Thursday, June 15, 2006
Please Don't Cry
Monica Suryana
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita berciuman ?
Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat
Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan
dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
melainkan awal dari kehidupan yang baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah tersakiti
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah mencari dan telah mencoba
Karena merekalah yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka
Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata, tetapi masih peduli terhadapnya
Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, kamu masih menunggunya dengan setia
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum
sambil berkata , " Aku turut berbahagia untukmu "
Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah, kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya..
Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal
Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu,
Kamu akan belajar tentang dirimu sendiri dan suatu saat kamu akan menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu
Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah kau buat
Yang seharusnya ada di dalam hidupmu
Sahabat sejati akan mengerti ketika kamu berkata, " Aku lupa "
Sahabat sejati akan tetap setia menunggu ketika kamu berkata, " Tunggu sebentar "
Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu ketika kamu berkata, "
Tinggalkan aku sendiri "
Saat kamu berkata untuk meninggalkannya,
Mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat,
Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri,
Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu
Dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu mendoakanmu dengan air mata
Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati
daripada air mata yang keluar dari mata kita
Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus,
Sementara air mata yang tersembunyi,
Akan menggoreskan luka di dalam hatimu
yang bekasnya tidak akan pernah hilang
Walaupun dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang,
Tetapi ketika cinta itu tulus...
meskipun mungkin kelihatannya kamu kalah,
Tetapi sebenarnya kamu menang karena kamu dapat berbahagia
sewaktu kamu dapat mencintai seseorang
Lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri...
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena ia tidak mempedulikan kita
Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya
Tetapi apabila kamu benar benar mencintai seseorang,
Jangan dengan mudah kita melepaskannya
Berjuanglah demi cintamu... Fight for your dream !
Itulah cinta yang sejati..
Bukannya seperti prinsip " Easy come.. Easy go... "
Lebih baik menunggu orang yang benar benar kamu inginkan
Daripada berjalan bersama orang " yang tersedia "
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
Daripada orang yang berada di " sekelilingmu "
Lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat
Untuk dibuang dengan hanya " seseorang "
Atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu
Dan kadang kala teman yang membawamu di dalam pelukannya
Dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang
Dapat membangun orang lain, tetapi dapat juga menjatuhkannya
Bila bukan diucapkan pada orang, waktu, dan tempat yang benar
Ini jelas bukan sesuatu yang bijaksana
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang
Dapat berupa kebenaran ataupun kebohongan untuk menutupi isi hati
Kita dapat mengatakan apa saja dengan mulut kita
Tetapi isi hati kita yang sebenarnya tidak akan dapat dipungkiri
Apabila kamu hendak mengatakan sesuatu..
Tataplah matamu di cermin dan lihatlah kepada matamu
Dari situ akan terpancar seluruh isi hatimu
Dan kebenaran akan dapat dilihat dari sana
posted by Faisal at 6/15/2006 09:28:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Tuesday, June 06, 2006
Pernahkah Anda Berfikir
Pernahkah anda memikirkan bahwa anda tidak ada sebelum dilahirkan ke
dunia ini; dan anda telah diciptakan dari sebuah ketiadaan?
Pernahkan anda berpikir bagaimana bunga yang setiap hari anda lihat di
ruang tamu, yang tumbuh dari tanah yang hitam, ternyata memiliki bau yang
harum serta berwarna-warni?
Pernahkan anda memikirkan seekor nyamuk, yang sangat mengganggu
ketika terbang mengitari anda, mengepakkan sayapnya dengan kecepatan
yang sedemikian tinggi sehingga kita tidak mampu melihatnya?
Pernahkan anda berpikir bahwa lapisan luar dari buah-buahan seperti pisang,
semangka, melon dan jeruk berfungsi sebagai pembungkus yang sangat
berkualitas, yang membungkus daging buahnya sedemikian rupa sehingga
rasa dan keharumannya tetap terjaga?
Pernahkan anda berpikir bahwa gempa bumi mungkin saja datang secara
tiba-tiba ketika anda sedang tidur, yang menghancur luluhkan rumah, kantor
dan kota anda hingga rata dengan tanah sehingga dalam tempo beberapa
detik saja anda pun kehilangan segala sesuatu yang anda miliki di dunia ini?
Pernahkan anda berpikir bahwa kehidupan anda berlalu dengan sangat
cepat, anda pun menjadi semakin tua dan lemah, dan lambat laun
kehilangan ketampanan atau kecantikan, kesehatan dan kekuatan anda?
Pernahkan anda memikirkan bahwa suatu hari nanti, malaikat maut yang
diutus oleh Allah akan datang menjemput untuk membawa anda
meninggalkan dunia ini?
Jika demikian, pernahkan anda berpikir mengapa manusia demikian
terbelenggu oleh kehidupan dunia yang sebentar lagi akan mereka
tinggalkan dan yang seharusnya mereka jadikan sebagai tempat untuk
bekerja keras dalam meraih kebahagiaan hidup di akhirat?
Manusia adalah makhluk yang dilengkapi Allah sarana berpikir. Namun
sayang, kebanyakan mereka tidak menggunakan sarana yang teramat
penting ini sebagaimana mestinya. Bahkan pada kenyataannya sebagian
manusia hampir tidak pernah berpikir.
