halaman 1 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
P U T U S A N
Nomor 228/Pid/2015 /PT.Bdg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : AFRIZAL alias RIZAL bin ABDUL MUTHOLIB;
Tempat lahir : Padang;
Umur/tanggal lahir : 34 Tahun / 22 Mei 1980;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Kampung Sayang Asem, RT 02/04, Desa
Cikancung,Kecamatan Cikancung, Kabupaten
Bandung;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Penangkapan Terdakwa, tanggal 06 Desember 2014 ;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik, sejak tanggal 07 Desember 2014 sampai dengan tanggal 26
Desember 2014 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 27 Desember 2014
sampai dengan tanggal 04 Februari 2015 ;
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan, sejak tanggal 05 Februari sampai
dengan tanggal 06 Maret 2015 ;
4. Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Februari 2015 sampai dengan
tanggal 17 Maret 2015 ;
5. Majelis Hakim, sejak tanggal 12 Maret 2015 sampai dengan tanggal 10
April 2015 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 11 April 2015
sampai dengan tanggal 09 Juni 2015 ;
7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 10 Juni 2015
sampai dengan tanggal 09 Juli 2015;
8. Hakim Tinggi selaku Ketua Majelis, sejak tanggal 29 Juni 2015 s/d
tanggal 28 Juli 2015 ;
9. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal
29 Juli 2015 sampai dengan tanggal 26 September 2015 ;
halaman 2 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang
bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumedang,
tanggal 29 Juli 2015, Nomor 23/Pid.B/2015/PN.Smd ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kedepan kepersidangan
karena didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut
dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri
Sumedang tertanggal 27 Februari 2015, No.Reg Perkara : PDM-III-
08/Smdng/02/2015 yang berbunyi sebagai berikut :
PERTAMA
KesatuBahwa ia terdakwa AFRIZAL alias RIZAL bin (alm)
ABDULMUTHOLIB bersama saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN bin ADE
(penuntutan dengan berkas perkara terpisah), pada hari Sabtu, tanggal 29
November 2014, sekira dari pukul 09.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu lain pada bulan Nopember tahun 2014 atau setidak-tidaknya
masih dalam tahun 2014, bertempat di warung milik saksi AFRIZAL alias
RIZAL yang beralamat jalan Raya Parakan muncang, dusun Cibogo, desa
Raharja kecamatan Tanjungsari kabupaten Sumedang atau setidak-
tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri Sumedang, yang melakukan atau yang turut serta melakukan,
menjual, menawarkan, menyerahkan, atau membagi-bagikan barang
yang diketahuinya membahayakan nyawa atau kesehatan orangpadahal sifat berbahaya itu tidak diberitahu, yang mengakibatkan orangmati. Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
diatas,terdakwa AFRIZAL alias RIZAL memperkerjakan saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN dengan membuat atau meracik minuman keras
oplosan dengan sebutan “GINSENG“ lalu menjualnya, yang mana
bahan baku utamanya yaitu alkohol, dibeli, disediakan dan dikirim oleh
terdakwa kepada saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, dan untuk
membuat minuman keras oplosan Ginseng tersebut telah ditentukan
oleh terdakwa dengan cara mencampurkan1 (satu) liter alkohol yang
berkadar 96%, 6,5 (enam koma lima) liter air, 6 (enam) sachet
minuman suplemen merek Kuku bima energi dan 3 (tiga) tetes pewarna
halaman 3 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
makanan. Bahwa setelah bahan baku tersebut lengkap kemudian
diaduk rata oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, selanjutnya
dimasukkan ke dalam kemasan plastik ukuran 500 ml, 750 ml dan 1000
ml. Bahwa setelah dikemas kemudian oleh saksi DUDU SAEFUDINalias UTUN dibawa ke warung milik terdakwa tersebut untuk dijual
kepada masyarakat dengan harga yaitu ukuran 1000 ml (1 liter) dijual
dengan harga Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per bungkus, ukuran
750 ml dengan harga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per bungkus,
dan ukuran 500 ml dengan harga Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per
bungkus, selanjutnya hasil penjualan minuman keras oplosan Ginseng
tersebut disetorkan oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada
terdakwa, dan saksiDUDU SAEFUDIN alias UTUN akan mendapatkan
upah atau setidak-tidaknya mendapat bagian dari hasil penjualan
sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) per bulan dan
mendapatkan uang makan sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah)
per hari, sedangkan setoran saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN
kepada terdakwa kurang lebih sebesar Rp. 2.400.000,- (dua juta
empat ratus ribu rupiah) per minggu;
- Bahwa setelah minuman Oplosan Ginseng tersebut sampai di warung
tersebut, saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dengan dibantu oleh
sdr. Supriyadi (Alm) dan sdr. Agung (belum tertangkap) menjual
minuman keras oplosan Ginseng kemudian datang korban yang
membeli antara lain sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI
KOMARUDIN (Alm), sdr. YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr.
DANI RAMDANI (Alm), saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi
SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM alias
WA OHIM dan saksi ANDRI bin ATENG;
- Bahwa setelah membeli minuman keras oplosan Ginseng tersebut, sdr.
(Alm) SANDI HARDIANSYAH mengajak saksi DEDE AHMADAR dan
saksi JUJUN JUNAEDI untuk meminumnya bersama-sama di lapangan
Cross desa Raharja kecamatan Tanjung Sari kabupaten Sumedang,
dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain, sedangkan saksi
IWAN RIDWAN HIDAYAT mengajak sdr. (alm.) DEDE alias AWIT,
saksi DENI ISKANDAR alias ENAY dan sdr. ENCI kemudian minuman
tersebut diminum bersama-sama dan tanpa mencampur dengan bahan
yang lain di rumah sdr ENCI, di dusun SS kecamatan Tanjung Sari
halaman 4 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
kabupaten Sumedang, sedangkan korban yang lainnya diminum tanpa
mencampur dengan bahan yang lain di tempat masing-masing;
- Bahwa akibat dari minuman keras oplosan ginseng tersebut, korban
merasakan sesak napas, pusing, badan terasa panas, penglihatannya
buram dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia, diantaranya
sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI KOMARUDIN (Alm), sdr.
YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr. DANI RAMDANI (Alm), sdr.
SUPRIYADI (Alm) dan sdr. DEDE alias AWIT (Alm), yang mana pada
saat minuman keras oplosan Ginseng tersebut dijual, terdakwa dan
saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN sudah mengetahui bahwa
minuman keras yang dijualnya tersebut berbahaya bagi kesehatan
tetapi terdakwa dan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN tidak
memberitahukan kepada para korban;
- Bahwa terhadap barang bukti yang disita kemudian dilakukan
pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri dengan
Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor LAB.:
3748/KTF/2014 tanggal 11 Desember 2014 yaitu :
Kesimpulan :
Bahwa Barang bukti cairan kuning dalam Plastik (BB 1) ditemukanadanya zat/bahan kimia yaitu Metanol dan Etanol.Bahwa berdasarkan Resume Medis, ahli dr. ELLY MIR ILINIA,Pegawai negeri Sipil (dokter) pada Rumah Sakit Umum Sumedang,
menjelaskan sebagai berikut:
1) sdr. (alm) SANDI HARDIANSYAH
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 117/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr.
