Menikah itu ……Indah…?Mudah … ?
Susah ….?
Teman Anda, pengin banget segera nikah. Sementara penghasilannya belum cukup untuk hidup berdua. Di sisi yang lain, orang tuanya sebenarnya juga belum mengijinkan dia menikah. Makin hari dia tambah ‘panas’ setelah teman-temannya satu per satu menikah. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan teman Anda ini?
Menahan diri dulu untuk tidak menikah sampe punya penghasilan yang cukup dan mendapat ijin orang tuaA
Mensegerakan menikah, karena yang namanya naluri nggak bisa di tahan. Perkara duit bisa dicari.B
Mendeteksi diri dulu, apakah niat menikahnya karena sekedar pengin, kebelet, panas, atau karena butuh.
C
Fakta Berbicara
Fakta Berbicara
Pelaminan tak lagi menawan
• Malu mengungkapkan isi hati• Khawatir dibilang ngebet• Terlalu pilih-pilih• Trauma jatuh-bangun ta’arufan• Beda pendapat dengan orang tua• Minder menawarkan diri
Jadi gimana?
Jodoh, ditunggu atau diburu?
video
Kenapa Nggak Siap?
Oleh sekolah, nggak ada kurikukulum
Di rumah, nggak pernah ada sosialisasi
Di pergaulan, tak pernah disinggung
Oleh negara, nikah ‘dipersulit’, zina
mudah
You Are What You
Think
Kenapa pilih nikah (muda)?
Pada titik benturan 1, terjadi benturan antara keinginan menikah muda dengan kuliah (KN1).Pada titik benturan 2, terjadi benturan antara keinginan menikah dengan karier (KN2)
Komitmenkan diri pada 2 hal:1. Kita akan ‘lebih dewasa’ dengan masalah2. Allah Maha Menghitung (QS. Al-Zalzalah 7-8)
Pasang Niat Lurus dan bertanyalah ‘Kenapa Married’?#
1.• “Janganlah kalian menikahi perempuan
karena cantiknya. Boleh jadi kecantikan tersebut akan membinasakannya. Jangan pula karena hartanya karena harta boleh jadi akan menyebabkannya melampaui batas. Menikahlah karena agama. Sungguh budak hitam yang cacat namun baik agamannya itu yang lebih baik”
Termasuk yang ini?
Faktor usia
Pelarian mengatasi masalahTerpengaruh teman
Dipanas-panasin
Pelajari ilmunya lebih mendalam#2.
“Wahai Rasulullah, apakah hak istri salah seorang dari kami terhadap suaminya?”
Rasulullah n menjawab:“Engkau beri makan istrimu apabila engkau
makan, dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian. Janganlah engkau memukul
wajahnya, jangan menjelekkannya, dan jangan memboikotnya (mendiamkannya) kecuali di
dalam rumah.” (HR. Abu Dawud)
Jika ada pertanyaan?
Apa visi-misi menikah?
Apa kewajiban suami-istri?
Apa hukum menikah?
Bagaimana hak dan kewajiban anak?
#PantasinDiriAja#3.
• Setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang amir yang mengurus keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya di rumahnya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggungjawaban (HR Bukhari)
5 kesiapan1. Visi Islam
2. Kematangan pribadi
3. Kesiapan psikologis
4. Kematangan fisik
5. Persiapan sosial
Pantaskan dengan cinta
1. Pilihlah yang shalih-shalihah
2. Persiapkan jalannya dengan shahih
Komitmen
Indahnya Pernikahan #1
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. ar-Rum [30]: 21)
Memberikan ketenangan dan kasih-sayang
“Jika seseorang menikah maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.” (HR. Al-Bayhaqi)
Indahnya Pernikahan #2
Ia adalah separuh agamaإذا تزوج الرجل فقد استكمل نصف دينه
“Sesungguhnya seorang suami yang memandang istrinya dan istrinya memandangnya, maka Allah akan memandang dua insan tersebut dengan pandangan rahmat. Dan jika suami memegang telapak tangan istrinya dengan maksud mencumbunya atau menjima’nya, maka dosa-dosa kedua insan itu akan berjatuhan di sela-sela jarinya.” (HR. Maisarah bin Ali dan Imam Rafi’i dari Abu Sa’id Al Khudri).
Indahnya Pernikahan #3
Amal yang menggugurkan dosa
Bagaimana anda mempersiapkannya?
Jurus dekat jodoh1. Gambarkan duluh jodohmu2. Serahkan gambarnya kepada Allah3. Ulangi jurus ketiga dengan tangisan4. Bertawasul dengan amal shalih5. Serahkan gambar ke ortu6. Tentukan waktunya7. Menyelaraskan diri8. Tidak putus asa berdoa9. Komitmen berproses10.Siap bahagia, siap kecewa