8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
1/33
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
2/33
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah sakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa pelayanan di rumah
sakit merupakan bagian dari suatu pelayanan yang terintegrasi dengan para
profesional dibidang pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan yang akan
membangun suatu kontinuitas pelayanan. Maksud dan tujuannya adalah
menyelaraskan kebutuhan pasien dibidang pelayanan kesehatan dengan
pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mengkoordinasikan pelayanan,kemudian merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya. Hasilnya
adalah meningkatkan mutu pelayanan pasien dan efisiensi penggunaan sumber
daya yang tersedia di rumah sakit. Informasi diperlukan untuk membuat
keputusan yang benar tentang : kebutuhan pasien yang mana yang dapat
dilayani rumah sakit, pemberian pelayanan yang efisien kepada pasien serta
transfer dan pemulangan pasien yang tepat ke rumah atau ke pelayanan lain.
Skrining bukan mendiagnosa penyakit, bagi yang dianggap positif hasil
skrining akan dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif untuk menentukan
apakah benarbenar sakit atau tidak, dan bagi yang terdiagnosa positif sakit
akan diobati secara intensif agar tidak membahayakan diri ataupun
lingkungannya.
Salah satu skrining pada populasi tertentu adalah skrining yang dapat
dilakukan di rumah sakit dimana meliputi ! aspek yaitu :
"# pasien rumah sakit secara umum baik yang poliklinis atau rawat inap
terutama pasien yang mempunyai resiko tinggi,
$# pasien yang datang dengan keluhan tidak jelas yang biasanya memerlukan
pemeriksaan laboratorium atau penunjang lain,
!# pasein yang direncanakan untuk rawat inap.
1
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
3/33
1.2 Tujuan
"# Mengetahui apakah masalah kesehatan penderita yang datang dapat
diselesaikan di Rumah Sakit.
$# Mampu menganalisa penderita secara %isual & pengamatan, didukung
pemeriksakaan penunjang.
!# Menentukan kebutuhan masalah kesehatan pasien yang dilayani di Rumah
Sakit.
'# Menentukan apakah pasien dapat dilayani rawat jalan, diputuskan untuk
rawat inap atau dilakukan rujukan.
1.3 Pengertian
Menurut ((I ) (onference on *re%enti%e +spect of (hronic isease, pada
tahun "-"#, definisi skrining secara umum adalah suatu strategi yang
digunakan dalam suatu populasi untuk mendeteksi penyakit pada indi%idu
tanpa tandatanda atau gejala penyakit itu, atau suatu usaha secara aktif untuk
mendeteksi atau mencari penderita penyakit tertentu yang tampak gejala atau
tidak tampak, dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu melalui suatu
tes atau pemeriksaan atau prosedur lainnya yang dapat dilakukan secara
singkat dan sederhana yang selanjutnya diproses melalui diagnosis dan
pengobatan.
Skrining dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan prosedur sederhana dan
cepat untuk mengidentifikasikan dan memisahkan orang yang tampaknya
sehat tetapi kemungkinan beresiko terkena penyakit, dari mereka yang
mungkin tidak terkena penyakit tersebut. Skrining diakukan untuk
mengidentifikasi mereka yang diduga mengidap penyakit sehingga mereka
dapat dikirim untuk menjalani pemeriksaan medis dan studi diagnostik yang
lebih pasti.
2
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
4/33
BAB 2
TATA LAKSANA
2.1 Proses Skrining
". *roses skrining terdiri dari dua tahap :
"# Melakukan pemeriksaan terhadap kelompok atau indi%idu dianggap
mempunyai risiko tinggi menderita penyakit dan bila hasil tes negatif
maka dianggap orang tersebut tidak menderita penyakit.
$# /ila hasil positif maka dilakukan pemeriksaan diagnostik, dan bila
hasilnya positif akan dilakukan pengobatan.
$. *emeriksaan yang biasa digunakan Skrining dapat berupa pengamatan
%isual, pemeriksaan laboratorium atau radiologi.
*emeriksaan tersebut harus dapat dilakukan :
"# engan cepat dapat memilah sasaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.
$# 0idak mahal.
!# Mudah dilakukan oleh petugas kesehatan.
