8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
1/36
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
2/36
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam penelitian ini meliputi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut:
. La#a B%a/a+ Ma,a%a'
Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai
pengeluaranpemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah pajak.
Penerimaan pajak secara tidak langsung bertujuan untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Menurut Prof. Dr. P. . !. !driani
"dalam #angtoshi, $%&%', pajak adalah iuran masyarakat kepada negara "yang dapat
dipaksakan' yang terutang oleh yang (ajib membayarnya menurut peraturan-
peraturan umum "undang-undang' dengan tidak mendapat prestasi kembali yang
langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran umum berhubungan tugas negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan. Peranan penerimaan pajak dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan terhadap keseluruhan pendapatan negara.
Peranan penerimaan pajak sangat penting bagi negara, oleh karena itu
Direktoratenderal "Dirjen' Pajak yang merupakan instansi pemerintahan di ba(ah
Departemen #euangan yang bertindak sebagai pengelola sistem perpajakan di
)ndonesia berusaha meningkatkan penerimaan pajak dengan melakukan reformasi
pajak yang bertujuan agar sistem perpajakan dapat mengalami penyederhanaan
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
3/36
yang mencakup tarif pajak, penghasilan tidak kena pajak, dan sistem pemungutan
pajak.
*al ini tercantum dalam +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 yang
merupakan perubahan keempat dari +ndang-+ndang omor 1 /ahun &20 tentang
Pajak Penghasilan. +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 disahkan pada tanggal
$ September $%%0 dan mulai berlaku tanggal & anuari $%%2. Pengesahan
+ndang-+ndang omor /ahun $%%0 menimbulkan reaksi beragam dari (ajib
pajak. +ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang 3#etentuan +mum Dan /ata
4ara Perpajakan5, menyebutkan bah(a (ajib pajak merupakan orang pribadi atau
badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang
mempunyai hak dan ke(ajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Salah satu bentuk reaksi masyarakat dapat dilihat
dari kemauan (ajib pajak untuk membayar pajaknya. #emauan membayar pajak
merupakan suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang "yang telah
ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum
negara dengan tidak mendapat kontribusi secara langsung "6antum dan Priyono,
$%%2'. *al ini menjadi sesuatu yang sangat penting karena berdampak pada
besarnya penerimaan negara dari pajak.
Pemungutan pajak memang bukan suatu pekerjaan yang mudah, disamping
peran serta aktif dari aparat pajak, juga dituntut kemauan dari para (ajib pajak itu
sendiri. Dimana menurut undang-undang perpajakan, )ndonesiamenganut sistem
self assessment yang memberi kepercayaan terhadap (ajib pajak untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak
terutang. Pajak terutang merupakan pajak yang harus dibayar sesuai dengan
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
4/36
ketentuan peraturan perundang-undangan. #emauan (ajib pajak dalam membayar
ke(ajiban perpajakannya merupakan hal penting dalam penarikan pajak. amun,
masyarakat sendiri dalam kenyataanya tidak suka membayar pajak. Dalam usaha
peningkatan penerimaan pajak, Direktorat enderal Pajakmelalui #antor Pelayanan
Pajak di daerah-daerah melakukan program ekstensifikasi maupun intensifikasi.
#edua program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan penerimaan pajak.
#antor Pelayanan Pajak "#PP' Pratama akarta +taramerupakan salah satu #antor
Pelayanan Pajak di akarta. #antor Pelayanan Pajak Pratama akarta +tara
mengalami peningkatan jumlah (ajib pajak orang pribadi yang terdaftar dan (ajib
pajak efektif pada tiga tahun terakhir, dari tahun $%%2 sampai tahun $%&&. 7ajib
pajak efektif adalah (ajib pajak yang masih aktif dalam membayar pajaknya..
8eberapa faktor-faktor seperti kesadaran masyarakat dalam membayarpajak,
pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik
atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus dalam melayani kebutuhan
(ajib pajak, memiliki kemungkinan mempengaruhi kemauan (ajib pajak dalam
membayar pajaknya. 9aktor-faktor tersebut telah diteliti oleh beberapa peneliti
terdahulu, dan terdapat persamaan dan perbedaan hasil penelitian.
8erdasarkan kondisi yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukanpenelitian
yang mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi (ajib pajak dalam
memenuhi ke(ajiban pajaknya.Penelitian ini dikembangkan dalam bentuk skripsi
yang berjudul 1ANALISIS FAKTORFAKTORYANG MEMPENGARUHI WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (STUDI KASUS PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA UTARA).
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
5/36
.2 R$m$,a+ Ma,a%a'
Masalah yang terjadi di #antor Pelayanan Pajak Pratama akarta +tara
adalah menurunnya tingkat kepatuhan (ajib pajak di #antor Pelayanan Pajak
Pratama akarta +tara dari tahun $%%2 sebesar 1& menurun menjadi & pada
tahun $%&%. +ntuk meningkatkan kepatuhan (ajib pajak bukan hanya diperlukan
peran aktif dari aparat pajak, namun juga dituntut kemauan dari para (ajib pajak itu
sendiri.
