memasukan radioisotop ke dalam sistem yang
akan dipelajari atau cara ini lebih dikenal sebagai teknik perunut (tracing
technique), dengan cara ini hasilnya lebih cepat dibandingkan dengan teknik
konvensional. Berikut penggunaan teknik perunut dalam bidang hidrologi:
a. Pencarian tempat kebocoran/ rembesan pada pipa di dalam tanah
atau yang di pendam dalam bangunan.
b. Pengukuran endapan yang terjadi di dalam sungai, laut atau danau
juga perilaku arus di dasar sungai, laut atau danau.
c. Pengukuran waktu transit, debit dan kecepatan aliran dalam saluran
terbuka maupun dalam saluran tertutup.
d. Pengamatan pola rekahan/ retakan pada lapisan batuan.
e. Penentuan umur air yang terdapat dalam perut bumi.
Radioisotop yang banyak digunakan dalam bidang hidrologi diantaranya: H-3,
Na-24, Cr-51, Br-82, I-131. Radioisotop tersebut memiliki waktu paro yang pendek
sehingga dapat dengan cepat mendekati cacah latar dan tidak menyebabkan
kerusakan lingkungan yang cukup serius.
4) Bidang Pertanian
Radiasi nuklir dapat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan
pascapanen yang cukup berlimbah hal ini digunakan untuk nmenghindari
cepatya pembusukan jika terlalu lama di simpan di dalam gudang. Untuk
pengawetan dapat menggunakan radiasi sinar Gamma. Radiasi ini dapat
mematikan mikroorganisme penyebab pembusukan juga menghambat
tumbuhnya tunas.
Cara pengwetannya dengan cara meradiasikan hasil pertanian yang sudah di
masukan ke dalam wadah tertentu (kardus, karung) dengan sinar Gamma
dengan dilewatkan pada alat irradiator.
Selain digunakan untuk pengawetan dapat juga digunakan untuk menentukan
efektivitas pemakaian pupuk tanaman. Teknik yang digunakan termasuk dalam
teknik perunut yaitu dengan memasukan senyawa bertanda P-32 ke dalam pupuk
tanaman. Perilaku pupuk mulai dari akar sampai daun dapat terekam dengan
film atau tercatat oleh detektor.
Radiasi nuklir juga digunakan untuk pemberantasan hama. Pemberantasan
hama dilakukan dengan teknik jantan mandul yaitu dengan membuat sejumlah
serangga jantan menjadi mandul melalui radiasi. Setelah serangga jantan
mandul kemudian dilepaskan ke lingkungan. Sesuai dengan nalurinya serangga
jantan akan mengawini serangga betina, namun tidak bisa terjadi pembuahan.
Serangga betina setelah menjalankan tugasnya untuk bertelur kemudian akan
mati. Telurnya tidak akan menetas karena tidak terbuahi. Akibatnya, populasi
serangga akan menurun.
5) Penentuan Air Resapan pada Panas Bumi
Panas bumi yang menyebabkan pancaran uap air ke permukaan bumi saat ini
banyak dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Panas Bumi. Sebelum
dimanfaatkan maka dilakukan penelitian apakah uap air yang keluar tersebut
bersifat kontinyu atau tidak. Kalau uap air yang keluar berasal dari air hujan,
berarti uapnya akan kontinyu dan dapat dimanfaatkan untuk menggerakan
turbin yang dihubungkan dengan generator pembangkit tenaga listrik panas
bumi.
Asal usul uap air tersebut dapat diketaui dengan bantuan radioisotop, yaitu
dengan mendeteksi dinamika air di dalam tanah. Metode penelitiannya
didasarkan pada proses fisis maupun kimia yang dialami molekul air dalam
siklusnya di dalam perut bumi. Dalam siklusnya air akan berinteraksi dengan
batuan panas yang terdapat di dalam perut bumi atau magma, sehingga terjadi
perubahan isotop atau senyawa kimia lainnya. Radioisotop yang digunakan
adalah O-18, H-2, H-3, dan C-14.
