PANDUAN TUTOR
BLOK MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN
EDISI KEDUA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Pendidikan No. 37 Mataram Telp/Fax : (0370) 640874
Email : [email protected]
BLOK MUSKULOSKELETAL DAN INTEGUMEN
PANDUAN TUTOR
EDISI Kedua
JUNI 2011
Koordinator
dr. Anom Josafat
Sekretaris
dr. Novia Putri
Kontributor
dr. Rudi Febrianto, Sp.OT
dr. Retno W, Sp. KK
dr. Nurhidayati, M. Kes
Siti Rahmatul Aini, S. Farm, Apt, M. Sc.
dr. Fathul Djannah, Sp. PA
dr. Agustine Mahardika
dr. Rika Hastuti
dr. Dhinie Ramdhani
dr. Ida Lestari Harahap
Agriana Rosmalina Hidayati, M. Farm, Apt
dr. Zikrul Haikal
dr. Muhammad Rizkinov Jumsa
dr. Gede Wira Buanayuda
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
buku panduan tutor blok XVIII (Muskuloskeletal dan Integumen) ini dengan tepat waktu.
Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang aspek-aspek biomedis sistem
Muskuloskeletal dan Integumen serta kelainan-kelainan pada system ini. Setelah
membaca buku panduan ini, mahasiswa dan staf pengajar diharapkan dapat memahami
gambaran umum kegiatan blok, tujuan yang ingin dicapai pada akhir blok, strategi
pembelajaran yang digunakan, jadwal kegiatan blok serta system evaluasi dalam blok ini.
Dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram diharapkan dapat menghasilkan dokter-dokter yang berkompeten
dan mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Seperti dalam blok-blok
sebelumnya, pembelajaran berbasis kompetensi menekankan pada proses belajar
mandiri oleh mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat menggali pengetahuan serta
pemahaman tentang sistem Muskuloskeletal dan Integumen dan kelainnya dengan
memanfaatkan strategi pembelajaran yang disediakan dalam blok ini. Untuk menunjang
pembelajaran mandiri, dalam blok ini terdapat 6 skenario yang akan dipelajari dan
didiskusikan mahasiswa. Diharapkan skenario tersebut akan menggiring mahasiswa untuk
lebih aktif dalam mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia secara
mandiri. Selain itu, adanya kunjungan lapangan juga diharapkan dapat menunjang
pembelajaran yang mereka peroleh dari perkuliahan.
Demikian buku panduan ini kami susun dengan harapan dapat dipergunakan
semaksial mungkin sebagai pedoman dalam proses pembelajaran oleh mahasiswa dan
pedoman bagi tutor dalam mmbimbing mahasiswa untuk mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan dan penerbitan buku panduan ini.
Penyusun menyadari bahwa buku panduan blok Muskuloskeletal dan Integumen ini
masih memiliki kekurangan, untuk itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak
guna penyempurnaan blok Muskuloskeletal dan Integumen ini di masa yang akan datang.
Mataram, Juni 2011
Pembantu Dekan 1 FK UNRAM
dr. Doddy Ario Kumboyo, Sp. OG (K)
NIP. 195204091980031010
PENDAHULUAN
Gambaran Umum Blok
Blok XVIII merupakan blok yang mempelajari penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan sistem Muskuloskeletal dan sistem Integumen. Pada blok ini mahasiswa akan
mempelajari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kedua sistem tersebut diatas
beserta cara menegakkan diagnosis.
TUJUAN
INTEGUMEN
Setelah melalui blok Muskuloskeletal dan Integumen, sistem Integumen
khususnya diharapkan apabila diberikan data sekunder maka mahasiswa dapat :
Mendiagnosis dengan tepat sistem Integumen berdasarkan effloresensi pada tiap-
tiap penyakit baik penyakit kulit oleh infeksi (bakteri, virus, parasit dan jamur
superfisialis), dermatitis, kusta, eritroskuamous, tumor, penyakit kulit berlepuh,
penyakit kulit darurat, dan acne serta Mahasiswa mampu mempelajari proses
patofisiologi sampai merencanakan penatalaksanaan awal, menjelaskan indikasi
untuk merujuk pasien, penatalaksanaan lanjutan pada kasus-kasus yang
memerlukan rujukan serta komplikasi yang ditimbulkan oleh kelainan tersebut.
Learning Outcome
I. Exit Outcome
a. Mahasiswa mampu mendiagnosis kelainan kulit berdasarkan effloresensi
b. Mahasiswa mampu merencanakan tatalaksana kelainan kulit akibat infeksi
(bakteri, virus, parasit dan jamur superfisialis), dermatitis, kusta,
eritroskuamous, tumor, penyakit kulit berlepuh, penyakit kulit darurat, dan
acne
c. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi, prognosis penyakit kepada
pasien dan keluarganya, serta indikasi dan tatalaksana pada kasus-kasus
yang memerlukan rujukan.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dermato-terapi
e. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi dan prognosis dan tingkat
penyakit
f. Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan tentang pencegahan
penyakit pada sistem Integumen
II. Intermediate Outcome
a. Mahasiswa mampu menyebutkan effloresensi baik primer atau sekunder
dan gejala yang menyertai kelainan tersebut.
b. Mahasiswa mampu menggali keluhan yang berkaitan dengan sistem
Integumen pada anamnesis
c. Mahasiswa mampu memilah pemeriksaan khusus pada sistem Integumen
d. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan laboratorium untuk
penyakit pada sistem Integumen
e. Mahasiswa menjelaskan indikasi pemeriksaan penunjang lain yang
diperlukan dalam diagnosis penyakit Integumen, antara lain: pemeriksaan
Patologi Anatomi, mikrobiologis dan immunologis
III. Introductory Outcome
a. Mahasiswa mampu menjelaskan lapisan-lapisan kulit
b. Mahasiswa mampu menjelaskan susunan mikroskopik : kulit, rambut,
kuku, kelenjar sebasea, kelenjar keringat
c. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan histopatologi pada penyakit
kulit
d. Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk effloresensi baik primer
maupun sekunder
e. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi dan patogenesis berbagai
kelainan yang sering dijumpai pada sistem Intergumen :
i. Infeksi
ii. Dermatitis
iii. Eritroskuamous
iv. Penyakit kulit berlepuh
v. Penyakit kulit darurat
vi. Tumor kulit
vii. Penyakit Menular Seksual
f. Mahasiswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi
berbagai kelainan pada sistem Integumen
g. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran patologi anatomi kelainan
Integumen khususnya penyakit tumor kulit jinak dan ganas
h. Mahasiswa mampu menjelaskan titik tangkap obat, farmakokinetik,
mekanisme kerja, penggunaan dan efek samping obat-obatan untuk terapi
kelainan sistem Integumen baik yang topikal maupun sistemik
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Setelah melalui blok Muskuloskeletal apabila diberikan data sekunder maka
mahasiswa dapat :
Mendiagnosis dengan tepat kelainan muskuloskeletal akibat trauma, kelainan
kongenital, proses degeneratif dan infeksi. Mahasiswa mampu mempelajari
proses patofisiologi sampai merencanakan penatalaksanaan awal, menjelaskan
indikasi untuk merujuk pasien, penatalaksanaan lanjutan pada kasus-kasus yang
memerlukan rujukan serta komplikasi yang ditimbulkan oleh kelainan tersebut.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat mengenali kelainan muskuloskeletal
lainnya yang tidak dapat ditangani oleh dokter umum dan memerlukan rujukan,
baik untuk keperluan diagnosis maupun penatalaksanaan.