*al ini didasarkan pada Self Assessment System yaitu, sistem pemungutan
pajak yang memberikan kepercayaan terhadap (ajib pajak untuk menghitung,
memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajakterutang serta
mempertangungja(abkan pajak terutang "6esmi, $%%0'. Pajak terutang merupakan
pajak yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
#emauan (ajib pajak dalam membayar pajak merupakanhal penting dalam
penarikan pajak. 8erdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian mengenai
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemauan (ajib pajak dalam membayar
pajak dengan perumusan masalah yang dinyatakan dalam pertanyaan sebagai
berikut:
&. !pakah kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap
kemauanmembayar pajak;
$. !pakah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
perpajakanberpengaruh terhadap kemauan membayar pajak;
. !pakah persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakanberpengaruh
terhadap kemauan membayar pajak;
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
6/36
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
7/36
ketersediaan (ajib pajak orang pribadi yang dilayaninya dalam memenuhi
ke(ajiban perpajakannya.
. 8agi +ni=ersitas Diponegoro: Sebagai tambahan literatur dan bukt)
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi (ajib pajak dalam
memenuhi ke(ajiban perpajaknya.
.4 S&,#ma#&/a P+$%&,a+
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai barikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : TELAAH PUSTAKA
Menjelaskan tentang landasan teori penelitian, pembahasan penelitian
sebelumnya yang sejenis, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Menjelaskan tentang =ariabel penelitian dan definisi operasional,pemilihan
populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
8/36
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Pada bagian telaah pustaka berisi landasan teori dan penelitian-
penelitianterdahulu yang sejenis. Pada bagian ini juga dikemukaan kerangka
pemikiranteoritis dan hipotesis penelitian.
2.. La+*a,a+ T&
>andasan teori berisi penjelasan mengenai teori dan =ariabel-=ariabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
2... T& A#&5$,& ( Atribution Theory )
!tribusi merupakan salah satu proses pembentukan kesan. !tribusimengacu
pada bagaimana orang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya
sendiri. !tribusi adalah proses di mana orang menarik kesimpulan mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi perilaku orang lain.
/eori !tribusi memandang indi=idu sebagai psikologi amatir yang mencoba
memahami sebab-sebab yang terjadi pada berbagai peristi(a yang
dihadapinya./eori atribusi mencoba menemukan apa yang menyebabkan apa, atau
apa yang mendorong siapa melakukan apa. 6espon yang kita berikan pada suatu
peristi(a bergantung pada interpretasi kita tentang peristi(a itu "*arold #elley,
&21$-&21 dalam 8ana, $%&%'.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
9/36
Pada dasarnya, teori atribusi menyatakan bah(a bila indi=idu-
indi=idumengamati perilaku seseorang, mereka mencoba untuk menentukan apakah
itu ditimbulkan secara internal atau eksternal "6obbins, &22'. Perilaku yang
disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini berada di ba(ah kendali
pribadi indi=idu itu sendiri atau berasal dari faktor internal seperti cirikepribadian,
kesadaran, dan kemampuan. *al ini merupakan atribusi internal. Sedangkan,
perilaku yang disebabkan secara eksternal adalah perilaku yang dipengaruhi dari
luar atau dari faktor eksternal seperti peralatan atau pengaruh sosial dari orang lain,
artinya indi=idu akan terpaksa berperilaku karena situasi, ini merupakan atribusi
eksternal.
Penentuan internal atau eksternal menurut 6obbins "&22', tergantung pada
tiga faktor, yaitu pertama kekhususan, artinya seseorang akan mempersepsikan
perilaku indi=idu lain secara berbeda dalam situasi yangberlainan. !pabila perilaku
seseorang dianggap suatu hal yang luar biasa, maka indi=idu lain yang bertindak
sebagai pengamat akan memberikan atribusi eksternal terhadap perilaku tersebut.
Sebaliknya jika hal itu dianggap hal yang biasa, maka akan dinilai sebagai atribusi
internal. #edua, konsensus artinya jika semua orang mempunyai kesamaan
pandangan dalam merespon perilaku seseorang dalam situasi yang sama. !pabila
konsensusnya tinggi, maka termasuk atribusi internal. Sebaliknya jika konsensusnya
rendah, maka termasuk atribusi eksternal. 9aktor terakhir adalah konsistensi, yaitu
jika seorang menilai perilakuperilaku orang lain dengan respon sama dari (aktu ke
(aktu. Semakin konsisten perilaku itu, orang akan menghubungkan hal tersebut
dengan sebab-sebab internal.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
10/36
!lasan pemilihan teori ini adalah kemauan (ajib pajak untuk membayarpajak
terkait dengan persepsi (ajib pajak dalam membuat penilaian terhadap pajak itu
sendiri. Persepsi seseorang untuk membuat penilaian mengenai sesuatu sangat
dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal dari orang tersebut. adi teori
atribusi sangat rele=an untuk menerangkan maksud tersebut.
2.2. Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/
#emauan adalah dorongan dari dalam diri seseorang,
berdasarkanpertimbangan pemikiran dan perasaan yang menimbulkan suatu
kegiatan untuktercapainya tujuan tertentu. Sedangkan, kemauan membayar
merupakan suatu nilai dimana seseorang rela untuk membayar, mengorbankan atau
menukarkan sesuatu untuk memperoleh barang dan jasa.
8erdasarkan definisi di atas, kemauan membayar pajak dapat
diartikansebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang "yang
ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum
negara dengan tidak mendapat jasa timbal balik "kontraprestasi' secara langsung
"6antum dan Priyono, $%%2'. Dalam penelitian ini kemauan membayar pajak
ditujukan pada (ajib pajak orang pribadi dalam negeri.