Sebenarnya, setiap orang memiliki tingkat kemampuan berpikir yang
seringkali ia sendiri tidak menyadarinya. Ketika mulai menggunakan
kemampuan berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak
mampu diketahuinya, lambat-laun mulai terbuka di hadapannya. Semakin
dalam ia berpikir, semakin bertambahlah kemampuan berpikirnya dan hal ini
mungkin sekali berlaku bagi setiap orang.
Harus disadari bahwa tiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta
menggunakan akalnya semaksimal mungkin.
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah
manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia
mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mngerjakan (amal saleh)
untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)
Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan
menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan.
Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti
keberadaan dirinya di dunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala
sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an:
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya
melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS.
Ad-Dukhaan, 44: 38-39)
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami?" (QS. Al-Mu’minuun, 23:115)
Oleh karena itu, yang paling pertama kali wajib untuk dipikirkan secara
mendalam oleh setiap orang ialah tujuan dari penciptaan dirinya, baru
kemudian segala sesuatu yang ia lihat di alam sekitar serta segala kejadian
atau peristiwa yang ia jumpai selama hidupnya. Manusia yang tidak
memikirkan hal ini, hanya akan mengetahui kenyataan-kenyataan tersebut
setelah ia mati. Yakni ketika ia mempertanggung jawabkan segala amal
perbuatannya di hadapan Allah; namun sayang sudah terlambat.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa pada hari penghisaban, tiap manusia
akan berpikir dan menyaksikan kebenaran atau kenyataan tersebut:
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah
manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia
mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal
saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)
Padahal Allah telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia. Berpikir
atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-
pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan
menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan di akhirat kelak. Dengan
alasan inilah, Allah mewajibkan seluruh manusia, melalui para Nabi dan
Kitab-kitab-Nya, untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka
sendiri dan jagad raya:
“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?,
Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan
pertemuan dengan Tuhannya." (QS. Ar-Ruum, 30: 8)
posted by Faisal at 6/06/2006 04:02:00 PM | 0 comments
go to the top of the page
Pesan untuk Para Suami
M. Joban
Bila ada surga di dunia itu adalah rumah tangga yang bahagia, rumah tangga
yang penuh dengan rasa sakinah, mawaddah dan rahmah. Dan bila ada
neraka di dunia itu adalah rumah tangga yang hancur, suami istri saling
menyalahkan, curiga, tidak saling mencintai dan jauh dari rasa sakinah
mawaddah dan rahmah.
Saya awali pesan ini dengan menggambarkan kedua hal di atas. Dengan
menikah Anda tidak saja mendapatkan seorang istri, tetapi Anda
mendapatkan seluruh dunia. Sebagaimana kita ingat rasul bersabda bahwa
sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri sholihah. Yang akan menjadikan
rumah kita bak surga, baiti jannati. Sejak pernikahan ini, mulai saat ini
sampai akhir hayat Anda insya Allah, istri Anda akan menjadi mitra, patner
dan sabahat terbaik.Dengan dialah, Anda berbagi berbagai kejadian,
melewatkan hari dan tahun bersama. Dengannya lah Anda berbagi suka,
duka, impian, harapan dan juga kecemasan. Ketika Anda sakit, dialah yang
akan merawat, ketika Anda memerlukan pertolongan dia akan
mengupayakan semua yang dia bisa lakukan bagimu. Ketika Anda berbagi
rahasia padanya, dia akan menjaga rahasia itu dengan amanah; ketika Anda
perlu nasehat, dia akan memberikan nasehat yang terbaik. Dan dia akan
selalu bersamamu.
Ketika terbangun di pagi hari, yang pertama mata Anda lihat adalah dia. Dia
akan selalu bersamamu, dan jika pada suatu waktu dia tidak ada di sisimu,
maka secara emosi dia ada bersamamu. Dia memikirkan, berdoa untuk
kebaikanmu dengan sepenuh hati, dan Anda ada dalam pikiran, doa dan
hatinya. Ketika Anda tidur di malam hari, terakhir yang Anda lihat adalah dia;
dan ketika Anda bermimpi, anda akan melihatnya dalam mimpimu. Kamulah
dunianya dan dialah duniamu.
***
Hubungan antara seorang suami istri merupakan hubungan yang sangat
penuh dengan hal yang mengagumkan. Tidak mudah digambarkan dengan
kata-kata, betapa rasa cinta, kasih sayang, keintiman, kedamaian serta
kesejukan yang ada mengisi hati kedua pasangan manusia.
Penjelasan rasional adalah bahwa semua inilah anugerah dari Allah, dan
semua itulah kehendak Allah. Dengan semua kuasa dan kehendakNya, Dialah
yang menciptakan dan membuat perasaan ini hadir di hati pasangan suami
istri.
Allah mengingatkan kepada manusia yang mencari keberadaanNya bahwa
salahsatu tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menjadikan rasa kasih dan
sayang. Allah berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah
Diamenciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di
antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapattanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (QS. 30:21)
Tetapi hati manusia bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sangat
dinamis.Perasaan dapat berubah setiap waktu. Dan cinta pun dapat terbang
dan hilang.Ikatan pernikahan pun bisa menjadi lemah bila tidak dijaga
dengan baik dan kebahagian di dalam rumah tangga pun tidak bisa dijamin
akan berlangsung terus. Perlu usaha dari kedua belah pihak suami istri untuk
saling menjaga keberlangsungan cinta dan kasih mereka. Ibarat sebuah
pohon, tanahnya perludirawat, dijaga dan dipupuk.
