1 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
MODEL APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) EDMODO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASAN
BUDAYA (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017)
Adi Permana Yudha K1, Nunuy Nurjanah2, Ade Sutisna3
Email:[email protected]; [email protected]; [email protected];
Departemen Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra,
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan menulis bahasan budayasiswa
kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskrifsikan sebelum, sesudah, dan perbedaan dalam kemampuan menulis
bahasan budayasiswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung menggunakan LMS Edmodo.
Metode yang digunakan adalah studi kuasi eksperimen, dengan desain penelitian one
group pretests posttest design. Sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII F SMP
Negeri 5 Bandung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
instrument tes. Data yang sudah diperoleh dianalisis menggunakan analisis t-test.
Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata kemampuan belajar menulis bahasan budaya siswa
kelas VIII F sebelum menggunakan LMS Edmodo adalah 65,25 dari Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu75. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa belum mampu
menulisbahasan budaya. Sedangkan rata-rata nilai setelah menggunakan LMS Edmodo
adalah 75, sudah memenuhi KKM. Setelah dilaksanakan analisis t-test terbukti bahwa
tina db (19) dengan kepercayaan 99% 2,51 dengan jumlah yaitu5,44.
Berdasarkan hasil hipotesis, bisa disimpulkan bahwa > yakni 5,44> 2,51 yang
berarti hipotésis alternatif ( ) diterima dan hipotésis nol ( ) ditolak. Artinya, LMS
Edmodo dapat meningkatkan kemampuan menulis bahasan budayasiswa kelas VIII F
SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran 2016/2017.
Kata kunci: LMS Edmodo, menulis, bahasan budaya
MODÉL APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)
EDMODO PIKEUN PANGAJARAN MENULIS BAHASAN BUDAYA (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung
Tahun Ajaran 2016/2017)
ABSTRAK
Kasang tukang ieu panalungtikan nyaéta kurangna kamampuhnulis bahasan
budayasiswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung taun ajaran 2016/2017. Ieu
1 Penulis Utama
2 Penulis Penanggung Jawab 1
3 Penulis Penanggung Jawab 2
2 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
panalungtikan miboga tujuan pikeun mikanyaho naha aya béda nu signifikan tina
kemampuanmenulis bahasan budayasiswa kelas VIII F SMPNegeri 5 Bandung saméméh
jeung saenggeus maké LMS Edmodo. Métodeanu dipaké nyaéta studi kuasi ékspérimén,
kalayan desain panalungtikan one group pretests posttest design. Sumber data
panalungtikan nyaéta siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung. Instrumén anu dipaké
pikeun ngumpulkeun data nyaéta instrument tés. Data anu geus aya diolah mengggunakan
analisis t-test. Dumasar hasil panalungtikan anu geus dilaksanakeun, rata-rata peunteun
hasil diajar menulis bahasan budayasiswa kelas VIII F saméméh mengggunakan LMS
Edmodo nyaéta 65,25 tina Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75, anu ngabuktikeun yén
siswa can mampuh menulisbahasan budaya. Sedengkeun rata-rata peunteun
setelahmengggunakanLMS Edmodo nyaéta 75, nu umumna geus luyu jeung KKM. Sabada
diayakeun analisis t-test katitén yén tina db (19) kalayan kapercayaan 99% 2,51,
ari jumlah nyaéta 5,44. Dumasar kana pedaran uji hipotésis, bisa dicindekeun yén
> nyaéta 5,44> 2,51 anu hartina hipotésis alternatif ( ) ditarima sarta
hipotésis nol ( ) ditolak. Ieu hal némbongkeun yén aplikasi LMS Edmodo bisa
ngaronjatkeunkamampuhnulisbahasan budaya siswa kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung
taun ajaran 2016/2017.
Kecap galeuh: Aplikasi LMS Edmodo, menulis, bahasan budaya
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) EDMODO APPLICATION FOR WRITING STUDIES OF CULTURE
DISCUSSION (Quasi Experiment Study to Eigh Class F of SMP Negeri 5 Bandung 2016/2017)
ABSTRACT
This research is based on the lack of writing ability abaout culture discussion in the 8th
grade f of SMP Negeri 5 Bandung 2016/2017. This study aimed to find out the level of
significance imporovement in writing culture discussion neither before and after using
LMS Edmodo.The method is Quasi Eksperiment Study with one group pretest posttest
design. Sourche of the data in this research is 8th
grade f of SMP Negeri 5 Bandung
2016/2017. The instrument used collecting data was test instrument. The data obatained
was analyzed using t-test analysis. Based on the result of the study, the averenge scrore of
8th
grade f and writing culture discussion beforeusing LMS Edmodo is 65,25which means
that the student had not reached the standar scor 75,meanwhile average scor after using
LMS Edmodo is 75 means it had reached the standard scor of. After conducting the analyis
using t-test the result obtained tvalue>ttable is 5,44>2,51thereby it is proved that LMS
Edmodo can inprove student’s score in writing culture discussion in 8th
grade f of SMP
Negeri 5 bandung 2016/2017.
