Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul : MODUL BISNIS PROYEK 2. Mata Kuliah : APLIKASI BISNIS PROYEK
3. Ketua Pelaksana : a. Nama : Agustinus Walansendow SE.MSi
b. NIDN : 0017086404 c. Program Studi : Manajemen Bisnis
Mengetahui: Manado, Desember 2018 Ketua Program Studi Manaj.Bisnis Ketua Pelaksana
Meiske Manoppo, SE,MSi Agustinus Walansendow, SE,MSi. NIP. 196352131994032001 NIP. 19640817200012001
Menyetujui :
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis
DR.Ir. Efendy Rasyid, MSi.MM NIP. 196705161994031013
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 3
“Sukses adalah kemampuan untuk melangkah dari kegagalan tanpa hilang antusiasme.”
Sir Winston Churchill
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 4
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memahami pentingnya
Menumbuhkan
Kompetensi
Mahasiswa memahami makna pengetahuan ke
arah penggunaannya, khususnya dalam dunia
kerja, yaitu dengan memahami hubungan antara
pengetahuan dengan kompetensi kerja, dengan
memahami akan kompetensi kerja merupakan
suatu cara untuk mernahami pengetahuan dan
huhungannya dengan dunia kerja.
Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas
individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki :
a. Managerial skill
Managerial skill atau keterampilan manajerial merupakan bekal
yang harus dimiliki wirausaha. Seorang wirausahawan harus mampu
menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan
dan pengawasan agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Kemampuan menganalisis dan mengembangkan pasar,
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 5
kemampuan mengelola sumber daya manusia, material, uang, fasilitas
dan seluruh sumber daya perusahaan merupakan syarat mutlak untuk
menjadi wirausaha sukses.
Secara garis besar ada dua cara untuk menumbuhkan kemampuan
manajerial, yaitu melalui jalur formal dan informal. Jalur formal misalnya
melalui jenjang lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan bisnis
dan manajemen atau melalui pendidikan tinggi misalnya departemen
administrasi niaga atau departemen manajemen yang tersebar berbagai
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Jalur informal, misalnya
melalui seminar, pelatihan dan otodidak serta melalui pengalaman.
b. Conceptual skill
Kemampuan untuk merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi
usaha merupakan landasan utama menuju wirausaha sukses. Tidak mudah
memang mendapatkan kemampuan ini. Kita harus akstra keras belajar
dari berbagai sumber dan terus belajar dari pengalaman sendiri dan
pengalaman orang lain dalam berwirausaha.
c. Human skill
Supel, mudah bergaul, simpati dan empati kepada orang lain
adalah modal keterampilan yang sangat mendukung kita menuju
keberhasilan usaha. Dengan keterampilan seperti ini, kita akan memiliki
banyak peluang dalam merintis dan mengembangkan usaha. Upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini misalnya
denganmelatih diri diberbagai organisasi, bergabung dengan klub-klub
hobi dan melatih kepribadian kita agar bertingkah laku mentenangkan
bagi orang lain.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 6
d. Decision making skill
Sebagai seorang wirausaha, kita seringkali dihadapkan pada kondisi
ketidakpastian. Berbagai permasalahan biasanya bermunculan pada
situasi seperti ini. Wirausaha dituntut untuk mampu menganalisis situasi
dan merumuskan berbagai masalah untuk dicarikan berbagai alternatif
pemecahannya. Tidak mudah memang memilih alternatif terbaik dari
berbagai alternatif yang ada. Agar tidak salah menentukan alternatif,
sebelum mengambil keputusan, wirausaha harus mampu mengelola
informasi sebagai bahan dasar pengambilan keputusan. Keterampilan
memutuskan dapat kita pelajari dan kita bangun melalui berbagai cara.
Selain pendiudikan formal, pendidikan informal melalui pelatihan,
simulasi dan berbagi pengalaman dapat kita peroleh.
e. Time managerial skill
Para pakar psikologi mengatakan bahwa salah satu penyebab atau
sumber stress adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengatur waktu
dan pekerjaan. Ketidakmampuan mengelola waktu membuat pekerjaan
menjadi menumpuk atau tak kunjung selesai sehingga membuat jiwanya
gundah dan tidak tenang. Seorang wirausaha harus terus belajar
mengelola waktu. Keterampilan mengelola waktu dapat memperlancar
pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan. Jadi
menumbuhkan sikap wirausaha itu yang penting kemauan dan “doing your
plan” janganlah takut gagal karena dari kegagalan kita dapat
belajar. Belajar menjadi pengusaha atau wirausaha.
Suryana (2003) berpendapat bahwa bahwa orang-orang yang memiliki
jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 7
a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam
menjalankan sesuatu, percaya diri bahwa kita dapat mengatasi berbagai
resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki
oleh wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin
bahwa apa-apa yang diperbuatnya akan berhasil walaupun akan
menghadapi berbagai rintangan. Tidak selalu dihantui rasa takut akan
kegagalan sehingga membuat dirinya optimis untuk terus maju.
b. Berinisiatif (energik dan percaya diri)
Menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang
paling dibenci oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam
menghadapi dinamisnya kehidupan yang penuh dengan perubahan dan
persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari
jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan,
sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya.
c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya
selalu dirancang oleh seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus
mereka raih. Bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus
berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya. Keberhasilan
demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang yang berjiwa entrepreneur
menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi
mereka masa depan adalah kesuksesan adalah keindahan yang harus
dicapai dalam hidupnya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 8
d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani
mengambil resiko dengan penuh perhitungan)
Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi
wirausahawan sukses. Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang
baru walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya dilandasi
perhitungan yang rasional.
Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan
tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses dalam
berwirausaha. Sifat-sifat tidak percaya diri, minder, malu yang
berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang
harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila ingin
meraih sukses dalam berwirausaha.
e. Suka tantangan
Kita mungkin sering membaca atau menyaksikan beberapa kasus
mundurnya seorang manajer atau eksekutif dari suatu perusahaan yang
menyebabkan mereka hengkang dari perusahaannya dan meninggalkan
kemapanan sebagai seorang manajer?. Sebagian dari mereka ternyata
merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutin yang entah kapan
berakhirnya. Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis yang
selama ini belim mereka dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja.
Akhirnya mereka menelusuri aktivitas seperti apakah yang dapat
memuaskan kebutuhan mereka akan tantangan ?
“Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan sebagian besar manajer yang
sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan. Mengapa “wirausaha?”
Ternyata begitu banyak variasi pekerjaan dan perubahan yang sangat
menantang dalam dunia wirausaha.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 9
Rangkuman
1. Kompetensi adalah Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan
2. Ketrampilan yang harus dimiki adalah : a. Managerial Skill b. Conceptual skill c. Human skill d. Decision making skill e. Time managerial skill
3. Orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan adalah
a. Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen) b. Berinisiatif (energik dan percaya diri) c. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke
depan) d. Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan
berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) e. Suka tantangan
Soal Evaluasi
1. Sebutkan Definisi Kompetensi ?
2. Berikan pendapat anda tentang indikator kompetensi ?
3. Mengapa seorang wirausahawan harus memiliki ketrampilan
Managerial Skill?
4. Mengapa seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri ?
5. Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan) berikan contoh sederhana ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 10
“Sukses itu tidak diukur oleh posisi yang telah diraih seseorang dalam kehidupan, tapi hambatan yang telah ia
atasi saat berusaha untuk sukses.”
Booker T. Washington
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 11
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memahami
pentingnya
Menumbuhkan
Kompetensi
Mahasiswa memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan
kualitas individu yang meliputi sikap,
motivasi, nilai serta tingkah laku
yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan
A. CIRI DAN WATAK BERWIRAUSAHA
No Ciri Watak
1 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif
2 Berorientasi pada tugas dan
hasil
Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energetik
dan inisiatif
3 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
4 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 12
dengan orang lain, menanggapi
saran-saran dan kritik
5 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko
yang wajar dan suka tantangan
6 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualistis, dan optimisme
Sumber : Meredith, et.a.,(2005)
Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new
ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang
penyelenggaraan jasa-jasa.
Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :
1. Lokus pengendalian internal
2. Tingkat energi tinggi
3. Kebutuhan tinggi akan prestasi
4. Toleransi terhadap ambiguitas
5. Kepercayaan diri
6. Berorientasi pada action
Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkian berhasil
5. Rangsangan untuk umpan balik
6. Aktivitas Energik
7. Orientasi ke masa depan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 13
8. Ketrampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi.
Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur,
Winardi)
a) Keinginan untuk berprestasi
b) Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
c) Kemampuan inovatif
d) Kemampuan perencanaan realistis
e) Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
f) Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
g) Obyektivitas
h) Tanggung jawab pribadi
i) Tingkat komitmen tinggi (survival)
j) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
B. JENIS-JENIS WIRAUSAHA
Berikut ini adalah jenis-jenis wirausaha yang perlu anda ketahui ;
1. Wirausaha Bisnis
Wirausaha bisnis adalah mereka yang tekun menganalisis kebutuhan-
kebutuhan selera masyarakat terhadap barang-barang dan jasa.
2. Wirausaha uang
Wirausaha uang adalah mereka yang menjalankan kegiatan menyalurkan
dan mengumpulkan dana yang bergerak dalam pasar uang dan modal.
3. Wirausaha vak
Wirausaha vak adalah mereka yang memiliki keahlian khusus dalam
bidang produksi tertentu. Wirausaha ini dalam membaktikan prestasinya
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 14
adalah dalam bidang teknik, melakukan penemuan-penemuan baru,
peniruan dan perbaikan kualitas atas hasil barang produksinya
4. Wirausaha manajer
Wirausaha manajer adalah mereka yang dapat melakukan usahanya
dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern dan
memperhitungkanya dengan cara efisien
5. Wirausaha Social Engineer
Wirausaha social engineer adalah mereka yang berusaha mengikat para
pekerja melalui karya sosialitas dan pertimbangan atas moral dan
kebenaran.
C. JENIS KEWIRAUSAHAAN
Jenis jenis (Williamson, 1961)
Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif,
trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif
Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para
Innovating Entrepreneur
Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan
sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan peniruan
menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut,
mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang
bersangkutan.
Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk
memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-
perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan
mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.
Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship
yang lain yangdisebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 15
ilmu ekonomi disebut sebagaiRent-seekers (pemburu rente). (Winardi,
1977)
Keuntungan Wirausaha
a) Penghasilan
b) Masa Depan
c) Ide dan Motivasi
d) Harga diri
Kelemahan Wirausaha
a) Tanggung Jawab Besar
b) Pendapatan tidak pasti
c) Kualitas hidup masih rendah – hemat
d) Bekerja Keras dan Jam kerja Panjang
Jurus awal Menjadi Pengusaha
a) Tidak cepat Puas dan putus asa
b) Penuh Perhitungan
c) Optimis dan penuh keyakinan
d) Memiliki Tanggung Jawab
e) Memiliki Rencana yang Jelas
f) Memiliki Etika dan Moral
g) Berani Menanggung Resiko
h) Berani Memulai
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 16
Rangkuman
Ciri ciri wirausaha adalah berorientasi ke masa depan, Berorientasi
pada tugas dan hasil, Keorisinilan, Kepemimpinan, Pengambilan
resiko, Percaya diri.
Watak berwirausaha adalah Pandangan ke depan, perspektif,
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energetik dan inisiatif, Inovatif dan kreatif serta fleksibel, Perilaku
sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-
saran dan kritik, Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar
dan suka tantangan, Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualistis, dan optimism.
Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) : Lokus
pengendalian internal, Tingkat energi tinggi, Kebutuhan tinggi
akan prestasi, Toleransi terhadap ambiguitas, Kepercayaan diri,
Berorientasi pada action.
Jenis jenis wirausaha (Williamson, 1961)
o Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara
agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi
atraktif
o Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil
dari para Innovating Entrepreneur
o Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati
dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan
peniruan peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka
tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan
posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 17
o Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk
memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan
perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal
tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan
dengan produsen lain
Keuntungan Wirausaha adalah Penghasilan, Masa Depan, Ide dan
Motivasi, Harga diri.
kelemahan Wirausaha adalah : Tanggung Jawab Besar, Pendapatan
tidak pasti, Kualitas hidup masih rendah – hemat, Bekerja Keras
dan Jam kerja Panjang
Soal Evaluasi
1. Sebutkan ciri dan watak wirausaha ?
2. Sebutkan dan jelasakan Jenis jenis wirausaha menurut
Williamson ?
3. Sebutkan Keuntungan dan kelemahan berwirausaha ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 18
“Tindakan adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan.”
Pablo Picasso
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 19
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
MEMULAI USAHA BARU Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan
dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi,
nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan/kegiatan
Mempunyai usaha merupakan keinginan banyak orang. Sangat
menyenangkan membesarkan usaha milik sendiri,Lalu pertanyaannya
bagaimana cara memulai usaha baru dari nol? sebenarnyanya cara untuk
memulai usaha sangatlah mudah. Yang dibutuhkan hanya dengan
mempunyai impian. Karena dengan impian kita dapat menciptakan ide
usaha yang luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut direalisasikan
menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.
A. MEMULAI USAHA
Selanjutnya memulai usaha dapat dapat dilakukan sebagai berikut
1. Tentukan ide usaha.
Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan emampuan, minat atau
bakat yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 20
pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses,
karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai. Sehingga
kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita miliki,
dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa
bosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha
baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan
menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun
memiliki peluang pasar yang masih besar.
2. Ciptakan visi dan misi usaha.
Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga
tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik
untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun.
3. Action.
Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan pernah
menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak.
Mulailah usaha yang kita rencanakan dengan penuh keyakinan dan
ketekunan, karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai
kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup
panjang dengan kerja keras yang harus dijalankan.
4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan.
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama, bila
usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang
mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan
mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita
jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 21
5. Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan.
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya
hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap
usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif
terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap
kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa
kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan
meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh
karena itu, hadapi serta nikmati hambatan usaha karena akan
menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita
dalam membangun usaha.
Kunci kesuksesan memulai usaha adalah berani menjadikan mimpi kita
menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai
bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi
langkah bisnis Anda
5 Sebab/Cara seseorang mulai merintis usahanya :
1. faktor keluarga pengusaha;
2. sengaja terjun menjadi pengusaha;
3. kerja sampingan (iseng);
4. coba-coba;
5. terpaksa
Cara memulai usaha yang lazim terjadi…
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahaan
3. Franchising
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 22
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
B. FAKTOR-FAKTOR MENENTUKAN BIDANG USAHA YANG AKAN
DIGELUTI.
1. Minat dan Bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman
C. JENIS BADAN USAHA
Badan usaha = Payung hukum yg membawahi usaha yang akan dijalankan.
1. Perusahaan perseorangan;
2. Firma (Fa);
3. Persroan komanditer (CV);
4. Koperasi;
5. Yayasan;
6. Perseroan terbatas (PT);
D. JENIS IZIN USAHA
Dokumen yang diperlukan..
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3. Bukti diri.
E. IZIN PERUSAHAAN LAINNYA:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh
melalui Dep. Perdagangan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 23
2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui
Dep. Perindustrian.
3. Izin Domisili.
4. Izin Gangguan.
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
6. Izin dari Departemen Teknis
F. PROSES PENDIRIAN BADAN USAHA
Tergantung dari jenis badan usaha yang dipilih.
Contoh Mendirikan badan usaha CV, PT dan Yayasan:
1. Mengadakan rapat umum pemegang saham
2. Dibuatkan akte notaris
3. Didaftarkan di pengadilan negeri
4. Diberitahukan dalam lembaran negara
Penyebab Kegagalan Usaha
1. Data dan informasi yang tidak lengkap;
2. Salah perhitungan;
3. Pelaksanaan pekerjaan salah;
4. Kondisi lingkungan;
5. Unsur sengaja
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 24
Rangkuman
cara untuk memulai usaha sangatlah mudah. Yang
dibutuhkan hanya dengan mempunyai impian. Karena
dengan impian kita dapat menciptakan ide usaha yang
luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut
direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha baru yang
menguntungkan.
melanjutnya memulai usaha dapat dapat dilakukan
sebagai berikut
Tentukan ide usaha.
Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan emampuan,
minat atau bakat yang kita miliki, namun tanpa
meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada
masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena
mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai.
Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan
bisnis yang kita miliki, dengan perasaan senang hati
tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering
muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang
belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan
menarik, atau membuka usaha yang telah banyak
dipasaran namun memiliki peluang pasar yang masih
besar.
Ciptakan visi dan misi usaha.
Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas,
sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 25
terstruktur dengan baik untuk menunjang pengembangan
usaha yang dibangun.
Action.
Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan
pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera
bertindak. Mulailah usaha yang kita rencanakan dengan
penuh keyakinan dan ketekunan, karena menjalankan
sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan
perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan
kerja keras yang harus dijalankan.
Selalu belajar dan lakukan pengamatan.
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang
sama, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi
manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya
yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang
berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar
produk kita bisa lebih inovatif.
Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan.
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah,
adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu
membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus
selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta
kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan akan
ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita
sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang
akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 26
ada. Oleh karena itu, hadapi serta nikmati hambatan
usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan
menambah kemampuan kita dalam membangun usaha
Sebab/Cara seseorang mulai merintis usahanya : faktor
keluarga pengusaha; sengaja terjun menjadi pengusaha;
kerja sampingan (iseng); coba-coba; terpaksa
Soal Evaluasi
6. Apa saja ciri seseorang mulai merintis usahanya?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan menentukan ide usaha ?
8. Kunci sukses memulai bisnis adalah……
9. Faktor apa saja yang digeluti untuk menentukan usaha ?
10. Sebutkan jenis badan usaha yang saudara ketahui ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 27
. “Anda tidak akan pernah mencapai sukses kecuali jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan.”