'# 0idak membahayakan yang diperiksa maupun yang memeriksa.
3. *rinsip deteksi dini adalah :
"# Suatu kondisi yang menjadi problem kesehatan yang penting.
$# /ila terdeteksi dapat dilanjutkan dengan pengobatan yang dapat
dilakukan.
!# 1asilitas untuk diagnosis dan pengobatan harus tersedia.
'# idasari pengetahuan untuk dapat deteksi dini.
# Harus ada pemeriksaan dan tes yang cocok.
2# 0es yang dilakukan harus dapat diterima masyarakat.
3# Riwayat penyakit harus secara rinci diketahui.
4# Harus ada kebijakan yang disetujui terhadap siapa yang akan merawat
pasien.
-# /iaya yang diperlukan baik untuk diagnosa dan pengobatan diharapkan
terjangkau.
"5# *enemuan kasus harus merupakan proses yang berkelanjutan
3
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
5/33
2.2 Pelaksana Atau Tenaga Skrining :
". okter 6mum di Instalasi Rawat 7alan atau Instalasi 8awat arurat atauokter Spesialis
$. 0enaga 9eperawatan yang sudah terlatih atau telah mengikuti pelatihan
Skrining *asien atau **8
2.3 Tatalaksana Skrining Dilakukan Di :
". 0empat *enerimaan *asien ) 0** #
$. Instalasi 8awat arurat
!. Instalasi Rawat 7alan
'. *ermintaan *enjemputan +mbulan
2. Tatalaksana Skrining !i Te"#at Peneri"aan Pasien :
". *asien datang dengan rujukan atau surat pengantar
"# ilakukan proses pendaftaran penerimaan pasien
$# okter atau *erawat membaca diagnosa dalam surat pengantar
!# ilakukan pemeriksaan secara %isual & pengamatan dan pemeriksaan
fisik keadaan pasien
'# 0enaga yang melakukan skrining secara %isual telah mendapatkan
pelatihan **8 dan skrining pasien
# /ila didapatkan penderita dalam keadaan gawat, penderita dialihkan ke
I8 untuk proses triage
2# +pabila tidak didapatkan proses kegawatan setelah proses pendaftaran
penderita dapat menunggu di ruang tunggu poli rawat jalan
$. *asien datang tanpa membawa rujukan atau surat pengantar
2.$ Tatalaksana Skrining !i %nstalasi &a'at (alan
". ilakukan pendaftaran sesuai kebutuhan penderita
$. *emeriksaan dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis
4
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
6/33
!. +suhan 9eperawatan dilakukan oleh tenaga keperawatan yang memenuhi
kriteria lulus !&S" 9eperawatan
'. ilakukan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan atau masalah
penderita ) terlampir dalam *anduan *raktek 9linik #
. iputuskan suatu diagnosa
2. itetapkan penderita untuk rawat jalan, diterima sebagai rawat inap atau
dilakukan rujukan
2.) Tatalaksana Skrining !i %nstalasi *a'at Darurat :
". ilakukan sistem +d%ance 0riage
$. *emeriksaan oleh dokter jaga Instalasi 8awat arurat dengan kriteria :
)"# 0elah mendapat minimal pelatihan +d%ance 0rauma ife Support
)+0S# ,
)$# Minimal bekerja dalam waktu 2 bulan
!. +suhan keperawatan dilakukan oleh tenaga keperawatan dengan kriteria :
)"# 0elah mendapat minimal pelatihan **8
)$# Minimal ! keperawatan dan bekerja di unit I8 selama " tahun
'. ilakukan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan atau masalah
penderita )terlampir dalam *anduan *raktek 9linik #
. iputuskan suatu diagnosa
2. Melakukan konsultasi dengan okter *enanggung 7awab *elayanan
)*7*#
3. itetapkan penderita untuk : rawat jalan, diterima sebagai rawat inap atau
dilakukan rujukan
2.+ Tatalaksana Skrining !i te"#at Per"intaan Penje"#utan A",ulan
". Menanyakan nama jelas dan alamat lengkap
$. Menanyakan kondisi penderita
!. 9onfirmasi kamar
'. Mempersiapkan sarana transportasi, mengirimkan tenaga keperawatan
dengan kriteria:
5
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
7/33
(1)minimal ! keperawatan
)$# Minimal bekerja pada Instalasi 8awat arurat selama " tahun
. Melakukan skrining dengan pemeriksaan secara %isual tentang keadaan
pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik tanda ; tanda %ital ) tekanan darah , laju
pernafasan , laju nadi , saturasi
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
8/33
)$# 8eriatrik : 9urang dari 5 =&menit ) dengan simptom, jika irama
sinus # atau lebih dari "55 =&menit.
