SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
1
I. PENDAHULUAN
Perubahan iklim sudah terjadi di dunia, tanpa ada yang meragukannya.
Sejarah mencatat bahwa iklim memang terus-menerus berubah. Yang
dipersoalkan pada saat ini adalah perubahan iklim yang bersumber dari
perbuatan manusia. Khususnya ketika pemakaian bahan bakar batubara
dan minyak dalam skala besar telah mengakibatkan emisi karbon sebagai
penyebab utama efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan pemanasan
permukaan bumi, walaupun tidak merata di seluruh dunia.
Ledakan penduduk dan modernisasi semakin meningkatkan emisi karbon
dan sekaligus mendorong penggundulan hutan dan penebangan pohon
yang berperan sebagai penyerap karbon yang diemisikan ke atmosfer.
Kejadian-kejadian ekstrim seperti banjir, tanah longsor, gelombang panas,
siklon, perubahan pola curah hujan dan lain-lain telah sering kita alami
dan menjadi beban yang lebih berat bagi orang miskin.
Mitigasi terhadap perubahan iklim tidak cukup, karena dampak iklim yang
sudah berlangsung pada saat ini telah membebani dan menelan korban di
antara masyarakat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan. Indonesia
merupakan negara kepulauan (lebih dari 17.000 pulau) dengan kepadatan
penduduk yang tinggi di Pulau Jawa dan Bali, dan panjang pantai sekitar
80.000 kilometer merupakan wilayah yang rawan terkena dampak serius
perubahan iklim. Pola cuaca yang berubah dan sulit diantisipasi oleh para
petani telah mengakibatkan kegagalan menanam padi atau sumber pangan
utama yang lain pada saat yang tepat, para petani tidak bisa panen,
sehingga pada akhirnya mereka kekurangan pangan. Para nelayan
terkendala oleh cuaca buruk sehingga tidak bisa menangkap ikan, di
samping itu, stok ikan menurun sebagai akibat pemanasan global dan
kerusakan terumbu karang.
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
2
Upaya adaptasi atas perubahan iklim merupakan persoalan kelangsungan
hidup, sehingga diperlukan langkah-langkah nyata, dengan
mempertimbangkan kerentanan masyarakat dan melibatkan masyarakat
dalam menghadapi perubahan iklim sekarang dan masa mendatang.
Masyarakat miskin di negara berkembang membutuhkan perhatian khusus,
karena mereka akan menanggung beban yang berat terkait dampak
perubahan iklim.
Pengetahuan tentang perubahan iklim dapat diperoleh dari pengalaman
kejadian perubahan iklim baik yang ada di dalam negeri maupun luar
negeri. Beberapa negara yang pernah atau sering mengalami dampak
perubahan iklim, tidak sedikit yang mampu memunculkan ide brilian
dalam menghadapi bencana tersebut.
Pengetahuan masyarakat tentang perubahan iklim dan kesiapsiagaan untuk
merespons ancaman bencana masih kurang, sehingga perlu ditingkatkan
antara lain melalui sosialisasi. Sosialisasi harus terus dilakukan karena
masyarakat mudah lupa dengan kejadiannya. Melalui sosialisasi secara
intensif diharapkan masyarakat memiliki kepedulian terhadap keselamatan
bumi pada umumnya.
ANALISIS SITUASI
Kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu dharma dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat dijadikan sebagai kegiatan
sosialisasi dan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi masyarakat. Melihat kondisi perubahan iklim yang demikian cepat
dan trend menunjukkan bahwa lambat tapi pasti, kenaikan suhu bumi akan
terjadi, program studi teknik sipil akan memberikan wawasan kepada guru
TK sebagai garda terdepan dalam memberikan wawasan kepada anak-
anak didik tentang fenomena terjadinya perubahan iklim saat ini. Kegiatan
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
3
ini sangat diperlukan untuk memperbanyak agent of change dalam
menghambat terjadinya perubahan iklim. Selain itu, masih banyak
masyarakat yang belum memahami bagaimana mitigasi dan adaptasi
dalam menghadapi perubahan iklim.