Dale Carnige
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 28
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mengenal ciri dan
watak wirausaha
Mahasiswa Mengenal dirinya melalui ciri dan
watak sehingga menjadi seorang
wirausahawan
Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang. Sehingga
dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah sifat atau tingkah
laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang
lain. Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara lain
adalah :
1. Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan
seseorang dalam berwirausaha. Selain kerja keras ia juga harus disiplin
dalam melaksanakan usahanya, sebab meskipun orang bekerja keras
tetapi kalau tidak disiplin, usahanya kurang berarti. Para wirausaha yang
mempunyai kemauan keras dan penuh disiplin akan dapat menggerakkan
motivasi untuk bekerja secara bersungguh-sungguh. Disiplin berasal dari
bahasa Inggris (disciple) yang berarti pengikut atau murid. Perkataan
disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 29
2. Komitmen tinggi
Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak
sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu
berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.
3. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus
mau dan mempu mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan
dengan amanah yang harus dijalankan.
Amanah yang diartikan apabila diberi kepercayaan tidak berkhianat,
kalau berkata selalu benar, jika berjanji tidak ingkar.
4. Kreatif dan Inovatif
Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir
yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru
(thinking new thing), oleh itu menurutnya kewirausahaan adalah berpikir
dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan
cara-cara baru. Menurut Woolfolk, kreativitas adalah kemampuan individu
untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau asli atau pemecahan suatu
masalah. Conny Semiawan, menyatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru.
Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003:24) dalam bukunya
“Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan
bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu
yang lama dan berpikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh itu
kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Jadi, secara umum kreativitas bisa
diartikan kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 30
Dapat juga kreativitas diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas
adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu (produk) yang baru.
Innovation is the ability to apply creative solutions to those problems and
opportunities to enhance or to enrich people’s live, Inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan. Inovatif merupakan terobosan baru. Inovatif dalam
berwirausaha berarti suatu proses untuk dapat mengubah peluang usaha
menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Apabila seorang
wirausaha ingin sukses, ia harus dapat membuat produk yang dihasilkan
dengan inovasi-inovasi baru. Salah satu penyebab kegagalan dalam
berwirausaha biasanya terletak pada keterlambatan berinovasi dalam
produk, pelayanan serta pemasarannya.
5. Mandiri dan realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus
dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan memang karena
kemampuannya sendiri serta tidak pernah merasa besar karena orang
lain, tetapi besar karena usaha kerasnya.
Pribadi mandiri ialah dia yang tahu siapa dan apa dia itu, dia adalah
seorang manusia yang tahu apa yang dilakukannya, karena sadar apa yang
dituju. Pribadi itu utuh dan tidak berantakan. Ia tahu akan menerima
baik keunggulan maupun kelemahannya. Ia menerima dirinya sendiri dan
orang lain apa adanya. Ia tidak berkelit menghadapi kenyataan. Dalam
menjalankan pekerjaannya ia selalu berdasarkan atas bakat dan
kemampuan yang dimilikinya (realistis) dan bekerja menurut keyakinan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 31
serta kemampuannya sendiri (mandiri) dan percaya kepada nasibnya
sendiri. Seorang wirausaha dia dapat menjalankan usaha yang digelutinya
tanpa harus bergantung pada orang lain.
Beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu :
1. Berani menghadapi resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal
abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorag yang
menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya
tidak didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang. Ia
berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah di
perhitungkan dengan seksama dan realistis. Keberanian menghadapi
resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk
terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu
harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik (feedback)
bagi kelancaran kegiatannya.
2. Selalu mencari peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang
untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif
untuk mencapai tujuan. Karena wirausaha adalah seseorang yang
merasakan adanya peluag, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan
situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang
dapat dicapai.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 32
dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan krativitas dan
inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya
lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu
menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi pelopor yang
baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menjadi nilai tambah. Karena itu,
perbedaan bagi seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan
sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai tambah. Ia selalu ingin
bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran
yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan
dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan
untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin
harus memiliki taktik mediator dan negosiator daripada diktator.
4. Memiliki kemampuan manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha
adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,
seorang wirausaha harus memiliki kemapuan perencanaan usaha,
mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengolah usaha dan
sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan
mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah
merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki oleh seorang
wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberahasilan yang diperoleh
tetapi kegagalan usaha yang akan dituai.
Untuk menuju terwujudnya wawasan kewirausahaan, maka salah satu
kuncinya adalah menciptakan organisasi usaha yang dinamis dan fleksibel,
manajer bervisi kedepan, serta lingkungan kerja yang kondusif.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 33
5. Memiliki keterampilan personal
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk
mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilasanakannya,
mau dan mampu mencari serta menangkap peluang yang menguntungkan
dan memanfaatkan peluang tersebut, mau dan mampu berkomunikasi
dengan siapapun, mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan
menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin, mau dan
mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi meningkatkan usahanya
dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan usaha, serta
berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang
kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 34
Rangkuman
Karakteristik adalah sifat atau tingkah laku dari seseorang.
Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik wirausaha adalah
sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang
membedakannya dengan orang lain. Karakteristik yang perlu
dimiliki seorang wirausaha
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin
tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan
menggunakan kemampuan krativitas dan inovasi, ia selalu
menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya lebih
cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar. Ia selalu
menampilkan produk baru dan berbeda, sehingga ia menjadi
pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia
selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menjadi
nilai tambah
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang
sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki
kemapuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha,
visualisasikan usaha, mengolah usaha dan sumber daya
manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan
mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu
adalah merupakan kemampuan managerial yang wajid dimiliki
oleh seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan
keberahasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang akan
dituai
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 35
Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi
untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang
dilasanakannya, mau dan mampu mencari serta menangkap
peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang
tersebut, mau dan mampu berkomunikasi dengan siapapun,
mencintai kegiatan usahanya, menghadapi hidup dan
menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin,
mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri demi
meningkatkan usahanya dan memotivasi orang lain serta
melakukan perluasan dan usaha, serta berusaha mengenal dan
mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang
saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan
Soal Evaluasi
1. Sebutkan Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha?
2. Apa yang saudara ketahui tentang kreatif dan inovatif?
3. Apa yang saduara ketahui tentang Pribadi mandiri ?
4. Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang
sedang digelutinya coba jelaskan yang dimaksud dengan
kemampuan manajerial ?
5. Seorang wirausaha harus percaya diri dan mandiri yang tinggi
mengapa demikian ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 36
“Kembangkan gairah belajar. Jika Anda mengembangkannya, Anda tidak akan pernah berhenti
tumbuh.”
Anthony J. D’Angelo
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 37
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memulai usaha baru
serta menentukan
jenis usaha
Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan kualitas individu yang
meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah
laku yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/kegiatan
1. MOTIF BERPRESTASI TINGGI
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha
karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement
motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif
berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor
dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti yang
dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang dipengaruhi
oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan
pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan
akan keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs),
dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualiazation needs). Menurut
Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi, yaitu:
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 38
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya
memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Suryana, 2003 : 33-34)
a) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang
timbul pada dirinya.
b) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
c) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
d) Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
e) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang
(fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka
wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari
tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.
Motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti to
move atau menggerakkan, (Steers and Porter, 1991:5), sedangkan
Suriasumantri (hal.92) berpendapat, motivasi merupakan dorongan,
hasrat, atau kebutuhan seseorang. Motif dan motivasi berkaitan erat
dengan penghayatan suatu kebutuhan berperilaku tertentu untuk
mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi energi (semangat) dan
menguatkan perilaku seseorang.
Secara umum motif sama dengan drive.Beck (1990: 19), berdasarkan
endekatan regulatoris, menyatakan “drive” sama seperti sebuah
kendaraan yang Mempunyai suatu mekanisme untuk membawa dan
mengarahkan perilaku seseorang.Sejalan dengan itu, berdasarkan teori
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 39
atribusi Weiner (Gredler, 1991: 452) ada dua lokus penyebab seseorang
berhasil atau berprestasi. Lokus Penyebab instrinsik mencakup (1)
kemampuan, (2) usaha, dan (3) suasana hati (mood), seperti kelelahan
dan kesehatan. Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya
tugas, (2) nasib baik (keberuntungan), dan (3) pertolongan orang lain.
Motivasi berprestasi mengandung dua aspek, yaitu (1) mencirikan
ketahanan dan suatu ketakutan akan kegagalan dan (2) meningkatkan
usaha keras yang berguna dan mengharapkan akan keberhasilan
(McClelland, 1976: 74-75). Namun, Travers (1982:435) mengatakan bahwa
ada dua kategori penting dalam motivasi berprestasi, yaitu mengharapkan
akan sukses dan takut akan kegagalan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa setidak-tidaknya ada dua indikator
dalam motivasi berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan dan usaha. Namun,
bila dibandingkan dengan atribusi intrinsik dari Wainer, ada tiga indikator
motivasi berprestasi tinggi yaitu: kemampuan, usaha, dan suasana hati
(kesehatan). Berdasarkan uraian di atas, hakikat motivasi berprestasi
dalam penelitian ini adalah rangsangan-rangsangan atau daya dorong yang
ada dalam diri yang mendasari kita untuk belajar dan berupaya mencapai
prestasi belajar yang diharapkan.
2. SELALU PERSPEKTIF
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa
dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan
berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan
jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 40
berkarya (Suryana, 2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.
Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang
perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi
pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat
wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada.
Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
3. MEMILIKI KREATIFITAS TINGGI
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir
yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu
yang baru (thinking new thing), oleh karena itu enurutnya kewirausahaan
adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu
yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer dalam buku yang
ditulis Suryana (2003 : 24) dengan judul buku “Entrepreneurship And The
New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas
sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir
sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah
menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something
from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas
dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan (inovation isthe ability to
apply creative solutions to those problems ang opportunities to enhance
or to enrich people’s live). “Sometimes creativity involves generating
something from nothing. However, creativity is more likely to result in
colaborating on the present, in putting old things together in the new
ways, or in taking something away to create something simpler or
better”. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu :
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 41
1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara
baru.
3. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih
baik.
Menurut Zimmerer(1996:7), “creativity ideas often arise when
entrepreuneurs look at something old and think something new or
different”. Ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat
sesuatu yang lama dan berpikir sesuatu baru dan berbeda. Oleh karena
itu kreativitas adalah nenciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Rahasia kewirausahaan adalah
dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan
meraih peluang yang dihadapi tiap hari (applying creativity and inovation
to solve the problems and to exploit opportunities that people face every
day). Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah.
Kebiasaan berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah itu
melahirkan inovasi. Menurut Zimmerer ada tujuh langkah proses berpikir
kreatif dalam kewirausahaan, yaitu:
Tahap 1: Persiapan (Preparation)
Tahap 2: Penyelidikan (Investigation)
Tahap 3: Transformasi (Transpormation)
Tahap 4: Penetasan (Incubation)
Tahap 5: Penerangan (Illumination)
Tahap 6: Pengujian (Verification)
Tahap 7: Implementasi (Implementation)
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 42
4. MEMILIKI PERILAKU INOVATIF TINGGI
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit
yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar
berwirausaha. Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang
terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi
seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle
(hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life
(imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya
kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang.
Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama,
setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan
untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini
merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk
bekerja dan berusaha. “Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi
kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif. Karena manusia merupakan
satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya
imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran
itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan
berpikir, ia dapat mencari jawabanjawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan penting seperti: Dari manakah aku berasal? Dimanakah aku
saat ini? Dan kemanakah aku akan pergi? Serta apakah yang akan aku
wariskan kepada dunia ini?
Dalam buku Berwirausaha Dari Nol telah dapat disampaikan bahwa
mereka:
1. digerakkan oleh ide dan impian,
2. lebih mengandalkan kreativitas,
3. menunjukkan keberanian,
4. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 43
5. melihat masalah sebagai peluang,
6. memilih usaha sesuai hobi dan minat,
7. mulai dengan modal seadanya,
8. senang mencoba hal baru,
9. selalu bangkit dari kegagalan, dan
10. tak mengandalkan gelar akademis.
Sepuluh kiat sukses itu pada dasarnya sederhana, tidak memerlukan
orang-orang yang luar biasa. Orang dengan IQ tinggi, sedang, sampai
rendah dapat (belajar) melakukannya.
5. SELALU KOMITMEN DALAM PEKERJAAN, MEMILIKI ETOS KERJA DAN
TANGGUNG JAWAB
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan
tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha
yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang
wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan
menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia
tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko,
bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada
dipasar. Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang
digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan
kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang
wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.
6. MANDIRI ATAU TIDAK KETERGANTUNGAN
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different)
melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang
dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 44
mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan
pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya,
dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus
bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk
selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
7. BERANI MENGHADAPI RISIKO
Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur
di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang
menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya
tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia
berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah
diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko
yang moderat, artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen
yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang
sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif,
dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya
(Suryana, 2003 : 14-15). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil
risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha
yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
Menurut Angelita S. Bajaro, “seorang wirausaha yang berani menanggung
risiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan
dengan cara yang baik” (Yuyun Wirasasmita, dalam Suryana, 2003 : 21).
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 45
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk lebih mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada
usaha yang kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang
menyukai risiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Keberanian untuk
menanggung risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan
risiko yang penuh dengan perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar
diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara
realistis. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak
ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin
berhasil.
8. SELALU MENCARI PELUANG
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang
untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif
untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan
tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung
wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta
wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi
nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi
pelanggan/masyarakat.
9. MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih
dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas
dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang
dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia
selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 46
menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia
selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin
bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran
yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan
dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan
untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin
harus memiliki taktik mediator dan negotiator daripada diktaktor.
Semangat, perilaku dan kemampuan wirausaha tentunya bervariasi satu
sama lain dan atas dasar itu wirausaha dikelompokkan menjadi tiga
tingkatan yaitu: Wirausaha andal, Wirausaha tangguh, Wirausaha unggul.
Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya lebih menonjol dalam
memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya
menjadi output dan memasarkannya secara efisien lazim disebut
Administrative Entrepreneur. Sebaliknya, wirausaha yang perilaku dan
kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi
dan menghadapi resiko lazim disebut InnovativeEntrepreneur.
10. MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha
adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya,
seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha,
mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan
sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan
mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah
merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang
wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh
tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 47
11. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan yang andal.
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:
Pertama Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan
dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.
Kedua, mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang
menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.
Ketiga, mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan
barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.
Keempat, mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
Kelima, menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,
jujur, hemat, dan disiplin.
Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas
dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
Ketujuh, mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan
kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi
orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan .
perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.
12.Faktor-faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausahaan
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor
yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
a) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan
kurang berhasil.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 48
b) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya
manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
c) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan
adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran
kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
d) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
e) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis
merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi
yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
f) kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya
dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
g) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
h) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil.Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 49
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.
Rangkuman
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang
timbul pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang
(fiftyfifty). Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka
wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan
pencapaian keberhasilan sangat renda
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa
dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan
berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan
jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan
berkarya
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 50
Soal Evaluasi
1. Apa yang anda ketahui tentang kreatifitas ?
2. Sebutkan tujuh langkah proses berpikir kreatif dalam
kewirausahaan Menurut Zimmerer ?
3. Sebutkan Sepuluh kiat sukses yang saudara ketahui ?
4. Apa yang dimaksud dengan create new and different ?
5. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang
lebih menantang untuk lebih mencapai kesuksesan atau
kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Kemukakan
pendapat anda tentang statement ini ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 51
“Seseorang akan menjadi hebat hanya jika ia beraksi sesuai passionnya.”
Benjamin Disraeli, Coningsby
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 52
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memiliki kemampuan
melihat peluang dan
tanggap terhadap
perubahan
Mahasiswa mampu bertindak strategis dan
adaptif terhadap perubahan serta mengenal
dan mengendalikan kekuatan dan
kelemahan dan akomodatif terhadap
lingkungan dan berusaha meningkatkan
keunggulan dan citra usaha melalui inovasi
di berbagai bidang
Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan yang ada; mengumpulkan sumber-
sumber daya yang dibutuhkan guna mengambi keuntungan daripadanya
dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. (G.
Meredith, et.al, 1996).
Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,
dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
Agar ia berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang mesti dimilikinya,
akan tetapi tidak semua harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada
sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 53
1. Kepemimpinan.
2. Inovasi.
3. Pandai mengambil keputusan.
4. Sikap tanggap terhadap perubahan.
5. Bekerja ekonomis dan efisien.
6. Visi masa depan.
7. Berani mengambil resiko.
Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan,
adapun ciri dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh
a) Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang
mengandung resiko dan dalam mengatasi masalah.
b) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai
keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
c) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
organisasi usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan
pengendalian intern.
d) Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat
kerja serta pemupukan permodalan.
2. Ciri dan kemampuan wirausaha unggul
a) Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan
berusaha menghindarinya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 54
b) Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih
baik untuk langganan, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa,
dan Negara.
c) Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap
lingkungan.
d) Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
e) Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan
melalui inovasi di berbagai bidang.
3.Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha.
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor
yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya, yaitu:
a. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak
memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupaka
faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usahanya dapat berhasil
dengan baik, faktor yang paling utama dalam keungan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional usaha dan mengakibatkan usaha tidak lancar.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 55
d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak
strategis dapat mengakibatkan usaha sukar beroperasi karena kurang
efisien.
f. Kurang pengawasan, pengawasan erat kaitannya dengan efisien dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan pelaksanaan
kegiatan tidak efisien dan tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal akan menjadi besar.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 56
Rangkuman
Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,
dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya.