(alm) SANDI HARDIANSYAH hasil pemeriksaan korban datang ke
UGD dalam keadaan tidak sadar riwayat minum alkohol sudah 2 (
dua ) hari sebelum masuk rumah sakit, pada pemeriksaan fisik
ditemukan Sofor, Reflek cahaya -/- (negative negative) , pupil
dilatasi, cor an pulmo tidak ada kelainan pemeriksaan lain tidak ada
kelainan kami berkesimpulan intoxikasi alkohol oplosan;
2) sdr. (alm) YANA SUDRAJAT
halaman 5 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 115/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr.
(alm) YANA SUDRAJAT hasil pemeriksaan korban datang ke IGD
dengan keluhan nyeri hebat, muntah positif, gelisah positif, riwayat
minum alkohol positif, pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
umum kompomentis, gelisah, mata reflek cahaya -/- , pupil midriasis
torak ronhi -/- whizing-/- , VBS kiri dan kanan sama, bunyi jantung I
– II murni, mur-mur negatif abdomen datar, lembut, bising usus
positif, nyeri tekan epigestrum + dari hal tersebut kami
berkesimpulan intoxikasi alkohol oplosan;
3) sdr. (alm) SUPRIYADI
Atas nama korban meningal dunia sdr. (alm)
SUPRIYADI,Berdasarkan hasil resume dokter RSU Pakuwon
tanggal 23 desember 2014, No. Rekam Medis: 091382, korban
datang ke IGD Rumah sakit Pakuwaon, dalam keadaan tidak sadar,
5 (lima) menit kemudian kejang dan berhenti napas dari hal tersebut
disimpulkan intoxikasi alkohol oplosan;
4) sdr. (alm) DANI RAMDANI
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 114/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr.
(alm) DANI RAMDANI hasil pemeriksaan korban datang ke IGD
riwayat minum alkohol oplosan tiga hari sebelum masuk rumah sakit
pada pemeriksaan fisik ditemukan Asen Sofor, Reflek cahaya -/- (
negatif-negatif), pupil dilatasi, coran pulmo tidak ada kelainan
pemeriksaan lain negative kami berkesimpulan intoxikasi alkohol
oplosan;
5) sdr. (alm) BUDI KOHARUDIN
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 116/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meninggal dunia sdr.
(alm) BUDI KOHARUDIN hasil pemeriksaan korban datang ke IGD
dimana yang bersangkutan gelisah, sesak napas, riwayat minum
alkohol dua hari sebelum masuk rumah sakit, pada pemeriksaan
fisik ditemukan keadaan umum kompos mentis, gelisah pada mata,
ditemukan midriasis +/+ reflek cahaya - /- , torak ronhi -/- whizing -/-
, VBS kiri dan kanan sama, bunyi jantung I – II murni, mur-mur
halaman 6 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
negatif abdomen datar, lembut, bising usus positif, nyeri tekan
epigestrum + dari hal tersebut kami berkesimpulan intoxikasi
alkohol oplosan;
Sedangkan sdr. (alm) DEDE alias AWIT berdasarkan Surat
Kematian No.: 474.3/159/Des tanggal 27 Januari 2015 yang
ditandatangani oleh kepala desa Cikahuripan, menerangkan sdr.
(alm) DEDE alias AWIT telah meninggal dunia pada hari Minggu
tanggal 30 Nopember 2014 di Cibenda (rumah) disebabkan diduga
miras.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 204 ayat (2) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP).
DanKedua
Bahwa ia terdakwa AFRIZAL alias RIZAL bin (alm)
ABDULMUTHOLIB bersama saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN bin ADE
(penuntutan dengan berkas perkara terpisah), pada waktu dan tempat
telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas,yang melakukan
atau yang turut serta melakukan, menjual, menawarkan, menyerahkan,atau membagi-bagikan barang yang diketahuinya membahayakannyawa atau kesehatan orang padahal sifat berbahaya itu tidak diberitahu.
Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan
diatas,terdakwaAFRIZAL alias RIZAL memperkerjakan saksiDUDUSAEFUDIN alias UTUN dengan membuat atau meracik minuman
keras oplosan dengan sebutan “GINSENG“ lalu menjualnya, yang
mana bahan baku utamanya yaitu alkohol, dibeli, disediakan dan
dikirim oleh terdakwa kepada saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN,
dan untuk membuat minuman keras oplosan Ginseng tersebut telah
ditentukan oleh terdakwa dengan cara mencampurkan1 (satu) liter
alkohol yang berkadar 96%, 6,5 (enam koma lima) liter air, 6 (enam)
sachet minuman suplemen merek Kuku bima energi dan 3 (tiga) tetes
pewarna makanan. Bahwa setelah bahan baku tersebut lengkap
kemudian diaduk rata oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN,selanjutnya dimasukkan ke dalam kemasan plastik ukuran 500 ml, 750
halaman 7 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
ml dan 1000 ml. Bahwa setelah dikemas kemudian oleh saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN dibawa ke warung milik terdakwa tersebut
untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yaitu ukuran 1000 ml (1
liter) dijual dengan harga Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per
bungkus, ukuran 750 ml dengan harga Rp. 15.000,- (lima belas ribu
rupiah) per bungkus, dan ukuran 500 ml dengan harga Rp. 10.000,-
(sepuluh ribu rupiah) per bungkus, selanjutnya hasil penjualan
minuman keras oplosan Ginseng tersebut disetorkan oleh saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN kepada terdakwa, dan saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN akan mendapatkan upah atau setidak-
tidaknya mendapat bagian dari hasil penjualan sebesar Rp. 800.000,-
(delapan ratus ribu rupiah) per bulan dan mendapatkan uang makan
sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per hari, sedangkan
setoran saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada terdakwa kurang
lebih sebesar Rp. 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) per
minggu;
- Bahwa setelah minuman Oplosan Ginseng tersebut sampai di warung
tersebut, saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dengan dibantu oleh
sdr. Supriyadi (Alm) dan sdr. Agung (belum tertangkap) menjual
minuman keras oplosan Ginseng kemudian datang korban yang
membeli antara lain sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI
KOMARUDIN (Alm), sdr. YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr.
