8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
1/17
Pelibatan Mahasiswa dalam Gerakan Antikorupsi
Pelibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi meliputi empat wilayah,
yaitu di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di lingkungan masyarakat
sekitar, dan di tingkat lokal/nasional.
1. Di Lingkungan Keluarga
Penanaman nilainilai atau internalisasi karakter antikorupsi di dalam diri
mahasiswa dimulai dari lingkungan keluarga.Di dalam keluarga dapat terlihat
ketaatan tiaptiap anggota keluarga dalam men!alankan hak dan kewa!ibannya
se"ara penuh tanggung !awab. Keluarga dalam hal ini harus mendukung dan
mem#asilitasi sistem yang sudah ada sehingga indi$idu tidak terbiasa untuk
melakukan pelanggaran. %ebaliknya, seringnya anggota keluarga melakukan
pelanggaran peraturan yang ada dalam keluarga, bahkan sampai mengambil hak
anggota keluarga yang lain, kondisi ini dapat men!adi !alan tumbuhnya perilaku
korup di dalam keluarga. Kegiatan seharihari anggota keluarga yang dapatdiamati oleh mahasiswa, "ontohnya
& menghargai ke!u!uran dalam kehidupan'
& penerapan nilainilai religius di lingkungan terdekat, termasuk dalam akti$itas
ibadah'
& pemberian bantuan tanpa pamrih dan atas kesadaran sendiri'
& berani mempertanggung !awabkan perilakunya'
& mempunyai komitmen tinggi termasuk mentaati aturan'
& berani mengatakan yang benar dan !u!ur.
%ebuah da#tar "ek dapat dibuat untuk mengidenti(kasi tumbuhnya
integritas di dalam keluarga.
Apakah orangtua memberikan teladan dalam bersikap)
*ontoh ke"il ketika seorang ayah melarang anaknya untuk merokok,
tetapi sang ayah seharihari malah menun!ukkan akti$itas merokok. Pada saat
menggunakan kendaraan bermotor, apakah anggota keluarga selalu mematuhiperaturan lalu lintas, termasuk mematuhi marka !alan dan tidak merugikan
pengguna !alan lainnya. Apakah kepala keluarga atau anggota keluarga lain
terbuka dalam soal penghasilannya yang diberikan untuk keluarga) Apakah
keluarga menerapkan pola hidup sederhana atau tidak konsumti# se"ara
berlebihan dan disesuaikan dengan penghasilan) Apakah keluarga terbiasa
melakukan kegiatan yang melanggar hukum) Apakah keluarga men!un!ung
tinggi ke!u!uran dalam berkomunikasi, terutama bersedia mengakui kesalahan
diri sendiri dan tidak menimpakan kesalahan kepada orang lain) Apakah selalu
mengikuti kaidah umum seperti ikut dalam antrian tidak ingin !alan pintas yang
tidak sesuai aturan)
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
2/17
+. Di Lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi di lingkungan kampus
dapat dibagi men!adi dua wilayah, yaitu untuk wilayah indi$idu dan wilayah
kelompok mahasiswa. Dalam wilayah indi$idu seyogianya mahasiswa menyadari
perilakunya agar tidak ter!erembab pada praktik yang menyuburkan benihbenihkorupsi. *ontohnya, menitipkan presensi kehadiran kepada teman untuk
mengelabuhi dosen. Dalam wilayah kelompok, mahasiswa dapat saling
mengingatkan apa yang ter!adi di sekelilingnya terkait perilaku yang men!urus
korup. erikut ini adalah upayaupaya yang dapat dilakukan mahasiswa di
lingkungan kampus.
a. Men"iptakan lingkungan kampus bebas korupsi %eseorang melakukan
korupsi !ika ada niat dan kesempatan. Kampus !uga men!adi tempat
dapat berkembangnya niat dan kesempatan untuk berlaku korup. -ntuk
itu, pen"iptaan lingkungan kampus yang bebas korupsi harus ii uku
A!ar Pendidikan dan udaya Antikorupsi 0PAK dimulai dari kesadaran
seluruh "i$itas a"ademi"a kampus serta ditegakkannya aturanaturan
yang tegas. Kampus dapat disebut sebagai miniatur sebuah negara.
