MERAHJANGAN SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH
-SOEKARNO
Marketing Public Relation Plan for The 1928 Youth Pledge Museum
JAS
GRACIA CHRISTIE NPM. 1106074790
!
!Cover...... 1 Daftar Isi...... 2 Statement of Authorship..... 3 Executive Summary.... 4
MARKETING PUBLIC RELATION PLAN FOR THE 1928 YOUTH PLEDGE MUSEUM
Situation Analysis The Product.... 5 Target Market.... 6 Environment... 7 - SWOT Analysis... 8
Market Goals Vision..... 9 Mission..... 9 Marketing Program 2014.... 9
MPR Recommendation MPR Objective.... 10 MPR Strategies... 10 MPR Recommendation..... 10
- The Media..... 10 - The Program.... 10 - The Timetable..... 12 - The Budget... 12
!Evaluation.... 13 Conclusion.... 13 References.... 13
Table of Contents
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
! Materi ini belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran
lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa makalah yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.
!Mata Ajaran : Pemasaran Hubungan Masyarakat
Judul Makalah : Marketing Public Relation for The 1928 Youth Pledge Museum
(Museum Sumpah Pemuda): Jas Merah Campaign
Tanggal : Rabu, 11 Juni 2014
Dosen : Sri Daryanti
!!
Depok, 11 Juni 2014
!!!
Gracia Christie Napitupulu
NPM. 1106074790
Statement of Authorship
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 3
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
EXECUTIVE SUMMARY
Marketing Public Relation sebagai instrumen untuk
menumbuhkan awareness dan meningkatkan
pengunjung dari Museum Sumpah Pemuda.
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, AND SPREAD!LATAR BELAKANG Ditemukan a la san mengapa jumlah pengujung rendah adalah karena minimnya informasi dan anggapan bahwa Museum Sumpah Pemuda itu kuno, tak terawat, serta tidak menarik, dan informasi tersebut menyebar dari mulut ke mulut melalui teman tongkrongan, serta para pelajar dan mahasiswa tersebut sangat terpengaruh oleh teman tongkrongan.
Continued on Page 5
OBJEKTIF
Tujuan dari project ini adalah untuk menekankan pentingnya sekarang ini peran pemasaran hubungan masyarakat dalam pengelolaan museum, dan keuntungannya. Sasaran utama dari makalah ini adalah menekankan pentingnya dan potensi yang ada pada museum di Indonesia, sebagai tempat yang dikhususkan untuk pelestarian
Continued on Page 10
MPR PLAN: JAS MERAH MPR merupakan salah satu teknik pemasaran y a n g e f e k t i f u n t u k m e n ye l e s a i k a n permasalahan dari Museum Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas program Jas Merah yang diajukan oleh penulis sebagai solusi terhadap masaalah yang dihadapi oleh Museum Sumpah Pemuda. Serta, pada bagian terkahir makalah akan dipaparkan cara evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dari program ini.
Continued on Page 5
"Sejarah itu tidak pernah berubah, tetapi orang-orangnya yang berubah,"
- Sri Merdikawati
M u s e u m S u m p a h P e m u d a :
J l . K r a m a t R a y a N o . 1 0 6 J a k a r t a 1 0 4 2 0 I n d o n e s i aT E L E P H O N E
(62-021) 3103217 F A C S I M I L E (62-021) 3154546
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah - Soekarno.