DANI RAMDANI (Alm), saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi
SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM
alias WA OHIM dan saksi ANDRI bin ATENG;
- Bahwa setelah membeli minuman keras oplosan Ginseng tersebut,
sdr. (Alm) SANDI HARDIANSYAH mengajak saksi DEDE AHMADAR
dan saksi JUJUN JUNAEDI untuk meminumnya bersama-sama di
lapangan Cross desa Raharja kecamatan Tanjung Sari kabupaten
Sumedang, dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain, saksi
IWAN RIDWAN HIDAYAT mengajak sdr. (alm.) DEDE alias AWIT,
saksi DENI ISKANDAR alias ENAY dan sdr. ENCI kemudian minuman
tersebut diminum bersama-sama dan tanpa mencampur dengan
bahan yang lain di rumah sdr ENCI, di dusun SS kecamatan Tanjung
Sari kabupaten Sumedang, dan saksi ANDRIbin ATENG mengajak
minum bersama saksi RAHMAN SOPIANA dan saksi WAHYUDIN di
gunung daerah Ciceuri desa Cilembu Kecamatan Pamulihan
halaman 8 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Kabupaten Sumedang tanpa mencampur dengan bahan yang lain,
sedangkan korban yang lainnya diminum tanpa mencampur dengan
bahan yang lain di tempat masing-masing;
- Bahwa akibat dari minuman keras oplosan ginseng tersebut, korban
merasakan sesak napas, pusing, badan terasa panas, penglihatannya
buram dan tidak sadarkan diri, diantaranya saksi DEDE AHMADAR,
saksi JUJUN JUNAEDI, saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi DENI
ISKANDAR, saksi SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD
HIDAYAT, saksi BOHIM alias WA OHIM, saksi ANDRI bin ATENG,
saksi RAHMAN SOPIANA dan saksi WAHYUDIN, yang mana pada
saat minuman keras oplosan Ginseng tersebut dijual, terdakwa dan
saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN sudah mengetahui bahwa
minuman keras yang dijualnya tersebut berbahaya bagi kesehatan
tetapi terdakwa dan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN tidak
memberitahukan kepada para korban;
- Bahwa terhadap barang bukti yang disita kemudian dilakukan
pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri
dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor
LAB.: 3748/KTF/2014 tanggal 11 Desember 2014 yaitu:
Kesimpulan :
Bahwa Barang bukti cairan kuning dalam Plastik (BB 1) ditemukan
adanya zat/bahan kimia yaitu Metanol dan Etanol.
- Bahwa berdasarkan Resume Medis dan Visum et Repertum, ahli dr.ELLY MIR ILINIA, Pegawai negeri Sipil (dokter) pada Rumah sakir
Umum Sumedang, menjelaskan sebagai berikut:
1) Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 125/Med/2104
tanggal 23 Desember 2014 atas nama korban sdr. DEDEAHMADAR hasil pemeriksaan korban datang ke IGD dengan
keadaan sadar, pada pemeriksaan ditemukan komposmentis,
afebris, pupil dilatasi, reflek cahaya lambat, cor an pulma tidak
ada kelainan dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban
mengalami keracunan alkohol oplosan;
2) Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 126/Med/2104
tanggal 23 Desember 2014 atas nama korban sdr. JUJUNJUNAEDI hasil pemeriksaan korban datang ke IGD pasien
minum minuman oplosan korban mengeluh pusing, muntah
halaman 9 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
negatif, mual negatif, sesak nafas, negative, nyeri perut negatif,
lero negative, BAK merah ( - ) , BAK GELAP ( - ), BAB
Kehitaman, dan pada pemeriksaan fisik ditemukan komposmetis,
mata pupil midriasis, reflek cahaya lambat, dari hal tersebut kami
berkesimpulan bahwa korban mengalami keracunan alkohol
oplosan;
3) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.: 353/
/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama korban sdr.
IWAN RIDWAN HIDAYAT adalah hasil pemeriksaan yang
dilakukan bahwa korban datang ke IGD dimana yang
bersangkutan mengaku meminum minuman oplosan dua hari
yang lalu dan datang dalam keadaan muntah darah dan nyeri ulu
hati dimana selanjutnya korban dirawat di ruang transit dimana
dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban mengalami
keracunan alkohol oplosan;
4) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/22/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. SUNANDAR ABDUL JAKI adalah bahwa korban
datang ke IGD rumah sakit umum sumedang dan mengaku
meminum minuman oplosan dengan keadaan nyeri Ulu hati
dimana dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban
keracunan minuman alkohol oplosan;
5) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/118/2104/Medrek tanggal 19 Desember 2014 atas nama
korban sdr. AHMAD HIDAYAT bahwa korban datang ke IGD
mengaku minum minuman keras oplosan tiga hari yang lalu
kurang lebih 1 (satu) botol aqua kecil , dan korban mengeluh
nyeri dada teras sesak dan nyeri perut dan korban dirawat di
ruang sakura, dimana dari hal tersebut kami berkesimpulan
bahwa korban keracunan minuman alkohol oplosan;
6) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/121/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. BOHIM alias WA OHIM bahwa korban datang ke IGD
dan mengaku meminum minuman keras oplosan dan datang
dalam keadaan nyeri ulu hati, dimana dari hal tersebut kami
halaman 10 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
berkesimpulan korban mengalami keracunan minuman alkohol
oplosan;
7) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/123/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. ANDRI bin ATENG bahwa korban datang ke IGD
mengaku meminum minuman keras oplosan kurang lebih lima
hari dan datang dalam keadaan mual positip, muntah negative,
nyeri ulu hati positip, BAB hitam positip BAK merah positip, mata
terasa pedih dan korban di rawat di ruang sakura dan kami
berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan;
8) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/120/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. RAHMAN SOPIANA bahwa korban datang ke IGD
mengaku meminum minuman keras oplosan, datang dalam
keadaan nyeri dada, BAB hitam, BAK merah dan kami
berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan;
9) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/124/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. WAHYUDIN bahwa korban datang ke IGD mengaku
meminum minuman keras oplosan, datang dalam keadaan sesak
positip, nyeri dada positif, BAB hitam negative, BAK merah
negatif dan demam negative korban dirawat di ruang sakura dan
kami berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 204 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP).
ATAU
KEDUA
Kesatu
Bahwa ia terdakwa AFRIZAL alias RIZAL bin (alm)
ABDULMUTHOLIB bersama saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN bin
ADE (penuntutan dengan berkas perkara terpisah), pada hari Sabtu,
tanggal 29 November 2014, sekira dari pukul 09.00 WIB, atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu lain pada bulan Nopember tahun 2014 atau
halaman 11 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
setidak-tidaknya masih dalam tahun 2014, bertempat di warung milik saksi
AFRIZAL alias RIZAL yang beralamat jalan Raya Parakan muncang,
dusun Cibogo, desa Raharja kecamatan Tanjungsari kabupaten
Sumedang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk
daerah hukum Pengadilan Negeri Sumedang, yang melakukan atau yang
turut serta melakukan, yang memproduksi dan memperdagangkanPangan yang dengan sengaja tidak memenuhi standar Keamanan
Pangan, yang mengakibatkan kematian orang. Perbuatan mana
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas,
terdakwa AFRIZAL alias RIZAL memperkerjakan saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN dengan membuat atau meracik minuman keras
oplosan dengan sebutan “GINSENG“ lalu menjualnya, yang mana
bahan baku utamanya yaitu alkohol, dibeli, disediakan dan dikirim oleh
terdakwa kepada saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, dan untuk
membuat minuman keras oplosan Ginseng tersebut telah ditentukan
oleh terdakwa dengan cara mencampurkan1 (satu) liter alkohol yang
berkadar 96%, 6,5 (enam koma lima) liter air, 6 (enam) sachet
minuman suplemen merek Kuku bima energi dan 3 (tiga) tetes pewarna
makanan. Bahwa setelah bahan baku tersebut lengkap kemudian
diaduk rata oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, selanjutnya
dimasukkan ke dalam kemasan plastik ukuran 500 ml, 750 ml dan 1000
ml. Bahwa setelah dikemas kemudian oleh saksi DUDU SAEFUDINalias UTUN dibawa ke warung milik terdakwa tersebut untuk dijual
kepada masyarakat dengan harga yaitu ukuran 1000 ml (1 liter) dijual
dengan harga Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per bungkus, ukuran
750 ml dengan harga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per bungkus,
dan ukuran 500 ml dengan harga Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per
bungkus, selanjutnya hasil penjualan minuman keras oplosan Ginseng
tersebut disetorkan oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada
terdakwa, dan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN akan
mendapatkan upah atau setidak-tidaknya mendapat bagian dari hasil
penjualan sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) per bulan
dan mendapatkan uang makan sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu
rupiah) per hari, sedangkan setoran saksi DUDU SAEFUDIN alias
UTUN kepada terdakwa kurang lebih sebesar Rp. 2.400.000,- (dua
juta empat ratus ribu rupiah) per minggu;
halaman 12 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
- Bahwa setelah minuman Oplosan Ginseng tersebut sampai di warung
tersebut, saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dengan dibantu oleh
sdr. Supriyadi (Alm) dan sdr. Agung (belum tertangkap) menjual
minuman keras oplosan Ginseng kemudian datang korban yang
membeli antara lain sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI
KOMARUDIN (Alm), sdr. YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr.