6) Baterai Nuklir
Setiap radioisotop mempunyai energi radiasi yang dapat menjadi sumber eergi
daya rendah yang bermanfaat. Hal ini dimungkinkan karena energi yang
dilepaskan dapat diubah menjadi tenaga listrik arus searah. Sehingga dapat
dimanfaatkan menjadi baterai nuklir. Umur dari baterai tergantung dari waktu
paro radioisotop yang digunakan. Baterai nuklir dapat digunakan untuk
memberi tenaga pada satelit, lampu navigasi pada mercusuar, rambu-rambu
sonar dan pada stasiun cuaca yang jauh dari jaringan listrik.
7) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Bahwa pada reaksi inti yang terjadi di dalam reaktor, bahan bakar (bahan fisil)
yang bereaksi dengan neutron akan menghasilkan beberapa unsur radioaktf,
neutron baru dan energi seperti pada reaksi berikut;
X + n X1, X2,.... + (2-3) n + energi
Energi yang dihasilkan pada reaksi inti dimanfaatkan sebagai sumber panas.
Panas yang dihasilkan oleh energi nuklir tersebut sangat besar jauh dari panas
yang dihasilkan pada bahan bakar fosil. Melalui perhitungan termodinamika
yang cukup rumit dapat digambarkan perbandingan panas yang dihasilkan oleh
energi nuklir (dari bahan fisil) dengan batu bara dan minyak bumi, seperti
sebagai berikut:
1 gram uranium = 2,5 ton batu bara = 17. 500 liter minyak
Oleh sebab itu maka dibangunlah beberapa negara reaktor nuklir untuk
pembangkit tenaga listrik. Dikarenakan harga bahan baku uranium relatif masih
murah dan cadangannya masih tersedia melimpah maka kedepannya
pembangunan PLTN akan terus digalakakan di beberapa negara. Selain itu
pemakaian energi nuklir untuk PLTN relatif bersih dan tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Dan sisa limbah yang sudah tidak digunakan lagi maka
akan diproses untuk diolah dan di simpan secara permanen untuk waktu yang
sangat panjang. Keberhasilan PLTN telah merintis ke pembuatan mesin-mesin
nuklir lainnya. Mesin nuklir ini diantaranya digunakan untuk kapal dagang,
kapal selam dan kapal induk.
Pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai bidang yang lain sebenarnya masih
banyak, belum lagi ditambah dengan penelitian-penelitian baru yang masih dikerjakan
sampai saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanfaatan teknologi nuklir saat ini telah menjamur diberbagai bidang dengan
berbagai aplikasi yang terus dikembangkan dengan penguasaan yang semakin baik
sehingga berbagai kehawatiran dapat teratasi dan keselamatan dan keamanan tetap
terjaga dan di nomor satukan. Berikut rangkuman beberapa pemanfaatan teknologi
nuklir:
Bidang Kedokteran : sterilisasi alat-alat kedokteran dan berbagai macam terapi
penyakit.
Bidang Industri : teknik radiografi, pengontrol proses produksi
Bidang Hidrologi : pencarian tempat kebocoran/ rembesan pipa yang terpendam,
pengamatan pola retakan batuan dll
Bidang pertanian : Pengawetan bahan makanan, penentuan efektivitas pupuk
tanaman, pegontrol hama tanaman dll.
Bidang energi : PLTN, Baterai nuklir dll, penentuan titik panas bumi dll.
B. Saran
Pemanfaatan teknologi nuklir sangat potensial untuk terus dikembangkan dengan
semakin baiknya penguasaan keamanan dan keselamatan dalam pengembangan
teknologi nuklir, namun disisi lain masyarakat masih banyak ketidaktahuan tentang
pemanfaatan teknologi nuklir yang sudah mulai diaplikasika dalam berbagai bidang
untuk itu perlu adanya literatur bacaan-bacaan tentang pemanfaatan teknologi nuklir
yang mudah dipahami masyarakat agar teknologi nuklir dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menjadi teknologi yang ramah ligkungan.
Daftar Pustaka
Wardhana, Wisnu Arya. 1996. Radioekologi. Yogyakarta: Andi offset.
http://www.plimbi.com/article/139951/teknologi-nuklir
http://tech.dbagus.com/manfaat-teknologi-nuklir-dalam-berbagai-bidang
Top Related