***
Oleh karenanya, inilah sedikit pesan dari saya bagi Anda para suami;
Di dunia kita, kita hidup di kehidupan yang sibuk dan melelahkan di kelilingi
oleh berbagai macam schedule dan deadline. Bagi pasangan, ini artinya
kemungkinan Anda tidak bisa meluangkan waktu bersama-sama dan berada
sendiri di tengah-tengah kesibukan kerja dan komitmen tugas. Anda jangan
membiarkan hal ini terjadi terus menerus. Cobalah sesekali Anda luangkan
waktu untuk melakukan kegiatan secara periodik dengan istri Anda. Ingat
rasul juga pernah meluangkan waktunya untuk berlomba lari dengan Aisyah
r.a.
Keluar dengan istri sesering mungkin, lakukan aktivitas bersama,
mengunjungi teman bersama, piknik bersama atau sekedar berbelanja di
mall bersama.
Selalu jaga romantika dalam hubungan Anda. Kehidupan modern hampir
mengubah kita menjadi robot atau mesin teknologi tinggi tanpa emosi.
Menunjukkan emosi dan perasaan yang Anda rasakan perlu untuk menjaga
ikatan pernikahan terhindarkan dari berkarat, peluruhan. Sebagaimana rasul
bersabda untukmenunjukkan rasa kasih dan sayang pada saudara yang kita
cintai, "Katakanlah kepadanya kalau engkau mencintai saudaramu," sebuah
hadist untuk menunjukkan cinta kepada teman karena ikatan ukhuwah.
Terlebih lagi bila istri kita yang terikat dengan ikatan suci pernikahan,
nyatakanlah.
Jangan meremehkan hal-hal penting yang terlihat kecil, seperti membawakan
belanjaannya, memijit bahunya atau membukakan pintu mobil dan
sebagainya. Ingatlah bahwa rasul pernah menyediakan kakinya untuk
membantu istrinya naik ke atas unta.
Usahakanlah untuk menyediakan waktu sholat berjamaah dengan istri.
Memperkuat hubungan Anda dengan Allah merupakan jaminan terbaik agar
pernikahan Anda akan selalu terjaga kuat. Merasakan kedekatan dan
kedamaain dalam hubungan Anda dengan Allah akan terimplikasikan dalam
hubungan Anda dengan istri di rumah. Ingatlah bagaimana rasul memberikan
apresiasi yang sangat besar bagi pasangan yang bangun malam hari untuk
sholat layl (sholat malam/tahajjud) bersama atau seorang istri/suami yang
membangunkan pasangannya untuk sholat layl sekalipun dengan
memercikkan air di muka pasangannya.
Lakukan usaha terbaikmu untuk menjadi terbaik bagi istri dengan kata-kata
dan dengan perbuatan. Bicaralah padanya dengan baik, senyum padanya,
minta nasehatnya, mintalah pendapatnya, dan luangkan waktu yang
berkualitas dengannya dan selalu ingat bahwa rasul bersabda "Yang terbaik
diantara kamu adalah terbaik memperlakukan istrinya".
Adalah hal biasa yang terjadi dimana pasangan berjanji untuk mencintai dan
menghormati istri/suaminya sampai maut memisahkan mereka. Saya
percaya bahwa janji ini adalah baik dan sangat baik.
Tetapi hal ini tidak cukup. Anda harus mencintai apa yang dicintai istri Anda.
Keluarganya, dan hal-hal yang dia cintai harus menjadi kecintaan Anda pula.
Tidak cukup pula mencintainya sampai maut memisahkan. Cinta tidak boleh
mati dan kita percaya bahwa ada kehidupan akhirat, kehidupan setelah mati.
Dan insya Allah, akan dipertemukan kelak di akhirat.
Sebagaimana rasul mencintai Khadijah istrinya yang telah menemani beliau
selama 25 tahun, beliau terus menerus mencintai khadijah dan
mengingatnya. Setelah kematian khadijah beberapa tahun berselang,
rasulullah tidak pernah melupakannya bahkan sanak kerabat dan teman
khadijah beliau utamakan yang terkadang membuat Aisyah cemburu.
Cintailah istri Anda, dan apa yang dicintainya. Cintailah ia tidak hanya sampai
maut memisahkan tetapi sampai Anda dikumpulkan bersama kelak di
akhirat, insya Allah.
Semoga nasehat atau ajakan ini dapat menambah kecintaan Anda dan
kecintaan istri Anda.
posted by Faisal at 6/06/2006 10:48:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan
Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke
rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu.
Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani
keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan
untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.
Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah
lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya
membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri."
Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk
mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup
mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan
ketampanan yang luar biasa.
Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya.
Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku
berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua
kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah
merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang
kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."
Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah
ketika ia bersemi dalam hati...terkembang dalam kata... terurai dalam
perbuatan...Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak
berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan
kepalsuan dan tidak nyata... Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta
itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak
dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman,
terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta
besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat,
bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya
integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai
yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama
adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati di
sini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena
perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti
yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.
Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan
untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan
dari cinta tanpa henti. Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban
atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam
masyarakat kita.