7ajib pajak orang pribadi adalah orang pribadi yang memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif pajak. Syarat subjektif pajak dalam negeri adalah orang pribadi
yang bertempat tinggal di )ndonesia, orang pribadi yang berada di )ndonesia lebih
dari &0 hari dalam jangka (aktu &$ bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu
tahun pajak berada di )ndonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
11/36
)ndonesia. Sedangkan syarat objektif pajak untuk diri (ajib pajak orang pribadi
adalah memiliki penghasilan di atas Penghasilan /idak #ena Pajak "P/#P', yaitu
6p.&?.0
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
12/36
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
13/36
2. P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ #+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+
Pengetahuan adalah hasil kerja fikir yang merubah tidak tahu menjadi
tahudan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara "7idayati dan urlis,
$%&%'. Sedangkan Pemahaman merupakan kemampuan untuk menangkap makna
dan arti dari bahan yang dipelajari. Pengetahuan dan pemahaman peraturan
perpajakan merupakan penalaran dan penangkapan makna tentang peraturan
perpajakan.
Pasal & ayat +ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang 3#etentuan
+mum Dan /ata 4ara Perpajakan5, menyatakan bah(a omor Pokok 7ajib Pajak
"P7P' adalah nomor yang diberikan kepada (ajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas (ajib pajak dalam melaksanakan hak dan ke(ajiban perpajakaannya.
Setiap (ajib pajak yang memiliki penghasilan (ajib untuk mendaftarkan diri untuk
memperoleh P7P sebagai salah satu sarana untuk pengadministrasian pajak.
Pendaftaran P7P dapat dilakukan secara langsung, untuk orang pribadi yaitu
(ajib pajak orang pribadi berdasarkan domisili, mengisi formulir pendaftaran dengan
melampirkan persyaratan tertentu "foto copy #/P, foto copy #artu #eluarga, dan
surat keterangan domisili dan untuk orang pribadi karya(an ditambah dengan surat
rekomendasi dari instansi yang bersangkutan'. Setelah itu, (ajib pajak akan
memperoleh P7P dan Surat #eterangan /erdaftar "S#/'. Pendaftaran P7P juga
dapat dilakukan melalui internet yaitu dengan membuka situs (((.pajak.go.id pilih
menu e-reg, kemudian isi formulirnya. #emudian (ajib pajak akan memperoleh
P7P dan S#/S "jangka (aktu % hari'. Sebelum jatuh tempo (ajib pajak harus ke
#PP terdaftar untuk meminta S#/.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
14/36
#edua, pengetahuan dan pemahaman mengenai hak dan ke(ajiban sebagai
(ajib pajak. !pabila (ajib pajak telah mengetahui dan memahami hak (ajib pajak
seperti penggunaan fasilitas umum, pemakaian jalan raya yang halus,pembangunan
sekolah-sekolah negeri dan lain-lain, dan mengetahui ke(ajibannya sebagai (ajib
pajak seperti membayar pajak dan melaporkan Surat Pemberitahuan "SP/' tepat
(aktu, maka mereka akan melakukan ke(ajiban perpajakannya.
#etiga, pengetahuan dan pemahaman mengenai sanksi perpajakan. Menurut
+ndang-+ndang omor $0 /ahun $%%1 /entang #etentuan +mum Dan /ata 4ara
Perpajakan, sanksi keterlambatan penyampaian Surat Pemberitahuan /ahuanan
(ajib pajak orang pribadi adalah 6p.&%%.%%%,%%, Sedangkan sanksi untuk
keterlambatan pembayaran pajak adalah berupa bunga $ per bulan yangdihitung
dari berakhirnya batas (aktu penyampaian surat pemberitahuan tahunan sampai
tanggal pembayaran, sanksi untuk (ajib pajak yang tidak memiliki P7P adalah
sanksi administrasi berupa denda paling sedikit $ kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang dibayar dan paling banyak < kali jumlah pajak terutang yang tidak
atau kurang dibayar. Sanksi pidana berupa penjara paling singkat bulan dan paling
lama tahun. 8atas (aktu penyampaian Surat Pemberitahun /ahunan (ajib pajak
orang pribadi, paling lambat tiga bulan setelah akhir tahun pajak. Sedangkan batas
(aktu pembayaran, paling lambat sebelum Surat Pemberitahuam /ahunan
disampaikan "% Maret'. SP/ harus diisi dengan benar, lengkap, dan jelas. Semakin
tahu dan paham (ajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin tahu
dan paham pula (ajib pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila melalaikan
ke(ajiban perpajakan mereka. *al initentu akan mendorong setiap (ajib pajak yang
taat akan menjalankan ke(ajibannnya dengan baik.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
15/36
#eempat, pengetahuan dan pemahaman mengenai Penghasilan /idak
#enaPajak "P/#P', Penghasilan #ena Pajak "P#P', dan tarif pajak. Menurut
+ndang- +ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan pada pasal 1
ayat &, P/#P per tahun paling sedikit sebesar:
a. 6p. .%%%.%%%,%% untuk diri (ajib pajak orang pribadi.
b. 6p. .%%%.%%%,%%% untuk (ajib pajak yang ka(in.
c.. 6p. .%%%.%%%,%%% untuk tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung oleh suami.
d. 6p..%%%.%%%,%%% untuk anggota keluarga (ajib pajak yang menjadi
tanggungan (ajib pajak, maksimal tanggungan tiga orang.
