DISERTASI
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) UNTUK
MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ANAK AGUNG KETUT DARMADI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
DISERTASI
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) UNTUK
MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ANAK AGUNG KETUT DARMADI NIM 1290471002
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) UNTUK
MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
Disertasi untuk Memperoleh Gelar Doktor pada Program Doktor, Program Studi Ilmu Pertanian
Program Pasca Sarjana Universitas Udayana
ANAK AGUNG KETUT DARMADI NIM 1290471002
PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
LEMBAR PENGESAHAN
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 18 AGUSTUS 2015
Promotor,
Prof.Dr.Ir.Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc NIP. 195811281985031003
Kopromotor I, Kopromotor II,
Prof.Dr.Ir.I Gede Rai Maya Temaja, M.P. Prof.Dr.Drs. I Made Dira Swantara, M.Si NIP. 196210091988031002 NIP. 195401011986031001
Mengetahui
Ketua P.S. Doktor Ilmu Pertanian Direktur Program Pasca sarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Prof. Dr.Ir. I Made Adnyana, M.S. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP.195605251983031002 NIP. 195902151985102001
Disertasi ini Telah Diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal 3 Agustus 2015
Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan Sk Rektor
Universitas Udayana No. 2155/UN 14.4/HK/2015, Tanggal 13 Juli 2015
Ketua : Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, M.S.
Anggota :1. Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc.
2. Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.
3. Prof. Dr. Drs. I Made Dira Swantara, M.Si.
4. Prof. Dr. Ir. I Made Sudana, M.S.
5. Prof. Dr. Dra. Ni Putu Ristiati, M.Pd.
6. Prof. Dr.Ir. I Gede Mahardika, M.S.
7. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr.
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Anak Agung Ketut Darmadi
NIM : 1290471002
Program Studi : Doktor Ilmu Pertanian
Judul Disertasi : Pemanfaatan Ekstrak Daun Kayu Manis (Cinnamomum
Burmanni Blume) Untuk Mengendalikan Penyakit Layu
Fusarium Pada Tanaman Tomat
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Disertasi ini bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sangsi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 7 Juli 2015
Yang membuat pernyataan
(Anak Agung Ketut Darmadi)
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan
desertasi dengan judul “Pemanfaatan Estrak Daun Kayu Manis (Cinnamomum
Burmanni Blume) untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman
Tomat”.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta, MSc sebagai
promotor yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,
bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program doktor, khususnya dalam
penyelesaian disertasi ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan
kepada Prof. Dr.Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. dan Prof. Dr. Drs. I Made Dira
Swantara, M.Si sebagai kopromotor dengan penuh perhatian dan kesabaran telah
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan dan
program Doktor di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan
kepada direktur program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Doktor pada program Pascasarjana
Universitas Udayana. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terima
kasih kepada Ketua Program Studi S3 Ilmu Pertanian program Pasca Sarjana
Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Made Adnyana, MS. atas kesempatan yang
diberikan menjadi mahasiswa program Doktor Ilmu pertanian pada program
pascasarjana Universitas Udayana. Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana Ir.
A.A. Raka Dalem, M.Sc.(Hons.), Ketua Jurusan Biologi Fakultas MIPA
Universitas Udayana atas dorongan dan ijin yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti Program Doktor. Ketua Laboratorium Biopestisida Fakultas Pertanian
Universitas Udayana, Ketua Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas
Udayana, Ketua Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas
Gajah Mada (LPPT UGM) Yogyakarta, Kepala UPT Balai Benih Induk Tanaman
Pangan dan Holtikultura Provinsi Bali yang terletak di Desa Luwus, Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan, atas kemudahan yang diberikan selama penulis
mengadakan penelitian.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Penguji yaitu Prof. Dr. Ir. I
Made Sudana, M.S., Prof. Dr. Ir. I Made Adnyana, MS, Prof. Dr. Ir. Gede
Mahardika, MS dan Dr. Ir. Gusti Ngurah Alit Susanta W. M.Agr.Sc yang telah
memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga disertasi ini dapat
terwujud.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai
dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Teman-teman di laboratorium
Biopestisida UNUD yaitu Khamdan Khalimi, S.P., MSi, Adi Mahartha, S.P.,
Royan Dwicahyo,S.P., IGA. Candra Parwati,S.P., Genta, S.P., teman –teman
angkatan 2012, serta segenap dosen dan pegawai yang selalu memberikan
dorongan dan semangat dalam menyelesaikan disertasi ini. Juga penulis ucapkan
terima kasih kepada Ibu Anak Agung Raka Padma dan mendiang Bapak A. A.