)!# +nak :
• 9urang dari 2 minggu : 9urang dari 45 =&menit atau lebih dari
$55 =&menit.
• 2 minggu sampai " tahun : 9urang dari 35 =&menit atau lebih
dari "45 =&menit
• ebih dari " tahun : 9urang dari 35 =&menit atau lebih dari "45
=&menit
3 &es#irasi
)"# ewasa atau geriatrik : 9urang dari "5 =&menit atau lebih dari !5
=&menit.
)$# +nak :
• 5 hari ; "$ hari : /ertahan lama lebih dari 25 =&menit atau *a
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
9/33
0ingkat 6sia Sistolik istolik
sampai 2 tahun
ebih dari 2 tahun
sampai "$ tahun
ebih dari "$
tahun sampai "3
tahun
lebih dari "" mmhg
9urang dari 45 mmhg atau
lebih dari "!5 mmhg
9urang dari 45 mmhg atau
lebih dari "35 mmhg
lebih dari 45 mmhg
9urang dari 5 mmhg atau
lebih dari -5 mmhg
9urang dari 5 mmhg atau
lebih dari "55 mmhg
3. Te"uan isik
"# 0erdapat atau potensial depresi respirasi
$# 0rauma kepala yang memerlukan obser%asi
!# ?omiting dan atau diare dengan dehidrasi 0andatanda klinis dehidrasi meliputi dua atau lebih dari berikut ini :
)"# *erubahan status mental, lethargy, kepala terasa ringan, sinkop,
turgor kulit turun, membran mukosa kering, takikardia, hipotensi
ortostatik
)$# +nak : simptom lain dehidrasi meliputi sunken eyes atau
fontanelafontanela, // turun lebih dari persen atau urin output
turun ) kurang "ml&kg&jam #
'# Syok atau potensial syok
#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
10/33
. La,oratoriu" Dara
"# Hb "5 g&dl atau kurang dengan perdarahan aktif, atau Hb turun ! g&dl dari
Hb awal
$# Hb kurang dari - g&dl atau lebih $g&dl dengan tanda tanda kekurangan
cairan
!# ekosit kurang dari !555 atau lebih dari "2555 dengan simptomatik
'# Hematokrit kurang dari $' persen atau lebih dari persen
# .0rombosit kurang dari '5.555 atau lebih dari " juta jika pasien
simptomatik ) *etechie atau Achimosis pada anakanak #
2# **0 lebih dari "4 detik dengan perdarahan pada pasien tanpa antikoagulan
3# Serum sodium )@a# kurang dari "!5 mAB& atau lebih dari "5 mAB&
4# Serum potasium )9# :
• ewasa : kurang dari ! mAB& atau lebih dari 2 mAB&
• +nak : kurang dari $, mAB& atau lebih dari , mAB&
-# Serum /ilirubin :
• ewasa : lebih dari $, mg&dl
• +nak : lebih dari " mg&dl ) indirek & bilirubin total #
"5#9ultur darah positif
$. Lain lain :
"# Rawat inap untuk prosedur operasi yang memerlukan rawat inap.
$# Rawat inap untuk prosedur operasi
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
11/33
)$# 1ibrilasi kurang dari $' jam atau kontrol frekuensi jantung buruk
)!# 1lutter kurang dari $' jam atau kontrol frekuensi jantung buruk
)'# /radikardia ) kurang dari 5 kali permenit atau kurang dari ' kali
permenit pada pasien dengan beta bloker #
)# 0akikardia ) lebih dari "$5 kali permenit #
)2# ysrythmia dengan lebih dari "$5 kali permenit
)3#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
12/33
efusi pleura, peregangan %ena jugularis, penggunaan otototot bantu,
simptom persisten dispnea atau lemah, oedema yang tidak respon dengan
penanganan rawat jalan.