Kampus !uga harus men"iptakan budaya transparansi, baik itu di
lingkungan pe!abat kampus maupun pengelola kampus se"ara
keseluruhan. Para dosen !uga harus menun!ukkan teladan dalam
bersikap penuh integritas. %ebuah kampus yang men"anangkan diri
bersih dari tindakan menyontek dan plagiat. 0%umber
maswasis.wordpress."om 2al yang sudah umum adalah mun"ulnya
praktik plagiat atau pemba!akan karya orang lain, baik dengan !alan
#otokopi, "opy paste, atau mengganti beberapa bagian yang seolah
men!adi karya "ipta si plagiator. Perilaku yang tampak biasa ini bisa
men!adi bibitbibit perilaku korup. Para mahasiswa dan para dosen patut
berhatihati karena masalah ini !uga sudah masuk ranah pidana dan bisa
menghan"urkan karier akademis seseorang. Prolog iii b. Memberikan
pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi
Kegiatan seperti kuliah ker!a nyata 0KK3 dapat dimodi(kasi men!adi
kegiatan obser$asi tentang pelayanan publik di dalam masyarakat dan
sekaligus sosialisasi gerakan antikorupsi dan bahaya korupsi kepada
masyarakat. %elain itu, mahasiswa !uga dapat men"iptakan kegiatan
kegiatan lain se"ara kreati# yang berhubungan dengan masyarakat
se"ara langsung, seperti mengadakan sayembara karya tulis
antikorupsi, mengadakan pentas seni antikorupsi, meminta pendapat
masyarakat tentang pelayanan publik, atau mendengarkan keluhan
masyarakat terkait pelayanan publik. Pada subbab sebelumnya
di!elaskan bagaimana sebuah unit kegiatan mahasiswa bernama 4LA*
dan K5MPAK melakukan berbagai kegiatan pendidikan antikorupsi. 4LA*
mengarahkan pendidikannya kepada anakanak dengan "ara
mendongeng dan K5MPAK mengarahkan pendidikannya kepada rema!a
yang dalam kaitan Pemilu +617 melakukan pendidikan politik agar
mereka tidak golput dan bisa memilih wakil rakyat yang bersih. ukubuku "erita anak yang bermuatan pendidikan antikorupsi terbitan KPK
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
3/17
dapat digunakan sebagai alat bantu pendidikan di masyarakat. 0%umber
sulutdaily."om i$ uku A!ar Pendidikan dan udaya Antikorupsi
0PAK ". Membuat ka!ian akademis %ebagai "iri intelektualitas
mahasiswa yang !uga berperan kelak dalam mema!ukan bangsa dan
negara, mahasiswa dapat melakukan ka!ianka!ian akademis terhadap
kebi!akan pemerintah, terutama terkait upaya men"iptakan "lean and
good go$ernan"e. Mahasiswa dapat memberikan opininya se"ara "erdas
lewat karya tulis di media kampus ataupun media massa se"ara umum
ataupun menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk seminar atau
diskusi terbuka tentang suatu persoalan yang berdampak besar. 2asil
seminar atau diskusi !uga dapat diterbitkan se"ara tertulis. 2al ini !uga
termasuk isuisu terkait pemberantasan korupsi. Mahasiswa dapat
bermitra dengan KPK ataupun lembaga antikorupsi lainnya untuk
menyelenggarakan kegiatan seminar dan diskusi terkait pemberantasan
korupsi. Khusus untuk lingkungan pendidikan tinggi kesehatan,
mahasiswa !uga dapat menyelenggarakan kegiatan diskusi bagaimanamengantisipasi tindakan korupsi dalam pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. 8. Di Masyarakat %ekitar Mahasiswa dapat melakukan
gerakan antikorupsi dan menanamkan nilainilai antikorupsi di
masyarakat sekitar. Mahasiswa dapat berperan sebagai pengamat di
lingkungannya, mahasiswa !uga bisa berkontribusi dalam strategi
perbaikan sistem yaitu memantau, melakukan ka!ian dan penelitian
terhadap layanan publik, seperti berikut. a. agaimana proses
pelayanan pembuatan K9P, %:M, KK, laporan kehilangan) Pastikan Anda
men"atat lama waktu pelayanan, biaya pelayanan, dan kemudahan
pelayanan. b. agaimana dengan kondisi #asilitas umum sepertiangkutan kota) Apakah semua #ungsi kendaraan ber!alan dengan baik)
Apakah sopir mematuhi aturan lalu lintas) ". agaimana dengan
pelayanan publik untuk masyarakat miskin, "ontohnya kesehatan)
Apakah masyarakat miskin mendapatkan pelayanan yang layak dan
ramah.Apakah mereka dikenakan biaya atau digratiskan) Prolog $ d.