DANI RAMDANI (Alm), saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi
SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM alias
WA OHIM dan saksi ANDRI bin ATENG;
- Bahwa setelah membeli minuman keras oplosan Ginseng tersebut, sdr.
(Alm) SANDI HARDIANSYAH mengajak saksi DEDE AHMADAR dan
saksi JUJUN JUNAEDI untuk meminumnya bersama-sama di lapangan
Cross desa Raharja kecamatan Tanjung Sari kabupaten Sumedang,
dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain, sedangkan saksi
IWAN RIDWAN HIDAYAT mengajak sdr. (alm.) DEDE alias AWIT,
saksi DENI ISKANDAR alias ENAY dan sdr. ENCI kemudian minuman
tersebut diminum bersama-sama dan tanpa mencampur dengan bahan
yang lain di rumah sdr ENCI, di dusun SS kecamatan Tanjung Sari
kabupaten Sumedang, sedangkan korban yang lainnya diminum di
tempat masing-masing tanpa mencampur dengan bahan yang lain
juga;
- Bahwa akibat dari minuman keras oplosan ginseng tersebut, korban
merasakan sesak napas, pusing, badan terasa panas, penglihatannya
buram dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia, diantaranya sdr.
SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI KOMARUDIN (Alm), sdr.
YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr. DANI RAMDANI (Alm), sdr.
SUPRIYADI (Alm) dan sdr. DEDE alias AWIT (Alm), yang mana pada
saat minuman keras oplosan Ginseng tersebut dijual, terdakwa dan
saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUNmengetahui dan menyadari atas
pembuatan miras oplosan ginseng tersebut tanpa melakukan pengujian
ke dinas atau instansi berwenang terkait untuk mendapatkan ijin
sebagaimana mestinya dalam hal kandungan dan atau kadar
alkoholnya, pengujian mutu dan syarat standar kesehatan, sehingga
tidak ada juga pengecekan atau pemeriksaan tempat atau dimana
diproduksinya minuman beralkohol tersebut untuk mengetahui perihal
bahan baku yang digunakan untuk memproduksi, tempat produksi
memenuhi syarat atau tidaknya, kehigeinisannya juga sanitasinya;
halaman 13 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
- Bahwa terhadap barang bukti yang disita kemudian dilakukan
pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri dengan
Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor LAB.:
3748/KTF/2014 tanggal 11 Desember 2014 yaitu:
Kesimpulan :
Bahwa Barang bukti cairan kuning dalam Plastik (BB 1) ditemukan adanya
zat/bahan kimia yaitu Metanol dan Etanol.
- Bahwa berdasarkan Resume Medis, ahli dr. ELLY MIR ILINIA,Pegawai negeri Sipil (dokter) pada Rumah Sakit Umum Sumedang,
menjelaskan sebagai berikut:
1) sdr. (alm) SANDI HARDIANSYAH
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 117/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr.
(alm) SANDI HARDIANSYAH hasil pemeriksaan korban datang ke
UGD dalam keadaan tidak sadar riwayat minum alkohol sudah 2 ( dua
) hari sebelum masuk rumah sakit, pada pemeriksaan fisik ditemukan
Sofor, Reflek cahaya -/- (negative negative) , pupil dilatasi, cor an
pulmo tidak ada kelainan pemeriksaan lain tidak ada kelainan kami
berkesimpulan intoxikasi alkohol oplosan;
2) sdr. (alm) YANA SUDRAJAT
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 115/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr.
(alm) YANA SUDRAJAT hasil pemeriksaan korban datang ke IGD
dengan keluhan nyeri hebat, muntah positif, gelisah positif, riwayat
minum alkohol positif, pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan
umum kompomentis, gelisah, mata reflek cahaya -/- , pupil midriasis
torak ronhi -/- whizing-/- , VBS kiri dan kanan sama, bunyi jantung I –
II murni, mur-mur negatif abdomen datar, lembut, bising usus positif,
nyeri tekan epigestrum + dari hal tersebut kami berkesimpulan
intoxikasi alkohol oplosan;
3) sdr. (alm) SUPRIYADI
Atas nama korban meningal dunia sdr. (alm) SUPRIYADI,Berdasarkan hasil resume dokter RSU Pakuwon tanggal 23 desember
2014, No. Rekam Medis: 091382, korban datang ke IGD Rumah sakit
halaman 14 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Pakuwaon, dalam keadaan tidak sadar, 5 (lima) menit kemudian
kejang dan berhenti napas dari hal tersebut disimpulkan intoxikasi
alkohol oplosan;
4) sdr. (alm) DANI RAMDANI
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 114/Med/2104 tanggal
15 Desember 2014 atas nama korban meningal dunia sdr. (alm) DANIRAMDANI hasil pemeriksaan korban datang ke IGD riwayat minum
alkohol oplosan tiga hari sebelum masuk rumah sakit pada
pemeriksaan fisik ditemukan Asen Sofor, Reflek cahaya -/- ( negatif-
negatif), pupil dilatasi, coran pulmo tidak ada kelainan pemeriksaan
lain negative kami berkesimpulan intoxikasi alkohol oplosan;
5) sdr. (alm) BUDI KOHARUDIN
Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 116/Med/2104
tanggal 15 Desember 2014 atas nama korban meninggal dunia sdr.
(alm) BUDI KOHARUDIN hasil pemeriksaan korban datang ke IGD
dimana yang bersangkutan gelisah, sesak napas, riwayat minum
alkohol dua hari sebelum masuk rumah sakit, pada pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan umum kompos mentis, gelisah pada mata,
ditemukan midriasis +/+ reflek cahaya - /- , torak ronhi -/- whizing -/-,
VBS kiri dan kanan sama, bunyi jantung I – II murni, mur-mur negatif
abdomen datar, lembut, bising usus positif, nyeri tekan epigestrum +
dari hal tersebut kami berkesimpulan intoxikasi alkohol oplosan;
Sedangkan sdr. (alm) DEDE alias AWIT berdasarkan Surat Kematian
No. 474.3/159/Des tanggal 27 Januari 2015 yang ditandatangani oleh
kepala desa Cikahuripan, menerangkan sdr. (alm) DEDE alias AWIT
telah meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 30 Nopember 2014 di
Cibenda (rumah) disebabkan diduga miras.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 146 ayat (2) huruf b jo pasal 140 Undang-undang RI No. 18
tahun 2012 tentang Pangan jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP).