5. Siste" Sara Pusat 6 Ke#ala
1 &a!iologi
)"# *atah tulang kepala yang masih baru
)$# *roses desak ruang
)!# Infark dan perdarahan otak yang ditegakkan dengan (0 Scan atau
MRI, atau Stenosis dan oklusi pembuluh darah yang ditegakkan dalam
angiogram atau 6S8
)'# Herniasi discus inter%ertebralis akut dengan nyeri hebat dan gejala
neurologis
)# 9onfirmasi kompresi corda spinalis dengan penemuan klinis
2 Te"uan 4isik
Mencurigakan peningkatan tekanan intrakranial, perdarahan, atau
deformitas struktural yang ditunjukkan oleh :
)"# ischarge cairan spinal dari hidung atau telinga
)$# 6neBual atau fi=ed pupil
)!# *apileedema
)'#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
13/33
)"#@yeri kepala hebat yang akut dengan perubahan mental
)"2#*eningkatan atau penurunan tonus otot atau kelemahan fokal
)"3#/ulging fontanela ) fontanela cembung #
)"4#9elemahan otot akut atau semi akut, dengan atau tanpa nyeri dan
parestesia )Myastenia 8ra%is, 8uillain /arre Syndrome, 9elainan
neurologis kongenital #
)"-#Retensi urin akut
)$5#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
14/33
Tenggorokan :
0rauma akut leher dan tenggorokan ) meliputi luka bakar wajah #,
membutuhkan obser%asi untuk kemungkinan gangguan saluran nafas.
bolus dan dalam
pengobatan insulin, atau
c. alam pengobatan dengan agen oral, tidak tergantung respon
terhadap bolus glukosa
13
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
15/33
• *ediatrik :
8ula darah E $5 mg&d dengan paling sedikit satu dari berikut
ini :
a. 9etonuria
b. pH arterial D 3,
c. H(
2# *a
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
16/33
12. 8ata
1 Te"uan 4isik
)"# 9ehilangan akut lapangan pandang
)$# *endataran bilik mata anterior
)!# 8laukoma sudut sempit akut dengan catatan riwayat kegagalan terapi
rawat jalam
)'# *enetrasi atau laserasi bola mata
)# 6lkus kornea berat dengan catatan riwayat kegagalan terapi rawat
jalan
)2# Andophtalmitis
)3# @yeri okular berat
)4# +blasio Retinal atau ancaman ablasio
)-# +danya benda asing intraocular atau intraorbita
)"5#8onorrheal conjuncti%itis
)""#1racture orbita
)"$#*embengkakan akut bola mata
)"!#uka bakar kimia akut
)"'#(ellulitis orbita atau periorbita
2 Anak :
)"# (onjuncti%itis purulent berat pada anak umur nol sampai ! bulan
)$# A%aluasi tumor intraocular atau e=traocular
)!# 0indakan berkaitan retinopathy pada prematuritas
3 Lain lain :
Rawat inap untuk ekstraksi katarak, operasi glaukoma, atau bedah
iridectomy, dimana salah satu dibawah ini terdokumentasi :)"# egally blind ) kurang dari $5&$55 atau lebih dari $5 derajat %isual
field # pada mata yang tidak dioperasi
)$# Riwayat komplikasi post operasi ) endophtalmitis, acute glaucoma,
massi%e intraocular hemorrhage # sustained in the past in the eye
undergoing subseBuent intraoculer surgery
15
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
17/33
13. &e#ro!uksi 9anita
1 Diagnosa #regnan; 6 kea"ilan !engan sala satu !ari ,erikut ini :
)"# 9ontraksi uterus setiap ! menit atau lebih sering
)$# ?aginal bleeding atau perdarahan %aginal
)!# *eningkatan tekanan darah diastolik sampai lebih dari " mmHg dari
catatan normal atau lebih dari "'5&-5 mmHg
)'# *rotein urine positi%e
)# 9etegangan dan kekakuan abdomen
)2# (airan amnion kurang
)3# *rotrusion atau keluarnya bagian janin dari cer%i=
)4# 1etal distress
)-# *ost maturity )lebih dari " minggu dari tanggal perkiraan#
)"5# Rawat inap untuk Sectio (esarea