Museum Sumpah Pemuda Tempoe Doeloe Monumen Persatuan Pemuda
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Pada bagian akan dibahas kondisi dari produk untuk memudahkan pemahaman terkait permasalahan dan kesempatan yang ada. Berikut ini, pembahasan terkait produk, target market, dan kondisi lingkungan dari Museum Sumpah Pemuda. !Pernah dilakukan penelitian oleh Mahasiswa dari Universitas Prasetya Mulya. Tujuan mereka melakukan penelitian untuk mengetahui pemasaran Museum Sumpah Pemuda, serta memabantu memecahkan permasalahan pemasaran Museum Sumpah Pemuda dikalangan pelajar SMA dan mahasiswa di Jakarta. Alasannya, dikarenakan museum memiliki peran yang penting bagi masyarakat untuk mendalami sejarah bangsanya, dengan melihat langsung koleksi yang menyangkut peninggalan bersejarah. !Berdasarkan hasil penelitian alasan yang menyebabkan pelajar SMA dan mahasiswa di Jakarta enggan datang ke museum Sumpah Pemuda ialah: Minimnya informasi mengenai Museum Sumpah Pemuda, dan anggapan bahwa Museum Sumpah Pemuda itu kuno, tak terawat, serta tidak menarik, dan informasi tersebut menyebar dari mulut ke mulut melalui teman tongkrongan, serta para pelajar dan mahasiswa tersebut sangat terpengaruh oleh teman tongkrongan. !Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak museum Sumpah Pemuda sebaiknya memberikan informasi seputarMuseum Sumpah Pemuda melalui jejaring sosial yang sedang digemari pelajar SMA dan mahasiswa seperti facebook, twitter, dan instagram, untuk menghilangkan anggapan negatif, sekaligus menaikkan citra positif museum Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda juga memiliki komik digital, dan dapat dilihat di youtube, sebagai sarana belajar sejarah Sumpah Pemuda.
THE PRODUCT Dalam makalah ini, museum milik pemerintah yang hendak ditelaah lebih lanjut adalah, Museum Sumpah Pemuda dibangun pada 1972 dan berlokasi di Jl. Kramat Raya No. 106, Jakarta 10420 Indonesia. Pengelolaan Museum Sumpah Pemuda kembali dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Gagasan
mendirikan Museum Sumpah Pemuda berasal dari pelaku Kongres Pemuda Kedua. Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai persatuan yang dirintis generasi 28 harus diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Untuk itu, pada t a n g g a l 1 5 Oktober 1968, Prof. Mr. Soenario berk i r im sura t kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadik in , untuk m e m i n t a p e r h a t i a n d a n p e m b i n a a n terhadap Gedung Kramat 106 agar nilai sejarah yang terkandung di dalamnya terpelihara. !KOLEKSI Koleksi dari museum ini antara lain:
- Foto kegiatan organisasi pemuda, sebanyak 2.117 koleksi.
- Bendera organisasi, sebanyak 35 koleksi. - Stempel, sebanyak 11 koleksi - Biola Wage Rudolf Supratman - Diorama, sebanyak 1 koleksi. - Pahatan marmer, sebanyak 3 koleksi. - Monumen persatuan pemuda, sebanyak 1 koleksi. - Piagam penghargaan Wage Rudolf Supratman,
sebanyak 2 koleksi. - dan banyak lagi.
Situation Analysis Analisis kondisi Museum Sumpah Pemuda
Patung dada tokoh pemuda
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 5
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
JAM BUKASelasa-Jumat : 08.00-15.00 WIBSabtu-Minggu : 08.00-14.00 WIBSenin/ Hari Besar : Tutup TIKET MASUKDewasa - Perorangan : Rp. 2.000,--Rombongan : Rp. 1.000,-Anak-anak - Perorangan : Rp. 1.000,-- Rombongan : Rp. 500,-Pengunjung Asing : Rp. 10.000,- !ALAMAT Museum Sumpah PemudaJl. Kramat Raya No. 106 Jakarta 10420 IndonesiaTelp. (62-021) 3103217, 3154546 Fax. (62-021) 3154546 !AKSES MENUJU MUSEUMMuseum Sumpah Pemuda terletak di dekat stasiun Senen, Jakarta Pusat. Kendaraan Umum yang melewati Museum Sumpah Pemuda adalah: 1. Busway koridor IV Kampung Melayu - Ancol 2. Bus PPD 916 Jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang 3. Bus PPD 67 jurusan Blok M - Senen 4. Mikrolet M.01 Jurusan Kampung Melayu - Senen 5. Bus Mayasaribakti Patas 09A Jurusan Senen - Bekasi 6. Bus AC Mayasaribakti Patas 63 Jurusan Senen - Bekasi 7. Bus Bianglala 76 Jurusan Ciputat - Senen 8. Metro Mini S17 Jurusan Manggarai - Senen
TATANAN MUSEUM Tatanan yang terdapat dalam Museum Sumpah Pemuda
meliput:
1. Tata Pameran, yaitu berisikan koleksi Museum Sumpah
Pemuda dipamerkan dalam Ruang Pameran Tetap
2. Ruang Pengenalan, terletak dibagian depan Gedung
tepat dipintu masuk utama dalam suasana Batavia
tahun 1920-an.