Agar ia berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang mesti dimilikinya,
akan tetapi tidak semua harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada
sekitar tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu
1. Kepemimpinan.
2. Inovasi.
3. Pandai mengambil keputusan.
4. Sikap tanggap terhadap perubahan.
5. Bekerja ekonomis dan efisien.
6. Visi masa depan.
7. Berani mengambil resiko.
Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh
a) Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan
dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang
mengandung resiko dan dalam mengatasi masalah.
b) Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai
keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
c) Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
organisasi usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan
pengendalian intern.
d) selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat
kerja serta pemupukan permodalan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 57
Soal Evaluasi
1. Sebutkan tujuh ciri yang merupakan identitas bagi seorang
wirausaha?
2. Sebutkan Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi
kriteria ketangguhan, adapun ciri dari kriteria tersebut ?
3. Sebutkan Ciri dan kemampuan wirausaha unggul ?
4. Apa saja Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
wirausaha?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 58
“Pekerjaan besar biasanya akan ditangani oleh seseorang yang telah membuktikan dirinya sanggup menangani
pekerjaan yang lebih kecil.”
Ralph Waldo Emerson
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 59
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memiliki kemampuan
melihat peluang dan
tanggap terhadap
perubahan
Mahasiswa mampu bertindak strategis dan
adaptif terhadap perubahan serta mengenal
dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
dan akomodatif terhadap lingkungan dan
berusaha meningkatkan keunggulan dan citra
usaha melalui inovasi di berbagai bidang
Wirausaha berpikiran ingin maju berusaha mencari informasi yang
sebanyak-banyaknya. Mereka tidak ingin ketinggalan informasi sekecil
apapun bentuknya ingin selalu dimiliki. Banyak cara yang dapat ditempuh
untuk mengembangkan diri agar mampu berpikir maju. Salah satu yang
dapat dikembangkan yaitu latihan yang terus menerus. Dengan adanya
latihan yang terus menerus wirausaha yang bersangkutan akan
memperoleh ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
banyak latihan, berarti akan menjamin wirausaha mempunyai keahlian
khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya
secara prestatif.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 60
Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan bagi
wirausaha adalah :
1) Menghargai cita-cita dan masa depan.
2) Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif.
3) Terus menerus menambah ilmu pengetahuan.
4) Mengembangkan sikap yang positif.
5) Mengembangkan kemampuan berprakarsa.
6) Mengembangkan daya kreativitas.
7) Efektif dan efisien dalam bekerja.
A. PRINSIP CARA KERJA PRESTATIF
Di bawah ini ada beberapa falsafah bekerja prestatif para
wirausaha yang perlu dihayati, antara lain :
a. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri/tahu tentang
diri sendiri.
b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.
c. Kekuatan berusaha datang dari tindakannya sendiri.
d. Risiko kegagalan selalu ada.
e. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab.
f. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan.
g. Wirausaha yang menghindari risiko rendah.
h. Harta terbesar bersikap positif didalam usaha.
i. Prestasi ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.
j. Bekerja dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 61
B. BENTUK SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF
Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap berikut :
1. Kerja ikhlas
Adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan
sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh
yang dapat dilihat adalah seorang buruh pabrik yang bekerja
dengan gaji pas-pasan namun tetap bekerja dengan baik
melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata
merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan
uang untuk keperluan hidup keluarga.
2. Kerja mawas diri
Terhadap emosional kerja, mawas diri terhadap emosional adalah
bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang
sedang melanda jiwanya. Contoh yang dapat dilihat adalah seorang
pemimpin perusahaan, apabila di rumah mempunyai masalah
pribadi dengan keluarganya maka apabila di tempat kerja ada
masalah dengan bawahannya yang telah membuat masalah hingga
merugikan perusahaan, sebagai pimpinan yang bijaksana maka
pimpinan tersebut harus dapat menguasai emosionalnya agar dapat
membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan dalam
memecahkan masalahnya sehingga tetap tercipta logika berpikir
yang tetap rasional dan tidak emosional.
3. Kerja cerdas
Perilaku kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai
memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat
mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 62
sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Contoh dari
perilaku kerja cerdas adalah setiap melakukan pekerjaannya
menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung-
menghitung rumus matematika, memakai prosedur yang benar,
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, pandai bernegosiasi,
berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi. Sebagai
seorang wirausahawan harus bisa mengutarakan pendapat, pikiran,
ide, dan perasaannya melalui ucapan, kata-kata yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah bahasa yang enak didengar dan mudah
dicerna sehingga materi yang telah diucapkan dapat dimengerti
oleh lawan bicaranya.
4. Kerja keras
Adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mabuk
kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Wirausahawan dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga
semua itu dapat berarti. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang
optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta
kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh semangat
dan berusaha bekerja keras untuk meraih hasil yang baik dan
maksimal. Contoh dari materi ini adalah seorang petani sayur-
mayur yang menjual hasil kebunnya sendiri, setiap hari mereka
berangkat pagi-pagi buta meskipun cuaca masih gelap,
sesampainya di kota atau di pasar dengan sabar mereka
menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan kadang-kadang
sampai siang dagangannya baru laku. Sampai di rumah terus ke
sawah untuk merawat sayuran yang ditanamnya. Demikian setiap
hari pekerjaan itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga
apabila memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 63
5. Kerja tuntas
Adalah bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk
menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. Contoh dari
kerja tuntas adalah seorang pengusaha kecil yang membuka usaha
warung misalnya, bekerja dengan mulai mengorganisasikan
usahanya dengan baik. Mulai dari membuat sarana warung, alat
yang dibutuhkan, perlengkapan warung, mengisi barang dagangan,
sampai memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan,
sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa betul-betul tuntas dan
sempurna. (Suryana, Dr., M.Si.)
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena
bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut.
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau
pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa ia setiap saat, setiap
waktu pikirannya tidak lepas dari usaha yang digelutinya.
2. Mau bertanggungjawab, apa saja tindakan yang ia lakukan
selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab. Keinginan
bertanggungjawab ini, erat hubungannya dengan
mempertahankan internal locus of control yaitu minat
kewirausahaan dalam dirinya.
3. Peluang untuk mencapai obsesi, seorang wirausaha harus
mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa
diciptakannya.
4. Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan
ketidakpastian.
5. Yakin pada dirinya.
6. Kreatif dan fleksibel.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 64
7. Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai
keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
8. Enerjik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata
orang lain.
9. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai
motivasi untuk bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa
yang sudah dikerjakan.
10. Berorientasi ke masa depan.
11. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha harus mampu
menjadi pemimpin yang baik dalam memimpin sumber daya
nonmanusia dan harus dikelola sebaik-baiknya.
Murpy and Peck, menggambarkan ada delapan jalan menuju
wirausaha yang berhasil untuk maju, yaitu sebagai berikut.
1. Kemauan bekerja keras.
2. Bekerja sama dengan pihak lain.
3. Penampilan yang baik.
4. Keyakinan diri.
5. Pandai membuat keputusan.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan.
7. Ambisi untuk maju.
8. Pandai berkomunikasi.
Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya,
wirausaha tersebut akan berhasil di dalam kegiatan usahanya.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, harus memiliki ciri-ciri
karakteristik prestatif menurut BN Marbun (1993) sebagai berikut.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 65
Ciri-ciri Karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil wirausaha :
C. PENGERTIAN BEKERJA PRESTATIF
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap
masa depan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan
berpikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan
penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah
orang yang memiliki perpektif dan pandangan ke masa depan.
Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan
selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko
yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 66
tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa
depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak
cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia
harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Keinginan semua orang untuk terus maju dan berprestasi tidak
dapat dihindari. Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja
prestatif. Apa itu prestatif? Prestatif adalah orang yang selalu
berambisi ingin maju (ambition drive). Di sini seorang wirausaha
memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya
dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Seorang
wirausaha yang ingin berhasil di dalam usahanya janganlah loyo,
pasrah diri, tidak mau berjuang, tetapi harus bersemangat tinggi,
berjuang dan berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi
terhadap pekerjaannya.
Orang yang mempunyai daya juang tinggi, akan berpeluang dalam
persaingan atau setidak-tidaknya dapat bertahan dalam persaingan
yang semakin ketat.
Perubahan yang makin cepat di segala bidang terutama dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin
derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja yang
prestatif dan berkeinginan selalu ingin maju.
Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang prestatif yang
diharapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala
kondisi, maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi
dengan motivasi yang tinggi dan harus dibekali dengan :
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 67
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat
dipercaya, prestatif, dapat menemukan dan memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan yang tepat.
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat
menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan
yang cepat berubah-ubah.
3. Dapat menghargai perbedaan, kerja tim yang kompak,
memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara
efektif.
Maka dari itu calon wirausaha harus memiliki sikap sebagai berikut:
1. Membentuk sikap yang bersifat teknik.
2. Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju.
3. Mempunyai sikap yang mempunyai kompetensi/keahlian
sesuai bidangnya.
Ciri khusus perilaku kerja yang prestatif ialah selalu ingin maju di
segala bidang. Dengan demikian orang yang berperilaku kerja
prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji. Dan orang yang
selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai
keyakinan yang kuat dalam usahanya.
Sebagai contoh: jika sobat cinta terhadap pekerjaan, akan
mendorong sobat senang bekerja. Orang yang senang bekerja tak
akan membuang-buang waktu. Orang yang tidak membuang waktu
akan lebih sukses dalam usaha. Orang yang sukses dalam usaha
selalu ingin maju dalam berwirausaha.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 68
Menurut Stephen Covey dalam bukunya first thing's first, ada
empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self awareness, atau sikap mawas diri.
2. Conscience, atau mempertajam suara hati, supaya menjadi
manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan
serta memiliki visi dan misi dalam hidup.
3. Independent will, atau pandangan independen untuk bekal
bertindak dan kekuatan.
4. Creative imagination, atau berpikir mengarah kedepan
untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi
yang tepat.
Rangkuman
Banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan diri agar
mampu berpikir maju. Salah satu yang dapat dikembangkan yaitu
latihan yang terus menerus. Dengan adanya latihan yang terus
menerus wirausaha yang bersangkutan akan memperoleh
ketrampilan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan banyak
latihan, berarti akan menjamin wirausaha mempunyai keahlian
khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan
pikirannya secara prestatif.
Pentingnya menanamkan bekerja prestatif melalui latihan bagi
wirausaha adalah Menghargai cita-cita dan masa depan,
Meningkatkan kemampuan bekerja secara prestatif, Terus
menerus menambah ilmu pengetahuan, Mengembangkan sikap
yang positif, Mengembangkan kemampuan berprakarsa,
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 69
Mengembangkan daya kreativitas, Efektif dan efisien dalam
bekerja.
beberapa falsafah bekerja prestatif para wirausaha yang perlu
dihayati, antara lain :
a. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri/tahu tentang
diri sendiri.
b. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman.
c. Kekuatan berusaha datang dari tindakannya sendiri.
d. Risiko kegagalan selalu ada.
e. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab.
f. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan.
g. Wirausaha yang menghindari risiko rendah.
h. Harta terbesar bersikap positif didalam usaha.
i. Prestasi ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha sendiri.
j. Bekerja dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena
bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut.
Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau
pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa ia setiap saat, setiap
waktu pikirannya tidak lepas dari usaha yang digelutinya.
Mau bertanggungjawab, apa saja tindakan yang ia lakukan
selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab. Keinginan
bertanggungjawab ini, erat hubungannya dengan
mempertahankan internal locus of control yaitu minat
kewirausahaan dalam dirinya.
Peluang untuk mencapai obsesi, seorang wirausaha harus
mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa
diciptakannya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 70
Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan
ketidakpastian.
Yakin pada dirinya.
Kreatif dan fleksibel.
Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai
keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
Enerjik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata
orang lain.
Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai
motivasi untuk bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa
yang sudah dikerjakan.
Berorientasi ke masa depan.
Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha harus mampu
menjadi pemimpin yang baik dalam memimpin sumber daya
nonmanusia dan harus dikelola sebaik-baiknya.
Soal Evaluasi
1. Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap jelaskan
jawaban saudara ?
2. Sebutkan falsafah bekerja prestatif para wirausaha yang perlu
dihayati?
3. Apa yang saudara ketahui tentang kerja tuntas ? jelasakan
jawaban saudara?
4. Sebutkan Ciri-ciri Karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil
wirausaha?
5. Perubahan yang makin cepat di segala bidang terutama dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin
derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja yang
prestatif dan berkeinginan selalu ingin maju, jelasakan maksud
kalimata ini
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 71
“Hanya mereka yang memiliki kesabaran untuk melakukan hal-hal sederhana dengan sempurna sesungguhnya memperoleh
kemampuan untuk melakukan hal-hal yang sulit dengan mudah.”
James J. Corbett
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 72
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memiliki kemampuan
melihat peluang dan
tanggap terhadap
perubahan
Mahasiswa mampu bertindak strategis dan
adaptif terhadap perubahan serta mengenal
dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan
dan akomodatif terhadap lingkungan dan
berusaha meningkatkan keunggulan dan citra
usaha melalui inovasi di berbagai bidang
A. Pengertian kebutuhan usaha
Pendirian suatu usaha berkaitan erat dengan penyediaan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kebutuhan usaha tersebut. Kebutuhan usaha
yang diperlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri sampai
beroperasi. Dengan kata lain, Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus
dipenuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal
hingga perusahaan beroperasi.
Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis tergantung
dari bidang usaha masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah
kebutuhan antara satu bidang dengan bidang yang lain jelas berbeda.
Misalnya, bidang usaha yang berbeda dengan bidang industry, berbeda
pula dengan bidang pertanian cokelat.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 73
Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara
benar dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan atau
kelebihan pada saat usaha hendak dijalankan. Kekurangan akan
menyebabkan adanya penambahan biaya dan kelebihan mengakibatkan
ada yang mubazir dan tidak bermanfaat sehingga pengeluaran biaya
menjadi kelebihan. Jumlah kebutuhan usaha perusahaan juga disesuaikan
dengan tujuan perusahaan saat ini. Namun, dapat pula dibuat kebutuhan
untuk beberapa periode kedepan. Penyusunan kebutuhan ini harus
dilakukan secara benar sehingga tidak ada yang ketinggalan.
Setelah jenis-jenis kebutuhan disusun secara lengkap, langkah
selanjutnya adalah menentukan komponen harga setiap jenis kebutuhan.
Harga pada setiap komponen yang ditetapkan harus benar-benar sesuai
dengan harga pasar, atau harga dipatok berdasarkan prediksi kondisi
yang akan terjadi pada periode tertentu.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga
terlihat secara jelas apa saja jenis kebutuhan usaha yang diperlukan.
Selain itu, dapat diketahui jumlah biaya setiap komponen dan pada
akhirnya dapat dihitung biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau
menjalankan usaha tersebut.
Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui berapa
kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk menutup kekurangan
biaya kebutuhan usaha tersebut dapat dicarikan dari berbagai sumber,
baik dari modal sendiri maupun modal pinjaman. Namun biasanya untuk
usaha yang baru berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau
meminjamkan modal.
Dalam praktiknya perbankan hanya mau membiayai usaha yang sudah
berjalan baik yang merupakan perluasan usaha atau penambahan
kapasitas produksi. Artinya dunia perbankan hanya mau membiayai usaha
yang sudah berjalan. Oleh karena itu, untuk usaha yang baru kebutuhan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 74
dana dapat diperoleh dari modal sendiri atau pihak lainnya. Modal sendiri
dapat berupa penyetoran modal dari pemegang saham atau dari modal
sumbangan. Bagi perusahaan yang sudah berjalan, disamping modal bank
dapat pula menggunakan cadangan laba atau laba yang belum dibagi.
B. Biaya kebutuhan usaha
Setelah kita mengetahui jenis kebutuhan yang diperlukan untuk
usaha, kita akan merinci jumlah setiap jenis kebutuhan. Kemudian harus
disusun anggaran untuk kegiatan dalam periode tertentu. Artinya, dengan
mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan usaha, kita dapat membuat
rencana anggaran untuk memulai suatu usaha dan selama perusahaan
berjalan beberapa periode.
Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya
dan jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan
harga saat ini, rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang
dikeluarkan ini kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha.
Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha
disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Artinya, komponen
biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.
Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi
:
1. Biaya pra investasi terdiri dari :
a. Biaya pengurusan izin-izin
b. Biaya studi kelayakan
2. Biaya pembelian aktiva tetap, dibagi menjadi dua. Yaitu :
a. Aktiva tetap berwujud, seperti :
- Tanah
- Gedung/bangunan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 75
- Mesin
- Kendaraan
- Dan lainnya
b. Aktiva tetap tidak berwujud, seperti :
- Hak paten
- Franchises
- Merek
- Dan lainnya
3. Biaya operasional, terdiri dari :
a. Gaji karyawan
b. Upah
c. Biaya administrasi
d. Biaya listrik
e. Biaya telepon
f. Biaya air
g. Biaya pemeliharaan
h. Pajak
i. Premi asuransi
j. Biaya pemasaran
k. Dan biaya lainnya
C. Contoh kebutuhan usaha
Setelah kita merinci komponen kebutuhan investasi selanjutnya kita akan
memasukkan nilai rupiah yang dibebankan pada setiap komponen
kedalam suatu daftar atau tabel. Tujuannya adalah agar mudah dibaca
dan dipahami serta dianalisis kebenaran dan keakuratannya. Hal ini juga
dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan persiapan
pendirian dan menjalankan suatu usaha.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 76
D.Cara Memperoleh Modal
a. Pengertian Modal
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan
untuk membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,
pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,
sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah
keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan
suatu usaha.
Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai
pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang diperlukan
sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya
awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan , biaya
pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya.
Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya
untuk membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk
mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk
melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bagunan atau
gedung, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Di samping itu
modal juga digunakan untuk mebiayai operasi usaha pada saat bisnis
tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya lainnya.
b. Jenis-Jenis Modal Usaha
Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal
yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya, kebutahan
modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Modal investasi; dan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 77
2. Modal kerja.
Kedua jenis modal ini berbeda, baik dalam penggunaanya maupun jangka
waktunya.
Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan
berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Sementara
modal kerja yang digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai
dalam suatu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak
lebih dari satu tahun.
Penggunaan utama modal investasi jangka panjang adalah untuk
membeli aktiva tetap, seperti tanah, bangunan atau gedung, mesin-
mesin, peralatan, kendaraan, inventaris lainnya. Modal investasi
merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan
biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk
perluasan pabrik. Modal investasi biasanya diperoleh dari modal pinjaman
berjangka waktu panjang ( lebih dari setahun). Pinjaman ini biasanya
diperoleh dari dunia perbankan.
Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan
kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan di operasikan.
Jenis modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya digunakan sekali
atau beberapa kali prose produksi. Modal kerja digunakan untuk
keperluan untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan
biaya pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya.
C. Sumber-Sumber Modal
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat
dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau
modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik
usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perudsahaan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 78
Seperti dikemukakan diatas bahwa penggunaan masing-masing
modal tergantung dengan maksud dan tujuannya. Pertimbangan lain
adalah jangka waktu pengembalian yang dibutuhkan akankah jangka
pendek atau jangka panjang. Di samping itu, jumlah atau nilai modal
yang diinginkan perusahaan juga menjadi pertimbangan khusus.
Pertimbangan paling adalah faktor besarnya biaya yang harus ditanggung.
Hal ini penting karena ini merupakan komponen biaya yang harus
dikeluarkan.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin
memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut:
1. Tujuan perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman
tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai
modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk
kebutuhan yang mendesak atau tidak.
2. Masa pengembalian modal
Dalam waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditor
(bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu
dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tidak
menganggu cash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
3. Biaya yang dikeluarkan
Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus dipertimbangkan secara
matang, misalanya biaya bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi,
atau biaya lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen
produksi yang akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga
jual dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 79
dibebankan bank atau lembaga keuangan kepada nasabahberbeda-beda
antara satu dengan lainnya.
4. Estimilasi keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan
datang perlu menjadi pertimbangan. Etimilasi keuntungan diperoleh dari
selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu priode tertentu. Besar
kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengfambilan dana suatu
usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan etimilasi pendapatan dan biaya
sebelum memperoleh pinjaman modal.
1. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan
dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka . keuntungan menggunakan
modal sendiri untum membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban
membayar bunga, tetapi hanya membayar dividen. Pembayaran dividen
dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan besar dividen
tergantung besarnya dari keuntungan perusahaan. Kemudian, tidak ada
kewajiban mengembalikan modal yang digunakan. Kerugian menggunakan
modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan relative sulit untuk
memperolehnya.
2. Modal asing (pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak
luar perusahaan dan biayanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan
modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban
biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang
besarnya relative. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan
pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 80
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak
manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari:
a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,
pemerintah, maupun perbankan asing.
b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian,
modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi atau
lembaga pembiayaan lainnya;
c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuagan.
E. kelebihan dan kekurangan suatu modal.
Baik modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing
modal adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan modal sendiri
a) Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi
sehingga tidak menjadi beban perusahaan.
b) Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana
diperoleh dari setoran pemilik modal.
c) Tanpa memelukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu
yang relative lama.
d) Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang
ditanamkan pemilik akan tertanam lam dan tidak ada masalah
seandainya pemilik modal mau mengalihkan kepihak lain.
2. Kekurangan modal sendiri
a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah
tertentu sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relative
terbatas.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 81
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon
pemilik baru (calon pemengan saham baru) relative lebih sulit
karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek
usahanya.
c. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha yang menggunkan modal
sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan
menggunkan modal asing.
3. Kelebihan modal pinjaman
a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat
mengajukan modal pinjaman keberbagai sumber. Selama dana
yang diajukan perusahaan layak, perolehan dana tidak terlalu
sulit. Banyak pihak perusahaan yang menawarkan dananya
keperusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah.
b. Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebaikan menggunkan
modal sendiri. Jika menggunkan modal asing, motivasi pemilik
untuk memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban
bagi perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.
4. Kekurangan modal pinjaman
a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi.
Pinjaman yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti disertai
berbagai kewajiban untuk membayar jasa seperti bunga, biaya
administrasi, biaya provisi dan komisi, meterai dan asuransi.
b. Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam
jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini bagi perusahaan
yang sedang mengalami likuiditas merupakan suatu beban yang
harus ditanggung.
c. Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau
masalah yang mengakibatkan kerugian akan berdampak
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 82
terhadap pinjaman sehingga akan menjadi beban moral atas
utang yang belum atau akan dibayar.
5. Kelebihan modal campuran
Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan secara seimbang.
Artinya presentasi modal pinjaman sesuai dengan kebutuhan atas
kekurangan modal sendiri.
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahaan utnuk
mendirikan dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahaan
didirikan. Terdapat berbagai jenis kebututuhan sesuai dengan bidang
usaha masing-masing. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun
secara rinci sehingga terlihat secara jelas komponen-komponen
kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui pula
jumlah biaya setiap komponen yang dibutuhkan untuk mendirikan atau
menjalankan usaha tersebut.
Sedangkan modal Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk
membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,
pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,
sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah
keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan
suatu usaha. Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk
membiayai pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang
diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha).
Contoh biaya awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan ,
biaya pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 83
Rangkuman
Kebutuhan usaha yang diperlukan terdiri dari beragam jenis
tergantung dari bidang usaha masing-masing perusahaan.
Artinya jenis dan jumlah kebutuhan antara satu bidang dengan
bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya, bidang usaha yang
berbeda dengan bidang industry, berbeda pula dengan bidang
pertanian cokelat
Dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, dapat diketahui
berapa kekurangan dana yang dimiliki sekarang ini. Untuk
menutup kekurangan biaya kebutuhan usaha tersebut dapat
dicarikan dari berbagai sumber, baik dari modal sendiri maupun
modal pinjaman. Namun biasanya untuk usaha yang baru
berjalan, pihak perbankan sulit atau bahkan tidak mau
meminjamkan modal
Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup
biaya dan jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci
berdasarkan harga saat ini, rincian komponen jenis kebutuhan
dan total biaya yang dikeluarkan ini kita kenal dengan nama
biaya kebutuhan usaha. Banyaknya jenis dan jumlah yang
digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Artinya, komponen biaya
kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.
Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha
meliputi :
1. Biaya pra investasi terdiri dari : Biaya pengurusan
izin-izin, Biaya studi kelayakan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 84
2. Biaya pembelian aktiva tetap, dibagi menjadi dua.
Yaitu :
a. Aktiva tetap berwujud, seperti :
- Tanah
- Gedung/bangunan
- Mesin
- Kendaraan
- Dan lainnya
b. Aktiva tetap tidak berwujud, seperti :
- Hak paten
- Franchises
- Merek
- Dan lainnya
3. Biaya operasional, terdiri dari :
Gaji karyawan, Upah, Biaya administrasi, Biaya
listrik, Biaya telepon, Biaya air, Biaya
pemeliharaan, Pajak, Premi asuransi, Biaya
pemasaran, Dan biaya lainnya
Soal Evaluasi
1. Buatlah contoh kebutuhan dana sebagai pedoman untuk
melakukan kegiatan persiapan pendirian dan menjalankan suatu
usaha ?
2. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin
memperoleh suatu modal sebutkan ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 85
“Pekerjaan besar biasanya menjadi milik orang-orang yang membuktikan kemampuan mereka dalam mengatasi
hal-hal kecil.”
Ralph Waldo Emerson
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 86
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mengusahakan sumber
modal usaha
Mahasiswa mampu mengusahakan
kebutuhan modal awal mulai berdiri sampai
beroperasi serta mampu mengestimasi
baiaya biaya operasional usaha
A. Pengertian Modal
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan
untuk membiayai segala keperluan usaha, melalui dari biaya prainvestasi,
pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,
sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah
keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelolah atau menjalankan
suatu usaha.
Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai
pendirian perushaan (prainvestasi), mulai dari perapan yang diperlukan
sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya
awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survey lapangan , biaya
pembuatan studi kelayakan, izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 87
Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya
untuk membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk
mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk
melakukan kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bagunan atau
gedung, pembelian mesin-mesin, dan peralatan kantor. Di samping itu
modal juga digunakan untuk mebiayai operasi usaha pada saat bisnis
tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya lainnya.
B. Jenis-Jenis Modal Usaha
Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal
yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya, kebutahan
modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Modal investasi; dan
2. Modal kerja.
Kedua jenis modal ini berbeda, baik dalam penggunaanya maupun jangka
waktunya.
Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan
berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Sementara
modal kerja yang digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai
dalam suatu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak
lebih dari satu tahun.
Penggunaan utama modal investasi jangka panjang adalah untuk
membeli aktiva tetap, seperti tanah, bangunan atau gedung, mesin-
mesin, peralatan, kendaraan, inventaris lainnya. Modal investasi
merupakan porsi terbesar dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan
biasanya dikeluarkan pada awal perusahaan didirikan atau untuk
perluasan pabrik. Modal investasi biasanya diperoleh dari modal pinjaman
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 88
berjangka waktu panjang ( lebih dari setahun). Pinjaman ini biasanya
diperoleh dari dunia perbankan.
Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan
kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan di operasikan.
Jenis modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya digunakan sekali
atau beberapa kali prose produksi. Modal kerja digunakan untuk
keperluan untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan
biaya pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya.
C. Sumber-Sumber Modal
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat
dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau
modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik
usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perudsahaan.
Seperti dikemukakan diatas bahwa penggunaan masing-masing
modal tergantung dengan maksud dan tujuannya. Pertimbangan lain
adalah jangka waktu pengembalian yang dibutuhkan akankah jangka
pendek atau jangka panjang. Di samping itu, jumlah atau nilai modal
yang diinginkan perusahaan juga menjadi pertimbangan khusus.
Pertimbangan paling adalah faktor besarnya biaya yang harus ditanggung.
Hal ini penting karena ini merupakan komponen biaya yang harus
dikeluarkan.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin
memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut:
1. Tujuan perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan pinjaman
tersebut, apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 89
modal utama atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk
kebutuhan yang mendesak atau tidak.
2. Masa pengembalian modal
Dalam waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke kreditor
(bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga perlu
dipertimbangkan sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tidak
menganggu cash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
3. Biaya yang dikeluarkan
Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus dipertimbangkan secara
matang, misalanya biaya bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi,
atau biaya lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen
produksi yang akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga
jual dan laba. Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang
dibebankan bank atau lembaga keuangan kepada nasabahberbeda-beda
antara satu dengan lainnya.
4. Estimilasi keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan
datang perlu menjadi pertimbangan. Etimilasi keuntungan diperoleh dari
selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu priode tertentu. Besar
kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengfambilan dana suatu
usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan etimilasi pendapatan dan biaya
sebelum memperoleh pinjaman modal.
1. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 90
dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka . keuntungan menggunakan
modal sendiri untum membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban
membayar bunga, tetapi hanya membayar dividen. Pembayaran dividen
dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan besar dividen
tergantung besarnya dari keuntungan perusahaan. Kemudian, tidak ada
kewajiban mengembalikan modal yang digunakan. Kerugian menggunakan
modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan relative sulit untuk
memperolehnya.
2. Modal asing (pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari pihak
luar perusahaan dan biayanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan
modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban
biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang
besarnya relative. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan
pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak
manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari:
a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,
pemerintah, maupun perbankan asing.
b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian,
modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi atau
lembaga pembiayaan lainnya;
c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuagan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 91
Rangkuman
Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan
dapat digunakan berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih
dari satu tahun. Sementara modal kerja yang digunakan
untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam
suatu proses produksi
Setelah kebutuhan modal terpenuhi, selanjutnya adalah
pemenuhan kebutuhan madal kerja. Modal kerja yaitu
modal yang digunakan untuk membiayai operasional
perusahaan pada saat perusahaan di operasikan. Jenis
modalnya bersifat jangka pendek, biasanya hanya
digunakan sekali atau beberapa kali prose produksi.
Modal kerja digunakan untuk keperluan untuk membeli
bahan baku, membayar gaji karyawan dan biaya
pemeliaharran serta biaya-biaya lainnya
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal
kerja, dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada,
yaitu modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing).
Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha
sedangkan modal asing adalah modal dari luar
perusahaan
Soal Evaluasi
1. Sebelum melakukan investasi beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh suatu modal ?
2. Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari ?
3. Apa yang saudara lakukan jika Kekurangan modal pinjaman ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 92
“Jangan takut gagal. Jangan sia-siakan energi untuk menutupi kegagalan. Pelajari kegagalan Anda dan lanjutkan ke tantangan
berikutnya. Tidak apa-apa gagal. Jika Anda tidak gagal, Anda tidak tumbuh.”
H. Stanley Judd
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 93
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mengusahakan sumber
modal usaha
Mahasiswa mampu mengusahakan kebutuhan
modal awal mulai berdiri sampai beroperasi
serta mampu mengestimasi baiaya biaya
operasional usaha
a. Biaya Kebutuhan Usaha
Besarnya dana (uang) yang akan digunakan untuk menutup biaya dan
jenis-jenis biaya yang diperlukan dibuat secara rinci berdasarkan harga saat ini.
Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang kita keluarkan ini kita
kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha. Banyaknya jenis dan jumlah yang
digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan usaha yang akan
dijalankan. Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis
usahanya.
Secara garis besar jenis-jenis komponen kebutuhan usaha meliputi :
- Biaya prainvestasi
- Biaya pembelian aktiva tetap, dan
- Biaya operasional.
Biaya prainvestasi adalah biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam
rangka memulai suatu usaha. Jenis biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini
misalnya biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, pengurusan
izin-izin, pengurusan dan pembersihan lahan, serta biaya prainvestasi lainnya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 94
Biaya pembelian aktiva tetap terdiri dari aktiva tetap yang berwujud dan
aktiva tetap tidak berwujud. Biaya pembelian aktiva tetap terwujud adalah
sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap seperti pembelian
tanah, pendirian bangunan, pembelian mesin-mesin atau peralatan, pembelian
kendaraan operasional, pembelian inventaris kantor, seperti meja, kursi,
computer. Sementara itu, aktiva yang tidak terwujud terdiri dari pembelian
lisensi, hak paten, atau sistem franchising (waralaba).
Biaya yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan adalah
sejumlah dana yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha yang sedang
berjalan. Biaya operasional meliputi gaji karyawan, upah, biaya, listrik, biaya
telepon, air, biaya pemeliharaan, pajak, premi asuransi, biaya pemasaran, dan
biaya-biaya lainnya.
b. Contoh Kebutuhan Usaha
Berikut ini contoh kasus untuk menilai biaya kebutuhan investasi, yang
dikeluarkan jika kita hendak mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) atau pom bensin di suatu lokasi tertentu :
1. Biaya prainvestasi Rp. 350.000.000,-
2. Pembelian aktiva tetap Biaya pembelian tanah untuk lokasi
SPBU (3000 m) Rp. 9.000.000.000,-
3. Biaya bangunan dan prasarananya
- Bangunan kantor 1 buah Rp. 50.000.000,-
- Kios penjualan 4 buah Rp. 70.000.000,-
- Bangunan gudung 1 buah Rp. 25.000.000,-
- Musholla 1 buah Rp. 10.000.000,-
- Toilet 2 buah Rp. 10.000.000,-
- Bangunan genset 1 buah Rp. 90.000.000,-
- Jalan dan penerangan Rp. 75.000.000,-
- Pagar dan taman Rp. 15.000.000,-
- Rumah racun api Rp. 20.000.000,-
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 95
- Signboard pertamina 2 buah Rp. 15.000.000,-
- Mobil 2 buah Rp. 300.000.000,-
- Motor 2 buah Rp. 25.000.000,-
- Sarana dan perlengkapan lainnya Rp. 50.000.000,-
Biaya pembelian peralatan
- Tangki pendam 4 buah Rp. 800.000.000,-
- Pompa BBM 6 buah Rp. 300.000.000,-
- Listrik PLN 10000 watt Rp. 15.000.000,-
- Mesin diesel 2 buah Rp. 80.000.000,-
- Pemadam api Rp. 55.000.000,-
Investaris kantor
- Meja 3 buah Rp. 1.500.000,-
- Kursi 6 buah Rp. 1.200.000,-
- Lemari dan rak 6 buah Rp. 2.250.000,-
- Komputer 2 buah Rp. 8.000.000,-
- Telepon 2 buah Rp. 1.500.000,-
- Mesin fax 1 buah Rp. 1.000.000,-
- Mesin ketik manual 1 buah Rp. 500.000,-
Modal kerja
- Biaya bahan baku selama 1 bulan Rp. 500.000.000,-
- Biaya tenaga kerja 6 orang Rp. 45.000.000,-
- Listik, air telepon dan ain Rp. 35.000.000,-
============
Jumlah kebutuhan
investas Rp. 11.950.950.000,-
Dana yang tersedia Rp. 7.000.000.000,-
============
Dana pinjaman (harus dicari) Rp. 4.950.950.000,-
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 96
c. Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu Usaha, serta untuk membuat suatu usaha semakin
berkembang, maka tentu saja diperlukan adanya Modal Usaha. Saya yakin,
banyak diantara Anda yang tidak merasa kesulitan untuk segera bertindak
memulai Usaha tersebut dikarenakan telah tersedia Modal Usaha yang memadai,
namun saya yakin pula bahwa banyak juga diantara Anda yang belum bisa untuk
segera bertindak dikarenakan tidak adanya Modal, atau bisa jadi modal sudah
ada tetapi Modal yang ada tersebut belum cukup memadai.