Menurut Peta Bencana di Indonesia, Pulau jawa merupakan salah satu
daerah yang rawan bencana, sehingga perlu pembelajaran pada
masyarakat secara terus menerus agar dapat mengantisipasi terhadap
terjadinya bencana. Untuk itu masing-masing anggota keluarga perlu
dibekali pengetahuan tentang upaya mitigasi dan adaptasi diri jika terjadi
bencana, khususnya orang tua, anak-anak dan remaja. Perguruan tinggi
sebagai lembaga pendidikan merupakan institusi yang mempunyai
tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa. Bahkan lebih jauh lagi
menjadi lembaga yang berperan sebagai agent of change agar mampu
merubah masyarakat menjadi baik (modernisasi) seperti yang tercermin
dalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi.
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
4
Universitas Mercu Buana yang berlokasi di Kelurahan Meruya Selatan,
Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, melalui program studi Teknik Sipil
berkomitmen untuk memberikan sosialisasi tentang adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim kepada masyarakat disekitar kampus UMB. Hal ini
dilakukan mengingat wilayah ini belum tersentuh oleh program sosialisasi
tentang perubahan iklim yang dilakukan oleh DNPI (dewan Nasional
Perubahan Iklim). Perlu diketahui bahwa Kecamatan Kembangan
termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Barat memiliki luas wilayah 2.419
ha, dan khusus kelurahan Meruya Selatan memiliki luas 285 ha; dengan
jumlah penduduk 19.325 jiwa dan 5.613 KK.
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim haruslah dipahami
oleh masyarakat pada semua kelompok usia. Kelompok yang paling
potensial sebagai agent of change dalam mengantisipasi terjadinya
perubahan iklim adalah keluarga (orang tua, anak-anak dan remaja). Hal
itu dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
5
Perubahan iklim terjadi melalui proses (waktu) yang sangat panjang
sehingga seringkali tanpa disadari, keluarga tidak memiliki sikap dan
perilaku yang dapat mendukung mitigasi perubahan iklim.
Kurangnya pengetahuan tentang mitigasi perubahan iklim yang benar.
Tidak dilengkapi dengan petunjuk dan fasilitas yang dapat menunjang
terbentuknya karakter dan kebiasaan bagi anak didik di sekolah.
Dari beberapa identifikasi tersebut, maka program studi Teknik Sipil dapat
berperan dalam usaha mensosialisasikan mitigasi dan adaptasi terhadap
perubahan iklim dengan mengikutsertakan mahasiswa Teknik Sipil.
TUJUAN KEGIATAN
Sosialisasi ini bertujuan:
Memberikan pengetahuan tentang mitigasi dan adaptasi terhadap
perubahan iklim kepada guru, orangtua, anak-anak dan remaja
Memberikan pengetahuan mengenai dampak perubahan iklim.
Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat agar menjaga lingkungan
sekitarnya.
MANFAAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan membawa manfaat kepada:
1. Orang tua, anak-anak dan remaja di sekitar Universitas Mercu Buana
Pengetahuan tentang mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan
iklim.
Mendapatkan menggugah perilaku masyarakat tentang bagaimana
cara bersahabat dengan lingkungan.
2. Program studi Teknik Sipil
Menjadi salah satu promosi secara substansi tentang aplikasi ilmu
teknik sipil di masyarakat
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
6
Mendekatkan akademisi dengan masyarakat sekitar terutama
penerapan teknologi
II. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Perubahan Iklim
Definisi Perubahan Iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi
antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas
terhadap berbagai sektor kehidupan manusia (Kementerian Lingkungan
Hidup, 2001). Perubahan fisik ini tidak terjadi hanya sesaat tetapi dalam
kurun waktu yang panjang. LAPAN (2002) mendefinisikan perubahan
iklim adalah perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca pada
suatu daerah tertentu. Sedangkan istilah perubahan iklim skala global
adalah perubahan iklim dengan acuan wilayah bumi secara keseluruhan.
IPCC (2001) menyatakan bahwa perubahan iklim merujuk pada variasi
rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau pada variabilitasnya yang nyata
secara statistik untuk jangka waktu yang panjang (biasanya dekade atau
lebih). Selain itu juga diperjelas bahwa perubahan iklim mungkin karena
proses alam internal maupun ada kekuatan eksternal, atau ulah manusia
yang terus menerus merubah komposisi atmosfer dan tata guna lahan.
