MAKALAH
PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS
“TROUBLESHOOTING DAN OPTIMALISASI KINERJA
PROCESSOR, RAM, HARDDISK”
Disusun Oleh :
1. Elsa Trasyani M3109026
2. Emy Asriyah M3109027
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia‐Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai tugas dalam mata
kuliah Pengelolaan Perangkat Keras dengan baik tanpa halangan apapun. Makalah ini berisitentang
troubleshooting dan optimalisasi kinerja pada Processor, RAM, dan Harddisk.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk yang terbaik. Namun sebagaimana
pepatah “Tiada Gading yang tak Retak”, masih terdapat kekurangsempurnaan dalam makalah ini.
Karena kata sempurna hanyalah untuk Allah SWT. Untuk itu segala kritik dan saran yang ikhlas yang
sangat kami harapkan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pengguna dari komputer yan gsudah terbiasa melakukan pekerjaan apapun dengan
mesin komputer pasti tidak lepas dari adanya masalah teknis baik itu pada software, haredware
komputer, ataupun pengguna itu sendiri. Pengguna komputer dalam hal ini harus bisa memahami
dan mengerti masalah yang ada, agar kinerjanya tidak terhambat dan tidak perlu repot untuk
melemparkan masalah (trouble) pada komputernya sendiri ke tempat service komputer.
Sebaiknya pengguna komputer sekaligus pemilik, bisa merawat dan memelihara
komputernya sendiri. Sehingga hal ini bisa digunakan untuk bekal ketika ada masalah pada
komputer. Makalah ini disusun sebagai salah satu bekal untuk troubleshooting periferal pada
komputer.
B. Rumusan Masalah
1. Processor dan masalah pada processor
2. Tips memilih processor
3. RAM dan masalah pada RAM
4. Tips memilih RAM
5. Harddisk dan masalah pada Harddisk
6. Tips memilih Harddisk
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami periferal yang penting dan sering bermasalah
2. Mahasiswa dapat memahami cara troubleshooting periferal komputer
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara memilih periferal yang baik
4. Mahasiswa dapat merawat periferal komputer
BAB II
ISI
1. PROCESSOR
Processor atau dikenal juga dengan Central Processing Unit merupakan pusat
peng”eksekusi” setiap tugas atau perintah baik yang berupa data maupun informasi di dalam
system computer. Contoh merk processor terkemuka di dunia yakni intel, AMD dll.
Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah
computer. Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan
oleh pemilik took adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”. Itu
menggambarkan seakan‐akan untuk menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah terwakili
dengan menyebutka jenis prosesornya saja.
MASALAH : PROCESSOR CEPAT PANAS
>> Masalah :
Processor PC cepat sekali panas sehingga berdampak pada computer yang menjadi seringkali hang,
reboot, dan sebagainya.
>> Solusi :
Inilah masalah utama processor. Terutama processor jenis AMD. Untuk mengantisipasinya, pastikan
bahwa pada saat pembelian processor, kita juga telah membeli heatsink tan (pendingin) yang
berkualitas. Itu akan menjadi sirkulasi udara pada casing lebih baik.
Jika perlu menggunakan thermal paste untuk membantu kontak antara permukaan chip processor
dengan heatsink dibawah kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU
dengan kipas sehingga suhu processor akan lebih terjaga.
MASALAH : PASANG PROCESSOR BARU TIDAK TERDETEKSI
>> Masalah :
Kita baru saja memasang processor baru pada motherboard untuk menggantikan processor lama.
Tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan
angka default processor baru tersebut.
>> Solusi :
Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti processor, ternyata speed CPU yang tampil di
BIOS tidak sama dengan angka default processor baru maka melakukan langkah pengecekan
sebagai berikut:
1. Chek kembali CPU apakah sudah terinstal dengan tepat.
2. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi dengan baik, coba chek setting
motherboard. Apakah jumper‐jumper yang ada sudah terpasang dengan benar.
TIPS: OPTIMALISASI DENGAN OVERCLOCK
Sebelum kita melangkah lebih lanjut pada kegiatan overclocking, kita harus memahami terlebih dahulu
beberapa istilah seperti berikut:
1. BUS, istilah yang digunakan untuk menyatakan system aliran data yang digunakan komponen‐
komponen dalam motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor
2. FSB, merupakan singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan processor
dengan chipset Motherboard. Satuan yang dipakai biasanya MHz atau GHz.