Learning Outcome
I. Exit Outcome
a. Mahasiswa mampu mendiagnosis kelainan akibat trauma, infeksi, dan
proses degeneratif pada sistem muskuloskeletal
b. Mahasiswa mampu merencanakan tatalaksana trauma, infeksi dan
kelainan degeneratif muskuloskeletal
c. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi, prognosis penyakit kepada
pasien dan keluarganya, serta indikasi dan tatalaksana pada kasus-kasus
yang memerlukan rujukan.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang mekanika trauma
II. Intermediate Outcome
a. Mahasiswa mampu menyebutkan manifestasi umum dari penyakit
muskuloskeletal: (nyeri sendi, nyeri otot, nyeri pinggang, gerakan terbatas,
bengkak pada sendi kaki/tangan, kaku pada pagi hari, gangguan jalan,
patah tulang)
b. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan berbagai manifestasi
penyakit muskuloskeletal (trauma, degeneratif, infeksi, keganasan,
autoimmun)
c. Mahasiswa mampu menggali keluhan yang berkaitan dengan sistem
muskuloskeletal pada anamnesis
d. Mahasiswa mampu menjelaskan macam dan prosedur pemeriksaan
orthopedi
e. Mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan orthopedi
i. Pemeriksaan ekstremitas atas
ii. Pemeriksaan tulang belakang
iii. Pemeriksaan sendi panggul dan alat gerak bawah
f. Mahasiswa dapat memilih jenis foto radiologis yang diperlukan dalam
penegakkan diagnosis kelainan muskuloskeletal
g. Mahasiswa mampu mengenali macam-macam kelainan pada gambaran
radiologis sendi dan tulang: fraktur, dislokasi, peradangan, neoplasma
h. Mahasiswa menjelaskan indikasi pemeriksaan penunjang lain yang
diperlukan dalam diagnosis penyakit muskuloskeletal, antara lain:
pemeriksaan Patologi Anatomi, mikrobiologis dan immunologis
i. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan macam-macam
pembalut, indikasi dan fungsi pembalut
j. Mahasiswa mampu menyebutkan macam-macam traksi, indikasi dan
prinsip penggunaan traksi
k. Mahasiswa mampu menjelaskan macam, indikasi dan cara pemakaian gips
l. Mahasiswa mampu menjelaskan cara perawatan luka
m. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan bedah dan non bedah
pada kasus kasus-kasus trauma, kelainan degeneratif dan infeksi
muskuloskeletal
n. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakokinetik, indikasi penggunaan,
dosis, bentuk sediaan, cara pemberian, efek samping, obat-obat berikut :
Steroid antiinflammatory drugs, Non Steroid Antiinflammatory Drugs,
Xantin oxidase, Preparat Calcium, muscle relaxan drug, dan berbagai
pilihan antibiotik yang sesuai untuk kasus-kasus infeksi muskuloskeletal.
III. Introductory Outcome
a. Mahasiswa mampu menjelaskan klasifikasi dan patofisiologi berbagai
kelainan yang sering dijumpai pada sistem muskuloskeletal:
i. Trauma : Fraktur dan dislokasi termasuk didalamnya mekanika
trauma dan proses penyembuhannya fraktur
ii. Infeksi : Osteomyelitis, Spondilitis TB,dll
iii. Degeneratif: Osteoporosis, Osteoarthritis
iv. Autoimmun : Rheumatoid arthritis, dll
v. Tumor jinak dan neoplasma (primer dan metastasis)
b. Mahasiswa mampu menyebutkan dan mengklasifikasikan berbagai
kelainan kongenital pada sistem muskuloskeletal
c. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran patologi anatomi kelainan
degeneratif, autoimmun dan keganasan pada sistem muskuloskeletal
d. Mahasiswa mampu menjelaskan gambaran normal pemeriksaan radiologis
tulang dan sendi, pada anak-anak maupun dewasa
e. Mahasiswa mampu menjelaskan titik tangkap obat, farmakokinetik,
mekanisme kerja, penggunaan dan efek samping obat-obatan untuk terapi
kelainan sistem muskuloskeletal : arthritis gout, osteoporosis dan muscle
relaxan
Pre-requisite knowledge
Untuk dapat mencapai seluruh learning outcome pada blok 18, mahasiswa harus
mengingat dan mempelajari kembali ilmu dasar yang sudah didapatkan pada blok VII
(Lokomosi), antara lain:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan asal embriologi, proses perkembangan
dan pertumbuhan tulang dan tulang rawan
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam tulang, istilah-istilah untuk
bangunan tulang, susunan mikroskopis tulang dan tulang rawan
3. Mahasiswa mampu menyebutkan macam-macam hubungan antartulang
4. Mahasiswa mampu menyebutkan nama-nama tulang utama penyusun
rangka tubuh manusia
5. Mahasiswa mampu menyebutkan asal embriologi jaringan otot rangka,
dan susunan mikroskopis jaringan otot rangka
6. Menyebutkan morfologi dan fungsi bagian-bagian otot skelet
7. Menjelaskan struktur jaringan otot skelet, selubung dan perlekatannya
8. menjelaskan macam-macam otot skelet menurut bentuk, susunan serabut
dan banyaknya bagian-bagiannya
9. menjelaskan peranan otot skelet pada waktu terjadi gerakan
10. Menjelaskan fungsi otot penggerak utama, otot antagonis, fungsi sinergis
dan fungsi otot penahan
11. Menyebutkan otot-otot penting pada ekstremitas dan batang tubuh
12. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis sendi, struktur persendian dan
bagian-bagiannya
13. Mahasiswa mampu menyebutkan sendi-sendi pada tubuh manusia,
menjelaskan morfologi dan arah/jenis gerakan yang ditimbulkan
14. Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai macam gerakan beserta
arahnya
15. Mahasiswa mampu memahami prinsip mekanika gerakan pada persendian
16. Mahasiswa mampu menjelaskan fisiologi dan stadium penyembuhan luka
MAPPING COMPETENCIES
Area 1: Komunikasi Efektif
Komunikasi dengan sejawat Mampu berpartisipasi secara aktif di dalam suatu proses
diskusi
Menunjukkan kemampuan teamwork
Komunikasi dengan pasien Mampu menyampaikan hasil dan tujuan pemeriksaan
neurologis dan psikiatrik kepada pasien (tujuan, indikasi
dsb)
Mampu memotivasi pasien dan keluarganya untuk
kepatuhan terapi
Area 2: Ketrampilan Klinis
Melakukan prosedur klinis Mampu melakukan prosedur klinis untuk penyakit
neurologis dan psikiatrik, meliputi anamnesis dan fisik
diagnostik
Melakukan prosedur
laboratorium dan
penunjang lainnya
Mampu melakukan prosedur laboratorium sederhana dan
diagnostik penunjang lainnya yang relevan untuk penyakit
neurologis dan menginterpretasikan hasilnya
Area 3: Landasan Ilmiah
Konsep biomedis dan klinis Memahami proses patofisiologi tanda dan gejala klinis
yang dapat terjadi pada abnormalitas sistem saraf
