Modul 3: Perencanaan ProyekMuhamad Abduh, Ph.D.SI-3251 Manajemen KonstruksiFakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB
SI-3251 Manajemen Konstruksi 2
ISI MODUL 3:Perencanaan Proyek
Peranan OwnerTim ProyekProduk Tahap Perencanaan ProyekStudi Alternatif and Analisa DampakStudi Kelayakan ProyekPemilihan Konsultan ProfessionalAnalisa Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 3
Daur Hidup Proyek (review)
Muhamad Abduh, Ph.D.
Project formulation process
Planning process
Engineering and design process
Construction process
Use managem
ent process
Disposal processNeed
Awareness of need
ProjectConcept
formulation
Project Scope
definition
Full Projectdescription
Project Completion and
Acceptance For use
Fulfillment Of need
UserRequirements
Project FeasibilityAnd scope
Project EngineeringAnd design
Project Field engineeringAnd construction
Facility use and
management
Facilitydemolition
Or conversion
Formulasi Proyek dan Kelayakan Proyek
SI-3251 Manajemen Konstruksi 4
Peranan OwnerOwner memegang peranan penting
untuk tercapainya kualitas dan sukses proyek kosntruksi. Peranannya adalah:◦Mendefinisikan kebutuhan proyek◦Menetapkan tujuan proyek◦Membentuk dan memilih anggota tim
proyek◦Mengkomunikasikan persyaratan
bagaiman proyek dilaksanakan◦Menyakinkan dan mengelola pendanaan
untuk proyek
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 5
Owner SwastaOwner swasta dapat melaksanakan proyek
lebih cepat dari owner pemerintah, namun jika owner swasta melaksanakan proyek di dalam industri yang juga dikendalikan oleh aturan, maka owner tersebut harus mengikutinya, seperti di indusri oil and gas, telecommunication, power plant.
Owner swasta lebih terpengaruh oleh faktor ekonomis, seperti pendanaan, investasi, ROI, keuntungan, cash flow, dan resiko ekonomi.
Kesuksesan proyek lebih ditekankan pada kesuksesan memenuhi nilai yang diminta oleh customer dan investor.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 6
Owner PemerintahOwner pemerintah akan sangat concern dengan
pemenuhan kebutuhan publik dan akan sangat diperhatikan oleh publik dalam pelaksanan proyek. Masukan dari publik harus didengar dan diakomodasi dengan baik.
Kesuksesan proyek publik ditentukan oleh lebih banyak faktor dari proyek swasta, seperti pemenuhan kebutuhan publik, utilitas komunitas, peningkatan aksesibilitas, dan proteksi kepada lingkungan.
Terkadang tujuan proyek akan terpengaruh oleh perubahan politik, terutama jika tahapan perencanaan sangat memakan waktu. Perubahan perundangan akan pula mempengaruhi tujuan proyek dan jalannya proyek publik.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 7
Tim ProyekTim proyek dan anggotanya serta bagaimana tim
tersebut diorganisasikan akan memberikan dampak yang signifikan untuk kesuksesan proyek.
Tim proyek terdiri dari tiga fungsi utama, yaitu owner, perancang dan pelaksana.
Keberadaan tim proyek ini akan terkait dengan pemilihan PDS dan tahapan proyeknya.
Tim proyek harus berkomunikasi dengan baik dan memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan. Perbedanan kepentingan tetap ada antar anggota tim proyek, namun hal ini harus diresolusi dengan baik untuk pencapaian tujuan bersama.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 8
Produk dari Tahap PerencanaanProduk tahap perencanaan biasanya
digunakan untuk pencarian dana proyekProduknya adalah:
◦Cost/Benefit Analysis. Hasil dari studi pengembangan alternatif dan studi kelayakan.
◦Graphical Presentation of the Project. Sketsa atau artis rendering serta layout fasilitas awal.
◦Conceptual Cost Estimate. Didasarkan pada rancangan awal.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 9
Studi Alternatif dan Analisa Dampak
Konseptualisasi
• Definisi proyek
• Tujuan• Ekspe
ktasi • Kenda
la
Analisa Kondisi yang Ada dan Kebutuhan
• Tetapkan Indikator
• Kondisi yang ada
• Kebutuhan yang akan datang
• Pertimbangkan ‘do nothing’
• Analisa kebutuhan
Pengembangan Alternatif
• Identifikasi Kekurangan
• Respons terhadap tujuan
• Kenali kendala
• Arrangement yang telah dibuat
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 10
Konseptualisasi ProyekTim proyek memulai dengan konseptualisasi
proyek. Ini digunakan untuk menetapkan tujuan dan kebutuhan proyek.