3. Clock Speed, merupakan istilah yang digunakan untuk menyatan kecepatan dari sebuah processor
atau komponen yang lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB.
Semakin tinggi clock speed, maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan komponen
tersebut.
4. Overclocking merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kinerja processor ,
memori atau kartu grafis dengan cara meningkatan FSB atau clock speed komponen tersebut.
Agar proses overclock dapat berjalan dengan lancar, lakukan empat langkah persiapan sbb:
1. Siapkan komponen pendingin yang tepat
Salah satu masalah pokok overclocking adalah panas berlebih dari proses yang dihasilkan. Oleh
karena itu yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah system pendingin di dalam casing. Mencari
fan atau kipas serta heatsink yang terbaik. Mencari produk yang sedikit mahal tapi memberikan
hasil yang maksimal. Menggunakan juga thermal paste yang berkualitas untuk membantu koneksi
processor dengan pendingin. Hati‐hati dengan penyiapan ini karena sudah banyak berita bahwa
processor terbakar pada saat proses overclocking karena pending yang kurang berfungsi.
2. Siapkan power supply yang berkapasitas tinggi
Menggunakan power supply yang berkualitas dengan kemampuan minimal 250 watt
3. Pilih motherboard yang tepat
Tidak semua jenis motherboard dapat meningkatkan factor pengali (multiplier) processor. Fitur
motherboard yang support untuk keperluan overclocking, minimal harus dapat mengubah speed
FSB dan level tegangan inti processor. Teliti betul‐betul jenis motherboard dan kemampuannya. Jika
perlu chek kembali spesifikasi yang ada pada buku manual.
4. Update BIOS Motherboard
Sebaiknya menggunakan BIOS motherboard terbaru, Update BIOS jika diperlukan untuk menjaga
kestabilan Motherboard pada saat overclock.
Beberapa motherboard, memiliki system BIOS yang dapat digunakan untuk melakukan
pensettingan FSB dan level tegangan untuk keperluan overclock. Beberapa yang lain dapat
dilakukan melalui jumper –jumper yang ada. Tetapi bagaimana jika terlanjur membeli motherboard
yang tidak support untuk overclock?. Kemungkinan terakhir adalah melakukan overclocking dengan
menggunakan software utility seperti SoftFSB. Utility tersebut bermanfaat karena dapat langsung
mengubah speed FSB melalui interface yang ada pada Windows.
TIPS: MEMILIH PROCESSOR
Processor merupakan pusat pengolahan data pada computer. Seandainya manusia, ini adalah
organ jantung. Salah memilih processor bisa berakibat fatal bagi computer dan pekerjaan kita. Ini adalah
sedikit tips yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih sebuah processor:
1. Pertimbangkan kebutuhan kita akan komputer
Pertanyaan yang harus dijawab adalah untuk keperluan apa kita membangun sebuah system
computer? Untuk keperluan biasa, semacam keperluan administrasi perkantoran, desain atau untuk
membangun sebuah system teknologi informasi tingkat tinggi.
2. Mempertimbangkan dana
Ini juga penting. Jangan memaksakan diri membeli processor kelas tinggi kalu untuk keperluan yang
diharapkan, cukup dengan memilih processor yang membuat kita tidak perlu merogoh kocek lebih
dalam.
3. Cari dan bandingkan spesifikasi beberapa processor
Dari pertimbangan kebutuhan dan data, tentukan processor yang kita pilih. Cari informasi yang
lengkap tentang spesifikasi processor tersebut dan bandingkan dengan jenis yang lain. Yang pasti,
jangan tergesa‐gesa menentukan pilihan.
4. Cari processor asli bukan remark
Jika keputusan akan jenis processor sudah bulat, silahkan memulai survey harga untuk melakukan
pembelian. Tentu saja cari toko termurah untuk spesifikasi komponen yang sama. Bila kita sudah
memutuskan membeli processor Intel, pastikan kita mendapatkan yang asli bukan remark.
Processor remark adalah processor hasil penyulapan frekuensi bus. Biasanya sering terjadi dari
100MHz ke 1333MHz.