Memahami patogenesis dan perjalanan alamiah penyakit
sistem saraf baik infeksi, degenerasi, serebrovaskuler,
gangguan dengan manifestasi utama kejang, gangguan
dengan manifestasi utama nyeri kepala/ekstremitas,
gangguan tumbuh kembang, dan keganasan
Merangkum informasi Mampu menegakkan diagnosis sesuai informasi yang
diperoleh dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan penunjang
Memahami faktor-faktor non biologis yang mempengaruhi
penyakit sistem saraf (neuropsikiatri)
Area 4: Pengelolaan Masalah Kesehatan
Mengelola penyakit Mampu memilih modalitas terapi untuk penatalaksanaan
kelainan dibidang neuropsikiatri
Memahami dasar-dasar penatalaksanaan farmakologis dan
non-farmakologis penyakit sistem sistem saraf
(neuropsikiatri)
Melakukan pencegahan Memahami strategi pencegahan primer, sekunder dan
tersier untuk penyakit dibidang neuropsikiatri pada tingkat
individu dan populasi
Melaksanakan edukasi Mampu melakukan edukasi kepada pasien, keluarga dan
masyarakat untuk pencegahan penyakit dibidang
neuropsikiatri
Area 5: Pengelolaan Informasi
Menggunakan teknologi Mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan sumber
belajar yang evidence-based terkait dengan penyakit
dibidang neuropsikiatri
Memanfaatkan informasi
kesehatan
Mampu memahami manfaat data epidemiologi penyakit
untuk menganalisis masalah kesehatan di tingkat
masyarakat
Area 6: Mawas Diri
Mengelola sarana
prasarana
Memahami sistem rujukan pelayanan kesehatan bagi
penyakit dibidang neuropsikiatri
Area 7: Etika dan medikolegal
Memahami aspek etika dan medikolegal yang terkait
dengan penyakit dibidang neuropsikiatri
PEMETAAN PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN DAN MUSKULOSKELETAL BERDASAR LEVEL
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (SKDI)
LEVEL I LEVEL II LEVEL IIIA LEVEL IIIB LEVEL IV
KONGENITAL Congenital hip dislocation
Osgood-Schlaatter disease
Osteogenesis imperfecta
Marfans disease
Bone cyst
Terthes disease
Condromalacial patellae
Club foot
Scoliosis
Kyphosis
Lordosis
Genu varum
Genu valgum
Abnormal patellear cartilage
Pes planus
Club foot
Claw foot
Hallux valgus
Anisomelia
Achondroplasia
TRAUMA Slipped epiphiyis
Fraktur/dislokasi spinal
Transseksi spinal
Hernia of Nucleus pulposus
Spondylolisthesis
Spondylolysis
Fraktur pelvis
Hip fracture
Dislocation of hip
Lesi meniscus medial dan lateral
Tarsal tunnel syndrome
Birth fracture
Trauma of joint cartilage
Trauma of joint
Instability of ankle
Fracture of clavicula
Tennis elbow
Progressiff inflammation of finger following injury
Olecranon bursitis
Carpal tunnel syndrome
Injury to finger tendon
Physical overload
Fraktur femur
Fraktur lutut
Lesi ligamentum, kapsul dan tendon lutut
Dislocation of jaw
Fracture of jaw
Dislocation of knee
Dislocation of patella
Prepatellar bursistis
Tibial fracture
Rib fractures
Sternal fractures
Fractures of toe
Crash injury to the heel in children
capsule Fractures of fibula
Fractures, capsule, tendon and ligament lesion of ankle
Fracture of shoulder
Dislocation of shoulder
Ligamentous lesions of shoulder
Fracture of radius/ulna
Fracture of humerus
Fracture, capsule, ligament, tendon lesion of elbow
Fracture, capsule, ligament, tendon lesion of wrist
Fracture, capsule, ligament, tendon lesion of fingers and thumb
Dislocation of distal radius
Dislocation of wrist
INFEKSI Femoral head necrosis
Asptic necrosis of bone
Condyloma acuminata
Lepra reaction
Osteomyelitis (acute)
Veruca vulgaris
Moluscum contagiosum
Herpes simplex
Herpes Zoster
Leprosy
Impetigo
Echtyma
Superficial follliculitis
Furuncle,
carbuncle
Eruthrasma
Erysipelas
Tinea capitis
Tinea barbae
Tinea faciale
Tinea corporis
Tinea manus
Tinea unguium
Tinea cruris
Tinea pedis
Tinea versicolor
Mucocutaneous candidiasis
Toxic epidermal necrolysis
Paronychia
GO
Syphilis
RADANG/AUTOIMUN/ALLERGI
Intermittent arthritis of the hip
Allergic vasculitis
Dermatomyositis
Systemic sclerosis
Scleroderma
Spondyloarthrosis
Spondylitis
Osteocondhritis diseccans
Arthritis of the knee
Ingrowing toe nail
Pemphigus vulgaris
Pemphigoid
Dermatitis herpetiformis
Achilles tendonitis
Frozen shoulder
Lupus erythematosus
Ruptur tendon Achilles
Steven Johnson Syndrome
Angioedema
Arthritis
Urticaria
TUMOR/KEGANASAN
Sacroccocygeal teratoma
Osteoma
Pagets disease
Fibrous dysplasia
Ganglion
Liposarcoma
Epithelial cyst
Mastocytosis
Canglion cyst
Osteoid osteoma
Osteoblastoma
Osteosarcoma
Chondroblastoma
Chondrosarcoma
Fibrous dysplasia
Fibrosarcoma and mfh
Ewing sarcoma
Giant cell tumor
Fibrosarcoma
Benign fibrous hystiocytoma
Rhabdomyosarcoma
Synovial sarcoma
Benign epithelial tumor
Malignant melanoma
Primary bone tumors
Bone metastasis
Pathological fracture
Lipoma
Fibroma
Sebhoroic keratosis
Xanthoma
Actinic keratosis
Bowens disease
Squamous cells carcinoma
Basal cell carcinoma
Lentigo
Nevus pigmentosus
Langerhans cell hystiocytosis
DEGENERATIF Crystal arthropathy
Bechterew disease
Arthrosis deformans
Rheumatoid arthrtitis
Osteoporosis
DEFISIENSI Rickets/osteomalacia
DRUG REACTION
Exanthematous drug erruption
Fixed drug erruption
Morphea
Lichen sclerosus er atrhicus
Alopecia areata
Androgenic alopecia
Trichotillomania
Telogen effluvium
Ichtyosis vulgaris
Lichen planus
Granuloma annulare
Vitiligo
Melasma
Post inflammatory hiperpigmentation
Post inflammatory hypopigmentation
TATA TERTIB BLOK
1. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di fakultas
penyelenggara kegiatan blok (perkuliahan, tutorial dan keterampilan medik)
2. Mahasiswa hadir tepat waktu pada semua kegiatan blok. Keterlambatan dapat
mengurangi nilai tutorial (nilai kegiatan tutorial dan nilai laporan tutorial) kecuali
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mahasiswa yang dapat mengikuti ujian blok adalah :
a. Wajib mengikuti kegiatan perkuliahan minimal 80 %
b. Wajib mengikuti kegiatan tutorial minimal 80 %
4. Mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan perkuliahan :
a. Alasan ijin atau sakit : diwajibkan untuk memberikan surat dan lapor kepada
penanggung jawab minggu
b. Tanpa alasan : dianggap alpa
5. Mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan tutorial :
a. Alasan ijin atau sakit : diwajibkan untuk meminta penugasan kepada dosen tutor.