)""# ?omiting tidak terkontrol dengan catatan riwayat kegagalan terapi
rawat jalan
)"$# 9ematian intrauterine
)"!# 9elahiran premature
)"'# 8ula arah *uasa lebih dari "$5 mg&d
)"# 8ula arah lebih dari $55 mg&dl $ jam dalam ! jam tes toleransi
glukosa
)"2# 8ula arah lebih dari $55 mg&dl satu jam setelah mendapat 5 gram
glukosa
)"3# iketahui diabetes atau gestational diabetes dengan insulin yang mana
tidak mampu mempertahankan kadar glukosa darah dalam range yang
dapat diterima, dengan catatan riwayat terapi rawat jalan gagal)"4# Rawat inap untuk transfusi tukar intrauterine karena inkompatibilitas
faktor Rhesus
)"-# Rawat inap untuk induksi kelahiran karena indikasi medis
)$5# ehidrasi Maternal
)$"# 9ehamilan +term C *rimigra%ida dengan letak sungsang
)$$# 9ehamilan +term dengan bekas Sectio (esaria
)$!# 9etuban *ecah ini
16
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
18/33
)$'# 9ehamilan dengan anemia
2 Te"uan 4isik
)"# *erdarahan %agina profuse dengan hemodinamik tidak stabil
)$# *erdarahan postmenopause
)!# Inflamasi pel%is persisten dengan catatan riwayat kegagalan
penanganan rawat jalan
)'# *ostpartum hemorrage
)# 1ebris postpartum atau endometritis membutuhkan antibiotika intra
%ena
)2# Recto%aginal fistula, rawat inap untuk repair
3 N;eri #el0is ,erkaitan !engan satu !ari ele"en ,erikut :
)"# Massa di pel%is
)$# Muntah
)!# 0emperature E "5" 1 ) !4,! ( #
)'# 0eraba massa ekstrauterine
)# 8angguan berkemih
)2#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
19/33
3 Te"uan 4isik
)"# arah dalam muntahan atau aspirat lambung
)$# arah dalam peritoneal la%age atau aspiration
)!# 0eraba massa abdomen yang tidak dapat dijelaskan
)'# 9ekakuan dinding abdomen
)# Rebound tenderness
)2# isfagia akut atau subakut yang progresif
)3# *erdarahan gastrointestinal bagian bawah dengan Hematocrit )Hct#
D !5> atau penurunan tekanan darah sistolik "5 mmHg dari
biasanya
)4#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
20/33
$ Anak :
ehidrasi dengan salah satu simptom dibawah ini : sunken eyes, sunken
fontanels, penurunan turgor kulit atau keringnya membran mukosa
diikuti oleh lethargy dan atau kehilangan berat badan E >, urine
outputD" ml&kg&jam
1$. &e#ro!uksi Pria
1 Te"uan 4isik
)"#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
21/33
)!# @yeri otot&spasme&edema yang berat
)'# *embengkakan atau nyeri sendi berat dan akut yang tak tertahankan
memerlukan obatobat parenteral )misal : analgesia, steroids#
)# Rawat inap untuk angkat prostesis internal
)2# 0rauma, injuri jaringan lunak, lacerasi, crush injury, atau prosedur
bedah elektif apapun yang membutuhkan obser%asi terhadap
neurologic atau %ascular compromise
)3# *erdarahan aktif ke dalam sendi
3 Pe!iatrik :
• eformitas 9ongenital
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
22/33
)""#+danya dehidrasi dengan simptomsimptom berikut ini : sunken eyes,
sunken fontanels, turgor kulit turun atau membran mukosa kering
disertai dengan lethargy dan atau penurunan berat badan lebih dari
persen dan atau urine output lebih dari " ml&kg&jam
)"$#*erdarahan spontan
)"!#+nuria atau oliguria )D"ml&kg&jam# setelah $' jam pertama kehidupan
La,oratoriu"
)"# 0otal bilirubin E " mg&d pada bayi )indirek atau total# pada bayi
) indirek atau total #
)$# Hipoglikemia gula darah D '5 mg&d
)!# pH darah D 3,!5 dengan *a(
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