3. Ruang Pertumbuhan Organisasi Kepemudaan yang
sejajar dengan Ruang Pengenalan. Ruang ini
menggambarkan masa pertumbuhan awal organisasi
pemuda. Diruangan ini dipamerkan lambang-lambang
organisasi pemuda.
4.Ruang Kongres Pemuda I, berupa foto-foto kegiatan
selama Kongres I dan diorama seorang pemuda
mendengarkan radio.
5.Ruang Kongres Pemuda II berisikan diorama
panitia Kongers dan WR Soepratman yang
memainkan bola.
6.Ruang Kepanduan memamerkan atribut-
atribut orgranisasi INP, KBI, dan lain-lain.
7.Ruang Indonesia Muda dan PPPI berisikan
diorama dua orang pemuda membaca surat
kabar.
8.Ruang Indonesia Raya berupa sajian
beberapa koleksi WR Soepratman
9.Ruang Perenungan merupakan ruangan yang
dibentuk dengan harapan agar para
pengunjung dapat mengambil hikmah dari
perjuangan dan melanjutkannya.
TARGET MARKETS Dikarenakan merupakan museum yang berisikan sejarah
mengenai bangkitnya nasionalisme di Indonesia, maka
target market dari Museum Sumpah Pemuda adalah
seluruh masyarakat Indonesia maupun mancanegara.
Terlihat dari program yang dilaksanakan oleh manajemen
Museum Sumpah Pemuda mencakup ranah usia yang luas,
mulai dari Taman Kanak-Kanah hingga Pemuda. Namun,
tidak menutup kemungkinan untuk konsumen yang sudah
berusia lanjut untuk menjadi target dari Museum Sumpah
Pemuda, dikarenakan Museum Sumpah Pemuda
merupakan tempat yang menyimpan banyak sejarah dan
dapat dinikmati oleh seluruh kalangan usia.
Situation Analysis Analisis kondisi Museum Sumpah Pemuda
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 6
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Sama halnya jika dilihat secara
psychographic, target Museum
Sumpah Pemuda adalah konsumen
y a n g m e m i l i k i n a s i o n a l i s m e ,
konsumen yang tertarik kepada
sejarah Indonesia, dan konsumen yang
menganut nilai-nilai negara. Dengan
kata lain, seluruh rakyat Indonesia,
dikarenakan pembangunan Museum
Sumpah Pemuda bertujuan untuk
mewariskan dan melestarikan rasa
nasionalisme dari para pejuang
kepada generasi sekarang. !Kepedulian terhadap Hari Sumpah
Pemuda semestinya sudah mulai
terlihat, dari antusiasme para pemuda
mengetahui sejarah di Museum
Sumpah Pemuda. Namun, tampaknya
dari tahun ke tahun, antusiasme
tersebut memudar dan kunjungan pun
mulai sedikit,
- Kepala Museum Sumpah Pemuda,
Agus Nugroho. (Wasbang, 2009)
!ENVIRONMENT Public museums memiliki peran
penting dalam pelestarian dari warisan
budaya suatu negara. Dikarenakan,
public museum menjadi tempat
dimana seseorang dapat berjumpa
dengan kebudayaan dan kejadian
m a s a l a m p a u . M u s e u m m i l i k
pemerintah (public museum) berbeda
dibandingkan museum milik swasta,
karena memiliki tujuan yang berebda,
yaitu sebagai layanan masyarakat
( p u b l i c s e r v i c e ) . Wa l a u p u n ,
b e r t a n g g u n g j a w a b k e p a d a
p e m e r i n t a h , n a mu n t e r d a p a t
stakeholders lainnya yang memiliki
peran penting dalam menjaga
keberlangsungan museum, yaitu
sponsor, pemberi hibah, pembayar
pajak, dan pengunjung. !Jumlah pengunjung Museum Sumpah
Pemuda seiring waktu terus berkurang,
sehingga dapat dikatakan bahwa
minat masyarakat untuk terlibat dalam
melestarikan kebudayaan dan sejarah
Indonesia semakin kecil. Oleh karena
itu, museum yang menjadi jembatan
antara kebudayaan dan masyarakat,
m e n g h a d a p i k e s u l i t a n d a l a m
menyalurkan pengetahuan dengan
cara yang accessible, understandable,
dan in an attractive manner. !Pemasaran dan hubungan masyarakat
telah menjadi kunci utama kesuksesan
dari museum. Tanpa penggunaan
yang efektif dari keduanya, museum
akan gagal dalam memaksimalkan
potensinya dan memenuhi kebutuhan
keuangan dan misi pelestarian
kebudayaannya. Dalam makalah ini,
akan dideskripsikan peran pemasaran
dan teknik pemasaran hubungan
masyarakat yang efektif untuk
dilaksanakna oleh museum.