"Jika kita memiliki kesempatan utk menjadi seseorang yg LUAR BIASA,
Kenapa kita memilih utk menjadi biasa-biasa saja? Bukankah hidup ini hanya
sekali saja? Pastikan diri kita BERGUNA untuk orang banyak."
posted by Faisal at 6/06/2006 09:37:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Monday, June 05, 2006
Sepuluh Wasiat Untuk Istri
Nabilah
Istri memegang peranan yang sangat penting dalam istana keluarganya.
Maka ia dituntut untuk memahami peranan tersebut lalu mengaplikasikannya
dalam kehidupan berkeluarga. Berikut ada beberapa wasiat untuk mereka
yang berhasrat menjadi istri yang mendambakan keluarga bahagia. Semoga
bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
1.Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat
Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka
bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan
negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau
goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.
Wahai hamba Allah....jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta
keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati
dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan
menceraiberaikan keutuhannya.
Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras
dan berpaling dari suaminya, ia berkata:"Aku mohon ampun kepada Allah..itu
terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku).."Maka hati-hatilah wahai
saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya:
-Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan
cara yang tidak benar.
-Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum'ah.
-Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman, "Wahai orang-orang
yang briman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka
(yang menolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olokkan)
wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih
baik dari wanita (yang mengolok-olokkan"(QS. Al Hujurat: 11).
-Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpa
didampingi mahram. Rasulullah bersabda:"Negeri yang paling dicintai Allah
adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-
pasarnya"(HR. Muslim).
-Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikan anak
kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir.
-Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda:"Siapa yang menyerupai
suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka"(HR. Imam Ahmad dan Abu
Daud serta dishahihkan Al-Albany).
-Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.
-Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah).
-Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan
yang mendesak.
2.Berupaya mengenal dan memahami suami
Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apa -apa yang ia sukai,
berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk
menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada
Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada
Al-Khalik (Allah 'Azza Wajalla).
3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik.
Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah
bersabda:"Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada
orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya"(HR.
Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany).
Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat
kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak
mendurhakainya. Rasulullah bersabda:"Dua golongan yang shalatnya tidak
akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia
kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali"(HR.
Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany).
Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau
bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada
suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjdai sebaik-
baik wanita (dengan izin Allah).
4.Bersikap qanaah (merasa cukup)
Kami meninginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan
untuknya baik itu sedikit ataupun banyak.
Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta
sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya
wanita salaf radhiallahu 'anhunna.Salah seorang dari mereka bila suaminya
hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu???
Ia berkata pada suaminya:"Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari
penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun
kami tidak bisa bersabar dari api neraka."
5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga, seperti mendidik
anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga
kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan
makan pada waktunya.
Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya
pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam
perhiasan dan alat-alat kecantikan.
6.Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-
kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling
dekat dengannya.
Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut,
menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau
melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiat kepada Allah
semampumu.
7.Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka
cita dan kesedihannya.
Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka
cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahai saudariku kedudukan Ummul
Mukminin, Khadijah radhiallahu 'anha, dalam hati Rasulullah walaupun ia
telah meninggal dunia.. Kecintaan beliau kepada Khadijah tetap bersemi
sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh
panjangnya masa. Bahkan terus mengenangnya dan bertutur tentang
andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Seorangpun
tidak akan lupa perkataannya yang masyur sehingga menjadikan Rasulullah
merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah
bersedih hati ketika turun wahyu pada kali pertama:" Demi Allah, Allah tidak
akan menghinakanmu selamanya. Karena sungguh engkau menyambung
silaturahmi, menaggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak
punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran".(HR.
Mutafaq alaihi, Bukhary dan Muslim).
8.Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan
tidak melupakan keutamaannya.
Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan
dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya,
hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya.
Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat
menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan
kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmu dengan membandingkan
lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu.
9.Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya).
Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya
serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat
yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun, maka dari sisi istri lebih besar
dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah
aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syar'I
seperti mengadukan perbuatan dhalim kepada Hakim atau Mufti atau orang
yang engkau harapkan nasehatnya.
10.Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan.
Termasuk kesalahan adalah: Seorang istri menceritakan dan
menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepada
suaminya. Padahal Rasulullah telah melarang hal itu dalam
sabdanya:"Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu
mensifatkan wanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya
melihatnya"(HR. Bukhary dalam An-Nikah).
"Untuk para istri yang berhasrat menjadi penyejuk hati dan mata suaminya.
Semoga Allah memeliharamu dalam naungan kasih sayang dan rahmatNya.
Amin."
posted by Faisal at 6/05/2006 03:37:00 PM | 0 comments
go to the top of the page
Maka Nikmatilah, Karena Ini Pun Akan Berlalu
Azimah Rahayu
Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk
berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau
saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh
beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa
lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah,
karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan
yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan
mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.
Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah,
mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau
saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu
banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah
resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak
menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau
pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.
Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan
sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu
hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena
mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan,
meski tak sesuai dengan yang kau inginkan, mengapa mesti kesal dan
membayangkan pekerjaan ideal yang jauh dari jangkauan? Padahal kalau
saja kau nikmati apa yang kau miliki, tentu akan lebih mudah menjalani.