5. Untuk processor AMD, pilih heatsink yang berkualitas
Masalah utama yang sering menjadi persoalan pada processor AMD, biasanya disebabakan karena
panas berlebihan. Imbangi hal itu dengan membeli heatsink yang berkualitas sebagai stabilisator
dan menciptakan sirkulasi udara yang baik.
2. MEMORY/RAM
Jika processor merupakan komponen yang memiliki prosentase terbesar untuk
menentukan baik buruknya kinerja computer, maka RAM adalah pendukung utama processor
dalam menentukan kinerja tersebut.
RAM merupakan singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok memori
utama dalam computer, dimana RAM merupakan tempat penyimpanan semua data yang
dimasukkan oleh komponen input. Jadi semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat
proses yang dilakukan oleh computer.
Secara umum, RAM dibagi menjadi dua yaitu Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM
(DRAM). Static RAM mmerupakan RAM yang dapat dipertahankan data didalamnya tanpa perlu
disegarkan secara berkala. Sedangkan Dynamic RAM perlu disegarkan secara berkala untuk
mempertahankan isinya. Penyegaran berkala tersebut membuat DRAM lebih lambat daripada
SRAM.
Sedangkan dari sisi teknologinya, terdapat beberapa tipe RAM sebagai berikut:
• Fast Page Memory (FPM), tipe ini sudah tidak dikembangkan lagi
• Extented Data Out RAM (EDO RAM). Sama denga FPM tipe ini sudah tidak dikembangkan lagi
• SD‐RAM, tipe yang lebih fleksibel dibanding pendahulunya EDO‐RAM karena tidak perlu dipasang
berdampingan. Kita boleh memasang hanya satu modul saja dari motherboard yang memiliki 3 slot.
• RD‐RAM, yang disebut juga dengan nama Rambus sesuai dengan nama oerusahaan pembuatnya.
Slot hampir sama dengan SD‐RAM, tetapi RAM jenis ini tidak bisa ditempatkan pada slot SD‐RAM.
Berbeda denga SD‐RAM, kita harus mengisi penuh semua slot uang ada pada motherboard. Jika kita
memiliki hanya satu keeping RD‐RAM, maka slot‐slot yang kosong dapat diisi dengan modul‐
moduldummy untuk melengkapi.
• DDR‐RAM, singkatan dari Double Data Rate‐RAM, mempunyai kecepatan dua kali lebih cepat dari
SD‐RAM. Tetapi sering RAM jenis initidak compatible dengan system‐sistem yang lebih lama. Untuk
menggunakan DDR‐RAM, computer harus memiliki processor yang cukup cepat sehingga mampu
menangani bandwidth ekstra yang dihasilkan DDR‐RAM tersebut.
MASALAH : CRASH SETELAH PASANG RAM BARU
>> Masalah:
Saat baru saja menambah RAM baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja computer lebih
baik dari system yang lama. Tetapi hal itu menyebabkan computer menjadi sering crash.
>> Solusi :
Langkah pertama, check kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah
terpasang dengan baik pada slotnya. Kita juga bisa mencoba dengan menurunkan sedikit timing
RAM dalam BIOS. Test ulang computer. Apakah bisa berjalan dengan lancar? Jika ternyata belum
lancar, kita dapat melanjutkan pencarian kesalahan.
Pada motherboard tertentu, modul memory buatan produsen yang berbeda dapat saling
tidak berkompromi atau tidak kompatibel. Cabut RAM baru tersebut dan pasang RAM yang lama
kemidian coba mengaktifkan kembali computer. Jika computer menjadi lancar bekerja, masalahnya
sudah jelas bahwa RAM baru tidak kompatibel dengan motherboard kita. Ganti RAM dan cari modul
yang berasal dari produsen yang sama.
MASALAH : MENAMBAH RAM, TIDAK TERDETEKSI
>> Masalah:
RAM kita semula 64 MB.mkemudian kita menambah lagi dengan RAM yang berkapasitas
sama sehingga diharapakan RAM menjadi 128MB. Tetapi pada saat booting, ternyata yang
terdeteksi pada tampilan awal booting tetap 64MB.