Beberapa pertanyaan yang harus dijawab saat konseptualisasi proyek adalah:◦ Apa tujuan proyek dan apa semua anggota tim
mengerti?◦ Apa ekspektasi masing-masing anggota tim?◦ Apa ada tantangan dan kendala yang unik?◦ Peraturan, proses administrasi dan dokumen apa yang
harus disiapkan?Hasilnya adalah prioritas kegiatan yang harus
dilakukan oleh tim proyek dan kebutuhan akan sumber daya, seperti konsultan profesional.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 11
Kondisi yang Ada dan Kebutuhan yang akan DatangUntuk mengembangkan alternatif, maka kondisi
yang ada serta kebutuhan yang akan datang harus teridentifikasi.
Indikator proyek harus dipilih sebagai acuan untuk perbandingan alternatif serta penentuan dampak untuk kondisi yang ada dan saat yang akan datang.
Perlu ditetapkan sebagai salah satu alternatif adalah ‘do-nothing’ sebagai pembanding awal (baseline).
Untuk masa yg akan datang, harus diperhatikan juga kemungkinan perubahan seperti perubahan politik, perubahan peraturan, perubahan permintaan.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 12
Pengembangan Alternatif Kerangka dalam pengembangan alternatif antara lain guideline
untuk perencanaan dan perancangan, kebijakan, preferensi pengguna, tingkah laku publik, peraturan lingkungan, dan isu keberlanjutan (sustainable) .
Untuk owner pemerintah, maka masukan dari publik sangat diperlukan, sedangkan untuk owner swasta, ditambah masukan dari penguna dan manajer yang akan mengoperasikan dan memeliharanya.
Alternatif yang dikembangkan setidaknya mempertimbangkan:◦ Kekurangan fasilitas dan kebutuhan akan fasilitas◦ Respons terhadap kebutuhan dan tujuan owner◦ Pengetahuan terhadap kendala yang terkait dengan kebijakan publik,
peraturan tata guna lahan, perizinan, sumber dana, dan hukum.◦ Arrangement antar pihak yang akan terlibat◦ Analisa awal dari alternatif, terkait dengan efisiensi fungsional, akurasi
teknis, efektivitas biaya, construcability, safety, environment, sustainability, dan estetis.
Dibutuhakan proses brainstorming dan input dari berbagai kalangan untuk memastikan alternatif yang dikembangakan baik.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 13
Pemilihan Alternatif Perencanaan masih dalam tahap konseptual dan tidak
butuh yang detail. Tahap pemilihan alternatif terkadang juga membutuhkan
pendetailan hingga tingkat tertentu. Tahapan dalam pemilihan alternatif:
◦ Fatal Flaw Screening (thd tujuan owner). ◦ Penilaian Kualitatif dan Perbandingan Alternatif (thd jadwal,
kinerja, estetik, biaya daur hidup, rasio cost-benefit, socioeconomic, sustainability, environmental impacts)
◦ Penilaian Kuantitatif dan Perbandingan Alternatif (thd indikator yang kuantitatif serta perangkingan)
◦ Pemilihan yang Terbaik (yang mengakomodasi tujuan owner dan kepentingan stakeholder lain)
Dokumentasi perlu dilakukan untuk akuntabilitas proses pemilihan, terutama dalam proyek yang terkait dengan publik.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 14
Studi Kelayakan ProyekTerkadang tahapan perencanaan ini
dinamakan pula dengan tahap studi kelayakan (feasibility study), yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kelayakan investasi yang dikeluarkan untuk membangun proyek.
Untuk owner swasta hal ini digunakan untuk menilai sejauh mana kelayakan rencana bisnisnya. Sedangkan untuk owner pemerintah, maka studi kelayakan digunakan untuk mengukur manfaat baik yang tangible (dapat dinilai dengan uang) maupun intangible (tidak dapat dinilai dengan uang)
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 15
Tahapan Analisa Kelayakan Identifikasi. Penetapan tujuan dan kebutuhan. Seleksi Awal. Pengembangan alternatif dan pemilihan
awal alternatif. Analisa:
◦ Pasar. Dalam hal ini sejauh mana permintaan (demand) akan fasilitas.
◦ Teknis. Terkait karakteritik teknis setiap alternatif dan sebagai acuan untuk estimasi biaya awal.
◦ Finansial. Perhitungan biaya, pemasukan, serta manfaat yang akan diterima pada masa yang akan datang. Analisa ekonomi teknik diterapkan.
◦ Sosial. Dampak sosial yang ditimbulkan serta rencana penanggulangan atau minimalisasinya.
◦ Lingkungan. Dampak lingkungan yang ditimbulkan serta rencana penanggulangan atau minimalisasinya.