Anda bisa mengungkap sumber-sumber Pinjaman Modal Usaha dengan ide-ide
atau gambaran seperti berikut ini:
Milik sendiri
Dari tabungan, menggadaikan barang, menjual barang yang kurang produktif
atau menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal
serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan saat membeli),
fasilitas/tempat milik sendiri (tanah, bangunan rumah, garasi, mesin atau
peralatan, dan sebagainya)
Uang Muka
Berupa uang muka yang diperoleh dari konsumen Anda sewaktu melakukan
transaksi.
Pemasok/penyalur
Orang atau perusahaan yang memasok dan menyalurkan barang ke tempat usaha
Anda, dimana sistem pembayarannya bisa dengan cara dicicil atau dengan cara
kredit (Kredit Usaha).
Kerjasama/patungan dengan teman atau seseorang yang memberi kepercayaan
pada Anda lihat Pinjaman Kredit Usaha dan Kredit Modal.
Mungkin bisa berupa uang atau fasilitas usaha (Pinjaman Usaha) yang lain
seperti: lokasi dan tempat usaha, mesin atau peralatan produksi, alat
transportasi, dan lain-lain.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 97
Pinjaman
Pinjaman Modal dari lembaga keuangan, seperti: pinjaman dari Baitul Maal wa
Tamwil (BMT), pegadaian syari’ah, bank syari’ah, dan sebagainya.
Pinjaman Modal dari lembaga lain, diantaranya: Pinjaman Kredit dari Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), desa/kelurahan, koperasi, dan lain-lain.
Pinjaman Usaha dari perorangan: pinjaman dari isteri/suami, orang tua/mertua,
saudara, tetangga, teman sekolah/kuliah, teman kerja, dan sebagainya
(Pinjaman Kredit Usaha).
Nah.., mungkin hanya ini ide atau gambaran sederhana yang bisa saya berikan
untuk membantu Anda mengungkap serta menggali sumber-sumber Pinjaman
Modal Usaha, dimana pada kenyataannya ide-ide atau gambaran ini bisa Anda
kembangkan menjadi lebih luas lagi, sehingga usaha yang ingin segera Anda
mulai bisa menjadi kenyataan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 98
Rangkuman
Untuk memulai suatu Usaha, serta untuk membuat suatu
usaha semakin berkembang, maka tentu saja diperlukan
adanya Modal Usaha. Saya yakin, banyak diantara Anda yang
tidak merasa kesulitan untuk segera bertindak memulai Usaha
tersebut dikarenakan telah tersedia Modal Usaha yang
memadai, namun saya yakin pula bahwa banyak juga diantara
Anda yang belum bisa untuk segera bertindak dikarenakan
tidak adanya Modal, atau bisa jadi modal sudah ada tetapi
Modal yang ada tersebut belum cukup memadai
Rincian komponen jenis kebutuhan dan total biaya yang kita
keluarkan ini kita kenal dengan nama biaya kebutuhan usaha.
Banyaknya jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan
usaha disesuaikan dengan usaha yang akan dijalankan.
Artinya komponen biaya kebutuhan usaha tergantung dari
jenis usahanya
Soal Evaluasi
1. Sebutkan jenis-jenis komponen kebutuhan usaha ?
2. Sebutkan Biaya biaya operasional usaha yang saudara ketahui
3. Buatlah contoh Kebutuhan usaha jika ingin mendirikan SPBU atau
pompa bensin di daerah Bandara ?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 99
. “Kesempatan tidak sering datang. Jadi, ketika ada kesempatan, Anda harus mengambilnya.”
Audrey Hepburn
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 100
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mampu menilai
kebutuhan usaha
Mahasiswa mampu menjalankan suatu usaha
dengan cara memperoleh modal serta
mampu melihat peluang sumber sumber
modal yang akan dikelola serta dapat
menyusun secara rinci kebutuhan modal
A. Pengajuan Pinjaman (kredit) – Di Bank BNI
Berusaha untuk memperoleh dana dari pinjaman bank memang
merupakan salah satu cara yang paling ampuh saat ini, selain karena
hemat waktu, meminjam uang di bank juga dinilai sebagai langkah efektif
dalam mengelola keuangan. Di jaman modern seperti saat ini, melakukan
pinjaman tidak selalu menandakan bahwa anda tidak memiliki uang, tapi
bisa saja ini merupakan cara dalam pengelolaan keuangan, termasuk
stabilitas arus kas. Hal ini juga sering dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan, baik perusahaan kecil, sedang, maupun besar. Mereka
melakukan pinjaman uang di bank untuk membiayai operasi perusahaan,
investasi, atau kebutuhan lainnya.
Dengan melakukan pinjaman, perusahaan-perusahaan tersebut tidak
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 101
harus mengeluarkan biaya yang terlampau besar untuk operasi, investasi,
atau kebutuhan lainnya, dan mereka dapat melunasi pinjamannya dengan
hasil yang diperoleh dari operasi, investasi, atau pendapatan lainnya.
Berkaitan dengan pinjaman bank ini, anda dapat melakukannya di banyak
bank, dan salah satu bank hebat dan terpercaya adalah bank BNI. Bank
BNI menawarkan kepada anda berbagai macam pinjaman/kredit sesuai
dengan kebutuhan anda yang beraneka ragam itu. Jadi, seperti halnya di
bank lainnya, ketika anda akan melakukan pinjaman di bank BNI, jangan
lupa untuk memilih jenis kredit yang sesuai dengan kebutuhan anda,
apakah untuk modal usaha, untuk investasi, atau untuk mendanai sesuatu
lainnya.
Nah, untuk memantapkan pilihan anda, jenis pinjaman apa yang akan
anda pilih, dalam ulasan tentang syarat dan cara meminjam uang di bank
BNI ini juga akan diulas seputar jenis-jenis pinjaman yang ditawarkan
oleh bank BNI kepada anda, berikut ulasan lengkapnya.
B. Syarat dan Jenis-jenis Pinjaman Bank BNI
Oke, tabel berikut ini adalah jenis kredit yang ditawarkan oleh bank BNI
beserta syarat-syaratnya yang dapat anda perhatikan.
Pinjaman Keterangan Syarat
BNI Griya
BNI Griya adalah fasilitas
kredit untuk pembelian
rumah tinggal, apartemen,
rumah susun, ruko/ rukan,
rumah peristirahatan (villa),
dan pembelian kavling/tanah
Warga Negara Indonesia.
Berpenghasilan tetap, masa
kerja minimal 2 tahun. Usia
minimal 21 tahun dan pada usia
55 tahun kredit sudah lunas,
khusus pensiunan usia 65 tahun
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 102
matang di real estate yang
konstruksinya dibiayai oleh
BNI. Serta untuk
pembangunan/ renovasi,
refinancing, dan take Over.
kredit sudah lunas. Self
financing minimal 10% dari
harga tanah berikut rumah yang
akan dibiayai dan self financing
dapat berupa tanah yang telah
dimiliki. Mengisi formulir dan
melengkapi dokumen
penunjang.
BNI Griya
Multiguna
Manfaatkan rumah tinggal
anda untuk memperoleh
kredit yang dapat digunakan
untuk berbagai keperluan
(multiguna). Nasabah dapat
memilih metode fasilitas
penarikan yang diinginkan,
yaitu Dual Facility (sistem
penarikan terbagi dua), dan
Single Facility, yaitu system
penarikan kredit sebesar
100% dari maksimum secara
sekaligus dan bersifat
aplopend.
Warga Negara Indonesia.
Berpenghasilan, untuk pegawai
tetap masa kerja minimal 2
tahun, profesional dan
pengusaha minimal 5 tahun
telah menjalankan profesi /
usahanya. Maksimal kredit 80%
dari nilai transaksi tanah dan
bangunan yang diagunkan.
Plafon Kredit : Untuk BNI Griya
Multiguna Single Facility
minimal kredit sebesar
Rp50.000.000 dan maksimal
Rp2.500.000.000, dan untuk BNI
Griya Multiguna Dual Facility
minimal kredit sebesar
Rp250.000.000 dan maksimal
Rp2.500.000.000. Jangka Waktu
Kredit : Untuk fasilitas kredit
yang bersifat aplopend
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 103
maksimal 10 (sepuluh) tahun,
untuk fasilitas kredit bersifat
rekening Koran (R/C terbatas),
maksimal 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang (revolving).
Self financing minimal sebesar
20% dari nilai transaksi.
BNI Fleksi
Produk layanan BNI Fleksi
memberikan Anda
kemudahan memperoleh
kredit tanpa agunan. Kredit
Rp5 juta s/d Rp50 juta
(apabila payroll tidak melalui
BNI) dan Rp100 juta (apabila
payroll melalui BNI).
Warga Negara Indonesia.
Berpenghasilan tetap, masa
kerja minimal 2 tahun. Usia
minimal 21 tahun dan pada usia
55 tahun kredit sudah lunas.
Mengisi formulir dan
melengkapi dokumen
penunjang.
BNI Oto
BNI Oto adalah fasilitas kredit
untuk pembelian kendaraan
bermotor roda 2 dan roda 4
dengan jaminan berupa
kendaraan bermotor yang
dibiayai tersebut. Minimal
kredit Rp5 juta dan maksimal
Rp1 miliar.
Warga Negara Indonesia.
Berpenghasilan, masa kerja
minimal 2 tahun. Usia minimal
21 tahun dan pada usia 55
tahun kredit sudah lunas.
BNI Cerdas
BNI Cerdas memberikan Anda
kemudahan memperoleh
kredit tanpa agunan untuk
biaya pendidikan pre-school
Warga Negara Indonesia.
Berpenghasilan tetap, masa
kerja minimal 2 tahun. Usia
minimal 21 tahun dan pada usia
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 104
hingga pasca sarjana pada
lembaga pendidikan di Dalam
Negeri yang terakreditasi
(diakui) pada Departemen
Pendidikan Nasional dan
telah berdiri (beroperasi)
minimal 3 (tiga) tahun.
55 tahun kredit sudah lunas.
BNI
Instant
Produk dan layanan ini
memfasilitasi kredit bagi
Anda para pemegang
Deposito, Tabungan dan Giro
dari BNI.
Menjaminkan Deposito,
Tabungan atau Giro pemilik.
Maksimum kredit sebesar 90%
dari jumlah simpanan.
BNI
Wirausaha
Fasilitas kredit dari BNI untuk
usaha kecil dengan fasilitas
kredit Rp 50 juta hingga Rp 1
Milyar.
Warga Negara Indonesia. Usaha
telah berjalan minimal 2 tahun.
Telah menjadi nasabah Bank
minimal 3 (tiga) bulan terakhir.
C.Tips Agar Pengajuan Kredit Kamu Diterima Oleh Bank
Dewasa ini pengajuan kredit di bank semakin meningkat saja. Banyak
kalangan masyarakat mulai dari pebisnis, professional, atau karyawan
yang memanfaatkan jasa bank untuk memberikan suntikan dana untuk
mereka. Tentu saja dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang
digunakan untuk modal kerja, membeli rumah, kendaraan, memenuhi
kebutuhan sehari-hari, dan sebagainya. Lantas apakah setiap pengajuan
kredit tersebut selalu disetujui oleh bank? Jawabannya, tentu saja TIDAK.
Bank memiliki prosedur dan aturan tersendiri untuk menyetujui dan
menerima pengajuan kredit dari setiap calon debitur.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 105
Jangan salahkan pihak banknya dulu jika mereka menolak pengajuan
kredit kamu, bank itu malah sangat suka jika ada yang berniat
mengajukan kredit kepada mereka, hanya saja bank sangat melindungi
keuangannya agar tidak terjadi kredit macet, dan ini akibatnya sangat
fatal. Masih inget krisis ekonomi global tahun 2008? Krisis tersebut
berawal dari kredit macet massal yang terjadi di amerika sana, dan
dampaknya sungguh luar biasa, hampir seluruh dunia terkena dampaknya.
Itu adalah contoh nyata kegagalan bank dalam menyaring calon debitur.
Agar pengajuan kredit kamu diterima dan disetujui oleh bank, sebenarnya
sangatlah mudah, kamu tinggal penuhi aja kekurangan kamu. Kamu harus
tahu, bank sangat peduli dengan kemampuan keuangan dan history calon
debitur, jadi pastikan bahwa standar ini bisa kamu penuhi agar peluang
mendapatkan pinjaman dari bank terbuka lebar. Ada beberapa hal yang
perlu kamu perhatikan agar bank menerima kredit yang kamu ajukan, di
antaranya adalah sebagai berikut:
D.Penuhi Semua Persyaratan Tertulis Yang Diwajibkan Oleh Bank
Syarat ini memuat informasi diri kamu, kamu akan dibedakan menjadi
tiga kategori oleh bank, sebagai pengusaha (badan hukum), seorang
professional, atau sebagai karyawan. Beda kategori akan berbeda pula
syaratnya. Pastikan bahwa kamu memenuhi semua persyaratan yang
diwajibkan oleh bank.
E.Bagaimana Dengan Kemampuan Keuangan Kamu?
Penting bagi kamu untuk memenuhi kriteria bank yang satu ini, kamu
harus memiliki kemampuan keuangan yang cukup. Ini merupakan salah
satu syarat yang diwajibkan oleh bank. Untuk membuktikan bahwa kamu
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 106
memiliki kemampuan yang cukup, kamu harus menunjukkan referensi
portfolio keuangan, terutama dalam hal besaran pendapatan dan
pengeluaran, juga mutasi dalam laporan keuangan untuk menilai pola
konsumsi.
Mungkin juga kamu sebelumnya sudah memiliki hutang di bank lain dan
saat ini belum lunas, maka total cicilan pinjaman juga harus kamu
perhatikan dengan seksama. Biasanya bank akan keberatan jika cicilan
terlalu besar, dalam hal ini setiap bank memang memiliki standar yang
berbeda-beda. Tapi biasanya Debt Buren Ratio (rasio hutang terhadap
pendapatan) tidak boleh melebihi sepertiga
Lalu bagaimana jika kamu tidak memiliki kemampuan keuangan yang
cukup? Sebelumnya, kamu perlu bertanya langsung ke pihak bank yang
kamu pilih, berapa Debt Buren Ratio bank tersebut? Setelah kamu hitung
dan ternyata kemampuan kamu memang kurang, maka tidak ada pilihan
selain kamu harus meningkatkan kemampuan keuangan kamu, atau bisa
juga menunggu hingga cicilan pinjaman lain lunas.
F.Jaga Kredibilitas Kamu
Semua bank di Indonesia dapat mengacu pada data yang dimiliki oleh
Bank Indonesia (BI). Ketika kamu mengajukan kredit ke bank tertentu,
sudah pasti bank tersebut akan melakukan cek (BI Checking) terhadap
catatan keuangan dan kredit di pusat data Bank Indonesia. Misalnya,
walaupun kamu pernah mengalami kredit macet di bank BCA, dan
sekarang kamu mengajukan kredit di bank Mandiri, maka bank Mandiri
tetap bisa melihat sejarah kredit kamu tersebut.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 107
Apalagi jika kamu sudah masuk ke daftar hitam yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Penerbit Kartu Kredit, waah bakalan sulit banget untuk
mendapatkan pinjaman di bank manapun karena setiap bank juga akan
mengacu pada daftar yang dikeluarkan Asosiasi Penerbit Kartu Kredit
tersebut. Jadi, pastikan bahwa history kamu bersih, tidak pernah ada
kredit macet, keterlambatan bayar, dan masalah perbankan lainnya.
Setiap kamu menyentuh aktivitas perkreditan di bank manapun, pasti
akan masuk di pusat data Bank Indonesia, jadi tidak heran jika bank lain
juga dapat melihat catatan kredit yang kamu miliki. Semakin bersih
history, maka semakin besar pula kredibilitas kamu di
mata pihak bank
G.Perhatikan Nilai Agunan Yang Akan Kamu Gunakan
Agunan memang penting bagi pihak bank untuk berjaga-jaga jika kamu
mangkir dari kewajiban atau yang lainnya. Tapi sebenarnya, bank
sangatlah tidak suka jika harus mengambilalih agunan dari debiturnya,
kenapa? Yah, karena pengambilalihan agunan tentu saja memerlukan
biaya serta waktu yang tidak sedikit, hal ini tentu akan merepotkan pihak
bank, apalagi jika nilai agunannya kecil. Karena itulah pihak bank
menginginkan setidaknya agunan kamu memiliki nilai yang tinggi.
Nilai yang tinggi bukan berarti agunan yang secara fisik besar, misalkan
tanah yang luas namun lokasinya di pedesaan, bangunan yang besar
namun lokasi dan kondisinya yang buruk. Semua agunan seperti itu tidak
terlalu disukai oleh bank, tapi bagaimanapun jika nilai agunannya
mencukupi atau lebih tinggi dari nilai pinjaman, bank bisa sedikit
tersenyum.
Untuk meningkatkan nilai agunan agar mudah diterima oleh bank, pilihlah
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 108
agunan yang memiliki kelengkapan dokumen, lokasi strategis, dan kondisi
agunan yang baik, hal ini akan meningkatkan kemungkinan diterimanya
pengajuan kredit kamu
H.Tujuan Pengajuan Kredit Jelas
Ini beneran, jangan pernah berani mengajukan pinjaman jika tujuannya
tidak jelas, atau setidaknya kamu bisa menerangkan tujuannya kepada
pihak bank dengan meyakinkan. Bank tidak akan pernah mau mengambil
resiko dengan memberikan pinjaman kepada pihak yang tidak memiliki
tujuan yang jelas, ini termasuk juga jika kamu memiliki usaha yang
kurang sehat keuangannya dan potensi perkembangan usaha yang kurang
pasti. Ini memang penilaian yang sedikit sepihak, karena tujuan yang kita
kira sangat-sangat dan sangat jelas, mungkin akan dinilai tidak jelas oleh
bank. Karena itulah ada baiknya kamu pelajari sekali lagi tujuan kamu
meminjam uang di bank, pelajari prospek usaha kamu jika kamu adalah
seorang pengusaha.