Diorama disksu mahasiswa Tulisan Ki Hajar Dewantara tentang nasionalisme.
Situation Analysis Analisis kondisi Museum Sumpah Pemuda
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 7
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Perumusan Soempah Pemoeda, 28 Oktober 1928.
Tulisan Ki Hajar Dewantara terkait
Berikut analisis SWOT (Strength, Weakness , Opportunity , dan Weakness) dari Museum Sumpah Pemuda: Strength a. Memiliki potensi berupa berbagai diorama dari peristiwa pembuatan Sumpah Pemuda dan berbagai koleksi barang antik. b. Gedung dari Museum Sumpah Pemuda, memiliki nilai historis. Lebih dari 80 tahun yang lalu, pemuda-pemuda Indonesia dengan uang modal f. 120, berkongres yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Selain buat Sumpah Pemuda, museum itu juga dipake buat t e m p a t w i s m a m a h a s i s w a Indonesia, antara lain Mr. Asaat (PM ad interim) dan Mr. Moh. Yamin. !
Weakness a. Maintenance dari gedung dan alat-alat bersejarah yang masih cenderung kurang. b. Manajemen Museum Sumpah Pemuda yang terlihat masih kurang professional, hal ini terlihat dari kesigapan dalam melayani para pengunjung, pengelolaan fisik museum, dan manajemen dari kegiatan di Museum Sumpah Pemuda. c. Kondisi bangunan yang sudah tua dan kurang terawat, sehingga tidak mencolok dan kurang menarik perhatian. !Opportunities a. Lokasi yang strategis, sehingga mudah untuk dicapai menggunakan kendaraan umum. Serta, dekat dengan sekolah maupun tempat
tinggal warga, sehingga dapat menjadi tempat wisata yang convenient dan murah. b. Tidak terdapat museum di Indonesia yang terkait dengan Sumpah Pemuda, selain Museum Sumpah Pemuda. !Threats a. Persaingan promosi dengan obyek-obyek wisata lainnya. b . S e m a k i n p u d a r n y a r a s a nasionalisme di dalam masyarakat. c. Pendidikan Indonesia yang k u r a n g m e n d o r o n g r a s a nasionalisme. d. Akibat pengujung yang tidak banyak, maka pemasukan museum cenderung rendah. Sehingga, dana yang digunakan untuk pengelolaan ataupun maintenance tidaklah banyak.
Situation Analysis: SWOT Analisis kondisi Museum Sumpah Pemuda
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 8
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
VISI Terwujudnya museum sebagai agen yang kreatif dan inovatif dalam melestarikan & mengkomunikasikan nilai-nilai Sumpah pemuda untuk kepentingan pembinaan generasi muda.
MISI 1. P e n g u m p u l a n , p e r a w a t a n , &
pengawetan benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda;
2. Pendokumentasian & penelitian ilmiah yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda;
3. Pengenalan dan penyebarluasan hasil-h a s i l p e n e l i t i a n i l m i a h , y a n g berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda;
4. Penyajian benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda;
5. Pemanfaatan museum sebagai lembaga pendidikan non formal;
6. Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap museum;
7. Pembangki t rasa bertaqwa dan
MARKET GOALS:
VISI & MISI MUSEUM SUMPAH PEMUDA
Maecenas pulvinar sagittis enim. Rhoncus tempor placerat.