>> Solusi :
Langkah pengecekan kasus ini hampir sama dengan masalah yang CRASH setelah pasang
RAM baru. Langkah pertama, chek kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah
terpasang dengan baik pada slotnya. Test ulang computer.
Jika tetap belum terdeteksi, cek kembai apakah RAM baru yang sudah kita tambahkan
tersebut sesuai denga jenis slot yang ada pada computer. Belum tentu RAM yang bisa masuk pada
suatu slot berarti bahwa RAM tersebut kompatibel untuk ditambahkan.sebagai contoh, SD RAM
memiliki slot yang serupa dengan RD RAM. Tetapi mempry jenis RD RAM, tidak bisa terdeteksi
meskipun bisa dipasang pad aslot jenis SD RAM. Perhatikan betul‐betul kesesuaian jenis RAM
dengan tipe slot pada motherboar
MASALAH : SETELAH MENAMBAH RAM, PROSES KOMPUTER LEBIH LAMBAT.
>> Masalah:
RAM bertipe EDO, terdiri dari beberapa keeping yang berkapasitas total 64 MB, kita ingin
menambah lagi karena kebetulan masih ada slot kosong. Tetapi setelah ditambah, computer malah
menjadi lebih lambat.
>> Solusi :
Tidak ada yang salah dengan pemasangan RAM. Tetapi memang batas upgrade RAM EDO
adalah 64MB. Penambahan RAM lebih dari 64MB akan menimbulkan masalah dengan Chaceable
Area (memory sementara)computer. PC akan menjadi lebih lambat sehingga tidak dapat bekerja
secara maksimal jadi kesimpulannya , kapasitas memory sudah maksimal dan tidak ada gunanya
untuk ditambah lagi. Kecuali kita akan melakukan upgrade untuk meningkatkan kinerja computer.
Jika memang itu yang kita lakukan, konsultasikan hal tersebut dengan teknisi yang bisa kita percaya.
TIPS : OPTIMALISASI DENGAN VIRTUAL RAM
Microsoft Windows menyediakan sebuah fasilitas untuk meningkatkan kecepatan computer
dengan virtual RAM. Tetapi konsep ini akan lebih baik jika kita menggunakan dua buah harddisk untuk
menghindari crash dengan beberapa program saat beroperasi. Konsepnya, kita menggunakan harddisk
sebagai virtual memory yang akan mempercepat akses computer. Untuk menerapkan fasilitas virtual
RAM ini lakukan langkah‐langkah sebagai berikut:
1. Klik kanan icon My Computer, pilih Properties. Akan muncul kotak dialog System Properties.
2. Klik tab Performance pada kotak dialog tersebut dan klik tombol Virtual Memory.
3. Pilih item Let me specify my own Virtual Memory setting dan pilih harddisk yang akan digunakan
sebagai Virtual memory.
4. Klik tombol OK.
TIPS : MEMILIH RAM YANG TEPAT
Banyaknya tipe dan jenis RAM terkadang membuat bingung dalam memilih RAM yang cocok
dengan spesifikasi computer kita. Hati‐hati dalam memilih RAM. Jika kita salah dalam memilih
komponen ini, berarti kita membuang uang secara percuma karena bisa saja RAM tersebut tidak bisa
terpasang pada motherboard. Atau bisa saja RAM tersebut terpasang, tetapi tidak dapat berfungsi
dengan baik. Sebelum membeli komponen RAM, akan lebih baik jika kita mempertimbangkan beberapa
hal dibawah ini:
1. Menyesuaikan spesifikasi chipset pada motherboard.
Sebelum melakukan pemilihan memori yang akan digunakan, kita harus terlebih dahulu melihat
spesifikasi motherboard dan mengecek tipe memori apa saja yang dapat dipasang pada
motherboard. Jika perlu, baca petunjuk spesifikaso pada buku manual motherboard.
2. Meneliti slot memori yang terletak pada motherboard.
Dengan meneliti slot tersebut kita akan lebih tahu lagi tentang memori yang bisa terpasang. Apakah
SD RAM, EDO, DDR atau RDRAM.
3. Menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan
4. Meneliti chip memori yang akan menunjukkan kualitasnya
Kualitas memory biasanya dilihat dari frekuensi kerja tertinggi yang dapat dicapai oleh memori
tersebut. perhatikan chip‐chip penyusun memori kita dan lihat lempengan IC yang ada. Kita dapat
melihat angka‐angka yang terdapat pada badannya. Angka tersebut menunjukkan periode memori
(T) dijadikan petunjuk untuk menghitung frekuensi (f) kerja maksimal RAM.