Penghasilan #ena Pajak "P#P' adalah penghasilan yang melebihi
Penghasilan /idak #ena Pajak dan tarif pajak. /arif pajak orang pribadi berdasarkan
+ndang-+ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan pada pasal &1
ayat &"a':
Ta5% 2.
Ta&8 Pa3a/
>apisan Penghasilan #ena Pajak /arif Pajak
Sampai dengan 6p. ?%.%%%.%%%,%% ?
Di atas 6p. ?%.%%%.%%%,%% @ 6p. $?%.%%%.%%%,%% &?
Di atas 6p. $?%.%%%.%%%,%% - 6p. ?%%.%%%.%%%,%% $?
Di atas 6p. ?%%.%%%.%%%,%% %
Sumber: +ndang-+ndang omor /ahun $%%0 /entang Pajak Penghasilan
pada pasal &1 ayat &"a'.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
16/36
Dengan mengetahui dan memahami mengenai tarif pajak yang berlaku,maka
akan dapat mendorong (ajib pajak untuk dapat menghitung ke(ajiban pajak sendiri
secara benar.
#elima adalah (ajib pajak mengetahui dan memahami peraturan perpajakn
melalui sosialisasi yang dilakukan oleh #antor Pelayanan Pajak dan yang keenam
adalah bah(a (ajib pajak mengetahui dan memahami peraturanpajak melalui
training perpajakan yang mereka ikuti. Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan
dan pemahaman tentang peraturan peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi
ke(ajiban perpajakannya, pembayar pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih
dahulu. !danya pemahaman tentang perpajakan diharapkan dapat mendorong
kesadaran (ajib pajak untuk memenuhi ke(ajiban perpajakannya.
". P,7,& 6a+ Ba&/ A#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a/a+
Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan kesan,
penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan
situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif
"6obbins,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang
menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu ' telah tercapai
"7idayati dan urlis, $%&%'.
Dalam penelitiannya 7idayati dan urlis "$%&%', hal-hal yangmengindikasikan
efektifitas sistem perpajakan yang saat ini dapat dirasakan oleh (ajib pajak antara
lain yaitu pertama, pembayaran melalui e-banking lebih memudahkan (ajib pajak
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
17/36
dalam membayar pajak, Pembayaran pajak menggunakan fasilitas alat transaksi
bank "misalnya !/M dan )nternet 8anking' dapat dilakukan dengan cara:
&. 7ajib pajak mendatangi alat transaksi bank dengan memba(a data yang
lengkap dan benar sesuai SSP.
$. 7ajib pajak membuka menu pembayaran pajak.
. 7ajib pajak mengisi elemen dalam tampilan dengan data yang sesuai
SSPsecara tepat, lengkap dan benar.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
18/36
digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak
danAatau bukan objek pajak, danAatau harta dan ke(ajiban sesuai ketentuan
perundang-undangan perpajakan. e-SPT adalah aplikasi "software) yang dibuat oleh
Direktorat enderal Pajak digunakan oleh 7ajib Pajak untuk kemudahaan dalam
menyampaikan Surat Pemberitahuan. Sedangkan, e-filling adalah suatu cara
penyampaian Surat Pemberitahuan yang dilakukan secara sistem online real time
melalui Perusahaan Penyedia asa !plikasi atau Application Service Provider "!SP'
yang telah ditunjuk oleh Direktur enderal. Application Service Provider "!SP'
adalah Perusahaan Penyedia asa !plikasi yang telah ditunjuk oleh Direktur
enderal Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian Surat
Pemberitahuan secara elektronik ke DP. >ayanan e-filling bertujuan untuk
menyediakan fasilitas pelaporan SP/ secara elektronik "=ia internet' kepada (ajib
pajak, sehingga (ajib pajak orang pribadi dapat melakukannya dari rumah atau
tempatnya bekerja, sedangkan (ajib pajak badan dapat melakukannya dari lokasi
kantor atau usahanya.
*al ini akan dapat membantu memangkas biaya dan (aktu yang dibutuhkan
oleh (ajib pajak untuk mempersiapkan, memproses dan melaporkan SP/ ke #antor
Pajak secara benar dan tepat (aktu. )ni berarti juga akan memberikan dukungan
kepada #antor Pajak dalam hal percepatan penerimaan laporan SP/. Dengan
begitu, (ajib pajak dapat melaporkan pajak secara lebih mudah dan cepat.
Selain kedua hal tersebut, penyampaian SP/ melalui drop boB yang dapat
dilakukan di berbagai tempat, tidak harus di #PP tempat (ajib pajak terdaftar juga
mempermudah (ajib pajak dalam melakukan ke(ajiban pajaknya.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
19/36
#eempat,Peraturan perpajakan dapat diakses secara lebih cepat melalui internet,
tanpa harusmenunggu adanya pemberitahuan dari #PP tempat (ajib pajak terdatar.
#elima,Pendaftaran P7P yang dapat dilakukan secara online melalui e-register
dari(ebsite pajak. *al ini akan memudahkan (ajib pajak untuk memperoleh P7P
secara lebih cepat. Dengan adanya kemudahan sistem perpajakan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kemauan membayar pajak.