DAN
Kedua
halaman 15 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Bahwa ia terdakwa AFRIZAL alias RIZAL bin (alm)
ABDULMUTHOLIB bersama saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN bin
ADE (penuntutan dengan berkas perkara terpisah), pada waktu dan
tempat telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu tersebut diatas, yang
melakukan atau yang turut serta melakukan, yang memproduksi danmemperdagangkan Pangan yang dengan sengaja tidak memenuhi
standar Keamanan Pangan, yang mengakibatkan luka berat ataumembahayakan nyawa orang. Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa
dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas,
terdakwa AFRIZAL alias RIZAL memperkerjakan saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN dengan membuat atau meracik minuman keras
oplosan dengan sebutan “GINSENG“ lalu menjualnya, yang mana
bahan baku utamanya yaitu alkohol, dibeli, disediakan dan dikirim oleh
terdakwa kepada saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, dan untuk
membuat minuman keras oplosan Ginseng tersebut telah ditentukan
oleh terdakwa dengan cara mencampurkan1 (satu) liter alkohol yang
berkadar 96%, 6,5 (enam koma lima) liter air, 6 (enam) sachet minuman
suplemen merek Kuku bima energi dan 3 (tiga) tetes pewarna makanan.
Bahwa setelah bahan baku tersebut lengkap kemudian diaduk rata oleh
saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, selanjutnya dimasukkan ke dalam
kemasan plastik ukuran 500 ml, 750 ml dan 1000 ml. Bahwa setelah
dikemas kemudian oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dibawa ke
warung milik terdakwa tersebut untuk dijual kepada masyarakat dengan
harga yaitu ukuran 1000 ml (1 liter) dijual dengan harga Rp. 20.000,-
(dua puluh ribu rupiah) per bungkus, ukuran 750 ml dengan harga Rp.
15.000,- (lima belas ribu rupiah) per bungkus, dan ukuran 500 ml
dengan harga Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per bungkus,
selanjutnya hasil penjualan minuman keras oplosan Ginseng tersebut
disetorkan oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada terdakwa,dan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN akan mendapatkan upah atau
setidak-tidaknya mendapat bagian dari hasil penjualan sebesar Rp.
800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) per bulan dan mendapatkan uang
makan sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per hari, sedangkan
setoran saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada terdakwa kurang
lebih sebesar Rp. 2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) per
minggu;
halaman 16 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
- Bahwa setelah minuman Oplosan Ginseng tersebut sampai di warung
tersebut, saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dengan dibantu oleh sdr.
Supriyadi (Alm) dan sdr. Agung (belum tertangkap) menjual minuman
keras oplosan Ginseng kemudian datang korban yang membeli antara
lain sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI KOMARUDIN (Alm),
sdr. YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr. DANI RAMDANI (Alm),
saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi
AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM alias WA OHIM dan saksi ANDRI bin
ATENG;
- Bahwa setelah membeli minuman keras oplosan Ginseng tersebut, sdr.
(Alm) SANDI HARDIANSYAH mengajak saksi DEDE AHMADAR dan
saksi JUJUN JUNAEDI untuk meminumnya bersama-sama di lapangan
Cross desa Raharja kecamatan Tanjung Sari kabupaten Sumedang,
dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain, saksi IWAN RIDWAN
HIDAYAT mengajak sdr. (alm.) DEDE alias AWIT, saksi DENI
ISKANDAR alias ENAY dan sdr. ENCI kemudian minuman tersebut
diminum bersama-sama dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain
di rumah sdr ENCI, di dusun SS kecamatan Tanjung Sari kabupaten
Sumedang, dan saksi ANDRIbin ATENG mengajak minum bersama
saksi RAHMAN SOPIANA dan saksi WAHYUDIN di gunung daerah
Ciceuri desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang
tanpa mencampur dengan bahan yang lain, sedangkan korban yang
lainnya diminum di tempat masing-masing juga tanpa mencampur
dengan bahan yang lain;
- Bahwa akibat dari minuman keras oplosan ginseng tersebut, korban
merasakan sesak napas, pusing, badan terasa panas, penglihatannya
buram dan tidak sadarkan diri, diantaranya saksi DEDE AHMADAR,
saksi JUJUN JUNAEDI, saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi DENI
ISKANDAR, saksi SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD HIDAYAT,
saksi BOHIM alias WA OHIM, saksi ANDRI bin ATENG, saksi RAHMAN
SOPIANA dan saksi WAHYUDIN, yang mana pada saat minuman keras
oplosan Ginseng tersebut dijual, terdakwa dan saksi DUDU SAEFUDINalias UTUNmengetahui dan menyadari atas pembuatan miras oplosan
ginseng tersebut tanpa melakukan pengujian ke dinas atau instansi
berwenang terkait untuk mendapatkan ijin sebagaimana mestinya dalam
hal kandungan dan atau kadar alkoholnya, pengujian mutu dan syarat
standar kesehatan, sehingga tidak ada juga pengecekan atau
halaman 17 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
pemeriksaan tempat atau dimana diproduksinya minuman beralkohol
tersebut untuk mengetahui perihal bahan baku yang digunakan untuk
memproduksi, tempat produksi memenuhi syarat atau tidaknya,
kehigeinisannya juga sanitasinya;
- Bahwa terhadap barang bukti yang disita kemudian dilakukan
pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri dengan
Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor LAB.:
3748/KTF/2014 tanggal 11 Desember 2014 yaitu:
Kesimpulan :
Bahwa Barang bukti cairan kuning dalam Plastik (BB 1) ditemukan
adanya zat/bahan kimia yaitu Metanol dan Etanol.
- Bahwa berdasarkan Resume Medis dan Visum et Repertum, ahli dr.ELLY MIR ILINIA, Pegawai negeri Sipil (dokter) pada Rumah sakir
Umum Sumedang, menjelaskan sebagai berikut:
1) Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 125/Med/2104
tanggal 23 Desember 2014 atas nama korban sdr. DEDEAHMADAR hasil pemeriksaan korban datang ke IGD dengan
keadaan sadar, pada pemeriksaan ditemukan komposmentis,
afebris, pupil dilatasi, reflek cahaya lambat, cor an pulma tidak ada
kelainan dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban
mengalami keracunan alkohol oplosan;
2) Resume Medis dari RSUD Kab. Sumedang No.: 126/Med/2104
tanggal 23 Desember 2014 atas nama korban sdr. JUJUNJUNAEDI hasil pemeriksaan korban datang ke IGD pasien minum
minuman oplosan korban mengeluh pusing, muntah negatif, mual
negatif, sesak nafas, negative, nyeri perut negatif, lero negative,
BAK merah ( - ) , BAK GELAP ( - ), BAB Kehitaman, dan pada
pemeriksaan fisik ditemukan komposmetis, mata pupil midriasis,
reflek cahaya lambat, dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa
korban mengalami keracunan alkohol oplosan;
3) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.: 353/
/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama korban sdr.