PROGRAM MUSEUM SUMPAH PEMUDA SELAMA TAHUN 2014Januari Februari Maret April Mei Juni
Nihil Nihil Nihil Festival Lomba Busana Daerah untuk Tingkat Taman Kanak-kanak Se-JABODETABEK
Nihil Nihil
Juli Agustus September Oktober November Desember
Nihil Lomba Sosiodrama untuk Tingkat SMP Se-JABODETABEK
Lomba Baca Puisi Perjuangan untuk Tingkat SMP Se-JABODETABEK
1. Lomba Menyanyikan Lagu Perjuangan untuk Tingkat SD Se-JABODETABEK 2. Pameran Museum Pemuda 3. Temporer Sumpah
1. Sarasehan Nilai-nilai Kepeloporan Pemuda 2. Dialog Pemuda dengan Tema "Persatuan dan Kesatuan Bangsa"
Nihil
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 9
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
MPR OBJECTIVES Pada bagian ini, akan disampaikan sasaran dari program marketing public relation yang diajukan. Adapun nama program adalah Jas Merah (Jangan sekal i-kal i meninggalkan sejarah) yang penah diucapkan oleh Ir. Soekarno. Hal ini sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai dari program MPR Museum Sumpah Pemuda 2014: JAS MERAH (Explore, Engage, Spread), yaitu: SASARAN 1: Meningkatkan awareness masyarakat mengenai Sumpah Pemuda dan Museum Sumpah Pemuda. SASARAN 2: Meningkatkan kunjungan ke Museum Sumpah Pemuda. !MPR STRATEGIES Sasaran yang hendak dicapai akan menentukan strategi yang digunakan. Berikut ini strategi yang diterapkan bagi masing-masing sasaran: Untuk meningkatkan awareness masyarakat maka digunakan media yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk saling berkomunikasi dan menyebarkan informasi. Sedangkan untuk meningkatkan pengunjung akan diakomodasi dengan kegiatan ataupun program yang menarik. Masing-masing strategi akan dielaborasi lebih mendalam pada bagian selanjutnya. !MPR RECOMMENDATIONS THE MESSAGE Pesan yang hendak disampaikan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: MESSAGE 1: Explore: Jelajahi dan dalami perjuangan nasionalisme MESSAGE 2: Engage: Serap dan resapi perjuangan nasionalisme MESSAGE 3: Spread: Ikut terlibat dengan menyebarkan nasionalisme !THE MEDIA Media yang digunakan dapat berupa media cetak (koran, majalah, brosur), media online (situs resmi Museum Sumpah
Pemuda, situs-situs online, blog), TV, Radio, dan sosial media (twitter, facebook, instagram). Rincian untuk penggunaan setiap media akan dijelaskan lebih mendalam pada bagian program. !THE PROGRAM SASARAN 1: Peningkatan awareness terhadap Museum Sumpah Pemuda. STRATEGI 1: Melakukan in-depth interview oleh juru bicara kampanye dengan majalah maupun koran yang leading untuk membuat artikel terkait dengan kampanye yang hendak dilakukan. Khususnya, untuk mencapai para target market dari Museum Sumpah Pemuda. STRATEGI 2: Mendistribusikan press-release kepada jurnalis situs online terkait kampanye, serta ditentukan waktu penerbitan agar bersamaan dengan majalah ataupun koran. STRATEGI 3: Juga secara online, dengan mendorong para penulis blog yang influential untuk ikut serta mendukung kampanye tersebut, sebagai endorser. STRATEGI 4: Mengundang stasiun TV yang memiliki acara-acara wisata untuk melakukan meliputi Museum Sumpah Pemuda. Maupun sosialisasi yang dapat dilakukan melalui siaran Radio. STRATEGI 5: Dikarenakan Museum Sumpah Pemuda merupakan milik pemerintah, maka sudah seharusnya didukung oleh Pemerintah dengan cara pendanaan. Sehingga, dapat digunakan untuk memperbaiki keadaan fisik dari Museum Sumpah Pemuda. STRATEGI 6: Mendapatkan dukungan dari museum lainnya dengan cara menyuarakan kampanye Jas Merah pada situs-situs ataupun media sosial yang dimiliki oleh museum masing-masing.
STRATEGI 7: Membentuk sosial media yang dapat meningkatkan awaraness dan memudahkan perolehan informasi oleh para pengunjung. Sosial media yang umum digunakan baik sebagai sumber informasi dan tempat untuk memperoleh customer feedback antara lain: twitter, facebook, dan instagram.