23/33
)"# +ncaman withdrawal obat atau at, delirium yang menyertai
penghentian obat atau at yang mendadak pada pasien dengan riwayat
ketergantungan obat atau at
)$# Munculnya withdrawal obat atau at, delirium ) misal : halusinasi,
efekefek e=trapyramidal, kejang #. (atatan : dapat muncul dengan
segera atau sampai 3 hari setelah penghentian obat atau at
2# *sikosis akut atau eksaserbasi akut halusinasi, delusi, illusi dengan
gangguan kebiasaan, yang mana tingkat dan beratnya mengancam
kesejahteraan pasien
3# 9etidakmampuan untuk mengikuti regimen terapi psikiatrik ) misal,
mengkonsumsi obat psikotropik, kontrol untuk mendapatkan resep dan atau
suntikan, dan lainlain # pada pasien yang mempunyai riwayat kronis
dekompensasi tanpa pengobatan, dengan dokumentasi kemungkinan
harapan peningkatan kepatuhan dengan perawatan di rumah sakit dalam
periode waktu singkat ) kurang dari "' hari #
4# +ncaman potensial terhadap kesehatan pasien yang, karena kesakitan
psikiatriknya tidak dapat mengikuti regimen pengobatan ) misalnya,
diabetes tergantung insulin, dan lain lain #
-#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
24/33
bawah ini harus ditemukan, dan sedikitnya satu dari kriteria angka
dibawah ini ditemukan :
)"# 9lien harus diperiksa ) dilihat # dan die%aluasi oleh dokter ) sebaiknya
oleh psikiater anak atau remaja #
)$# 9lien harus memiliki diagnosis +JIS I , SMIIIR , atau SMI?
yang %alid sebagai diagnosis utama
)!# 0erapi rawat jalan dan atau rawat inap sementara telah dicoba dan
gagal, atau alasan mengapa tempat layanan yang lebih ketat telah
didokumentasikan oleh dokter
"$# Mencoba bunuh diri barubaru ini atau ancaman bunuh diri aktif dengan
rencanan mematikan dan tidak adanya pengawasan yang memadai atau
struktur untuk mencegah bunuh diri
"!# *erilaku mutilasi pada diri sendiri atau ancaman aktif yang sama dengan
kemungkinan bertindak atau ancaman, dan tidak adanya pengawasan yang
memadai untuk mencegah melukai diri sendiri ) yaitu, sengaja memotong
diri atau membakar diri#.
"'#Halusinasi atau delusi aktif mengarahkan atau cenderung mengarah ke
pembahayaan serius terhadap diri sendiri, atau agitasi psikomotor atau
retardasi mengakibatkan ketidakmampuan signifikan untuk merawat diri
"#9etidakmampuan signifikan untuk mematuhi rejiman atau obat yang
diresepkan karena penyakit jiwa,dan kegagalan tersebut berpotensi
membahayakan kehidupan klien. iagnosis medis ini ) +JIS III # harus
diobati
"2# /arubaru ini melakukan tindakan yang mengancam nyawa atau ancaman
dengan rencana mematikan dan dengan kemungkinan bertindak atasancaman
"3#*erilaku menyerang atau perilaku sadis atau ancaman aktif yang sama
dengan kemungkinan bertindak atas ancaman, dan tidak adanya
pengawasan yang memadai untuk mencegah perilaku menyerang
"4# Halusinasi atau delusi aktif yang cenderung atau mungkin menyebabkan
bahaya serius kepada orang lain
23
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
25/33
"-# 9lien menunjukkan onset akut psikosis atau disorganisasi pikiran yang
parah atau ada penurunan klinis yang signifikan dalam kondisi seseorang
dengan psikosis kronik, klien yang tidak dapat dikendalikan dan tidak
mampu bekerja sama dalam pengobatan dan klien membutuhkan penilaian
dan pengobatan dalam pengaturan terapi yang aman
$5# 9lien makan banyak sekali atau gangguan ketergantungan obat&at yang
mana memerlukan obser%asi, super%isi, dan inter%ensi medis $' jam sehari