Keyword : LMS Edmodo, Writing, culture discussion
3 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
Danadibrata (2006, hlm. 713), bahwa
menulis adalah prosés membuat aksara
atau angka. Selain menggunakan
lambang, menulis juga merupakan
kegiatan untuk mengeluarkan ide,
pemikiran, gagasan, dll.
Menulis merupakan satu
keterampilan berbahasa yang dipakai
untuk berkomunikasi secara tidak
langsung. Menulis merupakan satu
kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Dalam kegiatan menulis, penulis harus
ahli memanfaatkan grafologi, struktur
bahasa, dan kosa kata (Tarigan, 2008,
hlm. 3).
Proses pembelajaran menulis juga
dilaksanakan berdasarkan aspek yang
meliputi tata tulis, hubungan kalimat
dengan kaimat, serta bentuk paragraf
yang dimengerti oleh pembaca.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan
bahwa menulis merupakan kegiatan
membuat suatu aksara atau angka untuk
mengemukakan ide, gagasan, pemikiran,
yang merupakan keterampilan berbahasa
untuk berkomunikasi secara langsung
dengan produktif dan ekspresif, serta
mahir memanfaatkan grafologi, struktur
bahasa, dan kosa kata.
Pembelajaran menulis teks bahasan
budaya Sunda merupakan salah satu
kompetensi dasar menulis yang ada di
kurikulum 2013. Oleh sebab itu, menulis
teks bahasan budaya Sunda perlu
diajarkan. Proses belajar mengajar
merupakan proses interaksi antara guru
dan siswa yang membutuhkan inovasi
dalam metode, media, kurikulum, sarana,
dan prasarana.
Bahasan adalah tulisan dalam bentuk
uraian yang menjelaskan suatu persoalan
berdasarkan fakta-fakta baik dari hasil
pengalaman sendiri maupun hasil
penelitian. Yang terpenting adalah
adanya pengetahuan-pengetahuan yang
baru untuk pembaca. Struktur bahasan
biasanya disusun oleh pembukaan, isi,
dan penutup.
Bahasan budaya adalah satu tulisan
yang menjelaskan fakta-fakta tentang
budaya, berkenaan dengan semua aspek
kehidupan manusia sehari-hari seperti
bahasa, kesenian, dan adat istiadat atau
kebiasaan.
Menurut Amanah (2011, hlm. 3),
masalah yang ditemukan di lapangan
berkenaan pembelajaran menulis adalah
kurangnya kemampuan siswa
mengemukakan ide dalam bentuk tulisan,
cara menyampaikan materi kurang
menarik minat siswa, serta media yang
dipakai ketika proses belajar kurang
variatif atau masih menggunakan metode
konvensional. Sedangkan menurut
Dimyati dan Mudjiono (2013, hlm. 237)
yakni masalah yang ditemukan dalam
proses belajar diantaranya sikap belajar
siswa terhadap suatu hal, motivasi, dan
konsentrasi.
Guru selaku pengajar harus memilih
media yang efektif untuk menyampaikan
pembelajaran supaya siswa paham. Guru
juga harus menarik perhatian siswa
supaya siswa bisa menulis dengan
menggunakan bahasa Sunda yang baik.
Untuk meningkatkan motivasi belajar
bahasa Sunda serta kemampuan siswa
dalam pembelajaran menulis bahasan
budaya Sunda, LMS Edmodo menjadi
salah satu solusi alternatif yang akan
dijelaskan penulis.
Media pembelajaran merupakan
sumber pembelajaran, seperti pesan,
manusia, bahan, alat, teknik, dan
lingkungan. Bahan pembejaran juga
disebut perangkat lunak software,
sedangkan alat disebut perangkat keras
atau hardware. Bahan diajar hanya
disediakan ketika ada alat seperti OHP,
radio, kaset, vidio, dan aplikasi. Jadi,
salah satuatau kombinasi perangkat
lunak (bahan) dan perangkat keras (alat)
disebut media. Oleh karena itu, Aplikasi
LMS Edmodo disebut media
pembelajaran yang merupakan bagian
dari sumber pembelajaran. Aplikasi LMS
Edmodo merupakan media pembelajaran
4 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
sebagai alat bantu guru ketikamengajar,
serta sarana penyampaian pesan
pembelajaran. Selain itu, sebagai
pengganti guru untuk menyediakan
informasi pembelajaran siswa.