MPR Recommendations Pembahasan Marketing Public Relation Plan
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 10
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Selain dari peningkatan awareness, sosial media juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dua arah. Dengan demikian dapat melakukan engagement.
STRATEGI 8: Situs online Museum Sumpah Pemuda yang perlu ditata ulang, agar lebih user friendly dan lebih ter-update. STRATEGI 9: Mencetak brosur yang menarik dan informatif mengenai Sumpah Pemuda dan Museum Sumpah Pemuda untuk dibagi-bagikan kepada pengunjung ataupun ditaruh pada museum lainnya. !SASARAN 2: Meningkatkan kunjungan ke Museum Sumpah Pemuda. STRATEGI 1: Jika dilihat dari rancangan program selama 2014, maka hanya selama 5 bulan, Museum Sumpah Pemuda memiliki event. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kunjungan yang dilakukan. Dibutuhkan, program yang lebih konsisten dan menarik agar meningkatkan kunjungan dan mempertahankan tingkat kunjungan. Salah satu program yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan jam
kunjungan yang lebih panjang atau hari kunjungan bebas biaya setiap hari Jumat awal bulan. STRATEGI 2: Menyebarkan kecintaan museum kepada masyarakat yang dapat d i l a k u k a n o l e h p a r a p e n g u n j u n g . Dikarenakan, pemasaran dengan word of mouth merupakan strategi pemasaran yang efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong para pengunjung untuk meng-upload atau memasang foto mereka pada saat di Museum Sumpah Pemuda di sosial media. Setiap bulan dapat dipilih satu pemenang. Incentive yang dapat diberikan, berupa hadiah misalnya VIP Pass, cinderamata yang unik, ataupun makan malam bersama Gubernur DKI Jakarta. STRATEGI 3: Selain penyebaran dengan foto, dapat juga dengan mengadakan lomba menulis baik terkait arti Sumpah Pemuda bagi pribadi maupun review Museum Sumpah Pemuda untuk dijadikan sebagai masukan manajemen Museum Sumpah Pemuda. Setiap bulan juga dapat dipilih satu pemenang, hadiah dapat berupa sama pada strategi 2 dan pemasangan artikel situs Museum Sumpah Pemuda.
Kunjungan oleh Artis Luna Maya ke Museum Sumpah Pemuda Pentingnya social media MPR
JAS MERAH: THE
PROGRAM & THE
STRATEGIES
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 11
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
DescriptionJUL AGT SEP OKT
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Objec&ve 1 Publikasi: - Indepth Interview - Press-Release - Online blogging - Liputan TV dan Radio - Sosial media - Situs resmi dari Museum Sumpah Pemuda dengan desain yang lebih user friendly - Mencetak brosur dan diBBpikan kepada museum-museum lainnya Objec&ve 2 Pemberian kunjungan tanpa biaya dan jam kunjung yang lebih Pemilihan pengambilan foto yang menarik Pemilihan ArBkel/Review Terbaik
MPR Recommendations Pembahasan Marketing Public Relation Plan
THE TIME TABLE Pelaksanaan Jas Merah Campaign akan berlangsung dari Juli 2014 hingga Oktober 2014, tepatnya hingga Hari Sumpah Pemuda. Jangka waktu 4 bulan ini dilakukan untuk mempersiapkan Museum Sumpah Pemuda sebelum Hari Sumpah Pemuda. Diharapkan dalam waktu 4 bulan program dapat dijalankan secara efektif, agar tujuan dari program ini dapat dicapai. Oleh karena itu, berikut ini timeline dari program Jas Merah yang diharapkan dapat mendobrak jumlah pengunjung Museum Sumpah Pemuda pada Hari Sumpah Pemuda.