agaimana dengan transparansi dan akses publik untuk mengetahui
penggunaan dana di pemerintahan, "ontohnya di pemerintahan
kabupaten atau pemerintahan kota) 7. Di 9ingkat Lokal dan 3asional
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi bertu!uan men"egah
ter!adinya perilaku korup dan berkembangnya budaya korupsi di tengahmasyarakat. Dalam gerakan antikorupsi ini mahasiswa dapat men!adi
pemimpin 0leader, baik di tingkat lokal maupun nasional serta memiliki
kesempatan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dimulai dari lingkungan
kampus yaitu dengan menyosialisasikan nilainilai antikorupsi, kemudian
menyosialisasikan ke luar lingkungan kampus atau perguruan tinggi
lainnya dengan dukungan ;M. Mahasiswa dapat meman#aatkan
teknologi internet dan media sosial dengan mengadakan situs opini
antikorupsi atau men"iptakan komunitaskomunitas antikorupsi di dunia
maya. *ontoh lain khusus Poltekkes, disisipkannya materi tentanggerakan antikorupsi pada kegiatan latihan dasar kepemimpinan di ;M
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
4/17
Politenik Kesehatan Kemenkes, pembuatan poster dan spanduk
antikorupsi, serta mengadakan gerakan !u!ur dalam u!ian. 2al yang
penting adalah dimilikinya integritas oleh mahasiswa. :ntegritas adalah
salah satu pilar penting sebagai pembentuk karakter antikorupsi. %e"ara
har(ah, integritas bisa diartikan sebagai selarasnya antara u"apan dan
perbuatan. )
:ntegritas harus ditanamkan se"ara bertahap, mulai dari yang ke"il dan
terdekat dengan diri kita. Melanggar aturan lalu lintas bisa men!adi bibit
perilaku korup. 0%umber yustisi."om Prolog $ii d. Menga!ak orang lain
untuk melakukan hal yang sama Gerakan berintegritas harus men!adi
gerakan massal dan menyebar. :ntegritas parsial tidak akan membantu
banyak perubahan. Masyarakat harus memiliki budaya malu !ika mereka
mengabaikan integritas. Karena itu, mahasiswa dapat menga!ak
lingkungan terke"ilnya yaitu keluarga untuk men!un!ung tinggiintegritas. e. Melakukannya mulai dari sekarang Lakukan mulai dari
sekarang !uga, dan tidak ditunda. Mulai dari yang kita bisa. Korupsi
sudah menggurita dari masa ke masa maka apabila dibiarkan berlarut
larut dan berurat akar dapatlah kita bayangkan bagaimana masa depan
:ndonesia kelak. Anda sebagai mahasiswa akan merasakannya, begitu
pula adikadik dan anakanak Anak kelak akan men!adi generasi yang
sudah tidak bisa menikmati apaapa lagi dari umi Pertiwi ter"inta ini.
Mengapa) Karena semua kekayaan :ndonesia sudah di!arah oleh para
koruptor dan ditempatkan di negaranegara l
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
5/17
GERAKAN ANTI-KORUPSI
MAHASISWADitulis pada Desember 17, 2009
Korupsi merupakan tindak pidana yang menimbulkan kerugian ganda
menguras harta negara demi kepentingan pribadi/kelompok sertamen"erabut hakhak sosial masyarakat se"ara meluas. Dewasa ini,
tindakan korupsi semakin mera!alela. Meluasnya korupsi hingga ke
tatanan struktural masyarakat yang terendah atau semakin besarnya
kuantitas dana yang dikorupsi men!adi peringatan bahwa daya
perlawanan terhadap korupsi harus ditingkatkan. eriringan dengan itu,
lembaga yang memiliki otoritas untuk memberantas korupsi se"ara
hukum mulai diperlemah. Kekuatan hukum untuk mengekang korupsi
men!adi bias akibat pertarungan yang !ustru ter!adi di badan interpranata
dalam penegakkan hukum tersebut. Di sinilah dibutuhkan suatu daya
https://gibranhuzaifah.wordpress.com/2009/12/17/gerakan-anti-korupsi-mahasiswa/https://gibranhuzaifah.wordpress.com/2009/12/17/gerakan-anti-korupsi-mahasiswa/
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
6/17
sosial yang memberikan aspirasi kolekti# sehingga mampu menuntut
pemberantasan korupsi se"ara tegas dan sigap.
Di sisi lain, mahasiswa sebagai generasi muda perlu dipersiapkan sebagaipenerus kepemimpinan bangsa. Karena, toh pe!abat yang kini
bergelimangan harta hasil korupsi bisa !adi dulunya adalah mahasiswa
yang berteriak lantang tentang integritas dan keadilan. -ntuk itulah,
kesadaran dan karakter antikorupsi harus dibangun melalui pemahaman
dan pembentukan budaya masyarakat muda yang se"ara tegas men!auhi
segala bentuk korupsi. Dari internalisasi kultural yang berpengaruh hingga
personal, diharapkan mampu membentuk generasi antikorupsi yang
bertahan se!ak dini hingga ketika men!abat di kepemimpinan bangsakelak.