Istilah perubahan iklim sering digunakan secara tertukar dengan istilah
’pemanasan global’, padahal fenomena pemanasan global hanya
merupakan bagian dari perubahan iklim, karena parameter iklim tidak
hanya temperatur saja, melainkan ada parameter lain yang terkait seperti
presipitasi, kondisi awan, angin, maupun radiasi matahari. Pemanasan
global merupakan peningkatan rata-rata temperatur atmosfer yang dekat
dengan permukaan bumi dan di troposfer, yang dapat berkontribusi pada
perubahan pola iklim global. Pemanasan global terjadi sebagai akibat
meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer.
Naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam
atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
7
dipancarkan oleh bumi menjadikan perubahan iklim global (Budianto,
2000).
Meskipun pemanasan global hanya merupakan 1 bagian dalam fenomena
perubahan iklim, namun pemanasan global menjadi hal yang penting
untuk dikaji. Hal tersebut karena perubahan temperatur akan memperikan
dampak yang signifikan terhadap aktivitas manusia. Perubahan temperatur
bumi dapat mengubah kondisi lingkungan yang pada tahap selanjutkan
akan berdampak pada tempat dimana kita dapat hidup, apa tumbuhan yang
kita makan dapat tumbuh, bagaimana dan dimana kita dapat menanam
bahan makanan, dan organisme apa yang dapat mengancam. Ini artinya
bahwa pemanasan global akan mengancam kehidupan manusia secara
menyeluruh.
Studi perubahan iklim melibatkan analisis iklim masa lalu, kondisi iklim
saat ini, dan estimasi kemungkinan iklim di masa yang akan datang
(beberapa dekade atau abad ke depan). Hal ini tidak terlepas juga dari
interaksi dinamis antara sejumlah komponen sistem iklim seperti atmosfer,
hidrofer (terutama lautan dan sungai), kriosfer, terestrial dan biosfer, dan
pedosfer. Dengan demikian, dalam studi-studi mengenai perubahan iklim
dibutuhkan penilaian yang terintegrasi terhadap sistem iklim atau sistem
bumi.
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
8
Gambar 1: Sistem kesetimbangan panas di bumi
Mitigasi
Mitigasi : berbagai tindakan aktif untuk mencegah/ memperlambat
terjadinya perubahan iklim/ pemanasan global & mengurangi dampak
perubahan iklim/pemanasan global (melalui upaya penurunan emisi GRK,
peningkatan penyerapan GRK, dll.)
Pelaku Mitigasi :
Pemerintah
Ratifikasi konvensi Perubahan iklim (UNFCCC) dan Protokol Kyoto;
Pengembangan program-program terkait dengan mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim
Masyarakat
Mengurangi konsumsi listrik misalnya melalui penggunaan lampu
hemat energi;
Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan;
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi;
Meningkatkan penggunaan transportasi massal;
Bersepeda atau berjalan kaki untuk jarak dekat;
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
9
Menanam pohon di sekitar tempat tinggal.
Industri
Pemanfaatan energi secara efisien;
Pemanfaatan bahan baker dan bahan baku yang ramah lingkungan
Perlunya adaptasi terhadap perubahan iklim terintegrasi dalam rencana danprogram pembangunan
Indonesia bangga sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang
di dunia, keanekaragaman bahari yang kaya, dan produktifi tas sector
pertanian dan perikanan yang tinggi. Akan tetapi kekayaan alam ini
sedang menghadapi resiko akibat naiknya muka air laut, banjir,
kekeringan, dan tanah longsor – yang diperkirakan merupakan dampak
yang merusak dari perubahan iklim global.
Perubahan iklim utamanya akan berdampak pada masyarakat yang
bermukim di wilayah pesisir dan mereka yang menggantungkan hidupnya
pada pertanian dan perikanan yang peka iklim. Hal ini berarti, 65 persen
masyarakat Indonesia yang bermukim di wilayah pesisir akan
terpengaruh, baik yang berada di kota pesisir yang padat penduduk,
maupun masyarakat desa nelayan. Hal ini juga berarti, masyarakat
pedesaan yang memilki penghidupan dari aktivitas yang berhubungan
dengan pertanian, perikanan dan hutan, akan sangat terpukul. Sayangnya,
masyarakat ini umumnya adalah masyarakat termiskin di Indonesia, yang
memiliki sumber daya terbatas dalam menghadapi dampak perubahan
iklim.