I.Cara Menghitung Bunga Kredit Bank (Bunga Flat dan Efektif)
Bank merupakan lembaga keuangan yang paling umum digunakan oleh
masyarakat untuk memperoleh pembiayaan, pendanaan, atau kredit. Ada
beraneka ragam kredit yang dapat diberikan oleh bank kepada
masyarakat, sebut saja kartu kredit, kredit usaha, kredit kendaraan, kpr,
serta macam-macam kredit lainnya. Sebagai gantinya, selain memperoleh
pembayaran pokok dari kredit yang diberikan, bank juga akan
memperoleh bunga dari pembayaran yang dilakukan oleh nasabah kredit.
Jumlah dari pembayaran pokok kredit setiap bulan akan sama, namun
jumlah dari bunganya bisa saja berubah-ubah sesuai dengan metode
perhitungan bunga kredit yang digunakan. Terdapat dua metode, yaitu
metode bunga flat (tetap) dan bunga efektif. Penentuan metode mana
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 109
yang akan digunakan pada umumnya tergantung dengan jenis kreditnya,
biasanya bunga flat akan digunakan untuk kredit yang berjangka waktu
pendek, seperti kartu kredit, kredit kendaraan, dan lain-lain. Sedangkan
bunga efektif biasanya digunakan untuk kredit yang memiliki jangka
waktu menengah hingga jangka panjang.
Bagi anda yang sering berurusan dengan perbankan terutama masalah
kredit, sangat penting untuk mengetahui berapa cicilan dan bunga yang
harus anda bayarkan, ini jelas akan berguna untuk analisis keuangan
anda. Nah untuk itu, berikut ini saya bagikan sedikit tips bagaimana cara
menghitung bunga bank, baik menggunakan metode bunga flat maupun
bunga efektif.
J.Cara Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga Flat
Dalam metode ini, jumlah pembayaran cicilan pokok kredit dan juga
bunganya setiap bulan akan selalu sama (tidak berubah). Cara
menghitungnya mudah, untuk mengetahui berapa cicilan pokok setiap
bulannya, tinggal membagi antara jumlah kredit dengan jangka waktu
kredit. Sedangkan untuk menghitung bunga, jumlah kredit dikali bunga
pertahun kemudian dibagi dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
Contoh:
Tria mendapatkan kredit dari bank sebesar 12.000.000 dengan jangka
waktu selama 1 tahun, bunga bank sebesar 10% per tahun. Maka cicilan
pokok dan bunga yang harus Tria bayarkan setiap bulannya adalah
sebesar:
Cicilan pokok = 12.000.000 / 12 = 1.000.000
Bunga = 12.000.000 x 10% / 12 = 100.000
Angsuran per bulan (cicilan pokok + bunga) = 1.100.000
Kelemahan bunga flat:
Total bunga yang dibayarkan akan lebih besar daripada jika menggunakan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 110
metode bunga efektif. Pembayaran bunga flat terkesan lebih kecil,
namun sebenarnya total yang harus dibayarkan akan lebuh besar dari
bunga efektif.
Kelebihan:
Perhitungan yang lebih sederhana dan lebih mudah.
K.Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga Efektif
Metode lain untuk menghitung bunga bank adalah dengan menggunakan
metode bunga efektif. Dalam metode bunga efektif, cicilan pokok per
bulannya juga akan selalu sama (tidak berubah) seperti pada bunga flat,
namun bunga per bulannya akan berubah-ubah karena dihitung dari sisa
cicilan yang belum dibayar.
Contoh:
Tria memperoleh kredit dari bank sebesar 120.000.000 dengan jangka
waktu selama 5 tahun, bunga kredit efektif sebesar 12% per tahun. Maka
cicilan dan bunga per bulan yang harus dibayarkan oleh Tria adalah
sebesar:
Cicilan per bulan = 120.000.000 / 60 = 2.000.000
Bunga bulan ke 1 = 120.000.000 – (0 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.200.000
Angsuran bulan ke 1 = 2.000.000 + 1.200.000 = 3.200.000
Bunga bulan ke 2 = 120.000.000 – (1 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.180.000
Angsuran bulan ke 2 = 2.000.000 + 1.180.000 = 3.180.000
Bunga bulan ke 3 = 120.000.000 – (2 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.160.000
Angsuran bulan ke 3 = 2.000.000 + 1.160.000 = 3.160.000
Bunga bulan ke 4 = 120.000.000 – (3 x 2.000.000) x 12% / 12 = 1.140.000
Angsuran bulan ke 4 = 2.000.000 + 1.140.000 = 3.140.000
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 111
……
Bunga bulan ke 20 = 120.000.000 – (19 x 2.000.000) x 12% / 12 = 820.000
Angsuran bulan ke 20 = 2.000.000 + 820.000 = 2.820.000
Bunga bulan ke 21 = 120.000.000 – (20 x 2.000.000) x 12% / 12 = 800.000
Angsuran bulan ke 21 = 2.000.000 + 800.000 = 2.800.000
…. Dan seterusnya, silahkan anda mencoba untuk menghitungnya.
Kelebihan bunga efektif:
Setiap bulan jumlah bunga dan angsurannya selalu berkurang.
Dinilai lebih adil karena dasar dari perhitungan mengacu pada sisa
pinjaman yang dipakai.
Kelemahan:
Perhitungan yang lebih rumit dibandingkan dengan metode flat.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 112
Rangkuman
Untuk melakukan pinjaman tidak selalu menandakan bahwa
anda tidak memiliki uang, tapi bisa saja ini merupakan cara
dalam pengelolaan keuangan, termasuk stabilitas arus kas. Hal
ini juga sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, baik
perusahaan kecil, sedang, maupun besar. Mereka melakukan
pinjaman uang di bank untuk membiayai operasi perusahaan,
investasi, atau kebutuhan lainnya.
Agar pengajuan kredit kamu diterima dan disetujui oleh bank,
sebenarnya sangatlah mudah, kamu tinggal penuhi aja
kekurangan kamu. Kamu harus tahu, bank sangat peduli dengan
kemampuan keuangan dan history calon debitur, jadi pastikan
bahwa standar ini bisa kamu penuhi agar peluang mendapatkan
pinjaman dari bank terbuka lebar. Ada beberapa hal yang perlu
kamu perhatikan agar bank menerima kredit yang kamu ajukan
Soal Evaluasi
1. Apa saja persyaratan Tertulis Yang Diwajibkan Oleh Bank ?
2. Nilai Agunan Yang Akan Kamu Gunakan seperti apa ?
3. Berikan Contoh Cara Menghitung Bunga Kredit Bank (Bunga Flat
dan Efektif) ?
4. Bagaimana Menghitung Bunga Bank Dengan Metode Bunga
Efektif?
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 113
. “Anda tidak akan pernah mencapai sukses kecuali jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan.”
Dale Carnige
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 114
TUJUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Aplikasi usaha dalam
karya ilmiah
Usaha usaha yang
layak di aplikasikan
dalam kehidupan
sehari hari
membuat bisnis plan serta mengaplikasikan
dalam kehidupan nyata
Mahasiswa mampu membuat usaha dan
dijalankan serta diaplikasikan dalam
kehidupan
Untuk mempermudah pihak perbankan melakukan penilaian terhadap
kelayakan usaha, maka perlu dibuatkan proposal kelayakan usaha, khusus
untuk usaha mikro, kecil dan menengah, proposal kelayakan usaha
tersebut memuat beberapa aspek antara lain sebagai berikut:
a. Aspek Umum dan Legalitas Usaha.
b. Aspek Management.
c. Aspek Teknis Produksi.
d. Aspek Pemasaran.
e. Aspek Keuangan/ Finansial.
f. Aspek Jaminan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 115
A. Aspek Umum/ Legalitas Usaha
Dalam aspek ini yang perlu dikemukakan adalah menyangkut:
a. Legalitas Usaha
Mencakup Surat Izin Tempat Usaha, Surat Izin Usaha
Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, Nomor Pokok Wajib
Pajak, dan izin-izin lain yang berhubungan dengan sektor usaha
yang dilakukan.
b. Bentuk Perusahaan
Dalam hal ini dikemukakan apakah aktivitas perusahaa yang
dilakukan berbentuk perusahaan perorangan, perusahaan
komanditer, perusahaan terbatas, koperasi maupun yayasan.
Apabila bentuk usaha yang dilakukan selain usaha perorangan
maka disebutkan akte pendiriannya nomor dan tanggal
pendiriannya, dibuat di hadapan notaris mana, apakah telah
didaftarkan di pengadilan negeri dan telah didaftarkan pada
menteri kehakiman atau masih dalam proses pengurusan
pendaftaran, disebutkan pula apakah ada akte-akte perubahan
atas akte perusahaan, bagi yayasan dan koperasi juga
disebutkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.
c. Susuan Pengurus
Dalam susunan pengurus dibahas mengenai apa-siapa
pengurus perusahaan termasuk kewenangan dari pengurus
perusahaan, bagi perusahaan berbentuk perseroan terbatas
harus disebutkan saham yang dimiliki, siapa-siapa pemiliknya,
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 116
berapa besar milikannya, dan harus juga disebutkan saham
ditempatkan dan saham yang disetor.
Bagi perusahaan perorangan disebutkan modal yang disetor,
koperasi harus disebutkan simpanan pokok dan simpanan wajib.
d. Bidang Usaha
Dalam aspek ini disebutkan pula bidang usaha perusahaan
sesuai akte perusahaan atau izin-izin usaha yang dimiliki.
Serta jangan lupa sebutkan nomor dan tanggal izin-izin yang
dimiliki oleh perusahaan termasuk pejabat atau instansi
yang mengeluarkan izin tersebut.
B. Aspek Management
Dalam aspek ini yang perlu dibahas atau dikemukakan
adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan/ pengalaman
Dituangkan dalam aspek ini adalah pendidikan dan
pengalaman dari pemilik perusahaan bagi perusahaan
perorangan, dan pengurus perusahaan seluruhnya apabila
usaha berbentuk perseorang terbatas koperasi ataupun
yayasan meliputi pendidikan formal misalnya sekolah dasar,
sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah
atas, perguruan tinggi, ataupun kursus-kursus dari
pengendali perusahaan maupun pendidikan mor formal
lainnya, yang tidak kalah pentingnya juga perlu
dikemukakan pengalaman pemilik perusahaan atau
pengendali perusahaan dalam hal ini pengurus perusahaan
termasuk pengurus di yayasan dan koperasi. Kenapa
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 117
pengalaman ini perlu, karena pengalaman itu merupakan
pendidikan non formal, seorang dokter spesialis tapi hidup
dalam lingkungan keluarga konstruksi sejak lahir maka pada
akhirnya dokter tersebut akan ahli juga di bidang konstruksi
secara pengalaman dan masih banyak lagi contoh-contoh
lain bagaimana pentingnya pengalaman tersebut. Disamping
itu, perlu pula dibahas mengenai riwayat hidup pemilik
ataupun pengurus perusahaan, latas belakang dari
kehidupan pemilik ataupun pengurus perusahaan.
b. Hubungan Kerja
Perlu dikemukakan bagaimana hubungan timbal balik abtara
pemilik atau pengurus dengan karyawan dan sesama
pengurus hal ini menunjukkan pemilik atau pengurus itu
dianggap mampu memimpin atau menjalankan usaha yang
dimaksud. Dan apabila memungkinkan, perlu juga
dikemukakan hubungan perusahaan (pemilik/pengurus0,
bagaimana hubungannya dengan instansi pemerintah,
hubungan dengan perusahaan lainnya, dan dengan
masyarakat sekitarnya.
c. Struktur Organisasi dan Job Description
Sebagai ukuran pelaksanaan management yang baik dalam
suatu perusahaan itu adalah adanya struktur organisasi serta
job description yang jelas dan baik. Dengan adanya struktur
organisasi dan pembagian tugas maka dapat memperlancar
pencapaian tujuan akhir perusahaan yakni profit/ laba
usaha.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 118
d. Teknologi Perusahaan
Dikemukakan pula apakah perusahaan ini menggunakan
sistem teknologi tradisional atau telah menggunakan
teknologi modern seperti komputer dan sejenisnya, dalam
hal pengadministrasian/ pencatatan catatan-catatan
perusahaan, maupun sistem teknologi yang digunakan dalam
perusahaan apakah mengikuti perkembangan teknologi saat
ini atau belum.
C. Aspek Teknik Produksi
Dalam aspek ini antara lain memuat:
a. Fasilitas Produksi
Harus dikemukakan jenis fasilitas produksi yang
dimiliki oleh perusahaan kalau perlu dalam bentuk
peinciannya, berupa peralatan kantor, mesin-mesin,
alat transportasi, tanah, bangunan, gudang dan lain-
lain, bagaimana kondisinya saat ini apa masih dapat
digunakan atau tidak, atau sebagian masih dapat
digunakan atau sebagian sudah perlu pembaharuan,
kapasitas produksi dari mesin-mesin yang ada
sehingga dapat diketahui apakah sudah diperlukan
tambahan alat-alat produksi dan kalau demikian
halnya bagaimana cara pengadaannya. Termasuk suku
cadang dari peralatan yang dimiliki oleh perusahaan
apakah mudah diperoleh di pasaran bebas.
b. Proses Produksi
Bagaimana proses produksi dalam suatu perusahaan, artinya
proses dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 119
sehingga menjadi barang jadi siap untuk jual. Dalam proses
produksi ini masing-masing sektor usaha berbeda-beda
tergantung sektor usahanya misalnya, bagi usaha
perdanganan akan beda proses produksi dengan sektor usaha
industri maupun usaha di sektor pertanian, di bidang
perkebunan, peternakan maupun jasa perhotelan,
pariwisata maupun perikanan.
Untuk sektor perdanganan memiliki proses produksi
yang lebih sederhana apabila dibandingkan dengan sektor
yang lain karen adalam sektor perdanganan proses
produksinya cukup berawal dari pembelian barang,
penyimpanan dalam gudang, maupun di toko, maupun
pengepakan bila ada hingga barang siap jual.
Lain halnya dengan usaha di sektor industri, yang
berawal dari pembelian bahan baku kemudian ada proses
menghasilkan barang setengah jadi kemudian diproses terus
sehingga menjadi barang jadi siap jual di pasaran.
Demikian pula dengan sektor pertanian, perikanan,
perkebunan prosesnya cukup panjang hinga diperoleh barang
siap jadi untuk dikual. Hal ini berarti masing-masing sektor
berbeda-beda, bila prosesnya panjang berarti biaya proses
produksinya akan berbeda-beda.
c. Sumber Bahan Baku
Hal ini diperlukan demi kelancaran usaha sehingga perlu
diketahui apakah bhaan baku untuk proses produksi
menghasilan barang jadi tersebut apakah tersedia di pasaran
atau tidak, apakah bahan baku tersebut dapat diperoleh
dalam negeri/ lokal atau harus diimpor, termasuk
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 120
kelangsungan bahan baku atau bahan pembantu lainnya.
Perlu juga dibahas seberapa besar realisasi pembeliannya
termasuk proyeksi pembeliannya demi kemajuan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
d. Jenis Barang Dihasilkan
Dibahas pula dalam aspek ini adalah barang apa yang
dihasilkan, maksudnya apakah barang yang dihasilkan
tersebut merupakan barang-barang yang dijual dalam
negeri/ lokal ataukah barang yang dihasilkan tersebut
merupakan barang ekspor, berapa besar jumlah
produksinya, dan berapa besar proyeksi produksi yang
diinginkan.
e. Tenaga Kerja
Dalam aspek ini juga perlu dikemukakan tenaga kerja yang
digunakan dalam perusahaan termasuk juga teknisinya;
apakah tenaga kerja yang digunakan dalam usaha ini apakah
cukup terseid di pasaran lokal atau tenaga kerja yang
digunakan adalah tenaga kerja asing.
D. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat
menentukan dalam hal penilaian suatu kelayakan usaha,
sehingga biasanya dalam aspek ini diperlukan keseriusan
manajemen perusahaan dalam menanganinya karena dalam
aspek ini merupakan aspek penghasil dari hasil produksi
barang yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan, yang
perlu dibahas dalam aspek ini adalah antara lain:
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 121
a. Hasil produksi
Dalam poin ini perlu dikemukakan barang apa yang
dihasilkan, apakah barang ini merupakan barang yang
sekali pakai atau bertahan lama, apakah barang yang
dihasilkan ini merupakan barang yang memerlukan
proses produksi atau tidak, apakah barang yang
dihasilkan ini merupakan barang yang dibutuhkan
dalam satu periode, serta jumlah barang yang
dihasilkan, berapa besar jumlahnya serta rencana
ataupun proyeksi penjualan ke depan.
b. Tingkat Persaingan
Dimaksudkan dalam hal ini adalah terhadap barang
yang dihasilkan itu, bagaimana tingkat persaingannya
di konsumen, apakah barang yang dihasilkan itu
banyak juga dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan
lain yang sejenis dengan barang yang kita hasilkan,
sehingga perlu juga diketahui seberapa banyak
jumlah perusahaan sejenis serta total produksi yang
dihasilkan. Dari data tersebut dapat diketahui pangsa
pasar/market share dari barang yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan.
c. Daerah pemasaran.