Putu Gede Adnyana yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, memberikan
dasar-dasar berpikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang
baik untuk berkembangnya kreatifitas. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih
kepada istri tercinta A. A. Ayu Kencana Dewi, S.E., serta ananda A. A. Istri
Praptikaningtyas, A.A. Istri Evinia Pramesthi, dan A.A. Gde Darma Pradipta yang
dengan penuh pengorbanan telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk
lebih berkonsentrasi menyelesaikan disertasi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu melimpahkan rahmatNya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian dan penulisan disertasi ini.
Denpasar, 7 Juli 2015
Penulis
ABSTRAK
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU
FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
Penyakit layu Fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysforum f.sp. lycopersici merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tomat. Kehilangan hasil yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa mencapai 10-15%. Pengendalian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat yang dilakukan oleh petani sebagian besar masih bertumpu pada penggunaan fungisida kimia sintetis, tetapi penggunaan fungisida kimia sintetis secara terus menerus bisa menimbulkan dampak negatif baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan manusia. Penggunaan ekstrak tumbuhan merupakan salah satu cara alternatif yang dianggap bersifat ramah lingkungan dan aman bagi petani dan konsumen. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kayu manis (Cinnamomum burmanni Blume) dalam menghambat pertumbuhan jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici dan mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat.
Daun kayu manis diekstrasi melalui metode maserasi menggunakan aseton sebagai pelarut. Struktur miselia jamur yang diberi perlakuan ekstrak daun kayu manis diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM). Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan kromatografi kolom, selanjutnya identifikasi senyawa aktif dilakukan dengan menggunakan Gas Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Pengujian efektivitas formula ekstrak daun kayu manis terhadap penyakit layu Fusarium dilakukan di rumah kaca.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis efektif menghambat pertumbuhan jamur dengan minimum inhibitory concentration (MIC) sebesar 1% (b/v). Perlakuan ekstrak dengan konsentrasi antara 1 sampai 2% secara nyata (P<0,05) menghambat pertumbuhan koloni jamur, biomassa jamur dan pembentukan spora jamur. Ekstrak daun kayu manis menyebabkan kerusakan berupa pengkerutan miselia jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jamur ini. Ditemukan 8 senyawa di dalam fraksi aktif ekstrak daun kayu manis yaitu Azulene, Propanoic acid, Phenol (4-(1,1,3,3-tetramethylbutyl)-, methyl ester, Cholest-8(14)-en-15-one, Phenol (2,2’-methylenebis[6-(1,1-dimethylethy)- 4-ethyl); Naphthalene, dan Cannabispiran. Perlakuan formula ekstrak daun kayu manis dengan konsentrasi 2% secara nyata (P<0,05) mengurangi kejadian penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat dengan daya hambat sebesar 80,95% dan dapat menghindari kehilangan hasil buah tomat per tanaman sebesar 63% dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci: Penyakit layu Fusarium, ekstrak daun, Cinnamomum burmanni, daya hambat, Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici
ABSTRACT
THE USE OF LEAF EXTRACT OF CINNAMON (CINNAMOMUM BURMANNI BLUME) TO CONTROL FUSARIUM WILT DISEASE IN
TOMATO Tomato plants are horticultural crops that have high economic value. One
of the causes of the decline in the production of tomatoes is Fusarium wilt disease caused by Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. The yield losses caused by Fusarium wilt disease may reach 10 to 15%. Tomato farmers are rely on the use of chemical synthetic fungicides to control the disease. However the use of synthetic pesticides may result in adverse effects to environment as well as human health. The use of plant extract as bio-fungicide is considered to be one of alternative measures for plant disease control which is safe and friendly to the environment. This study was conducted in order to know the effectiveness of the leaf extract of Cinnamomum burmanni Blume to suppress the growth of F. oxysforum f.sp. lycopersici and to control the Fusarium wilt disease in tomato. The leaf of C. burmanni was extracted through maceration using acetone as solvent. The structure of the fungal mycelia with and without treatment of the leaf extract of C. burmanni was observed under scanning electron microscope (SEM). Isolation of active compounds was conducted using column chromatography and followed by identification using gas chromatography mass spectrophotometer (GC-MS). Effectiveness of formula of leaf extract of C. burmanni against Fusarium wilt disease in tomato was conducted in a green house.