Maka nikmatilah, karena bisa jadi saat kau dapatkan apa yang kau inginkan,
ternyata tak seindah yang kau bayangkan. Maka nikmatilah, karena bisa jadi
saat sudah kau lepaskan, kau akan menyesal, ternyata begitu banyak
kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak
keindahan yang terlewat tak kau nikmati.
Maka nikmatilah, dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan
menginginkan yang tidak ada. Maka nikmatilah, karena suatu saat, semua ini
pun akan berlalu. Maka nikmatilah, jangan sampai kau kehilangan nikmatnya
dan hanya mendapatkan getirnya saja. Maka nikmatilah dengan bersyukur
dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok
menjadi sesuatu yang berguna. Maka nikmatilah karena ia akan menjadi
milikmu apa adanya dan hanya saat ini saja. Sedang besok bisa jadi semua
telah berganti.
Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu,
jangan biarkan dia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu
saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa
sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau
alami. Dengan membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir
nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini.
Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kau alami kini.
Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas
permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan
kau gapai atas resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki
setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan
kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang
kan kau dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri pribadi yang
tak semua orang dapat lakukan.
Maka nikmatilah, dengan berpikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas
apapun yang kau hadapai, atas apapun yang kau terima, karena dengan
begitu engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu
jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita
raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang
ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena
ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah
dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak
hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua.
posted by Faisal at 6/05/2006 11:22:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Wednesday, May 31, 2006
Kiat Sukses Jadi Orang Tua
Menjadi orang tua adalah sesuatu yang menyenangkan tetapi juga
membosankan. Jika Anda belum bisa memahaminya, kesalahan terbesar
pada anak akan menjadi mempengaruhi kesempatan tumbuh dan
berkembang. Sebagian besar orang tua tahu menjadi orang tua itu
membutuhkan pengorbanan besar dan kerja keras dengan sedikit
kemenangan.
Tetapi di balik pengorbanan ada banyak penghargaan, kebanggaan,
kehangatan dan kasih sayang yang diberikan anak-anak. Hal terpenting
adalah jangan biarkan perilaku yang salah terlibat dalam hubungan dengan
mereka.
Kadang-kadang orang tua tidak mau ambil pusing dengan melepaskan anak-
anak bermain diluar atau membiarkannya asyik di depan televisi. Ini adalah
menyia-nyiakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan mereka.
Berikut beberapa prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk membantu
menikmati menjadi orang tua dan memiliki hubungan yang lebih erat dengan
anak-anak:
- Berikan penghargaan atas perilaku yang benar dan jangan menghakimi jika
berbuat salah. Dengan melakukan ini, Anda akan menanamkan pada anak
bahwa perilaku baik dapat diterima sebaliknya tidak.
- Selalu pikirkan sebelum berbicara dengan mereka. Katakan apa yang Anda
maksud dan ikuti apa yang dikatakan dengan model peran prilaku yang
benar.
- Ketika anak dapat memperkirakan bagaimana Anda bereaksi dalam suatu
situasi, ini akan memberikan mereka referensi visual bagiamana mereka
harus bersikap.
- Besarkan anak-anak menjadi sukses. Bawa mereka untuk mengerti bahwa
sukses itu membutuhkan usaha. Dorong mereka dengan menunjukkan
mereka bahwa Anda memiliki keyakinan dan kepercayaan pada mereka.
- Ketika Anda memberitahukan aturan terlebih dahulu, akan lebih mudah
mengantisipasi masalah yang mungkin muncul.
- Menghukum atas perilaku yang salah mugkin diperlukan sewaktu-waktu.
Tujuannya untuk mengajarkan mereka bagaimana membuat keputusan dan
selalu mempertimbangkan kalau ingin berbuat.
- Berikan suasana keluarga yang sehat dan menyenangkan. Tekankan
kekuatan Anda dan bicara tentang tujuan Anda. Terima setiap kelemahan
orang lain. Ini cara Anda akan belajar membangun kepercayaan dan anak
Anda akan datang kepada Anda dengan masalah mereka.
posted by Faisal at 5/31/2006 11:11:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Thursday, April 27, 2006
Bukti Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Ada dua cinta yang hakiki dan tak pernah luntur, yaitu cinta Allah kepada
hamba-Nya dan cinta ibu terhadap anaknya. Namun keduanya memiliki nilai
berbeda.
Cinta Allah itu adalah cinta yang tidak terbatas. Hakikat dan besarnya tidak
bisa dipersamakan dengan kasih sayang siapa pun. Allah SWT berfirman,
"Rahmat (kasih sayang)-Ku meliputi segala sesuatu." (QS Al-A'raf [7]: 156).
Untuk memberikan gambaran kepada umat tentang kasih sayang Allah,
Rasulullah mengibaratkan kalau kasih sayang Allah itu berjumlah seratus,
maka yang sembilan puluh sembilan disimpan dan satu bagian lagi dibagi-
bagi. Yang satu bagian bisa mencukupi seluruh kebutuhan makhluk. Hal ini
menunjukkan betapa luasnya cinta Allah. Ada beberapa bukti nyata-dari
banyak bukti-tentang besarnya cinta Allah kepada manusia.