Geraka S!r"k!"ra# $a K"#!"ra#
Dilatarbelakangi oleh hal di atas, perlu diran"ang suatu konsep gerakan
antikorupsi bagi mahasiswa :ndonesia yang terdiri dari gerakan struktural
dan kultural.
1. Gerakan %truktural
Gerakan struktural memiliki ke"enderungan yang reakti# terhadap isu dan
melibatkan massa dalam !umlah besar dalam pelaksanaannya. Makna
=struktural> diartikan sebagai satu komponen di dalam pemerintahan
yang memiliki keterlibatan di dalam isu korupsi tertentu.
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
7/17
Gerakan kultural bertu!uan untuk 1 memberikan pemahaman tentang
korupsi dan bentuk nyata antikorupsi di dalam kemahasiswaan, +
men"iptakan budaya antikorupsi se!ak dini, dan 8 membentuk karakter
generasi antikorupsi. erbeda dengan sebelumnya, gerakan kultural ini"enderung bersi#at akti#, sehingga gerakan yang dilakukan tidak
bergantung terhadap isu yang ada. eberapa model gerakan yang dapat
dilakukan pada klasi(kasi kultural diantaranya
Propaganda :ntegritas Akademik
%alah satu bentuk ke"il korupsi adalah ke"urangan akademik. -ntuk itu,
sebagai pemupukan budaya antikorupsi, perlu ditingkatkan propaganda
integritas akademik bagi mahasiswa. -paya ini adalah untuk men"egahbibitbibit korupsi yang mungkin tumbuh dari ke"uranganke"urangan
ke"il yang ter!adi dalam pelaksanaan akti$itas akademik di
kemahasiswaan.
Pemahaman Korupsi dalam Pemerintahan Mahasiswa 0Student
governance
Dalam hal ini, mahasiswa diberikan pemahaman tentang de(nisi korupsi
se"ara luas dan bagaimana "ara pen"egahannya. %elain itu, ditampilkan
"ontoh"ontoh bentuk korupsi di dalam organisasi kemahasiswaan sebagai
satu upaya pemupukan kesadaran untuk tidak melakukan tindakan
korupsi dalam unit kelembagaan yang ke"il. Dengan pemahaman yang
ada tentang !enis korupsi yang mungkin ter!adi pada organisasi
kemahasiswaan, diharapkan penyelenggaraan kelembagaan yang bersih
dari korupsi mulai dipraktikkan oleh mahasiswa se!ak dini.
Propaganda AntiKorupsi Mahasiswa
Propaganda antikorupsi mahasiswa diterapkan dengan memberikan
aksentuasi pada peran mahasiswa sebagai penerus kepemimpinan.
ahwa sebagai generasi penerus yang mengharapkan kondisi negara
yang bersih, maka mahasiswa harus mampu men!aga kebersihan
perilakunya dari tindakan korupsi. 9u!uan dari hal ini menyadarkan peran
sebagai generasi penerus serta menumbuhkan mental antikorupsi se"ara
permanen.
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
8/17
Mekanisme pembudayaan yaitu dengan "ara peman#aatan media,
propaganda, serta a!anga!ang yang melibatkan mahasiswa dalam skala
mikro hingga makro. Luaran utama dari gerakan ini adalah timbulnya
kesadaran untuk mempertahankan integritas antikorupsi se!ak di bangkukuliah hingga bangku pemerintahan.
Me%e#ama!ka I&es!as' (a)sa
Memberikan kesadaran penuh kepada mahasiswa se!ak dini tentang
bahaya laten korupsi merupakan agenda wa!ib yang perlu dilakukan.
ukan hanya sekadar pemahaman dan demonstrasi yang hampa
pemaknaan, dibutuhkan satu gerakan yang didasari oleh semangat anti
korupsi yang tertanam sebagai satu budaya yang utuh.
Kesadaran yang tertanam kokoh dalam diri mahasiswa yang kelak akan
memegang esta#et kepemimpinan bangsa merupakan satu bentuk
penyelamatan in$estasi bangsa menu!u negara yang bersih dari segala
ma"am bentuk korupsi.