Dampak perubahan iklim di Indonesia diperkirakan akan sangat besar,
namun masih sulit untuk diperhitungkan. Perhitungan kerugian bagi
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
10
perekomonian Indonesia jangka panjang, baik akibat dampak
langsung dan tidak langsung, menunjukkan angka
yang signifi kan. Pada tahun 2100, kerugian PDB diperkirakan akan
mencapai 2.5 persen, yaitu empat kali kerugian PDB rata-rata global
akibat perubahan iklim. Apabila peluang terjadinya bencana turut
diperhitungkan, kerugian dapat mencapai 7 persen PDB. Biaya ini
dirasakan sangat besar oleh sebuah negara yang baru saja lepas dari krisis
ekonomi di akhir tahun 1990-an.
Untuk melindungi masyarakat termiskin dan mencegah biaya ekonomi
yang dapat mengurangi keberhasilan pembangunan, Pemerintah sebaiknya
segera memulai pelaksanaan tindakan adaptasi atas perubahan iklim.
Terdapat banyak pilihan beradaptasi, yang mencakup
sektor sumber daya air, pertanian, kehutanan, pesisir/bahari dan kesehatan.
Mengintegrasikan opsi-opsi tersebut ke dalam rencana dan
implementasi pembangunan, merupakan tantangan terbesar
Indonesia dalam abad mendatang.
Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan terhadap dampak
ganda perubahan iklim. Meskipun kepastian mengenai besarnya bahaya
masih belum dapat dipastikan, namun beberapa yang diperkirakan akan
sangat signifi kan adalah:
• Kenaikan temperatur yang tidak terlalu tinggi.
Temperatur rata-rata tahunan di Indonesia telah mengalami kenaikan
0.3oC (pengamatan sejak 1990). Tahun 1998 merupakan tahun terpanas
dalam abad ini, dengan kenaikan hampir 1oC (di atas rata-rata dari tahun
1961 – 1990).
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
11
• Curah hujan yang lebih tinggi. Diperkirakan, akibat perubahan iklim,
Indonesia akan mengalami kenaikan curah hujan 2-3 persen per
tahun, serta musim hujan yang lebih pendek (lebih sedikit jumlah hari
hujan dalam setahun), yang menyebabkan resiko banjir meningkat secara
signifi kan. Hal ini akan merubah keseimbangan air di lingkungan dan
mempengaruhi pembangkit listrik tenaga air dan suplai air minum.
• Kenaikan permukaan air laut. Daerah berpopulasi padat akan sangat
dipengaruhi oleh kenaikan permukaan air laut. Ada sekitar 40 juta
masyarakat Indonesia yang bermukim dalam jarak 10m dari permukaan
air laut rata-rata, yang berarti sangat rentan terhadap perubahan
permukaan air laut.
• Ketahanan pangan. Perubahan iklim akan mengubah curah hujan,
penguapan, limpasan air, dan kelembapan tanah; yang akan
mempengaruhi produktivitas pertanian. Kesuburan tanah akan
berkurung 2-8 persen dalam jangka panjang, yang akan berakibat pada
penurunan produksi tahunan padi sebesar 4 persen, kedelai sebesar 10
persen, dan jagung sebesar 50 persen. Sebagai tambahan,
kenaikan permukaan air laut akan menggenangi tambak di pesisir, dan
berpengaruh pada produksi ikan dan udang di seluruh negeri.
• Pengaruh pada keanekaragaman bahari.
Diperkirakan bahwa iklim yang berubah akan meningkatkan suhu air laut
Indonesia sebesar 0.2 – 2.5oC. Hal ini akan menambah tekanan pada
50,000km2 terumbu karang, yang sudah dalam keadaan darurat.
Pemutihan terumbu karang diperkirakan akan meningkat secara konstan
pada suhu air laut, seperti yang diamati pada saat terjadinya El Nino.
