REFERAT MIGRAINE Disusun Oleh :P. WIEDYA SHINTAYANI SENTOSA 10700251Pembimbing : dr. Laksitarini, Sp. S
LATAR BELAKANG Migrain salah satu sakit kepala dengan gejala yang cukup berat dan berulang. WHO termasuk 20 penyakit terbanyak yang menimbulkan gangguan aktivitas kehidupan seseorangKarena berat, lama dan gejala yang menyertai migren cukup berat, pengobatan saat serangan migren menjadi penting. Tujuan utama pengobatan akut: onset cepat, cukup efektif, secara konsisten dapat menurunkan nyeri tanpa menimbulkan serangan ulang nyeri kepala dan bermanfaat sebagai obat penolong saat serangan.
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI > lifetime prevalence: pada wanita 25% dan pada pria 8%Usia terbanyak 25 - 55 tahunDi Inggris dan Amerika Serikat, diperkirakan sekitar dua pertiga penderita migren tidak pernah berkonsultasi ke dokter, tidak diberi tahu diagnosis yang tepat, dan hanya diobati dengan (atau dibeli sendiri) obat-obat bebas tanpa resep dokter.
ETIOLOGIIdiopatik ~ riwayat keluargaPada migraine tanpa aura dikaitkan dg riw migraine dari pihak ibu Meningkat 4x lipat pada riw. Keluarga migraine dg auraMeningkat pada MELASKelainan CADASIL cenderung timbul migraine dg aura
FAKTOR PENCETUS
PATOMEKANISMEHipotesis neurovaskular proses terjadinya auraTeori biologis mekanismeserebrovaskular dan menekankan agen biokimiawi yang memicu nyeri kepalaTeori Psikologis kecendrungan migrenTeori Pkikofisiologis potensi stressTeori Trigeminovaskular Complex
MEKANISME NYERI Kelainan dimodulasi sensoris Disfungsi di batang otak Pelepasan sensoris berlebihan di thalamusFotofobia, fonofobiaNYERI Saraf trigeminus anterior dan saraf spinalis C2 dan C3 telah teraktivasi mengirim sensasi nyeri Pemb darah di dura dan pia mater sbg akhir saraf simpatis dan parasimpatisMelepaskan komponen inflamasiNyeri menyebar ke area wajah dan atas leher
KLASIFIKASI menurut IHS
DIAGNOSA MIGREN TANPA AURA
DIAGNOSA MIGREN DG AURA
FASE MIGREN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN Farmakologis :SimptomatisAbortifprofilaktikNonfarmakologis
TERAPI FARMAKOLOGIS
Top Related