Menurut Trisnawati (2015, hlm. 27)
Aplikasi Edmodo merupakan platform
microblogging pribadi yang
dikembangkan untuk guru dan siswa,
serta lebih menekan pada privasi siswa.
Guru dan siswa saling memberi catatan,
tautan, dan dokumen. Guru mempunyai
kekuasaan untuk memberi tugas,
memberi informasi, serta bisa mengatur
batasan waktu untuk mengirim tugas.
Aplikasi ini digunakan mulai tahun 2008
oleh Nic Borg dan Jeff „Hara. Saat ini,
aplikasi edmodo merupakan salah satu
aplikasi LMS (Learning Management
System) yang sudah terkenal serta dipakai
oleh 125.000.000 guru juga siswa.
Aplikasi edmodo dirancang untuk
alternatif pembelajaran di sekolah. Hal ini
terlihat dari layout awal edmodo, yang
usernya dibedakan menjadi tiga yaitu
login guru, login wali siswa, dan login
siswa.
Edmodo merupakan jaringan sosial
yang bisa diakses dimana saja dengan
penggunaan internet, aplikasinya gratis,
interfacenya mirip dengan facebook
(terkenal dikalangan remaja masa kini),
serta menyediakan tempat untuk guru dan
siswa saling berbagi informasi. Guru
dapat memberikan nilai, tugas, dan kuis
untuk siswa. Siswa bisa mengirim tugas,
melihat nilai, dan komentar guru tentang
tugas siswa yang sudah dinilai. Aplikasi
didukung oleh beberapa bahasa
diantaranya bahasa Inggris, Spanyol,
Portugis, Belanda, Yunani, dan Prancis.
Edmodo dirancang agar bisa
menumbuhkan semangat siswa dalam
suasana belajar yang lebih akrab. Guru
bisa melanjutkan diskusi menggunakan
kelas online, memberi polling untuk
memeriksa paham tidaknya siswa
terhadap materi, dan memberi nilai
melalui lencana siswa berdasarkan hasil
sikap dan lembar kerja.
Fungsi edmodo yaitu untuk alat
komunikasi antara siswa dan siswa atau
siswa dan guru selaku alat komunikasi
belajar/diskusi, serta selaku tempat
pikeun ujian, kuis, dll.
Edmodo mempunyai beberapa fitur
untuk pembelajara yang akan dijelaskan
di bawah ini.
1) Assignment
Assignment digunakan oleh guru
untuk memberi tugas kepada siswa secara
online. Fitur ini dilengkapi waktu
deadline dan fitur attact file hingga siswa
bisa mengirim tugas dalam bentuk file
secara langsung kepada guru. Selain itu,
kiriman Assignment juga mempunyai
tombol “Turn in” untuk memberi tanda
bahwa siswa sudah menyelesaikan
tugasnya. Guru bisa secara langsung
memberi nilai terhadap hasil tugas yang
sudah dikerjakan oleh siswa. Nilai yang
diberikan secara langsung akan disimpan
dalam fitur grade book.
2) File links
Fitur ini guru dan siswa bisa
mengirim pesan dengan cara memberi
file dan link dalam group kelas. Jenis file
yang diberikan seperti .doc, .pdf, .ppt,
.xls, dll.
3) Quiz
Quiz digunakan untuk memberi
evaluasi secara online baik pilihan ganda
maupun esay. Quiz hanya bisa dibuat
oleh guru, sedangkan siswa bisa membuat
tugas saja. Fitur ini dilengkapi waktu
pembatas, informasi tentang kuis yang
dikerjakan, judul kuis, dan tampilan kuis.
Hitungan nilai setiap soal dilaksanakan
secara langsung untuk kuis pilihan ganda
dan isian singkat, sedangkan esay harus
diperiksa oleh guru.
4) Polling
Polling hanya bisa dibuat oleh guru
untuk dibagikan kepada siswa. Biasanya
guru menggunakan polling untuk
mengetahui pendapat siswa tentang satu
hal yang berkenaan dengan pembelajaran.
5 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
5) Library
Fitur ini digunakan untuk tempat
menyimpan segala sumber pembelajaran.
Guru bisa mengunggah bahan ajar,
materi, presentasi, sumber referensi,
gambar, vidio, jeung konten digital
lainnya.
Kelebihan Aplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo
Ada beberapa keunggulan Aplikasi
LMS Edmodo dibandingkan dengan
konvensional diantaranya yang akan
dijelaskan di bawah ini.