Tugas ini bertujuan untuk pengganti nilai laporan tutorial
b. Tanpa alasan atau alpa : tidak ada penugasan dan tidak ada penilaian
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN
Kunjungan Lapangan
Kunjungan lapangan dilaksanakan di Bangsal Bedah RSU NTB dengan mengacu pada
kasus-kasus sistem Muskuloskeletal. Pelaksanaan kunjungan lapangan dilaksanakan
setiap hari Sabtu selama 3 kali. Mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 16-17 orang mahasiswa. Masing-masing kelompok mahasiswa
melakukan observasi kasus sistem Muskuloskeletal selama 2 jam dengan bimbingan dari
supervisor dan didampingi tim blok Muskuloskeletal dan Integumen.
Kegiatan
Melakukan observasi kasus klinik sistem Muskuloskeletal sesuai petunjuk
supervisor
Melakukan diskusi dengan supervisor tentang kasus yang didapat
Absensi dilakukan oleh dosen pendamping
Waktu
Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 9, 16, dan 23 Juli 2011
Pukul : 08.00 10.00 Wita
Kehadiran
Setiap mahasiswa peserta kunjungan lapangan Clinical Exposure wajib hadir TEPAT
WAKTU kecuali berhalangan hadir dengan alasan yang dapat diterima. Adapun alasan
ketidakhadiran yang dapat diterima adalah
1. Sakit dengan menunjukkan surat sakit
2. Musibah keluarga misal meninggal
3. Bencana Alam
Apabila berhalangan hadir dengan alasan diatas wajib melapor ke supervisor atau
koordinator blok Muskuloskeletal dan Integumen.
PENUGASAN MAHASISWA
1. Kelompok besar terdiri dari 8 kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 7 sampai 8 orang pada sistem Muskuloskeletal dan Integumen
yang akan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditentukan.
2. Bentuk penugasan yang dibuat mahasiswa akan dibuat dalam bentuk makalah dan
dipresentasikan.
3. Kelompok kecil terdiri dari 24 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 2-3 orang.
4. Laporan ini merupakan hasil belajar kelompok yang disusun dengan menggunakan
kata-kata sendiri bukan merupakan kutipan langsung dari pustaka.
5. Laporan berisi rangkuman tentang segala hal yang berhubungan dengan judul
laporan yang diambil dari minimal 5 referensi (textbook atau jurnal kedokteran)
6. Format sampul
7. Makalah diketik dengan menggunakan kertas A4, huruf Times New Roman ukuran
12, spasi 1,5.
8. Makalah Muskuloskeletal untuk kelompok besar dikumpul selambat-lambatnya
hari Sabtu, tanggal 16 Juli 2011 pukul : 12.00.
9. Makalah sistem Integumen untuk kelompok besar dikumpulkan selambat-
lambatnya hari Sabtu, tanggal 2 Juli 2011 pukul : 12.00
10. Makalah kelompok kecil dikumpul selambat-lambatnya hari Sabtu, 9 Juli 2011
pukul 12.00
JUDUL
GAMBAR LAMBANG UNRAM
OLEH:
Nama anggota kelompok dan NIM
1. ....... 2. ........ 3. ........dst
Format penilaian laporan
No. Item Penilaian Nilai Rentang Nilai
Penulisan
1 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
0-10
2 Kerapian 0-10
Subtotal 0-20
Isi tulisan
1 Kesesuaian makalah dengan format yang ditetapkan
0-15
2 Kualitas ilmiah dari tulisan 0-35
3 Tidak ada plagiarism 0-15
4 Penggunaan sumber pustaka ilmiah sebagai referensi(textbook dan jurnal)
0-15
Subtotal 0-80
Total 0-100
FORMAT PENILAIAN TUGAS KELOMPOK BESAR (MAKALAH DAN PRESENTASI)
No Item Penilaian Nilai Rentang Nilai
Penulisan
1 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
0-5
2 Kerapian 0-5
Subtotal 0-10
Isi tulisan
1 Kesesuaian makalah dengan format yang ditetapkan
0-10
2 Kualitas ilmiah dari tulisan 0-20
3 Tidak ada plagiarism 0-10
4 Penggunaan sumber pustaka ilmiah sebagai referensi(textbook dan jurnal)
0-10
Subtotal 0-50
Presentasi
1 Kemampuan melakukan presentasi 0-10
2 Kemampuan menjawab pertanyaan 0-20
3 Kerjasama tim 0-10
Subtotal 0-40
Total
SISTEM EVALUASI
Sistem penilaian dalam blok Muskuloskeletal dan Integumen ini adalah penilaian formatif
dan penilaian sumatif
1. Penilaian Formatif
Penilaian Formatif terdiri dari :
Nilai Pelaksanaan Diskusi Tutorial
Pada pelaksanaan diskusi tutorial akan dinilai dari beberapa aspek yakni
kehadiran, keaktifan dalam berdiskusi dengan prosentase 70% dan laporan
diskusi tutorial dengan prosentase 30%. Mahasiswa diwajibkan hadir dalam
semua pertemuan diskusi tutorial (kehadiran minimal 80 %) kecuali dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan untuk mengganti proses
tutorial yang ditinggalkan akan diberikan penugasan oleh tutor.
2. Penilaian Sumatif
Penilaian Sumatif didasarkan pada penilaian penugasan, ujian akhir blok dan ujian
keterampilan medik. Nilai akhir blok merupakan pencerminan dari semua ujian dalam
blok dengan prosentase penilaian sebagai berikut :
a. Ujian Tulis : 60 %
b. Ujian CBT : 15 %
c. Penugasan : 10 % (tugas kelompok besar 5%, tugas kelompok kecil 2,5
%, tutorial 2,5% )
d. Tramed : 15 %
CABANG ILMU TERKAIT
Histologi
Patologi Anatomi
Farmakologi
Ilmu Penyakit Kulit
Ilmu Bedah
Ilmu Forensik
IKM
SKENARIO 1
Aduh gatal ih
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul
bintil berisi air di seluruh badan. Bintil tersebut muncul sejak 2 hari yang lalu. Dari
anamnesis diketahui awalnya keluhan ini timbul di daerah dada, kemudian menyebar ke
seluruh badan. Pasien juga mengalami demam 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan lesi kulit berupa vesikula dangan makula hiperemi dengan diameter 0,5 -1
mm dan beberapa tampak erosi. Dokter kemudian memberikan obat kepada ibu pasien.