IWAN RIDWAN HIDAYAT adalah hasil pemeriksaan yang
dilakukan bahwa korban datang ke IGD dimana yang
bersangkutan mengaku meminum minuman oplosan dua hari yang
lalu dan datang dalam keadaan muntah darah dan nyeri ulu hati
dimana selanjutnya korban dirawat di ruang transit dimana dari hal
halaman 18 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
tersebut kami berkesimpulan bahwa korban mengalami keracunan
alkohol oplosan;
4) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/22/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. SUNANDAR ABDUL JAKI adalah bahwa korban
datang ke IGD rumah sakit umum sumedang dan mengaku
meminum minuman oplosan dengan keadaan nyeri Ulu hati
dimana dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban
keracunan minuman alkohol oplosan;
5) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/118/2104/Medrek tanggal 19 Desember 2014 atas nama
korban sdr. AHMAD HIDAYAT bahwa korban datang ke IGD
mengaku minum minuman keras oplosan tiga hari yang lalu kurang
lebih 1 (satu) botol aqua kecil , dan korban mengeluh nyeri dada
teras sesak dan nyeri perut dan korban dirawat di ruang sakura,
dimana dari hal tersebut kami berkesimpulan bahwa korban
keracunan minuman alkohol oplosan;
6) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/121/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. BOHIM alias WA OHIM bahwa korban datang ke IGD
dan mengaku meminum minuman keras oplosan dan datang
dalam keadaan nyeri ulu hati, dimana dari hal tersebut kami
berkesimpulan korban mengalami keracunan minuman alkohol
oplosan;
7) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/123/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. ANDRI bin ATENG bahwa korban datang ke IGD
mengaku meminum minuman keras oplosan kurang lebih lima hari
dan datang dalam keadaan mual positip, muntah negative, nyeri
ulu hati positip, BAB hitam positip BAK merah positip, mata terasa
pedih dan korban di rawat di ruang sakura dan kami
berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan;
8) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/120/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. RAHMAN SOPIANA bahwa korban datang ke IGD
mengaku meminum minuman keras oplosan, datang dalam
halaman 19 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
keadaan nyeri dada, BAB hitam, BAK merah dan kami
berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan;
9) Visum et Repertum dari RSUD Kab. Sumedang No.:
353/124/2104/Medrek tanggal 16 Desember 2014 atas nama
korban sdr. WAHYUDIN bahwa korban datang ke IGD mengaku
meminum minuman keras oplosan, datang dalam keadaan sesak
positip, nyeri dada positif, BAB hitam negative, BAK merah negatif
dan demam negative korban dirawat di ruang sakura dan kami
berkesimpulan korban keracunan minuman alkohol oplosan.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 146 ayat (2) huruf a jo pasal 140 Undang-undang RI No. 18
tahun 2012 tentang Pangan jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-
undang Hukum Pidana (KUHP).
ATAU
KETIGA
Bahwa ia terdakwa AFRIZAL alias RIZAL bin (alm)
ABDULMUTHOLIB bersama saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN bin ADE
(penuntutan dengan berkas perkara terpisah), pada hari Sabtu, tanggal 29
November 2014, sekira dari pukul 09.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu lain pada bulan Nopember tahun 2014 atau setidak-tidaknya
masih dalam tahun 2014, bertempat di warung milik saksi AFRIZAL alias
RIZAL yang beralamat jalan Raya Parakan muncang, dusun Cibogo, desa
Raharja kecamatan Tanjungsari kabupaten Sumedang atau setidak-
tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri Sumedang,yang melakukan atau yang turut serta melakukan,
produksi Pangan untuk diedarkan yang dengan sengaja menggunakanbahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan Pangan.
Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas,
terdakwa AFRIZAL alias RIZAL memperkerjakan saksi DUDUSAEFUDIN alias UTUN dengan membuat atau meracik minuman keras
oplosan dengan sebutan “GINSENG“ lalu menjualnya, yang mana
bahan baku utamanya yaitu alkohol, dibeli, disediakan dan dikirim oleh
terdakwa kepada saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN, dan untuk
membuat minuman keras oplosan Ginseng tersebut telah ditentukan
halaman 20 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
oleh terdakwa dengan cara mencampurkan1 (satu) liter alkohol yang
berkadar 96%, 6,5 (enam koma lima) liter air, 6 (enam) sachet
minuman suplemen merek Kuku bima energi dan 3 (tiga) tetes pewarna
makanan. Bahwa setelah bahan baku tersebut lengkap kemudian
diaduk rata oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN,selanjutnya
dimasukkan ke dalam kemasan plastik ukuran 500 ml, 750 ml dan 1000
ml. Bahwa setelah dikemas kemudian oleh saksi DUDU SAEFUDINalias UTUN dibawa ke warung milik terdakwa tersebut untuk dijual
kepada masyarakat dengan harga yaitu ukuran 1000 ml (1 liter) dijual
dengan harga Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) per bungkus, ukuran
750 ml dengan harga Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) per bungkus,
dan ukuran 500 ml dengan harga Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) per
bungkus, selanjutnya hasil penjualan minuman keras oplosan Ginseng
tersebut disetorkan oleh saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN kepada
terdakwa, dan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN akan
mendapatkan upah atau setidak-tidaknya mendapat bagian dari hasil
penjualan sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) per bulan
dan mendapatkan uang makan sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu
rupiah) per hari, sedangkan setoran saksi DUDU SAEFUDIN alias
UTUN kepada terdakwa kurang lebih sebesar Rp. 2.400.000,- (dua
juta empat ratus ribu rupiah) per minggu;
- Bahwa setelah minuman Oplosan Ginseng tersebut sampai di warung
tersebut, saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN dengan dibantu oleh
sdr. Supriyadi (Alm) dan sdr. Agung (belum tertangkap) menjual
minuman keras oplosan Ginseng kemudian datang korban yang
membeli antara lain sdr. SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI
KOMARUDIN (Alm), sdr. YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr.
DANI RAMDANI (Alm), saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT, saksi
SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM alias
WA OHIM dan saksi ANDRI bin ATENG;
- Bahwa setelah membeli minuman keras oplosan Ginseng tersebut, sdr.
(Alm) SANDI HARDIANSYAH mengajak saksi DEDE AHMADAR dan
saksi JUJUN JUNAEDI untuk meminumnya bersama-sama di lapangan
Cross desa Raharja kecamatan Tanjung Sari kabupaten Sumedang,
dan tanpa mencampur dengan bahan yang lain, saksi IWAN RIDWAN
HIDAYAT mengajak sdr. (alm.) DEDE alias AWIT, saksi DENI
ISKANDAR alias ENAY dan sdr. ENCI kemudian minuman tersebut
halaman 21 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
diminum bersama-sama dan tanpa mencampur dengan bahan yang
lain di rumah sdr ENCI, di dusun SS kecamatan Tanjung Sari
kabupaten Sumedang, dan saksi ANDRIbin ATENG mengajak minum
bersama saksi RAHMAN SOPIANA dan saksi WAHYUDIN di gunung
daerah Ciceuri desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten
Sumedang juga tanpa mencampur dengan bahan yang lain, sedangkan
korban yang lainnya diminum di tempat masing-masing juga tanpa
mencampur dengan bahan yang lain;
- Bahwa akibat dari minuman keras oplosan ginseng tersebut, korban
merasakan sesak napas, pusing, badan terasa panas, penglihatannya
buram dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia, diantaranya sdr.