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
12
Pilihan beradaptasi pada perubahan iklim
Reaktif/Responsif Proaktif/Antisipatif
SumberDaya Air
• Perlindungan sumber daya air tanah• Perbaikan manajemen dan
pemeliharaan sistem penyediaanair yang ada
• Perlindungan daerah tangkapanair
• Perbaikan penyediaan air• Air tanah, penampungan air hujan
dandesalinasi
• Penggunaan yang lebih baik dariair yang didaur ulang
• Konservasi daerah tangkapanair
• Perbaikan sistem manajemen air• Reformasi kebijakan air termasuk
kebijakan harga dan irigasi• Pengembangan pengendalian
banjir dan pengawasankekeringan
Pertanian
• Pengendalian erosi• Konstruksi bendungan untuk
irigasi• Perubahan penggunaan dan
aplikasi pupuk• Pengenalan jenis tanaman baru• Pemeliharaan kesuburan tanah• Perubahan waktu penanaman dan
panen• Peralihan ke tanaman yang berbeda• Program pendidikan dan
penyebaran informasi tentangkonservasi dan manajemen tanahdan air
• Pengembangan jenis tanamanyang toleran/resistan (terhadapkekeringan, garam, serangga/hama)
• Litbang• Manajemen tanah dan air• Diversikasi dan intensifi kasi
tanamanpangan danperkebunan
• Kebijakan, insentif pajak/subsidi,pasar bebas
• Pengembangan sistem peringatandini
Kehutanan
• Perbaikan sistem manajemen,termasuk pengaturan deforestasi,reforestasi dan aforestasi
• Promosi agroforestry untukmeningkatkan produk dan jasakehutanan
• Pengembangan/perbaikan rencanamanajemen kebakaran hutan
• Perbaikan penyimpanan karbonoleh hutan
• Penciptaan taman/reservasi,cagar alam, dan koridorkeanekaragaman hayati
• Identifi kasi/pengembanganspesies yang resistan terhadapperubahan iklim
• Kajian yang lebih baik akankerentanan ekosistem
• Pengawasan spesies• Pengembangan dan pemeliharaan
bank bibit tanaman• Sistem peringatan dini
kebakaran hutan
Pesisir/Bahari
• Perlindungan infrastruktur ekonomi• Penyadaran publik untuk
meningkatkan perlindunganekosistem pesisir dan laut
• Pembuatan dinding laut dan
• Manajemen zona pesisir yangterintegrasi
• Perencanaan dan penentuan zonapesisir yang lebih baik
• Pengembangan peraturan untuk
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
13
penguatan pantai• Perlindungan dan konservasi
terumbu karang, mangrove,rumput laut, dan vegetasi pinggirpantai
perlindungan pesisir• Penelitian dan pengawasan
pesisir dan ekosistem pesisir
Kesehatan
• Reformasi manajemen kesehatanpublik
• Perbaikan kondisi perumahan dantempat tinggal
• Perbaikan respons gawat darurat
• Pengembangan sistemperingatan dini
• Pengawasan penyakit yanglebih baik
• Perbaikan kualitas lingkungan• Perubahan desain perkotaan dan
perumahan
III.MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
Kerangka Pemecahan Masalah
Dari Identifikasi dan perumusan masalah dapat diketahui bahwa salah satu
penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan orangtua, anak-anak dan
remaja terhadap upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Untuk
mengatasi hal tersebut salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah
dengan sosialisasi dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menjalin kerjasama dengan Pengurus Yayasan Al-Ikhwan sebagai
mitra dari TK Al-Azhar untuk dapat diberi waktu memberikan
pembekalan kepada guru-guru.
2. Menjalin kerjasama dengan Pusat Perubahan Iklim Universitas Mercu
Buana.
3. Persiapan Sumber Daya Manusia.
4. Pelaksanaan sosialisasi, meliputi penyampaian makalah dan
diskusi/tanya jawab dengan peserta.
Realisasi Pemecahan Masalah
Pelaksanaan sosialisasi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
diawali dengan melakukan penjajakan ke pengurus Yayasan Al-Ikhwan
dan Kepala Sekolah TK Al-Azhar Kembangan Jakarta Barat. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat dan
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
14
sekolah dalam hal kegiatan ini; dari hasil penjajakan awal ini, kami
memperoleh respon yang positif. Karena kegiatan pengabdian masyarakat
ini diprioritaskan untuk masyarakat sekitar UMB, maka untuk sosialisasi
ini, kami laksanakan untuk guru-guru TK Al-Azhar Kembangan Jakarta
Barat.
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2012,
bertempat di TK Al-Azhar Kembangan Jakarta Barat dengan materi
“Sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim” yang
disampaikan oleh Ibu Dr. Ir. Eliyani, MS (Ketua Pusat Perubahan Iklim
UMB).