SKENARIO 2
Lhokoq merah yah???
Seorang laki-laki berusia usia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan bercak kemerahan yang terasa tebal pada punggung, paha, lengan, wajah dan tangannya sejak 6 bulan yang lalu. Sekitar 1 bulan yang lalu pasien juga mengeluhkan di kakinya terdapat luka yang tidak kunjung sembuh. Riwayat penyakit dahulu pasien tidak mengetahui apakah dirinya memiliki riwayat darah tinggi atau kencing manis sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum baik, pada vital sign juga dalam batas normal. Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan makula eritema berksuama halus dengan batas tegas pada daerah punggung, paha, lengan, wajah dan tangannya. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa pasien tersebut.
SKENARIO 3
Aduuh..kencingku sakit
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Poli Kulit RSU Mataram dengan keluhan sakit
saat kencing. Keluhan dirasakan sekitar 5 hari yang lalu. Pada saat kencing, selain terasa sakit,
pasien juga mengeluhkan panas dan keluar cairan yang berwarna agak keruh kekuningan. Dari
anamnesis lebih lanjut didapatkan bahwa sekitar seminggu yang lalu pasien berhubungan dengan
pacar baru yang baru saja dikenalnya. Kemudian oleh dokter di poliklinik kulit dilakukan
pemeriksaan. Tampak pada pemeriksaan terdapat sekret purulen keluar dari liang vagina dan
bentukan seperti bunga kol di liang vaginanya. Kemudian pasien menanyakan kira-kira
penyakitnya apa.
SKENARIO 4
Ketabrak deh
Seorang laki-laki berusia 25 tahun yang merupakan pengendara sepeda motor, masuk rumah
sakit dengan keluhan utama nyeri pada tungkai bawah sebelah kiri akibat kecelakaan lalu lintas 1
jam yang lalu. Selain itu pasien mengeluhkan nyeri pada lengan kanan, bahu kanan. Menurut
warga yang mengantar, pasien tersebut tertabrak motor lain dari arah kiri dan kemudian pasien
tersebut terlempar dari motornya ke sisi sebelah kanan dengan posisi tangan kanan yang jatuh
terlebih dahulu kemudian jatuh terduduk. Pasien menangis dan meringis kesakitan.
Pada pemeriksaan fisis tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 128x/menit, pernapasan 24x/menit,
afebris. Pada bahu kanan ditemukan deformitas, udem, krepitasi, nyeri tekan. Pada lengan bawah
kanan ditemukan luka lecet. Pasien tidak dapat menggerakkan lengan kanannya karena nyeri.
Pada pemeriksaan ekstremitas bawah, didapatkan ketidaksimetrisan berupa pemendekan kaki
kiri dan ditemukan adanya luka terbuka berukuran 6 cm dengan perdarahan aktif, terdapat
deformitas, udem, hematom, krepitasi dan nyeri tekan.
SKENARIO 5
Awkakiku sakit
Seorang anak laki-laki 12 tahun datang ke instalasi gawat darurat diantar oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri di tungkai bawah kiri sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan tidak bisa berjalan sejak nyeri tersebut dirasakan. Menurut orang tua pasien, pasien beberapa hari yang lalu menderita batuk pilek disertai dengan demam. Keluhan tersebut sering dirasakan oleh pasien sejak kecil. Dari pemeriksaan didapatkan frekuensi nadi 128 kali permenit, frekuensi nafas 20 kali permenit, suhu badan 38,7C, dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di tungkai bawah kiri, edema (+), krepitasi (-). Kemudian dokter merencanakan beberapa pemeriksaaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
SKENARIO 6
Aduh...punggungku nyeri
Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
punggung. Beberapa bulan belakangan ini memang ia sudah sering merasakan sakit
ringan pada punggungnya, tapi dengan beristirahat biasanya sakitnya dapat hilang. Saat
ini Nyonya Atik masih dapat berjalan tapi sakit di punggungnya dirasakan sangat
mengganggu dan tidak tertahankan lagi. Nyonya Atik juga mengeluhkan beberapa tahun
terakhir punggungnya semakin bungkuk. Dari hasil anamnesis juga diperoleh riwayat
menggunakan obat anti alergi sejak lama. Dokter kemudian melakukan anamnesis lebih
lanjut kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang pada Nyonya Atik.
REFERENSI
American College of Surgeon. Cedera musculoskeletal, Advanced Trauma Life Support. 7th edition.
Chicago; 2004. pp 225-254
Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin/Bagian SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin.2007.Surabaya.Airlangga University Press
Djuanda, A. 2005. Pioderma. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia: Jakarta. Hal 57-59.
Faiz Omar, Moffat David. Ekstremitas bawah, At a Glance Anatomi. Erlangga Medical Series; 2004.
pp 88-114
Handoko, R.P. 2005. Penyakit Virus. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta. Hal 115-116.
Kasper et al, 2005. Harrisons Principles of internal medicine 16th edition, McGraw-Hill
:Newyork
Mc.Ray Ronald. The knee. Clinical Orthopaedic Examination. 5th edition. Churcill Livingstone;
2004, pp 201-244
Rasjad, chairuddin, 2003. Pengantar ilmu bedah Ortopedi, Bintang
Lamumpatue:Makassar
Rodriguez Luis, Gough John. Orthopedic Emergencies, Current Emergency Diagnosis & Treatment.
