ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERBEDAAN INDIVIDU TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEPON GENGGAM DI KALANGAN MAHASISWA STIE AMM
MATARAM
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini teknologi dunia berkembang dengan cepat. Berbagai macam penemuan-
penemuan baru ditemukan. Arus informasi bergerak dari satu negara ke negara lain dengan
cepat dan tanpa mengenal batas-batas suatu negara. Semakin kompleks permasalahan yang
ditemukan oleh manusia, semakin canggih pula teknologi-teknologi yang diciptakan oleh umat
manusia. Seiring dengan semakin canggih dan pesatnya perkembangan teknologi di seluruh
dunia, telepon dai waktu ke waktu berkembang menjadi semakin cepat. Telepon tidak lagi
berukuran besar dan disambung menggunakan kabel-kabel. Kini, telepon tanpa kabel dan
berukuran sebesar genggaman tangan, bisa digunakan sebagai alat komunikasi yang praktis dan
bisa dibawa kemanapun kita pergi. Kecanggihan telepon genggam bukan hanya untuk alat
komunikasi, tetapi juga untuk alat hiburan.
Pertumbuhan industri telepon genggam di Indonesia cenderung mengalami peningkatan.
Telepon genggam dengan harga yang murah juga telah dilakukan oleh vendor-vendor di
Indonesia untuk menjangkau konsumen menengah ke bawah. Keadaan tersebut berdampak pada
daerah-daerah yang selama ini tidak terjangkau fasilitas komunikasi yang murah, akan segera
menikmati teknologi telepon genggam dengan harga yang sangat murah. Hal ini akan
berdampak pada meluasnya pasar telepon genggam di Indonesia.
Dengan adanya pilihan dari berbagai macam harga dan fitur yang ditawarkan oleh
vendor telepon genggam, maka konsumen dapat menentukan apa yang diinginkan dalam
mengambil keputusan untuk membeli telepon genggam. Vendor-vendor yang mulai masuk ke
Indonesia, terutama vendor dari Tiongkok, telah membuat persaingan pasar telepon genggam
terutama untuk kalangan menengah ke bawah menjadi semakin kompetitif. Produk-produk yang
dijual dengan harga yang relatif lebih murah dengan kemampuan yang hampir sama dengan
produk dengan harga yang relatif lebih mahal menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat yang
mengharapkan fitur-fitur yang lebih baik, seperti pemutar audio/video, kamera, game bahkan
internet.
Dari latar belakang masalah di atas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian
yang berkaitan dengan perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli telepon
genggam. Adapun judul yang penulis ambil adalah “Analisis Pengaruh Perbedaan Individu
terhadap Keputusan Pembelian Telepon Genggam di Kalangan Mahasiswa STIE AMM
Mataram.”
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor perbedaan individu apa saja yang menjadi pertimbangan mahasiswa STIE
AMM Mataram dalam pengambilan keputusan membeli telepon genggam?
2. Seberapa besar hubungan antara faktor perbedaan individu dengan keputusan pembelian
telepon genggam di kalangan mahasiswa STIE AMM Mataram?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor perbedaan individu apa saja yang menjadi pertimbangan
mahasiswa STIE AMM Mataram dalam pengambilan keputusan membeli telepon genggam.
2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara faktor perbedaan individu dengan
keputusan pembelian telepon genggam di kalangan mahasiswa STIE AMM Mataram.
4. Kerangka Berpikir
5. Tinjauan Pustaka/Penelitian Terdahulu
Muhammad (2005), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan
apa saja yang menjadi pertimbangan mahasiswa Universitas Widyatama dalam pengambilan
keputusan pembelian telepon genggam, untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara
faktor lingkungan dengan keputusan pembelian telepon genggam di kalangan mahasiswa
Universitas Widyatama Bandung, dan untuk mengetahui seberapa besar faktor lingkungan
mempengaruhi keputusan pembelian telepon genggam di kalangan mahasiswa Universitas
Widyatama. Data skripsi dikumpulkan melalui questioner dan diolah dengan menggunakan
analisis korelasi dan regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor lingkungan
secara simultan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan keputusan pembelian telepon
genggam di kalangan mahasiswa UTAMA dengan nilai R = 0,842. Berdasarkan urutannya
ternyata keputusan pembelian telepon genggam di kalangan mahasiswa UTAMA Bandung
paling besar dipengaruhi positif secara signifikan oleh pengaruh pribadi, situasi, kelas sosial dan
keluarga.