4. P%a6a+a+ F&,/$,
Pelayanan adalah cara melayani "membantu mengurus atau
menyiapkansegala keperluan yang dibutuhkan seseorang'. Sementara itu fiskus
adalah petugaspajak. Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak
dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
(ajib pajak "atmiko, $%%'. Dalam penelitian 6ina "$%%2', untuk mengetahui baik
tidaknya pelayanan fiskus yang diberikan oleh (ajib pajak, dilakukan dengan
memberikan beberapa pertanyaan kepada (ajib pajak yaitu, pertama apakah fiskus
"aparat pajak' bekerja secara transparan. #edua, apakah fiskus sukarela membantu
kesulitan (ajib pajak "bersedia memberikan penyuluhan'. #etiga, apakah fiskus
senantiasa menjaga kerapian dalam berpenampilan. #eempat, apakah menjaga
tutur katanya dengan baik dan bersikap sopan. #elima, apakah fiskus memberikan
pelayanan dengan cepat dan tangkas untuk membantu kesulitan (ajib pajak.
Pelayanan fiskus sangat berpengaruh terhadap (ajib pajak dalam membayar
pajaknya,
Oleh karena itu, fiskus dituntut untuk memberikan pelayanan yang ramah,
adil, dan tegas setiap saat kepada (ajib pajak serta dapatmemupuk kesadaran
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
20/36
masyarakat tentang tanggung ja(ab membayar pajak.Pemberian jasa oleh aparat
pajak kepada (ajib pajak besar manfaatnya sehingga dapat menimbulkan
kesadaran (ajib pajak dalam memenuhi ke(ajiban perpajakannya. #emampuan
fiskus dalam berinteraksi yang baik dengan (ajib pajak adalah dasar yang harus
dimiliki fiskus dalam melayani (ajib pajak sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kemauan (ajib pajak dalam membayar pajaknya
.
2.2. Ka+/a Pm&/&a+ T&,
#erangka pemikiran dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor
mempengaruhi (ajib pajak orang pribadi dalam memenuhi ke(ajiban
pajaknya.Cariabel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima =ariabel yaitu
empat =ariabel independen dan satu =ariabel dependen. Cariabel independen yang
digunakan yaitu, kesadaran membayar pajak "&', pengetahuan dan pemahaman
tentang peraturan perpajakan "$', persepsi yang baik atas efektifitas sistem
perpajakan "', dan pelayan fiskus "
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
21/36
Gam5a 2.
Ka+/a Pm&/&a+
K,a*a+ mm5a6a 7a3a/
(9)
2.". P+m5a+a+ H&7#,&,
8erdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah sebagai berikut.
2.".. P+a$' K,a*aa+ Mm5a6a Pa3a/ T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a
Pa3a/
#esadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas
danbagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. #esadaran yang
dimiliki oleh manusia meliputi kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam,
P+#a'$a+ *a+ 7ma'ama+ #+#a+
Pa#$a+ 77a3a/a+
(92)
Kma$a+
mm5a6a 7a3a/
(Y)P,7,& 6a+ 5a&/ a#a, 8/#&8a,
,&,#m 77a3a/a+
(9")
P%a6a+a+ 8&,/$,
(94)
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
22/36
dan kemungkinan masa depannya. Masyarakat yang memiliki kesadaran perpajakan
berarti (ajib pajak mau membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dari
pemungutan pajak yang dilakukan dan merasa adanya paksaan. amun, kesadaran
perpajakan seringkali #esadaran membayar pajak menjadi kendala dalam masalah
pengumpulan pajak dari masyarakat, karena masyarakat tidak mengetahui (ujud
kongkrit dari uang yang dikeluarkan untuk membayar pajak.
Dalam penelitian Santi $%&$, menunjukkan bah(a kesadaran perpajakan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan (ajib pajak. #esadaran (ajib
pajak atas perpajakan sangatlah diperlukan agar dapat meningkatkan kemauan
(ajib pajak untuk membayar pajaknya. Semakin tinggi kesadaran (ajib pajak dalam
membayar pajak makasemakin tinggi pula kemauan (ajib pajak dalam membayar
pajak.
8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H&7#,&, (H) : K,a*aa+ mm5a6a 7a3a/ 57+a$' 7,&8
#'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.
2.".2. P+a$' P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ T+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+
T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/
Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan
merupakanpenalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan.
Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan
peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi ke(ajiban perpajakannya, pembayar
pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih dahulu. /anpa adanya pengetahuan
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
23/36
dan pemahaman peraturan perpajakan yang dimiliki masyarakat, maka masyarakat
tidak mungkin mau membayar pajak.
!danya pemahaman tentang perpajakan diharapkan dapat mendorong
kesadaran (ajibpajak untuk mau membayar pajak terutangnya. Semakin tinggi
Pengetahuan danpemahaman tentang peraturan perpajakan maka semakin tinggi
pula kemauan(ajib pajak dalam membayar pajak.
8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskanhipotesis sebagai berikut:
H&7#,&, 2 (H2) : P+#a'$a+ *a+ 7ma'ama+ #+#a+ 7a#$a+
77a3a/a+ 57+a$' 7,&8 #'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.
2.".". P+a$' P,7,& 6a+ Ba&/ A#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a//a+
T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/
Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan
kesan,penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang
memungkinkan situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif
atau negatif "6obbins,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu
pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu'
telah tercapai. Persepsi yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap suatu
peristi(a yang amatinya. Semakin baik persepsi atas efektifitas sistem perpajakan
maka semakin tinggi kemauan (ajib pajak dalam membayar pajak.