5th edition. Mc.Graw-Hill Companies; 2004, pp 510-547
Smith Wade, Agudelo Juan, Parekh Anand, Shank John. Musculosceletal Trauma Surgery, Current
Diagnosis & Treatment in Orthopedics. 4th edition. Mc.Graw-Hill Companies: 2006, pp 81-
99, 141-148
Snell Richard S. The Musculoskeletal System, Clinical Anatomy by Systems. Lippincott Williams &
Wilkins; 2007, pp 287-435
Townsend et al, 2004. Sabiston Textbook of surgery the biological basis of modern
surgical practice, 17 th edition, Saunders:Philadelphia
Wim De Jong, Sjamsuhidayat, 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 2. EGC: Jakarta
SILABUS KULIAH INTEGUMEN
1. Kuliah Patologi Anatomi
Menetapkan tumor ganas kulit tersering
Menyebutkan hubungan antara nevus pigmentosa dan melanoma malignum Menyebutkan etiologi dan sifat terpenting lekoplakia Menyebutkan perbedaan sifat keganansan basalioma, karsinoma epidermoid dan
melanoma malignum Menunjukkan gambaran patologi anatomi basalioma, karsinoma epidermoid dan
melanoma malignum Membahas gambaran klinik basalioma, karsinoma epidermoid dan melanoma
malignum 2. Kuliah Effloresensi
Memahami fungsi kulit dan adnexanya Mengetahui macam-macam effloressensi Menyimpulkan effloressensi yang di dapat untuk menegakkan diagnosis
3. Kuliah Dermatitis
Memahami macam-macam dermatitis :
Menjelaskan dermatitis berdasarkan penyebab, stadium dan konfigurasi klinik
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi berat/ringannya penyakit
Menjelaskan maksud stigma atopic
Menjelaskan klasifikasi dermatitis atopik menurut golongan umur
Menjelaskan komplikasi yang seringkali terjadi pada dermatitis atopic
Menjelaskan perbedaan macam-macam bentuk dermatitis
Menjelaskan pemeriksaan penunjang untuk dermatitis
Menemukan gejala khas bagi tiap penyakit
Menyimpulkan data-data untuk menegakkan diagnosis
Melakukan pengobatan baik secara local dan sistemik
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi prognosis
Menetapkan tingkat penyakit
4. Kuliah Penyakit Infeksi (jamur superficial, virus, parasit, dan bakteri)
Infeksi Jamur Superfisial - Memahami macam-macam bentuk, faktor-faktor yang mempermudah terjadinya
serta epidemiologi penyakit jamur Superficial
- Menegakkan diagnosis dengan gejala khas pada penyakit jamur superficial - Melakukan pemeriksaan penunjang (mikroskopis dan pemeriksaan lampu wood) - Melakukan pengobatan secara topical dan sistemik - Menetapkan komplikasi dan prognosis dari penyakit jamur superficial serta
menjelaskan reaksi id - Menjelaskan cara-cara pencegahannya Infeksi Virus
- Memahami macam-macam bentuk, faktor-faktor yang mempermudah terjadinya serta epidemiologi penyakit infeksi virus
- Menegakkan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala yang khas - Menetapkan diagnosis banding - Melakukan pengobatan secara topical dan sistemik - Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit - Menjelaskan cara-cara pencegahannya Infeksi Parasit - Memahami macam-macam bentuk, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
serta epidemiologi penyakit infeksi zoonosa - Menegakkan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala yang khas - Menetapkan diagnosis banding - Mengetahui pemeriksaan laboratorik - Melakukan pengobatan secara topical dan sistemik - Menjelaskan cara-cara pencegahannya - Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit Infeksi Bakteri - Memahami macam-macam pioderma primer
- Menjelaskan faktor yang sering mempengaruhi pioderma
- Menjelaskan berbagai jenis impetigo (kontagiosa, neonatorum, Vesiko-bulosa)
- Membedakan folikulitis dlam dan superficial
- Menjelaskan arti ektima
- Menjelaskan arti furunkel/karbunkel
- Menjelaskan arti erisipelas, selulitis, flegmon
- Menjelaskan arti abses multiple
- Menjelaskan arti Hidradenitis
- Menegakkan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala yang khas - Menetapkan diagnosis banding - Mengetahui pemeriksaan laboratorik - Melakukan pengobatan secara topical dan sistemik - Menjelaskan cara-cara pencegahannya - Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit
5. Kuliah Penyakit Kusta
Memahami penyakit Morbus Hansen
Menjelaskan bentuk klinik Morbus Hansen Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi Menjelaskan epidemiologi
Menegakan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala khas dan gambaran,
histopatologik
Menetapkan diagnosis banding Melakukan penatalaksanaan baik secara sistemik dan secara lokal
Merujuk penderita Menjelaskan penyakit untuk menghilangkan salah pengertian Menjelaskan rehabilitasi Menjelaskan tentang reaksi lepra dan penanggulangannya sesuai konsep terakhir
Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit 6. Kuliah Eritoskuamous
Menjelaskan bentuk-bentuk klinik dari tiap penyakit macam penyakit eritroskuamosa
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit Mengakkan diagnose dengan menemukan gejala-gejala khas penyakit
Melakukan pemeriksaan penunjang
Menetapkan diagnosis banding
Melakukan pengobatan baik secara local maupun secara sistemik
Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit 7. Kuliah Penyakit Kulit berlepuh
Memahami dan menjelaskan macam-macam bentuk klinik penyakit kulit berlepuh
serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit
Mengakkan diagnose dengan menemukan gejala-gejala khas penyakit
Melakukan pemeriksaan laboratorik khusus dan pemeriksaan penunjang lainnya
Menetapkan diagnosis banding
Melakukan pengobatan baik secara local maupun secara sistemik
Menjelaksan efek samping dari pengobatan
Merujuk penderita Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit
8. Kuliah Penyakit Kulit Darurat
Memahami macam-macam bentuk penyakit kulit darurat, faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya penyakit serta menjelaskan tentang epidemiologinya
Menegakkan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala khas untuk setiap
penyakit
Melakukan pemeriksaan penunjang
Menetapkan diagnosis banding Melakukan penatalaksanaan dengan menaggulangi keadaan darurat
Merujuk untuk pengelolaan selanjutnya
9. Kuliah Acne
Memahami macam-macam acne
Menjelaskan faktor-faktoryang mempermudah terjadinya acne Menjelaskan epidemiologi penyakit acne
Menegakkan diagnosis dengan menemukan gejala-gejala khas penyakit acne
Menetapkan diagnosis banding Melakukan pengobatan baik secara local maupun secara sistemik
Menilai prognosis dengan menetapkan komplikasi dan tingkat penyakit Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dan cara terajdinya penyakit serta
menjelaskan cara-cara mencegah penyakit 10. Kuliah Dermatoterapi
Memahami cara pengobatan dalam Ilmu penyakit kulit
Menjelaskan indikasi pengobatan lokal pada penyakit kulit Menjelaskan indikasi pengobatan sistemik pada penyakit kulit
Menjelaskan jenis bahan dasar (vehiculum) obat lokal yang sesuai dengan lokalisasi dan stadium penyakit
Menjelaskan indikasi pengobatan dengan sinar dan pembedahan minor pada
penyakit kulit
11. Kuliah Penyakit Menular Seksual
Menjelaskan etiologi penyakit menular seksual
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempermudah perluasan penyakit menular
seksual
Menemukan gejala-gejala khas penyakit menular seksual
Menentukan diagnosis banding penyakit menular seksual
Menentukan pemeriksaan laboratoris khusus untuk penyakit menular seksual
Memahami indikasi pengobatan penyakit menular seksual
Menjelaskan cara pencegahan penyakit menular seksual
12. Kuliah Agen Infeksius pada Sistem Integumen
Menjelaskan etiologi penyakit infeksi pada sistem intgumen
Menjelaskan patogenesis terjadinya penyakit infeksi pada sistem integumen
Menentukan diagnosis banding penyakit infeksi pada sistem integumen
Memahami indikasi pemeriksaan khusus pada penyakit infeksi sistem integumen
Memahami indikasi pengobatan penyakit infeksi sistem integumen
Menjelasan cara pencegahan penyakit infeksi pada sistem integumen
SILABUS KULIAH SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Kuliah Penyakit Degeneratif
Mahasiswa dapat Menyebutkan jenis-jenis penyakit degeneratif dalam sistem
muskuloskeletal (Osteoporosis, arthritis rheumatoid)
Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan etiologi dari penyakit-penyakit
degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan factor resiko pada penyakit-penyakit degeneratif
Mahasiswa mampu menentukan Diagnosis pada penyakit-penyakit degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi pada penyakit-penyakit degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan diagnosis pada penyakit-penyakit
degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang pada penyakit-penyakit
degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan pada penyakit-penyakit
degeneratif
Mahasiswa mampu menjelaskan pencegahan penyakit-penyakit degeneratif
2. Kuliah Penyakit Kongenital dan Tulang Belakang
Memahami kelainan kongenital pada leher dan bahu
Menjelaskan penyakit Klippelfeil
Menjelaskan penyakit kongenital musculair tortikolis
Mengetahui sikap dan cara pengobatan pada kelainan kongenital leher dan bahu
Melakukan rujukan pada kelainan kongenital leher dan bahu
Mengenal kelainan kongenital pada tulang belakang (skoliosis hemivertebrae,
spinabifida) dan melakukan rujukan
Menjelaskan penyakit talipes equinovarus dan CDH dan melakukan rujukan
3. Kuliah Tumor
Mahasiswa dapat Memahami neoplasma jaringan muskuloskeletal
Mahasiswa dapat Menyebut beberapa neoplasma jaringan muskuloskeletal (3
penyakit)
Mahasiswa dapat Menjelaskan osteoclasma
Mahasiswa dapat Menjelaskan osteosarcoma
Mahasiswa dapat Melakukan rujukan pada neoplasma jaringan muskuloskeletal
Mahasiswa dapat Mengetahui tumor tulang belakang (primer dan sekunder)
Mahasiswa dapat Menetapkan gambaran radiologik tumor ganas tulang, serta
metastasenya dan tumor jinak tulang
4. Kuliah Mekanika Trauma
Klasifikasi mekanisme trauma meliputi trauma tumpul, tembus, termal dan ledakan
(blast).