1. Aplikasi LMS Edmodo bisa melatih
kedisiplinan siswa.
2. Aplikasi LMS Edmodo bisa lebih
mudah memberi ruang untuk siswa
menemukan bahan atau materi serta
mengadakan komunikasi antara siswa
dan guru.
3. Aplikasi LMS Edmodo bisa
menyimpan arsip bahan ajar yang
sudah diajarkan di kelas agar siswa
lebih mudah belajar melalui arsip
bahan ajar.
4. Guru dan siswa bisa mengadakan
diskusi tentang proses pembelajaran
melalui internet, sampai ilmu
pengetahuan dan wawasannya luas.
5. Siswa jadi leuwih aktif jeung leuwih
mandiri nalika prosés pangajaran.
Kelemahan Aplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo 1. Tidak semua tempat menyediakan
fasilitas internet yang gratis, untuk itu
perlu biaya untuk menggunakan
fasilitas internet.
2. Kurangnya kemampuan, pemahaman,
dan keterampilan guru dalam
menerapkan Aplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo.
3. Siswa yang tidak punya motivasi
belajar yang baik akan tertinggal
proses pembelajaran.
4. Kurangnya interaksi langsung baik
anatara guru dan siswa maupun siswa
dengan siswa lain.
5. Kagiatan pembelajaran cenderung
lebih ke latihan daripada proses
mengajar.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Menulis Bahasan Budaya
MenggunakanAplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo Di bahwah ini menjelaskan tentang
langkah-langkah penggunaan Aplikasi
Learning Management System (LMS)
Edmododalam pembelajaran menulis
bahasan budaya.
1. Guru mengadakanPretest untuk
mengetahui kemampuan menulis
bahasan budaya siswa sebelum
menggunakan Aplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo.
2. Guru mengoreksi karangan siswa
dengan cara memberi tanda pada kosa
kata yang masih kemelayuan, serta
memberi komentar terhadap isi,
organisasi, kosa kata, bahasa serta
mekanisme tulisan siswa.
3. Guru dan siswa mempersiapkan
untuk loginmenggunakan Aplikasi
Learning Management System (LMS)
Edmodo.
4. Guru dan siswa melaksanakan
kegiatan pembelajaran melalui
Aplikasi Learning Management
System (LMS) Edmodo sacara online.
5. Guru memberi tugas untuk menulis
bahasan budaya dengan cara
menguploadtugas dalam Aplikasi
Learning Management System (LMS)
Edmodo.
6. Siswa mengumpulkan informasiyang
berupa artikel, dokumen, vidio, audio
tentang bahasan budaya.
7. Guru dan siswa mengadakan diskusi
tentang pembelajaran bahasan budaya
secara online di luar jam pelajaran.
8. Siswa mengirimkan tugas
berdasarkan batas waktu yang sudah
ditentukan.
9. Guru mengadakanPosttest untuk
mengetahui kemampuan menulis
bahasan budaya siswa setelah
6 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
menggunakan Aplikasi Learning
Management System (LMS) Edmodo.
10. Guru memeriksa tugas siswa, lalu
memberi nilai secara langsung yang
dapat terlihat oleh siswa secara
online.
METODEPENELITIAN
Metode yang dipakai dalam
penelitian adalah metode kuasi
eksperimen atau disebut juga eksperimen
semu, yaitu penelitian yang
menggunakan kelas eksperimen tanpa
menggunakan kelas control. Metode
eksperimen merupakan metode penelitian
produktif sebab dipakai untuk menjawab
hipotesis yang sudah dirumuskan dan
adanya perlakuan (treatment).
Arikunto (2010, hlm. 124)
menjelaskan bahwa desain pre-test and
post-test group observasi dilakukan dua
kali, yaitu sebelum dan sesudah
eksperimen. Observasi yang dilakukan
sebelum eksperimen (O1) disebut pretest,
serta observasi yang dilakukan setelah
eksperimen (O2) disebut posttest.
Dalam penelitian ini, desain yang
digunakan yaitu pretest-Posttest
X
O1 = nilai pretest
O2 = nilai posttest
X =treatment atawa eksperimen
O2-O1 = pengaruh pengajaran terhadap
hasil belajar (Arikunto, 2010, hlm. 124).
Sampel yaitu sebagian atau
perwakilan dari populasi yang diteliti
(Arikunto, 2013, hlm. 174). Teknik
menentukan sampel dengan cara
Sampling Purposive, Jumlah kelas VIII di
SMP Negeri 5 Bandung ada sepuluh
kelas (VIII A-VIII J), ditentukan kelas
yang jadi sampel yaitu kelas VIII
Fdikarenakan kelas tersebut masih
banyak yang kesulitan bahasan budaya.