Bukti cinta yang pertama adalah diturunkannya Alquran. Allah SWT, Al Khaliq
tidak membiarkan kita kebingungan dalam menjalani hidup. Dia menurunkan
Alquran sebagai penuntun hidup, agar kita dapat meraih bahagia di dunia
dan akhirat. Firman-Nya, "Kitab ini tidak ada keraguan padanya; (merupakan)
petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS Al Baqarah [2] : 2).
Dalam ayat lain difirmankan pula, "Sebenarnya Alquran itu adalah kebenaran
(yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum
yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum
kamu; agar mereka mendapat petunjuk." (QS As-Sajdah [32]: 3).
Dr Quraish Shihab mencatat ada tiga petunjuk penting yang diberikan
Alquran.
Pertama, petunjuk akidah yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan
Allah dan kepercayaan akan kepastian hari pembalasan.
Kedua, petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan
norma-norma keagamaan dan moral, baik yang menyangkut kehidupan
pribadi maupun sosial. Ketiga, petunjuk mengenai syariat dan hukum, yaitu
dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum dalam hubungannya dengan
Allah dan sesama manusia.
Mengutus para rasul
Secara fitrah, setiap manusia membutuhkan teladan yang bisa dijadikan
rujukan. Untuk memenuhi kebutuhan itulah, Allah mengutus para Rasul.
Dalam QS Al An'am [6] ayat 48, Allah SWT berfirman, "Dan tidaklah Kami
mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan
memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan
perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati."
Inilah bukti kecintaan Allah yang kedua. Dia tidak membiarkan manusia
berjalan "sendirian". Dia mengaruniakan "teman terbaik" yang akan
menemani manusia menuju jalan kebahagiaan, mengenalkan manusia
kepada Tuhannya, sekaligus menjadi model manusia yang sesuai dengan
kehendak Allah SWT.
Firman-Nya, Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS Al Ahzab [33]:
21).
Kita yang hidup tidak sezaman dengan Rasulullah SAW, dapat membuka
warisannya berupa hadis dan sunah. Di dalamnya terdapat penjelasan yang
rinci tentang semua ajaran Allah. Ajaran yang berisi tentang petunjuk
menjalin hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan dengan manusia
(hablum minannas). Di dalamnya kita juga mendapati gambaran karakter
mulia Rasulullah SAW sebagai teladan paling baik.
Diciptakannya alam semesta
Allah SWT tidaklah menciptakan alam semesta tanpa maksud. Dia
menjadikan semua yang ada di bumi dan di langit untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Difirmankan, Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu, kemudian Dia menuju langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi
tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al Baqarah [2]:
29).
Seluruh potensi yang ada di dalam dan permukaan bumi dihamparkan untuk
diambil manfaatnya oleh manusia. Tidak ada satu pun makhluk di alam ini
yang tidak bermanfaat. Nyamuk misalnya. Walaupun menganggu, nyamuk
dapat membangkitkan kreativitas manusia, obat nyamuk contohnya. Dengan
adanya nyamuk, banyak orang yang tercukupi ekonominya.
Allah telah menciptakan alam dengan sangat sempurna, sehingga manusia
dapat hidup di dalamnya dengan nyaman. Semuanya telah ditata dengan
akurat.
Perjalanan siang dan malam, rantai makanan antara makhluk hidup sampai
pada lingkungan tempat ia hidup, semuanya telah diatur dengan hukum-Nya.
Luasnya ampunan Allah
Bukti keempat adalah luasnya ampunan Allah SWT. Sebanyak apa pun dosa
manusia, Allah pasti akan mengampuni, asalkan ia betul-betul bertobat. Allah
SWT telah berjanji dalam Alquran, "Dan hendaklah kamu meminta ampun
kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang
demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan)
keutamaannya." (QS Hud [11]: 3)
Tangan Allah terbuka setiap saat bagi orang yang mau bertobat. Rasulullah
SAW bersabda, "Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang
yang berbuat keburukan di siang hari bertobat, dan membentangkan tangan-
Nya di siang hari agar orang yang berbuat keburukan di malam hari bertobat.
(Ini akan terus berlaku) hingga matahari terbit dari arah Barat (HR Muslim).
Dia akan mengampuni semua dosa, sekalipun dosanya sepenuh isi bumi,
"Wahai manusia, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa
seisi bumi kemudian kamu bertemu Aku dengan dalam kedaan tidak
menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku datang kepadamu
dengan membawa ampunan seisi bumi pula," demikian bunyi sebuah hadis
qudsi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.
Memberikan rezeki
Allah adalah Al Razzaq, Dzat Maha Pemberi Rezeki. Setiap makhluk diberi-
Nya rezeki agar mereka dapat hidup dan beribadah kepada Allah SWT. Tidak
ada satu pun makhluk yang tidak diberi rezeki, termasuk manusia. Firman-
Nya, Katakanlah, 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi
(siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,
maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki." (QS
Saba [34]: 39).
Demikian pula makhluk yang lain. "Dan tidak ada suatu binatang melata pun
di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui
tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz)." (QS Hud [11]: 6)
Inilah tanda bukti cinta Allah yang kelima. Setiap kita telah diberi bagian
rezeki. Yang perlu dilakukan adalah ikhtiar menjemput rezeki itu. Allah
memberi kasih sayang-Nya yang tak terbatas agar kita bersyukur. Dan
syukur yang paling utama adalah mengabdi dengan tidak menyekutukan-Nya
dengan apa pun. Wallahu a'lam.
posted by Faisal at 4/27/2006 11:13:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Teman atau Teman Sejatikah Anda?