SANDI HARDIANSYAH (Alm), sdr. BUDI KOMARUDIN (Alm), sdr.
YANA SUDRAJAT alias URIP (Alm), sdr. DANI RAMDANI (Alm), sdr.
SUPRIYADI (Alm) dan sdr. DEDE alias AWIT (Alm), sedangkan yang
jatuh sakit namun tidak meninggal dunia, diantaranya saksi DEDE
AHMADAR, saksi JUJUN JUNAEDI, saksi IWAN RIDWAN HIDAYAT,
saksi DENI ISKANDAR, saksi SUNANDAR ABDUL ZAKI, saksi
AHMAD HIDAYAT, saksi BOHIM alias WA OHIM, saksi ANDRI bin
ATENG, saksi RAHMAN SOPIANA dan saksi WAHYUDIN, yang mana
pada saat minuman keras oplosan Ginseng tersebut dijual, terdakwadan saksi DUDU SAEFUDIN alias UTUN mengetahui dan menyadari
atas pembuatan miras oplosan ginseng tersebut tanpa melakukan
pengujian ke dinas atau instansi berwenang terkait untuk mengetahui
perihal bahan baku yang digunakan untuk memproduksi dalam hal ini
kandungan dan atau kadar alkoholnya sebagaimana ketentuan yang
berlaku;
- Bahwa terhadap barang bukti yang disita kemudian dilakukan
pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri dengan
Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik nomor LAB.:
3748/KTF/2014 tanggal 11 Desember 2014 yaitu:
Kesimpulan:
Bahwa Barang bukti cairan kuning dalam Plastik (BB 1)ditemukan adanya zat/bahan kimia yaitu Metanol dan Etanol.
Yang mana berdasarkan keterangan Ahli Ir. EDI KUSNADI, MT, Pegawai
negeri Sipil pada Balai Besar POM Bandung, bahwa Etanol dan Metanol
halaman 22 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
bukan merupakan bahan tambahan Pangan oleh karenanya tidak boleh
digunakan untuk BTP (Bahan Tambahan Pangan) karena akibat yang
akan ditimbulkan apabila Metanol ditambahkan dalam bahan tambahan
pangan dan dikonsumsi dapat menimbulkan keracunan, gangguan
kesadaran, kebutaan permanen bahkan dapat menimbulkan kematian.
Sedangkan untuk Etanol bila ditambahkan dalam bahan tambahan pangan
dan dikonsumsi oleh manusia dalam jangka pendek dapat menimbulkan
keracunan dehidrasi, depresi (terganggu saraf pusat), dan dalam jangka
panjang dapat menimbulkan gangguan pada otak, hati menimbulkan
keracunan dan beresiko kanker saluran pencernaan dan payudara.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 136 huruf b Undang-undang RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan
jo pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan tersebut Penuntut
Umum dalam surat tuntutannya tertanggal 27 Mei 2015 , No.Reg Perkara
PDM- III- 08/Smdng/05/2015 pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sumedang yang memeriksa dan mengadi perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa Afrizal Alias Rizal Bin (Alm) Abdul Mutholibterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
“bersama-sama menjual, menawarkan, menyerahkan, atau membagi-
bagikan barang yang diketahuinya membahayakan nyawa atau
kesehatan orang, yang mengakibatkan orang mati”, sebagaimana
diatur dan diancam pidana pada Pasal 204 ayat (2) jo pasal 55 ayat (1)
ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dalam dakwaan
Pertama, Kesatu, dan terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana “bersama-sama menjual, menawarkan,
menyerahkan, atau membagi-bagikan barang yang diketahuinya
membahayakan nyawa atau kesehatan orang”, sebagaimana diatur
dan diancam pidana pada Pasal 204 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke-1
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)dalam dakwaan Pertama,
Kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Afrizal Alias Rizal Bin (Alm)Abdul Mutholib berupa pidana penjara selama18 (delapan belas)tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan
perintah terdakwa tetap ditahan ;
3. Menyatakan barang bukti :
halaman 23 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
1) 4 (empat) plastik minuman beralkohol oplosan (gingseng) (sisa
dari yang telah disisihkan),
2) 1(satu) botol kecil pewarna makanan,
3) 10 (sepuluh) buah jerigen kosong ukuran 20 liter,
4) 1(satu) buah ember warna putih bekas tempat cat,
5) 1 (satu) buah gelas ukur,
6) 1(satu) buah alat ukur alcoholmeter,
Dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum
tersebut, Pengadilan Negeri Sumedang telah menjatuhkan putusannya
tanggal 29 Juni 2015, Nomor 23/Pid.B/2015/PN.Smd yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Afrizal Alias Rizal Bin Abdulmutholib (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana turut serta melakukan menjual danmenyerahkan barang yang diketahuinya membahayakan nyawaatau kesehatan orang dan yang mengakibatkan orang mati”,
sebagaimana dalam dakwaan Pertama kesatu dan dakwaan Pertama
kedua ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 12 (dua belas) tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah gelas ukur ;
- 1 (satu) buah alat ukur alcoholmeter ;
- 6 (enam) plastik minuman beralkohol oplosan (gingseng) ;
- 1 (satu) botol kecil pewarna makanan ;
- 10 (sepuluh) buah jerigen kosong ukuran 20 liter ;
- 1 (satu) buah ember warna putih bekas tempat cat ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah) ;
halaman 24 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut diatas,
Terdakwa telah menyatakan permintaan banding dihadapan Panitera
Pengadilan Negeri Sumedang, sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Banding, Nomor 08/Akta.Pid/2015/PN.Smd, tertanggal 29
Juni 2015;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding
dari Terdakwa tersebut diatas telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut
Umum tanggal 1 Juli 2015 ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut diatas, Jaksa
Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding dihadapan
Panitera Pengadilan Negeri Sumedang, sebagaimana ternyata dari Akta
Nomor : 10 Akta Pid/2015/PN.Smd, tertanggal 1 Juli 2015;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding
dari Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas telah diberitahukan kepada
Terdakwa tanggal 3 Juli 2015 ;
Menimbang, Kuasa hukum Terdakwa telah mengajukan memori
banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang
tanggal 3 Agustus 2015 dan memori banding tersebut diberitahukan
kepada Terdakwa tanggal 5 Agustus 2015, dengan seksama ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah pula
mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Sumedang tanggal 27 Juli 2015, dan memori tersebut diberitahukan
kepada Terdakwa tanggal 3 Agustus 2015, dengan seksama ;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara yang dimintakan
banding tersebut diatas dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Bandung, maka
baik kepada Terdakwa maupun kepada Jaksa Penuntut Umum telah
diberitahukan untuk mempelajari berkas perkara masing-masing sejak
tanggal 6 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015 ;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan pada tingkat
banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh Pasal 233 ayat (2) KUHAP, maka permintaan banding
tersebut secara formal dapat diterima ;
halaman 25 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa tentang memori banding dari Jaksa
Penuntut Umum pada pokoknya :