Instrumen yang dipakai dalam
penelitian adalah tes. Tes adalah
rangkaian pertanyaan atau latihan serta
alat yang dipakai untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang ada dalam
diri individu atau kelompok (Arikunto,
2013, hlm. 193).
Kemampuan siswa diukur dua kali,
yaitu sebelum perlakuan(pretest) dan
setalah(Posttest). Pretest dilaksanakan
untuk mengukur kemampuan menulis
bahasan budaya siswa sebelum
menggunakan LMS Edmodo, sedangkan
Posttest dilaksanakan untuk mengukur
kemampuan menulis bahasan budaya
siswa setelah menggunakan LMS
Edmodo.
Tes yang dilaksanakan dalam bentuk
tulisan, yang merupakan perintah untuk
siswa menulis bahasan budaya yang
pernah dialami oleh siswa dengan
memperhatikan isi karangan, organisasi,
kosa kata, dan mekanik.
Di bawah ini merupakan soal tes
yang digunakan dalam penelitian.
1. Soal Pretest
2. Soal Posttest
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Rohmatillah (2011, hlm. 3)
Edmodo dirancang untuk bisa
menumbuhkan semangat siswa dalam
keadaaan belajar yang lebih akrab. Guru
Buatlah karangan bahasan
budayadengan memperhatikan isi
karangan, organisasi, kosa kata, dan
mekanik (ejahan)!
Tema: Kasenian Sunda
Buatlah karangan bahasan
budayadengan memperhatikan isi
karangan, organisasi, kosa kata, dan
mekanik (ejahan)!
Tema: Kuliner Sunda
7 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
bisa melanjutkan diskusi menggunakan
kelas online, memberi polling untuk
memeriksa pemahaman siswa terhadap
materi, dan memberi nilai melalui
lencana setiap siswa berdasarkan hasil
sikap dan tugasnya. Hal ini bisa
dibuktikan melalui hasil pembahasan
penelitian di bawah ini.
Nilai pretets siswa adalah nilai dari
hasil tes awal yang merupakan
kemampuan menulisbahasan budaya
siswa kelas VIII F SMP Negeri 5
Bandung sebelum menggunakan aplikasi
LMS Edmodo. Kriteria penilaian hasil
karangan Bahasan Budaya siswa ada 5
yaitu isi, organisasi, kosa kata, bahasa,
dan mekanik.
Grafik 1
Présentase Kemampuan Nulis Bahasan Budaya
Siswa
Sebelum menggunakan Aplikasi LMS Edmodo
Berdasarkan hasil pretest, terlihat
dari 20 orang siswa ada 8 orang yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), serta 12 orang belum memenuhi
KKM. Berdasarkan hasil penelitian
terlihat kemampuan siswa dalam setiap
aspek.
Grafik 2
Rata-rata Aspék Hasil Tés Kemampuan Nulis
Bahasan Budaya Siswa
Sebelum Menggunakan Aplikasi LMS Edmodo
Rata-rata aspek nilai kemampuan
menulis dalam aspek isi yaitu 3,2 (cukup-
baik). Artinya, siswa sudah paham
mengembangkan kata kunci yang relavan
atau sesuai judul, tetapi persoalan yang
dibahas kurang lengkap. Rata-rata nilai
kemampuan aspek organisasi yaitu 2,9
(Cukup-Baik). Artinya, ekspresi siswa
kurang lancar, kurang terorganisir, tapi
gagasan utama jelas, kurang rapi, bahan
yang mendukung terikat, urayan logis
tapi tidak lengkap. Rata-rata nilai
kemampuan nilai dalam aspek kosa kata
kata yaitu 2,35 (Sedang-Cukup). Artinya,
pilihan kata siswa kurang efektif,
pemilihan kata terbatasi, serta ketika
menggunakan kosa kata sering salah yang
mengakibatkan maknanya juga salah.
Rata-rata nilai kemampuan menulis
dalam aspek bahasa yaitu 2,4 (Sedang-
Cukup). Artinya, siswa masih sulit dalam
menggunakan dan menyusun kalimah
sederhana, kesalahan tata bahasa, makna
membingungkan. Rata-rata nilai
kemampuan menulis dalam aspek
mekanik yaitu 2,2 (Sedang-Cukup).
Artinya, siswa kurang menguasai aturan
pemenulisan, sering terjadi salah ejahan,
makna membingungkan.