$"# iajukan penanganan atau terapi membutuhkan obser%asi, super%isi, dan
inter%ensi medis $' jam sehari
$$# 9lien menunjukkan disorientasi berat terhadap orang, tempat, atau waktu
$!# 9lien yang e%aluasi dan pengobatan tidak dapat dilakukan secara aman
atau efektif karena perilaku yang sangat mengganggu dan perilaku lain
yang mungkin juga mencakup kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau
psikologis
$'#9lien memerlukan terapi obat atau e%aluasi diagnostik yang kompleks
dimana klien menghalangi kerjasama dalam pengobatan
$# 9lien yang terlibat dalam hukum, terdapat manifestasi gejala kejiwaan,
dan diperintahkan oleh pengadilan untuk menjalani penilaian yang
komprehensif di rumah sakit untuk memperjelas kebutuhan diagnosis dan
pengobatan
1-. =nkologi
1 La,oratoriu" Dara
)"# Hitung granulocyte absolut kurang dari "555 u& atau lebih dari
5555 u&)$# 9ultur darah positif
2 Te"uan 4isik
)"# 9ehilangan berat badan bermakna dengan serum albumin kurang dari
$,2 g&d
)$# 0ercatat riwayat penanganan rawat jalan tidak berhasil dengan efek
samping berat ) nausea dan atau %omiting hebat, diare, perdarahan
24
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
26/33
saluran cerna, ileus paralitik, megacolon atau stomatitis # berkaitan
dengan pemberian obatobat kemoterapi sebelumnya.
3 Lain/Lain
)"# 0ercatat riwayat keganasan dengan gejalagejala yang memerlukan
penanganan yang hanya dapat disediakan dalam kondisi perawatan
akut )mis : sindroma %ena ca%a superior, penekanan serabut saraf
spinal, hiperkalsemia, peningkatan tekanan intrakranial #
)$# A=tra%asation of %ascular access
)!# Sumbatan %askular
)'# 0ercatat riwayat malignansi dan dirawat inap untuk pengobatan yang
memerlukan rawat inap di rumah sakit
15. &es#irasi 6 Da!a
1 &a!iologi
)"# *neumothora=
)$# 1luidopneumothora=
)!# Hemothora= konsul /edah
)'# 6dara dalam mediastinum
)# /enda asing dalam saluran respirasi Refer RS okter Soetomo
Surabaya
)2# !ala" "ini"al 2 ja"
)"# yspnea dengan stridor yang bermakna
25
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
27/33
)$# *enggunaan otototot bantu untuk bernafas, *ediatric : grunting
flaring, retraksi
)!# @yeri dada, tipe pleuritic
)'# RR ) frekuensi nafas # E !5 per minute atau D "5 per minute
)# Hemoptysis
)2# Restriksi gerakan costo%ertebral dan costochondral menurunkan
kapasitas inhalasi dan ekshalasi
)3# *erubahan tingkat kesadaran pada pasien dengan (
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
28/33
27. Kulit 6 (aringan %kat
1 Te"uan 4isik
)"# *roses infeksi akut infasi%e, seperti : cellulitis atau lymphadenitis
)$# 9ehilangan atau kerusakan kulit lebih dari "5 persen dari permukaan
tubuh ) diagnosis baru dalam $' jam yang lalu #
)!# @ekrosis kulit atau jaringan subkutan ) teridentifikasi dalam akhir $'
jam #
)'# 6lcus decubitus ) a atau b #
a. 9ronis ; ada catatan terapi rawat jalan tidak berhasil 9onsul
/edah
b. 6lcus necrotic mencakup otot bagian dalam dan tulang ) derajat !
atau ' # atau ulkus terinfeksi
)# 9ontraktur, keterbatasan fungsi dan dirawat inap untuk pelepasan
)release# dengan bedah 9onsul /edah
)2# uka bakar derajat " :
+nak : luka bakar derajat " mengenai $> luas tubuh
)3# uka bakar derajat ! :
• ewasa : luka bakar derajat ! dimanapun, mengenai lebih dari
"5> luas permukaan tubuh atau luka bakar derajat ! pada
perineum, manus, hidung, mulut, facial, atau pedis.