Results of this study showed that the leaf extract of C. burmanni effectively inhibited the growth of F. oxysforum f.sp. lycopersici with minimum inhibitory concentration (MIC) at 1% (w/v). Treatment with extract at concentration 1 to 2% significantly (P<0.05) suppressed the radial growth, biomass formation and spore’s formation of F. oxysforum f.sp. lycopersici. The leaf extract of cinnamon caused a shrink in mycelia of F. oxysforum f.sp. lycopersici and in turn inhibited the growth of the fungus. There are 8 compounds were detected in the active fraction of the leaf extract of cinnamon namely azulene, propanoic acid, Phenol (4- (1,1,3,3-tetramethylbutyl) -, Methyl ester, Cholest-8 (14) - en-15-one, phenol (2,2'-methylenebis [6- (1,1-dimethylethy) - 4-ethyl); naphthalene, and cannabispiran. Treatment with the formula of cinnamon leaf extract at concentration of 2% significantly (P<0.05) reduced the incidence of Fusarium wilt disease with the inhibitory activity by 80.95%. This treatment saved the tomato yield per plant by 63%.
Keywords: Fusarium wilt disease, leaf extract, Cinnamomum burmanni, Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, inhibitory activity
RINGKASAN
Tanaman tomat merupakan tanaman hortikultura yang memiliki prospek
pengembangan yang sangat baik karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Konsumsi tomat perkapita pertahun pada tahun 2010 sebesar 1,94 kg dan pada
tahun 2011 sebesar 2,09 kg. Salah satu penyebab menurunnya produksi tomat
adalah penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum
f.sp. lycopersicum. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit layu Fusarium di
Jawa Barat, Jawa Timur dan di Bali masing-masing sebesar 16,25%, 10,25% dan
10-15%. Pengendalian penyakit telah dilakukan dengan menggunakan pestisida
sintetik, akan tetapi hasil pengendalian dengan cara tersebut menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan yaitu resistensi patogen, pencemaran lingkungan,
dan matinya organisme non target. Upaya untuk mengurangi dampak negatif
penggunaan pestisida sintetik perlu dilakukan melalui eksplorasi bahan alam yang
ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai fungisida nabati untuk
mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Penelitian ini
dilakukan untuk menguji efektivitas penggunaan ekstrak daun kayu manis
(Cinnamomum burmanni Blume) untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium
pada tanaman tomat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai efektivitas
ekstrak daun kayu manis dalam menghambat pertumbuhan jamur F. oxysforum
f.sp. lycopersici, mempelajari mekanisme kerja ekstrak daun kayu manis dalam
menghambat jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici, mengidentifikasi senyawa aktif
yang terkandung dalam ekstrak daun kayu manis dan mengetahui efektivitas
formula ekstrak daun kayu manis dalam mengendalikan penyakit layu Fusarium
pada tanaman tomat.
Daun kayu manis dikumpulkan dari lapangan dan keringanginkan
selanjutnya diekstrasi dengan metode maserasi menggunakan aseton sebagai
pelarut. Pengamatan mekanisme perusakan ekstrak daun kayu manis terhadap
struktur miselia jamur dilakukan dengan menggunakan scanning electron
microscope (SEM). Pemisahan senyawa aktif dilakukan dengan kromatografi
kolom, selanjutnya identifikasi senyawa aktif dilakukan dengan menggunakan
Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM). Aplikasi formula ekstrak daun
kayu manis dilakukan dengan penyiraman pada pangkal batang tanaman tomat
untuk melihat pengaruh ekstrak terhadap kejadian penyakit layu Fusarium pada
tanaman tomat. Percobaan ini dilakukan di dalam rumah kaca di Kebun Bibit
Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali yang berlokasi di
Desa Luwus Tabanan. Percobaan dirancang menurut rancangan acak kelompok
(RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan berupa konsentrasi ekstrak daun kayu manis
yaitu 0% (Kontrol), 1%, 1,25%, 1,5%, 1,75% dan 2%. Masing-masing perlakuan
diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit pecobaan yang masing-masing
terdiri atas 10 pot tanaman tomat. Pengamatan dilakukan terhadap kejadian
penyakit layu Fusarium, tinggi maksimum tanaman, berat buah per tanaman,
jumlah buah per tanaman dan kadar gula asam (Brix).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kayu manis efektif
menghambat pertumbuhan jamur dengan minimum inhibitory concentration
(MIC) sebesar 1% (b/v). Perlakuan ekstrak dengan konsentrasi antara 1 sampai