Seorang teman tidak pernah melihat kita menangis
Teman sejati merelakan bahunya basah oleh air mata kita
Seorang teman mungkin tidak tahu nama orang tua kita
Teman sejati menyimpan nomor handphone orang tua kita di phone booknya
Teman kita akan membawa sebotol anggur pada pesta di rumah kita
Teman sejati sibuk membantu kita mempersiapkan pesta dan pulang setelah
membantu membereskan rumah
Seorang teman mungkin marah jika tidurnya terganggu oleh telepon kita
Teman sejati akan bertanya mengapa Anda lama tak menelponnya
Seorang teman akan mendengarkan curhatan Anda
Teman sejati akan membantu Anda menyelesaikan masalah Anda
Seorang teman yang berkunjung ke rumah Anda akan bersikap seperti tamu
Teman sejati akan mengambil minumnya sendiri
Seorang teman menganggap pertemanan berakhir setelah selisih paham
Teman sejati akan menelpon Anda setelah Anda dan dia bertengkar
Seorang teman berharap Anda selalu ada untuknya
Teman sejati berharap selalu ada untuk Anda.
List tersebut bisa Anda tambahkan sendiri.
Uraian ini bukan untuk mengecilkan arti seorang teman, selama kita merasa
fun dalam bergaul tak ada ruginya menambah banyak teman. Tetapi kita bisa
menjadi seorang teman sejati ;
seseorang yang bisa diandalkan oleh teman
Ada di sampingnya saat ia merasa down
Mencoba menyemangati
Menyediakan waktu untuk mendengarnya berkeluh kesah di telepon jam tiga
pagi.
So, hanya teman atau teman sejatikah Anda?
posted by Faisal at 4/27/2006 11:12:00 AM | 0 comments
go to the top of the page
Meraih Kemuliaan Manusia
Drs. ASEP SALAHUDIN, M.A.
DARI sekian banyak makhluk Tuhan, nampaknya manusialah yang paling
unik dan kompleks. Begitu banyak orang mencoba mengurai sejatinya diri
manusia, namun pada saat yang sama betapa tidak sedikit sisi gelap yang
belum terbongkar. Satu sudut tersibak, sudut lain tetap diliputi selaput kabut
misteri sebagaimana ditulis Dr. A. Carrel dalam Man the Unknown.
Tidak terhitung para filsuf menjadikan hakikat persoalan manusia sebagai
objek kajiannya. Ada yang sampai pada kesimpulan bahwa hakikat manusia
itu adalah roh (Hegel), yang lainnya menyebut kebutuhan materi (Mark),
estetis, etis, dan religius (Kierkegaard), kebebasan (Sartre), cinta kasih
(Levinas), keterlemparan (Heidegger), absurditas (Camus), kebersamaan
(Gabriel Marcel), dan jauh ke belakang para filsuf Yunani juga berpikir untuk
menjawab apa dan siapa manusia itu?
Alquran adalah kitab suci yang salah satu temanya bahkan sebagian
besarnya mengangkat seputar manusia. Bahkan kalau kita telisik istilah
manusia diwadahi dalam ungkapan yang beragam dengan muatan makna
yang berlainan seperti insan, ins, nas atau unas, basyar Bani Adam dan
Dzurriyat Adam.
Alquran juga sempat menyinggung bahwa keunikan manusia salah satu
faktornya adalah karena dalam dirinya tersimpan satu potensi ketuhanan
yaitu roh-Nya yang ditiupkan sejak ajali di mana tidak ada satu pun makhluk
yang dapat mengungkap arti hakikat roh itu sendiri.
Manusia juga adalah makhluk yang dengan akal dan hatinya memiliki
kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya dengan segala konsekuensi
yang harus ditanggungnya. Dalam dirinya mengalir dua unsur yang
bertentangan, kebaikan dan keburukan. Fa alhamaha fujuraha wa taqwaha.
Dua unsur yang memungkinkannya dapat terbang melampaui keagungan
malaikat, namun juga tidak menutup kemungkinan bisa lebih dungu dari
ternak sekali pun.
Manusia dengan kreativitasnya mampu membangun peradaban yang luhur
dan mengagumkan. Namun ulah manusia juga yang seringkali peradaban itu
hancur luluh lantak karena perilaku dan sepak terjangnya yang melewati
batas.
Alquran banyak merekam berbagai model manusia terbentang mulai dari
yang telah mencapai tahap kesempurnan rohaniah seperti para Nabi,
syuhada (orang-orang yang mati syahid membela kebenaran), dan orang
saleh sampai orang-orang yang terperosok menjadi sampah sejarah dari
berbagai kalangan dan profesi seperti Fir'aun, penguasa (namrudz), ekonom
(karun), politisi (haman), dsb.
Mengabadikan perjalanan sebuah bangsa sampai ketika bangsa itu harus
mengalami nasib akhir yang mengenaskan ditimpa berbagai malapetaka
yang tak tertanggungkan seperti yang di alami kaum Ad, Tsamud, Madyan,
dst.