• +nak : uka bakar derajat ! dimanapun mengenai > atau lebih
permukaan tubuh, atau mengenai airway
2 &eaksi Kusta
21. Urinar; 6 &enal S;ste"
1 La,oratoriu" !ara
*eningkatan akut urea nitrogen darah ) /6@ # E '5 mg&d dan kreatinin E
",4 mg&d
2 Te"uan 4isik
)"# 6rinary output
• ewasa : D $5 ml&jam atau D '55 ml&$' jam
27
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
29/33
• +nak : anuria atau oliguria D "ml&kg&jam atau polyuria E -
ml&kg&jam
)$# Hematuria persisten, tak dapat dijelaskan, atau gross hematuri
)!# icurigai atau terbukti ada batu atau obstruksi dengan satu dari
gejala berikut ini :
• @yeri yang nyata
• @ausea dan atau %omiting
• *erdarahan
)'#
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
30/33
2.5 Tatalaksana Kusus
"# Setelah proses skrining dapat dilakukan suatu pemindahan & rujuk ) sesuai
S*< transfer pasien dari unit ke RS lain #
$# *emindahan atau Rujuk dapat dilakukan sebelum hasil pemeriksaan
penunjang tersedia
!# *roses ini berdasarkan permintaan pasien karena keterbatasan biaya atau
karena jaminan asuransi, dan keterbatasan fasilitas rumah sakit
29
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
31/33
BAB 3
D=KU8ENTAS%
okumentasi dari hasil Skrining berupa laporan atau catatan medik yang
dibuat oleh dokter penanggung jawab, serta didapatkan bukti dengan hasil
pemeriksaan fisik serta hasil pemeriksaan penunjang. iagnosa tercatat dalam
catatan rekam medik pasien status rawat inap, rawat jalam dan gawat darurat,
yaitu :
". *asien rawat inap
a. RM " tentang diagnosa pasien
b. RM $ tentang anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien yang dikerjakan
oleh dokter
c. RM ! tentant catatan pelayanan yang diisi oleh dokter, perawat, dan
tenaga kesehatan lainnya
$. RM 2 tentang salinan pemeriksaan penunjang ) hasil laboratorium, hasil
radiologi dan lain ; lain #
!. *asien rawat jalan Status rawat jalan pasien
'. *asien Instalasi 8awat arurat
Status rawat jalan pasien
30
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
32/33
BAB
PENUTUP
*anduan ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan Skrining *asien sesuai
prosedur di RS 9usta Sumberglagah. 0entunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan dalam pembuatan panduan ini, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi.
0im *enyusun berharap para pihak dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan panduan di kesempatan berikutnya. Semoga
panduan ini berguna bagi 0im +kses ke *elayanan dan 9ontinuitas *elayanan
Rumah Sakit *anti @irmala pada khususnya juga untuk para pembaca pada
umumnya.
31
8/18/2019 PEDOMAN Skrining-Pasien
33/33
DA4TA& PUSTAKA
(apernito, ynda 7uall )$555#,+plikasi *ada *raktek 9linis. Diagnosa
Keperawatan, Adisi 9eenam. 7akarta : *enerbit /uku 9edokteran, A8(
Republik Indonesia )"--4#. Petunuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan
Rumah Sakit . 7akarta : irektur 7endral ayanan Medis
0risnohadi H/.)"--2#. 9elainan 8angguan Irama 7antung yang Spesifik. alam
Sjaifoellah @, Kaspadji S, Rachman M, esmana +, Kidodo , Isbagio H.
)Ads.# Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 7ilid I, edisi ketiga. 7akarta : /alai *enerbit
196I.
0risnohadi H/.)$555#. Syok kardiogenik. Prosiding Simposium Penatalaksanaan
Kedaruratan di Bidang Penyakit Dalam. 7akarta : *usat Informasi dan *enerbitan
Ilmu /agian Ilmu *enyakit alam 196I.
Kilson,7.M.8.)"-24#. Principles and practice of screening for disease.8ene%a:Koorld Health
Top Related