Bijaksana (2005), penelitian ini bertujuan, (1) untuk mengkaji pengaruh faktor-faktor
yang berkaitan dengan perilaku konsumen dalam pembelian telepon seluler dengan merek
tertentu, (2) untuk menganalisis iklan media cetak efektif untuk mengubah perilaku dalam
pembelian telepon seluler. Penelitian ini adalah survey explanatory atau pengujian hipotesa
PERBEDAAN INDIVIDUSumber daya konsumenMotivasi dan keterlibatanPengetahuanSikapKepribadian, gaya hidup dan demografi
PROSES KEPUTUSANPengenalan Kebutuhan
↓Pencarian informasi
↓Evaluasi alternatif
↓Pembelian
↓Hasil
yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara dua variabel. Adapun metode yang digunakan adalah
metode kuantitatif untuk menghitung dan mengukur variabel-variabel penelitian yang
selanjutnya dianalisis secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, (1) faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku seperti iklan, toko, penjualan langsung, media dan orang lain. Setelah di
uji dengan menggunakan regresi logistik maka iklan, toko, dan media berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku pembelian telepon seluler di Makassar sedangkan penjualan
langsung serta orang lain tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pembelian.
Dalam mempromosikan produk telepon seluler serta mempengaruhi perilaku konsumen maka
faktor iklan serta media adalah salah satu promosi yang sangat tepat, (2) iklan yang efektif
tidak hanya diukur dari tinggi tingkat penjualan dari suatu produk tetapi bagaimana pesan yang
disampaikan dapat di terima dengan baik oleh konsumen tetapi untuk mengetahui pesan
diterima dengan baik ada enam cara yaitu memori, persuasi, komunikasi, tahap demi tahap,
penampilan merek dan respon langsung.
6. Rencana Analisis Data
Adapun rencana analisis data yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
regresi berganda dan analisis korelasi untuk menguji hipotesis.
PENGARUH PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA STIE AMM MATARAM
1. Latar Belakang Masalah
Dalam menyongsong era pasar bebas, dapat dirasakan bahwa persaingan yang terjadi
semakin ketat. Setiap bidang usaha yang ada berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan memuaskan. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya secara
maksimal.
Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk bidang usaha jasa yang bergerak dalam
bidang pendidikan. Perkembangan perguruan tinggi di Indonesia pada umumnya dari tahun ke
tahun semakin baik ke arah pengembangan mutu mahasiswa yang dihasilkannya. Untuk
mendapatkan calon mahasiswa, maka setiap perguruan tinggi yang ada berusaha untuk bersaing
dalam menawarkan kelebihan fasilitas yang dimiliki. Dalam mempromosikan kepada calon
mahasiswa baru, maka perguruan tinggi tersebut berusaha untuk memberikan pelayanan yang
terbaik, sehingga mahasiswa akan merasa senang dan nyaman dalam kampus terutama dalam
menerima berbagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh perguruan tinggi tersebut.
Setiap perguruan tinggi harus memikirkan strategi pemasaran yang paling baik, paling
tepat dan sesuai agar dapat bertahan dan terus berkembang dalam dunia pendidikan. STIE
AMM Mataram merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki tempat dalam masyarakat
NTB, terutama Mataram. Untuk dapat menyaring calon mahasiswa yang cukup berkualitas,
maka STIE Mataram berusaha untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan pelayanannya,
walaupun harus mengeluarkan biaya yang relatif besar. Meskipun demikian, keluhan dari pihak
mahasiswa sebagai konsumen masih tetap ada. Keluhan tersebut misalnya mahasiswa merasa
kurang puas dengan pelayanan administrasi akademik yang diberikan dalam arti tidak sesuai
antara harapan dengan tuntutan. Tuntutan ini diduga meliputi kecepatan dalam pelayanan,
keramahan para staf bagian administrasi akademik, dan lain sebagainya.