Grafik 3
Presentase Kemampuan Nulis Bahasan Budaya
Siswa
Sesudah Menggunakan Aplikasi LMS Edmodo
Hasil analisis kemampuan menulis
bahasan budaya siswa VIII F SMP
0
20
40
60
40%
60%
CanMampuh
Mampuh
00,5
11,5
22,5
33,5
3,2 2,9 2,35 2,4 2,2
0
20
40
60
80 65%
35%
CanMampuh
Mampuh
8 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017 Setelah mengggunakan
aplikasi LMS Edmodo lebih meningkat.
Terlihat bahwa ada13 orang yang
memenuhi KKM, serta 7 orang yang
belum memenuhi KKM. Berdasarkan
hasil penelitian terlihat kemampuan siswa
dalam setiap aspek.
Grafik 4
Rata-rata Aspék Hasil Tés Kemampuan Nulis
Bahasan Budaya Siswa
Sebelum Menggunakan Aplikasi LMS Edmodo
Rata-rata nilai kemampuan menulis
yaitu 3,45 (cukup-baik). Artinya, siswa
sudah paham mengembangkan kata kunci
yang relavan atau sesuai judul, tetapi
persoalan yang dibahas kurang lengkap.
Rata-rata nilai kemampuan aspek
organisasi yaitu 3,25 (Cukup-Baik).
Artinya, ekspresi siswa kurang lancar,
kurang terorganisir, tapi gagasan utama
jelas, kurang rapi, bahan yang
mendukung terikat, urayan logis tapi
tidak lengkap. Rata-rata nilai kemampuan
nilai dalam aspek kosa kata kata yaitu 2,7
(Sedang-Cukup). Artinya, pilihan kata
siswa kurang efektif, pemilihan kata
terbatasi, serta ketika menggunakan kosa
kata sering salah yang mengakibatkan
maknanya juga salah. Rata-rata nilai
kemampuan menulis dalam aspek bahasa
yaitu 2,85 (Sedang-Cukup). Artinya,
siswa masih sulit dalam menggunakan
dan menyusun kalimah sederhana,
kesalahan tata bahasa, makna
membingungkan. Rata-rata nilai
kemampuan menulis dalam aspek
mekanik yaitu 2,75 (Sedang-Cukup).
Artinya, siswa kurang menguasai aturan
pemenulisan, sering terjadi salah ejahan,
makna membingungkan.
Beda hasil kemampuan menulis
bahasan budaya siswa kelas VIII F SMP
Negeri 5 Bandung setelah menggunakan
aplikasi LMS Edmodo meningkat. Hasil
rata-rata aspek isi menulis Bahasan
Budaya dina pretest adalah 3,2
sedangkan posttest adalah 3,45
meningkat 0,15. Hasil rata-rata aspek
organisasi menulis Bahasan Budaya
dalam pretest adalah 2,9 sedangkan hasil
dalam posttest adalah 3,25
meningkat0,35. Hasil rata-rata aspek kosa
katamenulis Bahasan Budaya dalam
pretets adalah 2,35 sedangkan hasil
dalam posttest adalah 2,7 meningkat 0,35.
Hasil rata-rata aspek bahasa menulis
Bahasan Budaya dalam pretets adalah 2,4
sedangkan hasil dalam posttest 2,85
meningkat0,45. Hasil rata-rata aspek
mekanis menulis Bahasan Budaya dalam
hasil pretetsadalah 2,2 sedangkan hasil
posttestadalah2,75meningkat0,55.
Meningkat tidaknya kemampuan
menulis bahasan budaya siswa VIII F
SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017 dibuktikan oleh uji gain. Uji
gian dilaksankan untuk menentukan
perbedaan yang signifikan antara
kemampuan menulis bahasan budaya
kelas VIII F SMP Negeri 5 Bandung
tahun ajaran 2016/2017sebelum dan
setelah menggunakan aplikasi LMS
Edmodo.Tujuan uji gian adalah untuk
menentukan beda yang signifikan antara
nilai tes awal dan tes akhir. Dari hasil uji
gian bisa mendapatkan gambaran apakah
ada perbedaan yang signifikan antara
kemampuan awal dan kemampuan akhir
siswa dalam menulis bahasan budaya
setelah diberi treatment.
Hasil dari uji gain yaitu kemampuan
pretest rata-ratanya 40% meningkat
ketikaposttest jadi 65%. Jadi pengaruh
aplikasi LMS Edmodo akan kemampuan
menulis bahasan budaya siswa VIII F
SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran
0
1
2
3
4
3,45 3,25 2,7 2,85 2,75
9 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
2016/2017 yaitu25%. Artinya aya beda
yang signifikan antara pretestdanposttest.