Alquran mengangkat semua itu dengan satu maksud, agar kita sekarang ini
dapat memetik pesan moralnya, "Sesungguhnya pada yang demikian itu
merupakan pesan moral (ibrah) bagi orang yang memunyai penglihatan
tajam" (QS. an-Nur/24: 44), "Maka ambillah 'ibrah wahai yang punya
penglihatan" (QS. al-Hasyr/59: 2). Sejarah menanamkan kesadaran kepada
diri setiap kita tentang keharusan tidak jatuh dalam lubang yang sama untuk
kedua kalinya.
Dalam ayat yang betebaran kita diseru untuk melakukan perjalanan di muka
bumi. Qul siru fil ardli. Sebuah idiom menarik yang lagi-lagi menekankan
kepada kita tentang makna penting mengambil pelajaran dari jalannya
sejarah masa silam. Sebuah perjalanan untuk mengaca diri kepada mereka
yang telah berlalu.
Perintah berjalan untuk melakukan kesaksian ihwal kepastian sunatullah
bahwa tindakan yang keliru hanya akan berujung pada kehancuran dan
penyesalan yang mungkin terlambat apabila tidak lekas taubat, "apakah
mereka tidak pernah bepergian di muka bumi ini, supaya hatinya tersentak
memikirkan kemusnahan itu atau mengiang di telinganya untuk
didengarkan? Sebenarnya yang buta itu bukan mata, melainkan hati yang
ada di dalam dada" (QS. al-Haji/22: 46)
Belajar dari sejarah sama pentingnya dengan belajar terhadap diri
sebagaimana pernah disinyalir Prof. Fazlur Rahman bahwa pengetahuan
sejarah merupakan bagian penting yang didesakkan Alquran di samping dua
pengetahuan lainnya yakni pengetahuan mengenai alam dan pengetahuan
ihwal jagat dirinya sendiri.
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di dalam
cakrawala dan di dalam diri-diri mereka sendiri sehingga mereka dapat
memahami kebenaran. Tidak cukupkah Tuhanmu sebagai saksi terhadap
segala sesuatu" (QS. Fushilat/41: 53).
Dari sini kita dapat melihat dengan jelas bahwa ternyata dalam konsep
Alquran, manusia dikatakan manusia acuannya bukanlah sesuatu yang
bersifat kebendaan namun semata iman yang kemudian dipantulkan dalam
bentuk amal saleh secara optimal (ihsan) (QS. as-Sajdah/32: 7), "...serta
lakukanlah ihsan sebagaimana Allah telah melakukan ihsan kepadamu, dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah
tidak suka kepada orang-orang yang membuat kerusakan" (QS.
al-Qashash/28: 77), sungguh-sungguh, dan tidak pernah bersikap setengah-
setengah sebagaimana sifat Allah ketika menciptakan seluruh alam ini, "Seni
ciptaan Allah yang membuat dengan teliti segala sesuatu..." (QS.an-Naml/27:
88).
Kesadaran-kesadaran rohaniah ini dapat diperoleh minimal melalui tiga pintu
masuk tadi, terus menerus mengaca dan membaca diri, dengan cermat
belajar dari sejarah dan yang ketiga melalui renungan terhadap alam
semesta.
Dengan cara seperti ini maka kemanusiaan kita akan menampakkan grafik
yang menaik. Kita berhak mengaku sebagai manusia. Jika tidak, maka dalam
tilikan Allah kita tak lebih adalah binatang atau malah lebih dungu. Ulaika kal
an'ami bal hum adhall.
Kalau tempo hari Filsuf Modern Rene Descartes menyerukan bahwa berpikir
yang merupakan hakikat kemanusiaan sehingga aku berpikir oleh karena itu
aku ada. Cogito ergo sum. Keberadaan manusia" (mode of existence) dalam
Islam, sekali lagi, diacukan kepada amal salehnya. Manusia ada karena amal
saleh.. Dalam ajaran Islam berpikir saja tidak cukup tapi harus juga diiringi
dengan bekerja, bahkan iman (amanu) saja tidak memadai sekadar
pengakuan verbal (QS. al-Maidah/5: 41) tapi musti diiringi dengan perbuatan
baik (QS. al-Araf/7: 42, Yunus/10: 4, al-Ra'd/13: 29). Iman tidak sekadar
mengental dalam hati dan diikrarkan lewat lisan tapi juga bagaimana iman
itu menjadi energi yang aktif menggerakkan manusia untuk terlibat dalam
tanggung jawab kesejarahan.
Alquran dengan jelas menyatakan bahwa seorang mukmin adalah figur yang
harus menebarkan kasih kepada yang lain (QS. al-Fath/48: 29), melakoni
hidup dengan penuh kerendahan hati (QS. al-Furqan/25: 63), pemaaf (QS. al-
Araf/7: 199), santun kepada sesama (QS. al-Fath/48: 29), dan memaafkan
kesalahan orang lain (QS. al-Baqarah/2: 109) bahkan dalam keadaan marah
(QS. al-Syura/42: 37).
Dalam ungkapan Jalaludin Rumi:
Aku sudah muak dengan binatang buas
Dan binatang lain;
Yang kuinginkan hanyalah manusia
Insanan arzust!
Penulis, Ketua DKM al-Ikhlas Jl. Gitar Turangga/ Pembantu Dekan I Fak
Syariah IAILM.
posted by Faisal at 4/27/2006 11:06:00 AM | 0 comments
Top Related