8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H&7#,&, " (H") :P,7,& 6a+ 5a&/ a#a, 8/#&8a, ,&,#m 77a3a/a+
57+a$' 7,&8 #'a*a7 /ma$a+ mm5a6a 7a3a/.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
24/36
2.".4. P+a$' P%a6a+a+ F&,/$, T'a*a7 Kma$a+ Mm5a6a Pa3a/
Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak
dalammembantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
(ajib pajak. Pelayanan fiskus sangat berpengaruh terhadap (ajib pajak dalam
membayar pajaknya, pelayanan fiskus yang baik, dapat mendorong seseorang
untuk memenuhi ke(ajiban perpajaknya salah satunya adalah membayar pajaknya,
begitu juga sebaliknya pelayanan fiskus yang buruk dapat membuat (ajib pajak
malas memenuhi ke(ajiban perpajakannya. Penelitian atmiko "$%%', menunjukkan
bukti bah(a sikap (ajib pajak terhadap pelayanan fiskus berpengaruh terhadap
kepatuhan (ajib pajak. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
>e(a "$%%2' dan !rum "$%&$'. Sedangkan, penelitian
Supriyati dan ur *ayati "$%%0', menunjukkan bah(a persepsi tentang
petugas pajak tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan pajak. 9iskus diharapkan
dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap (ajib pajak, agar (ajib pajak mau
membayar pajak terutangnya. Semakin baik pelayanan yang diberikan fiskus
terhadap (ajib pajak maka semakin tinggi kemauan (ajib pajak dalam
membayarpajak.
8erdasarkan hal tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H&7#,&, 4 (H4) : P%a6a+a+ 8&,/$, 57+a$' 7,&8 #'a*a7
/ma$a+ mm5a6a 7a3a/.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
25/36
BAB III
METODE PENELITIAN
". a&a5% P+%&a+ *a+ D8&+&,& O7a,&+a%
Cariabel-=ariabel penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
".. a&a5% P+%&a+
Penelitian ini terdiri atas empat =ariabel independen dan satu
=ariabeldependen. Cariabel independen dalam penelitian ini adalah kesadaran
membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan,
persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus.
Sedangkan =ariabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan membayar
pajak.
"..2 D8&+&,& O7a,&+a%
Definisi operasional =ariabel didasarkan pada beberapa sumber ataureferensi
yang digunakan dalam penelitian ini. Cariabel penelitian ini menggunakan skala likert
lima poin.
"..2. a&a5% I+*7+*+
Cariabel independen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
26/36
. K,a*aa+ Mm5a6a Pa3a/
#esadaran (ajib pajak adalah suatu kondisi dimana (ajib pajakmengetahui,
memahami dan melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan benar,
sukarela, dan bersungguhan-sungguh untuk memenuhi ke(ajiban pajaknya.
#esadaran membayar pajak dalam penelitian ini diukur menggunakan indikator yang
merupakan replikasi dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis "$%&%' yang
mengacu pada indikator yang digunakan ")rianto, $%%? dalam 6antum dan Priyono,
$%&%' yaitu, pajak merupakan penerimaan negara terbesar, pajak merupakan bentuk
partisipasi dalam menunjang pembangunan negara, penundaan pembayaran pajak
sangat merugikan negara, dan membayar pajak tidak sesuai dengan yang
seharusnya dibayar akan merugikan negara. Cariabel ini diukur dengan
menggunakan skala likert ? poin untuk < pertanyaan.
2. P+#a'$a+ *a+ Pma'ama+ T+#a+ Pa#$a+ P7a3a/a+
Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan
merupakanpenalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi
dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', yaitu pendaftaran P7P bagi
setiap (ajib pajak yang memiliki penghasilan, pengetahuan dan pemahaman
tentang hak dan ke(ajiban (ajib pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang
sanksi jika melakukan pelanggaran perpajakan, pengetahuan dan pemahaman
mengenai P/#P, P#P dan tarif pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan
pajak melalui sosialisasi, dan pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui
training. Cariabel ini diukur dengan menggunakan skala likert ? poin untuk
pertanyaan.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
27/36
". P,7,& 6a+ Ba&/ a#a, E8/#&8a, S&,#m P7a3a/a+
Persepsi merupakan proses akti=itas seseorang dalam memberikan kesan,
penilaian, pendapat, memahami, mengorganisir, menafsirkan yang memungkinkan
situasi, peristi(a yang dapat memberikan kesan perilaku yang positif atau negatif
"Stephen,&22'. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang
menyatakan seberapa jauh target "kualitas, kuantitas dan (aktu' telah tercapai.
Dalam penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', menunjukkan bah(a persepsi yang
baik atas efektifitas sistem perpajakan tidak berpengaruh terhadap kemauan
membayar pajak. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi dari kuesioner
penelitian 7idayati dan urlis "$%&%', yaitu proses pembayaran pajak, pengisian
SP/ melalui e-SPT dan pelaporan SP/ melalui e-Filling , penyampaian SP/melalui
drop boB, pdate peraturan pajak terbaru secara online le(at internet, dan
pendaftaran P7P melalui e-register . Cariabel ini diukur dengan menggunakan
skala likert ? poin untuk ? pertanyaan.