Hukum-hukum fisika trauma meliputi hukum kekekalan energi, hukum Newton,
energi kinetik, perpindahan energi, elastisitas benda.
Transfer energy
Riwayat trauma
Trauma tumpul :
o Tabrakan kendaraan
- Benturan frontal
- Benturan lateral
- Benturan dari belakang
- Benturan quarter panel
- Terbalk
- Ejeksi
o Tabrakan/benturan organ
- Trauma kompresi
- Trauma deselerasi
- Trauma karena alat pengaman (sabuk pengaman)
Trauma pejalan kaki (pedestrian injury)
o Benturan dengan bemper
o Benturan kaca depan mobil dan tutup mesin
o Benturan dengan tanah
Trauma berhubungan dengan kendaraan roda dua
o Benturan frontal ejeksi
o Benturan lateral ejeksi
o laying the bike down
o Helm
Terjatuh (falls)
Trauma ledak (blast injury)
Trauma tembus (penetrating trauma)
o Peluru
o Kecepatan tembus
o Luka tembak masuk dan luka tembak keluar
5. Kuliah Dislokasi Sendi
Menjelaskan apa yang disebut : subluxasi, luxasi (dislokasi), fraktur dislokasi
Menjelaskan predisposing; faktor penyebab dislokasi seperti : kongenital displasia,
infeksi, muscle imblance (ada polio)
Menjelaskan Penanganan awal pada dislokasi sendi
6. Kuliah Fraktur dan Ruptur tendon
Menjelaskan patofisiologi fraktur dan ruptur
Menjelaskan diagnosis fraktur dan ruptur tendon
Menjelaskan penanganan awal pada penderita fraktur dan ruptur tendon
Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi
Menjelaskan cara merujuk pasien dengan fraktur dan ruptur tendon dengan benar
7. Kuliah Penyakit Infeksi dan Autoimun
Mahasiswa mampu mengenali penyakit infeksi pada tulang dan sendi
o Osteomielitis pyogenik dan granulomatosa
o Spondilitis tuberculosa
o Artritis septik
Mahaiswa mengetahui penyebab dan menjelaskan terjadinya penyakit infeksi pada
tulang dan sendi (etiologi dan patofisiologi)
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit infeksi pada tulang dan sendi
(hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi)
Mahasiswa mengetahui pengobatan yang harus diberikan pada penyakit infeksi
tulang dan sendi (medikamentosa dan terapi bedah)
Mahasiswa mengetahui jenis penyakit radang dan autoimun pada sendi dan tulang
o Artritis (reumatoid, pirai)
o Spondilitis ankilosis
o Tendinitis (supraspinatus, biceps, kalsifikans,tendo Achilles)
o Carpal tunnel syndrom
o Tenosynovitis
o Bursitis
o Epikondilitis
o Frozen shoulder
Mahasiswa mengetahui penyebab terjadinya penyakit radang dan autoimun pada
sendi dan tulang
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit infeksi pada tulang dan sendi
(hasil laboratorium, pemeriksaan radiologi)
Mahasiswa mengetahui pengobatan yang harus diberikan pada penyakit infeksi
tulang dan sendi (medikamentosa dan terapi bedah)
8. Kuliah Farmakologi
Menjelaskan Obat-obatan Muscle Relaksan
Menjelaskan obat-obatan yang mempengaruhi osteoporosis
Menjelaskan obat-obatan anti gout
9. Kuliah Forensik
Mampu melakukan identifikasi rangka yang tersisa di TKP untuk menentukan:
o Ciri-ciri tulang manusia
o Estimasi jenis kelamin
o Estimasi bentuk tubuh
o Estimasi ras
o Estimasi umur
o Estimasi waktu kematian
o Estimasi penyebab kematian
10. Kuliah Radiologi
Mengenal gambaran radiologik tulan dan sendi normal :
o Menetapkan gambaran radiologik tulang anak-anak dan dewasa
o Menetapkan bentuk korteks dan medula pada tulang normal secara
radiologic
o Menetapkan sendi normal pada foto radiologic
Mengenal kelainan peradangan pada sendi tulang :
o Menetapkan kelainan sendi pada peradangan akut kronik
o Menetapkan kelainan pada tulang akibat peradangan akut dan kronik
Menilai gambaran radiologik tumor tulang :
o Menetapkan gambaran radiologik tumor ganas tulang, serta metastasenya
dan tumor jinak tulang
Mengenal kelainan tulang punggung :
o Menetapkan kelainan peradangan tulang punggung (spondilitis )
o Menetapkan tanda fraktur tulang punggung
o Menetapkan tanda penyakit degenerasi tulang leher dan lumbal
Mengenal kelainan traumatik (fraktur tulang dan dislokasi sendi)
DAFTAR NAMA TIM BLOK XVIII
Nama Telepon Keterangan
dr. Anom Josafat 081803804436 Koordinator Blok dan Tutor
dr. Novia Putri 0817326244 Sekretaris Blok
dr. Nurhidayati, M. Kes 087865117385 Instruktur Tramed
Siti Rahmatul Aini, S. Farm, Apt, M. Sc. 081237170001 Tim Blok
dr. Fathul Djannah, Sp. PA 081938688090 Tim Blok