Dari hasil penelitian terlihat
(65,25) (75), artina bahwa ada
beda yang signifikan antara jumlah rata-
rata pretestdan jumlah rata-rata posttest.
Kedua, dilaksanakan uji sipat data
yang meliputi uji normalitas dan uji
homogénitas. Uji normalitas adalah untuk
menguji sampel. Data yang distribusi
normal diolah dengan cara analisis
parametik dengan menggunakan t-test.
Sedangkan uji homogenitas adalah untuk
menguji distribusi data yang tidak normal
serta tujuannya untuk menentukan
homogenitas nilai siswa. Hasil uji
normalitas data pretestmenjelaskan
bahwa = -26,798 <
(3,96), artinya distribusi data
pretestadalah normal, serta hasil uji
normalitas data posttest adalah =
6,97 < (1,98), artinya distribusi
data posttesadalah tidak normal. Yang
selanjutnya adalah uji homogenitas. Dari
hasil analisis terbukti bahwa data
homogen. Hal ini terlihan dari hasil uji
homogenitas yaitu (4,86) <
(8,18), bisa disimpulkan bahwa distribusi
variasi data pretest dan posttest termasuk
data homogen.
Terakhir dilaksanakan uji hipotésis.
Hasil dari uji hipotésis terlihat bahwa
dari db (19) dengan kepercayaan
99% 2,51. Sedangkan jumlah
yaitu5,44. Berdasarkan penjelasan
uji hipotésis, bisa disimpulkan bahwa
> adalah 5,44> 2,51yang
artinya hipotésis alternatif ( ) diterima
serta hipotésis nol ( ) ditolak. Hal ini
menunjukan bahwa aplikasi LMS
Edmodo bisa meningkatkan kemampuan
menulis bahasan budaya siswa kelas VIII
F SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017.
Hasil penelitian dari pengolahan data
di atas menunjukan bahwa aplikasi LMS
Edmodo dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa. Semua proses dari mulai
melaksanakan pretest serta nilai posttest
yang dilaksanakan oleh siswa bisa
mempengaruhi hilai. Oleh sebab itu,
dalam proses pelaksanaan dari awal
menentukan judul karangan bahasan
budaya, menulis karangan bahasan
budaya, hingga karangan bahasan budaya
selesai, yang akhirnya dipresentasikan di
depan kelas. Tidak hanya guru, tetapi
siswapun bisa saing memmotivasi serta
memberi informasi melaui tanya jawab,
dan menyelesaikan karangan bahasan
budaya dalam pretestdan posttestmelalui
aplikasi LMS Edmodo secara maksimal.
SIMPULAN
Hasil pretest,terlihat dari 20 orang
siswa ada 8 orang yang memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM), serta
12 orang belum memenuhi KKM.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat
kemampuan siswa dalam setiap aspek.
Rata-rata aspek nilai kemampuan menulis
dalam aspek isi yaitu 3,2 (cukup-baik).
Artinya, siswa sudah paham
mengembangkan kata kunci yang relavan
atau sesuai judul, tetapi persoalan yang
dibahas kurang lengkap. Rata-rata nilai
kemampuan aspek organisasi yaitu 2,9
(Cukup-Baik). Artinya, ekspresi siswa
kurang lancar, kurang terorganisir, tapi
gagasan utama jelas, kurang rapi, bahan
yang mendukung terikat, urayan logis
tapi tidak lengkap. Rata-rata nilai
kemampuan nilai dalam aspek kosa kata
kata yaitu 2,35 (Sedang-Cukup). Artinya,
pilihan kata siswa kurang efektif,
pemilihan kata terbatasi, serta ketika
menggunakan kosa kata sering salah yang
mengakibatkan maknanya juga salah.
Rata-rata nilai kemampuan menulis
dalam aspek bahasa yaitu 2,4 (Sedang-
Cukup). Artinya, siswa masih sulit dalam
menggunakan dan menyusun kalimah
sederhana, kesalahan tata bahasa, makna
membingungkan. Rata-rata nilai
kemampuan menulis dalam aspek
mekanik yaitu 2,2 (Sedang-Cukup).
Artinya, siswa kurang menguasai aturan
10 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
pemenulisan, sering terjadi salah ejahan,
makna membingungkan.
Hasil posttest, terlihat bahwa ada13
orang yang memenuhi KKM, serta 7
orang yang belum memenuhi KKM.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat
kemampuan siswa dalamsetiap aspek.