2% secara nyata (P<0,05) menghambat pertumbuhan koloni jamur, biomassa
jamur dan pembentukan spora jamur. Ekstrak daun kayu manis menyebabkan
kerusakan berupa pengkerutan miselia jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici
sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jamur ini. Ditemukan 8
senyawa di dalam fraksi aktif ekstrak daun kayu manis yaitu Azulene, Propanoic
acid, Phenol (4-(1,1,3,3-tetramethylbutyl)-, methyl ester, Cholest-8(14)-en-15-
one, Phenol (2,2’-methylenebis[6-(1,1-dimethylethy)- 4-ethyl); Naphthalene, dan
Cannabispiran. Perlakuan formula ekstrak daun kayu manis dengan konsentrasi
2% secara nyata (P<0,05) mengurangi kejadian penyakit layu Fusarium pada
tanaman tomat dengan daya hambat sebesar 80,95% dan dapat menghindari
kehilangan hasil buah tomat per tanaman sebesar 63% dibandingkan dengan
kontrol.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM…………………………………………………………. i
PRASYARAT GELAR …………………………………………………….. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……………………………………….. iv
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………….. v
UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………... vi
ABSTRAK …………………………………………………………………. viii
ABSTRACT ………………………………………………………………... ix
RINGKASAN ……………………………………………………………… x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. xvi
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………... xix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xx
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………….. 4
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………… 4
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………... 4
1.3.2 Tujuan khusus………………………………………… 5
1.4 Manfaat penelitian …………………………………………. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………… 6
2.1 Tanaman Tomat……………………………………............... 6
2.2 Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat……………. 9
2.2.1 Morfologi jamur Fusarium Oxysporum f.sp.
lycopersici …………………………………………….
11
2.2.2 Pengendalian penyakit layu Fusarium………………... 15
2.3 Ekstrak Tumbuhan sebagai Fungisida Nabati……………… 17
2.4 Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Blume)…... 26
2.4.1 Ciri morfologi ………………………………………... 26
2.4.2 Habitat….. ……………………………......................... 28
2.4.3 Manfaat…...…………………………………………… 28
2.4.4 Kandungan kimia……………………………………... 29
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN……………………………………………………
32
3.1 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian ………………… 32
3.2 Konsep Penelitian …………………………………………... 35
3.3 Hipotesis ……………………………………………………. 37
BAB IV METODE PENELITIAN ………………………………………. 39
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………….. 39
4.2 Jamur yang Diuji …………………………………………... 39
4.3 Metode Ekstraksi …………………………………………… 39
4.4 Penentuan Minimum Inhibitory Concentration (MIC)……… 40
4.5 Uji Daya Hambat Ekstrak terhadap Pertumbuhan Koloni …. 41
4.6 Uji Daya Hambat Ekstrak terhadap Pembentukan Biomassa. 42
4.7 Uji Daya Hambat Ekstrak terhadap Pembentukan Spora...…. 43
4.8 Pengamatan Struktur Hifa F. oxysporum f.sp. lycopersici
dengan Mikroskop Elektron………………………………....
43
4.9 Pemisahan Ekstrak Fase Metanol dan Fase Heksan……….. 44
4.10 Fraksinasi Komponen Aktif ……………………................. 45
4.11 Uji Aktifitas Anti Jamur Hasil Fraksinasi……………….... 46
4.12 Uji Fitokimia ……………………………………………… 47
4.13 Analisis KG-SM (Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa). 48
4.14 Percobaan Lapangan ............................................................ 49
4.14.1 Penyiapan bibit........................................................... 50
4.14.2 Inokulasi F. Oxysporum f.sp. lycopersici................... 50
4.14.3 Aplikasi formula ekstrak daun kayu manis................ 50
4.14.4 Pemeliharaan ............................................................. 51
4.14.5 Parameter yang diamati.............................................. 52
4.15 Analisis Statistika ................................................................. 53
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 54
5.1 Konsentrasi Daya Hambat Minimum...................................... 54
5.2 Daya Hambat Ekstrak terhadap Pertumbuhan Koloni Jamur.. 56
5.3 Daya Hambat Ekstrak terhadap Pertumbuhan Biomassa
Jamur ......................................................................................
60
5.4 Daya Hambat Ekstrak Daun Kayu Manis terhadap
Pembentukan Spora Jamur......................................................