Dalam hal ini perlu juga diketahui apakah barang
yang kita hasilkan tesebut dijual lokal atau menjadi
konsumsi ekspor atau hanya merupakan konsumsi
suatu daerah tertentu. Dengan demikian perlu juga
diketahui golongan konsumen terhadap barang yang
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 122
kita hasilkan, apakah untuk masyarakat menengah ke
bawah atau untuk golongan menengah ke atas.
d. Sistem Pemasaran
Apakah barang yang dihasilkan suatu perusahaan
tersebut dijual langsung kepada konsumen atau
melalui pedagang perantara atau dengan kata lain
melalui distributor atau agen penjualan.
e. Syarat Pembayaran
Merupakan komponen yang tidak kalah penting dalam
menjaga kestabilan keuangan perusahaan, perlu
diketahui apakah penjualan barang hasil produksi
seluruhnya dijual tunai, atau sebagian tunai dan
sebagian kredit, atau keseluruhan dijual kredit, dan
harus diketahui pula kredit itu berapa lama jangka
waktu pembayarannya.
f. Sarana Penunjang
Yang perlu dikemukakan dalam sarana penunjang
adalah keadaan infrastruktur dari dan ke lokasi perusahaan,
berupa sarana transportasi kondisi jalanan, jembatan, dan
alat angkutan yang dipergunakan termasuk transportasi laut,
udara dan darat.
g. Volume Penjualan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 123
Perlu diketahui jumlah penjualan barang yang dihasilkan
oleh perusahaan baik perbulan maupun pertahun untuk
mengetahui perkembangannya termasuk rencana penjualan
ke depan.
E. Aspek Keuangan / Finansial
Dalam aspek ini yang dikemukakan yakni:
a. Laporan keuangan berupa neraca dan rugi/laba
Neraca secara singkat dalam dikemukakan sebagai suatu
kondisi perusahaan saat itu yang meliputi harta, hutang, dan
modal. Sedangkan laporan rugi/laba adalah aktivitas
perusahaan selama suatu periode yang meliputi selisih harga
penjualan dengan harga pokok dan biaya-biaya. Untuk lebih
mempermudah mengevaluasi keadaan suatu perusahaan
maka seharusnya laporan keuangan dan lama/rugi sebaiknya
disusun selama dua periode agar dapat diketahui
perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
b. Cash flow dan pay back period
Proyeksi cash flow adalah perkiraan arus kas masuk/ cash
inflow dan arus kas keluar/ cash outflow dalam suatu
perusahaan. Sedangkan pay back period adalah lamanya
waktu atau periode yang diperlukan dalam membayar
kembali suatu investasi.
Cash flow dapat dibuat tahunan, bulanan, mingguan maupun
harian tergantung kebutuhan perusahaan. Untuk menghitung
kebutuhan kredit, bank dapat menggunakan kekurangan dari
proyeksi antara arus kas masuk dan arus kas keluar,
kekurangan ini yang dapat diberikan kredit. Sedangkan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 124
rumusan payback period adalah jumlah investasi dibagi hasil
investasi dikalikan satu tahun.
c. Rasio-rasio keuangan
Rasio finansial atau rasio keuangan adalah suatu ukuran
yang menjelaskan hubungan antara dua macam data
finansial. Yang banyak menjadi sorotan dari pihak
perbankan adalah antara lain rasio-rasio sebagai berikut:
- Current Ratio (CR) adalah perbandingan
antara harta lancar dan hutang lancar.
- Debt-to-Equity Ratio (DER) adalah
perbandingan antara hutang dan modal yang
dimiliki
- Debt Service Coverage ratio (DSC) adalah
perbandingan antara laba bersih ditambah
penyusutan dengan bunga ditambah angsuran
hutang pokok.
Contoh proyeksi cash flow
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa
proyeksi cash flow itu adalah perkiraan arus kas masuk dan
arus kas keluar maka untuk menyusun perkiraan tersebut
harus terlebih dahulu dibuatkan asumsi-asumsi perencanaan
untuk waktu-waktu yang akan datang sesuai program
perusahaan, dan proyeksi cash flow ini yang digunakan oleh
pihak perbankan untuk menjadi dasar perhitungan
kebutuhan kredit bagi calon peminjam. Misalnya asumsi
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penjualan untuk tahun 2013 rata-rata naik 50% dari
tahun lalu atau menjadi Rp. 2.700.000,-
b. Bunga bank 2% perbulan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 125
c. Proyeksi 1% dari maksimum kredit.
d. Biaya administrasi bank Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah).
e. Harga pokok penjualan berupa pembelian sama dengan
persentase harga pokok penjualan tahun sebelumnya
yakni 90%. Piutang seluruhnya diterima saat periode cash
flow termasuk hutang
f. Biaya gaji tetap setiap bulan Rp. 3.000,-
g. Biaya penjualan naik menjadi Rp. 2.000,- per bulan
h. Biaya adminitrasi menjadi Rp. 1.000,- per bulan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 126
Cashflow Tahun 2016
Keterangan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jumlah
Kas Awal 10.000 5.740 1.490 6.240 10.990 10.740 25.490 25.640 31.790
Penjualan
Penerimaan Piutan
Total Kas Masuk
Pembelian
Pembayaran Hutang
Pembayaran Gaji
Biaya Penjualan
Biaya Administrasi
Total Kas keluar
Kas bersih
Kredit Bank
Bunga Bank
Administrasi Bank
Pembayaran Kredit Bank
Kas Akhir
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 127
2016 2017
Kas Bank
Piutang Dagang
Persediaan
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Akumulasi Penyusutan
Inventaris Kantor
Akumulasi Penyusutan
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva
Hutang Dagang
Hutang Bank
Biaya Masih Harus Dibayar
Modal
Laba Rugi Tahun Berjalan
Total Passiva
Penjelasan proyeksi Cash Flow
Karena proyeksi cash flow adalah perkiraan, berarti cash flow
itu dibuat untuk masa yang akan datang, dalam hal ini berarti cash
flow dibuat untuk tahun 2013 karena neraca dan laporan laba rugi
terakhir yang dijadikan patokan adalah untuk tahun 2012.
Dari data tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Kas awal dalam cash flow diperoleh dari Kas akhir neracara
tahun 2012 yakni Rp. 10.000.-
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 128
2. Penjualan sesuai asumsi menjadi Rp. 2.700.000.- dan diperinci
setiap bulannya dan disesuaikan dengan sektor bisnisnya pada
bulan-bulan apa penjualan tersebut meningkat dan pada bulan-
bulan mana tetap atau menurun, sektor pertanian tidak sama
dengan sektor perdanganan, demikian juga sektor jasa dan
perkebunan serta peternakan dan lain-lainnya, atau rata-rata
setiap bulan sama.
3. Penerimaan piutang adalah hasil dari total piutang dalam
neraca tahun 2012 sebesar Rp. 12.000.- yang diterima
pembayarannya setiap bulan sebesar Rp.1.000.-
4. Total kas masuk adalah penjumlahan dari penjualan dan
penerimaan piutang.
5. Pembelian barang adalah asumsi pembelian barang yang
dianggap sebagai harga pokok penjualan sebesar 90% dari harga
penjualan menjadi sebesar Rp. 2.430.000.- dan diperincian
perbulan sesuai kebutuhan, dan tetap pula disesuaikan dengan
sektor masing-masing usahanya dimana masing-masing usaha
tidak sama jumlah kebutuhannya setiap bulan atau dapat pula
diproyeksikan sama setiap bulannya tergantung proyeksinya.
6. Pembayaran hutang adalah pembayaran hutang perusahaan
sesuai neraca sebesar Rp. 12.500.- dimana bulan pertama
dibayar Rp. 1.500.-. Sebelas bulan berikutnya sebesar Rp.
1.000.- setiap bulan.
7. Pembayaran gaji menjadi Rp.36.000,- sesuai dengan yang
diasumsikan setiap bulan Rp. 3.000,-
8. Biaya penjualan menjadi Rp. 24.000,- sesuai dengan yang
diasumsikan setiap bulan adalah Rp. 2.000,-.
9. Biaya administrasi menjadi Rp. 12.000,- sesuai dengan yang
diasumsikan setiap bulan adalah Rp. 1.000,-.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 129
10. Total kas keluar adalah penjumlahan dari pengeluaran kas
yakni untuk pembelian, pembayaran hutang, pembayarang gaji,
biaya penjualan dan biaya administrasi.
11. Kas bersih atau disebut dengan net cash flow adalah selisih
antara total kas masuk dikurangi dengan total kas keluar.
12. Kredit bank adalah selisih antara total kas masuk dan total kas
keluar yakni bulan pertama sebesar Rp. 106.500,- dan bulan
berikut Rp. 106.000,- sehingga total kredit bank adalah Rp.
212.500,-.
13. Bunga bank adalah sebesar 2% per bulan dihitung dari jumlah
outstanding pinjaman yang terpakai pada bulan pertama
sebesar Rp. 106.500,- dan bulan berikut Rp. 106.000,- sehingga
menjadi Rp. 212.500,-. namun pada bulan ke-7 atau Juli telah
mulai melakukan pembayaran pokok kredit sehingga
pembayaran bunga banknya juga mulai menurun.
14. Administrasi bank terdiri dari propisi 1% dari maksimum
pinjaman bank ditambah biaya foto copy dokumen bank sebesar
Rp. 5,- sehingga totalnya menjadi Rp. 2.130,-
15. Pembayaran kredit bank, adalah saat mulai melakukan
pembayaran hutang pokok bank yang sebesar Rp. 212.500,-
telah mulai diangsur bulan ke-7 atau bulan Juli sebesar Rp.
20.000,- bulan ke-8 Rp. 50.000,- bulan ke-9 Rp. 60.000,- bulan
ke-10 Rp. 60.000 dan bulan ke-11 sebesar Rp. 22.500,- sesuai
kemampuan keuangan perusahaan
16. Saldo kas akhir adalah jumlah kas awal ditmabah total kas
masuk dikurangi total kas keluar ditambah kredit bank dikurangi
bunga bank, dikurangi administrasi bank dan dikurangi
pembayaran kredit bank.
17. Kas akhir menjadi kas awal bulan berikutnya.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 130
Bank dalam menghitung jumlah kebutuhan kredit, disamping
menggunakan metode proyeksi cash flow tersebut di atas juga
menggunakan metode perputaran mdal kerja atau turn over
working capital dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
a. Lamanya perputaran modal kerja.
- Kas Bank
Kas Bank x hari = hari
Penjualan
- Piutang
Piutang x hari = hari
Penjualan
- Persediaan
Persediaan x hari = hari
Harga Pokok penjualan
b. Perputaran modal kerja keseluruhan
Jumlah Hari Laporan Keuangan x kali = kali
Total Lamanya Perputaran Modal Kerja
c. Kebutuhan modal kerja
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 131
Penjualan x Rp. = Rp.
Perputaran Modal Kerja Keseluruhan
d. Proyeksi tambahan modal kerja.
(x%) x Kebutuhan modal kerja = Rp.
X% adalah prosentase proyeksi tambahan kebutuhan modal
kerja.
e. Total kebutuhan modal kerja.
Total kebutuhan modal kerja = Kebutuhan modal kerja +
proyeksi tambahan modal kerja.
F. Aspek Jaminan
Pada dasarnya perbankan dalam melakukan
pernilaian terhadap kelayakan usaha, apakah layak atau
tidak untuk dibiayai atau diberikan kredit setelah melalui
tahapan-tahapan penilaian berbagai aspek seperti aspek
umum dan legalitas usaha, aspek manajemen, aspek
teknis produksi, aspek pemasaran dan aspek keuangan
maka yang tidak kalah pentingnya dan sangat
menentukan adalah aspek jaminan.
Pihak perbankan masih menilai suatu proposal
usaha tidak layak apabila tidak ditunjang oleh jaminan,
walaupun aspek-aspek yang lainnya telah memenuhi
syarat, karena pada dasarnya pihak perbankan tetap
memperhitungkan keamanan uangnya yang diberikan
dalam bentuk kredit kepada pihak peminjam apakah
kreditnya dapat dikembalikan pada saat jatuh tempo
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 132
sesuai yang telah diperjanjikan atau tidak. Apalagi dalam
undang-undang nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa
bank dalam melakukan kegiatan usahanya harus
berpedoman pada prinsip kehati-hatian atau disebut
dengan prudential principle.
Oleh karena itu agar prinsip kehati-hatian ini
tercermin pada aktivitas perbankan khususnya dibidang
perkreditan maka aspek jaminan dibutuhkan oleh pihak
perbankan dalam melakukan penilaian terhadap proposal
kelayakan usaha.
Disebutkan pula bahwa yang dimaksudkan dengan
jaminan adalha keyakinan atas kemampuan dan
kesanggupan untuk melunasi hutangnya sesuai dengan
yang telah diperjanjikan.
Keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan
peminjam tersebut dapat dinilai secara seksama dari:
1. Wataknya.
2. Kemampuannya.
3. Modalnya.
4. Agunannya.
5. Prospek usahanya.
Jaminan terbagi dua:
1. Jaminan pokok
2. Jaminan tambahan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 133
Jaminan pokok adalah barang proyek atau hal tagih yang dibiayai
dengan kredit tersebut. Artinya, jaminan pokok itu adalah sesuatu
yang menjadi obyek dari pembiayaan bank yang dapat berupa:
1. Barang yang dibiayai dengan kredit.
2. Nilai proyek yang dibiayai dengan kredit bank
3. Hak tagih yang dibiayai dengan kredit bank
Jaminan tambahan atau agunan, adalah jaminan material, surat
berharga, garansi risiko yang disediakan oleh peminjam untuk
menanggung pembayaran kreditnya dan tidak berkatian langsung
dengan obyek yang dibiayai dengan kredit tersebut.
Sedangkan jaminan tambahan jenis-jenisnya antara lain terdiri dari:
1. Tanah dan bangunan dengan hak kepemilikan:
a. Girik, rincik, petuk, menurut hukum adat dan yang
sejenis yang dapat ditingkatkan hak
kepemilikannya.
b. Sertifikat hak guna usaha.
c. Sertifikat hak guna bangunan.
d. Sertifikat hak milik.
e. Sertifikat strata title (SHMARS)
2. Kendaraan termasuk kapal laut berukuran tertentu
3. Mesin-mesin
4. Barang-barang tidak bergerak dan barang-barang bergerak
5. Borgtocht
6. Corporate garansi
7. Bank garansi
8. Surat-surat berharga berupa saham-saham, obligasi dan yang
sejenisnya yang didaftar di bursa efek.
Untuk melakukan penilaian terhadap berapa besarnya nilai jaminan
tersebut, baik jaminan pokok maupun jaminan tambahan, pihak
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 134
perbankan dapat melakukan penilaian sendiri dengan metode-metode
mereka sendiri, tetapi pihak perbankan dapat pula menggunakan pihak
ketiga seperti pihak asuransi atau perusahaan appraisal. Hal ini
dimaksudkan agar penilaiannya lebih independent dan dapat
menghasilkan nilai yang obyektif, termasuk bagaimana menilai
bangunan yang mempunyai Izin Mendirikan Bangunan dan yang tidak
mempunyai Izin Mendirikan Bangunan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 135
Rangkuman
Beberapa aspek antara lain sebagai berikut:
g. Aspek Umum dan Legalitas Usaha.
h. Aspek Management.
i. Aspek Teknis Produksi.
j. Aspek Pemasaran.
k. Aspek Keuangan/ Finansial.
l. Aspek Jaminan.
Bank dalam menghitung jumlah kebutuhan kredit, disamping
menggunakan metode proyeksi cash flow tersebut di atas juga
menggunakan metode perputaran mdal kerja atau turn over working
capital dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
f. Lamanya perputaran modal kerja.
- Kas Bank
Kas Bank x hari = hari
Penjualan
- Piutang
Piutang x hari = hari
Penjualan
- Persediaan
Persediaan x hari = hari
Harga Pokok penjualan
g. Perputaran modal kerja keseluruhan
Jumlah Hari Laporan Keuangan x kali = kali
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 136
Total Lamanya Perputaran Modal Kerja
h. Kebutuhan modal kerja
Penjualan x Rp. = Rp.
Perputaran Modal Kerja Keseluruhan
i. Proyeksi tambahan modal kerja.
(x%) x Kebutuhan modal kerja = Rp.
X% adalah prosentase proyeksi tambahan kebutuhan modal
kerja.
j. Total kebutuhan modal kerja.
Total kebutuhan modal kerja = Kebutuhan modal kerja + proyeksi
tambahan modal kerja
Soal Evaluasi
Kasus !
Buatlah suatu laporan studi kelayakan usaha yang didalamnya
memnuat
Aspek Umum dan Legalitas Usaha.
Aspek Management.
Aspek Teknis Produksi.
Aspek Pemasaran.
Aspek Keuangan/ Finansial.
Aspek Jaminan.