Rata-rata nilai kemampuan menulis yaitu
3,45 (cukup-baik). Artinya, siswa sudah
paham mengembangkan kata kunci yang
relavan atau sesuai judul, tetapi persoalan
yang dibahas kurang lengkap. Rata-rata
nilai kemampuan aspek organisasi yaitu
3,25 (Cukup-Baik). Artinya, ekspresi
siswa kurang lancar, kurang terorganisir,
tapi gagasan utama jelas, kurang rapi,
bahan yang mendukung terikat, urayan
logis tapi tidak lengkap. Rata-rata nilai
kemampuan nilai dalam aspek kosa kata
kata yaitu 2,7 (Sedang-Cukup). Artinya,
pilihan kata siswa kurang efektif,
pemilihan kata terbatasi, serta ketika
menggunakan kosa kata sering salah yang
mengakibatkan maknanya juga salah.
Rata-rata nilai kemampuan menulis
dalam aspek bahasa yaitu 2,85 (Sedang-
Cukup). Artinya, siswa masih sulit dalam
menggunakan dan menyusun kalimah
sederhana, kesalahan tata bahasa, makna
membingungkan. Rata-rata nilai
kemampuan menulis dalam aspek
mekanik yaitu 2,75 (Sedang-Cukup).
Artinya, siswa kurang menguasai aturan
pemenulisan, sering terjadi salah ejahan,
makna membingungkan.
Ada beda anu signifikan antara hasil
pretest dan posttest kemampuan menulis
bahasan budaya siswa VIII F SMP
Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017 dibuktikan dengan uji gain.
Hasil dari uji gain yaitu kemampuan
pretest rata-ratanya 40% meningkat
ketika posttest jadi 65%. Jadi pengaruh
aplikasi LMS Edmodo akan kemampuan
menulis bahasan budaya siswa VIII F
SMP Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017 yaitu25%. Artinya aya beda
yang signifikan antara pretestdanposttest.
Dari hasil penelitian terlihat
(65,25) (75), artina bahwa ada
beda yang signifikan antara jumlah rata-
rata pretestdan jumlah rata-rata posttest.
Juga didukung oleh hasil uji hipotésis
terlihat bahwa dari db (19) dengan
kepercayaan 99% 2,51. Sedangkan
jumlah yaitu5,44. Berdasarkan
penjelasan uji hipotésis, bisa
disimpulkanbahwa > adalah5,
44> 2,51yang artinya hipotésis alternatif
( ) diterima serta hipotésis nol ( )
ditolak. Hal ini menunjukan
bahwaaplikasi LMS Edmodo bisa
meningkatkan kemampuan menulis
bahasan budaya siswa kelas VIII F SMP
Negeri 5 Bandung tahun ajaran
2016/2017.
Aplikasi LMS Edmododiterapkan
untuk meningkatkan kemampuan menulis
bahasan budaya. Penggunaan Aplikasi ini
mendapatkan pendapat positif dari siswa
dan guru. Hal ini disebabkan proses
Aplikasi LMS Edmodoyang menarik dan
menyenangkan. Selain itu, Aplikasi LMS
Edmodomempunyai potensi untuk
menumbuhkan keterampilan dalam
mengembangkan pemikiran siswa dengan
cara diskusi melalui aplikasi, agar siswa
tidak terbelenggu dalam mencurahkan
pemikirannya. Guru dan siswa bisa
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
di luar kelas secara online. Oleh sebab
itu, aplikasi ini mempunyai potensi untuk
menambah pengetahuan siswa tentang
bahasan budaya serta informasi di luar
kelas.
DAPTAR PUSTAKA
Arikunto S., (2010). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto S., (2013). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Amanah, Risa Nur. (2011). Internet
Learning Pikeun Ngaronjatkeun
Kamampuh Nulis Carita Pondok
(Panalungtikan Tindakan Kelas ka
Siswa Kelas XI Ilmu Sosial 3 SMA
11 | D A N G I A N G S U N D A V o l . 5 N o . 1 A p r i l 2 0 1 7
Negeri 1 Cisolok Kabupatén
Sukabumi Taun Ajar 2010/2011).
(Skripsi). Pendidikan Bahasa
Daérah, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Danadibrata, R. A. (2006). Kamus Basa
Sunda. Bandung: Kiblat.
Dimyati jeung Mudjiono. (2013). Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Rohmatillah, A. (2011). Pengaruh
Pemanfaatan Media Pembelajaran
Berbasis Edmodo Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri
1 Boyolali. Malang: Jurnal
Universitas Negeri Malang.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Trisnawati, F. (2015). Keefektifan
Penggunaan Media Edmodo Sebagai
Penunjang Pembelajaran Mata
Pelajaran Tik Smp Negeri 25 Semarang.
(Skripsi). Jurusan Kurikulum Dan
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan , Universitas Negeri
Semarang
Top Related