Download - Pedo Filia

Transcript

PEDOFILIAIstilah pedofilia memiliki berbagai definisi, seperti yang ditemukan dalam psikiatri, psikologi, bahasa, dan penegakan hukum. Klasifikasi Internasional Penyakit (ICD) mendefinisikan pedofilia sebagai gangguan kepribadian dewasa dan perilaku di mana ada preferensi seksual untuk anak-anak sebelum pubertas atau usia pubertas dini. Menurut DSM, pedofilia itu adalah paraphilia di mana orang dewasa atau remaja usia 16 tahun atau lebih tua memiliki intens dan berulang terhadap dorongan seksual dan fantasi tentang anak-anak praremaja bahwa mereka telah bertindak baik pada atau yang menyebabkan mereka kesusahan atau kesulitan interpersonal. Jadi, Pedofilia merupakan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa (diatas 16 tahun) biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 13 tahun atau lebih muda). Anak harus minimal lima tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia (WHO, 1993; Krueger and Kaplan, 2012; Blanchard, 2010).Sejumlah aktivitas seks yang dilakukan oleh orang dengan pedofilia sangat bervariasi, mulai dari menelanjangi anak, memamerkan tubuh mereka pada anak, melakukan masturbasi dengan anak, dan bersenggama dengan anak. Orang dengan pedofilia seringkali merasionalisasikan dan beralasan bahwa perilaku mereka merupakan hal yang sifatnya mendidik, dan anak- anak tersebut juga mendapat kepuasan seksual, atau anak-anak itu sendiri yang menggoda. Seringkali orang dengan pedofilia sebelumnya melakukan pendekatan terhadap anak, seperti melibatkan diri dengan wanita yang memiliki anak-anak, menyediakan rumah yang terbuka pada anak-anak, sesama orang pedofilia bertukar anak ataupun penculikan anak dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan, kesetiaan, maupun kasih sayang anak tersebut, sehingga anak tersebut dapat menjamin rahasia (Eagleman, 2010).Menurut PPDGJ III (Maslim, 2001), pedoman diagnosis untuk pedofilia adalah Preferensi seksual terhadap anak-anak, biasanya prapubertas atau masa awal pubertas, baik laki-laki maupun perempuan Pedofilia jarang ditemukan pada perempuan Preferensi tersebut harus berulang dan menetap Termasuk: laki-laki dewasa yang mempunyai preferensi partner seksual dewasa, tetapi arena mengalami frustasi yang kronis untuk mencapai hubungan seksual yang diharapkan, maka kebiasaannya beralih kepada anak-anak sebagai penggantiBerdasarkan DSM-IV, seseorang dikatakan sebagai penderita pedofilia bila (WHO, 1993; Krueger and Kaplan, 2012; Blanchard, 2010; Eagleman, 2010):A. Selama waktu sekurangnya 6 bulan, terdapat khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak pre-pubertas atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang).B.Khayalan, dorongan seksual atau perilaku menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.C. Orang sekurangnya berusia 16 tahun dan sekurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak-anak yang menjadi korban.Kriteria diagnosis untuk pedofilia pada DSM-V tidak banyak berubah dari DSM-IV, hanya nama kelainan pedophilia direvisi menjadi pedophilic diorder dan memperluas definisi untuk dimasukkan ke Hebefilia, yang merupakan keinginan seksual untuk anak-anak puber lebih awal. Selain itu , Pedofilia disebut bunga hanya dalam seorang anak praremaja atau anak-anak, dan revisi yang diusulkan untuk DSM-5 yaitu akan memperluas kriteria ini untuk memasukkan anak-anak dibawah umur (Krueger and Kaplan, 2012).Selain kriteria diagnostik dari PPDGJ III dan DSM, terdapat juga kriteria diagnostik berdasarkan ICD-10 (WHO, 1993) yaitu ;A. Kriteria umum untuk gangguan preferensi seksual F65 harus dipenuhiB. Terdapat sebuah persisten atau preferensi dominan untuk aktivitas seksual dengan anak praremaja atau anak-anak.C. Orang tua setidaknya berusia 16 tahun dan setidaknya lima tahun lebih tua dari anak atau anak-anak di B. Adapun kriteria umum gangguan preferensi seksual F65 adalah (WHO, 1993);G1. Dorongan seksual berulangyang intens dan fantasi yang melibatkan benda-benda yang tidak biasa atau kegiatan yang tidak biasa.G2. Bekerja pada dorongan atau nyata tertekan oleh mereka.G3. Preferensi telah terjadi selama sedikitnya enam bulan.

SumberWHO. 1993. The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders: Diagnostic criteria for research. WHO: GanevaEagleman D M. 2010. The DSM Diagnostic Criteria for Phedophilia. Available at http://neulaw.org/blog/1050-neulaw-blog/1415-the-dsm-diagnostic-criteria-for-pedophilia [Accessed, 24th April 2015]Krueger R B; Kaplan M S. 2012. Paraphilic Diagnosses in DSM-5. J Psychiatry Relat Sci. Vol 49. No 4. Blanchard R. 2010. The DSM Diadnostic Criteria for Pedophilia. Arch Sex Behav. 39:304316.Maslim R. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa; PPDGJ III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. Jakarta: PT Nuh Jaya