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
9/17
1. Latar Belakang
Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya
tidakbanyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas
dariperan mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap
adayang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme. Semangat-
semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang mendasari
perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya
tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya akan selalu
menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untukmasyarakat, bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam
memerangiketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa
Indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan
muncul tokoh danpemimpin bangsa. pabila kita menengok ke belakang, ke sejarah
perjuangan bangsa, kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan
!elanda dimotori oleh para mahasiswa kedokteran S"#$I. %emikian juga dengan
Soekarno, sang &roklamator 'emerdekaan (I merupakan tokoh pergerakan
mahasiswa. 'etika pemerintahan bung 'arno labil, karena situasi politik yang
memanas pada tahun 1)**, mahasiswa tampil ke depan memberikan semangat
bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. %emikian pula, seiring
dengan merebaknya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh orde baru,
mahasiswa memelopori perubahan yang kemudian melahirkan jaman
re+ormasi. %emikianlah perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan
idealismenya, untuk memerangi ketidakadilan. amun demikian, perjuangan
mahasiswa belumlah berakhir. %i masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada
tantangan yang tidak kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau.
'ondisi yang membuat !angsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang
merebak di seluruh bangsa ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi
adalah musuh utama bangsa Indonesia dan harus diperangi.
1. Definisi Korupsi
!anyak sekali de+inisi mengenai korupsi, namun demikian pengertian korupsi
menurut hukum positi+ o /1 "ahun 1))) jo o.0 tahun 01 tentang
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
10/17
&emberantasan "indak &idana 'orupsi2 adalah perbuatan setiap orang baik
pemerintahan maupun swasta yang melanggar hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara. &enyebab terjadinya korupsi bermacam-macam dan banyak ahli
mengklasi+iksikan penyebab terjadinya korupsi. Salah satunya !oni 3argen, yang
membagi penyebab terjadinya korupsi menjadi / wilayah media online 0/2, yaitu4
1.
1. Wilayah Indi5idu, dikenal sebagai aspek manusia yang menyangkut
moralitas personal serta kondisi situasional seperti peluang terjadinya
korupsi termasuk di dalamnya adalah +aktor kemiskinan.
0. Wilayah Sistem, dikenal sebagai aspek institusi6administrasi. 'orupsi
dianggap sebagai konsekuensi dari kerja sistem yang tidak e+ekti+.
Mekanisme kontrol yang lemah dan kerapuhan sebuah sistem memberi
peluang terjadinya korupsi.
/. Wilayah Irisan antara Indi5idu dan Sistem, dikenal dengan aspek sosial
budaya, yang meliputi hubungan antara politisi, unsur pemerintah dan
organisasi non pemerintah. Selain itu meliputi juga kultur masyarakat yang
cenderung permisi+ dan kurang perduli dengan hal-hal yang tidak terpuji.
%isamping itu terjadinya pergeseran nilai, logika, sosial, dan ekonomi yang
ada dalam masyarakat.
dapun dampak dari korupsi bagi bangsa Indonesia sangat besar dan komplek.
Menurut Soejono 'arni, beberapa dampak korupsi adalah
1. (usaknya sistem tatanan masyarakat,
0. 7konomi biaya tinggi dan sulit melakukan e+isiensi,
/. Munculnya berbagai masalah sosial di masyarakat,
8. &enderitaan sebagian besar masyarakat di sektor ekonomi, administrasi,
politik, maupun hukum,
9. :ang pada akhirnya menimbulkan sikap +rustasi, ketidakpercayaan, apatis
terhadap pemerintah yang berdampak kontraprodukti+ terhadap pembangunan.
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
11/17
BAB II
ISI
1. Gerakan Anti Korupsi Mahasiswa 'orupsi merupakan tindak pidana yangmenimbulkan kerugian ganda4 menguras harta negara demi kepentingan
pribadi6kelompok serta mencerabut hak-hak sosial masyarakat secara meluas.
%ewasa ini, tindakan korupsi semakin merajalela. Meluasnya korupsi hingga ke
tatanan struktural masyarakat yang terendah atau semakin besarnya kuantitas
dana yang dikorupsi menjadi peringatan bahwa daya perlawanan terhadap
korupsi harus ditingkatkan. !eriringan dengan itu, lembaga yang memiliki
otoritas untuk memberantas korupsi secara hukum mulai diperlemah. 'ekuatan
hukum untuk mengekang korupsi menjadi bias akibat pertarungan yang justruterjadi di badan inter-pranata dalam penegakkan hukum tersebut. %i sinilah
dibutuhkan suatu daya sosial yang memberikan aspirasi kolekti+ sehingga
mampu menuntut pemberantasan korupsi secara tegas dan sigap. %i sisi lain,
mahasiswa sebagai generasi muda perlu dipersiapkan sebagai penerus
kepemimpinan bangsa. 'arena, toh pejabat yang kini bergelimangan harta hasil
korupsi bisa jadi dulunya adalah mahasiswa yang berteriak lantang tentang
integritas dan keadilan. ntuk itulah, kesadaran dan karakter anti-korupsi harus
dibangun melalui pemahaman dan pembentukan budaya masyarakat muda
yang secara tegas menjauhi segala bentuk korupsi. %ari internalisasi kultural
yang berpengaruh hingga personal, diharapkan mampu membentuk generasi
anti-korupsi yang bertahan sejak dini hingga ketika menjabat di kepemimpinan
bangsa kelak.