4. P%a6a+a+ F&,/$,
Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak
dalammembantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
(ajib pajak. )ndikator ini dalam peneliti ini merupakan replikasi dari kuesioner
penelitian >e(a "$%%2', yaitu fiskus "aparat pajak' bekerja secara transparan, fiskus
sukarela membantu kesulitan (ajib pajak "bersedia memberikan penyuluhan', fiskus
senantiasa menjaga kerapian dalam berpenampilan, menjaga tutur katanya dengan
baik dan bersikap sopan, fiskus memberikan pelayanan dengan cepat dan tangkas
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
28/36
untuk membantu kesulitan (ajib pajak. Cariabel ini diukur dengan menggunakan
skala likert ? poin untuk ? pertanyaan.
"..2.2 a&a5% D7+*+
Cariabel dependen dalam penelitian ini adalah kemauan membayar
pajak.#emauan membayar pajak adalah suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh
seseorang "yang ditetapkan dengan peraturan' yang digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat jasa timbal balik "kontraprestasi'
secara langsung "6antum dan Priyono, $%%2'. )ndikator ini dalam peneliti ini
merupakan replikasi dari kuesioner penelitian 7idayati dan urlis
"$%&%', yaitu konsultasi sebelum melakukan pembayaran pajak, dokumen yang
diperlukan dalam membayar pajak, informasi mengenai cara dan tempat
pembayaran pajak, informasi mengenai batas (aktu pembayaran pajak, merelakan
sejumlah nilai untuk membayar pajak. Cariabel dependen ini diukur dengan skala
likert ? poin untuk ? pertanyaan.
".2 P7$%a,& *a+ Sam7%
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau
halminat yang ingin diin=estigasi "Sekaran, $%%'. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah (ajib pajak orang pribadi yang terdaftar di #antor Pelayanan
Pajak Pratama akarta +tara dan masih tergolong (aib pajak efektif.
8erdasarkan data yang didapat tercatat sebanyak 1$&1 orang yang
merupakan (ajib pajak orang pribadi efektif, alasan pemilihan populasi ini karena
(ajibpajak orang pribadi efektif merupakan (ajib pajak yang memenuhi ke(ajiban
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
29/36
perpajakannya, dan penelitian ini berfokus terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi (ajib pajak orang pribadi dalam memenuhi ke(ajiban
perpajakannya. /eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
incidentalsampling . /eknik incidental sampling adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila orang yang kebetulan ditemui
cocok sebagai sumber data "!mirin, $%%2'. !lasan pemilihan teknik pengambilan
sampel ini adalah untuk mempermudah proses pengambilan sampel. Penentuan
jumlah sampel penelitian berdasarkan pada pernyataan 6oscoe "&21?' dalam
Sekaran "$%%' yang menyatakan bah(a jumlah sampel yang memadai untuk
penelitian adalah berkisar antara % hingga ?%%.
"." J+&, *a+ S$m5 Da#a
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer berupa kuesioner
yangdiberikan kepada responden dan data mengenai gambaran umum instansi yang
didapat dari nara sumber. Sumber data primer kuesioner berasal dari para (ajib
pajak orang pribadi.
".4 M#* P+$m7$%a+ Da#a
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
denganmenggunakan metode sur=ey melalui angket "kuesioner' guna mendapatkan
data primer, dan untuk mendapatkan data berupa gambaran umum #antor
Pelayanan Pajak Pratama Semarang 4andisari dilakukan melalui (a(ancara
langsung kepada nara sumber. #uesioner adalah daftar pertanyaan yang diisi oleh
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
30/36
responden. +ntuk mengukur pendapat responden digunakan skala likert yaituskala
yang berisi lima tingkat preferensi ja(aban dengan pilihan sebagai berikut:
!ngka & F Sangat /idak setuju "S/S'
!ngka $ F /idak Setuju "/S'
!ngka F etral "'
!ngka < F Setuju "S'
!ngka ? F Sangat Setuju "SS'
".; M#* A+a%&,&,
!nalisis dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linier
berganda, yaitu analisis untuk lebih dari satu =ariabel independen.
".;.. S#a#&,#&/ D,/&7#&8
Statiskik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu data
yangdilihat dari nilai rata-rata "mean', standar de=iasi, maksimum, dan minimum.
".;.2. U3& R%&a5&%a, *a+ a%&*a,
+ntuk menguji apakah konstruk "=ariabel yang tidak dapat diukur
secaralangsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator-indikator
yang diamati' yang telah dirumuskan reliabel dan =alid, maka perlu dilakukan
pengujian reliabilitas dan =aliditas.
".;.2.. U3& R%&a5&%a,
+ji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner
yangmerupakan indikator dari =ariabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
31/36
reliabel atau handal jika ja(aban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari (aktu ke (aktu. 6eliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya dan dapat memberikan hasil yang relatif tidak
berbeda apabila dilakukan kembali kepada subyek yang sama. Suatu kostruk atau
=ariabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai !ronbac" Alp"a G %,% "unnally,
&2% dalam HhoIali $%%'.
".;.2.2. U3& a%&*a,
+ji Caliditas digunakan untuk mengukur sah atau =alid tidaknya
suatukuesioner. +ntuk mengetahui apakah suatu item =alid atau tidak maka
dilakukan pembandingan antara koefisien r hitung dengan koefisien r tabel. ika r
hitung lebih besar dari r tabel berarti item =alid. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil
dari tabel berarti item tidak =alid.
".;.". U3& A,$m,& K%a,&/
+ji asumsi klasik yang digunakan meliputi uji normalitas, ujimultikolonieritas,
dan uji heteroskedastisitas.