Untuk dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa, maka STIE AMM harus sungguh-
sungguh dalam memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan para mahasiswa dan
memperbaiki kekurangan yang ada. Salah satu perbaikan tersebut adalah dengan menjalankan
program pelayanan administrasi akademik yang mampu memenuhi tuntutan dan kepuasan
mahasiswa. STIE AMM harus selalu tanggap dan menerima dengan terbuka setiap masukan
baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari pihak internal, terutama mahasiswa,
sehingga dapat memperbaiki kekurangan dalam hal pelayanan administrasi akademik.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul, “Pengaruh Pelayanan Administrasi Akademik terhadap Kepuasan
Mahasiswa STIE AMM Mataram.”
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelayanan administrasi akademik di STIE AMM?
2. Bagaimana karakteristik, harapan, kinerja dan tingkat kepuasan mahasiswa STIE AMM atas
pelayanan yang diberikan oleh pihak administrasi akademik STIE AMM?
3. Berapa besar pengaruh pelayanan administrasi akademik terhadap tingkat kepuasan
mahasiswa STIE AMM Mataram?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan administrasi akademik STIE AMM.
2. Untuk mengetahui karakteristik, harapan, kinerja dan tingkat kepuasan mahasiswa STIE
AMM atas pelayanan yang diberikan oleh pihak administrasi akademik STIE AMM.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan administrasi akademik terhadap
tingkat kepuasan mahasiswa STIE AMM Mataram.
4. Kerangka Berpikir
5. Tinjauan Pustaka/Penelitian Terdahulu
Wijaya (2005), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelayanan
administrasi akademik di Universitas Widyatama, bagaimana karakteristik, harapan, dan
tanggapan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen atas pelayanan yang diberikan terhadap
tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen, serta berapa besar tingkat
kepuasan mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa harapan mahasiswa terhadap unsur pelayanan yang diberikan oleh administrasi akademik
adalah sangat penting, sebesar 4,38. Tanggapan mahasiswa terhadap kinerja pelayanan yang
dirasakan adalah sedang yaitu sebesar 3,08. Pengaruh pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa
adalah sebesar 62% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Mahasiswa rata-rata kurang
puas atas pelayanan yang diberikan oleh bagian administrasi akademik.
Gunawan (2005), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tanggapan
mahasiswa atas pelayanan her registrasi mahasiswa di Universitas Widyatama, tingkat kepuasan
mahasiswa Universitas Widyatama Fakultas Bisnis dan Manajemen dan seberapa besar
pengaruh pelayanan her registrasi mahasiswa terhadap tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas
Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan
verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan responden tidak puas terhadap
tangible dari layanan her registrasi, serta perlu perbaikan kinerja layanan yaitu kecepatan,
kesungguhan, kesabaran dan keramahan petugas.
VARIABEL BEBAS
Pelayanan:TangiblesReliabilityResponsivenessAssuranceEmpathy
VARIABEL TERIKAT
Kepuasan mahasiswa
6. Rencana Analisis Data
Adapun rencana analisis data yang penulis akan gunakan adalah dengan menggunakan
uji statistik berupa analisis korelasi.
PERANAN PENGEMBANGAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI TOKO “X”
1. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan suatu proses merencanakan dan menjalankan serangkaian konsep
mengenai harga, promosi dan konsep distribusi terhadap suatu ide-ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan individu, organisasi dan masyarakat. Pemasaran
memiliki fokus bagaimana agar kita dapat merubah suatu kebutuhan menjadi suatu keinginan,
keinginan untuk memiliki, keinginan untuk menggunakan dan keinginan untuk memuaskan diri.
Oleh karena itu terdapat dua bagian penting dalam proses pemasaran yakni produsen sebagai
penyedia barang dan jasa, serta konsumen sebagai pemakai barang dan jasa yang ditawarkan
oleh produsen.
Menerapkan pemasaran bagi produsen berarti melakukan usaha-usaha untuk
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen, dan berusaha membuat suatu produk atau jasa
yang dihasilkan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut serta melakukan usaha-usaha
untuk meyakinkan konsumen tersebut bahwa produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan
yang dibutuhkan. Di sisi lain, keinginan konsumen berbeda-beda dan sangat cepat berubah,
karena adanya faktor-faktor penyebab antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan ekonomi, perkembangan kebudayaan dan kebijakan pemerintah.