%ilatarbelakangi oleh hal di atas, perlu dirancang suatu konsep gerakan anti-korupsi
bagi mahasiswa Indonesia yang terdiri dari gerakan struktural dan kultural.
1.
1. Gerakan Struktural ;erakan struktural memiliki kecenderungan yang
reakti+ terhadap isu dan melibatkan massa dalam jumlah besar dalam
pelaksanaannya. Makna
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
12/17
pernyataan sikap pemuda, 02 memberikan tuntutan tertentu terhadap isu
terkait, /2 menampilkan propaganda dan pencerdasan kepada publik, dan
82 menunjukkan daya sosial yang menekankan pada semangat perlawanan
terhadap korupsi. Salah satu bentuk dari gerakan struktural ini adalah aksi
dan unjuk rasa terkait kasus korupsi tertentu.
0. Gerakan Kultural ;erakan kultural bertujuan untuk4 12 memberikan
pemahaman tentang korupsi dan bentuk nyata anti-korupsi di dalam
kemahasiswaan, 02 menciptakan budaya anti-korupsi sejak dini, dan /2
membentuk karakter generasi anti-korupsi. !erbeda dengan sebelumnya,
gerakan kultural ini cenderung bersi+at akti+, sehingga gerakan yang
dilakukan tidak bergantung terhadap isu yang ada. !eberapa model
gerakan yang dapat dilakukan pada klasi+ikasi kultural diantaranya4
• &ropaganda Integritas kademik Salah satu bentuk kecil korupsi adalah
kecurangan akademik. ntuk itu, sebagai pemupukan budaya anti-korupsi,
perlu ditingkatkan propaganda integritas akademik bagi mahasiswa. paya ini
adalah untuk mencegah bibit-bibit korupsi yang mungkin tumbuh dari
kecurangan-kecurangan kecil yang terjadi dalam pelaksanaan akti5itas
akademik di kemahasiswaan.
• &emahaman 'orupsi dalam &emerintahan Mahasiswa Student governance2
%alam hal ini, mahasiswa diberikan pemahaman tentang de+inisi korupsi secara
luas dan bagaimana cara pencegahannya. Selain itu, ditampilkan contoh-contoh
bentuk korupsi di dalam organisasi kemahasiswaan sebagai satu upaya
pemupukan kesadaran untuk tidak melakukan tindakan korupsi dalam unit
kelembagaan yang kecil. %engan pemahaman yang ada tentang jenis korupsi
yang mungkin terjadi pada organisasi kemahasiswaan, diharapkan
penyelenggaraan kelembagaan yang bersih dari korupsi mulai dipraktikkan oleh
mahasiswa sejak dini.
• &ropaganda nti-'orupsi Mahasiswa &ropaganda anti-korupsi mahasiswa
diterapkan dengan memberikan aksentuasi pada peran mahasiswa sebagai
penerus kepemimpinan. !ahwa sebagai generasi penerus yang mengharapkan
kondisi negara yang bersih, maka mahasiswa harus mampu menjaga
kebersihan perilakunya dari tindakan korupsi. "ujuan dari hal ini menyadarkan
peran sebagai generasi penerus serta menumbuhkan mental anti-korupsi
secara permanen. Mekanisme pembudayaan yaitu dengan cara peman+aatan
media, propaganda, serta ajang-ajang yang melibatkan mahasiswa dalam skala
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
13/17
mikro hingga makro. >uaran utama dari gerakan ini adalah timbulnya kesadaran
untuk mempertahankan integritas anti-korupsi sejak di bangku kuliah hingga
bangku pemerintahan.
1. Strategi Pemberantasan Korupsi
paya memerangi korupsi bukanlah hal yang mudah. %ari pengalaman egara-
negara lain yang dinilai sukses memerangi korupsi, segenap elemen bangsa dan
masyarakat harus dilibatkan dalam upaya memerangi korupsi melalui cara-cara
yang simultan. paya pemberantasan korupsi meliputi beberapa prinsip, antara lain4
• Memahami hal-hal yang menjadi penyebab korupsi,
• paya pencegahan, in5estigasi, serta edukasi dilakukan secara bersamaan,
• "indakan diarahkan terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai hilir mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan aspek kurati+nya2 dan meliputi
berbagai elemen.