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 137
Minggu ke
Kemampuan akhir yang diharapkan
Bahan kajian (materi ajar)
Bentuk Pembelajaran Kriteria penilaian (indicator) Bobot Nilai
1 & 2
MENUMBUHKAN KOMPETENSI
Mampu memahami
pentingnya karakter
wirausaha
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
secara spontan otomatis dapat
bersikap seperti wirausaha dan
berdasarkan pemahamannya
menjadikan karakter tersebut
sebagai pola hidup dalam
kesehariannya
10%
3 &4 CIRI DAN WATAK WIRAUSAHA
Mengenal ciri dan
watak wirausaha
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Mahasiswa Mengenal dirinya
melalui ciri dan watak sehingga
menjadi seorang wirausahawan
5%
5
MEMULAI USAHA BARU
Memulai usaha baru
serta menentukan jenis usaha
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang
meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan
5%
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER APLIKASI BISNIS PROYEK
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 138
6-8
MEMILIKI KETRAMPILAN
PERSONAL BEKERJA
PRESTATIF DAN MENILAI
KEBUTUHAN USAHA
Memiliki kemampuan
melihat peluang dan
tanggap terhadap
perubahan
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Small Group Discussion
Mahasiswa mampu bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan serta mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan dan akomodatif terhadap lingkungan dan berusaha meningkatkan keunggulan dan citra usaha
melalui inovasi di berbagai bidang
10%
9
UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER - UJIAN TENGAH SEMESTER
(15%)
10-11
KEBUTUHAN USAHA
Memiliki kemampuan
melihat peluang dan
tanggap terhadap
perubahan
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Small Group Discussion
Mahasiswa mampu bertindak strategis dan adaptif terhadap perubahan serta mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan dan akomodatif terhadap lingkungan dan berusaha meningkatkan keunggulan dan citra usaha melalui inovasi di berbagai bidang
10%
12
CARA MEMINJAM UANG DI BANK
Mampu menilai
kebutuhan usaha
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Mahasiswa mampu menjalankan suatu usaha dengan cara memperoleh modal serta mampu melihat peluang sumber sumber modal yang akan dikelola serta dapat menyusun secara rinci kebutuhan modal
5%
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 139
Small Group Discussion
13
MENDAPATKAN MODAL USAHA
Mengusahakan sumber
modal usaha
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Small Group Discussion
Mahasiswa mampu mengusahakan kebutuhan modal awal mulai berdiri sampai beroperasi serta mampu mengestimasi baiaya biaya operasional usaha
5%
14
BISNIS PLAN
Aplikasi usaha dalam karya ilmiah
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Mahasiswa mampu dan tranpil dalam membuat bisnis plan serta mengaplikasikan dalam kehidupan nyata
10%
15
APLIKASI USAHA
Usaha usaha yang layak di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari
Small Group Discussion
Discovery Learning (DL)
Self Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning
(CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Base Learning (PjBL)
Simulation
Mahasiswa mampu membuat usaha dan dijalankan serta diaplikasikan dalam kehidupan
10%
16
UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER - UJIAN AKHIR SEMESTER
15%
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 140
MODEL PEMBELAJARAN
No
Model Pembelajaran Mahasiswa melakukan Dilakukan Dilakukan Dosen
1 Small Group Discussion
Membentuk kelompok (5-10) Buat rancangan bahan diskusi dan aturan
diskusi
Memilih Bahan diskusi Menjadi moderator dan sekaligus mengulas
pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa
mempresentasikan paper dan diskusi dlm kelas
2 Simulasi
Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang
ditugaskan kepadanya
Merancang situasi kegiatan yang mirip dengan
yang sesungguhnya berupa bermain peran,
model dan berbagai simulasi
Mempraktekan dan mencoba berbagai model Membahas kinerja mahasiswa
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 141
3 Discovery Learning
Mencari, mengumpulkan dan menyusun informasi
yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan
Menyediakan data,atau petunjuk metode
untuk menelusuri suatu pengetahuan yang
ahrus dipelajari
Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil
belajar mandiri mahasiswa
4 Self Directed Learning Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan dan
menilai pengalaman belajarnya sendiri
Sebagai fasilitator memberi arahan,
bimbingan dan konfirmasi terhadap kemajuan
belajar yang telah dilakukan individu
mahasiswa
5 Cooperative Learning
Membahas dan menyimpulkan masalah /tugas yang
diberikan dosen secara kelompok
merancancang dan memotir proses belajar
mengajar dan hasil belajar kelompok
mahasiswa
menyaipkan suatu masalah/ kasus atau
bentuk tugas untuk diselesaikan oleh
mahasiswa secara berkelompok
6 Collaborative
Bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam
mengerjakan tugas Merancang tugas yang bersifat open minded
Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri Sebagai fasilitator dan monitor
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 142
7 Contextual Instruction
Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi
nyata
Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori
dan mengaitkannya dengan situasi nayata
dalam kehidupan sehari hari atau kerja
profesional, manajerial dan entrepreneurship
Melakukan studi lapangan/terjun di dunia nyata
untuk mempelajari kesesuaian teori
Menyusun Tugas untuk Studi mahasiswa terjun
ke lapangan
8 Project Based Learning
Mengerjakan Tugas (berupa Proyek) yang telah
dirancang secara sistematis
Merancang sutau tugas (proyek) yang
sistematik agar mahasiswa belajar
pengetahuan dan ketrampilan melalui proses
pencarian/ penggalian yang terstruktur dan
kompleks
Menunjukan kinerja dan mempertanggungjawabkan
hasil kerjannya di forum
Merumuskan dan melakukan proses
pembimbingan dan asesmen
9 Problem Based Learning
Belajar dengan menggali/mencari informasi serta
memanfaatkan informasi tersebut untuk
memecahkan masalah faktual yang dirancang oleh
dosen
Merancang tugas untuk mencapai kompetensi
tertentu
Membuat petunjuk/metode untuk mahasiswa
dalam mencari pemecahan masalah yang
dipilih oleh mahasisw sendiri atau yang
ditetapkan
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 143
DAFTAR PUSTAKA Masykur. W. 1996. Pengantar Kewiraswastaan. Yogyakarta. Universitas,Gajah Mada. Meredith G, Geoffrey et al., (2005). Kewirausahaan Teori dan Praktek. (Penerjemah: Andre
Asparsayogi). Jakarta; Pustaka Binaman Pressindo. Schermerhorn, J. R., Hunt, J.G., & Osborn, R.N. (1999). Managing Organizational Behavior . New York:
John Willey & Son. Suryana,(2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Ketiga,
Penerbit Salemba, Jakarta. Sutarjo Tui, SE. MSi, 2013, Proposal kelayakan usaha UMKM untuk Perbankan, Pressindo Inti Media,
Yokjakarta http://adesyams.blogspot.co.id/2009/06/ciri-dan-watak-wirausaha.html http://wirausahasmk.blogspot.co.id/2011/02/jenis-jenis-wirausaha.html https://nusran.wordpress.com/2013/01/03/hakikat-ciri-ciri-dan-jenis-jenis-kewirausahaan/.
http://bukausaha.com/cara-memulai-usaha-baru
http://vaniaibd.blogspot.co.id/2013/11/memahami-karakteristik-kewirausahaan.html
https://perpus-maya.blogspot.co.id/2015/04/karakteristik-wirausaha.html
http://vaniaibd.blogspot.co.id/2013/11/memahami-karakteristik-kewirausahaan.html
https://perpus-maya.blogspot.co.id/2015/06/prinsip-cara-kerja-prestatif.html
http://jusmankadir.blogspot.co.id/2016/04/bab-5-menilai-kebutuhan-usaha.html
http://purnama-saputra13.blogspot.co.id/2012/05/menilai-kebutuhan-usaha-dan-sumber.html
http://purnama-saputra13.blogspot.co.id/2012/05/menilai-kebutuhan-usaha-dan-sumber.html
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 144
CURRICULLUM VITAE
1. Nama lengkap : AGUSTINUS WALANSENDOW
2. NIP : 19640817 200012 1 001
3. Pangkat/Golongan : LEKTOR KEPALA / IVa
4. Tempat/Tanggal Lahir : LEMBEAN, 17 AGUSTUS 1964
5. Jenis Kelamin : Laki-Laki
6. Agama : Kristen Protestan
7. Alamat : Perumahan Politeknik Indah Blok BB 8 N0 (2 Kairagi-Dua – Manado
8. Status Perkawinan : Kawin 9. Pendidikan :
SD GMIM Laikit Tahun 1976
SMP Kristen Matungkas Tahun 1979/1980 SMA ADVENT Tompaso II Tahun 1983 S1 FE UNSRAT Manado Tahun 1992 S2 Pascasarjana Unsrat Tahun 2008 S3 PDIM FEB Unsrat Sementara
10. Kursus/Pelatihan dalam Negeri
No Kursus/Pelatihan Tgl Pelaksanaan Tempat
1
2
3
4
5
6
7
8
Metodologi latihan kerja Dinas Tenaga Kerja Penguji Nasional Komputer/ Diknas Sumber Belajar Akuntansi PLS Diknas Makasar Pelatihan Pengadaan Barang / UNDIP Asesmen Uji Kompetensi Komputer/ LSP Telematika Asesmen Uji Kompetensi Pariwisata DISPAR Pelatihan Tim Seleksi Pelaksana PEMILU 2014 Auditor Perhotelan / KAN/ Bimbingan Teknis Penyuluh Pengembangan Sadar Wis.
29 Juni s/d 16 Juli 1991
9 Des s/d 11 Des 1991
3 Peb s/d 9 Peb 1993 16 S/D 19 OKTOBER 2014 20 Apr s/d 24 April 2009 21 Sep s/d 26 Sep 2014 Mei – Juni 2014 6 - 11 SEPTEMBER 2016 5 s/d 6 agustus 2015
Manado
Manado
Makassar
Semarang
Jakarta
Manado
Manado
Manado
Manado
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 145
9
10
11
Penyusunan Buku Ajar ber ISSN Klinik peningkatan mutu dosen dalam penyususan dokumen Paten
Juni 2016 23 s/d 24 sept 2016
Manado
Makassar
11. Riwayat Kepangkatan dan Gol
NO. PANGKAT GOL BERLAKU
TERHITUNG MULAI GAJI POKOK PEJABAT NOMOR TANGGAL
1 CPNS III/a 1 DESEMBER 2000
193,400.00 Ir Marhany Pua
2822 30-12-2000
2 PENATA MUDA III/a 1 JANUARI 2001
241,800.00 Ir Marhany Pua
045 16-01-2002
3 PENATA MUDA Tkt 1 III/b 1 OKTOBER 2003
986,600.00 E.V. Munaiseche
246 30-06-2005
4 PENATA III/c 1 OKTOBER 2005
1,840,400.00 E.V. Munaiseche
143 31-05-2007
5 PENATA Tkt 1 III/d 1 OKTOBER 2007
900,000.00 Trisno Suardi
246 30-09-2009
6 LEKTOR IV/a 1 APRIL 2010
2,267,300.00
Prof Dodi Nandika
43795 07-06-2010
7 LEKTOR KEPALA IV/b 1 OKTOBER 2017 3.873.000.00
ARI HENDARTO SALEH, SE. M.Si
93478 1-10-2017
12. Pengalaman Jabatan
NO. JABATAN PEKERJAAN MULAI DARI INSTANSI PEJABAT
1 KETUA PRODI MANAJEMEN BISNIS 2010-2014 POLITEKNIK Ir. Jimmy J. Rangan MT.
2 WAKIL KETUA II BIDANG ADM & KEUANGAN 2010-2014 STP MANADO Prof Bet Lagarense, MMTour
3 WAKIL KETUA II BIDANG ADM & KEUANGAN 2015-2019 STP MANADO Dra. Hj. Merry Adrah, S.ST.Par, MSI
4 DEKAN FAKULTAS EKONOM UTSU 2008-2012 UTSU KAROLINUS SENDUK, SE. MM.
5 WAKIL REKTOR III BID. KEMAHASISWAAN 2008-2012 UTSU Drs. TONNY WANGANIA, MM
6 KEPALA LEMBAGA PENELITIAN UTSU 2012-2015 UTSU Drs. ALAMIN POMAYAAN, SE,MM
7 WAKIL REKTOR II BID. KEUANGAN UTSU 2015-2019 UTSU RUANO SENDUK, SE.MM
13. Tanda Jasa & Penghargaan
NO. NAMA/ BINTANG JASA/ SATYA LENCANA PENGHARGAAN
TAHUN PEROLEHAN
NAMA NEGARA/INSTANSI PEMBERI
1 KARYA SATYA LENCANA 10 TAHUN 2014 PRESIDEN/ INDONESIA
2 CERTIFIKAT HAKI KEMENHUMKAM 2015 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM / INDONESIA
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 146
14. Publikasi penelitian Internasional
NO JENIS PUBLIKASI JUDUL VOL/NO ISSN PENERBIT/Published Tanggal
Pelaksanaan
1 Tourism Scientific Journal
Karakteristik Model dan Disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan Tempurung Kelapa sebagai Produk Pariwisata
VOL 1 NO. 2 Juni 2016
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKRIPA Bandung
Juni 2016
Hal 115-133
STIEPAR YAPARI-AKRIPA Issn 2477-6912 (print) Isnn 2541-1519 (on line)
2
Conference Proceeding Tropical Tourism Outlook Conference Balancing Development and sustainability in Tourism Destination
Monitoring Growths and product quality of local souvenirs to enhance Tourist destination image of North Sulawesi, Indonesia
ISBN 978-602-73034-0-9
BPPEM Faculty of economics and business, university of mataram
Lombok, 29 - 31 july 2015
3
Proceeding of 4th international Conference on Tourism Research
Waterfront development and Land Reclamation for Urban Tourism in Manado, Indonesia
ISBN 978-967-394-205-3
Sustainable Tourism Research Cluster Universiti Sains Malaysia room 16, ground Floor, Bulding H25, Lorong Cahaya, Universiti Sains Malaysia, 11800 Minden, Penang, Malaysia
9- 11 Dec 2014
4 Asia Pacific Jounal Of Tourism Research
Exploring Resdients' Perception and Participation on Tourism and waterfront Develpoment: The Case of Manado Waterfront Development in Indonesia
Vol 20 number 1-3 January-March 2015 ISSN 1094-1665 ISSN 1741-6507
Asia Pacific Jounal Of Tourism Research Editor-in Chief K Kaye Chon, The Hongkong Polytechnic University, Hong Kong, PRC
January-March 2015
5 International Science Index
Developing a Clustered-Based Model and Strategy for Waterfront Urban Tourism in Manado, Indonesia
Vol ; 8 No: 10 2014 eISSN: 1307-6892
International Schollarly and Scientific Researh & Inovation InternationalScienceIndex.org
9-10 Oktober 2014
6
Conference Proceeding Tropical Tourism Outlook Conference Balancing Development and sustainability in Tourism Destination
implementation of A cluster-Based model for waterfront urban tourism in manado indonesia
ISBN 978-602-73034-0-9
BPPEM Faculty of economics and business, university of mataram
Lombok, 29 - 31 july 2015
7 Proceeding of 3rd AITTEI international Conference
Palnning Aproach to Manado Waterfornt Development for urban Tourism in Manado, Indonesia
HILDIKTAPARI
Proceeding of 3rd AITTEI international Conference PhUKET - THAILAND
PHUKET, THAILAND 6-8 April 2016
PUBLIKASI NASIONAL
NO JENIS JUDUL VOL/NO ISSN PENERBIT/Published
by: Tanggal
Pelaksanaan
1 Tourism Scientific Journal
Karakteristik Model dan Disain produk souvenir berbahan dasar kayu dan Tempurung Kelapa sebagai Produk Pariwisata
VOL 1 NO. 2 Juni 2016
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKRIPA Bandung
Juni 2016
Hal 115-133 Issn 2477-6912 (print) STIEPAR YAPARI-AKRIPA
Isnn 2541-1519 (on line)
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 147
2
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
Model dan strategi Pengembangan Pariwisata kota pantai Berbasis Klaster di Kota Manado, Sulawesi Utara
VOL 2 NOVEMBER 2014 ISSN : 2354-8274
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
Nov-15
3
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
Pengembangan bentuk dan desain souvenir Bahan dasar Kayu dan Tempurung Kelapa sebagai ciri Khas Produk Pariwisata Sulawesi Utara
VOL 2 NOVEMBER 2014
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
Nov-15
Hal 3 ISSN : 2354-8274
4
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
Pengembangan bentuk dan desain souvenir Bahan dasar Kayu dan Tempurung Kelapa sebagai ciri Khas Produk Pariwisata Sulawesi Utara
VOL 3 NOVEMBER 2014
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI MANADO
24 November 2-14
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK
Implementasi Model dan strategi pengembangan Pariwisata kota berbasis klaster dikota manado sulawesi utara
ISSN : 2354-8274
PROSIDING HASIL PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK
30 November 2015
5 Jurnal terakdreditasi POLITEKNIK BALI
MODEL PEMBERDAYAAN USAHA KUE TRADISIONAL PRODUK LOKAL BERBASIS KELAPA DENGAN PENDEKATAN SATU DAERAH SATU PRODUK (OVOP) DIDESA MAUMBI KEC. KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA
P=ISSN. 2477-4022 e-ISSN. 2580-5606
JURNAL BHAKTI PERSADA , JURNAL APLIKASI IPTEKS
DESEMBER 2018
15. Data Keluarga
NO NAMA/ISTRI TEMPAT TANGGAL LAHIR TANGGAL NIKAH
1 PROF DRA. BET EL SILISNA LAGARENSE MM.TOURISM BETELEME 13 DESEMBER 1966 10 OKTOBER 1995
NO NAMA ANAK JENIS KELAMIN TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR
1 RIONALDY WALANSENDOW S.Ked. LAKI-LAKI MANADO 27 JULI 1996
2 DIO JOSHUA SYDNEY WALANSENDOW LAKI LAKI MANADO 20 JUNI 2000
Modul Aplikasi Bisnis Proyek Page 148
16. Keikutsertaan Organisasi
NO NAMA ORGANISASI KEDUDUKAN DLM ORGANISASI
DLM THN S/D THN TEMPAT
1 SENAT MAHASISWA KOORD BID. MINAT DAN BAKAT 1986-1988 MANADO
2 RUKUN KEL WULLUR KETUA 2005-2010 LAIKIT
3 RUKUN MAPALUS TONSEA (3 PERIODE) KETUA 2002-20014 MANADO
4 ASOSIASI PROFESI KOMPUTER KETUA 1994-1997 MANADO
5 PKB JEMAAT VIADOLOROSA SEKRETARIS 2009-2013 MANADO
6 PKB WILAYAH MANADO TIMUR III BENDAHARA 2009-2013 MANADO
7 FORUM KEMITRAAN POLISI DAN MASYARAKAT (FKPM) KELURAHAN KAIRAGI DUA MANADO
KETUA 2008-2013 MANADO
8 RUKUN PA'IMPULUAN NE TONSEA KETUA IV DPD SULAWESI UTARA 2017-2019 MANADO
9 Ketua Komisi PSDD Jemaat GMIM Viadolorosa KETUA 2018-2022 MANADO
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Manado, 4 Desember 2018
Agustinus Walansendow
Top Related