dr. Agustine Mahardika 0817365272 Tutor
dr. Rika Hastuti 087864260020 Tim Blok
dr. Dhinie Ramdhani 087841019204 Tim Blok
dr. Ida Lestari Harahap 08194285868 Tutor
Agriana Rosmalina Hidayati, M. Farm, Apt 081252339933 Instruktur Tramed
dr. Zikrul Haikal 081803660605 Instruktur Tramed
dr. Muhammad Rizkinov Jumsa 087854366606 Tutor dan Instruktur Tramed
dr. Gede Wira Buanayuda 081803740998 Tutor
dr. Rudi Febrianto, Sp.OT 081322501336 Dosen Pakar
dr. Retno W, Sp. KK 08155074120 Dosen Pakar
JADWAL KEGIATAN BLOK 18 MUSKULOSKELETAL DAN INTEGUMEN
MINGGU / Penanggung
Jawab JAM
HARI
SENIN
20 JUNI 2011
SELASA
21 JUNI 2011
RABU
22 JUNI 2011
KAMIS
23 JUNI 2011
JUMAT
24 JUNI 2011
SABTU
25 JUNI 2011
I
Dr. Anom
08.00-08.50
PENGANTAR BLOK 18
(Tim Blok)
Patologi Anatomi
(dr. Fathul Jannah)
Kuliah Agen Infeksius pada
Sistem Integumen
(tim mikrobiologi)
TUTORIAL 2
Skenario 1
08.50-09.40 MANDIRI
09.40-10.30 TUTORIAL 1
Skenario 1
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.30-11.20 KULIAH PAKAR
KETERAMPILAN MEDIK
(farmakologi)
KULIAH PAKAR
KETERAMPILAN MEDIK
(orthopedi)
11.20-12.10 Kuliah Farmakologi
(tim farmakologi)
12.10-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00 13.30 ISHOMA
13.30-14.20
MINGGU JAM
HARI
SENIN
27 JUNI 2011
SELASA
8 JUNI 2011
RABU
29 JUNI 2011
KAMIS
30 JUNI 2011
JUMAT
1 JULI 2011
SABTU
2 JULI 2011
II
Dr. Agustine
08.00-08.50 TUTORIAL 1
Skenario 2
Dermatitis dan
Erupsi obat
(dr. Retno)
LIBUR
TUTORIAL 2
Skenario 2
PLENO
Skenario 1 dan 2
08.50-09.40
09.40-10.30 MANDIRI Kusta
Eritoskuamous
(dr. Retno)
MANDIRI
10.30-11.20
Efloresensi
Infeksi bakteri dan parasit
(dr. Retno)
KETERAMPILAN
MEDIK
11.20-12.10
KETERAMPILAN
MEDIK
12.10-13.00
Infeksi virus dan jamur
(dr. Retno)
ISHOMA
MINGGU JAM
HARI
SENIN
4 JULI 2011
SELASA
5 JULI 2011
RABU
6 JULI 2011
KAMIS
7 JULI 2011
JUMAT
8 JULI 2011
SABTU
9 JULI 2011
III
Dr. Novia
08.00-08.50 TUTORIAL 1
Skenario 3 KETERAMPILAN MEDIK
Kuliah Anatomi Sistem Muskuloskeletal
(tim anatomi) TUTORIAL 2
Skenario 3
PLENO
Skenario 3
KUNJUNGAN
LAPANGAN
ORTHOPEDI I
Dr. Zikrul
08.50-09.40 Kuliah kedokteran Olahraga
(tim IKM) 09.40-10.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.30-11.20
Kuliah Penyakit
Menular Seksual
(dr. Retno)
Penyakit Kulit
Berlepuh
(dr. Retno)
Acne
Dermatoterapi
(dr. Retno)
KETERAMPILAN
MEDIK
11.20-12.10
12.10-13.00 Kuliah Penyakit
Kulit Darurat
(dr. Retno)
Presentasi Makalah
Integumen
Presentasi Makalah
Integumen
ISHOMA
13.00 13.50
13.50-14.40
MINGGU JAM
HARI
SENIN
11 JULI 2011
SELASA
12 JULI 2011
RABU
13 JULI 2011
KAMIS
14 JULI 2011
JUMAT
15 JULI 2011
SABTU
16 JULI 2011
IV
Dr. Rizkinov
08.00-08.50 TUTORIAL 1
Skenario 4
Kuliah
Kedokteran
Olahraga
(tim IKM)
Kuliah Kelainan
Kongenital
(dr.Rudi)
Tutorial 1
Skenario 5
PLENO
Skenario 4
KUNJUNGAN
LAPANGAN
ORTHOPEDI II
Dr. Zikrul
08.50-09.40
09.40-10.30 Penyakit Infeksi dan
Autoimun
(dr. Rudi)
MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.30-11.20 KETERAMPILAN
MEDIK
Fraktur dan Ruptur
Tendon
(dr. Rudi)
KETERAMPILAN
MEDIK
11.20-12.10 Mekanika Trauma
(dr. Rudi)
12.10-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00 13.50 Dislokasi Sendi
(dr. Rudi)
TUTORIAL 2
Skenario 4
13.50-14.40
MINGGU JAM
HARI
SENIN
18 JULI 2011
SELASA
19 JULI 2011
RABU
20 JULI 2011
KAMIS
21 JULI 2011
JUMAT
22 JULI 2011
SABTU
23 JULI 2011
V
Dr. Yuda
08.00-08.50 TUTORIAL 2
Skenario 5
Kuliah Radiologi
(dr. Hasan Amin)
Penyakit
Degeneratif
(dr.Rudi)
TUTORIAL 2
Skenario 6
PLENO
Skenario 5 dan 6
KUNJUNGAN
LAPANGAN
ORTHOPEDI III
Dr. Zikrul
08.50-09.40
09.40-10.30 Kuliah Farmakologi
(tim farmakologi) MANDIRI MANDIRI MANDIRI
10.30-11.20 Tumor Jinak dan
Ganas (dr. Rudi)
KETERAMPILAN
MEDIK
Kelainan Tulang
Belakang
(dr.Rudi)
KETERAMPILAN
MEDIK
11.20-12.10
12.10-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00 13.50 Identifikasi Rangka
Manusia
(dr. Arfi)
TUTORIAL 1
Skenario 6
Presentasi
makalah
Orthopedi
Presentasi
makalah
Orthopedi
13.50-14.40
MINGGU JAM
HARI
SENIN
1 AGUSTUS 2011
SELASA
2 AGUSTUS 2011
RABU
3 AGUSTUS 2011
KAMIS
4 AGUSTUS 2011
JUMAT
5 AGUSTUS 2011
SABTU
6 AGUSTUS 2011
VI
Tim Blok
08.00-09.40
UJIAN TULIS UJIAN CBT UJIAN REMEDIAL
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-12.10
12.10-13.00
13.00 13.30
13.30-14.20
Top Related