Sebagai contoh, jika pada memori tertulis ‐6, maka frekuensi maksimum memori adalah:
f = 1000/T
f = 1000/6
f = 166
hasil perhitungan tersebut berarti bahwa frekuensi maksimum memori dengan periode 6 adalah
166MHz.
5. Merk menunjukkan kualitas fisik
Merk pada memori, juga dapat digunakan sebagai ukuran untuk melihat kualitas RAM secara fisik.
3. HARDDISK
Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah
komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk
diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama tersebut
terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk jaman sekarang sudah ada yang
hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
Jika dibuka, terlihat mata hardisk pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan
yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam hardisk tidak akan hilang ketika tidak diberi
tegangan listrik. Dalam sebuah hardisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk
memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini hardisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun
memiliki daya tampung data yang sangat besar. hardisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di
dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
MASALAH : HARDISK FAILURE
>> Masalah :
Setelah melakukan Power On Self Test, BIOS melaporkan pesan kesalahan “Harddisk failure”.
Setelah itu proses booting computer berhenti dan gagal menghidupkan system.
>> Solusi :
Jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut. pesan itu dapat berarti bahwa harddisk kita rusak
atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Lakukan beberapa langkah berikut untuk
mengatasinya:
1. Chek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk. Pada beberapa motherboard,
setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS
muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek di konfigurasi utama. Psti ada
prosedur untuk mengenali harddisk.
2. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, chek terlebih dahulu sambungan‐sambungan kabel
harddisk yang ada didalam casing. Mungkin ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar
pada konektornya. Jika sambungan sudah benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi,
nampaknya kemungkinan harddisk rusak.
3. Jika harddisk masih terdeteksi, kita boleh merasa lega karena fisik harddisk masih dikenali
computer. Berarti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk.
MASALAH : INVALID PARTITION TABLE
>> Masalah:
Pesan yang muncul pada booting adalah “ Invalid partition table”. Setelah itu booting gagal dan
system tidak bisa diaktifkan.
>> Solusi:
Invalid partition table, berarti bahwa harddisk telah kehilangan partisinya. Yang harus segera
dilakukan adalah segera mempartisi ulang harddisk tersebut. :
1. Lakukan booting dengan menggunakan cd start up. Pastikan bahwa di dalam cd tersebut berisi file
system yang dilengkapi dengan file‐file perintah seperti Format.com dan Fdisk.exe. jangan lupa pula
memasukkan driver CD ROM pada cd tersebut agar pada saat booting computer langsung
mendeteksi CD Drive yang ada.
2. Setelah cd start up dimasukkan, tekan tombol power dan tunggu sampai muncul prompt A atau
“A:\>”.
3. Setelah prompt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara mengetikkan: Fdisk (enter)
4. Akan muncul tampilan sebagai berikut:
FDISK Option
Current Fix disk drive
Choose one of the following
1. Create DOS Partition or Logical DOS drive
2. Set Active Partition
3. Delete Partition
4. Display Partition
5. Change Current fixed disk partition
5. Jika harddisk belum terpartisin sebelumnya, maka pilih pilih Create DOS Partition or Logical DOS
drive. Kemudian dari sub menu yang muncul, pilih Create Primary DOS partition. Akan muncul
pertanyaan yang berarti bahwa apakah kita akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk
untuk primary DOS atau ingin membaginya. Jika kita ingin membagi harddisk menjadi dua drive (
drive C dan drive D), maka jawab pertanyaan tersebut dengan N.
6. Masukkan ukuran primary DOS partition dalam ukuran MB atau prosentase. Nantinya partisi yang
ini akan menjadi drive C dan sisanya menjadi drive D
7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting computer. Untuk mengaktifkannya,
pilih angka 2 pada menu utama yang berbunyi Set active partition.
8. Langkah selanjutnya membuat pertisi kedua. Pilih angka 1 pada menunya. Maka akan muncul
pertanyaan yang menanyakan ukuran pertisi. Masukkan ukuran yang diinginkan dan tekan enter
hingga muncul pesan “extended DOS partition was created”
9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputernya.