Di dalam praktiknya, perusahaan biasanya mengembangkan produk yang identik
dengan produk lamanya, atau menciptakan suatu produk yang baru. Hal ini dilakukan untuk
menjaga citra perusahaan yang telah dibentuk oleh lini produk terlebih dahulu. Situasi ini
menunjukkan adanya tingkat persaingan yang semakin ketat antar produsen, sehingga memaksa
perusahaan untuk lebih meningkatkan daya saing dengan cara lebih jeli melihat situasi dan
kondisi dalam menerapkan kebijakan pemasarannya.
Aktivitas pengembangan produk dapat dilakukan dengan baik jika perusahaan selalu
berinteraksi dengan konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen.
Pengembangan produk dilakukan dalam bentuk pengembangan kualitas, disain, kemasan dan
pelayanan yang diberikan pada konsumen. Hal ini diperlukan karena kesetiaan konsumen
terhadap produk bukan merupakan sesuatu yang tetap, karena selalu ada produk-produk
pesaing. Kemampuan perusahaan untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya akan
mengakibatkan konsumen semakin tergantung kepada produk yang dihasilkan dan melakukan
pembelian secara berulang-ulang.
Toko “X” merupakan usaha dagang yang menjual topi. Untuk mengikuti perkembangan
model dan tren yang diinginkan oleh konsumen, maka toko “X” perlu melakukan
pengembangan produk yang dijual, baik dengan memberikan variasi terhadap merk yang dijual,
jenis topi yang dijual, kemasan dan disain topi bahkan termasuk peningkatan pelayanan toko.
Hal ini dalam rangka untuk mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan hidup
perusahaannya. Selama ini toko “X” hanya menjual topi jenis biasa, sehingga dengan
berkembang dan bervariasinya keinginan masyarakat, toko “X” mencoba untuk menjual topi
yang lebih variatif.
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul, “Peranan Pengembangan Produk dalam Meningkatkan Volume
Penjualan di Toko ‘X’.”
2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Tahap-tahap pengembangan produk apa saja yang dilakukan oleh toko “X”?
2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong toko “X” melakukan pengembangan produk?
3. Berapa besar peranan pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan pada
toko “X”?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui tahap-tahap pengembangan produk apa saja yang dilakukan oleh toko
“X”.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong toko “X” melakukan
pengembangan produk.
3. Untuk mengetahui seberapa besar peranan proses pengembangan produk dalam
meningkatkan volume penjualan di toko “X”.
4. Kerangka Berpikir
5. Tinjauan Pustaka/Penelitian Terdahulu
Mukodam (2005), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap-tahap
pengembangan produk apa saja yang dilakukan, untuk mengetahui faktor-faktor yang
mendorong dalam melakukan pengembangan produk, serta untuk mengetahui besar peranan
pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson yang didukung dengan analisis koefisien
determinasi, serta untuk mengetahui signifikan nilai korelasi dilakukan uji t satu pihak. Hasil
penelitian ini adalah terdapat hubungan yang cukup kuat antara pengembangan produk dengan
volume penjualan.
Nugraha (2008), tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap-tahap
pengembangan produk apa saja yang dilakukan, untuk mengetahui faktor-faktor yang
Pengembangan produk:
Pengumpulan ide-ide
Penyaringan ide-ide
Pengembangan dan pengujian konsep
Pengembangan strategi pemasaran
Analisis bisnis
Volume Penjualan
mendorong dalam melakukan pengembangan produk, serta untuk mengetahui berapa besar
peranan pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson yang didukung dengan analisis
koefisien determinasi, serta untuk mengetahui signifikan nilai korelasi dilakukan uji hipotesis
(uji t) satu pihak. Hasil yang didapat dari analisis korelasi Pearson dapat diketahui bahwa nilai
r = 0,9067 yang menunjukkan hubungan yang cenderung sangat kuat dan searah. Hal tersebut
mengandung arti bahwa peningkatan biaya pengembangan produk akan meningkatkan volume
penjualan, begitu juga sebaliknya.
6. Rencana Analisis Data
Adapun rencana analisis data yang penulis akan gunakan adalah dengan menggunakan
analisis korelasi, koefisien determinasi dan uji t.
Top Related