62
5.5 Struktrur Hypa Jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici 66
5.6 Daya Hambat Ekstrak Hasil Partisi ........................................ 68
5.7 Daya Hambat Ekstrak Hasil Fraksinasi ……..……………… 70
5.8 Hasil Uji Fitokimia ………………………………………… 72
5.9 Hasil Identifikasi Senyawa Aktif dengan KG-SM (Kromato-
grafi Gas – Spektroskopi Massa)…………………………..
76
5.10 Pengaruh Formula Ekstrak Daun Kayu Manis terhadap
Kejadian Penyakit Layu Fusarium………………………
5.11 Pembahasan Umum…………………………………..........
92
97
5.12 Kebaharuan Penelitian (Novelty) ………………………… 101
Bab VI SIMPULAN DAN SARAN…………………………………….. 102
6.1 Simpulan …………………………………………………… 102
6.2 Saran ………………………………………………………... 102
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 104
LAMPIRAN ................................................................................................... 116
DAFTAR TABEL
Halaman
5.1 Daya hambat ekstrak daun kayu manis terhadap pertumbuhan
koloni jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici 9 HSI (hari
setelah inokulasi)………………………………………………….
57
5.2 Daya hambat ekstrak daun kayu manis terhadap pertumbuhan
biomassa jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici ………….
61
5.3 Daya hambat ekstrak daun kayu manis terhadap pembentukan
spora jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici….....................
63
5.4 Uji fitokimia daun kayu manis untuk F67.2... …………………… 72
5.5 Senyawa dari masing-masing puncak pada kromatogram fraksi
aktif anti jamur daun kayu manis…………………………………
89
5.6 Pengaruh perlakuan ekstrak daun kayu manis terhadap persentase
penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat……………………..
94
5.7 Pengaruh perlakuan ekstrak daun kayu manis terhadap tinggi
tanaman maksimum, berat buah per tanaman, jumlah buah dan
kadar gula asam buah pada tanaman tomat………………………
95
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 A. Tanaman tomat dengan bunganya, B. Buah tomat (Sumber:
koleksi pribadi 2013)………….....................................................
8
2.2 Tanaman tomat yang menunjukkan gejala penyakit layu
Fusarium, (A) daun menguning dan layu, (B) warna coklat pada
berkas pembuluh pangkal batang (sumber: koleksi pribadi 2013)
10
2.3 Siklus hidup jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici
penyebab penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat (Sumber:
Agrios, 2005).……………………………………………………
14
2.4 Tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanni Blume), daun
warna merah muda waktu muda menjadi hijau muda akhirnya
menjadi hijau (sumber: koleksi pribadi 2013)...………………
27
2.5 Daya hambat dari ekstrak daun kayu manis terhadap jamur
Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici (A) dan kontrol (B)
(sumber: koleksi pribadi 2013)…………………………………..
31
3.1 Konsep penelitian...…………………………………………....... 37
5.1 Foto daya hambat ekstrak daun kayu manis terhadap jamur
Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada media PDA. 1.
Jamur F.oxysporum f.sp. lycopersici, 2. Zona hambatan yang
terbentuk di sekitar sumur difusi, 3. Ekstrak pada sumur difusi...
54
5.2 Foto koloni jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici pada media
PDA tanpa dan dengan perlakuan ekstrak daun kayu manis pada
beberapa konsentrasi. a.kontrol (0%), b. 1%, c. 1,25%, d.
1,50%, e. 1,75%, f.2%...................................................................
58
5.3 Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak daun kayu manis
dengan daya hambat terhadap pertumbuhan koloni jamur F.
oxysporum f.sp. lycopersici pada PDA...…………………..........
58
5.4 Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan daya
hambat ekstrak daun kayu manis terhadap pertumbuhan
biomassa jamur F.oxysporum f.sp. lycopersici …………………
61
5.5 Grafik hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan daya
hambat terhadap pembentukan spora jamur Fusarium
oxysporum f.sp. lycopersici ……………………………………..
64
5.6 Foto miselia jamur F. oxysforum f.sp. lycopersici yang diambil
melalui SEM. Tanda panah menunjukkan dinding miselia jamur
F. oxysforum f.sp. lycopersici pada kontrol terlihat halus (A),
dinding miselia yang diberi perlakuan ekstrak daun kayu manis,
cekung, mengkerut, dengan struktur yang tidak beraturan (B).