Evaluasi dan Keputusan
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 16
Produk dari Tahap PerencanaanCost/Benefit Analysis. Hasil dari
studi pengembangan alternatif dan studi kelayakan.
Graphical Presentation of the Project. Sketsa atau artis rendering serta layout fasilitas awal.
Cost Estimate. Didasarkan pada rancangan konseptual.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 17
Gambar Desain AwalBiasanya untuk bangunan sudah
ada gambar berikut:◦Gambar Kawasan◦Gambar Impresi Artis◦Gambar Tampak◦Maket (Model 3D) ◦Gambar Layout
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 18
Biaya Total ProyekBiaya total proyek akan terdiri
dari:◦Biaya Perencanaan Proyek◦Biaya Studi Kelayakan◦Biaya Desain◦Biaya Pengadaan◦Biaya Konstruksi◦Biaya Administrasi Proyek◦Biaya Pengawasan◦Biaya Pendanaan
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 19
Estimasi Biaya KonseptualUntuk biaya konstruksi biasanya digunakan
data historis dan metoda estimasi biaya konseptual.
Untuk biaya kegiatan lain, biasanya diestimasi dengan persentase dari biaya konstruksi atau dengan perkiraan kebutuhan sumberdaya pada suatu waktu tertentu (man-month). Terkadang dapat pula dilakukan dengan estimasi konseptual, seperti biaya desain yang menggunakan Rp./m2 bangunan contoh Rp. 5.000 sd 20.000/m2.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 20
Pemilihan Konsultan Professional Konsultan professional dibutuhkan untuk melakukan
perencanaan bersama-sama owner dan pelaksansanaan studi kelayakan.
Request for Proposal (RFP) yang berisi TOR (term of reference) dibuat oleh owner yang isinya antara lain:◦ Latar belakang ◦ Kebutuhan/Permasalahan◦ Tujuan◦ Lingkup kerja (kegiatan & studi yang harus dilakukan)◦ Sumberdaya yang dibutuhkan (SDM, alat dll)◦ Waktu pelaksanaan◦ Perkiraan biaya
RFP diserahkan kepada calon konsultan yang sudah memenuhi kualifikasi (dengan metoda prakualifikasi) untuk kemudian calon konsultan tersebut menyampaikan proposal teknis dan biaya.
Pemilihan dapat dilakukan dengan kompetisi ataupun dengan perbandingan dan negosiasi, dengan evaluasi berupa metoda penilaian baik teknis maupu biaya.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 21
Kualifikasi vs Evaluasi PenawaranKualifikasi bertujuan untuk menilai profil suatu
perusahaan agar sesuai dengan jenis proyek yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini kualifikasi akan menilai atribut perusahaan terkait dengan jenis proyek tersebut. Contoh: dana, pengalaman, peralatan, SDM dll.
Evaluasi penawaran adalah penilaian terhadap dokumen penawaran (proposal) yang disampaikan untuk proyek yang bersangkutan. Penilaian akan dilakukan terhadap aspek teknis dan biaya. Teknis dalam arti bagaimana proyek akan dilaksanakan dengan kendala yang ada. Biaya adalah total biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 22
Pra dan Pasca KualifikasiKualifikasi dapat dilakukan dengan sistem
prakualifikasi dan pascakualifikasi.Pada prakualifikasi, penilaian kualifikasi dilakukan
sebelum proses penawaran. Artinya yang menyampaikan penawaran adalah sudah pasti yang lolos kualifikasi. Metoda ini biasa digunakan untuk pemilihan konsultan.
Pada pascakualifikasi, penilaian kualifikasi dilakukan setelah evaluasi penawaran. Jadi ada kemungkinan yang memasukkan penawaran tidak lolos kualifikasi. Tetapi yang jelas, yang menang adalah harus yang lolos kualifikasi. Metoda ini biasanya dilakukan untuk memilih pelaksana konstruksi.
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 23
Catatan Tambahan:Untuk pengadaan konsultan
professional pada proyek pemerintah, lihat aturan dalam Keppres No. 80 tahun 2003, khususnya mengenai pemilihan jasa konsultansi. Dan pelaksanaan kualifikasi mengacu kepada Kepmenkimpraswil No. 339/KPTS/M/2003
Muhamad Abduh, Ph.D.
SI-3251 Manajemen Konstruksi 24
Tugas 2Pelajari aturan serta metoda
pelaksanaan AMDAL di Indonesia.Laporkan dalam maksimal 3
halaman .Lampiran menunjukkan referensi
yang digunakan.Tugas perorangan.Waktu 1 minggu.
Muhamad Abduh, Ph.D.
Top Related