Sebagaimana 3ong 'ong dengan I??-nya, maka strategi yang perlu
dikembangkan adalah strategi memerangi korupsi dengan pendekatan tiga pilar
yaitu pre5enti+, in5estigati5e dan edukati+.
• Strategi pre5enti+ adalah strategi upaya pencegahan korupsi melalui
perbaikan system dan prosedur dengan membangun budaya organisasi yang
mengedepankan prinsip-prinsip fairness, transparency, accountability &
responsibility yang mampu mendorong setiap indi5idu untuk melaporkan segala
bentuk korupsi yang terjadi.
• Strategi in5estigati+ adalah upaya memerangi korupsi melalui deteksi,
in5estigasi dan penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi.
• Sedangkan strategi edukati+ adalah upaya pemberantasan korupsi dengan
mendorong masyarakat untuk berperan serta memerangi korupsi dengan sesuai
dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing. 'epada masyarakat perlu
ditanamkan nilai-nilai kejujuran integrity2 serta kebencian terhadap korupsi
melalui pesan-pesan moral.
Selain mengenal karakteristik korupsi, pengenalan diri diperlukan untuk menentukan
strategi yang e+ekti+ yang akan digunakan. %alam kaitannya dengan hal tersebut,
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
14/17
mahasiswa harus menyadari siapa dirinya, dan kekuatan dan kemampuan apa yang
dimilikinya yang dapat digunakan untuk menghadapi peperangan melawan korupsi.
pabila kita menilik ke dalam untuk mengetahui apa hakekat dari mahasiswa, maka
kita akan mengetahui bahwa mahasiswa mempunyai banyak sekali sisi. %isatu sisi
mahasiswa merupakan peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan menjadi
birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai pro+esi lainnya. %alam hal ini
mahasiswa dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
dan kecerdasan spiritual. 3al tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak dapat
mencegah orang untuk menjadi serakah, egois, dan bersikap negati+ lainnya.
%engan berbekal hal-hal tersebut, mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu
yang handal, yang menggantikan peran-peran pendahulunya di masa yang akan
datang akan dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi yang ada kearah yanglebih baik. %i sisi lain, mahasiswa juga dituntut berperan untuk melakukan kontrol
sosial terhadap penyimpangan yang terjadi terhadap sistem, norma, dan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat. Selain itu, Mahasiswa juga dapat berperan dalam
mempengaruhi kebijakan publik dari pemerintah.
saha-usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi
keputusan politik adalah dengan melakukan penyebaran in+ormasi6tanggapan atas
kebijakan pemerintah dengan melakukan membangun opini public, jumpa pers,
diskusi terbuka dengan pihak-pihak yang berkompeten. Selain itu, mahasiswa juga
menyampaikan tuntutan dengan melakukan demonstrasi dan pengerahan massa
dalam jumlah besar. %i samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas, baik
antar mahasiswa maupun dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat sehingga
apabila dikoordinasikan dengan baik akan menjadi kekuatan yang sangat besar
untuk menekan pemerintah.
%enagan memberikan kesadaran penuh kepada mahasiswa sejak dini tentang
bahaya laten korupsi merupakan agenda wajib yang perlu dilakukan. !ukan hanyasekadar pemahaman dan demonstrasi yang hampa pemaknaan, dibutuhkan satu
gerakan yang didasari oleh semangat anti-korupsi yang tertanam sebagai satu
budaya yang utuh. 'esadaran yang tertanam kokoh dalam diri mahasiswa yang
kelak akan memegang esta+et kepemimpinan bangsa merupakan satu bentuk
penyelamatan in5estasi bangsa menuju negara yang bersih dari segala macam
bentuk korupsi.