Bar A=1 µm, B=5 µm …………………………………………..
66
5.7 Foto daya hambat ekstrak daun kayu manis hasil partisi
terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, (A). fase
metanol, (B). fase heksan …...................……………..................
69
5.8 Foto daya hambat hasil fraksinasi yaitu F6 (a), F7 (b), F8 (c)
dan F9 (d) terhadap pertumbuhan jamur F. oxysporum
f.sp.lycopersici…………………………………………………..
71
5.9 Kromatogram hasil analisis KG-SM pada fraksi 67.2………....... 76
5.10 (A) spectrum massa senyawa pada puncak 1 dan (B) spektrum
massa Azulene …...……………………………………………...
77
5.11 Struktur molekul Azulene………………………………………. 77
5.12 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 3 dan (B) spektrum
massa Propanoic acid, 2-methyl-,1-(1,1- dimethyleth) …………
78
5.13 Struktur molekul Propanoic acid, 2-methyl-,1-(1,1- dimethyleth) 79
5.14 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 4 dan (B) spektrum
massa Phenol, 4-(1,1,3,3-tetramethylbutyl)-…………………….
80
5.15 Struktur molekul Phenol, 4-(1,1,3,3-tetramethylbutyl)-………... 80
5.16 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 5 dan (B) spektrum
massa 9,12-octadecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester ……...…
81
5.17 Struktur molekul 9,12-octadecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester 81
5.18 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 6 dan (B) spektrum
massa Cholest-8(14)-en-15-one, 3-hydroxy-, (3 beta, 5 alpha)…
83
5.19 Struktur molekul Cholest-8(14)-en-15-one, 3-hydroxy-, (3 beta,
5 alpha) ………………………………………………………….
83
5.20 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 7 dan (B) spektrum
massa Phenol, 2,2’-methylenebis[6-(1,1-dimethylethy)-4- ethy..
84
5.21 Struktur molekul Phenol, 2,2’-methylenebis[6-(1,1-dimethyl
ethy)-4- ethyl…………………………………………………….
85
5.22 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 8 dan (B) spektrum
massa 4,8B-Dimethoxy-1,2-Diphenyl-4,8B-Dihydro-Cyclobu-
tana (A) Naphthalene…..………………………………………..
86
5.23 Struktur molekul 4,8B-Dimethoxy-1,2-Diphenyl-4,8B-Dihydro-
Cyclobu-tana (A) Naphthalene ………………………………….
86
5.24 (A) spektrum massa senyawa pada puncak 10 dan (B) spektrum
Massa Cannabispiran …………..……………………………….
87
5.25 Struktur molekul Cannabispiran……………................................ 88
5.26 Grafik pengaruh perlakuan ekstrak daun kayu manis terhadap
penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat …………..………
93
DAFTAR SINGKATAN
SINGKATAN
AVRDC : Asian Vegetable Research Development Center
DNA : Deoxyribonucleic Acid
DMRT : Duncan’s Multiple Range Test
GC-MS : Gas Chromatography-Mass Spectroscopy
ha : hektar (hekto are)
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
KK : Kromatografi Kolom
LC-MS : Liquid Chromatography-Mass Spectroscopy
MIC : Minimum Inhibitory Concentration
NPK : Nitrogen Phosphate Kalium
PDA : Potato Dextrose Agar
PDB : Potato Dextrose Broth
pH : power of hidrogen
RAL : Rancangan Acak Lengkap
RAK : Rancangan Acak Kelompok
SEM : Scanning Electron Microscope
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Ekstrak daun tanaman kebun yang telah diuji sebagai tanaman
anti jamur dengan menggunakan jamur Fusarium oxysporum
f.sp. lycopersici secara in- vitro …………………………………
116
2 Pengujian isolat Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada
tanaman tomat sebelum digunakan………………………………
118
3 Inokulasi jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada
tanaman tomat pada waktu percobaan di lapangan……………...
119
4 Aplikasi Ekstrak Daun Kayu Manis di Lapangan (Kebun Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, di Desa Luwus,
Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali)………..
120
5 Tanaman tomat yang layu Fusarium pada perlakuan kontrol ....... 121
6 Perlakuan ekstrak daun kayu manis pada tanaman tomat dengan
beberapa perlakuan yaitu a. 0% (kontrol), b. 1%, c.1,25%,
d.1,50%, e.1,75%, f.2% ...……………………………………….
122
Top Related