MASALAH : MISSING OPERATING SYSTEM
>> Masalah :
Sama seperti masalah‐masalah sebelumnya, tetapi pesan yang muncul pada booting adalah sebagai
berikut :
Error loading operation System
Missing operation system
>> Solusi :
Missing operation system, berarti harddisk kehilangan system untuk boot. Lakukan langkah memformat
dan mengisinya dengan system sebagai berikut.
1. Lakukan booting menggunakan cd system, tunggu sampai A prompt‐nya muncul. Selanjutnya
ketikkan perintah pemformatan drive sebagai berikut.
Format C : /S (enter)
2. Setelah diketikkan perintah tersebut akan muncul pesan sebagai berikut:
Warning : All Data on Non removable Disk
Drive C will be lost
Procced with format ? (Y/N)
3. Tekan Y jika ingin melakukan pemformatan. Akan muncul proses format dan tunggu sampai 100%
complete. Setelah proses format selesai, maka akan muncul pesan :
Format Complete
System Transferred
Volume label (11 character, ENTER for none) ?
4. Ketikkan nama label yang diinginkan. Kemudian tekan enter. Setelah itu proses selesai.
TIPS : TIPS MEMILIH HARDDISK
Memilih harddisk tidaklah terlalu sulit seperti halnya memilih motherboard atau processor. Namun
beberapa pertimbangan tetap perlu dilakukan agar kita dapat memilih lebih tepat dan dapat bekerja
maksimal dalam system computer kita.
1. Sesuiakan dengan kompatibilitas perangkat computer.
Jika kita memilih sebuah harddisk, yang terpenting adalah pastikan bahwa komponen computer kita
cukup mendukung dengan harddisk yang kita pilih. Artinya, bila BIOS pada motherboard sudah
terlalu lama, atau jumlah memori yang tersedia sudah sebagian dari kapasitas harddisk, perangkat
ini bisa saja tidak bkerja normal dan malah terasa lambat.
2. Sesuiakan kapasitas dengan kebutuhan
Perhitungkan sendiri kapasitas harddisk yang kita butuhkan.
3. Perhatikan kecepatan putar harddisk
Semakin besar kecepatan putar harddisk, tentu saja meningkatkan kualitasnya.
4. Perhatikan kapasitas buffer harddisk
Ketika meminta data kepada harddisk, harddisk tidak hanya memberikan data tersebut tetapi juga
melakukan proses mengisi buffer internalnya dengan serangkaian informasi tambahan yang nanti
akan dibutuhkan processor pada saat proses berikutnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah computer.
Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh
pemilik took adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”. Itu
menggambarkan seakan‐akan untuk menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah
terwakili dengan menyebutka jenis prosesornya saja.
Masalah pada processor biasanya adalah cepat panas, dan ketika membeli processor baru tidak
terdeteksi. Processor bisa dioptimalisasi dengan overclock. Dan memilih processor yang baik
adalah dengan mempertimbangkan dana, kebutuhan, membandingkan dengan processor lain,
dan memilih yang asli.
2. RAM adalah pendukung utama processor dalam menentukan kinerja. RAM merupakan
singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok memori utama dalam computer,
dimana RAM merupakan tempat penyimpanan semua data yang dimasukkan oleh komponen
input. Jadi semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat proses yang dilakukan oleh
komputer.
Masala yang sering dihadapi pada RAM adalah crash setelah memasang yang baru, menambah
RAM tapi tidak terdeteksi, dan setelah menambah, proses kerja komputer lebih lambat.
Optimalisasi RAM dengan virtualisasi RAM. Tips dalam memilih RAM yang baik adalah dengan
menyesuaikan chipset dan slot pada motherboard, kebutuhan, merk dan kualitas.
3. Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah
komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Masalah yang sering muncul pada harddisk adalah harddisk failure, invalid partition table dan
missing operating system. Tips memilih Harddisk adalah menyesuaikan kompatibilitas dengan
komputer, kebutuhan, memperhatikan kapasitas buffer dan kecepatan putar harddisk.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono Teguh, PC Troubleshooting Plus, Gava Media, Yogyakarta, 2003.
Top Related