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat kembali
mempertimbangkan mengenai penjatuhan hukuman sehingga rasa
keadilan dan efek jera yang terkait langsung dengan pandangan
masyarakat perihal sangat buruknya minuman keras oplosan dalam
lingkungan dan kehidupan sehari-hari dan yang pasti tidak lagi
diungkapkan dan disebut karena begitu banyaknya kejahatan terjadi
yang langsung maupun tidak langsung adalah efek jera dari
minuman keras oplosan, dan hingga saat ini masih ada penjual
minuman keras oplosan di wilayah Sumedang sebagaimana
terungkap dalam perkara pidana lain yang pelakunya mengaku
minuman minuman keras oplosan sebelumnya atau setidaknya
kami juga melampirkan kliping berita Koran terkini (kejadian tanggal
10 Juli 2015, diberitakan pada tanggal 13 Juli 2015) perihal
buruknya minuman keras oplosan di wilayah Sumedang ;
- Bahwa sebagai tambahan alasan kami adalah Prilaku terdakwa
bersangkutan saat setelah pembacaan putusan, yang menurut kami
adalah bentuk tidak menghormati Pengadilan, kurangnya
penyesalan dalam diri terdakwa dan jauhnya rasa jera yang
diharapkan dari diri terdakwa, yang mana meskipun bermaksud
menunjukkan ketidakpuasan atas putusan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sumedang, namun disampaikan secara
langsung dengan perkataan suara keras bahwa langsung banding
saja, menganggap dirinya dihukum sebagai pembunuh, yang mana
hal tersebut secara tidak langsung disampaikan kepada Majelis
Hakim, dan khususnya secara lagsung kepada Penuntut Umum ;
- Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Sumedang mohon kepada Hakim
Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat, supaya menerima
permohonan banding Jaksa Penuntut Umum, dan menjatuhkan
putusan sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa tentang memori yang diajukan kuasa
hukum Terdakwa pada pokoknya :
- Bahwa Judex factie tingkat pertama tidak mempertimbangkan
keterangan saksi-saksi dari teman korban meninggal, dimana saksi
Dede dan saksi Jujun Junaedi setelah meminum minuman oplosan
halaman 26 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Gingseng bersama korban meninggal Sandi Ardiansya, saksi – saksi
tersebut pergi ke Jakarta untuk bekerja, diakui oleh saksi didepan
persidangan tidak merasakan apa-apa, jadi bagi saksi-saksi tersebut
minum oplosan gingseng tersebut tidak membawa dampak terhadap
kesehatan saksi-saksi tersebut, Saksi-saksi datang kerumah sakit atas
kekawatiran dan permintaan pihak keluarga saksi-saksi untuk di cek
kesehatannya ;
- Bahwa Judex factie Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan sifat
berbahaya minuman keras sudah bukan menjadi rahasia umum
karena secara umum semua orang dan bahkan orang awam (orang
desa) sekalipun sifat berbahaya dari minuman keras sudah
mengetahuinya ;
- Bahwa upaya dari terdakwa DUDU yang menjual minuman oplosan itu
tidak di gelar begitu saja, hal ini menunjukan bahwa terdakwa DUDU
berusaha minuman oplosan tersebut tidak di beli oleh masyarakat
umum yang bukan peminum/pemabuk dan anak anak. Hal ini
menunjukan fakta agar yang bukan peminum tidak membeli ;
- Bahwa fakta persidangan menujukan yang membeli minuman oplosan
tersebut adalah orang-orang yang terbiasa dan sudah saling kenal
dengan Terdakwa DUDU maka tidak ada kewajiban bagi Terdakwa
AFRIZAL untuk memberitahukan dan bahkan Terdakwa AFRIZAL
tidak mengetahui para korban tersebut membeli minuman oplosan
gingseng dari warung yang di tunggu dari Terdakwa DUDU, faktanya
semua saksi-saksi yang dihadirkan semua mengakui tidak pernah
membeli minuman oplosan gingseng dari Terdakwa AFRIZAL dan
selain itu para saksi saksi menerangkan bahwa para saksi secara
sadar telah mengetahui sifat berbahaya dari minuman keras ketika
para saksi diajak minum minuman oplosan yang ditawarkan oleh
korban yang meninggal.
- Bahwa oleh karena itu kematian para korban tidaklah semata-mata
karena terdakwa menjual oplosan gingseng tanpa ijin dan telah
melanggar aturan, akan tetapi lebih kepada kelalaian dari para korban
yaitu meminum minuman oplosan gingseng secara berlebihan
sedangkan disisi lain para korban setidak-tidaknya mengetahui bahwa
minuman yang mengandung alkohol adalah berbahaya bagi
keselamatannya dan pasti menimbulkan resiko bagi kesehatan atau
bahkan jiwanya.
halaman 27 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama
berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumedang
tanggal 29 Juni 2015, Nomor 23/Pid.B/2015/PN.Smd, Memori banding
dari Jaksa Penuntut Umum dan memori banding dari kuasa hukum
terdakwa yang ternyata dalam memori-memori banding tersebut tidak
memuat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut, karena
dipandang sudah cukup dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama,
oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banmding sependapat dengan
pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, sehingga
pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan
hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat
banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka Pengadilan Tinggi dapat menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Sumedang tanggal 29 Juni 2015, Nomor :
23/Pid.B/2015/PN.Smd, yang dimintakan banding tersebut ;
Menimbang, bahwa Terdakwa berada ditahanan berdasarkan
penetapan penahanan yang syah, maka Terdakwa diperintahkan tetap
berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka kepada Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat beradilan;
Memperhatikan, Pasal 204 ayat (2) dan ayat (1) Jo. Pasal 55
ayat (1) ke.1 KUHP dan Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undang lain yang
bersangkutan ;
MENGADILI :
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa tersebut;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sumedang tanggal 29 Juni
2015, Nomor : 23/Pid.B/2015/PN.Smd. yang dimintakan Banding
tersebut ;
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
halaman 28 dari 28 Perk. No. 228/Pid/2015/PT.Bdg.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa pada kedua tingkat
peradilan, sedangkan untuk tingkat banding sebesar Rp.2.000, -
(Dua ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Jum’at tanggal 11
September 2015 oleh kami WILLEM DJARI, S.H., selaku Ketua Majelis,
dan EDI WIDODO, S.H., M. Hum dan SYAMSUL ALI, S.H M.H, masing-
masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan penetapan Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 11 Agustus 2015, Nomor
228/Pen/Pid/2015/PT.Bdg. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini
dalam tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari Kamis, tanggal 17 September 2015 oleh Ketua
Majelis Hakim tersebut, didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu
oleh UMAR BASRI, S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
Bandung, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.-
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
TTD TTD
EDI WIDODO, S.H., M.Hum. WILLEM DJARI, S.H.
TTD
.TTTD TT d.t.SYAMSUL ALI, S.H.,M.H. Panitera Pengganti,
TTD
UMAR BASRI, S.H.
.UMAR UUUUuuUMAUUUUUUUU
Top Related