".;.".. U3& Nma%a,
+ji ormalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,=ariabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak "HhoIali, $%%'.
Model regresi yang baik adalah memiliki data yang terdistribusi normal. !da dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik atau uji statistik. "HhoIali, $%%'. !pabila menggunakan grafik,
normalitas umumnya dideteksi dengan melihat tabel histogram. amun demikian,
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
32/36
dengan hanya melihat tabel histogram bisa menyesatkan, khususnya untuk jumlah
sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya
dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan dengan
menggunakan normal probabilityplot adalah sebagai berikut: "HhoIali, $%%?'.
&. ika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
$. ika data menyebar jauh dari garis diagonal danAatau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
+ji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati
secara=isual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab
itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. +ji statistik yang
dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik nonparametik
#olgomoro=-Smirno= "#-S'. +ji #-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
*% : Data residual terdistribusi normal
*!: Data residual tidak terdistribusi normal
".;.".2. U3& M$%#&/%+&a,
+ji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresiditemukan adanya korelasi antar =ariabel bebas "independen'. Model regresi
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
33/36
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara =ariabel independen. ika
=ariabel independen saling berkorelasi, maka =ariabel-=ariabel ini tidak ortogonal.
Cariabel ortogonal adalah =ariabel independen yang nilai korelasi antar sesama
=ariabel independen sama dengan nol. Model regresi yang baik adalah yang
bebasdari multikolonieritas.
+ntuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi
dapat di dilihat dari pertama, nilai tolerance dan la(annya, kedua dilihat dari
variance inflation factor "C)9'. #edua ukuran ini menunjukkan setiap =ariabel
independen manakah yang dijelaskan oleh =ariabel independen lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap =ariabel independen menjadi =ariabel
dependen "terikat' dan diregres terhadap =ariabel independen lainnya. /olerance
mengukur =ariabilitas =ariabel independen yang terpilih yang tidak dijealaskan oleh
=ariabel independen lainnya. adi nilai tolerance yang rendah sama dengan C)9
yang tinggi "karena C)9 F &Atolerance'. ilai cuttoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance J %,&% atau sama
dengan nilai C)9 G &%. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang
masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance F %,&% sama dengan tingkat
kolinieritas %,2?. 7alaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance
dan C)9, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui =ariabel-=ariabel independen mana
sajakah yang paling berkolerasi.
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
34/36
".;.".". U3& H#,/*a,#&,a,
+ji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresiterjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
ika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. +ntuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas di dalam model regresi dapat
menggunakan beberapa cara, salah satunya dengan ujiglejser. Dalam hasil
pengujian dengan uji glajser ini, jika tidak ada satupun =ariabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi =ariabel dependen nilai !bsolut +t "!bs+t',
yang dapat dilihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan ?,
maka model regresi yang digunakan tidak mengandung heteroskedastisitas.
".;.4. M*% R,&
!nalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresiberganda
yaitu model regresi untuk menganalisis lebih dari satu =ariabel independen.
Persamaan regresi yang dirumuskan berdasarkan hipotesis yangdikembangkan
adalah sebagai berikut:
E F KL && L $$ L L
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
35/36
F #oefisien regresi =ariabel persepsi yang baik atas efekti=itas sistem
perpajakan
< F #oefisien regresi =ariabel pelayanan fiskus
& F #esadaran membayar pajak
$ F Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan
F Persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan
< F Pelayanan fiskus
KF rror
".;.;. P+$3&a+ H&7#,&,
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antaradua =ariabel atau lebih dan untuk menunjukkan arah hubungan antara
=ariabel dependen dengan =ariabel independen. #etepatan fungsi regresi sampel
dalam menaksir nilai aktual secara statistik, dapat diukur dari nilai koefisien
determinasi, nilai statistik 9, dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut
signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis "*o
ditolak'. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah *o diterima.
".;.;.. K8&,&+ D#m&+a,& (R
8/17/2019 MPS BAB 1,2,3
36/36
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi =ariabel dependen. #elemahan
mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah =ariabel
independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu =ariabel
independen, maka 6N pasti meningkat tidak peduli apakah =ariabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap =ariabel dependen. Oleh karena itu banyak
peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai ad#usted 6Npada saat menge=aluasi
mana model regresi yang terbaik "HhoIali, $%%'.
".;.;.2. U3& S&+&8&/a+,& Paam# S&m$%#a+ (U3& S#a#&,#&/ F)
+ji Statistik 9 pada dasarnya menunjukkan apakah semua
=ariabelindependen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersamasama terhadap =ariabel dependen. +ji 9 dapat dilakukan dengan melihat
nilai 9 lebih besar dari < maka *o dapat ditolak pada derajat kepercayaan ?,
dengan kata lain menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bah(a semua
=ariabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi =ariabel
dependen.
".;.;.". U3& S&+&8&/a+,& Paam# I+*&=&*$a% (U3& S#a#&,#&/ #)
+ji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu=ariabel penjelas atau independen secara indi=idual dalam menerangkan =ariasi
=ariabel dependen. +ji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing =ariabel
bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial. Pada uji t, nilai t hitung
akan dibandingkan dengan nilai t tabel, apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel
maka *a diterima dan *o ditolak. amun, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
maka *a ditolak dan *o diterima.