THE BUDGET Kampanye dilakukan dengan persetujuan dari Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, serta didukung oleh pemerintah DKI Jakarta dengan koordinasi dengan museum-museum lainnya di Jakarta. Serta, dilaksanakan oleh bagian hubungan masyarakat (Humas) dari Museum Sumpah Pemuda. Bagian sosial media dapat dikelola oleh bagian Humas ataupun dengan membuka magang untuk posisi tersebut. Perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk kampanye ini adalah:
Pengeluaran Biaya/unit Selama 4 bulan
Pembuatan dan Pengelolaan akun sosial media GraBs Nihil
Redesign Situs Resmi Museum Rp15.000.000 + Rp500.000 (Maintenance) = Rp17.000.000
Pemberian Hadiah (Foto & Ar&kel) Rp500.000 x 2 orang Rp1.000.000 x 4 bulan = Rp4.000.000,00
Kunjungan Bebas Biaya & Over&me Tergantung dari kebijakan Museum Sumpah Pemuda
Total Rp16.000.000 Rp21.000.000
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 12
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
Evaluation and Conclusion Pengukur Keberhasilan dari Marketing Public Relation Plan
EVALUATION Hasil yang diperoleh dari kampanye Jas Merah hendaknya diukur dengan beragam cara. Tingkat awareness dari masyarakat dievaluasi dengan:
Survey dengan kuesioner atau wawancara yang dilakukan kepada para pengunjung Museum Sumpah Pemuda. Wawancara dapat dilakukan dikarenakan para pengunjung bertujuan untuk berekreasi dan menambahkan ilmu pengetahuan, bukan terburu-buru sehingga untuk wawacara dapat dilakukan. Tujuan dari wawancara tidak hanya sekedar penilaian tapi juga masukkan agar menjadi evaluasi museum. Apabila feedback yang diterima mayoritas positif terhadap Museum, maka program dikatakan berhasil.
Memonitor press-coverage terkait kampanye dan Museum Sumpah Pemuda. Hal ini dapat dilakukan dengan membayar perusahaan yang terkait dengan online dan liputan press-coverage. Tentunya, untuk mengetahui jumlah liputan terhadap Museum Sumpah Pemuda dan mengetahui apakah sifatnya good news atau bad news. Semakin banyak press-coverage dan good news, maka semakin berhasil program Jas Merah.
Jumlah Pengunjung situs, pada dasarnya sudah terdaapt pada situs resmi dari Museum Sumpah Pemuda. Apabila terdapat peningkatan yang signifikan dari pengunjug situs maka dapat dikatakan bahwa program yang dijalankan sukses.
Jumlah followers di sosial media (Facebook, Twitter, dan Instagram). Semakin banyak jumlah followers, mama kampanye dikatakan berhasil.
Sedangkan untuk mengetahui jumlah pengunjung, baru dapat diukur pada akhir tahun, yaitu membandingkan dengan jumlah pengunjung tahun sebelumnya.
CONCLUSION
Keunggulan dari program Jas Merah adalah biaya pelaksanaannya yang cukup rendah namun memberikan dampak yang besar dan luas, terkait awareness dan jumlah pengunjung kepada Museum Sumpah Pemuda dan museum yang ada di Indonesia. Dengan program yang jelas dan feasible diyakini bahwa pelaksanaan dari program Jas Merah memiliki probabilitas yang tinggi untuk berhasil. Tentunya, agar dampak dari program berhasil, diperlukan dukungan dengan kegiatan/event yang menarik dan sesuai dengan tujuan dari program dan visi-misi Museum Sumpah Pemuda. Pada akhirnya, keberhasilan dari program ini ditentukan oleh manajemen Museum Sumpah Pemuda dalam mengelola kondisi fisik dari Museum, karena tampilan dari Musesum merupakan faktor yang berperan penting dalam pemberian kesan kepada para pengunjung. Karena, penampilan dari Museum, tanpa perlu dorongan secara verbal, dapat menarik perhatian dari masyarakat yang berlalu lalang dan mendorong kunjungan. !REFERENCES DAFTAR PUSTAKA !
https://rowman.com/ISBN/9780742504073 http://www.slideshare.net/kalina3112/pr-
campaign-for-public-museums-in-sofia# Harris, Thomas L. 1991. The Marketers Guide to
Public Relation. h t t p : / / d i a n r a n a - k a t u l i s t i w a . c o m /
museum_sumpahpemuda.pdf http://www.museumsumpahpemuda.com/
JAS MERAH: EXPLORE, ENGAGE, SPREAD PAGE 13
!Museum Sumpah Pemuda, Kramat Raya Street 106, 10420 | (62-021) 310-32-17 | www.museumsumpahpemuda.com
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE
BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA.
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE
BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG
BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.
Soempah Pemoeda 1928
THE FROM: !G R A C I A C H R I S T I E N A P I T U P U L U !N P M 1 1 0 6 0 7 4 7 9 0
Top Related