Diakhir sesi disediakan waktu untuk diskusi/Tanya jawab sekitar materi
yang diberikan.
Khalayak Sasaran
Guru-guru TK Al-Azhar, yang berada lokasi Mesjid Al-Ikhwan di
Kompleks Taman Meruya Ilir, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Metode kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan metoda :
Presentasi dan Tanya Jawab (Diskusi)
Presentasi dilakukan oleh Ketua Pusat Perubahan Iklim UMB dengan
menggunakan film, makalah dalam powerpoint.
IV. HASIL PEMBAHASAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi terhadap
Perubahan Iklim ini, menunjukkan atensi dan minat yang sangat besar dari
peserta, hal tersebut ditandai dengan aktifnya peserta dalam mengajukan
pertanyaan pada sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta secara lisan
menyatakan puas setelah mengikuti sosialisasi ini karena mereka
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
15
memperoleh informasi tentang bagaimana proses terjadinya perubahan
iklim, mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengatisipasi
terjadinya perubahan iklim. Dari hasil diskusi yang terjadi, diperoleh
informasi bahwa wawasan tentang perubahan iklim ini akan dijadikan
bahan untuk penyusunan rencana pembelajaran bagi anak didiknya.
Guru-guru menghendaki adanya kelanjutan dari kegiatan pengabdian
masyarakat ini dengan tema yang sama, yang diperuntukkan bagi orangtua
anak didik mengingat informasi tentang perubahan iklim harus
tersosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat agar tiap keluarga kecil dapat
berperilaku sadar lingkungan.
V. SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil angket evaluasi peserta sosialisasi kegiatan Program Pengabdian
Kepada Masyarakat dalam tema: “Sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi
terhadap Perubahan Iklim bagi Tenaga Pendidik di Lingkungan TK Al-
Azhar Kembangan Jakarta Barat” ini, maka kami dapat mengambil
simpulan dan saran sebagai berikut:
SIMPULAN
Secara umum minat peserta sangat besar dan cukup baik dari peserta
dalam mengikuti kegiatan sosialisasi. Adapun aspek penilaian meliputi
penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, materi, instruktur, pelayanan panitia,
konsumsi.
SARAN
Perlunya kegiatan sosialisasi sejenis yang berkelanjutan sehingga dapat
menambah pengetahuan tentang perubahan iklim bagi seluruh lapisan
masyarakat.
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
16
DAFTAR PUSTAKA
Bappenas dan JICA, 2012, Perubahan Iklim, Adaptasi dan Pengarusutamaan Adaptasi.
Dewan Nasional Perubahan Iklim, 2012, Bumiku-Pegangan Siswa tentang Perubahan
Iklim
IA ITB for GLOBAL CLIMATE CHANGE, Mitigasi Perubahan Iklim
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), 2007
Murniningtyas, Endah, 2011, Kebijakan Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan
Iklim, Forum Diskusi Nasional “Menuju Kota Masa Depan yang Berkelanjutan
dan Berketahanan Iklim” Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Nugroho, Wisnu, Juni 2011, Rachmat Witoelar dan Perubahan Iklim, Kompas, Jakarta
Paulus Agus Winarso, PEMANASAN/PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DANDAMPAKNYA DI INDONESIA
Policy Brief, Adaptasi terhadap Perubahan Iklim, www.worldbank.org
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
17
LAMPIRAN 1
Bahan Presentasi Sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
18
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
19
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
20
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
21
LAMPIRAN 2
Foto-foto Kegiatan
Foto 1 : Bu Eliyani bersama Kepala Sekolah TK Al-Azhar 08 Kembangan
Foto 2: Presentasi dari Ibu Dr. Ir. Eliyani, MS
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
22
Foto 3: Foto Bersama peserta Sosialisasi dengan nara sumber
Foto 4: Para Peserta Sosialisasi tengah mendengarkan presentasi dari nara sumber
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
23
Foto 5: Para Peserta Sosialisasi tengah mendengarkan presentasi dari nara sumber
Foto 6: Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
SOSIALISASI MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BAGI TENAGAPENDIDIK DI LINGKUNGAN TK AL-AZHAR KEMBANGAN JAKARTA BARAT
24
Foto 7: Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Foto 8: Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
Top Related