1. Peran Mahasiswa di lingkungan Kampus ntuk dapat berperan secara
optimal dalam pemberantasan korupsi adalah pembenahan terhadap diri dan
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
15/17
kampusnya. %engan kata lain, mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa
diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. ntuk
mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan korupsi dimulai dari
awal masuk perkuliahan. &ada masa ini merupakan masa penerimaan
mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal
kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-
undang yang mengatur pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya
korupsi. %i samping itu, mahasiswa melakukan kontrol terhadap jalannya
penerimaan mahasiswa baru danmelaporkan kepada pihak-pihak yang
berwenang atas penyelewengan yang ada.Selain itu, mahasiswa juga
melakukan upaya edukasi terhadap rekan-rekannyaataupun calon mahasiswa
untuk menghindari adanya praktik-praktik yang tidaksehat dalam proses
penerimaan mahasiswa. Selanjutnya adalah pada proses perkuliahan. %alam
masa ini, perlu penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi
untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang
curang. paya pre5enti+ yang dapat dilakukan adalah dengan jalan
membentengi diri dari rasa malas belajar. 3al krusial lain dalam masa ini adalah
masalah penggunaan dana yang ada dilingkungan kampus. ntuk itu diperlukan
upaya in5estigati+ berupa melakukan kajian kritis terhadap laporan-laporan
pertanggungjawaban realisasi penerimaan dan pengeluarannya. Sedangkan
upaya edukati+ penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui mediaberupa seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya
ilmiah pemberantasan korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama,
dan lain-lain juga dapat diman+aatkan juga. Selanjutnya pada tahap akhir
perkuliahan, dimana pada masa ini mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan
sebagai tanda akhir proses belajar secara +ormal. Mahasiswa harus memahami
bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung
jawab moral sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.
1. Peran Mahasiswa di luar Kampus Mahasiswa merupakan bagian dari
masyarakat, mahasiswa merupakan +aktor pendorong dan pemberi semangat
sekaligus memberikan contoh dalam menerapkan perilaku terpuji. &eran
mahasiswa dalam masyarakat secara garis besar dapat digolongkan menjadi
peran sebagai kontrol sosial dan peran sebagai pembaharu yang diharapkan
mampu melakukan pembaharuan terhadap sistem yang ada. Salah satu contoh
yang paling +enomenal adalah peristiwa turunnya orde baru dimana sebelumnya
di dahului oleh adanya aksi mahasiswa yang masi+ di seluruh
Indonesia. Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat melakukan peran pre5enti+
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
16/17
terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan
dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi
peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. 'ontrol terhadap
kebijakan pemerintah tersebut perlu dilakukan karena banyak sekali peraturan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang hanya berpihak pada golongan tertentu
saja dan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat banyak. 'ontrol tersebut
bisa berupa tekanan berupa demonstrasi ataupun dialog dengan pemerintah
maupun pihak legislati+.Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukati+
dengan memberikan bimbingandan penyuluhan kepada masyarakat baik pada
saat melakukan kuliah kerjalapangan atau kesempatan yang lain mengenai
masalah korupsi dan mendorongmasyarakat berani melaporkan adanya korupsi
yang ditemuinya pada pihak yangberwenang. Selain itu, mahasiswa juga dapat
melakukan strategi in5estigati+ dengan melakukan pendampingan kepada
masyarakat dalam upaya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi serta
melakukan tekanan kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas
terhadap pelaku tindak pidana korupsi. "ekanan tersebut bisa berupa
demonstrasi ataupun pembentukan opini publik.
BAB III
PE!"!P
1. Kesimpulan Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah
bangsa. (oda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai
pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. 3al tersebut telah
terjadi di berbagai negara di dunia, baik di "imur maupun di !arat. &emikiran
kritis, demokratis, dan konstrukti+ selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa.
Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita
sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk
memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara merekasendiri.%engan kekuatan yang dimilikinya berupa semangat dalam
menyuarakan danmemperjuangkan nilai-nilai kebenaran serta keberanian
dalam menentang segalabentuk ketidak adilan, mahasiswa menempati posisi
yang penting dalam upayapemberantasan korupsi di Indonesia. 'ekuatan
tersebut bagaikan pisau yangbermata dua, di satu sisi, mahasiswa mampu
mendorong dan menggerakkanmasyarakat untuk bertindak atas ketidakadilan
sistem termasuk didalamnyatindakan penyelewengan jabatan dan korupsi.
Sedangkan di sisi yang lain,mahasiswa merupakan +aktor penekan bagi
8/18/2019 Pelibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Antikorupsi
17/17
penegakan hukum bagi pelaku korupsi serta pengawal bagi terciptanya
kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.
1. Saran !erdasar hal tersebut maka saran yang diberikan adalah bahwa
seyogyanya mahasiswa membuktikan diri mampu menjadi mitra aparat penegak
hukum untuk mencegah dan memberantas korupsi. Selain itu hal penting
lainnya adalah mahasiswa baik secara kelembagaan maupun perorangan2
terlebih dahulu harus terbukti bersih dari praktik korupsi, hal yang sangat lucu
jika mahasiswa itu sendiri melakukan korupsi sementara dalam berbagai
kesempatan mahasiswa menuntut pemberantasan korupsi dilakukan tanpa
tebang pilih.
Top Related